racun anak

Upload: lilis061291

Post on 05-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 racun anak

    1/2

    Keracunan pada Anak 

    A. Latief Azis, dr., Sp.A(K)

    Pendahuluan

    Keracunan adalah masuknya zat racun kedalam tubuh baik melalui saluran pencernaan, saluran nafas, atau

    melalui kulit atau mukosa yang menimbulkan gejala klinis. Angka yang pasti dari kejadian keracunan di

    ndonesia belum diketahui, meskipun banyak dilaporkan kejadian!kejadian keracunan di beberapa rumah

    sakit tetapi angka ini tidak menggambarkan kejadian yang sebenarnya didalam masyarakat. "i Amerika

    Serikat kecelakaan dan keracunan merupakan penyebab utama kematian anak!anak. Lebih kurang #$% dari

     paparan keracunan yang dilaporkan terjadi pada anak berumur & # tahun, dengan kematian & '%. "i

    S*+K - akarta dilaporkan '/ penderita anak yang mengalami keracunan setiap tahunnya, sedang di

    S dr. Soetomo Surabaya 0/ ! 1$ penderita anak yang datang untuk mendapatkan pengobatan karena

    keracunan setiap tahun,yang sebagian besar karena keracunan hidrokarbon ( '/ ! #$%), keracunan

    makanan, keracunan obat!obatan, detergen dan bahan!bahan rumah tangga yang lain.

    *eskipun keracunan dapat terjadi melalui saluran cerna, saluran nafas, kulit dan mukosa atau parenteral

    tetapi yang terbanyak racun masuk melalui saluran cerna ( 2/ % ) dan inhalasi ( 0'% ).Keracunan

    merupakan suatu keadaan ga3at darurat medis yang membutuhkan tindakan segera, keterlambatan dalam

    memberikan pertolongan dapat memba3a akibat yang fatal.

    4ada dasarnya keracunan pada anak tidaklah berbeda dengan pada de3asa, tapi oleh karena secara alamiah

    terdapat perbedaan akibat dari tingkat perkembangan fisik yang masih sedang tumbuh, kepribadian dan

    emosi yang sedang berkembang, sehingga terdapat beberapa perbedaan dalam kejadian, jenis, lokasi serta

    motif dari keracunan. *engingat resiko keracunan yang sangat berbahaya dan bahkan dapat menyebabkan

    kematian dan mengingat bah3a keracunan pada anak sebagian besar adalah karena kecelakaan dan dapat

    dicegah, maka usaha!usaha pencegahan hendaknya mendapat perhatian dan prioritas utama dalam

     penanggulangan

    keracunan pada anak.

    Keracunan pada anak 

    Anak bukanlah orang de3asa dalam bentuk kecil, terdapat perbedaan!perbedaan baik fisik, fisiologis

    maupun psikologis dengan orang de3asa. ungsi organ!organ tubuh belum matang, demikian pula dengan

    fungsi pertahanan tubuh yang belum sempurna. 4ada anak terdapat faktor!faktor yang mempermudah

    terjadinya keracunan,yaitu 5

    •4erkembangan kepribadian anak usia $ ! / tahun masih dalam fase oral sehingga ada kecenderungan

    untuk memasukkan segala yang dipegang kedalam mulutnya.

    •Anak!anak masih belum mengetahui apa yang berbahaya bagi dirinya (termasuk disini anak dengan

    retardasi mental.

    •Anak!anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar.

    •Anak!anak pada usia ini mempunyai sifat negati6istik yaitu selalu menentang perintah atau melanggar

    larangan.

    7leh karena sifat!sifat tersebut maka keracunan pada anak lebih sering karena kecelakaan (accidental

     poisoning ),sedang pada de3asa keracunan lebih sering karena pekerjaannya (occupational poisoning) dan

     pembunuhan atau usaha bunuh diri. 4ada anak kecil jarang terjadi keracunan karena usaha bunuh diri atau

     pembunuhan, 3alaupun pernah dilaporkan melalui media massa adanya pembunuhan anak dengan jalan

    memberi racun oleh ibu yang putus asa sebelum kemudian dia bunuh diri.

    Penyebab keracunan

    4ada dasarnya semua bahan dapat menyebabkan keracunan tergantung seberapa banyak bahan tersebut

    masuk kedalam tubuh. 8ahan!bahan yang dapat menyebabkan keracunaan adalah 5

    *akanan, 8ahan!bahan kimia, 7bat!obatan, 8ahan!bahan keperluan rumah tangga ( 9ousehold poison ).

    7leh karena anak kecil lebih sering berada dirumah maka keracunan yang terjadi pada anak biasanya

    disebabkan oleh bahan!bahan yang ada dirumah atau sekitar rumah. "i S-" dr. Soetomo keracunan yang

     paling sering terjadi adalah keracunan minyak tanah ( : '/% ) sama seperti laporan dari center!center lain.

    Penatalaksanaan keracunan

    . ;indakan emergensi 5

    Air3ay 5 8ebaskan jalan nafas, kalau perlu lakukan intubasi.

    8reathing 5 8erikan pernafasan buatan bila penderita tidak bernafas spontan atau pernapasan tidak adekuat.

    irculation5 4asang infus bila keadaan penderita ga3at dan perbaiki perfusi jaringan.

    . dentifikas i penyebab keracunan.

    8ila mungkin lakukan identifikasi penyebab keracunan, tapi hendaknya usaha mencari penyebab keracunan

    ini tidak sampai menunda usaha!usaha penyelamatan penderita yang harus segera dilakukan.

    . S ( >S stimulant , seperti strichnin )

    '. 4enderita kejang

    /. 4enderita dengan gangguan kesadaran

    0. Kumbah lambung

    Kumbah lambung akan berguna bila dilakukan dalam 0!= jam sesudah menelan bahan beracun, kecuali bila

    menelan bahan yang dapat menghambat pengosongan lambung. Kumbah lambung seperti pada rangsang

    muntah tidak boleh dilakukan pada 5

    ? Keracunan bahan korosif 

    ? Keracunan hidrokarbon

    ? Kejang

    4ada penderita dengan gangguan kesadaran atau penderita! penderita dengan resiko aspirasi jalan nafas

    harus dilindungi dengan cara pemasangan pipa endotracheal. 4enderita diletakkan dalam posisi

    trendelenburg dan miring kekiri, kemudian di masukkan pipa orogastrik dengan ukuran =' ! 1# r,

     pencucian lambung dilakukan dengan cairan garam fisiologis ( normal saline+ 4@ ) atau normal saline

    0$$ ml atau kurang berulang!ulang sampai bersih.

    3. Pemberian Norit ( activated charcoal )

    angan diberikan bersama obat muntah, pemberian norit harus menunggu paling tidak 1$ ! #$ menit

    sesudah emesis. "osis 0 gram+kg 88 dan bisa diulang tiap = ! ' jam bila diperlukan, diberikan per oral atau

    melalui pipa nasogastrik. ndikasi pemberian norit untuk keracunan 5

    ? 7bat= analgesik+ antiinflammasi 5 acetamenophen, salisilat, antiinflamasi non

    steroid,morphine,propoByphene.

    ? Anticon6ulsants+ sedati6e 5 barbiturat, carbamazepine, chlordiazepoBide, diazepam phenytoin, sodium

    6alproate.

    ? Lain!lain 5 amphetamine, chlorpheniramine, cocaine, digitalis, Cuinine, theophylline, cyclic anti D

    depressants >orit tidak efektif pada keracunan e, lithium, cyanida, asam basa kuat

    dan alkohol.

    4. Catharsis

  • 8/16/2019 racun anak

    2/2

    3. Racun pada kulit dan mata

    Lepaskan semua yang dipakai kemudian bersihkan dengan sabun dan siram dengan air yang mengalir

    selama 0/ menit. angan diberi antidotum.

    4. Racun yang dihisap melalui saluran nafas

    Keluarkan penderita dari ruang yang mengandung gas racun. 8erikan oksigen. Kalau perlu lakukan

     pernafasan buatan.

    F. 4emberan antidotum kalau mungkin

    F. 4engobatan Supportif 

    ? 4emberian cairan dan elektrolit

    ? 4erhatikan nutrisi penderita

    ? 4engobatan simtomatik ( kejang, hipoglikemia, kelainan elektrolit dsb.)

    Diagnosa

    4enegakan diagnosa dari keracunan seringkali dengan mudah dapat ditegakkan karena keluarga atau

     pengantar penderita sudah mengatakan penyebab keracunan atau memba3a tempat bahan beracun kepada

    dokter.;api kadang!kadang kita menemui kesulitan dalam menentukan penyebab keracunan terutama bila

     penderita tidak sadar dan tidak ada saksi yang mengetahui kejadiannya. "iagnosa dari keracunan terutama

    didasarkan pada anamnesa yang diambil dari orang tua, keluarga,pengasuh atau orang lain yang mengetahui

    kejadiannya. 4ada anamnesa ditanyakan kapan dan bagaimana terjadinya, tempat kejadian dan kalau

    mungkin mencari penyebab keracunan. "itanya pula kemungkinan penggunaan obat!obatan tertentu atau

    resep yang mungkin baru didapat dari dokter. "iusahakan sedapat mungkin agar tempat bekas bahan

     beracun diminta untuk melihat isi bahan beracun dan kemudian diselidiki lebih lanjut. 4emeriksaan fisik

    sangat penting terutama pada penderita!penderita yang belum jelas penyebabnya. Selain pemeriksaan fisik

    rutin dicari pula tanda!tanda khusus pada keracunan!keracunan tertentu seperti 5

    B A U :

    ? Aceton 5 *ethanol, isopropyl alcohol, acetyl salicylic acid

    ? oal gas 5 arbon monoksida

    ? 8uah per 5 hloralhidrat

    ? 8a3ang putih 5 Arsen, fosfor, thalium, organofosfat

    ? Alkohol 5 S 5 ;erjadi penurunan kesadaran mulai dari patis sampai

    koma,kadang!kadang disertai kejang.

    1. Eejala!geja la E ;ract 5 *ual, muntah, nyeri perut dan diare.

    Penatalaksanaan :

    0. angsangan muntah pada keracunan hidrokarbon masih merupakan kontro6ersi karena bahaya

    terjadinya aspirasi pneumonia, karena itu rangsang muntah tidak dianjurkan pada keracunan

    hidrokarbon,kecuali bila yang ditelan cukup banyak : 0 ml+kg 88 atau bila hidrokarbon yang ditelan

    tercampur atau merupakan bahan pelarut dari bahan beracun yang berbahaya seperti pada pestisida maka

    rangsangan muntah atau kumbah lambung harus segera

    dilakukan dengan perlindungan jalan nafas.

    =. 8erikan norit 0 gram+kg 88

    1. 4emberian oksigen kalau ada tanda!tanda distres nafas atau kalau berat bisa dilakukan intubasi dan

     pemberian nafas buatan dengan 6entilator.

    '. Antibiotika

    4emberian antibiotika masih merupakan kontro6ersi pada keracunan hidrokarbon. Antibiotika hanya

    diberikan bila keadaan penderita memang sangat berat, membutuh kan bantuan pernafasan dengan alat atau

    anak!anak dengan immunocompromized.

    /. Kortikosteroid

    4emberian kortikosteroid juga masih merupakan kontro6ersi, hanya diberikan pada keadaan!keadaan yang

    sangat berat,sangat sesak atau udema paru.

    UPA&A'UPA&A P!$(AHA!

    Karena anak!anak lebih sering berada dirumah maka keracunan pada anak lebih sering terjadi dirumah atau

    lingkungan sekitar rumah dan disebabkan oleh bahan!bahan yang banyak didapat dirumah. *enurut tempat

    terjadinya maka keracunan pada anak lebih sering terjadi di 5

    "apur ( '$% ), Kamar mandi ( =0% ), Kamar tidur ( 0=% ), ;empat lain ( =#% ). 8eberapa hal yang harus

    diperhatikan pada keracunan pada anak dalam upaya pencegahan keracunan adalah 5

    ? Keracunan yang terjadi pada umumnya adalah kecelakaan.

    ? Keracunan terjadi didalam atau sekitar rumah.

    ? 8ahan!bahan yang menyebabkan keracunan adalah bahan!bahan yang banyak didapatkan dirumah

    atau disekitar rumah.

    "ari hal!hal tersebut diatas maka keracunan pada anak bisa dikatakan terutama terjadi akibat kelalaian

    orang tua atau pengasuh anak. 7leh karena itu peran orang tua atau pengasuh anak dalam usahapencegahan

    keracunan sangat penting.

    Upaya'upaya pencegahan keracunan pada anak :

    . *emberikan informasi secara intensif kepada orang tua atau orang yang bertanggung ja3ab dalam

     pera3atan anak dan kepada masyarakat mengenai 5

    ? Keracunan pada anak, bagaimana terjadinya,akibat! akibat yang terjadi serta bagaimana

    mencegahnya

    ? 8ahan!bahan yang potensial dapat menyebabkan keracunan yang terdapat didalam atau sekitar rumah

    yang seringkali tidak diketahui oleh orang tua.

    ? 4engetahuan sederhana bagaimana memberikan pertolongan pertama bila terjadi keracunan.

    . 4rodusen bahan!bahan beracun

    4ara produsen bahan!bahan yang potensial dapat menyebabkan keracunan agar membuat label dan

    keterangan serta peringatan yang jelas mengenai isi,bahaya, gejala klinis yang timbul dan tindakan yang

    harus segera dilakukan bila ada tanda!tanda keracunan.

    . *enjauhkan semua bahan!bahan yang potensial beracun dari jangkauan anak!anak 5

    ? *enyimpan obat!obatan serta bahan berbahaya ditempat khusus yang terkunci dan tidak bisa

    dijangkau anak!anak.

    ? 8ahan!bahan beracun dan obat!obatan jangan diletakkan dalam satu tempat dengan makanan.

    ? 7bat!obatan dan bahan beracun harus mempunyai label yang jelas.8ila tidak berlabel atau bila sudah

    tidak diperlukan lagi sebaiknya dibuang.

    ? Selalu harus dilihat kembali label obat!obatan sebelum diminum.

    ? angan meletakkan larutan!larutan berbahaya dalam gelas minum.

    ? 8ahan!bahan rumah tangga seperti minyak tanah,detergent, semir cair, cairan pembersih kaca, obat

     pemutih dsb.jangan diletakkan disembarang tempat yang mudah dijangkau anak!anak. 2/% dari keracunan

     bahan!bahan rumah tangga terjadi karena kelalaian mengembalikan bahan!bahan beracun atau obat!obatan

    ketempat semula.

    ? "okter dan tenaga farmasi hendaknya memberikan obat!obatan secara hati!hati dengan tetap 3aspada

    terhadap kemungkinan terjadinya keracunan. 7bat!obatan yang berbahaya hendaknya diberikan dalam

     jumlah yang terbatas dan hanya cukup untuk satu kali pengobatan, terutama pada anak dengan

    keterbelakangan mental.

    ? 9arus ada perhatian khusus terhadap obat!obatan berbahaya yang dikemas dalam bentuk yang

    menarik dengan rasa yang enak karena hal ini akan mempermudah terjadi nya keracunan. ni merupakan

    G2% dari penyebab keracunan karena aspirin,meskipun angka kematian karena keracunan aspirin lebih

     banyak karena bentuk tablet de3asa.

    ? 7leh karena obat!obatan yang diberikan pada ibu hamil dapat memberi dampak pada janin yang

    dikandungnya, maka pemberian obat!obatan dan bahan!bahan berbahaya pada ibu hamil harus hati!hati.