psikologi sosial 1ocw.upj.ac.id/files/slide-psi-102-pertemuan-iv.pdf · 2015-02-04 · interaksi...
TRANSCRIPT
Proses mempengaruhi dan bersaing dalam
interaksi sosial muncul karena ada kebutuhan
untuk menilai diri sendiri (self evaluation)
dengan cara membandingkan diri sendiri
dengan orang lain
Dua hal yang diperbandingkan : pendapat
(opinion) dan kemampuan (ability)
Setiap orang mempunyai dorongan (drive)
untuk menilai pendapat dan kemampuan diri
dengan cara membandingkan dengan
pendapat atau kemampuan orang lain bisa
mengetahui pendapatnya benar atau tidak
serta seberapa jauh kemampuan yang
dimilikinya
Penilaian ada 2 :
a) Obyektif : sesuai fakta
b) Subyektif : berdasarkan pendapat
Kecenderungan perbandingan jika
perbedaan pendapat/kemampuan dengan
orang lain
Jika dapat memilih, perbandingan yang
dipilih adalah : mendekati pendapat/
kemampuan diri sendiri
Jika terpaksa memilih perbandingan yang
jauh berbeda maka seseorang tidak akan
mampu membuat penilaian yang tepat
tentang diri/kemajuannya sendiri
Penilaian stabil jika pembanding adalah
orang2 yang pendapat/kemampuan
mirip/sama
Penilaian cenderung berubah jika kelompok
pembanding punya pendapat/kemampuan
yang jauh berbeda
Individu lebih tertarik pada kelompok yang
berpeluang lebih banyak thd perbandingan
(pendapat/kemampuan sama)
Perbedaan besar menimbulkan tindakan
untuk mengurangi perbedaan
Perubahan pendapat adalah keatas
terutama pd masyarakat yang menghargai
prestasi tinggi
Perbedaan dalam kelompok individu
berusaha mengubah diri atau orang lain
untuk mendekati pendapat/kemampuan
dirinya
Perbedaan terlalu besar kecenderungan
menghentikan perbandingan
Perbedaan berkepanjangan konsekuensi
tidak menyenangkan perasaan
bermusuhan & kebencian pada perbedaan
pendapat, bukan kemampuan
Faktor perbandingan mengarah pada
penyeragaman pendapat/kemampuan
Desakan keseragaman tergantung pada daya
tarik kelompok
Desakan ke arah keseragaman
bervariasitergantung relevansi
pendapat/kemampuan bagi kelompok
Kelompok heterogen perbedaan lebih
banyak dibicarakan daripada kelompok
homogen
Kekuatan desakan individu di kelompok
Individu yang lebih dekat pada
pendapat/kemampuan kelompok memiliki
kekuatan lebih besar
Perbandingan hanya bisa dalam kelompok
menilai diri bergabung di kelompok &
menghub diri dgn orang lain
Kelompok yang paling memuaskan adalah
yang pendapatnya paling dekat dg pendapat
sendiri
Kelompok menarik kemampuan/pendapat
berbeda
Kekuasaan kelompok kuat perbedaan
pendapat diperkecil
Kemampuan individu tidak meningkat
merasa tidak mampu dan gagal
Individu terpaksa ikut (penjara, kerja dsb)
Pengaruh kelompok lemah
Penyeragaman pendapat hanya dapat
dicapai melalui paksaan/kekerasan
Dikembangkan oleh Jones & Davis (1965) dari
teori Heider (teori Lapangan) & Teori Kognitif
Teori Transorientasional
Menjelaskan kesimpulan yang diambil
individu dalam pengamatan atas perilaku
tertentu orang lain
Perkiraan niat/intensi perbuatan tertentu
dapat ditarik dg mempertimbangkan
kemungkinan2 lain yg mungkin dilakukan
pelaku
Mengamati tindakan
nyata (overt action)
orang lain/pelaku
Keputusan tentang
pengetahuan &
kemampuan pelaku
Membuat
peramalan/
inferensi
(inference)
tentang
intensi/niat
pelaku
Pengetahuan & kemampuan pelaku
prasyarat u/menetapkan intensi
Ciri2 pribadi pelaku
disebut disposisi
(disposition)
Jika memang ada, maka
ditarik inferensi ttg
intensi pelaku pelaku
Definisi “given an attributes-affect linkage
which is offered to explain why an act occured,
correspondence increases as judged value of the
attribute departs from the judge's conception of
the average person's standing on the attribute”
Korespondensi (kekuatan hubungan) antara
perilaku dan niat yang mendasarinya
Digunakan jika perilaku & intensi yg
mendasari perilaku diperkirakan sama
Korespondensi perbuatan dan niat jika ciri2
perilaku berbeda/ menyimpang
Tindakan (Act) keseluruhan respons
(reaksi) yg mencerminkan pilihan pelaku dan
memiliki efek thd lingkungan
Efek perubahan nyata yg dihasilkan
tindakan
Tujuan akhir tindakan penting
Efek tindakan bisa satu atau bermacam2
efek ganda, inferensi sulitmengamati efek
ganda yg tidak biasa (uncommon multiple
effect)
Efek negatif lebih mudah menunjukkan
inferensi/niat pelaku
Assumed desirability : perkiraan pengamat
tentang bisa diterima atau tidaknya suatu
tindakan oleh umum. Misal : penampilan
pelaku, stereotipe pengamat dll
Signifikansi efek tindakan yang menjadi
tujuan pelaku bagi pengamat 2 masalah :
identifikasi dan memilih efek yg tidak biasa
Relevansi Hedonik (Hedonic Relevance)jika
tindakan itu mendorong atau menghambat
tercapainya tujuan pengamat
Personalismepengamat yakin dirinya yang
dijadikan sasaran tindakan tindakan
ditujuan untuk langsung mengecewakan/
menyenangkannya
Tindakan relevan & tidak relevan relevan
dapat bersifat pribadi (personalistik) dan
tidak pribadi (hedonistik)
Atribusi (Kelley) proses mempersepsikan
sifat2 dispositional (yg sudah ada) pd satuan2
(entities) di suatu lingkungan (enviroment)
Atribusi proses persepsi & ditujukan pada
orang/lingkungan
Atribusi Internal dan Eksternal
Fokus teori Kelley faktor yg menyebabkan
orang cenderung pada atribusi eksternal atau
atribusi internal
Distinksi/diferensiasi pilihan tertentu
Konsistensi pd waktu tetap sama pd lain
waktu
Konsistensi pd cara tetap sama pada media
yang berbeda
Konsensus orang lain melakukan hal yang
sama
Ke-4 syarat diatas terpenuhi Atribusi
Eksternal
Jika ada yg tidak terpenuhi ketidakyakinan
teori tingkat informasi (information level)
Persuasi : mempengaruhi pendapat orang
Makin sering terjadi perubahan atribusi pd
masa lalu orang semakin mudah
dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya
Atribusi tidak stabil jk kurang dukungan
sosial, kurang informasi, pandangan tidak
dibenarkan atau sering mengalami peristiwa
yang mengurangi kepercayaan diri
Solusi : meningkatkan konsistensi
(pendidikan, rasional) dan meningkatkan
konsensus (persuasi)
Penggabungan Psikologi, Sosiologi &
Antropologi
Individu membentuk situasi dan bukan
sebaliknya
Pembentukan situasi mencakup faktor2 :
a. intern (sikap, emosi, motif, pengaruh
pengalaman masa lalu dsb)
b. Ekstern(obyek, orang2, lingkungan fisik)
Interaksi dari faktor2 intern & ekstern
menjadi kerangka acuan (frame of
reference) setiap perilaku kongrit
Dilakukan untuk membedakan satu stimulus dari
stimulus2 lainnya atau menggolongkan
berdasarkan skala tertentu
Makin jelas sifat yg dinilai dan makin tegas
patokan2 yg disusunPenilaian makin mantap
Sifat yg meragukan (ambigous) dan tidak ada
patokan (anchor) yang jelaspenilaian labil,
mudah berubah dan skala penilaian dpt
terbentuk hanya berdasarkan faktor internal
saja
Patokan stimulus terendah & tertinggi
Kadang individu menggunakan patokan diluar
batas stimulus yg ada
Penilaian mendekati patokan asimilasi
(patokan dimasukkan dalam rangkaian
stimulus) dan batas rangkaian stimulus
diperlebar sehingga mencakupi patokan
Penilaian menjauhi patokan kontras
(contrast)
Berlaku untuk penilaian fisik (mis. berat)
maupun pengukuran sikap
Perbedaan atau variasi individu terutama
dalam menentukan sikap konsep tentang
garis lintang (latitude)
Garis lintang penerimaan (latitude of
acceptance) rangkaian posisi sikap yang
dapat diterima/ditolerir oleh individu
Garis lintang penolakan (latitude of
rejection) rangkaian posisi sikap yg tdk
dapat diterima individu
Garis lintang ketidakterlibatan (latitude of
noncommitment) individu tdk menerima,
tp jg tdk menolak, acuh tak acuh
Bisa mendekatkan sekaligus menjauhkan
individu
Tergantung posisi awal :
a. Berdekatan komunikasi memperjelas
persamaan & terjadi pendekatan
b. Berjauhankomunikasi mempertegas
perbedaan shg posisi makin menjauh