rangkuman tutorial 2
TRANSCRIPT
FILSAFAT ILMU
A. DefinisiFilsafat : Azas atau pendirian yang kebenarannya telah diyakini dan diterima oleh
seseorang/kelompok sbg dasar atau pedoman u/ menjawab dan memecahkan masalah fundamental (Filsafat Ilmu Kedokteran FK UNAIR)Ilmu yg menyelidiki dan menentukan tujuan terakhir serta makna terdalam dari realota manusia (karl jesper)
Ilmu : Science is the process which makes knowledge (proses yang membuat pengetahuan) (charles singer, Filsafat Ilmu Kedokteran FK UNAIR)
Filsafat Ilmu : Pengetahuan yg membahas dasar wujud keilmuan yg meliputi ciri perbedaan antar ilmu dg pengetahuan lainnya, cara penarikan kesimpulan ilmiah secara dasar, sarana yg diperlukan dlm kegiatan berfikir ilmiah (Filsafat Ilmu Kedokteran FK UNAIR)
B. Tujuan Filsafat Ilmu (Filsafat Ilmu Kedokteran FK UNAIR)1. Meneliti dan menggali sebab musabab pertama dr gejala ilmu diantaranya paham ttg
kepastian, kebenaran, dan objektivitas.2. Menjembatani putusnya rantai yg menghubungkan filsafat disatu pangkal dan ilmu
pengetahuan diujung lain (frank)3. Sebagai strategi dan taktik ilmu pengetahuan (conout)
C. Ciri-ciri berfikir filsafat1. Metodis : menggunakan metode, cara, yang lazim digunakan oleh filsuf (akhli filsafat)
dalamproses berfikir2. Sistematis : berfikir dalam suatu keterkaitan antar unsur-unsur dalam suatu keseluruhan
sehingga tersusun suatu pola pemikiran Filsufis.3. Koheren : diantara unsur-unsur yang dipikirkan tidak terjadi sesuatu yang bertentangan
dan tersusun secara logis4. Rasional : mendasarkan pada kaidah berfikir yang benar dan logis (sesuai dengan kaidah
logika)5. Komprehensif : berfikir tentang sesuatu dari berbagai sudut (multidimensi).6. Radikal : berfikir secara mendalam sampai ke akar-akarnya atau sampai pada tingkatan
esensi yang sedalam-dalamnya7. Universal : muatan kebenarannya bersifat universal, mengarah pada realitas kehidupan
manusia secara keseluruhanD. Cabang Filsafat Ilmu
a. Filsafat Ilmu Umum- arti luas :hubungan keluar dr kegiatan ilmiah- arti sempit : hubungan kedalam didalam ilmu
b. Filsafat Ilmu Khusus- Kelompok filsafat ilmu alam- Kelompok filsafat ilmu masyarakat- Kelompok filsafat ilmu teknik
- Kelompok filsafat ilmu sosial : antropologi, psikologi, ekonomi, sosiologi, ilmu politikE. Manfaat Filsafat Ilmu
- Terlatih berfikiran objektif dan ilmiah- Mampu memahami masing2 cabang filsafat ilmu
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSIA. Definisi
Husni Jamal (2006) definisi KBK sbg seperangkat rencana dan pengaturan ttg kompetensi dan hasil belajar yg harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah.
B. Tujuan KBK- Secara Umum (Mulyasa, 2003)
a. Mengembangkan soft skill dan life skill siswab. Membentuk siswa yang memiliki jiwa demokrasi, toleransi, dan humaniora.c. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk
memecahkan problema yang dihadapi.d. Menyeimbangkan potensi siswa diantara aspek kognitif, afektif, dan psilomotorik
- Dalam Pendidikan Dokter (dr. Cholis abrori, M.kes, Mpd.ked dalam PK2 FKUNEJ)Menghasilkan dokter dg kemampuan :a. Dapat memberikan pelayanan primer (dokter umum) yang artinya dokter sebagai
tempat kontak pertama pasienb. Menerapkan prinsip kedokteran keluargac. Menghasilkan dokter dengan unggulan agro industri
C. Manfaat KBK- Secara Umum
a. Menjadikan siswa kreatif dan inovatifb. Siswa dapat mengembangkan potensi dan pendapatnyac. Melatih siswa dalam forum sehingga siswa lebih percaya diri dan bertanggung jawab
- Dalam pendidikan doktera. Melatih mahasiswa menjadi lebih cakapb. Menjadikan mahasiswa sebagai dokter yang memenuhi kompetensi dokter, yakni :
komunikasi efektif, ketrampilan klinis, landasan ilmiah ilmu kedokteran, pengelolaan masalah kesehatan, pengelolaan informasi, mawas diri dan pengembangan diri, etika, moral, rektorikal (hukum kedokteran), profesionalisme, dan keselamatan pasien.
D. Perbedaan Sistem Pembelajaran Konvensional dan KBK
Konvensional KBKBerfokus pada dosen
Dosen menerangkan dan mahasiswa mendengarkan (one way learning)Dosen menjelaskan seluruh materi
Berfokus pada mahasiswaMahasiswa menjelaskan (two way learning)
Dosen merangkum materi berdasarkan hasil diskusi/pemikiran mahasiswa
Key process is teachingMahasiswa hanya menghafal materi) dan
kemudian lupaReading habit rendah
Mahasiswa pasif
Key process is learningMahasiswa dapat dengan mudah menangkap
esensi dari perkuliahanReading habit tinggi
Mahasiswa aktif
E. Pro kontra KBK diterapkan dalam Program Studi Pendidikan Dokter- PRO (syaifudin, 2007)
a. Mahasiswa memiliki motivasi lebih u/ belajar ketika mereka merasa diikutsertakan pd pembejaran mereka sendiri
b. Topik pembelajaran relevan dg kebutuhan, kemampuan dan minat siswac. Mahasiswa dilibatkan scr aktif dlm pmbuatan,pmhaman dan penghubungan knowledged. Mahasiswa lebih terlatih kecakapannya dalam mendiagnosis masalahe. Skill mahasiswa lebih terlatih
- KONTRAa. Pemahaman materi kuliah mahasiswa kurang, dikarenakan waktu yg relatif singkatb. Model KBK PBL membuat mahasiswa hanya berkecimpung dalam skenario yg dibuat
CARA BELAJAR DEWASA (A.A Gani dalam PK2 FKUNEJ)1. Belajar mandiri : Mengambil inisiatif sendiri u/ memanfaatkan semua sumber bljr yg dpt
diaksesnya, serta mampu menyusun rencana belajar dr mingguan, bulanan, dn semester.2. Mampu mengenali kemampuan dirinya (self efficacy): mrumuskan kemampuan yg ingin
dicapai dg jelas, mempelajari strategi yg tepat u/ mengerjakan tugas/pekerjaan, memilih pekerjaan yg sederhana dan mudah u/berhasil, banyak berlatih, memulai dg keberhasilan yg sedikit akan memastikan u/ mempunyai sikap positif, dan sgalanya akan berubah.
3. Belajar efektif yakni membaca secara efisien dan efektif. Ada dua strategi yg dpt digunakan mahasiswa, yakni SQRW (Survey, question, read, write) dan SQ3R (survey, question, read, recite, review)
4. Belajar secara berkelompok : bertukar pikiran dengan mahasiswa lainnya5. Belajar berorganisasi
CARA LEBIH AKTIF DALAM TUTORIAL (Paulo Freire, 1999)a. Peserta hrs mengetahui peran dirinya krn materi yg didpt peserta sblm tutorial tdk
mgkn dpt dikuasai secara menyeluruh dan secara serius.b. Pd dasarnya tutorial menggunakan PBL adalah bersikap terhadap dunia. Skenario dlm
tutorial adlh mmikirkan pengalaman, dn memikirkan pengalaman adlh cara terbaik u/brpikir scr bnr. Orang yg sdg belajar tdk blh menghentikan rasa ingin tahunya thdp org lain dan khidupan nyata. Mrka it sll brtanya dan brusaha menemukan jawaban, serta terus mencarinya. Dgn memelihara sikap ingin tahu ini menyebabkan kita mjd cekatan.
c. Semakin tekun kita belajar semakin kita mempunyai pandangan global dan makin mampu mengaplikasikannya ketika membaca suatu teks dengan cara memilah-milah komponennya. Membaca ulang sebuah teks untuk mengetahui batasan-batasan komponen tersebut akan menciptakan pemahaman yang lebih signifikan secara keseluruhannya dan menambah pemahaman kita mengenai materi tutorial.
d. Banyak berhubungan sosial dengan orang lain untuk menambah kepercayaan diri dalam berdiskusi tutorial
PROBLEM BASED LEARNINGA. Definisi
H.S. Barrows (1982), sbg pakar PBL mnytkn bhw PBL adlh sebuah metode pmbelajaran yg ddsarkan pd prinsip bhw msalah (problem) dpt dignkan sbg titik awal u/ mndptkn/ mengintegrasikan ilmu baru.
B. Tujuan PBL1. Inkuiri dan keterampilan melakukan pemecahan masalah2. Belajar model peraturan orang dewasa (adult role behaviors)3. Keterampilan belajar mandiri (skills for independent learning)
C. Metode PBLMilne dan McConnell (2001:64-65) memberikan gambaran proses ideal dari PBL yang terlihat dalam tabel di bawah ini:1. Mahasiswa terstimulus untuk berusaha menyelesaikan permasalahan di lapangan yang
nantinya bisa saja menjadi situasi nyata tempat mereka bekerja. Belajar sesuai konteksnyaakan diingat lebih lama dan dipahami lebih mudah. Konteksnya relevan sehingga akan lebih memotivasi.
2. Mahasiswa mengorganisasikan apa yang telah mereka pahami tentang permasalahan dan mencoba mengidentifikasi hal-hal terkait dan pengalaman yang ada. Belajar secara terus-menerus mengarah kepada kebiasaan. Penstimulusan pengetahuan yang ada akan memfasilitasi integrasi pengetahuan baru. Selama diskusi, mahasiswa mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang tidak mereka pahami
3. Mahasiswa terdorong untuk mengidentifikasi apa yang tidak mereka ketahui atau pahami. Inimelengkapi dasar mereka dalam menghadapi tantangan belajar selanjutnya. Belajar akan lebih baik jika mahasiswa bisa mengajukan pertanyaan dan mencari jawabannya sendiri.
4. Sebelum akhir sesi pertama, pengajar mendampingi mahasiswa untuk fokus terhadap pertanyaan yang dianggap penting. Mahasiswa menentukan cara membagi tanggung jawab untuk menyelidiki pertanyaan Mahasiswa bisa memahami hal yang terjadi secara lengkap dan belajar menggunakan interrelating ide serta pengetahuan dari bermacam disiplin. Kerja tim dan rasa kebersamaan juga akan berkembang.
5. Integrasi dari belajar membantu untuk menggabungkan pemahaman. Kerja tim dan keahlian manajemen akan terbangun. Setelah periode self-study, sesi kedua dilakukan.
Pada awal sesi ini mahasiswa diharapkan dapat membagi pengetahuan baru yang mereka peroleh.
6. Mahasiswa berlatih menukar, informasi dari bermacam, sumber. Mereka membagi, pemahaman baru dengan mempresentasikan serta menanyakannya.
7. Mahasiswa belajar cara untuk mendapatkan informasi dari bermacam sumber.8. Mahasiswa belajar bagaimana untuk mempresentasikan informasi dan bagaimana
bertanya. Pengetahuan baru dan Pemahaman diaplikasikan pada permasalahan.9. Mahasiswa menguji validitas dari pendekatan awal dan menyaringnya. Mahasiswa
mungkin membutuhkan penguraian solusi walaupun tidak selamanya itu penting.10. Mahasiswa belajar mengaplikasikan pengetahuan baru terhadap permasalahan semula
atau permasalahan yang akan terjadi nantinya.11. Mahasiswa berlatih mentransfer pengetahuan dalam konteks nyata.
D. Kelebihan dan Kekurangan PBL- Kelebihan (Howard Gardner, 2001)
1. Mahasiswa akan lebih termotivasi u/ belajar dan mmperluas materi2. Memperkuat dan memperlancar cara komunikasi mahasiswa3. Mengurangi kebiasaan mahasiswa yg pasif dan hny mengandalkan kuliah dosen4. Membangun hubungan erat antara mahasiswa dg tutor5. Membangun jiwa mahasiswa yg aktif dan kritis6. Menumbuhkan sikap respon antusias thdp pengetahuan yg didapat
- Kekurangan1. Mahasiswa seringkali tidak yakin dg materi pembelajaran yg dia pahami2. Membutuhkan banyak refrensi yg dgunakan.3. Mahasiswa enggan mengikuti kuliah4. Lebih banyak staf dan fasilitas yg terlibat dlm tutorial5. Adanya perubahan pola pikir
SEJARAH PENDIDIKAN DOKTER
Sejarah Pendidikan Dokter Dunia
Kedokteran pada awalnya didasarkan pada kepercayaan masyarakat, yakni animisme, sihir - sihir, dewa - dewi.
Masyarakat animisme beranggapan bahwa benda - benda mati memiliki roh leluhur. Mereka percaya dengan bantuan roh leluhur, mereka dapat sembuh dari sakitnya.
Pada masa itu, masyarakat menggunakan tumbuh - tumbuhan dan hewan untuk tindakan pengobatan. Selain itu mereka juga menggunakan cara tradisional dalam penyembuhan misalnya : ramuan obat dari tumbuhan, akupuntur, meditasi, dll.
Kemudian, ilmu kedokteran mulai berkembang. Perkembangan itu tidak terlepas dari usaha Hippocrates, yaitu seorang dokter dari bangsa Yunani yang mengangkat ilmu kedokteran terlepas dari ilmu filsafat. Beliau dianggap sebagai Bapak Ilmu Kedokteran sekitar tahun 1400 SM.
Ilmu kedokteran seperti yang digunakan pada masa kini berkembang pada akhir abad ke-18 dan pada awal abad ke-19 di Inggris (oleh William Harvey), Jerman (oleh Rudolf Vircow), dan Perancis (oleh Jean-Martin Charcot, Claude Bernard). Semua hasil – hasil dari ilmu kedokteran telah diuji coba menggantikan tradisi awal kedokteran yang konvensional dan pusat perkembangan ilmu kedokteran berganti ke Britania Raya dan Amerika Serikat pada awal tahun 1900-an oleh William Osler, Harvey Eusing.
2.1.2 Indonesia
2 Januari 1849 Keputusan Gubernermen no.22 yang menetapkan akan diselenggarakannya pendidikan kedokteran di Indonesia (Nederlandsch Indie). Tempat pendidikan ialah Rumah Sakit Militer.
1 Januari 1851 Sekolah pendidikan kedokteran “Dokter Jawa” dibuka di Weltevreden Gambir, Batavia. Lama pendidikan 2 tahun.
Juni 1853 Dengan Surat Keputusan Gubernemen tanggal 5 Juni 1853 no. 10 ditetapkan bahwa lulusan diberi gelar Dokter Djawa, tetapi di pekerjakan sebagai mantri cacar.
Tahun 1864 Lama pendidikan kedokteran menjadi 3 tahun dengan wewenang bukan hanya sebagai mantri cacar, tetapi sebagai dokter yang dapat berdiri sendiri, meskipun masih dibawah pengawasan dokter Belanda.
Tahun 1875 Lama pendidikan Dokter Djawa menjadi 7 tahun terbagi atas 2 tahun bagian persiapan dan 5 tahun bagian Kedokteran.
Tahun 1898 Didirikan sekolah pendidikan kedokteran yang disebut STOVIA (School tot Opleiding voor Indische Artsen) yang sebenarnya merupakan perkembangan sekolah Dokter Djawa.
Tahun 1902 Gedung baru sekolah kedokteran STOVIA di buka di Hospitaalweg (sekarang Jalan
Dr. Abdur Rahman Saleh 26).
Tahun 1913 Didirikan sekolah kedokteran kedua di Indonesia bertempat di Surabaya yaitu NIAS (Nederlandsch Indische Artsen School).
Tahun 1919 Didirikan Centraal Bugerlijk Ziekenhuis (CBZ) sekarang disebut Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dokter Ciptomangunkusumo yang dipakai sebagai Rumah Sakit Pendidikan oleh siswa STOVIA.
5 Juli 1920 Gedung pendidikan kedokteran di Salemba 6 selesai dibangun.
2 Juli 1923 NIAS menempati gedung baru di Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga saat ini. Sebagai rumah sakit pendidikan mula-mula digunakan Gevangenis Hospital Simpang (Stadverband), kemudian Central Burgelijke Zieken-Inrichting (CBZ). Gelar Indische Art adalah gelar pertama dokter lulusan NIAS.
Tahun 1925 Kurikulum NIAS mengalami perubahan terutama pada bagian klinik. Sejak tahun ini, siswa yang diterima hanya lulusan MULO (setigkat SMP).
9 Agustus 1927 Pendidikan dokter di STOVIA resmi menjadi Pendidikan Tinggi dengan nama Geneeskundige Hoogeschool.
Zaman Penjajahan Jepang
(1942-1945)
- Sekolah pendidikan dokter di Surabaya (NIAS) dihapuskan
- Sekolah Tinggi Kedokteran (Geneeskundige Hoogeschool) berganti nama menjadi Pendidikan Tinggi Dokter (Ika Daigaku)Didirikan sekolah pembantu dokter
(Hojoj)
1 Oktober 1945 Diresmikan Perguruan Tinggi Kedokteran di Salemba 6 Jakarta dengan pimpinan perguruan Prof. Dr. Sarwono Prawirohardjo.
Tahun 1950 Perguruan Tinggi Kedokteran bergabung dengan Universiteit Indonesia Fakulteit Kedokteran di Jakarta, (FKUI)
STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIAA. Definisi
Acuan yang harus dicapai oleh seorang dokter yang sudah diakui secara nasional dalam mengobati pasiennya. (med-ii.edu)
B. Area kompetensi Dokterlayanan kdokteran primer termuat dalam dokumen Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) tahun 2006 yg menjabarkan dalam 7 area kompetensi :1. AREA KOMUNIKASI EFEKTIF; mmp menggali dan bertukar informasi scr verbal dan
nonverbal dgn pasien semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan profesi lain.2. AREA KETERAMPILAN KLINIS; mlkukan prosedur klinis dalam menghadapi masalah
kedokteran sesuai dengan kebutuhan pasien dan kewenangannya.3. AREA LANDASAN ILMIAH ILMU KEDOKTERAN; mgidntifikasi,mnjlskan,dan mrncang
pnylsaian mslh kshtn scr ilmiah mnrt ilmukedok-kshtn mutakhir u mndpt hasil yg optimum.4. AREA PENGELOLAAN MASALAH KESEHATAN :mngelola mslh kshtan individu, keluarga,
maupun msyrkt scr komprehensif,holistik,bersinambung, koordinatif, dan kolaboratif dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
5. AREA PENGELOLAAN INFORMASI : mengakses, mengelola, menilai scr kritis kesahihan dan kmamputrapn informasi u mnjlskn dan mnylesaikan masalah, atau mengambil keputusan dalam kaitan dengan pelayanan kesehatan di tingkat primer.
6. AREA MAWAS DIRI DAN PENGEMBANGAN DIRI : mlkukan praktik kedokteran dg pnh kesadaran ats kmampuan dan keterbatasannya; mengatasi masalah emosional, personal, kesehatan, dan kesejahteraan yang dapat mempengaruhi kemampuan profesinya; belajar sepanjang hayat; merencanakan, menerapkan, dan memantau perkembangan profesi secara sinambung.
7. AREA ETIKA, MORAL, MEDIKOLEGAL DAN PROFESIONALISME SERTA KESELAMATAN PASIEN : berprilaku profesional dalam praktik kedokteran serta mendukung kebijakan kesehatan; bermoral dan beretika serta memahami isu etik maupun aspek medikolegal dalam praktik kedokteran; menerapkan program keselamatan pasien.