proses pembelajaran [2]. seiring dengan kemajuan teknologi

21
1 1. Pendahuluan Bahasa Inggris merupakan bahasa pengantar yang digunakan untuk komunikasi internasional. Dewasa ini, karena mobilitas masyarakat dunia yang semakin tinggi oleh banyak aspek kehidupan, maka Bahasa Inggris menjadi bahasa yang paling sering dipelajari di dunia, selain di negara yang masyarakatnya berbahasa Inggris. Termasuk di Indonesia, banyak orang belajar Bahasa Inggris, bahkan Bahasa Inggris adalah salah satu kurikulum pendidikan di Indonesia [1]. Bahasa Inggris diajarkan di tingakat SD, SMP, SMA, dan Perguruan tinggi. Bahasa Inggris juga dipelajari secara intensif di Universitas Kristen Satya Wacana, melalui Fakultas Bahasa dan Sastra. Berdasarkan studi kasus di Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang telah dilakukan, yaitu melalui wawancara 4 dosen dan 20 mahasiswa sebagai sample, diperoleh informasi bahwa, dalam kegiatan perkuliahan, masih banyak menggunakan kertas atau paper based untuk tugas, kuis, dan test. Penggunaan paper based menimbulkan kendala-kendala, pertama, menurut dosen, jika itu adalah kuis, test, atau tugas untuk matakuliah Grammar yang bukan merupakan pembahasan soal uraian, akan membutuhkan banyak waktu dalam proses pemerikasaan dan penilaian. Dibutuhkan banyak waktu jika banyak mahasiswa yang mengikuti test, kuis, dan tugas tersebut. Kedua, dalam proses menginputkan nilai ke dalam file excel, yaitu untuk form nilai yang digunakan dosen untuk laporan. Ketiga, penggunaan kertas sebaiknya dikurangi untuk menghemat kertas dan sebaiknya menggunakan teknologi sebagai alternatif. Dalam hal pembagian materi perkuliahan, masih banyak dosen yang lebih memilih untuk memberikan materi yang berasal dari buku, fotokopi, dan modul kelas. Mahasiswa dapat mengkopi materi dari dosen di tempat fotocopy kampus, atau dapat membeli modul yang sudah disediakan di tata usaha. Tetapi seringkali mahasiswa, untuk matakuliah tertentu, diharuskan membeli buku cetak yang memiliki beberapa seri dengan harga yang relatif mahal setiap serinya. Dari sisi mahasiswa, hal ini akan menambah biaya untuk perkuliahan dan perlu untuk disiasati agar tidak terlalu membebani keuangan mahasiswa dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Penggunaan teknologi dalam perkuliahan di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga masih belum dimanfaatkan secara maksimal, meskipun ada beberapa dosen yang sudah menggunakan media social dan blog untuk sarana diskusi. Kedua, hal yang dapat diambil dari studi kasus adalah penerapan aplikasi hasil penelitian untuk matakuliah yang banyak mengajarkan teori sebagai contoh matakukuliah Grammar. Berdasarkan hasil wawancara terhadap dosen FBS dikatakan bahwa matakakuliah teori mengharuskan mahasiswa untuk banyak berlatih sehingga diperlukan media pembelajaran yang memudahkan dan menarik bagi mahasiswa. Hasil dari wawancara terhadap 10 mahasiswa juga mengatakan bahwa Grammar adalah matakuliah yang tepat untuk diaplikasikan ke dalam system dalam penelitian ini. Banyak cara yang bisa ditempuh untuk meningkatkan kemampuan Grammar Bahasa Inggris bagi mahasiswa FBS UKSW. Apapun metode pembelajaran yang digunakan, teknologi berperan penting dalam memudahkan

Upload: others

Post on 25-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: proses pembelajaran [2]. Seiring dengan kemajuan teknologi

1

1. Pendahuluan

Bahasa Inggris merupakan bahasa pengantar yang digunakan untukkomunikasi internasional. Dewasa ini, karena mobilitas masyarakat dunia yangsemakin tinggi oleh banyak aspek kehidupan, maka Bahasa Inggris menjadibahasa yang paling sering dipelajari di dunia, selain di negara yangmasyarakatnya berbahasa Inggris. Termasuk di Indonesia, banyak orang belajarBahasa Inggris, bahkan Bahasa Inggris adalah salah satu kurikulum pendidikan diIndonesia [1]. Bahasa Inggris diajarkan di tingakat SD, SMP, SMA, danPerguruan tinggi. Bahasa Inggris juga dipelajari secara intensif di UniversitasKristen Satya Wacana, melalui Fakultas Bahasa dan Sastra.

Berdasarkan studi kasus di Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas KristenSatya Wacana Salatiga yang telah dilakukan, yaitu melalui wawancara 4 dosendan 20 mahasiswa sebagai sample, diperoleh informasi bahwa, dalam kegiatanperkuliahan, masih banyak menggunakan kertas atau paper based untuk tugas,kuis, dan test. Penggunaan paper based menimbulkan kendala-kendala, pertama,menurut dosen, jika itu adalah kuis, test, atau tugas untuk matakuliah Grammaryang bukan merupakan pembahasan soal uraian, akan membutuhkan banyakwaktu dalam proses pemerikasaan dan penilaian. Dibutuhkan banyak waktu jikabanyak mahasiswa yang mengikuti test, kuis, dan tugas tersebut. Kedua, dalamproses menginputkan nilai ke dalam file excel, yaitu untuk form nilai yangdigunakan dosen untuk laporan. Ketiga, penggunaan kertas sebaiknya dikurangiuntuk menghemat kertas dan sebaiknya menggunakan teknologi sebagai alternatif.Dalam hal pembagian materi perkuliahan, masih banyak dosen yang lebihmemilih untuk memberikan materi yang berasal dari buku, fotokopi, dan modulkelas. Mahasiswa dapat mengkopi materi dari dosen di tempat fotocopy kampus,atau dapat membeli modul yang sudah disediakan di tata usaha. Tetapi seringkalimahasiswa, untuk matakuliah tertentu, diharuskan membeli buku cetak yangmemiliki beberapa seri dengan harga yang relatif mahal setiap serinya. Dari sisimahasiswa, hal ini akan menambah biaya untuk perkuliahan dan perlu untukdisiasati agar tidak terlalu membebani keuangan mahasiswa dengan tingkatekonomi menengah ke bawah.

Penggunaan teknologi dalam perkuliahan di Fakultas Bahasa dan Sastra(FBS) Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga masih belum dimanfaatkansecara maksimal, meskipun ada beberapa dosen yang sudah menggunakan mediasocial dan blog untuk sarana diskusi. Kedua, hal yang dapat diambil dari studikasus adalah penerapan aplikasi hasil penelitian untuk matakuliah yang banyakmengajarkan teori sebagai contoh matakukuliah Grammar. Berdasarkan hasilwawancara terhadap dosen FBS dikatakan bahwa matakakuliah teorimengharuskan mahasiswa untuk banyak berlatih sehingga diperlukan mediapembelajaran yang memudahkan dan menarik bagi mahasiswa. Hasil dariwawancara terhadap 10 mahasiswa juga mengatakan bahwa Grammar adalahmatakuliah yang tepat untuk diaplikasikan ke dalam system dalam penelitian ini.

Banyak cara yang bisa ditempuh untuk meningkatkan kemampuanGrammar Bahasa Inggris bagi mahasiswa FBS UKSW. Apapun metodepembelajaran yang digunakan, teknologi berperan penting dalam memudahkan

Page 2: proses pembelajaran [2]. Seiring dengan kemajuan teknologi

2

proses pembelajaran [2]. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi,khususnya dalam aplikasi mobile learning, keragaman dalam media pembelajaranBahasa Inggris semakin variatif. Dengan mobile device, proses belajar dapatdilakukan di banyak tempat. Pencarian kosakata kamus mobile, penelusuran tatabahasa Inggris di website misalnya, dapat dilakukan dengan mudah.

Kemajuan teknologi mobile bukan tanpa kekurangan. Contohnya, Padawaktu website pembelajaran Bahasa Inggris diakses, harus diperhatikan apakahwebsite tersebut adalah website yang dipergunakan atau umumnya diakses di PCatau apakah halaman website tersebut khusus untuk tampilan untuk mobile phone.Jika user mengakses website yang dipergunakan untuk PC melalui mobile phone,maka ada beberapa masalah yang timbul. Pertama, perbedaan tampilan mobilephone yang berbeda ukuran dengan PC. Website akan terlihat lebih kecil dan tidakcocok dengan ukuran layar mobile phone yang lebih kecil daripada PC. Kedua,jika koneksi Internet dalam kondisi kurang baik, maka untuk mengakses websitedari mobile phoneakan membutuhkan waktu yang lama [3].

Solusi dari permasalahan yang telah dijelaskan tersebut yaitu adalah dengancara menampilkan halaman website pembelajaran bahasa Inggris yang memangkhusus untuk mobile phone. Dalam penelitian ini, solusi teknologi yang akandibangun sebuah mobile learning pada Android platform. Alasan pemilihansistem operasi Android dalam penelitian ini adalah karena Android powerfull danopen source dalam pengembagan aplikasi dan familiar di kalangan masyarakat.Berdasarkan kutipan dari www.merdeka.com, pengguna Android bertambah 1.5juta setiap hari dan akan terus bertambah [4]. Penggunaan Android di FakultasBahasa dan Sastra Universitas Kristen Sastya Wacana baik dosen dan mahasiswapun sudah mencapai 80%, sehingga aplikasi ini nantinya dapat digunakan dandimanfaatkan oleh pengguna Android di masa depan.

Dengan aplikasi mobile learning ini, diharapkan mampu mengatasi kendala-kendala yang ada. Aplikasi ini memungkinkan mahasiswa untuk mempelajarimateri perkuliahan Bahasa Inggris dan test online tidak terbatas waktu dan tempat.Mahasiswa pun dapat langsung melihat nilai atau hasil setelah mengerjakan onlinetest. Bagi pengajar, dosen dapat melakukan penambahan, penghapusan, danpengeditan materi perkuliahan dan soal online test Bahasa Inggris secara berkala.Dosen pun dapat langsung menerima informasi dan kemudian mengkalkulasi nilaionline test tersebut.

2. Tinjauan Pustaka

Pada penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Media PembelajaranBahasa Inggris Dasar Berbasis Web Menggunakan HTML5 (Hypertext MarkupLanguage ver.5)” yang membahas mengenai pembuatan membangun sebuahrancang bangun media pembelajaran bahasa inggris dasar berbasis web. Rancangbangun media pembelajaran bahasa inggris dasar berbasis web menggunakanHTML5, memberikan kemudahan kepada siswa pre-school dalam mengaksesmateri pembelajaran bahasa inggris dasar, karena HTML5 sudah didukung olehbanyak piranti baik tablet PC maupun smartphone dan tidak membutuhkan plug-ins dalam pengorasiannya [5].

Page 3: proses pembelajaran [2]. Seiring dengan kemajuan teknologi

3

Pada penelitian yang berjudul “Aplikasi Mobile Sebagai MediaPembelajaran Bahasa Jawa Menggunakan Java 2 Micro Edition”. Penelitian inimembuat sebuah offline application yang memudahkan pengguna untukmempelajari Bahasa Jawa pada Java mobile phone yang memiliki fitur java CLDC1.1 dan MIDP 2.0. Aplikasi ini merupakan media pembelajaran Bahasa Jawa,dengan materi Bahasa Jawa dalammeliputi Kawruh Basa, Paramasastra, AksaraJawa, dan Wayang [6].

Berdasarkan dua penelitian terdahulu yang pernah dilakukan terkait mediapembelajaran, maka akan dilakukan penelitian yang membahas tentangperancangan aplikasi mobile learning untuk media pembelajaran Bahasa Inggrispada Android platform (studi kasus : Fakultas Bahasa dan Sastra UniversitasKristen Satya Wacana Salatiga). Aplikasi yang dibangun menggunakan teknologiweb service dengan WSDL yang berfungsi untuk pertukaran data. Penelitian inidiharapkan dapat memberikan kemudahan kepada user dalam mempelajariBahasa Inggris, memberikan keamanan data nilai, materi, dan soal test BahasaInggris.

Istilah mobile learning (m-Learning) mengacu kepada penggunaanperangkat/deviceteknologi informasi (TI) genggam dan bergerak, seperti PDA,telepon genggam, laptop dan tablet PC, dalam pengajaran dan pembelajaran. M-Learning merupakan bagian dari electronic learning (e-Learning) [7].

Beberapa kemampuan penting yang harus disediakan oleh perangkatpembelajaran m-Learning adalah adanya kemampuan untuk terkoneksi keperalatan lain (terutama komputer), kemampuan menyajikan informasipembelajaran dan kemampuan untuk merealisasikan komunikasi bilateral antarapengajar dan pembelajar. M-Learning adalah pembelajaran yang unik karenapembelajar dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yangberkaitan dengan pembelajaran, kapan-pun dan di mana-pun. Hal ini akanmeningkatkan perhatian pada materi pembelajaran, membuat pembelajaranmenjadi pervasif, dan dapat mendorong motivasi pembelajar kepada pembelajaransepanjang hayat (lifelong learning). Selain itu, dibandingkan pembelajarankonvensional, m-Learning memungkinkan adanya lebih banyak kesempatan untukkolaborasi secara ad hoc dan berinteraksi secara informal di antara pembelajar.

Android merupakan salah satu sistem operasi berbasis Linux untuksmartphone maupun komputer tablet. Android merupakan platform terbuka bagipara pengembang untuk menciptakan aplikasi [8]. Terdapat tiga kategori aplikasipada Android, yaitu Foreground Activity, Background Service, dan IntermittentActivity. Foreground Activity adalah aplikasi yang hanya dapat dijalankan jikatampil pada layar dan tetap efektif walaupun tidak terlihat. Aplikasi dengan tipeini pasti mempertimbangkan siklus hidup activity, sehingga perpindahan antaractivity dapat berlangsung dengan lancar.

Background Service adalah aplikasi yang memiliki interaksi terbatas denganuser, selain dari pengaturan konfigurasi, semua dari prosesnya tidak tidak tampakpada layar. Contohnya aplikasi penyaringan panggilan atau SMS auto respon.

Intermittent Activity adalah aplikasi yang masih membutuhkan beberapamasukkan dari pengguna, namun sebagian sangat efektif jika dijalankan di

Page 4: proses pembelajaran [2]. Seiring dengan kemajuan teknologi

4

background dan jika diperlukan akan memberi tahu pengguna tentang kondisitertentu. Contohnya pemutar musik.

Makna Grammar adalah referensi mekanisme menurut fungsi bahasa ketikadigunakan dalam komunikasi dengan orang lain. Grammar adalah aturan untukpenggabungan kata, ataupun aturan penggabungan bunyi suatu makna [9].Terdapat 8 karakteristik dalam Grammar Bahasa Inggris yaitu : 1) Unitpengajarannya berupa kata, bukan kalimat. Hal ini berarti kosakata diajarkandalam bentuk kata-kata asing 2) Grammar dianggap sebagai jiwa sebuah bahasa3) Aturan-aturan Grammar dalam pengajaran bahasa Inggris dijelaskan ke dalambahasa ibu 4) Metode ini tidak membantu mengembangkan kompetensi linguistiksiswa 5) Grammar Bahasa Inggris diajarkan melalui aturan-aturan, penerjemahan,definisi dan studi perbandingan dengan Grammar / tata bahasa ibu 6) Grammardiajarkan secara deduktif 7) Komunikasi diabaikan untuk fungsi utamapembelajaran bahasa 8) Fokus utamanya adalah 'menulis' dan 'membaca' [10].

3. Metode dan Perancangan Sistem

Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yangterbagi dalam lima tahapan, yaitu: (1) identifikasi, perumusan masalah, danpengumpulan data, (2) Perancangan sistem, (3) Perancangan aplikasi/program, (4)Implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian, (5) Penulisanlaporan hasil penelitian.

Gambar 1 Tahapan Penelitian [11]

Tahapan penelitian pada Gambar 1, dapat dijelaskan sebagai berikut.Tahappertama adalah identifikasi, perumusan masalah, dan pengumpulan bahan. Dalamtahap ini yang dilakukan yaitu melakukan identifikasi dan kemudian merumuskanmasalah apa saja yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ini. Pada tahapan inidiperoleh hasil dari studi kasus di FBS UKSW bahwa aplikasi hasil penelitian initepat diterapkan untuk matakuliah Grammar, karena matakuliah ini membutuhkanbanyak latihan agar mahasiswa dapat memahami materi secara baik sehinggadibutuhkan variasi media pembelajaran yang tidak membosankan. Selain itu,inovasi di bidang teknologi media pembelajaran untuk memudahkan dosen danmahasiswa sangat diperlukan karena selama ini perkuliahan di FBS UKSW masihmenggunakan paper based yang menimbulkan kendala-kendala dalam hal teknisseperti pemeriksaan hasil kerja mahasiswa dan laporan.

Page 5: proses pembelajaran [2]. Seiring dengan kemajuan teknologi

5

Tahap kedua adalah perancangan sistem yang meliputi perancangan prosesmenggunakan diagram Unified Modelling Language (UML), yaitu perancanganUse Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, deployment diagram,dan Class Diagram. Perancangan arsitektur dari sistem yang dibangun yaituperancangan web service yang mengintegrasikan dan menyediakan service untukAndroid device dan web application untuk pengajar sebagai administrator.Perancangan antarmuka, yaitu merancang antarmuka yang berfungsi sebagaipenghubung interaksi antara user dengan system. Tahap ketiga adalahperancangan aplikasi yaitu membuat aplikasi sesuai kebutuhan sistem berdasarkanperancangan sistem dari studi kasus di FBS UKSW yang telah dilakukan, yaitupenerapan materi dan soal matakuliah Grammar ke dalam fitur-fitur aplikasimedia pembelajaran ini.

Tahap keempat adalah implementasi dan pengujian sistem, serta analisishasil pengujian, yaitu mengimplementasikan aplikasi yang sudah dibuat kemudiandilakukan pengujian, selanjutnya melakukan analisis untuk melihat apakahaplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan, jika belum sesuaimaka akan dilakukan perbaikan. Dalam tahap ini, dosen dan mahasiswa FBS akandipersilahkan untuk mencoba aplikasi media pembelajaran ini dan kemudiankomentar, kritik, maupun saran akan dijadikan sebagai acuan untuk evaluasisistem. Tahap kelima adalah penulisan laporan hasil penelitian, yaitumendokumentasikan proses penelitian yang sudah dilakukan dari tahap awalhingga akhir ke dalam tulisan, yang nantinya akan menjadi laporan hasilpenelitian.

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam pembuatan aplikasiini adalah prototyping model. Prototyping model adalah proses untuk membangunmodel sebuah sistem, berdasarkan pada kebutuhan user yang tidakmengidentifikasikan secara jelas detail input, proses, ataupun output [12].Tahapan – tahapan metode prototype dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Bagan Metode Prototype [12]

Metode prototype diawali dengan pengumpulan data kebutuhan.Pengumpulan data kebutuhan dilakukan dengan cara komunikasi, yang dapatberupa kuisioner atau wawancaradengan pengguna aplikasi. Pengembang danpengguna aplikasi menentukan kebutuhan-kebutuhan, tujuan dan gambaran suatusistem. Pengembang kemudian membangun model prototype yang dapatmenggambarkan sistem. Model prototype yang telah dibuat kemudian diuji olehpengguna. Hasil pengujian sistem menjadi acuan apakah model prototype tersebutsesuai dengan tujuan dan kebutuhan sistem. Jika model prototype tidak dapat

Page 6: proses pembelajaran [2]. Seiring dengan kemajuan teknologi

6

menjawab kebutuhan sistem, maka pengembang memperbaiki model prototypetersebut. Proses tersebut berulang sampai model prototype dapat menjadi suatusistem yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Tahap-tahap yang dilakukanpada metode prototype dalam membangun aplikasi desain denah perumahanadalah pengumpulan kebutuhan, perancangan protoype, dan evaluasi prototype.

Pada tahap pengumpulan kebutuhan ini, dikumpulkan bahan data yangdiperlukan dalam membangun Aplikasi Mobile Learning untuk MediaPembelajaran Bahasa Inggris pada Android Platform (Studi kasus : FakultasBahasa dan Sastra Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga). Kebutuhan bahandan data meliputi perancangan dan pembangunan aplikasi, sumber keteranganmengenai materi dan soal untuk matakuliah Grammar, web service yangmenyediakan service untuk Android platform sebagai user dan web applicationuntuk dosen sebagai administrator, dan lain sebagainya yang diperlukan dalampembuatan aplikasi.

Pada tahap perancangan dilakukan pembuatan prototype aplikasi.Pembuatan prototype ini didasarkan pada kebutuhan dari hasil studi kasus, yaitudosen dan mahasiswa FBS UKSW. Sumber materi dan soal matakuliah Grammaryang diperoleh pada tahap sebelumnya, mulai diimplementasikan ke dalamtampilan Android device untuk mahasiswa dan tampilan web untuk user interfacedosen sebagai administrator. Perancangan untuk Android applicationmenggunakan tool Eclipse Indigo, dan Aplikasi mobile media pembelajaranGrammar ini dapat dijalankan pada Android 2.2 (Froyo).

Tool yang digunakan dalam pembuatan web service dan web applicationadalah Netbeans IDE 7.2.1, dengan database MySQL untuk penyimpanan data.Userinterface pada media pembelajaran ini dirancang secara sederhana dan menarik,tanpa mengurangi sisi informasi aplikasi itu sendiri.Perancangan sistem mulaidibuat dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language).

Langkah setelah model prototype jadi adalah proses evaluasi atau pengujianuntuk mengetahui apa saja yang menjadi kekurangan aplikasi dan apa saja yangsudah sesuai dengan kebutuhan system. Jika masih ada yang kekurangan dalamaplikasi, maka dilakukan perbaikan pada aplikasi. Apabila aplikasi telah sesuaidengan yang dibutuhkan oleh pengguna, maka tahap ini selesai dan dilanjutkanproses pembuatan laporan.

Gambar 4 berikut merupakan rancangan arsitektur aplikasi mediapembelajaran Grammar. Aplikasi mobile diimplementasikan pada Android mobile.Aplikasi web diimplementasikan pada laptop / PC. Semua perangkat harusterhubung dengan internet. Web service menghubungkan antara aplikasi mobiledan web. Library ksoap Android digunakan untuk mengakses data pada databaseserver.

Page 7: proses pembelajaran [2]. Seiring dengan kemajuan teknologi

7

Gambar 3 Rancangan Arsitektur Sistem

Sistem dirancang dengan menggunakan UML (Unified ModellingLanguage). Sistem yang dirancang dibuat ke dalam empat diagram yaitu use casediagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Gambar 3 merupakan rancangan arsitektur aplikasi media pembelajaranGrammar. Aplikasi mobile diimplementasikan pada Android mobile. Aplikasiweb diimplementasikan pada laptop / PC. Semua perangkat harus terhubungdengan internet. Web service menghubungkan antara aplikasi mobile dan web.Libraryk soap Android digunakan untuk mengakses data pada database server.

Use case diagram berguna untuk mendeskripsikan tindakan sistem darisudut pandang pengguna, sebagai deskripsi fungsional dari sebuah sistem danproses utamanya, serta menjelaskan siapa saja yang terlibat sebagai aktor dalammenggunakan sistem berikut interaksinya.

Dalam aplikasi media pembelajaran ini, aktor yang menggunakan aplikasiadalah administrator, dosen, dan mahasiswa. Use case diagram dapat dilihat padaGambar 4.

Gambar 4 Use Case Diagram

Page 8: proses pembelajaran [2]. Seiring dengan kemajuan teknologi

8

Pada Gambar 4 menjelaskan use case diagram aplikasi media pembelajaranyang dibuat. Terdapat 3 (tiga) aktor yaitu administrator, dosen dan mahasiswa.Administrator mempunyai peran tertinggi, di mana dapat melalukan pengaturandata dosen yang mengajar matakuliah Grammar, agar dapat mengakses web untukmengatur materi dan soal Grammar. Selain itu, melalui web ini, dosen dapatmengatur request yang dilakukan mahasiswa melalui Android device danmengatur pengumuman untuk mahasiswa. Dalam web ini, dosen juga dapatmelihat nilai dari online quiz yang dilakukan mahasiswa.

Melaui Android device, mahasiswa dapat melihat pengumuman dan materiGrammar yang diberikan oleh dosen. Selain itu dalam media pembelajaran ini,mahasiswa dapat melakukan online quiz Grammar. Mahasiswa juga dapatmengeteahui pengumuman dari dosen.

Activity diagram berguna untuk memberikan visualisasi alur tindakan dalamsistem, percabangan yang mungkin terjadi, bagaimana alur sistem dari mulaihingga berakhir.

Pada aplikasi media pembelajaran ini, aliran tindakan yang dilakukan olehpengguna terhadap sistem pada aplikasi dapat digambarkan dengan activitydiagram. Activity diagram untuk dosen dalam menginputkan materi dapat dilihatpada Gambar 5.

dosen sistem

Login

valid?

invalid

valid

menginputkan soal

Logout

Start

Finish

Gambar 5 Activity Diagram Dosen Input Soal

Gambar 5 menjelaskan activity diagram dosen. Aktivitas dosen dimulaidengan melakukan login pada sistem. Ketika melakukan login maka sistem akanmelakukan validasi pada username dan password, apabila invalid maka akankembali ke aktivitas login, tapi ketika login valid maka dosen dapat mengaksessistem dan kemudian menginputkan soal Grammar.

Page 9: proses pembelajaran [2]. Seiring dengan kemajuan teknologi

9

mahasiswa sistem

Login

mengerjakan online quiz

Logout

Start

Finish

valid ?invalid

valid

Gambar 6 Activity Diagram Online Quiz Mahasiswa

Gambar 6 menjelaskan activity diagram mahasiswa. Aktivitas mahasiswadimulai dengan melakukan login pada sistem. Ketika melakukan login makasistem akan melakukan validasi pada username dan password, apabila invalidmaka akan kembali ke aktivitas login, tapi ketika login valid maka mahasiswadapat mengakses sistem dan kemudian mengerjakan online quiz.

Sequence diagram berfungsi untuk menggambarkan interaksi antara setiapkomponen baik didalam maupun disekitar sistem (berupa pengguna dan tampilan)secara berurutan. Sequence diagram menggambarkan urutan dari sebuah aksi danmemberikan respon untuk menghasilkan sebuah output tertentu.

Gambar 7 Sequence Diagram Akses Materi

Gambar 7 menjelaskan Sequence Diagram mahasiswa dalam melihat materiGrammar. Proses dimulai dengan pemilihan menu materi pada tampilan utamaAndroid appication. Sistem akan memproses permintaan user dengan caramengambil data materi Grammar dari tabel dalam database dan kemudianmenampilkannya ke dalam tampilan user. Konten materi yang ditampilkan adalahjudul materi dan penjelasan materi tersebut.

Page 10: proses pembelajaran [2]. Seiring dengan kemajuan teknologi

10

Gambar 8 Sequence Diagram Akses Pengumuman

Gambar 8 menjelaskan Sequence Diagram mahasiswa dalam melihatpengumuman dari dosen. Proses dimulai dengan pemilihan menu pengumumanpada tampilan utama Android appication. Sistem akan memproses permintaanuser dengan cara mengambil data pengumuman dari tabel dalam database dankemudian menampilkannya kedalam tampilan user. Konten pengumuman yangditampilkan adalah judul pengumuman dan isi dari pengumuman tersebut.

Gambar 9 Sequence Diagram Akses Online Quiz

Gambar 9 menjelaskan Sequence Diagram mahasiswa dalam mengerjakanonline quiz. Proses dimulai dengan pemilihanquiz menu pada tampilan utamaAndroid appication. Sistem akan memproses permintaan user dengan caramengambil data soal Grammar dari tabel dalam database dan kemudianmenampilkannya kedalam tampilan kuis mahasiswa. Jenis soal onlinequizGrammar ada 2, yaitu multiple choice dan true and false questions.

Class diagram menggambarkan struktur objek, deskripsi objek, classpackage, serta relasinya satu sama lain. Class diagram digambarkan dalambeberapa kelas serta paket yang ada dalam sistem. Class diagram aplikasi desaindenah perumahan ditunjukkan pada Gambar 10.

Page 11: proses pembelajaran [2]. Seiring dengan kemajuan teknologi

11

Gambar 10 Class Diagram

Class diagram sistem ditunjukkan oleh Gambar 10, di mana class diagramtersebut menggambarkan hubungan antara satu controller yaitu tabel dosen yangmengatur atau menjadi acuan untuk 5 entity yaitu tabel mahasiswa, soal, materi,pengumuman, dan tabel nilai.

Deployment Diagram adalah diagram yang menggambarkan detailbagaimana komponen disebar kedalam infrastruktur sistem, dimana komponenakan terletak (pada mesin, node, server atau piranti keras apa), bagaimanakemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yangbersifat fisikal.

Gambar 11 Deployment Diagram

Gambar 11 menunjukan deployment diagram sistem dimana terdapat sebuahweb service yang menyediakan layanan kepada dua client, yaitu web applicationuntuk dosen dan Android application untuk mahasiswa. Layanan atau respon dariweb service berdasarkan request yang dikirim oleh kedua client. Fungsi utamaweb service adalah menjembatani aplikasi mobile dan web untuk mengambil datadari database karena web service memiliki akses operasi ke dalam database.

4. Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian ini berupa aplikasi web application untuk dosen danAndroid application untuk mahasiswa. Berikut cuplikan beberapa item tampilandan kode program dari program.

Page 12: proses pembelajaran [2]. Seiring dengan kemajuan teknologi

12

Kode Program 1 Perintah WSDL pada Web Service

Kode Program 1 merupakan contoh WSDL pada web service. WSDLmerupakan suatu dokumen XML yang menjelaskan method yang tersedia dalamsuatu web service, parameter yang diperlukan untuk memanggil suatu method danhasil dari method yang akan dipanggil. Namespace dalam WSDL web service iniadalah "http://wsPkg/" yang kemudian akan digunakan untuk inisialisasi koneksiweb service dan Android application. Dalam Kode Program 1, salah satu contohnama method dalam web service ini adalah updateMateriKu yang berfungsi untukmemperbarui materi Grammar yang telah tersimpan dalam database.

Kode Program 2 Perintah koneksi Web Service dalam Android Application

Kode Program 2 adalah peintah untuk memberikan koneksi antara webservice dan mobile client. Sebagai contoh, Kode Program 2 menunjukanpemanggilan koneksi web service dan secara khusus memanggil methodgetUserDosen. Fungsi dari method ini adalah untuk mengambil daftar nama dosendari database.

Tampilan manage materi Grammar merupakan halaman yang berfungsisebagai user interface dosen matakuliah Grammar untuk mengatur data materiGrammar agar dapat diakses oleh mahasiswa melalui Android application.Berdasarkan rancangan tampilan pada bab 3, terdapat dua bagian utama yaituform untuk pengisian atau pengeditan dan tabel konten. Tampilan manage materimatakuliah Grammar dapat dilihat pada Gambar 12.

1. <definitions xmlns:wsu="http://docs.oasis-open.org/wss/2004/01/oasis-200401-wss-wssecurity-utility-1.0.xsd"xmlns:wsp="http://www.w3.org/ns/ws-policy"

2. xmlns:wsp1_2="http://schemas.xmlsoap.org/ws/2004/09/policy"xmlns:wsam="http://www.w3.org/2007/05/addressing/metadata"

3. xmlns:soap="http://schemas.xmlsoap.org/wsdl/soap/"xmlns:tns="http://wsPkg/"xmlns:xsd="http://www.w3.org/2001/XMLSchema"

4. xmlns="http://schemas.xmlsoap.org/wsdl/"targetNamespace="http://wsPkg/"name="NewWebService"><types><xsd:schema>

5. <xsd:importnamespace="http://wsPkg/"schemaLocation="http://localhost:8080/WS_Skripsi/NewWebService?xsd=1"/>

6. </xsd:schema></types><message name="login">7. <part name="parameters" element="tns:login"/></message>8. <message name="loginResponse">9. <part name="parameters" element="tns:loginResponse"/>10. </message><message name="updateMateriKu">11. <part name="parameters" element="tns:updateMateriKu"/></message>

1. private static final String NAMESPACE = "http://wsPkg/";2. public static String URL =

"http://192.168.43.28:8080/WS_Skripsi/NewWebService?WSDL";3. private static final String METHOD_NAME = "getUserDosen";4. private static final String SOAP_ACTION = "http://wsPkg/getUserDosen";

Page 13: proses pembelajaran [2]. Seiring dengan kemajuan teknologi

13

Gambar 12 Tampilan Manage Materi Grammar

Pada form pengisian, data yang harus dimasukkan adalah judul dan kontenmateri. Terdapat dua button di bawah form pengisian yaitu save untuk menyimpandata yang telah dimasukkan dan reset untuk menghapus textfield dalam formpengisian.

Bagian lain dalam tampilan ini adalah tabel untuk menampilkan data materiyang telah disimpan dalam database. Dalam tabel tersebut, ada dua button disetiap row konten yaitu button delete dan button edit. Jika dosen menekan tomboldelete pada satu row, maka data materi dari row tersebut akan terhapus. Jika usermenekan tombol edit, maka data akan dimasukkan ke dalam form pengisian agardapat diedit kembali. Setelah selesai melakukan pengeditan, dosen dapat menekantombol save untuk menyimpan dan secara otomatis data row yang diedit tersebutakan berubah sesuai dengan data yang dimasukkan oleh dosen.

Tampilan login mahasiswa merupakan halaman yang berfungsi sebagai userinterface mahasiswa untuk login dan kemudian mengakses aplikasi mediapembelajaran ini melalui Android application. Berdasarkan rancangan tampilanpada bab 3, tampilan login mahasiswa dapat dilihat pada Gambar 13.

Gambar 13 Antarmuka Login Mahasiswa

Data yang harus dimasukkan mahasiswa untuk login adalah username /NIM, password, dan nama dosen matakuliah Grammar yang mengajar di kelasmahasiswa tersebut. Setelah semua data terisi dan memenuhi validitas, maka

Page 14: proses pembelajaran [2]. Seiring dengan kemajuan teknologi

14

tampilan main menu Android application akan muncul. Jika form tidak valid,maka mahasiswa harus mengisi form kembali.

Tampilan Register mahasiswa merupakan halaman yang berfungsi sebagaiuser interface mahasiswa untuk melakukan registrasi agar dapat mengaksesaplikasi media pembelajaran ini melalui Android application. Berdasarkanrancangan tampilan pada bab 3, tampilan registrasi mahasiswa dapat dilihat padaGambar 14.

Gambar 14 Antarmuka Registrasi Mahasiswa

Data yang harus dimasukkan mahasiswa untuk melakukan registrasi adalahusername / NIM, password, konfirmasi password dan nama dosen matakuliahGrammar yang mengajar di kelas mahasiswa tersebut. Jika registrasi mahasiswaberhasil maka tampilan login mahasiswa akan muncul. Mahasiswa dapat loginjika registrasi yang dilakukan sudah mendapat konfirmasi dari dosen.

Tampilan tampilan main menu merupakan halaman yang berfungsi sebagaiuser interface menu utama Android application. Ada beberapa pilihan dalam mainmenu yaitu : Material, Quiz, dan Announcement. Berdasarkan rancangan tampilanpada bab 3, tampilan main menu dapat dilihat pada Gambar 15.

Gambar 15 Antarmuka Main Menu

Secara singkat, terdapat 3 menu dalam Android application dalam sistem iniyaitu : 1) Material berfungsi untuk menampilkan materi Grammar yang telah

Page 15: proses pembelajaran [2]. Seiring dengan kemajuan teknologi

15

diinputkan oleh dosen 2) Take Quiz berfungsi untuk menampilkan form soal kuisyang tersedia kepada mahasiswa 3) Announcement berfungsi untuk menampilkanpengumuman dari dosen.

Tampilan Grammar material merupakan halaman yang berfungsi sebagaiuser interface untuk menampilkan Grammar material yang telah diinputkan olehdosen. Berdasarkan rancangan tampilan pada bab 3, tampilan Grammar materialdapat dilihat pada Gambar 16.

Gambar 16 Antarmuka Grammar Material

Ada dua bagian dalam tampilan ini yaitu nama atau judul materi danketerangan materi. Judul materi berada di bagian kiri atas dalam tampilansedangkan detail atau keterangan materi berada di bawahnya. Materi yangditampilkan berdasarkan pilihan mahasiswa dalam material list.

Tampilan quiz chooser merupakan halaman yang berfungsi sebagai userinterface untuk pemilihan online quiz. Terdapat 5 pilihan kuis yang tersedia.Jumlah tersebut dari hasil wawancara dosen FBS bahwa rata-rata ada 5 buah kuissetiap semester. Mahasiswa dapat memilih dan mengerjakan satu kuis jika kuistersebut sudah diaktifkan oleh dosen dan kuis tersebut belum dikerjakan.Berdasarkan rancangan tampilan pada bab 3, tampilan quiz chooser dapat dilihatpada Gambar 17.

Gambar 17 Antarmuka Quiz Chooser

Page 16: proses pembelajaran [2]. Seiring dengan kemajuan teknologi

16

Terdapat sebuah drop box untuk pemilihan online quiz. Mahasiswa dapatmemilih salah satu dari kuis yang tersedia. Setelah memilih tombol test now,sistem akan memeriksa apakah kuis tersebut aktif dan apakah kuis tersebut belumdikerjakan. Jika valid, maka tampilan akan menuju form atau halaman online quiz.

Tampilan online quiz merupakan halaman yang berfungsi sebagai userinterface untuk quiz. Online quiz dalam media pembelajaran ini memiliki 2 jenissoal yaitu multiple choice dan true or false question. Berdasarkan rancangantampilan pada bab 3, tampilan online quiz untuk soal multiple choice dan true orfalse dapat dilihat pada Gambar 18.

Gambar 18 Antarmuka Soal Multiple Choice

Dalam tampilan online quiz untuk soal multiple choice, mahasiswa harusmenjawab soal dengan memilih 4 jawaban yang tersedia. Mahasiswa harusmenjawab seluruh soal yang tersedia. Ketika mengerjakan online quiz, mahasiswatidak bisa kembali ke tampilan quiz chooser atau main menu. Setelah menjawabsemua soal, mahasiswa dapat memilihi tombol next untuk mengerjakan jenis soaltrue or false. Tampilan soal true or false dapat dilihat pada Gambar 19.

Gambar 19 Antarmuka Soal True or False

Dalam tampilan online quiz untuk soal true or false, mahasiswa harusmenebak pernyataan yang tersedia apakah bernilai true or false. Mahasiswa harusmenjawab seluruh soal yang tersedia. Ketika mengerjakan online quiz untuk jenissoal true or false, mahasiswa dapat kembali ke tampilan online quiz soal multiple

Page 17: proses pembelajaran [2]. Seiring dengan kemajuan teknologi

17

choice untuk memeriksa kembali sebelum menyelesaikan kuis. Setelah menjawabsemua soal, mahasiswa dapat memilihi tombol finish untuk mengetahui hasil ataunilai kuis tersebut. Dalam tombol finish, terdapat konfirmasi untuk mengakhirikuis. Jika mahasiswa memilih no, maka tampilan tidak berubah. Jika mahasiswamemilih yes maka tampilan akan menuju ke result test.

Tampilan result test merupakan halaman yang berfungsi sebagai userinterface untuk menampilkan informasi hasil atau nilai kuis mahasiswa.Berdasarkan rancangan tampilan pada bab 3, tampilan result test dapat dilihatpada Gambar 20.

Gambar 20 Antarmuka Result Test

Dalam tampilan result test, informasi yang diberikan adalah namamahasiswa yang telah mengerjakan, kuis yang telah dikerjakan, dan nilai dari kuistersebut. Selain itu, terdapat finish button untuk kembali login agar dapatmengakses main menu.

Pengujian sistem berguna untuk melihat sejauh mana aplikasi ini dapatberjalan dan menemukan kesalahan yang mungkin terjadi pada aplikasi. Pengujianaplikasi media pembelajaran Grammar ini menggunakan dua teknik pengujianyaitu :

Pengujian alpha merupakan pengujian program yang dilakukan olehpembuat aplikasi ataupun orang-orang yang terlibat di dalamnya. Pengujianaplikasi pada tahap ini menggunakan metode black box, yaitu pengujianfungsional tanpa melihat alur eksekusi program, namun cukup denganmemperhatikan apakah setiap fungsi sudah berjalan dengan baik sesuai denganyang diharapkan.

Pengujian yang dilakukan pada web application dalam sistem ini meliputifungsi-fungsi yang telah digambarkan pada aktivitas digram pada bab 3. Fungsidalam web application meliputi: 1) fungsi login 2) fungsi insert materi Grammar3) fungsi insert online quiz 4) fungsi insert pengumuman. Bedasarkan pengujianyang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa fungsi-fungsi tersebut berstatus validatau bekerja dengan baik. Tabel 1 merupakan hasil uji coba web application.

Page 18: proses pembelajaran [2]. Seiring dengan kemajuan teknologi

18

Tabel 1 Tabel Hasil Pengujian Web Application

Fungsi yangdiuji

Kondisi Output Hasil

Login Username & Password benar sukses login (UI managematerial)

Valid

Username & Password Salah gagal login (UI login) Valid

Insert materiGrammar

form materi diisi denganbenar

sukses insert materi Valid

semua/beberapa form materitidak diisi

gagal insert materi Valid

Insert onlinequiz

form online quiz diisi denganbenar

sukses insert online quiz Valid

semua/beberapa form materitidak diisi

gagal insert online quiz Valid

insertpengumuman

form pengumuman diisidengan benar

sukses insert pengumuman Valid

semua/beberapa formpengumuman tidak diisi

gagal insert pengumuman Valid

Pengujian yang dilakukan pada Android application dalam sistem inimeliputi fungsi-fungsi yang telah digambarkan pada aktivitas digram pada bab 3.Fungsi dalam Android application meliputi: 1) fungsi login 2) fungsi registrasimahasiswa 3) fungsi memilih online quiz. Bedasarkan pengujian yang dilakukandiperoleh kesimpulan bahwa fungsi-fungsi tersebut berstatus valid atau bekerjadengan baik. Tabel 2 merupakan hasil uji coba Android application.

Tabel 2 Tabel Hasil Pengujian Android Application

Fungsi yangdiuji

Kondisi Output Hasil

Login Username & Password benar sukses login (UI main menu) Valid

Username & Password Salah gagal login (UI login) Valid

Registrasi Form registrasi terisi denganbenar

sukses registrasi valid

Form registrasi terisisebagian/kosong

gagal registrasi Valid

Page 19: proses pembelajaran [2]. Seiring dengan kemajuan teknologi

19

Memilih onlinequiz

Belum mengerjakan onlinequiz

dapat mengerjakan onlinequiz

Valid

Sudah mengerjakan onlinequiz

tidak dapat mengerjakanonline quiz kembali

Valid

Pengujian beta sistem pada aplikasi media pembelajaran Grammar inidilakukan terhadap sasaran pengguna, dalam hal ini adalah dosen matakuliahGrammar dan mahasiswa FBS UKSW. Pengujian ini dilakukan kepada dosenFBS yang berjumlah 4 orang dengan metode kualitatif berupa wawancara danpengisian form komentar setelah mencoba web application. Pengujian jugadilakukan dengan mempersilahkan 30 mahasiswa FBS menggunakan Androidapplication dan kemudian mengisi form komentar. Pengujian ini bertujuan untukmengetahui sejauh mana media pembelajaran Grammar membantu dosen danmahasiswa dalam proses perkuliahan Grammar di FBS UKSW.

Berdasarkan wawancara dosen dan hasil pengisian form komentarnya, adabeberapa pendapat yang memiliki persamaan antara lain : Pertama, tampilan atauuser interface dan fungsi dalam website untuk dosen mudah digunakan. Kedua,media pembelajaran ini dapat digunakan untuk Grammar quiz. Ketiga, mediapembelajaran ini membantu dalam pengadaan Grammar quiz karena akses mediapembelajaran ini tidak terbatas di dalam kelas saja tetapi dapat dilakukan di manasaja dan kapan saja. Selama ada koneksi dengan internet. Keempat, mediapembelajaran ini memudahkan dosen dalam hal penilaian karena ada fungsimendownload tabel nilai mahasiswa. Kelima, media pembelajaran ini adalahteknologi yang memanfaatkan web service yang dapat menambah keragamanmetodologi belajar mengajar matakuliah Grammar di FBS UKSW. Keenam,media pembelajaran ini membantu dosen dalam memberikan materi Grammar danpengumuman secara singkat. Ketujuh, desain tampilan Android application dalammedia pembelajaran ini sederhana dan praktis.

Berdasarkan wawancara mahasiswa dan hasil pengisian form komentarnya,ada beberapa pendapat yang memiliki persamaan antara lain : Pertama, mediapembelajaran ini membantu karena dapat digunakan sebagai pembelajaran materiGrammar dan online quiz secara mobile ketika dosen tidak hadir sehingga makeup class tidak diperlukan. Kedua, Android application dalam sistem inimenambah keragaman metodologi belajar mengajar matakuliah Grammar di FBSUKSW. Ketiga, materi perkuliahan Grammar dapat diterapkan dalam mediapembelajaran ini karena Android device sedang populer. Keempat, materiGrammar dapat diterapkan dalam Android application. Kelima, user interfaceAndroid application dalam media pembelajaran ini sederhana dan banyak variasi.Keenam, Android application dalam media pembelajaran ini lebih terstrukturkarena menyediakan materi Grammar, online quiz dan pengumuman secaraberurutan.

Page 20: proses pembelajaran [2]. Seiring dengan kemajuan teknologi

20

5. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, simpulan yang dapatdiambil adalah bahwa aplikasi dalam media pembelajaran ini dapat menambahkeragaman metodologi belajar mengajar matakuliah Grammar di FBS UKSW.Yang dimaksud dengan keragaman adalah metodologi belajar mengajar diluarkelas, tanpa tatap muka langsung antara dosen dan mahasiswa. Dalam metodologibelajar mengajar ini diberikan materi Grammar, online quiz (multiple choice dantrue or false question), pengumuman. Secara sistemik, swa koreksi (selfcorrection) sudah disediakan.

Selain itu, aplikasi dalam media pembelajaran ini dapat membantu dosendalam memberikan materi Grammar, pengumuman secara singkat, dan onlinequiz untuk latihan soal. Bantuan yang disediakan berupa teknologi web service.Substansi dari teknologi web service adalah dimungkinkan terjadinya interaksipertukaran data antara web application, Android Application, dan database.Kemudahan pihak mahasiswa untuk megakses materi Grammar, online quiz, danpengumuman secara mobile. metodologi belajar mengajar Grammar berdasarkanAndroid application dapat mengurangi penggunaan kertas, tinta printer, tempatarsip, dan administrasi koreksi karena disediakan fungsi khusus untukmendownload daftar nilai mahasiswa. Yang dimaksud dengan fungsi khususadalah akses langsung melihat daftar hasil asesmen mahasiswa secara cepatmelalui tabel nilai yang sudah tersedia.

Aplikasi dalam media pembelajaran ini dapat membantu dosen dalam aspekmanagemen waktu. Yang dimaksud dengan managemen waktu dosen adalahpeluang dosen untuk melakukan pekerjaan lain demi menambah wawasankeilmuannya.

Dalam pengembangan maupun penelitian selanjutnya, ada beberapa saranyang dapat dijadikan pertimbangan yaitu bahwa Android application dalam mediapembelajaran ini dikembangkan menjadi multi platform agar dapat diakses olehberbagai device seperti Apple, Java mobile, Blacberry. Selain itu, Webapplicataion dalam media pembelajara ini dapat dikembangkan dalam bentukmobile web application.

Saran lain dalam pengembangan selanjutnya yaitu penambahan kontenmateri pembelajaran Bahasa Inggris yang lain dalam media pembelajaran ini.Tidak hanya terbatas pada Grammar material, namun dapat juga untuk Readingmaterial, Vocabulary Improvement material, dan Creative Writing material. Jenissoal dalam online quiz dapat ditambahkan matching question dan fill in question.

6. Pustaka

[1] Sutiana, Amas., 2013. Pembelajaran Bahasa Inggris SMP berdasarkanKurikulum 2013. http://www.lpmpjabar.go.id/?q=node/854 diaksestanggal 11 Desember 2013.

[2] Arnita, MT., 2005. Teknologi Informasi Dalam DuniaPendidikan.http://www.bunghatta.ac.id/artikel/54/teknologi-informasidalam-dunia-pendidikan.html diakses tanggal 11 Desember 2013.

Page 21: proses pembelajaran [2]. Seiring dengan kemajuan teknologi

21

[3] Nugraha, Firman., 2011. Website Versi Mobile atau AplikasiMobile?.http://www.teknojurnal.com/2011/03/30/website-versi-mobile-atau-aplikasi-mobile/.html diakses tanggal 11 Desember 2013.

[4] Musofa, Dwi Zain., 2013. Penggunaan Android bertambah 1,5 juta setiapharinya.http://m.merdeka.com/teknologi/penggunaan-android-bertambah-15-juta-setiap-harinya.html diakses tanggal 11 Desember 2013.

[5] Lengkong, Raymond Abram. 2012. Rancang Bangun Media PembelajaranBahasa Inggris Dasar Berbasis Web Menggunakan HTML5 (HypertextMarkup Language ver.5). Program Sarjana. Universitas Kristen SatyaWacana. Salatiga.

[6] Anugraheni, Surya Dewi Adi. 2011., Aplikasi Mobile Sebagai MediaPembelajaran Bahasa Jawa Menggunakan Java 2 MicroEdition.Yogyakarta : Jurusan TeknikInformatika AMIKOMYogyakarta.

[7] Muh. Tamimuddin H., M.T. 2007. Mengenal Mobile Learning (M-Learning). LIMAS Edisi 18.

[8] Kusumaputri, Ervita. 2011., ArsitekturAndroid.http://blog.uad.ac.id/ervitakusumaputri/2011/03/26/arsitektur-android/ diakses tanggal 11 Maret 2013.

[9] Leech, Geoffrey et all. (1982). English Grammar for Today. London: TheMacmillan Press Ltd.

[10] Anonymous. 2012., Characteristics of the Grammar-Translation Method.http://www.englishindo.com/2012/01/characteristics-of-grammar-translation.html diakses tanggal 11 Maret 2013.

[11] Hasibuan, Zainal A., 2007, Metodologi Penelitian Pada Bidang IlmuKomputer dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi, Jakarta :Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

[12] Pressman, Roger S., 2001, Software engineering: a practitioner’sapproach.5th ed. New York : McGraw-Hill Higher Education.