proposal skripsi pemeriksaan manajemen terhadap fungsi pemasaran
TRANSCRIPT
PROPOSAL SKRIPSI
PEMERIKSAAN MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI PEMASARAN
PT WANANDI, KALIURANG, YOGYAKARTA
Latar Belakang Masalah
Kebanyakan pengelola perusahaan, perhatian mereka seringkali difokuskan pada
bidang inti (core function) dari bisnisnya yaitu bidang produksi, sehingga sebagian besar
aktivitasnya ditujukan untuk menyediakan informasi produksi bagi kepentingan
manajemen. Seiring dengan semakin intensnya persaingan bisnis, perhatian manajemen
kemudian bergeser ke aktivitas pemasaran produk/ jasa, karena kegiatan produksi saja
tidak akan menjamin dihasilkannya laba bagi perusahaan. Jika aktivitas pemasaran tidak
dijalankan secara efektif dan efisien, maka dapat diperkirakan bahwa perusahaan akan
mengalami kegagalan untuk mendapatkan laba yang telah diproyeksikan.
Pada awal mulanya, fungsi pemasaran dipandang dengan perspektif yang sangat
sempit yaitu pada aspek penjualan saja. Namun pada saat ini berkembang menjadi
semakin luas, yang meliputi semua aktivitas yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan, serta mendistribusikan barang dan jasa sehingga
dapat mencapai kepuasan pelanggan serta mencapai pendapatan dan laba yang
diharapkan oleh perusahaan.
Seiring dengan pesatnya perkembangan suatu entitas bisnis, manajemen puncak
tidak lagi dapat merencanakan dan mengendalikan semua kegiatan organisasionalnya
sehingga perlu mendelegasikan sebagian wewenangnya kepada manajemen di bawahnya
untuk menjalankan fungsi perencanaan dan pengendalian kegiatan teknis-operasional
1
organisasinya. Kondisi ini memerlukan adanya sistem perencanaan dan pengendalian
manajemen yang digunakan untuk mengarahkan semua anggota organisasi agar
melaksanakan kegiatan organisasionalnya secara efektif dan efisien sesuai dengan
strategi pokok yang telah ditentukan oleh manajemen puncak untuk mencapai tujuan
organisasi.
Sistem pengendalian manajemen mempunyai dua unsur penting; 1) struktur
pengendalian manajemen, 2) proses pengendalian manajemen. Struktur pengendalian
manajemen terdiri atas; a) pusat-pusat pertanggungjawaban, dan b) penilaian prestasi
pusat-pusat pertanggungjawaban. Struktur pengendalian manajemen menggolongkan
suatu organisasi ke dalam pusat-pusat pertanggungjawban yang dapat dikelompokkan
menjadi; 1) pusat pendapatan, 2) pusat biaya, 3) pusat laba, dan 4) pusat investasi. Pusat
pertanggungjawaban digunakan untuk menunjukkan unit organisasi yang akan dikelola
oleh seorang manajer yang bertanggung jawab. Efisiensi dan efektifitas merupakan dua
macam kriteria yang biasa digunakan untuk menentukan prestasi suatu pusat
pertanggungjawaban. Agar kegiatan dapat dilaksanakan dengan efisien, efektif dan hemat
maka kegiatan tersebut perlu direncanakan, dikoordinasi dan dikendalikan. Pemeriksaan
manajemen dapat digunakan untuk mengevaluasi efisiensi, efektifitas dan kehematan
pelaksanaan yang dilakukan oleh pusat-pusat pertanggungjawaban.
Seayun dengan laju perkembangan dan kompleksitas organisasi serta dinamika
perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal yang mempengaruhi
perkembangan organisasi, maka semakin menjadi imperatif bagi manajemen untuk
mengarahkan kegiatan organisasinya secara efektif, efisien dan hemat. Hal ini mendorong
perluasan peranan pemeriksa internal, yang tidak lagi hanya menekankan pada jaminan
2
keakurasian catatan akuntansi dari perspektif kecukupan pengendalian finansial tetapi
juga meliputi pula aspek penelaahan terhadap aspek efisiensi, efektifitas dan kehematan
dari semua aktivitas organisasi tanpa terkecuali. Perluasan peranan pemeriksa internal
tersebut berkembang menjadi bidang tugas baru yang disebut dengan fungsi pemeriksaan
manajemen.
Dalam pemeriksaan manajemen, kemungkinan akan melibatkan situasi dan
kondisi yang bervariasi sebagaimana variasi dalam unit organisasi yang diperiksa.
Pemeriksaan manajemen meliputi juga pemeriksaan terhadap data keuangan, sehingga
norma, prinsip dan teknik pemeriksaan keuangan juga digunakan dalam pemeriksaan
manajemen. Pemeriksaan manajemen dapat digolongkan menjadi; 1) pemeriksaan
fungsional, 2) pemeriksaan organisasional, dan 3) pemeriksaan penugasan khusus.
Pemeriksaan manajemen terhadap fungsi pemasaran termasuk dalam pemeriksaan
fungsional.
Untuk menentukan efektifitas, efisiensi dan kehematan fungsi pemasaran, dapat
kita tinjau dari segi fungsi pemasaran sebagai suatu pusat pertanggungjawaban dalam
sebuah organisasi yang merupakan pusat pendapatan dan pusat biaya. Sebagai pusat
pendapatan, departemen pemasaran bertanggung jawab terhadap pencapaian pendapatan,
oleh karena itu pengukuran prestasi keluaran fungsi pemasaran dapat dilakukan dengan
membandingkan antara pendapatan yang dianggarkan dengan pendapatan yang
sesungguhnya. Sebagai pusat biaya, fungsi pemasaran merupakan salah satu pusat biaya
kebijakan dan mempunyai karakteristik pengendalian yang berbeda dengan pusat biaya
kebijakan lainnya. Fungsi pemasaran sebagai pusat biaya kebijakan tidak dapat diukur
kinerjanya dari sudut efisiensinya, karena anggaran biaya yang telah ditetapkan pusat
3
biaya kebijakan bukan merupakan tolok ukur efisiensi namun untuk memberikan
pedoman agar biaya sesungguhnya tidak melebihi jumlah yang telah dianggarkan.
Perumusan Masalah
Pemeriksaan manajemen merupakan suatu sistem yang dirancang untuk menilai
sistem perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian manajemen serta untuk menentukan
apakah manajemen dapat melaksanakan strategi operasionalnya dalam upaya mencapai
tujuan organisasi secara efisien dan efektif serta memenuhi aspek kehematan. Pokok
permasalahan yang terdapat dalam pemeriksaan manajemen atas fungsi pemasaran
adalah:
1. Pemeriksa harus memahami lingkungan pemeriksaannya, mempelajari dan
mengevaluasi informasi yang tersedia, tujuan fungsi pemasaran, sumberdaya
yang digunakan dalam fungsi pemasaran, struktur organisasi, sistem perencanaan
dan pengendalian manajemen serta metodologi untuk melaksanakan kegiatan
fungsi pemasaran.
2. Penyusunan program pemeriksaan untuk memperoleh bukti atau informasi yang
relatif dapat dipercaya untuk mencapai tujuan pemeriksaan dan sebagai pedoman
pemeriksaan lapangan untuk melaksanakan pemeriksaan yang lebih mendalam.
3. Pengukuran, analisis, dan peringkasan dalam kertas kerja pemeriksaan terhadap
bukti yang telah diperoleh, meneliti temuan-temuan pemeriksaan dan
mengevaluasinya agar dapat mengarahkan penyusunan kesimpulan dan
rekomendasi pemeriksaan.
4
4. Penyusunan laporan pemeriksaan manajemen, berisi tujuan, lingkup dan hasil-
hasil temuan pemeriksaan serta kesimpulan dan rekomendasi pemeriksaan untuk
peningkatan kinerja, yang dapat memotivasi manajemen fungsi pemasaran
melaksanakan tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan.
Pembatasan Masalah
Dalam pemeriksaan manajemen, pemeriksa harus dapat mengidentifikasi
masalah, menganalisa dan memberikan alternatif perbaikan-perbaikan yang diperlukan
serta mendorong diadakannya tindakan-tindakan korektif seperlunya.
Sehubungan dengan hal tersebut, pemeriksa harus menentukan luas pemeriksaan,
kewenangan, dan tanggung jawab yang dipikulnya. Disamping itu, untuk memperoleh
dan menganalisis bukti, pemeriksa harus membuat program pemeriksaan sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkannya.
Masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana tahap-tahap
pemeriksaan manajemen terhadap fungsi pemasaran di PT Wanandi Yogyakarta dapat
bermanfaat bagi manajemen untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas dan kehematan
fungsi pemasarannya.
Tujuan Penulisan
Penulisan skripsi ini untuk melakukan pemeriksaan manajemen terhadap fungsi
pemasaran dengan tujuan untuk:
1. Memberi gambaran mengenai tujuan, ruang lingkup serta penerapan pemeriksaan
manajemen terhadap fungsi pemasaran PT Wanandi Yogyakarta.
5
2. Mempelajari konsep-konsep penilaian kinerja, efisiensi serta efektifitas
manajemen fungsi pemasaran PT Wanandi Yogyakarta beserta analisis penyebab
penyimpangan yang terjadi serta rekomendasi tindakan koreksi yang diperlukan.
Metoda Penulisan
Metoda penulisan skripsi ini didasarkan pada studi kasus pada bagian/ departemen
pemasaran PT Wanandi Yogyakarta untuk memberikan gambaran yang nyata aplikasi
tahap-tahap pemeriksaan manajemen terhadap fungsi pemasaran serta didukung dengan
studi pustaka atas berbagai literatur yang relevan dan berhubungan dengan konsep
pemeriksaan manajemen dan penilaian prestasi pusat pertanggungjawaban.
6
Daftar Pustaka
Alexander Hamilton Institute. Management Audit: Maximizing Your Company’s
Efficiency and Effectivenes. New York: Alexander Hamilton Institute, 1983.
Casler, Darwin J. & James R. Crackett. Operational Auditing: An Introduction. Florida:
The Institute of Internal Auditor, Inc., 1982.
Sofyan, Assauri. Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi. Jakarta: Rajawali,
1996.
Supriyono, R.A. Pemeriksaan Manajemen dan Pengawasan Pemerintah Indonesia.
Yogyakarta: BPFE, 1998.
7