referat bradikardi

30
BRADIKARDI Gusna Ridha 11.2013.252

Upload: gusna-ridha

Post on 03-Oct-2015

174 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

referat bradikardia

TRANSCRIPT

Bradikardi

BRADIKARDIGusna Ridha11.2013.252Sistem Fisiologis Konduksi Jantung

Aritmia Aritmia adalah Perubahan pada frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau otomatis. Aritmia timbul akibat perubahan elektrofisiologi sel-sel miokardium. Perubahan elektrofisiologi ini bermanifestasi sebagai perubahan bentuk potensial aksi yaitu rekaman grafik aktivitas listrik sel

Epidemiologi Di Amerika, lebih dari 850,000 orang dirawat di rumah sakit karena aritmia setiap tahunnya. AF merupakan aritmia yang paling sering, Di Amerika Utara, prevalensi ini diperkirakan meningkat dua sampai tiga kali lipat pada tahun 2050

Etiologi Peradangan jantungGangguan sirkulasi koronerObat (intoksikasi)Gangguan keseimbangan elektrolitGangguan pengaturan susunan saraf autonomGangguan psikoneurotik dan SSPGangguan metabolicGangguan endokrinGagal jantung.Karmiopati atau tumor jantung.Penyakit degenerasi

Disritmia Disritmia Nodus Sinus:Bradikardi Sinus : suatu ritme sinus dengan denyut jantung pada saat istirahat kurang dari 60 denyut per menit atau kurang

Takikardi sinus : Meningkatnya aktivitas nodus sinus frekuensi jantung meningkat waktu pengisian diastolic dan curah jantung sinkop dan tekanan darah rendah

Patofisiologi Mekanisme aritmogenik dapat dibagi menjadi : ganguan pembentukan impulsgangguan konduksiAutomatisasi hanya pada SA node, terjadi dengan cepat dan menekan automatisasi di sel lain early and delayed after-depolarisationKonduksi di salah satu jalur terganggu dan gelombang depolarisasi jalur lain akan menembus dan menembus rintangan dan kembali ke jalurnya membentuk gerakan sirkuler atau re-entry loop Impuls kecil mengganggu dan menghambat konduksi impuls utama Blokade pada Sistem konduksi : Blok SA, Blok AV, RBBB, LBBBManifestasi klinik kadang gejalanya "Silent"dantidakmenimbulkangejala apapun Manisfestasi klinis yang timbul secara umum pada gangguan irama jantung sebagai berikut:Perubahan TD, nadi tidak teratur, defisit nadi, denyut menurun, kulit pucat, sianosis, berkeringat, edema, urin output Sinkop, pusing, berdenyut, sakit kepala, disorienta 0si, bingung, letargi, perubahan pupil. Chest Pain yang hilang dengan obat anti anginaNafas pendek, batuk, perubahan kecepatan / kedalaman pernafasan, bunyi nafas tambahan (krekels, ronki, mengi.

Diagnosis Electrokardiogram (ECG or EKG)Ambulatory monitor Stress testEchocardiogramCardiac catheterizationElectrophysiology study

Tilt table Rontgen thoraksElektrolitPemeriksaan obatPemeriksaan tiroidLaju sedimentasiGDA / Nadi oksimetri

Pengobatan dan penanganan gangguan irama jantung Mengembalikan irama jantung yang normal (rhythm control)Menurunkan frekuensi denyut jantung (rate control)Mencegah terbentuknya bekuan darah

1. Terapi medis Antiaritmia Kelas 1 : Sodium Channel Blocker Kelas 1 A (moderate)Quinidin : adalah obat yang digunakan dalam terapi pemeliharaan untuk mencegah berulangnya atrial fibrilasi atau flukter.Procainamide : untuk ventrikel ekstra sistol atrial fibrilasi dan aritmia yang menyertai anestesi. Dyspiramide : untuk SVT akut dan berulang. Kelas 1 B (weak) digunakan untuk memblok aktivitas saraf simpatik, menurunkan frekuensi detak dan konduksi Lignocain : untuk aritmia ventrikel akibat iskemia miokard, ventrikel takikardia.Mexiletine : untuk aritmia ventrikel dan VT. Kelas 1 C (strong)Flecainide : untuk ventrikel ektopik dan takikardi.

Antiaritmia Kelas 2 (Beta Adrenergik Blokade) Atenol, Metroprolol, Propanolol : indikasi aritmia jantung, angina pektoris dan hipertensi.

Antiaritmia Kelas 3 (potassium Channel blockade) Prolong Repolarisation Amiodarone : indikasi VT, SVT berulang Antiaritmia Kelas 4 (Calsium Channel Blocker) Verapamil : indikasi untuk paroxysmal supraventrikular tachycardia, dan menurunkan denyut ventricular pada pasien dengan atrial fibrillation. 14Perubahan Pola HidupAritmia mungkin dapat berhubungan dengan gaya hidup tertentu. Jadi diharapkan menghindari factor resiko tersebut: Berhenti merokok Membatasi konsumsi alcoholMembatasi atau menghentikan konsumsi produk yang mengandung kafein ( teh atau kopi )

Terapi Mekanis Electrical CardioversionDefibrilasi Defibrilator Kardioverter Implantabel Terapi permanent Pacemaker Pembedahan hantaran jantung

Bradikardi Sinus bradikardia : ritme sinus dengan denyut jantung dalam keadaan istirahat 60 x per menit atau kurang

Penyebab Bradikardi Sinus Fisiologis : orang sehat, berbaring lama, peningkatan nada vagal meningkat misalnya atlet. Patologis : infark miokard, paparan racun atau lingkungan, gangguan elektrolit, infeksi, sleep apnea, efek obat, hipoglikemia, hipotiroidisme, dan peningkatan tekanan intrakranial.

Dapat disebabkan oleh Sindrom Sicksinus, yang melibatkan disfungsi dalam kemampuan sinus node untuk menghasilkan atau mengirimkan potensial aksi ke atrium. Sindrom sicksinus mencakup tanda dan gejala yang berkaitan dengan hipoperfusi serebral dalam hubungan dengan sinus bradikardia, sinus penangkapan, sinoatrial (SA) blok, hipersensitivitas karotis, atau episode berulang bradikardia dan takikardia.Sindrom sicksinus paling sering terjadi pada pasien usia lanjut dengan penyakit kardiovaskularSA blok derajat pertama dan ketiga dasarnya undiagnosable di permukaan EKG. Derajat pertama SA blok ditandai dengan keterlambatan dalam penyebaran potensial aksi dari nodus SA ke atrium. Biasanya keterlambatan ini tidak tercermin di permukaan EKG. Dalam SA Blok derajat tig a atau komplit, permukaan EKG mmirip seperti gambaran sinus arrest dengan tidak adanya gelombang P SA blok derajat dua, dicirikan dengan Tingkat dua SA blok ditandai dengan penurunan gelombang P (mirip dengan penurunan kompleks QRS pada AV blok derajat 2) mencerminkan ketidakmampuan SA node untuk mengirimkan suatu potensial aksi secara konsisten ke miokardium sekitarnya.

Skrining terutama pada pasien tanpa gejalaElektrolitKadar GlukosaKalsium Magnesium Fungsi tiroid tesToksikologi Screen

PENATALAKSANAAN PADA KEGAWAT DARURATAN ARITMIA

Pada BradikardiDalam menghadapi pasien dengan bradikardi yang penting adalahmenentukan apakah bradikardi sudah menimbulkan gejala dan tanda seperti diatas. Jika benar demikian usahakan untuk meningkatkan denyut jantung dengan langkah sebagai berikutSegera pastikan tidak ada gangguan jalan nafasBerikan oksigen Pasang monitor EKG , tekanan darah dan oksimetriPasang jalur IV linePerhatikan EKG :

Jika EKGbukanAV block derajatII tipe 2 atau AV total / derajat 3 lakukan langkah sebagai berikutBerikan sulfas Atropin 0,5 mg IV sambil perhatikan monitor EKG untuk melihat respon peningkatan denyut jantung, jika tidak ada, ulangi lagi 0,5 mg (setiap 3 5 menit), sampai ada respon peningkatan denyut jantung atau dosis atropine telah mencapi 3 mg.Jika dosis sulfas atropine telah mencapai 3 mg dan belum terjadi peningkatan denyut jantung>60x/menit, pertimbangkan pemberian obat yang lain seperti epinefrin 2 -10 microgram/ menit atau dopamine 2-10 microgram/kgBB/menit. Jika gambaran EKG adalah block derajatII tipe 2 atau AV total / derajat 3 lakukan langkah sebagai berikut:

Segera pasang pacu jantung transkutan sambil menunggu pemasangan pacu jantung tranvesa( Konsultasi ke dokter ahli jantung)Cari dan tangani penyebab yang dapat menyokong seperti hipoglikemia, hipokalemia, hipovolumia, asidosis, tamponade jantung, trauma.Gambar Algoritma Bantuan Hidup untuk bradikardi

26Pada Takikardi

tenetukan apakah nadi teraba atau tidak? jika nadi teraba, tentukan apakah pasien stabi atau tidak stabil ? (terdapat syok , edem paru, hipotensi). Takikardi tidak Stabil kardioversi, kecuali sinus takikardi (merupakan respon fisiologi untuk mempertahankan curah jantung Jika terjadi gangguan hemodinamik)Monitoring hasil EKG

PenutupKejadian aritmia sering dijumpai pada pasien jantung ataupun yang bukan mengidap penyakit jantung. Diperkirakan aritmia akan semakin menigkat jumlah kejadiannya pada tahun ketahun. Aritmia itu sendiri tidak selalu menimbulkan manifestasi klinis yang bermakna, oleh karena itu pengertian mengenai tipe tipe aritmia sangat dibutuhkan. Salah satu diagnosis aritmia yang paling popular digunakan adalah dengan Electrocardiograph (ECG), jadi gambaran aritmia pada ECG juga sangat penting untuk diketahui dengan jelas. Banyaknya jenis aritmia sehingga dalam menentukan penanganan yang diberikan pada aritmia tergantung pada jenis dan keparahan aritmia itu sendiri. Tidak semua kasus aritmia harus diobati. Penanganan aritmia juga bervariasi, dapat berupa terapi farmakologi, non farmakologi ataupun gabungan keduanya. Pengertian mengenai jenis aritmia baik dapat mendukung dalam pemilihan terapi yang tepat pada aritmia.Aritmia merupakan penyakit yang berbahaya, sehingga memerlukan pengobatan yang segera dan terapi yang teratur untuk mencegah kondisi yang lebih buruk. Terima Kasih