proposal pkm-k
DESCRIPTION
Proposal Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan dengan judul "ArlingDarma"TRANSCRIPT
i
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
“ARLING DARMA (Aksesoris Ramah Lingkungan Distribusi Anak Rumahan
yang Manis dan Antik) Tampil Cantik dengan Limbah Biji Buah”
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)
Diusulkanoleh :
Afifah Janan 3325120250 2012
Anisa 3325130978 2013
Fuji Lestari 3325130958 2013
Increase Afyda Ilsa Haratuni 3325122153 2012
Yuliana Dewi Anugrah 3325120249 2012
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
JAKARTA
2014
iii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ......................................................................................... ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
Ringkasan ......................................................................................................... iv
Bab I Pendahuluan ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Program .................................................................................... 2
D. Luaran yang Diharapkan ...................................................................... 3
E.Manfaat Program .................................................................................... 3
Bab II Gambaran Umum Rencana Usaha ........................................................ 4
1. Produk ..................................................................................................... 4
2. Harga....................................................................................................... 4
3. Tempat Pembuatan ................................................................................. 5
4. Promosi ................................................................................................... 5
5. Orang ...................................................................................................... 6
6. Bukti Fisik .............................................................................................. 6
7. Proses ...................................................................................................... 6
Bab III Metode Pelaksanaan ............................................................................ 7
A. Tahap Perencanaan............................................................................... 7
B. Tahap Produksi .................................................................................... 8
C. Tahap Pasca-Produksi .......................................................................... 8
Bab IV Biaya dan Jadwal Kegiatan ................................................................. 9
Lampiran I ........................................................................................................ 11
Biodata Ketua Kelompok ....................................................................... 11
Biodata Anggota Kelompok ................................................................... 12
Biodata Dosen Pembimbing ................................................................... 16
Lampiran II....................................................................................................... 19
Lampiran III ..................................................................................................... 22
Lampiran IV ..................................................................................................... 23
iv
RINGKASAN
Perkembangan dunia fashion di era modern ini sangatlah
pesat.Masyarakat di berbagai daerah dari lokal sampai ke mancanegara
berlomba-lomba untuk dapat tampil maksimal dalam kacamata dunia estetika
khususnya bagi kaum hawa.Sadar atau tidak, permintaan pasar yang besar
terhadap produk-produk fashionable telah memberikan dampak besar bagi
perkembangan ekonomi masyarakat yang mampu berkreatifitas secara
inovatif dan menarik. Dasar inilah yang memicu kesadaran kami akan
pentingnya menjadi agen produsen bahan sandang dengan tujuan untuk
memperoleh provit / penghasilan dari kesempatan yang dibuka oleh
masyarakat serta turut aktif ikut berkontribusi mengembangkan kreatifitas
dalam seni estetika pakaian.
Lewat peran ini, diharapkan kami sebagai agent of change mampu
menghasilkan perkembangan terhadap ide-ide pasar yang sebelumnya kurang
diminati masyarakat menjadi lebih dikenal. Pengolahan bahan bekas berupa
biji buah menjadi pusat objek yang kami unggulkan di dalam menghasilkan
produk yang akan kami pasarkan melalui promosi baik secara langsung
maupun tidak langsung (via media sosial).
Biji buah merupakan limbah yang melimpah dan tidak asing lagi
keberadaannya disekitar kita. Hal ini menjadi celah / kesempatan besarpada
pelaksanaan kegiatan ini, yang tentunya di harapkan mampu memberikan
manfaat salah satunya untuk mengasah kemampuan kami di dalam berkreasi
dan berinovasi serta menjadi tantangan besar bagi kami pelaku produsen di
dalam menjawab permintaan selera pasar yang terus berkembang setiap
waktunya.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Dewasa ini perubahan pola dan gaya hidup masyarakat yang
dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan komunikasi sangatlah
berpengaruh terhadap sikap manusia terhadap lingkungan sekitar.
Pemanfaatan sumber daya alam yang melimpah ruah sudah mulai
ditangani dengan tidak bijaksana. Sehingga di dalam proses
pemanfaatannya, limbah yang dihasilkan selalu menjadi pokok
permasalahan besar yang serius dibicarakan karena dampaknya sangat
merugikan masyarakat dan lingkungan. Kurangnya kepedulian terhadap
lingkungan, secara tidak sadar telah menyebabkan begitu banyak hal-hal
disekitar kita dianggap sebagai objek yang sudah tidak berguna lagi dan
layak untuk dibuang sebagai “sampah”. Padahal, jika kita sedikit ingin
berfikir dan mengembangkan kreativitas, ada begitu banyak sampah layak
guna untuk di daur ulang dan kembali diproduksi menjadi produk
bermanfaat.Salah satunya biji buah, pemanfaatan buah ternyata tidak
hanya dihasilkan dari bagian daging buahnya saja, yang tentu dikonsumsi
sebagai sumber vitamin yang besar, atau bagian kulit buah yang biasanya
dimanfaatkan sebagai bahan pewangi.Akan tetapi, limbah yang dihasilkan
dari buah-buahan berupa biji buahnya pun juga dapat diolah menjadi
sumber yang bermanfaat didalam banyak bidang, salah satunya bidang
industri bahan sandang.
Beralih sedikit mengenai fakta modern disekitar kita. Ditengah-tengah
pesatnya perkembangan fashion dunia, sangat disadari bahwa begitu
banyaknya permintaan distribusi terhadap berbagai macam bahan sandang
untuk mempercantik penampilan dari lapisan masyarakat, terutama kaum
hawa. Keterbatasan kreativitas menjadikan masyarakat lebih memilih
berlomba-lomba untuk menjadi konsumen.Kenyataan ini sangatlah
menyedihkan mengingat bahwa Indonesia merupakan Negara dengan
sumber bahan alam yang kaya raya dan dihuni oleh ratusan juta
penduduk.Akan tetapi, menjadi salah satu Negara dengan tingkat importer
bahan sandang cukup tinggi di mata dunia.
Sebagai mahasiswa tentu kami sangat merasakan fenomena
perkembangan bahan sandang yang semakin hari semakin menjadi pusat
2
perhatian bagi masyarakat, khususnya dikalangan remaja.Hal inilah yang
mendorong kami untuk dapat berkontribusi secara aktif, cerdas dan
berkualitas untuk mampu menghasilkan berbagai produk cantik berbahan
dasar limbah biji buah menjadi aksesoris siap pakai.Ide pengolahan
limbah biji buah bukanlah merupakan suatu hal yang baru.Akan tetapi
dalam prakteknya, masyarakat terdahulu ternyata kurang mampu
menyeragamkan ide-ide kreatif pengolahan limbah biji buah terhadap
selera kebutuhan estetika para pelaku konsumen yang berkembang secara
modern dengan begitu pesatnya. Poin inilah yang akan kami coba
fokuskan dan kembangkan agar produk berbahan dasar limbah bisa mulai
lagi dan lebih jauh dikenal oleh para pelaku konsumen bahan sandang.
Karna hanya dengan sedikit kreativitas dan kemauan, kita dapat terus
membuat dan mengembangkan berbagai macam aksesoris dari bahan yang
mungkin dianggap sudah tidak berguna lagi.
B. PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang menjadi latar belakang program ini adalah :
1. Permintaan pasar yang besar terhadap distribusi bahan sandang
sebagai pendukung perkembangan fashion masa kini.
2. Melimpahnya limbah biji buah yang terbuang sebagai sampah,
3. Kurangnya inisiatif masyarakat sekitar untuk dapat berperan sebagai
produsen, bukan hanya konsumen.
4. Mulai hilangnya rasa percaya diri kaum muda-mudi untuk dapat turut
aktif mengembangkan kreativitas dan ide - ide besar untuk memajukan
produk dalam negeri.
C. TUJUAN PROGRAM
Program ini bertujuan untuk :
1. Memanfaatkan limbah biji buah dengan mendaur ulang khususnya
menjadi produk aksesoris kaum wanita.
2. Mengembangkan serta memperbaharui inovasi-inovasi terdahulu
menjadi lebih dikenal lewat produk unik dan menarik.
3. Memperoleh provit melalui wirausaha dengan produk ramah
lingkungan.
3
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Produk yang dihasilkan adalah berupa aksesoris wanita seperti kalung,
gelang, ikat pinggang dsb. Produk ini akan dikembangkan sebagai produk
inovasi terbaru yang mengedepankan rasa kebanggan si pemakai
terhadap produk dalam negeri yang cantik, berkualitas dan ramah
lingkungan dengan harga tejangkau.
E. MANFAAT PROGRAM
Program ini memiliki manfaat yang baik diantaranya :
1. Kegiatan ini dapat mengasah keterampilan berwirausaha mahasiswa.
2. Kegiatan ini melatih kemampuan bekerja sama di dalam tim.
3. Kegiatan ini dapat mengasah kreatifitas mahasiswa dalam berbagai
bidang ilmu.
4. Dapat meningkatkan manajemen waktu dan penghasilan mahasiswa.
5. Dapat meningkatkan konsumsi masyarakat akan aneka produk dalam
negeri yang murah, berkualitas dan ramah lingkungan.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Gambaran umum usaha yang akan kami tampilkan disini tentunya
didasarkan atas tujuan kami yang memilih program kreativitas mahasiswa
dalam bidang kewirausahaan yaitu memperoleh provit/keuntungan sebagai
penghasilan tambahan kami atau lebih jauhnya untuk peluang keberlanjutan
usaha, pengembangan inovasi ini dapat membuka lapangan pekerjaan bagi
masyarakat sekitar yang ingin lebih terampil lagi mengasah kreativitasnya
dalam bidang produktivitas usaha yang ramah lingkungan.
1. Product (Produk)
Produk ini merupakan pengembangan dari pengolahan limbah buah-
buahan khususnya buah yang memiliki biji.Keunggulan yang dimiliki produk
ini adalah mampu memanfaatkan limbah sampah yang dianggap tidak berguna
lagi menjadi produk baru yang bermanfaat. Adapun produk spesifik yang
akan kami coba hasilkan pada program ini yaitu berupa aksesoris kaum wanita
seperti kalung, gelang, sabuk celana dan sebagainya. Akan tetapi sebagai
tahap permulaan awal, produk utama akan kami fokuskan terhadap pembuatan
kalung untuk kaum wanita.
2. Price (Harga)
Didalam penentuan harga tentu banyak hal yang kami
pertimbangkan.Salah satu pertimbangan utama yaitu seberapa besar
pengeluaran modal awal yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk ini.
Pertimbangan lain adalah kondisi objek penjualan. Target produk ini kami
fokuskan kepada masyarakat kaum wanita khususnya remaja yang sedang
tertarik berkecimpung di dalam dunia fashion.Sehingga kami perkirakan
bahwa produk ini akanlayak dijual dengan harga yang bersaing dan relative
terjangkau diseluruh kalangan, yaitu dengan rentan harga sebesar Rp
30.000,00 – Rp 100.000,00.Harga ini tentu menjadi patokan semangat bagi
kami untuk dapat menghasilkan produk yang tidak hanya unik tetapi juga
berkualitas dan terpercaya.
5
3. Place (Tempat/Lokasi Produksi)
Lokasi pembuatan produksi aksesoris biji buah ini pada tahap awal
akan dilakukan dirumah produsen. Pemilihan tempat tinggal sebagai lokasi
lahan usaha ditujukan untuk penghematan biaya modal awal dan tentunya
akan memberikan kenyamanan yang lebih bagi produsen dibandingkan
dengan melakukan pembuatan produksi ditempat umum atau di lokasi sewa.
4. Promotion (Promosi)
Secara umum, didalam suatu pemasaran produk baru, sektor promosi
merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Adapun hal-hal yang
dapat dilakukan untuk mempromosikan produk kami yaitu:
a. Penyebaran Informasi secara langsung
Penyebaran informasi pada tahap awal akan kami lakukan
secara langsung melalui cara promosi dari mulut ke mulut. Promosi
awal secara langsung akan kami tergetkan dilingkungan kampus kami
sendiri dengan objek teman-teman mahasiswi. Dengan begitu,
diharapkan dapat memberi kejelasan produk yang lebih efektif dan
setelah itu, diharapkan konsumen akan dapat menyebarkan
keunggulan produk kami kepada lebih banyak orang.
b. Melalui sarana teknologi dan informasi
Dewasa ini, perkembangan teknologi menyebabkan fasilitas
internet semakin mudah diakses diseluruh kalangan. Oleh karena itu
produk ini akan kami coba pasarkan via internet di berbagai media
social seperti twitter, facebook, instagram dan sebagainya. Mengingat
saat ini begitu maraknya transaksi penjualan via online karena
pemasarannya akanbergerak menawarkan produk secara cepat
keseluruh masyarakat diberbagai lokasi dan kawasan di Indonesia
sehingga memperbesar peluang penjualan produksi kami.
c. Pemberian Informasi secara tidak langsung
Pemberian informasi secara tidak langsung akan dilakukan
ditahap akhir setelah produk kami sudah mulai didengar dan diketahui
oleh beberapa masyarakat terdekat dahulu tentunya. Promosi secara
6
tidak langsung ini akan dilakukan dalam beberapa bentuk kegiatan,
diantaranya penyebaran brosur dan leaflet, penempelan poster, dan
penyebaran informasi promosi melalui media chat seperti bbm, line,
whatsapp dsb akan menggambarkan keunggulan produk kami yang
secara otomatis juga akan menyertakan nomor telepon untuk
memudahkan konsumen didalam melakukan pemesanan. Pembuatan
banner dan spanduk sebagai media promosi akan kami hindari pada
awal-awal penjualan, mengingat cukup besarnya biaya modal yang
akan kami keluarkan untuk pembuatan tsb.
5. People (Orang)
Didalam prosesnya, aksesoris limbah biji buah ini diproduksi
dengan mengandalkan sumber daya manusia untuk pembuatan dan
pemasaran produknya. Tanpa adanya manusia, tentunya proses ini tidak akan
berjalan. Aksesoris limbah biji buah ini dibuat dan dipasarkan oleh
5 orangmahasiswa/I yang semuanya merupakan anggota dari pembuatan
PKM bidang kewirausahaan. Konsumen sebagai pembeliakan berinteraksi
secara langsung dengan kami sehingga menciptakan proses jual beli.
6. Physical Evidence (Bukti Fisik)
Secara fisik, produk yang akan kami tawarkan memiliki bahan-bahan
utama dan pendukung didalam pembuatannya. Limbah biji buah akan
menjadi ciri khas produk aksesoris yang akan kami tawarkan. Adapun bahan
lain yang akan kami gunakan yaitu berupa benang nilon bermacam warna, cat
khusus berbagai warna, besi pengait anti karat serta lem, gunting, alat jahitdan
alat pendukung lainnya.
7. Process (Proses)
Proses pembuatan produk aksesoris limbah biji buah ini akan
dilakukan secara manual atau lebih dikenal sebagai produk handmade. Melalu
ide-ide dan kreativitas kami, akan dihasilkan aksesoris dengan berbagai
macam model yang berbeda-beda dan tentunya menarik. Adapun alat-alat
tertentu akan digunakan hanya untuk menunjang kualitas produk yang akan
dijual agar produk awet dan tidak mudah rusak.
7
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Tahap Perencanaan
1. Pra-Produksi
Sebagai langkah awal didalam mengawali suatu bisnis usaha,
hal pertama yang harus dilakukan pada tahap perencanaan adalah
survey pasar.Tujuan dilakukannya adalah untuk mengetahui dan
mengenali lebih dalam kondisi pasar, minat konsumen serta
perencanaan inovasi yang lebih lanjut. Langkah berikutnya diperlukan
suatu perlakuan studi kelayakan terhadap usaha yang akan dijalankan.
Langkah ini dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan memiliki
prospek baik terhadap keuntungan jangka panjang.
2. Tahap Persiapan
Pada tahap ini diperlukan persiapan untuk menunjang kegiatan
usaha ini yang meliputi persiapan dalam pemilihan dan penyediaan
tempat serta sarana dan prasarana untuk mendukung proses produksi.
Lalu diikuti dengan persiapan dan pengadaan bahan baku /
perlengkapan alat-alat sebagai langkah awal untuk memulai suatu
usaha. Persiapan bahan baku yang lengkap akan memudahkan
produsen disaat proses produksi.
3. Tahap Pengadaan Produk
Pada tahap ini, sebelum produksi dipasarkan, pembuatan
sampel barang tentu diperlukan sebagai langkah awal untuk
mengetahui kualitas suatu produk yang nantinya akan dipasarkan
dalam jumlah besar. Dalam prosesnya, hal yang perlu difokuskan
adalah mengenai bayangan terhadap gambaran akhir produk,
pengemasan produk, keserasian produk dengan objek di lapangan,
serta penampilan produk. Sampel yang terlebih dahulu dibuat
kemudian akan dijadikan sebagai acuan untuk mengenali selera
masyarakat dan dapat dijadikan sebagai tolok ukur produk yang
bagaimana yang sesuai dengan selera masyarakat dan akan laku
dipasaran.
8
B. Tahap Produksi
1. Pelaksanaan Kegiatan
Proses produksi merupakan kegiatan inti dari aktivitas
wirausaha. Salah satu kegiatan produksi adalah pemasaran.Pemasaran
merupakan kegiatan yang sangat penting karena dengan pemasaran,
produk yang dihasilkan dapat dipasarkan kepada konsumen.Pemasaran
dapat dikatakan berhasil ketika terdapat suatu strategi pemasaran yang
efektif dan menarik konsumen, misalnya melalui mekanisme
penentuan segmentasi pasar dan pemasaran melalui media-media
sosial yang atraktif dan dapat menarik konsumen.Pemasaran juga
harus memperhatikan segmentasi konsumen dan segmentasi lokasi
pemasaran, kegiatan promosi dan kegiatan perluasan usaha atau
pangsa pasar.
C. Tahap Pasca-Produksi
1. Tahap Laporan Akhir
Tahapan akhir yang dilakukan adalah kegiatan pelaporan yang
berada pada tahap pasca produksi.Tahap pelaporan berisikan laporan
data kegiatan mulai dari tahap pasca produksi dan tahap produksi
dengan durasi waktu tertentu.Tahap pelaporan ditujukan untuk
mengetahui rangkaian kegiatan usaha dan keuntungan yang didapat,
sehingga diperoleh data yang akurat sebagai bahan evaluasi.
.
9
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung selama 4 bulan. Dalam masa
waktu 4 bulan tersebut jumlah produksi Arling Darma yang kami targetkan adalah
sebanyak 100 buah. Maka penentuan lamanya rentan waktu dan jumlah rancangan
biaya yang kami butuhkan didasarkan pada target produksi sebanyak 100 buah
produk Arling Darma tersebut. Adapun penjelasan rencana program ini secara lebih
jelas kami tampilkan pada tabel dibawah ini :
Tabel Rencana Jadwal Pelaksanaan Program Kegiatan
No Jenis Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengumpulan
bahan baku
(limbah biji
buah)
√ √ √
2. Pembelian alat √ √
3. Pembelian
Bahan
√ √
4. Riset Pasar √
5. Proses
Produksi
(Pembuatan
Produk)
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Promosi dan
Penjualan
√ √ √ √ √ √ √
7. Rekapitulasi
Saldo
√
8. Penyerahan
Laporan Akhir
√
10
Mengenaiketerangan biaya pelaksanaan program kegiatan berikut kami coba
tampilkan berbagai jenis pegeluaran dalam bentuk tabel seperti dibawah ini :
Tabel Biaya Program Kegiatan
D
a
r
i
Dari tabel diatas dapat dilihat persentase pengeluaran dana dari setiap jenis
pengeluaran yang ada. Persentase jenis pengeluaran tersebut didasarkan pada
jumlah dana yang kami ajukan yaitu sebesar Rp 4.150.000,00. Dan dengan
menghitung jumlah biaya program kegiatan diatas diperoleh nilai sebesar Rp
3.995.000,00.
Dari jumlah biaya program kegiatan tersebut terlihat adanya sejumlah
kelebihan dana kegiatan yang diperlukan dari jumlah yang kami ajukan.
Adapun sisa dana yang terhitung sebesar :
Rp 4.150.000,00 – Rp 3.995.000,00 = Rp 155.000,00 (3,7%)
Dana tersebut akan kami jadikan sebagai cadangan biaya untuk berbagai
macam jenis pengeluaran tidak terduga dikemudian hari ketika proses
kegiatan berlangsung.
Untuk mencegah terjadinya pemakaian dana yang tidak bertanggung
jawab kami sertakan keteranganperincian dana lebih detail, jelas dan
transparan mengenai pengeluaran-pengeluaran apa saja yang ada di setiap
poin jenis pengeluaran diatas pada lembar lampiran 2 dari proposal kegiatan
ini.
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan Penunjang (20,2%) 835000
2. Bahan Habis Pakai (56,385%) 2340000
3. Biaya Perjalanan (9,75%) 405000
4. Lain-Lain (9,97%) 414000
Jumlah 3995000
19
Lampiran II
Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Gunting Digunakan sebagai alat
pemotong bahan-bahan baku.
10 pcs 15000/pcs 150000
Cutter dan
Silet
Digunakan sebagai alat
penunjang pemotongan
bagian-bagian tertentu secara
lebih detail.
10 pcs 9000/pcs 90000
Kuas Digunakan sebagai alat bantu
memberi pewarnaan pada
(bahan baku) produk agar
diperoleh hasil yang
maksimal.
5 lusin / 60
pcs
5000/pcs 300000
Penggaris
Besi
Digunakan sebagai alat ukur
bahan-bahan baku.
5 pcs 10000/pcs 50000
Isi Cutter Digunakan sebagai persediaan
saat habis atau mulai tidak
tajam.
5 pack 5000/pack 25000
Alat Jahit Alat jahit seperti jarum dan
benang digunakan untuk
melakukan proses pembuatan
produk secara handmade.
10 pack 10000/pack 100000
Packaging
(Kemasan
Produk)
Digunakan sebagai alat ntuk
menyempurnakan produk
yang kami pasarkan berupa
kemasan khusus untuk setiap
pembelian produk Arling
Darma.
100 produk 1200/produk 120000
Jumlah 835000
20
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Benang
Nilon
Digunakan sebagai bahan
baku utama pembuatan
produk arling darma.
50 gulung 25000/gulung 1250000
Cat
Minyak
Digunakan sebagai bahan
pewarna biji-biji buah untuk
produk arling darma.
50 kaleng 10000/kaleng 500000
Lem Digunakan sebagai bahan
perekat biji-biji buah pada
produk arling darma.
20 pcs 7000/pcs 140000
Pengait
Besi
Digunakan sebagai bahan
pengait lepas pakai untuk
pembuatan produk arling
darma seperti kalung dan
gelang.
5 pack 40000/pack 200000
Manik
Manik
Sebagai bahan pendukung
untuk mempercantik tampilan
produk yang akan dibuat.
50 pack 5000/pack 250000
Jumlah 2340000
3. Perjalanan / Biaya Transportasi
Material Justifikasi
Perjalanan
Kuantitas Harga satuan (Rp) Jumlah
(Rp)
Perjalanan ke
tempat
penjualan
bahan baku
produk arling
darma. Berada
di pusat kota
Jakarta. Pasar
ASEMKA
Perjalanan
pembelian bahan
baku dilakukan
sebanyak 3 kali
selama masa
produksi dengan
menggunakan
sarana kendaraan
umum kereta api
dan angkutan.
Biaya
transport
untuk 5
orang
Kereta Api = 8500
Angkutan = 5 ribu
Transport PP setiap
orang =
(8500+5000)x2 =
27000
27000 x 5 orang =
135000
135000 x 3
kali
perjalanan
= 405000
Jumlah 405000
21
4. Biaya Lain-Lain
Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas Harga satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Konsumsi Biaya untuk pembelian
makanan serta minuman
selama masa proses
produksi (4bulan).
5 orang 50000 250000
Kertas A4 Digunakan sebagai bahan
penunjang pembuatan
laporan / proposal dari
awal sampai akhir
kegiatan produksi Arling
Darma.
1 rim 40000 40000
Biaya Cetak +/- 200
lembar
500/lembar 100000
Penjilidan 6 Jilid 4000/jilid 24000
Jumlah 414000
22
Lampiran III
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No. Nama / NIM Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi Waktu
(jam / minggu)
Uraian Tugas
1. Afifah Janan /
3325120250
Kimia Disetiap bulan -
minggu pertama
selama proses
kegiatan
berlangsung
Mencari dan
mengumpulakn limbah
biji buah yang masih
layak guna sebanyak-
banyaknya
2. Anisa /
3325130978
Kimia Di minggu
pertama proses
kegiatan
berlangsung
Membeli berbagai macam
kebutuhan alat untuk
menunjang kelamgsungan
proses produksi.
3. Fuji Lestari /
3325130958
Kimia Di bulan pertama
proses kegiatan
berlangsung
Melakukan riset pasar
dengan mulai mengenali
produk-produk yang akan
kami jual ke masyarakat
dan mengamati seberapa
besar permintaan dan
ketertarikan pasar
terhadap produk yang
akan kami jual.
4. Increase
Afyda Ilsa H /
3325122153
Kimia
Di dua minggu
pertama proses
kegiatan
berlangsung
Membeli berbagai macam
kebutuhan bahan baku
untuk proses produksi
masa promosi. Pembelian
bahan baku untuk jangka
waktu berikutnya
dilakukan secara
bergantian.
5. Yuliana Dewi
A /
3325120249
Kimia