reaksi lepra

20
REAKSI LEPRA Anita Indriyanto 0610032

Upload: anita-zhang

Post on 10-Aug-2015

127 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Reaksi Lepra

TRANSCRIPT

Page 1: Reaksi Lepra

REAKSI LEPRAAnita Indriyanto

0610032

Page 2: Reaksi Lepra

Reaksi Lepra

Reaksi kusta atau reaksi lepra adalah suatu episode dalam perjalanan kronis penyakit kusta yang merupakan suatu reaksi kekebalan (cellular response) atau reaksi antigen-antibodi (humoral response) dengan akibat merugikan penderita, terutama jika mengenai saraf tepi karena menyebabkan kerusakan saraf (cacat).

Page 3: Reaksi Lepra

Lepra/Kusta/Morbus Hansen

Lepra merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya ialah Mycobacterium leprae yang bersifat obligat intraseluler.

Page 4: Reaksi Lepra

Epidemiologi Lepra

Page 5: Reaksi Lepra

Patogenesis LepraKontak

Infeksi

Subklinis

Non infeksi

Determinate

Indeterminate

I TT Ti BT BB BL Li LL

Sembuh

90%

70%

Page 6: Reaksi Lepra

Klasifikasi Lepra

(Ridley & Jopling) TT: Tuberkuloid polar, stabil Ti: Tuberkuloid indefinite BT: Borderline tuberkuloid BB: Mid Borderline BL: Borderline lepromatous Li: Lepromatosa indefinite LL: Lepromatosa polar, stabil

LABIL

Page 7: Reaksi Lepra

TT

BT

LL

Page 8: Reaksi Lepra

Klasifikasi Lepra (WHO)

Pausibasilar (PB) adalah kusta tipe intederminate, TT, dan sebagian besar BT dengan BTA negatif.

Multibasilar (MB) adalah kusta tipe LL, BB, BL, dan sebagian BT dengan BTA positif.

Page 9: Reaksi Lepra

PB MB

Lesi kulit (makula

datar, papul yang

meninggi, nodus)

1 – 5 lesi

Hipopigmentasi/eritema

Distribusi tidak simetris

> 5 lesi

Distribusi lebih simetris

Kerusakan saraf

(menyebabkan

hilangnya sensasi/

kelemahan otot yang

dipersarafi oleh saraf

yang terkena)

Hilangnya sensasi yang

jelas

Hanya satu cabang saraf

Hilangnya sensasi

kurang jelas

Banyak cabang saraf

Page 10: Reaksi Lepra

Klasifikasi Reaksi Lepra

Reaksi tipe 1 atau reaksi reversal yang disebabkan oleh hipersensitivitas seluler (BT, BB, BL)

Reaksi tipe 2 atau eryhtema nodosum leprosum (ENL) yang disebabkan oleh hipersensitivitas humoral (Li, LL, BL)

Page 11: Reaksi Lepra

Gejala Reaksi Tipe 1 Reaksi Tipe 2

Keadaan umum Umumnya baik, demam ringan (subfebris) atau tanpa demam

Ringan sampai berat disertai kelemahan umum dan demam tinggi

Peradangan di kulit

Bercak kulit lama menjadi lebih meradang (merah), dapat timbul bercak baru

Timbul nodul kemerahan, lunak, dan nyeri tekan. Biasanya pada lengan dan tungkai. Nodul dapat pecah (ulserasi)

Saraf Sering terjadi, umumnya berupa nyeri tekan saraf dan/atau gangguan fungsi saraf

Dapat terjadi

Page 12: Reaksi Lepra

Peradangan pada organ lain

Hampir tidak ada Mata, KGB, sendi, ginjal, testis, dll

Waktu timbulnya

Biasanya segera setelah pengobatan

Biasanya setelah mendapat pengobatan yang lama, umumnya lebih dari 6 bulan

Tipe kusta Dapat terjadi pada lepra tipe PB maupun MB

Hanya pada lepra tipe PB

Page 13: Reaksi Lepra

Diagnosis Lepra Bercak kulit yang mati rasabercak

hipopigmentasi/ eritematosa, mendatar (makula)/ meninggi (plak), mati rasa bersifat total/ sebagian

Penebalan saraf tepi disertai rasa nyeri dgn/ tanpa gang. fs saraf spt gang. fs sensoris (mati rasa), gang. fs motoris (paresis, paralysis), gang. fs otonom (kulit kering, retak, edema, pertumbuhan rambut terganggu)

Kuman tahan asam + (hapusan kulit cuping telinga dan lesi kulit pada bagian yang aktif, dapat juga dilakukan biopsi kulit atau saraf)

Page 14: Reaksi Lepra

Pengobatan Lepra

Tabel 7. Obat dan Rejimen MDT-PB

Dapson Rifampisin

Dewasa 100 mg/hari 600 mg/bulan, diawasi

Anak-anak (10 – 14 thn) 50 mg/hari 450 mg/bulan, diawasi

Tabel 8. Obat dan Rejimen MDT-MB

Dapson Rifampisin Klofazimin

Dewasa 100 mg/hari 600 mg/bulan,

diawasi

50 mg/hari & 300

mg/bulan, diawasi

Anak-anak (10 –

14 thn)

50 mg/hari 450 mg/bulan,

diawasi

50 mg selang

sehari & 150

mg/bulan, diawasi

Page 15: Reaksi Lepra
Page 16: Reaksi Lepra

Pengobatan Reaksi Lepra

Tujuan: mengatasi neuritis mencegah agar tidak

berkelanjutan mjd paralysis/ kontraktur melakukan tindakan agar tidak terjadi kebutaan

bila mengenai mata membunuh kuman penyebab agar penyakitnya

tidak meluas mengatasi rasa nyeri.

Page 17: Reaksi Lepra

Pengobatan Reaksi LepraTipe Reaksi Prednison Lamprene

Tipe 1 dan 2 berat Sesuai skemaSetiap 2 minggu penderita diperiksa ulang untuk melihat keadaan klinis dengan memeriksa fungsi sarafBila kondisi:Membaik, maka dosis diturunkanMenetap, maka dosis dilanjutkan 1 mingguMemburuk, maka dosis dinaikkan 1 tingkat di atasnya

Page 18: Reaksi Lepra

Neuritis Cari dosis awal untuk penderita tersebut dengan memeriksa ulang setelah 1 minggu, bila tidak ada perbaikan dosis dinaikkan menjadi 50 – 60 mh/hari. Dosis awal ini dipertahankan selama 2 minggu

Tipe 1 dan 2 berat pada anak

Dosis maksimal awal 1 mg/kgBB, evaluasi tiap 2 minggu untuk penurunan dosis, lama pengobatan maksimal 12 minggu

ENL (Tipe 2) berat berulang

Sesuai skema Dosis lamprene untuk dewasa:3 x 100 mg/ hari, 2 bulan2 x 100 mg/ hari, 2 bulan1 x 100 mg/hari, 2 bulan

Page 19: Reaksi Lepra

Skema Pemberian Prednison2 Minggu

Pertama40 mg/hari (1x8 tab) pagi hari sesudah makan

2 Minggu Kedua 30 mg/hari (1x6 tab) pagi hari sesudah makan

2 Minggu Ketiga 20 mg/hari (1x4 tab) pagi hari sesudah makan

2 Minggu Keempat

15 mg/hari (1x3 tab) pagi hari sesudah makan

2 Minggu Kelima 10 mg/hari (1x2 tab) pagi hari sesudah makan

2 Minggu Keenam

5 mg/hari (1x1 tab) pagi hari sesudah makan

Page 20: Reaksi Lepra