proposal irmah
TRANSCRIPT
-
5/28/2018 Proposal Irmah
1/27
1
A. JUDULPENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP
HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN BILANGAN
BULAT PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 LABUAN TAHUN
PELAJARAN 2012/2013
B. MASALAH1. Latar Belakang Masalah
Bidang pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat
penting dan memerlukan perhatian khusus dari semua lapisan masyarakat,
bukan hanya pemerintah yang bertanggung jawab atas keberhasilan dan
kemajuan pendidikan di Indonesia, akan tetapi semua pihak baik guru,
orang tua, maupun siswa sendiri ikut bertanggung jawab. Sekolah
merupakan suatu instansi atau lembaga pendidikan yang mampu berperan
dalam proses edukasi (proses pendidikan yang menekankan pada kegiatan
mendidik dan mengajar), proses sosialisasi (proses bermasyarakat
khususnya bagi anak didik), dan proses transformasi (proses perubahan
tingkah laku ke arah yang lebih baik). Proses pembelajaran melalui
interaksi guru-siswa, siswa-siswa, dan siswa-guru, secara tidak langsung
menyangkut berbagai komponen lain yang saling terkait menjadi suatu
sistem yang utuh. Pendidikan dapat mengalami perubahan ke arah yang
lebih baik bahkan sempurna sehingga sangat diharapkan adanya
pembaharuan-pembaharuan. Pendidikan adalah suatu sistem yang
dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem tersebut dibentuk
-
5/28/2018 Proposal Irmah
2/27
Proposal Skripsi Irmah
2
oleh unsur-unsur peserta didik, pendidik, interaksi edukatif antar pendidik
dan peserta didik, isi atau materi pendidikan dan lingkungan pendidikan.
Semua unsur pendidikan tersebut harus merupakan kesatuan dalam rangka
pencapaian tujuan pendidikan. Realisasi pelaksanaan pembangunan
pendidikan salah satunya dengan melalui pendidikan formal di sekolah.
Proses utama dalam pendidikan formal di sekolah adalah pembelajaran.
Pada dasarnya proses pembelajaran terdiri dari tiga komponen yaitu
pengajar (guru), bahan ajar (materi), dan yang diajar (siswa). Belajar
menunjukkan apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subyek yang
melakukan pembelajaran, sedangkan mengajar menunjukkan apa yang
harus dilakukan sebagai pengajar.
Sebagai satu konsep yang banyak membicarakan masalah
pembelajaran, diharapkan menjadi landasan intelektual untuk menyusun
dan menganalisis problematika pembelajaran dalam dunia pendidikan.
Kontruktivis berarti bersifat membangun. Dalam konteks filsafat
pendidikan, kontruktivisme merupakan suatu aliran yang berupaya
membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern.
Konstruktivis berupaya membina suatu konsensus yang paling luas dan
mengenai tujuan pokok dan tertinggi dalam kehidupan umat manusia.
Dalam proses pembelajarannya, konsep ini menghendaki agar anak
didik dapat dibandingkan kemampuannya untuk secara konstruktif
menyesuaikan diri dengan tuntutan dari ilmu pengetahuan dan teknologi.
-
5/28/2018 Proposal Irmah
3/27
Proposal Skripsi Irmah
3
Dalam penyesuaian seperti ini, anak didik akan tetap berada dalam suasana
aman dan bebas.
Dari sejumlah mata pelajaran yang ada di setiap satuan pendidikan,
matematika adalah suatu mata pelajaran yang masih dipandang banyak
orang sebagai mata pelajaran yang sulit dipahami, bersifat abstrak,
menjemukan dan membosankan, sehingga tidak sedikit siswa yang
mengalami kesulitan dalam memahaminya. Rendahnya penguasaan
matematika tersebut perlu ada pemecahan.
Berbagai upaya pembaharuan untuk meningkatkan mutu
pendidikan telah banyak dilakukan pemerintah. Upaya tersebut antara lain
perbaikan kurikulum, penyempurnaan buku-buku matematika,
penyelenggaraan penataran guru-guru matematika dan lain sebagainya
yang diharapkan dapat menunjang kelancaran proses belajar mengajar.
Namun kenyataan menunjukkan bahwa pengajaran matematika di sekolah
masih banyak menemui permasalahan, diantaranya adalah rendahnya hasil
belajar matematika siswa. Hal ini terbukti dari perolehan nilai hasil
ulangan harian matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Labuan pada
pokok bahasan bilangan bulat Tahun Ajaran 2009/2010 dan 2011/2012
yang menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa masih rendah.
Hal ini dibuktikan pada nilai rata-rata ulangan harian Tahun Ajaran
2011/2012 adalah 48, dari hasil ulangan harian tersebut hanya 41% siswa
yang dapat memenuhi KKM. Nilai rata-rata di atas belum mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimum karena KKM mata pelajaran matematika
-
5/28/2018 Proposal Irmah
4/27
Proposal Skripsi Irmah
4
SMP Negeri 1 Labuan adalah 56. Permasalahan inilah yang harus
mendapatkan perhatian dalam upaya peningkatan hasil ulangan pada tahun
berikutnya.
untuk mendukung keberhasilan pembelajaran suatu mata pelajaran
diperlukan berbagai komponen, antara guru yang berkompetensi, media
yang digunakan, sarana dan prasarana yang tersedia dan yang tidak kalah
pentingnya adalah metode serta pendekatan pembelajaran yang digunakan
oleh guru. Sehingga tugas guru untuk saat ini bagaimana caranya,
pendekatan apa yang digunakan serta metode apa yang harus diterapkan
agar pembelajaran matematika ini menjadi mudah diserap dan mudah
dipahami oleh seluruh siswa, sehingga berdampak positif terhadap hasil
belajarnya.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis akan mengadakan
penelitian dengan judul PENGARUH PENDEKATAN
KONSTRUKTIVISME TERHADAP HASIL BELAJAR
MATEMATIKA POKOK BAHASAN BILANGAN BULAT PADA
SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 LABUAN TAHUN
PELAJARAN 2012/2013.
2. Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat
diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah bidang studi matematika termasuk bidang studi yang palingsulit untuk dipelajari siswa?
-
5/28/2018 Proposal Irmah
5/27
Proposal Skripsi Irmah
5
2. Mengapa matematika dipelajari sangat sulit?3. Bagaimana untuk meningkatkan hasil belajar matematika?4. Pendekatan apakah yang dapat meningkatkan hasil belajar
matematika?
5. Apakah pembelajaran dengan menggunakan pendekatankonstruktivisme dapat meningkatkan hasil belajar matematika?
6. Bagaimana pengaruh pendekatan kontruktivisme terhadap hasil belajarmatematika?
7. Apakah fasilitas belajar dapat mempengaruhi hasil belajar matematika?8. Apakah kompetensi guru dapat mempengaruhi hasil belajar
matematika?
3.
Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka terdapat berbagai
macam masalah dalam penelitian. Oleh karena itu perlu adanya
pembatasan agar penelitian ini dapat dikaji lebih mendalam untuk
memperoleh hasil yang maksimal yaitu sebagai berikut:
1. Hasil belajar matematika2. Pendekatan konstruktivismedalam pembelajaran matematika3. Pengaruh pendekatan kontruktivisme terhadap hasil belajar
matematika
-
5/28/2018 Proposal Irmah
6/27
Proposal Skripsi Irmah
6
4. Rumusan MasalahBerdasarkan batasan masalah di atas maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
apakah terdapat pengaruh pendekatan kontruktivisme terhadap hasil
belajar matematika pokok bahasan bilangan bulat pada siswa kelas VII
SMP 1 Negeri Labuan.
5. Tujuan PenelitianSecara umum tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk
Mengetahui ada tidaknya pengaruh pendekatan kontruktivisme terhadap
hasil belajar matematika pokok bahasan bilangan bulat pada siswa kelas
VII SMP 1 Negeri Labuan.
6. Manfaat PenelitianHasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk:
1. Siswa, sebagai landasan untuk siswa dalam meningkatkan minatbelajar matematika.
2. Guru, sebagai masukan bagi guru mata pelajaran matematika dalammeningkatkan belajar siswa.
3. Kepala sekolah, sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkanmetode/pendekatan yang tepat dalam kegiatan pembelajaran di
sekolahnya.
4. Peneliti, untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya terhadap objekpenelitian.
-
5/28/2018 Proposal Irmah
7/27
Proposal Skripsi Irmah
7
5. Peneliti lain, sebagai referensi untuk kegiatan penelitian diwaktu yangakan datang.
C. DESKRIPSI TEORITIS1. Hakikat Hasil Belajar Matematika
a. Pengertian BelajarPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke
waktu makin pesat Arus globalisasi semakin hebat akibat dari
fenomena tersebut muncul persaingan dalam berbagai bidang
kehidupan, terutama lapangan pekerjaan. Untuk menghadapi tantangan
tersebut, dibutuhkan sumber daya yang berkualitas. Sumber daya yang
berkualitas tidak terlepas dari belajar dan pembelajaran.
Menurut Walker (Riyanto, 2010:5) belajar adalah suatu
perubahan dalam pelaksanaan tugas yang terjadi sebagai hasil dari
pengalaman dan tidak ada sangkut pautnya dengan kematangan
rohaniah, kelelahan, motivasi, perubahan dalam situasi stimulus atau
faktor-faktor samar lainnya yang tidak berhubungan langsung dengan
kegiatan belajar. Sedangkan Gagne (Sagala, 2010:13) belajar adalah
sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah prilakunya
akibat dari pengalaman. Gagasan yang menyatakan bahwa belajar yang
menyangkut perubahan dalam suatu organisme, berarti belajar juga
membutuhkan waktu dan tempat. Belajar disimpulkan terjadi bila
tampak tanda-tanda bahwa prilaku manusia berubah sebagai akibat
terjadinya proses pembelajaran (Sagala, 2010:13).
-
5/28/2018 Proposal Irmah
8/27
Proposal Skripsi Irmah
8
Sedangkan menurut Abdil (Aunnurahman, 2010:35), belajar
adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam
perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang
menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk
memperoleh tujuan tertentu. Cece Rahmat dkk (2006:49) belajar
mengandung makna sebagai hasil, proses, atau fungsi. Dengan begitu
belajar adalah kegiatan seseorang untuk mendapatkan pengetahuan
baru baik dilakukan sengaja maupun secara kebetulan. Belajar dapat
melibatkan kegiatan penguasaan informasi baru atau keterampilan,
berbagai sikap baru, pengertian atau nilai.
Dari berbagai pendapat di atas tentang pengertian belajar dapat
dibuat kesimpulan, bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah
laku yang terjadi akibat adanya usaha yang dilakukan oleh orang itu
sendiri.
b. Pengertian PembelajaranSalah satu sarat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi adalah penguasaan yang baik atas matematika, untuk itu
guru haruslah aktif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran.
Menurut Muhaimin (Riyanto, 2010:131) Pembelajaran adalah upaya
membelajarkan siswa untuk belajar. Kegiatan pembelajaran akan
melibatkan siswa mempelajari sesuatu dengan cara efektif dan efisien.
Sagala (2010:61) menyatakan bahwa pembelajaran adalah
membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori
-
5/28/2018 Proposal Irmah
9/27
Proposal Skripsi Irmah
9
belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan.
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar
dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar
dilakukan peseta didik atau murid.
Menurut Corey (Sagala, 2010:61) pembelajaran adalah suatu
proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk
memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam
kondisi khusus atau menghasilkan respons situasi tertentu,
pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan. Mengajar
menurut Burton (Sagala, 2010:61) adalah upaya memberikan stimulus,
bimbingan pengarahan, dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses
belajar. Menurut Aunurrahman (2010:9) bahwa pembelajaran sebagai
proses pemberdayaan. Pandangan yang sudah berlangsung lama yang
menempatkan pembelajaran sebagai proses transfer informasi atau
transfer of knowledgedari guru kepada siswa semakin banyak kritikan.
Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh
oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan instruksional untuk suatu
satuan instruksional tertentu (Sagala, 2010:69).
c. Hasil Belajar MatematikaHasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh siswa
setelah melakukan kegiatan belajar. Perubahan tingkah laku dalam
belajar sudah ditentukan terlebih dahulu, sedangkan hasil belajar
ditentukan berdasarkan kemampuan siswa.
-
5/28/2018 Proposal Irmah
10/27
Proposal Skripsi Irmah
10
Menurut Sudjana (1992:3) hasil belajar adalah tingkah laku
yang dimiliki individu sebagai akibat dari proses belajar yang
ditempuh dari pelajaran. Pendapat lain menjelaskan bahwa hasil
belajar adalah hasil tes yang pergunakan untuk menilai hasil pelajaran
yang diberikan oleh guru (Purwanto, 1979:6).
Suprijono (2009:5) berpendapat bahwa hasil belajar adalah
pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap,
apresiasi dan keterampilan.
Dari teori-teori di atas hasil belajar pada hakikatnya adalah
perubahan tingkah laku yang diperoleh setelah mengalami aktivitas
belajar. Perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang
dipelajari oleh pembelajar. Dalam pembelajaran, perubahan perilaku
yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan aktivitas
belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Perubahan sebagai
hasil proses dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti
perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, kecakapan, serta
perubahan aspekaspek lain yang ada pada individu yang belajar
(Chatarina, 2004:4-5).
2. Hakikat Konstruktivismea. Pengertian konstruktivisme
Dalam pembahasan pembelajaran, pengkajian yang mendalam
tentang paradigma konstruktivisme merupakan suatu tuntutan baru di
-
5/28/2018 Proposal Irmah
11/27
Proposal Skripsi Irmah
11
tengah terjadinya perubahan besar dalam memaknai proses pendidikan
dan pembelajaran.
Konstruktivisme merupakan respons terhadap berkembangnya
harapan-harapan baru berkaitan dengan proses pembelajaran yang
menginginkan peran aktif siswa dalam merekayasa dan memprakarsai
kegiatan belajarnya sendiri (Aunurrahman, 2010:16).
Menurut Riyanto (2010:143) konstruktivis berarti bersifat
membangun. Dalam konteks filsafat pendidikan konstruktivisme
merupakan suatu aliran yang berupaya membangun tata susunan hidup
kebudayaan yang bercorak modern.
Konstruksi merupakan suatu proses yang berlangsung secara
dinamis. Setiap kali seseorang berhadapan dengan fenomena atau
pengalaman pengalaman baru, siswa melakukan rekonstruksi. Menurut
Sagala (2010:88) konstruktivisme merupakan landasan berpikir
(filosofi) pendekatan kontekstual, yaitu pengetahuan dibangun sedikit
demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas
(sempit) dan dengan tiba-tiba.
Konstruktivisme berarti bersifat membangun. Dalam konteks
filsafat pendidikan, konstruktivisme merupakan suatu aliran yang
berupaya membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak
modern. Konstruktivisme berupaya membina suatu konsensus yang
paling luas dan mengenai tujuan pokok dan tertinggi dalam kehidupan
umat manusia (Jalaludin:1997).
-
5/28/2018 Proposal Irmah
12/27
Proposal Skripsi Irmah
12
Konstruksime memandang kegiatan belajar merupakan kegiatan
aktif siswa dalam upaya menemukan pengetahuan, konsep,
kesimpulan, bukan merupakan kegiatan mekanistik untuk
mengumpulkan informasi atau fakta (Aunurrahman, 2010:19).
Tujuan konstruktivisme ini ditekankan pada bagaimana belajar,
yaitu menciptakan pemahaman baru yang menuntut aktivitas kreatif
produktif dalam konteks nyata yang mendorong si belajar untuk
berpikir dan berpikir ulang lalu mendemonstrasikannya. Sistem
pendekatan konstruktivisme lebih menekankan pengajaran top down
dari pada bottom upberarti siswa memulai dengan masalah kompleks
untuk dipecahkan, kemudian menemukan (dengan bimbingan guru)
keterampilan dasar yang diperlukan.
b. Implikasi teori konstruktivisme- Memusatkan perhatian berpikir atau proses mental anak tidak
sekedar pada hasilnya. Disamping kebenaran jawaban siswa, guru
juga harus memahami proses yang digunakan siswa sehingga
sampai kepada jawaban tersebut.
- Mengutamakan peran siswa dalam berinisiatif sendiri keterlibatanaktif dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas konstruktivis,
penyajian pengetahuan jadi (ready made) tidak mendapat
penekanan.
- Pendekatan konstruktivis dalam pengajaran lebih menekankanpengajaran top downdari pada.bottom down
-
5/28/2018 Proposal Irmah
13/27
Proposal Skripsi Irmah
13
- Discoveri learning dalam discoveri leaning siswa didorong untukbelajar sendiri untuk belajar secara mandiri.
Pendekatan konstruktivis dalam pengajaran khas menerapkan
scafolding dengan siswa semakin lama semakin bertanggung jawab
terhadap pembelajarannya sendiri.
c. Tujuan pendekatan konstruktivisme- Memotivasi siswa bahwa belajar adalah tanggung jawab siswa itu
sendiri
- Mengembangkan kemampuan siswa untuk mengajurkanpertanyaan dan mencari sendiri jawabannya
- Membantu siswa untuk mengembangkan pengertian ataupemahaman konsep secara lengkap.
- Mengembangkan kemampuan siswa untuk menjadi pemikir yangmandiri.
D. KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS1. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir dalam penelitian ini ingin mengetahui bahwa
hasil belajar siswa dipengaruhi oleh metode mengajar (pendekatan
konstruktivisme). Pengaruh penggunaan pendekatan konstruktivisme
terhadap hasil belajar siswa. Keberhasilan belajar siswa dipengaruhi oleh
banyak faktor, antara lain yaitu cara penyajian materi pelajaran. Dengan
pemilihan cara penyajian materi yang tepat akan dapat mencapai tujuan
pembelajaran dengan efektif dan efisien. Dalam penelitian ini pendekatan
-
5/28/2018 Proposal Irmah
14/27
Proposal Skripsi Irmah
14
yang digunakan adalah pendekatan konstruktivisme. Dalam penelitian,
setiap peneliti akan mengamati setiap reaksi siswa dalam sekali tindakan
biasanya permasalahan atau pemikiran baru yang perlu mendapat
perhatian sehingga siklus tersebut harus berulang sampai permasalahan
tersebut selesai.
Proses pembelajaran merupakan interaksi antara siswa dan guru,
siswa dengan siswa ataupun siswa dengan lingkungannya belajar. Dalam
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran banyak faktor
penunjang, diantaranya adalah: sumber belajar, media belajar, lingkungan,
motivasi minat, dan sebagainya.
Kegiatan pembelajaran akan bermuara pada tercapainya prestasi
belajar secara optimal, prestasi belajar atau biasa disebut hasil belajar
adalah segenap aspek yang berubah sebagai hasil proses belajar dan
pengalaman belajar atau perilaku hasil belajar siswa yang mengacu pada
tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Yang tergolong aspek kognitif adalah pengetahuan atau ingatan,
pemahaman atau pengertian, aplikasi suatu penggunaan ,analisis, sintesis,
dan evaluasi. Aspek afektif meliputi; penerimaan, jawaban, atau reaksi,
penilaian, organisasi, internalisasi atau pendalaman, aspek psikimotor
meliputi: gerakan reflex, keterampilan gerakan dasar, kemampuan
perceptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks,
gerakan ekpresif, dan interaktif.
-
5/28/2018 Proposal Irmah
15/27
Proposal Skripsi Irmah
15
2. Pengajuan HipotesisHipotesis yang diajukan dalam penelitian ini:
H0 : Tidak terdapat pengaruh positif pendekatan kontruktivisme
terhadap hasil belajar matematika pokok bahasan bilangan bulat
pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Labuan.
H1 : Terdapat pengaruh positif pendekatan konstruktivisme terhadap
hasil belajar matematika pokok bahasan bilangan bulat pada
siswa kelas VII SMP Negeri 1 Labuan.
E. METODOLOGI PENELITIAN, TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN1. Waktu Dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Pelajaran
2012/2013 selama kurang lebih tiga Minggu. Penelitian dilaksanakan di
SMPN 1 Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.
Tabel
Kegiatan Penyusunan Skripsi
No. Kegiatan
Bulan
Juni Juli Agustus September
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perencanaan
2 Pengajuan Judul
3 Proposal
4 Penelitian
5 Bimbingan Skripsi
6 ACC Skripsi
7 Sidang Skripsi
-
5/28/2018 Proposal Irmah
16/27
Proposal Skripsi Irmah
16
2. Populasi dan Sampel Penelitiana. Populasi
Menurut Arikunto (2002:108) populasi adalah keseluruhan
objek dalam penelitian. Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007:61). Sedangkan menurut
Margono (2005:118) populasi adalah seluruh data yang menjadi
perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita
tentukan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII
Tahun Pelajaran 2012/2013.
b. SampelMenurut Sugiyono (2007:62) sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakterisitik yang dimiliki oleh populasi. Sampel adalah sebagian
atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2002:109). Teknik
pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster
random sampling. Teknik ini digunakan karena memperhatikan ciri-
ciri antara lain siswa mendapat materi berdasarkan kurikulum yang
sama, dan penempatan siswa tidak berdasarkan rangking. Sampel pada
penelitian ini diambil sebanyak dua kelas dari sembilan kelas.
3. Metode PenelitianPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan
pendekatan konstruktivisme terhadap hasil belajar matematika siswa.
-
5/28/2018 Proposal Irmah
17/27
Proposal Skripsi Irmah
17
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu pendekatan
konstruktivisme sebagai variabel bebas, dan hasil belajar sebagai variabel
terikat. Russefendi (hamidah, 2007:5) penelitian yang bertujuan melihat
hasil pada variabel terikat yang merupakan akibat perlakuan terhadap
variabel bebas dinamakan penelitian eksperimen. Jadi metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Desain
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Posttes-Only Control Group
Design. Adapun desain penelitiannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1
Posttest-Only Design
Kelompok Pretest Perlakuan Postest
Eksperimen - X T1
Kontrol - - T1
Keterangan :
X : Perlakuan untuk kelas eksperimen
T1 : Tes Akhir
4. Teknik Pengumpulan DataData dalam penelitian ini dikumpulkan melalui:
a.
Wawancara
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih
dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari
wawancara adalah untuk mendapatkan informasi dimana sang
pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh
orang yang diwawancarai.
-
5/28/2018 Proposal Irmah
18/27
Proposal Skripsi Irmah
18
Teknik wawancara dipakai sebagai pengumpulan data jika
penelitian ingin melakukan sebuah studi pendahuluan untuk
menemukan masalah yang akan diteliti. Selain itu teknik ini juga bisa
dilakukan apabila peneliti ingin tahu suatu hal secara mendalam dari
responden. Teknik wawancara ini didasarkan pada laporan pribadi,
atau setidaknya memuat pengetahuan dan keyakinan pribadi.
b. Lembar ObservasiLembar observasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang
menginventarisasikan data tentang sikap dan kepribadian siswa dalam
kegiatan belajarnya (Suherman, 2001:7). Observasi dilakukan dengan
mengamati kegiatan dan perilaku siswa secara langsung. Data yang
diperoleh dijadikan bahan evaluasi. Data ini bersifat relatif, karena
dapat dipengaruhi oleh keadaan dan subyektivitas pengamat. Observasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi tak berstruktur,
observasi ini dipilih agar peneliti bebas dan lebih lentur mengamati
peristiwa yang terjadi pada saat itu.
c. Soal TesSoal postes digunakan untuk melihat hasil belajar matematika
siswa sesudah diberikan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan konstruktivisme. Tes yang dignakan adalah soal pilihan
ganda. Sebelum dilakukan tes, instrumen yang akan digunakan
dianalisis dengan menghitung:
-
5/28/2018 Proposal Irmah
19/27
Proposal Skripsi Irmah
19
1) ValiditasUji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen
yang penulis gunakan bersifat valid/sah. Uji validitas ini dengan
menggunakan rumus biserial yaitu sebagai berikut :
q
p
S
MM
t
tp
pb i
(Arikunto, 1988:76)
Keterangan :
pb i = koefisien korelasi biserial
Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang
dicari validitasnya
Mt = rerata skor total
St = standar deviasidari skor total
P = proporsi siswa yang menjawab benar
(siswaseluruhjumlahbenaryangsiswabanyakP )
q = proporsi siswa yang menjawab salah
(q = 1p)
Kriteria validitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2
Kriteria Validitas
Kriteria Kesimpulan
pb i > r tabelValid
pb i < r tabel Tidak Valid
-
5/28/2018 Proposal Irmah
20/27
Proposal Skripsi Irmah
20
2) ReliabilitasSetelah dilakukan uji validitas kemudian dilanjutkan dengan
melakukan uji reliabilitas untuk mengukur sejauhmana keajekan
dari instrumen penelitian tersebut.
Uji reliabilitas untuk soal tes pilihan ganda menggunakan
rumus Hoyt sebagai berikut:
r11 = Vr
Vs
1 (Arikunto, 1988:99)
Keterangan :
r11 = Koefisien Reliabilitas Keseluruhan
Vs = Varians responden
Vr = Varians sisa
Tabel 3
Kriteria Reliabilitas
Kriteria Kesimpulan
r11>rhitung Reliabel
r11
-
5/28/2018 Proposal Irmah
21/27
Proposal Skripsi Irmah
21
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Dengan tafsiran:
= Sukar
= Sedang
= Mudah
4) Daya PembedaUntuk menghitung daya pembeda tiap butir soal digunakan
rumus sebagai berikut :
(Arikunto. 2002 : 218)
Keterangan :
= Banyaknya peserta tes kelompok atas
= Banyaknya peserta tes kelompok bawah
= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
= Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab
benar
Klasifikasi daya pembeda:
= Jelek
= Cukup
= Baik
= Baik sekali
-
5/28/2018 Proposal Irmah
22/27
Proposal Skripsi Irmah
22
5. Teknik Analisis DataData yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kuantitatif. Data
kuantitatif adalah data yang berkenaan dengan peningkatan hasil belajar
siswa. Adapun uji statistik yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a) Uji NormalitasSyarat agar analisis dapat diterapkan adalah dipenuhinya sifat
normalitas pada distribusi populasinya. Untuk menguji apakah data
yang diperoleh berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak
maka dilakukan uji normalitas.
Langkah-langkah uji normalitas adalah sebagai berikut:
1) Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah.2) Menentukan batas kelas, yaitu batas bawah dikurangi 0,5 dan
batas atas ditambah 0,5
3) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus
S
BataskelasZ
(Ridwan, 2004:122)
Keterangan :
Z = angka baku
= rata-rata (mean)
S = standar deviasi
4) Mencari luas 0 z dari kurva normal dari 0 z denganmenggunakan angka-angka untuk batas kelas
5) Mencari lus kelas tiap interval dengan jalan mengurangkanangka-angka 0z
-
5/28/2018 Proposal Irmah
23/27
Proposal Skripsi Irmah
23
6) Mencari frekuensi yang diharapkan (Ei) dengan cara mengalikanluas tiap kelas interval dengan jumlah responden.
7) Mencari nilai chi-kuadrat (x) yaitu dengan cara :x =
k
i i
ii
E
EO
1
2)( (Sudjana, 2005:273)
Keterangan :
x = nilai chi-kuadrat yang dicari
Oi = frekuensi yang muncul
Ei = frekuensi yang diharapkan
8) Membandingkan (x2hitung) dengan (x2tabel)db = k1, k = kelas interval dengan taraf signifikan = 0,05
Kriteria pengujian :
Jikax2hitung x2tabel artinya distribusi data tidak normal.
Jikax2hitung x2tabel artinya data berdistribusi normal.
b) Uji HomogenitasAdapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1) Mencari nilai FF =
V
Vb (Sudjana, 2005:250)
keterangan :
F = nilai F yang dicari
Vb = varians besar
V = varians kecil
-
5/28/2018 Proposal Irmah
24/27
Proposal Skripsi Irmah
24
2) Menentukan derajat kebebasandb1 = n1 - 1
db2 = n2 - 1 (Riduwan, 2004:120)
keterangan :
db1 = derajat kebebasan pembilang
db2 = derajat kebebasan penyebut
n1 = ukuran sampel yang variansnya besar
n2 = ukuran sampel yang variansnya kecil
3) Menentukan nilai F dari daftar4) Menentukan homogenitas
kriteria pengujian :
Jika Fhitung Ftabelberarti Tidak Homogen
Jika FhitungFtabelberarti Homogen.
c) Uji Hipotesis1) Mencari nilai thitung dengan rumus:
thitung=
21
21
11
nnSg
xx
(Sudjana, 2005:239)
Keterangan :
= rata-rata data kesatu
= rata-rata data kedua
Sg = standar deviasi gabungan
n1 = ukuran sampel kesatu
n2 = ukuran sampel kedua
-
5/28/2018 Proposal Irmah
25/27
Proposal Skripsi Irmah
25
Sg =
2
)1()1(
21
2
2
2
1
nn
snSn
Keterangan :
Sg = standar deviasi gabungan
2
1S = varians data kesatu
2
2s = varians data kedua
1n = ukuran sampel varians kesatu
2n = ukuran sampel varians kedua
2) Menentukan derajat kebebasandk = n1+ n22
Keterangan :
dk = derajat kebebasan yang dicari
n1 = ukuran sampel kesatu
n2 = ukuran sampel kedua
3) Menentukan nilai t dari tabel4) Pengujian hipotesis
Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika thitung ttabel maka tolak Ho
Jika thitung ttabel maka terima Ho
-
5/28/2018 Proposal Irmah
26/27
Proposal Skripsi Irmah
26
6. Statistik Hipotesis PenelitianH0 : : Tidak terdapat pengaruh positif pendekatan
konstruktivisme terhadap hasil belajar matematika
pokok bahasan bilangan bulat pada siswa kelas VII
SMP Negeri 1 Labuan.
H1 : : Terdapat pengaruh positif pendekatan konstruktivisme
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII
SMP Negeri 1 Labuan.
-
5/28/2018 Proposal Irmah
27/27
Proposal Skripsi Irmah
27
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,S. 2003.Prosedur penenlitian suatu pendekatan praktek. Edisi revisi
VI.Jakarta:Rineka cipta
Aunurrahman. 2010.Belajajr dan pembelajaran.Bandung:Alfabeta
Dkk, Cece rahmat. 2006.Psikologi pendidikan.Bandung:Upi press
Ibrahim dan Syaodiah. 2003.Perencanaan pengajaran.Jakarta:Rineka cipta
Margono, S. 2005.Metodologi penelitian pendidikan.Jakarta:Rineka cipta
Sudirman dan Zainal Aripin. 1991. Ilmu pendidikan.Bandung:PT Remaja
Rosdakarya.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian hasil proses belajar mengajar.Bandung: PT
Remaja Rosdakarya .
Sugiyono. 2007. Statistika untuk penenlitian.Bandung:Alfabeta
Syaiful, Sagala. 2010. konsep dan makna pembelajara.Bandung:Alfabeta
Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta.
Riduwan dan Akdon. 2005.Rumus dan Data Dalam Aplikasi Statistika. Bandung:
Alfabeta.
Roetiyah. 1994. Strategi belajar mengajar.Jakakarta:Rineka cipta
Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma baru pembelajaran.Jakarta: Kharisma Putra
Utama.