proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)

19
PROSES OSMOSIS DAN DIFUSI YANG TERJADI DI DALAM TELUR Kelompok 4 Moh. Gufron Sholeh (19) Nurus Sofia (25) Qurrota A’yun. MA (26) Sonya Lestari Putri (32)

Upload: shelviaa

Post on 19-Jul-2015

209 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)

PROSES OSMOSIS DAN DIFUSI YANG TERJADI DI DALAM TELUR

Kelompok 4Moh. Gufron Sholeh (19)Nurus Sofia (25)Qurrota A’yun. MA (26)Sonya Lestari Putri (32)

Page 2: Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)

SUB BAHASAN

Tujuan percobaan

Alat dan bahan

Kegiatan yang

dilakukan

Hasil pengamatan

Pertanyaan diskusi

Kesimpulan

Page 3: Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)

TUJUAN PERCOBAAN

Menunjukkan apa yang terjadi selama osmosis dan

difusi melintasi membran

Page 4: Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)

ALAT DAN BAHAN ALAT

Stoples bening dan tutupnya

Timbangan

capit

Kertas, spidol, tisu

spidol

Page 5: Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)

BAHAN

Telur

SiropCuka

Air

Page 6: Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)

LANGKAH KERJA

1. Menandai toples 1,2, dan 3 dengan nama ‘Cuka’, ’Air Suling’, dan‘Sirup’

2. Menimbang berat telur dalam gram dan dimasukkan dalam tabeldata

3. masukkan telur mentah ke dalam toples. Kemudian, siram dan rendam dalamlarutan yang telah ditentukan.

Telur 1 dimasukkan ke dalam toples pertama yang telah di tandai dengankata “cuka”. Kemudian, siram dan rendam dalam larutan cuka 25-50%.

Telur 2 dimasukkan ke dalam toples kedua yang telah di tandai dengankata “air suling”. Kemudian, siram dan rendam dalam air suling.

Telur 3 dimasukkan ke dalam toples ketiga yang telah di tandai dengankata “sirup”. Kemudian, siram dan rendam dalam sirup bening/warna.

TELUR BERAT TELUR

TELUR 1 51 gram

TELUR 2 60 gram

TELUR 3 50 gram

Page 7: Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)

LANGKAH KERJA

4. Tutup stoples

Toples pertama (Larutan cuka) biarkan selama 24 – 48 jam

Toples kedua dan ketiga (larutan air suling dan sirup) Biarkan selama24 jam.

5. Bukalah masing-masing toples dan buang larutan yang ada didalamnya

6. Gunakan capit untuk mengambil telur dan letakkan diatas kertasisap/tisu, kemudian biarkan hingga mengering.

7. Untuk telur 3 yang di rendam di dalam larutan sirup, setelah di ambildengan capit, kemudian bersihkan terlebih dahulu kelebihan sirupyang melekat pada telur dibawah air mengalir. Setelah itu, letakkan di atas kertas isap.

8. Catatlah kondisi fisik (keras/lunak) dan penampakan telur tersebutdalam table data.

9. Timbanglah berat telur dan catat hasilnya.

10. Bersihkan tempat kerja Anda dan kembalikan alat-alat ke tempatsemula.

Page 8: Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)

HASIL PENGAMATAN

Jenis

Cairan

Berat

awal

Hari

Ke-1

Hari

Ke-2

Hari

Ke-3

Penampakan Dan Kondisi Fisik (Keras/Lunak)

Telur

Larutan

Cuka

51 gram 60 gram 70 gram 90 gram Pada hari-1:

Terdapat gelembung-gelembung kecil CO2

hasil reaksi asam-basa pada permukaan telur.

Cangkang telur mengelupas, cangkang telur

yang keras larut dalam cuka, sehingga akhirnya

telur hanya dibungkus oleh kulit arinya saja.

Pada hari ke-2 dan ke 3

Berwarna putih transparan dan kuning telur

dapat terlihat.

Tekstur telur menjadi lunak dan elastis

Ukuran telur bertambah besar

Berat telur bertambah besar

Larutan cuka pada toples berkurang dari 7cm

menjadi 5cm

Page 9: Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)

Jenis

Cairan

Berat

awal

Hari

Ke-1

Hari

Ke-2

Hari

Ke-3

Penampakan Dan Kondisi

Fisik (Keras/Lunak) Telur

Air

Suling

60

gram

70

gram

70

gram

70

gram

Hari pertama:

telur tidak mengalami

banyak perubahan.

cangkang masih keras.

warna tidak berubah

bertambah berat

hari ke2-3

air didalam stoples

berubah menjadi

sedikit keruh

air berkurang sedikit

Page 10: Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)

Jenis

Cairan

Berat

awal

Hari

Ke-1

Hari

Ke-2

Hari

Ke-3

Penampakan Dan Kondisi Fisik

(Keras/Lunak) Telur

Sirop 50

gram

70

gram

70

gra

m

70

gra

m

Pada hari ke-1

Telur berubah warna menjadi

merah mengikuti warna cairan

sirup

Bertambah berat

Hari ke-2

Cangkang telur lepas, namun

hanya sedikit

Cangkang tetap keras, dan agak

rapuh bahkan retak

Warna telur menjadi merah

mengikuti warna cairan sirup

Cairan sirup berkurang sangat

sedikit

Page 11: Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)

PERTANYAAN DISKUSI1. Larutan cuka terbuat dari asam asetat dan air. Jelaskanbagaimana larutan cuka dapat melarutkan kalsium pada cangkang?

Jawab:

Cangkang telur yang keras mengandung sekitar 94% kalsiumkarbonat (CaCO3). Sedangkan cuka mengandung asam asetat. Cukadikategorikan dalam zat-zat asam, sehingga cuka memilikikemampuan untuk merusak beberapa zat seperti, kalsium yang merupakan komponen utama penyusun kulit telur. Saat telurtersebut di rendam ke dalam larutan cuka, maka kalsium karbonatpada cangkang telur bereaksi dengan asam asetat padacuka(CH3COOH), dan mengeluarkan hasil reaksi berupa gelembunggelembung kecil, yaitu gas CO2. Pada reaksi tersebut asam asetatmerombak kalsium dikulit telur dan melunakkannya, kulit telur yang cukup lama terkena asam cuka akan melunak dan mulai hancursehingga cangkang telur akan lepas dan telur menjadi transparan.

Reaksi kimianya sebagai berikut:

CaCO3 + 2 CH3COOH --> Ca(CH3COO)2 + H2O + CO2

Page 12: Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)

2. a. Apa yang terjadi pada penampakan dan kondisi fisik telursetelah direndam dalam larutan cuka?

Terdapat gelembung-gelembung kecil CO2

hasil reaksi asam-basapada permukaan telur, saat hari pertamatelur di rendam.

Cangkang telurmengelupas, cangkangtelur yang keras larutdalam cuka, sehinggaakhirnya telur hanyadibungkus oleh kulitarinya saja

Telur berwarnaputih transparan

dan kuning telurnyadapat terlihat

PENAMPAKAN TELUR

Page 13: Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)

KONDISI FISIK TELUR

Ukuran telurbertambah besar

Tekstur telur menjadilunak dan kenyal

Tekstur telur menjadilunak dan kenyal

Page 14: Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)

b. Apakah larutan cuka berkurang banyak atau sedikit?

Jawab:

berkurang sedikit. Tinggi larutan dalam stoples berkurang 2 cm, yakni dari 7cm menjadi 5 cm

c. Apakah larutan cuka masuk ke dalam atau keluar dari telur? Mengapa?

Jawab: Ya, larutan cuka masuk ke dalam telur.

Karena terjadi peristiwa osmosis. Peristiwa osmosis adalahberpindahnya larutan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah melalui suatu membran semipermeabel.

Larutan cuka mempunyai konsentrasi lebih tinggi dan bersifathipotonis (encer), sedangkan isi telur memiliki konsentrasi lebihrendah dan bersifat hipertonis(kental).

Larutan cuka yang memiliki konsentrasi lebih tinggi itu akanberpindah ke dalam telur yang memiliki konsentrasi lebihrendah melalui membran telur yang bersifat semipermeabel. Sehingga larutan cuka dapat meresap masuk ke dalam telur.

Page 15: Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)

2. a. Apa yang terjadi pada kondisi fisik danpenampakan telur setelah direndam dalam air suling? )

Jawab:

telur tidak mengalami banyak perubahan, cangkangmasih keras, warna tidak berubah namun air di dalamstoples berubah menjadi sedikit keruh.

b. Apakah air suling berkurang banyak atau sedikit?

Jawab: Air berkurang sangat sedikit

c. Apakah air masuk ke dalam atau keluar dari telur? Mengapa?

Jawab: Ya, air masuk kedalam telur

Karena mengalami peristiwa osmosis

Page 16: Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)

3. a. Apa yang terjadi pada kondisi fisik danpenampakan telur setelah direndam dalam air suling?

jawab: telur tidak mengalami banyak perubahan, cangkang masih keras, warna tidak berubah namun air di dalam stoples berubah menjadi sedikit keruh.

b. Apakah air suling berkurang banyak atau sedikit?

Jawab: Air berkurang sangat sedikit

c. Apakah air masuk ke dalam atau keluar dari telur? Mengapa?

Jawab: Ya, air masuk kedalam telur

Karena mengalami peristiwa osmosis

Page 17: Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)

4. a. Apa yang terjadi pada kondisi fisik dan penampakantelur setelah direndam dalam sirop?

Jawab:

Cangkang telur lepas, namun hanya sedikit

Cangkang tetap keras, dan agak rapuh bahkan retak

Warna telur menjadi merah mengikuti warna sirup

Cairan sirup berkurang sangat sedikit

b. Apakah sirop berkurang banyak atau sedikit?

Jawab: Sangat Sedikit

c. Apakah air masuk ke atau keluar dari telur? Mengapa?

Jawab: air masuk ke dalam telur.

Karena terjadi peristiwa osmosis, yakni cairan sirop yang memiliki konsentrasi tinggi, berpindah ke dalam telur yang memiliki konsentrasi rendah melalui membrane semipermeabel telur.

Page 18: Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)

5. Manakah yang lebih besar, berat telur setelah direndam air suling atau larutan cuka? Mengapa?

Jawab: berat telur lebih besar setelah direndam larutan cuka.

Karena telur yang direndam pada larutan cuka mengalami pelepasanpada cangkangnya melalui reaksi asam basa. sehingga larutan cukadapat leluasa masuk ke dalam pori” selaput telur. Dengan kata lain larutan cuka meresap ke dalam telur dengan cepat, hal ini lah yang menyebabkan telur lebih besar. Sedangkan pada air suling, telurnya masih memiliki cangkang sehingga air yang masuk menjadisedikit hal inilah yang menyebabkan telur yang direndam dalam air lebih kecil.

6. Mengapa sayuran segar yang dijual di pasar diperciki air?

Jawab: agar kesegaran sayuran dapat bertahan lama. Percikan air akan masuk ke dalam batang sayuran sehingga sayur dapat tetapsegar karena kadar atau kandungan air di dalam sayuran rendah (mungkin akibat evaporasi) dan ketika diberi air, air masuk ke sayuran melalui proses kapilaritas di batang

Page 19: Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)

KESIMPULAN

Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa perbedaankonsentrasi pada cairan dalam 1 wadah dapat menimbulkanberpindahnya cairan baik secara osmosis maupun difusi. Padapercobaan yang dilakukan terjadi peristiwa osmosis padatelur. Osmosis adalah perpindahan pelarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah melalui membran semipermeable. Osmosis yang terjadi pada telur padapercobaan tsb mengakibatkan telur mengalami perubahanterhadap kondisi fisik maupun penampakannya. Telur dapatbertambah beratnya, transparan retak,