proposal program kreativitas mahasiswa judul...

32
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KAJIAN PEMANFAATAN LAHAN TIDUR DENGAN INDIKATOR TANAMAN SORGUM (Shorgum bicolor L.) DI PESISIR PANTAI NGLAMBOR, GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA BIDANG KEGIATAN : PKM PENELITIAN Diusulkan oleh : 1. Vivi Aprilia Rachmawati H0213045/2013 2. Septiana Novita Sari H0213040/2013 3. Pungky Ferina Sari H0213032/2013 4. Alfian Rizky Fajar H0214004/2014 5. Ilham Setiawan H0214020/2014 UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 i

Upload: vuongnhi

Post on 10-Mar-2019

256 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

KAJIAN PEMANFAATAN LAHAN TIDUR DENGAN INDIKATOR TANAMAN SORGUM (Shorgum bicolor L.) DI PESISIR PANTAI

NGLAMBOR, GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

BIDANG KEGIATAN :

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh : 1. Vivi Aprilia Rachmawati H0213045/2013 2. Septiana Novita Sari H0213040/2013 3. Pungky Ferina Sari H0213032/2013 4. Alfian Rizky Fajar H0214004/2014 5. Ilham Setiawan H0214020/2014

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2015

i i

Page 2: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

ii

Page 3: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii DAFTAR ISI .................................................................................................. iii RINGKASAN ................................................................................................ iv

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 1 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 1 1.4 Kontribusi Terhadap Ilmu Pengetahuan ......................................... 2 1.5 Temuan Target ................................................................................ 2 1.6 Luaran Kegiatan ............................................................................. 2 1.7 Manfaat Kegiatan ........................................................................... 2

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karakteristik Lahan di Pesisir Pantai .............................................. 3 2.2 Vegetasi pada Wilayah Pesisir Pantai ............................................ 3 2.3 Evaluasi Kesesuaian Lahan ............................................................ 4 2.4 Klasifikasi Kesesuaian Lahan ......................................................... 4 2.5 Pendekatan dalam Evaluasi Lahan ................................................. 5 2.6 Budidaya Tanaman Sorgum ........................................................... 6

3. METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian ......................................................................... 7 3.2 Indikator Capaian ........................................................................... 7 3.3 Luaran ............................................................................................. 8 3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ................................ 8 3.5 Cara Penafsiran ............................................................................... 8 3.6 Kesimpulan Hasil Penelitian .......................................................... 8

4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Biaya ............................................................................................... 9 4.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

iii iii

Page 4: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

RINGKASAN

Sebagian lahan di daerah Pantai Nglambor, Yogyakarta masih merupakan lahan tidur, yaitu lahan yang belum diupaayakan untuk lebih produktif. Padahal tanaman Sorgum diduga cukup sesuai untuk dikembangkan di daerah tersebut. Evaluasi kesesuaian lahan diperlukan untuk menentukan tingkat kesesuaian budidaya Sorgum di lahan tersebut.

Tujuan dari kegiatan ini adalah mengkaji karakteristik tanah dan tingkatkesesuaian lahan tanaman Sorgum di sekitar Pantai Nglambor, Yogyakarta. Metode penelitian dilakukan dengan kegiatan survey dan evaluasi lahan. Parameter yang diamati adalah tekstur, bahan organik, KTK, KB, drainase, erosi dan topografi serta iklim. Indikator pencapaian target dikatakan berhasil apabila tingkat kesesuaian lahan tanaman Sorgum di daerah pantai Nglambor, Yogyakarta termasuk kelas S1 atau S2. Hasil penelitian diharapkan bermanfaat untuk rekomendasi pengelolaan lahan tidur dengan membudidayakan Sorgum di Pantai Nglambor. Luaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah publikasi di Journal of Agriculture and Veterinary Science dengan judul publikasi “Utilization Study of Idle Land with Indicator Plant of Sorghum (Shorgum bicolor L.).”

iv iv

Page 5: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

BAB 1 PENDAHULUAN

4.1 Latar Belakang Daerah Gunungkidul memiliki pesona wisata pantai yang sangat

menawan dan potensial. Salah satunya adalah Pantai Nglambor yang berada di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Selain keindahan alamnya, pantai ini memiliki perbukitan yang lahannya berbatu pada permukaannya. Namun lahan yang berada di perbukitan sekitar Pantai Nglambor masih banyak yang belum termanfaatkan secara optimal, karena belum dibudidayakan. Karakteristik tanah yang berada di perbukitan sekitar Pantai Nglambor memiliki keunikan dibandingkan tanah-tanah yang umunya berada di sekitar pantai.

Karakteristik tanah yang ada di perbukitan pesisir Pantai Nglambor sedikit lebih lunak daripada tanah-tanah pada umumnya. Tanah tersebut juga belum diketahui jenis tanah dan batuan penyusunnya. Hal ini karena masih minimnya penelitian yang mengkaji tentang daerah di sekitar Pantai Nglambor Gunungkidul. Selain itu, masih ditemukan batu karang yang pada permukaan tanahnya. Oleh itu, perlu dilakukan evaluasi sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal untuk budidaya Sorgum (Shorgum bicolor L.).

Budidaya Sorgum dipilih sebagai parameter untuk evaluasi lahan karena kondisi di daerah tersebut sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman Sorgum. Sorgum memiliki karakteristik mampu tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum mampu bertahan hidup pada daerah dengan ketersediaan air yang minimal. Berdasarkan uraian di atas, perlu diupayakan pemanfaatan lahan tidur di pesisir Pantai Nglambor dengan terlebih dahulu mengkaji kesesuaian lahannya untuk budidaya Sorgum.

1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Bagaimana karakteristik tanah yang ada di perbukitan sekitar Pantai

Nglambor ? 1.2.2 Bagaimana potensi kesesuaian lahan disekitar Pantai Nglambor untuk

budidaya Sorgum ?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Mengkaji karakteristik tanah yang ada di perbukitan sekitar Pantai

Nglambor. 1.3.2 Mengkaji potensi kesesuaian lahan tersebut untuk produksi budidaya

tanaman Sorgum.

1

v

Page 6: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

1.4 Kontribusi Terhadap Ilmu Pengetahuan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah deret referensi dari

evaluasi lahan yang konservatif lingkungan dan berimbas positif sehingga mampu meningkatkan kegiatan budidaya pertanian terutama tanaman Sorgum.

1.5 Temuan Target Temuan yang ditargetkan dari kegiatan ini adalah menemukan upaya

pemanfaatan lahan tidur di wilayah pantai untuk budidaya Sorgum sehingga mampu meningkatkan ketahanan pangan.

1.6 Luaran Kegiatan Luaran yang ditargetkan dari kegiatan penelitian ini adalah publikasi

berupa artikel ilmiah yang akan dipublikasikan di Journal of Agriculture and Veterinary Science dengan judul publikasi “Utilization of Idle Land for The Cultivation of Sorghum (Shorgum bicolor L.)”.

1.7 Manfaat Kegiatan 1.7.1 Menambah referensi dalam bidang ilmiah mengenai evaluasi lahan. 1.7.2 Memberikan sebuah terobosan upaya peningkatan kesejahteraan

warga petani dengan pelatihan keterampilan budidaya tanaman Sorgum yang belum pernah dikembangkan di daerah tersebut.

2

vi

Page 7: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Karakteristik Lahan Pesisir Pantai Tanah yang berada di pesisir pantai bertekstur kasar, lepas-lepas dan

terbuka menjadikannya sangat peka terhadap erosi angin berupa pengendapan material pasir. Butiran material pasir yang terangkut oleh proses erosi pasir menyebabkan kerusakan tanaman budidaya serta mempercepat korosi pada barang-barang yang terbuat dari logam. Sistem tanah lahan kawasan pesisir yang mempunyai sifat marginal dan nilai tambah yang rendah, dan juga dari sistem atmosfernya (Gunadi 2002).

Kawasan pantai merupakan daerah datar atau bergelombang dengan perbedaan ketinggian tidak lebih dari 200m dari permukaan laut, yang dibentuk oleh endapan pantai dan sungai yang bersifat lepas, dicirikan dengan adanya bagian yang kering (daratan) dan basah (rawa). Garis pantai dicirikan oleh suatu garis batas pertemuan antara daratan dan air laut (Mile 2007).

2.2 Vegetasi pada Wilayah Pesisir Pantai Vegetasi pantai merupakan kelompok tumbuhan yang menempati

daerah intertidal mulai dari daerah pasang surut hingga daerah di bagian dalam pulau atau daratan dimana masih terdapat pengaruh laut. Secara umum kelompok tumbuhan darat yang tumbuh di daerah intertidal atau daerah dekat laut yang memiliki salinitas cukup tinggi, dapat dibagi menjadi 3: 2.1.1 Mangrove Sejati adalah merupakan kelompok tumbuhan yang secara

morfologis, anatomis dan fisiologis telah menyesuaikan diri untuk hidup di daerah sekitar pantai. Mangrove tumbuh pada substrat berpasir, berbatu dan terutama berlumpur.

2.1.2 Mangrove Ikutan (Associated Mangrove) adalah kelompok tumbuhan yang ditemukan tumbuh bersama-sama dengan komunitas mangrove, tetapi tidak termasuk mangrove karena tumbuhan ini bersifat lebih kosmopolit dan memiliki kisaran toleransi yang besar terhadap perubahan faktor fisik lingkungan seperti suhu, salinitas dan substrat.

2.1.3 Vegetasi pantai Non Mangrove adalah vegetasi pantai non mangrove umumnya banyak ditemukan pada daerah pantai dengan substrat yang didominasi oleh pasir. Kelompok tumbuhan ini dicirikan oleh adanya zonasi bentuk pertumbuhan (habitus) secara horizontal dari daerah intertidal ke arah darat yang terdiri dari: tumbuhan menjalar, semak, perdu dan pohon. Semakin ke darat, keragaman jenis dan habitus pohon akan semakin besar. Jenis vegetasi pantai non mangrove umumnya terdiri dari: tapak kambing, rumput angin, santigi, ketapang,

3

vii

Page 8: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

cemara laut dan kelapa. Tumbuhan ini membentuk zonasi yang khas (Noor et al 1999).

2.3 Evaluasi Kesesuaian Lahan Evaluasi lahan adalah proses pendugaan tingkat kesesuaian lahan

untuk berbagai alternatif penggunaan pertanian (kelompok penggunaan tunggal), kehutanan, pariwisata, tujuan konservasi, dan jenis penggunaan lahan lainnya. Dalam evaluasi lahan memerlukan sifat-sifat fisik lingkungan suatu wilayah yang rinci ke dalam kualitas lahan (land qualities), dan setiap kualitas lahan biasanya terdiri dari satu atau labih karakteristik lahan (land characteristics). Beberapa karakteristik lahan umumnya mempunyai hubungan terhadap jenis penggunaan dan/atau pertumbuhan tanaman dan komoditasnya yang berbasis lahan (Djaenuddin dkk 2003).

Kesesuaian lahan adalah tingkat kecocokan sebidang lahan untuk penggunaan tertentu. Kesesuaian lahan tersebut dapat dinilai untuk kondisi saat ini (kesesuaian lahan aktual) atau setelah diadakan perbaikan (kesesuaian lahan potensial) (Ritung et al 2007).

2.4 Klasifikasi Kesesuaian Lahan 2.4.1 Kesesuaian Lahan pada Tingkat Ordo

2.4.1.1 Ordo S (Sesuai) Lahan yang termasuk orde ini adalah lahan yang dapat digunakan dalam jangka waktu yang tidak terbatas untuk suatu tujuan yang telah dipertimbangkan.

2.4.1.2 Ordo N (Tidak Sesuai) Lahan yang termasuk ordo ini adalah lahan yang mempunyai kesulitan sedemikian rupa, sehingga mencegah penggunaannya untuk suatu tujuan yang telah direncanakan. Lahan dapat digolongkan sebagai tidak sesuai untuk digunakan bagi suatu usaha pertanian karena berbagai penghambat, baik secara fisik (lereng sangat curam, berbatu-batu, dan sebagainya) maupun secara ekonomi (keuntungan yang di dapat lebih kecil dari biaya yang dikeluarkan) (Syam 2013).

2.4.2 Kesesuaian Lahan pada Tingkat Kelas 2.4.2.1 Kelas S1 (Sangat Sesuai)

Lahan tidak mempunyai faktor pembatas yang berarti atau nyata terhadap penggunaan secara berkelanjutan, atau faktor pembatas bersifat minor dan tidak akan berpengaruh terhadap produktivitas lahan secara nyata.

2.4.2.2 Kelas S2 (Cukup Sesuai) Lahan mempunyai faktor pembatas, dan faktor pembatas ini akan berpengaruh terhadap produktivitasnya, memerlukan

4

viii

Page 9: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

tambahan masukan (input). Pembatas tersebut biasanya dapat diatasi oleh petani sendiri.

2.4.2.3 Kelas S3 (Sesuai Marjinal) Lahan mempunyai faktor pembatas yang berat, dan faktor pembatas ini akan sangat berpengaruh terhadap produktivitasnya, memerlukan tambahan masukan yang lebih banyak daripada lahan yang tergolong S2. Untuk mengatasi faktor pembatas pada S3 memerlukan modal tinggi, sehingga perlu adanya bantuan atau campur tangan (intervensi) pemerintah atau pihak swasta.

2.4.2.4 Kelas N (Tidak Sesuai) Karena mempunyai faktor pembatas yang sangat berat dan atau sulit diatasi (Ritung et al 2007).

2.4.3 Kesesuaian Lahan pada Tingkat Sub-Kelas Subkelas adalah keadaan tingkatan dalam kelas kesesuaian

lahan. Kelas kesesuaian lahan dibedakan menjadi subkelas berdasarkan kualitas dan karakteristik lahan (sifat-sifat tanah dan lingkungan fisik lainnya) yang menjadi faktor pembatas terberat, misal Subkelas S3rc, sesuai marginal dengan pembatas kondisi perakaran (rooting condition) (Ritung et al 2007).

2.4.4 Kesesuaian Lahan pada Tingkat Unit Kesesuaian lahan pada tingkat unit merupakan pembagian lebih

lanjut dari subkelas berdasar atas besarnya faktor pembatas. Semua unit yang berada dalam satu subkelas mempunyai jenis pembatas yang sama pada tingkat subkelas (Syam 2003).

2.5 Pendekatan dalam Evaluasi Lahan Penilaian kesesuaian lahan ada beberapa cara, antara lain, dengan

perkalian parameter, penjumlahan, atau menggunakan hukum minimum yaitu mencocokkan (matching) antara kualitas lahan dan karakteristik lahan sebagai parameter dengan kriteria kelas kesesuaian lahan yang telah disusun berdasarkan persyaratan penggunaan atau persyaratan tumbuh tanaman atau komoditas lainnya yang dievaluasi (Djaenudin et al 2003).

Metode pendekatan yang digunakan dalam evaluasi lahan ada 3 jenis, yaitu pendekatan pembatas, pendekatan parametrik dan kombinasi pendekatan pembatas dan parametrik. 2.5.1 Pendekatan Pembatas

Metode ini membagai lahan berdasarkan jumlah pembatas lahan. Pembatas lahan adalah penyimpangan dari kondisi optimal karakteristik dan kualitas lahan yang memberikan pengaruh buruk untuk berbagai penggunaan lahan. Pendekatan pembatas membagi beberapa tingkat pembatas suatu lahan dan kesesuaiannya mulai dari

5

ix

Page 10: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

tingkat tanpa pembatas sampai pada tingkat pembatas berat (Sys et al 1991).

2.5.2 Pendekatan Parametrik Dalam pendekatan parametrik dilakukan pemberian nilai rating pada tiap karakteristik (kualitas) lahan. Pendekatan parametrik dibedakan dari pendekatan faktor pembatas, yaitu bahwa kesesuaian lahan ditentukan oleh faktor terburuk diantara faktor-faktor yang dipertimbangkan.

2.5.3 Kombinasi Pembatas dan Parametrik Kombinasi pendekatan pembatas dan parametrik dalam menentukan kelas lahan berdasarkan bobot indeks lahan dan faktor-faktor pembatasnya. Sifat-sifat lahan yang penting untuk tanaman tertentu diberi bobot berdasarkan nilai ekivalensi yang menentukan tingkat pembatas lahan yang dicirikan oleh harkat sifat lahan sehingga diperoleh indeks lahan (Sitorus 1995).

2.5 Budidaya Tanaman Sorgum Tanaman sorgum (Sorghum bicolor L.) (Moench) termasuk family

Graminae (Poaceae). Tanaman ini telah lama dibudidayakan namun masih dalam areal yang terbatas. Sorgum (Sorghum bicolor L.) merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia karena mempunyai daerah adaptasi yang luas. Tanaman sorgum toleran terhadap kekeringan dan genangan air, dapat berproduksi pada lahan marginal, serta relative tahan terhadap gangguan hama/ penyakit (Sirappa 2003).

Tanah sebaiknya diolah sedalam 15-20 cm untuk menggemburkan tanah, memperbaiki drainase, mendorong aktivitas mikrobia tanah sekaligus mematikan gulma. Pemberian air/irigasi dilakukan dengan menyesuaikan kondisi hujan. Sorgum terkenal dengann tanaman yang mampu tumbuh pada kondisi kekeringan. Permukaan daun yang mengandung lapisan lilin membuat tanaman efisien dalam pemanfaatan air. Panen sorgum dilakukan apabila 80% dari biji sudah mengeras serta malai telah berwarna kuning. Panen dilakukan dengan memangkas tangkai di bawah malai dengan menggunakan sabit. Selanjutnya malai dikeringkan kemudian dirontok dengan alat perontok sorgum (Balai Penelitian Tanaman Serelalia 2013).

6

x

Page 11: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Tahapan Penelitian Tempat penelitian dilakukan di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus,

Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan evaluasi kesesuaian lahan, yaitu mencocokan karakteristik lahan dengan kriteria kelas kesesuaian lahan berdasarkan persyaratan tumbuh tanaman (Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian). Waktu yang akan digunakan untuk penelitian selama 5 bulan yang dimulai dari survey hingga publikasi hasil penelitian.

Langkah pertama yang dilakukan yaitu tahapan survey tanah dan pengambilan sampel. Sampel tanah diambil pada 3 kedalaman sampai dengan 30 cm, berupa disturbed soil (tanah terganggu). Pengambilan sampel dilakukan pada 3 titik yang telah ditentukan pada masing-masing unit lahan, dilanjutkan dengan pengamatan pedon. Survey lahan dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi biofisik lahan dan pengambilan sampel tanah untuk analisis laboratorium. Analisis meliputi analisis tekstur, analisis BO, analisis KTK dan KB, analisis drainase, analisis pH tanah, analisis bahaya erosi dan analisis topografi serta iklim.

Tekstur dianalisis dengan metode pipet dan juga dapat dianalisis secara kualitatif di lapangan. Analisis bahan organik tanah menggunakan larutan K2Cr2O7 dan H2SO4 pekat. pH tanah dianalisis dengan menggunakan larutan H2O2 dan KCl. Tingkat bahaya erosi diprediksi berdasarkan kondisi di lapangan, dengan memperhatikan permukaan tanah yang hilang (rata-rata) pertahun, dibandingkan tanah yang tidak tererosi yang dicirikan oleh masih adanya horizon A. Data yang diperoleh dari analisis merupakan data primer. Data suhu dan curah hujan merupakan data sekunder yang diambil dari Stasiun Klimatologi Kecamatan Tepus. Setelah data karakteristik lahan tersedia, maka proses selanjutnya adalah evaluasi lahan yang dilakukan dengan cara matching (mencocokan) antara karakteristik lahan dengan persyaratan tumbuh. Persyaratan tumbuh tanaman Sorgum pada tabel 3.1 (terlampir).

3.2 Indikator Capaian Hasil penilaian berupa kelas dan subkelas kesesuaian lahan dari tanaman

yang dinilai ditentukan oleh faktor pembatas terberat. Faktor pembatas tersebut dapat terdiri dari satu atau lebih tergantung dari karakteristik lahannya. Selain itu indikator pencapaian yaitu apabila dari hasil pencocokan karakteristik lahan didapatkan kelas kesesuaian lahan S1 atau S2 (dari tabel 3.1), maka lahan tidur dapat dimanfaatkan atau target tercapai.

7

xi

Page 12: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

3.3 Luaran Luaran penelitian ini adalah untuk mendapatkan tingkat kesesuaian lahan

tanaman Sorgum untuk wilayah pesisir Pantai Nglambor Gunungkidul.

3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data Adapun dari teknik pengumpulan data berikut ini :

No. Jenis Data Sifat Data Teknik

Pengumpulan/Sumber Data

1. pH Tanah Primer Analisis Laboratorium 2. Tekstur Tanah Primer Analisis Laboratorium 3. Batuan Singkapan Primer Observasi 4. Kandungan Bahan Organik Primer Analisis Laboratorium 5. KTK dan KB Primer Analisis Laboratorium 6. Erosi Primer Observasi 7. Topografi Primer Observasi 8. Persyaratan Tumbuh Sekunder Balai Penelitian 9. Iklim (Curah Hujan dan Suhu) Sekunder Stasiun pengamatan

tingkat kecamatan Setelah dilakukan teknik pengumpulan data, maka selanjutnya analisis

data menggunakan metode pencocokan (matching) yang terdapat pada tabel 3.1.

3.5 Cara Penafsiran Penafsiran (interpretasi) dilakukan dengan mencocokan data yang

sudah dianalisis menggunakan tabel kesesuaian lahan tanaman Sorgum yang terdapat pada tabel 3.1. Data yang sudah dianalisis kemudian ditafsirkan. Analisis karakteristik dicocokan dengan persyaratan tumbuh tanaman Sorgum. Misalnya hasil analisis laboratorium menunjukkan pH tanah adalah 6, ternyata di tabel syarat tumbuh (tabel 3.1) pH tanah itu termasuk dalam kelas S1 untuk tanaman Sorgum. Artinya bahwa lahan tersebut cocok untuk budidaya Sorgum. Setiap parameter dicocokan sampai kemudian kelas kesesuaian akhir adalah kelas yang paling rendah.

3.6 Kesimpulan Hasil Penelitian Kesimpulan dari hasil penelitian ini didasarkan pada tujuan yang telah

ditentukan. Pada tujuan (1) untuk karakteristik tanah, maka kesimpulan berisi hasil analisis singkat. Pada tujuan (2) untuk tingkat kesesuaian lahan, maka kesimpulan berisi sesuai atau tidak lahan untuk budidaya Sorgum.

8

xii

Page 13: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Biaya Tabel 4.1 Anggaran Biaya No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) 1. Peralatan Penunjang

Penyewaan pembuatan pedon/miniped, penyewaan cangkul dan belati, penyewaan flakon, pembelian meteran, pembelian balok kayu dan oembelian plastik sampel tanah.

3.125.000

2. Bahan Habis Pakai Kemikalia untuk analisis pH, kemikalia untuk analisis Kejenuhan Basa, kemikalia untuk analisis Kapasitas Tukar Kation, kemikalian untuk analisis C-Organik, kemikalia untuk analisis Salinitas dan kemikalia untuk analisis Alkalinitas

4.375.000

3. Perjalanan Pembawaan alat-alat penelitian dengan mobil ke Desa Tepus, perjalanan survei dan pengambilan sampel, transportasi penelitian, transportasi laporan serta transportasi pembelian bahan-bahan penelitian.

3.125.000

4. Lain-Lain Pembuatan Laporan, ATK, biaya akses laboratorium dan biaya publikasi

1.875.000

4.2 Jadwal Kegiatan Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Penelitian No.

Kegiatan Bulan ke- 1 2 3 4 5

1. Persiapan alat-alat penelitian

2. Persiapan bahan-bahan penelitian

3. Pengambilan Sampel

4. Analisis Laboratorium

5. Analisis Data 6. Pembuatan

Laporan

7. Pembuatan Draft Publikasi

8. Submit, proses review dan revisi Publikasi

9

xiii

Page 14: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

DAFTAR PUSTAKA

Balai Penelitian Tanaman Serelalia. 2013. Sorgum Varietas dan Teknik Budidaya. balitsereal.litbang.pertanian.go.id. Diakses pada tanggal 28 April 2015.

Djaenuddin, D., Marwan H, Subagio H, dan A. Hidayat. 2003. Petunjuk Teknis Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Komoditas Pertanian. Balai Penelitian Tanah PUSLITBANGTANAK. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.

Gunadi Sunarto. 2002. Teknologi Pemanfaatan Lahan Marginal Kawasan Pesisir. Jurnal Teknologi Lingkungan 3(3): 232-236.

Mile M. Yamin. 2007. Pengembangan Species Tanaman Pantai untuk Rehabilitasi dan Perlindungan Kawasan Pantai Pasca Tsunami. Info Teknis Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan 5(2): 1-8.

Noor Y R, M Khazali dan I N N Suryadiputra. 1999. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Ditjen PKA dan Wetlands International. Indonesia Programme.

Ritung S, Wahyunto, Agus F, Hidayat H. 2007. Panduan Evaluasi Kesesuaian Lahan dengan Contoh Peta Arahan Penggunaan Lahan Kabupaten Aceh Barat. Bogor: Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre (ICRAF).

Sirappa. 2003. Prospek Pengembangan Sorgum di Indonesia sebagai Komoditas Alternatif untuk Pangan, Pakan, dan Industri. Jurnal Litbang Pertanian 22(4): 133.

Sitorus, S.R.P. 1995. Survey Tanah dan Pengelolaan Lahan. Laboratorium Perencanaan dan Pengembangan Sumberdaya Lahan. Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Institute Pertanian Bogor, Bogor.

Syam Rukman. 2013. Analisis Kesesuaian Lahan untuk Pengembangan Tanaman Jagung di Desa Padang Loang Kabupaten Pinrang. Skripsi. Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar.

Sys C., E. V. Ranst dan J. Debaveye. 1991. Land Evaluation part III Crop Requirements. General Administratin for Development Cooperation Place de Champ de Mars 5 bte 57-1050 Brussels-Belgium.

xiv

Page 15: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

xv

Page 16: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

Lampiran 1.

BIODATA KETUA, ANGGOTA DAN DOSEN PEMBIMBING

1. Ketua A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Vivi Aprilia Rachmawati 2. Jenis Kelamin P 3. Program Studi Ilmu Tanah 4. NIM H 0213045 5. Tempat dan Tanggal Lahir Surakarta, 12 April 1995 6. E-mail [email protected] 7. Nomer Telepon/HP 081391312412 8. Alamat Baron Kunden RT.05/II Panularan,

Laweyan, Surakarta.

B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Institusi SDN Begalon I

Surakarta SMPN 9 Surakarta

SMAN 4 Surakarta

Jurusan - - IPA Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa kategori Penelitian.

Surakarta, 30 September 2015 Pengusul

Vivi Aprilia Rachmawati

xvi

Page 17: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

2. Anggota A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Septiana Novita Sari 2. Jenis Kelamin P 3. Program Studi Ilmu Tanah 4. NIM H 0213040 5. Tempat dan Tanggal Lahir Wonogiri, 10 September 1994 6. E-mail [email protected] 7. Nomer Telepon/HP 087812926365 8. Alamat Sukarejo RT.02/IX Wonogiri

B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Institusi SDN 4

Wonogiri SMPN 1 Wonogiri

SMAN 1 Wonogiri

Jurusan - - IPA Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa kategori Penelitian.

Surakarta, 30 September 2015 Pengusul

Septiana Novita Sari

xvii

Page 18: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

Anggota A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Pungky Ferina Sari 2. Jenis Kelamin P 3. Program Studi Ilmu Tanah 4. NIM H 0213032 5. Tempat dan Tanggal Lahir Sragen, 25 Juni 1996 6. E-mail [email protected] 7. Nomer Telepon/HP 085725317340 8. Alamat Tenggak RT.12/V Sidoharjo, Sragen

C. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Institusi SDN Tenggak

2 Sragen SMPN 2 Sragen SMAN 1 Sragen

Jurusan - - IPA Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2010 2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa kategori Penelitian.

Surakarta, 30 September 2015 Pengusul

Pungky Ferina Sari

xviii

Page 19: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

Anggota A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Alfian Rizky Fajar 2. Jenis Kelamin L 3. Program Studi Ilmu Tanah 4. NIM H 0214004 5. Tempat dan Tanggal Lahir Wonogiri, 9 Desember 1996 6. E-mail [email protected] 7. Nomer Telepon/HP 082322688854 8. Alamat Surupan RT.02/I Bulurejo,

Nguntoronadi, Wonogiri

B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Institusi MI Al Islam

Surupan SMPN 1

Nguntoronadi SMAN 1 Wonogiri

Jurusan - - IPA Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa kategori Penelitian.

Surakarta, 30 September 2015 Pengusul

Alfian Rizky Fajarr

xix

Page 20: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

Anggota A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Ilham Setiawan 2. Jenis Kelamin L 3. Program Studi Ilmu Tanah 4. NIM H 0214020 5. Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 30 September 1996 6. E-mail [email protected] 7. Nomer Telepon/HP 085647290676 8. Alamat Samben RT.04/V Pilangpayung,

Toroh

B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Institusi SDN 3

Pilangpayung SMPN 3

Purwodadi SMAN 1

Purwodadi Jurusan - - IPA Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa kategori Penelitian.

Surakarta, 30 September 2015 Pengusul

Ilham Setiawan

xx

Page 21: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

3. Dosen Pembimbing A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Komariah, STP., MSc., PhD. 2. Jenis Kelamin p 3. Jabatan Fungsional Asisten Ahli 4. NIP/NIK/No. Identitas lainnya 197805232008122001 5. NIDN 0023057805 6. Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 23 Mei 1978 7. E-mail [email protected] 9. Nomor Telepon/HP (0271) 495445 / 085743648189 10. Alamat Kantor Fakultas Pertanian UNS, Jl. Ir. Sutami

No.36 A Kentingan Solo 11. Nomor Telepon/Fax (0271) 637457/Fax. 637457 12. Lulusan yg telah dihasilkan S1= 14 orang ;

S2= 3 orang; S3= - orang;

13. Mata kuliah yang diampu 1. Agroklimatologi 2. Agrohidrologi 3. Pengelolaan Air 4. Survei Tanah dan Evaluasi lahan 5. Pemetaan 6. Statistika 7. Metode Ilmiah 8. Penyajian Ilmiah 9. Alat dan Mesin Pertanian 10. Perancangan Penelitian

xxi

Page 22: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

B. Riwayat Pendidikan S1 S2 S3

Nama PT UNILA Gifu Univ., Jepang

Gifu Univ., Jepang

Bidang Ilmu Teknik Pertanian Agricultural Production and Environment

Biological Environment

Tahun Masuk-Lulus 1996 – 2001 2003 – 2005 2005 – 2008 Judul Skripsi/ Tesis/Disertasi

Rancangan Volume Irigasi dan Dimensi Saluran serta Waktu Pemberian Air pada Sistem Alur untukTanaman Pepaya (Carica papaya L.) Usia 1 s.d. 3 Bulan Setelah Tanam

Soil Physical Properties as Affected by Selected Organic Mulch and Field Management

The Effects of Organic Amendment on Soil Properties and Crop Production

Nama pembimbing /Promotor

Ir. Sarnadi, MS Prof. Masateru Senge

Prof. Masateru Senge

C. Pengalaman Penelitian Dalam 3 Tahun Terakhir (bukan skripsi, tesis, maupun disertasi)

No. Tahun Judul penelitian

Pendanaan

Sumber Jumlah (Juta Rp)

1. 2011 Analisis Proses Pergeseran Musim sebagai Dampak Anomali Iklim dan Pengaruhnya terhadap Perubahan Sistem Budidaya Pertanian di Lahan Kering (Studi Kasus di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah)

Hibah Fundamental

80

2. 2012 Water Harvesting for Climate Change Adaptation Strategy with On-Farm Reservoir at Rainfed Lands under Tropical Monsoon Climate

JSPS 300

3. 2012 Analisis Amandemen Lahan Lereng Merapi Dengan Bahan Organik Untuk Pemulihan Produktivitas Pasca Erupsi November 2010

Hibah Unggulan DIKTI

145

xxii

Page 23: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

4. 2013 Upaya Mitigasi Perubahan Iklim Guna Mengantisipasi Short-Drought Akibat Anomali Cuaca Pada Lahan Kering Dengan Embungisasi Mikro Di Kabupaten Karanganyar

Hibah Utama; BOPTN UNS

75

5. 2014 Upaya Efisiensi Air Irigasi dan peningkatan Kualitas hamparan Rumput Stadion Sepakbola

Hibah Unggulan PNBP

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 3 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian kepada Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jumlah (Juta Rp)

1. 2011 Pemanfaatan data iklim untuk perencanaan pola tanam

Mandiri 2

2. 2012 Penyuluhan tentang Konservasi Air untuk pertanian

JSPS 10

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel ilmiah Nama Jurnal Volume/-Nomor

1. Soil properties affected by combinations of soil solarization and organic amendment

Paddy and Water Environment

Vol.9 No.3., 2011

2. The Development of Water Harvesting Research for Agriculture

Reviews in Agricultural

Science

1: 31-42, 2013

3. Effects of Climate Change on Crop Production in Thaba-Tseka and Mokhotlong Districts Lesotho Highlands (bukan first author)

IOSR Journal of Agriculture and Veterinary Science (IOSR-JAVS)

Volume 7, Issue 1, Ver.

IV (Feb. 2014), PP 37-

44 4. Crop water productivity (CWP)

with the small farm reservoir (SFR) as a supplemental irrigation for cash crop on rainfed area in Karanganyar Regency, Indonesia

Global Advanced Research Journal of Agricultural Science,

Vol. 3(6) pp. 158-164,

June, 2014

xxiii

Page 24: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan Ilmiah/-Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1. Bilateral Collaborative Seminar: Hydrology of Water Conservation for Agriculture

Small On-Farm Reservoir: An Adaptation Strategy on Climate Change for Farmers

Universitas Udayana, Denpasar Bali, 13 Oktober 2014

2. Integrated Agricultural Seminar

Rainwater Harvesting for Agriculture

Gifu University, Japan, August 2014

3. Lokakarya Penelitian Bilateral Jepang-Indonesia, Mei 2014

Research Progress on Water Harvesting for Climate Change Adaptation Strategy with On-Farm Reservoir at Rainfed Lands under Tropical Monsoon Climate

Hotel Sahid, Jakarta. 23-24 Mei 2014

4. Climate Change Expo oleh DNPI (Dewan Nasional Perubahan Iklim)

Presentasi prototipe “Embung untuk Pertanian”

Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, 1-4 Mei 2014

5. General Lecture on Climate Change

Climate Changes on Precipitation Impacts

Gifu University, Japan, Januari 2013

6. Symposium “Recent Topics in the Agricultural Science and Technology”

Water Harvesting: Previous, Present and Future Prospects

Gifu University, Japan, 20 Juli 2012

7. Seminar dan Kongres Nasional X Himpunan Ilmu Tanah Indonesia

Dampak Perubahan Iklim terhadap Pengkelasan Wilayah Agroklimat Oldeman Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah

Surakarta 6-8 Desember 2011

8. Semiloka“Penguatan Pengelolaan Tanaman Terpadu dan Antisipasi Perubahan Iklim untuk Peningkatan Produksi Pangan”

Dampak Perubahan Iklim terhadap Kejadian Iklim Ekstrim dan Pengaruhnya pada Usahatani di

Surakarta, 1 Desember 2011

xxiv

Page 25: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah

9. Seminar Hasil-hasil Penelitian dosen Fakultas Pertanian UNS dana DIPA TA 2010/2011

Identifikasi Anakan Kemarau di Kecamatan Gondangrejo, Kab. Karanganyar untuk Antisipasi Kegagalan Panen Akibat Perubahan Iklim

Fakultas Pertanian, UNS, 15 Januari 2011

10. International Conference of Agriculture and Food Engineering

Conservation Techniques for Soil Erosion Control in Tobacco-Based Farming System at Steep Land Areas of Progo Hulu Subwatershed, Central Java, Indonesia.

Tokyo, Japan, May 26-28, 2010

11. International Seminar on Sustainable Biomass Production and Utilization: Challenges and Oppurtunities

Soil Physial Properties Affected by Combinations of Soil Solarization and Organic Amendment

Lampung, 3-4 Agustus 2009

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Buku Jumlah halaman Penerbit

H. Pengalaman Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul/Tema HKI Jenis Nomor

pendaftaran/ sertifikat

xxv

Page 26: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

I. Pengalaman Rumusan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul / Tema/ Jenis

Rekayasa Sosial Lainnya Yang Telah Diterapkan

Tahun Tempat penerapan

Respon Masyarakat

1.

J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi Penghargaan Tahun

1. Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pembentukan group research.

Surakarta, 30 September 2015 Yang menyatakan, Komariah, STP., MSc., PhD

NIP 197805232008122001

xxvi

Page 27: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

Lampiran 2.

JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga

Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

Peralatan Penunjang 1

Penyewaan pembuatan pedon/miniped

4 orang/hari 550.000 2.200.000

Peralatan Penunjang 2

Pembelian cangkul dan belati

8 buah 37.500 300.000

Peralatan Penunjang 3

Pembelian flakon

150 buah 1.500 225.000

Peralatan Penunjang 4

Pembelian meteran

5 10.000 50.000

Peralatan Penunjang 5

Pembelian balok kayu

5 50.000 250.000

Peralatan Penunjang 6

Pembelian plastik sampel tanah

5 pack 20.000 100.000

SUB TOTAL (Rp) 3.125.000

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

Bahan Habis Pakai 1

Kemikalia untuk analisis pH

25 sampel 30.000 750.000

Bahan Habis Pakai 2

Kemikalia untuk analisis Kejenuhan Basa

25 sampel 35.000 875.000

Bahan Habis Pakai 3

Kemikalia untuk analisis Kapasitas Tukar Kation

25 sampel 45.000 1.125.000

Bahan Habis Pakai 4

Kemikalia untuk analisis C-Organik

25 sampel 30.000 750.000

Bahan Habis Pakai 5

Kemikalia untuk analisis Salinitas

25 sampel 20.000 500.000

Bahan Habis Pakai 6

Kemikalia untuk analisis Alkalinitas

25 sampel 15.000 375.000

SUB TOTAL (Rp) 4.375.000

xxvii

Page 28: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

3. Perjalanan

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

Perjalanan 1 Pembawaan alat-alat penelitian dengan mobil ke Desa Tepus

2 750.000 1.500.000

Perjalanan 2 Perjalanan survey dan pengambilan sampel

4 100.000 400.000

Perjalanan 3 Transportasi penelitian

4 100.000 400.000

Perjalanan 4 Transportasi laporan

15 30.000 450.000

Perjalanan 5 Trasportasi pembelian bahan-bahan penelitian

2 187.500 375.000

SUB TOTAL (Rp) 3.125.000

4. Lain-Lain

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

Lain-Lain 1 Pembuatan Laporan

5 75.000 375.000

Lain-Lain 2 Pembelian ATK

1 200.000 200.000

Lain-Lain 3 Biaya akses laboratorium

1 300.000 300.000

Lain-Lain 5 Biaya publikasi

1 1.000.000 1.000.000

SUB TOTAL (Rp) 1.875.000 Total (Keseluruhan) 12.500.000

xxviii

Page 29: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

Lampiarn 3.

SUSUNAN ORGANISASI TIM KEGIATAN DAN PEMBAGIAN TUGAS

No. Nama/NIM Program Studi

Bidang Ilmu

Alokasi Waktu

(jam/minggu) Uraian Tugas

1. Vivi Aprilia R H0213045

Ilmu Tanah Evaluasi Kesesuaian

Lahan

10 Matching persyaratan tumbuh tanaman Sorgum

2. Septiana Novita S H0213040

Ilmu Tanah Kimia dan Kesuburan

Tanah

10 Uji sifat kimia tanah

3. Pungky Ferina S H0213032

Ilmu Tanah Kimia dan Kesuburan

Tanah

10 Uji sifat kimia tanah

4. Alfian Rizky F H0214004

IlmuTanah Fisika dan Survey Tanah

10 Pengamatan di lapangan dan pengambilan sampel

5. Ilham Hidayat H0214020

Ilmu Tanah Fisika dan Survey Tanah

10 Pengamatan di lapangan dan pengambilan sampel

xxix

Page 30: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

xxx

Page 31: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

Lampiran 5.

Tabel 3.1 Persyaratan Tumbuh Tanaman Sorgum (Shorgum bicolor L.) Persyaratan penggunaan/

karakteristik lahan Kelas kesesuaian lahan

S1 S2 S3 N Temperatur (tc) Temperatur rerata (oC) 25-27 27-30

18-25 30-35 15-18

>35 <15

Ketinggian tempat dpl (m)

<200 200-1.200 1.000-2.000 >2.000

Ketersediaan air (wa) Curah hujan (mm) 400-900 300-400

900-1.200 130-500

1.200-1.400 <150

>1.400 Lamanya masa kering (bln)

4-8 8-8,5 2,5-4

8,5-9,5 1,5-2,5

>9,5 <1,5

Kelembaban (%) <75 75-85 >85 Ketersediaan oksigen (oa)

Drainase baik, agak terhambat

agak cepat, sedang

terhambat sangat terhambat,

cepat Media perakaran (rc) Tekstur halus, agak

halus, sedang

- Agak kasar Kasar

Bahan kasar (%) <15 15-35 35-55 >55 Kedalaman tanah (cm) >60 40-60 25-40 <25 Gambut: Ketebalan (cm) <60 60-140 140-200 >200 Ketebalan (cm), jika ada sisipan bahan mineral/pengkayaan

<140 140-200 200-400 >400

Kemantangan saprik+ saprik, hemik+

hemik, fibrik+

fibrik

Retensu hara (nr) KTK liat (cmol) >16 ≤16 Kejenuhan Basa (%) >50 35-50 <35 pH H2O

5,5-8,2

5,3-5,5 8,2-8,5

<5,3 >8,5

C-organik (%) >0,4 <0,4 Toksisitas (xc) Salinitas (dS/m) <0,8 8-12 12-16 >16 Sodisitas (xn) Alkalinitas/ESP (%) <20 20-28 28-35 >35 Bahaya sulfidik (xs) Kedalaman sulfidik (cm) >100 75-100 40-75 <40 Bahaya erosi

xxxi

Page 32: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-pe/2016/H0213045... · tumbuh di daerah yang kurang air, sehingga dengan tanaman. Sorgum

Lereng (%) <8 8-16 16-30 16-50

>30 >50

Bahaya erosi sangat rendah

rendah-sedan berat sangat berat

Bahaya banjir (fh) Genangan F0 F1 F2 >F2 Penyiapan lahan (lp) Batuan di permukaan (%) <5 5-15 15-40 >40 Singkapan batuan (%) <5 5-15 15-25 >25

xxxii