referat labiopalatoskizis

51
BAB I PENDAHULUAN Bibir sumbing adalah cacat lahir kraniofasial yang paling umum terjadi, terjadinya bibir sumbing atau labioskisis merupakan kegagalan penyatuan tonjolan maksila dan tonjolan hidung medial, bisa terjadi unilateral atau medial. Bila tonjolan hidung medialis, bagian yang membentuk dua segmen antara maksila gagal menyatu terjadi celah yang disebut palatoskisis. 1,2 Kasus bibir sumbing dan celah langit-langit merupakan cacat lahir yang masih menjadi masalah di tengah masyarakat. terutama penduduk dengan status sosial ekonomi yang rendah. Akibatnya tindakan yang akan dilakukan terlambat. 1,2 Presentasi bibir sumbing bervariasi, anak dapat lahir dengan bibir sumbing unialteral atau bilateral dengan langit-langit yang normal, sumbing (soft atau hard) dengan bimbing normal, atau unilateral/bilateral dengan sumbing langit-langit. Presentasi yang paling umum terjadi adalah bibir sumbing unilateral sisi kiri dengan sumbing celah langi-langit. Kejadian ini juga lebih banyak terjadi pada bayi laki-laki dibandingkan bayi perempuan. Sebagian besar bayi yang terkena tidak mempunyai masalah kesehatan dan normal secara intelektual. Namun , terdapat kejadian 25% dengan 1

Upload: williemharvey

Post on 21-Nov-2015

55 views

Category:

Documents


25 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

Bibir sumbing adalah cacat lahir kraniofasial yang paling umum terjadi, terjadinya bibir sumbing atau labioskisis merupakan kegagalan penyatuan tonjolan maksila dan tonjolan hidung medial, bisa terjadi unilateral atau medial. Bila tonjolan hidung medialis, bagian yang membentuk dua segmen antara maksila gagal menyatu terjadi celah yang disebut palatoskisis.1,2Kasus bibir sumbing dan celah langit-langit merupakan cacat lahir yang masih menjadi masalah di tengah masyarakat. terutama penduduk dengan status sosial ekonomi yang rendah. Akibatnya tindakan yang akan dilakukan terlambat.1,2Presentasi bibir sumbing bervariasi, anak dapat lahir dengan bibir sumbing unialteral atau bilateral dengan langit-langit yang normal, sumbing (soft atau hard) dengan bimbing normal, atau unilateral/bilateral dengan sumbing langit-langit. Presentasi yang paling umum terjadi adalah bibir sumbing unilateral sisi kiri dengan sumbing celah langi-langit. Kejadian ini juga lebih banyak terjadi pada bayi laki-laki dibandingkan bayi perempuan. Sebagian besar bayi yang terkena tidak mempunyai masalah kesehatan dan normal secara intelektual. Namun , terdapat kejadian 25% dengan anomali tambahan, termasuk neurologis dan kelainan jantung serta club foot.Insiden ini terjadi pada populasi Kaukasia adalah 1-1.5/1000 kelahiran hidup, di Afrika dan Afrika-Amerika adalah