prosiding - sistem informasi penelitian

15
PERIKANAN UGM PERIKANAN UGM tahun tahun Prosiding Prosiding Jilid III TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian UGM Jl. Flora Gd. A4 Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Telp./Fax. (+62-274) 551218 e-mail: [email protected] website: www.faperta.ugm.ac.id/semnaskan SEMINAR NASIONAL TAHUNAN X HASIL PENELITIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2013 SEMINAR NASIONAL TAHUNAN X HASIL PENELITIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2013

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prosiding - Sistem Informasi Penelitian

PERIKANAN UGMPERIKANAN UGM

tahuntahun

ProsidingProsiding

Jilid IIITEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian UGMJl. Flora Gd. A4 Bulaksumur, Yogyakarta 55281

Telp./Fax. (+62-274) 551218e-mail: [email protected]

website: www.faperta.ugm.ac.id/semnaskan

SEMINAR NASIONAL TAHUNAN XHASIL PENELITIAN PERIKANAN DAN KELAUTANTAHUN 2013

SEMINAR NASIONAL TAHUNAN XHASIL PENELITIAN PERIKANAN DAN KELAUTANTAHUN 2013

Page 2: Prosiding - Sistem Informasi Penelitian

Semnaskan_UGM-Dewan Redaksi ii

Seminar Nasional Tahunan X Hasil Penelitian Kelautan dan Perikanan, 31 Agustus 2013

PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN X

HASIL PENELITIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2013 JILID III: TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

DEWAN REDAKSI

Diterbitkan oleh : Jurusan Perikanan - Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada,

bekerjasama dengan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan

Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (BBP4BKP-KKP)

Penanggung jawab: Ketua Jurusan Perikanan - Fakultas Pertanian UGM

Pengarah : Jamhari, S.P., M.P., Dr.

Rustadi, Ir., M.Sc, Dr., Prof.

Kamiso, H.N., Ir., M.Sc., Dr., Prof.

Penyunting : Alim Isnansetyo, Ir. M.Sc., Dr.

Amir Husni, S.Pi., M.P., Dr.

Djumanto, Ir., M.Sc., Dr.

Novalia Rachmawati, M.Sc.

Retno Widaningroem, Ir., M.Sc.

Rustadi, Ir., M.Sc, Dr., Prof.

Suadi, S.Pi., M.Sc., Ph.D.

Ustadi, Ir., M.P., Dr.. Prof.

Redaksi Pelaksana :Senny Helmiati, S.Pi, M.Sc.

Mgs. Muh. Prima Putra, S.Pi., M.Sc.

Dina Fransiska, M.Si

Merissa Nur Asih, S.Ikom

Restha Aristianty

Alamat Redaksi : Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian UGM

Jl. Flora, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Telp/Fax. 0274-551218

Page 3: Prosiding - Sistem Informasi Penelitian

Semnaskan_UGM-ISBN iii

Seminar Nasional Tahunan X Hasil Penelitian Kelautan dan Perikanan, 31 Agustus 2013

Perpustakaan Nasional RI : Katalog Dalam Terbitan (KDT) Seminar Nasional Tahunan X Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan (2013: Yogyakarta) Prosiding Seminar Nasional Tahunan X Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan Tahun 2013 Jilid III: Teknologi Hasil Perikanan Penyunting Isnansetyo, A… (et al.) Yogyakarta Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, 2013 ISBN: 978-602-9221-23-7 1. Isnansetyo, A. @ Hak Cipta dilindungi Undang-undang All rights reserved Penyunting: Isnansetyo, A., dkk. Diterbitkan oleh: Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 2013 Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa ijin dari penyunting.

Page 4: Prosiding - Sistem Informasi Penelitian

Semnaskan_UGM-Kata Pengantar iv

Seminar Nasional Tahunan X Hasil Penelitian Kelautan dan Perikanan, 31 Agustus 2013

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselenggaranya “SEMINAR NASIONAL TAHUNAN X HASIL PENELITIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2013” Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Pengembangan IPTEK yang bersifat dasar, strategis, terapan dan adaptif dalam bidang perikanan dan kelautan serta dukungan kelembagaan yang kuat sangat diperlukan untuk menunjang pembangunan bangsa. Oleh karena itu, kegiatan seminar nasional tahunan hasil penelitian perikanan dan kelautan dilaksanakan dalam rangka inventarisasi penelitian-penelitian yang telah dilakukan dan mengetahui teknologi yang telah dihasilkan. Makalah yang dipresentasikan pada seminar ini berjumlah kurang lebih 480 makalah dari berbagai perguruan tinggi, instansi pemerintah, lembaga penelitian dan pengembangan baik pemerintah maupun swasta. Makalah yang dipresentasikan sebagian diterbitkan dalam bentuk jurnal yang dikelola oleh Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian UGM sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Penyunting untuk prosiding ini tidak mengubah substansi isi makalah, tetapi hanya melakukan penyeragaman sistematika, pembetulan pengetikan dan pengaturan tata letak. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada: 1. Rektor Universitas Gadjah Mada 2. Dekan Fakultas Pertanian UGM 3. Ketua Jurusan Perikanan UGM 4. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Kelautan dan Perikanan-Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia 5. Pemakalah dan peserta dalam seminar ini 6. Semua pihak yang turut serta dalam mensukseskan seminar dan membantu penerbitan prosiding ini. Akhirnya, kami mohon maaf apabila ada kekurangan dalam penyelenggaraan seminar maupun penyajian prosiding ini. Harapan kami, semoga prosiding ini dapat bermanfaat.

Yogyakarta, Desember 2013

Tim Penyunting

Page 5: Prosiding - Sistem Informasi Penelitian

Semnaskan_UGM-Daftar Isi v

Seminar Nasional Tahunan X Hasil Penelitian Kelautan dan Perikanan, 31 Agustus 2013

DAFTAR ISI Halaman Judul ......................................................................................................................... i Dewan Redaksi ....................................................................................................................... ii ISBN ........................................................................................................................................ iii Kata Pengantar ........................................................................................................................ iv Daftar Isi .................................................................................................................................. v

BIDANG PASCA PANEN A

JUDUL KODE

VARIASI PERSENTASE LIMBAH CAIR KERUPUK SINGKONG PADA PENGOLAHAN PETIS KEPALA UDANG LAUT Siti Aisyah dan Hafni Rahmawati

PA-01

PEMANFAATAN LIMBAH CAIR RAJUNGAN (Portunus spelagus) DARI PENGOLAHAN PERIKANAN SEBAGAI MEDIA KULTIVASI Chlorella sp. Sri Amini dan Devi A. Oktavia

PA-04

PENGARUH PERLAKUAN SIKLUS PEMANASAN-PENDINGINAN (Autoclaving-cooling Cycling) TERHADAP MUTU TEPUNG MANGROVE TANCANG (Bruguiera gymnorrhiza) Heni Susanti

PA-05

KUALITAS KIMIA NUGGET IKAN TENGGIRI (Scomberomorus commerson) DENGAN MENGGUNAKAN TEPUNG UBI JALAR (Ipomea batatas) YANG DIFORMULASI BERDASARKAN KOMPOSISI KIMIA NUGGET KOMERSIAL Fien Sudirjo

PA-06

KAJIAN FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK BAKSO BAKAR DAGING SAPI YANG DISUBSTITUSI OLEH DAGING IKAN PATIN (Pangasius pangasius) Zanuar Ali Ikhwan, Happy Nursyam dan Yahya

PA-07

EVALUASI MIKROSTRUKTUR BAKSO FERMENTASI IKAN PATIN (Pangasius pangasius) MENGGUNAKAN STARTER Lactobacillus plantarum ATCC-14917 Amim Sofinniah, Happy Nursyam dan Yahya

PA-08

PENGARUH KONSENTRASI CAMPURAN EKSTRAK KULIT KAYU TINGI DAN JAMBAL TERHADAP MUTU KULIT KAKAP PUTIH (Aprion virescens) TERSAMAK Silma Rislatin Azka, Latif Sahubawa, dan Ustadi

PA-09

PENGARUH PENAMBAHAN SEMI REFINED CARRAGEENAN (SRC) PADA PEMBUATAN SUSU KEDELAI Agusman, Siti Nurbaity Kartika Apriani, dan Murdinah

PA-10

PEMANFAATAN LIMBAH RUMPUT LAUT DAN CANGKANG KERANG SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR Arif Umami dan J. Suprijanto

PA-11

STUDI PEMBUATAN SURIMI DARI IKAN LELE MENGGUNAKAN TEKNIK SOLUBILISASI ASAM Syamdidi , Th. Dwi Suryaningrum dan Mei L.W. Dewi

PA-12

Page 6: Prosiding - Sistem Informasi Penelitian

vi Semnaskan_UGM-Daftar Isi

Seminar Nasional Tahunan X Hasil Penelitian Kelautan dan Perikanan,31 Agustus 2013

KADAR BIOETANOL DARI LIMBAH PENGOLAHAN RUMPUT LAUT (ALGINAT) PADA PERBEDAAN KAPASITAS PRODUKSI Rodiah N. Sari, Bakti B. Sedayu dan Putri Wullandari

PA-13

KARAKTERISTIK SABUN TRANSPARAN DENGAN PENAMBAHAN KOLAGEN KULIT IKAN NILA (Oreochromis spp.) Nurhayati, Murniyati dan Rosmawaty Peranginangin

PA-14

PENENTUAN WAKTU DAN SUHU EKSTRAKSI SERTA KONSENTRASI MALTODEXTRIN SEBAGAI PENGISI PADA PEMBUATAN FLAVOUR UDANG Fera Roswita Dewi dan Ijah Muljanah

PA-15

PENAMBAHAN SEMI REFINED CARRAGEENAN (SRC) SEBAGAI BAHAN PENGENTAL PADA PEMBUATAN SABUN MANDI CAIR Siti Nurbaity K. Apriani, Agusman dan Murdinah

PA-16

PENGERINGAN RUMPUT LAUT DENGAN ALAT PENGERING RUMPUT LAUT TIPE KOMBINASI TENAGA SURYA DAN PANAS DARI TUNGKU BERBAHAN BAKAR TEMPURUNG KELAPA Diini Fithriani dan Zaenal Arifin

PA-17

PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG SIMPING (Amusium pleuronectes) DALAM UPAYA PENINGKATAN KANDUNGAN KALSIUM PADA SUSU: STUDI PENDAHULUAN Eko Windarto dan Jusup Suprijanto

PA-18

FORMULASI PASTA PEWARNA UNTUK BATIK PRINTING MENGGUNAKAN ALGINAT HASIL EKSTRAKSI SKALA PILOT DENGAN METODE KALSIUM Rinta Kusumawati dan Jamal Basmal

PA-19

PENGARUH PERLAKUAN PREPARASI BELAHDUA DAN SAYAT SAMPING TERHADAP EFEKTIVITAS PEMISAHAN DAGING IKAN LELE MENGGUNAKAN ALAT PEMISAH DAGING Putri Wullandari dan Bakti B. Sedayu

PA-20

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) TERHADAP KARAKTERISTIK BAKSO IKAN PATIN Stefany, Joko Santoso dan Lisa A. Yakhin

PA-22

PERTUMBUHAN BIOMASSA SEL KHAMIR LAUT DENGAN SUMBER KARBON MOLASE Sukoso dan Juniar Adhani A.

PA-23

BIDANG PASCA PANEN B

JUDUL KODE

POTENSI EKSTRAK PUTRI MALU (Mimosa pudica L.) PADA DAGING DAN SEAFOOD SELAMA PENYIMPANAN DINGIN Adolf Parhusip, Eveline dan Maria Fransisca

PB-01

KAJIAN MUTU FISIKOKIMIA TEPUNG KOMPOSIT RUMPUT LAUT-TALAS UNTUK BAHAN BAKU PANGAN Arham Rusli dan Sriwati Malle

PB-02

Page 7: Prosiding - Sistem Informasi Penelitian

Semnaskan_UGM-Daftar Isi vii

Seminar Nasional Tahunan X Hasil Penelitian Kelautan dan Perikanan, 31 Agustus 2013

ANALISIS DAYA SERAP KANDUNGAN LOGAM BERAT PADA BERBAGAI UKURAN TIRAM (Crassostrea iredelei) TERHADAP LIMBAH BUDIDAYA UDANG DALAM BAK TERKONTROL Rohama Daud dan A. Syahrijanna

PB-03

PENGARUH PENAMBAHAN KULTUR STARTER BAKTERI ASAM LAKTAT HADAP SIFAT FISIK-KIMIA DAN MIKROBIOLOGI BAKSO BAKAR FERMENTASI IKAN PATIN (Pangasius pangasius) Farid Nurcahyono

PB-04

PENGARUH KEPADATAN LACTOBACILLUS PLANTARUM ATCC-14917 TERHADAP SIFAT FISIK-KIMIA DAN MIKROBIOLOGI BAKSO BAKAR FERMENTASI IKAN PATIN (Pangasius pangasius) Pulung Wijaya, Happy Nursyam, dan Yahya

PB-05

PENGARUH PEMBERIAN FUCOIDAN KASAR DARI Sargassum filipendula TERHADAP TIKUS WISTAR (Rattus novergicus) HIPERGLIKEMIA Hardoko, Bambang Budi Sasmito dan Nurul Huda

PB-06

SIFAT MUTU BREADED FILET IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) IRENDAM DALAM LARUTAN GARAM, SODIUM TRIPOLI FOSFAT (STPP) DAN BUMBU SELAMA PENYIMPANAN BEKU Th. Dwi Suyaningrum dan Ijah Muljanah

PB-09

MINUMAN SERBUK ALGINAT BERKARBONAT DENGAN FLAVOR JERUK LEMON Murdinah dan Ranti Dwijayanti

PB-10

PROFIL ALAT PENGERING TIPE VERTIKAL DAN LIMAS DENGAN BAHAN BAKAR GAS (LPG) UNTUK PENGERINGAN IKAN PETEK (Leiognathus splendens) Susiana Melanie dan Diini Fithriani

PB-12

ANALISIS HUBUNGAN PARAMETER PENANGANAN TERHADAP KUALITAS IKAN YANG DITANGKAP MENGGUNAKAN CANTRANG (STUDI KASUS DI PERAIRAN KABUPATEN TAKALAR DAN BARRU) Fahrul, Metusalach, Nazrah

PB-13

TOKSISITAS SUBKRONIK PEWARNA NON PANGAN PADA KERANG HIJAU (Perna viridis) TERHADAP GINJAL MENCIT Jovita Tri Murtini, Sri Wulandari, Sudana Atmawidjaja dan Ajeng Kurniasari Putri

PB-16

KARAKTERISTIK KIMIA DAN SENSORI IKAN KAYU (ARABUSHI) Heru Sumaryanto, Rusky I. Pratama, Joko Santoso

PB-21

POSTER PASCA PANEN

JUDUL KODE

KEMUNDURAN MUTU IKAN PATIN (PANGASIUS PANGASIUS) ASAP YANG DISEBABKAN OLEH KAPANG Irma Hermana, Ninoek Indriati dan Ajeng Kurniasari Putri

pPP-05

Page 8: Prosiding - Sistem Informasi Penelitian

viii Semnaskan_UGM-Daftar Isi

Seminar Nasional Tahunan X Hasil Penelitian Kelautan dan Perikanan,31 Agustus 2013

Indeks Penulis

RUMPUT LAUT COKLAT SARGASSUM DUPLICATUM AGARDH DAN TURBINARIA DECURRENS BORY SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI Hermanus Nawaly, A.B. Susanto, Jacob L.A. Uktolseja

pPP-06

MUTU SEMI REFINED CARRAGENAN (SRC) DARI RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii PULO PANJANG Ellya Sinurat dan Rosmawaty P.

pPP-07

MUTU KIMIA DAN FISIKA NATA DE SEAWEED DENGAN BAHAN BAKU RUMPUT LAUT Cottonii Citra Adityadewi, Eko Nurcahya Dewi dan Tri Winarni Agustini

pPP-12

Page 9: Prosiding - Sistem Informasi Penelitian

Semnaskan_UGM/Poster Pasca Panen (pPP-06) 1

Seminar Nasional Tahunan X Hasil Penelitian Kelautan dan Perikanan, 31 Agustus 2013

RUMPUT LAUT COKLAT SARGASSUM DUPLICATUM AGARDH DAN TURBINARIA DECURRENS BORY SEBAGAI SUMBER

ANTIOKSIDAN ALAMI

Hermanus Nawaly

1*, A.B. Susanto

2, Jacob L.A. Uktolseja

1,3

1 Program Pascasarjana Magister Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana

2 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

3 Fakultas Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana

*Penulis untuk korespondensi, E-mail: [email protected] Abstrak

Wilayah laut Indonesia memiliki sumber alam hayati yaitu rumput laut. Rumput laut memiliki berbagai fungsi, seperti sumber makanan, karaginan, alginat, agar, maupun dalam bidang kesehatan sebagai antioksidan alami. Antioksidan alami dari rumput laut lebih menguntungkan, karena tidak memiliki efek samping seperti antioksidan dari bahan kimia buatan. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan dari dua jenis rumput laut coklat, yakni Sargassum duplicatum Agardh dan Turbinaria decurrens Bory dari perairan Pulau Osi, Laut Banda, Maluku, Indonesia. Proses ekstraksi menggunakan aseton dan pola spektra ekstrak kasar dilihat dengan menggunakan spektroskop UV Tampak. Pola spektra dari ekstrak kasar S. duplicatum dan T. decurrens menunjukkan kehadiran senyawa klorofil dan karotenoid. Karotenoid bersama-sama senyawa bioaktif lainnya diduga merupakan senyawa antioksidan. Aktivitas antioksidan dievaluasi menggunakan 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) pada panjang gelombang 517 nm, diulang tiga kali. Nilai penghambatan antioksidan diuji pada konsentrasi ekstrak 80, 160, 320, 640, 800 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai penghambatan T. decurrens selalu lebih besar 50% pada semua konsentrasi, sedangkan nilai untuk S. duplicatum mulai terjadi pada konsentrasi 320 mg/L. Berdasarkan uji t, nilai penghambatan T. decurrens secara signifikan (P<0,05) lebih besar dibandingkan nilai untuk S. duplicatum pada konsentrasi 80, 160, 320, 640, 800 mg/L. Jadi ekstrak T. decurrens berpotensi menjadi antioksidan alami mulai dari konsentrasi 80 mg/L, sedangkan ekstrak S. duplicatum mulai dari konsentrasi 320 mg/L. Kata kunci: Antioksidan alami, DPPH, Sargassum duplicatum, Turbinaria decurrens Pengantar

Oksidasi lipid yang disebabkan oleh Reactive oxygen species (ROS), seperti anion superoksida (O2●-

), hidrogen peroksida (H2O2), radikal hidroksil (OH

●), radikal peroksil (ROO

●) dapat menyebabkan

kerusakan DNA, protein, dan membran sel. Kerusakan ini merupakan penyebab timbulnya berbagai penyakit pada manusia, seperti kanker, strok, serangan jantung, alzheimer, katarak, penuaan, dan penyakit kulit (Cooke et al., 2003; Devasagayam et al., 2004; Novo & Parola, 2008; Repetto et al., 2012).

Selain pada tubuh manusia, proses oksidasi lipid dapat terjadi pada makanan dan kosmetik. Proses ini dapat menyebabkan kerusakan pada makanan yang selanjutnya menghasilkan bau tidak sedap, racun dan kerusakan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Hal yang sama juga terjadi pada produk kosmetik, yaitu oksidasi lipid dapat menyebabkan kerusakan substrat dari produk kosmetik (Gupta & Abu-Ghannam, 2011; Wijesinghe & Jeon, 2011).

Pemasalahan tersebut dapat diatasi dengan penambahan antioksidan pada produk makanan dan kosmetik. Antioksidan adalah senyawa yang dapat menetralkan radikal bebas. Beberapa dekade ini, antioksidan sintetis seperti BHA (Butylated hydroxyanosol); BHT (butylated hydroxytoluene); TBHQ (tertiarybutyl hydroqui-none) dan antioksidan alami (vitamin C dan E, pigmen karotenoid dan pigmen fikobilin, senyawa fenol dan polifenol, sulfat polisakarida) dimanfaatkan untuk mencegah atau mengurangi lipid oksidasi akibat ROS (Cornish & Garbary, 2010; Ito et al., 1986). Walaupun demikian, penggunaan antioksidan sintetis dapat menginduksi proses karsinogenesis (Ito et al., 1986).

Saat ini banyak penelitian yang berfokus pada antioksidan alami. Antioksidan alami juga dipercaya lebih aman oleh para konsumen. Salah satu sumber antioksidan alami adalah rumput laut yang banyak ditemukan di Indonesia. Rumput laut banyak dimanfaatkan untuk makanan, sumber

pPP-06

Page 10: Prosiding - Sistem Informasi Penelitian

2 Semnaskan_UGM/Poster Pasca Panen (pPP-06)

Seminar Nasional Tahunan X Hasil Penelitian Kelautan dan Perikanan, 31 Agustus 2013

karagenan, alginat dan agar. Selain itu, rumput laut mengandung senyawa yang dapat berfungsi sebagai antioksidan (Cornish & Garbary, 2010).

Berdasarkan latar belakang di atas, studi ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan dari dua jenis rumput laut coklat, yakni Sargassum duplicatum Agardh dan Turbinaria decurrens Bory dari perairan Pulau Osi, Laut Banda, Maluku. Proses ekstraksi menggunakan aseton dan aktivitas antioksidan dievaluasi menggunakan 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH).

Bahan dan Metode

Bahan

Sampel yang digunakan adalah S. duplicatum dan T. decurrens dari perairan Pulau Osi, Laut Banda, Maluku. Bahan kimia yang digunakan adalah aseton, CaCO3, asam askorbat, akuades, dietil eter, dan gas N2.

Metode

Pengambilan dan identifikasi rumput laut

Sampel rumput laut coklat segar yakni S. duplicatum dan T. decurrens dari perairan Pulau Osi, Laut Banda, Maluku diambil dan diawetkan dengan es selama perjalanan ke Laboratorium Carotenoid and Antioxidant Research Center (CARS), Magister Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Sampel disimpan dalam freezer hingga proses ekstraksi. Identifikasi jenis rumput laut dilakukan oleh

LIPI Oseanografi, Jakarta pada Juni 2013.

Ekstraksi Pigmen

Ekstraksi pigmen dilakukan dengan menggunakan metode menurut Shiedt and Liaae-Jensen (1995) yang telah dimodifikasi. Sebanyak 20 g dilarutkan dalam 100 mL aseton, dan ditambahkan CaCO3 1 g serta asam askorbat secukupnya. Sampel kemudian diblender dan diaduk dengan mengunakan stirer. Sampel kemudian disaring menggunakan kertas Whatman no. 2. Filtrat ditampung dan residunya diaduk dalam aseton 100 mL sampai seluruh pigmen terangkat. Hasil filtrasi kemudian dipartisi dengan menggunakan dietil eter dan dipekatkan dengan evaporator. Ekstrak pekat yang diperoleh disimpan dalam botol sampel dan dikeringkan dengan gas N2.

Spektroskop UV Tampak

Identifikasi kehadiran pigmen dari ekstrak kasar menggunakan spektrofotometer berkas rangkap Varian Cary 50 pada panjang gelombang 300-800 nm dengan larutan aseton sebagai blanko. Klorofil diduga berada pada selang panjang gelombang 350–700 nm (Roy et al., 2011), sedangkan karotenoid berada pada selang panjang gelombang 400-550 nm (Jeffrey et al., 1997).

Uji aktivitas antioksidan

Uji aktivitas antioksidan dilakukan menurut Panovska et al. (2005) yang telah dimodifikasi. Ekstrak dilarutkan dalam aseton dan dibuat seri konsentrasi (80, 160, 320, 640, 800 mg/L). Satu mL sampel dalam aseton ditambahkan 4 mL larutan DPPH 0,1 mM dalam metanol. Sebagai blangko digunakan 4 mL metanol ditambah 1 mL sampel dalam aseton. Sampel kemudian diukur pada panjang gelombang 517 nm sebelum dan sesudah inkubasi 30 menit dengan spektrofotometer berkas rangkap Varian Cary 50 sebanyak tiga kali ulangan. Persen aktivitas penghambatan dihitung dengan rumus:

[DPPH]o = Konsentrasi DPPH awal

[DPPH]s =Konsentrasi DPPH akhir yang tersisa

Analisis Data

Data hasil aktivitas antioksidan dianalisis dengan uji t dengan menggunakan Microsoft Excel 2010. Data ditampilkan berupa nilai signifikan dan standar deviasinya.

%100][

][][tan% x

oDPPH

DPPHoDPPHPenghamba

Page 11: Prosiding - Sistem Informasi Penelitian

Semnaskan_UGM/Poster Pasca Panen (pPP-06) 3

Seminar Nasional Tahunan X Hasil Penelitian Kelautan dan Perikanan, 31 Agustus 2013

Hasil dan Pembahasan

Spekroskopi UV Tampak

Hasil identifikasi kehadiran pigmen dari ekstrak kasar menggunakan spektrofotometer berkas rangkap Varian Cary 50 pada panjang gelombang 300-800 nm terlihat pada Gambar 1. Ekstrak kasar S. duplicatum dan T. decurrens mengandung klorofil dalam pelarut aseton. Absorpsi maksimum klorofil yang dimiliki oleh S. duplicatum dan T. decurrens secara berturut-turut pada panjang gelombang 666 dan 665 nm yang hampir sama dengan absorpsi klorofil menurut Roy et al. (2011) yaitu pada panjang gelombang 662 nm. Berdasarkan pola spektra terlihat juga absorpsi karotenoid yang diindikasikan dengan gelombang yang muncul pada shoulder soret pada panjang gelombang 450-485 nm yang sesuai dengan panjang gelombang untuk mendeteksi kehadiran karotenoid pada selang panjang gelombang 400-550 nm (Jeffrey et al., 1997).

Aktivitas antioksidan

Evaluasi aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan DPPH yang hasilnya terlihat pada Gambar 2. Nilai penghambatan dari T. decurrens selalu lebih besar dari 50% pada semua konsentrasi yang digunakan, sedangkan nilai dari S. duplicatum mulai terjadi pada konsentrasi 320 mg/L. Ekstrak kasar T. decurrens memiliki efektivitas sebagai antioksidan lebih tinggi dibandingkan dengan S. duplicatum karena pada konsentrasi yang rendah, yakni 80 mg/L ekstrak ini memiliki nilai penghambatan lebih dari 50%. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak kasar dari S. duplicatum dan T. decurrens mampu meredam molekul radikal dari DPPH. Menurut Halliwell (2002) semakin rendah konsentrasi senyawa yang digunakan dalam uji antioksidan secara in vitro maka semakin besar pula potensinya untuk aplikasi secara in vivo.

Berdasarkan hasil uji t, nilai penghambatan dari T. decurrens secara signifikan lebih besar dibandingkan nilai untuk S. duplicatum pada semua konsentrasi yang digunakan (80, 160, 320, 640, dan 800 mg/L). Hasil penelitian ini menguatkan penelitian sebelumnya dari Chandini et al. (2008) terhadap Sargassum marginatum dan Turbinaria conoides. Ekstrak kasar metanol menunjukkan bahwa persen penghambatan dari T. conoides (17,35 %) lebih tinggi dan signifikan berbeda dibandingkan dengan S. marginatum (11 %) pada konsentrasi 1000 mg/L. Perbedaan pada penelitian ini kemungkinan mengindikasikan bahwa adanya perbedaan kandungan senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan. Beberapa studi menunjukkan bahwa pada rumput laut coklat yang merupakan kelas dari S. duplicatum dan T. decurrens terkandung beberapa senyawa yang dapat berfungsi sebagai antioksidan yaitu karotenoid (Fung et al., 2013; Miyashita, 2009; Shanab, 2007; Wang et al., 2011), fenol dan polifenol (Farvin & Jacobsen, 2013), sulfat polisakarida (Wang et al., 2011), dan vitamin (Farvin & Jacobsen, 2013; García-Casal et al., 2009).

Absorbsi karotenoid

Absorbsi klorofil

Gambar 1. Pola spektra dari S. duplicatum dan T. decurrens dalam pelarut aseton

Page 12: Prosiding - Sistem Informasi Penelitian

4 Semnaskan_UGM/Poster Pasca Panen (pPP-06)

Seminar Nasional Tahunan X Hasil Penelitian Kelautan dan Perikanan, 31 Agustus 2013

Dalam studi ini, klorofil dan karotenoid merupakan senyawa antioksidan yang berhasil diidentifikasi dalam ekstrak kasar dari S. duplicatum dan T. decurrens (Gambar 1), sedangkan kehadiran senyawa lainnya tidak dilakukan proses identifikasi. Walaupun klorofil diketahui memiliki kemampuan sebagai antioksidan, namun klorofil tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas antioksidan yang dihasilkan oleh ekstrak kasar S. duplicatum dan T. decurrens dengan metode DPPH. Karena klorofil dan derivatnya tidak memiliki kemampuan peredaman dengan transfer hidrogen (Lanfer-Marquez et al., 2005) seperti metode DPPH.

Secara umum, ada tiga mekanisme kerja karotenoid sebagai antioksidan yakni (1) melalui elektron transfer, (2) abstraksi hidrogen, dan (3) penambahan spesies radikal. Proses ini akan menghasilkan molekul karotenoid yang bersifat radikal yang dapat meluruh menjadi produk yang stabil dalam waktu singkat dengan melepaskan panas (Krinsky & Yeum, 2003). Ketiga mekanisme itu dideskripsikan pada Gambar 3.

Salah satu jenis karotenoid yaitu fukosantin terakumulasi sangat tinggi pada rumput laut coklat dan dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan (Miyashita, 2009; Nawaly et al., 2013). Studi aktivitas antioksidan fukosantin dari rumput laut coklat, Undaria pinnatifida menunjukkan kemampuan 13,5 kali lebih besar dari vitamin E, α-tokoferol yang dievaluasi dengan teknik chemiluminescence (Sachindra et al., 2007). Walaupun dalam studi saat ini tidak dilakukan identifikasi lebih lanjut mengenai kehadiran fukosantin, namun fukosantin terkandung pada semua jenis rumput laut coklat (Miyashita, 2009). Jadi diduga fukosantin juga ada dalam kedua jenis rumput laut yang diteliti ini.

Gambar 3. Mekanisme penghambatan karotenoid (CAR) terhadap radikal bebas (R●) (Krinsky & Yeum,

2003)

Gambar 2. Persen penghambatan ekstrak kasar S. duplicatum dan T. decurrens dengan berbagai konsentrasi yang dievaluasi dengan metode DPPH

Page 13: Prosiding - Sistem Informasi Penelitian

Semnaskan_UGM/Poster Pasca Panen (pPP-06) 5

Seminar Nasional Tahunan X Hasil Penelitian Kelautan dan Perikanan, 31 Agustus 2013

Kesimpulan

Klorofil dan karotenoid dapat diidentifikasi dari ekstrak kasar S. duplicatum dan T. decurrens. Karotenoid, klorofil, dan senyawa bioaktif lain yang belum diidentifikasikan diduga merupakan senyawa bioaktif yang dapat berfungsi sebagai antioksidan. Aktivitas antioksidan T. decurrens lebih tinggi dari pada aktivitas antioksidan S. duplicatum. Ekstrak T. decurrens dapat menghambat lebih dari 50% mulai dari konsentrasi 80 mg/L sedangankan S. duplicatum mulai dari konsentrasi 320 mg/L. Jadi, ekstrak kasar dari S. duplicatum dan T. decurrens dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan alami.

Ucapan Terima Kasih

Hermanus Nawaly mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) atas Beasiswa Unggulan BPKLN melalui kerja sama dengan Magister Biologi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga di bidang klorofil dan pigmen.

Daftar Pustaka

Chandini, S. K., Ganesan, P., & Bhaskar, N. 2008. In vitro antioxidant activities of three selected brown seaweeds of India. Food Chem., 107(2), 707-713.

Cooke, M. S., Evans, M. D., Dizdaroglu, M., & Lunec, J. 2003. Oxidative DNA damage: mechanisms, mutation, and disease. FASEB J., 17(10), 1195-1214. doi: 10.1096/fj.02-0752rev

Cornish, M. L., & Garbary, D. J. 2010. Antioxidants from macroalgae: potential applications in human health and nutrition. Algae, 25(4), 155-171.

Devasagayam, T. P., Tilak, J. C., Boloor, K. K., Sane, K. S., Ghaskadbi, S. S., & Lele, R. D. 2004. Free radicals and antioxidants in human health: current status and future prospects. J. Assoc. Physicians India, 52, 794-804.

Farvin, K. S., & Jacobsen, C. 2013. Phenolic compounds and antioxidant activities of selected species of seaweeds from Danish coast. Food Chem., 138(2-3), 1670-1681.

Fung, A., Hamid, N., & Lu, J. 2013. Fucoxanthin content and antioxidant properties of Undaria pinnatifida. Food Chem., 136(2), 1055-1062.

García-Casal, M. N., Ramírez, J., Leets, I., Pereira, A. C., & Quiroga, M. F. 2009. Antioxidant capacity, polyphenol content and iron bioavailability from algae (Ulva sp., Sargassum sp. and Porphyra sp.) in human subjects. Br. J. Nutr., 101(01), 79-85.

Gupta, S., & Abu-Ghannam, N. 2011. Recent developments in the application of seaweeds or seaweed extracts as a means for enhancing the safety and quality attributes of foods. Innov. Food Sci. Emerg. Technol., 12(4), 600-609.

Halliwell, B. 2002. Food-Derived Antioxidants: How to Evaluate Their Importance in Food and In Vivo. Dalam L. Packer & E. Cadenas (Eds.), Handbook of Antioxidants: Second Edition, Revised and Expanded. Marcel Dekker, Inc: Amerika Serikat.

Ito, N., Hirose, M., Fukushima, S., Tsuda, H., Shirai, T., & Tatematsu, M. 1986. Studies on antioxidants: their carcinogenic and modifying effects on chemical carcinogenesis. Food Chem. Toxicol., 24(10), 1071-1082.

Jeffrey, S. W., Mantoura, R. F. C., & Wright, S. W. 1997. Phytoplankton Pigment in Oceanography: Guidelines to Modern Method (Ed.). Prancis: UNESCO Publishing.

Krinsky, N. I., & Yeum, K. J. 2003. Carotenoid-radical interactions. Biochem. Biophys. Res. Commun., 305(3), 754-760.

Page 14: Prosiding - Sistem Informasi Penelitian

6 Semnaskan_UGM/Poster Pasca Panen (pPP-06)

Seminar Nasional Tahunan X Hasil Penelitian Kelautan dan Perikanan, 31 Agustus 2013

Lanfer-Marquez, U. M., Barros, R., & Sinnecker, P. 2005. Antioxidant activity of chlorophylls and their derivatives. Food Res. Int., 38(8), 885-891.

Miyashita, K. 2009. The carotenoid fucoxanthin from brown seaweed affects obesity. Lipid

Technology, 21(8‐9), 186-190.

Nawaly, H., Susanto, A. B., & Uktolseja, J. L. A. 2013. Senyawa bioaktif dari rumput laut sebagai antioksidan. Paper dipresentasikan pada Seminar Nasional X Pendidikan Biologi FKIP UNS, Solo, 06 Juli 2013.

Novo, E., & Parola, M. 2008. Redox mechanisms in hepatic chronic wound healing and fibrogenesis. Fibrogenesis Tissue Repair, 1(1), 5. doi: 10.1186/1755-1536-1-5

Panovska, T. K., Kulevanova, S., & Stefova, M. 2005. In vitro antioxidant activity of some Teucrium species (Lamiaceae). Acta. Pharm., 55(2), 207-214.

Repetto, M., Semprine, J., & Boveris, A. 2012. Lipid Peroxidation: Chemical Mechanism, Biological Implications and Analytical Determination. Dalam A. Catala (Ed.), Lipid Peroxidation. Kroasia: InTech

Roy, S., Llewellyn, C. A., & Egeland, E. S. 2011. Phytoplankton pigments: characterization, chemotaxonomy and applications in oceanography (Ed.): Cambridge University Press.

Sachindra, N. M., Sato, E., Maeda, H., Hosokawa, M., Niwano, Y., Kohno, M., & Miyashita, K. 2007. Radical scavenging and singlet oxygen quenching activity of marine carotenoid fucoxanthin and its metabolites. J. Agric. Food Chem., 55(21), 8516-8522.

Shanab, S. M. 2007. Antioxidant and antibiotic activities of some seaweeds (Egyptian isolates). Int. J. Agric. Biol., 9(2), 220-225.

Shiedt, K., & Liaae-Jensen, S. 1995. Isolation and Analysis. Dalam G. Britton, S. Liaae-Jensen & H. Pfander (Eds.), Carotenoids. Volume 1A: Isolation and Analysis (pp. 81-108). Berlin: Birkhäuser Verlag.

Wang, T., Olafsdottir, G., Jonsdottir, R., Kristinsson, H. G., & Johannsson, R. 2011. Functional and nutraceutical ingredients from marine macroalgae. Dalam C. Alasalvar, F. Shahidi, K. Miyashita & U. Wanasundara (Eds.), Handbook of Seafood Quality, Safety and Health Applications. UK: John Wiley & Sons, Ltd., Publication.

Wijesinghe, W., & Jeon, Y.-J. 2011. Biological activities and potential cosmeceutical applications of bioactive components from brown seaweeds: a review. Phytochem. Rev., 10(3), 431-443.

Page 15: Prosiding - Sistem Informasi Penelitian