proposal wisata kuliner melalui maulid nabi 2015
DESCRIPTION
gerakan cinta Rasulullah dengan kuliner khas malukuTRANSCRIPT
Aktualisasi Maulid Nabi Melalui Wisata Kuliner Sebagai Wujud Perekat Antar Umat Islam 0
Aktualisasi perjuangan Rasulullah saw melalui Wisata kuliner khas Maluku sebagai media untuk
merajut persaudaraan yang sejati di Maluku.
Aktualisasi Maulid Nabi Melalui Wisata Kuliner Sebagai Wujud Perekat Antar Umat Islam 1
Aktualisasi perjuangan Rasulullah saw melalui Wisata kuliner khas Maluku sebagai media untuk
merajut persaudaraan yang sejati di Maluku.
AKTUALISASI MAULID NABI MELALUI WISATA KULINER SEBAGAI WUJUD MERAJUT HAMONISASI UKHUAH ISLAMIAH
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Semakin tidak menentunya arah dan haluan umat Islam dalam
mencapai kehidupannya sukses di dunia dan sukses di akhirat sebagai fakta
sosial perlu membutuhkan kontribusi pemerintah melalui PHBI untuk
mencerdaskan masyarakat lewat pembinaan aspek jiwa dan raga. Kondisi ini
tampak dalam perkembangan dan pergerakan perubahan sosial umat Islam
di Maluku sampai saat ini masih membutuhkan solusi yang persuasif
dengan meneladani hikmah-hikmah perjuangan Rasulullah saw sehingga
pergerakan sosial umat Islam di Maluku tahan dan mampu beradabtasi
dengan gempa perubahan sosial yang terus berkembang.
Gempa perubahan sosial ini jika tidak dibarengi dengan kecermatan
pada ajaran Rasulullah saw maka dapat berpotensi terjadinya konflik
horisontal dan fertikal yang dapat merugikan semua pihak, akibat kelemahan
menata kondisi sosiologis masyarakat yang berimplikasi pada proses dan
regulasi pembangunan daerah di Provinsi Maluku. Keadaan ini akibat
sebagian masyarakat Islam belum mampu menjadikan Islam sebagai
kekuatan dalam menata perbedaan sebagai budaya menuju masa depan yang
sukses di dunia dan sukses di akhirat. Dugaan ini keluar dari pernyataan
K.H. R. Sanusi Imam besar Masjid Al-Fatah Ambon bahwa umat Islam di
Maluku termasuk umat yang tingkat konflik sangat tinggi, ada
kecenderungan bahwa ketika natal dilakukan kondisi Maluku terasa damai,
sementara perayaan idul fitri umat Islam sulit diatur akibat pawai yang
kurang beraturan.
Aktualisasi Maulid Nabi Melalui Wisata Kuliner Sebagai Wujud Perekat Antar Umat Islam 2
Aktualisasi perjuangan Rasulullah saw melalui Wisata kuliner khas Maluku sebagai media untuk
merajut persaudaraan yang sejati di Maluku.
Kondisi ini menunjukkan bahwa sebagian umat Islam belum
menjadikan visi dan misi Rasulullah sebagai uswatun hasanah dalam menata
cara berpikir, berkomunikasi, dan berprilaku yang berakibat retaknya sistem
sosial antar umat Islam di Maluku. Sebagai contoh sampai saat ini antar
umat Islam masih terjadi perkelahian antar kampung misalnya; Iha VS Luhu,
Mamala VS Morella, Larike dan Wakasihu. Sampai saat ini Negeri-negeri
Islam belum terselesaikan secara maksimal persoalan sosiologisnya sehingga
keadaan ini membutuhkan tradisi baru dengan menterjemahkan kemali
perayaan maulid Nabi Muhammad saw yang dilakukan setiap tahun.
Berdasarkan hasil diskusi pengurus dan pemikiran PHBI di Café Mekar
tanggal 2 Januari 2015 bahwa perlu ada cara baru dalam menterjemahkan
persoalan umat di Maluku, untuk mendapatkan model dalam
mensosialisasikan hikmah-hikmah perjuangan Rasulullah saw dalam
memperbaiki akhlaq masyarakat. Hasil diskusi itu melahirkan beberapa
pemikiran strategis yang berbasis local wisdom sebagai model maulid untuk
merajut harmonisasi umat Islam di Maluku dengan Aktualisasi Maulid Nabi
Melalui Wisata Kuliner Sebagai Wujud Merajut Hamonisasi Ukhuah Islamiah.
Pesan dalam Al-Quran surah al-Hujurat menunjukkan bahwa dalam
Merajut persaudaraan menuju hamonisasi ukhuah Islamiah, belum tampak
secara maksimal di tengah masyarakat, walaupun perayaan maulid Nabi
Muhammad saw setiap tahunnya diselenggarakan oleh PHBI di Maluku.
Ketika cermati kondisi sosiologis 20 tahun terkahir di Maluku tema-
tema sentral maulid sampai saat ini belum berpindah dari tema “kerukunan
dan persaudaraan” realitas ini menunjukkan bahwa potensi konflik di
Maluku sangat tinggi, sehingga ada kecenderungan pemahaman umat saat
ini belum berkembang sebagaimana harapan Al-Quran dan Sunnah
Aktualisasi Maulid Nabi Melalui Wisata Kuliner Sebagai Wujud Perekat Antar Umat Islam 3
Aktualisasi perjuangan Rasulullah saw melalui Wisata kuliner khas Maluku sebagai media untuk
merajut persaudaraan yang sejati di Maluku.
Rasulullah saw sebagai suri tauladan dan panduan memperbaiki moral
untuk menata keluarga, masyarakat, dan menata organisasi pemerintahan
masih belum maksimal. Ada kecenderungan grafik pergerakan sosial kita
kurang berkembang sehingga kecepatan perubahan sosial lebih mendominasi
pemahaman kita dibandingkan dengan percepatan pemahaman agama kita
sebagai panduan memperbaiki moral di tengah masyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Selain itu Maluku sebagai Provinsi kepulauan belum mampu
memanfaatkan dan meneladani sifat-sifat entrepreneurship Rasulullah sebagai
pedagang, birokrasi, dan penggerak organisasi sosial dengan memanfaatkan
karunia Allah swt secara berjama’ah. Hal ini juga disebabkan kurangnya para
Mubalig menggali keterampilan Rasulullah dalam aspek penataan ekonomi
tetapi kerap kali Mubalig lebih orientasi pada akhlaq secara umum sehingga
jama’ah di maluku kurang mendapatkan pesan-pesan Rasulullah saw secara
praktis setelah selesai mengikuti perayaan maulid. Efektivitasnya sangat
rendah sehingga pesan-pesan Rasulullah dalam menata aqidah, intelektual,
syari’ah, teknologi, dan ekonomi kurang dibahas secara tuntas.
Mencermati kondisi tersebut PHBI Provinsi Maluku berupaya
menterjemahkan kembali
spirit perjuangan Rasulullah
sesuai dengan kondisi
masyarakat di Maluku.
Menurut data Balai Pusat
Statistik Provinsi Maluku
tahun 2010 jumlah anak
putus sekolah sebanyak 11010
Aktualisasi Maulid Nabi Melalui Wisata Kuliner Sebagai Wujud Perekat Antar Umat Islam 4
Aktualisasi perjuangan Rasulullah saw melalui Wisata kuliner khas Maluku sebagai media untuk
merajut persaudaraan yang sejati di Maluku.
yang terdiri dari SD 1887, SMP 5329, SMU 2243, dan Perguruan Tinggi 651.
Data ini menunjukkan bahwa tingkat keteladanan pada Rasulullah masih
sangat lemah sehingga membutuhkan tafsiran baru terhadap pola perayaan
Maulid Nabi Muhammad saw di Maluku.
Berdasarkan hasil diskusi PHBI dengan KH Sanusi bahwa dalam
mensejahterahkan kehidupan ekonomi umat di Maluku ajaran Rasulullah
tentang wisata dan pameran kuliner perlu dijadikan sebagai model tafsiran
baru dalam mewujudkan perjuangan Rasulullah untuk peemnuhan
kebutuhan dasar jama’ah di Maluku. Wisata kuliner, festival naskah kuno,
dan irama gambus adalah wadah yang strategis mempersatukan umat di
Maluku dengan menampilkan wisata kuliner khas Maluku. Wisata kuliner
khas Maluku inilah sebagai cikal-bakal dalam peningkatan industri kuliner di
Maluku khususnya di Komunitas Islam sebagai pilar-pilar ekonomi baru di
Maluku.
Menterjemahkan pesan-pesan Nabi Muhammad melalui riwayat hidup
Rasulullah saw untuk menata keruhanian umat Islam dalam berdabtasi
dengan perubahan sosial akibat tingginya migrasi penduduk. Dampak ini
dapat megkonstruksi peradaban Maluku menajdi peradaban global yang
berimplikasi pada dekadensi moral generasi muda lupa pada ajaran
Rasulullah sebagai alat perekat sosial yang supercanggih.
Kondisi ini menunjukkan bahwa umat Islam masih jauh tertinggal dari
berbagai aspek kehidupan. Salah satu aspek yang membuat umat Islam di
Maluku belum mampu keluar problematika sosial sesuai hasil riset Subair
Dosen Sosiologi Agama IAIN Ambon dalam bukunya Segregasi Sosial Umat
di Maluku menunjukkan bahwa faktor penyebab umat Islam belum mampu
keluar dari ketertinggalannya antara lain adalah sebagai berikut;
Aktualisasi Maulid Nabi Melalui Wisata Kuliner Sebagai Wujud Perekat Antar Umat Islam 5
Aktualisasi perjuangan Rasulullah saw melalui Wisata kuliner khas Maluku sebagai media untuk
merajut persaudaraan yang sejati di Maluku.
1. Lemahnya umat Islam dalam beradabtasi dengan perubahan sosial
yang berimplikasi pada sulitnya menjaga kedamaian sejati di
Maluku.
2. Adanya pemahaman yang belum merata dikalangan masyarakat
tentang penataan ruang-ruang sosial secara baik sehingga
kecenderungan saling menyalahkan sangat tinggi sehingga sulit
keluarg dari rantai pertikaian.
3. Adanya migrasi penduduk yang berlatarbelakang budaya yang
berbeda sehingga adabtasi secara sosiologis sering terjadi kebuntuan
psikologis yang melahirkan dampak pertiakain fisik.
4. Pertikaian kekuasaan yang semakin tinggi sehingga berdampak
pada retaknya sturktur sosial yang berakibat pada benturan
sosiologis antar umat.
5. Pemetaan wilayah kekuasaan dan imbas media massa yang
mengkonstruksi pemikiran agama masyarakat kurang sesuai dengan
tradisi sosial umat Islam di maluku sehingga kerap kali terjadi
benturan sosial.
Temuan ini jika dikomunikasikan dengan term-term Al-Quran dan
Sunnah yang dijelaskan dalam Al-Quran Surah Al-Hujurat ayat 10-13
pemahaman umat Islam masih sangat jauh tertinggal misalnya dalam Al-
Quran dijelaskan bahwa
1. Al-Quran Surah Al-Hujurat ayat 10. orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. 11. Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan
Aktualisasi Maulid Nabi Melalui Wisata Kuliner Sebagai Wujud Perekat Antar Umat Islam 6
Aktualisasi perjuangan Rasulullah saw melalui Wisata kuliner khas Maluku sebagai media untuk
merajut persaudaraan yang sejati di Maluku.
jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.
2. Al-Quran Surah Al-Hujurat ayat 12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
3. Al-Quran Surah Al-Hujurat ayat 13. Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. Jangan mencela dirimu sendiri Maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh. Panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh orang yang digelari, seperti panggilan kepada orang yang sudah beriman, dengan panggilan seperti: Hai fasik, Hai kafir dan sebagainya.
Pesan Al-Quran Surah Al-Hujurat ayat sepuluh Allah swt memberi
pesan kepada hambanya bahwa umat Islam itu bersaudara ketika terjadi
pertikaian antar saudara maka damaikanlah. Pesan ayat ini ketika
dipercakapakan dengan kondisi sosiologis kita di Maluku masih sangat jauh
karena masih banyak komunitas-komunitas muslim yang belum aman. Selain
itu pesan Al-Quran Surah Al-Hujurat dalam ayat 12 jauhilah perasangka-
perasangka buruk antar sesama umat Islam. Selain itu informasi Al-Quran
surah Al-Hujurat ayat 13 menggambarkan pentingnya menata sistem sosial
Aktualisasi Maulid Nabi Melalui Wisata Kuliner Sebagai Wujud Perekat Antar Umat Islam 7
Aktualisasi perjuangan Rasulullah saw melalui Wisata kuliner khas Maluku sebagai media untuk
merajut persaudaraan yang sejati di Maluku.
saling memberi, saling menghargai perbedaan antar suku, dan saling
menghormati antar agama, sesama belum di wujudkan secara baik sehingga
sistem sosial di Maluku belum terbangun dalam satu sistem sosial yang sehat
secara permanen.
Mencapai pembangunan yang majemuk ketika mencermati pesan Al-
Quran dan Sunnah Rasulullah tersebut ketika melihat kondisi di Maluku
prasangka-prasangka antar sesama umat Islam masih sangat tinggi belum
ada tradisi saling mengokohkan antar umat menuju cita-cita besar Maluku
yang cinta kedamaian yang sejati. Selain itu semua pergerakan politik umat
Islam belum mengarah pada haluan yang tepat mencapai puncak kejayaan
sehingga membutuhkan pemahaman yang komprehensip pada tradisi
maulid yang dapat mendatangkan pencerahan untuk merajut harmonisasi
yang sejati. Semua problematika ini ketika tidak dicermati secara baik maka
pembangun mental spirituil sulit terwujud secara baik yang berdampak pada
regulasi pembangunan di Maluku.
B. DASAR TEOLOGIS DALAM AL-QURAN DAN SUNNAH
Dasar teologis dan Sunnah dalam kegiatan aktualisasi Maulid Nabi
Melalui Wisata Kuliner Sebagai Wujud Perekat Antar Umat Islam ini
dijelaskan dalam Al-Quran Surah Al-Hujurat ayat 10-13.
No Ayat Terjemahan
1
Al-Hujurat ayat 10. orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
Aktualisasi Maulid Nabi Melalui Wisata Kuliner Sebagai Wujud Perekat Antar Umat Islam 8
Aktualisasi perjuangan Rasulullah saw melalui Wisata kuliner khas Maluku sebagai media untuk
merajut persaudaraan yang sejati di Maluku.
2
Al-Hujurat ayat 11. Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.
3
Al-Hujurat ayat 13. Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
Dari ayat tersebut Nabi Muhammad saw juga mengajarkan lewat
misinya innamal buistu liutammima maqarimal akhlaq (saya di Utus kata
Rasulullah yang Suci untuk menyempurnakan akhlaq. Perintah akhlaq yang
dimaksudkan dalam hadis tersebut dirumurkan dalam maqasit Syari’ah
AISYATEK antara lain adalah sebagai berikut;
1. Menata kecerdasan Aqidah
2. Menata kecerdasan Intelektual
3. Menata kecerdasan Sosial dan Syari’ah
Aktualisasi Maulid Nabi Melalui Wisata Kuliner Sebagai Wujud Perekat Antar Umat Islam 9
Aktualisasi perjuangan Rasulullah saw melalui Wisata kuliner khas Maluku sebagai media untuk
merajut persaudaraan yang sejati di Maluku.
4. Menata kecerdasan Teknologi dan Menata kecerdasan Entrepreneurship
Wirausaha.
Penjelasan Maqasit Syari’ah tersebut dijelaskan dalam prinsip AISYATEK
adalah sebagai berikut:
Icon Materi Dakwah Maksud Harapan Efek Maulid
A Peningkatan Kecerdasan Aqidah
Adanya keyakinan yang tinggi terhadap kecintaan pada Rasulullah saw dengan memperjuangkan visi dan misinya melalui perjuangnnya menyempurnakan akhlaq sebagai spirit cinta Rasulullah saw.
Jama’ah mendapat pencerahan melalui Aktualisasi Maulid Nabi Melalui Wisata Kuliner Sebagai Wujud Merajut Hamonisasi Ukhuah Islamiah
Adanya perubahan sikap dari aspek pemikiran, kepekaan sosial, dan prilaku cinta sesama lebih tinggi di bandingkan sebelumnya.
I Peningkatan Kecerdasan Intelektual
Adanya pemahaman abru bagaimana cara mencintai Rasulullah dengan meningkatkan kapasitas pengetehuan Jama’ah visi dan misi Rasulullah dalam menuntut ilmu pengetahuan. sebagai spirit cinta Rasulullah saw.
Jama’ah mendapat pencerahan dan pemahaman baru melalui hikmah Maulid sebagai spirit cinta Rasulullah saw.
Adanya perubahan sikap dari aspek pengetahuan cara mencintai Rasulullah sangat universal lebih tinggi di bandingkan sebelumnya.
SYA Peningkatan Kecerdasan Syari’ah
Adanya prilaku secara syari’ah yang dapat memengaruhi asfek afektif kepada menata keluarga, masyarakat, dan negara. sebagai spirit cinta Rasulullah saw.
Jama’ah mendapatkan meningkatkan cara mencinta Rasulullah dengan berupaya disiplin menata keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.
Adanya perubahan sikap dari aspek kedisiplinan melalui hikmah cinta Rasulullah meningkat di bandingkan sebelumnya.
TEK Peningkatan Kecerdasan Teknologi dan entrepreneurship
Adanya sosialisasi kuliner melalui teknologi masak khas Maluku yang dapat dijadikan sebagai model kuliner di Indonesia untuk meningkatkan pendapatan keluarga melalui kuliner sebagai spirit cinta Rasulullah saw.
Jama’ah mendapat pemahaman dan pencerahan baru melalui spiritual wisata kuliner khas Maluku
Adanya perubahan sikap dari aspek keterampilan wirausaha sebagai model untuk cinta Rasulullah saw sesama lebih tinggi di bandingkan sebelumnya.
Aktualisasi Maulid Nabi Melalui Wisata Kuliner Sebagai Wujud Perekat Antar Umat Islam 10
Aktualisasi perjuangan Rasulullah saw melalui Wisata kuliner khas Maluku sebagai media untuk
merajut persaudaraan yang sejati di Maluku.
C. PENERIMA MANFAAT
Manfaat dari kegiatan ini yang bertema; Aktualisasi Maulid Nabi Melalui
Wisata Kuliner Sebagai Wujud Perekat Antar Umat Islam adalah Semua unsur
masyarakat Maluku dalam upaya meningkatkan rasa persaudaraan umat
Islam dan mencegah terjadinya pertikaian antar umat Islam di Maluku dalam
mencapai pembangunan Daerah yang lebih santun sesuai perjuangan
Rasulullah saw. Kegiatan aktualisasi Maulid Nabi Melalui Wisata Kuliner
Sebagai Wujud Perekat Antar Umat Islam. Selain itu dapat memberikan
kontribusi baru dalam memahami hikmah-hikmah perjuangan Rasulullah
saw yang dirincikan sebagai berikut;
1) Kegiatan Maulid Nabi diharapkan dengan adanya wisata kuliner ini
dapat merekatkan persaudaraan antar umat Islam yang selama ini sulit
beradabtasi dengan perubahan sosial yang berimplikasi pada sulitnya
menjaga kedamaian sejati di Maluku.
2) Kegiatan Maulid Nabi dalam bentuk wisata kuliner ini dapat
merekatkan silaturrahmi antar umat Islam yang selama ini cenderung
saling menyalahkan antar umat Islam yang sangat tinggi sehingga sulit
keluar dari rantai pertikaian.
3) Kegiatan Maulid Nabi akan mendapakan kondisi melalui wisata kuliner
ini dapat merekatkan persaudaraan antar umat Islam yang
berlatarbelakang budaya yang berbeda sehingga adabtasi secara
sosiologis sering terjadi kebuntuan psikologis yang melahirkan
dampak pertiakain fisik.
4) Efek Maulid Nabi diharapkan dengan adanya wisata kuliner ini dapat
merekatkan persaudaraan antar umat Islam untuk meredam efek sosial
yang berakibat pada benturan sosiologis antar umat.
Aktualisasi Maulid Nabi Melalui Wisata Kuliner Sebagai Wujud Perekat Antar Umat Islam 11
Aktualisasi perjuangan Rasulullah saw melalui Wisata kuliner khas Maluku sebagai media untuk
merajut persaudaraan yang sejati di Maluku.
5) Dampak kegiatan Maulid Nabi melalui wisata kuliner ini dapat
merekatkan persaudaraan antar umat Islam yang terkena dampak dan
imbas media massa.
D. EFEKTIVITAS KEGIATAN
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah semua umat Islam di Maluku
yang datang menyaksikan perayaan maulid Nabi besar Muhammad Saw.
Karena Semakin tinggi tingkat pemahaman terhadap prinsip-prinsip
AISYATEK semakin tinggi pula tingkat Imam, Islam, dan Ihsan seseorang.
Ketika nilai AISYATEK ini dapat berpengaruh secara kognitif, afektif, dan
psikomotorik maka tingkat kecintaan masyarakat Islam dalam
memperjuangkan visi dan misi Rasulullah di Maluku juga semakin tinggi.
Inilah harapn besar dari kegiatan Aktualisasi Maulid Nabi Melalui
Wisata Kuliner Sebagai Wujud Merajut Hamonisasi Ukhuah Islamiah di
Kota Ambon.
E. LAMA KEGIATAN
Kegiatan ini dilakukan selama 2 hari sehingga kemasan maulib Nabi
yang dikemas melalui wisata kuliner ini sesuai dengan konsep pembangunan
Daerah Maluku sebagai wujud pariwisata spiritual.
F. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Kegiatan maulid Nabi akan dilaksanakan dipelataran masjid Al-Fatah
Ambon melalui wisata kuliner diseputar pagar masjid Al-Fatah Ambon
sebagai media untuk berupaya merekatkan rasa cinta dan persaudaraan
antar umat Islam yang saling bertikai. Kegiatan ini dilakukan selama 2 hari
Aktualisasi Maulid Nabi Melalui Wisata Kuliner Sebagai Wujud Perekat Antar Umat Islam 12
Aktualisasi perjuangan Rasulullah saw melalui Wisata kuliner khas Maluku sebagai media untuk
merajut persaudaraan yang sejati di Maluku.
sehingga kemasan maulis Nabi melalui wisata kuliner ini sesuai dengan
konsep pembangunan Daerah Maluku sebagai wujud pariwisata spiritual.
G. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan kegiatan yang bertema; Aktualisasi Maulid Nabi
Melalui Wisata Kuliner Sebagai Wujud Perekat Antar Umat Islam ini akan
dilaksanakan akhir bulan Maulid Nabi yang dilakukan oleh PHBI (Perayaan
hari-hari Besar Agama Islam) Provinsi Maluku. Adapun susunan acara
dimaksud dapat dideskripsikan sebagai berikut;
No Susunan Acara Maulid Wisata Kuliner Waktu
1 Sambutan Ketua PHBI 7 Menit
2 Sambutan Gubenur Maluku 7 Menit
Hikmah Maulid Nabi dengan Tema:
Aktualisasi Maulid Nabi Melalui Wisata
Kuliner Sebagai Wujud Perekat Antar Umat
Islam.
20 Menit
3 Pembacaan Rawi antar Kampung dengan
menentukan rawi agar waktu dapat diatur
dengan waktu yang disepakati.
15 Menit
4 Pembacaan Doa 5 menit
5 Hiburan Maulid Gambus 30 Menit
6 Wisata kuliner makanan khas Maluku:
Setiap stan kuliner ada pesan-pesan
Spiritual Perjuangan Rasulullah sebagai
model dakwah bi al-Qalam setiap stan
masing-masing.
1 hari
7 Penilaian 1 Jam
8 Pemberian hadian kuliner terbaik 10 Menit
9 Penutupan Maulid Aktualisasi Maulid Nabi
Melalui Wisata Kuliner Sebagai Wujud
Perekat Antar Umat Islam.
7 Menit
Aktualisasi Maulid Nabi Melalui Wisata Kuliner Sebagai Wujud Perekat Antar Umat Islam 13
Aktualisasi perjuangan Rasulullah saw melalui Wisata kuliner khas Maluku sebagai media untuk
merajut persaudaraan yang sejati di Maluku.
H. INDIKATOR KETERCAPAIN KEGIATAN MAULID
1. OUTPUT
Output dari Aktualisasi Maulid Nabi Melalui Wisata Kuliner Sebagai
Wujud Perekat Antar Umat Islam ini adalah adanya silaturrahmi antar
kampung yang selama ini bertikai untuk merajut perdamaian dengan
menanamkan sifat-sifat perjuangan Rasulullah saw dalam merajut
harmonisasi antar umat Islam di Maluku.
2. OUTCAME
Outcame dari kegiatan Aktualisasi Maulid Nabi Melalui Wisata Kuliner
Sebagai Wujud Perekat Antar Umat Islam. mendapatkan wawasan baru
dalam mengungkap nilai-nilai pola kehidupan Rasulullah melalui
hikmah-hikmah Maulid melalui rasa cinta sesama umat Islam sebagai
karakter membangun kedamaian, dengan menajdikan suritauladan
rasulullah sebagai panduan dalam menata moral, etika dan akhlaq di
Maluku khususnya menata kelaurga sakinah, lingkungan masyarakat,
dan cara meningkatkan etos kerja di tempat kerja kita masing-masing
dengan spirit perjuangan Rasulullah dalam aspek Aqidah, Syari’ah
dan Akhlaq.
I. RINCIAN BIAYA YANG DIKELUARKAN
Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan Aktualisasi Maulid Nabi Melalui
Wisata Kuliner Sebagai Wujud Perekat Antar Umat Islam ini berjumlah
43.200.000. (Empatpulutiga juta duaratus rupiah) dengan rincian sebagai
berikut;
Aktualisasi Maulid Nabi Melalui Wisata Kuliner Sebagai Wujud Perekat Antar Umat Islam 14
Aktualisasi perjuangan Rasulullah saw melalui Wisata kuliner khas Maluku sebagai media untuk
merajut persaudaraan yang sejati di Maluku.
J. PENUTUP
Demikian desain program kegiatan maulid nabi yang bertema;
Aktualisasi Maulid Nabi Melalui Wisata Kuliner Sebagai Wujud Perekat Antar
Umat Islam ini sebagai acuan dasar untuk pelaksanaan kegiatan Maulid 2015
Provinsi Maluku.
Ambon, 2 januaris 2015,