pemeriksaan manajemen - pengenalan, pemasaran, pengelolaan tugas, dan mutu
DESCRIPTION
This is our presentation on Management Audit subject at 6th semester. Refers to the Book of "Pemeriksaan Intern" by Drs. Akmal Ak,MM., and "Audit Manajemen Kontemporer" by Amin Wijana T, Ak, MBA., Compiled by Endah Riwayatun et al, Universitas Internasional BatamTRANSCRIPT
-
PEMERIKSAAN MANAJEMEN
REVIEW ATAS BAB I s.d IV
PEMERIKSAAN MANAJEMEN
DisusunDisusunDisusunDisusun OlehOlehOlehOleh::::
Endah Riwayatun (1142074)
Eka Riawati (1142098)
Mayang Bahtera Pertiwi (1142024)
Yolanda Friska T (1142090)
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAMUNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAMUNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAMUNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
-
BAB I
PENGENALAN PEMERIKSAAN INTERNALPENGENALAN PEMERIKSAAN INTERNAL
-
1.1 DEFINISI
Aktivitas yang dilakukan untuk membantu manajemen
dalam penyediaan informasi dengan tujuan akhir
menambah nilai perusahaan. Pelaksanaannya harus
independen dan objektif
1.2 TUJUAN
Membantu manajemen dalam melaksanakan tanggung
jawabnya dengan memberikan analisa, penilaian, saran
dan komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya
(Sukrisno Agoes (2004).
-
1.3 RUANG LINGKUP
Menurut IIA, ruang lingkup internal audit mencakup reviewatas kecukupan dan efektivitas sistem kinerja organisasidalam melaksanakan tanggung jawab yang ditugaskan;
keandalan dan menyokong informasi
sesuai dengan kebijakan, rencana, prosedur, hukum, sesuai dengan kebijakan, rencana, prosedur, hukum,peraturan dan kontrak
pengamanan aktiva
penggunaan sumber daya yang ekonomis dan efisien
tercapainya target yang ditetapkan dan tujuan programoperasi
-
TanggungTanggungTanggungTanggung jawabjawabjawabjawab internal auditor adalah menyediakan jasa
analisis dan evaluasi, memberikan keyakinan,
rekomendasi dan informasi kepada manajemen entitas
dan dewan komisaris atau pihak lain yang setara
wewenang dan tanggungjawabnya tersebut. (IAI)
KebebasanKebebasanKebebasanKebebasan yang dimiliki pemeriksa intern adalah
1.4 TANGGUNGJAWAB & KEBEBASAN
KebebasanKebebasanKebebasanKebebasan yang dimiliki pemeriksa intern adalah
kebebasan relatif yaitu kebebasan yang terbatas pada
organisasi dimana pemeriksa intern bekerja.
1.5 KEGIATAN PEMERIKSAAN INTERN Kegiatan pemeriksaan intern meliputi semua kegiatan
yang ada di dalam perusahaan. Hasil pemeriksaan harus
memenuhi kebutuhan pimpinan akan informasi penting
yang objektif.
-
KodeKodeKodeKode EtikEtikEtikEtik PemeriksaanPemeriksaanPemeriksaanPemeriksaan InternInternInternIntern ::::1. Jujur, objektif dan rajin dalam pelaksanaan tugas dan
tanggungjawab.
2. Loyal pada organisasi dimana dia bekerja.
3. Tidak mengetahui apakah penugasannya akan memberikan citraburuk pada profesinya
4. Menghindari hal yang dapat menimbulkan konflik.
1.6 STANDAR PROFESI DAN KODE ETIK
4. Menghindari hal yang dapat menimbulkan konflik.
5. Dilarang menerima sesuatu yang bernilai.
6. Mengambil tugas yang dapat diselesaikan sesuai dengankompetensinya.
7. Memakai cara yang tepat yang diizinkan oleh standar profesi.
8. Hati-hati dalam menggunakan informasi yang diperoleh.
9. Mencantumkan semua fakta penting dalam laporannya.
10. Meningkatkan kemahiran,efektifitas dan kualitas kinerjanya.
11. Memelihara standar yang tinggi mengenai kompetensinya,moralitas dan menjujung tinggi hal yang diputuskan IIA.
-
Menurut IIA, tahapan dalam internal audit adalah:
Perencanaan audit
Menguji dan mengevaluasi informasi
Mengkomunikasikan hasil
Menindaklanjuti hasil audit
1.7 TAHAPAN DALAM INTERNAL AUDIT
AdalahAdalahAdalahAdalah semua usaha perusahaan yang mencakup
metode, prosedur dan strategi perusahaan yang mengacu
pada efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan,
agar dipatuhinya kebijakan manajemen serta tercapainya
tujuan perusahaan.
1.8 PENGENDALIAN MANAJEMEN
-
1.9 PROGRAM PEMERIKSAAN
Pernyataan tujuan: Pemaparan jelas tujuan
yang ingin dicapai, dikaitkan dengan kendala
yang mungkin dihadapi, serta pendekatan
pemeriksaan yang dugunakanpemeriksaan yang dugunakan
Langkah-langkah kerja pemeriksaan:
Pengarahan khusus dalam melaksanakan
pemeriksaan.
-
Adalah catatan-
catatan yang
dibuat dan data
yang
dikumpulkan oleh
pemeriksa secara
1.10 KERTAS KERJA PEMERIKSAAN1.1.1.1. StandarStandarStandarStandar untukuntukuntukuntuk substansisubstansisubstansisubstansi pemeriksaanpemeriksaanpemeriksaanpemeriksaan
a. Kertas kerja harus berkaitan dengan tujuan
audit
b. Rincian harus padat
c. Penyajian yang jelas
d. Cermat dan teliti
e. Aksi terhadap pos terbuka: setelah audit selesai
tidak ada lagi pos terbuka
2.2.2.2. StandarStandarStandarStandar FormatFormatFormatFormatpemeriksa secara
sistematis dalam
melaksanakan
tugas-tugas
pemeriksaan.
2.2.2.2. StandarStandarStandarStandar FormatFormatFormatFormat
a. Harus mempunyai judul
b. Pengorganisasian format
c. Rapi dan mudah dibaca
d. Di index silang
3.3.3.3. DikelompokkanDikelompokkanDikelompokkanDikelompokkan menjadimenjadimenjadimenjadi
a. File permanent
b. File Administratif
c. File Prosedur Audit
d. File khusus hasil audit (komputer)
e. File data yang besar
f. Laporan audit dan permasalahan tindak lanjut
-
AUDIT PEMASARAN
BAB II
AUDIT PEMASARAN
-
Suatu proses yang berhubungan dengan
finansial dari usaha dan dilakukan sesuai
dengan standar akuntansi dan memungkinkan
siap mengaudit proses.
2.1 DEFINISI
Audit merupakan alat pengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan yang berhubungan dengan peluang dan
ancaman dan membantu manajemen memilih
posisi dalam lingkungan berdasarkan faktor faktor
yang diketahui
-
2.2 BENTUK AUDIT
Audit Eksternal Audit Internal
Variabel yang tidakVariabel yang tidak
dapat dikendalikanVariabel yang dapat
dikendalikan
*Audit Eksternal dimulai dengan pengujian informasi atas ekonomi
umum dan berpindah pada kesehatan dan pertumbuhan pasar yang
dilayani oleh perusahaan
**Audit internal adalah untuk menilai sumber daya organisasi
bagaimana mereka berhubungan dengan lingkungan dan pesaing
-
2.3 TEMPAT AUDIT PEMASARAN
Bahan
BakuProduksi
Distribusi
grosir
Distribusi
eceran
Konsumen
atauPurna
jual
Audit Produksi
Audit Distribusi
Audit Manajemen
Audit Pemasaran
Baku grosir eceran atauPemakai
jual
Audit Keuangan
Audit sumber daya manusia/personil
-
2.4 AUDIT PEMASARAN
Menurut Richard M.S Wilson dkk, audit pemasaran terdiri dari:
Eksternal (peluang dan ancaman)
Faktor-faktor lingkungan usaha dan ekonomi
Pasar
Kompetisi Kompetisi
Internal (kekuatan dan kelemahan)
Kinerja organisasional dan struktur
Operasi dan sumber daya
-
2.5 LANGKAH LANGKAH AUDIT PEMASARAN
Menurut Grashof (1975):
Aktivitas pra audit
Pengumpulan informasi pada area yang mempengaruhi kinerja
pemasaran organisasi
Analisis informasi
Formulasi dan rekomendasi Formulasi dan rekomendasi
Pengembangan dan program implementasi
Menurut Cannon (1968):
Mendefinisikan pasar
Menentukan diferensial kinerja
Menentukan perbedaan dalam program kompetitif
Membuat riwayat strategi pesaing
Menentukan struktur perencanaan strategik
-
2.6 PROSES PENILAIAN
Setiap manager bekerja melalui 15 pertanyaan agar mencapai
suatu angka. Angka tersebut di jumlah dan diratakan dan
menjadi tolak ukur dari efektivitas pemasaran
0 0 0 0 5555 TidakTidakTidakTidak adaadaadaada
6 6 6 6 10101010 BurukBurukBurukBuruk6 6 6 6 10101010 BurukBurukBurukBuruk
11 11 11 11 15151515 WajarWajarWajarWajar/ / / / layaklayaklayaklayak
16 16 16 16 20202020 BaikBaikBaikBaik
21 21 21 21 25252525 SangatSangatSangatSangat baikbaikbaikbaik
26 26 26 26 ---- 30303030 UnggulUnggulUnggulUnggul (superior)(superior)(superior)(superior)
Namun, perlu disadari bahwa efektivitas pemasaran suatu organisasi sering tidak
merefleksi tingkat kinerja sekarang. Kinerja yang baik mungkin disebabkan
tempat yang benar, waktu yang tepat, dan hal mendasar
-
2.7 PERANAN ANALISIS SWOT
Matriks peluang
Kemungkinan berhasil
1 2
Tinggi Rendah
Tinggi 1 2
3 4
Tinggi
Rendah
Daya
tarik
-
2.8 DASAR-DASAR UNTUK MENGEMBANGKAN
KEUNGGULAN
Keunggulan organisasional
Keunggulan deparemental dan fungsional
Pemasaran
Riset dan pengembangan
Produksi Produksi
Keunggulan yang didasarkan pada hubungan dengan badan
eksternal
-
2.9 BERSAING
Dalam kompetisi usaha dunia nyata, setiap perusahaan yang
bertahan secara unik unggul terhadap semua yang lain dalam
hal tertentu yang signifikan, tidak menjadi masalah bagaimana
kecilnya perbedaan tersebut. Pesaing mendominasi relungnya
yang unik atau daur ulangnya adalah pendek. Setiap pesaing
secara simultan mempertahankan relung/ceruk terhadapsecara simultan mempertahankan relung/ceruk terhadap
lawan yang unik. Pengembangan strategi mula dengan tugas
mengidentifikasi perbedaan komparatif. Strategi harus
membantu dalam memperbesar baik ruang lingkup atau
kedalam keunggulan bersaing
-
2.10 MENGINDENTIFIKASI KEKUATAN DAN KELEMAHAN
Setiap usaha perlu mengevaluasi dalam dasar
kekuatan dan kelemahan.
KinerjaKinerjaKinerjaKinerjaTinggi Rendah
Mengkonsentrasikan
usaha 1
Mempertahankan
usaha 2
Prioritas rendah
3
Kemungkinan
kelebihan investasi 4
Tinggi Rendah
Tinggi
Rendah
KepentinganKepentinganKepentinganKepentingan
MatriksMatriksMatriksMatriks kerjakerjakerjakerja kepentingankepentingankepentingankepentingan
-
2.11 KARAKTERISTIK DARI AUDIT YANG EFFECTIVE
Menurut Kotler, audit pemasaran yang efektif terdiri dari:
Komprehensif/menyeluruh
Sistematis
Independen
Audit sendiriAudit sendiri
Audit dari manajer dari status yang sama
Audit dari seorang manajer yang lebih senior
Suatu kelompok satuan tugas audit perusahaan
Audit dilakukan oleh spesialis dari luar
Berkala
-
2.13 PROSEDUR AUDIT
Persetujuan yang dicapai antara direktur pemasaran
organisasi dan auditor pemasaran
Yang tercakup dalam persetujuan adalah rencana siapayang
akan diwawancarai dan pertanyaan yang akan ditanyakan
Pertanyaan tidak dibatasi pada eksekutif perusahaan, juga Pertanyaan tidak dibatasi pada eksekutif perusahaan, juga
mencakup pelanggan, jaringan kerja dealer, dll
Temuan dan rekmendasi perlu disajikan untuk menekankan
tipe tindakan yang perlu dilakukan
-
2.14 KOMPONEN AUDIT
Audit lingkungan pemasaran
Audit strategi pemasaran
Audit organisasi pemasaran
Audit sistem pemasaran Audit sistem pemasaran
Audit produktivitas pemasaran
Audit fungsi pemasaran
-
BAB III
PENGELOLAAN TUGAS-TUGAS PEMERIKSAANPENGELOLAAN TUGAS-TUGAS PEMERIKSAAN
-
3.1 3.1 3.1 3.1 PENGELOLAANPENGELOLAANPENGELOLAANPENGELOLAAN TUGASTUGASTUGASTUGAS PEMERIKSAANPEMERIKSAANPEMERIKSAANPEMERIKSAAN????
merupakan pelaksanaan fungsi manajemen
pada fungsi pemeriksaan dan fungsipada fungsi pemeriksaan dan fungsi
pendukung pemeriksaan.
-
3.2 3.2 3.2 3.2 PENGELOLAANPENGELOLAANPENGELOLAANPENGELOLAAN ORGANISASIORGANISASIORGANISASIORGANISASI UNITUNITUNITUNIT
PEMERIKSAPEMERIKSAPEMERIKSAPEMERIKSA INTERNINTERNINTERNINTERN
Wadah organisasi pemeriksa intern
Jenis organisasi pemeriksa intern Jenis organisasi pemeriksa intern
Penentuan kewenangan unit pemeriksa intern
Uraian tugas staf pada unit pemeriksa intern
Kebijakan dan prosedur
Personil pemeriksa intern
-
3.3 3.3 3.3 3.3 PERENCANAANPERENCANAANPERENCANAANPERENCANAAN AUDIT UNITAUDIT UNITAUDIT UNITAUDIT UNIT
PEMERIKSAPEMERIKSAPEMERIKSAPEMERIKSA INTERNINTERNINTERNINTERN
Rencana jangka panjang dan jangka pendek
Penaksiran resiko
-
3.4 3.4 3.4 3.4 PENGELOLAANPENGELOLAANPENGELOLAANPENGELOLAAN PERENCANAANPERENCANAANPERENCANAANPERENCANAAN
PELAKSANAANPELAKSANAANPELAKSANAANPELAKSANAAN PEMERIKSAANPEMERIKSAANPEMERIKSAANPEMERIKSAAN
Pentingnya pengelolaan perencanaan Pentingnya pengelolaan perencanaanpelaksanaan pemeriksaan
Tahap-tahap perencanaan pemeriksaan
Pengendalian atas perencanaanpemeriksaan
-
3.5 3.5 3.5 3.5 PENGELOLAANPENGELOLAANPENGELOLAANPENGELOLAAN PELAKSANAANPELAKSANAANPELAKSANAANPELAKSANAAN
PEMERIKSAANPEMERIKSAANPEMERIKSAANPEMERIKSAAN
Jasa yang memerlukan keandalan
Peran tim pemeriksa pada tahap pengujian Peran tim pemeriksa pada tahap pengujian
dan evaluasi
Peran menilai kelengkapan informasi
pemeriksaan
Pengujian dan evaluasi informasi
-
3.6 3.6 3.6 3.6 PENGELOLAANPENGELOLAANPENGELOLAANPENGELOLAAN TUGASTUGASTUGASTUGAS PENGUJIANPENGUJIANPENGUJIANPENGUJIAN DANDANDANDAN
EVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASI
Pengumpulan, analisis, dan interpretasi Pengumpulan, analisis, dan interpretasi
informasi
Pendokumentasian hasil kerja
-
3.7 3.7 3.7 3.7 PENGELOLAANPENGELOLAANPENGELOLAANPENGELOLAAN PENGEMBANGANPENGEMBANGANPENGEMBANGANPENGEMBANGAN
TEMUANTEMUANTEMUANTEMUAN, , , , LAPORANLAPORANLAPORANLAPORAN DANDANDANDAN TINDAKTINDAKTINDAKTINDAK LANJUTLANJUTLANJUTLANJUT
Pengembangan temuan Pengembangan temuan
Komunikasi dengan manajemen
-
3.8 3.8 3.8 3.8 LAPORANLAPORANLAPORANLAPORAN HASILHASILHASILHASIL PEMERIKSAANPEMERIKSAANPEMERIKSAANPEMERIKSAAN
Isi laporan hasil pemeriksaan
Bentuk laporan hasil pemeriksaan Bentuk laporan hasil pemeriksaan
Tindak lanjut hasil pemeriksaan
-
ILUSTRASI:ILUSTRASI:ILUSTRASI:ILUSTRASI:
Tim pemeriksa melaporkan temuan pemeriksaan yangdiperoleh dari keterangan salah seorang staf dari unityang diperiksa sebagai berikut:
Diceritakan oleh staf tersebut bahwa kegiatanpembuatan produksi barang X kurang efisien karenapembuatan produksi barang X kurang efisien karenapengerjaan proses pembuatan barang X pada langkahpemrosesan bahan A terlalu lama menunggu langkahpemrosesan bahan B. Lama pemrosesan hanya tigahari sedangkan bahan B selama 8 hari, jadi selama 5hari bahan A yang akan diproses digabung denganbahan B hanya dia menunggu.
-
LANJUTAN
Anggota tim pemeriksa yang memperoleh keterangan tersebut
memasukkan keterangan staf tersebt sebagai salah satu temuan.
Ketua tim memperoleh temuan ketidakefisienan tersebut merasa
senang dan setelah melakukan review diputuskan untuk
memasukkan temuan tersebut kedalam salah satu temuan
pemeriksaan.pemeriksaan.
Ketika dilakukan pembahasan dengan manajemen ternyata
pemrosesan bahan A memang baru dapat digabung setelah
diendapkan dulu selama 5 hari supaya diperoleh kualitas hasil
produksi yang bermutu baik. Selam menunggu 5 hari tersebut
tenaga yang mengerjakan bahan A digabung ke proses pengerjaan
bahan B, supaya bahan B dapat selesai diproses dalam 8 hari. Jika
tidak, maka bahan B akan selesai diproses lebih lama yaitu sampai
12 hari, jadi sama sekali tidak ada ketidakefisienan.
-
BAB IV
SISTEM KEPASTIAN MUTUSISTEM KEPASTIAN MUTU
-
AuditAuditAuditAudit mutumutumutumutu (ISO(ISO(ISO(ISO 10011100111001110011)))) merupakan struktur
organisasi, tanggungjawab, prosedur-prosedur,
proses, dan sumber daya untuk
mengimplementasikan manajemen mutu.
4.1 DEFINISI
1. Internal dan Eksternal
2. Sistem, produk, proses, lokasi dan organisasi
3. Garis dasar dan reguler
4. Khusus dan komprehensif
4.2 TIPE AUDIT
-
TingkatTingkatTingkatTingkat TanggungjawabTanggungjawabTanggungjawabTanggungjawab
MutuMutuMutuMutu
DokumentasiDokumentasiDokumentasiDokumentasi StandarStandarStandarStandar VerifikasiVerifikasiVerifikasiVerifikasi
Eksekutif Mutu perusahaankeseluruhan,
manajemen dan sistem
mutu.
Buku pegangan
mutu, wewenang
dan tanggungjawab
mutu, pelatihan
manajemen
ISO 9001 Audit sistem
mutu, registrasi
sistem
SISTEM MUTU DAN AUDIT
manajemen
Manajer Mutu kerja, mengarahkan dan
menyokong pekerja.
Prosedur untuk
unsur sistem.
ISO 9001 fokus
pada rincian
teknis dan
pedoman teknis.
Audit proses
Pekerja Mutu produk, pelaporan dan
pemecahan masalah,
kerja kelompok.
Instruksi kerja,
pedoman kerja
kelompok,
pengurusan rumah
tangga pelatihan
dan kualifikasi.
Standar yang
berhubungan
dengan produk,
pengendalian
mutu dan
metrologi.
Audit produk
-
Rencana audit memberitahukan dan menuntun klien,
manajemen audit, auditor dan auditee. Dokumen ini
dideskripsikan dalam ISOISOISOISO 10011100111001110011 :
Langkah-langkah menyiapkan audit meliput rencanarencanarencanarencana
audit,audit,audit,audit, penugasanpenugasanpenugasanpenugasan timtimtimtim auditauditauditaudit dan dokumendokumendokumendokumen kerjakerjakerjakerja.
4.3 PERENCANAAN AUDIT
dideskripsikan dalam ISOISOISOISO 10011100111001110011 :
1. Rencana audit harus disetujui oleh klient dan
didokumentasikan kepada auditor dan auditee.
2. Rencana audit harus memungkinkan perubahan
atas informasi yang dikumpulkan selama audit dan
memungkinkan penggunaan yang efektif atas
sumber daya.
-
Auditor ataupun auditee perlu dipersiapkan untuk permulaanyang sebenarnya dari pelaksanaan audit. Menurut ISOISOISOISO 10011100111001110011,auditee harus :
1. Memberitahukan karyawan yeng relevan mengenai audit yangakan datang
2. Menunjuk anggota staf yang bertanggungjawab untuk
4.4 PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN AUDIT
2. Menunjuk anggota staf yang bertanggungjawab untukmenemani auditor
3. Memberikan semua sumber daya yang diperlukan oleh timauditor
4. Memberikan semua sumber daya yang diperlukan oleh timaudit
5. Memberikan akses dalam mencapai tujuan audit
6. Bekerja sama dengan auditor dalam mencapai tujuan audit
7. Menentukan dan memprakarsai tindakan korektif
-
Melakukan suatu audit di lokasi auditee mencakup :
1. Pemberitahuan kepada auditee
2. Orientasi tim audit
3. Pertemuan tim audit
4. Unsur-nsur sistem auditing
4.5 MELAKSANAKAN AUDIT YANG OBJEKTIF
4. Unsur-nsur sistem auditing
5. Pertemuan wawancara harian
6. Pertemuan penutupanan
-
4.6 MENANGANI PENGAMATAN AUDIT
Pengamatan merupakan setiap deviasi yang signifikan,
definisi/kekuranganm atau ketidaksesuaian dalam pikiran
auditor. Untuk menangani observasi ISOISOISOISO 10011100111001110011 menetapkan
berikut :
1. Semua observasi audit harus didokumentasikan
2. Setelah semua aktivitas diaudit, tim audit harus menalaah semua
ketidaksesuaian merekaketidaksesuaian mereka
3. Ketidaksesuaian didokumentasikan dalam keadaan yang jelas, singkat
dan didukung oleh bukti
4. Ketidaksesuanan harus diidentifikasi dalam segi pertanyaan khusus
5. Observasi harus ditelaah oleh auditor yang memimpin dengan manajer
auditee yang bertanggungjawab
6. Semua observasi atas ketidaksesuaian harus diakui oleh manajemen
auditee.
-
Penyelesaian audit mencakup penyerahan laporan dan retensiPenyelesaian audit mencakup penyerahan laporan dan retensicatatan. Audit diselesaikan setelah penyerahan laporan audit kepada klien (ISO 10011ISO 10011ISO 10011ISO 10011). Auditor menyiapkan laporan audit
resmi yang mencakup tujuan, ruanglingkup, rincian dari rencanaaudit, dokumen referensi dan observasi yang dilakukan.
4.7 PENYELESAIAN AUDIT
Dalam ASQC dinyatakan bahwa seorang auditor mutu yang
terdaftar (certified quality auditor) adalah seorag profesional yang
memahami standar dan prinsip auditing serta teknik auditing
untuk melakukan pengujian, mempertanyakan, menilai dan
melapirkan untuk menentukan kesesuaian dan kekurangan
manajemen mutu.
4.8 KUALIFIKASI AUDIT MUTU
-
PRINSIP
1. Definisi istilah audit
2. Maksud dan tujuan
3. Tipe audit, aplikasi danmaksud khusus
4. Hubungan antarfungsional audit danprotokol
5. Konvensiorganisasional untukorganisasional untukfungsi audit
6. Penjadwalan audit
7. Program audit
8. Prinsip manajemenoperasi
-
Program jaminan kualitas memiliki manfaan bagi beberapa
pihak :
1. Pemeriksa Intern
2. Manajemen
3. Pihak Lainnya
4.9 PROGRAM JAMINAN KUALITAS
3. Pihak Lainnya
Unsur-unsur pemeriksaan intern antara lain :
1. Pemeriksa yang akan melakukan pemeriksaan jaminan
kualitas
2. Area yang akan diperiksa
3. Pimpinan unit pemeriksaan intern
4. Manajemen senior dan komite audit
-
Perencanaan
Survei
Penyusunan
programPelaksanaan pengujian
dan evaluasi
Pengembangan
temuanKomunikasi
LaporanTindak lanjut
4.10 PENGELOLAAN PEMERIKSAAN PROGRAM
JAMINAN KUALITAS
Untuk menilai program jaminan kualitas inidiperlukan umpan balik dari pihak yang diperiksa.
Kesimpulan dari isi umpan balik tersebut akandiserahkan kepada kepala unit pemeriksaan untuk
menlai kualitas pemeriksaan intern.
temuanLaporanTindak lanjut