range of motion (rom)
TRANSCRIPT
Range Of Motion ( ROM ) adalah gerakan dalam
keadaan normal dapat dilakukan oleh sendi yang
bersangkutan (Suratun, dkk, 2008).
Latihan Range Of Motion (ROM) adalah latihan
yang dilakukan untuk mempertahankan atau
memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan
menggerakan persendian secara normal dan lengkap
untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter &
Perry, 2005).
1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas
dan kekuatan otot
2. Merangsang sirkulasi darah
3. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan
4. Mencegah kekakuan pada sendi (Potter and Perry,
2006).
1. Memperbaiki tonus otot
2. Meningkatkan mobilisasi sendi
3. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
4. Mencegah terjadinya kekakuan sendi
1. Stroke atau penurunan tingkat kesadaran
2. Kelemahan otot
3. Fase rehabilitasi fisik
4. Klien dengan tirah baring lama (Potter and Perry, 2006)
1. Trombus/emboli dan keradangan pada pembuluh
darah
2. Kelainan sendi atau tulang
3. Nyeri berat
4. Sendi kaku atau tidak dapat bergerak
5. Trauma baru dengan kemunginan ada fraktur yang
tersembunyi atau luka dalam
6. Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit jantung
(Potter and Perry, 2006)
ROM harus diulang sekitar 8 kali dan dikerjakan minimal 2 kali sehari
1. ROM di lakukan berlahan dan hati-hati sehingga tidakmelelahkan pasien.
2. Dalam merencanakan program latihan ROM, perhatikanumur pasien, diagnosa, tanda-tanda vital dan lamanyatirah baring.
3. Bagian-bagian tubuh yang dapat di lakukan latihan ROMadalah leher, jari, lengan, siku, bahu, tumit, kaki, danpergelangan kaki.
4. ROM dapat di lakukan pada semua persendian atau hanyapada bagian-bagian yang di curigai mengalami prosespenyakit.
5. Melakukan ROM harus sesuai waktunya. Misalnyasetelah mandi atau perawatan rutin telah dilakukan.
ROM Pasif
Latihan ROM pasif adalah latihan ROM yang dilakukan pasien dengan bantuan perawat pada setiap-setiap gerakan (pasien dengan kekuatan 50%). Indikasilatihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar,pasien usia lanjut dengan mobilitas terbatas, danpasien tirah baring total. Rentang gerak pasif iniberguna untuk menjaga kelenturan otot-otot danpersendian dengan menggerakkan otot orang lainsecara pasif misalnya perawat mengangkat danmenggerakkan kaki pasien. Sendi yang digerakkanpada ROM pasif adalah seluruh persendian tubuh atauhanya pada ekstremitas yang terganggu dan klien tidakmampu melaksanakannya secara mandiri.
ROM Aktif
Latihan ROM aktif yaitu latihan ROM yang
dilakukan sendiri oleh pasien tanpa bantuan perawat
dari setiap gerakan yang dilakukan (pasien aktif
dengan kekuatan 75%). Hal ini untuk melatih
kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara
menggunakan otot-ototnya secara aktif. Sendi yang
digerakkan pada ROM aktif adalah sendi di seluruh
tubuh dari kepala sampai ujung jari kaki oleh klien
sendri secara aktif.
1. Fleksi, yaitu gerakan menekuk persendian.
2. Ekstensi, yaitu gerakan meluruskan persendian.
3. Abduksi, yaitu gerakan satu anggota tubuh ke arah mendekati
aksis tubuh.
4. Adduksi, yaitu gerakan satu anggota tubuh ke arah menjauhi
aksis tubuh.
5. Rotasi, yaitu gerakan memutar atau menggerakkan satu
bagian melingkari aksis tubuh.
6. Pronasi, yaitu gerakan memutar ke bawah.
7. Supinasi, yaitu gerakan memutar ke atas.
8. Inversi, yaitu gerakan ke dalam.
9. Eversi, yaitu gerakan ke luar.
10. Sirkumduksi, yaitu gerakan dengan lingkaran penuh