purwokerto creative space dengan pendekatan arsitektur …

24
PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU PROGRAMMING TUGAS AKHIR DISUSUN OLEH: STEFFANY HARTONO 61150039 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA 2020 ©UKDW

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR …

PURWOKERTO CREATIVE SPACEDENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

PROGRAMMING TUGAS AKHIR

DISUSUN OLEH:STEFFANY HARTONO

61150039

PROGRAM STUDI ARSITEKTURFAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN

UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA2020

©UKDW

Page 2: PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR …

PURWOKERTO CREATIVE SPACEDENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

PROGRAMMING TUGAS AKHIR

DISUSUN OLEH:STEFFANY HARTONO

61150039

PROGRAM STUDI ARSITEKTURFAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN

UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA2020

©UKDW

Page 3: PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR …

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

SKRIPSI/TESIS/DISERTASI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Kristen Duta Wacana, saya yang bertanda tangan

di bawah ini:

Nama : Steffany Hartono

NIM : 61150039

Program studi : Arsitektur

Fakultas : Fakultas Arsitektur dan Desain

Jenis Karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Kristen Duta Wacana Hak Bebas Royalti Noneksklusif (None-exclusive

Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

“PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR

PERILAKU”

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti/Noneksklusif

ini Universitas Kristen Duta Wacana berhak menyimpan, mengalih media/formatkan,

mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan

tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulis/pencipta dan

sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Yogyakarta

Pada Tanggal : 17 Agustus 2020

Yang menyatakan

(Steffany Hartono)

NIM. 61150039

©UKDW

Page 4: PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR …

©UKDW

Page 5: PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR …

©UKDW

Page 6: PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR …

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi:

PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

adalah benar-benar hasil karya sendiri.

Pernyataan, ide, maupun kutipan langsung maupun tidak langsung yang bersumber dari tulisan atau ide orang lain dinyatakan secara tertulis dalam skripsi ini pada catatan kaki dan Daftar Pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti saya melakukan duplikasi atau plagiasi sebagian atau seluruhnya dari skripsi ini, maka gelar dan ijazah yang saya peroleh dinyatakan batal dan akan saya kembalikan kepada Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.

Yogyakarta, 18 – Agustus – 2020

Steffany Hartono 61 . 15 . 0039

©UKDW

Page 7: PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR …

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena berkat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Purwokerto Creative Space dengan Pendekatan Arsitektur

Perilaku” sebagai syarat menyelesaikan Program Sarjana (S1) di Fakultas Arsitektur dan Desain, Program Studi Arsitektur, Universitas Kristen Duta Wacana.

Laporan tugas akhir ini berisi hasil tahap programming serta tahap studio. Hasil pada tahap programming berupa grafis yang berfungsi sebagai pedomann untuk masuk ke tahap studio. Kemudian, hasil dari

tahap studio berupa poster yang berisi permasalahan dan konsep, gambar kerja, dan animasi.

Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarya kepada pihak yang selama ini memberi dukungan dalam bentuk doa, bimbingan, dan bantuan dari awal hingga akhir

proses pengerjaan tugas akhir. Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

a. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan penyertaan dan kasih karuniaNya kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir,

b. Keluarga penulis yang selalu memberikan dukungan doa dan moral bagi penulis,

c. Ibu Dr.-Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T. dan Bapak Adimas Kristiadi, S.T., M.Sc., selaku dosen pembimbing yang membimbing selama proses pengerjaan tugas akhir,

d. Bapak Dr.-Ing. Gregorius S. Wuryanto P. U., S.T., M.Arch, Ibu Tutun Seliari, S.T., M.Sc., Bapak Freddy M. Nainggolan, S.T., M.T., dan Ibu Stefani N. Sabatini, S.T., M.T. selaku dosen penguji,

e. Ibu Patricia Pahlevi N., S.T., M.Eng. selaku dosen wali penulis,

f. Bapak Christian N. Octarino, S.T., M.Sc. selaku koordinator tugas akhir,

g. Bapak/Ibu dosen UKDW yang telah berdedikasi mengajar, membimbing, dan berbagi ilmu serta pengalaman kepada penulis,

h. Para responden di Purwokerto,

i. Rekan-rekan arsitektur 2015.

Dalam tugas akhir ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan tugas akhir sehingga penulsi menerima kritik dan saran yang membangun untuk kedepannya.

Atas perhatiannya, penulis ucapkan terimakasih.

Yogyakarta, 17 Agustus 2020

Penulis,

©UKDW

Page 8: PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR …

Purwokerto Creative Space dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku

Abstrak

Purwokerto memiliki segudang komunitas kreatif, khususnya dalam bidang seni. Terdapat dua kategori seni yang berkembang pesat di Purwokerto, yaitu seni musik, dan seni teater. Baik

komunitas seni musik maupun seni teater memiliki jumlah anggota yang banyak, dan prestasi yang tidak sedikit pula. Namun, ruang berlatih maupun ruang berkarya bagi komunitas seni tersebut

terbilang masih kurang, sehingga komunitas kesulitan untuk memamerkan hasil karyanya. Saat ini, banyak dari mereka yang masih melakukan kegiatan di rumah salah satu anggota maupun

koordinator komunitasnya, Adapula yang melakukan kegiatan di fasilitas umum yang tersedia, seperti sekolah, dan gereja. Keadaan yang demikian membuat mereka hanya dapat bertemu dengan

sesama anggota komunitas, sehingga membatasi mereka untuk bertukar pikiran antar komunitas, serta kesulitan untuk memasarkan karyanya.

Pelaku seni yang cenderung memiliki ciri khas dalam bertindak, membuat Purwokerto Creative Space dirancang menggunakan pendekatan arsitektur perilaku, yangmana perilaku manusia

menjadi acuan utama dalam mendesain bangunan. Perilaku komunitas diamati dalam kurun waktu tertentu, sehingga mendapat kesimpulan ruang seperti apa yang sesungguhnya mereka

perlukan. Berangkat dari hal tersebut, dirancanglah suatu ruang kreatif yang diharapkan dapat mewadahi komunitas kreatif di Purwokerto, sehingga mereka pun dapat memaksimalkan potensinya

lebih lagi.

Purwokerto Creative Space sebagai wadah bagi komunitas seni, khususnya seni musik modern dan seni teater untuk berkumpul, berlatih, dan berkarya dalam satu lingkup lahan yang sama.

Dengan demikian, komunitas dapat dengan mudah mencapai ruang – ruang yang mereka perlukan untuk mencapai sebuah karya. Selain itu, ruang ini juga dapat menjadi ruang bagi masing –

masing komunitas untuk dapat saling sharing pengalaman antar komuniitas, sehingga komunitas di dalamnya tidak hanya berkembang dengan dirinya sendiri, namun juga dapat membagikannya

pada komunitas – komunitas lainnya.

Kata kunci : komunitas seni, perilaku komunitas, berumpul, berlatih, berkarya

©UKDW

Page 9: PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR …

Purwokerto Creative Space With A Behavioral Architecture Approach

Abstract

Purwokerto boasts a host of creative communities, especially in the arts. There are two categories of art that thrive in Purwokerto, that is, music, and theater. Both the music and the arts

community have large numbers of members, and there are few achievements. However, both training and working space for the art community were lacking, so the community struggled to

demonstrate its work. Currently, many of those who are still doing activity in the homes of both members and the coordinator of their community, adapters who are doing activities in available public

facilities, such as schools, and the church. Such circumstances enable them to meet only fellow members of the community, thus limiting them to reason between communities, and difficulty to

market his work.

Artist tend to have distinctive characteristics in their actions, creating Purwokerto Creative Space designed to use behavioral architecture approaches, which human behavior is the primary

model for designing buildings. Community behavior was observed over a period of time, thus concluding what space they really needed. Departing from this, a creative space was designed to

accommodate the Purwokerto creative communities, which enabled them to maximize their potential even more.

Purwokerto creative space as a container for the art community, especially modern music and theater art for gathering, practicing, and producing in one area. In this way communities can

easily reach space-the space they need to reach a work. In addition, it can also be a space for individual-each community to share sharing experiences with others, so that the community in it not

only develops with itself but also can share it with other communities-other communities.

Keywords: art community, community behavior, grassy, practiced, works

©UKDW

Page 10: PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR …

PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUANŸ Kerangka Berpikir ......... 1Ÿ Arti Judul ............................... 2Ÿ Latar Belakang .................... 2Ÿ Fenomena .................... 3Ÿ Rumusan Masalah ......... 3Ÿ Pendekatan Ide Solusi ......... 3

Ÿ Halaman Judul .................... iŸ Lembar Persetujuan ........ iiŸ Lembar Pengesahan ....... iiiŸ Pernyataan Keaslian ....... ivŸ Kata Pengantar ................... vŸ Abstrak ............................ viŸ Abstract ........................... viiŸ Daftar Isi .......................... viii

BAB III : ANALISIS SITEŸ Perbandingan Pemilhan Site ............. 16Ÿ Tinjauan Lokasi Mikro ........................ 17Ÿ Analisis Site Terpilih ........................ 18

LAMPIRANŸ Gambar KerjaŸ PosterŸ Gambar 3D

Daftar Pustaka ............................ 34BAB II : TINJAUAN PUSTAKAŸ Studi Literatur ................................... 4Ÿ Analisis Data ................................... 7Ÿ Studi Preseden .................................. 12Ÿ Perbandingan Studi Preseden .. 15

BAB IV : PROGRAMMINGŸ Alur Kegiatan .................................. 20Ÿ Buble Diagram .................................. 21Ÿ Besaran Ruang .................................. 22

BAB V : KONSEPŸ Zonasi Ruang Makro ........................ 26Ÿ Sirkulasi .............................................. 27Ÿ Visualisasi Bentuk ........................ 29Ÿ Zonasi Ruang Mikro ........................ 30

©UKDW

Page 11: PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR …

PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

BAB I : PENDAHULUANŸ Kerangka Berpikir ....................................................................................................................................................... 1Ÿ Arti Judul ....................................................................................................................................................................... 2Ÿ Latar Belakang ............................................................................................................................................................... 2Ÿ Fenomena ....................................................................................................................................................................... 3Ÿ Rumusan Masalah ....................................................................................................................................................... 3Ÿ Pendekatan Ide Solusi ............................................................................................................................................... 3

©UKDW

Page 12: PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR …

KERANGKA BERPIKIR

LATAR BELAKANG

Ÿ Purwokerto dengan segudang komunitas seni

FENOMENA PERMASALAHAN

Ÿ Menciptakan ruang yang dapat menstimulasi kreativitas pengguna

PENDEKATAN IDE-IDE SOLUSI

Ÿ Arsitektur perilaku dengan variabel yang berpengaruh terhadap perilaku manusia, yaitu: ruang, ukuran & bentuk, perabot, dan warna.

PROGRAM RUANG & IDE DESAIN

Ÿ Creative Space yang dapat mewadahi kedua cabang seni, yaitu seni musik dan seni teater, untuk mengeksplorasi diri sekaligus memamerkan hasil karya y a n g d i m i l i k i s e s u a i d e n g a n karakteristik kegiatan

ANALISIS SITE STUDI LITERATUR

Ÿ Komunitas Seni

Ÿ Creative Space

Ÿ Arsitektur Perilaku

Ÿ Studi Preseden

METODE

Ÿ Observasi dan wawancara kegiatan seni

Ÿ Pengukuran dan analisis tapak

Ÿ Analisis data sekunder

Ÿ Tidak memiliki ruang yang tetap untuk berkumpul

Ÿ Karyanya sulit menembus pasar

Ÿ Hanya bergaul dengan anggota komunitasnya sendiri

Ÿ Mempelajari profil site

Ÿ Menganalisis konteks site

Ÿ Melakukan studi tipologi bangunan

1PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

©UKDW

Page 13: PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR …

Ÿ Membuat naskah teater

Ÿ Mementaskan teater di bangsal yang kemudian menarik perhatian siswa

lain, lalu menonton

Ÿ Ruang berlatih dan bersantai

Ÿ Bertukar pikiran

Teater

Creative Art Space dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku adalah ruang yang dapat mewadahi kreativitas masyarakat, khususnya komunitas seni yang ada di Purwokerto, dengan mengacu pada perilaku penggunanya.

LATAR BELAKANG

2

ARTI JUDUL

Arsitektur Perilaku

Menurut Creative HubKit Bristish Council Creative Economy, Creative Space adalah tempat, baik fisik atau virtual yang menyatukan komunitas atau pun orang-orang kreatif yang didalamnya memberi ruang dan dukungan un tuk komuni tas , mengumpulkan, pengembangan bisnis, dan bidang lainnya seperti sektor kreatif, budaya, dan teknologi.

Tujuan:

Media Hiburan Media Pemersatu Media Wisata Melestarikan Kebudayaan

Desain Arsitektur Perilaku Manusia

Desain arsitektur yang telah terbentuk mempengaruhi perilaku manusia sebagai pengguna yang kemudian mengkaji kembali desain arsitektur tersebut, sehingga perilaku manusia membentuk kembali desain arsitektur yang baru. (Tandal dan Egam, 2011)

Prinsip:

Komunikasi dengan manusia dan lingkungan

Kenyamanan aktivitas

pengguna

Memenuhi nilai estetika, dan

komposisi

Creative Space Kota Administratif Purwokerto Perilaku Komunitas SeniMemiliki beragam komunitas seni,

yang terbagi dalam kategori12

Wayang Teater Seni Pertunjukan

Daerah

Musik Religius

Seni Suara Tradisional

Musik Modern

Seni Pertunjukan

Religius

Musik Tradisional

Seni Tari Tradisional

Seni Pertunjukkan

Ritual Membawa

Padi

Ritual Menumbuk

Padi

Musik Modern

Seni Kartun & Fotografi

Peta Kabupaten BanyumasSumber: cadmapper

Peta Persebaran Komunitas Seni di PurwokertoSumber: pengamatan pribadi

Dari keduabelas kategori diatas, terdapat dua kategori yang lebih berkembang di Purwokerto, dengan peta persebaran seperti tergambar disamping.

Ruang berkumpul seni musikRuang berkumpul seni teater

ONE VOICE

70 orang

Minggu13.00 -15.00

Hall GBI Stadion Mini

Ÿ Berlatih

Ÿ Mengaransemen ulang lagu

Ÿ Merencanakan kegiatan

Ÿ Bertukar pikiran

Ÿ Rumah kedua

Ÿ Latihan setiap hari saat menjelang lomba

JAZZ

200 orang

Setiap Hari13.00 - 22.00

Belakang Informa

Ÿ Karaoke bersama

Ÿ Bersantai

Ÿ Bertukar pikiran

KOMBANGRRI

15 orang

Setiap Hari13.00 - 22.00

Kober

Ÿ Berlatih

Ÿ Bertukar pikiran

Ÿ Membicarakan lagu apa yang akan dibawakan

KOMBAS

300 orang

Setiap Bulan

Sekretariat UKM

Ÿ Bersilahturahmi

Ÿ Wadah berkumpul komunitas musik

Ÿ Sharing antar komunitas

Ÿ Bertukar pikiran

TEATER SUKET

40 orang

Sabtu14.00 - 16.00

SMA N 1

CLC

30 orang

Minggu sore

Amikom

Ÿ Berlatih

Ÿ Bertukar pikiran

Ÿ Berkolaborasi dengan komunitas musik

PUB’s Entertaiment

45 orang

Minggu sore

SMA N 5

Ÿ Bertukar pikiran

Ÿ Berlatih dan bersantai

Ÿ Membuat naskah dan mementaskannya

Teater Pijar

35 orang

Minggu sore

SMA N 2

Ÿ Berlatih dan bersantai

Ÿ Bertukar pikiran

Ÿ Membuat naskah dan mementaskannya

Dampak keberadaan Seni di Purwokerto

Meningkatkan Perekonomian

Sumber: https://www.suaramerdeka.com/news/baca/180917/seni-budaya-bisa-jadi-daya-tarik-wisata-di-banyumas

Ruang diskusi antar-komunitas

Kolaborasi antar-komunitas

Apresiasi hasil karya komunitas

Memperluas jaringan

PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

©UKDW

Page 14: PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR …

PERMASALAHAN

Fasilitas Pelayanan Pendukung yang Ada Alternatif Pemecahan Masalah

Perancangan Creative Art Space di sekitar area komunitas berkumpul

Ruang berkumpul

Ruang bereksplorasi

Ruang pameran hasil karya

Seni Musik

satu lingkup bangunan

Seni Teater

dalam

bagi komunitas

Komunitas kreatif adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai nilai dan perhatian yang sama dalam hal menciptakan sesuatu yang baru sehingga dapat berkontribusi dalam perubahan masyarakat kearah yang lebih positif.

Membutuhkan wadah untuk:

Menyatukan ruang berkumpul dan pameran yang sebelumnya terpisah.

Pertimbangan

Terletak dekat area komunitas berkumpul.

Dekat persawahan dan lahan pertanian, sehingga kebisingan dapat diminimalisir.

Bukan area pusat kota.

Kurangnya aksesibilitas.

Mewadahi aktivitas komunitas kreatif, khususnya dalam bidang seni musik dan teater.

Metode

Pengukuran site

Analisis site Ide desain

“Seniman mulai berkembang, namun kurang mendapat ruang

apresiasi”

Sharing dengan komunitas lain

Karyanya yang diakui

Mengembangkan potensinya

Ruang untuk berlatih danberkumpul

Ruang untuk apresiasi danmemamerkan hasil karya

Hall GBI Stadion Mini

Belakang Informa

SMA Negeri 1

RRI Purwokerto

Gedung Sutedja

Amphiteater

Terdapat komunitas 1704kreatif dibidang seni

Komunitas tidak dapat bertukar pikiran maupun pengalaman

dengan komunitas lain yang masih dalam satu bidang.

Fasilitas apresiasi yang ada bertiket dan berbentuk seperti

“kandang”

Komunitas belum memiliki tempat khusus untuk berkumpul dan

mengeksplorasi diri.

K o m u n i t a s k e s u l i t a n memasarkan hasil karyanya, ka rena kurangnya r uang apresiasi.

Waktu dan tempat berkumpul yang tidak tetap

Melakukan pertemuan di resto maupun di instansi pendidikan

Padahal, seniman juga membutuhkan:

Ruang berkumpul tetap

Ruang apresiasi yang berdekatan dengan

ruang berkumpul

Budaya Pengalaman Konteks Sekitar Produk Baru

+ + =

PERMASALAHAN DESAIN

Perilaku Seniman

Arsitektur Perilaku

Mudah Bosan Bebas Senang Melihat Alam

perlu dilakukan pengamatan lebih untuk tiap perilaku orang seni yang ada

Arsitektur Perilaku memungkinkan perancang melakukan penelitian lebih lanjut tentang perilaku penggunanya, karena dilakukan pengamatan terhadap:

Fenomena pelaku - lingkungan

Tempat terjadinya aktivitas

Kelompok - kelompok pemakai

Creative Space

Bagaimana merancang Purwokerto Creative Space yang dapat mengakomodasi komunitas kreatif, khususnya dalam bidang seni, dengan pendekatan Arsitektur Perilaku.

Merancang Purwokerto Creative Space yang dapat mengakomodasi komunitas kreatif, khususnya dalam bidang seni, di masyarakat untuk mengembangkan hingga memamerkan kreativitas yang dimilikinya, sekaligus sebagai wadah pengenalan antar komunitas seni kreatif dengan pendekatan Arsitektur Perilaku.

Rumusan Masalah

Tujuan:

Mengatur tingkat kebisingan yang mendukung beberapa jenis kegiatan yang berbeda dengan konsep akustika yang mendukung

Presentasi

Jenis Kegiatan:

Sharing Meeting

Pameran Seni

Membuka relasi

Promosi Karya

Event

Pameran Karya

Berkreatifitas Workshop Berkomunitas Brainstorming

Menurut Creative HubKit Bristish Council Creative Economy, Creative Space adalah tempat, baik fisik atau virtual yang menyatukan komunitas atau pun orang-orang kreatif yang didalamnya memberi ruang dan dukungan untuk komunitas, mengumpulkan, pengembangan bisnis, dan bidang lainnya seperti sektor kreatif, budaya, dan teknologi.

Sehingga arsitektur perilaku dinilai mampu menjembatani proses perancangan Creative Art Space yang berlokasi di Purwokerto menjadi ruang yang cocok bagi komunitas seni musik dan seni teater menuangkan potensinya

Menciptakan ruang yang dapat menstimulasi kreativitas penghuninya

Menurut KBBI, kreatif adalah “memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan; bersifat (mengandung) daya cipta; pekerjaan yang - menghendaki kecerdasan dan imajinasi”

Observasi Wawancara Dokumentasi

Analisis data Sekunder

Membuat pengalaman ruang yang berbeda

Fungsi

Merancang ruang berkumpul bagi

komunitas

Merancang ruang pameran hasil karya

bagi komunitas

Merancang ruang bereksplorasi bagi

komunitas

Primer

Sekunder

Meliputi:

Ÿ Rencana Tata Ruang dan Wilayah

Kabupaten Banyumas tahun 2011-2032

Ÿ Pera tu ran Daerah Kabupa ten

Banyumas, nomor 3 tahun 2011 tentang Bangunan Gedung

Ÿ Buku-buku literatur, jurnal, internet dsb

Metode

3

Sumber: Data dan Pengamatan Pribadi

PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

©UKDW

Page 15: PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR …

PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

BAB V : KONSEPŸ Zonasi Ruang Makro ....................................................................................................................................................... 26Ÿ Sirkulasi ....................................................................................................................................................................... 27Ÿ Visualisasi Bentuk ....................................................................................................................................................... 29Ÿ Zonasi Ruang Mikro ....................................................................................................................................................... 30

©UKDW

Page 16: PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR …

26

Zonasi Ruang Makro

Akses umum

Akses servis

Tingkat kebisingan tinggi

Tingkat kebisingan sedang

Tingkat kebisingan rendah

Area publik

Area semipublik

Area privat

Area Berkumpul Komunitas

Musik

Area Service

Area Parkir Mobil & Motor

Area Berkumpul Komunitas

Teater

Area Penyimpanan

Alat

Respon Site

Zonasi

Kelompok zona yang difungsikan sebagai gabungan dari beberapa area publik, semi-publik, dan privat tergantung pada fungsi ruangnya.

Area publik difungsikan sebagai tempat interaksi maksimal dari semua pihak (komunitas, pengelola, dan pengunjung).

Area semi-publik difungsikan sebagai tempat transisi antara area publik dan area privat, yang didalamnya

Area privat difungsikan sebagai tempat khusus komunitas berkumpul dan bereksplorasi.

Publik

Publik

Semi Publik

Privat

1 pintu utama di tengah, untuk mempermudah akses menuju ruangan masing-masing.

Komunitas

Pengelola

Pengunjung

1 pintu selatan, karena:Ÿ tidak terlalu terlihatŸ memudahkan kegiatan service

Berkumpul

Berlatih

Berkarya

Berkumpul

Berlatih

Berkarya

Komunitas musik}

Berkumpul antar komunitas, dan antar bidang komunitas

Leisure (kuliner, komersial, dan edukasi)

Pengelola

Komunitas teater}

Jenis Kegiatan

Publik Semi - Publik Privat

Area Komersial

Area berkaryasemua komunitas

Area leisure

Area berlatihkomunitas musik

Area pengelola

Area berkumpulantar komunitas

Area berkumpulsemua komunitas

Area berlatihkomunitas teater

Area Berlatih

Komunitas Musik

Area Pengelola

Area Berkarya

Komunitas Area Makan

Area Souvenir

Area Berkumpul

Antar Komunitas

Area Berlatih

Komunitas Teater

Persawahan

Area Komersial

Perkebunan

Area Komersial

KONSEP

PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

©UKDW

Page 17: PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR …

KONSEP

27PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

Mind Mapping

Auditorium

Ruang Souvenir

Front Office

Ruang Pengelola

Backstage

CafetariaRuang Penyimpanan

Alat

Basecamp Komunitas

Musik

Studio Musik

Kebutuhan Ruang

Ruang seleksi, ruang berlatih reguler, ruang berlatih lomba,

ruang berdagang

Basecamp Komunitas

Teater

Studio Teater

Jazz One Voice Teater Suket

Makanan menjadi

pemersatu

Ruangan khusus untuk makan dan

karaoke

Kebersamaan

Ruang basecamp

Zonasi

Ruang berkumpul & bereksplorasi komunitas

Ruang berkumpul & bereksplorasi antar komunitas

Ruang berkarya

Ruang service

©UKDW

Page 18: PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR …

KONSEP

28PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

Zonasi Ruang MakroSirkulasi

Mind Mapping

Pengguna(Komunitas)

Ruang yang Mewadahi

Ruangkreatif

Pelibatan Komunitas

Musik

Teater

Kapasitas

Kapasitas

Perilaku Pengguna

Ruang Pribadi

Ruang Bersama Kapasitas

Elemen Ruang

©UKDW

Page 19: PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR …

KONSEP

29PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

Zonasi Ruang Makro

Visualisasi Bentuk

Tampak Depan Kawasan

Tampak Belakang Kawasan

Tampak Samping Kiri Kawasan

Area Berkumpul Komunitas Teater

Area Pengelola

Ruang Parkir

Area Berlatih Komunitas Teater

Area Berkumpul Komunitas Teater

Area Berlatih Komunitas Teater

Auditorium

Souvenir Shop

Lobby

Cafetaria

Area Service

Area Berkumpul Antar Komunitas

Tampak Samping Kanan Kawasan

©UKDW

Page 20: PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR …

KONSEP

30PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

Zonasi Ruang Mikro

Ruang Basecamp Antar Komunitas

Di lantai 2, pengguna dapat juga melakukan tutor sebaya, berkaitan dengan bermain musik, teknik vokal, dan bermain peran. Di atas kubus - kubus tersebut, pengguna dapat membaca, sharing, maupun bermain alat elektroniknya

Akses menuju basecampkomunitas musik

Akses menuju basecamp

komunitas teater

Ruang diskusi

Per-pustaka-

an

Ruang diskusidan

Ruang tutor

AA

AA

B

B

B

B

Potongan A-A

Lantai 2Lantai 1

Perpustakaan & Ruang Baca Ruang Diskusi

Ruang Berkumpul

View: persawahan, dan Gunung Slamet

View: ruang terbuka di tengah site

S i a n g h a r i : pencahayaan alamiM a l a m h a r i : pencahayaan buatan

Potongan B-B

Ruangan semi terbuka yang dibatasi dengan pintu folding di kedua sisinya, berfungsi untuk mewadahi kegiatan yang tidak terduga, seperti: bermain musik & bernyanyi tetapi tidak di dalam ruangan, ataupun melakukan latihan teater kecil-kecilan.

©UKDW

Page 21: PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR …

KONSEP

31PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

Mezzanine

Intensitas kegiatan lebih sedikit

Intensitas kegiatan lebih banyak

Mezzanine dan Ruang Baca

Ruang diskusi

Publik

Privat

S i a n g h a r i : pencahayaan alamiM a l a m h a r i : pencahayaan buatan

Akses menuju basecamp antar komunitas

View: persawahan, dan Gunung Slamet

View: ruang terbuka di t e n g a h s i t e , d a n b a s e c a m p a n t a r -komunitas

A

BB

Potongan A-A Potongan B-B

A

A

BB

Mezzanine

Perpustakaan & Ruang BacaRuang Diskusi

Perpustakaan & Ruang Baca

Mezzanine

Pintu folding, membuat ruangan menjadi semi-terbuka dan memberikan suasana baru bagi pengguna yang mulai bosan.

Perpustakaan dan Ruang Baca

Rak buku yang tersusun hingga ke lantai atasnya, sebagai pengingat budaya membaca untuk meningkatkan kreativitas diri.

Ruang baca yang dapat juga berfungsi sebagai ruang bermain laptop, bermain gadget, sekaligus sebagai akses menuju lantai di atasnya.

Mezzanine berada tepat diatas ruang baca, agar pengguna di kedua ruangan mendapat view ke arah luar yang baik, sekaligus sebagai efisiensi ruang.

Zonasi Ruang Mikro

Ruang Basecamp Komunitas

©UKDW

Page 22: PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR …

KONSEP

32

Zonasi Ruang Mikro

Ruang yang terbentuk (Studio Musik) Ruang yang terbentuk (Studio Teater)

Meja koordinator

Gitarist

Keyboardist

Peserta

KoordinatorRuang Koordinator

Ruang Anggota

A

A

BB

Potongan A-A

Potongan B-B

Menggunakan pencahayaan buatan sepanjang hari.

Di da lam studio, pengguna hanya ber la t ih , dan mengaransemen yang membutuhkan alat musik selain gitar, sehingga ruang yang terbentuk dikhususkan bagi aktivitas berlatih pengguna.

Peserta

Koordinator

Beda Ketinggian

Ruang Simulasi Panggung

Ruang Berlatih

A

A

BB

Potongan A-A

Potongan B-B

Menggunakan pencahayaan buatan sepanjang hari.

Di dalam studio, pengguna hanya berlatih. Kalaupun ada perubahan skenario, hanya sedikit, karena skenario telah dibuat di dalam basecamp. Sehingga, ruangan ini dikhususkan bagi aktivitas berlatih pengguna.

Ruang Koordinator

Ruang Anggota

Terletak di dekat pintu utama untuk memudahkan koordinator mengontrol keluar - masuknya orang. Terdiri dari koordinator dan asisten koordinator (pemain musik).

Ruang Simulasi Panggung

Ruang yang cukup luas untuk menampung jumlah anggota komunitas, yang jika ditotal mencaai 60 orang.

Ruang Berlatih

Lantai dinaikan, sehingga seperti panggung sesungguhnya. Terletak di seberang pintu masuk, namun tidak langsung terlihat, agar tetap ada privasi di dalam area berlatih.

Berupa lantai datar, tempat pengguna menghafal naskah sebelum simulasi, berlatih secara perorangan, hingga merubah skenario.

PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

Ruang yang terbentuk (Komunitas Jazz)

Stage

Meja penonton

Meja koordinator

Kursi penonton

Kursi koordinator

Ruang snack & minuman

Menggunakan pencahayaan buatan sepanjang hari.

Perpustakaan dan Ruang Baca©UKDW

Page 23: PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR …

Ruang yang terbentuk (Auditorium)

Ruang Mixer

Ruang Penyimpanan Alat

Ruang Penonton

Ruang Property

Auditorium yang dirancang merupakan auditorium kabupaten, dengan kapasitas maksimal 350 orang. Perilaku penonton yang ada cenderung sama dengan penonton pada umumnya, sehingga diberikan layout auditorium demikian.

Menggunakan pencahayaan buatan sepanjang hari.

Auditorium yang diletakkan di dekat cafetaria dan toko souvenir, agar memudahkan akses penonton menuju hal yang sering dicari saat menonton pertunjukkan.

Auditorium

Cafetaria

Lobby

Toko souvenir

Mezzanine

Ruang yang terbentuk (Basecamp Komunitas)

Intensitas kegiatan lebih sedikit

Intensitas kegiatan lebih banyak

Mezzanine dan Ruang Baca

Ruang diskusi

Publik

Privat

S i a n g h a r i : pencahayaan alamiM a l a m h a r i : pencahayaan buatan

Akses menuju basecamp antar komunitas

View: persawahan, dan Gunung Slamet

View: ruang terbuka di t e n g a h s i t e , d a n b a s e c a m p a n t a r -komunitas

A

A

BB

Potongan A-A

Potongan B-B

A

A

BB

Mezzanine

Perpustakaan & Ruang BacaRuang Diskusi

Perpustakaan & Ruang Baca

Mezzanine

Pintu folding, membuat ruangan menjadi semi-terbuka dan memberikan suasana baru bagi pengguna yang mulai bosan.

Perpustakaan dan Ruang Baca

Rak buku yang tersusun hingga ke lantai atasnya, sebagai pengingat budaya membaca untuk meningkatkan kreativitas diri.

Ruang baca yang dapat juga berfungsi sebagai ruang bermain laptop, bermain gadget, sekaligus sebagai akses menuju lantai di atasnya.

Mezzanine berada tepat diatas ruang baca, agar pengguna di kedua ruangan mendapat view ke arah luar yang baik, sekaligus sebagai efisiensi ruang.

Di lantai 2, pengguna dapat juga melakukan tutor sebaya, berkaitan dengan bermain musik, teknik vokal, dan bermain peran. Di atas kubus - kubus tersebut, pengguna dapat membaca, sharing, maupun bermain alat elektroniknya

Ruang yang terbentuk (Basecamp Antar Komunitas)

Akses menuju basecampkomunitas musik

Akses menuju basecamp

komunitas teater

Ruang diskusi

Per-pustaka-

an

Ruang diskusidan

Ruang tutorAA AA

B

B

B

B

Potongan A-A

Lantai 2

Lantai 1

Perpustakaan & Ruang Baca Ruang Diskusi

Ruang Berkumpul

View: persawahan, dan Gunung Slamet

View: ruang terbuka di tengah site

S i a n g h a r i : pencahayaan alamiM a l a m h a r i : pencahayaan buatan

Potongan B-B

Ruangan semi terbuka yang dibatasi dengan pintu folding di kedua sisinya, berfungsi untuk mewadahi kegiatan yang tidak terduga, seperti: bermain musik & bernyanyi tetapi tidak di dalam ruangan, ataupun melakukan latihan teater kecil-kecilan.

KONSEP

33PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

©UKDW

Page 24: PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR …

Neufert,E.2002.Data Arsitek Jilid 2.Jakarta:Erlangga.Neufert,E.2008.Data Arsitek Jilid 3. Jakarta:Erlangga.The,Liang Gie.1983.Garis Besar Estetik:(filsafat keindahan).Yogyakarta:Supersukses.British Council.2015.Creative HubKit:Made by Hubs for Emeging Hubs.London.Mediastika,Christina.2015.Akustika Bangunan.Erlangga:Jakarta.Laurens,Joyce M.2004.Arsitektur dan Perilaku Manusia.Jakarta:Grasindo.Lord,Peter.2001.Detail Akustika.Jakarta:Erlangga.Sutanto,Handoko.2015.Prinsip-Prinsip Akustika dalam Arsitektur.Yogyakarta:Kanisius.https://www.edukasinesia.com/2017/10/tiga-puluh-pengertian-kreativitas-menurut-para-ahli-beserta-penjelasannya-terlengkap.html (diakses pada tanggal 4 Juli 2019, pukul10.00 WIB)https://duniapendidikan.co.id/macam-kreativitas-pengertian-definisi-ciri/ (diakses pada tanggal 4 Juli 2019, pukul 10.19)https://eprints.uny.ac.id/9225/3/BAB%202%20-%2008601244215.pdf (diakses pada tanggal 4 Juli 2019, pukul 10.20)https://ilmuseni.com/dasar-seni/pengertian-seni-menurut-para-ahli (diakses pada tanggal 4 Juli 2019, pukul 10.58)https://www.dosenpendidikan.com/101-pengertian-dan-macam-macam-seni-menurut-para-ahli/ (diakses pada tanggal 4 Juli 2019, pukul 11.19)https://www.huashan1914.com/w/huashan1914_en/infrastructure(diakses pada tanggal 4 Juli 2019, pukul 20.39)https://www.huashan1914.com/w/huashan1914_en/Park (diakses pada tanggal 4 Juli 2019, pukul 20.40)https://www.huashan1914.com/w/huashan1914_en/History (diakses pada tanggal 4 Juli 2019, pukul 20.40)https://www.jjpan.com/en/portfolio/huashan-creative-park-rot-project/ (diakses pada tanggal 4 Juli 2019, pukul 20.40)https://www.suaramerdeka.com/news/baca/180917/seni-budaya-bisa-jadi-daya-tarik-wisata-di-banyumas (diakses pada tanggal 13 Juli 2019, pukul 23.10)https://santii.blog.uns.ac.id/2010/11/02/kebisingan-di-studio-musik/ (diakses pada tanggal 14 Juli 2019, pukul 22.58)https://sangpencariilmu.wordpress.com/tag/amphitheater/ (diakses pada tanggal 15 Juli 2019, pukul 00.33)https://issuu.com/azizsoelaiman/docs/laporan_tugas_akhir_aziz (diakses pada tanggal 15 Juli 2019, pukul 00.15)https://medium.com/@kang1ads/tingkat-kebisingan-suara-6f0815718f5bhttps://tby.jogjaprov.go.id/post/profil/detail/fungsi-dan-tugas-pokok.html (diakses pada tanggal 20 Juli 2019, pukul 14.29)https://www.yogyes.com/id/places/jogja/taman-budaya-yogyakarta-tby/ (diakses pada tanggal 20 Juli 2019, pukul 14.30)http://www.satuharapan.com/read-detail/read/yogyakarta-gamelan-festival-ke-23-digelar (diakses pada tanggal 20 Juli 2019, pukul 15.25)http://www.biennalejogja.org/ (diakses pada tanggal 20 Juli 2019, pukul 15.37)https://genpijogja.com/tersebar-di-10-lokasi-fky-2019-hadirkan-program-menarik.html (diakses pada tanggal 20 Juli 2019, pukul 16.20)https://infofky.com/program (diakses pada tanggal 20 Juli 2019, pukul 16.37)https://www.huashan1914.com/w/huashan1914_en/AppPlace (diakses pada tanggal 22 Juli 2019, pukul 22.43)https://www.huashan1914.com/w/huashan1914_en/AppArtist (diakses pada tanggal 22 Juli 2019, pukul 22.43)http://www.home.co.id/read/6640/membuat-studio-musik-di-rumah (diakses pada tanggal 25 Juli 2019, pukul 14.07)https://altaintegra.com/id/industri/professional-music-studio-design-and-build/ (diakses pada tanggal 25 Juli 2019, pukul 14.07)http://www.pps.org/reference/what_is_placemaking/#https://salamadian.com/arti-warna/https://idesainesia.com/psikologi-warna-dalam-desainhttps://www.alodokter.com/tentukan-mood-anda-sendiri-dari-sisi-psikologi-warnahttp://homediarymagazine.com/4-keuntungan-mezzanine-untuk-hunian-sempit/https://www.femina.co.id/article/open-spacehttps://www.99.co/blog/indonesia/privasi-terjaga-meski-terapkan-open-space-dan-kaca-terbuka/

DAFTAR PUSTAKA

34PURWOKERTO CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

©UKDW