proposal usaha cangkrukan cakjack
TRANSCRIPT
BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG Kebiasaan masyarakat mencari jajanan/makanan dimalam hari merupakan sebuah
peluang bisnis yang bisa kita tangkap diera krisis seperti sekarang. Kebiasaan ini seolah-olah sudah menjadi trend masyarakat modern yang siang harinya disibukkan dengan aktifitas kerja yang padat sehingga pada malam hari mereka membutuhkan sauasana rileks buat istirahat dalam rangka mengembalikan kondisi fisik mereka guna menghadapi rutinitas kerja diesok hari. Salah satu aktifitas yang biasa dilakukan adalah melakukan wisata kuliner pada malam hari. Dalam mencermati peluang ini, kita tentunya harus jeli dan tanggap tehadap apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen baik itu sauasana maupun hidanganya. Produk yang kita tawarkan harus benar benar sesuai dengan selera pasar sehingga konsumen dapat dengan mudah menerima produk kita. Selain produk yang kita tampilkan harus mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan produk lain yang sejenis. Kami melihat bahwa usaha Cangkrukan malam merupakan usaha yang prospektif sesuai dengan pengamatan pasar yang kami lakukan. Ini disebabkan karena jajanan yang disediakan di Cangkrukan malam merupakan jajanan yang cocok dengan kecenderungan masyarakat yang membutuhkan makanan cepat saji. Selain itu penyajian jajanan dalam kondisi panas sangat cocok dengan kondisi cuaca dimalam hari apalagi bila dipadukan dengan kopi susu, teh hangat atau wedhang jahe yang kami desain dalam bentuk Cangkrukan akan semakin menambah kehangatan suasana dimalam hari.
1.2
PROFIL USAHA
Usaha yang akan kami lakukan adalah usaha Cangkrukan malam. Kami melihat bahwa usaha ini merupakan usaha yang prospektif sesuai dengan pengamatan pasar yang kami lakukan. Ini disebabkan karena jajanan malam merupakan jajanan yang cocok dengan kecenderungan masyarakat yang membutuhkan makanan cepat saji. Selain itu penyajian
jajanan dalam kondisi panas sangat cocok dengan kondisi cuaca dimalam hari apalagi bila dipadukan dengan kopi susu, teh hangat atau wedhang jahe yang kami desain dalam bentuk Cangkrukan akan semakin menambah kehangatan suasana dimalam hari, Yang melatarbelakangi serta mendorong kami dalam membuat usaha ini adalah sebagai berikut : Posisi kami sebagai mahasiwa yang sudah semestinya menjadi bagian penyedia solusi dari permasalahan ekonomi bangsa ini walaupun sangat kecil perannya. Kebaiasaan masyarakat yang suka mencari jajanan/makanan dimalam hari. Melatih kemandirian dalam hidup sehingga tidak selalu menggantungkan hidup pada kedua orangtua Menjadi ajang latihan sebelum memasuki kehidupan yang sesungguhnya yang ada diluar kampus Melatih jiwa wirausaha, sehingga diharapkan sesudah lulus kuliah bisa menciptakan lapangan kerja baru.
1.3
PROFIL PENGURUS
Nama Kelahiran Alamat No HP
: MUHAMMAD FAKHRURROZI : Surabaya, 05 Desember 1989 : Jl. Wedoro Utara X/4 RT 05 RW 02 Wedoro Waru Sidoarjo : 085730080968
Nama Kelahiran Alamat No HP
: ERIX SETYADINATA : Surabaya, 09 Desember 1990 : Jl. Merak I No. 03 Rewwin Waru Sidoarjo : 085648706380/ 085231373747
BAB II DESKRIPSI USAHA
2.I
PRODUK
Aneka Nasi Kucing Nasi + Sambal Teri Nasi + Sambal Bandeng Nasi + Sambel Ikan Asin Nasi + Orek Tempe Nasi + Bakmi Goreng dll
Aneka Gorengan Tempe Mendoan Tahu Goreng Ote ote / Bakwan Tape Goreng Pisang Goreng dll
Aneka Menu Baceman Tempe Bacem Tahu Bacem Kepala Ayam Bacem Ceker Ayam Ati Ayam dll
Aneka Sate Sate Usus Sate Cecek Sate Kerang Sate Telur Puyuh Sate Paru dll
Aneka Minuman Es Teh Es Jeruk Teh Hangat Manis Teh Jahe Jahe Susu Jahe Original Kopi Joss Kopi Hitam dll
2.2
PERSPEKTIF MASA DEPAN
Peluang dari usaha ini masih sangat terbuka lebar karena hasil pengamatan langsung dilapangan didapatkan bahwa kecenderungan masyarakat sekarang termasuk masyarakat Sidoarjo mempunyai kebiasaan mencari jajanan/makanan dimalam hari. Ini bisa kita lihat dari ramainya tempat-tempat dagangan makanan dimalam hari. Munculnya kebiasaan seperti ini diakibatkan padatnya jadwal kerja disiang hari sehingga pada malam hari mereka berusaha untuk mencari tempat yang bisa membuat mereka fresh lagi pada pagi harinya, dan tempat-tempat jualan makanan menjadi salah tujuan mereka dalam hal tersebut. Masyarakat biasanya mencari jajanan yang sesuai dengan kondisi cuaca dimalam hari yang cenderung dingin. Tapi biasanya mereka juga tidak melupakan bahwa jajanan yang mereka beli tetap harus sehat, higenis dan tetap mengenyangkan. Selain itu, biasanya masyarakat sekarang suka akan makanan yang cepat saji dan dapat langsung mereka cicipi.
2.3
SEGMEN DAN TARGET Sasaran dari Cangkrukan malam ini adalah anak muda,pengguna jalan yang melewati
jalan disekitar lokasi, dan masyarakat umum. Dengan asumsi ketika malam hari biasanya mereka suka mencari jajanan sambil beristirahat setelah seharian bekerja atau menjadi tempat berkumpul anak muda untuk ajang berkumpul dengan temanya.
BAB III PERENCANAAN PRODUK
3.1
DESIGN LOGO & MERK
3.2
LOKASI & KONDISI PASAR Lokasi berada di jalan wedoro candi (721'0"S 11244'52"E). Lokasi sangat ramai
dan padat. Sangat cocok sekali untuk membuka usaha ini. Kondisi jalan juga ramai lalu lalang orang karna merupakan akses menuju pemukiman penduduk. Lokasi juga dekat dengan lokasi Home Industri Sandal Wedoro. Banyak pegawai pegawai sandal juga yang menjadi target customers kami.
BAB IV PERENCANAAN KEUANGAN
4.1 PERENCANAAN PERMODALAN
RINCIAN KEBUTUHAN AWAL "CANGKRUKAN CAK JACK"
Nama Barang Sewa Tempat Gerobak Kursi Penjaga Kompor gas Tabung LPG Meja Ember Seragam
Jumlah 2 1 2 1 2 1 3 9
Satuan Tahun Unit Unit Unit Unit Unit Unit pcs
Harga @ Rp 5,625,000 Rp 2,500,000 Rp 20,000 Rp 250,000 Rp 125,000 Rp 200,000 Rp 10,000 Rp 50,000
Total Rp 11,250,000 Rp 2,500,000 Rp 40,000 Rp 250,000 Rp 250,000 Rp 200,000 Rp 10,000 Rp 450,000 Rp 14,950,000
Keterangan
kompor 2 tungku 1 unit cadangan meja untuk membuat minuman Untuk cuci piring(10rb=3pcs)
Subtotal 1 Gelas Es Gelas Besar Gelas Hangat Cangkir Lepek Mangkok Piring Bambu Sendok Penjepit Makanan Panggangan Kipas Bambu Kipas Angin Piring Plastik Kcl Tempat Sendok Baki Gorengan Lap Panci Gunting Termos Es Ceret Saringan Pisau kecil 1 0.5 1 1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 1 6 3 2 1 1 1 1 1 Lusin Lusin Lusin Lusin Lusin Lusin Lusin Lusin Unit Unit Unit Unit Lusin Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 138,000 27,000 99,000 96,000 60,000 40,000 48,000 25,000 3,000 20,000 10,000 150,000 20,000 5,000 8,000 5,000 25,000 10,000 100,000 100,000 5,000 5,000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
138,000 27,000 99,000 96,000 60,000 40,000 48,000 50,000 9,000 20,000 10,000 150,000 20,000 5,000 48,000 15,000 50,000 10,000 100,000 100,000 5,000 5,000 1,105,000
per unit Rp 4000 1 lusin sendok the 1 untuk arang
untuk wadah gorengan
Subtotal 2
PSB Telkom&Speedy Speaker DVD Player TV Tunner LCD Proyektor Komputer
1 1 1 1 1 1
Unit Unit Unit Unit Unit Unit
Rp 300,000 Rp 200,000 Rp 250,000 Rp 200,000 Rp 4,000,000 Rp 2,500,000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
300,000 200,000 250,000 200,000 4,000,000 2,500,000 7,450,000 120,000 40,000 20,000 20,000 160,000 220,000 300,000 880,000 115,000
Desktop/ Laptop
Subtotal 3 Kopi Gula Susu Cair Jahe Rokok Kaleng Rokok Bungkus Minuman Kemasan 4 4 4 4 4 20 200 Kg Kg Kaleng Kg Kaleng Bungkus pcs 30,000 10,000 5,000 5,000 40,000 11,000 1,500
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Perkiraan untuk 1 bulan
Subtotal 4 Lain-lain 115,000
Rp
Total
Rp24,500,000
BAB V PERENCANAAN MARKETING
4.1
SKEMA PERHITUNGAN PENDAPATAN Berikut ini skema sederhana bisnis cangkrukan cak jack Perhitungan omset harian : pengunjung per hari ( tamu ) rata2 belanja tiap tamu omset brutto hari total penjualan per bulan omzet brutto bulanan 30 orang Rp 10.000 ( sekali makan + minum ) Rp 300.000 30 hari Rp 9.000.000
Pengeluaran bulanan : Biaya untuk masak + minuman per bulan Biaya bahan baku Gaji 2 karyawan Sewa tempat untuk jualan Listrik + keamanan + kebersihan lapak Jajanan Biaya promosi bulanan Lain-lain Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 200.000 880.000 1.000.000 468.000 200.000 500.000 100.000 100.000
Total pengeluaran bulanan Nett profit bulanan
Rp 3.448.000 Rp 5.552.000
NB : 1. Perhitungan diatas diumpamakan sebagai penjualan 2 bulan pertama atau biasa dikatakan dalam proses pengenalan kepada calon pembeli 2. Perhitungan diatas diasumsikan hanya makan di tempat saja 3. Perhitungan diatas tidak memasukkan penjualan take away ( bungkus dibawa pulang ) 4. Hasil penjualan rokok batangan, mie rebus & pulsa elektrik juga belum dimasukkan. 5. Penggambaran diatas adalah perhitungan minim.
4.2
STRATEGI PEMASARAN
Berdasarkan hasil survei masyarakat setempat belum familiar dengan internet, maka langkah awal adalah promosi yang dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya: Memberikan fasilitas Wifi gratis kepada customers kami. Agar mereka betah berlama lama di Cangkrukan Cak Jack Penyebaran brosur-brosur mengenai Cangkrukan malam, yang didalamnya terdapat penjelasan mengenai menu yang ada, penyajian jajanan yang berbeda dengan pedagang angkringan pada umumnya karena usaha yang kita usung dalam bentuk Cangkrukan hotspot. Pembuatan spanduk, spanduk ini berisi nama usaha, alamat dan produk yang kita hasilkan. Untuk tahap awal spanduk kita pasang didepan tempat usaha, Namun untuk tahap selanjutnya apabila usaha sudah berkembang spanduk akan kita pasang ditempat-tempat strategis Pembuatan blog di internet, ini diharapkan akan terakses oleh warga Sidoarjo sehingga ada rasa penasaran dari mereka untuk datang ketempat usaha Pelayanan yang profesional, ramah, dan cekatan dari karyawan untuk konsumen
BAB VI CONTOH PEMBAGIAN KEUNTUNGAN
1.
Pemilik modal dari 1(satu) orang : A = Pemilik Modal D = Pengelolah Usaha
Pihak A menyerahkan modal sebesar Rp 24.500.000 kepada D untuk diniagakan. Kami menawarkan keuntungan yang dibagi 20% untuk A sebagai pemilik modal dan 80% untuk D sebagai pengelolah usaha. Dan keuntungan dibagikan setiap 3(tiga) bulan sekali hingga pihak D dapat melunasi seluruh tanggungan pinjaman modal
Jika Untung : Setelah dilakukan usaha, keuntungan bersih selama 3(tiga) bulan yang diperoleh sebesar Rp 16.656.000 Maka keuntungan yang diperoleh masing-masing : A : 20% x Rp 16.656.000 D : 80% x Rp 16.656.000 = = Rp 3.331.200 Rp 13.324.800
Dengan keuntungan tersebut, setiap 3(tiga) bulan pihak A selaku pemilik modal mendapatkan pembagian keuntungan sebesar Rp 3.331.200 + Cicilan Hutang Pihak D selaku pengelolah usaha terus melakukan pembagian hasil usaha selama masih dalam masa tanggungan hutang kepada pihak A selaku pemilik modal.
2.
Pemilik modal terdiri dari beberapa orang : A = Pemilik Modal 1 B = Pemilik Modal 2 C = Pemilik Modal 3 D = Pengelolah Usaha
Pihak A, B dan C menyerahkan modal sebesar Rp 24.500.000 kepada D untuk diniagakan. Dan bersepakat bahwa keuntungan akan disesuaikan dengan modal yang diinvestasikan masing-masing. Kami menawarkan keuntungan yang dibagi 20% untuk A, B
dan C sebagai pemilik modal dan 80% untuk D sebagai pengelolah usaha. Dan keuntungan dibagikan setiap 3(tiga) bulan sekali hingga pihak D dapat melunasi seluruh tanggungan pinjaman modal Rincian prosentase dari modal yang ditanam masing-masing sebesar Rp. 24.500.000,adalah: A B C : 40% : 25% : 35% (Rp 9.800.000) (Rp 6.125.000) (Rp 8.575.000)
100% (Rp 24.500.000)
Jika Untung : Setelah dilakukan usaha, keuntungan bersih selama 3(tiga) bulan yang diperloeh sebesar Rp 16.656.000 Maka keuntungan yang diperoleh: A, B dan C : 20% x Rp 16.656.000 = D Rp 3.331.200
: 80% x Rp 16.656.000 = Rp 13.324.800
Dengan keuntungan tersebut, setiap 3(tiga) bulan pihak A, B dan C selaku pemilik modal mendapatkan pembagian keuntungan sebesar Rp 3.331.200 + Cicilan Hutang. Dengan rincian sebagai berikut : A : 40% x Rp 3.331.200 = Rp 1.332.480 + cicilan hutang B : 25% x Rp 3.331.200 = Rp 832.800 + cicilan hutang C : 35% x Rp 3.331.200 = Rp 1.165.920 + cicilan hutang
Pihak D selaku pengelolah usaha terus melakukan pembagian hasil usaha selama masih dalam masa tanggungan hutang kepada pihak A, B dan C selaku pemilik modal
Jika Rugi : Pada saat bisnis mengalami kerugian yang bias disebabkan oleh banyak faktor maka kerugian tersebut ditanggung bersama. Untuk mengembalikannya maka komoditi yang ada dijual seluruhnya sehingga menjadi bentuk uang tunai. Dan keuntungan yang telah diperoleh keduabelah pihak selama ini dihitung menjadi bagian modal. Jika seluruh komoditi telah dijual dan memiliki kelebihan dari seandainya saja Rp. 10.000.000 (modal usaha) maka selebihnya itu dianggap keuntungan dan dibagi sesuai prosentase yang telah disepakati.
BAB VII PENUTUP
Bahwa dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan Fokus, kita tidak bisa dalam memulai bisnis itu secara setengah tengah, dan dikerjakan sambil lalu meskipun usaha tersebut berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri, dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan. Perhitungan perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal awal memulai usaha karena sekali kita salah dalam perhitungan diawal maka yang terjadi adalah efek berantai dimana kita akan terus menerus mengalami kesalahan, sementara modal lama kelamaam tersedot habis. Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilah mana yang pas dan mana yang kurang. Dengan demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar. Dalam berbisnis, hendaknya juga memperhatikan aspek-aspek sosial, tatanan nilai dan norma yang berlaku, tidak hanya berupa keuntungan materi semata yang mungkin kita raih. Karena dengan demikian, kita akan mendapatkan kepuasan lahir dan batin. Keberkahan hidup dunia wal akhirat.