reaksi pasar terhadap nilai tambah ekonomi

14
Tahun XXV, No. 2 Agustus 2015 Jurnal Ekonomi dan Bisnis - - 100 REAKSI PASAR TERHADAP NILAI TAMBAH EKONOMI Eli Rohmawati | Andry Irwanto Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis reaksi investor terhadap nilai tambah ekonomi (EVA). Data penelitian diperoleh dari Bursa Efek Indonesia dan laporan keuangan tahunan perusahaan sampel pada periode 2009-2012. Perusahaan manufaktur digunakan pada penelitian ini dengan perusahaan sampel sebanyak 34 perusahaan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa secara signifikan positif terdapat reaksi investor di sekitar tanggal pengumuman laporan keuangan pada perusahaan yang memiliki nilai tambah ekonomi (EVA) positif dan secara signifikan positif terdapat reaksi investor di sekitar tanggal pengumuman laporan keuangan pada perusahaan yang memiliki nilai tambah ekonomi (EVA) negatif. Kata Kunci: Nilai Tambah Ekonomi (EVA), Reaksi Investor ABSTRACT This study examine to analyze reaction of investors to economic value added (EVA), variable in manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in the period of 2009-2012. The total population of this study were 34 companies. The study concluded that investor reaction significantly positive around the announcement annual financial report for the firm have economic value added positive and there is investor reaction significantly positive around the announcement annual financial report for the firm have economic value added negative. Keyword: Economic Value Added (EVA), investor reaction PENDAHULUAN dan harga saham serta adanya kandungan informasi pada laba. Latar Belakang Ivanov et al. (2014) melakukan penelitian strategi Seiring dengan perkembangan jaman pada dunia investasi portofolio dengan menggunakan EVA, usaha menuntut para manajemen untuk menyediakan penelitiannya menunjukkan bahwa portofolio yang laporan keuangan yang mengandung informasi yang dibentuk dengan EVA negatif menghasilkan tingkat bisa digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan pengembalian yang relatif tinggi dibandingkan bisnis oleh para investor. Fanani (2008) berpendapat dengan perusahaan yang memiliki EVA positif. bahwa salah satu elemen penting dalam menilai kinerja perusahaan secara keseluruhan dapat direpre- Pada penelitian sebelumnya secara umum hanya sentasikan dalam laba perusahaan yaitu bersumber membahas perusahaan yang memiliki nilai tambah dari pelaporan keuangan. ekonomi (EVA) yang positif yang bisa memberikan nilai tambah ekonomi bagi para investor yang Ball and Brown (1968) melakukan penelitian yang dicerminkan dari peningkatan harga saham secara fundamental menemukan bukti ilmiah bahwa perusahaan serta merupakan good news bagi para tingkat pengembalian saham perusahaan merespon isi investor, akan tetapi mereka mengabaikan informasi pada laporan keuangan. Penelitian Ball dan perusahaan yang memiliki nilai tambah ekonomi Brown merupakan penelitian yang disebut studi (EVA) negatif, karena mereka meyakini bahwa peristiwa karena penelitiannya mempelajari reaksi perusahaan yang memiliki EVA negatif berarti pasar saham atas suatu peristiwa khusus, dalam bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja buruk. penelitiannya membahas pengumuman laba bersih tahunan suatu perusahaan. Hasil penelitiannya Pada penelitian ini akan menjelaskan reaksi investor ditemukan bahwa ada hubungan antara laba akuntansi terhadap nilai tambah ekonomi (EVA), bukan hanya

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REAKSI PASAR TERHADAP NILAI TAMBAH EKONOMI

Tahun XXV, No. 2 Agustus 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

- -100

REAKSI PASAR TERHADAP NILAI TAMBAH EKONOMI

Eli Rohmawati | Andry IrwantoFakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis reaksi investor terhadap nilai tambah ekonomi (EVA). Data penelitian diperoleh dari Bursa Efek Indonesia dan laporan keuangan tahunan perusahaan sampel pada periode 2009-2012. Perusahaan manufaktur digunakan pada penelitian ini dengan perusahaan sampel sebanyak 34 perusahaan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa secara signifikan positif terdapat reaksi investor di sekitar tanggal pengumuman laporan keuangan pada perusahaan yang memiliki nilai tambah ekonomi (EVA) positif dan secara signifikan positif terdapat reaksi investor di sekitar tanggal pengumuman laporan keuangan pada perusahaan yang memiliki nilai tambah ekonomi (EVA) negatif.

Kata Kunci: Nilai Tambah Ekonomi (EVA), Reaksi Investor

ABSTRACT

This study examine to analyze reaction of investors to economic value added (EVA), variable in manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in the period of 2009-2012. The total population of this study were 34 companies. The study concluded that investor reaction significantly positive around the announcement annual financial report for the firm have economic value added positive and there is investor reaction significantly positive around the announcement annual financial report for the firm have economic value added negative.

Keyword: Economic Value Added (EVA), investor reaction

PENDAHULUAN dan harga saham serta adanya kandungan informasi pada laba.

Latar BelakangIvanov et al. (2014) melakukan penelitian strategi

Seiring dengan perkembangan jaman pada dunia investasi portofolio dengan menggunakan EVA,

usaha menuntut para manajemen untuk menyediakan penelitiannya menunjukkan bahwa portofolio yang

laporan keuangan yang mengandung informasi yang dibentuk dengan EVA negatif menghasilkan tingkat

bisa digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan pengembalian yang relatif tinggi dibandingkan

bisnis oleh para investor. Fanani (2008) berpendapat dengan perusahaan yang memiliki EVA positif.

bahwa salah satu elemen penting dalam menilai kinerja perusahaan secara keseluruhan dapat direpre- Pada penelitian sebelumnya secara umum hanya sentasikan dalam laba perusahaan yaitu bersumber membahas perusahaan yang memiliki nilai tambah dari pelaporan keuangan. ekonomi (EVA) yang positif yang bisa memberikan

nilai tambah ekonomi bagi para investor yang Ball and Brown (1968) melakukan penelitian yang

dicerminkan dari peningkatan harga saham secara fundamental menemukan bukti ilmiah bahwa

perusahaan serta merupakan good news bagi para tingkat pengembalian saham perusahaan merespon isi

investor, akan tetapi mereka mengabaikan informasi pada laporan keuangan. Penelitian Ball dan

perusahaan yang memiliki nilai tambah ekonomi Brown merupakan penelitian yang disebut studi

(EVA) negatif, karena mereka meyakini bahwa peristiwa karena penelitiannya mempelajari reaksi

perusahaan yang memiliki EVA negatif berarti pasar saham atas suatu peristiwa khusus, dalam

bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja buruk.penelitiannya membahas pengumuman laba bersih tahunan suatu perusahaan. Hasil penelitiannya Pada penelitian ini akan menjelaskan reaksi investor ditemukan bahwa ada hubungan antara laba akuntansi terhadap nilai tambah ekonomi (EVA), bukan hanya

Page 2: REAKSI PASAR TERHADAP NILAI TAMBAH EKONOMI

Tahun XXV, No. 2 Agustus 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

TINJAUAN PUSTAKA memprediksi pergerakan harga saham dimasa yang akan datang.

Teori Pesinyalan (Signalling Theory) Kinerja KeuanganSignalling theory adalah teori persinyalan yang

menjelaskan bahwa informasi yang dipublikasikan Penilaian kinerja adalah salah satu masalah yang perusahaan merupakan sinyal baik bagi para investor, paling penting yang dipertimbangkan oleh pemegang informasi tersebut dapat digunakan sebagai alat dalam saham, kreditur, pemerintah dan manajer yang diberi-pengambilan keputusan. Informasi yang terkandung kan kepada pengembangan pasar modal. Investor dalam laporan keuangan merupakan unsur paling selalu berniat untuk menyadari tingkat keberhasilan penting bagi investor dan pelaku bisnis karena manajer dalam menggunakan modalnya.informasi merupakan penyajian atas informasi yang

Keberhasilan atau kegagalan manajemen dalam terkandung dalam laporan keuangan, atau gambaran

menjalankan tujuan strategi perusahaan, visi, dan misi perusahaan dimasa yang akan datang. Investor

merupakan gambaran dari kinerja perusahaan. menggunakan laporan keuangan yang relevan, akurat

Kinerja merupakan prestasi yang dicapai oleh dan tepat waktu untuk menganalisis pengambilan

organisasi perusahaan dalam periode. keputusan untuk masa yang akan datang.

Return SahamMenurut informasi yang dipublikasikan perusahaan Saham merupakan surat berharga yang menunjuk-merupakan sinyal yang baik bagi para investor yang kan kepemilikan atas perusahaan sehingga pemilik dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. Jika saham memiliki hak klaim atas dividen atau pengumuman tersebut mengandung nilai positif, distribusi lain yang dilakukan perusahaan kepada diharapkan pasar bereaksi pada waktu pengumuman pemegang sahamnya, termasuk hak klaim atas aset tersebut diterima oleh pasar. perusahaan, dengan prioritas setelah hak klaim

pemegang surat berharga lain dipenuhi jika terjadi Teori Efisiensi Pasar

likuiditas.Hipotesis pasar efisien menyatakan bahwa harga

Salah satu motivasi seorang investor dalam melakukan saham sekarang mencerminkan seluruh informasi sebuah investasi yaitu untuk dapat menghasilkan yang ada, dengan kata lain tidak ada informasi masa keuntungan yang sesuai dengan yang diharapkan yaitu lalu yang dapat digunakan untuk memprediksi harga dengan membeli sebagian saham. Hasil dari investasi di masa yang akan datang. Secara statistik fenomena tersebut yaitu berupa return yang dapat dinikmati oleh pasar efisien dapat digambarkan dengan data yang pemodal. konsep return merupakan tingkat berdistribusi normal dengan nilai mean dan varian keuntungan yang dapat dinikmati oleh pemodal atas yang stabil.perilaku investasinya (Ang, 1997)

E. Fama (1970) berpendapat bahwa pasar yang efisien adalah pasar dimana harga sekuritas-sekuritasnya mencerminkan secara penuh informasi yang tersedia. Hipotesis pasar efisien menyatakan bahwa tidak ada informasi masa lalu yang dapat digunakan untuk

dilihat dari nilai tambah ekonomi (EVA) yang perusahaan yang memiliki nilai tambah ekonomi bernilai positif, akan tetapi dilihat juga dari segi nilai (EVA) negatif ?tambah ekonomi (EVA) yang bernilai negatif selama

Artikel ini terdiri dari beberapa bagian. Bagian masa krisis yaitu dilakukan pada tahun 2009-2010.

kedua akan dibahas landasan teoritis. Bagian ketiga Apakah nilai tambah ekonomi yang bernilai negatif

membahas tentang pengembangan hipotesis menghasilkan tingkat pengembalian yang positif

penelitian. Metodologi penelitian akan dibahas pada dan relatif tinggi dibandingkan dengan nilai tambah

bagian keempat diikuti dengan hasil penelitian dan ekonomi (EVA) positif.

pembahasan pada bagian kelima. Kesimpulan, Pada uraian latar belakang masalah diatas dapat kelemahan, dan saran akan dibahas pada bagian disimpulkan rumusan masalah: Apakah terdapat keenam.reaksi investor terhadap return pada perusahaan yang memiliki nilai tambah ekonomi (EVA) positif? dan apakah terdapat reaksi investor terhadap return pada

- -101

Page 3: REAKSI PASAR TERHADAP NILAI TAMBAH EKONOMI

Tahun XXV, No. 2 Agustus 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

HIPOTESIS

LAPORAN KEUANGAN

Financial Accounting Value Economic Value Added (EVA)

Reaksi Investor

EVA Positif EVA Negatif

Average Abnormal Return (AAR) dan CumulativeAverage Abnormal Return (CAAR)

Gambar 1. Rerangka Konseptual

Pengembangan Hipotesis perusahaan tersebut baik dan mencerminkan tingkat pengembalian yang tinggi dari tingkat biaya modal. Reaksi investor di sekitar tanggal pengumuman EVA yang positif menunjukkan keberhasilan laporan keuangan pada perusahaan yang memiliki perusahaan dalam menciptakan peningkatan nilai nilai tambah ekonomi (EVA) positif. Pada penelitian kekayaan perusahaan, dan sebaliknya yang menyirat-ini digunakan nilai tambah ekonomi (EVA) sebagai kan bahwa perusahaan gagal dalam menjalankan pengukuran kinerja perusahaan, banyak para investor strategi ataupun tujuan dari perusahaan untuk mengetahui apa itu konsep EVA akan tetapi masih memaksimalkan keuntungan. Nilai EVA negatif, jarang perusahaan menggunakan konsep tersebut dan menunjukkan bahwa laba operasi perusahaan tidak mayoritas perusahaan masih mengukur kinerja mampu menutupi biaya yang terjadi, menunjukkan perusahaannya menggunakan corporate action. Pada bahwa operasi yang dilakukan perusahaan belum hipotesis ini digunakan teori signaling yang berguna sepenuhnya efektif. Jika hal tersebut terus-menerus untuk menangkap sinyal-sinyal yang muncul akibat berkelanjutan, maka perusahaan tidak dapat dari reaksi pasar. Ferguson et al (2005) melakukan melanjutkan operasi dan seiring berjalannya waktu penelitian dengan menggunakan metodologi event maka perusahaan bisa mengalami kebangkrutan. study untuk menyelidiki apakah perusahaan yang Ivanov et al. (2014) melakukan penelitian strategi mengadopsi system EVA Stern Stewart karena investasi portofolio dengan menggunakan EVA, memiliki kinerja yang buruk, dan apakah dengan penelitiannya menunjukkan bahwa portofolio yang mengadopsi EVA, perusahaan akan memiliki kinerja dibentuk dengan EVA negatif menghasilkan tingkat yang baik. Ada bukti yang cukup untuk menyimpul-pengembalian yang relatif tinggi dibandingkan kan bahwa perusahaan yang memiliki nilai kinerja dengan perusahaan yang memiliki EVA positif. Hasil yang buruk menyarankan perusahaan untuk dari penelitiannya menunjukkan bahwa perusahaan mengadopsi EVA, dengan kata lain mengadopsi EVA portofolio dengan rasio leverage rendah dapat dapat memperbaiki kinerja perusahaan. Hasil dari menunjukkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi. penelitian ini menyatakan bahwa perusahaan yang Selain itu, perusahaan dalam kategori yang telah mengadopsi EVA mengalami peningkatan didefinisikan sebagai EVA paling negatif dan EVA profitabilitas yang relatif tinggi dibandingkan dengan negatif setidaknya kedua EVA dapat berbalik dan rekan mereka yang belum mengadopsi EVA.menghasilkan abnormal return yang positif. H : Apakah terdapat reaksi investor terhadap 1

H : apakah terdapat reaksi investor terhadap 2return pada perusahaan yang memiliki return pada perusahaan yang memiliki nilai nilai tambah ekonomi (EVA) positiftambah ekonomi (EVA) negatif ?

Reaksi investor di sekitar tanggal pengumuman laporan keuangan pada perusahaan yang memiliki nilai tambah ekonomi (EVA) negatif. Seperti yang dijelaskan oleh Singgih (2008) bahwa jika perusahaan memiliki nilai EVA positif menggambarkan kinerja

- -102

Page 4: REAKSI PASAR TERHADAP NILAI TAMBAH EKONOMI

Tahun XXV, No. 2 Agustus 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

METODE PENELITIAN

Populasi dan Metode Pengumpulan Data

Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012 yaitu sebanyak 34 perusahaan manufaktur. Pemilihan sampel perusahaan menggu-nakan purposive sampling dengan kriteria:

a) Perusahaan mengeluarkan laporan keuangan setelah diaudit selama periode 2009-2012.

b) Perusahaan memiliki tahun buku yang berakhir 31 Desember. Hal ini dimaksudkan agar terjadi keseragaman waktu pelaporan keuangan.

c) Perusahaan memiliki data mengenai variabel yang dibutuhkan dalam penelitian secara lengkap.

Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa annual report emiten manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia selama periode 2008-2012 yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada http://www.idx.co.id. Metode yang digunakan dalam pemgumpulan data tersebut menggunakan metode dokumentasi.Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel Dependen (Y)

a. Average Abnormal Return (AAR) dan Cumulative Average Abnormal Return (CAAR)

Pada teori abnormal return ini merupakan teori yang dapat mengukur reaksi pasar sebagai perubahan harga. Pengukuran reaksi pasar diguna-kan untuk menilai kandungan informasi dari suatu pengumuman. Apabila suatu pengumuman mengandung informasi maka dapat menghasilkan abnormal return, dan sebaliknya. Abnormal return merupakan selisih antara return aktual dengan return yang diharapkan yang dapat terjadi sebelum informasi resmi diterbitkan atau telah terjadi kebocoran informasi (leakage of information) dan sesudah informasi resmi diterbitkan. Sedangkan normal return merupakan return yang diharapkan (Samsul, 2006)

Brown dan Warner (1985) mengestimasi return ekspektasian menggunakan model estimasi diantaranya sebagai berikut:

1) Model sesuaian rata-rata(Mean-Adjusted Model)

Model ini menganggap bahwa return ekspek-tasian bernilai konstan yang sama dengan rata-rata return realisasian sebelumnya selama periode estimasi

Keterangan: E[ R ] = return ekspektasian sekuritas ke-i pada i,t

periode peristiwa ke-tR = return realisasian sekuritas ke-i pada i,j

periode estimasi ke-j. T = lamanya periode estimasi, yaitu dari t 1

sampai dengan t2

Periode estimasi (estimation periode) umum-nya merupakan periode sebelum periode peris-tiwa, periode peristiwa (event period) disebut juga dengan periode pengamatan atau jendela peristiwa (event window).

2. Model Disesuaikan-Pasar(Market-Adjusted Model)

Pada model ini beranggapan bahwa estimasi yang terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah return dengan indeks pasar pada saat tersebut. Return sekuritas yang diestimasi sama dengan return indeks pasar.

3. Model Pasar (Market Model)

Pada market model ini digunakan untuk perhitungan ekspektasian yang dilakukan dengan dua tahap, yaitu:

• Membentuk model ekspektasian dengan menggunakan data realisasi selama periode estimasi

• Menggunakan model ekspektasian diperiode jendela

Teknik model regresi OLS (Ordinary Least Square) dapat digunakan untuk membentuk model ekspektasian pada market model dengan persamaan:

R = α + β . R + ε ...................................... (2)i,j i i Mj i,j

Keterangan:R = return realisasian sekuritas ke-i pada periode i,j

estimasi ke-jα = intercept untuk sekuritas ke-ii

β = koefisien slope yang merupakan Beta dari i

sekuritas ke-iR = return indeks pasar pada periode estimasi ke-j mj

yang dapat dihitung dengan rumus :R = (IHSG – IHSG ) / IHSGMj j j-1 j-1

ε = kesalahan residu sekuritas ke-i pada periode i,j

estimasi ke-j

Samsul (2006) menjelaskan bahwa ada beberapa langkah dalam menghitung abnormal return, yaitu:

1) Abnormal Return (AR)

Abnormal return merupakan selisih dari return aktual dengan expected return yang dihitung secara harian. Dengan demikian dapat diketa-E [R ] =i,t

Σt2

j= t 1Ri,j

T....................................... (1)

- -103

Page 5: REAKSI PASAR TERHADAP NILAI TAMBAH EKONOMI

Dimana : hui abnormal return tertinggi dan terendah CAAR = Cumulative Average Abnormal Return serta reaksi yang paling kuat pada hari-hari Nn

hari t. event window yang telah ditentukan.AAR = Average Abnormal Return pada hari t.NtAR = R – R ............................................ (3)i,t i,t m,t

Dimana: Variabel Independen (X)AR = abnormal return perusahaan i pada periode i,t

a. Nilai Tambah Ekonomi (EVA)ke- tEVA mengukur nilai tambah yang dihasilkan oleh R = Return perusahaan pada periode ke-ti,t

perusahaan dengan cara mengurangi beban biaya R = return pasar pada periode ke-tm,t

modal (cost of capital) yang timbul sebagai akibat 2) Average Abnormal Return (AAR) dari investasi yang dilakukan. Berikut merupakan

Average abnormal return merupakan rata-rata tahap-tahap dalam perhitungan nilai tambah dari semua jenis saham secara harian. Dengan ekonomi (EVA) : menghitung average abnormal Return 1. Menghitung NOPAT (Net Operating After Tax)

NOPAT = Laba (Rugi) Usaha – Pajak

2. Menghitung Invested Capital (struktur modal)Dimana : Invested Capital = (Total Hutang + Ekuitas) – AAR = Rata-rata abnormal return pada waktu t. i,t Hutang Jangka PendekAR = Abnormal return sekuritas i pada waktu t. i,t

3. Menghitung WACC (Weighted Average Cost N = Jumlah periode jendelaOf Capital)

3) Cumulative Abnormal Return (CAR) WACC = [(D x rd) (1-tax) + (E x re)]Cumulative abnormal return merupakan

Dimana :akumulasi abnormal return harian untuk setiap

a. Menghitung Tingkat Bungajenis saham. Cumulative abnormal return digunakan untuk membandingkan setiap jenis saham yang terpengaruh pada sebelum dan sesudah peristiwa terjadi. b. Cost Of Debt : peneliti menggunakan data

prosentase yield to maturity (YTM) bagi perusahaan yang mengeluarkan obligasi, data prosentase hutang jangka panjang bagi perusahaan yang tidak Dimana :mengeluarkan obligasi, jika perusahaan tidak CAR = abnormal return kumulatif perusahaan i i,t

mengeluarkan obligasi dan tidak memiliki hutang selama periode pengamatan dari publikasi jangka panjang maka cost of debt dapat dilakukan laporan keuangan adjustment pada perusahaan sebanding yang AR = Abnormal return sekuritas i pada waktu ti,tmemiliki tingkat risiko yang sama ataupun bisa menggunakan BI rate.4) Cumulative Average Abnormal Return

c. Menghitung Tingkat Ekuitas(CAAR)

Cumulative average abnormal return adalah akumulasi dari average abnormal return. Cumulative average abnormal return digunakan d. Menghitung Cost Of Equityuntuk mengetahui kecenderungan dampak Perhitungan cost of equity menggunakan market positif atau negatif dari suatu peristiwa. Untuk model, dengan menggunakan periode estimasi mengetahui kecenderungan dampak dari suatu selama 60 bulan (5 tahun).peristiwa maka cumulative average abnormal return sebelum peristiwa dibandingkan dengan cumulative average abnormal return sesudah

4. Menghitung Capital Charges peristiwa.

Capital Charges = WACC x Invested Capital

5. Menghitung Nilai Tambah Ekonomi (EVA)

EVA= NOPAT - Capital Charge

Tahun XXV, No. 2 Agustus 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

AAR = Σ ........................................ (4)i,t

ARi,t

n

CAR = i,t AR .......................................... (5)i,t

CAAR = Nn AAR .................................... (6)Nt

t ‒10

t +10

Total Hutang

Total Hutang + Total Ekuitas

Tingkat

Modal (D) =

Total Ekuitas

Total Hutang + Total Ekuitas

Tingkat

(E) Ekuitas=

Beban Pajak

Laba Bersih sebelum Pajak

Tingkat

Pajak= x 100%

- -104

Page 6: REAKSI PASAR TERHADAP NILAI TAMBAH EKONOMI

Tahun XXV, No. 2 Agustus 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN keuangan pada perusahaan EVA dengan kategori negatif memiliki nilai rata-rata AAR yang negatif,

Gambaran Umum dan Obyek Penelitian begitu juga sebaliknya dengan perusahaan EVA Hasil dari pengolahan data akan disajikan pada bab dengan kategori positif, akan tetapi hari kedua setelah ini, data yang diolah atau ditabulasi menggunakan penerbitan laporan keuangan perusahaan dengan program SPSS kemudian dianalisis menggunakan kategori EVA negatif memiliki nilai rata-rata AAR metode statistik one sample test dan uji T. positif dan perusahaan dengan kategori EVA positif

memiliki nilai rata-rata negatif. Hasil Perhitungan Economic Value Added (EVA)

Hasil Perhitungan Cumulative Average Abnormal Hasil perhitungan EVA yang dilakukan peneliti Return (CAAR)memperoleh hasil yang tidak konsisten pada tiap

perusahaan dari tahun ke tahun penelitian. Berikut Hasil perhitungan CAAR menjelaskan bahwa nilai adalah data perusahaan pada tahun penelitian rata-rata CAAR pada periode Event Window 5 hari memiliki nilai EVA positif. Pada tahun penelitian sebelum penerbitan laporan keuangan dan 5 hari 2009-2012 terdapat 61 perusahaan yang memiliki setelah penerbitan laporan keuangan. Ada 75 perusa-nilai EVA positif, perusahaan dengan kategori EVA haan yang memiliki nilai EVA negatif dan 61 perusa-positif maka perusahaan tersebut dapat diberikan poin haan yang memiliki nilai EVA positif dari semua satu, poin satu dapat menjelaskan bahwa perusahaan sampling perusahaan yang digunakan pada periode tersebut memiliki nilai EVA positif. 2009-2012. Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa pada

hari kedua setelah penerbitan laporan keuangan dan Pada tahun penelitian 2009-2012 terdapat 75 perusa-

satu hari sebelum penerbitan laporan keuangan yang haan yang memiliki nilai EVA negatif, perusahaan

memiliki nilai rata-rata CAAR negatif baik bagi dengan kategori EVA negatif dapat diberikan poin nol,

perusahaan EVA yang memiliki kategori positif poin tersebut menjelaskan bahwa perusahaan tersebut

maupun negatif. Nilai rata-rata CAAR positif baik memiliki nilai EVA negatif. Perusahaan memiliki nilai

perusahaan yang memiliki kategori EVA positif EVA negatif maka dapat dikatakan bahwa perusahaan

ataupun negatif berada di hari keempat, ketiga dan tersebut telah gagal dalam melakukan strategi peni-

hari pada saat laporan keuangan diterbitkan, laian kinerja perusahaannya dan tidak mendapatkan

sedangkan nilai rata-rata CAAR pada hari kelima dan nilai tambah ekonomi yang diharapkan. EVA negatif

kesatu perusahaan dengan kategori EVA negatif merupakan bad news bagi para investor.

memiliki nilai rata-rata CAAR negatif begitu juga sebaliknya, pada hari kedua sebelum diterbitkannya Hasil Perhitunganlaporan keuangan perusahaan dengan kategori EVA Average Abnormal Return (AAR)negatif memiliki nilai rata-rata CAAR positif begitu Hasil perhitungan rata-rata perhitungan Average juga sebaliknya dengan perusahaan dengan kategori Abnormal Return (AAR) pada EVA dengan kategori EVA positif memiliki nilai rata-rata CAAR yang positif ataupun EVA dengan kategori negatif, EVA negatif. Data tersebut dapat menjelaskan bahwa positif dengan 61 perusahaan sampel selama periode perkembangan ekonomi yang belum stabil dapat penelitian 2009-2012 sedangkan EVA negatif memi-mempengaruhi perhitungan CAAR untuk melihat liki 75 perusahaan sampel selama periode penelitian reaksi pasar yang terjadi pada periode penelitan.2009-2012. Tabel diatas diperoleh nilai rata-rata per-Hasil Pengujian Statistikhitungan AAR pada event window yang digunakan

pada sampel perusahaan, pada hari kesatu setelah Uji One Sample Test penerbitan laporan keuangan dan hari kedua sebelum Pada uji One Sample Test dihasilkan bahwa pada diterbitkannya laporan keuangan memiliki rata-rata level 0.1 (10%) secara signifikan investor bereaksi nilai AAR yang negatif baik bagi perusa-haan dengan pada penerbitan laporan keuangan yang ditunjuk-kategori EVA positif ataupun negatif. Rata-rata nilai kan pada hari pada saat diterbitkannya laporan AAR positif yang diperoleh oleh perusahaan dengan keuangan (t ) ditunjukkan dengan nilai signifikan 0kategori EVA positif maupun EVA negatif berada

sebesar 0.061 dan pada hari ketiga setelah diterbit-pada hari keempat setelah diterbitkannya laporan

kannya laporan keuangan dengan ditunjukkannya keuangan, pada saat diterbitkannya laporan keuangan

nilai signifikan sebesar 0.097.(t ), hari ketiga dan keempat sebelum diterbitkan 0

Uji one sample test untuk nilai average abnormal laporan keuangan, sedangkan pada hari kelima dan return (AAR) pada perusahaan yang memiliki ketiga setelah penerbitan laporan keuangan serta hari nilai EVA negatif ditunjukkan hasil bahwa investor kesatu dan kelima sebelum diterbitkannya laporan

- -105

Page 7: REAKSI PASAR TERHADAP NILAI TAMBAH EKONOMI

berpengaruh signifikan pada level 0.1 (10%) pada Hasil Event Studypenerbitan laporan keuangan, reaksinya ditunjuk- Secara keselurahan penelitian ini membuktikan kan pada hari keempat sebelum diterbitkannya bahwa pada event study yang dilakukan oleh laporan keuangan dengan nilai signifikan sebesar peneliti memperoleh hasil bahwa adanya reaksi 0.071, dan pada hari kelima setelah diterbitkannya investor disekitar tanggal pengumuman laporan laporan keuangan ditunjukkan dengan nilai keuangan baik untuk AAR dan CAAR pada signifikan sebesar 0.094. perusahaan yang memiliki nilai EVA positif dan

perusahaan yang memiliki nilai EVA negatif, Pada uji one sample test atas cumulative average dengan hasil nilai signifikan yang telah dijelaskan abnormal return (CAAR) pada perusahaan yang pada penjabaran hasil penelitian sebelumnya.memiliki EVA positif diperoleh hasil bahwa secara

signifikan investor bereaksi pada penerbitan Pengujian Hipotesis laporan keuangan di level signifikan 0.1 (10%)

H : Terdapat reaksi investor terhadap return pada 1yang ditunjukkan pada hari saat diterbitkannya perusahaan yang memiliki nilai tambah laporan keuangan (t ) dengan nilai signifikan 0

ekonomi (EVA) positifsebesar 0.061, dan pada hari ketiga sebelum diterbitkannya laporan keuangan dengan nilai Pengujian H dibuktikan dengan hasil yang 1

signifikan sebesar 0.097. ditunjukkan pada tabel diatas, pada posisi average abnormal return (AAR) dan cumulative average Hasil dari uji one sample test dari cumulative abnormal return (CAAR) perusahaan yang memiliki average abnormal return (CAAR) pada nilai EVA positif menunjukkan bahwa ada reaksi perusahaan yang memiliki EVA negatif adalah investor disekitar tanggal pengumuman laporan secara signifikan investor bereaksi pada penerbitan keuangan, untuk AAR investor bereaksi pada hari laporan keuangan di level signifikansi 0.1 (10%) ketiga setelah diterbitkannya laporan keuangan dan yang ditunjukkan pada hari kelima sebelum pada saat diterbitkannya laporan keuangan (t ) diterbitkannya laporan keuangan dengan nilai 0

signifikan sebesar 0.094, serta pada hari keempat sedangkan untuk CAAR investor bereaksi pada saat setelah penerbitan laporan keuangan dengan nilai diterbitkannya laporan keuangan (t ) dan pada hari 0

signifikan sebesar 0.071. ketiga sebelum diterbitkannya laporan keuangan.

Uji independen T test H : terdapat reaksi investor terhadap return pada 2

Hasil uji independen T test dari average abnormal perusahaan yang memiliki nilai tambah return (AAR) pada perusahaan yang memiliki ekonomi (EVA) negatif nilai EVA positif dan EVA negatif. Tabel diatas

Pengujian H dibuktikan dengan hasil yang ditunjuk-2 menunjukkan hasil bahwa pada level 0.1 (10%) kan pada tabel diatas, pada posisi average abnormal secara signifikan investor bereaksi pada diterbit-return (AAR) dan cumulative average abnormal kannya laporan keuangan yang ditunjukkan pada return (CAAR) perusahaan yang memiliki nilai EVA hari keempat sebelum diterbitkannya laporan negatif menunjukkan bahwa ada reaksi investor keuangan baik untuk perusahaan dengan nilai EVA disekitar tanggal pengumuman laporan keuangan, positif ataupun perusahaan dengan nilai EVA untuk AAR investor bereaksi pada hari kelima setelah negatif, ditunjukkan dengan nilai signifikan diterbitkannya laporan keuangan dan hari keempat sebesar 0.007.sebelum diterbitkannya laporan keuangan, sedangkan

Hasil uji independen T test pada cumulative untuk CAAR investor bereaksi pada hari keempat

average abnormal return (CAAR) pada perusahaan setelah diterbitkannya laporan keuangan dan hari

yang memiliki nilai EVA positif dan perusahaan kelima sebelum diterbitkannya laporan keuangan.yang memiliki nilai EVA negatif. Uji independen

T test dihasilkan bahwa pada level 0.1 (10%) investor bereaksi pada diterbitkannya laporan keuangan yang ditunjukkan pada hari keempat setelah diterbitkannya laporan keuangan baik untuk perusahaan yang memiliki nilai EVA positif atau-pun perusahaan dengan nilai EVA negatif, yang ditunjukkan dengan nilai signifikan sebesar 0.007.

Tahun XXV, No. 2 Agustus 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

- -106

Page 8: REAKSI PASAR TERHADAP NILAI TAMBAH EKONOMI

Tahun XXV, No. 2 Agustus 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Pembahasan Hasil Penelitian

Berikut merupakan ringkasan hasil SPSS uji one sample test dan uji T dapat menjelaskan hasil yang diperoleh

sebagai berikut:

Uji

Onesample test

variabel Level

Positif

Negatif

Kategori Nilai sign Keterangan Event window

Positif

Negatif

0.0610.0970.0710.094

Positif Negatif

Positif Negatif

0.007

0.0970.0610.0940.071

0.007

AAR

CAAR

AAR

CAAR

T test

0.1

SignifikanSignifikanSignifikanSignifikan

SignifikanSignifikanSignifikanSignifikan

Signifikan

Signifikan

305

-4

0-34

-5

-4

4

Hasil uji one sample test didapatkan hasil bahwa diterbitkan sebelum investor tersebut melakukan secara signifikan investor bereaksi pada penerbitan investasi pada perusahaan yang bersangkutan.laporan keuangan di periode event window yang telah

Pada efisiensi pasar setengah kuat terdapat dua ditentukan sebelumnya baik untuk average abnormal

kategori yaitu pasar efisiensi bentuk setengah kuat return (AAR) dan cumulative average abnormal

yang berdasarkan informasi yang dipublikasikan return (CAAR) pada level signifikansi 0.1 (10%)

yang biasa disebut dengan efisiensi pasar secara pada perusahaan yang memiliki nilai EVA positif

informasi dan efisiensi pasar bentuk setengah kuat ataupun pada perusahaan yang memiliki nilai EVA

yang berdasarkan keputusan. Pada efisiensi pasar negatif. Sedangkan pada uji T didapatkan hasil secara

keputusan terdapat investor yang canggih yang dapat signifikan investor juga bereaksi pada penerbitan

membedakan pengumuman yang bernilai ekonomis laporan keuangan di periode event window yang telah

dan yang tidak bernilai ekonomis, investor yang ditentukan sebelumnya baik pada perusahaan yang

canggih dapat menganalisis lebih dalam informasi memiliki nilai EVA positif ataupun pada perusahaan

yang diterima agar terhindar dari kebohongan atas yang memiliki nilai EVA negatif. Pada hasil ini bisa

informasi yang dipublikasikan oleh perusahaan menjelaskan bahwa pada perusahaan masih bisa

sehingga investor tidak akan mengalami kerugian atas memberikan return yang positif meskipun nilai yang

investasi kosong. Pasar efisiensi bentuk setengah kuat dihasilkan tidak terlalu besar.

secara informasi belum tentu efisiensi secara Hasil penelitian yang diperoleh bahwa investor keputusan, pasar efisiensi secara keputusan juga bereaksi pada penerbitan laporan keuangan pada event merupakan pasar yang efisien secara informasi. window dapat menjelaskan bahwa secara teori Penelitian ini juga membuktikan penelitian persinyalan investor menangkap sinyal-sinyal yang fundamental yang dilakukan Ball and Brown (1968) telah diinformasikan perusahaan, informasi tersebut menemukan bukti ilmiah bahwa tingkat pengem-dapat digunakan sebagai alat dalam pengambilan balian saham perusahaan merespon isi informasi pada keputusan. Investor beraksi pada saat diterbitkannya laporan keuangan.laporan keuangan (t ) menyiratkan bahwa investor 0 Para investor dalam mengestimasi nilai yang hanya melihat laporan keuangan yang diterbitkan

diharapkan dan resiko pengambilan sekuritas sangat pada saat itu tanpa menganalisisnya terlebih dahulu,

membutuhkan informasi akuntansi. Pelaporan selanjutnya apabila investor bereaksi pada hari

keuangan dinilai dari kualitas informasi yang sebelum diterbitkannya laporan keuangan menyirat-

dilaporkan dapat meningkatkan efisiensi dengan kan bahwa adanya kebocoran informasi perusahaan

pengurangan asimetri informasi yang menimbulkan yang bersangkutan kepada publik, selanjutnya ketika

pergeseran ekonomi seperti bahaya moral dan seleksi investor yang bereaksi pada hari setelah diter-

yang merugikan (Biddle at al, 2009) Informasi bitkannya laporan keuangan menyiratkan bahwa

mengandung nilai jika informasi tersebut dapat investor tersebut menganalisis laporan keuangan yang

- -107

Page 9: REAKSI PASAR TERHADAP NILAI TAMBAH EKONOMI

merubah reaksi investor yang dapat dicerminkan pengembalian yang positif, ini ditunjukkan dengan melalui perubahan harga saham yang dapat diukur hasil uji one sample test dan uji T bahwa investor dengan abnormal return serta jumlah transaksi yang bereaksi disekitar tanggal penerbitan laporan diukur melalui trading volume activity (TVA). keuangan pada perusahaan yang memiliki nilai EVA

positif ataupun pada perusahaan yang memiliki nilai Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa perusahaan

EVA negatif. Perkembangan dunia usaha global yang yang menghasilkan nilai EVA positif dapat membe-

semakin kompetitif mempengaruhi kondisi perekono-rikan good news bagi para investor sebagai nilai

mian suatu negara. Persaingan global yang sedemi-tambah untuk memperoleh imbal hasil yang diingin-

kian ketatnya mendorong pemerintah untuk lebih kan oleh para investor, begitu juga pada perusahaan

memperhatikan berbagai aspek, khususnya aspek yang memiliki nilai EVA negatif, pada penelitian ini

ekonomi. Begitu juga dengan pelaku usaha agar lebih perusahaan yang memiliki nilai EVA negatif juga bisa

aktif dalam menghadapi globalisasi untuk menarik mempengaruhi investor bereaksi pada penerbitan

investor domestik dan mancanegara. Krisis moneter laporan keuangan ini ditunjukkan pada hasil uji T test

yang melanda Indonesia sampai sekarang telah yaitu investor bereaksi pada penerbitan laporan

memporakporandakan perekonomian Indonesia yang keuangan disekitar tanggal pengumuman laporan

semula mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, keuangan. Hasil penelitian ini menyiratkan bahwa

sehingga menimbulkan terjadinya inflasi. Akibat investor tidak membedakan antara perusahaan yang

inflasi yang terus menerus meningkat dan peningka-memiliki nilai EVA positif atau perusahaan yang

tannya tidak dapat dikendalikan, membuat semua memiliki EVA negatif.

bidang ekonomi terkena imbasnya. Khususnya pada pasar modal, harga saham mengalami fluktuasi yang Secara keseluruhan dari hasil penelitian ini mendu-begitu besar.kung penelitian yang dilakukan oleh Ivanov et al

(2014) dengan hasil penelitian bahwa perusahaan dengan nilai EVA negatif bisa memberikan tingkat

Tahun XXV, No. 2 Agustus 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

KESIMPULAN, KETERBATASAN, perusahaan non keuangan tidak dapat menerapkan DAN SARAN EVA.

2. Pada perhitungan cost of debt (COD) peneliti Kesimpulanmenggunakan data prosentase yield to maturity

Hasil yang diperoleh dari pengolahan data untuk (YTM) bagi perusahaan yang mengeluarkan membuktikan hipotesis, maka kesimpulan dari obligasi, data prosentase hutang jangka panjang penelitian ini yaitu: bagi perusahaan yang tidak mengeluarkan

Baik perusahaan yang memiliki nilai tambah obligasi, jika perusahaan tidak mengeluarkan ekonomi (EVA) positif ataupun perusahaan yang obligasi dan tidak memiliki hutang jangka panjang memiliki nilai tambah ekonomi (EVA) negatif maka cost of debt dapat dilakukan adjustment pada masih memiliki daya tarik terhadap investor, pada perusahaan sebanding yang memiliki tingkat hasil penelitian ini yang ditunjukkan pada T test risiko yang sama ataupun bisa menggunakan BI atas AAR, investor bereaksi pada hari ketiga rate. Cost of debt dijadikan keterbatasan dikarena-setelah penerbitan laporan keuangan, dan T test kan adanya percampuran antara perusahaan yang atas CAAR investor bereaksi pada hari ketiga mengeluarkan obligasi ataupun tidak mengeluar-sebelum diterbitkannya laporan keuangan. kan obligasi, seharusnya ada spesifikasi antar

perusahaan yang mengeluarkan obligasi dan tidak Keterbatasan menggunakan asumsi tapi data riil yang akan Ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini digunakan.diantaranya adalah:

Saran1. Peneliti hanya menggunakan satu jenis perusahaan Ada beberapa saran yang harus dipertimbangkan yaitu perusahaan yang bergerak dibidang oleh peneliti selanjutnya untuk melanjutkan hasil manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, penelitian ini diantaranya adalah: perusahaan manufaktur memiliki ekspansi pasar 1. Peneliti selanjutnya diharapkan menambahkan yang luas serta pada penerapan EVA tidak semua

sektor industri lain yang bisa menerapkan konsep perusahaan dapat diterapkan karena EVA berkaitan EVA, agar hasil yang diperoleh bisa diaplikasikan erat dengan biaya hutang, pastinya pada sektor

- -108

Page 10: REAKSI PASAR TERHADAP NILAI TAMBAH EKONOMI

Tahun XXV, No. 2 Agustus 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

untuk semua perusahaan dan merupakan tujuan 2. Peneliti selanjutnya diharapkan bisa memperoleh dari penelitian kuantitatif adalah bisa memberikan data riil dalam penentuan cost of debt (COD), hasil penelitian yang dapat digeneralisai untuk sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan semua sampel. reaksi pasar yang berlaku.

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta Mediasoft Indonesia.

Ball, R. dan Brown, P. 1968. An Empirical Evaluation of Accounting Income Numbers. Journal of Accounting Research, August, 159-178.

Beaver, W. 1968a. The Information Content of Annual Earnings Announcements. Journal of Accounting Research, Suplement 6, 67-92.

Beaver, W. 1968b. The Information Content of Annual Earnings Announcements. . Journal of Accounting Research, Suplement 6, 67-92.

Biddle, Gary, Hillary dan Verdi. 2009. How does financial reporting quality relate to invesment efficiency? Journal of Accounting and Economic, 48 (2-3), 112-131.

Biddle, Gary, Hillary danVerdi. 2009. How does financial reporting quality relate to invesment efficiency? Journal of Accounting and Economic, 48 (2-3): 112-131.

Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: PT. Salemba Empat.

Carrillo, Constanza dan Nino, Jorge. 2006a. EVA's information content : interpretation and empirical evidence from Chile. Revista Latinoamericana de Administracion Academia 36, 1-23.

Carrillo, Constanza dan Nino, Jorge. 2006b. EVA's information content: interpretation and empirical evidence from Chile. Academia, Revista Latinoamericana de Administración, 36, 1-23.

Chandrasari, Ratna dan Zurotun. 2006. Keinformatifan Laba di Pasar Obligasi dan Saham: Uji Liqudation Option Hyphotesis. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang.

Fama, E. F. dan Blume, M. 1966. Filter Rules and Stock Market Trading. Journal of Bussiness, No. 39, 226-241.

Fama, Eugene. 1970. Efficient Capital Markets - A review of theory and empirical work. Journal of Finance Vol 25, No. 2.

Fanani, Zaenal. 2008. Kualitas Pelaporan Keuangan: Faktor-faktor Penentu dan Konsekuensi Ekonominya. The 2nd Accounting Conference, 1st Doctoral Colloquium, and Accounting Workshop Depok.

Foster, Gorge. 1986. Financial Accounting Theory. New Jersey: Prentice-Hall Englewood Cliffs.

Hartono, Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE-UGM.

Hartono, Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio dan Analisa Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Huang, Chunghuey dan Wang, Mao-Chang. 2008. The Effects of Economic Value Added and Intellectual Capital on the Market Value of Firms: An Empirical Study. International Journal of Management, Vol. 25 No. 4 722-731.

Husnan, Suad. 2005. Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta UPP AMP YKPN.

Ivanov, Stoyu I., Leong, Kenneth dan Zaima, Janis K. 2014. An Empirical Examination Of Negative Economic Value Added Firms. The International Journal of Business and Finance Research 8.

SAK, Standar Akuntansi Keuangan 2009. Standar Akuntansi Keuangan Per 1 Juli 2009. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Samsul. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga.

- -109

Page 11: REAKSI PASAR TERHADAP NILAI TAMBAH EKONOMI

Singgih, M.L. . 2008. Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Metode Economic Value Added. ITS Surabaya: Fakultas Teknologi Industri.

Stewart, Stern. 1993. The Stern Stewart Performance 1000: a Guide to Value-added Performance; 1982-1991. Statistical Review [M] New York, NY,.

Sumarwoto. 2007. Pengaruh Kebijakan Rotasi KAP terhadap Kualitas Laporan Keuangan.

Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE.

Xin, Zhao, Ting, Wang danYuana, Zheng. 2012. Economic Value Added for Performance Evaluation: a Financial Engineering. Systems Engineering Procedia, 5, 379-387.

Young, S. David danO'Byrne, Stephen F. 2001. EVA and Value Based Management: A Practical Guide to lmplemenlation. USA: McGraw-Hill Companies, Inc.

Tahun XXV, No. 2 Agustus 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

LAMPIRAN 1

DAFTAR PERUSAHAAN SAMPEL

123456789

10111213141516171819202122232425262728293031323334

NO KODE NAMA PERUSAHAAN

ADESADMGAISAASII

AUTOBATABRAMBUDIBRNACEKAFASWGJTLHMSPIGARIKBIINDRINTPINAIINDFKDSI

KBLMKAEFLMPI

MYORMRATMERKPBRXPICOPRASRMBASRSNSMSMSPMATRST

Akasha Wira International TbkPolychem Indonesia Tbk

Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAstra International Tbk

Astra Otoparts TbkSepatu Bata TbkIndo Kordsa Tbk

Budi Acid Jaya TbkBerlina Tbk

Cahaya Kalbar TbkFajar Surya Wisesa Tbk

Gajah Tunggal TbkHM Sampoerna Tbk

Champion Pacific Indonesia TbkSumi Indo Kabel Tbk

Indorama Synthetics TbkIndocement Tunggal Prakarsa Tbk

Indal Aluminium Industry TbkIndofood Sukses Makmur Tbk

Kedawung Setia Industrial TbkKabelindo Murni Tbk

Kimia Farma (Persero) TbkLanggeng Makmur Industri Tbk

Mayora Indah TbkMustika Ratu Tbk

Merck TbkPan Brothers Tbk

Pelangi Indah Canindo TbkPrima Alloy Steel Universal Tbk

Bentoel International Investama TbkIndo Acidatama Tbk

Selamat Sempurna TbkSuparma Tbk

Trias Sentosa Tbk

- -110

Page 12: REAKSI PASAR TERHADAP NILAI TAMBAH EKONOMI

Tahun XXV, No. 2 Agustus 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

LAMPIRAN 2

NO

12345678

THN KODE NILAI EVA KET

910111213141516

171819202122232425262728293031

2009

2010

2011

AISABATABRAMBUDIHMSPLMPIMERKSMSM

AUTOBATABRAMFASWHMSPLMPIMERKSMSM

ADESADMGAISAASII

AUTOBATABRAMBRNACEKAGJTLHMSPIGARIKBIINTPINAI

22,174,503,363.33 33,236,532,101.32 12,413,966,620.79 67,343,483,791.48 4,651,629,868,486.72 553,303,829,605.35 67,272,433,705.95 149,759,422,122.94 382,188,756,241.31 21,951,642,361.90 133,317,263,702.38 29,176,916,616.23 5,558,457,078,840.93 274,444,306,029.79 10,108,727,274.18 76,277,676,308.89 70,811,731.73 95,834,635,043.35 58,766,620,426.72 13,301,056,032,298.90 793,604,965,231.23 43,200,832,862.96 38,869,898,261.20 19,444,384,261.88 66,454,531,388.87 39,575,958,653.11 7,593,145,328,529.89 42,114,983,169.21 11,879,624,515.80 2,698,144,414,819.76 6,074,038,699.03

P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P

NO THN KODE NILAI EVA KET

2011

2012

P P P P P P P PP P P P

323334353637383940414243

444546474849505152535455565758596061

INDFKBLMKAEFLMPI

MYORMRATMERKPBRXRMBASRSNSMSMTRST

ADESASII

AUTOBATABRAMBRNACEKAGJTLHMSPIGARINTP

KBLMKAEFLMPI

MYORMERKPBRXSMSM

2,033,236,285,836.33 5,074,663,633.85 88,952,459,963.42 22,174,234,962.96 682,253,789,757.62 8,872,769,870.67 208,750,347,607.76 39,235,196,580.54 137,347,645,497.33 9,840,927,965.81 214,022,053,077.88 74,795,290,379.66 10,589,092,676.96 7,328,858,024,556.32 464,873,877,383.77 44,404,819,526.66 159,875,881,038.66 16,271,330,178.32 13,287,844,442.71 474,625,354,117.09 10,700,050,143,267.20 21,099,275,141.41 2,434,199,486,514.55 9,681,687,149.70 22,749,605,725.73 57,697,926,531.52 68,945,898,401.44 70,982,951,550.77 27,694,944,408.54 289,256,852,994.81

P P P PP P P P P P P P P P P P P P

LAMPIRAN 3

NO THN KODE NILAI EVA KET

123456789

101112131415161718

2009

ADESADMG

ASIIAUTOBRNACEKAFASWGJTLIGARIKBIINDRINTPINAIINDFKDSI

KBLMKAEFMYOR

(26,370,200,801.11) (687,110,586,584.81) (9,525,064,802,858.66) (345,583,394,748.84) (35,124,481,157.45) (121,743,650,532.94) (303,758,763,972.33) (268,010,922,216.22) (60,545,987,694.64) (128,052,169,891.48) (296,392,406,356.14) (5,110,667,537,046.37) (160,323,829,749.82) (3,983,737,564,539.38) (144,424,910,861.28) (93,699,184,492.08) (385,502,739,535.16) (273,058,667,645.90)

N N N N N N N N N N N N N N N N N N

NO THN KODE NILAI EVA KET

2010

1920212223242526

MRATPBRXPICOPRASRMBASRSNSPMATRST

(132,002,184,518.95)(19,324,039,648.54)

(34,328,610,150.80) (157,455,554,667.20) (487,823,833,283.03) (62,695,863,898.85) (523,584,720,215.67)

(171,355,044,148.50)

2009

N N N N N N NN

27282930313233343536

N N N N N N N N N N

ADESADMGAISAASIIBUDIBRNACEKAGJTLIGARIKBI

(20,140,957,845.87) (453,652,241,722.63) (20,701,212,792.59) (3,878,467,346,830.21) (178,299,321,869.12) (12,560,621,382.80) (52,271,961,690.57) (13,092,049,368.99) (24,269,446,795.46) (141,881,922,937.11)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

- -111

Page 13: REAKSI PASAR TERHADAP NILAI TAMBAH EKONOMI

Tahun XXV, No. 2 Agustus 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

N N N N N N NN N N N N N NNN

37383940414243444546474849505152

2010

2012

INDRINTPINAIINDFKDSI

KBLMKAEFMYORMRATPBRXPICOPRASRMBASRSNSPMATRST

(232,929,291,747.75) (2,722,400,726,323.13)

(20,519,872,229.47) (4,273,201,724,746.89) (97,775,138,777.53) (2,569,391,938.41) (233,162,993,211.40) (250,940,048,746.63) (107,694,556,224.96) (225,862,612.02) (19,893,045,449.24) (39,555,297,085.17) (399,922,981,343.53) (69,806,683,612.73)

(438,721,792,992.44) (57,987,697,984.17)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

53545556575859

2011

BUDIFASWINDRKDSIPICOPRASSPMA

(24,792,993,718.80) (87,127,420,656.71) (141,496,529,177.70) (2,208,410,660.68) (6,100,388,459.91) (5,770,867,979.84) (56,838,486,332.85)

N N N N N N N

60616263646566676869707172737475

N N N N N N NN N N N N N NNN

ADMGAISABUDIFASWIKBIINDRINAIINDFKDSIMRATPICOPRASRMBASRSNSPMATRST

(378,114,523,266.79) (27,295,969,260.50) (84,758,488,525.77) (103,396,636,213.71) (2,164,598,504.04) (210,298,491,900.50) (19,871,349,631.66) (936,915,745,848.93) (9,738,195,819.96) (18,340,694,405.21) (9,778,730,228.88) (27,226,341,014.20) (149,275,783,794.53) (11,685,696,034.61) (142,507,404,329.84) (56,204,497,740.50)

AAR 5AAR 4AAR 3AAR 2AAR 1AAR 0AAR -1AAR -2AAR -3AAR -4AAR -5

.3181.1641.685-.552-.9581.911.566

-.237.468

1.035.023

6060606060606060606060

dft Sig. (2-tailed)Test Value = 0

.752

.249

.097

.583

.342

.061

.574

.813

.641

.305

.982

One-Sample Test AAR, EVA positif

AAR 5AAR 4AAR 3AAR 2AAR 1AAR 0AAR -1AAR -2AAR -3AAR -4AAR -5

7474747474747474747474

dft Sig. (2-tailed)Test Value = 0

One-Sample Test AAR, EVA negatif

-1.695.616

-.505.599

-1.113.635

-.484-.066.640

1.833-.341

.094

.540

.615

.551

.269

.527

.630

.947

.524

.071

.734

CAAR 5CAAR 4CAAR 3CAAR 2CAAR 1CAAR 0CAAR -1CAAR -2CAAR -3CAAR -4CAAR -5

6060606060606060606060

dft Sig. (2-tailed)Test Value = 0

One-Sample Test CAAR, EVA positif

CAAR 5CAAR 4CAAR 3CAAR 2CAAR 1CAAR 0CAAR -1CAAR -2CAAR -3CAAR -4CAAR -5

7474747474747474747474

dft Sig. (2-tailed)Test Value = 0

One-Sample Test CAAR, EVA negatif

.0231.035.467

-.239.566

1.910-.961-.5511.6841.162.316

.982

.305

.642

.812

.574

.061

.341

.584

.097

.250

.753

-.3411.832.640

-.066-.683.634

-1.114.599

-.505.617

-1.694

.734

.071

.524

.948

.497

.528

.269

.551

.615

.539

.094

- -112

Page 14: REAKSI PASAR TERHADAP NILAI TAMBAH EKONOMI

Tahun XXV, No. 2 Agustus 2015Jurnal Ekonomi dan Bisnis

EVA

Group Statistics T test

NegatifPositif

NegatifPositif

NegatifPositif

NegatifPositif

NegatifPositif

NegatifPositif

NegatifPositif

NegatifPositif

NegatifPositif

NegatifPositif

NegatifPositif

AAR5

AAR4

AAR3

AAR2

AAR1

AAR0

AAR -1

AAR -2

AAR -3

AAR -4

AAR -5

7561

7561

7561

7561

7561

7561

7561

7561

7561

7561

7561

Std. Error MeanN Mean

-.0066185.0010238

.0026689

.0044648

-.0027787.0119056

.0021876-.0018859

-.0051029-.0019439

.0020339

.0074775

-.0015845.0025611

-.0003759-.0011103

.0024924

.0012154

.0097064

.0026602

-.0007251.0000548

Std. Deviation

.03380880

.02514306

.03752115

.02997004

.04768125

.05519194

.03161546

.02669748

.03969062

.01585540

.02773300

.03056361

.02838057

.03535793

.04907042

.03653769

.03371418

.02027013

.04584973

.02006519

.01839040

.01889473

.00390390

.00321924

.00433257

.00383727

.00550576

.00706660

.00365064

.00341826

.00458308

.00203008

.00320233

.00391327

.00327711

.00452712

.00566616

.00467817

.00389298

.00259532

.00529427

.00256908

.00212354

.00241922

EVA

Group Statistics T test

NegatifPositif

NegatifPositif

NegatifPositif

NegatifPositif

NegatifPositif

NegatifPositif

NegatifPositif

NegatifPositif

NegatifPositif

NegatifPositif

NegatifPositif

CAAR5

CAAR4

CAAR3

CAAR2

CAAR1

CAAR0

CAAR -1

CAAR -2

CAAR -3

CAAR -4

CAAR -5

7561

7561

7561

7561

7561

7561

7561

7561

7561

7561

7561

Std. Error MeanN Mean Std. Deviation

-.00072533.00005569

.0097013

.0026574

.0024933

.0012115

-.0003720-.0011164

-.0022853.0025607

.0020293

.0074721

-.0051067-.0019508

.0021880-.0018836

-.0027800.0119016

.0026733

.0044590

-.0066147.0010180

.018396820

.018897456

.04584844

.02006166

.03371726

.02027258

.04907149

.03653497

.02896738

.03535205

.02772969

.03055909

.03969337

.01585880

.03161650

.02669316

.04768469

.05518946

.03752339

.02996414

.03381053

.02513998

.002124282

.002419571

.00529412

.00256863

.00389333

.00259564

.00566629

.00467782

.00334486

.00452637

.00320195

.00391269

.00458340

.00203051

.00365076

.00341771

.00550615

.00706629

.00433283

.00383652

.00390410

.00321884

- -113