real spo
DESCRIPTION
spoTRANSCRIPT
RSU. SARI MUTIARAMEDAN
PENDIDIKAN KESEHATAN :MANAJEMEN NYERI
SPO
No. Dokumen No. Revisi Halaman1/3
Tanggal Terbit
1 Juli 2015
Ditetapkan OlehDirektur
dr. Tahim Solin, MMRI. Pengertian Menyiapkan pasien dan keluarga tentang strategi mengurangi
nyeri atau menurunkan nyeri ke level kenyamanan yang diterima oleh pasien.
II. Tujuan Memfasilitasi pasien untuk tindakan pengurangan nyeriIII. Kebijakan IV. Prosedur 1. Lakukan pengkajian yang komprehensif tentang nyeri,
termasuk lokasi, karakteristik, onset/durasi, frekuensi, kualitas, intensitas, atau beratnya nyeri dan faktor presipitasi oleh DPJP dan petugas kesehatan profesional lainnya.
2. Amati perlakuan non verbal yang menunjukkan ketidaknyamanan, khususnya ketidakmampuan komunikasi efektif.
3. Pastikan pasien menerima analgesik yang tepat4. Gunakan strategi komunikasi terapeutik yang dapat diterima
tentang pengalaman nyeri dan merasa menerima respon pasien terhadap nyeri
5. Identifikasi dampak pengalaman nyeri terhadap kualitas hidup
6. Evaluasi pasca mengalami nyeri termasuk riwayat individu dan keluarga mengalami nyeri kronik atau yang menimbulkan ketidakmampuan
7. Evaluasi bersama klien tentang efektifitas pengukuran kontrol paska nyeri yang dapat digunakan
8. Bantu pasien dan keluarga untuk memperoleh dukungan9. Bersama keluarga mengidentifikasi kebutuhan untuk
mengkaji kenyamanan pasien dan merencanakan monitoring tindakan
10. Beri informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama berakhir, antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur.
RSU. SARI MUTIARAMEDAN
PENDIDIKAN KESEHATAN :MANAJEMEN NYERI
SPO
No. Dokumen No. Revisi0
Halaman2/3
Tanggal Terbit
1 Juli 2015
Ditetapkan OlehDirektur
dr. Tahim Solin, MMR11. Ajarkan kepada pasien untuk mengontrol faktor lingkungan
yang dapat mempengaruhi respon pasien mengalami ketidaknyamanan (misal: temperature ruangan, cahaya, kebisingan)
12. Mengajarkan pada pasien bagaimana mengurangi atau menghilangkan faktor yang menjadi prepitasi atau meningkatkan pengalaman nyeri (misal: ketakutan, kelemahan, monoton, dan rendahnya pengetahuan)
13. Pilih dan implementasikan berbagai pengukuran (misal: farmakologi, nonfarmakologi, dan interpersonal) untuk memfasilitasi penurun nyeri
14. Mengajarkan kepada pasien untuk mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri ketika memilih strategi penurun nyeri
15. Anjurkan pasien untuk memantau nyerinya sendiri dan intervensi segera
16. Ajarkan teknik penggunaan nonfarmakologi (misal: biofeedback, TENS, hypnosis, relaksasi, guided imagery, terapi musik, distraksi, terapi bermain, terapi aktivitas, acupressure, terapi dingin/panas, dan pijatan)
17. Jelaskan tentang penggunaan analgetik untuk penurun nyeri yang optimal
18. Gunakan pengukuran kontrol nyeri sebelum nyeri meningkat19. Lakukan verifikasi tingkat ketidaknyamanan dengan pasien,
catat perubahan pada rekam medik.20. Evaluasi keefektifan pengukuran kontrol nyeri yang
dilakukan dengan pengkajian terus-menerus terhadap pengalaman nyeri
21. Modifikasi pengukuran kontrol nyeri pada respon pasien22. Dorong istirahat yang adekuat/tidur untuk memfasilitasi
penurunan nyeri23. Anjurkan pasien untuk mendiskusikan pengalaman nyeri,
sesuai keperluan
RSU. SARI MUTIARAMEDAN
PENDIDIKAN KESEHATAN :MANAJEMEN NYERI
SPO
No. Dokumen No. Revisi Halaman3/3
Tanggal Terbit
1 Juli 2015
Ditetapkan OlehDirektur
dr. Tahim Solin, MMR24. Beri informasi yang akurat untuk mendukung pengetahuan
keluarga dan respon untuk pengalaman nyeri25. Melibatkan keluarga dalam modalitas penurun nyeri, jika
mungkin.26. Pantau kepuasan pasien dengan manajemen nyeri pada
rentang spesifikV. Unit Terkait 1. IRNA
2. IRJA3. IGD4. IPI
RSU. SARI MUTIARAMEDAN
PENDIDIKAN KESEHATAN : PENGOBATAN
SPO
No. Dokumen No. Revisi Halaman1/2
Tanggal Terbit
1 Juli 2015
Ditetapkan OlehDirektur
dr. Tahim Solin, MMRI. Pengertian Menyiapkan pasien untuk mendapatkan pengobatan yang aman
dan memonitor efek dari pengobatan
II. Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan obat dan keamanan pemakaian obat
III. KebijakanIV. Prosedur 1. Berikan penjelasan kepada pasien untuk mengenali
perbedaan karakteristik dari pengobatan dengan tepat oleh Apoteker, Ahli Farmasi.
2. Berikan informasi tentang nama generik dan merk dagang setiap obat
3. Berikan penjelasan tentang tujuan dan aksi setiap obat4. Berikan penjelasan kepada pasien tentang dosis, lokasi dan
lama pemberian setiap obat5. Berikan penjelasan kepada pasien tentang penggunaan obat
yang tepat6. Evaluasi kemampuan pasien dalam melakukan pengobatan7. Instruksikan pasien untuk mengikuti prosedur sebelum
pengobatan dengan tepat8. Berikan penjelasan tentang apa yang harus dilakukan jika
dosis obat hilang9. Berikan penjelasan kepada pasien tenang kriteria memilih
obat pengganti, dosis dan waktu dengan benar10. Berikan penjelasan kepada pasien akibat yang akan terjadi
jika mengehentikan pengobatan11. Berikan penjelasan kepada pasien tentang efek samping yang
mungkin ada dari masing-masing obat12. Berikan penjelasan tentang tanda dan gejala jika dosis
berlebih ataupun kurang13. Berikan penjelasan tentang interaksi obat dan makanan yang
mungkin terjadi
RSU. SARI MUTIARAMEDAN
PENDIDIKAN KESEHATAN : PENGOBATAN
SPO
No. Dokumen No. Revisi0
Halaman2/2
Tanggal Terbit
1 Juli 2015
Ditetapkan OlehDirektur
dr. Tahim Solin, MMR14. Berikan penjelasan tentang bagaimana cara menyimpan obat
dengan tepat15. Berikan penjelasan tentang perawatan alat bantu yang
digunakan dalam pemberian obat16. Berikan penjelasan tentang cara membuang jarum dan
syringe dengan benar di rumah17. Peringatkan pasien tentang bahaya menggunakan obat
kadaluarsa18. Peringatkan pasien untuk tidak memberikan obat yang
diresepkan kepada orang lain19. Berikan informasi tentang penggantian obat 20. Berikan penguatan terhadap informasi yang diberikan
anggota tim kesehatan lain.21. Libatkan keluarga/orang terdekat
V. Unit Terkait 1. IRNA2. IRJA3. IGD4. IPI5. Keluarga Pasien
RSU. SARI MUTIARAMEDAN
PENDIDIKAN KESEHATAN : DIET
SPO
No. Dokumen No. Revisi0
Halaman1/2
Tanggal Terbit
1 Juli 2015
Ditetapkan OlehDirektur
dr. Tahim Solin, MMRI. Pengertian Menyiapkan pasien untuk mengikuti diet yang dianjurkan dengan
benar
II. Tujuan Menyiapkan pasien agar mau bekerja sama dalam program diet yang ditetapkan
III. Kebijakan IV. Prosedur 1. Kaji pengetahuan pasien saat ini tentang diet yang dianjurkan
oleh DPJP dan Ahli Gizi.2. Tentukan persepsi pasien tentang diet dan harapan tentang
tingkat pemenuhan diet3. Berikan penjelasan tentang diet yang ditentukan4. Jelaskan tujuan diet5. Berikan penjelasn tentang berapa lama diet harus dilakukan6. Berikan penjelasan kepada pasien tentang bagaimana
membuat agenda makan secara tepat7. Instruksikan pasien untuk mengikuti diet yang dianjurkan
dan menghindari makanan yang merupakan pantangan8. Berikan penjelasan tentang interaksi obat dan makanan yang
mungkin terjadi9. Bantu pasien untuk mengakomodasi pilihan makanan dalam
diet yang ditentukan 10. Bantu pasien dalam melakukan penggantian bahan makanan
untuk mendapatkan resep favorit sesuai dengan diet yang dianjurkan
11. Berikan penjelasan kepada pasien cara membaca label makanan dan memilih makanan dengan tepat
12. Observasi kemampuan pasien memilih makanan sesuai dengan diet yang telah ditentukan
13. Berikan penjelasan tentang bagaimana cara mendapatkan waktu makan yang sesuai
14. Berikan secara tertulis waktu makan pasien
RSU. SARI MUTIARAMEDAN
PENDIDIKAN KESEHATAN : DIET
SPO
No. Dokumen No. Revisi Halaman2/2
Tanggal Terbit Ditetapkan OlehDirektur
dr. Tahim Solin, MMR15. Rekomendasikan buku masak yang mencantumkan resep
sesuai dengan diet16. Berikan penguatan terhadap informasi yang diberikan oleh
tim kesehatan lain17. Rujuk pasien ke ahli gizi18. Libatkan keluarga klien
V. Unit Terkait 1. IRNA2. IRJA3. IGD4. IPI5. Instalasi Gizi
RSU. SARI MUTIARAMEDAN
PENDIDIKAN KESEHATAN :TEKNIK REHABILITASI
SPO
No. Dokumen No. Revisi Halaman1/1
Tanggal Terbit
1 Juli 2015
Ditetapkan OlehDirektur
dr. Tahim Solin. MMRI. Pengertian Menyiapkan pasien untuk mendapatkan kemampuan psikomotor
yang optimal.
II. Tujuan Pasien mampu melakukan aktifitas secara optimal.III. Kebijakan IV. Prosedur 1. Demonstrasikan tindakan kepada pasien
2. Berikan arahan langkah demi langkah dengan jelas3. Minta pasien untuk melakukan langkah pertama4. Berikan alasan dilakukannya tindakan dengan spesifik5. Berikan bimbingan kepada pasien bahwa dia akan
mengalami sensasi fisik terkait dengan gerakan jika tepat6. Berikan informasi tertulis7. Sediakan waktu latihan8. Berikan waktu yang adekuat untuk penguasaan
keterampilan9. Observasi kemampuan pasien mendemonstrasikan
tindakan 10. Berikan umpan balik yang sering terhadap tindakan yang
dilakukan pasien baik benar ataupun salah sehingga kebiasaan buruk tidak terulang
11. Berikan informasi tentang alat yang dapat digunakan untuk membantu pasien mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan
12. Berikan penjelasan cara merakit, menggunakan dan merawat alat bantu dengan tepat
13. Libatkan keluarga/orang terdekatV. Unit Terkait 1. IRNA
2. IRJA3. Instalasi Rehabilitasi Medik
RSU. SARI MUTIARAMEDAN
PENDIDIKAN KESEHATAN :PENGGUNAAN PERALATAN MEDIS
SPO
No. Dokumen No. Revisi0
Halaman1/1
Tanggal Terbit
1 Juli 2015
Ditetapkan OlehDirektur
dr. Tahim Solin. MMRI. Pengertian Menyiapkan pasien untuk menggunakan peralatan medis secara
aman
II. Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan penggunaan peralatan medis dan menjaga keamanan dan keselamatan dalam penggunaan peralatan medis
III. KebijakanIV. Prosedur 1. Berikan informasi tentang peralatan medis yang digunakan
2. Berikan penjelasan tentang tujuan penggunaan peralatan medis
3. Berikan penjelasan kepada pasien tentang bagaimana penggunaan peralatan medis yang tepat
4. Evaluasi kemampuan pasien dalam menggunakan peralatan medis tersebut
5. Berikan pejelasan kepada pasien akibat yang akan terjadi jika mengehentikan pengunaan peralatan medis sebelum selesai program
6. Berikan penjelasan kepada pasien tentang efek samping yang mungkin ada dari pemakaian peralatan medis
7. Berikan penguatan terhadap informasi yang diberikan anggota tim kesehatan lain
8. Libatkan keluarga/orang terdekatV. Unit terkait 1. IRNA
2. IRJA3. IGD4. IPI
RSU. SARI MUTIARAMEDAN
PENDIDIKAN KESEHATAN : PROSES PENYAKIT
SPO
No. Dokumen No. Revisi0
Halaman1/2
Tanggal Terbit
1 Juli 2015
Ditetapkan OlehDirektur
dr. Tahim Solin. MMRI. Pengertian Membantu pasien untuk memahami informasi yang berkaitan
dengan proses penyakit tertentu
II. Tujuan Memberikan pemahaman tentang proses penyakitIII. KebijakanIV. Prosedur 1. Kaji tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit
2. Berikan penjelasan tentang patofisiologi penyakit, kaitkan dengan anatomi dan fisiologi secara tepat
3. Berikan gambaran tanda dan gejala penyakit dengan tepat4. Berikan gambaran tentang proses penyakit secara tepat5. Indentifikasi kemungkinan etiologi secara tepat6. Berikan pasien informasi tentang kondisi penyakitnya secara
tepat7. Hindari hal yang menyebabkan hati tidak tenang8. Berikan informasi kepada keluarga tentang perkembangan
kondisi pasien secara tepat9. Berikan informasi tentang pengkajian diagnostik yang
dilakukan dengan tepat10. Diskusikan tentang diperlukannya perubahan gaya hidup
untuk mencegah terjadinya komplikasi dan/atau untuk mengontrol penyakit
11. Diskusikan tentang pilihan pengobatan/terapi12. Dukung pasien untuk mencari/mendapatkan second opinion
sesuai kebutuhan atau indikasi13. Berikan penjelasan tentang rasionalisasi dari manajemen
terapi14. Berikan penjelasan tentang komplikasi kronik yang mungkin
terjadi dengan tepat.
15. Instruksikan pasien untuk melakukan pencegahan dengan tepat
RSU. SARI MUTIARAMEDAN
PENDIDIKAN KESEHATAN : PROSES PENYAKIT
SPO
No. Dokumen No. Revisi Halaman1/2
Tanggal Terbit
1 Juli 2015
Ditetapkan OlehDirektur
dr. Tahim Solin. MMR16. Minta pasien untuk melaporkan tanda dan gejala yang ada ke
pemberi layanan kesehatan dengan tepat17. Berikan nomor telepon yang dapat dihubungi jika terjadi
komplikasi18. Berikan penguatan terhadapa informasi yang diberikan oleh
tim kesehatan lain dengan tepat.V. Unit Terkait 1. IRNA
2. IRJA3. IGD4. IPI5. IBS
RSU. SARI MUTIARA MEDAN
PENDIDIKAN KESEHATAN : PRE OPERASI
SPO
No. Dokumen No. Revisi0
Halaman1/2
Tanggal Terbit
1 Juli 2015
Ditetapkan OlehDirektur
dr. Tahim Solin, MMRI. Pengertian Membantu pasien untuk memahami dan meyiapkan mental untuk
pembedahan dan penyembuhan post operasi
II. Tujuan Mengurangi kecemasan pre operasiIII. KebijakanIV. Prosedur 1. Berikan informasi kepada pasien dan keluarga tanggal, waktu
dan lokasi pembedahan oleh DPJP, Perawat, dan perawat Anastesi.
2. Berikan informasi kepada pasien dan orang terdekat berapa lama operasi akan dijalani
3. Kaji pengalaman pembedahan terdahulu dan tingakat pengetahuan klien terkait dengan pembedahan
4. Kaji kecemasan pasien/keluarga terkait dengan pembedahan5. Berikan waktu kepada pasien untuk mengajukan
pertanyaandan mendiskusikan hal-hal yang menjadi perhatian
6. Gambarkan rutinitas yang dilakukan sebelum operasi (anastesi, diet, dll)
7. Jelaskan medikasi pra operatif, efek yang akan terjadi dan rasionalisasi penggunaan
8. Berikaan informasi kepada orang terdekat tentang tempat menunggu hasil pembedahan dengan tepat
9. Berikan informasi tentang apa yang akan didengar, dirasa, dicium dan dilihat selama kejadian
10. Diskusikan manajemen nyeri yang mungkin dilakukan11. Jelaskan tujuan pengkajian post operatif12. Berikan penjelasan tentang rutinitas post operatif/peralatan
yang mungkin digunakan (penggantian balutan, pengobatan dll) dan berikan penjelasan tentang tujuan masing-masing.
13. Berikan penjelasan kepada pasien teknik mengubah posisi ditempat tidur dengan tepat
RSU. SARI MUTIARA MEDAN
PENDIDIKAN KESEHATAN : PRE OPERASI
SPO
No. Dokumen
__/__/__/
No. Revisi Halaman2/2
Tanggal Terbit DitetapkanDirektur
dr. Tahim Solin, MMR14. Evaluasi kemampuan pasien untuk memdemonstrasikan cara
mengubah posisi dengan tepat15. Berikan penjelasan kepada pasien cara menggunkan insentif
spirometri16. Evaluasi kemampuan pasien dalam mendemontrasikan
kemampuan menggunkan insentif spirometri dengan tepat17. Berikan penjelasan kepada pasien cara menekan daerah
pembedahan, batuk efektif dan nafas dalam18. Evaluasi kemampuan pasien dalam mendemontrasikan
kemampuan menekan daerah pembedahan, batuk efektif dan nafas dalam dengan tepat
19. Berikan penjelasan kepada pasien tentang teknik melatih kaki20. Evaluasi kemampuan pasien untuk mengulangi latihan kaki21. Tekankan pemtingnya ambulasi dini dan perawatan
pulmoner22. Berikan informasi tentang bagaimana mereka dapat
membantu dalam masa penyembuhan 23. Dukung pemberian informasi oleh tanaga kesehatan lain
dengan tepat24. Identifikasi harapan pasien setelah pembedahan25. Perbaiki harapan pasien yang tidak realistik26. Berikan waktu kepada pasien untuk menjelaskan kembali
peristiwa yang akan terjadi27. Libatkan keluarga dan orang terdekat.
V. Unit Terkait 1. IRNA2. IRJA3. IGD4. IPI5. IBS
RSU. SARI MUTIARAMEDAN
ASSESMENT PENDIDIKANPASIEN DAN KELUARGA
SPO
No. Dokumen
__/__/__/
No. Revisi Halaman1/2
Tanggal Terbit DitetapkanDirektur
dr. Tahim Solin. MMRI. Pengertian Pengkajian yang dilakukan oleh staf rumah sakit untuk
mengidentifikasi kebutuhan pengetahuan masing-masing pasien.
II. Tujuan Mengidentifikasi keterampilan dan pengetahuan yang merupakan kekuatan dan kelemahan pasien.
III. KebijakanIV. Prosedur 1. Semua pasien yang masuk ke rumah sakit dilakukan
assesment petugas pelayanan sesuai profesi tentang kebutuhan pendidikan
2. Hasil pengkajian pendidikan pasien di catat di dalam rekam medik
3. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan tentang penyakitnya.
4. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan tentang pemakaian obat dan efeknya.
5. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan tentang keamanan dan efektifitas penggunaan peralatan medis.
6. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan tentang manajemen nyeri
7. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan tentang diet dan nutrisi yang memadai
8. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan tentang rehabiltasi medik
9. Setelah mendapatkan pendidikan, pasien dilakukan verifikasi bahwa pasien telah menerima dan memahami pendidikan yang diberikan.
10. Pendidikan yang diberikan kepada pasien dan keluarga, dicatat dan di paraf di lembar penyuluhan Rekam Medik pasien oleh setiap profesi.
RSU. SARI MUTIARAMEDAN
ASSESMENT PENDIDIKANPASIEN DAN KELUARGA
SPO
No. Dokumen
__/__/__/
No. Revisi Halaman2/2
Tanggal Terbit DitetapkanDirektur
dr. Tahim Solin. MMRV. Unit Terkait 1. IRNA
2. IRJA3. IGD4. IPI5. IBS6. Rehabilitasi Medik
RSU. SARI MUTIARAMEDAN
PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA
SPO
No. Dokumen
__/__/__/
No. Revisi Halaman1/1
Tanggal Terbit DitetapkanDirektur
dr. Tahim Solin. MMRI. Pengertian Rumah sakit menyediakan pendidikan untuk menunjang
partisipasi pasien dan keluarga dalam mengambil keputusan dan proses pelayanan.
II. Tujuan Mengatur sistem pendidikan yang diberikan kepada pasien dan keluarga oleh berbagai macam profesi yang ada di rumah sakit.
III. KebijakanIV. Prosedur 1. Rumah sakit membentuk team pendidikan pasien dan
keluarga (team PPK)2. Team PPK terdiri dari semua unsur profesi yang ada di
rumah sakit, yang terdiri dari dokter, perawat, apoteker, ahli gizi, dan rehabilitasi medik
3. Team ppk membuat program kerja4. Dalam memberikan pendidikan, team bekerja secara
kolaboratif5. Anggota ppk memiliki pengetahuan yang cukup tentang
materi pendidikan yang akan diberikan.6. Team ppk menyediakan waktu yang adekuat dalam
memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga.7. Anggota team ppk memiliki komunikasi yang baik
V. Unit terkait 1. Dpjp2. Perawat3. Apoteker4. Ahli gizi5. Rehabilitasi medik
RSU. SARI MUTIARAMEDAN
PEMBERIAN PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA TENTANG PENYAKIT PASIEN
SPO
No. Dokumen
__/__/__/
No. Revisi Halaman1/1
Tanggal Terbit DitetapkanDirektur
dr. Tahim Solin. MMRI. Pngertian Pemberian informasi tentang penyakit pasien dari pasien secara
umum dan upaya pasien untuk mencegah, memelihara kesehatannya serta memberikan informasi tentang hal-hal yang ditempuh oleh pasien untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal dari pasien tersebut.
II. Tujuan Menurunkan angka kesakitan, angka kematian, dan meningkatkan upaya pencegahan.
III. KebijakanIV. Prosedur 1. Dokter memberikan penjelasan/informasi tentang penyakit
kepada pasien2. Dokter memberikan penjelasan tentang pemeriksaan/
konsultasi yang harus dilalui oleh pasien.3. Dokter memberikan informasi tentang tindakan yang
diterima oleh pasien serta resiko yang akan dialami oleh pasien.
4. Dokter meberikan informasi pengobatanyang akan dialami oleh pasien serta kemungkinan side effect obat.
5. Dokter memberikan informasi tentang makanan yang akan diterima oleh pasien dalam upaya penyembuhan (diet)
6. Perawat memberikan penjelasan asuhan keperawatan yang harus dijalankan oleh pasien selama dirawat dan juga sepulangnya dari rumah sakit
7. Pasien menandatangani bahwa informasi sudah diterima dengan jelas oleh pasien
Unit terkait 1. Dpjp2. Perawat3. Apoteker4. Analis5. Administrasi keuangan
6. Ahli gizi