proposal usaha roti bakar

12
BAB I PENDAHULUAN 1. Sekilas Tentang Roti Bakar Usaha kuliner adalah usaha yang sangat menjanjikan karena setiap manusia selalu menyukai cita rasa suatu makanan yang enak. Dan kebutuhan akan jajanan yang berkualitas dan bergizi sangat di butuhkan. Masyarakat saat ini sudah mulai berhati – hati dalam memilih dan membeli makanan. Zaman dahulu orang dalam membeli makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah, terutama bagi mayarakat menengah kebawah, hal ini yang menjadi prioritas utama bagi masyarakat dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung di dalam makanan yang mereka beli. Saat ini roti banyak menjadi pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana dari segi rasa menewarkan cukup banyak rasa yang di tawarkan, dari segi gizi juga memenuhi kebutuhan gizi manusia, dari segi harga dapat mudah di jangkau semua kalangan masyarakat. Proposal usaha roti bakar bila dilihat dari fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila mendirikan sebuah usaha jualan roti bakar, dimana dari segi rasa memenuhi konsumen yaitu enakdari segi gizi sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen karena mengandung karbohidrat, protein dan lain – lain.

Upload: hendy-tri-saputra-sigai

Post on 08-Aug-2015

487 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Usaha Roti Bakar

BAB I

PENDAHULUAN

1. Sekilas Tentang Roti Bakar

Usaha kuliner adalah usaha yang sangat menjanjikan karena setiap manusia selalu

menyukai cita rasa suatu makanan yang enak. Dan kebutuhan akan jajanan yang berkualitas dan

bergizi sangat di butuhkan. Masyarakat saat ini sudah mulai berhati – hati dalam memilih dan

membeli makanan. Zaman dahulu orang dalam membeli makanan hanya berpedoman pada

rasanya yang enak dan murah, terutama bagi mayarakat menengah kebawah, hal ini yang

menjadi prioritas utama bagi masyarakat dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu

memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung di dalam makanan yang mereka beli.

Saat ini roti banyak menjadi pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana dari segi rasa

menewarkan cukup banyak rasa yang di tawarkan, dari segi gizi juga memenuhi kebutuhan gizi

manusia, dari segi harga dapat mudah di jangkau semua kalangan masyarakat.

Proposal usaha roti bakar bila dilihat dari fenomena diatas maka sangat cocok dan

potensial bila mendirikan sebuah usaha jualan roti bakar, dimana dari segi rasa memenuhi

konsumen yaitu enakdari segi gizi sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen karena

mengandung karbohidrat, protein dan lain – lain. Dari segi harga terbilang mudah dijangkau oleh

semua lapisan masyarakat.

BAB II

ANALISIS PASAR

Page 2: Proposal Usaha Roti Bakar

1. Deskripsi Produk

Saat ini, usaha roti bakar belum begitu banyak di geluti terutama oleh warga kota Palangka

Raya. Para pedagang yang berdagang umunnya berasal dari luar daerah terutama dari pulau

jawa. Hal ini terjadi karena belum banyaknya yang mengetahui cara pengolahan dan pengadaan

bahan pembuatan roti.

Kota Palangka Raya meruapakan sasaran pasar yang paling tepat untuk usaha kuliner,

mengingat pertumbuhan ekonomi yang sedang hangat – hanganya tampak dari menggeliatnya

pembangunan toko, selain itu di kota Palangka Raya terdapat perguruan tinggi yang menjadi

tujuan para mahasiswa dari berbagai kabupaten sehingga setiap tahunnya semakin banyak

mahasiswa yang dapat menjadi target pasar dari usaha roti bakar.

Usaha roti bakar dipilih karena tidak begitu membutuhkan modal yang terlalu besar dan

masyarakat saat ini mulai paham dan memilih jajanan yang lebih sehat seperti roti bakar dan roti

gandum bakar.

2. Prospek Pasar

Wirausaha di bidang kuliner ini sangant potensial menjadi unit usaha baru karena usaha

tersebut merupakan suatu inovasi baru di bidang kuline yang umumnya dijajan. Selain itu usaha

ini juga banyak memiliki keunggulan. Salah satunya adalah memiliki potensi yang besar karena

masih sedikit pesaing. Apalagi di kota Palangka Raya yang masih sedikit pedagang yang berjuala

roti bakar, umumnya pegadang jajanan adalah usaha gorengan.

Keunggulan dari usaha ini adalah :

1. Merangsang kreatifitas dan daya inovasi mahasiswa untuk menghasikan kegiatan yang

bermanfaat.

2. Membukan pemikiran mahasiswa dan meningkatkan keterampilan dalam berwirausaha

sehingga mampu menghadapi persaingan bebas dengan cara menjadi entrepreneur muda

Indonesia.

3. Membuka wawasan dan pilihan kepada masyarakat akan jajanan yang lebih sehat dan

enak di nikmati.

Page 3: Proposal Usaha Roti Bakar

4. Membantu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dalam pemenuhan gizi yang

seimbang.

5. Memberikan stimulus untuk menciptakan lapangan pekerjaan secara mandiri

terutamabagi masyarakat.

3. Kebutuhan dan Kecenderungan

Jajanan seperti roti bakar sangat di butuhkan masyarakat karena rasa yang nikmat dan

harga yang terjangkau juga sehat. Juga terdapat kecenderungan masyarakat merasa bosan dengan

jajanan yang sekarang yang umumnya dijual seperti gorengan dan pentol. Dan masyarakat mulai

mengerti jajanan yang sehat dan bergizi. Oleh karena itu kecenderungan masyarakat untuk lebih

memilih jajanan roti bakar sangat tinggi.

4. Target Pasar

Semua Masyarakat di kota Palangka Raya

5. Proyek Pengembangan Usaha

Mutu Pelayanan yang ramah dan menjaga cita rasa dari roti bakar sangat berpengaruh

terhadap pengembangan usaha, selain itu satu di antara cara untuk meningkatkan pembeli adalah

dengan cara terus berkreasi dan berinovasi menciptakan cita rasa baru dari roti bakar, memilih

tempat yang strategis dan dekat keramaian dan mudah di akses. Dengan memberikan berbagai

kenyamanan merupakan salah satu cara yang ampuh.

BAB III

ANALISIS OPERASIONAL

1. Lokasi Usaha

Page 4: Proposal Usaha Roti Bakar

Di jalan Diponegoro depan Gedung Dharma Wanita Palangka Raya

2. Kapasitas Produksi

Diperkirakan dalam sehari sekurang – kurang terjual 8 roti bakar, sehingga dalam sebulan dapat

diproduksi lebih dari 240 roti bakar.

3. Proses Produksi

Pembuatan roti bakar dilakukan di rumah atau memesan langsung dari produsen di jawa. Untuk

roti yang di buat di rumah, pembuatan dilakukan pagi hari dan saat sore hari roti bakar sudah

siap untuk dijajakan. Kemudian pembakaran roti dilakukan saat terdapat pesanan roti saesuai

dengan selera pembeli.

4. Inventaris yang dibutuhkan

Tempat untuk jualan / gerobak

Tempat untuk bakar roti

Dekelit 3 x 4 cm

Tempat selai / toples

Garpu roti

Pisau roti

Solet besar

Solet kecil

Parutan keju

Tempat garpu, pisau

Sticker dan daftar harga

5. Rancangan Produksi

Strategi pemasaran yang saya gunakan adalah :

Startegi Harga

Page 5: Proposal Usaha Roti Bakar

Strategi yang dilakuka berdasarkan harga pasar, harga yang ddi tetapkan adalah sama

denga harga pasar namun untuk pembelian roti bakar secara banyak (lebih dari 5) akan mendapat

potongan harga, dengan tetap menjaga kualitas usaha (menjaga kenikmatan rasa dari roti bakar.

Strategi promosi

Promosi perjualan yang dilakukan adalah dengan memasang poster gambar roti bakar yang

menarik pada gerobak, promosi dari mulut ke mulut, penekanan pada pendekatan perorangan dan

mengikuti selera pembeli.

BAB IV

ANALISIS KEUANGAN

1. Analisis Biaya dan Pendapatan

Page 6: Proposal Usaha Roti Bakar

PEMASUKAN

Modal berasal dari pemilik sebesar Rp. 5.500.000,-

PENGELUARAN

Analisa Usaha Roti Bakar

A. Biaya Tetap (Fix Cost)

Kebutuhan modal awal 2 gerobak

UraianJumlah

keperluanHarga Satuan Besarnya

Peralatan

Tempat untuk jualan / gerobal 2 Rp. 1.000.000,- Rp. 2.000.000,-

Tempat untuk bakar roti 2 Rp. 150.000,- Rp. 300.000,-

Kompor 2 Rp. 100.000,- Rp. 200.000,-

Dekelit 3 x 4 m Rp. 150.000,-

Tempat selai / toples 4 Rp. 10.000,- Rp. 40.000,-

Garpu roti 2 Rp. 7.500,- Rp. 15.000,-

Pisau roti 2 Rp. 4.000,- Rp. 8000,-

Solet besar 4 Rp. 4.000,- Rp. 16.000,-

Solet kecil 4 Rp. 5.000,- Rp. 20.000,-

Parutan keju 2 Rp. 4.500,- Rp. 9.000,-

Tempat garpu, pisau 2 Rp. 22.500,- Rp. 45.000,-

Sticker dan daftar harga roti 2 Rp. 15.000,- Rp. 30.000,-

Jumlah Rp. 2.633.000,-

B. Variable Cost (dalam 30 hari) / variabel 1

Uraian Jumlah Harga Satuan (Rp) Besarnya (Rp.)

Selai Strawberri 10 kg Rp. 7.000,- Rp. 70.000,-

Selai nanas 10 kg Rp. 7.000,- Rp. 70.000,-

Simas 12,5 kg Rp. 113.000,-

Page 7: Proposal Usaha Roti Bakar

Cokelat meses 12,5 kg Rp. 14.000,- Rp. 175.000,-

Kacang 4 kg Rp. 14.000,- Rp. 56.000,-

Susu 36 kaleng Rp. 6.000,- Rp. 216.000,-

Keju 10 biji Rp. 14.000,- Rp. 140.000,-

Pisang 1 tundun Rp. 40.000,-

Plastik 3 pack Rp. 4.000,- Rp. 12.000,-

Kertas roti 1 pack Rp. 15.000,-

Jumlah Rp. 907.000,-

Kebutuhan 2 hari sekali untuk 2 Gerobak . Biaya variabel 2

Roti 40 biji = Rp. 88.000,-

Minyak tanah 4 liter = Rp. 10.000,-

Jumlah : Rp. 98.000,-

Maka selama satu bulan biaya untuk membeli roti dan minyak tanah = Rp. 98.000,- x 15 = Rp.1.470.000,-

Jadi, jumlah total pengeluaran selama 1 bulan variabel1 + biaya variabel 2

= Rp. 907.000 + Rp. 1.470.000,-

= Rp. 2.377.000,-

Total Biaya Produksi = (Total Investasi + Total Biaya Operasinal pertahun)

= Rp. 2.633.000,- + (Rp. 2.377.000,- x 12)

= Rp. 31.157.000,-

2. Estimasi Biaya dan Pendapatan

Diperkirakan setiap hari gerobak mampu menjual roti sebanyak 8 buah. Maka selama 1 bulan untuk 1 gerobak diperkirakan = 8 x 30 hari : 240 roti

2 gerobak maka 1 bulan diperkirakan roti yang terjual = 240 x 2 gerobak : 480 roti

Pendapatan kotor 1 bulan (dengan harga roti terendah) = 480 roti x Rp. 6.000, = Rp. 2.880.000

Page 8: Proposal Usaha Roti Bakar

Pendapatan bersih 1 bulan = pendapatan kotor – pengeluaran biaya keseluruhan

= Rp. 2.880.000,- - Rp. 2.377.000

= Rp. 503.000,-

Pendapatan sebesar Rp. 503.000,- adalah pendapatan dari harga jual roti terendah, sedangkan kita mempunyai bermacam – macam harga roti sesuai dengan rasa yang di inginkan ini.

3. Masa Pengembalian Modal

Dalam menghitung analisis titik impas kita terlebih dahulu menentukan jumlah total investasi awal. Investasi awal = jumlah biaya tetap + Jumlah Biaya Total Variabel

= Rp. 2.633.000,- + Rp. 2.377.000,-

= Rp. 5.010.000,-

Kemudian kita menentukan pendapatan bersih setiap bulannya, disini kita menggunakan nilai pendapatan bersih terendah setiap bulan yaitu Rp. 503.000,-dengan harga terendah yaitu Rp. 6000,-

Maka titik balik modal (BEP) akan terjadi pada bulan ke 9,9 bulan atau 10 bulan

Jika harga roti kita bervariasi jadi bukan tidak mungkin kita akan balik modal lebih cepat dari 10 bulan.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam usaha roti bakar :

Page 9: Proposal Usaha Roti Bakar

Startegi Harga

Strategi yang dilakukan berdasarkan harga pasar, harga yang di tetapkan adalah sama

dengan harga pasar namun untuk pembelian roti bakar secara banyak (lebih dari 5) akan

mendapat potongan harga, dengan tetap menjaga kualitas usaha (menjaga kenikmatan rasa dari

roti bakar.

Strategi promosi

Promosi perjualan yang dilakukan adalah dengan memasang poster gambar roti bakar yang

menarik pada gerobak, promosi dari mulut ke mulut, penekanan pada pendekatan perorangan dan

mengikuti selera pembeli.