quality control

12
BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang Quality control (pengendali mutu) banyak diperlukan atau dibutuhkan di berbagai sektor industri, dari manufaktur mobil sampai produksi pangan. Tergantung dari sektor industri dimana Quality control tersebut bekerja, tugas umum mereka memeriksa secara visual, bantuan teknologi modern atau menguji produk secara manual sebelum, selama atau setelah proses produksi. Quality control juga bertanggung jawab dalam menjalankan dan memantau peralatan inspeksi, serta merekam dan menganalisis data kualitas suatu produksi. Lebih detailnya Quality control bertugas meneliti produk dan selama proses produksi baik sebelum, selama dan setelah proses produksi untuk memperoleh standar kualitas yang diperlukan. Tugas quality control mencakup monitoring, uji- tes dan memeriksa semua proses produksi yang terlibat dalam produksi suatu produk. Memastikan semua standar kualitas dipenuhi oleh setiap komponen dari produk atau layanan yang disediakan oleh perusahaan. 1.2 Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan makalah ini Mahasiswa diharapkan mampu memahami apa yang dimaksut oleh quality control serta mengetahui tujuan dan fungsi dari quality control tersebut. 1.3 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari Quality control ? 2. Apa tujuan dari Quality control ? 3. Apa fungsi dari Quality control ? 4. Apa tugas dari Quality control ? 5. Apa itu TQC ? 1

Upload: indraadhi

Post on 12-Jul-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

optimasi

TRANSCRIPT

Page 1: quality control

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakangQuality control (pengendali mutu) banyak diperlukan atau dibutuhkan di berbagai

sektor industri, dari manufaktur mobil sampai produksi pangan. Tergantung dari sektor industri dimana Quality control tersebut bekerja, tugas umum mereka memeriksa secara visual, bantuan teknologi modern atau menguji produk secara manual sebelum, selama atau setelah proses produksi. Quality control juga bertanggung jawab dalam menjalankan dan memantau peralatan inspeksi, serta merekam dan menganalisis data kualitas suatu produksi.

Lebih detailnya Quality control bertugas meneliti produk dan selama proses produksi baik sebelum, selama dan setelah proses produksi untuk memperoleh standar kualitas yang diperlukan. Tugas quality control mencakup monitoring, uji-tes dan memeriksa semua proses produksi yang terlibat dalam produksi suatu produk. Memastikan semua standar kualitas dipenuhi oleh setiap komponen dari produk atau layanan yang disediakan oleh perusahaan.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini Mahasiswa diharapkan mampu memahami

apa yang dimaksut oleh quality control serta mengetahui tujuan dan fungsi dari quality

control tersebut.

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Quality control ?

2. Apa tujuan dari Quality control ?

3. Apa fungsi dari Quality control ?

4. Apa tugas dari Quality control ?

5. Apa itu TQC ?

6. Apa saja keahlian yang dibutuhkan Quality control ?

7. Apa saja tanggung jawab dari Quality Control ?

1

Page 2: quality control

BAB IIISI

2.1 Pengertian Quality Control

Pengendalian mutu (Quality Control), atau QC untuk akronimnya, adalah suatu proses yang pada intinya adalah menjadikan entitas sebagai peninjau kualitas dari semua faktor yang terlibat dalam kegiatan produksi. Terdapat tiga aspek yang ditekankan pada pendekatan ini, yaitu:

1. Unsur-unsur seperti kontrol, manajemen pekerjaan, proses-proses yang terdefinisi dan telah terkelola dengan baik, kriteria integritas dan kinerja, dan identifikasi catatan.

2. Kompetensi, seperti pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi.

3. Elemen lunak, seperti kepegawaian, integritas, kepercayaan, budaya organisasi, motivasi, semangat tim, dan hubungan yang berkualitas.

Lingkup kontrol termasuk pada inspeksi produk, di mana setiap produk diperiksa secara visual, dan biasanya pemeriksaan tersebut menggunakan mikroskop stereo untuk mendapatkan detail halus sebelum produk tersebut dijual ke pasar eksternal. Seseorang yang bertugas untuk mengawasi (inspektur) akan diberikan daftar dan deskripsi kecacatan-kecacatan dari produk cacat yang tidak dapat diterima (tidak dapat dirilis), contohnya seperti keretak atau kecacatan permukaan. Kualitas dari output akan beresiko mengalami kecacatan jika salah satu dari tiga aspek tersebut tidak tercukupi.

Penekanan QC terletak pada pengujian produk untuk mendapatkan produk yang cacat. Dalam pemilihan produk yang akan diuji, biasanya dilakukan pemilihan produk secara acak (menggunakan teknik sampling). Setelah menguji produk yang cacat, hal tersebut akan dilaporkan kepada manajemen pembuat keputusan apakah produk dapat dirilis atau ditolak. Hal ini dilakukan guna menjamin kualitas dan merupakan upaya untuk meningkatkan dan menstabilkan proses produksi (dan proses-proses lainnya yang terkait) untuk menghindari, atau setidaknya meminimalkan, isu-isu yang mengarah kepada kecacatan-kecacatan di tempat pertama, yaitu pabrik. Untuk pekerjaan borongan, terutama pekerjaan-pekerjaan yang diberikan oleh instansi pemerintah, isu-isu pengendalian mutu adalah salah satu alasan utama yang menyebabkan tidak diperbaharuinya kontrak kerja.

2

Page 3: quality control

2.2 Tujuan Metode Quality Control

Tujuan quality control adalah agar tidak terjadi barang yang tidak sesuai dengan standar mutu yang diinginkan (second quality) terus-menerus dan bisa mengendalikan, menyeleksi, menilai kualitas, sehingga konsumen merasa puas dan perusahaan tidak rugi.Tujuan Pengusaha menjalankan QC adalah untuk menperoleh keuntungan dengan cara yang fleksibel dan untuk menjamin agar pelanggan merasa puas, investasi bisa kembali, serta perusahaan mendapat keuntungan untuk jangka panjang. Bagian pemasaran dan bagian produksi tidak perlu melaksanakan, tetapi perlu kelancaran dengan memanfaatkan data, penelitian dan testing dengan analisa statistik dari bagian QC yang disampaikan kepada pihak produksi untuk mengetahui bagaimana hasil kerjanya sebagai langkah untuk perbaikan. Saat pelaksanaan pengujian QC dan testing bila ditemukan beberapa masalah khusus, perlu dibuat suatu study agar dapat digunakan untuk mengatasi masalah di bagian produksi tersebut.

Di samping tersebut di atas tugas bagian QC yaitu jika terjadi komplain, mengadakan cek ulang dan menyatakan kebenaran untuk bisa diterima secara terpisah lalu dilaporkan kepada departemen terkait untuk perbaikan proses selanjutnya. Untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:1. Pengendalian biaya (Cost Control)Tujuannya adalah agar produk yang dihasilkan memberikan harga yang bersaing (Competitive price)2. Pengendalian Produksi (Production Control)Tujuanya adalah agar proses produksi (proses pelaksanaan ban berjalan) bisa lancar, cepat dan jumlahnya sesuai dengan rencana pencapaian target.3. Pengendalian Standar Spesifikasi produkMeliputi aspek kesesuaian, keindahan, kenyamanan dipakai dsb, yaitu aspek-aspek fisik dari produk.4. Pengendalian waktu penyerahan produk (delivery control)Penyerahan barang terkait dengan pengaturan untuk menghasilkan jumlah produk yang tepat waktu pengiriman, sehingga dapat tepat waktu diterima oleh pembeli. 

3

Page 4: quality control

2.3 Fungsi Quality Control dalam Perusahaan

Banyak perusahaan yang melihat bahwa fungsi dan peranan quality control adalah suatu fungsi yang membebankan biaya, baik itu biaya operasional dari gaji karyawannya maupun menghambat dari proses operasional itu sendiri.  Beberapa perusahaan menjadi “terpaksa” memiliki fungsi QC sehingga melihat fungsi QC hanya tempelan saja yang digunakan sesuai kebutuhan.  Lalu bagaimanakah cara yang paling tepat dalam memastikan proses dan fungsi quality control dijalankan sesuai dengan standar persyaratan yang telah ditetapkan.

(1) Pengembangan fungsi QC dalam mekanisme bisnis

Dalam penetapan bisnis, fungsi masuk ke dalam bagian quality cost artinya biaya yang dikeluarkan untuk memastikan proses pemeliharaan terhadap mutu produk dapat dijalankan sesuai dengan standar persyaratan yang ada.  Sebaiknya perusahaan tidak melihat bahwa cost of quality adalah beban biaya dalam perusahaan melainkan investasi.  Mengapa demikian?

Fungsi QC memegang strategi yang berperan penting dalam melakukan proses pengambilan posisi dari pelanggan, yang mana tahapan ini merupakan suatu aplikasi yang strategis dalam menjamin konsistensi kesepakatan dengan pelanggan.

(2) Peranan QC dalam posisi langkah perbaikan dalam bisnis

Fungsi QC itu sendiri merupakan suatu bentuk langkah strategis yang penting dan kuat untuk memastikan bahwa ketidaksesuaian terdeteksi untuk kemudian ditetapkan sebagai bentuk penetapan langkah tindak lanjut dalam antisipasi proses pengembangan bisnis khususnya perbaikan produksi.

(3) Penjaminan konsistensi operasional

Peranan QC yang me”maksa” produksi untuk konsisten dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan setting terhadap aspek budget operasional sesuai dengan standar persyaratan yang telah ditetapkan. Sebagai contoh proses aplikasi penggunaan material, penetapan fungsi pemasok serta penetapan alokasi beban kerja operasional.

Akan menjadi suatu hal yang menarik apabila perusahaan lebih mengoptimalkan fungsi QC dan tidak menomorduakan fungsinya hanya karena pemikiran biaya.

4

Page 5: quality control

2.4 Tugas Quality Control

Tugas quality control secara spesifik bervariasi, tergantung pada industri di mana mereka bekerja. Tidak peduli pada sektor industri dimana mereka bekerja tujuan utama mereka adalah pengendalian kualitas, menguji produk sesuai standar spesifikasi pabrik atau perusahaan.

Quality control memiliki kewenangan untuk menerima atau menolak produk yang yang akan dipasarkan. Ketika mereka menemukan cacat pada hasil produksi mereka berwenang dan dapat mengirimkan produk yang cacat kembali untuk perbaikan. Inti dari tugas mereka adalah menguji, memeriksa, meneliti, menganalisi kualitas produk sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan standar perusahaan dan layak diedarkan di pasaran.

2.5 Total Quality Control

TQC (Total Quality Control) adalah sistem manajemen yang dinamis yang mengikuti sertakan seluruh anggota organisasi dengan penerapan konsep dan teknik pengendalian kualitas untuk tercapainya kepuasan pelanggan dan yang mengerjakannya. Dasar Total Quality Control adalah mentalitas, kecakapan dan manajemen partisipatif dengan sikap mental yang mengutamakan kualitas kerja. Mentalitas adalah kesediaan bekerja sungguh-sungguh, jujur dan bertanggung jawab melaksanakan pekerjaannya.

2.6 Keahlian Yang Dibutuhkan Quality ControlQC keahliannya harus didasarkan pada inspeksi visual dari suatu kualitas produk. Dia harus memiliki pendekatan profesional mengenai metode jaminan kualitas dan mampu menggunakan alat-alat canggih untuk tujuan ini. QC juga harus memiliki keterampilan dokumentasi profesional untuk proses jaminan kualitas. Kualitas yang diinginkan dalam setiap produk saat ini. Oleh karena itu, QC dibutuhkan dalam setiap bidang seperti konstruksi, pertanian, barang-barang konsumen, peralatan medis, baik teknis, transportasi dan berbagai layanan lainnya. QC harus bekerja dalam koordinasi dengan departemen lain seperti produksi, manufaktur, pengepakan dan pemasok.

5

Page 6: quality control

2.7 Tanggung Jawab dari Quality Control 

Memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh perusahaan.

Bertanggung jawab untuk memperoleh kualitas dalam produk dan jasa perusahaannya.

Tugas utama Quality Control tetap sama di semua industri Namun, metode untuk menentukan kualitas suatu produk bervariasi setiap perusahaan.

Dalam produk material, QC harus memverifikasi kualitas produk dengan bantuan parameter seperti berat badan, tekstur dan sifat fisik lain dari perusahaan.

Dalam industri mekanik QC menjamin kualitas setiap bagian secara individual. Demikian juga, untuk setiap industri metode ini bervariasi setiap produk.

QC memonitor setiap proses yang terlibat dalam produksi produk.

Memastikan kualitas barang yang dibeli serta barang jadi.

Merekomendasikan pengolahan ulang produk-produk berkualitas rendah.

Bertanggung jawab untuk dokumentasi inspeksi dan tes yang dilakukan pada produk dari sebuah perusahaan.

QC harus memastikan produk dari standar perusahaan memenuhi mutu ISO seperti 9001, ISO 9002 dll

Menjaga checklist proses inspeksi dan protokol yang digunakan dalam suatu perusahaan.

Bertanggung jawab untuk mengidentifikasi masalah dan isu-isu mengenai kualitas produk dan juga harus membuat rekomendasi kepada otoritas yang lebih tinggi.

Membuat analisis catatan sejarah perangkat dan dokumentasi produk sebelumnya untuk referensi di masa mendatang.

6

Page 7: quality control

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setiap perusahaan pasti menghasilkan produk yang baik dan berkualitas, disini peran seorang quality control jelas terlihat. Kualitas produksi suatu perusahaan tergantung dari jasa karyawan di bidang ini yaitu quality control. Untuk tujuan ini, mereka memempekerjakan staff quality control dalam organisasi tersebut. Tugas seorang quality control adalah meneliti produk dan proses produksi perusahaan untuk memperoleh standar kualitas yang diperlukan. Tugas quality control mencakup monitoring, uji-tes dan memeriksa semua proses produksi yang terlibat dalam produksi suatu produk. Dia harus memastikan standar kualitas dipenuhi oleh setiap komponen dari produk atau layanan yang disediakan oleh perusahaan.

7

Page 8: quality control

DAFTAR PUSTAKA

https://mnurhadi.wordpress.com/2008/04/05/quality-control-pengendalian-mutu/

http://rgumantijaya.blogspot.co.id/2012/04/total-quality-control.html

http://jobsinfopedia.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-tugas-tanggung-jawab-quality.html

https://bizzisoconsulting.com/2012/08/06/pentingnya-fungsi-quality-control-dalam-perusahaan/

http://ichwanfile.wordpress.com/2010/11/19/definisi-unsur-prinsip-manfaat-program-total-quality-management-tqm/

http://scm.aurino.com/Definisi%20dan%20Sejarah%20Manajemen%20Kualitas%20_%20The%20Marketing%20Management%27s%20Blog.htm

8