referat infantisid
DESCRIPTION
referat infantisidTRANSCRIPT
-
5/19/2018 referat infantisid
1/22
BAB I
PENDAHULUAN
Pembunuhan anak adalah suatu bentuk kejahatan terhadap nyawa dimana kejahatan ini
bersifat unik. Keunikan tersebut dikarenakan pelaku pembunuhan haruslah ibu
kandungnya sendiri dan alasan atau motivasi untuk melakukan kejahatan tersebut adalah
karena ibu kandungnya takut ketahuan bahwa dia telah melahirkan anak, salah satunya
karena anak tersebut adalah hasil hubungan gelap. Selain itu, keunikan lainnya yaitu saat
dilakukan tindakan menghilangkan nyawa anaknya yaitu saat anak dilahirkan atau tidak
lama kemudian. Patokannya yaitu dapat dilihat apakah sudah ada atau belum tanda-tanda
perawatan, dibersihkan, dipotong tali pusat atau diberikan pakaian (Idries, !!"#.
$ara yang paling sering digunakan dalam kasus pembunuhan anak sendiri adalah
membuat keadaan asfiksia mekanik yaitu pembekapan, pen%ekikan, penjeratan dan
penyumbatan. &i 'akarta dilaporkan bahwa !-!)* dari sekitar +- kasus PS per
tahun dilakukan dengan %ara asfiksia mekanik. entuk kekerasan lainnya adalah
kekerasan tumpul di kepala ()-*# dan kekerasan tajam pada leher atau dada ( kasus
dalam /-" tahun# (ffandi et al,01#.
Saat dilakukannya kejahatan tersebut, dikaitkan dengan keadaan mental emosional dari
ibu seperti rasa malu, takut, ben%i serta rasa nyeri ber%ampur aduk menjadi satu, sehingga
perbuatannya dianggap dilakukan tidak dalam keadaan mental yang tenang, sadar sertadengan perhitungan yang matang (Idries, !!"#.
-
5/19/2018 referat infantisid
2/22
BAB II
INFANTICIDE
2.1. Definisi dan Batasan Pengertian Pembunuhan Ana !endiri
Pembunuhan anak sendiri (infanticide# yaitu pembunuhan yang dilakukan oleh seorang
ibu atas anak kandungnya pada saat lahir atau tidak lama kemudian karena takut ketahuan
telah melahirkan anak. &engan demikian berdasarkan pengertian di atas, persyaratan yang
harus dipenuhi dalam kasus pembunuhan anak (infanticide# yaitu2
. Pelaku adalah ibu kandung
0. Korban adalah anak kandung
+. lasan melakukan tindakan tersebut yaitu takut ketahuan telah melahirkan anak
. 3aktu pembunuhan yaitu tepat pada waktu melahirkan atau beberapa saat setelah
melahirkan.4ntuk itu dengan adanya batasan yang tegas tersebut maka suatu pembunuhan yang
tidak memenuhi salah satu kriteria di atas tidak dapat disebut sebagai pembunuhan anak
(infanticide#, malainkan suatu pembunuhan biasa (puranto, 5. dan 5oediyanto, 0"#.
2.2. Dasar Huum "en#angut Pembunuhan Ana !endiri
&alam K45P, pembunuhan anak sendiri ter%antum di dalam bab kejahatan terhadap
nyawa orang. dapun bunyi pasalnya yaitu2
Pasal +. Seorang ibu yang karena takut akan ketahuan melahirkan anak pada saat
anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya,
diancam karena membunuh anak sendiri dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.
Pasal +0. Seorang ibu yang untuk melaksanakan niat yang ditentukan karena takut
akan ketahuan bahwa ia akan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak
lama kemudian merampas nyawa anak sendiri dengan rencana, dengan pidana penjara
paling lama sembilan tahun.
Pasal ++.Bagi orang lain yang turut serta melakukan kejahatan yang diterangkan
dalam pasal 341 dan 342 !"# diartikan sebagai pembunuhan atau pembunuhan
berencana.
erdasarkan undang-undang tersebut kita dapat melihat adanya tiga faktor penting
yaitu2
Ibu, yaitu hanya ibu kandung yang dapat dihukum karena melakukan pembunuhan
anak sendiri. 6idak dipersoalkan apakah ibu telah menikah atau tidak, sedangkan bagi
orang lain yang melakukan atau turut membunuh anak tersebut dihukum karena
pembunuhan atau pembunuhan beren%ana, dengan hukuman yang lebih berat yaitu )
0
-
5/19/2018 referat infantisid
3/22
tahun penjara (pasal ++1 pembunuhan tanpa ren%ana#, atau 0 tahun, seumur
hidup7hukuman mati ( pasal ++! dan +, pembunuhan dengan ren%ana#.
3aktu, yaitu dalam undang-undang tidak disebutkan batasan waktu yang tepat, tetapi
hanya dinyatakan 8pada saat dilahirkan atau tidak lama kemudian 8. Sehingga boleh
dianggap pada saat belum timbul rasa kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya. ila
rasa kasih sayang sudah timbul maka ibu tersebut akan merawat dan bukan membunuh
anaknya.
Psikis, yaitu ibu membunuh anaknya karena terdorong oleh rasa ketakutan akan
diketahui orang lain telah melahirkan anak itu, biasanya anak yang dilahirkan tersebut
didapatkan dari hubungan tidak sah.
ila ditemukan mayat bayi di tempat yang tidak semestinya, misalnya tempat sampah,
got, sungai dan sebagainya, maka bayi tersebut mungkin adalah korban pembunuhan anak
sendiri (pasal +, +0# pembunuhan (pasal ++1, ++!, +, ++#, lahir mati kemudian
dibuang (pasal 1# atau bayi yang ditelantarkan sampai mati (pasal +1# (udiyanto et
al.,!!"#.
Pasal 1. Barang siapa mengubur, menyembunyikan, membawa lari atau
menghilangkan mayat dengan maksud menyembunyikan kematian atau kelahirannya,
diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling
banyak empat ribu lirna ratus rupiah.
Pasal +1. $ika seorang ibu karena takut akan diketahui orang tentang kelahiran
anaknya, tidak lama sesudah melahirkan, menempatkan anaknya untuk ditemukan atau
meninggalkannya dengan maksud untuk melepaskan diri daripadanya, maka maksimum
pidana tersebut dalam pasal 3%& dan 3%' dikurangi separuh.
Pasal +).Barang siapa menempatkan anak yang umurnya belum tujuh tahun untuk
ditemukan atau meninggalkan anak itu dengan maksud untuk melepaskan diri
daripadanya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan.
Pasal +/. (1) $ika salah satu perbuatan berdasarkan pasal 3%4 dan 3%&
mengakibatkan luka*luka berat, yang bersalah diancamdengan pidana penjara paling
lama tujuh tahun enam bulan. (2) $ika mengakibatkan kematian pidana penjara paling
lama sembilan tahun.
2.$. Pemerisaan %ed&teran F&rensi
Pemeriksaan kedokteran forensik pada kasus pembunuhan anak atau yang diduga
kasus pembunuhan anak ditujukan untuk memperoleh kejelasan di dalam hal apakah anak
+
-
5/19/2018 referat infantisid
4/22
tersebut dilahirkan hidup atau lahir mati, apakah terdapat tanda-tanda perawatan, dan
apakah ada luka-luka yang dapat dikaitkan dengan penyebab kematian.
9isum et :epertum juga mengandung makna sebagai pengganti barang bukti, maka
segala apa yang terdapat dalam barang bukti dalam hal ini yaitu tubuh anak, harus di%atat
dan dilaporkan. &engan demikian selain ketiga kejelasan tersebut di atas, masih ada dua
hal lagi yang harus diutarakan dalam 9: yaitu, apakah anak yang dilahirkan itu %ukup
bulan dalam kandungan, dan apakah pada anak tersebut didapatkan kelainan bawaan yang
dapat mempengaruhi kelangsungan hidup bagi si anak. Sehingga lebih jelas bahwa
permasalahan tentang maturitas seperti %ukup bulan atau prematur merupakan hal yang
penting, sama halnya dengan kemampuan anak untuk hidup dengan wajar (viabilitas#
tanpa kelainan bawaan yang diderita oleh anak (Idries, !!"#.
Sebelum melangkah lebih jauh, perlu ditinjau lebih dahulu pengertian lahir hidup danlahir mati. Perlu diketahui bahwa seorang dokter tidak dibenarkan membuat kesimpulan
lahir hidup atau lahir mati dari hasil pemeriksaan terhadap korban kasus yang diduga
akibat pembunuhan anak (puranto, 5. dan 5oediyanto, 0"#.
2.$.1. Lahir hidu' atau (ahir mati
;ahir hidup (li+e birth# adalah keluar atau dikeluarkannya hasil konsepsi yang
lengkap, yang setelah pemisahan, bernapas atau menunjukkan tanda kehidupan lain tanpa
mempersoalkan usia gestasi, sudah atau belumnya tali pusat dipotong dan uri dilahirkan.
;ahir mati (still birth# adalah kematian hasil konsepsi sebelum keluar atau dikeluarkan
oleh ibunya, tanpa mempersoalkan usia kehamilan (baik sebelum ataupun setelah
kehamilan berumur 01 minggu dalam kandungan#. Kematian ditandai oleh janin yang
tidak bernapas atau tidak menunjukkan tanda kehidupan lain seperti denyut jantung,
denyut nadi tali pusat atau gerakan otot rangka (udiyanto et al.,!!"#.
ukti kematian dalam kandungan2
nte partum rigor mortis yang sering menimbulkan kesulitan waktu melahirkan
-
5/19/2018 referat infantisid
5/22
o 4dara dalam lambung atau usus
-
5/19/2018 referat infantisid
6/22
letakkan di antara dua karton dan ditekan dengan arah penekanan tegak lurus
jangan digeser untuk mengeluarkan gas pembusukan yang terdapat pada jaringan
interstisial paru, lalu masukkan kembali ke dalam air dan diamati apakah masih
mengapung atau tenggelam. ila masih mengapung berarti paru terisi udara residu
yang tidak akan keluar. @amun, terkadang dengan penekanan, dinding alveoli pada
mayat bayi yang telah membusuk lanjut akan pe%ah dan udara residu keluar dan
memperlihatkan hasil uji apung paru negatif.
4ji apung paru harus dilakukan menyeluruh sampai potongan ke%il paru
mengingat kemungkinan adanya pernapasan sebagian (parsial respiration# yang
dapat bersifat buatan atau alamiah (+agitus uternus atau +agitus +aginalis# yaitu
bayi sudah bernapas walaupun kepala masih dalam uterus atau dalam vagina#.
5asil negatif belum berarti pasti lahir mati karena adanya kemungkinan bayi
dilahirkan hidup tapi kemudian berhenti bernapas meskipun jantung masih
berdenyut, sehingga udara dalam alveoli diresorpsi. Pada hasil uji negatif ini,
pemeriksaan histopatologik paru harus dilakukan untuk memastikan bayi lahir mati
atau lahir hidup. ila sudah jelas terjadi pembusukan, maka uji apung paru kurang
dapat diper%aya, sehingga tidak dianjurkan untuk dilakukan.
b. dan bila paru telah membusuk digunakan pewarnaan
Aomori atau ;adewig.
Struktur seperti kelenjar bukan merupakan %iri paru bayi yang belum bernapas,
tetapi merupakan %iri paru janin yang belum men%apai usia gestasi 0/ minggu.
6anda khas untuk paru janin belum bernapas adalah adanya tonjolan (projection#
yang berbentuk seperti bantal (cushion*like# yang kemudian akan bertambah tinggi
dengan dasar menipis sehingga akan tampak seperti gada (club like#. Pada
permukaan ujung bebas proje%tion tampak kapiler yang berisi banyak darah. Pada
paru bayi belum bernapas yang sudah membusuk dengan perwarnaan Aomori atau
;adewig, tampak serabut-serabut retikulin pada permukaan dinding alveoli
berkelok-kelok seperti rambut yang keriting, sedangkan pada proje%tion berjalan di
/
-
5/19/2018 referat infantisid
7/22
bawah kapiler sejajar dengan permukaan proje%tion dan membentuk gelung-gelung
terbuka (open loops#.
Pada paru bayi yang lahir mati mungkin pula ditemukan tanda inhalasi %airan
amnion yang luas karena asfiksia intrauterin, misalnya akibat tertekannya tali pusat
atau solusio plasenta sehingga terjadi pernapasan janin prematur (intrauterine
submersion#. 6ampak sel-sel verniks akibat deskuamasi sel-sel permukaan kulit,
berbentuk persegi panjang dengan inti piknotik berbentuk huruf 8SB, bila dilihat
dari atas samping terlihat seperti bawang. 'uga tampak sel-sel amnion bersifat
asidofilik dengan batas tidak jelas dan inti terletak eksentrik dengan batas yang
juga tidak jelas.
-
5/19/2018 referat infantisid
8/22
Seluruh bagian paru tenggelam dalam
air
agian-bagian paru yang
mengembang terapung dalam air.
0.
-
5/19/2018 referat infantisid
9/22
6idak satupun keadaan kulit yang dapat membuktikan adanya kehidupan setelah bayi
lahir, sebaliknya ada satu keadaan yang dapat memastikan bahwa bayi tersebut tidak
lahir hidup yaitu ma%eration, yang dapat terjadi bila bayi sudah mati in utero beberapa
hari (1- hari#. 5al ini harus dibedakan dengan proses pembusukan yaitu pada
maserasi tidak terbentuk gas karena terjadi se%ara steril. Kematian pada bayi dapat
terjadi waktu dilahirkan, sebelum dilahirkan atau setelah terpisah sama sekali dari ibu.
2.$.2. Tanda Pera)atan
Penentuan ada tidaknya tanda perawatan sangat penting artinya dalam kasus
pembunuhan anak, oleh karena dapat diduga apakah kasus yang dihadapi memang benar
kasus pembunuhan anak seperti dimaksud dalam undang-undang, atau menjadi kasus lain
yang an%aman hukumannya berbeda.
Pada bayi yang telah dirawat dapat ditemukan hal-hal sebagai berikut2
. 6ali pusat
6ali pusat telah terikat, diputuskan dengan gunting atau pisau lebih kurang ) %m dari
pusat bayi dan diberi obat antiseptik. ila tali pusat dimasukkan ke dalam air, akan
terlihat ujungnya terpotong rata. Kadang-kadang ibu menyangkal melakukan
pembunuhan dengan mengatakan telah terjadi partus presipitatus (keberojolan#. Pada
keadaan ini tali pusat akan terputus dekat perlekatannya pada uri atau pusat bayi
dengan ujung yang tidak rata. 5al lain yang tidak sesuai dengan partus presipitatus
adalah terdapatnya kaput suksedaneum, molase hebat, dan fraktur tulang tengkorak
serta ibu yang primipara.
0. 9erniks kaseosa (lemak bayi# telah dibersihkan, demikian pula bekas-bekas darah.
Pada bayi yang dibuang ke dalam air, verniks tidak akan hilang seluruhnya dan masih
dapat ditemukan di daerah lipatan kulit (ketiak, belakang telinga, lipat paha, dan lipat
leher#.
+. Pakaian
Perawatan terhadap bayi antara lain adalah memberi pakaian atau penutup tubuh pada
bayi.
(udiyanto et al.,!!"#
dapun anak yang baru dilahirkan dan belum mengalami perawatan dapat diketahui
dari tanda-tanda sebagai berikut2
6ubuh masih berlumuran darah
!
-
5/19/2018 referat infantisid
10/22
ri-ari (plasenta# masih melekat dengan tali pusat dan masih berhubungan dengan
pusat (umbili%us#
ila ari-ari tidak ada, maka ujung talli pusat tampak tidak beraturan, hal ini dapat
diketahui dengan meletakkan ujung tali pusat tersebut ke permukaan air
danya lemak bayi (verniC %aseosa#, pada daerah dahi serta di daerah yang
mengandung lipatan-lipatan kulit, seperti daerah lipat ketiak, lipat paha dan bagian
belakang bokong.
*ambar 1. Ta(i Pusat Be(um Ter'&t&ng dan "asih Terhubung dengan Ari+Ari
2.$.$. Lua+(ua #ang da'at Diaitan dengan Pen#ebab %ematian
$ara atau metoda yang banyak dijumpai untuk melakukan tindakan pembunuhan anak
adalah %ara atau metoda yang menimbulkan keadaan mati lemas (asfiksia# seperti
penjeratan, pen%ekikan dan pembekapan serta membenamkan ke dalam air. dapun %ara
yang lain seperti menusuk atau memotong serta kekerasan dengan benda tumpul relatif
jarang ditemukan.
&alam kasus ini yang harus diperhatikan yaitu2
danya tanda-tanda mati lemas seperti sianosis pada bibir dan ujung-ujung jari, bintik-bintik perdarahan pada selaput biji mata dan selaput kelopak mata serta jaringan
longgar lainnya, lebam mayat yang lebih gelap dan luas, busa halus berwarna putih
atau putih kemerahan yang keluar dari lubang hidung dan atau mulut serta tanda-tanda
bendungan pada alat dalam.
keadaan mulut dan sekitarnya yaitu adanya luka le%et tekan di bibir dan sekitarnya,
biasanya berbentuk bulan sabit, memar pada bibir bagian dalam yang berhadapan
dengan gusi serta adanya gumpalan benda asing seperti koran atau kain yang mengisi
rongga mulut.
-
5/19/2018 referat infantisid
11/22
keadaan di daerah leher dan sekitarnya yaitu adanya luka le%et tekan yang melingkari
sebagian atau seluruh bagian leher yang merupakan jejas jerat sebagai akibat tekanan
yang ditimbulkan oleh alat penjerat yang digunakan, adanya luka-luka le%et ke%il
berbentuk bulan sabit yang diakibatkan dari ujung kuku dan adanya luka-lua le%et danmemar yang tidak beraturan akibat tekanan ujung jari.
adanya luka tusuk atau luka sayat pada daerah leher, mulut atau bagian tubuh lainnya.
adanya istilah 8tusukan bidadariB yaitu menusukkan benda tajam pada langit-langit
rongga mulut sampai menembus rongga tengkorak.
adanya tanda terendam seperti tubuh yang basah dan berlumpur, telapak tangan dan
telapak kaki yang pu%at dan keriput (washer woman hand#, kulit yang berbintil-bintil
(%utis anserina sepert kulit angsa, serta adanya benda asing di saluran pernapasan
terutama trakea#.
*ambar 2. Tam'a Lua terbua 'ada %e'a(a dan Lua (e,et Berbentu Bu(an
!abit 'ada Leher
2.$.-. Cuu' Bu(an da(am %andungan
Pengukuran lingkar kepala, lingkar dada, tinggi badan, berat badan
4jung-ujung jari
Keadaan genitalia eksterna
Pusat-pusat penulangan khususnya pada tulang paha (os femur# mempunyai arti yang
%ukup penting. agian distal os femur serta proksimal os tibia akan menunjukkan
pusat penulangan pada umur kehamilan +/ minggu, demikian juga pada os %uboideum
dan os %uneiform, sedangkan os talus dan %al%aneus pusat penulangan akan tampak
pada umur kehamilan 01 minggu.
2.$.. /iabi(itas
-
5/19/2018 referat infantisid
12/22
&apat dilihat apakah terdapat kelainan bawaan yang dapat mempengaruhi
kelangsungan hidup bayi seperti jantung (S&, 9S, otak (anensefalus atau
mikrosefalus# dan saluran pen%ernaan (stenosis esophagus# (Idries, !!"#.
2.-. Pemerisaan %asus Pembunuhan Ana !endiri 0Infanti,ide
Pemeriksaan dilakukan terhadap pelaku7tertuduh (ibu kandung yang baru melahirkan#
dan korban (bayi yang baru dilahirkan#.
2.-.1. Pemerisaan Terhada' Ibu
. 6anda telah melahirkan anak
:obekan baru pada alat kelamin
ostium uteri dapat dilewati ujung jari
keluar darah dari rahim ukuran rahimsaat post partum setinggi pusat,
/-" hari post partum setinggi tulang kemaluan
payudara mengeluarkan air susu
hiperpigmentasi aerola mamma
striae gravidarum dari warna merah menjadi putih
0. erapa lama telah melahirkan
ukuran rahim kembali ke ukuran semula 0-+ minggu
getah nifas2 -+ hari post partum berwarna merah
-! hari post partum berwarna putih
- hari post partum getah nifas habis
robekan alat kelamin sembuh dalam 1- hari
+.
-
5/19/2018 referat infantisid
13/22
0. Kulit sudah dibersihkan atau belum, keadaan verniks kaseosa, warna, berkeriput atau
tidak.
+.
-
5/19/2018 referat infantisid
14/22
dilakukan pengguntingan ke arah lateral sampai %m di atas basis mastoid dengan
menyisakan tulang pelipis di atas telinga kira-kira sepanjang 0 %m.
Kedua keping tulang atap tengkorak dipatahkan ke arah lateral. iasanya duramater
ikut tergunting karena melekat erat pada tulang. Perhatikan apakah terdapat perdarahan
subdural atau subaraknoid. Perhatikan keadaan falks serebri dan tentorium serebeli
terutama pada perbatasannya (sinus rektus dan sinus tranversus# apakah terdapat robekan.
Selanjutnya dilakukan pengeluaran otak seperti pada orang dewasa. 6ujuan pembukaan
tengkorak seperti ini adalah supaya falks serebri dan tentorium tetap dalam keadaan utuh
sehingga tiap kelainan dapat ditentukan dengan jelas. (udiyanto et al.,!!"#
1. /iabi(itas
9iable adalah keadaan bayi7janin yang dapat hidup di luar kandungan lepas dariibunya. Syaratnya adalah2
4mur kehamilan 01 minggu dalam kandungan
Panjang badan (kepala-tumit# +) %m, panjang badan (kepala-tungging# lebih dari
0+ %m
erat badan 0) gram atau berat badan lebih dari gram,
6idak ada %a%at bawaan yang fatal
;ingkaran frontoo%ipital +0 %m
2. Penentuan umur ba#i Intra dan Estrauterine
berdasarkan panjang badan (rumus 5aase#
Penentuan umur janin atau embrio dalam kandungan rumus &e 5aas, adalah untuk )
bulan pertama, panjang kepala-tumit (%m# J kuadrat umur gestasi (bulan# dan
selanjutnya J umur gestasi (bulan# C ).
Umur Panang Badan 0e'a(a+tumit
bulan C J (%m#
0 bulan 0 C 0 J (%m#
+ bulan + C + J ! (%m#
bulan C J / (%m#) bulan ) C ) J 0) (%m#
/ bulan / C ) J + (%m#
" bulan " C ) J +) (%m#
1 bulan 1 C ) J (%m#
! bulan ! C ) J ) (%m#
berdasarkan %iri-%iri pertumbuhan
berdasarkan inti penulangan
Perkiraan umur janin dapat pula dilakukan dengan melihat pusat penulangan
(ossifi%ation %enters# sebagai berikut2Pusat Penu(angan 'ada3 Umur 0bu(an
-
5/19/2018 referat infantisid
15/22
Klavi%ula ,)
6ulang panjang (diafisis# 0
Is%hium +
Pubis
Kalkaneus ) F /
-
5/19/2018 referat infantisid
16/22
semula#? diameter tonjolan susu " mm atau lebih? kuku-kuku jari telah melewati ujung-
ujung jari? garis-garis telapak kaki telah terdapat melebihi 07+ bagian depan kaki? testis
sudah turun ke dalam skrotum? labia minora sudah tertutup oleh labia mayora yang
telah berkembang sempurna? kulit berwarna merah muda (pada kulit putih# atau merah
kebiru-biruan (pada kulit berwarna#, yang setelah F 0 minggu berubah menjadi lebih
pu%at atau %oklat kehitam-hitaman? lemak bawah kulit %ukup merata sehingga kulit
tidak berkeriput (kulit pada bayi prematur berkeriput#.
Penentuan umur bayi ekstrauterin didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi
setelah bayi dilahirkan, misalnya2
a. 4dara dalam saluran %erna. ila hanya terdapat dalam lambung atau duodenum
berarti hidup beberapa saat, dalam usus halus berarti telah hidup F 0 jam, bila
dalam usus besar telah hidup ) F / jam, dan bila terdapat dalam re%tum berarti telah
hidup 0 jam.
b.
-
5/19/2018 referat infantisid
17/22
$. Pernah atau tida 'ernah berna'as.
5al ini dibuktikan dengan per%obaan apung paru. 5asil per%obaan apung paru yang
menyimpulkan 8belum pernah bernapasB, belum dapat menyingkirkan kemungkinan
tindakan 8pembunuhan anakB, karena ada keadaan dimana bayi lahir hidup tetapi
belum7tidak sempat bernapas dan dibunuh ibunya pada saat itu (bernapas hanya salah
satu bukti7tanda kehidupan#
-. Bera'a (ama ba#i hidu'
;amanya bayi hidup (bila hidup lebih dari 0 jam# dapat dilihat pada2 perubahan tali
pusat, perubahan pada pembuluh darah. Kalau bayi hidup kurang dari 0 jam, hal ini
tidak dapat ditentukan dengan pasti. Penutupan duktus arteriosus dan foramen ovale
tidak dapat dipakai sebagai pegangan, karena waktu penutupannya bervariasi (tidak
tepat#.. !ebab ematian
a. Kelalaian
Pada peristiwa kelahiran sering dijumpai kelalaian, baik itu disengaja atau tidak
disengaja.
Inhalasi %airan ketuban7darah atau terbenam di dalam 3$ mati akibat asfiksia
6erjerat tali pusat, mati akibat asfiksia. 'eratan tali pusat yang dilakukan setelah
bayi mati dapat dibedakan dengan jeratan tali pusat intrauterine yaitu bayi yang
mati intrauterine menunjukkan paru yang belum pernah bernapas.
Perdarahan dari tali pusat, karena setelah bayi lahir, tali pusat tidak diikat dengan
baik.
Suffo%ation, misalnya terjadi kelahiran dibawah selimut
;alai membuat hangat (tidak dapat dibuktikan post mortem# atau tidak memberi
SI. Sehingga kematian bayi se%ara pasif (kedinginan dan starvasi#
b. Kekerasan
Kekerasan dalam uterus
o &inding perut tertumbuk sesuatu (jatuh7ditendang#
o Pemasukkan alat ke vagina
Kekerasan selama proses kelahirano Kemungkinan terjadi trauma kelahiran yang wajar harus dipikirkan sebelum
menduga adanya tindak kekerasan
o :etak tulang tengkorak karena trauma kelahiran (biasanya pada os temporal#
pada umumnya hanya sedikit dan tidak disertai luka le%et
o kekerasan pada kepala yang disengaja menimbulkan retak yang besar, ada
luka le%et, mungkin ditemukan kontusio7laserasi %erebri
Kekerasan yang terjadi setelah kelahiran lengkap
o Kekerasan benda tumpul
o Suffo%ation dan gaggingo 'eratan atau %ekikan
"
-
5/19/2018 referat infantisid
18/22
o ;uka iris atau luka tusuk
o 6enggelam
Penyebab kematian tersering pada pembunuhan anak sendiri adalah mati lemas
(asfiksia#. Kematian dapat pula diakibatkan oleh proses persalinan (trauma lahir#?
ke%elakaan, misalnya bayi terjatuh, partus presipitatus? pembunuhan? atau alamiah
(penyakit#. 6rauma lahir dapat menyebabkan timbulnya tanda-tanda kekerasan seperti2
. Kaput suksedaneum. Kaput suksedaneum dapat memberikan gambaran mengenai
lamanya persalinan.
-
5/19/2018 referat infantisid
19/22
Pada kasus pembunuhan, harus diingat bahwa ibu dalam keadaan panik sehingga ia
akan melakukan tindakan kekerasan yang berlebihan walaupun sebenarnya bayi
tersebut berada dalam keadaan tidak berdaya dan lemah sekali. $ara yang tersering
dilakukan adalah yang menyebabkan asfiksia dengan jalan pembekapan, penyumbatan
jalan napas, penjeratan, pen%ekikan, dan penenggelaman. Kadang-kadang bayi
dimasukkan ke dalam lemari, kopor, dan sebagainya. Pembunuhan dengan melakukan
kekerasan tumpul pada kepala jarang dijumpai. ila digunakan %ara ini, biasanya
dilakukan dengan berulang-ulang, meliputi daerah yang luas hingga menyebabkan
patah atau retak tulang tengkorak dan memar jaringan otak. Sebaliknya pada trauma
lahir, biasa hanya dijumpai kelainan yang terbatas, jarang sekali ditemukan fraktur
tengkorak dan memar jaringan otak. Pembunuhan dengan senjata tajam jarang
ditemukan. Pernah ditemukan tusukan di daerah palatum mole, melalui foramen
magnum dan merusak medula oblongata. Pembunuhan dengan jalan membakar,
menyiramkan %airan panas, memberikan ra%un, dan memuntir kepala sangat jarang
terjadi. (udiyanto et al.,!!"#
4. Perisa g&(&ngan darah
5. Tanda+tanda 'era)atan
(puranto, 5. dan 5oediyanto, 0"#.
!
-
5/19/2018 referat infantisid
20/22
BAB III
%E!I"PULAN
. Pembunuhan anak sendiri (infanticide# yaitu pembunuhan yang dilakukan oleh seorang
ibu atas anak kandungnya pada saat lahir atau tidak lama kemudian karena takut
ketahuan telah melahirkan anak.
0. &asar 5ukum
-
5/19/2018 referat infantisid
21/22
DAFTA6 PU!TA%A
ffandi et al. 01. #embunuhan /nak Sendiri (#/S) 0engan ekerasan ultipel.
-
5/19/2018 referat infantisid
22/22
6EFE6AT
INFANTICIDE
Disusun 7(eh
Fari8# D)itia Perba)a 9:114;
Pembimbing
dr. Fitri
FA%ULTA! %ED7%TE6AN
UNI/E6!ITA! %6I!TEN "A6ANATHA
00