astra catat lonjakan pendapatan - ftp.unpad.ac.id filecorp, dan media nusantara citra (mnc) group....

1
P T Astra International Tbk (Astra) membu- kukan nett quality in- come (NQI) Rp4,090 triliun pada 2010. Pencapai- an itu melonjak 154,5% jika dibandingkan dengan NQI tahun sebelumnya yang men- capai Rp1,608 triliun. NQI merupakan salah satu alat ukur nansial yang dihitung dari adanya tambahan income setelah dikurangi tambahan biaya dari pengembangan dan implementasi proyek inovasi. Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto dalam acara perayaan HUT ke-54 Astra di William Soeryadjaya Hall, Jakarta, ke- marin, mengatakan sejak William Soeryadjaya mendirikan Astra pada 1957, perseroan tumbuh menjadi perusahaan yang terus berkembang. Untuk tahun ini, Astra me- nargetkan pertumbuhan pen- jualan mobil naik hingga 10% jika dibandingkan dengan 2010 yang mencapai 426 ribu unit. Ia mengatakan target tersebut dapat dicapai karena kondisi perekonomian Indonesia yang terus tumbuh. Apalagi pasar domestik didukung jumlah penduduk yang besar, yaitu mencapai 234 juta jiwa. Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi nasional yang sebe- sar 6,1% dan produk domestik bruto (PDB) Rp6.422,9 triliun menjadi pemicu peningkatan kinerja perseroan. “Dengan pertumbuhan ekonomi Indo- nesia dan angka PDB itu, masih tersedia ruang untuk menjadi lebih besar,” ujarnya. Namun, lanjutnya, ada be- berapa hal yang membuat target pertumbuhan tertahan atau cenderung datar. Beberapa di antaranya pajak progresif, penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar 10%- 15% di sejumlah daerah, dan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi yang diperkirakan berlaku pada April nanti. “Masih banyak hal yang tidak pasti. Namun, kami masih bisa tumbuh sekitar 5%-10% atau at untuk penjualan produk.” Berdasarkan data Gaikindo pada Januari 2011, sejumlah merek di bawah Astra seperti Toyota menunjukkan penjualan terbesar sebanyak 27 ribu unit diikuti Daihatsu 12 ribu unit, Isuzu 1.953 unit, Nissan Diesel 181 unit, dan Peugeot 17 unit. Prijono menambahkan, tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal US$1,3 miliar hingga US$1,4 miliar. “Belanja modal naik karena kami mau ekspansi ke kelapa sawit, batu bara, mobil, dan infrastruktur. Intinya pada unit bisnis Astra. Dana belanja itu didapatkan dari dana internal,” jelasnya. Kapitalisasi terbesar Sejak menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1990, kapitalisasi pasar per- seroan terus meningkat. Pada 2010, perseroan mencatatkan kapitalisasi pasar hingga Rp221 triliun sekaligus menjadi yang terbesar di BEI. “Perekonomian global te- lah masuk siklus positif dan memberi efek positif bagi In- donesia termasuk kinerja Astra. Dalam jangka panjang, saya yakin kondisinya akan semakin baik,” kata Prijono. Ia menambahkan, pertumbu- han ekonomi Indonesia diper- kirakan akan lebih besar lagi dan memberi dampak positif pada perusahaan di Indonesia bila se- luruh komponen bangsa mem- perhatikan beberapa bidang yang selama ini belum tergarap secara maksimal. Beberapa di antaranya bidang sumber daya alam dan infrastruktur yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam negeri. “Astra tumbuh menjadi pe- rusahaan perdagangan yang terus maju dan berkembang, kinerja yang baik ini tidak lepas dari semangat karyawan atau- pun perusahaan,” imbuhnya. (*/Ant/E-4) [email protected] 19 C ORPORATE NEWS SELASA, 22 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA SEKILAS INFO DOK. BTN SETELAH lama digadang-ga- dang bakal diakuisisi, stasiun televisi Indosiar akhirnya me- ngumumkan penggabungan usaha atau merger dengan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), pengelola stasiun televisi SCTV. Kepastian diperoleh setelah Dewan Komisaris PT Indo- siar Karya Media Tbk (IDKM) memberikan dukungan atas rencana merger dengan induk usaha SCMA, PT Elang Mah- kota Teknologi Tbk (EMTK). Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama IDKM Han- doko dalam keterbukaan infor- masi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, kemarin. “Dewan komisaris perseroan pada rapat dewan komisaris Jumat, 18 Februari 2011 seba- gaimana tertuang dalam Berita Acara Rapat Dewan Komisa- ris No 01/IKM-BOC/II/2011 mendukung rencana merger tersebut,” jelasnya. Sebelumnya, sempat bermun- culan rumor soal pihak-pihak yang berniat mencaplok stasiun televisi yang pertama kali me- ngudara pada 11 Januari 1995 itu. Tahun lalu, ABC Develop- ment Corp, pemilik TV5, ber- encana mengakuisisi Indosiar. Indosiar juga dibidik sejumlah grup media di Indonesia seperti Mahaka Media Group, Trans Corp, dan Media Nusantara Citra (MNC) Group. Dengan pengumuman terse- but, Indosiar dipastikan memi- lih menjalin kerja sama dengan pihak SCMA dan EMTK dalam bentuk penggabungan usaha, bukan akuisisi. Menurut Manajer Humas Indosiar Gufron Sakaril, laporan pendahuluan proses merger antara Indosiar dan Elang Mah- kota telah disampaikan ke- pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuang- an (Bapepam-LK) dan BEI. PT Indosiar Karya Media Tbk merupakan perusahaan anggota konglomerat Salim Group yang kini dikelola Anthoni Salim. Di Indosiar Karya Media, kelu- arga Salim menguasai 27,24% saham induk dari Indosiar TV, melalui PT Prima Visualindo. Pemegang saham lain yakni Citibank Singapura dengan kepemilikan 8,5%, PT Dinamika Usaha Jaya 5,09%, dan investor publik 59,17%. Adanya kabar merger IDKM, SCMA, dan EMTK dihing- gapi sentimen positif. Pada penutupan transaksi BEI, ke- marin, saham IDKM ditutup naik Rp60 atau 6,3% ke level Rp1.010. Saham SCMA tercatat ditutup naik Rp300 atau 8,5% ke posisi Rp3.800. Sementara itu, saham sang induk usaha, EMTK, melonjak Rp160 atau 13,5% ke level Rp1.340 per saham. (Atp/E-3) BUMN konstruksi dan karya, PT Adhi Karya Tbk, membu- kukan perolehan kontrak baru sepanjang Februari 2011 senilai total Rp262,85 miliar. Kontrak berupa pengerjaan dua proyek bangunan yang berlokasi di Ja- karta dan Cirebon, Jawa Barat. “Pada Februari ini, kami berhasil memperoleh dua proyek baru dengan total nilai Rp262,85 miliar,” kata Cor- porate Secretary Adhi Karya, Kurnadi Gularso, dalam ke- terangan tertulis yang diterima Media Indonesia, kemarin. Proyek pertama yang ber- hasil diraih perseroan berupa pengerjaan struktur dan ar- sitektur Menara The Conver- gence Indonesia, yang terletak di kawasan Epicentrum, Ku- ningan, Jakarta Selatan. Proyek gedung milik PT Andika Multi Karya tersebut bernilai Rp185 miliar dan rencananya akan diselesaikan dalam tempo 15 bulan. Proyek kedua, lanjut Kurnadi, berupa pengerjaan struktur dan arsitektur Cirebon Super Block yang terletak di Kota Cirebon, Jawa Barat. Untuk menggarap proyek milik PT Karya Bersama Takarob tersebut perseroan akan memperoleh bayaran Rp77,85 miliar. “Diharapkan proyek ini akan selesai dalam jangka waktu 300 hari.” Perseroan pada tahun ini membidik perolehan proyek da- pat meningkat 20% jika diban- dingkan dengan pencapaian tahun 2010. Adapun sepan- jang 2010, Adhi Karya berhasil membukukan perolehan kon- trak senilai Rp8,1 triliun. Sejumlah proyek prestisius yang didapat pada 2010 di antaranya proyek EPC PLTU Balikpapan 2x100 Mw dengan total kontrak sebesar Rp2,3 triliun dan PLTU 2x7 Mw Tan- jung Selor, Kalimantan Timur, senilai Rp268 miliar. Proyek infrastruktur lain- nya yang juga diperoleh pada 2010 meliputi proyek Der- maga Teluk Lamong sebesar Rp401 miliar dan pembangu- nan Apron Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sebesar Rp156 miliar. Lalu ada pembangunan Jalan Layang Kampung Melayu-Ta- nah Abang (stage 1 Sudirman- Casablanca) sebesar Rp214 miliar serta free way Balikpa- pan-Samarinda sebesar Rp198 miliar. Perolehan berbagai kontrak proyek tersebut membukti- kan tekad Adhi Karya dalam mewujudkan misinya menuju the great infrastructure enterprise. (Atp/E-1) Astra Catat Lonjakan Pendapatan Pajak progresif dan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi bakal menghambat kinerja industri otomotif. ANDREAS TIMOTHY PENARIKAN UNDIAN: Wakil Direktur Utama Bank BTN Evi Firmansyah (tengah) menarik undian untuk pemenang grandprize Tabungan Batara Bank BTN, di Jakarta, akhir pekan lalu. Grandprize lima rumah mewah dengan nilai total Rp5 miliar tersebut sebagai wujud apresiasi dan komitmen Bank BTN dalam memberikan pelayanan terbaik bagi nasabahnya. Indosiar Umumkan Merger dengan SCTV Adhi Karya Raih Kontrak Baru Rp262 Miliar PNM Dukung Pengembangan UKM MENTERI Koperasi dan UKM Syarief Hasan (kiri) didampingi Dirut Permodalan Nasional Madani Parman Nataatmadja (kedua dari kiri) meninjau lokasi pameran UKM pada pencanangan program pengembangan kapasitas usaha UKM dan koperasi se-Sumatra Utara, di Kantor PNM Cabang Medan, Sumut, akhir pekan lalu. Melalui program itu, pelaku UKM dan koperasi di- harapkan berkembang secara berkesinambungan. (Sas/E-3) Samsung Galaxy Mini Telkomsel (DARI KIRI) Andry Sutamto dari Product Marketing Mobile Divi- sion of Samsung Mobile, Manager of VAS & Device Customization of Telkomsel Ario Pudianingrat, Head of Marketing of Samsung Mo- bile Eka Anwar, dan Manager of Broadband Bundling Management of Telkomsel Iwan Darmawan menunjukkan Samsung Galaxy Mini dalam peluncurannya di Jakarta, pekan lalu. (Sas/E-3) Freeport Indonesia Peduli Borobudur CORPORATE Social Responsibility Ofcer PT Freeport Indonesia Riza Pratama bersama siswa SD menanam pohon di pelataran Candi Borobudur, Jawa Tengah, Kamis (17/2). PT Freeport Indone- sia berpartisipasi dalam program Selamatkan Situs Warisan Dunia Borobudur Pascaerupsi Merapi yang diselenggarakan UNESCO dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. (Sas/E-3) Perekonomian global telah masuk siklus positif dan memberi efek positif bagi Indonesia termasuk kinerja Astra.” Prijono Sugiarto Presiden Direktur Astra ANTARA/PRASETYO UTOMO PROYEK ADHI KARYA: Pekerja memasang rangka besi pada salah satu proyek PT Adhi Karya Tbk di Jakarta, beberapa waktu lalu. MI/M SOLEH DOK. FREEPORT ANTARA/IRSAN MULYADI

Upload: duongcong

Post on 31-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Astra Catat Lonjakan Pendapatan - ftp.unpad.ac.id fileCorp, dan Media Nusantara Citra (MNC) Group. Dengan pengumuman terse-but, Indosiar dipastikan memi-lih menjalin kerja sama dengan

PT Astra International Tbk (Astra) membu-kukan nett quality in-come (NQI) Rp4,090

triliun pada 2010. Pencapai-an itu melonjak 154,5% jika dibandingkan dengan NQI tahun sebelumnya yang men-capai Rp1,608 triliun.

NQI merupakan salah satu alat ukur fi nansial yang dihitung dari adanya tambahan income setelah dikurangi tambahan biaya dari pengembangan dan implementasi proyek inovasi.

Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto dalam acara perayaan HUT ke-54 Astra di William Soeryadjaya Hall, Jakarta, ke-marin, mengatakan sejak William Soerya djaya mendirikan Astra

pada 1957, perseroan tumbuh menjadi perusahaan yang terus berkembang.

Untuk tahun ini, Astra me-nargetkan pertumbuhan pen-jualan mobil naik hingga 10% jika dibandingkan dengan 2010 yang mencapai 426 ribu unit. Ia mengatakan target tersebut dapat dicapai karena kondisi perekonomian Indonesia yang terus tumbuh. Apalagi pasar domestik didukung jumlah penduduk yang besar, yaitu mencapai 234 juta jiwa.

Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi nasional yang sebe-sar 6,1% dan produk domestik bruto (PDB) Rp6.422,9 triliun menjadi pemicu peningkatan kinerja perseroan. “Dengan pertumbuhan ekonomi Indo-nesia dan angka PDB itu, masih

tersedia ruang untuk menjadi lebih besar,” ujarnya.

Namun, lanjutnya, ada be-berapa hal yang membuat target pertumbuhan tertahan atau cenderung datar. Beberapa di antaranya pajak progresif, penaikan harga bahan bakar

minyak (BBM) sebesar 10%-15% di sejumlah daerah, dan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi yang diperkirakan berlaku pada April nanti.

“Masih banyak hal yang tidak pasti. Namun, kami masih bisa tumbuh sekitar 5%-10% atau fl at untuk penjualan produk.”

Berdasarkan data Gaikindo pada Januari 2011, sejumlah merek di bawah Astra seperti Toyota menunjukkan penjualan terbesar sebanyak 27 ribu unit diikuti Daihatsu 12 ribu unit, Isuzu 1.953 unit, Nissan Diesel 181 unit, dan Peugeot 17 unit.

Prijono menambahkan, tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal US$1,3 miliar hingga US$1,4 miliar. “Belanja modal naik karena kami mau ekspansi ke kelapa sawit, batu bara, mobil, dan infrastruktur. Intinya pada unit bisnis Astra. Dana belanja itu didapatkan dari dana internal,” jelasnya.

Kapitalisasi terbesarSejak menjadi perusahaan

publik dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1990, kapitalisasi pasar per-seroan terus meningkat. Pada 2010, perseroan mencatatkan kapitalisasi pasar hingga Rp221 triliun sekaligus menjadi yang terbesar di BEI.

“Perekonomian global te-lah masuk siklus positif dan memberi efek positif bagi In-donesia termasuk kinerja Astra. Dalam jangka panjang, saya yakin kondisinya akan semakin baik,” kata Prijono.

Ia menambahkan, pertumbu-han ekonomi Indonesia diper-kirakan akan lebih besar lagi dan memberi dampak positif pada perusahaan di Indonesia bila se-luruh komponen bangsa mem-perhatikan beberapa bidang yang selama ini belum tergarap secara maksimal. Beberapa di antaranya bidang sumber daya alam dan infrastruktur yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam negeri.

“Astra tumbuh menjadi pe-rusahaan perdagangan yang terus maju dan berkembang, kinerja yang baik ini tidak lepas dari semangat karyawan atau-pun perusahaan,” imbuhnya. (*/Ant/E-4)

[email protected]

19CORPORATE NEWSSELASA, 22 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA

SEKILAS INFO

DOK. BTN

SETELAH lama digadang-ga-dang bakal diakuisisi, stasiun televisi Indosiar akhirnya me-ngumumkan penggabungan usaha atau merger dengan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), pengelola stasiun televisi SCTV. Kepastian diperoleh setelah Dewan Komisaris PT Indo-siar Karya Media Tbk (IDKM) memberikan dukungan atas rencana merger dengan induk usaha SCMA, PT Elang Mah-kota Teknologi Tbk (EMTK).

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama IDKM Han-

doko dalam keterbukaan infor-masi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, kemarin.

“Dewan komisaris perseroan pada rapat dewan komisaris Jumat, 18 Februari 2011 seba-gaimana tertuang dalam Berita Acara Rapat Dewan Komisa-ris No 01/IKM-BOC/II/2011 mendukung rencana merger tersebut,” jelasnya.

Sebelumnya, sempat bermun-culan rumor soal pihak-pihak yang berniat mencaplok stasiun televisi yang pertama kali me-ngudara pada 11 Januari 1995

itu. Tahun lalu, ABC Develop-ment Corp, pemilik TV5, ber-encana mengakuisisi Indosiar. Indosiar juga dibidik sejumlah grup media di Indonesia seperti Mahaka Media Group, Trans Corp, dan Media Nusantara Citra (MNC) Group.

Dengan pengumuman terse-but, Indosiar dipastikan memi-lih menjalin kerja sama dengan pihak SCMA dan EMTK dalam bentuk penggabungan usaha, bukan akuisisi.

Menurut Manajer Humas Indosiar Gufron Sakaril, laporan

pendahuluan proses merger antara Indosiar dan Elang Mah-kota telah disampaikan ke-pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuang-an (Bapepam-LK) dan BEI. PT Indosiar Karya Media Tbk merupakan perusahaan anggota konglomerat Salim Group yang kini dikelola Anthoni Salim. Di Indosiar Karya Media, kelu-arga Salim menguasai 27,24% saham induk dari Indosiar TV, melalui PT Prima Visualindo. Pemegang saham lain yakni Citibank Singapura dengan

kepemilikan 8,5%, PT Dinamika Usaha Jaya 5,09%, dan investor publik 59,17%.

Adanya kabar merger IDKM, SCMA, dan EMTK dihing-gapi sentimen positif. Pada penutup an transaksi BEI, ke-marin, saham IDKM ditutup naik Rp60 atau 6,3% ke level Rp1.010. Saham SCMA tercatat ditutup naik Rp300 atau 8,5% ke posisi Rp3.800. Sementara itu, saham sang induk usaha, EMTK, melonjak Rp160 atau 13,5% ke level Rp1.340 per saham. (Atp/E-3)

BUMN konstruksi dan karya, PT Adhi Karya Tbk, membu-kukan perolehan kontrak baru sepanjang Februari 2011 senilai total Rp262,85 miliar. Kontrak berupa pengerjaan dua proyek bangunan yang berlokasi di Ja-karta dan Cirebon, Jawa Barat.

“Pada Februari ini, kami berhasil memperoleh dua proyek baru dengan total nilai Rp262,85 miliar,” kata Cor-porate Secretary Adhi Karya, Kurnadi Gularso, dalam ke-terangan tertulis yang diterima Media Indonesia, kemarin.

Proyek pertama yang ber-hasil diraih perseroan berupa pengerjaan struktur dan ar-

sitektur Menara The Conver-gence Indonesia, yang terletak di kawasan Epicentrum, Ku-ningan, Jakarta Selatan. Proyek gedung milik PT Andika Multi Karya tersebut bernilai Rp185 miliar dan rencananya akan diselesaikan dalam tempo 15 bulan.

Proyek kedua, lanjut Kurnadi, berupa pengerjaan struktur dan arsitektur Cirebon Super Block yang terletak di Kota Cirebon, Jawa Barat. Untuk menggarap proyek milik PT Karya Bersama Takarob tersebut perseroan akan memperoleh bayaran Rp77,85 miliar. “Diharapkan proyek ini akan selesai dalam

jangka waktu 300 hari.” Perseroan pada tahun ini

membidik perolehan proyek da-pat meningkat 20% jika diban-dingkan dengan pencapai an

tahun 2010. Adapun sepan-jang 2010, Adhi Karya berhasil membukukan perolehan kon-trak senilai Rp8,1 triliun.

Sejumlah proyek prestisius

yang didapat pada 2010 di antaranya proyek EPC PLTU Balikpapan 2x100 Mw dengan total kontrak sebesar Rp2,3 triliun dan PLTU 2x7 Mw Tan-jung Selor, Kalimantan Timur, senilai Rp268 miliar.

Proyek infrastruktur lain-nya yang juga diperoleh pada 2010 meliputi proyek Der-maga Teluk Lamong sebesar Rp401 miliar dan pembangu-nan Apron Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sebesar Rp156 miliar.

Lalu ada pembangunan Jalan Layang Kampung Melayu-Ta-nah Abang (stage 1 Sudirman-Casablanca) sebesar Rp214 miliar serta free way Balikpa-pan-Samarinda sebesar Rp198 miliar.

Perolehan berbagai kontrak proyek tersebut membukti-kan tekad Adhi Karya dalam mewujudkan misinya menuju the great infrastructure enterprise. (Atp/E-1)

Astra Catat Lonjakan Pendapatan

Pajak progresif dan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi bakal menghambat kinerja industri otomotif.

ANDREAS TIMOTHY

PENARIKAN UNDIAN: Wakil Direktur Utama Bank BTN Evi Firmansyah (tengah) menarik undian untuk pemenang grandprize Tabungan Batara Bank BTN, di Jakarta, akhir pekan lalu. Grandprize lima rumah mewah dengan nilai total Rp5 miliar tersebut sebagai wujud apresiasi dan komitmen Bank BTN dalam memberikan pelayanan terbaik bagi nasabahnya.

Indosiar Umumkan Merger dengan SCTV

Adhi Karya Raih Kontrak Baru Rp262 Miliar

PNM Dukung Pengembangan UKM

MENTERI Koperasi dan UKM Syarief Hasan (kiri) didampingi Dirut Permodalan Nasional Madani Parman Nataatmadja (kedua dari kiri) meninjau lokasi pameran UKM pada pencanangan program pengembangan kapasitas usaha UKM dan koperasi se-Sumatra Utara, di Kantor PNM Cabang Medan, Sumut, akhir pekan lalu. Melalui program itu, pelaku UKM dan koperasi di-harapkan berkembang secara berkesinambungan. (Sas/E-3)

Samsung Galaxy Mini Telkomsel

(DARI KIRI) Andry Sutamto dari Product Marketing Mobile Divi-sion of Samsung Mobile, Manager of VAS & Device Customization of Telkomsel Ario Pudianingrat, Head of Marketing of Samsung Mo-bile Eka Anwar, dan Manager of Broadband Bundling Ma nagement of Telkomsel Iwan Darmawan menunjukkan Samsung Galaxy Mini dalam peluncurannya di Jakarta, pekan lalu. (Sas/E-3)

Freeport Indonesia Peduli Borobudur

CORPORATE Social Responsibility Offi cer PT Freeport Indonesia Riza Pratama bersama siswa SD menanam pohon di pelataran Candi Borobudur, Jawa Tengah, Kamis (17/2). PT Freeport Indone-sia berpartisipasi dalam program Selamatkan Situs Warisan Dunia Borobudur Pascaerupsi Merapi yang diselenggarakan UNESCO dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. (Sas/E-3)

Perekonomian global telah masuk

siklus positif dan memberi efek positif bagi Indonesia termasuk kinerja Astra.”

Prijono SugiartoPresiden Direktur Astra

ANTARA/PRASETYO UTOMO

PROYEK ADHI KARYA: Pekerja memasang rangka besi pada salah satu proyek PT Adhi Karya Tbk di Jakarta, beberapa waktu lalu.

MI/M SOLEH

DOK. FREEPORT

ANTARA/IRSAN MULYADI