rancang bangun aplikasi barter barang antik...

22
Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Online Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Oleh : Fraedow Ayal NIM : 672006277 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2013

Upload: dinhxuyen

Post on 24-May-2019

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Onlinerepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3869/5/T1... · 2014-03-24 · penelitian ini dikembangkan suatu sistem barter barang antik

Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Online

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Oleh :

Fraedow Ayal

NIM : 672006277

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2013

Page 2: Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Onlinerepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3869/5/T1... · 2014-03-24 · penelitian ini dikembangkan suatu sistem barter barang antik
Page 3: Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Onlinerepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3869/5/T1... · 2014-03-24 · penelitian ini dikembangkan suatu sistem barter barang antik

ii

Page 4: Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Onlinerepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3869/5/T1... · 2014-03-24 · penelitian ini dikembangkan suatu sistem barter barang antik

iii

Page 5: Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Onlinerepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3869/5/T1... · 2014-03-24 · penelitian ini dikembangkan suatu sistem barter barang antik

iv

Page 6: Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Onlinerepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3869/5/T1... · 2014-03-24 · penelitian ini dikembangkan suatu sistem barter barang antik

v

Page 7: Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Onlinerepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3869/5/T1... · 2014-03-24 · penelitian ini dikembangkan suatu sistem barter barang antik

vi

Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Online

1)Fraedow Ayal,

2)Augie David Manuputty, S.Kom., M.Cs.

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

E-mail : 1)

[email protected]), 2)

[email protected]

Abstract

Communication and information technologies are growing rapidly and provides

a major influence for human life. Trade of goods can be done via the Internet so that the

transaction no longer limited by distance. Bartering is an ancient economic system, can be used as an alternative in the process of e-commerce. In this study developed a system

of antiques online barter. To increase the confidence of users, the system is equipped with

social-networking features. Test results show the process of barter can be done online without the need to involve the payment process, and users feel secure system for

exchanging goods, as it can interact in real-time with other users.

Keywords : web, Online-trading, Barter, Social networking.

Abstrak

Teknologi komunikasi dan informasi berkembang dengan pesat dan memberikan

pengaruh besar bagi kehidupan manusia. Perdagangan barang dapat dilakukan lewat internet sehingga proses transaksi tidak dibatasi lagi oleh jarak. Barter yang merupakan

sistem perekonomian kuno, dapat dijadikan alternatif dalam proses E-Commerce. Pada

penelitian ini dikembangkan suatu sistem barter barang antik online. Untuk meningkatkan kepercayaan pengguna, pada sistem dilengkapi dengan fitur social-networking. Hasil

pengujian menunjukkan proses barter dapat dilakukan secara online tanpa perlu

melibatkan proses pembayaran, dan pengguna sistem merasa aman untuk bertukar

barang, karena dapat berinteraksi secara real-time dengan pengguna yang lain.

Kata Kunci : Web, Pertukaran Online, Barter, Jejaring sosial.

1) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, FTI, Universitas Kristen Satya Wacana.

2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Page 8: Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Onlinerepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3869/5/T1... · 2014-03-24 · penelitian ini dikembangkan suatu sistem barter barang antik

1

1. Pendahuluan

Teknologi komunikasi dan informasi berkembang dengan pesat dan

memberikan pengaruh besar bagi kehidupan manusia. Sebagai contoh

perkembangan jaringan internet yang memungkinkan orang untuk saling bertukar

data melalui jaringan internet tersebut. Proses pertukaran data dan informasi

termasuk pengiriman pesan dapat dilakukan dalam berbagai macam cara serta

pertukaran dapat melalui media berbasis web.

Karena pengaruh perkembangan web yang begitu pesat, media online

dipergunakan dalam sebuah sistem jual beli atau memasarkan produk secara

online, dan ini dikenal dengan nama e-commerce. E-Commerce dari beberapa

perspektif, yaitu: dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman

informasi, produk/jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur

komunikasi lainnya; dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi

teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flo. Selanjutnya Yuan Gao

dalam Encyclopedia of Information Science and Technology menyatakan E-

Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi

bisnis dan transaksi komersial [1][2].

Transaksi bisnis dapat berupa jual beli dan lelang maupun barter, hanya saja

barter mempunyai cara unik sebagai media bisnis. Sistem barter merupakan jenis

perniagaan yang tidak menggunakan perantara dalam transaksinya, meskipun

sistem barter merupakan sistem perekonomian yang lama, namun keunikan dan

kesepakatan antara para barter menjadi tolak ukur dalam sebuah sistem barter.

Jenis barter yang beragam jenis namun, barter barang-barang antik dapat menjadi

pilihan yang menarik bagi para kolektor barang antik.

Adapun permasalahan yang ingin diangkat dalam penelitian ini adalah

bagaimana mempermudah proses barter barang antik, sehingga barter dapat

dilakukan melalui media website barter online. Serta bagaimana menyediakan

fasilitas yang meningkatkan rasa percaya pengguna terhadap transaksi yang

terjadi. Mengacu pada hal tersebut maka dilakukan pengimplemetasian sistem

lama kedalam teknolgi berbasis web yaitu Rancang Bangun Aplikasi Barter

Barang Antik Online. Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Online

dilakukan dengan merancang sebuah aplikasi barter online berbasis web dengan

mengadopsi sistem perekonomian kuno ke dalam teknologi web.

2. Tinjauan Pustaka

Pada penelitian yang berjudul “Pembuatan Situs Web E-Commerce Toko

Kerajinan Tangan Dengan PHP, Javascript, Dan Mysql”. Aplikasi dalam

penelitian ini menjelaskan tentang kemudahan bagi pengguna internet dalam

berbelanja melalui perancangan dan pembuatan situs toko kerajinan tangan online

yang menjual berbagai kerajinan tangan dari berbagai daerah serta memberikan

kemudahan bagi pihak toko untuk memasarkan produknya [3]

Penelitian sebelumnya berjudul “Analisis Transaksi E-Commerce Melalui

Social Networking” yang menjelaskan tentang mengetahui bagaimana proses atau

prosedur transaksi yang terjadi, dan bagaimana pengguna memanfaatkan facebook

Page 9: Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Onlinerepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3869/5/T1... · 2014-03-24 · penelitian ini dikembangkan suatu sistem barter barang antik

2

untuk kepentingan komersial kaitannya pada biaya-biaya dan manfaatnya (cost

and benefit), serta bagaimana kepercayaan terhadap pembeliannya yang banyak

digunakan sebagai media transaksi ecommerce [4].

Pada penelitian pertama disimpulkan bahwa web e-commerce

mempermudah pemasaran produk. Pada penelitian kedua disimpulkan bahwa

fiture social networking dapat ditambahkan pada web e-commerce untuk

meningkatkan kepercayaan pembeli. Berdasarkan kedua penelitian tersebut, pada

penelitian ini dikembangkan sistem barter online yang mengadopsi sistem e-

commerce dan pada sistem ditambahkan fitur social networking sehingga dapat

meningkatkan kepercayaan pengguna sistem.

Sistem Barter

Barter adalah kegiatan tukar-menukar barang atau jasa yang terjadi tanpa

perantaraan uang. Tahap selanjutnya menghadapkan manusia pada kenyataan

bahwa apa yang diproduksi sendiri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya.

Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri mereka

mencari dari orang yang mau menukarkan barang yang dimilikinya dengan barang

lain yang dibutuhkannya. Akibatnya barter, yaitu barang ditukar dengan barang.

Pada masa ini timbul benda-benda yang selalu dipakai dalam pertukaran.

Kesulitan yang dialami oleh manusia dalam barter adalah kesulitan

mempertemukan orang-orang yang saling membutuhkan dalam waktu bersamaan.

Kesulitan itu telah mendorong manusia untuk menciptakan kemudahan dalam hal

pertukaran, dengan menetapkan benda-benda tertentu sebagai alat tukar. Sampai

sekarang barter masih dipergunakaan pada saat terjadi krisis ekonomi di mana

nilai mata uang mengalami devaluasi akibat hiperinflasi.

Social Networking

Social Networking merupakan sebuah bentuk layanan internet yang

ditujukan sebagai komunitas online bagi orang yang memiliki kesamaan aktivitas,

ketertarikan pada bidang tertentu, atau kesamaan latar belakang tertentu. Social

networking lazim disebut sebagai jaringan pertemanan.

Social networking adalah layanan berbasis web yang memungkinkan

individu untuk (1) membangun profil publik atau semi-publik dalam sistem yang

dibatasi, (2) melihat profil pengguna lain (3) melihat dan menjelajahi daftar

koneksi pengguna lain. [6]

Layanan social network biasanya berbasis web, dilengkapi dengan beragam

fitur bagi penggunanya agar dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi. Contoh

situs social networking yang populer dewasa ini antara lain facebook dan

Friendster.

Web Programming

Pembuatan aplikasi website pada penelitian ini tidak terlepas dari pemilihan

teknologi server-side scripting, database, dan webserver yang akan digunakan.

PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan

diproses di server. Webserver yang digunakan untuk menjalankan kode program

PHP adalah Apache. Database yang dipilih adalah MySQL. Ketiga teknologi ini

Page 10: Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Onlinerepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3869/5/T1... · 2014-03-24 · penelitian ini dikembangkan suatu sistem barter barang antik

3

merupakan teknologi opensource yang gratis untuk digunakan bahkan untuk

keperluan komersial.

Untuk membuat website menjadi interaktif, maka digunakan teknologi

HTML5 dan JavaScript. Contoh penggunakan JavaScript pada website yang

dikembangkan pada penelitian ini adalah fitur pengiriman pesan (chatting).

3. Metode dan Perancangan Sistem

Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang

terbagi dalam lima tahapan, yaitu: (1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data,

(2) Perancangan sistem, (3) Perancangan aplikasi/program, (4) Implementasi dan

pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian, (5) Penulisan laporan hasil

penelitian.

Gambar 2 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian pada Gambar 3.1 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1)

Tahap pertama: Mengidentifikasi masalah dan pengumpulan data. Masalah yang

teridentifikasi telah dijabarkan pada bagian pendahuluan, yaitu diperlukan sarana

barter barang antik online sebagai alternatif jual beli online. Serta menyediakan

fasilitas yang membuat antar pengguna dapat saling berinteraksi sehingga

meningkatkan rasa kepercayaan terhadap transaksi; 2) Tahap kedua: Berdasarkan

tahap pertama, dirancang alur bisnis sistem dan desain antarmuka sistem; 3)

Tahap ketiga: Mengimplementasikan hasil perancangan sistem. Membangun

sistem berdasarkan proses yang telah didefinisikan pada tahap perancangan. 4)

Tahap keempat: Dari hasil implementasi, sistem diujikan kepada pengguna dan

kepada pengguna diberi kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang

berhubungan dengan kemudahan penggunaan sistem dan kejelasan sistem.

Page 11: Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Onlinerepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3869/5/T1... · 2014-03-24 · penelitian ini dikembangkan suatu sistem barter barang antik

4

Flowchart Sistem

Gambar 3 Flowchart Proses Barter

Pengguna (pemilik item) melakukan posting item pada sistem. Item tersebut

dapat dilihat oleh pengguna lain (penawar) yang merupakan friend dari pemilik

item. Untuk melakukan barter, penawar yang berminat dapat melakukan comment

dengan isi yaitu item yang dimiliki oleh penawar. Jika pemilik setuju, pemilik

dapat memilih menu “tukar”, dan proses barter pada sistem selesai. Item yang

telah ditandai “terjual” tidak dapat ditawar namun masih bisa terlihat pada

inventori pemilik item.

Page 12: Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Onlinerepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3869/5/T1... · 2014-03-24 · penelitian ini dikembangkan suatu sistem barter barang antik

5

Analisis Kebutuhan dan Pendefinisian

Tahap analisis kebutuhan dan pendefinisian digunakan untuk mengetahui

kebutuhan sistem agar mampu bekerja dengan baik dan optimal, sehingga

terhindar dari terjadinya kesalahan dalam perancangan dan kerusakan pada

program.

Analisis Kebutuhan Software

Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan sistem ini

adalah sebagai berikut:

Server

Apache 2.2.21 (Web Server)

PHP 5.3.10

MySQL 5.5.20 (Database Server)

Integrated Development Environment

Adobe Dreamweaver

Analisis Kebutuhan Input

Data yang digunakan sebagai input pada sistem ini adalah data yang

dimasukkan oleh pengguna, yaitu data profile pengguna dan data item barang

barter.

Perancangan Sistem

Pada tahap ini dibuat rancangan mengenai alur kerja sistem yang dibuat dan

juga rancangan aktor-aktor, serta proses-proses yang berinteraksi pada sistem

tersebut dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) antara lain

use case diagram, activity diagram, sequens diagram, dan class diagram.

Use case diagram merupakan visualisasi yang menggambarkan hubungan

antara aktor dan sistem.

Gambar 4 Use Case Diagram Sistem

Page 13: Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Onlinerepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3869/5/T1... · 2014-03-24 · penelitian ini dikembangkan suatu sistem barter barang antik

6

Pada Gambar 4 dapat dilihat bahwa sistem memiliki tiga aktor: Pemilik,

Penawar, dan Web Admin. Pemilik dan Penawar berperan untuk memberikan

input kepada sistem. Pemilik dapat melakukan posting item pada sistem yang

kemudian dapat ditawar oleh Penawar. Web Admin bertugas untuk mengatur data

Pengguna (Pemilik dan Penawar) dan data Item.

Gambar 5 Activity Diagram Barter

Pada Gambar 5 dapat dilihat bagaimana aktifitas barter terjadi pada sistem.

Gambar 6 Sequence Diagram Barter

Pada Gambar 6 dijelaskan bagaimana bagian-bagian pada sistem

berinteraksi untuk mengolah data barter.

Class Diagram

Class diagram merupakan suatu diagram yang menggambarkan struktur

kelas-kelas dan hubungannya pada suatu sistem.

Page 14: Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Onlinerepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3869/5/T1... · 2014-03-24 · penelitian ini dikembangkan suatu sistem barter barang antik

7

Gambar 7 Class Diagram Barter

Class Pengguna memiliki beberapa Item. Setiap Item memiliki beberapa foto

(class Item Foto). Setiap Item memiliki beberapa penawaran (class Item

Penawaran).

Perancangan Antarmuka Sistem

Antarmuka yang dapat diakses oleh pengguna adalah halaman Home

(Gambar 9) yang berisi daftar item yang ditawarkan dari pengguna tersebut dan

pengguna-pengguna lain, halaman Barter (Gambar 13) yang berisi daftar inventori

item yang dimiliki oleh pengguna dan penawaran yang diberikan oleh pengguna

lain.

Gambar 8 Rancangan Tampilan Barter

Untuk dapat menggunakan sistem, seorang pengguna harus melakukan

pendaftaran terlebih dahulu. Pengguna yang telah terdaftar dapat melakukan login

pada sistem. Didalam sistem pengguna diberi fasilitas untuk menambahkan

Page 15: Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Onlinerepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3869/5/T1... · 2014-03-24 · penelitian ini dikembangkan suatu sistem barter barang antik

8

inventori item yang ditawarkan, yang isinya adalah nama, keterangan dan

beberapa foto dari item tersebut. Pengguna dapat menjalin relasi pertemanan

dengan Pengguna lain.

Metode Pengujian Sistem

Metode pengujian yang dilakukan pada sistem yang telah dikembangkan

pada penelitian ini, adalah dengan melakukan perbandingan antara jumlah item

sebelum proses backup (pada telepon seluler Android) dan jumlah item setelah

proses restore (pada PC).

4. Hasil dan Pembahasan

Cara Kerja Sistem

Pengguna pada sistem ini adalah Guest dan Member. Guest hanya dapat

melihat daftar item yang ditawarkan oleh pengguna lain (Gambar 9). Guest tidak

dapat melakukan barter, mengirim pesan, dan menambah item.

Guest dapat menjadi Member dengan cara melakukan registrasi member

(Gambar 10). Setelah terdaftar, Member dapat membuat penawaran item baru

(Gambar 11). Item ini akan muncul di halaman Home, dan dapat dilihat oleh

Guest, dan Member yang lain. Namun hanya friend dari Member pemilik Item ini

yang dapat melakukan penawaran (Gambar 12). Penawaran dilakukan dengan

cara memilih item Member lain, klik tombol Penawaran, pilih item yang dimiliki

sendiri sebagai tawaran barter, tulis komentar seperlunya, kemudian klik tombol

submit.Bagi pemilik Item yang ditawar, konfirmasi barter dapat dilakukan pada

halaman Item (Gambar 13). Pemilik item memilih penawaran member lain yang

diminati.

Member dapat menambahkan Member lain sebagai friend (Gambar 16).

Setelah itu Member dapat saling mengirim pesan (Gambar 15) dan melakukan

penawaran item.

Implementasi Halaman Web untuk Guest

Berdasarkan usecase yang telah dibuat, aktor Guest dapat melihat halaman

Home dan melakukan pencarian Item pada halaman tersebut.

Gambar 9 Tampilan Halaman Home untuk Guest

Page 16: Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Onlinerepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3869/5/T1... · 2014-03-24 · penelitian ini dikembangkan suatu sistem barter barang antik

9

Kode Program 2 menunjukkan perintah yang digunakan untuk

menampilkan hasil pencarian pada halaman Home.

Kode Program 2 Perintah untuk menampilkan hasil pencarian Item 1.

2.

3.

$result = mysql_query("SELECT * FROM item

WHERE nama LIKE '%$keyword%' OR DESKRIPSI LIKE '%$keyword%'");

Pada Kode Program 2, kata kunci pencarian digunakan sebagai kriteria

pencarian pada perintah sql, SELECT pada tabel item (baris 1). Hasil perintah

SELECT akan ditampung pada variabel array $hasil. Kemudian melalui variabel

array $hasil ini, data pencarian dimunculkan di halaman Home.

Gambar 10 Tampilan Halaman Registrasi Member

Untuk dapat melakukan penawaran dan barter, Guest dapat mendaftarkan

diri menjadi Member melalui halaman Registrasi (Gambar 10). Pada halaman ini

disediakan isian nama, alamat email, password dan tanggal lahir. Alamat email

yang diisikan, akan digunakan sebagai username pada proses login, oleh karena

itu sebelum data disimpan, dilakukan proses validasi alamat email, apakah sudah

terdaftar sebelumnya atau belum. Jika alamat email sudah digunakan, maka sistem

akan meminta pengguna untuk memasukkan alamat email yang lain.

Kode Program 3 Perintah untuk menyimpan data Member baru

1. 2.

3.

4.

5.

6.

$result = mysql_query( "INSERT INTO member VALUES (

'$m->uid', '$m->pwd', '$m->nama', NOW(),

'$m->alamat','$m->kota','$m->telp',

'$m->tanggal_lahir'

)");

Page 17: Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Onlinerepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3869/5/T1... · 2014-03-24 · penelitian ini dikembangkan suatu sistem barter barang antik

10

Pada Kode Program 3 digunakan untuk menyimpan data registrasi

Member. Data disimpan pada tabel member menggunakan perintah sql INSERT

(baris 3-5).

Implementasi Halaman Web untuk Member

Setelah melakukan login, Member dapat menambahkan Item baru yang

kemudian oleh sistem akan ditampilkan pada halaman Beranda. Pengguna dapat

menentukan nama item, kategori item, dan foto dari item tersebut.

Gambar 11 Tampilan Halaman Post Item.

Kode Program 4 Perintah untuk menambahkan Item.

1. 2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

$result = mysql_query( "INSERT INTO item VALUES (

NULL, '$i->nama', NOW(),

'$i->uid', '$i->kategori',

'$i->request_kategori',

'$i->harga','$i->kondisi'

, '$i->deskripsi', '$i->foto1',

'$i->foto2','$i->foto3',

'$i->status_penawaran' )");

Perintah untuk menyimpan item baru dapat dilihat pada Kode Program 4.

Perintah untuk menyimpan ke dalam tabel item digunakan perintah sql INSERT

(baris 3-9).

Pada halaman Home, member dapat melihat detail item yang ditawarkan

oleh member lain. Kemudian member dapat melakukan penawaran dengan cara

memilih dari daftar item yang dimilikinya. Langkah ini terlihat seperti pada

Gambar 12.

Page 18: Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Onlinerepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3869/5/T1... · 2014-03-24 · penelitian ini dikembangkan suatu sistem barter barang antik

11

Gambar 12 Tampilan Halaman untuk menambahkan penawaran.

Kode Program 5 Perintah untuk menyimpan penawaran

1.

2.

3. 4.

5.

6.

$result = mysql_query("INSERT INTO

penawaran VALUES (

null, NOW(), '$p->item_utama', '$p->item_barter', '$p->komentar',

'$p->status', '$p->uid_penawar'

)");

Pada Kode Program 5, ditampilkan perintah untuk menyimpan data

penawaran pada tabel penawaran. Parameter yang digunakan adalah waktu

penawaran, kode dari item yang ditawar, kode dari item yang digunakan untuk

menawar, komentar dan user id member penawar.

Pada sisi member pemilik item, daftar penawaran yang dilakukan oleh

member lain dapat dilihat pada halaman Item (Gambar 13). Pada halaman ini

ditampilkan Item yang dimilikinya, serta penawaran yang ada. Kemudian member

dapat menentukan tawaran mana yang disetujui untuk dilakukan barter. Hasil

proses barter ditampilkan pada bagian kanan halaman Item, seperti terlihat pada

Gambar 14.

Gambar 13 Tampilan Halaman untuk Konfirmasi Barter.

Page 19: Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Onlinerepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3869/5/T1... · 2014-03-24 · penelitian ini dikembangkan suatu sistem barter barang antik

12

Gambar 14 Tampilan Informasi Barter yang telah dilakukan.

Kode Program 6 Perintah untuk melakukan konfirmasi barter.

1.

2.

3.

4.

$result = mysql_query("UPDATE

penawaran SET

status='$status'

WHERE id='$id'");

Kode Program 6, digunakan untuk menyimpan data barter, dengan cara

mengubah status penawaran menjadi nilai tertentu.

Pada halaman Pesan, member dapat melakukan chat dengan member lain

seperti ditunjukkan pada Gambar 15. Kode perintah untuk menyimpan data

percakapan ini dapat dilihat pada Kode Program 7.

Gambar 15 Tampilan Halaman untuk Mengirim pesan.

Kode Program 7 Perintah untuk mengirim pesan ke Member lain

1.

2. 3.

4.

$result = mysql_query("INSERT

INTO chat VALUES(null,NOW(), '$c->from_uid',

'$c->to_uid','$c->message');" );

Pada Kode Program 7, data percakapan disimpan pada tabel chat, dengan

parameter waktu chat, member pengirim, member penerima dan pesan yang

dikirimkan.

Untuk dapat melakukan barter dan mengirim pesan, member harus

menambahkan member lain sebagai teman. Proses “add friend” ini dapat dilihat

pada Gambar 16.

Page 20: Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Onlinerepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3869/5/T1... · 2014-03-24 · penelitian ini dikembangkan suatu sistem barter barang antik

13

Gambar 16 Tampilan Halaman untuk Add Friend.

Kode Program 8 Perintah untuk menambahkan Member sebagai Friend

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

public function insert($c){

$k = new Koneksi();

$con = mysql_connect($k->HOST,

$k->USER, $k->PWD);

mysql_select_db($k->DB, $con);

$result = mysql_query("INSERT

INTO friendship VALUES('$c->from_uid',

'$c->to_uid');" );

}

Kode Program 8 digunakan untuk menyimpan data Add Friend dengan

parameter kedua Member tersebut.

Pengujian Responden

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem ini memenuhi

kebutuhan pengguna sistem. Pengujian dilakukan dengan mengajukan kuisioner

yang berisi 5 pertanyaan kepada 10 orang.

Kuisioner yang diajukan berfokus pada kemudahan tampilan sistem untuk

dimengerti dan digunakan, serta fasilitas yang disediakan pada sistem apakah

mendukung proses barter. Responden terdiri dari mahasiswa dan umum yang

memiliki ketertarikan terhadap koleksi barang antik.

Hasil pengisian kuisioner dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Tabel hasil pengisian kuisioner

No. Pertanyaan Jumlah Jawaban

YA TIDAK

1. Apakah sistem ini mudah digunakan? 7 3

2. Apakah Anda merasa aman melakukan barter pada

sistem ini?

6 4

3. Apakah fasilitas pesan/chat menambah rasa aman

Anda untuk melakukan transaksi barter melalui sistem

ini?

6 4

4. Apakah informasi tentang Item dan Pengguna cukup

jelas bagi Anda?

5 5

5. Apakah Anda merasa perlu merekomendasikan website

ini kepada teman Anda?

6 4

Pada pertanyaan 1, sebagian besar responden memberikan alasan bahwa

antarmuka mudah dimengerti karena tidak jauh berbeda dengan layanan social

Page 21: Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Onlinerepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3869/5/T1... · 2014-03-24 · penelitian ini dikembangkan suatu sistem barter barang antik

14

networking yang ada. Sebagian kecil member alasan bahwa diperlukan adaptasi

untuk menggunakan sistem, terutama untuk memahami simbol-simbol pada

tombol. Pada pertanyaan 2 dan 3, sebagian responden merasa lebih aman dalam

melakukan transaksi karena dapat berinteraksi dengan pengguna yang lain melalui

fitur chatting. Pada pertanyaan 4, informasi tentang Item dirasa cukup oleh

responden, namun separuh dari responden merasa perlu tambahan untuk kolom

informasi Item, seperti tahun pembuatan, negara/tempat asal. Pada pertanyaan 5,

sebagian besar responden merasa perlu untuk merekomendasikan website tersebut

ke orang lain.

Berdasarkan data hasil kuisioner, maka dapat disimpulkan bahwa sistem

sudah dapat memberikan kemudahan bagi pengguna. Dan pengguna merasa aman

untuk melakukan barter melalui sistem ini. Fasilitas chat yang merupakan bagian

dari social networking menambah keyakinan pengguna untuk melakukan barter.

Informasi tentang item dan pengguna yang disediakan masih perlu diperjelas.

Pengujian Fungsionalitas Sistem

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang

dikembangkan sudah memenuhi fungsionalitas sesuai dengan usecase yang telah

dirancang.

Tabel 2 Tabel hasil pengujian fungsional

No. Aktor Fitur Hasil Pengujian

1. Guest Pencarian Item Sukses. Guest hanya bisa melihat detail

Item, tidak bisa memberikan

penawaran/komentar.

2. Guest Registrasi Member Validasi registrasi sukses

3. Member

(Pemilik Item

Post Item Validasi penambahan item baru sukses.

4. Member

(Pemilik Item)

Konfirmasi Barter Validasi barter sukses. Item-item yang telah

digunakan untuk barter, tidak ditampilkan

lagi pada halaman Beranda.

5. Member

(Penawar)

Post Tawaran Validasi input penawaran sukses.

6. Member Add Friend Proses add friend sukses.

7. Member Kirim Pesan Proses pengiriman pesan sukses.

8. Admin Mengatur Data

Item

Sukses.

9. Admin Mengatur Data

Member

Sukses.

Berdasarkan hasil pengujian fungsionalitas menunjukkan bahwa sistem

yang dibuat telah memenuhi rancangan pada usecase diagram dan

mengimplementasikan konsep social networking, yaitu pada fitur add friend dan

kirim pesan.

Page 22: Rancang Bangun Aplikasi Barter Barang Antik Onlinerepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3869/5/T1... · 2014-03-24 · penelitian ini dikembangkan suatu sistem barter barang antik

15

5. Simpulan

Berdasarkan penelitian, pengujian dan analisis terhadap sistem, maka

didapatkan kesimpulan sebagai berikut: aplikasi social networking untuk jual beli

dan barter barang antik online disusun dengan menggunakan PHP 5 dengan

metode prototyping. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi media untuk

pertukaran barang secara online. Dengan mengimplementasikan konsep social

networking, interaksi antar pengguna menjadi lebih banyak dan real-time.

6. Daftar Pustaka

[1] Gao, Yuan. 2005. Encyclopedia of Information Science and Technology.

California: Idea Group Reference.

[2] Kalakota, R., and A.B. Whinston. 1996. Frontiers of electronic commerce,

Michigan: Addison-Wesley Publishing Company.

[3] Siahaan, E. 2011. Pembuatan Situs Web E-Commerce Toko Kerajinan

Tangan Dengan Php, Javascript, Dan Mysql. Universitas Gunadarma.

[4] Mahendra, R. 2011. Analisis Transaksi E-Commerce Melalui Social

Networking. Universitas Pembangunan Nasional.

[5] Prasetyo, Teguh, and Abdul Halim Barkatullah. 2005. Bisnis E-

Commerce: Suatu Sistem Keamanan dan Hukum di Indonesia.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

[6] Boyd, Danah M. 2004. Friendster and publicly articulated social

networking. 1279-1282.

[7] Santoso, J., Wijaya, N., & Siswandi, K. 2010. PEMANTAUAN DAN

PENGATURAN PROXY SERVER DALAM PENGAKSESAN

INTERNET DENGAN OTENTIKASI BERBASIS WEB. Jurnal

ComTech, 1(02).