pt media nusantara citra tbkpt media nusantara citra tbk · pt media nusantara citra tbkpt media...
TRANSCRIPT
Opportunities abound for PT Media Nusantara Citra Tbk (“MNC” or
“the Company”), as we are a leading integrated media company that
commands the largest share of total audience and total advertising
revenue in Indonesia, with the world’s fourth most populous nation, and
the highest compounded annual growth rate in advertising spending
over the past decade compared to any country in Asia, and operating in
a region with the fastest growing media industry.
Berbagai peluang terbuka bagi PT Media Nusantara Citra Tbk
(“MNC” atau “Perseroan”), karena kami adalah perusahaan media
terintegrasi yang terdepan dengan total pangsa pemirsa dan pendapatan
iklan terbesar di Indonesia, dengan negara berpopulasi terpadat
keempat di dunia, yang memiliki tingkat pertumbuhan belanja iklan
campuran tahunan tertinggi selama dekade terakhir dibandingkan
negara mana pun di Asia, dan beroperasi di kawasan dengan
perkembangan industri media yang tercepat.
1
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report PT Media Nusantara Citra Tbk
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Menjangkau lebih dari 180 juta pemirsa di lebih dari 300
kota di seluruh Indonesia SUMBER: Perseroan
Reaching more than 180 million
viewers in more than 300 cities
throughout Indonesia
SOURCE: Company
Grup media terbesar dansatu-satunya yang terintegrasi
di Indonesia
The largest and only integrated Media Groupin Indonesia
Penyiar TV No 1 dengan pangsa pemirsa 34,9% dan pangsa
belanja iklan kotor TV 34,4%SUMBER: AGB Nielsen Media Research
No. 1 TV broadcaster with 34.9% audience
market share and 34.4% gross TV advertising
spending market share
SOURCE: AGB Nielsen Media Research
3 stasiun TV yang mencakup 5 segmen pemirsa
di Indonesia SUMBER: AGB Nielsen Media Research
3 TV stations covering
5 audience segments in Indonesia
SOURCE: AGB Nielsen Media Research
4
Perusahaan Media dan Multimedia Terintegrasi yang TerkemukaThe Leading Integrated Media and Multimedia Group
Sejarah dan Jejak Langkah Perseroan
Corporate History and Milestones
1989 1991 1997
Profil Perseroan Corporate Profile
RCTI didirikan sebagai stasiun
TV swasta pertama di Indonesia.
RCTI was established as the first
private TV station in Indonesia.
TPI didirikan sebagai stasiun
TV swasta ketiga di Indonesia.
TPI was established as the third private
TV station in Indonesia.
MNC didirikan sebagai perusahaan
induk media.
MNC was established as a media
holding company.
MNC mengakuisisi 70% saham Global TV.
MNC acquired 70% of Global TV’s shares.
MNC dibentuk untuk menaungi
dan mengelola berbagai unit
usaha media di bawah payung
satu perusahaan induk dan
operasi agar terbentuk grup
media yang sinergis, terintegrasi,
dinamis, dan kreatif dalam
menghadapi persaingan bisnis
media yang kompetitif.
MNC was established to
incorporate the media business
units under one holding and
operating company in order to
form a synergistic, integrated,
dynamic, and creative media
group in a highly competitive
media landscape.
5
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
MNC didirikan pada tanggal 17 Juni 1997, di bawah kepemilikan dan
kendali PT Global Mediacom Tbk. MNC dibentuk untuk menaungi
dan mengelola berbagai unit usaha media di bawah payung satu
perusahaan induk dan operasi agar terbentuk grup media yang
sinergis, terintegrasi, dinamis, dan kreatif dalam menghadapi
persaingan bisnis media yang kompetitif.
MNC tercatat sebagai perusahaan publik pada tanggal 22 Juni 2007
di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia/BEI). Perseroan
menjual 4.125.000.000 lembar saham, mewakili 30% (dimana 20%
adalah saham baru) dari saham yang diterbitkan, dengan harga
Rp900 per lembar. Keseluruhan dana yang diperoleh mencapai
Rp3,7 triliun, dimana 20% diperoleh Perseroan dan dicanangkan
untuk pengembangan Perseroan.
2001 2002 2004 2005 2006
MNC was established on 17 June 1997, owned and controlled by
PT Global Mediacom Tbk. MNC was established to incorporate the
media business units under one holding and operating company
in order to form a synergistic, integrated, dynamic, and creative
media group in a competitive media landscape.
MNC listed its shares on 22 June 2007 on the Jakarta Stock Exchange
(now Indonesia Stock Exchange/IDX). The Company offered
4,125,000,000 shares, representing 30% (of which 20% was new
shares) of total shares outstanding, at a price of Rp900 per share. The
total proceed raised was Rp3.7 trillion, of which 20% was received by
the Company and is being planned to be utilized mostly for media
expansion plan of the Company.
Januari - MNC memulai bisnis Value
Added Services untuk pemirsa TV (SMS
Call TV).
January - MNC started commercial
operation of Value Added Services (SMS
Call TV).
Februari - GTV memulai penyiaran
program anak-anak Nickelodeon
sebanyak delapan jam per hari secara
eksklusif di Indonesia.
February - GTV commenced the
broadcast of Nickelodeon’s,
children programming, exclusively in
Indonesia for eight hours daily.
Juni - MNC meluncurkan MNC News.
June - MNC launched MNC News.
Juli - MNC mengakuisisi 75% saham TPI
dan meluncurkan MNC Entertainment
melalui Indovision.
July - MNC acquired 75% of TPI’s shares
and launched MNC Entertainment
through Indovision.
Agustus - MNC meluncurkan
tabloid Realita dan Mom&Kiddie.
August - MNC launched tabloid Realita
and Mom&Kiddie.
September - MNC BV menerbitkan
obligasi (guaranteed secured bonds)
senilai US$168.000.000 untuk investor
internasional.
September - MNC BV issued
US$168,000,000 guaranteed secured
bonds to international investors.
GTV dikonsolidasikan ke dalam MNC
dan mulai menyiarkan program-
program MTV Asia selama 24 jam
secara eksklusif di Indonesia.
GTV was consolidated into MNC and
commenced the broadcast of MTV
Asia’s programs exclusively in Indonesia
on 24 hours basis.
Januari - MNC mulai membangun
content library melalui produksi
in-house dan akuisisi program.
January - MNC commenced building
up content library through in-house
productions and program acquisitions.
Maret - MNC mengakuisisi RCTI.
March - MNC acquired RCTI.
MNC mulai melisensi content kepada
pihak ketiga.
MNC started licensing content to third
parties.
Januari - GTV memperluas cakupannya
untuk melayani anak muda dan
keluarga muda.
January - GTV broadenend its reach
to youth and young families.
Maret - Kepemilikan MNC dalam GTV
meningkat menjadi 100%.
March - MNC ‘s stake in GTV was
increased to 100%.
Juni - PT Media Nusantara Informasi
didirikan dan meluncurkan surat kabar
Seputar Indonesia.
June - PT Media Nusantara Informasi
was formed and launched Seputar
Indonesia newspaper.
September - PT MNC Networks
diluncurkan melalui empat merek
terpisah.
September - PT MNC Networks
was launched under four separate
brands.
Desember - MNC mengakuisisi MNI
Global, penerbit tabloid mingguan
Genie.
December - MNC acquired MNI Global
that publishes weekly tabloid, Genie.
6
Perusahaan media massa
terbesar di Indonesia dan
satu-satunya penyedia media
terintegrasi dengan berbagai
platform media yang saling
mendukung.
The largest Indonesian mass
media company and only
integrated Indonesian media
provider with complementary
media platforms.
Content library yang luas
dan bertumbuh yang dapat
digunakan oleh berbagai
platform media serta
didistribusikan kepada pihak
ketiga.
An extensive and growing
content library that can be
leveraged across multiple media
platforms and be distributed to
third parties.
Memiliki pencapaian yang baik
sebagai penyedia program
televisi yang menarik bagi
pemirsa.
Excellent track record of
broadcasting popular television
programs that appeal to
audiences.
Manajemen yang tangguh dan
terbukti sukses.
Strong management with a
strong track record of success.
Saat ini merupakan pemimpin
dalam pasar TV Free-to-Air (FTA)
di Indonesia berdasarkan pangsa
pemirsa dan pangsa belanja
iklan kotor, yang memberikan
basis kuat untuk mengambil
manfaat dari ekspektasi
tumbuhnya periklanan di
Indonesia.
Leading position in the
Indonesian Free-to-Air (FTA)
TV market by audience share
and share of gross advertising
spending (adspend), offering
a strong base to capitalize on
the high expected growth of
adspend in Indonesia.
Visi dan Misi Vision and Mission
Visi Perseroan
Corporate Vision
Kekuatan Perseroan
Corporate Strengths
Profil Perseroan Corporate Profile
Menjadi grup media dan multimedia yang terintegrasi dengan fokus penyiaran dan konten berkualitas melalui pemanfaatan teknologi yang tepat
untuk memenuhi kebutuhan pasar.
To be a leading integrated media and multimedia group with the focus on broadcasts and quality contents by means of technologies suitable to meet the needs of the market.
7
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Misi Perseroan
Corporate Mission
Strategi Perseroan
Corporate Strategy
Memaksimalkan content pada
platform-platform yang sedang
berkembang.
Exploit content on emerging
platforms.
Mengembangkan bisnis
media cetak dan radio dengan
fokus pada pasar masyarakat
perkotaan dan content yang
bersifat lokal.
Develop print and radio
businesses by focusing on key
urban markets and localized
content.
Tetap fokus pada program-
program dan content berkualitas
tinggi dan popular untuk
meningkatkan pangsa pemirsa
dan belanja iklan.
Continue to focus on high
quality, popular television
programming and content
to increase the audience and
adspend market share.
Menciptakan sinergi dari seluruh
platform dan bisnis media yang
dimiliki.
Drive synergies across our
multiple media platforms and
businesses.
Memanfaatkan content library
yang terus berkembang untuk
meningkatkan pendapatan.
Leverage on expanding content
library to increase revenue.
Memberikan konsep hiburan keluarga yang
terlengkap dan menjadi sumber informasi bagi
seluruh masyarakat yang terdiri dari berbagai
lapisan dengan latar belakang sosial dan
pendidikan yang berbeda.
To deliver one stop family entertainment concept
and as the source of information for the entire
community with different educational and social
background.
8
Value Added Services
Television Broadcasting
Stations
Content Library
Print Media
Radio Stations
Talent Management
OnlineInternet
Portal
Media Planning and Buying Agency
MNI(100%)
MNIGlobal
(100%)
(100%)
(100%)(75%)
MNC Networks
(95%)
Struktur Bisnis Business Structure
Jangkauan pemirsa terluas
didukung oleh infrastruktur
media yang kuat.
Widest audience reach,
supported by strong media
infrastructure.
(100%)
Profi l Perseroan Corporate Profi le
9
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
VA
SJaringan TV FTA: drama serial lokal, fi lm lokal, komedi situasi,
dan reality shows.
FTA TV Networks: local drama series, local movies, sitcoms, and
reality shows.
Jaringan TV FTA: drama religi, ‘dangdut’, informasi komunitas,
dan hiburan umum.
FTA TV Networks: religious related drama, ‘dangdut’,
community information, and general entertainment.
Jaringan TV FTA: program anak-anak, remaja, dan keluarga
muda, hak siar eksklusif MTV dan Nickelodeon.
FTA TV Networks: kids, youth, and young family programs,
exclusive broadcaster of MTV and Nickelodeon.
Program Channel 24 jam: drama serial lokal, fi lm lokal, komedi
situasi, reality show.
24 hours Program Channel: local drama series, local movies,
sitcoms, reality shows.
Program Channel 24 jam: berita umum, infotainment, berita
olahraga, berita gaya hidup.
24 hours Program Channel: general news, Infotainment, sport
news, lifestyle news.
Channel Musik 24 jam.
24 hours Music Channel.
Channel Indonesia 24 jam: content lokal seperti drama,
komedi situasi, variety shows, reality shows, berita,
infotainment, gaya hidup.
24 hours Indonesian Channel: local content such as
dramas, sitcoms, variety shows, reality shows, news,
infotainment, lifestyle.
Surat kabar harian: berita umum, bisnis, olahraga, dan gaya hidup.
Daily newspaper: general news, business, sport, and lifestyle.
Tabloid mingguan: infotainment, gosip selebritis.
Weekly tabloid: Infotainment, celebrity gossip.
Tabloid dwi-mingguan: panduan kesehatan dan pendidikan
anak-anak untuk ibu-ibu.
Biweekly tabloid: children health and educational guide for
mothers.
Tabloid dwi-mingguan: di balik layar, cerita nyata, dan
kesaksian religi.
Biweekly tabloid: behind the scene, real life stories, and
religious testimonials.
Majalah mingguan: fokus pada ekonomi dan bisnis.
Weekly magazine: focusing on economy and business.
Portal berita dan informasi online.
Online news and information portal.
Jaringan Radio: Trijaya: berita, Radio Dangdut TPI: musik
‘dangdut’; ARH Global: pendengar muda; Women Radio:
wanita.
Radio Networks: Trijaya: news; Radio Dangdut TPI: dangdut
music; ARH Global: young listeners; Women Radio: female
related.
Mengidentifi kasi, mengikat, mempromosikan, dan mengatur
artis berbakat hingga menjadi bintang di industri hiburan.
Identify, secure, promote, and manage talented artists to be the
next generation of superstars in the entertainment industry.
Penyedia content dan program SMS berlangganan.
Content and program provider for SMS based subscription.
Agen perencanaan media dan pengelola pemasangan iklan.
Media planning and buying agency.
5 +
5 +
5 +
15 +
15 +
14 - 34
5 +
10 +
15 - 34
10 +
15 +
22 - 55
18 - 45
Nasional, dengan 48 stasiun relai di
302 kota, menjangkau 180 juta pemirsa
- terluas di Indonesia.
Nationwide with 48 relay stations,
302 cities, 180 million viewers - widest
in Indonesia.
28 stasiun relai di 180 kota,
menjangkau 160 juta pemirsa.
28 relay stations, 180 cities, 160 million
viewers.
30 stasiun relai di 200 kota,
menjangkau 180 juta pemirsa.
30 relay stations, 200 major cities,
180 million viewers.
Nasional dengan satelit atau kabel.
Nationwide by satelite or cable.
Nasional dengan satelit atau kabel.
Nationwide by satelite or cable.
Nasional dengan satelit atau kabel.
Nationwide by satelite or cable.
Cakupan internasional dengan target
distribusi di luar negeri.
International coverage targeted at
overseas distribution.
Sirkulasi nasional.
Nationwide circulation.
Sirkulasi nasional.
Nationwide circulation.
Sirkulasi nasional.
Nationwide circulation.
Sirkulasi nasional.
Nationwide circulation.
Sirkulasi nasional.
Nationwide circulation.
World wide web.
World wide web.
Nasional dengan 18 stasiun milik
sendiri, 3 mitra radio, dan 5 kerjasama
operasi.
Nationwide with 18 owned radio,
3 radio partners, and 5 KSOs.
Akses ke semua operator telekomunikasi.
Access to all telecommunication operators.
A B C
C D E
Tele
visi
on
Bro
adca
stin
g
A B
Catatan: Pada bulan Oktober 2007 Global TV direposisikan dari ABC 5-34 menjadi AB 5+
Note: In October 2007 Global TV was repositioned from ABC 5-34 to AB 5+
Co
nte
nt
Lib
rary
A B C
A B
A B C
A B C
Pri
nt
Med
ia
A B C
A B C
A B
A B C
A B
A B C
On
line
Rad
io S
tati
on
sTa
len
tM
anag
emen
t
A B C D E
Talent Management
Value AddedService
CM
I
A B C D E
A B C D E
A B C D E
Media Platforms Target Audience Age Group Genre Coverage
10
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Dalam Miliar Rupiah 2007 2006 2005 2004 2003 In Billion Rupiah
LABA RUGI KONSOLIDASI CONSOLIDATED INCOME STATEMENT
PENDAPATAN USAHA REVENUES
Iklan 2,629 1,987 1,359 1,294 1,092 Advertisements
Non Iklan 280 109 54 14 22 Non advertisements
Jumlah Pendapatan Usaha 2,909 2,096 1,413 1,308 1,114 Total Revenues
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES
Beban Langsung 1,352 1,077 806 765 550 Direct Costs
Umum dan Administrasi 605 386 262 187 219 General and Administration
Penyusutan dan Amortisasi 111 84 65 56 55 Depreciation and Amortization
Jumlah Beban Usaha 2,068 1,547 1,133 1,008 824 Total Operating Expenses
Laba Kotor 1,557 1,019 607 543 564 Gross Profit
Laba Usaha 840 549 281 300 290 Income from Operations
Beban Lain-lain - Bersih (269) (164) (110) (98) (67) Other Charges - Net
Bagian Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi - - (2) - - Equity in Net Income (Loss) of Associates
Laba Sebelum Pajak 572 385 169 202 224 Income Before Tax
EBITDA 952 633 346 356 345 EBITDA
Biaya Pajak (127) (76) (61) (77) (79) Tax Expense
Hak Minoritas (17) (19) 1 8 (43) Minority Interest
Laba Bersih 427 290 109 133 102 Net Income
NERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEET
AKTIVA ASSETS
Aktiva Lancar 4,236 2,311 1,698 1,073 1,262 Current Assets
Aktiva Tidak Lancar 2,152 1,256 656 761 815 Noncurrent Assets
Jumlah Aktiva 6,388 3,567 2,354 1,834 2,077 Total Assets
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
Kewajiban Lancar 1,106 574 829 382 589 Current Liabilities
Kewajiban Tidak Lancar 1,345 1,863 819 863 853 Noncurrent Liabilities
Jumlah Kewajiban 2,451 2,437 1,648 1,246 1,442 Total Liabilities
Hak Minoritas 48 27 3 44 205 Minority Interests
Jumlah Ekuitas 3,889 1,103 703 544 430 Total Equity
Jumlah Kewajiban & Ekuitas 6,388 3,567 2,354 1,834 2,077 Total Liabilities & Equity
RASIO KEUANGAN (dalam persentase) (in percentage) FINANCIAL RATIO
Laba Bersih Terhadap Jumlah Aktiva 6.7 8.1 4.6 7.3 4.9 Return on Assets
Laba Bersih Terhadap Jumlah Ekuitas 11.0 26.3 15.5 24.5 23.6 Return on Equity
Aktiva Lancar Terhadap Kewajiban Lancar 383.1 402.8 204.9 280.6 214.3 Current Ratio
Jumlah Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva 38.4 68.3 70.0 67.9 69.4 Total Liabilities to Total Assets
Jumlah Kewajiban Terhadap Jumlah Ekuitas 63.0 221.0 234.4 229.0 335.1 Total Liabilities to Total Equity
Laba Kotor Terhadap Pendapatan 53.5 48.6 42.9 41.5 50.6 Gross Profit Margin
Laba Usaha Terhadap Pendapatan 28.9 26.2 19.9 23 26.0 Operating Profit Margin
Marjin EBITDA 32.9 30.2 24.5 27.2 31.0 EBITDA Margin
Laba Bersih Terhadap Pendapatan 14.7 13.8 7.7 10.2 9.1 Net Profit Margin
Profil Perseroan Corporate Profile
11
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Ikhtisar ObligasiBond Highlights
Penerbit Jumlah Obligasi yang Masih Terhutang Tanggal Jatuh Tempo Tingkat BungaIssuer Amount Outstanding Bonds Maturity Date Interest Rate
Media Nusantara Citra BV US$168 juta/million US$143 juta/million 12 September 2007 Fixed 10.75% p.aRajawali Citra Televisi Rp550 miliar/billion Rp220 miliar/billion 23 October 2008 Fixed 13.50% p.a
�
���
���
���
���
���
���
���
���
���
���
����
����
����
Ikhtisar Saham dan ObligasiStock and Bond Highlights
Harga Saham per kuartal selama tahun 2007Quarterly Stock Price in 2007
Periode Tertinggi Terendah Penutupan Akhir Kuartal Jumlah Volume Perdagangan
Period Highest Lowest End of Quarter Total Volume Traded
Triwulan 2 1,220 910 970 911,532,000 Quarter 2Triwulan 3 1,060 740 880 1,564,405,500 Quarter 3Triwulan 4 1,020 800 810 1,347,846,000 Quarter 4
Harga/Price
Volume/Volume
Volu
me
Har
ian
(dal
am ju
ta)/
Dai
ly V
olu
me
(in m
illio
n)
Daftar Pemegang Saham per 31 Desember 2007Registered Shareholders as per 31 December 2007
No. Investor Jumlah
Total %
1 Global Mediacom Tbk, PT 9,624,998,298 70.0 2 Mediacorp Investments Pte 893,750,000 6.5 3 UBS AG London Branch 466,178,000 3.4 4 ABN Amro Bank N.V. Singapore Branch 427,210,000 3.1 5 UOB Asia Limited 400,000,000 2.9
SUB TOTAL 11,812,136,298 85.9 Others (Public) 1,937,863,702 14.1
SUB TOTAL 1,937,863,702 14.1
GRAND TOTAL 13,750,000,000 100.0
Har
ga
Pen
utu
pan
(dal
am R
p)/
Clo
sin
g P
rice
(in
Rp
)
Jun Jul Aug Sept Oct Nov Dec
1,200
1,100
1,000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
600
0
Sumber/Source: Bloomberg
Keterbukaan Informasi Kepemilikan Saham Anggota Komisaris dan Direksi per 31 Desember 2007Disclosure of Share Ownership by Board of Commissioners and Directors as per 31 December 2007
No. Nama Jumlah
Name Total %
1 Hary Tanoesoedibjo (Group CEO) 25,000,000 0.2 2 Rudijanto Tanoesoedibjo (Komisaris/Commissioner) 15,000,000 0.1 3 Rosano Barack (Komisaris Utama/President Commissioner) 11,000,000 0.1 4 Stephen K. Sulistyo (Direktur/Director) 7,367,500 0.1 5 Sutanto Hartono (Direktur/Director) 2,045,500 0.0 6 Tito Sulistio (Komisaris/Commissioner) 1,815,000 0.0 7 Agus Mulyanto (Direktur/Director) 110,500 0.0
12
23
Ulang Tahun TPI ke-16.
TPI 16th Anniversary.
01
Peluncuran surat kabar
Seputar Indonesia edisi sore.
Launched Seputar Indonesia
newspaper afternoon edition.
Peristiwa Penting 2007 Signifi cant Events 2007
JuneApril March
January
01
MNC meluncurkan media
online miliknya yang pertama,
okezone.com, portal online
berisi berita dan hiburan.
MNC launched its fi rst
online media, okezone.com,
a news and entertainment
online portal.
14
MNC meluncurkan saluran
program internasional di
Jepang melalui IPS Inc., MNC
The Indonesian Channel dan
Trijaya Radio Networks disiarkan
di Jepang (juga melalui IPS Inc).
MNC launched an international
program channel in Japan by
IPS Inc., MNC The Indonesian
Channel and Trijaya Radio
Networks were broadcasted in
Japan (also through IPS Inc).
11
Peluncuran surat kabar
Seputar Indonesia edisi
Sumatera Selatan.
Launched Seputar Indonesia
newspaper South Sumatra
edition.
12
MNC membayar US$25 juta
dari total obligasi (Eurobond)
US$168 juta pada harga 101%.
MNC redeemed US$25 million
out of the total of US$168
million Eurobond at 101%.
22
MNC tercatat di BEI.
MNC was listed on the IDX.
05
Final Miss Indonesia 2007,
dimenangkan oleh Kamidia
Radisti yang mewakili
Indonesia di ajang Miss World
2007.
Final of Miss Indonesia 2007,
won Kamidia Radisti who was
representing Indonesia at the
Miss World 2007 contest.
13
Final Indonesian Idol 4 yang
dimenangkan oleh Rini
Wulandari.
Final of Indonesian Idol 4 won
by Rini Wulandari.
JulyFebruary
Profi l Perseroan Corporate Profi le
13
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
04
Lomba Masak 2007,
dilangsungkan di Parkir Timur
Senayan yang diikuti oleh 1.200
peserta dan dimenangkan oleh
Farida Setiawati dari Jakarta.
2007 Cooking Contest, held at
Parkir Timur Senayan with 1,200
contestants. The winner was
Farida Setiawati from Jakarta.
18Final KDI 4, disiarkan langsung
dan dimenangkan oleh Nurdin
dari Makassar.
Final of KDI 4, was broadcasted
live and won by Nurdin from
Makassar.
24
Ulang Tahun RCTI ke-18,
dimeriahkan oleh bintang-
bintang papan atas dan
disiarkan langsung dari Istora
Senayan - Jakarta.
RCTI’s 18th Anniversary,
with performances by top
celebrities and broadcasted
live from Istora Senayan
- Jakarta.
August
September
October
November
December
29
MNC menandatangani perjanjian dengan Linktone Ltd.
(NASDAQ:LTON), dimana MNC, melalui anak perusahaan miliknya
akan membeli 51% saham Linktone yang beredar dengan
menggunakan kombinasi penawaran tender terhadap American
Depositary Shares (ADSs) dan pembelian saham baru. Harga
yang ditawarkan MNC adalah US$0,38 per lembar saham reguler
(atau US$3,80 per ADS), mewakili 53,8% premium di atas harga
penutupan Linktone sebesar US$2,47 per ADS pada tanggal
27 November 2007.
MNC entered into a definitive agreement with Linktone Ltd.
(NASDAQ: LTON), under which MNC, through one of its wholly
owned subsidiaries, will purchase not less than 51% of Linktone’s
outstanding shares using a combination of a tender offer for
existing American Depositary Shares (ADSs) and a subscription for
newly issued ordinary shares. The price offered by MNC is US$0.38
per ordinary share (or US$3.80 per ADS), representing a 53.8%
premium over Linktone’s closing price of US$2.47 per ADS on
27 November 2007.
30
Morgan Stanley memasukkan MNC dalam Indeks MSCI Indonesia.
Morgan Stanley has included MNC in its MSCI Indonesia Index.
09
Final My Team, merupakan ajang
pencarian bibit pemain bola usia lepas
SMA.
My Team Final session, is a soccer
contest talent search for highschool
graduates.
24
Peluncuran surat kabar Seputar
Indonesia edisi Sulawesi Selatan.
Launched Seputar Indonesia
newspaper South Sulawesi edition.
23
MNC membayar Obligasi
Rupiah RCTI senilai
Rp165.000.000.000 (30%) pada
harga par. Jumlah yang masih
terhutang adalah
Rp220.000.000.000 yang akan
jatuh tempo pada tanggal
23 Oktober 2008.
MNC made part payment
of RCTI Rupiah Bond in
the amount of
Rp165,000,000,000 (30%)
at par. The amount
left outstanding, due on
23 October 2008 is
Rp220,000,000,000.
08
Ulang Tahun GTV ke-5. Dimeriahkan oleh artis-artis papan atas dan
disiarkan langsung dari Istora Senayan-Jakarta.
GTV’s 5th Anniversary. Hosted by top celebrities and broadcasted
live from Istora Senayan-Jakarta.
22
Standard & Poor’s menaikkan rating kredit MNC. Penilaian diubah
dari stabil menjadi positif. Pada saat yang bersamaan, Standard &
Poor’s mengukuhkan peringkat B+ terhadap obligasi (Eurobond)
US$168 juta yang diterbitkan oleh anak perusahaan milik MNC,
Media Nusantara Citra BV. Nota pinjaman dijamin sepenuhnya oleh
MNC dan anak perusahaannya.
Standard & Poor’s upgraded MNC’s credit rating. The outlook was
revised from stable to positive. At the same time, Standard & Poor’s
affirmed its ‘B+’ rating on the US$168 million senior secured debt
(Eurobond) issued by MNC’s wholly-owned subsidiary, Media
Nusantara Citra BV. The notes are unconditional and irrevocable
and guaranteed by MNC and its subsidiaries.
03
Moody’s memperkuat peringkat korporasi grup MNC dan nota
jaminan. Peringkat mengenai prospek ke depan masih tetap
positif. Pemeringkatan ini dilakukan setelah pengumuman MNC
mengenai Linktone Ltd.
Moody’s has affirmed MNC B1 corporate family rating and
guaranteed notes rating. The outlook on the ratings remains
positive. This rating update followed MNC’s announcement on
Linktone Ltd.
16
Asian Idol. Disiarkan langsung dari Hall D2 Jakarta International
Expo dan diikuti oleh Mike Mohede, pemenang Indonesian Idol 2.
Dimenangkan oleh Hady Mirza dari Singapura.
Asian Idol. Broadcasted live from D2 Hall Jakarta International Expo
and Mike Mohede, the winner of Indonesian Idol 2 was a participant
in the event. The winner was Hady Mirza from Singapore.
18
Sales & Marketing Gathering of Seputar Indonesia, dihadiri oleh
klien, agen iklan, dan pemasang iklan yang dilaksanakan di
Auditorium Menara Kebon Sirih.
Seputar Indonesia’s Sales & Marketing Gathering, was attended
by client, advertising agency, and advertiser, and was held at the
Auditorium of Menara Kebon Sirih.
14
4 MNC program channel - 4 saluran milik MNC mencakup
berita, hiburan,dan musik
4 MNC program channels - 4 branded
proprietary channels
covering news, entertainment,
and music
Pemegang lisensi eksklusifuntuk seluruh materi content
Viacom di Indonesia di berbagai platform
Exclusive license holder for all Viacom
content in Indonesia across
multiple platforms
Content libraryterbesar. Memiliki sekitar 68.000
jam program dan terus bertambahsebanyak lebih dari 10.000 jam per tahun
SUMBER: Perseroan
The largest content library. Close to 68,000
hours of programming and increasing by
more than 10,000 hours per year
SOURCE: Company
15
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Rosano Barack
Komisaris Utama
President Commissioner
Laporan Manajemen Management Statements
17
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Kami bangga dengan kinerja MNC pada tahun
2007, yang merupakan tahun luar biasa bagi
perekonomian Indonesia dan Perseroan.
Sambutan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Message
We are delighted with the performance of
MNC in 2007, which was a remarkable year
for the Indonesian economy and the Company.
Yang Terhormat Para Pemegang Saham,
Kami bangga dengan kinerja MNC pada tahun 2007, yang merupakan
tahun luar biasa bagi perekonomian Indonesia dan Perseroan.
Perekonomian Indonesia terus menguat dengan pertumbuhan
Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 6,3%. Pertumbuhan ekonomi
pada tahun 2007 menjadi pendorong terhadap awal pemulihan
pasar iklan di tahun 2007, setelah pertumbuhan yang minim di tahun
2006, dimana perusahaan-perusahaan melakukan pemotongan biaya
operasional mereka dalam menghadapi kenaikan harga bahan bakar
yang signifi kan di tahun sebelumnya. Kami yakin, belanja iklan akan
terus naik pada tahun 2008 karena semakin meningkatnya kompetisi
pasar diharapkan akan melanjutkan peningkatan belanja iklan. MNC
merupakan pihak yang diuntungkan oleh perkembangan ini, karena kami
adalah perusahaan media terpadu pemimpin pasar yang seharusnya
memperoleh keuntungan signifi kan dari pasar iklan yang kuat.
Dewan Komisaris dengan gembira menerima pencapaian Manajemen
yang telah melampaui target-target anggaran belanja yang telah
ditetapkan. MNC membukukan pendapatan konsolidasi sebesar
Rp2.909 miliar pada tahun 2007, rekor yang tinggi dan merupakan
peningkatan sebesar 38,8% dari Rp2.096 miliar pada tahun 2006.
Pendapatan Sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan, dan Amortisasi
(EBITDA) konsolidasi pada tahun 2007 sebesar Rp952 miliar
meningkat 50,3% dari tahun sebelumnya. Sementara laba bersih
konsolidasi Perseroan naik 47,6% dari Rp290 miliar pada tahun 2006
menjadi Rp427 miliar pada tahun 2007.
Dear Shareholders,
We are delighted with the performance of MNC in 2007, which was
a remarkable year for the Indonesian economy and the Company.
Indonesia’s economy continued to strengthen with the growth of
Gross Domestic Product (GDP) at 6.3%. The growing economy in
2007 was an impetus to the start of an advertising market recovery in
2007, after its dismal growth in 2006, as businesses pared down their
operating costs in the face of the signifi cant hike in the fuel price of
the previous year. We believe that adspend will continue to rise in
2008 as increasing market competition is expected to boost adspend
further. MNC is a major benefi ciary of this development, as we are the
leading integrated media company that is set to benefi t signifi cantly
from a strong growth in the advertisement market.
The Board is pleased to note on the achievement of Management
in outperforming budgetary targets. MNC posted consolidated
revenues of Rp2,909 billion in 2007, a record high with a growth 38.8%
from Rp2,096 billion in 2006. Consolidated 2007 Earnings Before
Interest, Tax, Depreciation, and Amortization (EBITDA) was Rp952
billion, increased by 50.3% from that of the previous year. While the
Company’s consolidated net profi t grew by 47.6% from Rp290 billion
in 2006 to Rp427 billion in 2007.
Kami bangga dengan kinerja MNC pada tahun
2007, yang merupakan tahun luar biasa bagi
perekonomian Indonesia dan Perseroan.
Sambutan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Message
We are delighted with the performance of
MNC in 2007, which was a remarkable year
for the Indonesian economy and the Company.
Yang Terhormat Para Pemegang Saham,
Kami bangga dengan kinerja MNC pada tahun 2007, yang merupakan
tahun luar biasa bagi perekonomian Indonesia dan Perseroan.
Perekonomian Indonesia terus menguat dengan pertumbuhan
Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 6,3%. Pertumbuhan ekonomi
pada tahun 2007 menjadi pendorong terhadap awal pemulihan
pasar iklan di tahun 2007, setelah pertumbuhan yang minim di tahun
2006, dimana perusahaan-perusahaan melakukan pemotongan biaya
operasional mereka dalam menghadapi kenaikan harga bahan bakar
yang signifi kan di tahun sebelumnya. Kami yakin, belanja iklan akan
terus naik pada tahun 2008 karena semakin meningkatnya kompetisi
pasar diharapkan akan melanjutkan peningkatan belanja iklan. MNC
merupakan pihak yang diuntungkan oleh perkembangan ini, karena kami
adalah perusahaan media terpadu pemimpin pasar yang seharusnya
memperoleh keuntungan signifi kan dari pasar iklan yang kuat.
Dewan Komisaris dengan gembira menerima pencapaian Manajemen
yang telah melampaui target-target anggaran belanja yang telah
ditetapkan. MNC membukukan pendapatan konsolidasi sebesar
Rp2.909 miliar pada tahun 2007, rekor yang tinggi dan merupakan
peningkatan sebesar 38,8% dari Rp2.096 miliar pada tahun 2006.
Pendapatan Sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan, dan Amortisasi
(EBITDA) konsolidasi pada tahun 2007 sebesar Rp952 miliar
meningkat 50,3% dari tahun sebelumnya. Sementara laba bersih
konsolidasi Perseroan naik 47,6% dari Rp290 miliar pada tahun 2006
menjadi Rp427 miliar pada tahun 2007.
18
Laporan Manajemen Management Statements
The main responsibility of the Board of Commissioners is to ensure
that the activities of Management as represented by the Board of
Directors are in line with the stated Company’s policies and objectives.
We believe that Management is fully aware of the principles of Good
Corporate Governance (GCG) and is highly committed to their full
implementation to build a reputable company. The demands for GCG
implementation of the highest standards have been trusted upon
the Company, especially during the preparation for, and following
the Company’s successful initial public offering. We also take this
opportunity to express our appreciation for the successful preparation
and execution of MNC’s initial public offering on 22 June 2007.
Media is one of the most regulated industries in the world. In
Indonesia, the media industry is regulated by the Ministry of
Communications and Information. The media industry must adhere
to several laws, including the Broadcasting Law, Press Law, as well
as prevailing Government Regulations on the media industry. In
addition, broadcasting contents are subjected to close supervision
from the Indonesian Broadcasting Commission. We have always urged
Management to ensure MNC’s compliance with all relevant laws
and regulations. As a leading player, MNC feels compelled to provide
inputs to the relevant regulatory authorities on the implementation
and application of those laws and regulations. We believe in working
hand-in-hand with the authorities to create a fair and a conducive
business environment for the media industry.
As a leading player, MNC
feels compelled to provide
inputs to the relevant
regulatory authorities on the
implementation and application
of laws and regulations in the
media sector. We believe in
working hand-in-hand with the
authorities to create a fair and
conducive business environment
for the media industry.
Sebagai perusahaan terkemuka,
MNC merasa terdorong
untuk memberi masukan
kepada otoritas terkait yang
mengatur tentang penerapan
dan pelaksanaan hukum di
sektor media. Kami percaya
dibutuhkannya kerja sama
dengan otoritas dalam
menciptakan iklim usaha yang
adil dan kondusif bagi industri
media.
Tanggung jawab utama Dewan Komisaris adalah memastikan agar
kegiatan-kegiatan Manajemen yang diwakili oleh Direksi selaras
dengan kebijakan dan sasaran yang dirumuskan Perseroan. Kami
yakin, Manajemen sangat memahami prinsip-prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) dan
berkomitmen tinggi terhadap penerapan prinsip-prinsip tersebut
sepenuhnya dalam membangun perusahaan yang bereputasi tinggi.
Tuntutan-tuntutan terhadap penerapan standar tinggi GCG telah
mengarahkan Perseroan, terutama selama persiapan yang diikuti
keberhasilan penawaran umum saham perdana Perseroan. Kami
memakai kesempatan ini juga untuk menyatakan penghargaan
kami kepada Manajemen yang telah berhasil menyiapkan dan
melaksanakan penawaran umum saham perdana MNC pada tanggal
22 Juni 2007.
Media merupakan salah satu industri di dunia yang paling sarat
dengan peraturan. Di Indonesia, industri media diatur oleh
Kementerian Komunikasi dan Informasi. Industri media harus
mematuhi sejumlah peraturan hukum, termasuk Undang-Undang
Penyiaran, Undang-Undang Pers, di samping Peraturan-Peraturan
Pemerintah yang berlaku di industri media. Selain itu, program siaran
tunduk pada pengawasan ketat dari Komisi Penyiaran Indonesia.
Kami selalu mendesak Manajemen untuk memastikan bahwa
MNC telah menaati semua hukum dan peraturan yang berlaku.
Sebagai perusahaan terkemuka, MNC merasa terdorong untuk
memberi masukan kepada otoritas terkait yang mengatur tentang
penerapan dan pelaksanaan hukum di sektor media. Kami percaya
dibutuhkannya kerja sama dengan otoritas dalam menciptakan iklim
usaha yang adil dan kondusif bagi industri media.
19
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Rosano Barack
Komisaris Utama
President Commissioner
Your Board has approved and supported MNC’s strategic
development in content, integration, synergy, and expansion into
multiple media platforms which include controlling stakes in three
nationwide FTA television stations, several print media, and radio
broadcasting stations. All of which have made MNC into what it is
today. Going forward, we have very high confidence in the ability of
MNC’s Management, who has proven itself highly capable and adept
at making the best of every available opportunity that has arisen for
the Company.
2008 may pose to be a challenging year. Experts are predicting a
slow down in the global economy, which may directly or indirectly
impact the Indonesian economy. But even if 2008 could turn out to
be another prospective year for the media industry, we never cease
to remind Management to expect the best but prepare for the worst.
In any case, we believe that MNC has the resilience to weather any
potential storm in 2008, and reemerge in an even better position
to parlay its strength as the leading and largest integrated media
company in Indonesia into sustainable and long-term growth.
On a final note, we wish to convey our highest appreciation to
the Board of Directors and employees for their hard work and
dedication in achieving an outstanding performance in 2007. Our
highest appreciation is also extended to our business partners
and shareholders for their invaluable support, commitment, and
cooperation.
On behalf of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris telah menyetujui dan mendukung perkembangan
strategis MNC yang menyangkut content, integrasi, sinergi, dan
ekspansi ke dalam berbagai platform media, termasuk menjadi
pemegang saham pengendali di tiga stasiun televisi nasional
FTA, sejumlah media cetak, dan stasiun siaran radio. Semua itu telah
membuat MNC menjadi seperti adanya saat ini. Melangkah maju, kami
memiliki keyakinan akan kemampuan Manajemen MNC, yang telah
membuktikan kemampuannya dan melakukan yang terbaik terhadap
setiap peluang yang muncul bagi Perseroan.
Tahun 2008 mungkin menjadi tahun yang menantang. Para ahli
memprediksi perlambatan dalam perekonomian global, yang
mungkin secara langsung atau tidak langsung berdampak pada
perekonomian Indonesia. Tetapi sekalipun jika 2008 dapat berubah
menjadi tahun yang menjanjikan bagi industri media, kami tidak
pernah berhenti mengingatkan Manajemen untuk mengharapkan
yang terbaik tetapi tetap menyiapkan diri untuk yang terburuk. Dalam
kondisi apa pun, kami yakin MNC memiliki daya tahan terhadap
kemungkinan badai di tahun 2008, dan muncul kembali dalam posisi
yang bahkan lebih baik untuk menambah kekuatannya sebagai
perusahaan media terpadu terkemuka dan terbesar di Indonesia
menuju pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.
Sebagai catatan akhir, kami ingin mengungkapkan penghargaan
tertinggi kami kepada Direksi dan para karyawan atas kerja keras dan
pengabdian mereka dalam mencapai kinerja yang luar biasa pada
tahun 2007. Penghargaan tertinggi juga kami haturkan kepada para
mitra usaha dan pemegang saham kami atas dukungan, komitmen,
dan kerja sama mereka yang tak ternilai harganya.
Atas nama Dewan Komisaris
20
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
Laporan Manajemen Management Statements
Rosano Barack 01 Komisaris Utama
Lahir di Jakarta pada tahun 1953. Menjabat sebagai
Komisaris Utama MNC sejak Maret 2004 dan Komisaris Utama
PT Global Mediacom Tbk sejak tahun 2000. Beliau juga memegang
posisi sebagai Direktur dan Komisaris di beberapa perusahaan afiliasi
PT Global Mediacom Tbk sejak tahun 2000 hingga kini, antara
lain sebagai Presiden Direktur PT Plaza Indonesia Realty Tbk.
Menyelesaikan pendidikannya di Waseda University, Tokyo, Jepang,
pada tahun 1979.
Rudijanto Tanoesoedibjo 02 Komisaris
Lahir di Jakarta pada tahun 1964. Memegang posisi Komisaris MNC
sejak Maret 2004. Sejak tahun 2002 menjabat sebagai Wakil Presiden
Komisaris PT Global Mediacom Tbk dan Komisaris RCTI. Di luar grup
MNC, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT MNC Sky Vision
(Indovision) dan Komisaris PT Bhakti Investama Tbk. Lulus dari Carleton
University, Ottawa, Kanada dan meraih gelar MBA dari Universitas San
Francisco, San Francisco, Amerika Serikat.
Tito Sulistio 03 Komisaris
Lahir pada tahun 1955. Menjabat sebagai Komisaris MNC sejak
April 2007. Sebelum bergabung dengan MNC pada tahun 1995,
beliau menjabat sebagai Komisaris Bursa Efek Surabaya. Beliau juga
menjabat sebagai Direktur PT Citra Marga Nusapala Persada Tbk
(1995 - 1999) dan Direktur Citra Manila Tollways Corporations
(1997-1999). Beliau bertugas sebagai Wakil Presiden Direktur TPI
(1995 -1998) dan Presiden Direktur PT Media Investor On Line
(2000 - 2003). Kini, beliau adalah Presiden Direktur PT Radio Suara
Monalisa dan Presiden Direktur PT Radio Tridjaja Sakti sejak 2005.
Beliau juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Media
Nusantara Informasi sejak 2006 dan Wakil Presiden Direktur PT MNC
Networks sejak 2005. Bersamaan dengan itu, beliau juga menjabat
sebagai Komisaris PT Radio Tiara Gempita dan Komisaris Utama Siaran
Radio Tjakra Awigra dan PT Radio Prapanca Buana Suara. Beliau lulus
dari Universitas Indonesia pada tahun 1982 dan meraih gelar Master
Akuntansi dan Keuangan dari Institut d’Enseignement Superieur
Lucier Cooremans, Brusells, Belgia.
Hary Djaja 04 Komisaris
Lahir di Kediri pada tahun 1959. Menjabat posisi Komisaris
MNC sejak Maret 2004 dan saat ini juga memegang posisi Presiden
Direktur PT Bhakti Investama Tbk sejak tahun 2002. Selain itu, beliau
menjabat sebagai Komisaris di beberapa perusahaan sejak tahun
2002 hingga kini, termasuk di PT Bhakti Capital Indonesia Tbk.
Menyelesaikan pendidikannya di Universitas Airlangga, Surabaya,
pada tahun 1982.
Widya Purnama05 Komisaris Independen
Lahir pada tahun 1954. Menjabat sebagai Komisaris Independen
MNC sejak April 2007. Sebelum bergabung dengan MNC, beliau
menjabat sebagai Presiden Direktur PT Electronic Data Interchange
Indonesia (1995 - 2002), Presiden Direktur PT Indosat Tbk
(2002 - 2004), dan Presiden Direktur PT Pertamina (2004 - 2006).
Beliau meraih gelar Insinyur Teknik Elektro dari ITS (Institut Teknologi
Sepuluh Nopember), Surabaya, pada tahun 1983 dan memperoleh
gelar MBA dari ITB (Institut Teknologi Bandung).
Irman Gusman06 Komisaris Independen
Lahir pada tahun 1962. Menjabat sebagai Komisaris Independen
MNC sejak April 2007. Beliau mewakili Sumatera Barat di Dewan
Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) (2004-2009) dan
saat ini menjabat sebagai Wakil Pimpinan di DPD RI. Beliau lulus dari
Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1985 dan meraih gelar MBA
dari Universitas Bridgeport, Amerika Serikat, pada tahun1987.
21
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
6
1
3
4
5
2
Rosano Barack 01 President Commissioner
Born in 1953 in Jakarta. As a President Commissioner of MNC since
March 2004 and concurrently is the President Commissioner of
PT Global Mediacom Tbk since 2000. In addition, since 2000, he is
also a Director and Commissioner in several affiliated companies of
PT Global Mediacom Tbk, amongst others as President Director of
PT Plaza Indonesia Realty Tbk. Graduated from Waseda University,
Tokyo, Japan, in 1979.
Rudijanto Tanoesoedibjo 02 Commissioner
Born in Jakarta in 1964. As a Commissioner of MNC since
March 2004. Currently serving as Vice President Commissioner of
PT Global Mediacom Tbk since 2002 and Commissioner of RCTI.
Outside the MNC group, he occupies the position as President Director
of PT MNC Sky Vision (Indovision) and Commissioner of PT Bhakti
Investama Tbk. Graduated from Carleton University, Ottawa, Canada
and obtained MBA degree from San Francisco University,
San Francisco, USA.
Tito Sulistio 03 Commissioner
Born in 1955. As a Commissioner of MNC since April 2007. Prior to
joining MNC in 1995, he was the Commissioner of Surabaya Stock
Exchange. He was also the Director of PT Citra Marga Nusapala
Persada Tbk (1995 -1999) and the Director of Citra Manila Tollways
Coporations (1997 - 1999). He served as the Vice President Director of
TPI (1995 - 1998) and the President Director of PT Media Investor On
Line (2000 - 2003). Currently, he is the President Director of
PT Radio Suara Monalisa and the President Director of
PT Radio Tridjaja Sakti since 2005. He is also the Vice President Director
of PT Media Nusantara Informasi since 2006 and the Vice President
Director of PT MNC Networks since 2005. In addition, he concurrently
serves as a Commissioner of PT Radio Tiara Gempita and the President
Commissioner of Siaran Radio Tjakra Awigra and PT Radio Prapanca
Buana Suara. He graduated from the University of Indonesia in 1982
and holds a Master degree of Accountant and Finance from Institut
d’Enseignement Superieur Lucier Cooremans, Brusells, Belgium.
Hary Djaja 04 Commissioner
Born in Kediri in 1959. As a Commissioner of MNC since
March 2004 and concurrently serving as President Director of
PT Bhakti Investama Tbk since 2002. In addition, he holds the position
as Commissioners in several corporations since 2002 including
PT Bhakti Capital Indonesia Tbk. Graduated from Airlangga University,
Surabaya, in 1982.
Widya Purnama05 Independent Commissioner
Born in 1954. As an Independent Commissioner of MNC since
April 2007. Prior to joining MNC, he was the President Director of
PT Electronic Data Interchange Indonesia (1995 - 2002), President
Director of PT Indosat Tbk (2002 - 2004), and President Director of
PT Pertamina (2004 - 2006). Received an Electrical Engineering degree
from ITS (Sepuluh Nopember Institute of Technology), Surabaya,
in 1983 and holds a MBA degree from ITB (Bandung Institute of
Technology).
Irman Gusman06 Independent Commissioner
Born in 1962. As an Independent Commissioner of MNC since
April 2007. He is a Representative for West Sumatra in the Republic
of Indonesian Regional Representative Council (DPD RI) (2004-2009),
and currently serving as the Deputy Chairman of the Regional
Representative Council in the DPD RI. Graduated from Indonesia
Christian University in 1985 and received a MBA degree from the
University of Bridgeport, USA, in 1987.
Laporan Manajemen Management Statements
Hary Tanoesoedibjo
Group CEO
Di tengah iklim media
yang sangat kompetitif
dan dinamis, kami telah
berusaha keras untuk
sekali lagi menghasilkan
kinerja yang luar biasa di
tahun fi skal 2007.
In the midst of a highly
competitive and dynamic
media environment, we
have strived once again to
deliver another exceptional
performance for fi scal year
2007.
23
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Meraih Setiap PeluangSeizing Every Opportunity
Laporan Group CEOGroup CEO’s Report
Dear Shareholders,
Allow me to begin this report by extending our highest appreciation
to God Almighty for His abundant blessings in the past operating
years that has allowed us to achieve outstanding and exceptional
performances, marked by rapid growth in business expansions and
achievements of important milestones in the history of our Company.
It is with great pride to report to our shareholders that in the midst
of a highly competitive and dynamic media environment, we have
strived once again to deliver another exceptional performance for
fi scal year 2007 following the outstanding fi nancial results in 2006.
The Company recorded its highest ever top line and bottom line
performances, with revenue recorded at Rp2,909 billion and net
income at Rp427 billion, representing an annual growth of 38.8%
and 47.6% respectively. Meanwhile, 2007 Earnings Before Interest,
Tax, Depreciation, and Amortization (EBITDA) was recorded at Rp952
billion or equal to 50.3% growth compared to last year.
The underlying reasons for the excellent growths were due to
larger revenue contributions from new and existing businesses
with each one demonstrating very encouraging results, strong
efforts in achieving synergistic integration in our media operations,
and our continuous passion to introduce and execute change for
the betterment of our operations, which we have fostered and
groomed as part of our core culture. Another key reason is owing to
the recovery of the advertising market which was hit hard in 2006
Yang Terhormat Para Pemegang Saham,
Perkenankan saya mengawali laporan ini dengan memanjatkan pujian
tertinggi kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat-berkatNya yang
berlimpah dalam tahun-tahun operasional yang telah lalu, sehingga
memungkinkan kita mencapai kinerja prima dan luar biasa, ditandai
dengan pertumbuhan pesat dalam ekspansi usaha dan pencapaian
tonggak-tonggak penting dalam sejarah Perseroan kita.
Dengan bangga kami melaporkan kepada para pemegang saham
kami bahwa di tengah iklim media yang sangat kompetitif dan dinamis,
kami telah berusaha keras untuk sekali lagi menghasilkan kinerja yang
luar biasa di tahun fi skal 2007, melanjutkan hasil kinerja keuangan
yang prima pada tahun 2006. Perseroan mencatat kinerja tertinggi
yang pernah dicapai pada pendapatan maupun laba bersih, dengan
pendapatan tercatat sebesar Rp2.909 miliar dan laba bersih sebesar
Rp427 miliar, mewakili pertumbuhan tahunan masing-masing sebesar
38,8% dan 47,6%. Sementara itu, Pendapatan Sebelum Bunga, Pajak,
Penyusutan, dan Amortisasi (EBITDA) tercatat sebesar Rp952 miliar atau
setara dengan pertumbuhan sebesar 50.3 % dibandingkan tahun lalu.
Alasan yang mendasari pertumbuhan yang luar biasa ini karena
kontribusi pendapatan yang lebih besar dari perusahaan-perusahaan
baru dan yang sudah ada, dimana masing-masing menunjukkan hasil
yang sangat menjanjikan, upaya keras dalam mencapai integrasi
sinergis dari pengelolaan media kami, dan hasrat kami untuk terus
memperkenalkan dan melakukan perubahan untuk mencapai kinerja
operasional yang lebih baik, yang telah kami bina dan pelihara
sebagai bagian dari budaya inti kami. Alasan utama lainnya adalah
Meraih Setiap Seizing Every Opportunity
Laporan Group CEOGroup CEO’s Report
Yang Terhormat Para Pemegang Saham,
Perkenankan saya mengawali laporan ini dengan memanjatkan pujian
tertinggi kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat-berkatNya yang
berlimpah dalam tahun-tahun operasional yang telah lalu, sehingga
memungkinkan kita mencapai kinerja prima dan luar biasa, ditandai
dengan pertumbuhan pesat dalam ekspansi usaha dan pencapaian
tonggak-tonggak penting dalam sejarah Perseroan kita.
Dengan bangga kami melaporkan kepada para pemegang saham
kami bahwa di tengah iklim media yang sangat kompetitif dan dinamis,
kami telah berusaha keras untuk sekali lagi menghasilkan kinerja yang
luar biasa di tahun fi skal 2007, melanjutkan hasil kinerja keuangan
yang prima pada tahun 2006. Perseroan mencatat kinerja tertinggi
yang pernah dicapai pada pendapatan maupun laba bersih, dengan
pendapatan tercatat sebesar
Rp427 miliar,
38,8% dan 47,6
Penyusutan, dan Amortisasi (EBITDA) tercatat sebesar
setara dengan pertumbuhan sebesar
Alasan yang mendasari pertumbuhan yang luar biasa ini karena
kontribusi pendapatan yang lebih besar dari perusahaan-perusahaan
baru dan yang sudah ada, dimana masing-masing menunjukkan hasil
yang sangat menjanjikan, upaya keras dalam mencapai integrasi
sinergis dari pengelolaan media kami, dan hasrat kami untuk terus
memperkenalkan dan melakukan perubahan untuk mencapai kinerja
operasional yang lebih baik, yang telah kami bina dan pelihara
sebagai bagian dari budaya inti kami. Alasan utama lainnya adalah
24
Laporan Manajemen Management Statements
pemulihan pasar iklan yang terpukul keras pada tahun 2006 karena
kenaikan harga bahan bakar pada akhir tahun 2005. Kami yakin pasar
iklan yang mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan di tahun
2007 akan memperoleh kekuatan lebih lanjut dan siap menunjukkan
pertumbuhan yang mengesankan pada tahun berikutnya.
Pencapaian Penting Perusahaan pada tahun 2007
Selain menyampaikan pertumbuhan tinggi dalam kinerja keuangan,
pencapaian penting perusahaan kami pada tahun 2007 adalah
sebagai berikut:
• Kami hadir di Jepang melalui saluran internasional (MNC The
Indonesian Channel) dan Jaringan Radio Trijaya, menandai
tonggak awal keberhasilan dalam upaya penyebaran program
kami lewat penerobosan pasar internasional.
• Kami telah merampungkan tugas menantang, yakni
melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) MNC di
Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 Juni 2007. Keberhasilan
ini tercapai karena upaya-upaya gigih dari semua pihak yang
terlibat. Hasil IPO sebesar Rp3.712.500.000.000 merupakan salah
satu IPO terbesar di Indonesia selama tahun-tahun terakhir. MNC
mendapatkan dua pertiga dari total hasil IPO melalui penerbitan
20% saham baru, sementara PT Global Mediacom Tbk, perusahaan
induk MNC, mendapatkan sepertiga dari total hasil IPO dengan
menjual 10% sahamnya di MNC.
due to the fuel price hike in late 2005. We believe the advertising
market which had started showing signs of recovery in 2007 shall
gain further strength and is set to show impressive growth in the
following year.
Key Corporate Achievements in 2007
In addition to delivering high growths in financial performance, our
key corporate achievements in 2007 consisted as follows:
• We established a presence in Japan through an international
channel (MNC The Indonesian Channel) and Trijaya Radio
Networks, marking the first successful milestone of our content
distribution efforts in penetrating the international market.
• We have completed a challenging task of conducting an Initial
Public Offering (IPO) of MNC in the Indonesia Stock Exchange on
22 June 2007. The success was attributable to the diligent efforts
from all parties involved. We obtained total proceeds of
Rp3,712,500,000,000, one of the largest Indonesian IPO in recent
years. MNC itself raised two thirds of the total IPO proceeds
through the issuance of 20% new shares, while PT Global
Mediacom Tbk, the parent company of MNC, raised one-third of
the total IPO proceeds by selling its 10% existing stake in MNC.
Towards the end of the year, we
set another important strategic
milestone in our international
expansion efforts by acquiring a
majority stake in Linktone Ltd
(NASDAQ: LTON), a China-
based media and entertainment
company. This step is in line
with our strategic direction to
expand regionally into content
and media related businesses.
Menjelang akhir tahun, kami
mencapai tonggak strategis
penting yang lain dalam upaya-
upaya ekspansi internasional
kami dengan mengakuisisi
saham mayoritas pada
Linktone Ltd (NASDAQ: LTON),
perusahaan media dan hiburan
berbasis di Cina. Langkah ini
selaras dengan arah strategis
kami untuk berekspansi secara
regional ke perusahaan-
perusahaan yang berkaitan
dengan content dan media.
25
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
• Kami membayar sebagian obligasi hutang jangka panjang kami
dengan menebus US$25 juta dari total obligasi (Eurobond)
sebesar US$168 juta pada harga 101% pada tanggal 12 Juni 2007
dan Obligasi Rupiah RCTI sebesar Rp165 miliar (30%) di harga par
pada tanggal 23 Oktober 2007.
• Selama tahun 2007, kami mulai mempersiapkan jaringan
penyiaran TV lokal “nasional” yang terdiri dari sejumlah stasiun TV
lokal di kota-kota besar dengan program siaran yang sama tetapi
dengan segmentasi pemirsa yang berbeda. Kami yakin, dengan
menambah jumlah saluran-saluran TV yang kami miliki, kami akan
mampu mendapatkan diversifikasi segmen pemirsa yang lebih
spesifik (mempertajam target pemirsa), seraya menambahkan
slot-slot iklan pada pasokan iklan yang ketat, yang saat ini dibatasi
hingga 20% dari waktu siaran.
• Menjelang akhir tahun, kami mencapai tonggak strategis penting
yang lain dalam upaya-upaya ekspansi internasional kami dengan
mengakuisisi saham mayoritas pada Linktone Ltd (NASDAQ:
LTON), perusahaan media dan hiburan berbasis di Cina. Langkah
ini selaras dengan arah strategis kami untuk berekspansi secara
regional ke perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan
content dan media. Dengan perkiraan belanja iklan sebesar
US$15 miliar (dari jumlah itu, sekitar 40% diperkirakan
dibelanjakan pada Televisi) selama 2007 dan diprediksi
mengalami pertumbuhan dua digit sampai 2010, Cina merupakan
salah satu pasar iklan terbesar dan yang memiliki pertumbuhan
tercepat di dunia (sumber: Zenith Optimedia edisi Desember
2007). Kami yakin, Linktone akan menjadi salah satu perusahaan
yang paling diuntungkan di sektor pasar media dan hiburan yang
sedang berkembang di Cina. Keyakinan kami didasarkan pada
fakta-fakta bahwa selain posisinya sebagai salah satu penyedia
layanan hiburan interaktif wireless terdepan bagi konsumen,
Linktone juga secara strategis diposisikan untuk mengambil
keuntungan dari pertumbuhan pasar iklan dengan memegang
hak-hak utama sebagai agen iklan Tianjin Satellite Television
dan hak-hak eksklusif sebagai agen iklan dan pemasok content
tunggal bagi Qinghai Satellite Television. Kami juga yakin bahwa
akuisisi Linktone akan memberi nilai tambah dan sinergi bagi
MNC dan Linktone dalam hal-hal pokok sebagai berikut:
a. Menciptakan sinergi dalam Value Added Services (VAS)
dan bisnis content. MNC secara relatif memiliki produk
VAS yang kurang dikembangkan dan berada pada tahap
awal pengembangan dibandingkan dengan Wireless VAS
(WVAS) yang disediakan Linktone di pasar WVAS Cina yang
sudah berkembang. Di sisi lain, kekuatan-kekuatan utama
MNC adalah dalam content, televisi, dan pengelolaan media
yang ditunjang oleh belanja iklan, di mana Linktone saat ini
masih berada dalam tahap awal pengembangan. Perpaduan
keduanya akan menambah nilai dan perbaikan bagi kedua
perusahaan.
b. Meningkatkan pendapatan MNC setelah pasca-konsolidasi
finansial Linktone yang diharapkan pada tahun 2008.
c. Menyediakan sarana bagi MNC sebagai landasan untuk
berekspansi secara regional, dimulai dari Cina.
• We repaid a portion of our long-term debt obligations by
redeeming US$25 million out of the total US$168 million
Eurobond at 101% on 12 June 2007 and Rp165 billion (30%) of
RCTI Rupiah Bond at par on 23 October 2007.
• During the year, we began to prepare for the rollout of a
“nationwide” local TV broadcasting network, comprising several
local TV stations in major cities with common content broadcast
but with different viewership segmentations. We believe that by
increasing the number of TV channels owned, we will be able to
achieve a more specific viewer segment diversification (narrowing
of target audiences) while adding to the tight supply of
advertising slots, which are currently limited to 20% of broadcast
airtime.
• Towards the end of the year, we set another important strategic
milestone in our international expansion efforts by acquiring a
majority stake in Linktone Ltd (NASDAQ: LTON), a China-based
media and entertainment company. This step is in line with our
strategic direction to expand regionally into content and media
related businesses. With an estimated US$15 billion spent on
advertising (of which, around 40% was estimated to be spent
on Television) during 2007 and is predicted to experience a
double digit growth to 2010, China is one of the largest and
fastest growing advertising market in the world (source: Zenith
Optimedia December 2007 edition). We believe that Linktone
shall be one of the main beneficiaries of China’s growing media
and entertainment market. Our belief is based on the facts that
in addition to its position as one of the leading providers of
consumer wireless interactive entertainment services, Linktone
is also strategically positioned to capitalize on the advertising
market growth by way of holding the majority rights as the
advertising agent to Tianjin Satellite Television and exclusive
rights as the advertising agent and sole content supplier to
Qinghai Satellite Television. We are also confident that the
Linktone acquisition will provide added value and synergy to both
MNC and Linktone in the following key points:
a. Creating synergy in Value Added Services (VAS) and content
businesses. MNC has a relatively underdeveloped VAS
product at the early development stage compared to the
sophisticated Wireless VAS (WVAS) provided by Linktone in
China’s matured WVAS market. On the other hand, MNC’s key
strengths are in content, television, and other advertising-
driven media operations, in which Linktone is currently at the
early development stage. The combination of the two will add
value and improvements to both companies.
b. Enhancing MNC’s revenue immediately post consolidation of
Linktone’s financial is expected in 2008.
c. Providing a vehicle for MNC as a base to expand regionally,
starting in China.
26
Laporan Manajemen Management Statements
Sebagai perusahaan media terintegrasi yang terdepan, kami terus
melakukan inovasi terhadap gagasan-gagasan program kami dan
bergerak menuju diversifikasi pendapatan, dari dominasi pendapatan
iklan TV ke pendapatan iklan dari platform media lain seperti media
cetak dan siaran radio. Hal yang sama juga diterapkan terhadap upaya
diversifikasi pendapatan iklan yang dominan itu sendiri menuju
pendapatan non-iklan seperti content dan VAS.
Sasaran Jangka Menengah ke Jangka Panjang
Dengan keyakinan besar, kami ingin mengungkapkan kepada
para pemegang saham kami bahwa MNC saat ini merupakan
perusahaan media yang terdepan, terbesar, dan satu-satunya yang
terintegrasi di Indonesia. Melangkah ke depan, sangat penting untuk
mempertahankan posisi terkemuka ini. Tetapi yang lebih penting, kita
harus mengembangkan inovasi dan melangkah lebih jauh dengan
ukuran dan kecepatan yang lebih besar dibandingkan yang lain.
Singkatnya, selain terus meningkatkan pengelolaan Perseroan yang
sudah ada dalam hal kinerja pendapatan, efisiensi, dan efektivitas,
kami berusaha mengembangkan kehadiran kami melalui ekspansi di
pasar domestik maupun regional dalam jangka menengah sehingga
pada akhirnya menjadi pemain regional yang kuat dalam jangka
panjang.
Strategi 2008: Strategi-Strategi yang Sedang Diterapkan Saat Ini
Sebelum kami melanjutkan rincian strategi 2008, izinkan kami
memberi catatan singkat untuk mengingat kembali tindakan-
tindakan strategis kami pada tahun-tahun sebelumnya, agar dapat
memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap strategi-strategi
kami selanjutnya:
Pada tahun 2004, MNC menggarisbawahi konsep-konsep dasar bagi
perusahaan-perusahaan medianya, yang seringkali dilupakan oleh
perusahaan penyiaran lain, tetapi tidak dapat disangkal merupakan
hal yang sangat penting untuk memastikan tercapainya tingkat daya
saing yang tinggi dalam industri media. Konsep-konsep dasar ini
disingkat dengan CARR (Content, Awareness, Reception, dan Reach).
Prioritas-prioritas strategis MNC telah dipusatkan pada penerapan
konsep-konsep ini, antara lain, seperti: perbaikan kualitas program,
pelaksanaan promosi program baik on-air maupun off-air, perbaikan
sarana-sarana transmisi dan penyiaran, serta perluasan jangkauan
siaran. Hasilnya, MNC memperlihatkan peningkatan yang signifikan
dalam pangsa pemirsa di RCTI, TPI, dan Global TV. Konsep-konsep
ini kemudian diterapkan pada semua bentuk media lain yang
dimiliki MNC. Perluasan di luar struktur pengelolaan saat ini (atau
bentuk-bentuk media yang sudah ada) juga dianggap sebagai
ramuan yang perlu dalam mencapai model perusahaan media yang
terintegrasi. Karena itu, MNC pada tahun 2004 berada dalam tahap
persiapan untuk meluncurkan usaha media cetaknya dan menambah
kepemilikan saham di sejumlah stasiun radio.
Pada tahun 2005, MNC menekankan pentingnya sinergi dan
integrasi di antara anak-anak perusahaan medianya untuk mencapai
As the leading integrated media company, we continue to be
innovative in our programming initiatives and move towards revenue
diversification, from our currently dominant TV advertising revenue
to other media platforms’ advertising revenues such as print and
radio broadcast. The same also applies to efforts in diversifying the
dominant advertising revenue towards non-advertising revenues such
as content and VAS.
Our Medium to Long Term Objectives
With great confidence, we would like to convey to our shareholders
that MNC is currently the leading, the largest and only integrated
media company in Indonesia. Going forward, it is crucial to maintain
this leading position. But more importantly we must foster innovation
and leap forward at a much larger and faster pace than others.
In short, other than continuously improving the existing business
operations in terms of top line performance, efficiency, and
effectiveness, we aim to grow our presence by expanding both
domestically and regionally in the medium term and to ultimately
become a strong regional player in the long term.
2008 Strategy: Current Strategies Being Implemented
Before we go into more detail of our 2008 strategy, let us take a short
note to recall our previous years’ strategic actions in order to obtain a
better understanding of our strategies going forward:
In 2004, MNC outlined the basic concepts of its media businesses that
are often taken for granted by other broadcasters but undeniably is
crucial to ensure high level of competitiveness in the media industry.
The basic concepts are abbreviated as CARR (Content, Awareness,
Reception, and Reach). MNC’s strategic priorities have been centralized
on implementing these concepts, amongst others, such as: improving
programming content quality, undertaking promotion of programs
both on-air and off-air, improving transmission and broadcast
facilities, and expanding broadcast coverage. As a result, MNC has
seen significant increased in audience share in RCTI, TPI, and Global
TV. These concepts were subsequently implemented across all other
media plaftorms owned by MNC. Expansion beyond current operating
structure (or existing media plaftorms) was also considered as the
necessary ingredient to achieve an integrated media business model.
Thus, MNC in 2004 was in the preparation stage to roll-out its print
businesses and increase its stakes in several radio stations.
In 2005, MNC emphasized the importance of synergy and integration
among its media subsidiaries to achieve a higher operating
27
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
leverage, to maximize performance, and to compete effectively
in a highly competitive market. Initially, synergy and integration
were implemented in its TV operation and was later to include
print and radio. In June 2005, MNC launched Seputar Indonesia, a
daily newspaper, marking its entry into print media which absorbs
approximately 33-38% of the annual total industry advertising
spending (source: Zenith Optimedia December 2007 edition).
Synergistic efforts were also extended to MNC’s sister companies
such as Mobile-8 and followed by Indovision which was recently
consolidated into PT Global Mediacom Tbk. 2005 was the crucial year
for consolidation and establishment of an integrated media business
model. We have implemented the appropriate strategies and our
persistent efforts have yielded high returns. Today, MNC has become
the media industry’s role model whose strategies and operational
innovations are being imitated by our peers.
In 2006, MNC had strongly emphasized its focus on content, as it is
a very vital component of the media business. MNC endeavoured
to continuously increase the quantity and quality of its produced
and proprietary contents. MNC had also started to strengthen its
in-house content production and reduced its dependency on third
party suppliers. By year end 2006, MNC’s content library had reached
approximately 60,000 broadcasting hours (at year end 2007 it reached
approximately 68,000 broadcasting hours) and provided MNC with
opportunities of creating new ventures and future monetisation
potential of these valuable assets.
In 2007, we recognized the urgency to expand outside domestic
operations in addition to the expansion beyond the existing media
platforms with a strong belief that we should be a fully integrated
media company and not being limited as only a local player. As at
end 2007 and as a result of continuous expansion efforts beyond
current operating structure undertaken since 2004, MNC’s current
operations encompasses Content, VAS, TV, Print, Radio, and even
Online Internet Portal. We have also started planning to grow through
both organically and inorganically and we seek opportunities both
domestically and regionally. We believe that such strategies are
the key requirements in achieving strong growth and an excellent
strategic defensive tactics, i.e. to always be at the forefront of the
media consolidation in Indonesia. All of the aforementioned plans
tingkat pengoperasian yang lebih tinggi, memaksimalkan kinerja,
dan bersaing secara efektif dalam pasar yang sangat kompetitif.
Awalnya, sinergi dan integrasi diterapkan pada pengelolaan TV-nya,
kemudian diterapkan pada media cetak dan radio. Pada Juni 2005,
MNC meluncurkan Seputar Indonesia, surat kabar harian, menandai
masuknya Perseroan ke media cetak yang menyerap sekitar
33-38% dari total industri belanja iklan setiap tahun (sumber: Zenith
Optimedia edisi Desember 2007). Upaya-upaya sinergis juga diperluas
ke perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan MNC seperti
Mobile-8 dan diikuti oleh Indovision yang baru-baru ini dikonsolidasi
ke dalam PT Global Mediacom Tbk. Tahun 2005 merupakan tahun
yang sangat penting untuk konsolidasi dan pendirian model
perusahaan media terintegrasi. Kami menerapkan strategi-strategi
yang tepat dan upaya-upaya gigih kami membuahkan hasil yang
besar. Saat ini, MNC telah menjadi model panutan industri media
dimana strategi-strategi dan inovasi-inovasi operasionalnya ditiru oleh
rekan-rekan kami.
Pada tahun 2006, MNC sangat menekankan fokusnya pada content, yang
mana merupakan komponen yang sangat penting dalam perusahaan
media. MNC berusaha keras untuk terus meningkatkan kuantitas
dan kualitas program-program yang dihasilkan dan dimilikinya. MNC
juga mulai memperkuat produksi program in-house dan mengurangi
ketergantungannya pada pemasok-pemasok pihak ketiga. Pada akhir
tahun 2006, content library MNC telah mencapai sekitar 60.000 jam
siaran (pada akhir tahun 2007 mencapai sekitar 68.000 jam siaran)
dan menciptakan peluang untuk menciptakan usaha-usaha baru dan
potensi keuntungan di masa depan dari aset berharga ini.
Pada tahun 2007, kami menyadari pentingnya untuk berekspansi di
luar lingkup operasional domestik, selain ekspansi di luar jenis media
yang sudah ada, dengan keyakinan kuat bahwa kami harus menjadi
perusahaan media yang terintegrasi penuh dan bukan terbatas hanya
sebagai pemain lokal. Maka, pada akhir tahun 2007 dan sebagai hasil
upaya ekspansi berkelanjutan di luar struktur operasional saat ini yang
telah dilakukan sejak tahun 2004, operasional MNC saat ini meliputi
Content, VAS, TV, Media Cetak, Radio, dan bahkan Online Internet Portal.
Kami juga mulai merencanakan pengembangan baik secara organik
maupun non-organik, serta mencari peluang-peluang baik secara
domestik maupun regional. Kami yakin, strategi-strategi semacam ini
merupakan persyaratan utama dalam mencapai pertumbuhan yang
kuat dan taktik-taktik pertahanan yang sangat strategis, yakni selalu
Sebagai hasil upaya ekspansi
berkelanjutan, pada akhir
tahun 2007 struktur MNC saat
ini meliputi Content, VAS, TV,
Media Cetak, Radio, dan bahkan
Online Internet Portal.
As at end 2007 and as a result
of continuous expansion efforts,
MNC’s current operations
encompass Content, VAS,
TV, Print, Radio, and even
Online Internet Portal.
28
berada di garda depan konsolidasi media di Indonesia. Semua rencana
yang telah disebutkan sebelumnya dan penerapan yang berkelanjutan
membutuhkan modal besar. Karena itu, dalam penawaran umum saham
perdananya pada tahun 2007, MNC telah menyatakan bahwa 76% hasil
IPO akan dialokasikan untuk ekspansi dalam bisnis media. Posisi kas
MNC yang relatif besar juga memungkinkan kami bereaksi cepat ketika
dihadapkan dengan peluang-peluang akuisisi yang menarik.
Mohon diperhatikan bahwa setiap hal yang dikemukakan di atas
hendaklah tidak dipandang secara lepas sebagai strategi tahunan,
melainkan lebih sebagai jalinan strategi yang berkelanjutan selama
bertahun-tahun, karena kami akan meneruskan setiap strategi tersebut
di tahun-tahun mendatang dan akan terus melakukannya selama masih
dapat diterapkan.
Lalu, bagaimana strategi-strategi pada tahun 2008?
Strategi 2008: Going Forward Seizing Every Attractive Opportunity
Kami sangat yakin, tahun 2008 akan kembali menjadi tahun luar biasa
bagi MNC karena kami telah membangun landasan yang kuat dalam
beberapa tahun terakhir untuk melangkah dan melompat ke jenjang
lebih tinggi. Dengan kepemilikan kita dalam berbagai platform media
dan simpanan kas yang cukup besar, kita memposisikan diri kita
secara strategis untuk mengambil keuntungan dari gagasan-gagasan
pertumbuhan baru. Perseroan siap berekspansi dan menuai upaya-
upaya jangka panjangnya pada tahun-tahun mendatang.
Kami mengantisipasi perubahan berkelanjutan dalam industri
media di masa depan, karena konsumen memiliki kekuatan untuk
membentuk industri ini melalui pilihan mereka terhadap platform
media. Namun kami tidak pernah ragu akan kesinambungan
Perseroan ketika perubahan seperti ini terjadi, karena kami mengelola
hampir berbagai macam platform media yang siap berekspansi
dan satu hal terakhir yang tidak kalah penting adalah bahwa kami
memiliki content yang dapat mengisi platform media apa pun yang
akan muncul. Lebih lanjut, kami dapat menggunakan posisi unggulan
pangsa pasar kami dalam TV, Radio, dan Content di samping posisi
yang signifikan dalam Media Cetak untuk mendukung setiap platform
media yang menjadi pilihan konsumen.
Strategi kami pada tahun 2008 adalah mengevaluasi semua peluang
yang ada, baik akuisisi, kemitraan, atau mengundang para pemegang
saham strategis untuk meningkatkan jaringan kami lebih lanjut. Kami
akan memfokuskan sebagian besar dari pada upaya kami tahun
and continuing implementations impose high capital requirements.
Therefore, in its initial public shares offering in 2007, MNC had stated
that it had allocated 76% of the proceeds raised for expansion in
the media business. MNC’s relatively large cash positions shall also
enable us to react swiftly when presented with attractive acquisition
opportunities.
Please note that each of the above should not be viewed
independently as annual strategies but rather as a string of multi-year
strategies as we continue with each of those strategies in future years
and will continue to do so as long as applicable.
What will be the strategies in 2008?
2008 Strategy: Going Forward Seizing Every Attractive Opportunity
We strongly believe that 2008 should be another exceptional year for
MNC as we have built a strong foundation in the past few years to step
on and jump to a higher level. By virtue of our ownerships in multiple
media platforms and sizable cash holdings, we have positioned
ourselves strategically to capitalize on new growth initiatives. The
Company is set to expand and to harvest on its long standing efforts
for many years to come. We anticipate the continuing transformation
of the media industry in the future as consumers have the power
to shape this industry through their preference of media platform.
However, we are never in doubt of the Company’s survival when such
transformation occurs, as we have operations in almost all kinds of
media platforms, which are ready to be expanded and last but not
least in importance, we have the content to fill any emerging media
platforms. Furthermore, we can leverage on our leading market
positions in TV, Radio, and Content as well as a significant presence in
Print to support any new emerging platform of choice.
Our strategy in 2008 will be to evaluate all possible opportunities,
whether acquisition, partnership, or inviting strategic shareholders
to further leverage our networks. We will focus a significant part of
our efforts this year to revamp our recent venture into China that we
Laporan Manajemen Management Statements
Lalu, bagaimana strategi-strategi 2008?
Striding Forth, Seizing Every Attractive Opportunity.
What will be our strategy in 2008?
Striding Forth, Seizing Every Attractive Opportunity.
29
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
ini untuk memaksimalkan investasi kami yang baru di Cina yang
sangat kami yakini, merupakan salah satu gagasan penting untuk
pertumbuhan jangka panjang. Kami juga berencana memperbaiki
bisnis distribusi content dan merampungkan peluncuran sedikitnya
satu jaringan stasiun TV lokal “nasional” serta perbaikan (penajaman)
segmentasi pemirsa Global TV, yang akan diatur kembali bersama
dengan stasiun TV “nasional” yang telah disebutkan di atas. Dan yang
terakhir kami berusaha menjadi surat kabar terbesar kedua dalam hal
sirkulasi pada akhir tahun 2008 dengan memperkuat kehadiran kami
pada edisi-edisi nasional dan regional.
Di atas semua strategi, tujuan, dan penerapan diperlukan visi,
integritas, dan kegigihan, yang secara internal selalu kami rujuk
sebagai filosofi VIP. Dibutuhkan pula strategi-strategi yang tepat
dan pelaksanaan yang efektif. Waktu akan membuktikan buah-buah
upaya kami. Kami tidak dapat menjanjikan ini akan menjadi proses
instan yang dapat dicapai dalam semalam, karena apa yang datang
dengan cepat biasanya pergi dengan cepat pula, tetapi ini juga tidak
harus berarti proses yang “terlalu lama menunggu dan melelahkan”,
karena kami yakin bahwa kerja keras dan upaya gigih akhirnya akan
membuahkan hasil.
Atas nama Direksi, saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, baik internal maupun
eksternal yang telah mendukung upaya-upaya Perseroan selama
proses sinergi, integrasi, dan pengembangan berkelanjutan yang telah
membuat MNC seperti sekarang ini. Kami percaya kinerja prima ini
kembali terulang di tahun 2008.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa melimpahi berkatNya atas kita
semua.
Atas Nama Direksi
strongly believe, shall be one of our key growth initiatives for long
term achievements. We also plan to improve our content distribution
business and to complete the launch of at least one “nationwide”
local TV station networks as well as to refine the viewer segmentation
(narrowing) of Global TV, which will be rearranged together with the
additional above mentioned “nationwide” TV stations. Finally, we aim
to be the second largest newspaper in circulation by year end 2008 by
strengthening our presence in national and regional editions.
All of the above strategies, aims, and implementations require vision,
integrity, and persistence, which we have always internally refer to as
the VIP philosophy. They also require the appropriate strategies and
effective execution. Time will tell on the fruits of our efforts. We cannot
promise that it will be an instant process to be achieved overnight, as
what comes in fast would normally go out quickly, but it also should
not be a “too long to wait and a tedious” process, as we believe that
hard work and diligent efforts will eventually pay-off.
On behalf of the Board of Directors, I wish to convey our highest
gratitude to all parties, both internally and externally that have
supported the Company’s efforts during its continuing process of
synergy, integration, and development that have made MNC what it
is today. We believe that this excellent performance shall be repeated
in 2008.
May God Almighty bestow His blessings upon us all.
On behalf of the Board of Directors
Hary Tanoesoedibjo
Group CEO
30
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
Laporan Manajemen Management Statements
Hary Tanoesoedibjo 01 Group CEO
Lahir pada tahun 1965 di Surabaya. Menjabat sebagai Group CEO MNC
sejak Maret 2004. Merupakan pemegang saham pendiri dan Group
Executive Chairman PT Bhakti Investama Tbk sejak 1989. Sampai saat
ini menjabat di beberapa perusahaan, antara lain Group President &
CEO PT Global Mediacom Tbk sejak 2002, Direktur Utama RCTI sejak
2003, Komisaris PT Mobile-8 Telecom Tbk sejak 2004, Komisaris Utama
PT MNC Sky Vision (Indovision) sejak 2006, dan beberapa perusahaan
lain yang tercakup dalam Grup Mediacom dan PT Bhakti Investama.
Meraih gelar Bachelor of Commerce (Honours) dari Universitas Carleton,
Ottawa, Kanada, pada tahun1988 dan gelar MBA dari Universitas
Ottawa, Ottawa, Kanada, pada tahun 1989. Bertugas sebagai
Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan menjadi
pembicara di berbagai seminar serta pengajar program pasca sarjana
di berbagai universitas untuk bidang corporate finance, investment,
dan strategic management.
Berbekal pengalaman sebagai bankir investasi terkemuka, beliau
mengembangkan model usaha MNC, hingga berkembang menjadi
bentuknya saat ini dan memimpin berbagai akuisisi dan restrukturisasi
penting, termasuk akuisisi PT Global Mediacom Tbk, RCTI, TPI,
pengembangan usaha media cetak, dan content di dalam MNC serta
pembentukan PT Mobile-8 Telecom Tbk yang melibatkan berbagai
akuisisi dan restrukturisasi yang pelik.
Sutanto Hartono 02 Direktur
Lahir pada tahun 1967 di Yogyakarta. Diangkat menjadi Direktur
MNC sejak Maret 2004. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai
Wakil Presiden Direktur RCTI sejak 2003. Sebelum bergabung di grup
MNC, beliau menjabat sebagai Senior Vice President Sony Music
Entertainment untuk Asia Tenggara dan Managing Director Sony
Music Entertainment Indonesia sejak 1996. Meraih gelar Master of
Business Administration di bidang Marketing & Finance dari Universitas
California, Berkeley, Amerika Serikat, pada tahun 1993 serta Bachelor
of Science di bidang Teknik Kimia dari Universitas Notre Dame, Indiana,
Amerika Serikat, pada tahun 1989.
Stephen K. Sulistyo 03 Direktur
Lahir pada tahun 1964 di Surabaya. Diangkat menjadi Direktur
MNC sejak Desember 2004, sekaligus sebagai Presiden Direktur
Global TV sejak 2004. Selain itu juga menjabat sebagai Direktur
PT Media Nusantara Informasi sejak 2004 dan Komisaris TPI sejak
2005. Di luar grup MNC, beliau menjabat sebagai Direktur PT Bhakti
Investama Tbk. Beliau meraih gelar Bachelor of Science di bidang
Administrasi Bisnis Akuntansi dan Keuangan dari California State
University, Northridge, Amerika Serikat.
Agus Mulyanto 04 Direktur
Lahir pada tahun 1948 di Surabaya. Menjabat sebagai Direktur
MNC sejak 2006. Menjabat sebagai Eksekutif Senior dan anggota
Direksi PT Surya Citra Televisi (1989 - 2003) dengan posisi terakhir
sebagai Presiden Direktur. Meraih gelar Insinyur Teknik Elektro jurusan
Telekomunikasi dari ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember),
Surabaya, pada tahun 1972 dan menyelesaikan Program Pasca
Sarjana di bidang Telekomunikasi di ITB (Institut Teknologi Bandung),
Bandung, pada tahun 1976. Beliau meraih gelar Master of Science
Teknik Telekomunikasi dan Bidang Manajemen Bisnis pada tahun
1978, serta meraih gelar Doktor dalam bidang Teknik Telekomunikasi
pada tahun 1982, keduanya dari Universitas Wisconsin, Madison,
Amerika Serikat.
Hidajat Tjandradjaja 05 Direktur
Lahir pada tahun 1959 di Jakarta. Menjabat sebagai Direktur
MNC sejak Maret 2004. Beliau juga menjabat sebagai Wakil Presiden
Direktur PT Global Mediacom Tbk sejak April 2002 dan sebagai
Presiden Direktur PT Infokom Elektrindo sejak 2006. Selain itu
beliau memegang berbagai posisi di unit kerja lainnya, termasuk
sebagai Presiden Direktur PT Mobile-8 Telecom Tbk. Beliau meraih
gelar Bachelor of Commerce (Honours) jurusan Business Finance dari
Universitas New South Wales, Sydney, Australia, pada tahun 1981.
31
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
1
3
4
5
2
Hary Tanoesoedibjo 01 Group CEO
Born in Surabaya in 1965. Group CEO of MNC since March 2004. He is
the founding shareholder and Group Executive Chairman of
PT Bhakti Investama Tbk since 1989. Currently, he holds positions in
several other companies, including as Group President & CEO of
PT Global Mediacom Tbk since 2002, President Director of RCTI
since 2003, Commissioner of PT Mobile-8 Telecom Tbk since 2004,
President Commissioner of PT MNC Sky Vision (Indovision) since
2006, and many other companies within Mediacom Group and Bhakti
Investama Group. He holds a Bachelor of Commerce (Honours) degree
from Carleton University, Ottawa, Canada, in 1988 and a MBA degree
from Ottawa University, Ottawa, Canada, in 1989. He has also served
as the General Treasurer of National Sports Committee (KONI) and
has spoken at various seminars as well as lectured at post graduate
programs in various universities for subjects on corporate finance,
investments, and strategic management.
With his background as a prominent investment banker, he developed
MNC’s business model as it is today and led various major acquisitions
and restructurings, including the acquisitions of PT Global Mediacom
Tbk, RCTI, and TPI as well as the development of the print and content
business within MNC and the formation of PT Mobile-8 Telecom Tbk
involving a series of complicated acquisitions and restructurings.
Sutanto Hartono 02 Director
Born in Yogyakarta in 1967. Appointed as Director of MNC since March
2004. He is also the Vice President Director of RCTI since 2003. Prior
to joining the MNC group, he was the Senior Vice President of Sony
Music Entertainment for Southeast Asia and Managing Director of
Sony Music Entertainment Indonesia, since 1996. Earned a Master
of Business Administration Degree in Marketing & Finance from
the University of California, Berkeley, USA, in 1993 and a Bachelor of
Science in Chemical Engineering from the University of Notre Dame,
Indiana, USA, in 1989.
Stephen K. Sulistyo 03 Director
Born in Surabaya in 1964. Appointed as a Director of MNC
since December 2004, he also occupies the position as President
Director of Global TV since 2004. In addition, he also occupies the
position as Director of PT Media Nusantara Informasi since 2004 and
Commissioner of TPI since 2005. Outside the MNC group, he occupies
the position as Director of PT Bhakti Investama Tbk. He obtained a
Bachelor of Science degree with a major in Business Administration of
Accounting and Finance from California State University, Northridge,
USA.
Agus Mulyanto 04 Director
Born in Surabaya in 1948. Director of MNC since 2006.
He was a Senior Executive and a member of the Board of Directors of
PT Surya Citra Televisi (1989 - 2003) with his last position as the
President Director. Earned a degree in Electrical Engineering majoring
in Telecommunication from ITS (Sepuluh Nopember Institute of
Technology), Surabaya, in 1972 and completed a Post Graduate
Study Program in Telecommunication from ITB (Bandung Institute
of Technology), Bandung, in 1976. He holds a Master of Science
degree in Telecommunication Engineering with a Minor in Business
Management in 1978 and a Doctorate of Philosophy degree in
Telecommunication Engineering in 1982, both from the University of
Wisconsin, Madison, USA.
Hidajat Tjandradjaja 05 Director
Born in Jakarta in 1959. Director of MNC since March 2004. He is the
Vice President Director of PT Global Mediacom Tbk since April 2002
and the President Director of PT Infokom Elektrindo since 2006. In
addition, he holds several positions in other business units, including
as the President Director of PT Mobile-8 Telecom Tbk. He earned a
Bachelor of Commerce degree (Honours) majoring in Business Finance
from the University of New South Wales, Sydney, Australia, in 1981.
32
Seputar Indonesia, harian no. 3 di Indonesia telah mencapai sirkulasi harian lebih
dari 200.000 eksemplarSUMBER: Perseroan
Seputar Indonesia, the no. 3 daily newspaper in Indonesia with daily circulation reaching
more than 200,000 copies
SOURCE: Company
Sirkulasi mingguan Tabloid GENIE telah
meningkat dari 13.000 menjadi 95.000 per minggu dan sekarang
adalah tabloid nasional ke-3 terbesarSUMBER: Perseroan
Tabloid GENIE’s weekly circulation has
increased from 13,000 to 95,000 and
is now the 3rd largest
national tabloid
SOURCE: Company
33
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
34
Sekilas Tahun 2007 The Year in Review
Kinerja 2007 Performance
Prestasi kinerja MNC pada tahun 2007 mencerminkan pesatnya
pertumbuhan industri media dan periklanan di Indonesia dalam
beberapa tahun terakhir, terutama pada segmen televisi dan media cetak.
Menurut data Zenith Optimedia edisi Desember 2007, total belanja
iklan di Indonesia tumbuh dari kira-kira US$336 juta pada tahun 1997
menjadi US$2,27 miliar pada tahun 2006 yang merupakan tingkat
pertumbuhan campuran tahunan mendekati 21% selama periode 10
tahun terakhir.
Bahkan, pertumbuhan belanja iklan Indonesia adalah yang tertinggi
di antara semua negara Asia, baik untuk segmen TV maupun media
cetak, dan merupakan tertinggi kedua dalam segmen radio selama
periode tersebut.
Dengan keberadaan yang signifikan pada semua segmen media yang
telah disebutkan di atas, ditambah dengan kepemilikan content library
terbesar di industri media, MNC terus menjadi perintis di salah satu
sektor industri dengan pertumbuhan yang sangat pesat di Indonesia
saat ini.
MNC’s strong earnings in 2007 reflected the robust growth of the
Indonesian media and advertising industries in recent years, especially
in the television and print media segments.
According to Zenith Optimedia December 2007 edition, total adspend
in Indonesia grew from approximately US$336 million in 1997 to
US$2.27 billion in 2006, a compounded annual growth rate of close to
21% over the 10-year period.
In fact, Indonesia’s adspend growth was the highest among all Asian
countries in both the TV and print segments, and was the second
highest in the radio segment during those period.
With significant presence in all of the above-mentioned media
segments, not to mention the largest program content library in the
business, MNC continues to blaze a trail in one of the fastest growing
industry sectors in Indonesia, today.
MNC membukukan penghasilan
yang besar di seluruh lini
usaha pada tahun 2007,
dengan mencatat pertumbuhan
pendapatan dan laba bersih
masing-masing sebesar 38,8 %
dan 47,6 %.
MNC posted strong earnings
across all business lines in 2007,
registering growth in revenues
and net income of 38.8% and
47.6%, respectively.
35
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Laba Usaha
Income from Operations
Laba Bersih
Net Income
Pendapatan
Revenues
Jumlah Aktiva
Total Assets
Jumlah Kewajiban
Total LiabilitiesJumlah Ekuitas
Total Equity
2003 2004 2005 2006 2007
Dalam Miliar RpIn Billion of Rp
3,000
2,500
2,000
1,500
1,000
500
0
1,308 1,413
2,909
2,096
2003 2004 2005 2006 2007
Dalam Miliar RpIn Billion of Rp
1,000
800
600
400
200
0
300 281
549
2003 2004 2005 2006 2007
Dalam Miliar RpIn Billion of Rp
8,0007,000
6,000
5,000
4,000
3,000
2,000
1,000
0
1,8342,354
3,564
2003 2004 2005 2006 2007
Dalam Miliar RpIn Billion of Rp
500
400
300
200
100
0
133109
290
Dalam Miliar RpIn Billion of Rp
2,500
2,000
1,500
1,000
500
0
1,246
2,437
1,648
2003 2004 2005 2006 2007 2003 2004 2005 2006 2007
Dalam Miliar RpIn Billion of Rp
4,000
3,500
3,000
2,5002,0001,500
1,000
500
0
1,103
544 703
1,114290
1022,077
1,442
430
840
4276,388
2,451 3,889
36
Program TV dengan Daya Tarik yang Luas
Sebagai perusahaan media terintegrasi terkemuka di Indonesia, MNC
memiliki dan mengoperasikan stasiun RCTI, TPI, dan Global TV, yang
merupakan tiga dari sepuluh stasiun televisi swasta nasional FTA di
Indonesia. Menurut AGB Nielsen Media Research, tiga jaringan TV MNC
secara kolektif mencakup rata-rata 34,9% pangsa pemirsa Indonesia
dan 34,4% dari total belanja iklan kotor televisi selama tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2007, yang merupakan pangsa
pasar pemirsa dan belanja iklan televisi terbesar di antara stasiun-
stasiun siaran televisi yang ada.
Diluncurkan pada tahun 1989, RCTI merupakan jaringan TV swasta
nasional pertama di Indonesia dan menjadi jaringan siaran TV nasional
terdepan berdasarkan pangsa pemirsa, dengan pangsa pemirsa
rata-rata sekitar 17,6% selama tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2007. RCTI memiliki cakupan siaran terbesar di antara
semua jaringan TV nasional di Indonesia, dengan kemampuan siaran
yang menjangkau sekitar 180 juta pemirsa (kira-kira 80% dari jumlah
penduduk) di 302 kota di seluruh Indonesia. Hal ini juga membantu
RCTI mencapai persentase tertinggi dalam pendapatan iklan TV
sebesar 15,2% pada tahun 2007. Program RCTI dirancang untuk
mengakomodasi keluarga yang berpenghasilan sedang hingga tinggi
(target pemirsa ABC 5+). Susunan program RCTI mencakup drama
serial, berita, olahraga, musik, hiburan, variety shows, acara anak-anak,
dan fi lm dokumenter.
Stasiun Penyiaran Televisi Television Broadcasting Stations
Kinerja 2007 Performance
TV Programming with Broad Popular Appeal
As Indonesia’s leading integrated media company, MNC owns and
operates RCTI, TPI, and Global TV, which are three of ten private FTA
national television broadcasting networks in Indonesia. According to
AGB Nielsen Media Research, MNC’s three TV networks collectively
captured an average of 34.9% of Indonesia’s share of viewing audience
and 34.4% of total gross television adspend during the year ended
31 December 2007, constituting a leading market share of audience
and television adspend among Indonesian television broadcasters.
Launched in 1989, RCTI was the fi rst private national TV network
in Indonesia and is the leading national TV broadcasting
network in Indonesia based on audience share, with an average
audience share of approximately 17.6% during the year ended
31 December 2007. RCTI has the largest broadcast coverage among
all national TV networks in Indonesia, with its broadcasts reaching
approximately 180 million viewers (approximately 80% of the total
population) in 302 cities throughout the country. This has enabled
RCTI in capturing the highest percentage of TV advertising revenues
of 15.2% in 2007. RCTI ‘s programming is tailored to cater to the
interests of the middle to upper income families (target audience of
ABC 5+). RCTI’s programming line up includes drama series, news,
sports, music, entertainment, variety shows, children show, and feature
documentaries.
37
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
37
8.5 %
11.0 %
0.5 %
12.5 %
6.6 %
6.7 %
5.9 %
34.4 %
13.9 %
13.2 %
7.1 %
5.1 %
1.8 %
1.3 %
5.6 % 34.9 %
14.0 %
17.0 %
MNC meraih porsi terbesar dari
pangsa pasar belanja iklan kotor
TV dan pangsa pemirsa TV pada
tahun 2006 maupun
tahun 2007.
MNC had the largest pie of gross
TV adspend market share and
TV audience share, both in 2006
and 2007.
Pangsa Pasar Belanja Iklan Kotor Jaringan TV IndonesiaGross TV Adspend Market Share of Indonesian TV Networks
MNC
SCTV
TRANS TV
IVM
LATV
TRANS 7
ANTV
METRO
OTHERS
Pangsa Pemirsa Jaringan TV IndonesiaTV Audience Share of Indonesian TV Networks
MNC
SCTV
TRANS TV
IVM
LATV
TRANS 7
ANTV
METRO
OTHERS
SUMBER: AGB Nielsen Media ResearchSOURCE: AGB Nielsen Media Research
38
Kinerja 2007 Performance
Konsisten dengan fokus MNC pada content lokal, RCTI memusatkan
upayanya pada peningkatan kualitas produksi lokal, sementara di saat
yang sama secara selektif memperoleh hak untuk menyiarkan content
asing, yang diyakini RCTI sesuai dengan selera lokal.
TPI merupakan jaringan siaran TV nasional dengan rating tertinggi
kelima di Indonesia berdasarkan pangsa pemirsa, dengan pangsa
pemirsa rata-rata sekitar 11,4% selama tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2007. TPI diposisikan untuk menarik konsumen
dengan penghasilan menengah hingga menengah bawah (kategori
CDE 5+) di Indonesia, yang merupakan segmen penduduk terbesar,
dengan menampilkan content lokal seperti drama serial religi dan
pertunjukan dangdut. TPI menjadi jaringan TV terdepan di segmennya
melalui program-program dengan rating tinggi seperti Si Entong, KDI
(pencarian bakat penyanyi dangdut), dan Dangdut Mania.
Global TV diluncurkan pada tahun 2002 sebagai stasiun siaran program
MTV selama 24 jam di Indonesia, tetapi komposisi programnya
diubah pada tahun 2005 untuk menawarkan jangkauan program
lebih luas dengan target porsi penduduk yang lebih besar. Pada awal
tahun 2006, Global TV menyempurnakan komposisi programnya
dengan mengalokasikan delapan jam waktu siarannya setiap hari
untuk program-program Nickelodeon, enam jam sehari untuk MTV,
dan sisa slot programnya disediakan untuk content Global TV sendiri
dengan target pemirsa keluarga muda. Sebagai hasil perubahan dari
komposisi program tersebut, pangsa pemirsa tumbuh dari rata-rata
1,9% pada tahun 2004 menjadi rata-rata 6% pada tahun 2007. Global
TV mentargetkan anak-anak, remaja, dan keluarga-keluarga muda
dengan penghasilan menengah hingga tinggi (kategori ABC 5-34).
Stasiun TV ini merupakan saluran utama MNC untuk menyiarkan
content MTV, VH-1, dan Nickelodeon dalam bahasa Indonesia dimana
MNC memiliki ijin berdasarkan perjanjian eksklusif dengan MTV Asia
LDS dan Nickelodeon Asia Holdings Pte Ltd (bersama-sama menjadi
“MTV Asia”). Melalui kesepakatan ini, Global TV juga memiliki hak
eksklusif untuk memproduksi content MTV dalam bahasa Indonesia
untuk pemirsa Indonesia. Akses eksklusif Global TV terhadap content
Consistent with MNC’s focus on local content, RCTI has concentrated
its efforts on improving the quality of locally produced content, while
at the same time selectively acquiring the rights to broadcast foreign
content, which RCTI believes is most suitable to local tastes.
TPI is the fi fth highest rated national TV broadcasting network
in Indonesia based on audience share, with an average
audience share of approximately 11.4% during the year ended
31 December 2007. TPI is positioned to appeal to the middle to lower
income (CDE 5+ category) consumers in Indonesia, the largest part of
the population, by providing local content featuring religious drama
series and dangdut shows. TPI has become a leading TV network in
its segment through its highly-rated programs such as Si Entong, KDI
(dangdut singer talent search) and Dangdut Mania.
Global TV was launched in 2002 as the 24-hour broadcaster of MTV
programs in Indonesia, but was repositioned in 2005 to offer a broader
range of programming to target a larger portion of the population.
In early 2006, Global TV further refi ned its repositioning by allocating
eight hours of daily broadcast time to Nickelodeon programs, six
hours daily for MTV, with the remainder programming slots reserved
for Global TV’s own content that is targeted at young families. As a
result of this repositioning, audience share grew from an average of
1.9% in 2004 to an average of 6% in 2007. Global TV caters to children,
teenagers, and young families in the middle to high income (ABC 5-34)
category. It is the primary channel on which MNC broadcasts MTV,
VH-1, and Nickelodeon content in the Indonesian language that we
have licensed under our exclusive arrangement with MTV Asia LDS
and Nickelodeon Asia Holdings Pte Ltd (together, “MTV Asia”). Under
this agreement, Global TV also has the exclusive rights to produce
MTV content in the Indonesian language for Indonesian audience.
We believe Global TV’s exclusive access to this content differentiates
39
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
ini, diyakini membedakannya dari para pesaingnya. Pada Oktober
2007, Global TV direposisikan untuk kategori umur yang lebih luas dan
pemirsa berpenghasilan atas (kategori AB 5+).
MNC menyiarkan content televisi yang berdaya tarik luas pada pemirsa di
setiap segmen-segmen utama penduduk Indonesia. Ketiga stasiun siaran
TV tersebut saling melengkapi dalam hal segmen pemirsa dan segmen
pemasaran.
Melalui ketiga stasiun TV terkemuka ini, MNC telah mengembangkan
keahlian dalam program televisi dan menguasai pangsa pemirsa yang
signifi kan dari sebagian besar program kami yang memiliki rating
tinggi.
it from its competitors. In October 2007, Global TV was repositioned
to cater a wider age group and high income segment viewer (AB 5+
category).
MNC delivers television content that appeals broadly to audiences
across major segments of the Indonesian population. Our three TV
broadcasting stations complement one another in terms of audience
segments and marketing segments.
Through these three leading TV stations, MNC has developed a
signifi cant expertise in television programming and captured
signifi cant audience shares from most of its top rated programs.
Jam Tayang Program Lokal vs AsingBroadcast Hours Local vs Foreign Programs
100%
80%
60%
40%
20%
0% RCTI TPI GLOBAL TV
Lokal/local
RCTI
TPI
GLOBAL TV
RCTI
TPI
GLOBAL TV
Asing/Foreign
Jam Tayang Produksi Program In-house vs IndependenTotal Broadcast Hours In-house vs Independent Programs
Pengeluaran untuk Program Lokal & Asing (dalam miliar Rp)Spending for Local vs Foreign Acquired Programs (in billion Rp)
100%
80%
60%
40%
20%
0% RCTI TPI GLOBAL TV
100%
80%
60%
40%
20%
0% RCTI TPI GLOBAL TV
In-house/In-house Independen/Independent
RCTI
TPI
GLOBAL TV
RCTI
TPI
GLOBAL TV
Lokal/local Asing/Foreign
RCTI
TPI
GLOBAL TV
RCTI
TPI
GLOBAL TV
24%
2,089
76%
6,674
15%
1,210
85%
6,980
53%
4,621
47%
4,139
40%
3,469
60%
5,291
31%
2,619
69%
5,733
58%
5,083
42%
3,677
16%
127
84%
671
6%
16
94%
264
18%
15
82%
70
40
Bisnis Content Content Business
Kinerja 2007 Performance
Distribusi dan Produksi Content Melalui kepemilikan tiga jaringan TV nasional, MNC yakin telah
membangun content library televisi terbesar di Indonesia, terdiri dari
sekitar 68.000 jam program hingga Desember 2007. Kira-kira 60% dari
content di library kami merupakan content non-berita dengan potensi
mendatangkan pendapatan, termasuk drama serial lokal, komedi
situasi, reality shows, film teater, film yang dibuat khusus untuk TV,
dan variety show. Melalui kombinasi produksi in-house dan akuisisi
dari rumah-rumah produksi pihak ketiga, content library MNC saat ini
bertumbuh pada tingkat lebih dari 10.000 jam setiap tahun.
Content library berpotensi menjadi sumber pendapatan utama bagi
perusahaan-perusahaan media seperti MNC. Ini menjadi aset intelektual
yang dapat dilisensi atau dikemas kembali untuk stasiun-stasiun siaran lain
baik di Indonesia maupun di luar negeri. Saat ini MNC mendistribusikan
program-program dari content library miliknya yang menghasilkan
pendapatan lisensi untuk Perseroan. Selain itu, kami juga mengemas
kembali content dari library kami untuk menciptakan saluran-saluran TV
berbeda yang baru, yang didistribusikan sebagai bagian dari paket-paket
TV-berlangganan.
Secara umum diperlukan kurang lebih 2.500 jam content untuk
mengelola saluran televisi selama setahun dengan penayangan
berulang. Content library kami saat ini memiliki sekitar 40.000 jam
content televisi non-berita dan 30.000 jam rekaman berita. Hal ini
menempatkan kami pada posisi kuat untuk menjadi penyedia content
pilihan bagi industri siaran televisi yang berkembang di Indonesia,
termasuk paket-paket TV-berlangganan, di samping untuk stasiun-
stasiun siaran regional di Asia Tenggara yang mencoba menarik pemirsa
dengan latar belakang Bahasa Melayu atau Bahasa Indonesia.
Dengan sendirinya, kami menargetkan para penonton internasional
yang terdiri dari komunitas-komunitas berbahasa Indonesia atau Melayu
yang menetap di luar negeri. Gagasan ini telah terbukti berhasil dan
tetap menjadi daya tarik bagi stasiun-stasiun TV di kawasan regional.
Saluran-Saluran Program TVKami menyiarkan Saluran-Saluran Program seperti:
1. MNC News – program news channel 24 jam, infotainment, berita
olahraga, dan berita gaya hidup.
2. MNC Entertainment – program channel hiburan 24 jam terdiri dari
drama serial, film lokal, komedi situasi, reality shows, dan content
hiburan lainnya.
3. MNC Music Channel – program channel musik 24 jam.
4. MNC The Indonesian Channel – content umum 24 jam dengan
target distribusi internasional.
Kami akan memiliki lebih banyak lagi saluran-saluran program untuk
disiarkan dalam waktu dekat sebagai bagian dari strategi distribusi
content kami.
Content Production & Distribution By virtue of our ownership of three national TV networks, MNC
believes it has compiled Indonesia’s largest of television content
library, comprising of approximately 68,000 hours of programming as
of December 2007. Approximately 60% of the content in our library
is non-news content with revenue-generating potential, including
local drama series, sitcoms, reality shows, theatrical movies, made-
for-TV movies, and variety shows. Through a combination of in-house
production and acquisitions from third party production houses,
MNC’s content library is currently growing at a rate of more than
10,000 hours each year.
Content library potentially represents a major source of potential
revenue for media companies such as MNC. They constitute intellectual
assets that can be licensed or repackaged for other broadcasters both
in Indonesia and abroad. We currently distribute programs from our
content library in exchange for licensing fees. Additionally, we also
repackage content from our library to create new specialty TV channels
that are distributed as part of pay-TV subscription packages.
Approximately 2,500 hours of content is generally required to run a
television channel for one year with multiple reruns. Our content library
currently has approximately 40,000 hours of non-news television
content and 30,000 hours of news footage. This places us in a strong
position to become the content provider of choice for Indonesia’s
growing television broadcasting industry including pay-TV packages, as
well as for regional broadcasters in Southeast Asia that seek to appeal
to audiences with Malay or Indonesian language backgrounds.
As such, we target international viewers comprising of Indonesian
or Malay-speaking communities residing overseas. This initiative has
proved rewarding and continues to draw interests from TV broadcasters
in regional countries.
TV Program Channels We broadcast Program Channels such as:
1. MNC News – 24 hours of news program channels, infotainment,
sport news, and life style news.
2. MNC Entertainment – 24 hours of entertainment program channel,
drama series, local movies, sitcoms, reality shows, and other
entertainment content.
3. MNC Music Channel – 24 hours of music program channel.
4. MNC The Indonesian Channel – 24 hours of general content with
international coverage targeted distribution.
We will have many more program channels to be broadcasted in the
near future as part of our content distribution strategies.
41
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
41
8.5 %
10.2 %
21.5 %
15.3 %
38.8 %
5.5 %
Ringkasan Laporan Keseluruhan Content Library per Desember 2007Summary of All Content Library Report as per December 2007
Berita/News
Dokumenter + Film/Documentary + Features
Drama Serial + Komedi Situasi/Drama Series + Sitcoms
Program Religi/Religious Programs
Infotainment/Infotainment
Variety + Hiburan Lain/Variety + Other Entertainment
MNC yakin telah membangun
content library televisi terbesar
di Indonesia, terdiri dari sekitar
68.000 jam program hingga
Desember 2007.
MNC believes it has compiled
Indonesia’s largest television
content library, comprising of
approximately 68,000 hours
of programming as of
December 2007.
68,000
42
Segmen media cetak MNC didirikan untuk melengkapi usaha inti siaran
TV, di samping mendiversifi kasi pendapatan iklan kami. Dua penerbitan
berkala MNC yang memiliki sirkulasi terluas adalah Seputar Indonesia,
surat kabar harian nasional, dan Genie, tabloid infotainment mingguan.
Surat kabarMNC mulai memasuki usaha media cetak pada Juni 2005 dengan
meluncurkan surat kabar Seputar Indonesia atau dikenal luas sebagai
“Koran Sindo,” sebuah surat kabar harian yang berfokus pada konsep
keluarga dengan empat jenis isi: berita, bisnis, gaya hidup, dan olahraga
sebagai konsep isi surat kabar pertama yang diterapkan di Indonesia.
Seputar Indonesia berhasil menjadi surat kabar dengan sirkulasi terbesar
ketiga di antara semua surat kabar di Indonesia, karena isinya yang
menarik dan mendapat dukungan promosi yang efektif dari jaringan
media kami. Pada tahun 2007, Seputar Indonesia secara sistematis
meluaskan sirkulasinya kepada para pembaca di seluruh Indonesia,
dengan memproduksi edisi lokal sebagai pelengkap edisi nasional. Edisi
sore hari juga telah ditambahkan. Seputar Indonesia sekarang tersedia
di 7 propinsi di seluruh nusantara. Liputan content lokal yang populer
dalam Seputar Indonesia dikoordinasikan dengan RCTI.
TabloidTabloid mingguan Genie telah mencapai peringkat nomor tiga di antara
semua tabloid di Indonesia. Genie merupakan tabloid infotainment
yang berfokus pada gaya hidup dan gosip selebriti. MNC menanggapi
kebutuhan yang berkembang di masyarakat dan minat mereka
terhadap informasi yang tertentu. Karena itu, pada Agustus 2006, MNC
meluncurkan dua tabloid lagi untuk menjawab kebutuhan ini, yakni
Tabloid Realita dan Tabloid Mom&Kiddie.
Tabloid Realita mengangkat fokus tentang pengalaman pribadi para
selebriti dan tokoh publik. Sedangkan Tabloid Mom&Kiddie berfokus
pada informasi dan artikel yang berkaitan dengan ibu, anak, serta
kebutuhan orangtua dalam membesarkan dan mendidik anak-anak
dari saat mereka lahir hingga mencapai usia remaja. Kedua tabloid ini
sekarang diterbitkan setiap dua minggu.
Media Cetak Print Media
Kinerja 2007 Performance
MNC’s print segment was established to complement our core TV
broadcasting business as well as to diversify our advertising revenue
streams. MNC’s two most widely circulated periodicals are Seputar
Indonesia, a daily national newspaper, and Genie, a weekly infotainment
tabloid.
NewspapersWe began print business in June 2005 by launching a newspaper
called Seputar Indonesia or widely known as “Koran Sindo”, a daily
newspaper focusing on family concepts with four types of content: news,
business, lifestyle, and sports as the fi rst newspaper content concept
implemented in Indonesia. Seputar Indonesia has managed to become
the third largest circulation amongst all newspapers in Indonesia, due to
its attractive content and effective promotional support from our other
media networks. In 2007, Seputar Indonesia has systematically expanded
its circulation to readers all across Indonesia, by producing localized
edition in addition to the national edition. An afternoon edition was also
added. Seputar Indonesia is now available in 7 provinces nationwide.
Coverage on popular local content in Seputar Indonesia is coordinated
with RCTI.
TabloidsOur weekly Tabloid Genie has climbed the rank to being number three
amongst all tabloids in Indonesia. Genie is an infotainment tabloid
that focuses on lifestyle and celebrity gossips. We are responding to
the growing needs of the population and their interests in specifi c
information. Thus in August 2006, MNC launched two more tabloids to
answer these needs, i.e. Tabloid Realita and Tabloid Mom&Kiddie.
Tabloid Realita has a focus on exposing personal real life experiences of
celebrities and public fi gures. Whereas Tabloid Mom&Kiddie focuses on
information and articles related to mother, kids, and providing guidance
to parents in raising and educating their children from the moment they
were born until they are teenagers. Both tabloids are currently released
on a fortnightly basis.
43
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
43
MNC is emerging as a force to
be reckoned with in the print
media industry, with successful
and growing publications such
as Seputar Indonesia and Genie,
currently the third largest
circulating daily newspaper and
weekly tabloid in Indonesia.
MNC tampil sebagai sebuah
kekuatan yang disegani di
industri media cetak, dengan
kesuksesannya yang semakin
berkembang pada media cetak
seperti Seputar Indonesia
dan Genie, yang merupakan
surat kabar harian dan tabloid
mingguan dengan sirkulasi rata-
rata ketiga tertinggi di Indonesia.
Sirkulasi Rata-Rata per-Hari Seputar Indonesia
Seputar Indonesia Average Daily Circulation
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
02005 2006 2007
90,000
127,000
213,000
4444
Stasiun Radio Radio Stations
Kinerja 2007 Performance
45
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Radio merupakan komponen
strategis yang penting untuk
mengembangkan bisnis kami
sebagai perusahaan media
terintegrasi.
Radio constitutes an important
strategic component to build our
business as an integrated media
company.
Stasiun Radio MNC
MNC mengoperasikan dan mengelola salah satu jaringan radio
terbesar di Indonesia melalui MNC Networks, yang beroperasi dengan
empat nama: Trijaya FM, ARH Global, Radio Dangdut TPI, dan Women
Radio, di samping bermitra dengan 8 stasiun radio.
Meskipun pendapatan usaha radio masih hanya sekitar 1% dari total
pendapatan konsolidasi MNC, radio merupakan komponen strategis
yang penting untuk mengembangkan bisnis kami sebagai perusahaan
media terintegrasi yang dapat menjangkau berbagai segmen media dan
demografi pemirsa di seluruh Indonesia. Radio juga merupakan media
yang sangat efektif untuk menjangkau para pendengar yang mobile.
MNC tetap kompetitif dalam menarik para pendengar dan
meningkatkan pendapatan iklan melalui keberhasilan yang
berkelanjutan dari strategi format-spesifik, penyiaran, dan kualitas
layanan, pengembangan, dan retensi para penyiar berbakat, serta
promosi media terpadu.
Melalui jaringan 18 stasiun radio milik sendiri per akhir 2007, MNC
memiliki kemampuan untuk menjangkau para pendengar di seluruh
Indonesia, menjadikan MNC sebagai pilihan para pengiklan yang
berusaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap merek
dari produk-produk mereka.
MNC Radio Networks
MNC operates and manages one of the largest radio networks in
Indonesia through MNC Networks, operating under four brands:
Trijaya FM, ARH Global, Radio Dangdut TPI, and Women Radio, as well
as partnerships with 8 radio stations.
Although our radio business accounts for just around 1% of MNC’s
total consolidated revenue, radio constitutes an important strategic
component to build our business as an integrated media company
that can reach across a variety of media segments and audience
demographics throughout Indonesia. Radio is also a very effective
media to reach mobile listeners.
MNC has remained competitive in attracting listeners as well as
advertising revenues through the continuing success of our format-
specific strategy, broadcast, and service quality, the development
and retention of our on-air talent, as well as our integrated media
promotions.
Through our 18 own radio network as per year-end 2007, we have the
ability to reach listeners throughout Indonesia, designating us as the
preferred choice for advertisers seeking to build broad-based brand
awareness of their products.
46
Kinerja 2007 Performance
Pemanfaatan Sepenuhnya Terhadap Integrasi Media KamiMNC telah mampu mendayagunakan platform media terpadunya
untuk memberikan layanan VAS dengan volume traffic SMS yang
meningkat. Dengan memanfaatkan sepenuhnya kekuatan dari
platform media terpadu kami, MNC mampu mengombinasikan
keahlian dalam berbagai media untuk memberi nilai tambah pada
produk-produk yang ada atau menciptakan produk-produk dan
layanan-layanan yang baru secara sekaligus.
Sebagai contoh, MNC terus mengembangkan content yang dapat
diterapkan pada platform yang sudah ada dan baru muncul. Bisnis
MNC yang berbasis content di televisi, radio, dan media cetak telah
menciptakan media digital in-house yang berfokus pada internet,
teknologi broadband, komunikasi wireless, pemrograman on-demand,
dan interaktivitas sesuai dengan permintaan. Hal ini meningkatkan
kemampuan kami dalam bidang VAS yang berkaitan dengan platform
media yang berbeda, baik secara individual atau kolektif.
Awalnya, format VAS adalah untuk jajak pendapat yang mendorong
interaksi pemirsa pada acara TV yang akhirnya menjadi populer
melalui jajak pendapat untuk berita. Hal ini kemudian berkembang
menjadi program-program berbasis langganan yang bergantung
pada berbagai kegiatan. MNC memasok content program SMS
berlangganan ini. Saat ini tersedia langganan untuk kata-kata
bijak, informasi hiburan, gosip selebriti, dan sebagainya. MNC
mengharapkan upaya-upaya ini akan terus memberi kontribusi
terhadap arus pendapatan dari VAS seperti SMS dan lainnya.
Pada bulan Maret 2007, diluncurkan okezone.com, portal internet yang
memberikan platform online untuk mendistribusikan content berita dan non-
berita, termasuk content dari bisnis televisi, radio, dan media cetak yang sudah
ada. MNC berharap melalui okezone.com akan dapat meraih keuntungan
dari potensi pertumbuhan internet di Indonesia yang pada akhirnya
memampukan kami untuk mencapai basis konsumen yang jauh lebih luas
dan memberi pilihan media yang lebih luas kepada konsumen kami.
Capitalizing Fully on Our Media IntegrationMNC has been able to exploit its fully integrated media platform
to provide VAS which has a growing SMS traffic volume. By fully
capitalizing on our integrated media platform, MNC is able to combine
our expertise in various media to add value to existing products or
create new products and services altogether.
For instance, we continue to develop content that can be applied to
existing and emerging platforms. Our content-based businesses in
television, radio, and print media have an established in-house digital
media that is focusing on the internet, broadband technologies,
wireless communications, on-demand programming, and interactivity.
This has increased our ability to provide VAS related to the different
media platforms either individually or collectively.
Initially the format of our VAS was for SMS polling, which promoted
audience interaction in TV shows has eventually became popular
through SMS polling for news. This has grown into subscription-based
programs that rely on various activities. MNC supplies the content
of these subscription-based SMS programs. Currently, available are
subscriptions for words of wisdom, entertainment information,
celebrity gossip, and so forth. MNC anticipates that these efforts will
continue to contribute revenue streams from VAS such as SMS and
others.
In March 2007, we launched okezone.com, an internet portal which
provides us with an online platform to distribute news and non-news
content, including content from our existing television, radio, and print
businesses. MNC expects that okezone.com will allow us to capitalize
from the potential growth of internet users in Indonesia, which will
eventually enable us in reaching a much broader consumer base and
provide our customers with a wider selection of media platforms.
Value Added Services & Online Internet Portal Value Added Services & Online Internet Portal
Top 10 Program SMS lokal menghasilkan 37 juta SMS di tahun 2007.
okezone.com mencapai kurang lebih 750.000 pageviews per hari dan termasuk dalam Top 100 website terpopuler di Indonesia (Referensi Top 100 website: www.alexa.com)
Local Top 10 SMS program generated 37 million SMS in 2007.
okezone.com reached approximate 750,000 pageviews a day and is included in Top 100 most popular websites in Indonesia (Top 100 website reference: www.alexa.com)
47
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
MNC dapat menggunakan
keunggulannya melalui
kepemilikan di berbagai
platform media untuk meraup
keuntungan dari potensi
pendapatan VAS.
MNC can leverage on its multiple
media platforms to capitalize on
the potential revenue from VAS.
48
Manajemen Artis Talent Management
Mengidentifikasi dan Mempromosikan Bakat Baru
Keberhasilan dalam bisnis kami, terutama di media siaran TV dan
radio, sebagian besar disebabkan karena kemampuan kami dalam
mengidentifikasi dan mempromosikan bakat baru dalam industri
hiburan. Bakat baru ini bervariasi mulai dari para pembawa acara
TV dan radio hingga pemandu-pemandu acara talk show, aktor dan
aktris serial drama, para penyanyi, musisi, pelawak, dan performer
lainnya. Selama bertahun-tahun, program-program media MNC
telah mengangkat bakat baru ke puncak karier mereka sehingga
menjadikan mereka selebriti yang terkenal.
Sebagian besar artis yang sekarang menjadi bintang-bintang yang
populer di TV, memperoleh kesempatan besar mereka dengan MNC.
Mereka termasuk Delon, Mike, dan Ihsan dari Indonesian Idol; Siti, Gita,
dan Lola dari Kontes Dangdut TPI; Bajaj dari Audisi Pelawak TPI;
Nirina dari MTV, dan banyak lainnya.
Guna memanfaatkan keberhasilan-keberhasilan di masa lalu, MNC
telah membentuk Divisi Manajemen Artis yang bertanggung jawab
untuk mengidentifikasi, mengikat, mempromosikan, dan mengelola
artis-artis berbakat untuk menjadi generasi superstar berikutnya
dalam dunia hiburan.
Selain melibatkan artis-artis ini dalam produksi in-house, MNC juga
menawarkan layanan artis-artisnya kepada pihak ketiga. Di samping
itu, sesuai kontrak manajemen, MNC memperoleh keuntungan dari
semua potensi pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan-kegiatan
komersial setiap artis yang ada di bawah manajemen kami.
Setelah diidentifikasi dan dipilih melalui proses audisi yang ketat,
artis-artis tersebut umumnya terikat masa kontrak dari tiga hingga
lima tahun yang dapat diperbaharui dengan MNC, suatu kerangka
waktu yang dianggap baik bagi kedua belah pihak. MNC memperoleh
manfaat dari komitmen mereka untuk membuat program-program
yang berhasil memikat pemirsa, dan artis-artis tersebut memperoleh
manfaat dari eksposur di berbagai media yang hanya mereka
dapatkan melalui MNC.
Posisi MNC sebagai perusahaan media terpadu yang terkemuka
memungkinkan Perseroan untuk menawarkan kepada artis-artis kami
sebuah eksposur yang besar melalui kekuatan di tiga stasiun siaran TV,
selain peluang-peluang signifikan untuk mengembangkan karier di
berbagai media melalui media TV, radio, dan media cetak MNC.
Identifying and Promoting New Talents
Success in our field of business, especially in the TV and radio
broadcasting media, lies in large part on our ability to identify and
promote new talents in the entertainment industry. These talents
range from TV and radio presenters to talk-show hosts, drama
series actors and actresses, singers, musicians, comedians, and other
performers. Over the years, our media programs have brought new
talents to the peak of their careers, turning them into top celebrities.
Many performing artists who are now popular TV personalities and
stars, have had their big breaks with MNC. They include Delon, Mike,
and Ihsan of Indonesian Idol; Siti, Gita, and Lola of Kontes Dangdut TPI;
Bajaj of Audisi Pelawak TPI; Nirina of MTV, and many others.
To capitalize on our past successes, MNC has formed a Talent
Management Division with the responsibility of identifying, securing,
promoting, and managing talented artists to become the next
generation of superstars in the entertainment world.
In addition to engaging these artists in our own in-house production,
we also offer the services of our artists to third parties. Aside from that,
under the terms of the management contract, MNC benefits from all
potential revenues generated by the commercial activities of each and
every artist under our management.
Once indentified and selected through our rigorous audition process,
our artists generally enter into a three- to five-year renewable
contracts with MNC, a time frame which is considered favorable
to both parties. We benefit from their commitment to make our
programs a smashing success with our audiences, and our artists
benefit from the kind of multiple media exposures that they can only
get from MNC.
MNC’s position as a leading integrated media company allows us
to offer our artists substantial visibility on the strength of our three
TV broadcasting stations, in addition to significant opportunities
to develop cross-media careers through our TV, radio, and print
businesses.
Kinerja 2007 Performance
49
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Success lies in large part on
the ability to identify, secure,
promote, and manage new
talents in the entertainment
industry.
Keberhasilan terletak pada
kemampuan mengidentifi kasi,
mengikat, mempromosikan, dan
mengelola bakat baru dalam
industri hiburan.
50
Beroperasi dengan empat nama: Trijaya FM, ARH
Global, Radio Dangdut TPI, dan Women Radio
Operating under four brands: Trijaya FM,
ARH Global, Radio Dangdut TPI, and
Women Radio
Penyiaran Radio terkemuka dengan jangkauan nasional
A leading radio broadcaster
with nationwide coverage
Salah satu jaringan radio terbesar di Indonesia,
bermitra dengan 8 stasiun radio
One of the largest radio networks in
Indonesia, in partnerships with 8 radio
stations
51
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
52
Sumber Daya Manusia Human Resources
Kinerja 2007 Performance
MNC fi rmly believes that the success of the Company is primarily
pre-determined by the quality of our human resources. Therefore, we
need to ensure that the Company’s employees are skilled, trained,
professional, and highly motivated.
In 2007, the Company implemented various programs to optimize the
quality and performance of our Human Resources (HR) team.
A. Human Resources Strategies & Management
The Company’s strategies and HR management during
the reporting year focused on measures related to the
implementation of new standardization systems, which are
an addition to existing policies and procedures of the HR
management division. Internally, this included the socialization
of our employee evaluation system. In line with the main focus
of the Company’s HR team during 2007, HR coordinated and
consolidated its functions at each of the Company’s business
units.
MNC’s employee career management program strategy was
carried out through, fi rstly, training and development. MNC is fully
aware that training is essential in order to develop of employees’
knowledge, skills, motivation, attitude, and productivity as well as
to develop their careers. Therefore, in 2007, several different types
of training courses were run at the Training Center. The trainings
were related to developing technical capabilities and leadership.
Secondly, employee placement at various business units in
order to provide talented employees with the opportunity to
improve their careers and create an even better quality of human
resources. The mechanism for relocating certain employees to
business units was also conducted to support the Company’s
strategy of increasing the value of our business units.
During 2007, to increase the performance of each employee, the
Company implemented a “Pay for Performance” reward strategy,
where high-performing employees received rewards in the form
of bonuses.
B. Company HR Programs During 2007
Mapping of Key Personnel
To support its strategies, the Company needs to identify quality
personnel who can be later relocated in key positions within
the business units of the Group. To this end, the Company’s HR
MNC percaya bahwa keberhasilan Perseroan terutama ditentukan
oleh kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu, Perseroan
memastikan setiap karyawannya memiliki keterampilan, terlatih,
profesional, dan bermotivasi tinggi.
Pada tahun 2007, Perseroan menerapkan berbagai program untuk
mengoptimalkan kualitas dan kinerja tim Sumber Daya Manusia
(SDM) kami.
A. Strategi & Pengelolaan SDM
Fokus dari strategi dan pengelolaan manajemen SDM Perseroan
masih diletakkan pada upaya melalukan standardisasi sistem,
kebijakan, dan prosedur di bidang pengelolaan SDM. Termasuk
di dalamnya, mensosialisasikan sistem penilaian karyawan. Oleh
karena itu koordinasi dan konsolidasi pada setiap divisi SDM di
setiap unit usaha menjadi tugas utama dari tim SDM di tahun
2007.
Strategi pengelolaan karir karyawan MNC yang pertama
dilakukan melalui jalur pelatihan dan pengembangan.
MNC menyadari bahwa pelatihan sangat diperlukan untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, motivasi, sikap,
produktivitas, dan pengembangan karir dari karyawan. Oleh
karena itu di tahun 2007 melalui Training Center dilakukan
berbagai macam pelatihan yang terkait dengan pengembangan
kemampuan teknis, sikap kerja, dan kepemimpinan. Kedua,
penempatan SDM berkualitas secara tepat yang memberikan
peluang untuk menyalurkan tenaga yang handal dan
mengembangkan karir. Mekanisme pemindahan karyawan
tertentu ke dalam unit usaha yang lain di grup MNC juga
diimplementasikan untuk menunjang strategi Perseroan dalam
meningkatkan hasil dari setiap unit usaha.
Untuk semakin meningkatkan kinerja karyawan, sepanjang
tahun 2007, Perseroan menerapkan strategi penghargaan “Pay for
Performance” , dimana para karyawan yang memiliki kinerja tinggi
akan menerima penghargaan dalam bentuk pemberian bonus.
B. Program-program SDM Perseroan Selama 2007
Pemetaan Personel Kunci
Untuk mendukung strateginya, Perseroan harus mengidentifi kasi
personel yang berkualitas untuk ditempatkan di posisi-posisi
penting dalam unit-unit usaha dari Grup. Untuk tujuan ini, tim
53
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
53
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang UsiaEmployee CompositionBased on Age
Komposisi Karyawan Menurut Tingkat PendidikanEmployee CompositionBased on Education
861
1,143
2,18248.3 %
3317.3 %
Sarjana S-2 dan S-3 Post-graduate Sarjana S-1 Undergraduate
Diploma Diploma Non Akademi Non-Academy
4,51769315.3 %
45810.1 %
1,97643.8 %
1,39030.8 %
Di atas 50 Above 50 40 - 50
18 - 30 31 - 41
4,517
Kami yakin bahwa
keberhasilan Perseroan
terutama ditentukan oleh
kualitas sumber daya
manusianya.
We fi rmly believe that the
success of the Company is
primarily pre-determined by
the quality of our human
resources.
25.3%
19.1 %
54
Kinerja 2007 Performance
RUMAH PRODUKSI/PRODUCTION HOUSE
In House RCTI ( Fremantle Media)Asian Idol (RCTI)
Setiap pemenang Idol dari perwakilan
6 negara bertemu di Jakarta pada
tanggal 7 Desember 2007 dengan tuan
rumah RCTI. 6 negara yang mengirim
Idolanya di kancah Asian Idol adalah
Indonesia, Filipina, Vietnam, India,
Malaysia, dan Singapura. Indonesia
diwakili oleh pemenang Idol, Mike
Mohede. Pada tanggal
16 Desember 2007, Hady Mirza dari
Singapura dinobatkan menjadi Asian
Idol pertama.
Asian Idol (RCTI)
Idol winners from 6 Asian countries met
in Jakarta on 7 December 2007 hosted
by RCTI. The 6 countries participating
in the Asian Idol are Indonesia, the
Philippines, Vietnam, India, Malaysia,
and Singapore. Indonesia was
represented by Indonesian Idol winner
Mike Mohede. On 16 December 2007,
Hady Mirza from Singapore was
crowned the fi rst Asian Idol.
SDM Perseroan bekerja sama dengan setiap unit usaha dalam
memetakan dan mengumpulkan data tentang personel utama
dalam Grup. Saat ini hasilnya masih dalam tahap penilaian,
untuk dan kemudian menjadi bagian penting sistem informasi
di seluruh Perseroan, sehingga data ini dapat digunakan oleh
manajemen Perseroan untuk penempatan personel di posisi-
posisi strategis dalam Grup.
Pengalihan dan Penugasan Karyawan Perseroan ke Unit-Unit
Usaha
Untuk memenuhi kebutuhan pengembangan usaha, di samping
memberi peluang pengembangan karier dan kompetensi
karyawan, selama 2007 Perseroan telah mengalihkan dan
menugaskan karyawan-karyawan tertentu ke unit-unit usaha.
Sejumlah karyawan ditugaskan untuk memperkuat dan
membantu manajemen TPI, Global TV, dan Divisi Manajemen Artis.
Pelatihan dan Pengembangan
Komitmen Perseroan dalam pengembangan karyawan dilakukan
dengan menyelenggarakan “in-house training” melalui MNC
Training Center dan mengirim karyawan untuk mengikuti
pelatihan yang diadakan oleh pelatih eksternal. Selama tahun
2007, pelatihan yang dilaksanakan untuk meningkatkan
kompetensi karyawan dan ditujukan untuk Middle and Supervisory
Management. Pelatihan meliputi kebijakan, manajemen
pengelolaan media terpadu, Bahasa Mandarin, perpajakan,
managing corporate account, dan seterusnya.
Untuk memastikan SDM yang berkualitas dapat tetap
berkembang bersama MNC, Perseroan telah menyediakan
career path yang terstruktur dan juga memperluas kesempatan
karir karyawan melalui tugas-tugas yang bersifat project based.
Penugasan ini selain memberikan kesempatan bagi karyawan
untuk terjun langsung dalam corporate action yang diyakini dapat
menciptakan tenaga-tenaga handal baik dari segi teknis maupun
kemampuan untuk memimpin.
team has worked with each business unit to map and collect
data on key personnel within the Group. The results are still
being assessed and will later become an integral part of the
company-wide information system so the data can be used by the
Company’s management for placement of personnel in strategic
positions within the Group.
Transfer and assignment of Company Employees to Business
Units
To meet business development needs as well as to provide
opportunities for employee career development and for
competency improvement, during 2007 the Company
transferred and assigned several employees to Business Units.
Those employees were assigned to strengthen and assist in the
management of TPI, Global TV, and Talent Management Division.
Employee Training & Development
The commitment of the Company in terms of employee
development is carried out through the running of an in-house
training courses at the MNC Training Center as well as sending
selected employees to take part in courses arranged by external
training providers. During 2007, the training courses were
aimed at increasing employee competency and targeted at
Middle and Supervisory Management. Training courses cover
policies, integrated media management, Mandarin, taxation, and
managing corporate accounts, etc.
In order to ensure that our quality HR continue to develop with
MNC, the Company has made available fully structured career
paths as well as expanding career opportunities to all employees
through project-based tasks. This not only provided employees
with the opportunity to become directly involved in corporate
actions but also creates high calibre employees both in terms of
technical requirements and leadership capabilities.
55
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Pemimpin Masa Depan
Untuk memastikan ketersediaan SDM yang kompeten guna
memenuhi kebutuhan jangka panjang dan jangka pendek
Perseroan, MNC menerapkan dua macam program yang
terutama ditujukan pada pengembangan karyawan. Kedua
program tersebut adalah Program Pengembangan Manajemen
dan Program Pengembangan Teknis, yang diciptakan untuk
menyiapkan para pemimpin masa depan dari dalam Perseroan, di
samping untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan struktural dan
fungsional.
Penerapan ORACLE dan HRIS
Untuk meningkatkan produktivitas, MNC melakukan perbaikan
terus-menerus terhadap sistem solusi TI yang telah ada. Hal ini
termasuk penerapan sistem DATA ON untuk SDM dan ORACLE
untuk Keuangan, Akuntansi, dan Pembelian. Program-program
ini sedang diterapkan dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan
efektivitas kerja.
Future Leaders
To secure the availability of competent HR to meet both the long
and short-term requirements of the Company, MNC implemented
two programs specifically aiming at employee development.
These two programs are the Management Development Program
and the Technical Development Program, both are created to
prepare future leaders from inside the Company as well as to
meet structural and functional requirements.
Implementation of ORACLE & HRIS
To increase productivity, MNC continuously improves the existing
IT solution system. These improvements include implementing a
DATA ON system for HR and ORACLE for Finance, Accounting, and
Purchasing. These programs are being implemented in order to
improve work efficiency and effectiveness.
Women Radio Masak Lagi!
Following the successful “1,000 People
Cooking Contest” on 30 April 2006,
Women Radio held another event
called “More Cooking with Women
Radio! Cooking Competition for 1,200
Indonesia Women and Sasa Taste Party”
on Saturday, 4 August 2007 at 08.00
a.m. at Parkir Timur Senayan.
Women Radio Masak Lagi!
Setelah sukses menyelenggarakan
“Lomba Masak 1.000 Orang” pada
30 April 2006, Women Radio kembali
menyelenggarakan “Women Radio
Masak Lagi! Lomba Masak 1.200 Ibu
Indonesia & Pesta Rasa Sasa” pada
hari Sabtu, 4 Agustus 2007 pukul
08.00 WIB di Parkir Timur Senayan.
56
Tanggung Jawab Sosial PerseroanCorporate Social Responsibility
Filosofi Perseroan adalah untuk
selalu menjaga keseimbangan yang
baik antara kepentingan komersial
dan tanggung jawab sosial
kemasyarakatan yang tercermin
dalam content program-program
dan kegiatan-kegiatan usaha
Perseroan.
The Company’s philosophy is to
always maintain a fine balance
between commercial interests and
social responsibilities as reflected
in the Company’s programming
contents and its business activities.
Filosofi Perseroan adalah untuk selalu menjaga keseimbangan
yang baik antara kepentingan komersial dan tanggung jawab sosial
kemasyarakatan yang tercermin dalam content program-program dan
kegiatan-kegiatan usaha Perseroan.
Perseroan berkomitmen penuh dalam melestarikan kekayaan budaya
dan tradisi Indonesia yang membanggakan dengan berfokus pada
content lokal dan membina pertumbuhan dan pengembangan
industri content lokal melalui penciptaan content dengan
menggunakan bakat lokal. Perseroan juga menerapkan self-censorship
untuk memastikan content kami tidak menimbulkan dampak yang
merugikan masyarakat, melainkan memberi manfaat bagi kemajuan
positif masyarakat, bangsa, dan negara.
Selain melalui content dan kegiatan usaha, MNC juga berkomitmen
pada kegiatan-kegiatan tanggung jawab sosial lainnya dalam bentuk
donasi dan pemberian bantuan bagi masyarakat yang kurang mampu,
para korban bencana, dan sebagainya.
Kegiatan-kegiatan ini diselenggarakan melalui lima program sosial
MNC secara terpisah yaitu:
I. RCTI Peduli
RCTI Peduli merupakan sebuah organisasi sosial yang dibentuk RCTI yang
merupakan bagian satu kesatuan dari kegiatan RCTI sebagai perwujudan
fungsi sosialnya. Lingkup kegiatan RCTI Peduli adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan penanggulangan bencana alam terdiri dari: (a) Tahap
Tanggap Darurat yang meliputi penyaluran sembilan bahan
makanan pokok, obat-obatan, pelayanan kesehatan, tenda/
pemukiman sementara, dan lain-lain yang dibutuhkan dalam
keadaan darurat; (b) Tahap Rehabilitasi dan Rekonstruksi yang
meliputi pembangunan baru atau rehabilitasi sarana dan
prasarana pendidikan, kesehatan, pemukiman, fasilitas sosial, dan
fasilitas umum lainnya.
2. Kegiatan sosial non-bencana alam yang meliputi bidang
pendidikan, bidang kesehatan, bidang pemberdayaan ekonomi
masyarakat, serta bidang fasilitas sosial dan umum.
RCTI Peduli sudah menyalurkan bantuan untuk korban tsunami di
Aceh dan Pangandaran, korban gempa di Yogyakarta, korban banjir
The Company’s philosophy is to always maintain a fine balance
between commercial interests and social responsibilities as reflected
in the Company’s programming contents and its business activities.
The Company is fully committed in preserving the richness and
wealth of the Indonesian proud culture and heritage by focusing on
local content and fostering the growth and development of local
content industry through the creation of content using local skills. The
Company also performs prudent self-censorship in order to ensure
that our content would in no way harm the public. Instead our content
shall provide a meaningful contribution to the positive development
of the Indonesian society, nation, and country.
In addition to content and business activities, MNC is also committed
to other socially responsible activities in the form of donations and to
provide assistance to the poor, disaster victims, and others.
The following activities are organized by MNC under five separate
social programs:
I. RCTI Peduli
RCTI Peduli is a social organization set up by RCTI and is an integral
part of the social function activities of RCTI. The scope of activities of
RCTI Peduli are as follow:
1. Activities dealing with natural disasters include: (a) Emergency
Stage, covering the supply of nine essential household goods,
medicines, health services, tents/temporary accommodations, as
well as other services as required during the emergency situation;
(b) Rehabilitation and Reconstruction Stage, which include new
construction or rehabilitation of educational facilities, health,
housing, social facilities, and other public facilities.
2. Social non-disaster activities involving assistance in education,
health, economic development of communities, as well as social
and common facilities.
RCTI Peduli has distributed assistance to tsunami victims in Aceh
and Pangandaran, earthquake victims in Yogyakarta, flood victims in
Kinerja 2007 Performance
1
2
3
4
5
6
7
8
1. Crew MNC Peduli bersama salah
satu anak korban banjir.
MNC Peduli Crew together
with one of the fl ood victims.
2. Program Jalinan Kasih dengan
Dik Doank sebagai ikon Sang
Pengembara.
Jalinan Kasih Program with
Dik Doank as ‘The Wanderer’.
3. Operasi gratis bagi 100 pasien bibir
sumbing dalam rangka HUT ke-18
RCTI dan HUT ke-3 Program Jalinan
Kasih.
Commemorating RCTI’s 18th
Anniversary and the Jalinan Kasih
program’s 3rd Anniversary, 100 less
fortunate patients in the Greater
Jakarta area received free cleft lip
reconstruction surgery.
4. Penyerahan bantuan banjir
Jakarta bulan Februari 2007 dari
salah satu donatur RCTI Peduli.
Donation for fl ood victims in
Jakarta in February 2007 from one
of RCTI Peduli’s donor.
5. Global TV Peduli Bengkulu.
Global TV Peduli Bengkulu.
6. Berbagai bantuan siap
didistribusikan untuk korban
banjir Jakarta 2007.
Various donations are ready to be
distributed to all Jakarta’s fl ood
victims in 2007.
7. Pelayanan kesehatan gratis di desa
Kanor, kabupaten Bojonegoro,
Jawa Timur.
Free medical attention at Kanor
village, Bojonegoro regency, East
Java.
8. Salah satu aksi peduli TPI pada
korban gempa Bengkulu.
One of TPI Peduli’s assistance to
earthquake victims in Bengkulu.
57
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
58
Kinerja 2007 Performance
Jakarta, Bekasi, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, korban longsor di Jawa
Tengah dan Jawa Barat, serta para korban berbagai bencana alam di
Sulawesi dan Bengkulu.
II. TPI Peduli
TPI Peduli merupakan bagian penting dari tanggung jawab sosial TPI
untuk membantu para korban bencana alam maupun masyarakat
yang memerlukan bantuan. Upaya ini dilakukan dengan penggalangan
dana masyarakat maupun melalui kerjasama dengan pihak ketiga.
TPI Peduli juga sudah menyalurkan bantuan untuk korban tsunami di
Aceh dan Pangandaran, korban gempa di Yogyakarta, korban banjir
Jakarta, Bekasi, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dan korban longsor di
Jawa Tengah, Jawa Barat, dan daerah lainnya.
III. Global TV Peduli
Seperti halnya RCTI Peduli dan TPI Peduli, Global TV Peduli bertujuan
untuk membantu korban bencana alam maupun masyarakat yang
memerlukan bantuan. Untuk melaksanakan program-program ini,
Global TV Peduli menghimpun dana masyarakat dan kemudian
disalurkan kepada para korban bencana alam dalam bentuk:
1. Pembukaan posko-posko bencana alam.
2. Perbaikan fasilitas-fasilitas umum yang rusak (termasuk sekolah-
sekolah dan sarana-sarana umum lain).
3. Pemberian pakaian, makanan, dan bahan bangunan.
4. Penyediaan pelayanan kesehatan.
5. Pemberian bantuan lainnya.
Global TV Peduli didirikan pada tahun 2005, ketika bencana tsunami
melanda Aceh. Sejak itu, Global TV Peduli aktif memberi bantuan
ke tempat-tempat lain yang terkena bencana, seperti: gempa bumi
di Yogyakarta, Pangandaran, Padang, dan Bengkulu, serta bencana
banjir di Jakarta. Selain terlibat dalam pemberian bantuan selama
masa tanggap darurat, Global TV juga memberi pelayanan kesehatan
berupa obat-obatan dan operasi jika diperlukan.
Selain menghimpun dana dari masyarakat umum, Global TV juga
mengalokasikan dana perusahaan untuk memberikan donasi kepada
masyarakat, di samping mensponsori sejumlah kegiatan amal dan
kegiatan sosial yang bertujuan untuk memberi bantuan kepada
mereka yang membutuhkannya.
IV. Jalinan Kasih
Jalinan Kasih merupakan program TV bersifat non-komersil
yang diproduksi dan disiarkan oleh RCTI. Program ini bertujuan
menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada
masyarakat yang memerlukan khususnya di bidang kesehatan.
Bantuan yang diberikan adalah dalam bentuk jaminan pengobatan
Jakarta, Bekasi, Central Java, and East Java, landslide victims in Central
Java and West Java, and also to victims of various natural disasters in
Sulawesi and Bengkulu.
II. TPI Peduli
TPI Peduli is an essential part of the social responsibilities of TPI to
help victims of natural disasters and members of the general public
that require assistance. These efforts are performed by raising funds
from the public and also from the cooperation of third parties. TPI
Peduli has also distributed assistance to tsunami victims in Aceh
and Pangandaran, earthquake victims in Yogyakarta, fl ood victims in
Jakarta, Bekasi, Central Java, and East Java, and landslide victims in
Central Java, East Java, and other areas.
III. Global TV Peduli
As with RCTI Peduli and TPI Peduli, Global TV Peduli’s purpose is to
help victims of natural disasters as well as members of the general
public that require assistance. To carry out these programs, Global TV
Peduli collects funds donated by the public and then distributes them
to victims of natural disasters in several forms as follows:
1. Opening disaster command posts.
2. Renovating damaged public facilities (including
schools and other public facilities).
3. Providing clothing, food, and building materials.
4. Providing medical assistance.
5. Providing other assistance.
Global TV Peduli was established in 2005 when the tsunami disaster
battered Aceh. Since then, Global TV Peduli has been active in
providing assistance to other areas hit by disasters including:
earthquakes in Yogyakarta, Pangandaran, Padang, and Bengkulu as
well as fl oods in Jakarta. In addition to providing assistance during the
stage of emergency, Global TV also provides health assistance in the
form of medicines and surgeries when required.
In addition to collecting funds donated by the general public, Global
TV also allocates corporate funds in order to make donations to
communities as well as sponsoring several charity events and social
activities aimed at providing help to the needy.
IV. Jalinan Kasih
Jalinan Kasih is a non-commercial TV program created and
broadcasted by RCTI. This program is aimed at collecting funds from
the public and distributing them back to communities that require
assistance particularly in healthcare. Assistance is provided in the form
of guaranteed medical treatments at approved designated hospitals
Top 5 Drama Serial
Top 5 Drama SeriesTop 5 Drama Serial pada tahun 2007:
Top 5 Drama Series in 2007:
1. Intan
2. Cahaya
3. Putri Yang Terbuang
4. Soleha
5. Idola
59
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
di rumah sakit-rumah sakit tertentu yang dirujuk, sampai pasien
dinyatakan sembuh dan tidak lagi memerlukan pengobatan. Jalinan
Kasih berharap bantuan yang diberikan akan bermanfaat nyata untuk
pemulihan masyarakat dari penyakit yang dideritanya.
Jenis-jenis penyakit yang dapat dibantu oleh Jalinan Kasih RCTI
meliputi: TBC tulang, hernia scrotalis, atresia ani, hirschprung, kelainan
jantung, kista indung telur, hydrocephalus, hemangioma, katarak
bawaan, meningocele, dan bibir sumbing. Selain itu Jalinan Kasih juga
membantu alat alat seperti alat bantu dengar, kaki palsu, dan kursi roda.
Selain beberapa rumah sakit pilihan di kawasan Jabodetabek (Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), Jalinan Kasih juga bekerja sama
dengan sejumlah rumah sakit lain di kota-kota seperti Bandung, Semarang,
Yogyakarta, Purwokerto, dan Surabaya untuk memberi pengobatan kepada
pasien-pasien yang tinggal di kota-kota tersebut atau daerah sekitarnya.
Jumlah pasien yang telah menerima bantuan pengobatan dari tahun 2004
hingga akhir tahun 2007 adalah sebanyak 810 orang. Pada akhir bulan
November 2007, 465 orang telah sembuh dan tidak lagi memerlukan
pengobatan, sementara sisanya masih dalam proses penyembuhan.
Data kegiatan Jalinan Kasih selama tahun 2007 sebagai berikut:
1. Memberi bantuan kepada 386 orang yang menderita berbagai
penyakit atau membutuhkan alat bantu dengar, kaki palsu, dan
kursi roda.
2. Membantu anggota masyarakat lewat program rutin setiap bulan,
seperti melaksanakan operasi massal bibir sumbing di Jakarta
pada bulan Agustus 2007, bekerja sama dengan bagian Bedah
Plastik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Kegiatan serupa juga
dilakukan di Rumah Sakit Dr. Sardjito, Yogyakarta, pada bulan
Desember 2007. Secara keseluruhan 100 operasi telah dilakukan
di setiap kegiatan tersebut.
Dana yang disalurkan selama tahun 2007 berjumlah Rp5.854.500.000.
V. Seputar Indonesia Peduli
Program Seputar Indonesia Peduli merupakan rangkaian kegiatan
sosial yang diselenggarakan oleh PT Media Nusantara Informasi (MNI)
pada tahun 2006.
Kegiatan yang telah dilaksanakan, yakni penghimpunan dana dari
masyarakat untuk disalurkan kepada para korban bencana alam.
Namun, di masa mendatang, program-program Seputar Indonesia
Peduli akan lebih difokuskan pada bantuan pendidikan dan pelayanan
kesehatan bagi anggota masyarakat yang kurang mampu.
until patients are declared well again. Jalinan Kasih hopes that the
assistance will be of real benefit in recovering communities who are
suffering from diseases.
The types of diseases that are treated by RCTI’s Jalinan Kasih include:
bone tuberculosis, hernia scrotalis, atresia ani, hirschprung, heart
defects, ovary cryst, hydrocephalus, hemangioma, congenital cataracts,
meningocele, and cleft lip. Furthermore, Jalinan Kasih provides assistance
in the provisions of hearing aids, prosthetic legs, and wheel chairs.
In addition to certain designated hospitals located in the Jabodetabek
area (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi), Jalinan Kasih is
also working together with other hospitals in several other cities such
as Bandung, Semarang, Yogyakarta, Purwokerto, and Surabaya in order
to provide treatments to patients living in or around those cities.
From 2004 to the end of 2007, a total of 810 patients received
assistance from RCTI’s Jalinan Kasih. By the end of November 2007, 465
people had recovered and were no longer under medical treatment,
while the remaining was still receiving medical treatments.
Data on the activities of Jalinan Kasih during 2007 are as follows:
1. Providing assistance to 386 patients that are suffering with
various types of diseases or received assistance including: hearing
aids, prosthetic legs, and wheel chairs.
2. Providing assistance to members of the society with regular
monthly programs such as organizing mass cleft lip reconstruction
surgery in Jakarta in August 2007, which was carried out
in cooperation with the Plastic Surgery section of Cipto
Mangunkusumo Hospital. Similar events were also performed
in December 2007 in cooperation with Dr. Sardjito Hospital in
Yogyakarta. A total of 100 operations were carried out at each event.
Funds distributed during the reporting year of 2007 amounted to
Rp5,854,500,000.
V. Seputar Indonesia Peduli
Seputar Indonesia Peduli program is a series of social activities that
was established by PT Media Nusantara Informasi (MNI) in 2006.
The activities that have been performed are collecting charity funds
from the public to be distributed to victims of natural disasters.
However, in the future, Seputar Indonesia Peduli’s programs will be
aimed towards providing educational and health assistance to the less
fortunate members of the public.
KDI 4 (TPI)
Ajang kontes menyanyi dangdut
yang menyisakan 3 orang peserta
yang memperebutkan hadiah rumah,
dan Nurdin dari Makassar sebagai
pemenang pertama.
KDI 4 (TPI)
A dangdut singing contest with 3
finalists who competed for the grand
prize, a house. The winner of this
competition was Nurdin from Makassar.
DURASI/DURATION
KDI 90 menit/minutesGrand Final 300 menit/minutes
RUMAH PRODUKSI/PRODUCTION HOUSE
In House TPI
MASA TAYANG/AIRING PERIOD
18 Agustus 2007/18 August 2007
60
61
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Penyedia terdepan Value AddedServices dan sumber
potensial yang signifi kan untuk mobile content
Leading Value Added Services provider
and a signifi cant potential source
for mobile content
Memanfaatkan platform media yang terintegrasi untuk
meningkatkan nilai produk atau menciptakan produk dan
layanan baru
Capitalizing on an integrated media
platform to add value to existing
products or create new products
and services
Sejak peluncuranperdana pada bulan Maret 2007,
okezone.com telah menghasilkan 750.000 pageviews
SUMBER: Perseroan
Since its launch in March 2007, okezone.com
has generated 750,000 pageviews
SOURCE: Company
62
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
Pembahasan Keuangan Financial Review
MNC tetap menempatkan tata kelola Perseroan sebagai alat yang
efektif untuk menjunjung tinggi asas keterbukaan, akuntabilitas,
tanggung jawab, kewajaran, dan kemandirian dalam kegiatan usaha
dan segenap operasional Perseroan.
MNC menjalankan tata kelola Perseroan yang baik sebagai alat untuk
memastikan garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam
sebuah lingkungan terbuka dimana integritas diharapkan dapat
tumbuh dengan baik.
Hal-hal terpenting dalam kebijakan dan penerapan tata kelola
Perseroan adalah sebagai berikut:
- Peran dan tanggung jawab yang jelas dan terpisah antara
Komisaris dan Direktur.
- Fokus pada arahan strategis dan rencana usaha.
- Kepatutan kegiatan usaha.
- Kesepakatan terbuka dan adil dengan stakeholders.
- Perlindungan hak-hak pemegang saham minoritas.
- Penekanan pada manajemen risiko dan antisipasi risiko.
- Peningkatan pengawasan dan kendali operasional melalui Komite
Audit dan Divisi Internal Audit.
- Sistem pengambilan keputusan yang efektif.
- Pengumuman dan penyebarluasan informasi bagi stakeholders
secara tepat waktu dan akurat, serta
- Tanggung jawab terhadap isu-isu sosial, lingkungan, dan
pembangunan.
Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertugas dan berkewajiban mengawasi dan
memberikan saran kepada Direktur berkenaan dengan kebijakan
Perseroan. Dewan Komisaris secara terus-menerus memantau
MNC has consistently placed a strong emphasis on the
implementation of good corporate governance that promotes
transparency, accountability, responsibility, fairness, and independency
in the business conduct and operations of the Company.
MNC engages in good corporate governance as a means to foster
clear lines of authority and responsibility within an open environment
in which integrity is expected to fl ourish and prevail at all times.
The key points of MNC’s corporate governance policies and
implementation are as follows:
- Clear and segregated roles and responsibilities of Commissioners
and Directors.
- Focus on strategic direction and business plan.
- Proper business conduct.
- Transparent and fair dealings with stakeholders.
- Protection of minority shareholders’ rights.
- Emphasis on risk management and risk anticipation.
- Enhanced operational oversight and control through the Audit
Committee and the Internal Audit Division.
- Effective decision-making system.
- Timely and accurate disclosure and dissemination of material
information to stakeholders, and
- Sense of responsibility to social, environmental, and development
issues.
Board of CommissionersThe Board of Commissioners has the duty and responsibility of
overseeing and advising the Directors on matters of corporate policies.
The Board of Commissioners continuously monitors the effectiveness
DURASI/DURATION
30 menit/minutes
MASA TAYANG/AIRING PERIOD
Setiap Hari/EverydayPk. 17.30 - 18.00 WIB
PRESENTER/PRESENTERS
Arief Suditomo, Putra Nababan, Chantal Della Concetta
Seputar Indonesia
A daily news program that broadcast
the latest developments, and focuses
on various issues of interest to the
public and other attractive topics that
impact the public’s daily lives. To date,
this program has received high ratings
and is the most watched news program
in Indonesia.
Seputar Indonesia
Program berita harian yang
menyajikan berbagai perkembangan
utama, mengedepankan berbagai
isu yang tengah menjadi perhatian
umum, maupun topik-topik menarik
lainnya yang menyentuh kehidupan
masyarakat di berbagai pelosok tanah
air. Hingga kini menduduki di peringkat
atas program berita yang paling banyak
ditonton pemirsa di Indonesia.
63
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
efektivitas dari kebijakan Perseroan dan proses pengambilan
keputusan oleh Direksi, termasuk pelaksanaan strategi untuk
memenuhi harapan pemegang saham.
Segenap tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris secara umum
ditetapkan secara menyeluruh dalam anggaran dasar Perseroan. Tugas
dan tanggung jawab pokoknya adalah:
- Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi mengenai
laporan keuangan tahunan, rencana pengembangan Perseroan
dan hal-hal penting lainnya.
- Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan dan dalam hal
Perseroan menunjukan gejala kemunduran segera memberi saran
mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.
- Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi mengenai setiap
persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan
Perseroan.
of the company’s policy and decision making process by the Board of
Directors, including the execution of strategy to meet stakeholders’
expectations.
The broad duties and responsibilities of the Board of Commissioners
are set out in the Company’s Articles of Associations. The main ones
are:
- Give their opinions and suggestions to the Board of Directors on
annual financial statement, development plan of the Company
and other particular matters.
- Follow the development of the Company activities and in case of
the Company’s downturn shall immediately suggest corrective
measure to be taken.
- Give their opinions and suggestions to the Board of Directors
on other issues deemed necessary for the management of the
Company.
64
Pembahasan Keuangan Financial Review
Per tanggal 31 Desember 2007, Dewan Komisaris beranggotakan
enam orang, termasuk seorang Komisaris Utama, tiga Komisaris, dan
dua Komisaris Independen.
DireksiDireksi bertanggung jawab penuh untuk mengelola Perseroan
secara hati-hati dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, demi
kepentingan dan sejalan dengan tujuan Perseroan. Direktur, baik
perorangan maupun kolektif, harus bertindak tepat, hati-hati, dan
mempertimbangkan seluruh aspek dalam menjalankan tugas mereka
dan menghindari benturan kepentingan.
Tugas-tugas umum dan tanggung jawab Direksi ditetapkan secara
menyeluruh dalam anggaran dasar Perseroan. Tugas dan tanggung
jawab utama mereka adalah:
- Menentukan kebijakan Perseroan dengan mengindahkan tata
kelola dan manajemen Perseroan.
- Menetapkan strategi dan rencana anggaran secara berkala, serta
mengukur kinerja dengan mengacu pada tujuan, strategi, dan
rencana tersebut.
- Menetapkan kebijakan ketenagakerjaan, termasuk kebijakan
pengangkatan dan pemberhentian, gaji, pensiun, dan manfaat
lainnya.
- Mewakili Perseroan dalam segenap kegiatan Direksi dengan pihak
internal, dan kesepakatan bisnis dengan pihak eksternal.
- Menjalankan aktivitas lainnya dengan mengindahkan anggaran
dasar atau petunjuk Rapat Dewan Komisaris maupun RUPS.
Per tanggal 31 Desember 2007, Direksi MNC terdiri dari lima orang
termasuk seorang Group CEO dan empat Direktur.
Rapat Komisaris dan Direksi
Selama menjalankan tugasnya, Direksi bertemu secara berkala
atau jika diperlukan. Dewan Komisaris dan Direksi melakukan rapat
sekurang-kurangnya dua kali setahun untuk mengevaluasi sasaran
bisnis dan mendiskusikan masalah tertentu berkenaan dengan
perkembangan Perseroan.
As of 31 December 2007, the Board of Commissioners of the Company
consisted of six Commissioners including the President Commissioner,
three Commissioners, and two Independent Commissioners.
Board of DirectorsThe Board of Directors is fully responsible for prudent management
of the Company and to comply with prevailing regulations in order
to protect the interest of the Company and to operate in line with
the purpose of the Company. The Directors whether individually or
collectively must act with precision, prudence, and consider all aspects
of a situation in carrying out their duties and avoid situations where
conflicts of interests may arise.
The broad duties and responsibilities of the Board of Directors are set
forth comprehensively in the Company’s Articles of Association. The
main ones are:
- Determine the policies with respect to governance and
management of the Company.
- Set the Company ‘s strategies and budgetary plans periodically,
and measure operating results based on comparing performance
against objectives, strategies, and plans.
- Set Company policies on employment, including policies on hiring
and firing, remuneration, pension, and other benefits.
- Represent the Company in all Directors’ activities with internal
parties as well as all business dealings with external parties.
- Undertake other activities, in accordance with the Company’s
articles of association or as directed by meetings of the Board of
Commissioners as well as Shareholder General Meeting
As of 31 December 2007, the Board of Directors of MNC consist of five
members including a Group CEO and four Directors.
Meetings of the Commissioners and Directors
In the course of their duties, the Board of Directors meet internally
on a regular basis or as needed from time to time. The Board of
Commissioners and the Board of Directors meet at least twice a year
to evaluate business targets and discuss pertinent issues regarding
the progress of the Company.
My Team (TPI)
In collaboration with MAYATEAM Ma-
laysia, TPI held a soccer related reality
show. The objective of the program is
to find a new soccer talent that will be
trained with top soccer coaches and to
compete with the Indonesian National
Soccer Team (PSSI).
My Team (TPI)
TPI bekerja sama dengan MAYATEAM
Malaysia mengadakan reality show
dalam bidang sepak bola. Program ini
ditujukan untuk mencari calon-calon
pemain sepak bola yang akan dilatih
oleh para pengajar handal untuk
dipersiapkan bertanding dengan
Tim Nasional PSSI.
RUMAH PRODUKSI/PRODUCTION HOUSE
In House TPI
65
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Komite Audit
Komite audit baru dibentuk pada tanggal 9 Januari 2008 dengan
anggota sebagai berikut:
Ketua : Widya Purnama
Anggota : 1. Irman Gusman
2. Aryanto Agus Mulyo
Tugas dan tanggung jawab:
- Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan
dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan
informasi keuangan lainnya.
- Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan
peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan
dengan kegiatan Perseroan.
- Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh
auditor internal.
- Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang
dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh
Direksi.
- Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris
atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan.
- Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan.
Auditor Eksternal
MNC telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio dan
Partners (dahulu Hans Tuanakotta Mustofa & Halim), anggota “Deloitte
Touche Tohmatsu” sebagai auditor eksternal atas laporan keuangan
Perseroan pada tahun buku 2007. Auditor eksternal ini melaksanakan
tugasnya berdasarkan standar profesional dan etika yang berlaku.
Pengendalian Internal
MNC sepenuhnya menyadari pentingnya sebuah sistem kontrol
internal yang efektif. Divisi Internal Audit membantu Direksi dalam
melakukan fungsi pengawasan operasional Perseroan. Sepanjang
Audit Committee
The audit committee was formed on 9 January 2008, comprising of
the following members:
Chairman : Widya Purnama
Members : 1. Irman Gusman
2. Aryanto Agus Mulyo
Duties and responsibilities:
- Oversee all fi nancial statements published by the Company such
as fi nancial reports, projections, and other fi nancial information.
- Oversee the Company’s compliance with prevailing regulations
of the capital market and other regulations related to Company
activities.
- Oversee audit activities by internal auditor.
- Report to the Board of Commissioners of various risks to the
Company and Risk Management control by the Board of Directors.
- Oversee and report to the Board of Commissioners any
complaints against the Company.
- Safeguard confi dentiality of documents, data, and Company
information.
External Auditors
MNC has appointed the public accounting fi rm of Osman Bing
Satrio and Partners (formerly Hans Tuanakotta Mustofa & Halim), the
member fi rm of “Deloitte Touche Tohmatsu” as the external auditor of
the Company’s fi nancial statements for fi scal year 2007. The external
auditor performs his duties according to the prevailing professional
standards and ethics.
Internal Control
MNC fully understands the importance of an effective internal control
system. The Internal Audit Division supports the Board of Directors
in undertaking the supervisory role of the Company’s operations. In
Nickelodeon
Sebagai saluran TV dengan target
pemirsa untuk anak-anak, remaja, dan
keluarga muda. Pada tahun 2006, Global
TV memperkuat posisinya dengan
mengalokasikan delapan jam program-
program Nickelodeon per hari untuk
penyiaran program Nickelodeon. Global
TV merupakan satu-satunya pemegang
lisensi hak siar Nickelodeon di Indonesia.
Catatan : Per Oktober 2007, Global TV direposisikan menjadi AB 5+.
Nickelodeon
As a TV station with a target audience
of children, youth, and young families.
In early 2006 Global TV refi ned its
position by allocating eight hours of its
daily broadcast time to Nickelodeon
programs. Global TV is the only TV
station in Indonesia with a Nickelodeon
broadcast license.
Notes : As per October 2007, Global TV was repositioned to AB 5+
66
Pembahasan Keuangan Financial Review
2007, divisi ini mengaudit tiga proses usaha, dan menghasilkan
22 temuan. Temuan ini telah dilaporkan kepada Dewan Komisaris,
yang kemudian memilih dan meneruskannya ke Direksi untuk
ditindaklanjuti.
Sekretaris Perseroan & Investor Relations
Sekretaris Perseroan melapor langsung kepada Group CEO. Sekretaris
Perseroan bertanggung jawab atas komunikasi Perseroan kepada
publik mengenai kegiatan-kegiatan MNC. Selain itu juga menangani
hubungan dengan media. Sekretaris Perseroan juga bertanggung
jawab atas kepatuhan Perseroan, menjamin Perseroan mendapatkan
informasi terkini, dan memenuhi semua peraturan dan ketentuan
yang berlaku.
Tugas Sekretaris Perseroan saat ini dilaksanakan oleh Gilang Iskandar.
Lahir di Lubuk Keliat, Sumatera Selatan, pada tahun 1965. Meraih gelar
sarjana dari Universitas Lampung jurusan Sosial Politik dan Magister
Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen Pusat Pendidikan
Manajemen, Jakarta. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala
Departemen Prosedur Kebijakan Perseroan RCTI dan juga Wakil
Sekretaris Perseroan RCTI. Pernah juga menjabat di ANTV sebagai
Asisten Manajer Operasional, Manajer Stasiun Relai, dan Staf Ahli
Manajemen Kepala Divisi Teknik, Operasi, dan Proyek.
Perseroan juga memiliki divisi Investor Relations. Melalui kegiatan
Investor Relations, Perseroan berkomunikasi dengan pemegang
saham publik dan para profesional di bidang investasi mengenai
perkembangan Perseroan yang terkini. Kegiatan Investor Relations juga
mencakup corporate finance, analisa industri media dan Perseroan,
serta mendukung manajemen Perseroan dalam mengatur kegiatan-
kegiatan pengumpulan dana, merjer dan akuisisi, serta berbagai
tindakan korporasi lainnya.
Litigasi
Mengenai kasus litigasi, dapat merujuk pada Laporan Keuangan yang
diaudit.
2007, the Internal Audit Division conducted audits on three business
processes, resulting in more than 22 audit findings. These findings
have been reported to the Board of Commissioners, that have selected
and forwarded several pertinent findings to the Board of Directors for
further action.
Corporate Secretary & Investor Relations
The Corporate Secretary reports directly to the Group CEO. They are
responsible for corporate communications concerning the activities
of MNC to public, as well as managing media relations. The Corporate
Secretary is also responsible for corporate compliance, ensuring that
the Company is updated, and complies with all prevailing rules and
regulations.
The duties of the Corporate Secretary are currently handled by Gilang
Iskandar. Born in Lubuk Keliat, South Sumatra, in 1965. Graduated from
Lampung University majoring in Social Politics and earned a Magister
Management of Sekolah Tinggi Manajemen Pusat Pendidikan
Manajemen, Jakarta. Previously, he was RCTI’s Head Department of
Corporate Policy Procedure and RCTI’s Deputy Corporate Secretary.
Previously served in ANTV as Operational Manager Assistant, Relay
Station Manager, and Management Special Staff of Division Head of
Technical, Operation, and Project.
The Company also employed a division of Investor Relations.
Through the Investor Relations activities, the Company updates
public shareholders and the investment professions with the latest
developments. The Investor Relations activities also include corporate
finance, Company and media industry analysis, as well as supporting
the company’s management for fundraising activities, mergers &
acquisitions, and various corporate actions.
Litigation Cases
Regarding ligation cases, refer to audited report.
RUMAH PRODUKSI/PRODUCTION HOUSE
RCTIDeal or No Deal (RCTI)
Deal or No Deal adalah kuis yang
berasal dari Belanda. Kuis ini sudah
terkenal di berbagai negara yang telah
diadaptasi sesuai dengan format lokal.
Indonesia merupakan negara yang
terdaftar pada urutan ke-55 dalam
memproduksi acara ini. Jumlah hadiah
di berbagai negara juga berbeda-beda.
Di Indonesia, kuis ini berhadiah
Rp2.000.000.000.
Deal or No Deal (RCTI)
Deal or No Deal is a popular game show
that originated in the Netherlands.
The quiz is well known in several
countries and has been adapted to
local format. Indonesia is listed as
the 55th country that produces this
show. Total prizes varies from country
to country. In Indonesia, the grand prize
is Rp2,000,000,000.
67
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Manajemen Risiko
MNC telah mengembangkan sebuah kerangka kerja manajemen
risiko yang komprehensif sebagai bagian satu kesatuan dari usahanya.
Tindakan evaluatif dan antisipatif sedini mungkin dari suatu potensi
risiko merupakan landasan proses manajemen risiko MNC yang
ketat. Risiko utama MNC adalah dalam aspek strategis, operasional,
dan keuangan. Indikator dan parameter semua elemen risiko yang
menyertai aspek risiko tersebut telah dan terus ditemukan serta
dianalisa secara sistematis dari waktu ke waktu. Elemen risiko
yang teridentifi kasi kemudian diawasi dengan ketat secara terus-
menerus di setiap tingkatan manajemen. Pendekatan manajemen
risiko dengan pendekatan bottom up diharapkan mampu menjaga
kelangsungan usaha MNC.
Risk Management
MNC has developed a comprehensive risk management division as
an integral part of its business. Evaluation and anticipation measures
at the earliest stage of a potential risk are the cornerstone of MNC’s
rigorous risk management division. The major risk of importance to
MNC are strategic, operational, and fi nancial issues. The indicators
and parameters of all risk elements that are attributable to the risk
categories have been and continue to be systematically identifi ed
and analyzed from time to time. The identifi ed risk elements are
then closely and constantly monitored by all levels of management.
This highly organized and bottom-up approach to risk management
provides reasonable assurances towards the business continuity and
sustainability of MNC as a growing concern.
Si Entong - Abunawas dari Betawi (TPI)
Tells the story of a village boy named
Entong, who is always willing to help,
dilligent, and honest.
Entong is well liked and has the ability
to assist people in all circumstances
through the use magical powers.
Si Entong - Abunawas dari Betawi (TPI)
Menceriterakan kehidupan seorang
anak kampung bernama Entong
yang suka menolong, rajin, dan jujur.
Entong disenangi banyak orang dan
bisa menolong semua orang karena
mempunyai benda-benda ajaib.
DURASI/DURATION
60 menit/minutes
RUMAH PRODUKSI/PRODUCTION HOUSE
Mega Vision
MASA TAYANG/AIRING PERIOD
17 April 2006 - On Going
68
Analisa Singkat Industri MediaMedia Industry Brief Analysis
Semua data statistik atau estimasi yang terdapat dalam bagian ini
didapatkan dari laporan riset Zenith Optimedia (edisi Desember 2007),
kecuali tidak disebutkan demikian.
Zenith Optimedia memperkirakan belanja iklan global untuk tumbuh
sebanyak 6,7% pada tahun 2008, naik dari pertumbuhan sebanyak
5,3% pada tahun 2007. Hal ini disebabkan oleh Olimpiade, pemilihan
presiden di Amerika Serikat, dan acara sepak bola Eropa. Selain itu,
pasar di negara-negara berkembang telah mengambil alih sebagai
kontributor utama pada pertumbuhan global yang mengkompensasi
pertumbuhan yang lebih lambat pada pasar di negara-negara yang
maju.
Menurut Zenith Optimedia, Indonesia dan Cina berada dalam urutan
pertama dan ketiga teratas untuk negara yang memiliki pertumbuhan
belanja iklan tertinggi.
Sebagai tambahan, total belanja iklan kotor sebagai persentase
terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) untuk Indonesia dan Cina
adalah yang terendah dibandingkan negara-negara lain, yang kami
percayai merupakan potensi kenaikan yang signifikan.
MNC seharusnya dapat meraup keuntungan dengan bisnis medianya
yang sebagian besar beroperasi di Indonesia dan juga dengan
usahanya untuk memasuki pasar iklan di Cina akhir-akhir ini melalui
akuisisi Linktone Ltd, sebuah perusahaan media dan hiburan berbasis
di Cina.
Unless otherwise specified, any statistical data or forecasts in this
section have been derived from reports prepared by Zenith Optimedia
(December 2007 edition).
Zenith Optimedia predicted global adspend to grow at 6.7% in
2008, up from 5.3% in 2007, due to the coming Olympic games,
United States presidential elections, and European football event.
Furthermore, developing markets have taken over as the main
contributors to global growth, compensating for slower growth in
developed market.
According to Zenith Optimedia, Indonesia and China are ranked 1st
and 3rd fastest growing advertising market respectively amongst the
countries listed above.
In addition, the total gross adspend as a percentage of Gross Domestic
Product (GDP) for Indonesia and China are amongst the lowest
compared to other countries, which we believe represent a major
upside potential.
MNC should reap benefits by its major media operation in Indonesia
and also by its recent venture into China’s advertising market
through the acquisition of Linktone Ltd, a China-based media and
entertainment company.
CAGR Total belanja iklan kotor (2007-2010)
Total Gross adspend CAGR (2007-2010)
25
20
15
10
5
0
Ind
on
esia
22.8
17.4 17.316.1
7.96.4
3.4 3.20.7
Ind
ia
Ch
ina
Phili
pp
ines
Mal
aysi
a
UK
USA
Sin
gap
ore
Jap
an
CAGR belanja iklan TV kotor (2007-2010)
TV Gross adspend CAGR (2007-2010)
30
25
20
15
10
5
0
-5
25.3
17.8
13.8 12.8
8
1.9 1.7 0.7
-0.3
Ind
on
esia
Ind
ia
Ch
ina
Phili
pp
ines
Mal
aysi
a
UK
USA
Sin
gap
ore
Jap
an
(%)(%)
Total belanja iklan kotor sebagai % terhadap PDB (2007)
Gross adspend as % of GDP (2007)
2.5
2.0
1.5
1.0
0.5
0
Ind
on
esia
2.5
1.51.3
0.9 0.9 0.9 0.7
0.5
Ho
ng
Ko
ng
Ch
ina
Phili
pp
ines
Vie
tnamU
K
USA
Sin
gap
ore
Jap
an
(%)
0.6
69
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Sejauh ini, TV menyerap sebanyak 57% sampai dengan 60% dari
total belanja iklan di Indonesia dan hal ini diperkirakan tetap stabil
pada 60% untuk selanjutnya. Sedangkan media cetak menyerap 33%
sampai dengan 38% dari total belanja iklan di Indonesia dan hal ini
diperkirakan untuk terus berlanjut pada 34%. Kami adalah perusahaan
media dengan kegiatan usaha yang signifikan di TV dan media cetak,
yang diperkirakan untuk terus menyerap sekitar 94% dari total belanja
pasar. Maka kami percaya bahwa Perseroan telah diposisikan secara
strategis untuk mendapatkan keuntungan dari karakteristik pasar
belanja iklan di Indonesia.
Cina juga memiliki karakteristik belanja iklan yang sama. TV
menyerap sekitar 39% sampai dengan 42% dari total belanja iklan
dan diperkirakan akan berlanjut pada proporsi yang kurang lebih
sama untuk beberapa tahun ke depan. Sedangkan media cetak
menyerap 33% sampai dengan 35% dari total belanja iklan di Cina
dan diperkirakan untuk berlanjut stabil dengan trend yang sedikit
menurun ke 29%.
Historically, TV absorbed 57% to 60% of total adspend in Indonesia
and it is estimated to stay stable at 60% onwards. While print media
absorbed 33% to 38% of total adspend in Indonesia and it is estimated
to continue at 34% onwards. We are a media company with major
operation in TV and print media, which are estimated to capture
approximately 94% of total market spending. Hence, we believe that
the Company has been strategically positioned to capitalize on the
characteristic of Indonesian advertising market.
China also shares similar characteristics in adspend with TV accounted
for 39% to 42% of total adspend and are estimated to continue
approximately at the same proportion few years ahead. While print
absorbed 33% to 35% of total adspend in China and is estimated to
continue stable with slightly decreasing trend to 29%.
Perkiraan 25 negara teratas berdasarkan belanja iklan di 2010 (dalam juta US$)
Estimated top 25 countries by adspend in 2010 (in US$ million)
2007 2008 2009 2010 CAGR (%) 1 USA 179,251 186,585 192,219 198,057 3.4
2 Japan 38,629 39,230 39,354 39,406 0.7
3 UK 23,262 24,711 26,237 28,009 6.4
4 China 15,023 18,867 21,186 24,266 17.3
5 Germany 22,005 22,519 23,047 23,634 2.4
6 Russia 8,703 11,235 13,908 16,552 23.9
7 France 12,947 13,422 13,923 14,496 3.9
8 Italy 11,269 11,616 12,088 12,637 3.9
9 Spain 9,693 10,343 11,120 12,075 7.6
10 South Korea 9,536 10,514 10,876 11,796 7.3
11 Australia 8,386 8,974 9,310 9,869 5.6
12 Brazil 8,312 8,776 9,252 9,730 5.4
13 Canada 7,974 8,388 8,875 9,402 5.6
14 India 5,015 5,856 6,899 8,107 17.4
15 Mexico 4,546 4,958 5,431 5,761 8.2
16 Pan Arab 3,231 3,842 4,744 5,654 20.5
17 Norway 4,016 4,436 4,877 5,406 10.4
18 Netherlands 4,770 4,999 5,182 5,386 4.1
19 South Africa 3,951 4,344 4,777 5,147 9.2
20 Philippines 3,233 3,790 4,455 5,063 16.1
21 Belgium 3,834 4,094 4,224 4,383 4.6
22 Indonesia 2,270 2,971 3,536 4,208 22.8
23 Greece 3,306 3,531 3,744 3,933 6.0
24 Hong Kong 3,056 3,278 3,464 3,735 6.9
25 Switzerland 3,155 3,318 3,489 3,631 4.8
Others
Radio
TV
Others
Radio
TV
Belanja iklan di Indonesia berdasarkan tipe media (2007)
Indonesia advertising spending by media type (2007)
100
80
60
40
20
02004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
59
(%)
3
33
5
60
2
33
5
59
2
34
5
57
2
38
4
60
2
34
4
60
2
34
4
60
2
34
4
Belanja iklan di Cina berdasarkan tipe media
China advertising spending by media type
100
80
60
40
20
02004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
40
(%)
5
35
20
42
5
33
20
40
6
22
21
39
6
33
22
40
5
31
24
38
5
29
28
36
5
29
30
70
Pada tahun 2010, pasar iklan Cina diperkirakan akan menduduki
urutan keempat terbesar di dunia, sedangkan Indonesia diperkirakan
akan menduduki urutan ke-22. Pada tahun tersebut, Zenith juga
memperkirakan bahwa Cina akan menggantikan posisi Jerman yang
pada saat ini merupakan pasar iklan keempat terbesar.
Di Indonesia, terdapat 10 stasiun TV swasta yang beroperasi pada
skala nasional, yaitu RCTI, TPI, Global TV, SCTV, IVM, Trans TV, Trans
7, Lativi (baru berganti nama menjadi TV One), dan ANTV. Kami
mengelola 3 dari 10 stasiun TV swasta ini yang telah menempatkan
kami sebagai grup perusahaan penyiaran terbesar di industri televisi
Indonesia.
Untuk media cetak, menurut Media Scene (edisi 2005-2006), terdapat
kurang lebih 450 media cetak dengan total sirkulasi mencapai
7 juta, yang dibagi menjadi: surat kabar (4,3 juta sirkulasi), majalah
(1,4 juta sirkulasi), dan tabloid (1,1 juta sirkulasi). Kami percaya bahwa
belanja iklan di media cetak Indonesia akan tetap tumbuh dua digit
dalam beberapa tahun ke depan, sebagai hal yang umum di negara-
negara berkembang. Hal ini bertolak belakang dengan trend yang
sedang berkembang di hampir semua negara-negara maju dimana
pertumbuhan belanja iklan di media cetak menurun setiap tahunnya,
sebaliknya media online mengalami pertumbuhan setiap tahunnya.
Media Scene juga mengestimasi bahwa terdapat 831 stasiun radio
yang terdaftar di Indonesia, termasuk 516 stasiun radio FM dan
315 stasiun radio AM. Stasiun-stasiun radio ini sangat tersegmentasi
dengan program-program yang disesuaikan dengan segmennya
(contoh: Radio yang membahas isu-isu seputar wanita seperti Women
Radio, radio yang menargetkan remaja seperti ARH Global, radio bisnis
seperti Pass FM, radio berbahasa Cina seperti Cakrawala, dan masih
banyak lagi). Stasiun radio juga sangat tersebar di seluruh Indonesia.
Kami percaya bahwa fragmentasi yang sangat tinggi tersebut dalam
hal jumlah pemain dan penyebaran secara geografis mungkin
merupakan penyebab tingkat penyerapan belanja iklan yang rendah.
Hal ini diperburuk oleh kebiasaan para pemasang iklan berskala
nasional yang melakukan semua proses pengambilan keputusan yang
tersentralisasi di Ibukota Jakarta.
Mengenai industri media online, Paul Budde Communications
memperkirakan bahwa terdapat sekitar 1,5 juta pelanggan internet
pada tahun 2005, dimana sekitar 11% dari total pelanggan tersebut
adalah pengguna broadband. Selanjutnya, menurut AGB Nielsen
Media Research, media online hanya menyerap sekitar 0,02% dari total
belanja iklan di Indonesia pada tahun 2005. Namun menurut Zenith
Optimedia, total belanja iklan global akan berlipat dua antara tahun
2006 dan 2010, yang mengambil pangsa dari hampir seluruh media
lainnya. Pada tahun 2010, internet diperkirakan akan menggantikan
majalah untuk menjadi media iklan ketiga terbesar di dunia.
Pandangan kami dalam hal ini, di tengah trend global media online,
kami percaya bahwa media online Indonesia akan tetap memiliki
tingkat penyerapan belanja iklan yang rendah selama beberapa tahun
ke depan, yang disebabkan oleh infrastruktur internet yang minim
By 2010 China is expected to be the fourth-largest advertising market
in the world, while Indonesia will be the 22nd. Zenith also estimated in
that year, China will overtake Germany’s current position as the World’s
4th largest advertising market.
There are 10 private TV stations that operate on a nationwide basis
in Indonesia. They are RCTI, TPI, Global TV, SCTV, IVM, Trans TV, Trans 7,
Lativi (recently changed its name to TV One), and ANTV. We managed
3 out of 10 of these TV stations, which have positioned us to be the
largest broadcaster group in Indonesian television Industry.
For print media, according to Media Scene (2005-2006 edition) there
are approximately 450 print media with total circulation reaching
7 million, which is further divided into: newspaper (4.3 million
circulation), magazine (1.4 million circulation), and tabloid (1.1 million
circulation). We believe the adspend in Indonesian print media shall
continue its double digit growth in the next few years, as a common
phenomenon in developing countries. This is contrary to the trend in
most developed countries that is seeing declining annual spending in
print as opposed to increasing annual spending in online media.
Media Scene also estimated that there are 831 radio stations
registered in Indonesia, including 516 FM radio stations and
315 AM radio stations. These radio stations are highly segmented
and their programs are specifically tailored according to its segment
(e.g. Female related radio such as Women Radio, teenagers’ targeted
radio such as ARH Global, business radio such as Pass FM, Chinese
speaking radio such as Cakrawala, and many more). Radio stations
are also highly dispersed throughout Indonesia. We believe that such
significant fragmentation in numbers of players and its geographical
nature may be responsible for low absorption of advertising budget.
This is particularly exacerbated by the national scale advertisers
decision making for the whole regional provinces of Indonesia, which
is customarily centralized in the capital city, Jakarta.
With regard to online media industry, according to Paul Budde
Communications, it was estimated about 1.5 million internet
subscribers in 2005, where approximately 11% of total subscribers
are broadband users. Furthermore, according to AGB Nielsen Media
Research, online media only absorbed 0.02% of total adspend in
Indonesia in 2005. However, according to Zenith Optimedia, the
internet will nearly double its share of global adspend between 2006
and 2010, at the expense of most of the other media. In 2010, the
internet is estimated to overtake magazines and become the world’s
3rd largest advertising medium.
Our view is that, despite the global trend in online media, we believe
that adspend in Indonesian online media shall continue its stable
trend, absorbing only a very low proportion of total adspend for few
years ahead, given poor internet infrastructure and low computer
71
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
literacy rate. However, we have established our first online venture,
okezone.com, in order to have an ongoing operation that can be
expanded immediately should there be any sudden change in online
media usage trend.
For more information on media industry analysis, please contact our
Investor Relations division.
serta tingkat kemahiran penggunaan komputer yang rendah. Namun
kami telah mendirikan bisnis online pertama kami, okezone.com,
dengan tujuan untuk memiliki operasional yang berjalan sehingga
dapat dikembangkan dengan cepat apabila ada perubahan trend
pemakaian media online yang seketika.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai analisa industri media, silahkan
menghubungi divisi Investor Relations kami.
72
Dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiah
2007 2006
Iklan 2,629 1,987 Advertisements
Non iklan 280 109 Non advertisements
Jumlah Pendapatan Usaha 2,909 2,096 Total Revenues
Pembahasan dan Analisis Manajemen tentang Kondisi Keuangan dan Hasil KegiatanManagement Discussion and Analysis of Financial Condition and Result of Operations
Pembahasan Keuangan Financial Review
Keterangan yang ada dalam bab ini harus dibaca bersama-sama
dengan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan anak
perusahaan yang telah diaudit yang terdapat pada halaman 85 dari
Laporan Tahunan ini.
Informasi Umum tentang PerseroanLaporan keuangan konsolidasi Perseroan merupakan laporan
keuangan atas seluruh kegiatan Perseroan dan anak perusahaan
dimana kepemilikan saham oleh Perseroan melebihi 50% baik
langsung maupun tidak langsung.
KEUANGANHasil Usaha
Analisa Laba / Rugi Perseroan
1. Pendapatan Usaha
Information in this section must be read in conjunction with the
consolidated audited financial statements of the Company and its
subsidiaries as set out on page 85 of this annual report.
General Information on the CompanyThe consolidated financial statements of the Company are the
financial statements of the Company and its subsidiaries where the
Company has more than 50% ownerships in equity either directly or
indirectly.
FINANCIALResults of Operation
Analysis of Profit and Loss
1. Revenues
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007, Perseroan mencatatkan
pendapatan sebesar Rp2.909 miliar, yang merupakan peningkatan
sebesar 38,8% dari pendapatan Perseroan sebesar Rp2.096 miliar untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006.
Komponen terbesar dari jumlah pendapatan adalah pendapatan iklan
yang memberikan kontribusi sebesar 90,4% dari jumlah pendapatan
pada tahun 2007, dan sebesar 94,8% dari jumlah pendapatan pada
tahun 2006. Pendapatan iklan meningkat sebesar 32,3%, sedangkan
pendapatan non-iklan meningkat sebesar 156,7%.
Pendapatan iklan bersumber dari penjualan slot iklan dari stasiun TV,
radio, dan dari penempatan iklan di surat kabar Seputar Indonesia.
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007, Perseroan
mencatatkan pendapatan iklan dari setiap segmen yang terdiri dari
televisi, surat kabar, dan radio masing-masing sebesar Rp2.536 miliar,
Rp76 miliar, dan Rp17 miliar sedangkan untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2006 masing-masing adalah sebesar Rp1.938 miliar,
Rp34 miliar, dan Rp15 miliar.
For the year ended 31 December 2007, the Company booked revenues
of Rp2,909 billion which was a rise of 38.8% from the revenues of
Rp2,096 billion for the year ended 31 December 2006.
The largest component of total revenues was from advertising where
it made a 90.4% contribution to the 2007 revenues and contributed
94.8% to the 2006 revenues. The growth of advertising revenues was
32.3%, while the growth of non-advertising revenues was 156.7%.
Advertising revenues are received from the sale of advertising slots
on our TV stations, radio stations, and on advertising placements in
Seputar Indonesia newspaper.
For the year ended 31 December 2007, the Company recorded
advertising revenues from each segments consisting of television,
newspaper, and radio of Rp2,536 billion, Rp76 billion, and Rp17 billion
respectively, whereas for the year ended 31 December 2006 the
amount was Rp1,938 billion, Rp34 billion, and Rp15 billion respectively.
73
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
The increase in advertising revenues from 2006 to 2007 amounted
to 32.3% which was due to the growth in demand on advertising
in the normal activity of subsidiaries, especially RCTI, TPI, Global TV,
and Seputar Indonesia, which was due to the increase in national
advertising expenditure and successful marketing strategies. In
addition, the increase in the amount of 12.6% was due to the
consolidation of TPI’s advertising revenues where in 2007, the
Company reported 12 months of TPI’s financial statements into the
consolidated financial statements of the Company. While in 2006,
the Company only reported 6 months consolidation of TPI’s financial
statements into the consolidated financial statements of the Company.
Sources of revenues from non-advertisement are primarily derived
from the sale of programs, newspaper circulation, SMS, studio rental,
computer graphics, and talent management.
For the year ended 31 December 2007, the Company recorded
non-advertising revenues from television, newspaper, and radio in
the amount of Rp220 billion, Rp58 billion, and Rp2 billion respectively,
whereas for the year ended 31 December 2006 the amount was
Rp67 billion, Rp41 billion, and Rp1 billion respectively.
The increase in non-advertising revenues was due to the rise in revenues
from the sale of print media circulations (newspaper, tabloids, and
magazines), the rise in revenues from SMS, and the rise in sale of content.
2. Operating Expenses
Dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiah
2007 2006
Beban langsung 1,352 1,077 Direct costs
Umum dan administrasi 605 386 General and administration
Penyusutan dan amortisasi 111 84 Depreciation and amortization
Jumlah Beban Usaha 2,068 1,547 Total Operating Expenses
Kenaikan dalam pendapatan iklan Perseroan dari tahun 2006 ke tahun
2007 adalah sebesar 32,3% disebabkan oleh kenaikan permintaan
iklan dari kegiatan normal anak-anak perusahaan, terutama RCTI, TPI,
Global TV, dan Seputar Indonesia yang pada dasarnya disebabkan
oleh pertumbuhan belanja iklan nasional dan strategi pemasaran
yang berhasil. Sebagai tambahan, kenaikan sebesar 12,6% merupakan
kenaikan akibat konsolidasi pendapatan iklan TPI dimana Perseroan
melaporkan 12 bulan laporan keuangan TPI ke dalam laporan
konsolidasi Perseroan untuk tahun 2007. Sementara untuk tahun 2006,
Perseroan hanya melaporkan 6 bulan laporan keuangan TPI ke dalam
laporan konsolidasi Perseroan.
Sumber pendapatan non-iklan terutama adalah dari penjualan
program, penjualan sirkulasi koran, SMS, penyewaan studio, komputer
grafis, dan manajemen artis.
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007, Perseroan
mencatatkan pendapatan non-iklan dari televisi, surat kabar, dan
radio masing-masing sebesar Rp220 miliar, Rp58 miliar, dan Rp2 miliar,
sedangkan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2006 masing-
masing adalah sebesar Rp67 miliar, Rp41 miliar, dan Rp1 miliar.
Kenaikan pendapatan non-iklan Perseroan disebabkan oleh kenaikan
pendapatan dari penjualan sirkulasi (surat kabar, tabloid, dan majalah),
kenaikan pendapatan dari layanan SMS, dan kenaikan penjualan content.
2. Beban Usaha
74
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007, Perseroan
mencatatkan beban usaha sebesar Rp2.068 miliar, yang merupakan
peningkatan sebesar 33,6 % dari beban usaha Perseroan sebesar Rp1.547
miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006.
Untuk tahun fi skal 2007, Perseroan melaporkan konsolidasi satu tahun
penuh laporan keuangan TPI ke dalam laporan keuangan konsolidasi
Perseroan. Untuk tahun fi skal 2006, Perseroan hanya melaporkan 6
bulan konsolidasi laporan keuangan TPI ke dalam laporan keuangan
konsolidasi Perseroan. Kenaikan beban usaha akibat konsolidasi
tersebut adalah sebesar 9,9%.
2a. Beban Langsung
For the year ended 31 December 2007, the Company booked
operating expenses of Rp2,068 billion which was a rise of 33.6% from
the operating expenses of Rp1,547 billion for the year ended
31 December 2006.
For fi scal year 2007, the Company reported a full year consolidation of
TPI’s fi nancial statements into the consolidated fi nancial statements
of the Company. Whereas for fi scal year 2006, the Company only
reported 6 months of TPI’s fi nancial statements into the consolidated
fi nancial statements of the Company. The effect of such consolidation
was an increase of 9.9% of total operating expenses.
2a. Direct Costs
Pembahasan Keuangan Financial Review
DURASI/DURATION
30 menit/minutes
RUMAH PRODUKSI/PRODUCTION HOUSE
In-house RCTI
MASA TAYANG/AIRING PERIOD
17 April 2006 - on going
PEMERAN UTAMA/CAST
Aditya Padat Karya, Tika Panggabean,
Daus Separo, Oline Mendeng,
M. Ridwan, Bayu Oktara, Winda Viska,
Marlon Renaldy
Komedi Situasi‘Offi ce Boy’ (RCTI)
Komedi situasi merupakan salah satu
jenis tayangan yang sangat diminati
oleh masyarakat. OB adalah salah
satu program yang sangat diminati
permirsa. OB bercerita tentang
berbagai kejadian-kejadian lucu
yang terjadi di sebuah kantor televisi
bernama OKTV. Kejadian-kejadian
tersebut kebanyakan terjadi karena
kesalah pahaman Offi ce Boy yang baru
bekerja di OKTV tersebut.
‘Offi ce Boy’ Sitcom(RCTI)
Sitcoms are very popular amongst the
general audience. OB is one of the top
rated sitcoms currently on air at RCTI.
OB is about the many funny incidents
that happened at OKTV. These incidents
are mosly caused by a new Offi ce Boy
who started working at OK TV.
Beban langsung, pada tahun 2007 dan 2006 masing-masing tercatat
sebesar Rp1.352 miliar (46,5% dari pendapatan) dan Rp 1.077 miliar
(51,4% dari pendapatan). Beban langsung/program terdiri dari biaya
produksi in-house dan biaya akuisisi terhadap program asing, program
lokal, dan lain-lain.
Beban langsung pada tahun 2007 meningkat sebesar 25,5% jika
dibandingkan dengan tahun 2006. Peningkatan ini disebabkan
peningkatan pembelian program lokal sebesar Rp212 miliar dan produksi
sendiri sebesar Rp79 miliar. Perseroan juga memproduksi beberapa
program televisi populer, termasuk Indonesian Idol, Fear Factor Indonesia
dan Deal or No Deal dengan kesepakatan lisensi yang mengharuskan
Perseroan untuk membayar biaya tertentu kepada pihak ketiga atas hak
memproduksi dan menyiarkan program di Indonesia. Selain itu juga
terdapat kenaikan yang disebabkan oleh konsolidasi beban usaha TPI
selama 12 bulan pada tahun 2007 ke dalam laporan keuangan Perseroan.
Meskipun beban langsung meningkat, namun rasio beban langsung
terhadap pendapatan turun 4,9%.
Perseroan berkeyakinan bahwa seiring dengan terus dilakukannya
sinergi dan integrasi antar anak perusahaan media, maka rasio beban
Direct costs amounted to Rp1,352 billion (46.5% of total revenues)
in 2007 and Rp1,077 billion (51.4% of total revenues) in 2006. Direct
costs/program consisted of in-house production and acquisition costs
of foreign programs, local programs, and others.
Direct costs in 2007 increased by 25.5% compared to the amount in
2006. The growth in direct costs was due to the rise in local program
acquisitions in the amount of Rp212 billion and in house production
in the amount of Rp79 billion. The Company also produced several
of its own popular programs including Indonesian Idol, Fear Factor
Indonesia, and Deal or No Deal, with a licensing agreement that
obligates the Company to pay certain fees to third parties for the right
to produce and broadcast programs in Indonesia. In addition, the
increase was due to the consolidation of TPI’s direct costs for
12 months in 2007 to the Company’s fi nancial statements.
Although the direct costs increased, the ratio of direct costs to
revenues decreased by 4.9%.
The Company believes that the ratio of programming costs to revenues
can be effi ciently maintained with the continuous implementation of
Dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiah
2007 2006
Program asing 175 221 Foreign programs
Program lokal 1,032 741 Local programs
Lain-lain 145 115 Others
Total Beban Langsung 1,352 1,077 Total Direct Costs
75
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
synergies and integration among the media’s subsidiary companies.
The Company also believes it can increase the production of in-house
programs thereby controlling production costs and quality of those
programs.
2b. General and Administration Expenses
program terhadap pendapatan dapat dipertahankan secara efisien.
Perseroan juga berkeyakinan dapat meningkatkan jumlah program
yang diproduksi sendiri sehingga dapat mengendalikan biaya
produksi dan kualitas dari program tersebut.
2b. Beban Umum dan Administrasi
Dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiah
2007 2006
Gaji dan tunjangan 298 216 Salaries and allowances
Promosi dan periklanan 77 31 Promotion and advertising
Listrik 33 20 Electricity
Sarana dan pemeliharaan 28 23 Facility and maintenance
Sewa 27 13 Rental
Perjalanan dinas 14 8 Travelling and transportation
Jasa profesional 14 8 Professional fees
Komunikasi 14 7 Communication
Imbalan pasca kerja 14 15 Post-employment benefits
Perlengkapan kantor 13 9 Office equipment
Pajak dan perijinan 12 4 Taxes and licenses
Kendaraan 8 8 Vehicle
Asuransi 3 3 Insurance
Penagihan 2 3 Collection
Lainnya 48 18 Others
Jumlah Beban Umum dan Administrasi 605 386 Total General and Administration Expenses
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007, beban
umum dan administrasi Perseroan adalah sebesar Rp605 miliar (20,8%
dari penjualan 2007), yang merupakan peningkatan sebesar 56,7%
dari beban umum dan administrasi Perseroan sebesar Rp386 miliar
(18,4% dari penjualan 2006) untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2006. Peningkatan tersebut pada dasarnya disebabkan
oleh peningkatan biaya promosi dan periklanan (naik sebesar Rp46
miliar) yang berhubungan dengan upaya pemasaran Seputar Indonesia,
tabloid Genie, Mom&Kiddie, dan Realita. Jumlah gaji dan kesejahteraan
karyawan juga naik sebesar Rp82 miliar karena penambahan jumlah
karyawan dari 3.908 pada tahun 2006 ke 4.517 pada tahun 2007.
Selain itu, peningkatan tersebut juga disebabkan oleh
dikonsolidasikannya beban umum dan administrasi TPI ke dalam
laporan keuangan konsolidasi Perseroan setelah akuisisi 75%
saham TPI di bulan Juli 2006. Sehingga pada tahun 2006 Perseroan
melaporkan 6 bulan beban umum dan administrasi dari TPI ke dalam
laporan konsolidasi Perseroan. Sementara untuk tahun 2007 Perseroan
melaporkan 12 bulan beban umum dan administrasi dari TPI ke dalam
laporan keuangan konsolidasi Perseroan.
2c. Penyusutan dan Amortisasi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007,
Perseroan mencatatkan beban penyusutan dan amortisasi sebesar
Rp111 miliar, yang merupakan peningkatan sebesar 31,9% dari beban
For the year ended 31 December 2007, the Company’s general and
administration expenses was Rp605 billion (20.8% of revenues) which
was a 56.7% rise from Rp386 billion (18.4% of the 2006 revenues) for
the year ended 31 December 2006. The rise was primarily due to the
increase in promotion and advertising expenses (a rise of Rp46 billion)
associated with our marketing efforts for Seputar Indonesia, tabloids
Genie, Mom&Kiddie, and Realita. Salaries and employee benefits rose
by Rp82 billion due to an increase in the number of employees from
3,908 in 2006 to 4,517 in 2007.
In addition, the increase was due to the consolidation of TPI’s general
and administration expenses to the Company’s consolidated financial
statements after the 75% shares acquisition in July 2006. Therefore,
in 2006, the Company reported 6 months consolidation of TPI’s
general and administration expenses into the consolidated financial
statements of the Company. Whereas in 2007, the Company reported
12 months of TPI’s general and administration expenses into the
consolidated financial statements of the Company.
2c. Depreciation and Amortization
For the year ended 31 December 2007, the Company recorded
depreciation and amortization expenses of Rp111 billion which
was a rise of 31.9% from depreciation and amortization expenses of
76
Pembahasan Keuangan Financial Review
penyusutan dan amortisasi Perseroan sebesar Rp84 miliar untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006. Peningkatan
beban penyusutan dan amortisasi disebabkan oleh penambahan
investasi Perseroan dalam peralatan studio, peralatan transmisi,
peralatan kantor, bangunan, dan kendaraan. Sebagai tambahan,
peningkatan juga disebabkan karena adanya konsolidasi penyusutan
dan amortisasi dari TPI yang telah dikonsolidasikan ke dalam laporan
keuangan Perseroan selama 6 bulan untuk tahun 2006 dan selama
12 bulan untuk tahun 2007.
3. Laba Usaha
Laba usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2007, meningkat sebesar 53,2% menjadi Rp840 miliar
pada tahun 2007 dibandingkan dengan Rp549 miliar pada tahun
2006. Kenaikan ini disebabkan oleh hasil upaya sinergi dan integrasi
yang menghasilkan efisiensi operasional sehingga Perseroan mampu
mendapatkan marjin laba usaha yang lebih baik. Marjin laba usaha
Perseroan meningkat menjadi 28,9% di akhir tahun 2007 dari 26,2% di
akhir tahun 2006.
4. Penghasilan (Beban) Lain-Lain
Rp84 billion for the year ended 31 December 2006. The increase in
depreciation and amortization expenses was due to the Company’s
additional investments on studio equipments, transmission
equipments, office equipments, buildings, and vehicles. In addition, the
increase was also attributable to the consolidation of depreciation and
amortization charges from TPI which were consolidated for 6 months
in 2006 and 12 months in 2007.
3. Income from Operations
Operating profit for the year ended 31 December 2007 grew by 53.2%
to Rp840 billion compared to Rp549 billion in 2006. The increase
was due to synergies and integration that resulted in operating
efficiencies and the achievement of better operating profit margin.
The Company’s operating profit margin improved to 28.9% for the
year ended 2007 compared to 26.2% for year ended 2006.
4. Other Income (Charges)
Dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiah
2007 2006
Penghasilan bunga 95 13 Interest income
Keuntungan (kerugian) kurs - bersih (73) 52 Gain (loss) on foreign exchange - net
Beban bunga dan keuangan (267) (212) Interest and financial charges
Lain-lain (24) (16) Others
Total Beban Lain-lain (269) (164) Total Other Charges
Perseroan membukukan beban lain-lain sebesar Rp269 miliar pada
tanggal 31 Desember 2007. Sedangkan pada tanggal 31 Desember
2006 jumlah beban lain-lain adalah sebesar Rp164 miliar.
4a. Penghasilan Bunga
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007,
penghasilan bunga Perseroan adalah sebesar Rp95 miliar yang
merupakan peningkatan sebesar 631,6% dari penghasilan bunga
Perseroan sebesar Rp13 miliar untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2006. Peningkatan tersebut disebabkan oleh
peningkatan penghasilan bunga deposito (sebagian besar dari dana
IPO yang belum digunakan).
4b. Keuntungan (Kerugian) Kurs Mata Uang Asing - Bersih
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007, rugi
kurs mata uang asing Perseroan adalah sebesar Rp73 miliar dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, terdapat
keuntungan kurs mata uang asing Perseroan sebesar Rp52 miliar.
Rugi kurs mata uang asing ini disebabkan karena pada tahun 2007
kurs mata uang asing terhadap Rupiah meningkat dan selama tahun
2007 transaksi mata uang asing yang dilakukan Perseroan cenderung
meningkat dengan adanya pembayaran bunga Guaranteed Secured
Notes. Selain itu juga, pada tanggal 31 Desember 2007, Perseroan
masih memiliki kewajiban moneter yang lebih tinggi daripada aktiva
moneter (kewajiban moneter bersih adalah sekitar US$28,6 juta).
The Company recorded other charges in the amount of Rp269 billion
as at 31 December 2007. While on 31 December 2006, other charges
amounted to Rp164 billion.
4a. Interest Income
For the year ended 31 December 2007, the Company recorded an
interest income of Rp95 billion which was a rise of 631.6% from
the Company’s interest income of Rp13 billion for the year ended
31 December 2006. The growth was due to the increase in interest
income from bank deposits (largely from the unused amount from the
IPO proceed).
4b. Gain (Loss) on Foreign Currencies - Net
For the year ended 31 December 2007, the loss on foreign
currencies amounted to Rp73 billion and on 31 December 2006
the Company recorded a gain on foreign currencies of Rp52 billion.
The losses on foreign currencies were due to the increase of the
exchange rates of foreign currencies to Rupiah in 2007 and during
2007 the payments in foreign currencies made by the Company
tend to increase due to interest payments on Guaranteed Secured
Notes. In addition, as of 31 December 2007, the Company still has
monetary liabilities that are larger than its monetary assets (net
monetary liabilities amounted to approximately US$28.6 million).
77
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
4c. Beban Bunga dan Keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007, beban
bunga dan keuangan adalah sebesar Rp267 miliar, peningkatan
sebesar 25,9%, dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006
sebesar Rp212 miliar. Peningkatan ini disebabkan pembayaran bunga
atas Guaranteed Secured Notes untuk periode satu tahun pada tahun
2007 sedangkan pada tahun 2006 pembebanan hanya dilakukan
selama 3 bulan. Di lain pihak terdapat penurunan beban bunga atas
obligasi RCTI yang disebabkan adanya pembayaran sebesar Rp165
miliar pada bulan Oktober 2007.
5. Beban Pajak
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007, beban
pajak Perseroan adalah sebesar Rp127 miliar, yang merupakan
peningkatan sebesar 66,5% dari beban pajak Perseroan sebesar Rp76
miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006.
6. Laba Bersih
Perseroan melaporkan kenaikan laba bersih sebesar 47,6% dari
Rp290 miliar pada tahun 2006 menjadi Rp427 miliar pada tahun
2007. Kenaikan tersebut adalah karena peningkatan pendapatan dan
keberhasilan Perseroan dalam menurunkan rasio beban langsung
(beban program) terhadap pendapatan dimana pada tahun 2006
beban langsung adalah sebesar 51,4% dari pendapatan, sedangkan di
tahun 2007 beban langsung adalah sebesar 46,5% dari pendapatan.
Analisa Neraca Perseroan
4c. Interest and Financial Charges
For the year ended 31 December 2007, interest and fi nancial charges
amounted to Rp267 billion, a growth of 25.9% from the 2006 amount
of Rp212 billion. The increase was due to the interest payment of
Guaranteed Secured Notes for one year in 2007 while in 2006 the
charge was for only 3 months. On the other hand, there was a decrease
in interest expenses from RCTI bonds due to the repayment of Rp165
billion in October 2007.
5. Tax Expenses
For the year ended 31 December 2007, the Company’s tax expenses
was Rp127 billion which was a rise of 66.5% from the Company’s tax
expenses of Rp76 billion for the year ended 31 December 2006.
6. Net Income
The Company reported a rise in net income of 47.6% from Rp290
billion in 2006 to Rp427 billion in 2007. The rise was due to the
increase in revenues and the Company succeeded in reducing the
ratio of direct expenses (programming costs) to revenues where
in 2006 direct expenses was 51.4% of revenues while direct expenses
in 2007 was 46.5% of revenues.
Analysis of the Company’s Balance Sheets
MISS INDONESIA (RCTI)
Ajang pemilihan perempuan Indonesia yang berkepribadian, berwawasan, serta cantik luar dalam, tahun ini semakin meriah dengan kehadiran Miss Indonesia 2007. Pemenang Miss Indonesia 2007, Kamidia Radisti fi nalis asal Jawa Barat, dinobatkan pada malam Grand Final tanggal 5 Juli 2007, menyandang gelar Miss Indonesia 2007 dan memenuhi tugas-tugas sosial selama setahun penuh, dan juga akan berkiprah di forum-forum International sebagai duta Indonesia di bawah pengelolaan MNC. Miss Indonesia 2007 mewakili Indonesia di ajang pemilihan Miss World 2007.
MISS INDONESIA (RCTI)
The search for an Indonesian woman with an attractive personality, depth, and beauty, has become more dynamic with the Miss Indonesia 2007 pageant. The winner of Miss Indonesia 2007, Kamidia Radisti from West Java, was crowned on 5 July 2007 and will be fulfi ling her social duties for a year. She will also be active in various international forums as Indonesia’s representative under the management of MNC. Miss Indonesia 2007 was representing Indonesia at the Miss World 2007 contest.
DURASI/DURATION
120 menit/minutes
RUMAH PRODUKSI/PRODUCTION HOUSE
RCTI
MASA TAYANG/AIRING PERIOD
5 Juli 2007
Dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiah
2007 2006 Aktiva Lancar 4,236 2,311 Current Assets
Aktiva Tidak Lancar 2,152 1,256 Noncurrent Assets
Jumlah Aktiva 6,388 3,567 Total Assets
Kewajiban Lancar 1,106 574 Current Liabilities
Kewajiban Tidak Lancar 1,345 1,863 Noncurrent Liabilities
Total Liabilities 2,451 2,437 Total Liabilities
Hak Minoritas 48 27 Minority Interests
Ekuitas 3,889 1,103 Equity
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 6,388 3,567 Total Liabilities and Equity
78
Pembahasan Keuangan Financial Review
MTV (Global TV)
Global TV adalah pemegang hak siar
eksklusif MTV di Indonesia menyiarkan
program musik MTV selama kurang
lebih enam jam dalam sehari. Global
TV menyiarkan program-program MTV
sperti MTV Ampuh, MTV Zipper, Top
Hits dan program-program musik seru
lainnya.
MTV (Global TV)
Global TV is the exclusive broadcaster
of MTV Indonesia and broadcasts six
hours a day of MTV music programs.
Global TV broadcasts MTV programs
such as MTV Ampuh, MTV Zipper,
Top Hits and other attractive music
programs.
7. Total Assets
As at 31 December 2007, total assets of the Company and its
subsidiaries amounted to Rp6,388 billion, an increase of Rp2,821
billion or 79.1% compared to total assets of the Company and its
subsidiaries in the amount of Rp3,567 billion as at 31 December 2006.
Current Assets
As at 31 December 2007, current assets amounted to Rp4,236 billion,
a 83.2% growth compared to the 2006 amount of Rp2,311 billion. The
increase was due to the rise in cash and cash equivalents of 221.8%,
rise in accounts receivables and other receivables in the amount of
66.5% and 107.7%, respectively, also due to the rise in inventory and
program advances of 25.9% and 374,8% respectively.
Noncurrent Assets
As at 31 December 2007, noncurrent assets amounted to Rp2,152
billion, a growth of 71.3% compared to the 2006 amount of Rp1,256
billion. The rise was primarily due to the 519.4% increase in other
investments where Rp766 billion was recorded as an advance
investment deposit for the 51% shareholdings on Linktone Ltd.
Linktone Ltd is a media company based in China with shares listed on
NASDAQ (ticker code: LTON).
8. Total Liabilities
As at 31 December 2007, consolidated liabilities of the Company
and its subsidiaries amounted to Rp2,451 billion, an increase of Rp14
billion or 0.6% compared to total liabilities of the Company and its
subsidiaries in the amount of Rp2,437 billion as at 31 December 2006.
Current Liabilities
As at 31 December 2007, total current liabilities amounted to Rp1,106
billion, a growth of 92.7% compared to the 2006 amount of Rp574
billion. The signifi cant rise was due to the current maturity of RCTI’s
bonds in the amount of Rp220 billion and growth in accounts
payables in the amount of Rp180 billion.
7. Jumlah Aktiva
Pada tanggal 31 Desember 2007, aktiva konsolidasi Perseroan dan
anak perusahaan adalah sebesar Rp6.388 miliar, meningkat sebesar
Rp2.821 miliar atau 79,1% dibandingkan dengan aktiva konsolidasi
Perseroan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006
sebesar Rp3.567 miliar.
Aktiva Lancar
Pada tanggal 31 Desember 2007, aktiva lancar adalah sebesar Rp4.236
miliar, meningkat sebesar 83,2% dibandingkan dengan jumlah
di tahun 2006 sebesar Rp2.311 miliar. Peningkatan ini terutama
disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas sebesar 221,8%,
peningkatan piutang dagang dan piutang lain-lain masing-masing
adalah sebesar 66,5% dan 107,7%, serta peningkatan persediaan
dan uang muka program masing-masing adalah sebesar 25,9% dan
374,8%.
Aktiva Tidak Lancar
Pada tanggal 31 Desember 2007, jumlah aktiva tidak lancar adalah
sebesar Rp2.152 miliar meningkat sebesar 71,3% dibandingkan
dengan jumlah di tahun 2006 sebesar Rp1.256 miliar. Peningkatan
tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan investasi lain-lain
sebesar 519,4%, dimana sebesar Rp766 miliar digunakan sebagai uang
muka investasi pada Linktone Ltd untuk penyertaan saham sebesar
51%. Linktone Ltd adalah sebuah perusahaan media di Cina yang
telah mencatatkan sahamnya di NASDAQ (kode saham: LTON).
8. Jumlah Kewajiban
Pada tanggal 31 Desember 2007, kewajiban konsolidasi Perseroan
dan anak perusahaan adalah sebesar Rp2.451 miliar, terjadi kenaikan
sebesar Rp14 miliar atau pertumbuhan sebesar 0,6% dibandingkan
dengan kewajiban konsolidasi Perseroan dan anak perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2006 sebesar Rp 2.437 miliar.
Kewajiban Lancar
Pada tanggal 31 Desember 2007, jumlah kewajiban lancar adalah
sebesar Rp1.106 miliar, meningkat sebesar 92,7% dibandingkan
dengan jumlah di tahun 2006 sebesar Rp574 miliar. Peningkatan yang
signifi kan disebabkan karena adanya hutang obligasi RCTI yang jatuh
tempo dalam satu tahun sebesar Rp220 miliar dan kenaikan pada
hutang dagang sebesar Rp180 miliar.
79
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
DURASI/DURATION
30 menit/minutes
MASA TAYANG/AIRING PERIOD
Setiap Hari/EverydayPk. 12.30 - 13.00 WIB
PRESENTER/PRESENTERS
Joice Triatman, Ledyani Simarmata, Olla Sudradjat, & Ira Syarif
Sergap (RCTI)
Tayangan berita khusus kriminal,
berupaya menyajikan berbagai fakta
aksi pelaku kriminal, dengan dilatar
belakangi asas praduga tak bersalah,
etika sosial, hak asasi manusia, dan
ketentuan hukum yang berlaku.
Di akhir penayangan, Sergap
menghadirkan pesan moral melalui
fi gur Bang Napi agar pemirsa lebih
meningkatkan kewaspadaannya.
Sergap (RCTI)
Special criminal news program, that
presents facts about crimes, working
on the basis of the presumption of
innocence, social ethics, human rights,
and prevailing laws.
At the end of each episode, Sergap
summarizes the moral of the story
through the fi gure of Bang Napi, to
encourage the audience to be vigilant.
Kewajiban Tidak Lancar
Pada tanggal 31 Desember 2007, kewajiban tidak lancar adalah sebesar
Rp1.345 miliar, mengalami penurunan sebesar 27,8% dibandingkan dengan
jumlah di tahun 2006 sebesar Rp1.863 miliar. Hutang jangka panjang
Perseroan (obligasi) per 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp1.282 miliar,
turun sebesar 28,9% dibandingkan dengan nilai hutang obligasi Perseroan
per 31 Desember 2006 sebesar Rp1.802 miliar. Penurunan ini disebabkan
adanya pembayaran Guaranteed Secured Notes sebesar US$25 juta dan
pembayaran Obligasi RCTI sebesar Rp165 miliar pada tahun 2007.
Selain itu, obligasi RCTI yang jatuh tempo kurang dari satu tahun
diklasifi kasikan sebagai kewajiban lancar.
9. Ekuitas
Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2007, ekuitas Perseroan
sebesar Rp3.889 miliar meningkat sebesar 252,6% dibandingkan
dengan ekuitas Perseroan per 31 Desember 2006 sebesar Rp1.103
miliar. Peningkatan ini terutama karena adanya peningkatan modal
disetor dan tambahan modal disetor yang berasal dari IPO.
Analisa Arus Kas Perseroan
10. Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
Pada tanggal 31 Desember 2007, arus kas yang dihasilkan dari
kegiatan operasi pada tahun 2007 sebelum diperhitungkan
pembayaran bunga dan pajak adalah sebesar Rp417 miliar atau naik
sebesar 13,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Arus kas bersih dari
kegiatan operasi setelah pembayaran bunga dan pajak adalah sebesar
Rp76 miliar atau turun sebesar 52,2% dari tahun 2006. Penurunan arus
Noncurrent Liabilities
As at 31 December 2007, noncurrent liabilities amounted to Rp1,345
billion, a decrease of 27.8% compared to the 2006 amount of Rp1,863
billion. The Company’s long term liabilities (bonds obligation) as at
31 December 2007 was Rp1,282 billion, a decrease of 28.9% compared
to the Company’s bond obligations at 31 December 2006 of Rp1,802
billion. The decrease was due to payments on Guaranteed Secured
Notes in the amount of US$25 million and payment on RCTI bond in
the amount of Rp165 billion in 2007.
In addition, the RCTI bond which was due in less than one year was
classifi ed as current liabilities.
9. Equity
On 31 December 2007, the Company’s total equity amounted to
Rp3,889 billion, a growth of 252.6% compared to the Company’s
equity at 31 December 2006 in the amount of Rp1,103 billion. The
rise was due to an increase in paid-up capital and additional paid-up
capital from the IPO of shares.
Cash Flow Analysis
10. Cash Flows from Operating Activities
As at 31 December 2007, cash fl ows generated from operating
activities excluding interest expenses and taxes amounted to Rp417
billion or a growth of 13.3% compared to the previous year. Net
cash fl ow from operating activities after interest expenses and taxes
amounted to Rp76 billion or decreased 52.2% compared to 2006.
The decreased in net cash from operating activities were due to the
Dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiah
2007 2006
Kas bersih dari aktivitas usaha 76 160 Net Cash from Operating Activities
Kas bersih dari aktivitas investasi (897) (112) Net Cash from Investing Activities
Kas bersih dari aktivitas pendanaan 1,948 407 Net Cash from Financing Activities
Kenaikan bersih kas dan setara kas 1,126 455 Increase in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun 508 53 Cash and cash equivalents at beginning of year
Kas dan setara kas pada akhir tahun 1,635 508 Cash and cash equivalents at year end
80
kas bersih dari kegiatan operasional disebabkan oleh meningkatnya
pembayaran beban bunga atas Guaranteed Secured Notes dan Obligasi
RCTI selama tahun 2007 sebesar 64,7% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
11. Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Pada tanggal 31 Desember 2007, penggunaan arus kas bersih untuk
kegiatan investasi adalah sebesar Rp897 miliar atau naik sebesar
703,0% dari penggunaan bersih tahun 2006 (Rp112 miliar). Pada tahun
2007 perusahaan sedang dalam proses untuk penempatan investasi
pada Linktone Ltd seperti yang dijelaskan di atas dan telah melakukan
pembayaran sebesar Rp766 miliar.
12. Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Penggunaan arus kas bersih dari kegiatan pendanaan adalah sebesar
Rp1.948 miliar. Terjadi kenaikan arus kas bersih pendanaan sebesar
378,2% dibandingkan tahun 2006 disebabkan telah dilaksanakannya
IPO pada bulan Juni 2007 yang meningkatkan kas Perseroan sebesar
Rp2.358 miliar. Selain itu disebabkan juga karena adanya pembayaran
hutang jangka panjang sebesar Rp401 miliar.
13. Pengeluaran Modal
Pada tahun fiskal 2007, kami telah melakukan investasi sebesar
Rp167 miliar. Investasi tersebut terutama dilakukan untuk pembelian
peralatan studio, peralatan transmisi, peralatan kantor, gedung, dan
kendaraan.
Secara historis Perseroan telah melakukan investasi untuk pembelian
peralatan produksi, penyiaran, dan peralatan transmisi untuk
mendukung beragam usaha media MNC dan investasi tersebut
akan terus dilakukan di masa yang akan datang. Sebagai tambahan,
Perseroan akan melakukan ekspansi terhadap bisnis media cetaknya,
karena hal tersebut merupakan bagian dari strategi Perseroan
untuk menerbitkan edisi lokal Seputar Indonesia. Perseroan juga
sedang dalam proses untuk mendapatkan fasilitas percetakan di
berbagai kota di Indonesia yang bertujuan untuk mempermudah
proses produksi dan distribusi, di samping juga untuk meningkatkan
pengendalian kualitas dari penerbitan lokal tersebut. Sebagai
tambahan, Perseroan juga merencanakan untuk mengambil alih
berbagai stasiun radio di pulau Jawa untuk memperluas jangkauan
segmen bisnis radio Perseroan.
Perseroan secara historis membutuhkan pengeluaran modal yang
rendah karena sebagian besar dari infrastruktur media untuk usaha
saat ini sudah tersedia.
Pendanaan Pengeluaran Modal
Kami memiliki dana yang cukup untuk mendanai pengeluaran modal
yang direncanakan pada tahun 2008. Dana tersebut sebagian besar
bersumber dari hasil kegiatan IPO pada bulan Juni 2007 dan dari
aktivitas operasional Perseroan.
increase in the payment of interest expenses on Guaranteed Secured
Notes and RCTI Bonds during 2007 of 64.7% compared to the previous
year.
11. Cash From Investing Activities
As at 31 December 2007, the use of net cash from investing activities
amounted to Rp897 billion or an increase of 703.0% compared to 2006
(Rp112 billion). In 2007, the Company was in the process to execute
investments in Linktone Ltd as stated above and has paid Rp766
billion.
12. Cash Flows from Financing Activities
The use of net cash from financing activities amounted to Rp1,948
billion. There was an increase of 378.2% in net cash from financing
activities compared to 2006 due to completion of an IPO in June
2007 that increased the cash balance of the Company by Rp2,358
billion. The increase was also due to payment of long-term debt in the
amount of Rp401 billion.
13. Capital Expenditures
In fiscal year 2007, we recorded capital expenditures in the amount
of Rp167 billion. We have made investments in the form of studio
equipments, transmission equipments, office equipments, buildings,
and vehicles.
We have historically incurred capital expenditures to purchase
production equipments, broadcasting, and transmission
equipments to support our various media businesses and will
continue to do so going forward. In addition, the Company plans
to expand its print media, as this is part of the Company’s strategy
of publishing local editions of Seputar Indonesia. The Company
is in the process of acquiring printing facilities in many cities in
Indonesia with the aim of facilitating the production process and
distribution and to also increase the quality control of its local
editions. In addition, the Company plans to acquire several radio
stations in Java to expand its radio coverage.
The Company has historically maintained low capital expenditure
requirements as most of the media infrastructure for the existing
operations are already in place.
Funding of Capital Expenditures
We have sufficient funds to finance our planned capital expenditures
in 2008. The funds are mainly sourced from the IPO that was
performed in June 2007 and from the Company’s operating activities.
81
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
14. Debt
As at 31 December 2007, the Company has outstanding debt totaling
Rp1,512 billion consisting as follows:
• Long term lease of Rp9 billion
• Bonds payable of Rp1,502 billion
Bonds payable consisted of bonds issued by RCTI in the amount of
Rp220 billion and Eurobond (Guaranteed Secured Notes) issued by
Media Nusantara Citra BV in the amount of Rp1,347 billion (equivalent
to US$143 million), before being deducted by unamortized discount
and debt issuance cost.
In 2007, the Company redeemed Rp236 billion (equivalent to US$25
million) of the Guaranteed Secured Notes at a price of 101%. In 2007,
the Company also made payment on the RCTI bond obligation in the
amount of Rp165 billion at a price of 100%.
The ability of the Company to repay its debt has improved as
evidenced by rating upgrades from Standard & Poor’s Ratings Services
and Moody’s.
In October 2007, Standard & Poor’s Ratings Services upgraded MNC’s
credit rating. The outlook was revised to positive from stable. At the
same time, Standard & Poor’s affirmed its ‘B+’ rating on the US$143
million (originally was US$168 million) senior secured debt issued by
MNC’s wholly-owned subsidiary, Media Nusantara Citra BV. The notes
are unconditional and irrevocable and guaranteed by MNC and its
subsidiaries.
Dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiah
Pertumbuhan
2007 2006 Growth
Aktiva lancar 4,236 2,311 83.3% Current assets
Piutang usaha 1,282 770 66.5% Trade accounts receivable
Persediaan 885 703 25.9% Inventories
Aktiva tetap - bersih 783 722 8.4% Property and equipment - net
Jumlah aktiva 6,388 3,567 79.1% Total assets
Kewajiban lancar 1,106 574 92.7% Current liabilities
Hutang usaha 481 302 59.3% Trade accounts payable
Jumlah kewajiban 2,451 2,437 0.6% Total liabilities
Jumlah ekuitas 3,889 1,103 252.6% Total equity
Pendapatan usaha 2,909 2,096 38.8% Revenues
Beban langsung 1,352 1,077 25.5% Direct costs
Laba kotor 1,557 1,019 52.8% Gross profit
Laba usaha 840 549 53.2% Income from operations
Laba bersih 427 290 47.6% Net income
EBITDA 952 633 50.3% EBITDA
14. Hutang
Pada tanggal 31 Desember 2007, Perseroan memiliki jumlah hutang
senilai Rp1.512 miliar yang terdiri dari:
• Sewa guna usaha sebesar Rp9 miliar
• Obligasi sebesar Rp1.502 miliar
Hutang obligasi terdiri dari obligasi yang diterbitkan oleh RCTI yang
masih terhutang sebesar Rp220 miliar dan Eurobond (Guaranteed
Secured Notes) yang diterbitkan oleh Media Nusantara Citra BV
sebesar Rp1.347 miliar (sama dengan US$143 juta), sebelum dikurangi
diskonto dan biaya emisi pinjamsan belum diamortisasi.
Di tahun 2007, Perseroan membayar Rp236 miliar (sama dengan
US$25 juta) terhadap Guaranteed Secured Notes pada harga 101%.
Pada tahun 2007, Perseroan juga melakukan pembayaran obligasi
RCTI sebesar Rp165 miliar pada harga 100%.
Kemampuan Perseroan untuk membayar hutangnya telah meningkat
yang dibuktikan dengan dinaikkannya peringkat hutang Perseroan
oleh Standard & Poor’s Ratings Services dan Moody’s.
Pada bulan Oktober 2007, Standard & Poor’s Ratings Services
menaikkan peringkat kredit MNC. Penilaian diubah dari stabil menjadi
positif. Pada saat yang bersamaan, Standard & Poor’s memastikan
peringkat B+ terhadap obligasi (Eurobond) US$143 juta (awalnya
US$168 juta) yang diterbitkan oleh anak perusahaan milik MNC, Media
Nusantara Citra BV. Nota pinjaman dijamin sepenuhnya oleh MNC dan
anak perusahaannya.
82
Pada bulan Desember 2007, Moody’s memperkuat peringkat B1
korporasi grup MNC dan nota jaminan. Prospek ke depan masih tetap
positif. Pemeringkatan ini dilakukan setelah pengumuman MNC
mengenai Linktone Ltd.
15. Penggunaan Dana yang Diperoleh dari Penawaran Umum
Saham Perdana Perseroan
Pada bulan Juni 2007, kami menerbitkan saham baru sebanyak
4.125.000.000 lembar melalui penawaran umum saham perdana dengan
harga penawaran sebesar Rp900 per saham dan memperoleh dana
sebesar Rp3.712.500.000.000 dimana MNC mendapatkan dua pertiga
dari total hasil IPO melalui penerbitan 20% saham baru, sementara PT
Global Mediacom Tbk, perusahaan induk MNC, mendapatkan sepertiga
dari total hasil IPO dengan menjual 10% sahamnya di MNC. Total dana
yang diterima oleh MNC adalah sebesar Rp2.358 miliar setelah dikurangi
biaya-biaya penerbitan saham sebesar Rp117 miliar. Saham tersebut
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Prospektus Penawaran Saham Perdana
menyatakan bahwa penggunaan yang diperoleh dari hasil penerbitan
saham baru Seri B setelah dikurangi biaya-biaya emisi secara proporsional
dengan hasil emisi saham Seri A akan digunakan untuk:
1. Sekitar 11% dana yang diperoleh akan digunakan untuk
pembelian aktiva tetap yang terkait dengan kebutuhan
pengembangan operasional Perseroan yang antara lain adalah
peralatan di bidang media penyiaran dan media cetak.
2. Sekitar 13% dana yang diperoleh akan digunakan untuk melunasi
seluruh hutang obligasi Rupiah yang diterbitkan oleh RCTI
termasuk dengan hak call option yang dimiliki RCTI.
3. Sekitar 76% akan digunakan untuk modal kerja yang antara lain
untuk pengembangan usaha media dan penyiaran serta content.
Pada tanggal 31 Desember 2007, penggunaan dana dari IPO adalah
sebagai berikut:
1. Rp11 miliar digunakan untuk pembelian aktiva tetap yang terkait
dengan kebutuhan pengembangan operasional Perseroan.
2. Rp165 miliar digunakan untuk melunasi sebagian hutang obligasi
dalam Rupiah yang diterbitkan oleh RCTI, sehingga sisa yang
masih terutang adalah Rp220 miliar yang akan jatuh tempo pada
tanggal 23 Oktober 2008.
3. Rp351 miliar digunakan untuk modal kerja dan pengembangan
usaha.
4. Sisanya sebanyak Rp1.838 miliar masih belum digunakan.
16. Kebijakan Dividen
Perseroan merencanakan akan membayar dividen kas kepada seluruh
pemegang saham sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun dan
In December 2007, Moody’s has affirmed MNC B1 corporate family
rating and guaranteed notes rating. The outlook on the ratings
remains positive. This rating update follows MNC’s announcement on
Linktone Ltd.
15. Use of Proceeds from the Company’s Initial Public Offering of
Shares
In June 2007, we issued 4,125,000,000 new shares through an initial
public offering of shares at the offer price of Rp900 per share and
obtained Rp3,712,500,000,000 where MNC itself raised two thirds of
the total IPO proceeds through the issuance of 20% new shares, while
PT Global Mediacom Tbk, the parent company of MNC, raised one-
third of the total IPO proceeds by selling its 10% existing stake in MNC.
MNC obtained Rp2,358 billion after deducting shares issuance costs of
Rp117 billion. The shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
As stated in the IPO Prospectus, proceeds from the issuance of new
shares Series B after deducting issuance costs in proportion with the
issuance of Series A shares shall be allocated to the following:
1. Approximately 11% of the proceeds shall be used to acquire fixed
assets related to the development requirements of the Company’s
operations including equipments for the broadcast segment and
print media.
2. Approximately 13% of the proceeds shall be used to fully settle
the entire Rupiah bonds issued by RCTI including the rights to call
option held by RCTI.
3. Approximately 76% of the proceeds shall be used for working
capital, including for the development of media operations,
broadcast, and content.
As at 31 December 2007, the IPO proceeds was used for the following:
1. Rp11 billion was used to acquire fixed assets related to the
development requirements of the Company’s operations.
2. Rp165 billion was used to partly settle the Rupiah bonds issued by
RCTI, leaving the amount outstanding of Rp220 billion due
23 October 2008.
3. Rp351 billion was used for working capital and business
development.
4. The remaining Rp1,838 billion has yet to be used.
16. Dividend Policy
We intend to distribute cash dividends to our shareholders at least
once a year commencing with a dividend in respect of fiscal year 2007.
83
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Perseroan merencanakan pembagian dividen mulai tahun buku
2007. Dengan mempertimbangkan bahwa Perseroan adalah induk
dari beberapa perusahaan, maka besarnya pembayaran dividen
kas akan dikaitkan dengan keuntungan dari anak perusahaan
dan/atau pendapatan dividen yang diterima Perseroan dan anak
perusahaan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tetap
memperhatikan posisi keuangan atau tingkat kesehatan Perseroan
dan anak perusahaan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum
Pemegang Saham Perseroan, manajemen Perseroan mengusulkan
dasar perhitungan pembagian dividen kas (mana yang lebih rendah)
sebagai berikut:
• 15% dari laba bersih anak perusahaan yang sahamnya dimiliki
oleh Perseroan lebih dari 50% untuk tahun buku sebelumnya;
atau
• 25% dari penerimaan dividen yang diterima Perseroan dari
seluruh anak perusahaan.
Because we hold controlling interest in several operating subsidiaries,
the amount of the cash dividend payable at each dividend distribution
will be calculated based on the profits of our operating subsidiaries
and/or amounts which we have received in dividends from our
subsidiaries during the relevant fiscal year, taking into consideration
our financial condition and the financial condition of our subsidiaries,
but in any case subject to any decisions made in a duly convened
general meeting of our shareholders. Management has proposed
certain baseline measures for the amount of the cash dividends which
we will pay annually, being the lower of the following:
• 15% of the net income of our subsidiaries in which we have more
than 50% ownership for the previous fiscal year; or
• 25% of the aggregate dividends received by us from our
subsidiaries.
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Pernyataan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan DireksiStatement of Responsibility of the Board of Commissioners
and the Board of Directors
Rosano BarackKomisaris Utama
President Commissioner
Rudijanto TanoesoedibjoKomisaris
Commissioner
Tito SulistioKomisaris
Commissioner
Hary DjajaKomisaris
Commissioner
Widya PurnamaKomisaris Independen
Independent Commissioner
Irman GusmanKomisaris Independen
Independent Commissioner
Hary TanoesoedibjoGroup CEO
Sutanto HartonoDirektur
Director
Stephen K. SulistyoDirektur
Director
Agus MulyantoDirektur
Director
Hidajat TjandradjajaDirektur
Director
DireksiBoard of Directors
Manajemen PT Media Nusantara Citra Tbk bertanggung jawab
atas Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi
lain yang terkait, yang telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan
Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya
masing-masing di bawah ini.
The Management of PT Media Nusantara Citra Tbk is responsible for
this Annual Report including the accompanying financial statements
and related financial information which have been approved by
members of the Board of Commissioners and the Board of Directors
whose signatures appear below.
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Laporan KeuanganFinancial Report
85
86
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN INFORMASI TAMBAHAN/CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS ANDSUPPLEMENTARY INFORMATION
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006/FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND ITS SUBSIDIARIESDAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI/DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT 1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI – Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of December 31, 2007 and 2006and for the years then ended
Neraca Konsolidasi/Consolidated Balance Sheets 3
Laporan Laba Rugi Konsolidasi/Consolidated Statements of Income 5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi/Consolidated Statements ofChanges in Equity 6
Laporan Arus Kas Konsolidasi/Consolidated Statements of Cash Flows 7
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi/Notes to Consolidated Financial Statements 8
INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION
I. Neraca Tersendiri Induk Perusahaan/Balance Sheets of Parent Company Only 66
II. Laporan Laba Rugi Tersendiri Induk Perusahaan/Statements of Income of Parent Company Only 68
III. Laporan Perubahan Ekuitas Tersendiri Induk Perusahaan/Statements of Changes In Equity of Parent Company Only 69
IV. Laporan Arus Kas Tersendiri Induk Perusahaan/Statements of Cash Flows of Parent Company Only 70
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
Catatan/2007 Notes 2006Rp Rp
AKTIVA ASSETS
AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 1.634.991.766.133 2f,3 508.182.498.827 Cash and cash equivalentsBank escrow - 4 230.012.191.741 Bank escrowInvestasi jangka pendek 131.369.858.624 2g,5 - Short-term investmentsPiutang usaha 2h,6 Trade accounts receivable
Pihak hubungan istimewa 220.016.506.588 2d,40 152.224.041.341 Related partiesPihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance
penyisihan piutang ragu-ragu for doubtful accounts ofRp 6.050.627.781 tahun 2007 dan Rp 6,050,627,781 in 2007 andRp 5.306.161.763 tahun 2006 1.062.022.902.465 617.869.384.453 Rp 5,306,161,763 in 2006
Piutang lain-lain 71.896.260.267 2d,2h,7 34.619.499.606 Other accounts receivablePersediaan 885.315.041.172 2i,8 702.982.981.310 InventoriesUang muka program 174.222.601.089 9 36.690.648.603 Program advancesPajak dibayar dimuka 6.641.236.673 2s,10 2.131.955.225 Prepaid taxesUang muka dan biaya dibayar dimuka 49.878.453.179 2j,11 26.833.974.110 Advances and prepaid expensesJumlah Aktiva Lancar 4.236.354.626.190 2.311.547.175.216 Total Current Assets
AKTIVA TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSPiutang pihak hubungan istimewa 3.938.143.629 2d,40 7.832.351.631 Accounts receivable from related partiesAktiva pajak tangguhan - bersih 32.762.769.290 2s,36 26.080.088.922 Deferred tax assets - netInvestasi pada perusahaan asosiasi 646.599.283 2g,12 - Investments in associatesInvestasi lain 956.375.368.326 13 154.411.247.111 Other investmentsAktiva tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation ofRp 843.526.357.305 tahun 2007 dan Rp 843,526,357,305 in 2007 andRp 729.977.213.958 tahun 2006 778.181.862.365 2k,2n,14 717.348.123.108 Rp 729,977,213,958 in 2006
Aktiva tetap kerjasama - setelah dikurangi Property and equipment under jointakumulasi penyusutan sebesar operations - net of accumulatedRp 18.937.784.344 tahun 2007 dan depreciation of Rp 18,937,784,344 in 2007Rp 17.318.810.106 tahun 2006 4.517.274.868 2l,15,44 5.065.912.495 and Rp 17,318,810,106 in 2006
Goodwill 280.466.465.312 2b,2m,16,39 274.573.719.564 GoodwillAktiva lain-lain 94.983.608.168 17 70.485.995.583 Other assetsJumlah Aktiva Tidak Lancar 2.151.872.091.241 1.255.797.438.414 Total Noncurrent Assets
JUMLAH AKTIVA 6.388.226.717.431 3.567.344.613.630 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements whichare an integral part of the consolidated financial statements.
- 3 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS31 DESEMBER 2007 DAN 2006 - Lanjutan DECEMBER 31, 2007 AND 2006 - Continued
Catatan/2007 Notes 2006Rp Rp
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIESHutang usaha 18 Trade accounts payable
Pihak hubungan istimewa 63.970.092.824 5.515.460.883 Related partiesPihak ketiga 417.511.835.230 296.248.759.292 Third parties
Hutang pajak 132.593.675.841 2s,19 111.414.187.945 Taxes payablePendapatan diterima dimuka 30.467.173.685 2q,20 24.092.527.297 Unearned revenuesBiaya masih harus dibayar 185.031.602.245 2q,21 98.561.154.653 Accrued expensesHutang lain-lain 22 Other accounts payable
Pihak hubungan istimewa 2.173.707.182 2d,40 1.434.528.229 Related partiesPihak ketiga 48.166.640.904 28.220.958.030 Third parties
Hutang jangka panjang jatuh tempo Current maturities ofdalam satu tahun long-term liabilitiesHutang pembelian Liabilities for purchase of
aktiva tetap 5.925.499.620 23 8.400.513.499 property and equipmentHutang obligasi 220.000.000.000 2o,24 - Bonds payable
Jumlah Kewajiban Lancar 1.105.840.227.531 573.888.089.828 Total Current Liabilities
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NONCURRENT LIABILITIESHutang jangka panjang - setelah dikurangi Long-term liabilities - net of
bagian jatuh tempo dalam satu tahun current maturitiesHutang pembelian Liabilities for purchase of
aktiva tetap 3.368.713.203 23 6.529.817.026 property and equipmentHutang obligasi 1.282.445.659.945 2o,24 1.802.521.828.613 Bonds payable
Hutang pihak hubungan istimewa 2.717.528.199 2d,40 6.354.833.520 Accounts payable to related partiesKewajiban pajak tangguhan - bersih 10.495.457.686 2s,36 12.075.189.885 Deferred tax liabilities - netKewajiban imbalan pasca kerja 44.322.475.757 2r,38 33.687.690.943 Post-employment benefits obligationHutang jangka panjang lainnya 2.170.727.596 2.350.146.362 Other long-term liabilitiesJumlah Kewajiban Tidak Lancar 1.345.520.562.386 1.863.519.506.349 Total Noncurrent Liabilities
HAK MINORITAS 47.531.572.521 2b,25 27.053.018.871 MINORITY INTERESTS
EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Capital stock - Rp 100 par value per share
Rp 100 per saham tahun 2007 dan in 2007 and Rp 100,000 par valueRp 100.000 per saham tahun 2006 per share in 2006Modal dasar - 5.700.000.000 saham Authorized - 5,700,000,000 series A
seri A dan 34.300.000.000 saham shares and 34,300,000,000 series Bseri B tahun 2007, dan 14.000.000 shares in 2007, and 14,000,000saham tahun 2006 shares in 2006
Modal ditempatkan dan disetor - Issued and paid-up - 5,700,000,0005.700.000.000 saham seri A dan series A shares and 8,050,000,0008.050.000.000 saham seri B tahun series B shares in 2007, and2007, dan 5.700.000 saham tahun 2006 1.375.000.000.000 26 570.000.000.000 5,700,000 shares in 2006
Tambahan modal disetor 2.083.303.372.335 2p,27 - Additional paid-up capitalUang muka setoran modal - 28 130.000.000.000 Advance for capital stock subscriptionSelisih kurs penjabaran laporan keuangan 687.313.316 29 - Translation adjustmentsSaldo laba - belum ditentukan Retained earnings -
penggunaannya 430.343.669.342 402.883.998.582 unappropriatedJumlah Ekuitas 3.889.334.354.993 1.102.883.998.582 Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 6.388.226.717.431 3.567.344.613.630 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statements whichare an integral part of the consolidated financial statements.
- 4 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
Catatan/2007 Notes 2006Rp Rp
PENDAPATAN USAHA 2q,30 REVENUESIklan 2.628.640.976.333 1.987.016.242.438 AdvertisementsNon iklan 280.067.984.368 109.097.415.974 Non advertisementsJumlah Pendapatan Usaha 2.908.708.960.701 2.096.113.658.412 Total Revenues
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSESBeban langsung 1.351.698.742.673 2q,31 1.076.828.434.957 Direct costsUmum dan administrasi 605.013.634.534 2q,32 385.986.948.547 General and administrationPenyusutan dan amortisasi 111.610.815.593 2k,2l,33 84.630.788.827 Depreciation and amortizationJumlah Beban Usaha 2.068.323.192.800 1.547.446.172.331 Total Operating Expenses
LABA USAHA 840.385.767.901 548.667.486.081 INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)Penghasilan bunga 95.137.505.880 3 13.004.818.978 Interest incomeBeban bunga dan keuangan (267.299.547.546) 2q,34 (212.362.401.478) Interest and financial chargesKeuntungan (kerugian) kurs mata uang Gain (loss) on foreign
asing - bersih (73.142.422.504) 2c,43 52.152.902.642 exchange - netAmortisasi goodwill (15.754.163.295) 2b,2m,16 (7.777.401.742) Amortization of goodwillLain-lain - bersih (7.602.769.989) 35 (8.684.420.237) Others - net
Beban Lain-lain - Bersih (268.661.397.454) (163.666.501.837) Other Charges - Net
BAGIAN LABA BERSIH EQUITY IN NET INCOME OFPERUSAHAAN ASOSIASI 35.148.286 2g,12 - ASSOCIATES
LABA SEBELUM PAJAK 571.759.518.733 385.000.984.244 INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK (127.172.820.687) 2s,36 (76.399.513.256) TAX EXPENSE
LABA SEBELUM HAK MINORITAS 444.586.698.046 308.601.470.988 INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS
HAK MINORITAS (17.127.027.286) 1b,2b,25 (19.011.780.634) MINORITY INTERESTS
LABA BERSIH 427.459.670.760 289.589.690.354 NET INCOME
LABA PER SAHAM DASAR 34 2t,37 29 BASIC EARNINGS PER SHARE
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
See accompanying notes to consolidated financial statementswhich are an integral part of the consolidated financial statements.
- 5 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
Selisih kursUang muka penjabaran Saldo laba -
Modal ditempatkan Tambahan setoran modal/ laporan belum ditentukandan disetor/ modal disetor/ Advance for keuangan/ penggunaannya/
Catatan/ Issued and Additional capital stock Translation Retained earnings Jumlah ekuitas/Notes paid-up capital paid-up capital subscription adjustments - unappropriated Total equity
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo per 1 Januari 2006 570.000.000.000 - 19.757.136.000 - 113.294.308.228 703.051.444.228 Balance as of January 1, 2006Uang muka setoran modal 26,28 - - 110.242.864.000 - - 110.242.864.000 Advance for capital stock subscriptionLaba bersih tahun berjalan - - - - 289.589.690.354 289.589.690.354 Net income for the year
Saldo per 31 Desember 2006 570.000.000.000 - 130.000.000.000 - 402.883.998.582 1.102.883.998.582 Balance at December 31, 2006Penerbitan 1.300.000 saham Issuance of capital stock - 1,300,000
nilai nominal Rp 100.000 shares with Rp 100,000 par valueper saham 26,27 130.000.000.000 - (130.000.000.000) - - - per share
Kapitalisasi saldo laba menjadi Capitalization of retained earnings -4.000.000.000 saham seri B, 4,000,000,000 Series B Shares withnilai nominal Rp 100 per saham 26 400.000.000.000 - - - (400.000.000.000) - Rp 100 par value per share
Penerbitan 2.750.000.000 saham Issuance of capital stock - 2,750,000,000seri B, nilai nominal Rp 100 series B Shares with Rp 100 par valueper saham 26,27 275.000.000.000 2.200.000.000.000 - - - 2.475.000.000.000 per share
Biaya emisi saham 2p,27 - (116.696.627.665) - - - (116.696.627.665) Share issuance costSelisih kurs penjabaran
laporan keuangan 29 - - - 687.313.316 - 687.313.316 Translation adjustmentsLaba bersih tahun berjalan - - - - 427.459.670.760 427.459.670.760 Net income for the year
Saldo per 31 Desember 2007 1.375.000.000.000 2.083.303.372.335 - 687.313.316 430.343.669.342 3.889.334.354.993 Balance at December 31, 2007
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integralpart of the consolidated financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
- 6 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
2007 2006Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 2.640.346.091.399 1.828.322.795.647 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (2.223.496.575.055) (1.459.996.465.298) Cash paid to suppliers and employeesKas dihasilkan dari operasi 416.849.516.344 368.326.330.349 Cash generated from operationsPembayaran bunga (215.606.187.060) (130.916.320.077) Interest paidPembayaran pajak penghasilan (124.727.827.126) (77.244.310.015) Income tax paidKas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi 76.515.502.158 160.165.700.257 Net Cash Provided By Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPencairan (penempatan) dana pada bank escrow 236.390.838.337 (230.012.191.741) Withdrawal (placement) in bank escrowPenerimaan bunga 84.978.667.291 8.492.627.237 Interest receivedPenempatan investasi jangka pendek (127.480.200.000) (25.894.877.105) Placement in short term investmentsPencairan investasi jangka pendek 470.760.851 623.138.243.084 Proceeds from redemption of short term investmentsPembayaran uang muka investasi (768.654.612.181) - Payment of investment advancePenempatan investasi pada obligasi wajib tukar (49.000.000.000) - Investments in convertible bondsPencairan investasi pada dana kelolaan Proceeds from redemption of units of managed
dan reksadana - 1.376.759.611 funds and mutual fundsPenerimaan dari (pembayaran untuk) akuisisi Receipt due to (payment for) acquisition
anak perusahaan 906.715.036 (254.826.680.000) of subsidiariesPerolehan aktiva tetap dan Acquisition of property and equipment and
aktiva tetap kerja bersama (146.905.695.342) (117.405.835.551) property and equipment under joint operationsHasil pelepasan aktiva tetap 220.285.926 6.450.000.000 Disposal of property and equipmentPembayaran investasi lain - (50.911.247.111) Payment of other investmentsPenambahan aktiva lain dan uang muka (128.228.642.219) (72.145.690.486) Additions to other assets and advancesKas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (897.301.882.301) (111.738.892.062) Net Cash Used In Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan bersih pinjaman sementara - 711.771.491.700 Proceeds from bridge facility - netPembayaran pinjaman sementara - (709.800.000.000) Payment of bridge facilityPembayaran hutang bank - (588.713.092.229) Payments of bank loansPenerimaan pinjaman hubungan istimewa - 6.312.546.373 Proceeds from payable to related partiesPembayaran pinjaman hubungan istimewa - (34.326.142.551) Payments of payable to related partiesPembayaran hutang pembelian Payment of liabilities for purchase of
aktiva tetap (6.576.752.277) (4.414.510.967) property and equipmentPembayaran hutang sewa guna usaha (385.384.272) (28.327.736) Payments of lease liabilitiesPenerimaan hutang obligasi - bersih - 1.432.835.581.936 Proceeds from bonds payable - netPembayaran hutang anak perusahaan - (300.000.000.000) Payment of subsidiaries payablePembayaran hutang obligasi (401.390.838.337) (165.000.000.000) Payment of bonds payablePembayaran beban keuangan (2.354.750.000) (18.200.100.000) Payment of financial chargesSetoran modal dari pemegang saham 2.358.303.372.335 76.821.828.974 Capital contribution from stockholderKas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan 1.947.595.647.449 407.259.275.500 Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 1.126.809.267.306 455.686.083.695 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTSKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 508.182.498.827 52.496.415.132 AT BEGINNING OF YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTSKAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.634.991.766.133 508.182.498.827 AT END OF YEAR
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ADDITIONAL DISCLOSURESAktivitas investasi dan pendanaan yang tidak Non cash investing and
mempengaruhi arus kas: financing activities:Penambahan aktiva tetap melalui: Additions to property and equipment through:
Uang muka pembelian aktiva tetap 17.857.317.596 50.569.079.350 Advance for purchase of property and equipmentHutang pembelian aktiva tetap 855.000.000 9.209.535.993 Liabilities for purchase of property and equipmentHutang pihak hubungan istimewa - 3.106.800.000 Payable to related partiesHutang lain-lain 5.211.964.757 5.886.620.000 Other accounts payable
Pengalihan investasi jangka pendek Transfer of short term investmentmenjadi investasi lain - 103.500.000.000 to other investments
Penambahan uang muka setoran modal melalui Additions to advance for capital stock subscriptionhutang kepada pemegang saham - 33.421.035.026 through payable to stockholder
Penambahan investasi jangka pendek Additions to short-term investmentmelalui uang muka investasi - 105.760.154.209 through application of investment advances
Perolehan anak perusahaan melalui konversi Acquisition of subsidiary throughinvestasi lain 31.500.000.000 - conversion of other investments
See accompanying notes to consolidated financial statements whichare an integral part of the consolidated financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.
- 7 -
- 8 -
PT.MEDIANUSANTARACITRA TbkDANANAKPERUSAHAANCATATANATASLAPORANKEUANGANKONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIRPADATANGGALTERSEBUT
PT.MEDIANUSANTARACITRA Tbk ANDITSSUBSIDIARIESNOTESTOCONSOLIDATEDFINANCIALSTATEMENTSDECEMBER31,2007AND 2006AND FORTHEYEARS
THEN ENDED
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT. Media Nusantara Citra Tbk (Perusahaan)didirikan berdasarkan Akta No. 48 tanggal17 Juni 1997 dari H. Parlindungan L. Tobing,SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian inidisahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dalam SuratKeputusan No. C-15092.HT.01.01.TH2000tanggal 25 Juli 2000 dan telah diumumkandalam Berita Negara Republik IndonesiaNo. 23 tanggal 19 Maret 2002 TambahanNo. 2780. Anggaran dasar Perusahaan telahmengalami beberapa kali perubahan, terakhirdengan akta No. 163 tanggal 19 April 2007dari Aulia Taufani, SH, notaris penggantiSutjipto, SH, notaris di Jakarta mengenaiPerubahan status Perusahaan dariPerusahaan tertutup menjadi Perusahaanterbuka dan perubahan nama dari PT. MediaNusantara Citra menjadi PT. Media NusantaraCitra Tbk. Akta ini telah mendapat persetujuanMenteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia dalam Surat KeputusanNo. W7-04495.HT.01.04-TH.2007 tanggal20 April 2007.
PT. Media Nusantara Citra Tbk (the Company)was established based on Deed No. 48 datedJune 17, 1997 of H. Parlindungan L. Tobing,SH, notary in Jakarta. The deed ofestablishment was approved by the Minister ofJustice of the Republic of Indonesia in hisdecision letter No. C-15092.HT.01.01.TH2000dated July 25, 2000, and was published inSupplement No. 2780 to the State Gazette ofthe Republic of Indonesia No. 23 datedMarch 19, 2002. The Company’s articles ofassociation have been amended severaltimes, most recently by deed No. 163 datedApril 19, 2007 of Aulia Taufani, SH, substituteof notary Sutjipto, SH, notary in Jakarta inrelation to the change of the Company’s statusfrom private company to public company andthe change in the Company’s name fromPT. Media Nusantara Citra to PT. MediaNusantara Citra Tbk. The deed was approvedby the Minister of Law and Human Rights ofthe Republic of Indonesia in his decision letterNo. W7-04495.HT.01.04-TH.2007 datedApril 20, 2007.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di MenaraKebon Sirih, Jalan Kebon SirihKav. 17-19, Jakarta Pusat 10340. Perusahaanmemulai kegiatan komersial pada Desember2001. Jumlah karyawan Perusahaan padatanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalahmasing-masing sebanyak 162 karyawan dan125 karyawan.
The Company’s head office is located atMenara Kebon Sirih, Jalan Kebon SirihKav. 17-19, Central Jakarta 10340. TheCompany started its commercial operations inDecember 2001. The Company had totalnumber of 162 and 125 employees atDecember 31, 2007 and 2006, respectively.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasarPerusahaan, ruang lingkup kegiatanPerusahaan adalah berusaha dalam bidangperdagangan umum, pembangunan,perindustrian, pertanian, pengangkutan,percetakan, multimedia melalui perangkatsatelit dan perangkat telekomunikasi lainnya,jasa dan investasi.
In accordance with article 3 of the Company’sarticles of association, the scope of itsactivities is to engage in general trading,construction, industrial, agricultural,transportation, printing, multimedia throughsatellite peripheral and othertelecommunications peripheral, services andinvestments.
Perusahaan tergabung dalam kelompokusaha Mediacom. Susunan pengurusPerusahaan pada tanggal 31 Desember 2007dan 2006 adalah sebagai berikut:
The Company is part of Mediacom Group. AtDecember 31, 2007 and 2006, the Company’smanagement consisted of the following:
Komisaris/Commissioners 2007 2006Komisaris Utama/
President Commissioner Rosano Barack Rosano BarackKomisaris/Commissioners Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Djoko Leksono Sugiarto
Hary Djaja Bambang Rudijanto TanoesoedibjoTito Sulistio Nurhadijono NurjadinIrman Gusman Hary DjajaWidya Purnama Agus Mulyanto
Direksi/DirectorsDirektur Utama/President Director Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo Bambang Hary Iswanto TanoesoedibjoDirektur/Directors Hidajat Tjandradjaja Hidajat Tjandradjaja
Stephen Kurniawan Sulistyo Stephen Kurniawan SulistyoSutanto Hartono Sutanto HartonoAgus Mulyanto Artine Savitri Utomo
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 9 -
Jumlah remunerasi (setelah pajak) komisarisdan direksi Perusahaan dan anak perusahaansebesar Rp 17.944.110.000 tahun 2007 danRp 16.928.405.720 tahun 2006.
Total remuneration (after tax) tocommissioners and directors of the Companyand its subsidiaries amounted toRp 17,944,110,000 in 2007 andRp 16,928,405,720 in 2006.
Berdasarkan Keputusan KomisarisPerusahaan tanggal 9 Januari 2008,Komisaris menyetujui pembentukan KomiteAudit sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LKNo. IX.1.5. Adapun susunan Komite AuditPerusahaan adalah sebagai berikut:
Based on the Company’s CommissionersDecision dated January 9, 2008, theCommissioners approved the establisment ofan Audit Committee in accordance withBAPEPAM-LK’s Rule No. IX.I.5. Thecomposition of the Company’s AuditCommittee is as follows:
Ketua : Widya Purnama : ChairmanAnggota : Irman Gusman : Members
Aryanto Agus Mulyo
b. Anak Perusahaan b. Subsidiaries
Perusahaan memiliki, baik langsung maupuntidak langsung, lebih dari 50% saham anakperusahaan berikut:
The Company has ownership interest of morethan 50%, directly or indirectly, in the followingsubsidiaries:
Tahun operasikomersial/
Start ofDomisili/ commercialDomicile operations 2007 2006
2007 2006 Rp Rp
Penyiaran/BroadcastingPT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) Jakarta 100,00% 100,00% 1989 1.710.504 1.615.597PT Global Informasi Bermutu (GIB) Jakarta 100,00% 100,00% 2002 588.494 521.199PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia
(Cipta TPI) Jakarta 75,00% 75,00% 1990 759.733 625.331PT MNC Networks (MNCN) dan
anak perusahaan/and subsidiaries Jakarta 95,00% 95,00% 2005 80.690 81.237PT Radio Trijaya Shakti (RTS)
dan anak perusahaan/and subsidiaries *) Jakarta 95,00% 95,00% 1971 25.152 21.562PT Radio Prapanca
Buana Suara (RPBS) *) Medan 91,60% 80,09% 1978 1.971 1.551PT Radio Mancasuara (RM) *) Bandung 100,00% 96,50% 1971 694 960PT Radio Swara Caraka Ria (RSCR)*) Semarang 100,00% 96,00% 1971 376 397PT Radio Efkindo (RE) *) Yogyakarta 70,00% 59,50% 1999 653 594PT Radio Citra Borneo Madani (RCBM) *) Banjarmasin 100,00% - 2007 - -PT Radio Swara Banjar Lazuardi (RSBL) *) Banjarmasin 100,00% - 2007 - -
PT Radio Cakra Awigra (RCA) *) Surabaya 65,30% 63,34% 1971 2.884 3.022PT Radio Swara Monalisa (RSM) *) Jakarta 80,00% 80,00% 1971 7.263 4.887PT Radio Mediawisata Sariasih (RMS) *) Bandung 100,00% - 2007 - -
Media Nusantara Citra B.V. (MNC B.V.) Belanda/ 100,00% 100,00% 2006 1.348.780 1.552.179Netherlands
MNC International Middle East Limited (MIMEL)dan anak perusahaan/and its subsidiaries Dubai 100,00% - 2007 845.104 -MNC International Limited (MIL) *) Cayman Island 100,00% - 2007 768.738 -MNC Pictures FZ LLC (MP) *) Dubai 100,00% - 2007 643 -
Media Cetak/PrintPT Media Nusantara Informasi (MNI) Jakarta 100,00% 100,00% 2005 155.032 125.078PT MNI Global (MNIG) Jakarta 100,00% 100,00% 2005 9.461 7.442
Agensi periklanan/Advertising agencyPT Cross Media International (CMI)
dan anak perusahaan/and its subsidiaries Jakarta 99,99% - 2001 136.628 -PT Mediate Indonesia (MI) *) Jakarta 99,97% - 2001 76.940 -PT Multi Advertensi Xambani (MAX) *) Jakarta 51,20% - 2002 10.329 -
*) Pemilikan tidak langsung/Indirect ownership.
The subsidiary
kepemilikan/ Total assets before eliminationPercentage of
ownershipAnak perusahaan/
Jumlah aktiva sebelum eliminasiPersentase 31 Desember (dalam jutaan Rupiah)/
December 31, (in million Rupiah)
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 10 -
Pada bulan Desember 2007, Perusahaanmendirikan dan memiliki 500 saham atau100% saham MNC International Middle EastLtd. yang bergerak dalam bidang investasidan perdagangan.
In December 2007, the Company establishedand owned 500 shares or 100% of the issuedcapital stock of MNC International Middle EastLtd., which is engaged in investment andgeneral trading.
Pada tanggal 1 September 2007, Perusahaanmenukar obligasi wajib tukar sebesarRp 39.375 juta menjadi 3.199.999 saham atau99,99% kepemilikan saham di CMI.
On September 1, 2007, the Companyexchanged all of its investments in MandatoryExchangeable Bonds amounting toRp 39,375 million into 3,199,999 shares or99.99% ownership in CMI.
Pada tanggal 15 Juni 2006, Perusahaanmenerima pengalihan obligasi wajib tukar dariRCTI yang dapat ditukarkan dengan1.285.100.000 saham Seri B dan1.940.344.993 saham Seri C atau kepemilikan75% saham Cipta TPI. Pada tanggal15 Juli 2006, Perusahaan telah menukarkanobligasi wajib tukar tersebut dengan 75%saham Cipta TPI.
On June 15, 2006, the Company received thetransfer of mandatory exchangeable bondfrom RCTI. The bond is exchangeable into1,285,100,000 Series B shares and1,940,344,993 Series C shares or 75% of theissued capital stock of Cipta TPI. On July 15,2006, the Company exchanged the bond into75% of the issued capital stock of Cipta TPI.
Perusahaan membeli 180 saham atau 100%saham MNC B.V. dari Emipa B.V., yangberdomisili di Belanda pada tanggal11 Agustus 2006 dengan biaya perolehansebesar Rp 151.631.148.
The Company acquired from Emipa B.V.180 shares or 100% of the issued capitalstock of MNC B.V., which is domiciled in theNetherlands, on August 11, 2006 withacquisition cost of Rp 151,631,148.
c. Penawaran Umum Saham Perusahaan c. Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 13 Juni 2007, Perusahaanmemperoleh pernyataan efektif dari KetuaBAPEPAM-LK dengan Surat KeputusannyaNo. S-2841/BL/2007 untuk melakukanPenawaran Umum kepada masyarakat atas4.125.000.000 saham Perusahaan dengannilai nominal Rp 100 per saham dan hargapenawaran Rp 900 per saham. Saham-sahamtersebut dicatatkan pada Bursa EfekIndonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta danSurabaya) pada tanggal 22 Juni 2007.
On June 13, 2007, the Company obtained theeffective notice from the Chairman ofBAPEPAM-LK in his Decision LetterNo. S-2841/BL/2007 for the Initial PublicOffering of 4,125,000,000 shares with parvalue of Rp 100 per share, at an offering priceof Rp 900 per share. These shares were listedon the Indonesia Stock Exchange (formerlyJakarta and Surabaya Stock Exchange) onJune 22, 2007.
Saham Perusahaan sebanyak 4.125.000.000saham pada tanggal 31 Desember 2007 telahdicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
The Company’s shares totalling4,125,000,000 shares as ofDecember 31, 2007 have been listed on theIndonesia Stock Exchange.
d. Penawaran Umum Obligasi AnakPerusahaan
d. Initial Bonds Offering of Subsidiaries
Pada tanggal 13 Oktober 2003, RCTImemperoleh pernyataan efektif dari KetuaBadan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)dengan Surat KeputusannyaNo. S-2484/PM/2003, untuk melakukanPernyataan Pendaftaran Penawaran UmumObligasi tahun 2003 sebesar Rp 550 miliar.Obligasi tersebut dicatatkan pada Bursa EfekIndonesia.
On October 13, 2003, RCTI obtained theeffective notice from the Chairman of theCapital Market Supervisory Agency(BAPEPAM) in his Decision LetterNo. S-2484/PM/2003 for the Public Offering ofBonds year 2003 of Rp 550 billion. The bondswere listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 5 September 2006, MNC B.V.menerbitkan Guaranteed Secured Notessebesar US$ 168 juta dengan tingkat bungatetap 10,75% per tahun, yang dicatatkan diBursa Efek Singapura.
On September 5, 2006, MNC B.V. issuedGuaranteed Secured Notes amounting toUS$ 168 million with fixed interest rate of10.75% per annum, which are listed on theSingapore Stock Exchange.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 11 -
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES
a. Consolidated Financial StatementPresentation
Laporan keuangan konsolidasi disusundengan menggunakan prinsip dan praktekakuntansi yang berlaku umum di Indonesiayaitu Standar Akuntansi Keuangan danPeraturan Badan Pengawas Pasar Modal(Bapepam) No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret2000.
The consolidated financial statements havebeen prepared using accounting principlesand reporting practices generally accepted inIndonesia namely the Statements of FinancialAccounting Standards and Bapepam’s RuleNo. VIII.G.7 dated March 13, 2000, and arenot intended to present the financial position,results of operations, and cash flows inaccordance with accounting principles andreporting practices generally accepted in othercountries and jurisdictions.
Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasi, kecuali untuk laporan arus kaskonsolidasi, adalah dasar akrual. Mata uangpelaporan yang digunakan untuk penyusunanlaporan keuangan konsolidasi adalah matauang Rupiah (Rp), dan laporan keuangankonsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilaihistoris, kecuali beberapa akun tertentudisusun berdasarkan pengukuran lainsebagaimana diuraikan dalam kebijakanakuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, exceptfor the consolidated statements of cash flows,are prepared under the accrual basis ofaccounting. The reporting currency used in thepreparation of the consolidated financialstatements is the Indonesian Rupiah (Rp),while the measurement basis is the historicalcost, except for certain accounts which aremeasured on the bases described in therelated accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasi disusun denganmenggunakan metode langsung denganmengelompokkan arus kas dalam aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows areprepared using the direct method withclassifications of cash flows into operating,investing and financing activities
b. Prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasimenggabungkan laporan keuanganPerusahaan dan entitas yang dikendalikanoleh Perusahaan. Pengendalian dianggap adaapabila Perusahaan mempunyai hak untukmengatur dan menentukan kebijakan finansialdan operasional dari investee untukmemperoleh manfaat dari aktivitasnya.Pengendalian juga dianggap ada apabilainduk perusahaan memiliki baik secaralangsung atau tidak langsung melalui anakperusahaan lebih dari 50% hak suara.
The consolidated financial statementsincorporate the financial statements of theCompany and entities controlled by theCompany. Control is achieved where theCompany has the power to govern thefinancial and operating policies of the investeeentity so as to obtain benefits from itsactivities. Control is presumed to exist whenthe Company owns directly or indirectlythrough subsidiaries, more than 50% of thevoting rights.
Pada saat akuisisi, aktiva dan kewajiban anakperusahaan diukur sebesar nilai wajarnyapada tanggal akuisisi. Selisih lebih antarabiaya perolehan dan bagian Perusahaan atasnilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapatdiidentifikasi diakui sebagai goodwill.
On acquisition, the assets and liabilities of thesubsidiary are measured at their fair values atthe date of acquisition. Any excess of the costof acquisition over the fair values of theidentifiable net assets acquired is recognizedas goodwill.
Hak pemegang saham minoritas dinyatakansebesar bagian minoritas dari biaya perolehanhistoris aktiva bersih. Hak minoritas akandisesuaikan untuk bagian minoritas dariperubahan ekuitas. Kerugian yang menjadibagian minoritas melebihi hak minoritasdialokasikan kepada bagian indukperusahaan.
The interest of the minority shareholders isstated at the minority’s proportion of thehistorical cost of the net assets. The minorityinterest is subsequently adjusted for theminority's share of movements in equity. Anylosses applicable to the minority interest inexcess of the minority interest are allocatedagainst the interests of the parent.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 12 -
Hasil akuisisi atau penjualan anak perusahaanselama tahun berjalan dari tanggal efektifakuisisi atau sampai dengan tanggal efektifpenjualan termasuk dalam laporan laba rugikonsolidasi.
The results of subsidiaries acquired ordisposed of during the year are included in theconsolidated statement of income from theeffective date of acquisition or up to theeffective date of disposal, as appropriate.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadaplaporan keuangan anak perusahaan agarkebijakan akuntansi yang digunakan sesuaidengan kebijakan akuntansi yang digunakanoleh Perusahaan
When necessary, adjustments are made tothe financial statements of the subsidiaries tobring the accounting policies used in line withthose used by the Company.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo,penghasilan dan beban dieliminasi pada saatkonsolidasi.
All intra-group transactions, balances, incomeand expenses are eliminated on consolidation.
c. Transaksi dan Penjabaran LaporanKeuangan Dalam Mata Uang Asing
c. Foreign Currency Transactions andTranslation
Pembukuan Perusahaan dan anakperusahaan, kecuali anak perusahaan di luarnegeri, diselenggarakan dalam mata uangRupiah. Transaksi-transaksi selama tahunberjalan dalam mata uang asing dicatatdengan kurs yang berlaku pada saatterjadinya transaksi. Pada tanggal neraca,aktiva dan kewajiban moneter dalam matauang asing disesuaikan untuk mencerminkankurs yang berlaku pada tanggal tersebut.Keuntungan atau kerugian kurs yang timbuldikreditkan atau dibebankan pada laporanlaba rugi konsolidasi tahun yangbersangkutan. Pembukuan anak perusahaandi luar negeri yang kegiatan usahanyamerupakan bagian integral dari kegiatanusaha Perusahaan dijabarkan ke dalam matauang Rupiah dengan menggunakan proseduryang sama.
The books of accounts of the Company and itssubsidiaries, except foreign subsidiaries, aremaintained in Indonesian Rupiah.Transactions during the year involving foreigncurrencies are recorded at the rates ofexchange prevailing at the time thetransactions are made. At balance sheet date,monetary assets and liabilities denominated inforeign currencies are adjusted to reflect therates of exchange prevailing at that date. Theresulting gains or losses are credited orcharged to current operations. The books ofaccounts of a foreign subsidiary which is anintegral part of the Company’s operations aretranslated to Indonesian Rupiah using thesame procedures.
Untuk tujuan konsolidasi, aktiva dan kewajibananak perusahaan yang laporannya disajikandalam mata uang asing dijabarkan ke dalamRupiah dengan kurs yang berlaku padatanggal neraca, sedangkan pendapatan,beban serta arus kas dijabarkan dengan kursrata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikansebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisihkurs penjabaran laporan keuangan”.
For consolidation purposes, assets andliabilities of the subsidiary whose financialstatements are presented in foreign currenciesare translated into Rupiah using the exchangerates at balance sheet date, while revenues,expenses and cash flows are translated at theaverage rates of exchange for the year. Thedifferences resulting from translationadjustments are shown as part of equity underthe account “Translation adjustments”.
d. Transaksi Hubungan Istimewa d. Transactions with Related Parties
Pihak-pihak yang mempunyai hubunganistimewa adalah:
Related parties consist of the following:
1) perusahaan baik langsung maupun melaluisatu atau lebih perantara, mengendalikan,atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, denganPerusahaan (termasuk holding companies,subsidiaries dan fellow subsidiaries);
1) companies that directly, or indirectlythrough one or more intermediaries,control, or are controlled by, or are undercommon control with, the Company(including holding companies, subsidiariesand fellow subsidiaries);
2) perusahaan asosiasi; 2) associated companies;
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 13 -
3) perorangan yang memiliki, baik secaralangsung maupun tidak langsung, suatukepentingan hak suara di Perusahaanyang berpengaruh secara signifikan, dananggota keluarga dekat dari perorangantersebut (yang dimaksudkan dengananggota keluarga dekat adalah merekayang dapat diharapkan mempengaruhiatau dipengaruhi perorangan tersebutdalam transaksinya dengan Perusahaan);
3) individuals owning, directly or indirectly, aninterest in the voting power of theCompany that gives them significantinfluence over the Company, and closemembers of the family of any suchindividuals (close members of the familyare those who can influence or can beinfluenced by such individuals in theirtransactions with the Company);
4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yangmempunyai wewenang dan tanggungjawab untuk merencanakan, memimpindan mengendalikan kegiatan Perusahaan,yang meliputi anggota dewan komisaris,direksi dan manajer dari Perusahaan sertaanggota keluarga dekat orang-orangtersebut; dan
4) key management personnel who have theauthority and responsibility for planning,directing and controlling the Company’sactivities, including commissioners,directors and managers of the Companyand close members of their families; and
5) perusahaan di mana suatu kepentingansubstansial dalam hak suara dimiliki baiksecara langsung maupun tidak langsungoleh setiap orang yang diuraikan dalambutir (3) atau (4), atau setiap orangtersebut mempunyai pengaruh signifikanatas perusahaan tersebut. Ini mencakupperusahaan yang dimiliki komisaris, direksiatau pemegang saham utama Perusahaandan perusahaan yang mempunyai anggotamanajemen kunci yang sama denganPerusahaan.
5) companies in which a substantial interestin the voting power is owned, directly orindirectly, by any person described in (3)or (4) or over which such a person is ableto exercise significant influence. Thisincludes companies owned bycommissioners, directors or majorstockholders of the Company andcompanies which have a common keymember of management as the Company.
Semua transaksi dengan pihak hubunganistimewa, baik yang dilakukan dengan atautidak dengan persyaratan dan kondisi yangsama sebagaimana dilakukan dengan pihakketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan.
All transactions with related parties, whetheror not made at similar terms and conditions asthose done with third parties, are disclosed inthe financial statements.
e. Penggunaan Estimasi e. Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasisesuai dengan prinsip akuntansi yang berlakuumum di Indonesia mengharuskanmanajemen membuat estimasi dan asumsiyang mempengaruhi jumlah aktiva dankewajiban yang dilaporkan dan pengungkapanaktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggallaporan keuangan serta jumlah pendapatandan beban selama periode pelaporan.Realisasi dapat berbeda dari jumlah yangdiestimasi.
The preparation of consolidated financialstatements in conformity with accountingprinciples generally accepted in Indonesiarequires management to make estimates andassumptions that affect the reported amountsof assets and liabilities and disclosure ofcontingent assets and liabilities at the date ofthe consolidated financial statements and thereported amounts of revenues and expensesduring the reporting period. Actual resultscould differ from those estimates.
f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dansemua investasi yang jatuh tempo dalamwaktu tiga bulan atau kurang dari tanggalperolehannya dan tidak dijaminkan serta tidakdibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of cash onhand and in banks and all unrestrictedinvestments with maturities of three months orless from the date of placement.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 14 -
g. Investasi g. Investments
Investasi dalam Fund dan Reksa Dana
Investasi dalam fund dan reksa danadinyatakan sebesar nilai wajarnyaberdasarkan nilai aktiva bersih. Kenaikan(penurunan) nilai aktiva bersih disajikan dalamlaporan laba rugi tahun berjalan.
Investments in Funds and Mutual Funds
Investments in funds and mutual funds arestated at fair value based on the net assetvalue of the funds. Increase (decrease) in netasset value is reflected in the consolidatedstatements of income.
Investasi pada Perusahaan Asosiasi
Perusahaan asosiasi adalah suatuperusahaan dimana induk perusahaanmempunyai pengaruh signifikan, namun tidakmempunyai pengendalian atau pengendalianbersama, melalui partisipasi dalampengambilan keputusan atas kebijakanfinansial dan operasional investee.
Investments in Associates
An associate is an entity over which theCompany is in a position to exercisesignificant influence, but not control or jointcontrol, through participation in the financialand operating policy decisions of the investee.
Penghasilan, aktiva dan kewajiban dariperusahaan asosiasi digabungkan dalamlaporan keuangan konsolidasi dicatat denganmenggunakan metode ekuitas. Investasi padaperusahaan asosiasi dicatat di neraca sebesarbiaya perolehan dan selanjutnya disesuaikanuntuk perubahan dalam bagian Perusahaanatas aktiva bersih perusahaan asosiasi yangterjadi setelah perolehan, dikurangi denganpenurunan nilai yang ditentukan untuk setiapinvestasi secara individu. Bagian Perusahaanatas kerugian perusahaan asosiasi yangmelebihi nilai tercatat dari investasi tidakdiakui kecuali jika Perusahaan mempunyaikewajiban atau membayar kewajibanperusahaan asosiasi yang dijamin, dalam haldemikian, tambahan kerugian diakui sebesarkewajiban atau pembayaran tersebut.
The results, assets and liabilities of associateare incorporated in the consolidated financialstatements using the equity method ofaccounting. Investment in associate is carriedin the balance sheet at cost as adjusted bypost-acquisition changes in the Company’sshare of the net assets of the associate, lessany impairment in the value of the individualinvestment. Loss of the associate in excess ofthe Company’s interest in the associate is notrecognized except if the Company hasincurred obligations or made payments onbehalf of the associate to satisfy obligations ofthe associate that the Company hasguaranteed, in which case, additional loss isrecognized to the extent of such obligations orpayments.
Goodwill dari investasi pada perusahaanasosiasi termasuk dalam nilai tercatat dariinvestasi diukur dan diamortisasi dengan carayang sama dengan akuisisi dari entitas yangdikendalikan (Catatan 2m). Amortisasigoodwill termasuk dalam bagian perusahaanatas laba (rugi) perusahaan asosiasi.
Goodwill from investments in associates isincluded within the carrying amount ofinvestment, and is measured and amortized inthe same manner as that for acquisition ofcontrolled entities (Note 2m). The amortizationof goodwill is included in the Company’s sharein the income (loss) of an associate.
Investasi pada Obligasi Konversi danObligasi Wajib Tukar
Investment in Convertible Bond andMandatory Exchangeable Bond
Investasi pada obligasi konversi dan obligasiwajib tukar dinyatakan sebesar biayaperolehan, disesuaikan dengan premi ataudiskonto yang belum diamortisasi.
Investments in convertible bond andmandatory exchangeable bond is stated atcost, adjusted for the unamortized premium ordiscount.
h. Piutang h. Receivables
Piutang dinyatakan sebesar jumlah nominalsetelah dikurangi dengan penyisihan piutangragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragudiestimasi berdasarkan penelaahan terhadapmasing-masing akun piutang pada akhirperiode.
Receivables are stated at their nominal value,net of allowance for doubtful accounts.Allowance for doubtful accounts is estimatedbased on review of the individual receivableaccounts at the end of the period.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 15 -
i. Persediaan i. Inventories
Seluruh persediaan dinyatakan berdasarkanbiaya perolehan atau nilai realisasi bersih,mana yang lebih rendah. Biaya perolehanditentukan dengan metode identifikasi khusus.
All inventories are stated at cost or netrealizable value, whichever is lower. Cost isdetermined using the specific identificationmethod.
Biaya perolehan persediaan program film yangdibeli diamortisasi sebanyak-banyaknya 2 kalitayang, masing-masing sebesar 50% - 70%pada penayangan pertama dan 50% - 30%pada penayangan kedua. Persediaan programnon film dan non sinetron dibebankanseluruhnya pada penayangan pertama.Persediaan program yang telah habis masaberlakunya tetapi belum ditayangkan sertapersediaan program tidak layak tayangdihapuskan dan dibebankan pada laporanlaba rugi tahun bersangkutan.
Cost of purchased film program is amortizedin maximum of two telecasts, at 50% - 70% forthe first telecast and 50% - 30% for thesecond telecast. Non-film inventory programsand non-sinetron inventory programs arecharged to expense at the first telecast.Expired program inventories that have notbeen aired and unsuitable program inventoriesare written-off and charged to currentoperations.
j. Biaya Dibayar Dimuka j. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selamamanfaat masing-masing biaya denganmenggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over theirbeneficial periods using the straight-linemethod.
k. Aktiva Tetap – Pemilikan Langsung k. Property and Equipment – DirectAcquisitions
Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biayaperolehan setelah dikurangi akumulasipenyusutan.
Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan denganmenggunakan metode garis lurus berdasarkantaksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetapsebagai berikut:
Direct acquisitions of property and equipmentare stated at cost, less accumulateddepreciation.
Property and equipment, except land, aredepreciated using the straight-line methodbased on the estimated useful lives of theassets as follows:
Tahun
Bangunan 20 BuildingsPerlengkapan bangunan 10 Building equipmentPeralatan studio 8 – 10 Studio equipmentPerlengkapan kantor 4 - 8 Office equipmentKendaraan bermotor 4 - 8 Motor vehiclesPartisi 8 PartitionsRadio transmitter 5 Radio transmitterPeralatan lain-lain 5 Other equipmentRenovasi kantor 4 Office renovationInstalasi kantor 4 Office installationPeralatan komputer 4 Computer equipment
Tanah dinyatakan berdasarkan biayaperolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihitaksiran jumlah yang dapat diperoleh kembalimaka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yangdapat diperoleh kembali tersebut, yangditentukan sebagai nilai tertinggi antara hargajual bersih dan nilai pakai.
When the carrying amount of an assetexceeds its estimated recoverable amount,the carrying amount is written down to itsestimated recoverable amount, which isdetermined as the higher of net selling price orvalue in use.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 16 -
Beban pemeliharaan dan perbaikandibebankan pada laporan laba rugi konsolidasipada saat terjadinya; pengeluaran yangmemperpanjang masa manfaat atau memberimanfaat ekonomis di masa yang akan datangdalam bentuk peningkatan kapasitas, mutuproduksi atau peningkatan standar kinerjadikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidakdigunakan lagi atau yang dijual dikeluarkandari kelompok aktiva tetap berikut akumulasipenyusutannya. Keuntungan atau kerugiandari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukandalam laporan laba rugi konsolidasi padatahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs ischarged to operations as incurred;expenditures which extend the useful life ofthe asset or result in increased futureeconomic benefits such as increase incapacity and improvement in the quality ofoutput or standard of performance arecapitalized. When assets are retired orotherwise disposed of, their carrying valuesand the related accumulated depreciation areremoved from the accounts and any resultinggain or loss is reflected in the currentoperations.
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakansebesar biaya perolehan. Akumulasi biayaperolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan padasaat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost.Construction in progress is transferred to therespective property and equipment accountwhen completed and ready for use.
l. Aktiva Tetap Kerjasama l. Property and Equipment Under JointOperations
Aktiva tetap kerjasama merupakan aktivatetap yang dimiliki secara bersama antaraRCTI, PT. Surya Citra Televisi (SCTV) danPT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR).
Aktiva tetap kerjasama yang merupakan hakRCTI dinyatakan berdasarkan biaya perolehandikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tetapkerjasama disusutkan dengan metode danberdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisyang sama dengan aktiva tetap – pemilikanlangsung (Catatan 2k).
Property and equipment under joint operationsrepresent assets owned jointly by RCTI,PT. Surya Citra Televisi (SCTV) andPT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR).
RCTI’s share in property and equipment underjoint operations are stated at cost lessaccumulated depreciation. Depreciation iscomputed based on the same method andestimated useful lives used for directlyacquired property and equipment (Note 2k).
m. Goodwill m. Goodwill
Goodwill positif merupakan selisih lebih antarabiaya perolehan dan bagian Perusahaan atasnilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapatdiidentifikasi anak perusahaan. Goodwill diakuisebagai aktiva dan diamortisasi secara garislurus berkisar selama 5 sampai 20 tahun.Manajemen menentukan estimasi masamanfaat goodwill berdasarkan evaluasi padasaat akuisisi dengan mempertimbangkanpangsa (segmen) pasar yang ada, tingkatpertumbuhan potensial, perijinan dan faktorlain yang terdapat pada perusahaan yangdiakuisisi.
Positive goodwill represents the excess of thecost of acquisition over the Company’sinterest in the fair value of the identifiableassets and liabilities of subsidiaries. Goodwillis recognized as an asset and amortized onstraight-line method ranging from 5 to 20years. Management estimate of the useful lifeof goodwill was based on its evaluation at thetime of the acquisition considering factorssuch as existing market share (segment),potential growth, license and other factorsinherent in the acquired companies.
Perusahaan menelaah nilai tercatat goodwillpada saat terdapat peristiwa atau keadaanyang menunjukkan penurunan nilai goodwill.Kerugian penurunan nilai diakui sebagaibeban tahun berjalan.
The Company reviews the carrying amount ofgoodwill whenever events or circumstancesindicate that its value is impaired. Impairmentloss is charged to current operations.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 17 -
n. Sewa Guna Usaha n. Leases
Transaksi sewa guna usaha dikelompokkansebagai capital lease apabila memenuhiseluruh kriteria sebagai berikut:
Lease transactions are recorded as capitalleases when all of the following criteria aremet:
1) Penyewa guna usaha memiliki hak opsiuntuk membeli aktiva yang disewa gunausaha pada akhir masa sewa guna usahadengan harga yang telah disetujuibersama pada saat dimulainya perjanjiansewa guna usaha.
1) The lessee has the option to purchasethe leased asset at the end of the leaseterm at a price mutually agreed upon atthe inception of the lease agreement.
2) Seluruh pembiayaan berkala yangdilakukan oleh penyewa guna usahaditambah dengan nilai sisa dapatmenutup pengembalian biaya perolehanbarang modal yang disewa guna usahabeserta bunganya sebagai keuntunganperusahaan sewa guna usaha.
2) All periodic lease payments made by thelessee plus residual value shallrepresent a return of the cost of leasedassets and interest thereon as the profitof the lessor.
3) Masa sewa guna usaha minimum duatahun.
3) Minimum lease period is two years.
Transaksi sewa guna usaha yang tidakmemenuhi kriteria tersebut di atasdikelompokkan sebagai transaksi sewamenyewa biasa.
Lease transactions that do not meet the abovecriteria are recorded as operating leases.
Aktiva dan kewajiban sewa guna usaha dicatatsebesar nilai tunai dari seluruh pembayaransewa guna usaha dan nilai sisa (harga opsi).Aktiva sewa guna usaha disusutkan denganmetode dan berdasarkan taksiran masamanfaat ekonomis yang sama dengan aktivatetap – pemilikan langsung (Catatan 2k).
Leased assets and leased liabilities under thecapital lease method are recorded at thepresent value of the total installments andresidual value (option price). Capital leaseassets are depreciated using the samemethod and estimated useful lives used fordirectly acquired property and equipment(Note 2k).
o. Biaya Emisi Hutang
Biaya emisi hutang yang timbul sehubungandengan penerbitan obligasi/hutangdikurangkan dari hasil penerbitanobligasi/hutang tersebut. Selisih antara hasilemisi bersih dengan nilai nominal diamortisasidan dibebankan pada laporan laba rugikonsolidasi dengan metode garis lurus selamajangka waktu obligasi/hutang.
o. Debt Issuance Costs
Debt issuance costs are deducted directlyfrom the proceeds of the related bonds/debt todetermine the net proceeds. The differencebetween the net proceeds and nominal valueis amortized and charged to consolidatedstatement of income using the straight-linemethod over the term of the bonds/debt.
p. Biaya Emisi Saham p. Share Issuance Costs
Biaya emisi saham dikurangkan daritambahan modal disetor dan tidakdiamortisasi.
Share issuance costs are deducted from theadditional paid-up capital and are notamortized.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 18 -
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan iklan diakui pada saat iklanditayangkan. Pendapatan iklan dengantransaksi barter diakui sebesar nilai wajar ataunilai pasar barang yang diterima dan diakuipada saat iklan ditayangkan. Penjualanprogram diakui pada saat program diserahkandan hak telah beralih kepada pelanggan.Pendapatan manajemen artis, penggunaanstudio dan jasa layanan pesan singkat diakuipada saat jasa diberikan kepada pelanggan.Uang muka diterima atas iklan danpenggunaan studio dicatat sebagaipendapatan diterima dimuka. Pendapatan daripenjualan koran diakui pada saat korandikirim.
Revenue from advertisement is recognizedwhen the advertisement is aired. Revenuefrom advertisement with barter transaction isrecognized at fair value or market value of thegoods received when the advertisement isaired. Sale of program is recognized when theprogram is delivered and title has passed tothe customer. Revenue from artists’management, studio and short-messagingservices is recognized when the services havebeen rendered. Advance received fromadvertisement and studio rental is recorded asunearned revenue. Revenue from sale of dailynewspapers is recognized when dailynewspapers are delivered.
Beban program diakui pada saat film atauprogram ditayangkan (Catatan 2i). Beban filmatau program belum ditayangkan dicatatsebagai persediaan. Beban lainnya diakuisesuai manfaatnya pada tahun bersangkutan.
Program expense is recognized when themovie or program is aired (Note 2i). Programsnot yet aired is recorded as program inventory.Other expenses are recognized when incurred(accrual basis).
r. Imbalan Pasca Kerja r. Post-employment Benefits
Perusahaan dan anak perusahaan, kecualiRCTI dan anak perusahaan asing,memberikan imbalan pasca kerja kepadakaryawannya sesuai dengan Undang-UndangKetenagakerjaan. Tidak terdapat pendanaanyang disisihkan sehubungan dengan imbalanpasca kerja ini.
The Company and its subsidiaries, exceptRCTI and foreign subsidiaries, provide definedpost-employment benefits to their employeesin accordance with Labor Law. No funding hasbeen made to this defined benefit plan.
RCTI menyelenggarakan program pensiunmanfaat pasti untuk semua karyawantetapnya, dan memberikan imbalan pascakerja lain sesuai dengan kebijakan RCTI.Dana pensiun tersebut dikelola oleh DanaPensiun Bimantara (DANAPERA).Kekurangan antara imbalan pasca kerjaberdasarkan program pensiun dengan imbalanpensiun normal berdasarkan kebijakan RCTIdiakui sebagai kewajiban imbalan pasca kerjamanfaat pasti tanpa pendanaan.
RCTI has a defined benefit pension plancovering all its permanent employees, andalso provides other post-employment benefitsin accordance with its policy. The pension planis managed by Dana Pensiun Bimantara(DANAPERA). The shortage of benefitsprovided by the pension plan against thebenefits based on RCTI’s policy is accountedfor as unfunded defined post-employmentbenefits plan.
Perhitungan imbalan pasca kerjamenggunakan metode Projected Unit Credit.Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarialbersih yang belum diakui yang melebihi 10%dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan 10%nilai wajar aktiva program diakui denganmetode garis lurus selama rata-rata sisa masakerja yang diperkirakan dari para pekerjadalam program tersebut. Biaya jasa laludibebankan langsung apabila imbalan tersebutmenjadi hak atau vested, dan sebaliknya akandiakui sebagai beban dengan metode garislurus selama periode rata-rata sampai imbalantersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employmentbenefits is determined using the ProjectedUnit Credit method. The accumulatedunrecognized actuarial gains and losses thatexceed 10% of the greater of the presentvalue of the defined benefit obligations andthe fair value of plan assets are recognized onstraight-line basis over the expected averageremaining working lives of the participatingemployees. Past service cost is recognizedimmediately to the extent that the benefits arealready vested, and otherwise is amortized ona straight-line basis over the average perioduntil the benefits become vested.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 19 -
Jumlah kewajiban imbalan pasca kerja yangdiakui di neraca merupakan nilai kinikewajiban imbalan pasti disesuaikan dengankeuntungan dan kerugian aktuarial yangbelum diakui, biaya jasa lalu yang belumdiakui dan nilai wajar aktiva program. Setiapaktiva yang timbul dari perhitungan ini terbataspada kerugian aktuarial yang tidak diakui danbiaya jasa lalu ditambah dengan nilai kinipengembalian yang ada dan pengurangan dimasa depan atas iuran program.
The post-employment benefit obligationrecognized in the balance sheet representsthe present value of the defined benefitobligation, as adjusted for unrecognizedactuarial gains and losses and unrecognizedpast service cost, and as reduced by the fairvalue of plan assets. Any asset resulting fromthis calculation is limited to the unrecognizedactuarial losses and past service cost plus thepresent value of available refunds andreductions in future contributions to the plan.
s. Pajak Penghasilan s. Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan labakena pajak dalam periode yang bersangkutandihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based onthe taxable income for the year computedusing prevailing tax rates.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakuiatas konsekuensi pajak periode mendatangyang timbul dari perbedaan jumlah tercatataktiva dan kewajiban menurut laporankeuangan dengan dasar pengenaan pajakaktiva dan kewajiban. Kewajiban pajaktangguhan diakui untuk semua perbedaantemporer kena pajak dan aktiva pajaktangguhan diakui untuk perbedaan temporerdan rugi fiskal yang boleh dikurangkan,sepanjang besar kemungkinan dapatdimanfaatkan untuk mengurangi laba kenapajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities arerecognized for the future tax consequencesattributable to differences between thefinancial statement carrying amounts of assetsand liabilities and their respective tax bases.Deferred tax liabilities are recognized for alltaxable temporary differences and deferredtax assets are recognized for deductibletemporary differences and fiscal losses to theextent that it is probable that taxable incomewill be available in future periods againstwhich the deductible temporary differencesand fiscal losses can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakantarif pajak yang berlaku atau secarasubstansial telah berlaku pada tanggal neraca.Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkandalam laporan laba rugi konsolidasi, kecualipajak tangguhan yang dibebankan ataudikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates thathave been enacted or substantively enactedby the balance sheet date. Deferred tax ischarged or credited in the consolidatedstatement of income, except when it relates toitems charged or credited directly to equity, inwhich case the deferred tax is also charged orcredited directly to equity.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhandisajikan di neraca, kecuali aktiva dankewajiban pajak tangguhan untuk entitas yangberbeda, atas dasar kompensasi sesuaidengan penyajian aktiva dan kewajiban pajakkini.
Deferred tax assets and liabilities are offset inthe balance sheet, except when deferred taxassets and liabilities are for different entities,in the same manner the current tax assets andliabilities are presented.
t. Laba Per Saham t. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung denganmembagi laba bersih dengan jumlah rata-ratatertimbang saham yang beredar pada tahunyang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed bydividing net income by the weighted averagenumber of shares outstanding during theperiod.
u. Instrumen Keuangan Derivatif u. Derivative Financial Instruments
Instrumen keuangan derivatif dinilaiberdasarkan nilai wajar pada saat tanggalkontrak dibuat dan selanjutnya dinilai kembaliberdasarkan nilai wajar pada tanggal laporankeuangan.
Derivative financial instruments are initiallymeasured at fair value on the contract date,and are remeasured to fair value atsubsequent reporting dates.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 20 -
Instrumen keuangan derivatif ini digunakanuntuk mengelola resiko yang berkaitan eratdengan fluktuasi mata uang asing. Namundemikian, akuntansi lindung nilai tidakditerapkan karena identifikasi lindung nilai dandokumentasi yang diperlukan sesuai denganstandar akuntansi belum dipenuhi. Olehkarena itu, keuntungan atau kerugian dariinstrumen derivatif tersebut diakui padalaporan laba rugi.
These derivative financial instruments areused to manage exposure to foreign currencyfluctuation. However, hedge accounting is notapplied as the hedging designation anddocumentation required by accountingstandard have not been met. Accordingly,gains or losses on derivative financialinstruments are recognized in earnings.
Perusahaan dan anak perusahaan tidakmenggunakan instrumen keuangan derivatifuntuk tujuan spekulasi.
The Company and its subsidiaries do not usederivative financial instruments for speculativepurposes.
Derivatif yang melekat pada instrumenkeuangan lainnya atau kontrak utama non-finansial lainnya diperlakukan sebagai derivatifyang terpisah bila resiko dan karakteristiknyatidak secara jelas dan erat berhubungandengan resiko dan karakteristik kontrak utamadan kontrak utama tersebut tidak dinyatakandengan nilai wajar dan keuntungan ataukerugian yang belum direalisasi diakui padalaporan laba rugi konsolidasi.
Derivatives embedded in other financialinstruments or other non-financial hostcontract are treated as separate derivativewhen their risks and characteristics are notclosely related to the host contract and thehost contract is not carried at fair value withunrealized gains or losses recognized in theconsolidated statement of income.
v. Informasi Segmen v. Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengankebijakan akuntansi yang dianut dalampenyusunan dan penyajian laporan keuangankonsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmenadalah segmen usaha sedangkan segmensekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using theaccounting principles adopted for preparingand presenting the consolidated financialstatements. The primary format in reportingsegment information is based on businesssegment, while the secondary reportingsegment information is based on geographicalsegment.
Segmen usaha adalah komponen perusahaanyang dapat dibedakan dalam menghasilkanproduk atau jasa (baik produk atau jasaindividual maupun kelompok produk atau jasaterkait) dan komponen itu memiliki risiko danimbalan yang berbeda dengan risiko danimbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishablecomponent of an enterprise that is engaged inproviding an individual product or service or agroup of related products or services and thatis subject to risks and returns that are differentfrom those of other business segments.
Segmen geografis adalah komponenperusahaan yang dapat dibedakan dalammenghasilkan produk atau jasa padalingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dankomponen itu memiliki risiko dan imbalan yangberbeda dengan risiko dan imbalan padakomponen yang beroperasi pada lingkungan(wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishablecomponent of an enterprise that is engaged inproviding products or services within aparticular economic environment and that issubject to risks and returns that are differentfrom those of components operating in othereconomic environments.
Aktiva dan kewajiban yang digunakanbersama dalam satu segmen atau lebihdialokasikan kepada setiap segmen jika, danhanya jika, pendapatan dan beban yangterkait dengan aktiva tersebut jugadialokasikan kepada segmen-segmentersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to twoor more segments are allocated to theirrespective segments, if and only if, theirrelated revenues and expenses are alsoallocated to those segments.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 21 -
3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2007 2006Rp Rp
Kas 5.027.568.255 2.592.674.808 Cash on handBank Cash in banks
Rupiah RupiahBank Central Asia 80.034.946.526 29.869.606.162 Bank Central AsiaBank Mandiri 68.491.214.282 23.923.256.711 Bank MandiriBank Permata 17.040.680.402 815.297.119 Bank PermataBank Niaga 6.133.806.623 1.086.849.430 Bank NiagaBank Negara Indonesia 5.458.803.817 4.768.851.362 Bank Negara IndonesiaBank Internasional Indonesia 1.266.964.621 1.500.555.820 Bank Internasional IndonesiaLainnya 683.403.496 207.546.324 Others
US Dollar US DollarBank Central Asia 190.025.222.393 78.144.138 Bank Central AsiaABN AMRO Bank N.V. 3.829.652.372 - ABN AMRO Bank N.V.Bank Mandiri 1.712.905.851 3.431.925.450 Bank MandiriBank Internasional Indonesia 111.079.248 3.300.904 Bank Internasional IndonesiaLainnya 108.010.879 84.323.380 Others
Dollar Singapura Singapore DollarBank Negara Indonesia 3.558.400 3.998.517 Bank Negara Indonesia
Deposito berjangka Time depositsRupiah Rupiah
Bank Rakyat Indonesia 827.000.000.000 - Bank Rakyat IndonesiaBank Niaga 120.000.000.000 85.000.000.000 Bank NiagaBank Central Asia 110.740.532.868 113.287.764.029 Bank Central AsiaBank Danamon 90.000.000.000 90.000.000.000 Bank DanamonUnited Overseas Bank 78.423.978.082 - United Overseas BankBank Internasional Indonesia 21.000.000.000 14.000.000.000 Bank Internasional IndonesiaBank Mega 6.000.000.000 20.000.000.000 Bank MegaBank Bumiputera 1.000.000.000 - Bank BumiputeraBank Mandiri - 51.000.000.000 Bank Mandiri
US Dollar US DollarBank Niaga 899.438.018 66.528.404.673 Bank Niaga
Jumlah 1.634.991.766.133 508.182.498.827 Total
Tingkat bunga deposito berjangka Interest rates on time depositsper tahun per annumRupiah 6,25% - 11,25% 7,00% - 11,25% RupiahUS Dollar 3,50% - 5,00% 4,75% - 5,00% US Dollar
Seluruh kas dan setara kas ditempatkan padapihak ketiga.
All cash and cash equivalents were placed in thirdparty banks.
4. BANK ESCROW 4. BANK ESCROW
Pada tahun 2006, akun ini merupakan dana untukakuisisi saham Cipta TPI sebesar US$ 25 jutaditempatkan pada bank escrow di afiliasiDeutsche Bank di Singapura dengan tingkatbunga sebesar 7% per tahun untuk 3 bulanpertama dan selanjutnya memiliki tingkat bunga5,18% per tahun. Pada tanggal31 Desember 2006, saldo bank escrow sebesarUS$ 25.500.243. Pada tahun 2007, Perusahaantelah mencairkan dana tersebut dan dana yangdiperoleh digunakan untuk melunasi sebagianGuaranteed Secured Notes (Catatan 24).
In 2006, this account represented funds for theacquisition of Cipta TPI’s shares amounting toUS$ 25 million placed in a bank escrow account inan affiliate of Deutsche Bank in Singapore withinterest rate of 7% per annum for the first threemonths and 5.18% per annum for the next periods.As of December 31, 2006, bank escrow balanceamounted to US$ 25,500,243. In 2007,the Company withdrew the fund and the proceedswere used to partially settle the GuaranteedSecured Notes (Note 24).
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 22 -
5. INVESTASI JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENTS
2007 2006Rp Rp
Reksa dana 124.776.558.624 - Mutual fundsMerlin Investment Fund 6.593.300.000 - Merlin Investment FundJumlah 131.369.858.624 - Total
Reksa Dana Mutual Funds
Perusahaan dan RCTI memiliki penyertaan padaunit reksa dana. Nilai wajar unit penyertaan reksadana ditentukan berdasarkan nilai aktiva bersihunit penyertaan reksa dana pada tanggal31 Desember 2007. Keuntungan belum direalisasiatas reksadana sebesar Rp 3.776.558.624 diakuidalam laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 35).
The Company and RCTI have investment inmutual fund units. The fair values of mutual fundsare based on net asset value of the funds as ofDecember 31, 2007. Unrealized gain on mutualfunds recognized in consolidated incomestatements amounted to Rp 3,776,558,624(Note 35).
Merlin Investment Fund Merlin Investment Fund
RCTI menempatkan dana pada Merlin InvestmentFund dengan manajer investasi Lion Trust Ltd,Singapura sebesar US$ 700.000.
RCTI placed fund in Merlin Investment Fund withLion Trust Ltd. Singapore as investment manageramounting to US$ 700,000.
6. PIUTANG USAHA 6. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
2007 2006Rp Rp
a. Berdasarkan pelanggan a. By customer
Pihak hubungan istimewa Related partiesPT Infokom Elektrindo 74.733.170.620 35.316.614.951 PT Infokom ElektrindoPT MNC Sky Vision 62.123.564.114 32.478.741.043 PT MNC Sky VisionPT Optima Media PT Optima Media
Dinamika 60.838.970.057 71.879.602.481 DinamikaPT Mobile-8 Telecom Tbk 21.852.995.390 12.422.340.866 PT Mobile-8 Telecom TbkLainnya, masing-masing Others, each below
di bawah Rp 1 miliar 467.806.407 126.742.000 Rp 1 billionJumlah 220.016.506.588 152.224.041.341 Total
Pihak ketiga Third partiesPiutang iklan Advertisements
PT Wira Pamungkas PT Wira PamungkasPariwara 171.835.988.590 167.047.271.404 Pariwara
Matari Incorporation 75.240.726.103 51.967.434.083 Matari IncorporationPT Intiative Media PT Intiative Media
Indonesia 74.923.917.761 41.901.224.504 IndonesiaPT Asian Media Network 52.049.860.065 - PT Asian Media NetworkPT Quantum Pratama PT Quantum Pratama
Media 44.979.197.328 43.364.226.410 MediaLainnya, masing-masing Others,
dibawah 5% 484.870.781.900 292.012.992.675 each below 5%Jumlah 903.900.471.747 596.293.149.076 Total
Piutang non iklan 164.173.058.499 26.882.397.140 Non-advertisementsJumlah 1.068.073.530.246 623.175.546.216 Total
Penyisihan piutang ragu-ragu (6.050.627.781) (5.306.161.763) Allowance for doubtful accountsJumlah 1.062.022.902.465 617.869.384.453 TotalBersih 1.282.039.409.053 770.093.425.794 Net
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 23 -
2007 2006Rp Rp
b. Berdasarkan umur b. By age category
Belum jatuh tempo 399.383.602.880 319.255.253.909 Not yet dueJatuh tempo Past due
1 s/d 30 hari 345.031.091.558 194.274.095.817 1 to 30 days31 s/d 60 hari 165.960.523.207 99.187.605.249 31 to 60 days61 s/d 90 hari 69.051.945.402 55.998.868.750 61 to 90 days> 90 hari 308.662.873.787 106.683.763.832 > 90 days
Jumlah 1.288.090.036.834 775.399.587.557 TotalPenyisihan piutang ragu-ragu (6.050.627.781) (5.306.161.763) Allowance for doubtful accountsBersih 1.282.039.409.053 770.093.425.794 Net
c. Berdasarkan mata uang c. By currency
Rupiah 1.205.426.832.799 775.332.450.652 RupiahUS Dollar 82.648.068.035 54.092.940 US DollarEuro 15.136.000 13.043.965 EuroJumlah 1.288.090.036.834 775.399.587.557 TotalPenyisihan piutang ragu-ragu (6.050.627.781) (5.306.161.763) Allowance for doubtful accountsBersih 1.282.039.409.053 770.093.425.794 Net
Manajemen berpendapat bahwa penyisihanpiutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutupkerugian yang mungkin timbul dari tidaktertagihnya piutang.
Management believes that the allowance fordoubtful accounts is adequate to cover possiblelosses on uncollectible receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006masing-masing sebesar 10,39% dan 16,63% daripiutang usaha yang sudah jatuh tempomerupakan piutang pihak hubungan istimewa.
As of December 31, 2007 and 2006, 10.39% and16.63% of the past due trade accounts receivable,respectively, are from related parties.
7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE
2007 2006Rp Rp
Pihak hubungan istimewa Related partiesPT MNC Sky Vision 2.760.403.996 1.516.180.978 PT MNC Sky VisionPT Infokom Elektrindo 156.374.002 - PT Infokom ElektrindoPT Mobile-8 Telecom Tbk - 41.360.111 PT Mobile-8 Telecom TbkSubjumlah 2.916.777.998 1.557.541.089 Subtotal
Pihak ketiga 68.979.482.269 33.061.958.517 Third partiesJumlah 71.896.260.267 34.619.499.606 Total
Manajemen tidak membentuk penyisihan piutangragu-ragu karena manajemen berkeyakinanseluruh piutang lain-lain dapat ditagih.
No allowance for doubtful accounts was providedas management believes that such receivables arecollectible.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 24 -
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES
2007 2006Rp Rp
Program dibeli 1.603.678.157.377 1.298.320.048.527 Programs purchasesProduksi sendiri In-house production
Produksi jadi 378.816.863.281 257.025.497.477 Finished programsProduksi dalam proses 56.181.727.728 21.809.328.337 Programs in processSubjumlah 2.038.676.748.386 1.577.154.874.341 Subtotal
Dikurangi amortisasi Less amortizationProgram dibeli (846.075.694.962) (635.087.319.813) Programs purchasesProduksi sendiri (314.977.858.850) (235.544.233.226) In-house productionPenghapusan (9.057.298.335) (11.546.534.508) Written-off
Bersih 868.565.896.239 694.976.786.794 Net
Non program Non programKertas 7.790.724.336 1.794.487.500 PaperTabloid 4.347.605.265 3.886.557.454 TabloidKaset 2.279.923.747 1.407.227.618 CassettesLainnya 2.330.891.585 917.921.944 OthersSubjumlah 16.749.144.933 8.006.194.516 Subtotal
Jumlah Persediaan 885.315.041.172 702.982.981.310 Total Inventories
Penghapusan persediaan merupakan programyang telah habis masa berlakunya dan programtidak layak tayang.
Written-off inventories represent expired programsand unsuitable program inventories.
Persediaan tidak diasuransikan terhadap risikokerugian atas kebakaran atau pencurian karenanilai wajar persediaan tidak dapat ditentukanuntuk tujuan asuransi. Bila terjadi kebakaran ataupencurian atas persediaan program, anakperusahaan dapat meminta kembali copy film daridistributor selama film tersebut belumditayangkan dan masa berlakunya belumberakhir.
Inventories were not insured against risks of lossfrom fire or theft because the fair value ofinventories could not be established for thepurpose of insurance. If such risks occur, thesubsidiary can request a new copy of the film fromdistributor as long as the film is not yet aired andhas not yet expired.
9. UANG MUKA PROGRAM 9. PROGRAM ADVANCES
2007 2006Rp Rp
a. Berdasarkan jenis program a. By Program Category
Pembelian program asing 99.651.579.855 5.149.150.550 Foreign program purchasesPembelian program lokal 16.132.122.670 20.321.716.265 Local program purchasesPembuatan program 58.438.898.564 11.219.781.788 In-house program productionJumlah 174.222.601.089 36.690.648.603 Total
b. Berdasarkan pemasok b. By Supplier
UEFA (Catatan 44e) 74.923.154.506 - UEFA (Note 44e)Prima Entertainment 24.500.000.000 4.680.000.000 Prima EntertainmentTripar Multivision Plus 5.835.000.000 5.835.000.000 Tripar Multivision PlusMD Entertainment 4.680.000.000 1.300.000.000 MD EntertainmentTotal Sports Asia 2.152.930.082 2.152.932.996 Total Sports AsiaLainnya 62.131.516.501 22.722.715.607 OthersJumlah 174.222.601.089 36.690.648.603 Total
Uang muka program merupakan pembayarandimuka atas pembelian program lokal dan asingdan pembuatan program produksi sendiri daripihak ketiga.
Program advances represent advance payment forpurchases of local and foreign programs and in-house production program to third parties.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 25 -
10. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 10. PREPAID TAXES
2007 2006Rp Rp
Perusahaan The CompanyPajak penghasilan badan Overpayment of corporate income
lebih bayar (Catatan 36) 410.008.219 - tax (Note 36)Pajak pertambahan nilai - Value added tax -
bersih - 1.322.253.758 netAnak perusahaan Subsidiaries
Pajak penghasilan badan Overpayment of corporatelebih bayar income taxTahun 2007 6.136.394.327 - Year 2007Tahun 2006 - 809.131.297 Year 2006
Pajak pertambahan nilai - Value added tax -bersih 94.834.127 - net
Lainnya - 570.170 OthersJumlah 6.641.236.673 2.131.955.225 Total
11. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 11. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
2007 2006Rp Rp
Uang muka operasional 19.627.926.211 7.676.597.455 Operational advancesAktiva program pensiun Pension plan assets
(Catatan 38) 9.612.468.000 - (Note 38)Suku cadang dan Spareparts and
perlengkapan kantor 6.057.323.444 5.421.463.698 office suppliesSewa 3.723.377.815 5.406.879.570 RentalSatelit 977.220.577 948.659.216 SatelliteLain-lain 9.880.137.132 7.380.374.171 OthersJumlah 49.878.453.179 26.833.974.110 Total
Uang muka operasional merupakan pembayarandimuka untuk perjalanan dinas dan kebutuhanoperasional lainnya.
Operational advances represent advancepayments for business travel and other necessaryoperational expenses.
12. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI 12. INVESTMENTS IN ASSOCIATES
Investasi pada perusahaan asosiasi adalahsebagai berikut:
Investments in associates are as follows:
Domisili/ Persentase pemilikan/ Aktivitas utama/Perusahaan asosiasi/Associates Domicile 2007 2006 Percentage of ownership Principal activity
2007 2006
PT Optima Media Dinamika Jakarta 454.176.794 - 25,00 - Agensi periklanan/Advertising agencyPT Radio Panji Artha Swara Palembang 64.722.489 - 30,00 - Penyiaran/BroadcastingPT Media Nusantara Press Jakarta 38.000.000 - 38,00 - Media cetak/PrintPT Radio Tiara Gempita Buana Palembang 26.500.000 - 21,00 - Penyiaran/BroadcastingPT Radio Pesona Nanda Poespita Pekanbaru 25.000.000 - 25,00 - Penyiaran/BroadcastingPT Liiur Persada Tulungagung 21.000.000 - 21,00 - Penyiaran/BroadcastingPT Radio Duta Mashoor Cemerlang Manado 10.000.000 - 21,00 - Penyiaran/BroadcastingPT Swara Manusa Indah Pontianak 5.200.000 - 21,00 - Penyiaran/BroadcastingPT Radio Kalender Angkasa Dumai 2.000.000 - 21,00 - Penyiaran/BroadcastingJumlah/Total 646.599.283 -
Nilai tercatat/Carrying amount
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 26 -
Mutasi investasi pada perusahaan asosiasiadalah sebagai berikut:
The changes in investments in associates are asfollows:
2007 2006Rp Rp
Saldo awal tahun - 918.841.434 Beginning of yearPerubahan tahun berjalan Changes during the year
Penambahan investasi 157.274.203 - Additional investmentsPenambahan karena Addition due to acquisition
akuisisi CMI 454.176.794 - of CMIBagian laba bersih 35.148.286 - Equity in net incomeDipindahkan menjadi Transfer to become
anak perusahaan - (918.841.434) subsidiarySaldo akhir tahun 646.599.283 - End of year
13. INVESTASI LAIN 13. OTHER INVESTMENTS
2007 2006Rp Rp
Uang muka investasi 872.154.612.181 103.500.000.000 Investment advancesObligasi konversi 64.809.509.034 - Convertible bondsObligasi wajib tukar 19.411.247.111 50.911.247.111 Mandatory exchangeable bondJumlah 956.375.368.326 154.411.247.111 Total
Uang Muka Investasi
Perusahaan dan anak perusahaan mempunyaiuang muka investasi, sebagai berikut:
Investment Advances
The Company and its subsidiaries had investmentadvances, as follows:
2007 2006Rp Rp
Investasi pada usaha penyiaran Investment in broadcasting businessProyek pengembangan bisnis Project business development
(Catatan 44f) 765.899.742.237 - (Note 44f)Aset Kredit Group Citra Aset Kredit Group Citra
Lamtorogung 103.500.000.000 103.500.000.000 LamtorogungInvestasi pada usaha media cetak Investment in print business
PT. Media Nusantara Press 2.754.869.944 - PT. Media Nusantara PressJumlah 872.154.612.181 103.500.000.000 Total
Obligasi Konversi Convertible Bonds
Pada tanggal 16 April 2007, MNI membeli obligasikonversi seharga Rp 49 miliar yang diterbitkanoleh PT. Media Nusantara Press.
On April 16, 2007 MNI purchased convertiblebonds of Rp 49 billion issued by PT. MediaNusantara Press.
Pada tanggal 30 Mei 2007, CMI melakukanperjanjian pengambilalihan dengan pemegangsaham Yello PTe Ltd. (Yello), sebuah perusahaanyang berbadan hukum di Singapura. Yellomenerbitkan obligasi konversi kepada CMIdengan nilai pokok sebesar Rp 15.809.509.034yang dapat ditukar dengan 875.000 saham biasabaru Yello.
On May 30, 2007, CMI entered into deed ofundertaking with the shareholders of Yello PTe Ltd.(Yello), a company incorporated under the laws ofSingapore. Yello issued convertible bonds to CMIwith an aggregate principal value ofRp 15,809,509,034 which is convertible into875,000 new ordinary shares of Yello.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 27 -
Obligasi Wajib Tukar
Pada tahun 2006, Perusahaan mempunyaiobligasi wajib tukar sebesar Rp 31,5 miliar yangdapat ditukarkan dengan 2.560.000 saham CMImilik PT. Inti Idaman Nusantara (Catatan 1b).Pada tahun 2007, Perusahaan membelitambahan obligasi wajib tukar sebesar Rp 7,9miliar yang dapat ditukarkan dengan 639.999saham CMI milik PT Inti Idaman Nusantara. Padabulan September 2007, Perusahaan telahmenukarkan obligasi wajib tukar tersebut dengan99,99% kepemilikan saham CMI (Catatan 39).
Mandatory Exchangeable Bond
In 2006, the Company had mandatoryexchangeable bond amounting to Rp 31.5 billionwhich are exchangeable into 2,560,000 of CMIshares owned by PT. Inti Idaman Nusantara(Note 1b). In 2007, the Company purchasedadditional mandatory exchangeable bondamounting to Rp 7.9 billion which areexchangeable into 639,999 of CMI shares ownedby PT Inti Idaman Nusantara. In September 2007,the Company had exchanged the mandatoryexchangeable bond into 99.99% shares ownershipof CMI (Note 39).
Perusahaan mempunyai obligasi wajib tukarsebesar Rp 19.411.247.111 yang dapatditukarkan dengan 16.388 saham PT. HikmatMakna Aksara milik PT. Kencana Mulia Utama(pihak ketiga).
The Company has mandatory exchangeable bondamounting to Rp 19,411,247,111 which isexchangeable into 16,388 shares of PT. HikmatMakna Aksara owned by PT. Kencana MuliaUtama (third party).
14. AKTIVA TETAP 14. PROPERTY AND EQUIPMENT
1 Januari 2007/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2007/January 1, 2007 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2007
Rp Rp Rp Rp RpBiaya perolehan Acquisition cost
Pemilikan langsung Direct acquisitionsTanah 183.439.002.170 1.625.785.731 - 100.000.000 185.164.787.901 LandBangunan 166.456.821.634 9.104.924.087 484.666.539 2.210.239.148 177.287.318.330 BuildingsPerlengkapan bangunan 3.856.857.082 1.710.099.091 - - 5.566.956.173 Building equipmentPeralatan studio 818.954.188.913 85.165.050.448 118.075.909 13.490.902.143 917.492.065.595 Studio equipmentPerlengkapan kantor 51.115.379.661 19.700.606.316 - - 70.815.985.977 Office equipmentKendaraan bermotor 63.083.165.482 14.677.352.612 938.973.367 909.874.000 77.731.418.727 Motor vehiclesPartisi 988.742.816 1.644.791.175 - - 2.633.533.991 PartitionsRadio transmitter 10.950.937.190 2.581.586.572 - - 13.532.523.762 Radio transmitterPeralatan lain-lain 111.105.491.446 12.254.156.411 1.369.356.574 16.346.253.846 138.336.545.129 Other equipmentRenovasi kantor 54.330.757 - - - 54.330.757 Office renovationInstalasi kantor 24.756.000 - - - 24.756.000 Office installationPeralatan komputer 6.114.747.022 3.300.721.608 - 798.909.029 10.214.377.659 Computer equipment
Aktiva sewa guna usaha Leased assetsKendaraan bermotor 98.800.000 286.970.000 - - 385.770.000 Motor vehicles
Aktiva dalam Constructionpenyelesaian 31.082.116.893 25.252.635.942 10.725.000 (33.856.178.166) 22.467.849.669 in progress
Jumlah biaya perolehan 1.447.325.337.066 177.304.679.993 2.921.797.389 - 1.621.708.219.670 Total acquisition costs
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPemilikan langsung Direct acquisitions
Bangunan 103.554.517.447 6.632.573.985 12.034.574 - 110.175.056.858 BuildingsPerlengkapan bangunan 848.314.416 438.926.015 - - 1.287.240.431 Building equipmentPeralatan studio 465.371.242.366 73.767.608.409 57.714.540 - 539.081.136.235 Studio equipmentPerlengkapan kantor 29.192.832.949 7.559.743.131 - - 36.752.576.080 Office equipmentKendaraan bermotor 33.684.667.458 12.135.904.376 709.054.698 - 45.111.517.136 Motor vehiclesPartisi 96.604.276 202.107.181 - - 298.711.457 PartitionsRadio transmitter 5.772.460.338 1.109.128.134 - - 6.881.588.472 Radio transmitterPeralatan lain-lain 88.859.394.229 10.791.304.235 505.021.446 - 99.145.677.018 Other equipmentRenovasi kantor 15.119.833 13.582.689 - - 28.702.522 Office renovationInstalasi kantor 6.263.814 6.189.000 - - 12.452.814 Office installationPeralatan komputer 2.551.179.332 2.048.617.288 - - 4.599.796.620 Computer equipment
Aktiva sewa guna usaha Leased assetsKendaraan bermotor 24.617.500 127.284.162 - - 151.901.662 Motor vehicles
Jumlah akumulasi Total accumulatedpenyusutan 729.977.213.958 114.832.968.605 1.283.825.258 - 843.526.357.305 depreciation
Jumlah Tercatat 717.348.123.108 778.181.862.365 Net Book Value
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 28 -
1 Januari 2006/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2006/January 1, 2006 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2006
Rp Rp Rp Rp RpBiaya perolehan Acquisition cost
Pemilikan langsung Direct acquisitionsTanah 24.690.890.742 158.748.111.428 - - 183.439.002.170 LandBangunan 93.769.773.241 72.308.361.121 - 378.687.272 166.456.821.634 BuildingsPerlengkapan bangunan 2.325.744.791 336.035.723 - 1.195.076.568 3.856.857.082 Building equipmentPeralatan studio 458.449.964.110 357.513.109.569 - 2.991.115.234 818.954.188.913 Studio equipmentPerlengkapan kantor 22.522.612.665 27.792.048.353 945.323.441 1.746.042.084 51.115.379.661 Office equipmentKendaraan bermotor 41.138.815.855 22.424.241.127 479.891.500 - 63.083.165.482 Motor vehiclesPartisi 588.873.175 399.869.641 - - 988.742.816 PartitionsRadio transmitter 5.962.038.692 5.148.239.397 159.340.899 - 10.950.937.190 Radio transmitterPeralatan lain-lain 110.884.622.929 1.766.720.328 11.150.000 (1.534.701.811) 111.105.491.446 Other equipmentRenovasi kantor 48.344.510 5.986.247 - - 54.330.757 Office renovationInstalasi kantor 19.587.000 5.169.000 - - 24.756.000 Office installationPeralatan komputer 2.712.278.433 1.903.808.862 - 1.498.659.727 6.114.747.022 Computer equipment
Aktiva sewa guna usaha Leased assetsKendaraan bermotor 98.800.000 - - - 98.800.000 Motor vehicles
Aktiva dalampenyelesaian 18.766.227.931 18.590.768.036 - (6.274.879.074) 31.082.116.893 Construction in progress
Jumlah biaya perolehan 781.978.574.074 666.942.468.832 1.595.705.840 - 1.447.325.337.066 Total acquisition costs
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationPemilikan langsung Direct acquisitions
Bangunan 39.074.476.962 64.480.040.485 - - 103.554.517.447 BuildingsPerlengkapan bangunan 590.179.966 258.134.450 - - 848.314.416 Building equipmentPeralatan studio 221.012.819.549 244.358.422.817 - - 465.371.242.366 Studio equipmentPerlengkapan kantor 12.553.254.866 17.332.544.746 832.592.278 139.625.615 29.192.832.949 Office equipmentKendaraan bermotor 18.157.257.063 15.905.219.395 377.809.000 - 33.684.667.458 Motor vehiclesPartisi 18.209.508 78.394.768 - - 96.604.276 PartitionsRadio transmitter 3.603.757.378 2.328.043.791 159.340.831 - 5.772.460.338 Radio transmitterPeralatan lain-lain 79.395.931.128 9.954.815.826 9.105.833 (482.246.892) 88.859.394.229 Other equipmentRenovasi kantor 2.014.355 13.105.478 - - 15.119.833 Office renovationInstalasi kantor 816.125 5.447.689 - - 6.263.814 Office installationPeralatan komputer 925.645.637 1.282.912.418 - 342.621.277 2.551.179.332 Computer equipment
Aktiva sewa guna usaha Leased assetsKendaraan bermotor 16.466.667 8.233.333 82.500 - 24.617.500 Motor vehicles
Jumlah akumulasi penyusutan 375.350.829.204 356.005.315.196 1.378.930.442 - 729.977.213.958 Total accumulated depreciation
Jumlah Tercatat 406.627.744.870 717.348.123.108 Net Book Value
Beban penyusutan tahun 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 109.458.304.354 danRp 81.823.205.770.
Depreciation charged to operations amounted toRp 109,458,304,354 and Rp 81,823,205,770 in2007 and 2006, respectively.
Dalam penambahan aktiva tetap tahun 2007 dan2006, termasuk aktiva tetap anak perusahaanyang diakuisisi (Catatan 39) yang terdiri dari biayaperolehan masing-masing sebesarRp 10.024.887.621 dan Rp 480.787.297.778, danakumulasi penyusutan masing-masing sebesarRp 5.374.664.251 dan Rp 274.182.109.426.
Additions to property and equipment in 2007 and2006 included property and equipment of acquiredsubsidiaries (Note 39) consisting of acquisition costof Rp 10,024,887,621 and Rp 480,787,297,778,respectively and accumulated depreciation ofRp 5,374,664,251 and Rp 274,182,109,426,respectively.
Aktiva dalam penyelesaian merupakanpembangunan gedung studio di Jakarta, danpembangunan stasiun transmisi berikutinstalasinya yang diperkirakan selesai tahun2008.
Construction in progress represents construction ofstudio building in Jakarta, and installation oftransmission station which are estimated to becompleted in 2008.
Anak perusahaan memiliki beberapa bidangtanah dengan hak legal berupa Hak GunaBangunan berjangka waktu 20 dan 30 tahun,jatuh tempo antara tahun 2010 dan 2034.Manajemen berpendapat tidak terdapat masalahdengan perpanjangan hak atas tanah karenaseluruh tanah diperoleh secara sah dan didukungdengan bukti pemilikan yang memadai.
Subsidiaries own several parcels of land withBuilding Use Rights for period of 20 to 30 yearsuntil 2010 to 2034. Management believes thatthere will be no difficulty in the extension of landrights since the land were acquired legally andsupported by sufficient evidence of ownership.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 29 -
Aktiva tetap termasuk aktiva tetap kerjasama(Catatan 15), kecuali tanah, diasuransikankepada perusahaan asuransi pihak ketiga yaituPT. Asuransi Sinar Mas, PT. Asuransi Ramayana,PT. Asuransi Raksa Pratikara, PT. CitraInternational Underwriters, PT. Asuransi Mitra,PT. Asuransi AIU Indonesia dan PT. AsuransiJasa Indonesia, terhadap resiko kebakaran,pencurian dan resiko lainnya dengan jumlahpertanggungan sebesar Rp 1.160.616.740.990,US$ 34.176.321 dan EURO 42.388 tahun 2007dan Rp 727.653.607.542 dan US$ 30.574.100tahun 2006. Manajemen berpendapat bahwa nilaipertanggungan tersebut cukup untuk menutupikemungkinan kerugian atas aktiva yangdipertanggungkan.
Property and equipment including property andequipment under joint operations (Note 15), exceptland, were insured with PT. Asuransi Sinar Mas,PT. Asuransi Ramayana, PT. Asuransi RaksaPratikara, PT. Citra International Underwriters,PT. Asuransi Mitra, PT. Asuransi AIU Indonesiaand PT. Asuransi Jasa Indonesia, third parties,against fire, theft and other possible risks forRp 1,160,616,740,990, US$ 34,176,321 andEURO 42,388 in 2007 and Rp 727,653,607,542and US$ 30,574,100 in 2006. Managementbelieves that the insurance coverage is adequateto cover possible losses on assets insured.
15. AKTIVA TETAP KERJASAMA 15. PROPERTY AND EQUIPMENT UNDER JOINTOPERATIONS
Aktiva tetap kerjasama merupakan aktiva tetapyang dibiayai secara bersama-sama oleh RCTIdan SCTV untuk kegiatan operasional siarannasional (nation wide). RCTI dan SCTV masing-masing menanggung sebesar 50% biayaperolehan stasiun relay yang dibangun bersama-sama (Catatan 44a). RCTI, SCTV dan INDOSIARjuga melakukan perjanjian kerjasama kegiatanoperasional siaran nasional (nation wide) diJember, Madiun dan Banyuwangi. RCTI, SCTVdan INDOSIAR masing-masing menanggung 1/3biaya perolehan stasiun relay yang dibagibersama-sama (Catatan 44a). Rincian aktivatetap kerjasama adalah sebagai berikut:
Property and equipment under joint operationsrepresent assets financed by RCTI and SCTV fornationwide operations. RCTI and SCTV willassume 50% of the cost of all relay stations of thejoint operations which are developed along withthe provision of land, construction of building andrelay station facilities (Note 44a). RCTI, SCTV andINDOSIAR also have joint nationwide operations inJember, Madiun and Banyuwangi. RCTI, SCTVand INDOSIAR assumed 1/3 each for the cost ofrelay stations which were built (Note 44a). Thedetails of assets under joint operations are asfollows:
Jumlah/RCTI SCTV INDOSIAR TotalRp Rp Rp Rp
Biaya perolehan Acquisition costsTanah 645.742.992 1.039.611.764 - 1.685.354.756 LandBangunan 3.576.129.877 2.845.074.168 204.996.573 6.626.200.618 BuildingsPeralatan studio 19.701.078.120 11.098.039.249 - 30.799.117.369 Studio equipmentKendaraan bermotor 8.520.000 71.170.000 - 79.690.000 Motor vehiclesPeralatan kantor 148.175.074 144.295.085 1.350.000 293.820.159 Office equipmentPeralatan lain-lain 4.207.321.738 3.433.672.277 323.957.664 7.964.951.679 Other equipment
Jumlah 28.286.967.801 18.631.862.543 530.304.237 47.449.134.581 TotalBagian SCTV dan INDOSIAR (14.145.901.701) (9.494.637.510) (353.536.158) (23.994.075.369) SCTV's and INDOSIAR'S shareBagian RCTI 14.141.066.100 9.137.225.033 176.768.079 23.455.059.212 RCTI's shareAkumulasi penyusutan (11.181.743.777) (7.620.062.438) (135.978.129) (18.937.784.344) Accumulated depreciationJumlah Tercatat 2.959.322.323 1.517.162.595 40.789.950 4.517.274.868 Net Book Value
2007Aktiva atas nama/Assets under the name of
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 30 -
RCTI SCTV INDOSIAR Jumlah/TotalRp Rp Rp Rp
Biaya perolehan Acquisition costsTanah 645.742.992 1.039.611.764 - 1.685.354.756 LandBangunan 3.187.749.264 2.845.074.168 204.996.573 6.237.820.005 BuildingsPeralatan studio 19.295.240.644 11.098.039.249 - 30.393.279.893 Studio equipmentKendaraan bermotor 8.520.000 71.170.000 - 79.690.000 Motor vehiclesPerlengkapan kantor 148.175.074 144.295.085 1.350.000 293.820.159 Office equipmentPeralatan lain-lain 2.860.866.606 3.433.672.277 323.957.663 6.618.496.546 Other equipment
Jumlah 26.146.294.580 18.631.862.543 530.304.236 45.308.461.359 TotalBagian SCTV dan SCTV and
INDOSIAR (13.073.147.290) (9.497.055.310) (353.536.158) (22.923.738.758) INDOSIAR'S sharesBagian RCTI 13.073.147.290 9.134.807.233 176.768.078 22.384.722.601 RCTI's shareAkumulasi penyusutan (9.755.598.517) (7.430.650.043) (132.561.546) (17.318.810.106) Accumulated depreciationJumlah Tercatat 3.317.548.773 1.704.157.190 44.206.532 5.065.912.495 Net Book Value
2006Aktiva atas nama/Assets under the name of
Bagian RCTI atas beban penyusutan aktiva tetapkerjasama untuk tahun 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 1.618.974.238 danRp 1.104.099.267.
RCTI’s share of depreciation on property andequipment under joint operations charged tooperations amounted to Rp 1,618,974,238 andRp 1,104,099,267 in 2007 and 2006, respectively.
16. GOODWILL 16. GOODWILL
Akun ini merupakan selisih lebih antara biayaperolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajaraktiva bersih anak perusahaan (Catatan 39).
This account represents the excess of acquisitioncost over the Company’s interest in the fair valueof the net assets of subsidiaries acquired(Note 39).
2007 2006Rp Rp
Cipta TPI 242.717.849.099 242.717.849.099 Cipta TPIMNCN dan anak perusahaan 39.597.615.185 36.586.963.901 MNCN and subsidiariesCMI dan anak perusahaan 18.636.257.759 - CMI and its subsidiariesMNIG 3.676.749.308 3.676.749.308 MNIGJumlah 304.628.471.351 282.981.562.308 TotalAkumulasi amortisasi Accumulated amortization
Awal tahun 8.407.842.744 630.441.002 Beginning of yearAmortisasi 15.754.163.295 7.777.401.742 AmortizationAkhir tahun 24.162.006.039 8.407.842.744 End of year
Jumlah tercatat 280.466.465.312 274.573.719.564 Net carrying amount
Dalam penambahan goodwill tahun 2007,termasuk goodwill dari akuisisi CMI sebesarRp 18.636.257.759 (Catatan 39).
Addition to goodwill in 2007 includes goodwill ofacquired CMI amounting to Rp 18,636,257,759(Note 39).
Amortisasi goodwill tahun 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 15.754.163.295 danRp 7.777.401.742.
Amortization of goodwill amounted toRp 15,754,163,295 in 2007 and Rp 7,777,401,742in 2006.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 31 -
17. AKTIVA LAIN-LAIN 17. OTHER ASSETS
2007 2006Rp Rp
Uang muka sewa transmisi dan Advances for transmission andmenara 45.391.739.898 17.717.697.146 tower rental
Jaminan 20.664.776.641 20.550.402.641 DepositsUang muka pembelian Advances for purchase of property
aktiva tetap 7.825.769.810 19.309.143.438 and equipmentPiutang karyawan untuk program
perumahan dan kendaraan Receivables from employees forbermotor 2.599.303.659 4.661.656.352 housing and motor vehicles
Lainnya 18.502.018.160 8.247.096.006 OthersJumlah 94.983.608.168 70.485.995.583 Total
Jaminan merupakan pembayaran jaminan ataspembelian bahan baku kertas kepada pihakketiga dan sewa transponder.
Deposits represent payment for guarantee onpurchases of paper materials to third parties andtransponder rental.
18. HUTANG USAHA 18. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
2007 2006Rp Rp
a. Berdasarkan pemasok a. By supplier
Program lokal Local programsPT Sinemart Indonesia 77.330.250.000 16.716.475.000 PT Sinemart IndonesiaPT Rapi Film 19.140.000.000 7.135.000.000 PT Rapi FilmPT Tripar Multivision Plus 17.682.400.000 7.090.140.000 PT Tripar Multivision PlusLainnya, masing-masing
dibawah 5% dari Others, each below 5% of totaljumlah hutang usaha 194.447.199.955 200.725.688.612 trade accounts payable
Jumlah program lokal 308.599.849.955 231.667.303.612 Total local programs
Program asing Foreign programs20th Century Fox 19.492.328.511 807.876.300 20th Century FoxParamount 8.073.429.917 - ParamountUnited Champ Assets Ltd. 7.219.776.528 9.997.154.640 United Champ Assets Ltd.PT Citra Mandiri PT Citra Mandiri
International - 5.964.445.253 InternationalPT Soraya Intercine Films - 5.868.970.056 PT Soraya Intercine FilmsLainnya, masing-masing Others, each
dibawah Rp 1 miliar 10.826.776.476 11.540.029.346 below Rp 1 billionJumlah program asing 45.612.311.432 34.178.475.595 Total foreign programs
Non program Non programsPihak hubungan istimewa Related parties
PT Optima Media PT Optima MediaDinamika 38.360.523.294 - Dinamika
PT Infokom Elektrindo 24.754.969.499 5.515.460.883 PT Infokom ElektrindoUsaha Gedung Bimantara 853.781.167 - Usaha Gedung BimantaraPT Mobile-8 Telecom Tbk 818.864 - PT Mobile-8 Telecom Tbk
Pihak ketiga 63.299.673.843 30.402.980.085 Third partiesJumlah non program 127.269.766.667 35.918.440.968 Total non programs
Jumlah 481.481.928.054 301.764.220.175 Total
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 32 -
2007 2006Rp Rp
b. Berdasarkan umur b. By age category
Belum jatuh tempo 78.132.459.282 148.809.516.609 Not yet due1 s/d 30 hari 59.371.384.327 31.475.300.974 1 to 30 days31 s/d 60 hari 45.993.643.439 25.345.643.343 31 to 60 days61 s/d 90 hari 38.331.080.975 18.058.334.924 61 to 90 daysLebih dari 90 hari 259.653.360.031 78.075.424.325 More than 90 days
Jumlah 481.481.928.054 301.764.220.175 Total
c. Berdasarkan mata uang c. By currency
Rupiah 412.550.041.400 266.862.758.495 RupiahUS Dollar 63.850.637.885 34.409.157.446 US DollarEuro 4.994.965.423 393.394.126 EuroLainnya 86.283.346 98.910.108 Others
Jumlah 481.481.928.054 301.764.220.175 Total
19. HUTANG PAJAK 19. TAXES PAYABLE
2007 2006Rp Rp
Perusahaan The CompanyPajak kini Current income tax
Tahun 2006 (Catatan 36) - 926.669.896 Year 2006 (Note 36)Tahun 2001 - 171.174.800 Year 2001
Pajak penghasilan Income taxesPasal 21 2.753.497.077 199.740.048 Article 21Pasal 23 111.868.926 41.917.631 Article 23Pasal 26 341.802.247 2.427.489.213 Article 26
Pajak pertambahan nilai - bersih 3.783.615.379 - Value added tax - netAnak perusahaan Subsidiaries
Pajak kini (Catatan 36) Current income tax (Note 36)Tahun 2007 23.724.557.710 - Year 2007Tahun 2006 - 10.031.409.021 Year 2006
Pajak Penghasilan Income taxesPasal 21 10.352.699.584 15.695.292.513 Article 21Pasal 22 - Article 22Pasal 23 6.802.914.030 7.086.465.595 Article 23Pasal 25 12.640.870.926 14.120.125.166 Article 25Pasal 26 13.744.815.236 6.944.830.100 Article 26
Pajak pertambahan nilai - bersih 57.575.182.112 53.293.395.157 Value added tax - netLainnya 761.852.614 475.678.805 Others
Jumlah 132.593.675.841 111.414.187.945 Total
Berdasarkan Surat Persetujuan MenteriKeuangan Republik IndonesiaNo. 912a/KMK.00/1988 tanggal 4 Oktober 1988,RCTI memperoleh pembebasan bea masuk imporfilm dan kaset video.
Based on the approval letter from the Minister ofFinance of the Republic of IndonesiaNo. 912a/KMK.00/1988 dated October 4, 1988,RCTI obtained exemption from import duty forimported films and video cassettes.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 33 -
20. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 20. UNEARNED REVENUES
Akun ini merupakan penerimaan atas iklan belumtayang dan penggunaan studio.
This account represents revenues received inadvance for advertisements and studio utilization.
21. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 21. ACCRUED EXPENSES
2007 2006Rp Rp
Rumah produksi - program lokal 65.199.201.065 1.879.440.960 Production house - local programsBunga 55.525.164.000 57.524.790.937 InterestPembuatan program 23.417.441.200 2.045.667.560 In-house program productionKompensasi Cipta TPI kepada YTVRI 18.103.407.949 18.103.407.949 Compensation by Cipta TPI to YTVRISewa transponder (Catatan 44a) 6.280.905.328 2.308.702.533 Transponder rental (Note 44a)Lainnya 16.505.482.703 16.699.144.714 OthersJumlah 185.031.602.245 98.561.154.653 Total
Pada tanggal 6 Agustus 1990, Cipta TPImenandatangani kesepakatan dengan YayasanTVRI (YTVRI) mengenai kompensasi kepadaYTVRI sehubungan dengan pendapatan iklan.Kesepakatan ini diperbaharui pada tanggal27 Juni 1990 dalam hal tingkat kompensasisebesar 12,5% dari pendapatan bersih danperubahan tanggal berakhirnya perjanjian menjadi30 Juni 2000. Cipta TPI mencatat kewajibankompensasi kepada YTVRI sampai31 Desember 2000. Pada tanggal 5 September2006, TVRI yang diwakili oleh pengacaranyamengajukan tuntutan hukum melawan Cipta TPIdi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Padatanggal 16 April 2007, Pengadilan Negeri JakartaSelatan telah memutuskan bahwa Cipta TPIharus membayar denda sebesarRp 1.981.217.288 beserta bunganya sebesar 6%per tahun, terhitung sejak 1 Juli 2000 sampaidengan tanggal pembayaran. Pada tanggal 2 Juli2007, TVRI mengajukan banding atas keputusantersebut ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Padatanggal 24 September 2007, Pengadilan TinggiJakarta memutuskan memperkuat putusanPengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sampaidengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan,TVRI belum mengajukan banding ke MahkamahAgung. Cipta TPI berpendapat bahwa penyisihanyang ada cukup untuk menutupi kemungkinankerugian yang akan timbul di kemudian hariakibat tuntutan ini.
On August 6, 1990, Cipta TPI entered into anagreement with Yayasan TVRI (YTVRI) regardingthe compensation to YTVRI on advertisingrevenues. The agreement was amended onJune 27, 1990 with respect to the rate ofcompensation at 12.5% of net revenues and thechange in the expiry date of agreement to June 30,2000. Cipta TPI recorded compensation liabilitiesto YTVRI until December 31, 2000. OnSeptember 5, 2006, Televisi Republik Indonesia(TVRI) represented by its lawyer filed a lawsuitagainst Cipta TPI in District Court of South Jakarta.On April 16, 2007, the District Court of SouthJakarta decided that Cipta TPI must pay to TVRIthe amount of Rp 1,981,217,288 and the relatedinterest at 6% per annum, which should becalculated from July 1, 2000 until the date ofpayment. On July 2, 2007, TVRI has filed anappeal against this decision to the High Court ofJakarta. On September 24, 2007, the High Court ofJakarta’s ruling upheld the decision of the DistrictCourt of South Jakarta. As of the issuance date ofthe financial statements, TVRI has not yet filed anyappeal to the Supreme Court. Cipta TPI believesthat the current accrual is adequate to coverpossible losses that may be incurred from thislawsuit.
Biaya masih harus dibayar atau distributorprogram lokal merupakan estimasi berdasarkanpersentase tertentu dari pendapatan iklan suatuprogram. Kewajiban tersebut diselesaikan setelahprogram selesai ditayangkan. Jumlahpembayaran bagi hasil untuk tahun 2007 dan2006 masing-masing sebesar Rp 10.962.928.808dan Rp 23.983.153.660.
Accrued expense on production house/distributorfrom advertisement of a program were estimatedbased on certain percentage of the sharedrevenue from the program. Liability is recognizedafter the program is aired. Revenue shared fromthese programs for 2007 and 2006 amounted toRp 10,962,928,808 and Rp 23,983,153,660,respectively.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 34 -
22. HUTANG LAIN-LAIN 22. OTHER ACCOUNTS PAYABLE
2007 2006Rp Rp
Pihak hubungan istimewa Related partiesPT Infokom Elektrindo 264.770.000 675.174.333 PT Infokom ElektrindoPT Usaha Gedung Bimantara 1.533.130.153 622.905.920 PT Usaha Gedung BimantaraPT Global Mediacom Tbk 375.807.029 136.447.976 PT Global Mediacom TbkJumlah 2.173.707.182 1.434.528.229 Total
Pihak ketiga Third partiesPT Surya Citra Televisi PT Surya Citra Televisi
Indonesia 14.764.459.508 12.593.603.041 IndonesiaHutang Proyek Capex 3.013.216.870 1.033.404.695 Capex Project SuppliersPT Hewlett Packard Finance 1.638.528.675 3.661.290.160 PT Hewlett Packard FinanceLainnya, masing-masing Others, each
dibawah Rp1 miliar 28.750.435.851 10.932.660.134 below Rp 1 billionJumlah 48.166.640.904 28.220.958.030 TotalJumlah Hutang Lain-lain 50.340.348.086 29.655.486.259 Total other accounts payable
Hutang kepada SCTV merupakan reimbursementaktiva tetap kerjasama.
Payable to SCTV represents reimbursements forproperty and equipment under joint operations.
23. HUTANG PEMBELIAN AKTIVA TETAP 23. LIABILITIES FOR PURCHASE OF PROPERTYAND EQUIPMENT
Akun ini merupakan hutang pembelian kendaraanbermotor dan alat-alat komputer Perusahaan dananak perusahaan, sebagai berikut:
This account represents liabilites for purchase ofvehicles and computer equipment of the Companyand its subsidiaries, with details as follows:
2007 2006Rp Rp
Pembayaran jatuh tempopada tahun: Payments due in:2006 - 699.200.724 20062007 600.027.754 10.275.767.567 20072008 7.185.611.788 5.945.503.410 20082009 3.448.843.791 1.923.571.307 20092010 458.384.643 - 2010
Jumlah pembayaran minimum 11.692.867.976 18.844.043.008 Total minimum paymentsBunga (2.398.655.153) (3.913.712.483) InterestNilai tunai pembayaran Present value of minimum
minimum 9.294.212.823 14.930.330.525 paymentsBagian jatuh tempo dalam
satu tahun (5.925.499.620) (8.400.513.499) Current maturitiesBagian jangka panjang 3.368.713.203 6.529.817.026 Long-term portion
Tingkat bunga per tahun 5,50% - 19,50% 13,50% - 19,50% Interest rate per annum
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 35 -
Rincian hutang pembelian aktiva tetapberdasarkan kreditur:
Details of liabilities for purchase of property andequipment by lenders are as follows:
2007 2006Rp Rp
PT. Bhakti Finance 2.365.278.691 859.222.542 PT. Bhakti FinanceBank Central Asia 2.521.880.619 2.036.047.657 Bank Central AsiaBank Bukopin 2.029.686.128 5.098.501.330 Bank BukopinBank Commonwealth 732.149.839 1.520.484.319 Bank CommonwealthBank Haga 515.635.327 1.280.656.127 Bank HagaTunas Financindo 412.672.667 816.369.916 Tunas FinancindoU Finance Indonesia 274.077.782 1.285.062.223 U Finance IndonesiaBank Akita 257.357.781 - Bank AkitaPT. Asia Multidana 112.359.014 - PT. Asia MultidanaAdira Dinamika Multifinance 27.843.112 26.776.006 Adira Dinamika MultifinanceBank Niaga 18.433.619 318.110.972 Bank NiagaLainnya 26.838.244 1.689.099.433 OthersJumlah 9.294.212.823 14.930.330.525 Total
Seluruh hutang pembelian aktiva memiliki jangkawaktu 36 bulan dan dijamin dengan aktiva yangbersangkutan.
All of the liabilities for the purchase of property andequipment are due within 36 months and securedby the related assets.
24. HUTANG OBLIGASI 24. BONDS PAYABLE
2007 2006Rp Rp
Obligasi RCTI 220.000.000.000 385.000.000.000 RCTI BondsGuaranteed Secured Notes,
nilai nominal US$ 143.000.000 Guaranteed Secured Notes,tahun 2007 dan US$ 168.000.000 face value of US$ 143,000,000tahun 2006, setelah dikurangi in 2007 and US$ 168,000,000diskonto dan biaya emisi pinjaman in 2006, net of unamortizedbelum diamortisasi 1.282.445.659.945 1.417.521.828.613 discount and debt issuance cost
Jumlah 1.502.445.659.945 1.802.521.828.613 TotalBagian jatuh tempo
dalam satu tahun (220.000.000.000) - Current maturitiesBagian jangka panjang - setelah
dikurangi bagian jatuh tempo Long-term portion - net of currentdalam satu tahun 1.282.445.659.945 1.802.521.828.613 maturities
Obligasi RCTI RCTI Bonds
RCTI memperoleh pernyataan efektif dariBAPEPAM dengan suratnya No. S-2484/PM/2003tanggal 13 Oktober 2003, untuk melakukanPenawaran Umum Obligasi tahun 2003 sebesarRp 550 miliar. Dalam rangka penerbitan obligasiini, Bank Niaga bertindak sebagai wali amanat,berdasarkan Akta Perjanjian PerwaliamanatanObligasi RCTI tahun 2003 No. 39 tanggal19 Agustus 2003 dari Imas Fatimah, SH., notarisdi Jakarta.
RCTI obtained an effective notice fromthe Chairman of BAPEPAM in his LetterNo. S-2484/PM/2003 dated October 13, 2003 forthe Public Offering of Bonds year 2003 of Rp 550billion. In relation to the issuance of the bonds,Bank Niaga acted as trustee, based on Deed ofTrust No. 39 on RCTI’s Bonds year 2003 datedAugust 19, 2003 of Notary Imas Fatimah, SH.,notary in Jakarta.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 36 -
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% darijumlah pokok obligasi dengan tingkat bunga tetapsebesar 13,5% per tahun. Bunga obligasidibayarkan setiap tiga bulan. Obligasi iniberjangka waktu lima tahun dengan opsi beli(pelunasan awal) secara prorata : (i) 40% darijumlah emisi pada ulang tahun kedua sejaktanggal emisi; (ii) 30% pada ulang tahun ketiga;dan (iii) 30% pada ulang tahun keempat. Opsi belitersebut dilakukan dengan harga 100% dari nilainominal. Pokok obligasi jatuh tempo dan dilunasipada tanggal 23 Oktober 2008.
The bonds were offered at 100% of the par value,with fixed interest rate at 13.5% per annum. Theinterest is payable on a quarterly basis. The bondswill mature in 5 years with purchase options (earlyredemption) on a prorata basis: (i) 40% of the totalpar value on the second year; (ii) 30% of the totalpar value on the third year; and (iii) 30% of thetotal par value on the fourth year. The redemptionprice is 100% of par value. The bonds principal isdue and payable on October 23, 2008.
RCTI telah memperoleh hasil pemeringkatan atasobligasi dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia(PEFINDO) yaitu idA (Singel A; Stable Outlook).
RCTI obtained a bond rating of idA (single A;Stable Outlook) from PT. Pemeringkat EfekIndonesia (PEFINDO).
Obligasi ini dijamin dengan 75.450.000 sahamRCTI milik Perusahaan yang pada tanggal emisibernilai nominal Rp 1.000 per saham.
The bonds are secured by 75,450,000 shares ofRCTI owned by the Company with par value ofRp 1,000 per share on the date of issuance.
Pada tahun 2007 dan 2006, RCTI melakukanpelunasan awal obligasi masing-masing sebesarRp 165 miliar atau 30% dari jumlah obligasi yangditerbitkan.
In 2007 and 2006, RCTI early redeemed thebonds each amounting to Rp 165 billion or 30% ofthe bonds issued.
Guaranteed Secured Notes, US$ 168 juta
Pada tanggal 12 September 2006, MNC B.V.,anak perusahaan, menerbitkan GuaranteedSecured Notes (Notes) sejumlah US$ 168 juta,jatuh tempo 12 September 2011. Notes initercatat di Bursa Efek Singapura.
Guaranteed Secured Notes, US$ 168 million
On September 12, 2006, MNC B.V., a subsidiary,issued Guaranteed Secured Notes (the Notes)amounting to US$ 168 million, due onSeptember 12, 2011. The Notes are listed on theSingapore Stock Exchange.
Dalam rangka penerbitan obligasi ini, DBTrustees (Hong Kong) Limited bertindak sebagaiTrustee dan Security Trustee. Notes iniditawarkan pada 98,126% dari nilai nominaldengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% pertahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap tanggal12 Maret dan 12 September dimulai sejak12 Maret 2007. Obligasi ini jatuh tempo12 September 2011 dengan opsi beli 35% darijumlah Notes, setiap saat sebelum tanggal12 September 2009 dengan harga 110,75% darinilai nominal ditambah bunga terhutang. MNCB.V. dapat membeli kembali seluruh atausebagian Notes tersebut sebelum jatuh tempodengan harga 100% nilai nominal ditambahdengan premi tertentu dan bunga terhutangsampai dengan tanggal pembelian kembali. MNCB.V. akan membeli kembali Notes dengan nilainominal sebesar US$ 25 juta dengan harga 101%dari nilai nominal, apabila Perusahaan gagalmeningkatkan kepemilikan saham pada Cipta TPImenjadi 100% sebelum atau pada tanggal12 Juni 2007.
In relation to the issuance of the Notes, DBTrustees (Hong Kong) Limited acted as Trusteeand Security Trustee. The Notes were offered at98.126% of face value with fixed interest rate of10.75% per annum. The interest on the Notes ispayable on March 12 and September 12 of eachyear, beginning on March 12, 2007. The Notes willmature on September 12, 2011 with purchaseoption up to 35% of the total face value of theNotes at anytime before September 12, 2009 atredemption price of 110.75% of face value plusinterest payable. MNC B.V. can redeem some orall of the Notes before maturity date at redemptionprice of 100% of face value plus premium andinterest payable as of the date of redemption. MNCB.V. will redeem US$ 25 million in principal amountof the Notes at redemption price equal to 101% ofsuch amount if the Company fails to increase itsequity interest in Cipta TPI to 100% on or prior toJune 12, 2007.
Notes ini telah memperoleh hasil pemeringkatanyaitu “B1” dari Moody’s Investors Service Inc. dan“B+” dari Standard and Poor’s Rating Group.
The Notes obtained a bond rating of “B1” fromMoody’s Investors Service Inc. and “B+” fromStandard and Poor’s Rating Group.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 37 -
Notes ini dijamin oleh Perusahaan dan anakperusahaan, yaitu RCTI, Cipta TPI, GIB, MNI,MNIG dan MNCN (Penjamin). Notes ini akandijaminkan dengan (i) seluruh saham yang dimilikioleh setiap Penjamin, sekitar 75% saham beredarRCTI dan Cipta TPI; (ii) pengalihan hak ataspinjaman antar perusahaan yang diberikan olehMNC B.V. kepada Perusahaan, RCTI dan CiptaTPI; (iii) pengalihan hak atas bank escrowsejumlah US$ 25 juta; dan (iv) pengalihan hakatas rekening bank MNC B.V. di Belanda.Sebagai tambahan, masing-masing sisa 25%saham RCTI dan 25% saham Cipta TPI akandijadikan jaminan pada saat Perusahaanmengakuisisi tambahan 25% saham Cipta TPI,serta 25% saham RCTI yang saat ini dijaminkanuntuk obligasi RCTI, pada saat saham tersebuttidak dijaminkan lagi untuk obligasi yangditerbitkan RCTI.
The Notes are guaranteed by the Company and itssubsidiaries, which are RCTI, Cipta TPI, GIB, MNI,MNIG and MNCN (Guarantors). The Notes will besecured initially by (i) pledge over all shares ofeach of the Guarantors, approximately 75% of theoutstanding shares of RCTI and approximately75% of the outstanding shares of Cipta TPI; (ii) anassignment by MNC B.V. of its interests and rightsunder the intercompany loans extended by MNCB.V. to the Company, RCTI and Cipta TPI; (iii)bank escrow of US$ 25 million; and (iv)assignment of rights in a Dutch bank account ofMNC B.V. Additionally, 25% of the outstandingshares of Cipta TPI shall be pledged when theCompany acquires such remaining stock of CiptaTPI, and the remaining 25% of the outstandingshares of RCTI which are currently pledged tosecure RCTI’s local bond obligations shall also beused as guarantee once the pledge over suchshares is no longer prohibited by the terms of theRCTI bonds.
Dana tersebut digunakan untuk pelunasanpinjaman RCTI kepada Deutsche Bank,Hong Kong Branch sebesar US$ 78 juta;pelunasan awal obligasi RCTI sebesar US$ 18juta; pembayaran hutang Cipta TPI kepada pihakketiga sebesar US$ 18 juta; dana untuk tambahanakuisisi 25% saham Cipta TPI sebesar US$ 25juta serta untuk modal kerja dan pengeluaranlainnya.
The proceeds were used to pay RCTI’s loan fromDeutsche Bank, Hong Kong Branch amounting toUS$ 78 million; early redemption of RCTI’s bondsamounting to US$ 18 million; payment of CiptaTPI’s payable to third parties amounting toUS$ 18 million; fund for additional acquisition costof 25% share interest in Cipta TPI amounting toUS$ 25 million, and also for working capitalpurposes and other expenditures.
Dana untuk akuisisi saham Cipta TPI sebesarUS$ 25 juta ditempatkan pada bank escrowdi afiliasi Deutsche Bank di Singapura dengantingkat bunga sebesar 7% per tahun untuk3 bulan pertama dan selanjutnya memiliki tingkatbunga 5,18% per tahun (Catatan 4). Pada tanggal31 Desember 2006, saldo bank escrow sebesarUS$ 25.500.243.
The fund for the acquisition of Cipta TPI sharesamounting to US$ 25 million is placed in a bankescrow account in an affiliate of Deutsche Bank inSingapore with interest rate of 7% per annum forthe first three months and 5.18% per annum for thenext periods (Note 4). As of December 31, 2006,bank escrow balance amounted toUS$ 25,500,243.
Dalam tiga bulan setelah tanggal penerbitan awal,Perusahaan belum meningkatkan kepemilikansaham di Cipta TPI. Pada bulan Juni 2007,Perusahaan membeli kembali Notes sebesarUS$ 25 juta dengan dana rekening bank escrowdi Deutsche Bank (Catatan 4) dan dikenakanbeban keuangan sebesar US$ 250.000. Dengandibelinya kembali notes tersebut, bank escrowdibebaskan sebagai jaminan. Saldo Notes padatanggal 31 Desember 2007 menjadi US$ 143 juta.
The Company had not increased its equity interestin Cipta TPI’s shares within three months of theoriginal issue date. In June 2007, the Companyredeemed the notes of US$ 25 million using thefund in a bank escrow account in Deutsche Bank(Note 4) and incurred financial charges ofUS$ 250,000. Upon redemption of the said notes,the bank escrow account was released ascollateral. The Notes amounted to US$ 143 millionas of December 31, 2007.
Biaya yang berhubungan dengan penerbitanNotes sebesar US$ 11.560.204, termasukdiskonto sebesar US$ 3.148.320 dicatat sebagaidiskonto dan biaya emisi pinjaman sertadiamortisasi secara garis lurus selama periodeNotes. Diskonto dan biaya emisi pinjaman yangbelum diamortisasi dicatat sebagai pengurangnilai nominal Notes.
The costs incurred in relation to the issuance of theNotes amounting to US$ 11,560,204, includingdiscount of US$ 3,148,320, were recorded asdiscount and debt issuance cost and amortizedusing straight line method over the term of theNotes. Unamortized discount and debt issuancecost are recorded as deduction from the Notes’face value.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 38 -
25. HAK MINORITAS 25. MINORITY INTERESTS
Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaanadalah sebagai berikut:
Minority interests in net assets of subsidiaries areas follows:
2007 2006Rp Rp
Cipta TPI 43.113.556.071 25.050.150.688 Cipta TPIMNCN 2.997.749.047 2.002.868.183 MNCNCMI 1.420.267.403 - CMIJumlah 47.531.572.521 27.053.018.871 Total
Hak minoritas atas (laba) rugi bersih adalahsebagai berikut:
Minority interests in net (income) loss ofsubsidiaries are as follows:
2007 2006Rp Rp
MNCN 494.770.421 99.955.401 MNCNCMI 78.129.239 - CMICipta TPI (17.699.926.946) (19.111.736.035) Cipta TPIJumlah (17.127.027.286) (19.011.780.634) Total
26. MODAL SAHAM 26. CAPITAL STOCK
Persentase Jumlah modalpemilikan/ disetor/
Jumlah/ Percentage of Total paid-upSeries A Series B Total ownership capital stock
% Rp
PT Global Mediacom Tbk(dahulu/formerly PT BimantaraCitra Tbk) 4.324.999.000 5.299.999.298 9.624.998.298 69,9999 962.499.829.800
PT Infokom Elektrindo 1.000 702 1.702 0,0001 170.200Masyarakat/Public 1.375.000.000 2.750.000.000 4.125.000.000 30,0000 412.500.000.000Jumlah/Total 5.700.000.000 8.050.000.000 13.750.000.000 100,00000 1.375.000.000.000
2007Jumlah saham/
Number of sharesPemegang saham/
Name of stockholders
Jumlah Persentase Jumlah modalsaham/ pemilikan/ disetor/
Number of percentage of Total paid-upPemegang saham/Name of stockholders shares ownership capital stock
% Rp
PT Global Mediacom Tbk(dahulu/formerly PT Bimantara Citra Tbk) 5.699.999 99,99999 569.999.900.000
PT Infokom Elektrindo 1 0,00001 100.000Jumlah/Total 5.700.000 100,00000 570.000.000.000
2006
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 39 -
Berdasarkan pernyataan keputusan pemegangsaham sebagaimana tercantum dalamAkta No. 167 tanggal 15 Desember 2006 dariAulia Taufani, SH, notaris pengganti Sutjipto, SH,notaris di Jakarta, para pemegang sahammenyetujui peningkatan modal ditempatkan dandisetor menjadi Rp 700 miliar melalui setorantunai oleh PT. Global Mediacom Tbk (Mediacom)sebesar Rp 110.242.864.000 dan uang mukasetoran modal Rp 19.757.136.000 telah disetujuioleh Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia dalam Surat KeputusanNo. W7-04148.HT.01.04-TH.2007 tanggal16 April 2007.
Based on the statement of the stockholders asstated in Deed No. 167 dated December 15, 2006of Aulia Taufani, SH, substitute of Sutjipto, SH,notary in Jakarta, the stockholders agreed toincrease the Company’s paid-up capital stock toRp 700 billion through cash payment ofRp 110,242,864,000 by PT. Global Mediacom Tbk(Mediacom) and advance for capital stocksubscription amounting to Rp 19,757,136,000which was approved by the Minister of Law andHuman Rights of the Republic of Indonesia in hisDecision Letter No. W7-04148 HT.01.04-TH.2007dated April 16, 2007.
Berdasarkan keputusan para pemegang sahamPerusahaan, sebagaimana tercantum dalam aktaPernyataan Keputusan Pemegang SahamPerubahan Anggaran Dasar No. 61 tanggal15 Maret 2007, dari Aulia Taufani, SH, penggantiSutjipto, SH, Notaris di Jakarta, para pemegangsaham Perusahaan telah mengambil keputusansebagai berikut:
Based on the Deed of the Stockholders’ Resolutionon the change in articles of association of theCompany No. 61 dated March 15, 2007 of AuliaTaufani, SH, substitute of Sutjipto, SH, notary inJakarta, the Company’s stockholders agreed onthe following, among others:
Dengan memperhatikan keputusan yangdimuat dalam Akta No. 167 tanggal15 Desember 2006, pemegang sahammenyetujui untuk meningkatkan modal dasarPerusahaan dari Rp 1,4 triliun menjadiRp 4 triliun dan peningkatan modal disetordari Rp 700 miliar menjadi Rp 1,1 triliundengan cara pelaksanaan kapitalisasi saldolaba sampai dengan 31 Desember 2006sebesar Rp 400 miliar.
To increase the Company’s authorizedcapital stock from Rp 1.4 trillion toRp 4 trillion and to increase the issued andpaid-up capital from Rp 700 billion toRp 1.1 trillion through the capitalization ofretained earnings up to December 31, 2006amounting to Rp 400 billion based onDeed No. 167 dated December 15, 2006.
Menyetujui pengeluaran saham baruPerusahaan berdasarkan akta No.167 dankeputusan point di atas yang diklasifikasikansaham Seri B Perusahaan dengan nilainominal Rp 100 per saham dan karenanyasaham yang merupakan setoran modal lamadiklasifikasikan saham Seri A Perusahaandengan nilai nominal Rp 100 per saham.
To issue new shares based on Deed No. 167and point above which were classified as theCompany’s Series B shares with par value ofRp 100 per share, and therefore, the previouspaid-up capital was classified as theCompany’s Series A shares with par value ofRp 100 per share.
Menyetujui untuk merubah sahamPerusahaan menjadi saham seri A dengannilai nominal Rp 100 per saham dan Seri Bdengan nilai nominal Rp 100 per saham.
To change the Company’s shares to Series Ashares with par value of Rp 100 per shareand Series B shares with par value of Rp 100per share.
Perubahan Anggaran Dasar Perusahaansehubungan dengan hal tersebut di atas telahmendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia dalam SuratKeputusan No. W7-04148 HT.01.04-TH.2007tanggal 16 April 2007.
The above changes to the articles of associationhave been approved by the Minister of Law andHuman Rights of the Republic of Indonesia in hisdecision letter No. W7-04148 HT.01.04-TH.2007dated April 16, 2007.
Sebagai hasil dari perubahan pada AnggaranDasar, modal dasar dan disetor yang sebelumnyasebanyak 5.700.000 lembar dengan nilai nominalRp 100.000 per saham dikonversi menjadi sahamSeri A sebanyak 5.700.000.000 lembar dengannilai nominal Rp 100 per saham.
As a result of the above amendment on the articlesof association, the previous authorized and paid-upshares of 5,700,000 with par value of Rp 100,000was converted to Series A shares totalling to5,700,000,000 shares with par value of Rp 100.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 40 -
Berdasarkan Keputusan para pemegang sahamPerusahaan, sebagaimana tercantum dalam AktaPernyataan Keputusan Pemegang SahamPerubahan Anggaran Dasar No. 163 tanggal19 April 2007, dari Aulia Taufani, SH, penggantiSutjipto, SH, Notaris di Jakarta, para pemegangsaham Perusahaan telah mengambil keputusansebagai berikut:
Based on the statement of the stockholders asstated in Deed No. 163 dated April 19, 2007 ofAulia Taufani, SH, substitute of Sutjipto, SH, notaryin Jakarta, the stockholders of the Company,agreed on the following, among others:
Menyetujui perubahan status Perusahaandari Perseroan Terbatas biasa menjadiPerseroan Terbatas Terbuka (Tbk).
To change the Company’s status from privatecompany to public company.
Menyetujui perubahan nama Perusahaandari PT. Media Nusantara Citra menjadiPT. Media Nusantara Citra Tbk.
To change the Company’s name fromPT. Media Nusantara Citra toPT. Media Nusantara Citra Tbk.
Menyetujui penawaran saham Perusahaankepada masyarakat melalui penawaranumum di Pasar Modal maksimum4.125.000.000 saham biasa, yang terdiri daripenawaran saham milik Mediacommaksimum 1.375.000.000 saham biasa dan2.750.000.000 saham biasa baru dengannilai nominal Rp 100 per saham dankarenanya pemegang saham melepaskanhaknya untuk membeli terlebih dahulusaham-saham tersebut.
To offer the Company’s shares to the publicby public offering through the capital marketwith maximum of 4,125,000,000 (four billionone hundred twenty five million) shares ofcommon stock; transferring a maximum of1,375,000,000 shares presently owned byMediacom and issuance of 2,750,000,000new shares of common stock to the publicwith par value of Rp 100 per share, with theshareholders releasing their pre-emptiverights to purchase the shares.
Menyetujui untuk mengubah ketentuandalam anggaran dasar perusahaan sesuaidengan ketentuan Undang-undangNo. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal danKeputusan Ketua Badan Pengawas PasarModal No. KEP 13/PM/1997 tanggal 30 April1997 tentang Pokok-pokok Anggaran DasarPerusahaan yang Melakukan PenawaranUmum Efek Bersifat Ekuitas danPerusahaan Publik.
To change the Company’s articles ofassociation in relation to Law No. 8 year 1995regarding Capital Market and Decision ofChairman of the Capital Market SupervisoryAgency No. KEP 13/PM/1997 dated April 30,1997 regarding The Main Articles ofAssociation of Companies which Make PublicOffering of Equity Securities and PublicCompany.
Perubahan Anggaran Dasar Perusahaansehubungan dengan hal tersebut di atas telahmendapat persetujuan dari Menteri Hukum danHak Asasi Manusia Republik Indonesia dalamSurat Keputusan No. W7-04495.HT.01.04-TH.2007 tanggal 20 April 2007.
The above changes in the Company’s articles ofassociation were approved by the Minister of Lawand Human Rights of the Republic of Indonesia inhis Decision Letter No. W7-04495.HT.01.04-TH.2007 dated April 20, 2007.
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR 27. ADDITIONAL PAID-UP CAPITAL
Akun ini merupakan tambahan modal disetoryang berasal dari penawaran umum terbatassaham tahun 2007, sebagai berikut:
This account represents additional paid-up capitalfrom public offering of shares in 2007, as follows:
Rp
Penerbitan saham baru melalui penawaran Issuance of new shares through publicumum saham tahun 2007 2.475.000.000.000 offering of shares in 2007
Dikurangi: Less:Nilai nominal saham (275.000.000.000) Par value of sharesBiaya emisi saham (116.696.627.665) Share issuance cost
Tambahan modal disetor 2.083.303.372.335 Additional paid-up capital
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 41 -
28. UANG MUKA SETORAN MODAL 28. ADVANCE FOR CAPITAL STOCKSUBSCRIPTION
Akun ini merupakan uang muka setoran modaldari Mediacom sebesar Rp 130 miliar padatanggal 31 Desember 2006.
This account represents advance for capital stocksubscription from Mediacom as of December 31,2006 amounting to Rp 130 billion.
Pada tanggal 6 April 2007, uang muka setoranmodal telah digunakan Mediacom untukmeningkatkan kepemilikan sahamnya padaPerusahaan (Catatan 26).
On April 6, 2007, the advance for capital stocksubscription was used by Mediacom to increase itsshare ownership in the Company (Note 26).
29. SELISIH KURS PENJABARAN LAPORANKEUANGAN
29. TRANSLATION ADJUSTMENTS
Akun ini merupakan selisih kurs karenapenjabaran laporan keuangan MNC InternationalMiddle East Limited dan anak perusahaan.
This account represents foreign exchangedifference resulting from the translation of thefinancial statements of MNC International MiddleEast Limited and its subsidiaries.
30. PENDAPATAN USAHA 30. REVENUES
2007 2006Rp Rp
Iklan AdvertisementsTelevisi 2.535.891.122.228 1.938.487.946.717 TelevisionMedia cetak 76.230.728.105 33.847.498.122 PrintRadio 16.519.126.000 14.680.797.599 RadioSub jumlah 2.628.640.976.333 1.987.016.242.438 Subtotal
Non Iklan Non AdvertisementsTelevisi 219.786.111.871 67.173.580.049 TelevisionMedia cetak 58.738.556.544 40.971.144.380 PrintRadio 1.543.315.953 952.691.545 RadioSub jumlah 280.067.984.368 109.097.415.974 Subtotal
Jumlah 2.908.708.960.701 2.096.113.658.412 Total
Pendapatan usaha per pihak yang melebihi 10%dari jumlah pendapatan usaha bersih berasal dariPT. Wira Pamungkas Pariwara sebesarRp 357.282.350.627 atau 12% danRp 416.129.345.610 atau 20% dari jumlahpendapatan usaha masing-masing tahun 2007dan 2006.
Revenues from customers which individuallyrepresent more than 10% of the total revenuescome from PT. Wira Pamungkas Pariwaraamounting to Rp 357,282,350,627 or 12% andRp 416,129,345,610 or 20% of total revenues in2007 and 2006, respectively.
Pendapatan usaha dari pihak hubungan istimewasebesar Rp 275.077.623.051 tahun 2007 danRp 180.165.594.602 tahun 2006 (Catatan 40).
Revenues from related parties in 2007 and 2006amounted to Rp 275,077,623,051 andRp 180,165,594,602, respectively (Note 40).
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 42 -
31. BEBAN LANGSUNG 31. DIRECT COSTS
2007 2006Rp Rp
Beban program dan penyiaran Program and broadcastingProgram dibeli 855.132.993.297 646.633.854.321 Program purchasesProduksi sendiri 314.977.858.850 235.544.233.226 In-house productionNickelodeon dan Nickelodeon and
program MTV 36.589.260.037 79.216.842.407 MTV programsLayanan pesan singkat 14.058.241.585 - Short messaging servicesJasa satelit dan transponder 8.454.299.185 18.334.096.308 Satellite and transponderRadio 4.885.174.309 3.830.942.945 RadioKaset dan rekaman 780.116.987 2.594.131.169 Cassettes and recordingLainnya 18.867.423.210 17.493.989.037 OthersSubjumlah 1.253.745.367.460 1.003.648.089.413 Subtotal
Media Cetak 97.953.375.213 73.180.345.544 PrintJumlah 1.351.698.742.673 1.076.828.434.957 Total
32. UMUM DAN ADMINISTRASI 32. GENERAL AND ADMINISTRATION
2007 2006Rp Rp
Gaji dan tunjangan 297.794.993.710 216.291.304.297 Salaries and allowancesPromosi dan periklanan 76.971.479.085 30.786.248.867 Advertising and promotionListrik 32.644.705.312 19.724.367.635 ElectricitySarana dan pemeliharaan 27.768.754.808 23.157.707.737 Facility and maintenanceSewa 26.955.138.358 12.948.131.313 RentalJasa profesi 14.087.309.020 8.439.734.632 Professional feesKomunikasi 13.830.172.846 6.754.953.343 CommunicationImbalan pasca kerja Post-employment benefits
(Catatan 38) 13.888.781.055 15.246.573.213 (Note 38)Perjalanan dinas 13.638.513.124 8.216.421.868 Travelling and transportationPerlengkapan dan alat kantor 12.897.450.318 9.369.708.040 Supplies and office equipmentPajak dan perijinan 11.858.528.852 3.509.120.623 Taxes and licensesKendaraan 8.690.217.794 7.530.408.066 Motor vehiclesAsuransi 3.466.282.785 2.804.636.947 InsurancePenagihan 2.073.926.484 2.519.636.335 CollectionLainnya 48.447.380.983 18.687.995.631 OthersJumlah 605.013.634.534 385.986.948.547 Total
33. PENYUSUTAN DAN AMORTISASI 33. DEPRECIATION AND AMORTIZATION
2007 2006Rp Rp
Penyusutan (Catatan 14 dan 15) 111.077.278.592 82.927.305.037 Depreciation (Notes 14 and 15)Amortisasi 533.537.001 1.703.483.790 Amortization
Jumlah 111.610.815.593 84.630.788.827 Total
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 43 -
34. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 34. INTEREST AND FINANCIAL CHARGES
2007 2006Rp Rp
Beban bunga 242.074.574.587 172.336.958.009 Interest expenseArrangement fee dan premi swap 13.108.756.920 33.513.853.323 Arrangement fee and swap premiumAmortisasi biaya emisi pinjaman 12.116.216.039 6.511.590.146 Amortization of debt issuance cost
Jumlah 267.299.547.546 212.362.401.478 Total
35. LAIN-LAIN - BERSIH 35. OTHERS – NET
2007 2006Rp Rp
Keuntungan pelepasan Gain on disposal of propertyaktiva tetap 295.271.447 1.678.937.433 and equipment
Surat ketetapan pajak kurang bayar - (9.901.668.402) Tax Underpayment Assessment LetterUnrealized gain from short-term
Hasil investasi jangka pendek 3.776.558.624 - investementsLain-lain (11.674.600.060) (461.689.268) Others
Jumlah (7.602.769.989) (8.684.420.237) Total
36. PAJAK PENGHASILAN 36. INCOME TAX
Beban (manfaat) pajak terdiri dari: Tax expense (benefit) consists of the following:
2007 2006Rp Rp
Pajak kini Current taxPerusahaan - 1.030.657.002 The CompanyAnak Perusahaan 134.954.918.402 80.141.457.204 Subsidiaries
Sub jumlah 134.954.918.402 81.172.114.206 SubtotalPajak tangguhan Deferred tax
Perusahaan (15.662.491.932) 6.041.404.361 The CompanyAnak Perusahaan 7.880.394.217 (10.814.005.311) Subsidiaries
Sub jumlah (7.782.097.715) (4.772.600.950) Subtotal
Jumlah 127.172.820.687 76.399.513.256 Total
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 44 -
Pajak kini Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurutlaporan laba rugi konsolidasi dan laba kena pajak(rugi fiskal) Perusahaan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax perconsolidated statements of income and taxableincome (fiscal loss) of the Company is as follows:
2007 2006Rp Rp
Laba sebelum pajak menurut Income before tax per consolidatedlaporan laba rugi konsolidasi 571.759.518.733 385.000.984.244 statements of income
Laba sebelum pajak anak Income before taxperusahaan (494.603.957.089) (364.382.377.414) of subsidiaries
Laba sebelum pajak Perusahaan 77.155.561.644 20.618.606.830 Income before tax of the CompanyPerbedaan temporer Temporary differences
Imbalan pasca kerja 430.619.000 284.969.000 Post-employment benefitsAmortisasi biaya pinjaman (5.510.265.091) (2.480.287.487) Amortization of debt issuance costPenyusutan Depreciation of property
aktiva tetap (427.649.470) - and equipmentPerbedaan yang tidak dapat Nondeductible (nontaxable) items
diperhitungkan menurut fiskalKesejahteraan karyawan 1.214.232.100 - Employee welfareBeban bunga 28.046.070.230 - Interest expenseBeban pajak 11.836.421.457 - Tax expensesRepresentasi 336.725.317 928.207.230 RepresentationKeuntungan investasi (2.616.284.782) - Gain on investmentPenghasilan bunga (51.224.101.497) (194.204.921) Interest incomeBiaya emisi saham (116.696.627.665) - Share issuance costsLain-lain 1.480.430.186 2.279.261.518 Others
Laba kena pajak (rugi fiskal) Taxable income (fiscal loss)Perusahaan (55.974.868.571) 21.436.552.170 of the Company
Rugi fiskal tahun sebelumnya - (17.942.696.050) Prior year fiscal loss
Laba kena pajak (rugi fiskal) Taxable income (fiscal loss)Perusahaan (55.974.868.571) 3.493.856.120 of the Company
Beban pajak kini Current tax expense10% x Rp 50.000.000 - 5.000.000 10% x Rp 50,000,00015% x Rp 50.000.000 - 7.500.000 15% x Rp 50,000,00030% x Rp 3.393.000.000 tahun 2006 - 1.018.157.002 30% x Rp 3,393,000,000 in 2006
Jumlah - 1.030.657.002 Total
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 45 -
Perhitungan beban dan hutang pajak kini adalahsebagai berikut:
Current tax expense and income tax payable arecomputed as follows:
2007 2006Rp Rp
Beban pajak kini Corporate income taxPerusahaan - 1.030.657.002 The CompanyAnak perusahaan 134.954.918.402 80.141.457.204 SubsidiariesSub jumlah 134.954.918.402 81.172.114.206 Subtotal
Dikurangi pembayaranpajak dimuka: Less income tax paid:Fiskal luar negeri (182.000.000) (116.000.000) FiscalPajak penghasilan Income taxes
Pasal 22 - (24.003.235) Article 22Pasal 23 (42.597.402.548) (2.544.434.773) Article 23Pasal 25 (74.997.360.690) (68.338.728.578) Article 25
Jumlah 17.178.155.164 10.148.947.620 Total
Terdiri dari : Consist of :Pajak lebih bayar perusahaan dan Income tax overpayment of
anak perusahaan (6.546.402.546) (809.131.297) the Company and subsidiariesHutang pajak kini 23.724.557.710 10.958.078.917 Current tax payableJumlah 17.178.155.164 10.148.947.620 Total
Laba kena pajak fiskal Perusahaan tahun 2006sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajakyang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
The Company’s taxable income for 2006 was inaccordance with the corporate tax returns filed withthe Tax Service Office.
Pajak tangguhan Deferred tax
Rincian aktiva (kewajiban) pajak tangguhanadalah sebagai berikut:
Details of deferred tax assets (liabilities) are asfollows:
2007 2006Rp Rp
Aktiva pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets - netPerusahaan The Company
Amortisasi biaya pinjaman (2.397.165.773) - Amortization of debt issuance costKewajiban imbalan Post-employment
pasca kerja 267.447.600 - benefits obligationAkumulasi rugi fiskal 16.792.460.571 - Accumulated fiscal lossesAktiva tetap (128.294.841) - Property and equipment
Anak perusahaan SubsidiariesAkumulasi rugi fiskal 5.054.188.500 16.394.162.418 Accumulated fiscal lossAktiva tetap 4.684.004.066 Property and equipmentKewajiban imbalan Post-employment
pasca kerja 5.074.066.874 3.112.753.483 benefits obligationPenyisihan piutang ragu-ragu 2.644.858.883 1.545.305.845 Allowance for doubtful accountsAmortisasi biaya pinjaman (1.507.737.985) - Amortization of debt issuance costLain-lain 2.278.941.395 5.027.867.176 Others
Aktiva pajak tangguhan - bersih 32.762.769.290 26.080.088.922 Net deferred tax assets
Kewajiban pajak tangguhan - bersih Deferred tax liabilities - netPerusahaan The Company
Kewajiban imbalan Post-employment benefitspasca kerja - 138.261.900 obligation
Amortisasi biaya Amortization of debtpinjaman - (744.086.246) issuance cost
Aktiva tetap Property and equipmentAnak perusahaan Subsidiaries
Kewajiban imbalan pasca kerja 8.047.883.700 6.618.927.900 Post-employment benefits obligationInvestasi saham - 67.500.000 Investments in shares of stockAktiva tetap (9.446.750.718) (10.280.253.014) Property and equipmentAmortisasi biaya Amortization of debt
pinjaman (8.784.256.628) (7.875.540.425) issuance costLain-lain (312.334.040) - Others
Kewajiban pajak tangguhan - bersih (10.495.457.686) (12.075.189.885) Net deferred tax liabilities
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 46 -
Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak danhasil perkalian laba (rugi) akuntansi sebelumpajak dengan tarif pajak yang berlaku adalahsebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense(benefit) and the amounts computed by applyingthe prevailing tax rate to income (loss) before tax isas follows:
2007 2006Rp Rp
Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax perlaba rugi konsolidasi 571.759.518.733 385.000.984.244 consolidated statements
Laba sebelum pajak Income before tax ofanak perusahaan (494.603.957.089) (364.382.377.414) subsidiaries
Laba sebelum pajak Perusahaan 77.155.561.644 20.618.606.830 Income before tax of the Company
Beban pajak dengan tarif pajak Tax expense at prevailingyang berlaku 23.146.668.493 6.185.582.049 tax rates
Pengaruh pajak atas perbedaan Tax effect of non deductible expensesyang tidak dapat diperhitungkan (non taxable income)Kesejahteraan karyawan 364.269.630 - Employees welfareRepresentasi 101.017.595 278.462.169 RepresentationKeuntungan investasi (784.885.435) - Gain on investmentPenghasilan bunga (15.367.230.449) (58.261.476) Interest incomeBiaya emisi saham (35.008.988.300) - Share issuance costBeban bunga 8.413.821.069 - Interest expenseBeban pajak 3.550.926.437 - Tax expensesLain-lain 444.129.056 514.229.567 Others
Aktiva pajak tangguhan yang Derecognition (recognition) ofsebelumnya diakui previously recognized(tidak diakui) (522.220.029) 152.049.054 (unrecognized) deferred taxes
Beban (manfaat) pajak Perusahaan (15.662.491.933) 7.072.061.363 Tax expense (benefit) of the CompanyBeban pajak anak perusahaan 142.835.312.620 69.327.451.893 Tax expense of subsidiaries
Beban pajak - bersih 127.172.820.687 76.399.513.256 Tax expense - net
37. LABA PER SAHAM 37. EARNINGS PER SHARE
Berikut ini adalah data yang digunakan untukperhitungan laba per saham dasar:
Below are data used for the computation of basicearnings per share:
Laba Earnings
2007 2006Rp Rp
Laba bersih tahun berjalan 427.459.670.760 289.589.690.354 Net income for the year
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 47 -
Jumlah Saham Number of Shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar(penyebut) untuk tujuan penghitungan laba persaham dasar adalah sebagai berikut:
The weighted average number of outstandingshares (denominator) for the computation of basicearnings per share are as follows:
2007 2006Lembar/Shares Lembar/Shares
Saldo awal tahun 5.700.000 5.700.000 Beginning balancePenerbitan saham baru Issuance of new shares
tahun berjalan 1.300.000 243.506 for the yearJumlah rata-rata tertimbang Total weighted average number
saham - nilai nominal of shares - Rp 100,000Rp 100.000 per saham 7.000.000 5.943.506 par value per shares
Perubahan nilai nominal saham Changes in par value per sharedari Rp 100.000 per saham menjadi from Rp 100,000 per share toRp 100 per saham tahun 2007 Rp 100 per share in 2007(Catatan 26) 7.000.000.000 5.943.506.000 (Note 26)
Kapitalisasi saldo Capitalization of retainedlaba (Catatan 26) 4.000.000.000 4.000.000.000 earnings (Note 26)
Rata-rata tertimbang saham yang Weighted average number of sharesditerbitkan melalui penawaran umum 1.521.917.808 - issued through public offering
Jumlah rata-rata tertimbang Total weighted average numbersaham untuk tujuan laba of shares for the purposes ofper saham dasar 12.521.917.808 9.943.506.000 basic earnings per share
Pada tahun 2007, Perusahaan telahmengkapitalisasi saldo laba sebesarRp 400 miliar menjadi modal ditempatkan dandisetor, serta merubah nilai nominal saham dariRp 100.000 per saham menjadi Rp 100 persaham. Untuk tujuan perhitungan jumlah rata-ratatertimbang saham beredar, kapitalisasi saldo laba(sebesar jumlah yang tersedia) dan perubahannilai nominal tersebut dianggap sudah terjadipada awal periode laporan keuangan terawaldisajikan. Oleh karena itu, laba per saham tahun2006 disajikan kembali.
In 2007, the Company has capitalized the retainedearnings of Rp 400 billion into issued and paid-upcapital stock and changed the par value of stockfrom Rp 100,000 per share into Rp 100 per share.For the purposes of calculating weighted averagenumber of outstanding shares, the capitalization ofthe retained earnings (to the extent of the availableamount) and the par value changes wereconsidered to have occurred at the beginning ofthe earliest period presented. Accordingly, the2006 earnings per share had been restated.
38. IMBALAN PASCA KERJA 38. POST-EMPLOYMENT BENEFITS
2007 2006Rp Rp
Program pensiun imbalan pasti 1.227.992.000 6.360.031.000 Defined benefit pension planImbalan pasca kerja lain 13.888.781.055 10.187.540.885 Other post-employment benefits
Jumlah 15.116.773.055 16.547.571.885 Total
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 48 -
Beban imbalan pasca kerja Perusahaan dan anakperusahaan yang dibebankan ke beban langsungdan beban umum dan administrasi adalahsebagai berikut:
The Company and its subsidiaries’ employeebenefit expenses which were charged to directcosts and general and administration expenses areas follows:
2007 2006Rp Rp
Beban langsung 1.227.992.000 1.300.998.672 Direct costsUmum dan administrasi 13.888.781.055 15.246.573.213 General and administration
Jumlah 15.116.773.055 16.547.571.885 Total
Program Pensiun Imbalan Pasti Defined Benefit Pension Plan
RCTI menyelenggarakan program pensiunimbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya.Program ini memberikan imbalan pasca kerjaberdasarkan penghasilan dasar pensiun danmasa kerja karyawan. Dana pensiun ini dikelolaoleh Dana Pensiun Bimantara (Danapera) yangakta pendiriannya telah disahkan oleh MenteriKeuangan Republik Indonesia dengan SuratKeputusan No. 382/KM.17/1996 tanggal15 Oktober 1996. Pendiri Danapera adalahMediacom dan RCTI merupakan mitra pendiri.Pendanaan program pensiun berasal darikontribusi RCTI dan karyawan masing-masingsebesar 9,75% dan 4% dari penghasilan dasarkaryawan.
RCTI established a defined benefit pension plancovering all its local permanent employees. Thisplan provides pension benefits based on years ofservice and salaries of the employees. Thepension plan is managed by Dana PensiunBimantara (Danapera) which deed ofestablishment was approved by the Minister ofFinance of the Republic of Indonesia in hisDecision Letter No. 382/KM.17/1996 datedOctober 15, 1996. Danapera’s founder isMediacom and RCTI as co-founder. The pensionplan is funded by contributions from both employerand employee at the rate of 9.75% and 4% of theemployee’s basic salary.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporanlaba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:
Amount charged to consolidated statements ofincome with respect to pension plan are as follows:
2007 2006Rp Rp
Biaya jasa kini 6.562.910.000 5.745.794.000 Current service costBiaya bunga 8.699.154.000 6.203.241.000 Interest expenseKerugian (keuntungan) aktuarial bersih (21.227.990.000) 498.838.000 Net actuarial losses (gain)Penyesuaian atas aktiva yang Adjustment for restriction
dibatasi penggunaannya 42.375.505.000 - on plan assetHasil yang diharapkan dari aktiva program (35.181.587.000) (6.087.842.000) Expected return on plan assetsJumlah 1.227.992.000 6.360.031.000 Total
Pada tanggal 31 Desember 2007 and 2006,beban pensiun masih harus dibayar (biayadibayar dimuka) adalah:
As of December 31, 2007 and 2006, accruedpension (prepaid expense) are as follows:
2007 2006Rp Rp
Nilai kini kewajiban 82.304.913.000 84.513.798.000 Present value of obligationsKerugian aktuarial belum diakui (3.184.269.000) (9.713.362.000) Unrecognized actuarial lossAktiva yang tidak diakui 42.375.505.000 3.449.240.000 Unrecognized assetsNilai wajar aktiva program (131.108.617.000) (78.249.676.000) Fair value of plan assetsAktiva bersih (9.612.468.000) - Net asset
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 49 -
Mutasi beban pensiun masih harus dibayar (biayadibayar dimuka) adalah sebagai berikut:
Movements in accrued pension expense (prepaidexpense) are as follows:
2007 2006Rp Rp
Saldo awal tahun - - Balance at beginning of yearBeban pensiun 1.227.992.000 6.360.031.000 Amount charged to incomeAktiva yang diakui (3.449.240.000) - Recognized assetKontribusi dibayar (7.391.220.000) (2.910.791.000) Contributions paidAktiva yang tidak diakui - (3.449.240.000) Unrecognized assets
Saldo akhir tahun (9.612.468.000) - Balance at end of year
Aktiva program terutama terdiri dari rekeningbank, deposito berjangka dan sahamdiperdagangkan di bursa.
The pension plan assets consisted mainly of cashin banks, time deposits and shares of stock tradedin the stock exchange.
Program pensiun imbalan pasti dihitung olehPT. Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuarisindependen, menggunakan metode ProjectedUnit Credit dengan asumsi utama sebagai berikut:
The cost of providing the defined benefit pensionplan is calculated by PT. DayamandiriDharmakonsilindo, independent actuary, using theProjected Unit Credit method with the following keyassumptions:
2007 2006
Tingkat bunga per tahun 10,5% 10,5% Discount rate per annumTingkat kenaikan gaji per tahun 7,5% 7,5% Salary increment rate per annumTingkat mortalitas Commissioners Commissioners Mortality rate
Standard Ordinary Standard OrdinaryTables 1980 Tables 1980(CSO 1980) (CSO 1980)
Umur pensiun normal (tahun) 55 55 Normal pension age (years)
Imbalan Pasca Kerja Lain
Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali RCTIdan anak perusahaan asing, mengakui kewajibanimbalan pasca kerja lain sesuai peraturan yangdidasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan.
Other Post-Employment Benefits
The Company and its subsidiaries, except for RCTIand foreign subsidiaries, recognized post-employment benefits obligation in accordance withtheir policy based on Labor Law.
RCTI mengakui tambahan kewajiban imbalanpasca kerja selain program pensiun, sesuaikebijakan berupa kekurangan antara imbalanpasca kerja berdasarkan program pensiundengan imbalan berdasarkan kebijakan RCTI.
RCTI also recognized the cost of providing post-employment benefits other than pension plan inaccordance with the policy which represents theshortage of benefits provided by the pension planand the benefits based on RCTI’s policy.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Other Long-term Benefits
RCTI memberikan imbalan kerja jangka panjanglainnya dalam bentuk cuti besar untuk tahun 2007dan 2006 masing-masing sebesarRp 854.262.000 dan Rp 2.178.414.000. Imbalankerja jangka panjang lainnya didasarkan padamasa kerja.
RCTI provides other long-term benefits such asgrand leaves amounting to Rp 854,262,000 andRp 2,178,414,000 in 2007 and 2006, respectively.Other long-term benefit was determined based onyears of service.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006,kewajiban atas untuk imbalan kerja lainnyamasing-masing sebesar Rp 3.433.379.000 danRp 3.456.333.000.
As of December 31, 2007 and 2006, the liability forother long-term benefits amounted toRp 3,433,379,000 and Rp 3,456,333,000,respectively.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 50 -
Beban imbalan pasca-kerja lain dan imbalan kerjapanjang lainnya yang diakui di laporan laba rugikonsolidasi adalah:
Amounts recognized in the consolidatedstatements of income with respect to other post-employment benefits and other long-term benefitsare as follows:
2007 2006Rp Rp
Biaya jasa kini 9.262.799.130 6.447.530.453 Current service costBiaya bunga 4.577.363.063 2.413.158.261 Interest expenseBiaya jasa lalu 245.535.171 490.979.171 Past service costBiaya pemutusan kontrak kerja 347.718.000 835.873.000 Termination costKeuntungan aktuarial (544.634.309) - Actuarial gain
Jumlah 13.888.781.055 10.187.540.885 Total
Jumlah tercatat di neraca yang timbul dariimbalan pasca kerja lain dan imbalan kerja jangkapanjang lainnya Perusahaan dan anakperusahaan adalah sebagai berikut:
Amounts recognized in the consolidated balancesheets arising from the Company and itssubsidiaries obligation with respect to other post-employment benefits and other long-term benefitsare as follows:
2007 2006Rp Rp
Nilai kini kewajiban tanpa pendanaan 66.880.608.919 48.736.289.148 Present value of unfunded obligationKerugian aktuarial belum diakui (16.657.395.938) (8.992.412.772) Unrecognized actuarial lossBiaya jasa lalu belum diakui (5.900.737.224) (6.056.185.433) Unrecognized past service cost
Kewajiban bersih 44.322.475.757 33.687.690.943 Net liability
Mutasi kewajiban bersih di neraca konsolidasiadalah sebagai berikut:
Movement in the net liability recognized in theconsolidated balance sheets are as follows:
2007 2006Rp Rp
Saldo awal tahun 33.687.690.943 19.903.936.000 Beginning of the yearBeban tahun berjalan 13.888.781.055 10.187.540.885 Amount charged to incomePembayaran manfaat (3.253.996.241) (3.048.071.439) Benefits paymentPenambahan karena akuisisi - 6.644.285.497 Addition due to acquisition
Jumlah 44.322.475.757 33.687.690.943 Total
Perhitungan imbalan pasca kerja lain dihitungoleh PT. Eldridge Gunaprima Solution danPT. Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuarisindependen, dengan menggunakan asumsiutama sebagai berikut:
The cost of providing other post-employmentbenefits is calculated by PT. Eldridge GunaprimaSolution and PT. Dayamandiri Dharmakonsilindoindependent actuaries, using the followingassumptions:
2007 2006
Tingkat diskonto per tahun 10% - 12% 10,5% - 12% Discount rate per annumTingkat kenaikan gaji per tahun 6% - 8% 8,5% - 10% Salary increment rate per annumTingkat mortalitas CSO 1980 dan/and TMII CSO 1980 Mortality rateUmur pensiun normal (tahun) 55 55 Normal retirement age (years)
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 51 -
39. AKUISISI ANAK PERUSAHAAN 39. ACQUISITIONS OF SUBSIDIARIES
Tahun 2007
Pada bulan September 2007, Perusahaanmenukar oblligasi wajib tukar sebesarRp 39,4 miliar dengan 3.199.999 saham atau99,99% saham CMI. Akuisisi inidipertanggungjawabkan dengan metodepembelian berdasarkan nilai wajar aktiva bersihCMI pada tanggal 30 September 2007.
In 2007
In September 2007, the Company exchanged theMandatory Exchangeable Bonds of Rp 39.4 billioninto 3,199,999 shares or 99.99% of the issuedcapital stock of CMI. This acquisition wasaccounted for using the purchase method basedon the fair value of the net assets of CMI as ofSeptember 30, 2007.
Rp
Nilai wajar aktiva bersih diperoleh 20.738.742.241 Fair value of the net assets acquiredGoodwill (Catatan 16) 18.636.257.759 Goodwill (Note 16)Jumlah biaya perolehan 39.375.000.000 Total acquisition costs
Penyelesaian biaya perolehan Settlement of acquisition costKonversi obligasi wajib tukar Conversion of mandatory exchageable
dan kas 39.375.000.000 bonds and cash
Arus kas keluar bersih sehubungandengan akuisisi Net cash outflow for the acquisitionPembayaran biaya akuisisi (7.875.000.000) Payment of acquisition costKas dan setara kas diperoleh 8.781.715.036 Cash and cash equivalents acquiredArus kas masuk bersih 906.715.036 Net cash inflow
CMI memberikan kontribusi pendapatan sebesarRp 124.089.209.534 dan laba bersih sebesarRp 27.583.627.556 terhadap laporan keuangankonsolidasi Perusahaan dan anak perusahaanuntuk periode 1 September 2007 sampai dengan31 Desember 2007.
CMI contributed revenue of Rp 124,089,209,534and net income of Rp 27,583,627,556 on theconsolidated financial statements for the periodfrom September 1, 2007 to December 31, 2007.
Pada tahun 2007, MNCN mengakuisisi beberapaanak perusahaan yang bergerak di bidang usahapenyiaran dengan biaya perolehanRp 3.113.500.000. Akuisisi inidipertanggungjawabkan dengan metodepembelian yang menghasilkan goodwill sebesarRp 3.010.651.284.
In 2007, MNCN acquired several subsidiarieswhich engaged in broadcasting business withacquisition cost of Rp 3,113,500,000. Thisacquisition was accounted for using the purchasemethod which resulted to a goodwill ofRp 3,010,651,284.
Tahun 2006
Perusahaan mengakuisisi sejumlah1.235.100.000 saham Seri B dan 1.940.344.993saham Seri C atau 75% saham Cipta TPI denganbiaya perolehan Rp 260 miliar. Akuisisi inidipertanggungjawabkan dengan metodepembelian berdasarkan nilai wajar aktiva bersihCipta TPI pada tanggal 30 Juni 2006.
In 2006
In July 2006, the Company acquired1,235,100,000 class B shares and 1,940,344,993class C shares or equivalent to 75% ownership inthe issued capital stock of Cipta TPI for a totalpurchase price of Rp 260 billion. This acquisitionwas accounted for using the purchase methodbased on the fair value of the net assets of CiptaTPI as of June 30, 2006.
Rp
Nilai wajar aktiva bersih diperoleh 17.282.150.901 Fair value of the net assets acquiredGoodwill (Catatan 16) 242.717.849.099 Goodwill (Note 16)Jumlah biaya perolehan 260.000.000.000 Total acquisition costs
Penyelesaian biaya perolehan Settlement of acquisition costDibayar secara tunai 260.000.000.000 Cash settlement
Arus kas keluar bersih sehubungandengan akuisisi Net cash outflow for the acquisitionPembayaran biaya akuisisi (260.000.000.000) Payment of acquisition costKas dan setara kas diperoleh 5.173.320.000 Cash and cash equivalents acquiredArus kas keluar bersih (254.826.680.000) Net cash outflow
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 52 -
Cipta TPI memberikan kontribusi pendapatansebesar Rp 300.742.139.756 dan laba bersihsebesar Rp 57.868.294.929 terhadap laporankeuangan konsolidasi Perusahaan dan anakperusahaan untuk periode 1 Juli 2006 sampaidengan 31 Desember 2006.
Cipta TPI contributed revenue ofRp 300,742,139,756 and net income ofRp 57,868,294,929 on the consolidated financialstatements for the period from July 1, 2006 toDecember 31, 2006.
Pada bulan Agustus 2006, Perusahaanmengakuisisi 180 lembar saham MNC B.V.dengan biaya perolehan sebesar Rp 151.631.148.Akuisisi ini dipertanggungjawabkan denganmetode pembelian berdasarkan nilai wajar aktivabersih MNC B.V. pada tanggal 31 Agustus 2006.
In August 2006, the Company acquired 180 sharesof issued capital stock of MNC B.V. withacquisition cost amounting to Rp 151,631,148.This acquisition was accounted for using thepurchase method based on the fair value of netassets of MNC B.V. as of August 31, 2006.
Pada bulan Desember 2006, MNCN mengakuisisi299 lembar saham RCA dengan biaya perolehanRp 1.500.000.000. Akuisisi inidipertanggungjawabkan dengan metodepembelian yang menghasilkan goodwill sebesarRp 6.074.602.861.
In December 2006, MNCN acquired 299 shares ofissued capital stock of RCA with acquisition cost ofRp 1,500,000,000. This acquisition was accountedfor using the purchase method which resulted to agoodwill of Rp 6,074,602,861.
40. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGANISTIMEWA
40. NATURE OF RELATIONSHIP ANDTRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa Nature of Relationship
a. Mediacom merupakan pemegang sahammayoritas Perusahaan.
a. Mediacom is the majority stockholder of theCompany.
b. Mediacom juga merupakan pemegangsaham mayoritas PT. MNC Sky Vision (MNCSV), Infokom dan PT. Mobile-8 Telecom Tbk(Mobile-8).
b. Mediacom is also the majority stockholder ofPT. MNC Sky Vision (MNC SV), Infokom andPT. Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8).
c. PT. Bhakti Investama Tbk (Bhakti)merupakan pemegang saham utamaMediacom. PT. Bhakti Capital Indonesia,PT. Bhakti Finance dan PT. Bhakti Securities(BSec) merupakan pihak hubungan istimewakarena pemegang sahamnya sama ataupada akhirnya sama dengan pemegangsaham utama Perusahaan.
c. PT. Bhakti Investama Tbk (Bhakti) is theultimate stockholder of Mediacom. PT. BhaktiCapital Indonesia, PT. Bhakti Finance andPT. Bhakti Securities (BSec) are relatedparties that have the same stockholder orultimate stockholder as the Company.
d. RCTI merupakan pendiri Koperasi KaryawanRCTI.
d. RCTI is the founder of Koperasi KaryawanRCTI.
e. PT. Usaha Gedung Bimantara merupakanperusahaan yang sebagian pengurus ataumanajemennya sama dengan Perusahaan.
e. PT. Usaha Gedung Bimantara has the samemembers of management as the Company.
f. CMI merupakan pemegang saham mayoritasPT. Mediate Indonesia dan PT. Optima MediaDinamika.
f. CMI is the majority stockholder of PT MediateIndonesia and PT. Optima Media Dinamika.
g. PT. Radio Garda Asia Bumi dan PT RadioArief Rachman Hakim merupakanperusahaan yang sebagian pengurus ataumanajemennya sama dengan MNCN.
g. PT. Radio Garda Asia Bumi and PT. RadioArief Rachman Hakim has the same membersof management as MNCN.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 53 -
Transaksi dan Saldo Hubungan Istimewa
a. Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dananak perusahaan memperoleh pendapatanusaha dari pemasangan iklan dan layananpesan singkat dari pihak hubungan istimewayang dilakukan dengan syarat-syarat normalsebagaimana halnya transaksi dengan pihakketiga. Rincian pendapatan dan piutangusaha hubungan istimewa adalah sebagaiberikut:
Transactions and Balances with Related Parties
a. In the normal course of business, theCompany and its subsidiaries obtainedrevenues from advertisement and shortmessaging services with related parties which,according to management were made atnormal terms and conditions as those donewith third parties. The details of revenues andaccounts receivable with related parties are asfollows:
Pendapatan/ Piutang usaha/ Pendapatan/ Piutang usaha/Revenues Accounts receivable Revenues Accounts receivable
Rp Rp Rp Rp
PT Optima Media Dinamika 134.084.919.731 60.838.970.057 111.528.551.302 71.879.602.481PT Infokom Elektrindo 69.344.841.606 74.733.170.620 40.348.168.770 35.316.614.951PT MNC Sky Vision 29.696.430.198 62.123.564.114 16.663.631.829 32.478.741.043PT Mobile-8 Telecom Tbk 38.356.456.016 21.852.995.390 11.444.222.701 12.422.340.866Lainnya/Others 3.594.975.500 467.806.407 181.020.000 126.742.000Jumlah/Total 275.077.623.051 220.016.506.588 180.165.594.602 152.224.041.341
Persentase terhadaptotal pendapatan/Percentage oftotal revenue 9,46% 8,60%
Persentase terhadap total aktiva/Percentage of total assets 3,44% 4,27%
2007 2006
b. Pada tahun 2005, GIB mengadakankerjasama pembangunan dan pemberianjasa layanan operasional stasiun transmisidengan Infokom, dengan jangka waktu7 tahun (Catatan 44b). Pembayaran ataskerjasama tersebut pada tanggal31 Desember 2007 dan 2006 masing-masingsebesar Rp 42.431.889.898 danRp 14.009.963.813 dicatat sebagai bagiandari uang muka sewa transmisi dan menara(Catatan 17).
b. In 2005, GIB entered into a cooperationagreement in developing and servicingoperational transmission station with Infokom,with a term of 7 years (Note 44b). As ofDecember 31, 2007 and 2006, the Companyhad paid advances amounting toRp 42,431,889,898 and Rp 14,009,963,813,respectively, which were recorded as part ofadvances for transmission and tower rental(Note 17).
c. Perusahaan dan anak perusahaan jugamempunyai transaksi lain dengan pihakhubungan istimewa yaitu:
c. The Company and its subsidiaries alsoentered into other transactions with relatedparties among others, as follows:
Pemberian/penerimaan pinjaman danatanpa bunga atas pembayaran lebihdahulu biaya Perusahaan dan anakperusahaan oleh pihak hubunganistimewa atau sebaliknya.
Obtaining/providing non-interest bearingloans arising from advance payments ofexpenses of the Company and itssubsidiaries paid by related parties or viceversa.
RCTI mempunyai hubungan rekeningkoran dengan Koperasi Karyawan RCTI.
RCTI has current accounts with KoperasiKaryawan RCTI.
Perusahaan menunjuk BSec sebagaipenjamin untuk penawaran perdanasaham Perusahaan. Biaya-biaya yangterjadi dalam kegiatan tersebutmerupakan bagian dari biaya penerbitansaham.
The Company engaged BSec to performunderwriting activities in relation to theCompany’s initial public offering ofshares. Such costs incurred wereconsidered as part of the shares’issuance cost.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 54 -
Perusahaan, MNI, MNIG dan MNCNmempunyai transaksi pembiayaanpembelian aktiva tetap denganPT. Bhakti Finance.
Perusahaan mempunyai hutang kepadaPT Infokom Elektrindo atas biayaperawatan peralatan studio.
The Company, MNI, MNIG and MNCNentered into a financing transactions onthe purchase of property and equipmentwith PT. Bhakti Finance.
The Company has a payable to PT InfokomElektrindo for studio equipmentmaintenance.
Pada tanggal 31 Desember 2007 and 2006,jumlah piutang dan hutang pihak hubunganistimewa adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2007 and 2006, accountsreceivable from and accounts payable to relatedparties were as follows:
Piutang dari pihak hubungan istimewa Accounts receivable from related parties
2007 2006Rp Rp
PT Infokom Elektrindo 1.967.209.597 - PT Infokom ElektrindoPT Mobile-8 Telecom Tbk 113.350.000 - PT Mobile-8 Telecom TbkPT MNC Sky Vision 39.825.315 - PT MNC Sky VisionPT Radio Garda Asia Bumi - 3.879.572.767 PT Radio Garda Asia BumiPT Radio Arief Rachman Hakim - 2.881.293.581 PT Radio Arief Rachman HakimLainnya, masing-masing Others, below
dibawah Rp 1 miliar 1.817.758.717 1.071.485.283 Rp 1 billion eachJumlah 3.938.143.629 7.832.351.631 Total
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutangpihak hubungan istimewa akan tertagih sehinggaPerusahaan tidak membentuk penyisihan piutangragu-ragu.
Management believes that receivables fromrelated parties are collectible, thus, no allowancefor doubtful accounts was provided.
Hutang kepada pihak hubungan istimewa Accounts payable to related parties
2007 2006Rp Rp
PT Global Mediacom Tbk 1.354.934.133 368.550.000 PT Global Mediacom TbkPT Infokom Elektrindo 1.153.489.066 2.837.196.373 PT Infokom ElektrindoPT Mobile-8 Telecom Tbk 209.105.000 3.106.800.000 PT Mobile-8 Telecom TbkLainnya - 42.287.147 OthersJumlah 2.717.528.199 6.354.833.520 Total
d. Perusahaan dan anak perusahaan jugamempunyai transaksi lain dengan pihakhubungan istimewa yang dijelaskan diCatatan 7 dan 22.
d. The Company and its subsidiaries alsoentered into other related parties transactionas mentioned in Notes 7 and 22.
41. INFORMASI SEGMEN 41. SEGMENT INFORMATION
Segmen Usaha
Segmen usaha Perusahaan dan anakperusahaan ditetapkan berdasarkanpertimbangan risiko dan hasil terkait dengan jasayang diberikan yaitu televisi, radio, media cetakdan agensi periklanan.
Business Segment
The business segment of the Company and itssubsidiaries are presented based on assessmentof risks and rewards of related services which aretelevision, radio, print media and advertisingagency.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 55 -
Informasi segmen usaha Perusahaan dan anakperusahaan adalah sebagai berikut:
The segment information of the Company and itssubsidiaries are as follows:
Televisi/ Radio/ MediaCetak/ Agensi periklanan/ Eliminasi/ Jumlah/Television Radio Print AdvertisingAgency Elimination Total
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
PENDAPATAN REVENUESPendapataneksternal 2.632.439.325.991 17.211.140.527 134.969.284.649 124.089.209.534 - 2.908.708.960.701 External revenuesPendapatanantar segmen - 1.384.793.897 27.445.673.262 44.299.999.393 (73.130.466.552) - Intersegment revenuesJumlahpendapatan 2.632.439.325.991 18.595.934.424 162.414.957.911 168.389.208.927 (73.130.466.552) 2.908.708.960.701 Total revenues
HASIL(RUGI) SEGMEN 838.008.199.890 (3.522.538.879) 3.459.988.386 2.440.118.504 - 840.385.767.901 SEGMENTRESULTS(LOSS)Labausaha 840.385.767.901 IncomefromoperationsPenghasilanbunga 94.064.541.823 237.957.937 645.780.851 189.225.269 - 95.137.505.880 Interest incomeBebanbungadankeuangan (260.145.243.261) (2.594.560.924) (4.414.779.999) (144.963.362) - (267.299.547.546) Interest expenseandfinancial chargesKerugiankurs Losson
matauangasing (72.957.051.913) (230.063.231) (25.764.331) 70.456.971 - (73.142.422.504) foreignexchangeAmortisasi goodwill (13.476.985.964) (1.839.205.754) - (437.971.577) - (15.754.163.295) Goodwill amortizationBagianlababersih Equity innet income
perusahaanasosiasi - - - - - 35.148.286 of associatesBebanlain-lainbersih Unallocatedother
tidakdapat dialokasi (7.602.769.989) expenses-netManfaat (beban) pajak (127.975.479.282) 2.044.743.143 (757.696.432) (484.388.116) - (127.172.820.687) Taxbenefit (expense)Labasebelumhakminoritas 444.586.698.046 Incomebeforeminority interestsHakminoritas (17.127.027.286) Minority interests
Lababersih 427.459.670.760 Net income
INFORMASI LAINNYA OTHERINFORMATIONAKTIVA ASSETSAktivasegmen 9.984.853.810.448 80.690.086.780 164.493.256.061 134.814.931.680 (3.976.625.367.538) 6.388.226.717.431 Segment assetsJumlahaktivakonsolidasi 6.388.226.717.431 ConsolidatedTotal Assets
KEWAJIBAN LIABILITIESKewajibansegmen 4.092.672.843.370 39.148.331.149 77.197.069.009 110.955.867.062 (1.868.613.320.673) 2.451.360.789.917 Segment liabilitiesJumlahkewajibankonsolidasi 2.451.360.789.917 ConsolidatedTotal Liabilities
Penyusutandanamortisasi 105.545.067.852 2.347.585.180 3.674.352.372 43.810.189 - 111.610.815.593 DepreciationandamortizationBebannonkasselainyang Non-cashexpensesother than
penyusutandanamortisasi 26.097.898.614 1.839.205.754 830.002.000 660.090.577 - 29.427.196.945 depreciationandamortizationJumlah 141.038.012.538 Total
2007
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 56 -
Televisi/ Radio/ Media Cetak/ Eliminasi/ Jumlah/Television Radio Print Elimination Total
Rp Rp Rp Rp Rp
PENDAPATAN REVENUESPendapatan eksternal 2.005.661.526.765 15.633.489.144 74.818.642.503 - 2.096.113.658.412 External revenuesPendapatan antar segmen - - 31.552.375.409 (31.552.375.409) - Intersegment revenuesJumlah pendapatan 2.005.661.526.765 15.633.489.144 106.371.017.912 (31.552.375.409) 2.096.113.658.412 Total revenues
HASIL (RUGI) SEGMEN 551.474.313.741 (4.939.951.564) 2.133.123.904 - 548.667.486.081 SEGMENT RESULTS (LOSS)Laba usaha 548.667.486.081 Income fromoperationsPenghasilan bunga 12.354.311.404 - 650.507.574 - 13.004.818.978 Interest incomeBeban bunga dan keuangan (209.468.634.614) (1.025.940.582) (1.867.826.282) - (212.362.401.478) Interest expense and financial chargesKeuntungan kurs Gain on
mata uang asing 51.622.752.306 211.602.234 318.548.102 - 52.152.902.642 foreign exchangeAmortisasi goodwill (6.251.783.693) (1.525.618.049) - - (7.777.401.742) Goodwill amortizationBeban lain-lain bersih Unallocated other
tidak dapat dialokasi - - - - (8.684.420.237) expenses - netManfaat (beban) pajak (78.509.586.134) 1.375.356.268 734.716.610 - (76.399.513.256) Tax benefit (expense)Laba sebelumhak minoritas 308.601.470.988 Income before minority interestsHak minoritas (19.011.780.634) Minority interests
Laba bersih 289.589.690.354 Net income
INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONAKTIVA ASSETSAktiva segmen 4.755.641.224.138 81.237.127.917 132.521.263.438 (1.402.055.001.863) 3.567.344.613.630 Segment assetsJumlah aktiva konsolidasi 3.567.344.613.630 Consolidated Total Assets
KEWAJIBAN LIABILITIESKewajiban segmen 2.665.265.946.828 39.264.078.764 60.842.910.810 (327.965.340.225) 2.437.407.596.177 Segment liabilitiesJumlah kewajiban konsolidasi 2.437.407.596.177 Consolidated Total Liabilities
Penyusutan dan amortisasi 80.612.858.090 1.717.229.477 2.300.701.260 - 84.630.788.827 Depreciation and amortizationBeban non kas selain Non-cash expenses other than
penyusutan dan amortisasi 19.719.208.577 2.050.273.049 65.470.000 - 21.834.951.626 depreciation and amortizationJumlah 106.465.740.453 Total
2006
Segmen Geografis
Perusahaan dan anak perusahaan domestikberoperasi terutama di Jakarta. Anak perusahaandengan kegiatan usaha radio yang beroperasi diluar Jakarta adalah RPBS, RM, RSCR, RE danRCA. Anak perusahaan asing adalah MNC B.V.dan MNC International Middle East Limited dananak perusahaan. Jumlah aktiva dan jumlahpendapatan usaha anak perusahaan tersebuttidak material terhadap jumlah aktiva konsolidasidan jumlah pendapatan konsolidasi. Dengandemikian, Perusahaan dan anak perusahaantidak menyajikan segmen geografis.
Geographical Segment
The Company and its domestic subsidiariesoperations are located in Jakarta. Subsidiaries withradio activities which are outside Jakarta areRBPS, RM, RSCR, RE and RCA. The foreignsubsidiaries are MNC B.V. and MNC InternationalMiddle East Limited and its subsidiaries. Totalassets and total revenues from these subsidiariesare not material as compared to the consolidatedtotal assets and consolidated total revenues,respectively. Therefore, the Company and itssubsidiaries did not present geographicalsegments.
42. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF 42. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENT
Pada tanggal 12 September 2006, MNC B.V. danDeutsche Bank AG, Singapura (DB) mengadakankontrak USD IDR non-deliverable foreignexchange hedge transaction untuk mengelolarisiko pergerakan mata uang asing dengan jumlahnotional US$ 100 juta, jatuh tempo12 September 2011. Tidak terdapat pembayaranpremi opsi pada awal kontrak, tetapi untukmembeli opsi tersebut, MNC B.V. harusmelakukan satu seri pembayaran bungaberdasarkan suatu jumlah notional dalam Yen,dengan suatu potensi pembayaran oleh DB padasaat jatuh tempo, dimana DB akan melakukanpenyelesaian secara kas dalam USD atas jumlahnotional US$ 100 juta, tergantung pada kursUSD/IDR pada saat jatuh tempo dan strike priceyang ditentukan dalam kontrak. MNC B.V. dapatmengakhiri kontrak tersebut secara tahunan.Pada tanggal 12 Desember 2007, MNC B.V.mengalihkan hak dan kewajibannya padatransaksi lindung nilai kepada Perusahaan.
On September 12, 2006, MNC B.V. and DeutscheBank AG, Singapore (DB) entered into a USD IDRnon-deliverable foreign exchange hedgetransaction to manage the exposure to foreigncurrency movement with notional amount ofUS$ 100 million due on September 12, 2011.There is no option premium paid up-front, but forbuying the option, MNC B.V. has to pay a series ofquarterly interest payments based on a Yennotional amount, with a potential pay out from DBin which DB will pay MNC B.V. on maturity date aUSD cash settlement based on a notional amountof US$ 100 million, depending on the USD/IDRexchange rate and the strike price specified in thecontract. This contract can be preterminated byMNC B.V. on a yearly basis. On December 12,2007, MNC B.V. transferred its rights andobligations under the hedge transaction to theCompany.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 57 -
43. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAMMATA UANG ASING
43. MONETARY ASSETS AND LIABILITIESDENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Perusahaan dan anak perusahaan mempunyaiaktiva dan kewajiban moneter dalam mata uangasing sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries had monetaryassets and liabilities denominated in foreigncurrencies, as follows:
Mata Uang Mata UangAsing/ Ekuivalen/ Asing/ Ekuivalen/
Foreign Equivalent Foreign Equivalentcurrencies Rp currencies Rp
Aktiva AssetsKas dan setara kas USD 20.975.490 197.568.132.722 7.778.156 70.158.964.774 Cash and cash equivalents
EUR 75 1.037.349 1.166 13.823.292RM 8.566 24.225.676 8.572 21.891.259JPY 578.151 48.021.264 189.100 14.332.891SGD 1.535 9.981.321 1.758 10.335.789HKD 926 1.117.354 927 1.075.120GBP 1.305 24.539.062 73 1.298.776
Investasi jangka pendek USD 700.000 6.593.300.000 - - Short-term investmentsBank escrow USD - - 25.500.243 230.012.191.741 Bank escrowPiutang usaha USD 8.774.612 82.648.068.035 5.997 54.092.940 Trade accounts receivable
EUR 1.100 15.136.000 1.100 13.043.965Piutang lain-lain USD 5.353.026 50.420.151.894 358.505 3.233.715.100 Other accounts receivable
SGD 176 1.144.419 - -RM 1.701 4.810.632 - -
Uang muka dan biaya Advanced and prepaiddibayar dimuka USD 82.430.775 776.415.466.506 expenses
GBP 45 840.319 - -Piutang hubungan istimewa SGD 176 1.144.419 - - Related parties receivable
JPY 197.465.724 16.401.503.035 - -Aktiva lain-lain USD - - 138.360 1.248.007.200 Other assetsJumlah aktiva 1.130.178.620.007 304.782.772.847 Total assets
Kewajiban LiabilitiesHutang usaha USD 6.778.918 63.850.637.885 3.814.762 34.409.157.446 Trade accounts payable
EUR 363.033 4.994.965.423 33.175 393.394.126GBP 1.535 28.859.091 2.229 39.451.767JPY - - 735.240 55.731.192SGD 8.832 57.424.255 634 3.727.149
Biaya masih harus dibayar USD 4.374.453 41.202.974.645 5.568.333 50.226.366.667 Accrued expensesEUR 183.553 2.525.504.191 - -
Hutang lain-lain USD 451.997 4.257.357.734 468.145 4.222.670.335 Other accounts payableSGD 165 1.069.837EUR 46.564 640.675.116 - -GBP 1.341 25.222.988
Hutang obligasi - bersih USD 136.155.182 1.282.445.659.945 157.153.196 1.417.521.828.613 Bonds payable - netJumlah kewajiban 1.400.030.351.110 1.506.872.327.295 Total liabilities
Jumlah Kewajiban Bersih (269.851.731.103) (1.202.089.554.448) Net Liabilities
20062007
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, kurskonversi yang digunakan Perusahaan dan anakperusahaan adalah sebagai berikut:
The conversion rates used by the Company and itssubsidiaries as of December 31, 2007 and 2006were as follows:
2007 2006Rp Rp
GBP 1 18.804 17.697 1 GBPEuro 1 13.759 11.858 1 EuroUSD 1 9.419 9.020 1 USDSGD 1 6.502 5.879 1 SGDRM 1 2.828 2.554 1 RMHKD 1 1.207 1.160 1 HKDJPY 100 8.306 7.580 100 JPY
31 Desember/December 31
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 58 -
Pada tahun 2007, Perusahaan dan anakperusahaan memperoleh kerugian kurs sebesarRp 73.142.422.504. Pada tahun 2006,Perusahaan dan anak perusahaan mengalamikeuntungan kurs sebesar Rp 52.152.902.642.
In 2007, the Company and its subsidiaries incurredloss on foreign exchange amounting toRp 73,142,422,504. In 2006, the Company and itssubsidiaries incurred gain on foreign exchangeamounting to Rp 52,152,902,642.
44. IKATAN DAN KONTIJENSI 44. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
a. RCTI mengadakan perjanjian dengan pihaksebagai berikut:
1) SCTV dalam kegiatan siaran nasional.RCTI dan SCTV bekerjasama untukmembiayai bersama, masing-masingmenanggung sebesar 50% biayastasiun transmisi yang dibangun,penyediaan tanah, gedung dan fasilitasstasiun transmisi tersebut. Kerjasamatersebut meliputi beberapa stasiuntransmisi. RCTI dan SCTV memiliki hakyang sama atas tanah dan segalasesuatu diatasnya. RCTI dan SCTVmenanggung bersama masing-masing50% beban operasi stasiun transmisi.Perjanjian ini berlaku sejak tanggal24 Agustus 1993
a. RCTI entered into agreements with thefollowing parties:
1) SCTV, in relation to the nationwidetelecasting activities. RCTI and SCTVagreed to each assume 50% of the costof relay stations which were constructed,procurement of land, building and relatedfacilities. Such cooperation consists ofseveral transmission stations. RCTI andSCTV shall equally own the land and allthe facilities thereon. RCTI and SCTVshall each assume the expenses relatedto transmission station operations. Thecooperation agreement is effectivestarting August 24, 1993.
2) SCTV dan INDOSIAR untukpembangunan dan operasional stasiunrelay. Biaya pembangunan danpembelian peralatan serta biayaoperasional ditanggung bersama dandibagi sama rata.
2) SCTV and INDOSIAR for thedevelopment and operation of relaystation. RCTI, SCTV and INDOSIARshall equally bear the expenses inrelation to the development, acquisitionand operation of equipment.
3) MTI, untuk penyewaan tower danruangan milik RCTI di Jakarta, Bandungdan Sumatera Utara untuk keperluansiaran MTI untuk jangka waktu 15 tahunsampai dengan 31 Juli 2015. Perjanjianini mengalami beberapa kali perubahan,terakhir dengan addendum keempatNo. RCTI/PSM-LGL/3263/XI/2006tanggal 30 Nopember 2006.
3) MTI, for the rental of tower and spaceowned by RCTI in Jakarta, Bandung andNorth Sumatera for broadcastingpurposes of MTI for a period of 15 yearsuntil July 31, 2015. The contract hadbeen amended several times, mostrecently by fourth amendmentNo. RCTI/PSM-LGL/3263/XI/2006 datedNovember 30, 2006.
4) PT. Indosat Tbk (Indosat), untukpengoperasian Satelit Dish sebagaiperangkat penerima siaran televisi atauTVRO untuk jangka waktu 15 tahun.RCTI bertanggung jawab ataspengoperasian serta pemeliharaanSatelite Dish tersebut dan menanggungseluruh biaya yang timbul. Berdasarkanaddendum No. 031/COO-JCC/LGL/05,RCTI telah memperpanjang perjanjiankerjasama ini selama 3 tahun mulai daritanggal 8 Agustus 2005 sampai dengan8 Agustus 2008.
4) PT. Indosat Tbk (Indosat), for theoperation of Dish Satellite as telecastreceiver system or TVRO. The term ofthis agreement is 15 years. RCTI shalloperate and maintain the Satellite Dishand bear all the related cost. Based onaddendum No. 031/COO-JCC/LGL/05,RCTI has extended the cooperationagreement for 3 years, starting fromAugust 8, 2005 to August 8, 2008.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 59 -
5) PT. RTI Infokom, untuk penyediaanVertical Blanking Line (VBI line) yangakan ditambah sesuai dengan tingkatvolume Data Broadcast sehinggamemungkinkan PT. RTI Infokom untukmelakukan penjualan dan penyebarandata Bursa Efek Indonesia secara realtime melalui VBI line pada mediatelevisi milik RCTI. Perjanjian iniberakhir pada tanggal 30 Juni 2009.
5) PT. RTI Infokom, for the provision ofVertical Blanking Line (VBI Line) whichwill be increased in accordance with databroadcast volume rate, hence, enablingPT. RTI Infokom to sell and disseminateIndonesia Stock Exchange data on a realtime basis through VBI line in televisionmedia owned by RCTI. The agreementwill expire on June 30, 2009.
6) Indosat untuk sewa transponder palapadengan Indosat untuk masa sampaidengan tanggal 30 Juni 2010 dimulaisejak tanggal mulai operasi. Indosatmenyediakan jasa untuk RCTI atasdasar sewa ¼ (seperempat) bagiantransponder dengan pengirimanmodulasi system digital di TransponderNo. 1 Vertikal Polarisasi pada SatelitPalapa C dengan orbital slot 1130 BujurTimur atau penggantinya dengan DasarPenggunaan Waktu Penuh dan Non-preemptible Unprotected Basis dansesuai dengan kondisi teknissebagaimana yang dijabarkan dalamMemorandum Teknik.
6) Indosat for the rental of the PalapaTransponder until June 30, 2010. Indosatprovides services to RCTI for the rentalof ¼ (one fourth) of the transponder withdigital modulation system transmitter inTransponder No. 1 Vertical Polarizationin Satellite Palapa C with orbital slot of1130 East Longitude or its substitute withFull Time Utilization Base on Non-preemptible Unprotected Basis and inaccordance with technical condition asverified under the TechnicalMemorandum.
b. GIB mengadakan perjanjian sebagai berikut: b. GIB entered into various agreements asfollows:
1) Pada tanggal 15 Oktober 2004, GIB,MTV Asia LDC (MTVA) dan PT. MTVIndonesia (MTVI) menandatanganiBusiness Contract Agreement untukprogram Music Television (MTV Block)di wilayah Indonesia selama 12 jamsetiap hari. Perjanjian ini berlaku sejaktanggal 15 Januari 2005 sampai dengan28 Pebruari 2007. MTVI harusmembayar kepada GIB sebesar 20%dari pendapatan iklan.
1) On October 15, 2004, GIB, MTV AsiaLDC (MTVA) and PT. MTV Indonesia(MTVI) entered into a Business ContractAgreement in line with a programbroadcast name Music Television (MTVBlock) in Indonesia to air 12 hours a day.This agreement started fromJanuary 15, 2005 to February 28, 2007.For such broadcast service, MTVI has anobligation to pay GIB 20% of itsadvertisement revenue.
Selanjutnya, pada tanggal14 Desember 2005, GIB bersamadengan MTVI, MTVA dan NickelodeonAsia Holdings Pte Ltd (NAH)menandatangani Business Contractuntuk menyiarkan program MTV Blockdan NICK Block. Perjanjian ini berlakusejak 1 Pebruari 2006 sampai dengan31 Januari 2009. Para pihak setujuuntuk menyiarkan MTV Block, NICKBlock dan siaran Global masing-masing8 jam pada hari kerja; sedangkan untukakhir minggu masing-masing 8,5 jamuntuk MTV Block, 9 jam NICK Block dan6,5 jam siaran Global.
Subsequently, on December 14, 2005,GIB entered into Business Contract withMTVI, MTVA and Nickelodeon AsiaHoldings Pte Ltd (NAH) to distribute MTVBlock and NICK Block programs. Thisagreement is valid from February 1, 2006until January 31, 2009. The partiesagreed to broadcast MTV Block, NICKBlock and Global programs for 8 hoursduring at workdays; 8.5 hours for MTVBlock, 9 hours for NICK Block and6.5 hours Global programs on week-end.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 60 -
Berdasarkan perjanjian tersebut, GIBakan menerima pendapatan sebagaiberikut:
Based on the agreement, GIB willreceive percentage of advertisementrevenues as follows :
Untuk program MTV Block: 20%tahun pertama, 27,5% tahun keduadan 30% tahun ketiga.
For MTV Block programs: 20% forfirst year, 27.5% for second yearand 30% for third year.
Untuk program NICK Block: 50%dari hasil iklan selama programNICK Block setelah dikurangibiaya-biaya yang ditagih oleh MTVI.
For NICK Block program: 50% ofadvertising revenues during NICKblock program net of expensesreimbursed by MTVI.
Pada tanggal 12 Oktober 2006,Perusahaan dan MTV Networks Asia(pemberi lisensi) mengadakankesepakatan lisensi mengenaipemberian (a) lisensi non-eksklusif atasmerek dan/atau merek dagang MTV,VHI dan Nickelodeon (b) licensorprograming digunakan untuk produksitelevisi (termasuk kegiatan on air atauoff air) yang menyertakan licensorprograming dan bermerek MTV, VHIdan Nickelodeon untuk Bisnis TV (c)lisensi non-eksklusif merek dagangMTV dan Nickelodeon (d) hak eksklusifLicensor Digital Content untuk BisnisMedia Digital dan (e) hak untukpenggunaan merek untuk BisnisDagang. Perjanjian kerjasama antaraMTVA, NAH dan GIB tertanggal14 Desember 2005 telah berakhir padatanggal 31 Desember 2006.
Perjanjian kerjasama tersebutdigantikan dengan kesepakatan ini danefektif sejak 1 Januari 2007. Biayalisensi untuk bisnis TV (a) sebesar 25%dari pendapatan iklan bersih daripenayangan licensor programmingsetelah dikurangi komisi agen, (b)sebesar 25% dari penjualan bersihuntuk distribusi licensor programmingdan (c) biaya lisensi untuk Bisnis MediaDigital sebesar 25% dari penjualanbersih dengan biaya minimum lisensitahunan terjamin untuk Bisnis TV danBisnis Media Digital sebesar US$ 4 jutayang dibayar secara kwartalan dalamjumlah sama.
On October 12, 2006, the Company andMTV Networks Asia (licensor) enteredinto a licensing Deal Memo granting a (a)non-exclusive license of the MTV, VHIand Nickelodeon brands and/or trademarks (b) production for television(including on air and off air events),incorporating the licensor programmingand branded MTV, VHI and Nickelodeonfor TV Business (c) non-exclusive licenseof the MTV and Nickelodeon trademarks(d) exclusive license of the LicensorDigital Content for Digital MediaBusiness and (e) rights for consumerbranding and/or character license fromMTV Network Asia. The businesscontract between MTVA, NAH and GIBdated December 14, 2005 wasterminated on December 31, 2006.
Such contractual relationship will bereplaced by the trademark andprogram/content license contemplatedby this new agreement and becameeffective on January 1, 2007. The licensefee for TV business amounted to (a) 25%of net advertising sales from the licensorprogramming broadcast on the channel,less agency commissions, (b) 25% of netrevenue from the distribution of licensorprogramming and (c) license for DigitalMedia Business of 25% of the netrevenue earned, with annual minimumguaranteed license fee for TV Businessand Digital Media Business of US$ 4million which will be paid in equalquarterly installments.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 61 -
2) Pada tanggal 15 Januari 2002, GIBmengadakan perjanjian sewa digibouquet dengan Indosat untuk masasampai dengan tanggal 14 Januari 2007dimulai sejak tanggal 1 Juli 2002.Indosat menyediakan jasa atas dasarsewa 9 mbps, FEC : ¾ (tiga per empat)pada transponder Nomor SH PolarisasiHorisontal pada Satelit Palapa 2dengan orbital slot 113 bujur timur ataupenggantinya dengan DasarPenggunaan Waktu Penuh dan NonPreemptible Unprotected Basis.Berdasarkan addendum perjanjiansewa tanggal 6 Juni 2007, masa sewadiperpanjang selama tiga tahunterhitung 15 Januari 2007.
2) On January 15, 2002, GIB entered intothe rental agreement of digi bouquet withIndosat for a period from July 1, 2002 toJanuary 14, 2007. Indosat will provideservices based on rental of 9 mbps, FEC: ¾ (three fourths) at transponder No. SHHorizontal Polarization in PalapaSatellite 2 with orbital slot of 113 EastLongitude or its substitute with use ofFull Time Utilization and NonPreemptible Unprotected Basis. Basedon the addendum of the rentalagreement dated June 6, 2007, the termof the lease was extended for threeyears starting January 15, 2007.
3) Pada tanggal 1 Juni 2002, GIBmengadakan perjanjian sewa ruang danmenara transmisi beserta fasilitasperlengkapannya untuk stasiun relaySurabaya dengan PT. Duta VisualNusantara Tivi Tujuh (TV7) untuk masa20 tahun atau sampai dengan tanggal31 Mei 2022. TV7 menyewakan bagiandari stasiun transmisi beserta peralatandan perlengkapannya untuk menyiarkanprogram teknisi GIB di wilayahSurabaya dan sekitarnya.
3) On June 1, 2002, GIB entered into anagreement with PT. Duta VisualNusantara Tivi Tujuh (TV7), for theleasing of transmission tower and officespace including airing equipment forrelay station for 20 years untilMay 31, 2022. TV7 leases out portion oftransmission station and airingequipment for broadcasting program ofGIB in Surabaya.
4) Berdasarkan perjanjian tanggal23 Mei 2002, GIB mengadakanperjanjian sewa menara besertaperlengkapannya dengan PT. TelevisiTransformasi Indonesia (TransTV)untuk masa 10 tahun atau sampaidengan 23 Mei 2012. TransTVmenyewakan bagian dari stasiuntransmisi beserta peralatan danperlengkapannya yang berlokasi diJalan Bukit Merpati II, KelurahanNgesrep, Kecamatan Banyumanik,Semarang.
4) Based on agreement datedMay 23, 2002, GIB entered into a towerand equipment leasing agreement withPT. Televisi Transformasi Indonesia(TransTV) for 10 years or untilMay 23, 2012. TransTV leases outportion of transmission station includingequipments which are located in JalanBukit Merpati II, Kelurahan Ngesrep,Kecamatan Banyumanik, Semarang.
5) Pada tanggal 3 Pebruari 2005, GIBmengadakan perjanjian pemberian jasapenyediaan dan pengoperasian fasilitaspremium SMS oleh Infokom untuk jangkawaktu 3 tahun. GIB akan mendapatbagian sebesar 50% - 60% daripendapatan provider (Rp 990/SMS).Sampai dengan tanggal pelaporankeuangan, perpanjangan perjanjianmasih dalam proses.
5) On February 3, 2005, GIB agreed to be aprovider of operating services onpremium SMS by Infokom for 3 years.GIB receives 50% to 60% of providerincome (Rp 990/SMS). As of theissuance date of the financialstatements, the amendment of theagreement is still in process.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 62 -
6) Pada tahun 2005, GIB mengadakankerjasama dengan Infokom untukmembangun stasiun transmisi di12 daerah di Indonesia berikut seluruhkebutuhan infrastrukturnya, melakukanpengadaan peralatan siar dan saranapendukung sesuai permintaan dankebutuhan teknis GIB dan memberikanjasa layanan pengoperasian stasiuntransmisi selama 7 tahun. Sebagaikompensasinya, GIB akan membayarbiaya pembangunan dan biaya jasalayanan operasional dengan jumlahyang telah ditetapkan dalam perjanjian.
6) In 2005, GIB entered into agreementswith Infokom: to build transmissionstations including the infrastructures in12 regions within Indonesia; to provideairing equipment and backup facilities inaccordance with GIB’s requests andneeds; and to provide operationalservices in transmission station for7 years. As compensation, GIB will paythe development and operationalservicing cost in amounts as stated inthe agreements.
c. Pada tanggal 30 Mei 2007, CMI dan Yellomelakukan perjanjian opsi beli. CMI setujuuntuk menerima pemberian opsi beli sejaktanggal perjanjian sampai tanggal31 Desember 2008 atas 700.000 saham baruYello. Opsi beli dapat dilakukan oleh CMIdengan memberikan pernyataan tertulis yangditandatangani kepada Yello setiap saatselama periode opsi. CMI memiliki hutangkepada Yello sebesar US$ 1 setelahmelakukan perjanjian opsi beli. Harga belisaham opsi mengikuti harga pelaksanaanopsi beli CMI sebesar US$ 3,5 per sahamopsi. Dengan persetujuan tertulis dari Yello,CMI dapat mengalihkan opsi beli kepadaperusahaan manapun di Group Mediacomseperti yang diatur dalam perjanjian.
c. A call option agreement was entered into byCMI and Yello on May 30, 2007. CMI agreedto accept a grant of call option from the date ofthe agreement to December 31, 2008 withrespect to 700,000 new shares of Yello. Thecall option can be exercised by CMI by givingduly signed notice in writing to Yello at anytime during the option period. CMI haspayable of US$ 1 to Yello upon entering intothe call option agreement. The purchase pricefor the option shares following the exercise ofthe call option by CMI shall be US$ 3.5 peroption share. With the prior written consent ofYello, CMI may, during the option period,assign the call option to any company in theMediacom Group as defined in the agreement.
d. Pada tanggal 1 Oktober 2007, Perusahaanmengadakan perjanjian dengan PT. PostindoPromedia Audiovisual (Postindo) untukpengadaan program televisi tertentu. Biayapengadaan program televisi tersebut akanditanggung bersama oleh Perusahaan danPostindo sebesar 70% dan 30%.Selanjutnya, pada tanggal 24 Januari 2008,Perusahaan mengadakan perjanjian denganPostindo untuk mengatur pembagianpendapatan dari penjualan lisensi atasprogram tertentu yang pengadaannyaditanggung oleh kedua belah pihak dan telahditayangkan tiga kali atau lebih. Berdasarkanperjanjian tersebut, Perusahaan danPostindo akan membagi pendapatan masing-masing sebesar 30% dan 70%.
d. On October 1, 2007, the Company enteredinto an agreement with PT. Postindo PromediaAudiovisual (Postindo) for purchases ofcertain television programs. The expensesrelated to the purchases of the programs willbe shared 70% and 30% by the Company andPostindo, respectively. Furthermore, onJanuary 24, 2008, the Company entered intoan agreement with Postindo concerning therevenue sharing from the sales of licenses ofcertain programs that have been aired forthree times or more and the costs of purchasewhich are shared by both parties. Based onthe agreement, the Company and Postindowill share 30% and 70% of the revenues,respectively.
e. Pada tanggal 24 Oktober 2007, MNCInternational Middle East Limited (PemegangLisensi) melakukan Perjanjian Hak Mediadengan Union des Associations Europeennesde Football (UEFA) sehubungan denganKejuaraan Sepakbola Eropa UEFA (EURO2008) yang rencananya diadakan di Austriadan Swiss pada bulan Juni 2008. Hak mediadi Indonesia yang diberikan berdasarkanperjanjian ini, termasuk hak tayang, hakpenyiaran radio, hak media bergerak dan haktambahan lainnya.
e. On October 24, 2007, MNC InternationalMiddle East Limited (Licensee) entered into aMedia Rights Agreement with Union desAssociations Europeennes de Football(UEFA) with respect to the UEFA EuropeanFootball Championship 2008 (EURO 2008)which is currently scheduled to be held inAustria and Switzerland in June 2008. Themedia rights granted in Indonesia in relation tothis agreement include broadcast rights, radiotransmission rights, mobile media rights andother additional rights.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 63 -
Hak khusus liputan televisi diberikan kepadaRCTI, GIB, Cipta TPI, dan MNC SV,sedangkan hak khusus penyiaran radiodiberikan kepada Trijaya FM, Dangdut TPIdan ARH Global FM. Perjanjian ini berlakumulai tanggal 24 Oktober 2007 sampaidengan 31 Desember 2008 kecuali jikaterdapat pemutusan lebih awal oleh keduabelah pihak sesuai dengan kondisi yangdiatur pada perjanjian ini.
An exclusive television rights coverage isgranted to RCTI, GIB, Cipta TPI, and MNCSV, while exclusive radio transmission rightsare granted to Trijaya FM, Dangdut TPI andARH Global FM. The term for this agreementstarted on October 24, 2007 untilDecember 31, 2008 unless terminated earlierby both parties pursuant to the conditions setforth in the agreement.
Pemegang Lisensi membayarkan biayalisensi kepada UEFA berdasarkan jadwalyang ditentukan dalam perjanjian. Sebagaijaminan pembayaran kewajiban olehPemegang Lisensi, Pemegang Lisensimemberikan bank garansi kepada UEFA.
The Licensee should pay license fee to UEFAbased on the terms stipulated in theagreement. As security for the payment of theLicensee’s obligation under the agreement,the Licensee provided bank guarantee toUEFA.
f. Pada tanggal 28 Nopember 2007,Perusahaan menandatangani PerjanjianAkuisisi dengan Linktone Ltd., (Linktone),sebuah perusahaan yang berbadan hukum diPulau Cayman. Linktone merupakanpenyedia jasa hiburan interaktif tanpa kabelkepada pelanggan dan jasa periklanan sertapenyedia konten kepada perusahaan di Cina.
f. On November 28, 2007, the Company signedan Acquisition Agreement with Linktone Ltd.,(Linktone), a company incorporated under thelaws of the Cayman Islands. Linktone is aprovider of wireless interactive entertainmentservices to customers and advertisingservices and content provider to enterprises inChina.
Perjanjian akuisisi ini menyediakanpenawaran tender 6 juta saham beredarLinktone dengan nilai nominal US$ 0,0001per saham, diwakili oleh American DepositaryShares (ADS) Linktone, yang terdaftar diNasdaq Global Market dengan hargaUS$ 0,38 per saham. Perjanjian tersebut jugatermasuk pemesanan antara 180 juta sampai252 juta saham baru Linktone untukmenjadikan MNC International Limitedmemiliki sedikitnya 51% kepemilikan sahamLinktone.
The Acquisition Agreement provides for thetender offer of 6 million existing shares ofLinktone with par value of US$ 0.0001 pershare, represented by Linktone’s AmericanDepositary Shares (ADS), which are listed onthe Nasdaq Global Market at a price per shareof US$ 0.38. The agreement also includes thesubscription of between 180 million to 252million new Linktone’s shares to bring MNCInternational Limited’s ownership in Linktoneto at least 51%.
Perusahaan telah mengalihkan hak dankewajibannya atas Perjanjian Akuisisitersebut kepada MNC International Limited(Pembeli). Namun, pengalihan tersebut tidakmembebaskan Perusahaan dari kewajibanatas Perjanjian Akuisisi dan menjaminsepenuhnya tanpa syarat kepada Linktonebahwa Pembeli melaksanakan semuabatasan, perjanjian, kewajiban dan hutangPerusahaan berdasarkan Perjanjian Akuisisi.
The Company has assigned its rights andobligations under the Acquisition Agreementto MNC International Limited (the purchaser).However, such assignment shall not relievethe Company of its obligations under theAcquisition Agreement and unconditionallyguarantees to Linktone the prompt and fulldischarge by the purchaser of all theCompany’s covenants, agreements,obligations and liabilities under the AcquisitionAgreement.
Dana sebesar Rp 765.899.742.237 yangdigunakan untuk pembelian Linktone telahdisediakan dan dikelola oleh manajerinvestasi seperti yang disebutkan dalamdokumen penawaran (Catatan 13).
A fund amounting to Rp 765,899,742,237 wasallotted for future acquisition of Linktone andmanaged by fund managers as indicated inthe tender offer document (Note 13).
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 64 -
45. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGALNERACA
45. SUBSEQUENT EVENT
Pada tanggal 30 Januari 2008, pemegang sahamLinktone menyetujui pengajuan penawaran tenderdan penerbitan saham baru sehingga MNCInternational Limited akan memiliki tidak kurangdari 51% kepemilikan modal di Linktone Ltd.
On January 30, 2008, the shareholders of Linktoneapproved to launch the tender offer and issuanceof new sahres so that MNC International Limitedwill own not less than 51% equity ownership inLinktone Ltd.
Pada tanggal 6 Pebruari 2008, MNC InternationalLimited menyampaikan penawaran pembeliankepada Linktone. Selanjutnya, pada tanggal28 Pebruari 2008, penawaran telah diperbaruidan diperpanjang sampai dengan 26 Maret 2008.
On Febuary 6, 2008, MNC International Limitedsubmitted the offer to purchase to Linktone.Furthermore, on February 28, 2008, the offer hasbeen amended and extended until March 26, 2008.
Pada tanggal 26 Maret 2008, jumlah ADS dansaham biasa yang ditenderkan melebihipenawaran tender, dimana MNC InternationalLimited akan memiliki kurang lebih 57,1% sahamLinktone dan diharapkan akan selesai padatanggal 3 April 2008.
On March 26, 2008, the actual number of ADS andordinary shares tendered exceeded the tenderoffer, wherein MNC International Limited will holdapproximately 57.1% of Linktone’s shares which isexpected to be completed on April 3, 2008.
46. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSIKEUANGAN (PSAK) BARU
46. NEW STATEMENTS OF FINANCIALACCOUNTING STANDARDS (PSAK)
Dewan Standar Akuntansi Keuangan IkatanAkuntan Indonesia telah merevisi danmenerbitkan beberapa Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (PSAK) sebagai berikut:
The Financial Accounting Standards Board of theIndonesian Institute of Accountant revised andissued several Statements of Financial AccountingStandards (PSAK), as follows:
PSAK 13 (Revisi 2007), Properti Investasi -Efektif untuk periode akuntansi dimulaitanggal 1 Januari 2008.
PSAK 13 (Revised 2007), Investment Property- Effective for accounting period starting onJanuary 1, 2008.
PSAK 16 (Revisi 2007), Aset Tetap - Efektifuntuk periode akuntansi dimulai tanggal1 Januari 2008.
PSAK 16 (Revised 2007), Property, Plant andEquipment - Effective for accounting periodstarting on January 1, 2008.
PSAK 30 (Revisi 2007), Sewa - Efektif untukperiode akuntansi dimulai tanggal1 Januari 2008.
PSAK 30 (Revised 2007), Leases - Effectivefor accounting period starting on January 1,2008.
PSAK 50 (Revisi 2006), InstrumenKeuangan: Penyajian dan Pengungkapan -Efektif untuk periode akuntansi dimulaitanggal 1 Januari 2009.
PSAK 50 (Revised 2006), FinancialInstruments: Presentation and Disclosures -Effective for accounting period starting onJanuary 1, 2009.
PSAK 55 (Revisi 2006), Financial Instrumen:Pengakuan dan Pengukuran - Efektif untukperiode akuntansi dimulai tanggal 1 Januari2009.
PSAK 55 (Revised 2006), FinancialInstruments: Recognition and Measurement -Effective for accounting period starting onJanuary 1, 2009.
Perusahaan dan anak perusahaan sedangmengevaluasi dampak yang timbul dari standarakuntansi tersebut terhadap laporan keuangankonsolidasi Perusahaan.
The Company and its subsidiaries are evaluatingthe effects of those standards on the Company’sconsolidated financial statements.
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2007 DAN 2006 SERTA TAHUN-TAHUN YANGBERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT- Lanjutan
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk AND ITS SUBSIDIARIESNOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31,2007 AND 2006 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED- Continued
- 65 -
47. INFORMASI TAMBAHAN 47. SUPPLEMENTARY INFORMATION
Hal 66 sampai dengan 70 adalah informasikeuangan PT. Media Nusantara Citra Tbk (indukperusahaan tersendiri) yang menyajikanpenyertaan Perusahaan pada anak perusahaanberdasarkan metode ekuitas dan bukan denganmetode konsolidasi.
The financial information of PT. Media NusantaraCitra Tbk (parent company only) on pages 66 to 70present the Company’s investments in subsidiariesunder the equity method, as opposed to theconsolidation method.
48. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASI
48. APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS
Laporan keuangan konsolidasi telah disetujui olehDireksi Perusahaan untuk diterbitkan padatanggal 27 Maret 2008.
The consolidated financial statements wereapproved by the Directors and authorized for issueon March 27, 2008.
*********
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk PT. MEDIA NUSANTARA CITRA TbkINDUK PERUSAHAAN SAJA PARENT COMPANY ONLYINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR I: NERACA TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) SCHEDULE I : BALANCE SHEETS OF PARENT COMPANY ONLY *)31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
2007 2006Rp Rp
AKTIVA ASSETS
AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 1.243.483.283.818 5.953.904.437 Cash and cash equivalentsBank escrow - 230.012.191.741 Bank escrowInvestasi jangka pendek 123.760.771.024 - Short-term investmentsPiutang usaha Trade accounts receivable
Pihak hubungan istimewa 104.890.529.000 21.647.462.744 Related partiesPihak ketiga 171.295.857.800 907.363.417 Third parties
Piutang lain-lain 15.638.925.201 1.557.512.336 Other accounts receivablePersediaan 167.729.211.216 105.804.677.417 InventoriesUang muka program 37.228.514.842 1.629.839.246 Program advancesPajak dibayar dimuka 410.008.219 1.348.250.625 Prepaid taxesUang muka dan biaya dibayar dimuka 173.771.401 1.540.179.250 Advances and prepaid expensesJumlah Aktiva Lancar 1.864.610.872.521 370.401.381.213 Total Current Assets
AKTIVA TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSPiutang pihak hubungan istimewa 251.140.156.847 138.587.891.187 Accounts receivable from related partiesAktiva pajak tangguhan - bersih 14.534.447.557 - Deferred tax assets - netInvestasi pada anak perusahaan 1.523.103.012.636 1.316.004.374.467 Investments in subsidiariesInvestasi lain 1.034.493.943.656 154.411.247.111 Other investmentsAktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi Property and equipment - net of
penyusutan sebesar Rp 6.291.272.534 accumulated depreciation oftahun 2007 dan Rp 2.181.089.196 Rp 6,291,272,534 in 2007 andtahun 2006 26.634.043.316 14.108.994.857 Rp 2,181,089,196 in 2006
Aktiva lain-lain 1.289.000.395 - Other assetsJumlah Aktiva Tidak Lancar 2.851.194.604.407 1.623.112.507.622 Total Noncurrent Assets
JUMLAH AKTIVA 4.715.805.476.928 1.993.513.888.835 Total Assets
*) Disajikan dengan metode ekuitas *) Presented under equity method
- 66 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk PT. MEDIA NUSANTARA CITRA TbkINDUK PERUSAHAAN SAJA PARENT COMPANY ONLYINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR I: NERACA TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) SCHEDULE I : BALANCE SHEETS OF PARENT COMPANY ONLY *)31 DESEMBER 2007 DAN 2006 - Lanjutan DECEMBER 31, 2007 AND 2006 - Continued
2007 2006Rp Rp
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIESHutang usaha 146.544.345.216 69.010.253.000 Trade accounts payableHutang pajak 6.990.783.629 3.766.991.589 Taxes payablePendapatan diterima dimuka 10.518.443.923 673.092.820 Unearned revenuesBiaya masih harus dibayar 79.060.637.728 21.666.380.870 Accrued expensesHutang lain-lain 2.411.247.584 1.005.993.305 Other accounts payableHutang pembelian aktiva tetap Current maturities of liabilities for
jatuh tempo dalam satu tahun 1.250.054.897 1.154.614.804 purchase of property and equipmentJumlah Kewajiban Lancar 246.775.512.977 97.277.326.388 Total Current Liabilities
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NONCURRENT LIABILITIESHutang pembelian aktiva tetap - setelah Long term liabilities for purchase
dikurangi bagian jatuh tempo dalam of property and equipment-satu tahun 805.765.248 836.789.558 net of current maturities
Hutang pihak hubungan istimewa 577.606.717.681 791.449.076.961 Accounts payable to related partiesKewajiban pajak tangguhan - bersih - 605.824.346 Deferred tax liabilities - netKewajiban imbalan pasca kerja 891.492.000 460.873.000 Post-employment benefits obligationHutang jangka panjang lainnya 391.634.029 - Other long-term liabilitiesJumlah Kewajiban Tidak Lancar 579.695.608.958 793.352.563.865 Total Noncurrent Liabilities
EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Capital stock - Rp 100 par value per share
Rp 100 per saham tahun 2007 dan in 2007 and Rp 100,000 par valueRp 100.000 per saham tahun 2006 per share in 2006Modal dasar - 5.700.000.000 saham Authorized - 5,700,000,000 series A
seri A dan 34.300.000.000 saham shares and 34,300,000,000 series Bseri B tahun 2007, dan 14.000.000 shares in 2007, and 14,000,000saham tahun 2006 shares in 2006
Modal ditempatkan dan disetor - Issued and paid-up - 5,700,000,0005.700.000.000 saham seri A dan series A shares and 8,050,000,0008.050.000.000 saham seri B tahun series B shares in 2007, and2007, dan 5.700.000 saham tahun 2006 1.375.000.000.000 570.000.000.000 5,700,000 shares in 2006
Tambahan modal disetor 2.083.303.372.335 - Additional paid-up capitalUang muka setoran modal - 130.000.000.000 Advance for capital stock subscriptionSelisih kurs penjabaran laporan keuangan 687.313.316 - Translation adjustmentsSaldo laba - belum ditentukan Retained earnings -
penggunaannya 430.343.669.342 402.883.998.582 unappropriatedJumlah Ekuitas 3.889.334.354.993 1.102.883.998.582 Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 4.715.805.476.928 1.993.513.888.835 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Disajikan dengan metode ekuitas *) Presented under equity method
- 67 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk PT. MEDIA NUSANTARA CITRA TbkINDUK PERUSAHAAN SAJA PARENT COMPANY ONLYINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR II: LAPORAN LABA RUGI TERSENDIRI SCHEDULE II : STATEMENTS OF INCOME OFINDUK PERUSAHAAN *) PARENT COMPANY ONLY *)UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
2007 2006Rp Rp
PENDAPATAN USAHA REVENUESNon iklan 587.035.261.374 239.611.639.564 Non advertisementsIklan 410.529.206 - Advertisements
Jumlah Pendapatan Usaha 587.445.790.580 239.611.639.564 Total Revenues
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSESBeban langsung 415.322.642.296 206.587.446.256 Direct costsUmum dan administrasi 45.225.516.540 15.133.579.923 General and administrationPenyusutan dan amortisasi 4.110.108.450 1.933.457.549 Depreciation and amortization
Jumlah Beban Usaha 464.658.267.286 223.654.483.728 Total Operating Expenses
LABA USAHA 122.787.523.294 15.957.155.836 INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)Penghasilan bunga 61.469.048.768 4.767.473.237 Interest incomeKeuntungan (kerugian) kurs Gain (loss) on foreign
mata uang asing - bersih (21.083.408.887) 28.032.046.756 exchange - netBeban bunga dan keuangan (84.789.414.127) (33.729.268.744) Interest and financial chargesLain-lain - bersih (1.228.187.404) 5.591.199.744 OthersPenghasilan (beban)
Lain-lain - bersih (45.631.961.650) 4.661.450.993 Other income (charges) - net
BAGIAN LABA BERSIH EQUITY IN NET INCOME OFANAK PERUSAHAAN 334.641.617.184 276.043.144.887 SUBSIDIARIES
LABA SEBELUM PAJAK 411.797.178.828 296.661.751.717 INCOME BEFORE TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK 15.662.491.932 (7.072.061.363) TAX BENEFIT (EXPENSE)
LABA BERSIH 427.459.670.760 289.589.690.354 NET INCOME
LABA PER SAHAM DASAR 34 29 BASIC EARNINGS PER SHARE
*) Disajikan dengan metode ekuitas *) Presented under equity method
- 68 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk PT. MEDIA NUSANTARA CITRA TbkINDUK PERUSAHAAN SAJA PARENT COMPANY ONLYINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR III: LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) SCHEDULE III : STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY OF PARENT COMPANY ONLY *)UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
Saldo labaSelisih kurs belum
Uang muka penjabaran ditentukanModal ditempatkan Modal disetor setoran modal/ laporan penggunaannya/ Jumlah
dan disetor/ lainnya/ Advance for keuangan/ Retained ekuitas/Issued and Additional capital stock Translation earnings - Total
paid-up capital paid-in capital subscription adjustments unappropriated EquityRp Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo per 1 Januari 2006 570.000.000.000 - 19.757.136.000 - 113.294.308.228 703.051.444.228 Balance as of January 1, 2006Uang muka setoran modal - - 110.242.864.000 - - 110.242.864.000 Advance for capital stock subscriptionLaba bersih tahun berjalan - - - - 289.589.690.354 289.589.690.354 Net income for the yearSaldo per 31 Desember 2006 570.000.000.000 - 130.000.000.000 - 402.883.998.582 1.102.883.998.582 Balance as of December 31, 2006
Penerbitan 1.300.000 saham Issuance of capital stock - 1,300,000
nilai nominal Rp 100.000 - shares with Rp 100,000 par value
per saham 130.000.000.000 - (130.000.000.000) - - per share
Kapitalisasi saldo laba menjadi Capitalization of retained earnings -
4.000.000.000 saham seri B, - 4,000,000,000 Series B Shares with
nilai nominal Rp 100 per saham 400.000.000.000 - - (400.000.000.000) - Rp 100 par value per share
Penerbitan 2.750.000.000 saham Issuance of capital stock - 2,750,000,000
seri B, nilai nominal Rp 100 series B Shares with Rp 100 par value
per saham 275.000.000.000 2.200.000.000.000 - - - 2.475.000.000.000 per share
Biaya emisi saham - (116.696.627.665) - - - (116.696.627.665) Share issuance cost
Selisih kurs penjabaran
laporan keuangan - - - 687.313.316 - 687.313.316 Translation adjustmentsLaba bersih tahun berjalan - - - - 427.459.670.760 427.459.670.760 Net income for the yearSaldo per 31 Desember 2007 1.375.000.000.000 2.083.303.372.335 - 687.313.316 430.343.669.342 3.889.334.354.993 Balance at December 31, 2007
*) Disajikan dengan metode ekuitas *) Presented under equity method
- 69 -
PT. MEDIA NUSANTARA CITRA Tbk PT. MEDIA NUSANTARA CITRA TbkINDUK PERUSAHAAN SAJA PARENT COMPANY ONLYINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR IV: LAPORAN ARUS KAS SCHEDULE IV: STATEMENTS OF CASH FLOWS OFTERSENDIRI INDUK PERUSAHAAN *) PARENT COMPANY ONLY *)UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2007 DAN 2006 DECEMBER 31, 2007 AND 2006
2007 2006Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 391.737.825.548 503.014.532.079 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada pemasok Cash paid to suppliers
dan karyawan (437.154.303.101) (471.218.113.787) and employeesKas dihasilkan (digunakan) dari operasi (45.416.477.553) 31.796.418.292 Cash generated (used in) from operationsPembayaran bunga (67.459.815.266) - Interest paidKas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Net Cash Provided By (Used In)
Untuk) Aktivitas Operasi (112.876.292.819) 31.796.418.292 Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenempatan (penarikan) dana pada Withdrawal (placement) in bank escrow
bank escrow 236.390.838.337 (230.012.191.741)Penerimaan bunga 61.469.048.768 7.266.589.172 Interest receivedPenempatan investasi jangka pendek (120.000.000.000) (50.911.247.111) Placement in short term investmentsPembayaran uang muka investasi (787.719.192.996) - Payment of investment advancePenerimaan dividen 141.000.000.000 270.999.999.093 Dividends receivedPenerimaan dari (pembayaran untuk) Receipt due to (payment of) acquisition
Perolehan anak perusahaan 906.715.036 (60.275.000.000) of subsidiariesPerolehan aktiva tetap (16.635.156.909) (8.004.582.986) Acquisition of property and equipmentPenambahan aktiva lain (121.854.698.251) (2.361.630.397) Additions to other assetsKas Bersih Digunakan Untuk Net Cash Used In
Aktivitas Investasi (606.442.446.015) (73.298.063.969) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPembayaran hutang bank - (320.240.234.988) Payment of bank loansPenerimaan (pembayaran) pinjaman Proceeds from (payment of) payable
pihak istimewa (401.390.838.337) 246.863.350.173 to related partiesPembayaran hutang pembelian (64.415.783) (1.053.023.962) Payment of liabilities for purchase of
aktiva tetap property and equipmentSetoran modal dari pemegang saham 2.358.303.372.335 109.991.663.509 Capital contribution from stockholderKas Bersih Diperoleh Dari Net Cash Provided By
Aktivitas Pendanaan 1.956.848.118.215 35.561.754.732 Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASHDAN SETARA KAS 1.237.529.379.381 (5.939.890.945) AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAWAL TAHUN 5.953.904.437 11.893.795.382 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR TAHUN 1.243.483.283.818 5.953.904.437 AT END OF YEAR
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ADDITIONAL DISCLOSURESAktivitas investasi dan pendanaan yang Non cash investing and
tidak mempengaruhi arus kas financing activities:Pengalihan investasi jangka pendek Transfer of short term investments
menjadi investasi lain - 103.500.000.000 to other investmentsPenambahan uang muka setoran Additions to advance for capital stock
modal melalui hutang kepada subscription through payable topemegang saham - 33.421.035.026 stockholder
Perolehan anak perusahaan Acquisition of subsidiary throughdengan uang muka investasi 31.500.000.000 - application of investment advances
*) Disajikan dengan metode ekuitas *) Presented under equity method
- 70 -
159
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Data PerseroanCorporate Data
160
Struktur OrganisasiOrganizational Structure
RetailDistributions
Data Perseroan Corporate Data
Direktur
Keuangan &
Administrasi Umum
General Finance &
Administration
Director
Direktur
Operasional
Operational
Director
Direktur
Legal, IT & HR
Legal, IT & HR
Director
Group CEO
AuditAudit
Investor RelationsInvestor Relations
Sekretaris PerseroanCorporate Secretary
Direktur
Strategi Korporasi
& Pengembangan Bisnis
Corporate Strategy &
Business Development
Director
161
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Daftar AlamatAddresses
PT Media Nusantara Citra Tbk
Corporate Headquarter
Menara Kebon Sirih 27th floor
Jl. Kebon Sirih Kav. 17-19
Jakarta 10340
Tel. +62 21 3900885
Fax. +62 21 3909207
PT Media Nusantara Citra Tbk
Talent Management Division
Menara Kebon Sirih 24th floor
Jl. Kebon Sirih Kav. 17-19
Jakarta 10340
Tel. +62 21 3900885
Fax. +62 21 3904965
PT Media Nusantara Informasi
Seputar Indonesia Daily Newspaper
Menara Kebon Sirih 22nd floor
Jl. Kebon Sirih Kav. 17-19
Jakarta 10340
Tel. +62 21 3926955
Fax. +62 21 3929758/ 3927721
PT MNC Networks
Menara Kebon Sirih 15th floor
Jl. Kebon Sirih Kav. 17-19
Jakarta 10340
Tel. +62 21 3923555
Fax. +62 21 3927001
PT MNI Global
Tabloid Genie
Tabloid Mom&Kiddie
Tabloid Realita
Gedung Bimantara 3rd floor
Jl. Kebon Sirih Kav. 17-19
Jakarta 10340
Tel. +62 21 3918610
Fax. +62 21 31927943
PT Hikmah Makna Aksara
Trust Magazine
Gedung Bimantara 2nd floor
Jl. Kebon Sirih Kav. 17-19
Jakarta 10340
Tel. +62 21 3146061
Fax. +62 21 3146411 (redaksi)
+62 21 2301301 (usaha)
PT Rajawali Citra Televisi
Indonesia (RCTI)
Jl. Raya Perjuangan, Kebon Jeruk
Jakarta 11530
Tel. +62 21 5303540
Fax. +62 21 5320906 (Corporate
Secretary)
Fax. +62 21 5493852 (Tehnik)
+62 21 5493838 (adm lt. 2)
+62 21 5493861 (HRD)
+62 21 5327176
+62 21 5493846 (GA)
PT Media Nusantara Citra Tbk
Film Production
RCTI Complex
Jl. Raya Perjuangan, Kebon Jeruk
Jakarta 11530
Tel. +62 21 5331189
Fax. +62 21 5331190
PT Cipta TPI
TPI
Jl. Pintu II – TMII
Jakarta 13810
Tel. +62 21 8412473 - 83
Fax. +62 21 8412464
PT Global Informasi Bermutu
Global TV
Wisma Indovision 17th floor
Jl. Raya Panjang Blok Z3
Green Garden
Jakarta Barat 11520
Tel. +62 21 582 8555
Fax. +62 21 582 3636
PT Cross Media International
Rukan Tiara Buncit 88, Blok E-17
Jl. Kemang Utara IX
Jakarta ,12990 Indonesia
Tel. +62 21 791 935 20
Fax. +62 21 791 93550
PT Media Nusantara Citra Tbk
okezone.com
Gedung Bimantara 4th Floor
Jl. Kebon Sirih Kav 17-19
Jakarta 10340
Tel. +62 21 3902275
Fax. +62 21 3902295
PT Media Nusantara Citra Tbk
Training Centre
Plaza Kebon Sirih P2/12A-B, & 15
Jl. Kebon Sirih Kav 17-19
Jakarta 10340
Tel. +62 21 3913320
Fax. +62 21 3913319
162
Data Perseroan Corporate Data
Informasi Pemegang Saham TambahanAdditional Stockholders’ Information
Nama Perusahaan
Name of Company
Pendirian Perusahaan
Establishment Date
Pencatatan Saham
Listing
Bidang Usaha
Line of Business
Kode Saham
Ticker Code
PT Media Nusantara Citra Tbk
17 Juni 1997
17 June 1997
22 Juni 2007 pada Bursa Efek Indonesia
22 June 2007 on the Indonesia Stock Exchange
Investasi di bidang multimedia termasuk distribusi dan produksi content
Invesments in multimedia including content distribution and production
MNCN
MNCN
Akuntan Publik
Public Accountant
Osman Bing Satrio dan Rekan
(Anggota dari Deloitte Touche
Tohmatsu)
Wisma Antara, Lt. 12
Jl. Merdeka Selatan No. 17
Jakarta 10110
Konsultan Hukum
Lawyer Consultant
Makes & Partners
Menara Batavia, Lt. 7
Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126
Jakarta 10220
Notaris
Notary
Kantor Notaris Sutjipto, S.H
Menara Sudirman, Lt. 18
Jl. Jend. Sudirman Kav. 60
Jakarta 12190
Sekretaris Perseroan
Corporate Secretary
Gilang Iskandar
email : [email protected]
Investor Relations
Investor Relations
David Fernando Audy
email: [email protected]
Mulana Hutabarat
email: [email protected]
163
PT Media Nusantara Citra Tbk Laporan Tahunan 2007 Annual Report
Indeks FotoPhoto Index
Sampul
• Avatar : The Last Airbender - milik Viacom International Inc tahun 2008.
• Final Liga Indonesia - milik surat kabar Seputar Indonesia/astra bonarda.
• Spongebob Squarepants - milik Viacom International Inc tahun 2008.
• Kamidia Radisti, Miss Indonesia 2007.
• Arief Suditomo, presenter berita RCTI.
• Rini, pemenang Indonesian Idol 4 - foto oleh Malibu 62 Studio.
Halaman 1
• OB Sitcom (Office Boy) - milik RCTI.
• Nidi, presenter radio - milik MNC Networks.
• Baim Wong, aktor drama serial Soleha - milik Sinemart.
Halaman 2 - 3
• Asian Idol (foto oleh Malibu 62 Studio) - milik Fremantle.
Halaman 12
• Final Miss Indonesia 2007 - milik RCTI.
• Final Indonesian Idol 4 - milik RCTI.
• Final KDI 4 - milik TPI.
Halaman 13
• Asian Idol (foto oleh Malibu 62 Studio) - milik Fremantle.
Halaman 14 - 15
• Michael Tjandra, presenter berita RCTI.
• Yudhika, runner-up Indonesian Idol 2 pada acara Ikon Indonesia
- milik Fremantle.
• VJ Hunt - milik Global TV.
• Amelia ‘Ata’ Natasha, sebagai pembawa acara dan tim sukses Idol dan Rini pada
Indonesian Idol 4 – milik RCTI.
• Naysilla Mirdad, pemeran utama drama serial Intan Drama - milik Sinemart.
• Final KDI 4 – milik TPI.
• Amdana dan Nimaz Dewantary di drama serial Candy - milik Sinemart.
• Samsonwati - MNC Pictures.
• Deal or No Deal (foto oleh Glenn Prasetyo) - milik RCTI.
• Final Liga Indonesia - milik surat kabar Seputar Indonesia/astra bonarda.
Halaman 36
• Avatar : The Last Airbender - milik Viacom International Inc tahun 2008.
• Amanda dan Nimaz Dewantary drama serial Candy – milik Sinemart.
• Deal or no Deal (foto oleh Glenn Prasetyo) - milik RCTI.
Halaman 37
• Fachri dari drama serial Si Entong - milik Mega Vision.
• Final KDI 4 - milik TPI.
Halaman 38
• Doraemon - milik IMMG Perdana.
• Mike Mohede, pemenang Indonesian Idol 2 - milik Fremantle.
• Putu Yunita, runner-up 1 Miss Indonesia 2007 - foto oleh Ully Zoelkarnaen.
Halaman 39
• Joice Triatman, presenter berita RCTI.
Cover
• Avatar : The Last Airbender - courtesy of 2008 Viacom International Inc.
• Final Liga Indonesia - courtesy of Seputar Indonesia newspaper/astra bonarda.
• Spongebob Squarepants - courtesy of 2008 Viacom International Inc.
• Kamidia Radisti, Miss Indonesia 2007.
• Arief Suditomo, news presenter of RCTI.
• Rini, winner of Indonesian Idol 4 - photo by Malibu 62 Studio.
Page 1
• OB Sitcom (Office Boy) - courtesy of RCTI.
• Nidi, radio presenter - courtesy of MNC Networks.
• Baim Wong, actor of Soleha drama series - courtesy of Sinemart.
Page 2 - 3
• Asian Idol (photo by Malibu 62 Studio) - courtesy of Fremantle
Page 12
• Final Miss Indonesia 2007 - courtesy of RCTI.
• Final Indonesian Idol 4 - courtesy of RCTI.
• Final KDI 4 - courtesy of TPI.
Page 13
• Asian Idol (photo by Malibu 62 Studio) - courtesy of Fremantle.
Page 14 - 15
• Michael Tjandra, news presenter of RCTI.
• Yudhika, runner-up Indonesian Idol 2 on icon Indonesia event
- courtesy of Fremantle.
• VJ Hunt - courtesy of Global TV.
• Amelia ‘Ata’ Natasha, as host and Idol success team and Rini on
Indonesian Idol 4 - courtesy of RCTI.
• Naysilla Mirdad, main actress of Intan drama series - courtesy of Sinemart.
• Final KDI 4 - courtesy of TPI.
• Amanda and Nimaz Dewantary on Candy drama series - courtesy of Sinemart.
• Samsonwati - MNC Pictures.
• Deal or No Deal (photo by Glenn Prasetyo) - courtesy of RCTI.
• Final Liga Indonesia - courtesy of Seputar Indonesia newspaper/astra bonarda.
Page 36
• Avatar : The Last Airbender - courtesy of 2008 Viacom International Inc.
• Amanda and Nimaz Dewantary on Candy drama series – courtesy of Sinemart.
• Deal or no Deal (photo by Glenn Prasetyo) - courtesy of RCTI.
Page 37
• Fachri of Si Entong drama series - courtesy of Mega Vision.
• Final KDI 4 - courtesy of TPI.
Page 38
• Doraemon - courtesy of IMMG Perdana.
• Mike Mohede, winner of Indonesian Idol 2 - courtesy of Fremantle.
• Putu Yunita, runner-up 1 Miss Indonesia 2007 - photo by Ully Zoelkarnaen.
Page 39
• Joice Triatman, news presenter of RCTI.
164
Data Perseroan Corporate Data
Halaman 44
• Gita, pemenang KDI 2 (foto oleh Malibu 62 Studio).
• Neng Nadia dan Kong Jaing, presenter Radio Dangdut TPI - milik
MNC Networks.
Halaman 47
• Rini dan Wilson pada Final Indonesian Idol 4 – courtesy by Fremantle
dan RCTI.
• Dirly Indonesian Idol 3 (foto oleh Malibu 62 Studio).
• Siti KDI 1 (foto oleh Malibu 62 Studio).
Halaman 49
• Nurdin, pemenang KDI 4 (foto oleh Malibu 62 Studio).
• Frida KDI 4 (foto oleh Malibu 62 Studio).
• Lola KDI 3 (foto oleh Malibu 62 Studio).
• Ihsan, pemenang Indonesian Idol 3 (foto oleh Malibu 62 Studio).
• Dirly, runner up of Indonesian Idol 3 (foto oleh Malibu 62 Studio).
• Siti KDI 1 (foto oleh Malibu 62 Studio).
Halaman 50 - 51
• Presenter ARH Global Radio - milik MNC Networks.
Halaman 54
• Mike Mohede, Finalis Asian Idol - milik Fremantle.
Halaman 58
• Naysilla Mirdad, pemeran drama serial Intan - milik Sinemart.
Halaman 59
• Nurdin, pemenang KDI 4 - milik TPI.
Halaman 62
• Putera Nababan, presenter berita RCTI - milik RCTI.
Halaman 64
• My Team - milik TPI.
Halaman 66
• Tantowi Yahya, pembawa acara Deal or No Deal (foto oleh Glenn Prasetyo)
- milik RCTI.
Halaman 79
• Bung Napi, ikon Sergap - milik RCTI.
Page 44
• Gita, winner of KDI 2 (photo by Malibu 62 Studio).
• Neng Nadia and Kong Jaing, Radio Dangdut TPI presenters - courtesy of
MNC Networks.
Page 47
• Rini and Wilson on Final Indonesian Idol 4 – courtesy by Fremantle
and RCTI.
• Dirly of Indonesian Idol 3 (photo by Malibu 62 Studio).
• Siti of KDI 1 (photo by Malibu 62 Studio).
Page 49
• Nurdin, winner of KDI 4 (photo by Malibu 62 Studio).
• Frida of KDI 4 (photo by Malibu 62 Studio).
• Lola of KDI 3 (photo by Malibu 62 Studio).
• Ihsan, winner of Indonesian Idol 3 (photo by Malibu 62 Studio).
• Dirly, runner up of Indonesian Idol 3 (photo by Malibu 62 Studio).
• Siti of KDI 1 (photo by Malibu 62 Studio).
Page 50 - 51
• ARH Global Radio presenters - courtesy of MNC Networks.
Page 54
• Mike Mohede, Asian Idol Finalist - courtesy by Fremantle.
Page 58
• Naysilla Mirdad, actress of Intan drama series - courtesy of Sinemart.
Page 58
• Nurdin, winner of KDI 4 - courtesy by TPI.
Page 62
• Putera Nababan, news presenter of RCTI - courtesy of RCTI.
Page 64
• My Team - courtesy of TPI.
Page 66
• Tantowi Yahya, host of Deal or No Deal (photo by Glenn Prasetyo)
- courtesy of RCTI.
Page 79
• Bung Napi, icon of Sergap - courtesy of RCTI.