referat kjdr
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Referat KJDR
1/23
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap tahunnya di perkirakan terjadi 7,6 juta kematian perinatal di
seluruh dunia dimana 57% diantaranya merupakan kematian fetal atau
intrauterine fetal death (IUFD). Sekitar !% dari kematian perinatal ini
terjadi di ne"ara yan" #erkem#an". $ematian janin dapat terjadi antepartum
atau intrapartum dan merupakan k mplikasi yan" palin" #er#ahaya dalam
kehamilan. Insiden kematian janin ini #er&ariasi diantara ne"ara. 'in""a
saat ini, IUFD masih menjadi masalah utama dalam praktek #stretrik. ,
*'+ dan American College of Obstetricians and Gynecologist
menyatakan Intra Uterine Fetal Death (IUFD) adalah kematian pada fetus
den"an #erat lahir 5 "ram atau le#ih. -enurut United States National
Center for Health Statistic, kematian janin atau fetal death di #a"i menjadi
Early Fetal Death , kematian janin yan" terjadi pada usia kehamilan kuran"
dari min""u, Intermediate Fetal Death , kematian janin yan" #erlan"sun"
antara usia kehamilan ! min""u dan ate Fetal Death , kematian janin
yan" #erlan"sun" pada usia le#ih dari ! min""u.,
/n"ka kematian janin termasuk dalam an"ka kematian perinatal yan"
di "unakan se#a"ai ukuran dalam menilai kualitas pen"a0asan antenatal.
/n"ka kematian perinatal di Ind nesia tidak diketahui den"an pasti karena
#elum ada sur&ei yan" menyeluruh. /n"ka yan" ada ialah an"ka kematian
perinatal dari rumah sakit #esar yan" pada umumnya merupakan referral
h spital, sehin""a #elum dapat men""am#arkan an"ka kematian perinatal
se1ara keseluruhan. ,
2enye#a# kematian janin #ersifat multifakt rial #aik dari fakt r fetal,
maternal, plasenta maupun iatr "enik den"an 5345% kasus tidak diketahui
penye#a#nya. Untuk dapat menentukan penye#a# pasti harus dilakukan
pemeriksaan aut psi. ,
1
-
8/19/2019 Referat KJDR
2/23
Dia"n sis dini dalam kasus kematian janin adalah melalui
pemantauan kesejahteraan janin serta pemeriksaan kehamilan ( antenatal
care ) yan" teratur. erdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjan" dapat mene"akkan dia"n sis kematian janin intra
uterin. ,
2enatalaksanaan kematian janin intra uterin ialah melakukan
terminasi kehamilan yan" dapat dilakukan melalui penan"anan ekspektatif
dan penan"anan aktif. /da #e#erapa met de terminasi kehamilan pada
kematian janin intra uterin, yaitu den"an induksi persalinan per &a"inam dan
persalinan per a#d minam ( Sectio Caesaria ).
2emeriksaan kehamilan ( antenatal care ) san"at #erperan pentin"
dalam upaya pen1e"ahan kematian janin dan se1ara tidak lan"sun" dapat
menurunkan an"ka kematian janin.
Dalam referat ini akan di#ahas le#ih lanjut men"enai IUFD dari
fakt r risik , eti l "i hin""a upaya penatalaksanaannya.
2
-
8/19/2019 Referat KJDR
3/23
BAB II
PEMBAHASAN
II.1. Definisi
Intrauterine fetal death (IUFD) menurut I D 3 International
Statistical Classification of Disease and !elated Health "roblems adalah
kematian fetal atau janin pada usia "estasi nal min""u. *'+ dan
American College of Obstetricians and Gynecologist ( 5) menyatakan
Intra Uterine Fetal Death (IUFD) ialah janin yan" mati dalam rahim den"an
#erat #adan 5 "ram atau le#ih atau kematian janin dalam rahim pada
kehamilan min""u atau le#ih.,4
#he US National Center for HealthStatistics menyatakan #ah0a Intrauterine fetal death adalah kematian pada
fetus den"an #erat #adan 45 "ram atau le#ih den"an usia kehamilan
min""u atau le#ih. 4
II.2. Faktor Risiko
e#erapa studi yan" dilakukan pada akhir akhir ini melap rkan
sejumlah fakt r risik kematian fetal, khususnya IUFD. 2enin"katan usia
maternal ju"a akan menin"katkan risik IUFD. *anita diatas usia 45 tahun
memiliki risik 8 5 % le#ih tin""i akan terjadinya IUFD di#andin"kan
den"an 0anita pada usia tahun. 9isik terkait usia ini 1enderun" le#ih
#erat pada pasien primipara di#andin" multipara. /lasan yan" mun"kin
dapat menjelaskan se#a"ian risik terkait usia ini adalah insiden yan" le#ih
tin""i akan terjadinya kehamilan multiple, dia#etes "estasi nal, hipertensi,
preeklampsia dan malf rmasi fetal pada 0anita yan" le#ih tua. 4
-er k k selama kehamilan #erhu#un"an den"an sejumlah risik
kematian fetal. Sejumlah hu#un"an kausatif ju"a telah dideskripsikan.
-er k k menin"katkan risik retardasi pertum#uhan intrauterine dan
s lusi plasenta. -er k k menjadi fakt r kausatif utama still#irth
khususnya pada kehamilan prematur. 4
3
-
8/19/2019 Referat KJDR
4/23
erat maternal pada kunjun"an antenatal 1are ju"a mempen"aruhi
risik IUFD. 'u#un"an antara indeks massa tu#uh (I-:) dan IUFD telah
dilap rkan leh ;ittle dan nattin"ius. Stephanss n dkk dalam studi kasus
k ntr l terhadap 7 primipara den"an IUFD dan 7 k ntr l melap rkan
#ah0a primipara yan" men"alami kele#ihan #erat #adan (I-: 5 , )
ternyata memiliki risik dua kali lipat akan terjadinya IUFD di#andin"kan
0anita den"an I-: < , . 9isik ini akan jauh #erlipat pada primipara
#esitas (I-: 4 ). $enaikan #erat #adan yan" terjadi selama kehamilan
tampaknya tidak mempern"aruhi risik IUFD. 4
Fakt r s sial seperti status s si ek n mi dan edukasi ju"a
mempen"aruhi risik terjadinya IUFD. -ereka yan" #erada dalam status
s si ek n mi rendah ternyata memiliki risik dua kali lipat menderita
IUFD. 4
II.3. Etiologi
2en"etahuan akan eti l "i still#irth menjadi pentin" untuk men1apai
penurunan an"ka m rtalitas perinatal. 2emahaman kausa IUFD yan" le#ih
#aik san"at di#utuhkan untuk peren1anaan kesehatan yan" adekuat dan
penentuan pri ritas dalam kesehatan perinatal. ,4
:a#el = 2ersentase penye#a# IUFD.
4
-
8/19/2019 Referat KJDR
5/23
1. Faktor Maternal 4
• $ehamilan p st term
( 8 min""u).• Dia#etes -ellitus tidak
terk ntr l
• Systemi1 lupus
erythemat sus
• Infeksi
• 'ipertensi
• 2re eklampsia>?klampsia• 'em "l #in pati
• 2enyakit rhesus
• 9uptura uteri
• /ntiph sph lipid sindr m
• 'ip tensi akut i#u
• $ematian i#u
• Umur i#u tua
2. Faktor fetal 4
• $ehamilan "anda
• 2erkem#an"an @anin:erham#at
• $elainan k n"enital
• /n mali kr m s m
• Infeksi (2ar& &irus ,
-A)
3. Faktor Plasenta 4
• $elainan tali pusat
• Abr$%tio "lasenta (lepasnya
plasenta)
• Insufisiensi plasenta
• $etu#an pe1ah dini
5
-
8/19/2019 Referat KJDR
6/23
Se#a"ian #esar inf rmasi kausa yan" mendasari terjadinya IUFD
diper leh dari audit perinatal. e#erapa studi melap rkan kausa spesifik IUFD se#a"ai #erikut =
1) Intrauterine Growth Restriction IU!R"
'u#un"an #erat #adan kelahiran rendah dan kematian perinatal
ju"a telah dite"askan. @anin IUFD ju"a rata rata memiliki #erat #adan
yan" kuran" di#andin" janin n rmal pada tin"kat usia "estasi nal
yan" sama. 'al ini dise#a#kan karena pr ses restriksi pertum#uhan
yan" mun"kin #er#a"i kausa yan" sama den"an insufisiensi plasenta. 8
IUB9 adalah penye#a# pentin" IUFD. IUB9 diketahui
#erhu#un"an den"an kehamilan multipel, malf rmasi k n"enital,
kelainan kr m s m fetal dan preeklampsia. Dalam studi Bard si dkk,
dilap rkan #ah0a 8 % kasus IUFD adalah janin yan" ke1il untuk usia
"estasi nal dan kel mp k ini ju"a san"at #erisik memi1u terjadinya
persalinan prematur. 2ada kehamilan p stterm, atau usia "estasi le#ih
dari 8 min""u, risik IUFD ju"a semakin menin"kat. 8
2) Pen#akit Me$is Maternal
Dia#etes melitus tipe dan dapat menin"katkan risik IUFD.
9isik IUFD pada 0anita dia#etes tipe dilap rkan 8 5 kali le#ih
tin""i di#andin"kan p pulasi n n dia#etik. Se#a"ian #esar IUFD
terkait dia#etes terjadi aki#at kendali "likemi yan" tidak #aik dan
k mplikasi makr s mia, p lihidramni n, restriksi pertum#uhan janin
intrauterine dan pre eklampsia. Fakt r maternal (pada i#u) yan"
#erkaitan den"an penin"katan an"ka kejadian makr s mia adalah
#esitas, hiper"likemia, usia tua, dan multiparitas (jumlah kehamilan
C8). -akr s mia memiliki risik kematian janin saat dilahirkan
karena ketika melahirkan, #ahu janin dapat nyan"kut. 8
6
-
8/19/2019 Referat KJDR
7/23
2enyakit hipertensif (hipertensi "estasi nal, preeklampsia,
hipertensi kr nis dan superimp sed pre eklampsia) merupakan
k mplikasi medis yan" serin" dijumpai pada kehamilan dan memi1u
m r#iditas dan m rtalitas yan" #ermakna. 8
2enin"katan IUFD ju"a dilap rkan pada 0aniita den"an
defisiensi antitr m#in herediter, resistensi pr tein terakti&asi dan
defisiensi pr tein dan pr tein S. Sindr m anti# di f sf lipid den"an
anti# di f sf lipid didapat ju"a #erhu#un"an erat dan IUFD terkait
den"an "an""uan implantasi, tr m# sis dan infark pada plasenta.Sindr m f sf lipid ini dapat terjadi dalam hu#un"annya den"an
penyakit lain misalnya S;?. 8
'ip tir idism dan hipertir idism ju"a dilap rkan se#a"ai fakt r
kausatif pada IUFD. 8
$ lestasis intrahepatik pada kehamilan den"an pruritus dan
penin"katan kadar asam empedu ju"a #erhu#un"an erat den"an risik
m rtalitas janin. 'in""a saat ini, masih diperde#atkan apakah
ut1 me perinatal dapat ditin"katkan den"an inter&ensi aktif atau
tatalaksana. 8
3) %elainan kro&oso& $an %elainan %ongenital 'anin
/#erasi kr m s m menin"katkan risik terjadinya IUFD.
$ulesh & dkk melap rkan #ah0a sekitar 8% IUFD terjadi aki#at
kelainan kari tipe. Sejumlah kelainan yan" palin" serin" dijumpai
memi1u IUFD ialah tris mi aut s m , ! dan 4 sedan"kan
kelainan kari tipe yan" palin" serin" ialah 85 . 8
2enin"katan ut1 me kehamilan yan" #uruk #aik IUFD maupun
restriksi pertum#uhan intra uterine, persalinan prematur ternyata
#erhu#un"an den"an confined %lacental mosaicism ( 2-), yan"
ditandai leh adanya ketidaksesuaian antara kari tipe janin dan
plasenta. :ris mi kr m s m spesifik le#ih serin" dijumpai pada 2-
7
-
8/19/2019 Referat KJDR
8/23
daripada kasus lainnya den"an tris mi 7, 6 dan ! yan" makin
#anyak terjadi. 8
*alaupun a#erasi kr m s m mend minasi, sejumlah janin dapat
menin""al aki#at malf rmasi atau sindr m dari eti l "i lainnya.
Se#a"ian #esar janin den"an malf rmasi lethal men"alami IUFD
aki#at defek jantun" k n"enital, hip plasia paru, dan penyakit "enetik
lethal seperti sindr m 2 tter, anensefali dan hernia diafra"matika. 8
4) %o&(likasi Plasenta $an )ali (*sat2enye#a# kematian janin terkait den"an adanya a#n rmalitas
pada plasenta, tali pusat dan mem#ran plasenta.
. 2lasenta E 2ada kehamilan, janin yan" n rmal mendapatkan
sirkulasi dari pem#uluh darah um#ilikal den"an jumlah 45 3
8 ml>menit.8
. :ali 2usat E terdiri dari arteri um#ilikalis dan &ena
um#ilikalis allant is dan mes derm primer. 2anjan" tali pusat
ialah 5 3 6 1m den"an diameter mm. 'al ini #erkaitan
den"an akti&itas janin di dalam dua trimeter pertama.
:ali pusat a#n rmal =
:ali pusat panjan" = C 1m
:ali pusat pendek = 4 1m.
Sejumlah kelainan plasenta #erhu#un"an den"an IUFD misalnya
inflamasi mem#ran, k mpresi tali pusat, lesi aki#at insufisiensi&askular uter plasental yan" tampak se#a"ai infark dan arteri pati
desidua dan tanda adanya s lusi . $ mplikasi tali pusat ju"a
dilap rkan memi1u IUFD se1ara lan"sun". 8
$ mpresi tali pusat dapat men"ham#at aliran darah dan ksi"en
ke janin, sehin""a dapat menye#a#kan iskemik, hip ksia dan
kematian.
8
-
8/19/2019 Referat KJDR
9/23
Bam#ar = $ mpresi tali pusat .8
;ilitan tali pusat ju"a pernah dilap rkan se#a"ai salah satu
penye#a# kematian pada janin. Bam#ar di #a0ah ini menunjukkan
peru#ahan 0arna pada tu#uh janin yan" #erhu#un"an den"an keadaan
hip ksia janin yaitu kekuran"an ksi"en aki#at tertekannya arteri
um#ilikalis. 8
Bam#ar = ;ilitan tali pusat . 8
2erdarahan fet maternal masif (F-') ju"a #erhu#un"an den"an
IUFD dan an mali fetal. Samadi dkk melap rkan an"ka kejadian
IUFD aki#at F-' se#esar 8%. :rauma terhadap uterus dan s lusi
plasenta dapat memi1u terjadinya transfusi fet maternal.8
9
-
8/19/2019 Referat KJDR
10/23
S lusi plasenta atau dise#ut ju"a a#rupti pla1enta atau a#lasi
pla1enta adalah separasi prematur plasenta den"an implantasi
n rmalnya di uterus, dilap rkan se#anyak % menye#a#kan IUFD. 8
Bam#ar 4 = /#rupti 2lasenta. 8
5) Infeksi
2lasenta dan janin dapat terinfeksi #aik melalui transmisi
transplasental (hemat "en) maupun melalui as1endin" infe1ti n dari
&a"ina. 2r p rsi IUFD terkait infeksi dilap rkan #erkisar 6 5 % dari
seluruh kasus IUFD. 8
e#erapa a"en dipertim#an"kan #erperan pentin" terhadap
kematian janin. Infeksi &irus k n"enital leh par& &irus dan
cytomegalo&ir$s ( -A) ju"a serin" dilap rkan se#a"ai pemi1u
kematian janin. Infeksi #e#erapa enter &irus ju"a dilap rkan
#erhu#un"an den"an IUFD 0alaupun le#ih jaran". 8
10
-
8/19/2019 Referat KJDR
11/23
:a#el = 2erinatal Br up Strept 1 11al Infe1ti n 8
9u#ela maternal pada a0al kehamilan ju"a dapat memi1u IUFD.
2ada kasus yan" jaran", IUFD ju"a dapat dise#a#kan leh infeksiintrauterine dari herpes simpleks. Infeksi maternal primer leh
: plasma " ndii ju"a dapat ditransmisikan menuju janin dan
memi1u t ks plasm sis k n"enital #ahkan kematian janin. e#erapa
a"en #akterial yan" #erhu#un"an den"an m rtalitas perinatal ialah
Stre%tococc$s gr$% ', Escherichia coli, isteria monocytogenes,
lues, my1 plasma "enital dan Ureaplasma urealyti1um.
$ ri amni nitis aki#at infeksi kandida ju"a dipertim#an"kan dapat
memi1u IUFD. 8
-alaria ju"a terkenal dapat memi1u IUFD. $ematian janin
intrauterin dapat terjadi aki#at hiperpireksi, anemi #erat, penim#unan
parasit di dalam plasenta yan" menye#a#kan "an""uan sirkulasi
ataupun aki#at infeksi trans plasental. 8
$ematian janin aki#at sepsis maternal #erat den"an tr m# sis
pada plasenta dan IUFD ju"a serin" dilap rkan. Infeksi dapat memi1u
11
-
8/19/2019 Referat KJDR
12/23
pe1ahnya ketu#an se#elum 0aktunya yan" men"aki#atkan persalinan
pre term #ahkan dapat #erakhir den"an kematian janin. 8
Bam#ar 8 = 2enye#aran infeksi pada ketu#an pe1ah dini .8
6) %a*sa lain #ang ti$ak $a(at $i+elaskan.
2r p rsi IUFD yan" tidak dapat diidentifikasi kausanya
diperkirakan #erkisar 5 %. Fakt r risik pada kematian yan" tidak
dapat dijelaskan ini ju"a #er#eda di#andin"kan den"an IUFD den"an
kausa yan" spesifik. -enurut Fr en dkk, IUFD mendadak ini
1enderun" menin"kat seirin" usia "estasi nal, usia maternal,
pemakaian r k k yan" tin""i, edukasi yan" rendah dan #esitas. /sap
r k k telah ter#ukti menye#a#kan #ayi lahir den"an #erat #adan
rendah, menin"katkan risik sindr m kematian #ayi mendadak atau
sudden infant death syndr me, serta men"aki#atkan #i#ir sum#in",
kelainan jantun" dan "an""uan lainnya. 2rimipara dan ri0ayat IUFD
se#elumnya tidak #erhu#un"an den"an IUFD ini dalam studi terse#ut.
'uan" dkk melap rkan dari 6 studi IUFD dari tahun 6 78
dan 7! 6 #ah0a fakt r independen yan" terkait den"an IUFD
yan" tidak dapat dijelaskan meliputi #erat pra kehamilan le#ih dari 6!
k", rasi #erat kelahiran ,75 dan ,!5 atau le#ih dari , 5, kunjun"an
12
-
8/19/2019 Referat KJDR
13/23
-
8/19/2019 Referat KJDR
14/23
Bam#ar 5 = -aserasi Brade II 5
5. Maserasi gra$e III (durasi C! hari) = 'epar kunin" ke1 klatan, efusi
1airan keruh, mun"kin terjadi mumifikasi. adan janin san"at lemas,
hu#un"an antara tulan" tulan" san"at l n""ar dan terdapat edem
di#a0ah kulit.
II./. Diagnosis
2ene"akan dia"n sis kematian janin dalam rahim meliputi = 6
1" Ana&nesis
2asien men"aku tidak la"i merasakan "erakan janinnya.
2erut tidak #ertam#ah #esar, #ahkan mun"kin men"e1il
(kehamilan tidak seperti #iasanya )
2erut serin" menjadi keras dan merasakan sakit seperti in"in
melahirkan
2enurunan #erat #adan
2" Pe&eriksaan Fisik
14
-
8/19/2019 Referat KJDR
15/23
• Inspeksi = :in""i fundus uteri #erkuran" atau le#ih rendah dari
usia kehamilannya. :idak terlihat "erakan "erakan janin yan" #iasanya dapat terlihat pada i#u yan" kurus.
• 2alpasi = : nus uterus menurun, uterus tera#a flaksid. :idak
tera#a "erakan "erakan janin.
• /uskultasi = :idak terden"arnya denyut jantun" janin setelah
usia kehamilan min""u pada pemeriksaan ultras ni1
D ppler merupakan #ukti kematian janin yan" kuat.
3" Pa$a foto ra$iologik $a(at $ili0at a$an#a
a. :ulan" tulan" ten"k rak tutup menutupi ( tan$a S(al$ing ) =
Gaitu tumpan" tindih ( &erlappin") se1ara ire"uler tulan"
ten"k rak, yan" terjadi aki#at likuefaksi massa tak dan
melemahnya struktur li"ament sa yan" mem#entuk ten"k rak.
iasanya tanda ini mun1ul 7 hari setelah kematian. Hamun
1iri 1iri yan" sama dapat ditemukan pada kehamilan
ekstrauterin den"an janin hidup.
Bam#ar 6 = Spalding’s si"n. 6
#. :ulan" pun""un" janin san"at melen"kun" ( tan$a Na*+okes )
15
-
8/19/2019 Referat KJDR
16/23
1. 'iperekstensi kepala tulan" leher janin ( tan$a !er0ar$ )
d. /da "elem#un" "elem#un" "as pada #adan janin ( tan$a
Ro ert )
Gejala dan Tanda
yang Selalu Ada
Gejala dan Tanda
yang Kadang-
Kadang Ada
Kemungkinan
Diagnosis
Berakan janin #erkuran"
atau hilan", nyeri perut
hilan" tim#ul atau
menetap, perdarahan
per&a"inam sesudah
hamil min""u
Sy k, uterus
te"an">kaku, "a0at
janin atau D@@ tidak
terden"ar
Sol*sio
Plasenta
Berakan janin dan D@@
tidak ada, perdarahan,
nyeri perut he#at
Sy k, perut kem#un">
1airan #e#as intra
a#d minal, k ntur
uterus a#n rmal,
a#d men nyeri, #a"ian
#a"ian janin tera#a,
denyut nadi i#u 1epat
R*(t*r Uteri
Berakan janin #erkuran"
atau hilan", D@@
a#n rmal
( >mnt>C ! >mnt)
airan ketu#an
#er1ampur mek nium !a at 'anin
Berakan janin>D@@ hilan" :anda tanda kehamilan
#erhenti, :FU
#erkuran", pem#esaran
uterus #erkuran"
IUFD
)a el . Dia"n sis dan Dia"n sis andin" IUFD
II. . %o&(likasi
16
-
8/19/2019 Referat KJDR
17/23
$ mplikasi yan" dapat terjadi ialah trauma psikis i#u ataupun keluar"a,
apala"i #ila 0aktu antara kematian janin dan persalinan #erlan"sun" lama. ila
terjadi ketu#an pe1ah dapat terjadi infeksi. :erjadi k a"ul pati #ila kematian
janin le#ih dari min""u. 7
II.4. Penatalaksanaan
$ematian janin dapat terjadi aki#at "an""uan pertum#uhan janin, "a0at
janin atau kelainan #a0aan atau aki#at infeksi yan" tidak terdia"n sis
se#elumnya sehin""a tidak di #ati.7
. @ika pemeriksaan 9adi l "ik tersedia, k nfirmasi kematian janin
setelah 5 hari. :anda tandanya #erupa &erlappin" tulan" ten"k rak,
hiperfleksi 1 lumna &erte#ralis, "elem#un" udara didalam jantun"
dan edema s1alp.
. USB merupakan sarana penunjan" dia"n stik yan" #aik untuk
memastikan kematian janin dimana "am#arannya menunjukkan
janin tanpa tanda kehidupan, tidak ada denyut jantun" janin, ukuran
kepala janin dan 1airan ketu#an #erkuran".
4. Dukun"an mental em si nal perlu di#erikan kepada pasien.
Se#aiknya pasien selalu didampin"i leh ran" terdekatnya.
Gakinkan #ah0a kemun"kinan #esar dapat lahir per&a"inam.
8. 2ilihan 1ara persalinan dapat se1ara aktif den"an induksi maupun
ekspektatif, perlu di#i1arakan den"an pasien dan keluar"anya
se#elum keputusan diam#il.
5. ila pilihan penan"anan adalah ekspektatif maka tun""u persalinan
sp ntan hin""a min""u dan yakinkan #ah0a % persalinan
sp ntan akan terjadi tanpa k mplikasi
6. @ika tr m# sit dalam min""u menurun tanpa persalinan sp ntan,
lakukan penan"anan aktif.
7. @ika penan"anan aktif akan dilakukan, nilai ser&ik yaitu
17
-
8/19/2019 Referat KJDR
18/23
a. @ika ser&ik matan", lakukan induksi persalinan den"an
ksit sin atau pr sta"landin.
#. @ika ser&iks #elum matan", lakukan pematan"an ser&iks
den"an pr sta"landin atau kateter f ley, den"an 1atatan jan"an
lakukan amni t mi karena #erisik infeksi
1. 2ersalinan den"an seksi sesarea merupakan alternatif terakhir
!. @ika persalinan sp ntan tidak terjadi dalam min""u, tr m# sit
menurun dan ser&iks #elum matan", matan"kan ser&iks den"an
mis pr st l=
a. :empatkan mis pr st l 5 m1" dipun1ak &a"ina, dapat
diulan" sesudah 6 jam
#. @ika tidak ada resp n sesudah 5 m1" mis pr st l, naikkan
d sis menjadi 5 m1" setiap 6 jam. @an"an #erikan le#ih dari
5 m1" setiap kali dan jan"an mele#ihi 8 d sis.
. @ika ada tanda infeksi, #erikan anti#i tika untuk metritis.
. @ika tes pem#ekuan sederhana le#ih dari 7 menit atau #ekuan
mudah pe1ah, 0aspada k a"ul pati
. erikan kesempatan kepada i#u dan keluar"anya untuk melihat dan
melakukan ke"iatan ritual #a"i janin yan" menin""al terse#ut.
. 2emeriksaan pat l "i plasenta adalah untuk men"un"kapkan
adanya pat l "i plasenta dan infeksi .
18
-
8/19/2019 Referat KJDR
19/23
19
-
8/19/2019 Referat KJDR
20/23
-et de -et de :erminasi = 6
. :erminasi harus selalu dilakukan den"an induksi, yaitu =
Infus +ksit sin
ara ini serin" dilakukan dan efektif pada kasus kasus
dimana telah terjadi pematan"an ser&iks. 2em#erian dimulai
den"an 5 unit ksit sin dalam 5 ml larutan De tr se 5%
melalui tetesan infus intra&ena. Dua # t l infus dapat di#erikan
dalam 0aktu yan" #ersamaan. 2ada kasus yan" induksinya "a"al,
pem#erian dilakukan den"an d sis ksit sin dinaikkan pada hari #erikutnya. Infus dimulai den"an unit ksit sin dalam 5 ml
larutan De tr se 5% den"an ke1epatan 4 tetes per menit.
ila tidak terjadi k ntraksi setelah # t l infus pertama,
d sis dinaikkan menjadi 8 unit. 9esik efek antidiuretik pada
d sis ksit sin yan" tin""i harus dipikirkan, leh karena itu tidak
# leh di#erikan le#ih dari dua # t l pada 0aktu yan" sama.
2em#erian larutan rin"er laktat dalam & lume yan" ke1ildapat menurunkan resik terse#ut. /pa#ila uterus masih
refrakter, lan"kah yan" dapat diulan" setelah pem#erian
pr sta"landin per &a"inam. $emun"kinan terdapat kehamilan
sekunder harus disin"kirkan #ila upaya #erulan" tetap "a"al
men"induksi persalinan.
2r sta"landin
2em#erian "el pr sta"landin (2B? ) per &a"inam di daerah
f rniks p steri r san"at efektif untuk induksi pada keadaan
dimana ser&iks #elum matan". 2em#erian dapat diulan" setelah
6 ! jam. ;an"kah induksi ini dapat ditam#ah den"an pem#erian
ksit sin.
20
-
8/19/2019 Referat KJDR
21/23
. +perasi Se1ti aesaria (S )
2ada kasus IUFD jaran" dilakukan. +perasi ini hanya dilakukan pada
kasus yan" dinilai den"an plasenta prae&ia, #ekas S ( dua atau le#ih)
dan letak lintan".
II.5. Pen6ega0an
Upaya men1e"ah kematian janin, khususnya yan" sudah atau mendekatiaterm adalah #ila i#u merasa "erakan janin menurun, tidak #er"erak, atau
"erakan janin terlalu keras, perlu dilakukan pemeriksaan ultras n "rafi.
2erhatikan adanya s lusi plasenta. 2ada "emelli den"an : : ( t(in to t(in
transf$sion ) per1e"ahan dilakukan den"an k a"ulasi pem#uluh anast m sis. 6
9esik kematian janin dapat sepenuhnya dihindari den"an antenatal 1are
yan" #aik. I#u menjauhkan diri dari penyakit infeksi, mer k k, minuman
#eralk h l atau pen""unaan #at #atan.6
:es tes antepartum misalnya USB, tes darah alfa fet pr tein, dan n n
stress test fetal elektr nik dapat di"unakan untuk men"e&aluasi ke"a0atan janin
se#elum terjadi kematian dan terminasi kehamilan dapat se"era dilakukan #ila
terjadi "a0at janin. 6
21
-
8/19/2019 Referat KJDR
22/23
BAB III
PENU)UP
III.1 %ESIMPULAN
2ada pasien ini dite"akkan dia"n sis kematian janin intra uterin
(IUFD) #erdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjan". 2en"etahuan i#u men"enai pemeriksaan Ante Natal Car e yan"
teratur dan efektif san"at di#utuhkan untuk men"etahui kesejahteraan
janin untuk mendeteksi penurunan kesejahteraan janin dan k mplikasi
pada i#u dapat dihindari. 2enatalaksanaan IUFD di#a"i menjadi penan"anan ekspektatif dan
aktif. 2enan"anan aktif le#ih #aik untuk men1e"ah k mplikasi le#ih lanjut
pada i#u dan men"uran"i "an""uan psik l "is keluar"a, terutama i#u. Dukun"an m ril > psik l "is dari pihak d kter dan keluar"a san"at
#erperan pentin" pada kasus IUFD. 2ada kasus ini, kemun"kinan penye#a# IUFD ialah fakt r
maternal, yaitu fakt r usia i#u yan" terlalu tua. Hamun, penye#a# pasti
hanya dapat dite"akkan #ila pada #ayi yan" dilahirkan dilakukan aut psi.
DAF)AR PUS)A%A
22
-
8/19/2019 Referat KJDR
23/23
. *inknj sastr '. $ematian 2erinatal Dalam Ilmu $e#idanan ?disi $eti"aetakan $esem#ilan. 7. Gayasan ina 2ustaka Sar0 n 2ra0ir hardj .
alai 2ener#it F$ UI = @akarta.
. 2eterss n $. Dia"n sti1 ?&aluati n f Fetal Death 0ith Spe1ial 9eferen1e t
Intrauterine Infe1ti n. :hesis dari Departement f lini1al S1ien1e, Di&is n
f +#stetri1s and Byne1 l "y, $ar linska Institutet, 'uddin"e Uni&ersity
' spital, St 1kh lm, S0eden .
4. unnin"ham BF. Fetal Death in *illiams +#stetri1s st ?diti n. 7.
-1Bra0 'ill. US/.
8. ?&aluati n f Fetal Death. @ames F ;indsay. Sept 7, 8. Diakses dari
((()emedicine)com
5. *inknj sastr '. ?m#ri t mi Dalam Ilmu edah $e#idanan ?disi 2ertama
etakan $etujuh. 7. Gayasan ina 2ustaka Sar0 n 2ra0ir hardj . alai
2ener#it F$ UI = @akarta
6. Bi##s 9S, 9 #erts D@. ase 7 7= / 4 Gear +ld 2re"nant * man 0ith
Intrauterine Fetal Death. H ?n"l @ -ed 7E457= ! 5.
7. *eeks /. -is pr st l in #stetri1s and "yne1 l "y. Internati nal @ urnal f
Byne1 l "y and +#stetri1s 7 = S 563S 5
23
http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/