proposal irmah

Upload: chan-haz-jabal

Post on 18-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    1/27

    1

    A. JUDULPENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP

    HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN BILANGAN

    BULAT PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 LABUAN TAHUN

    PELAJARAN 2012/2013

    B. MASALAH1. Latar Belakang Masalah

    Bidang pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat

    penting dan memerlukan perhatian khusus dari semua lapisan masyarakat,

    bukan hanya pemerintah yang bertanggung jawab atas keberhasilan dan

    kemajuan pendidikan di Indonesia, akan tetapi semua pihak baik guru,

    orang tua, maupun siswa sendiri ikut bertanggung jawab. Sekolah

    merupakan suatu instansi atau lembaga pendidikan yang mampu berperan

    dalam proses edukasi (proses pendidikan yang menekankan pada kegiatan

    mendidik dan mengajar), proses sosialisasi (proses bermasyarakat

    khususnya bagi anak didik), dan proses transformasi (proses perubahan

    tingkah laku ke arah yang lebih baik). Proses pembelajaran melalui

    interaksi guru-siswa, siswa-siswa, dan siswa-guru, secara tidak langsung

    menyangkut berbagai komponen lain yang saling terkait menjadi suatu

    sistem yang utuh. Pendidikan dapat mengalami perubahan ke arah yang

    lebih baik bahkan sempurna sehingga sangat diharapkan adanya

    pembaharuan-pembaharuan. Pendidikan adalah suatu sistem yang

    dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem tersebut dibentuk

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    2/27

    Proposal Skripsi Irmah

    2

    oleh unsur-unsur peserta didik, pendidik, interaksi edukatif antar pendidik

    dan peserta didik, isi atau materi pendidikan dan lingkungan pendidikan.

    Semua unsur pendidikan tersebut harus merupakan kesatuan dalam rangka

    pencapaian tujuan pendidikan. Realisasi pelaksanaan pembangunan

    pendidikan salah satunya dengan melalui pendidikan formal di sekolah.

    Proses utama dalam pendidikan formal di sekolah adalah pembelajaran.

    Pada dasarnya proses pembelajaran terdiri dari tiga komponen yaitu

    pengajar (guru), bahan ajar (materi), dan yang diajar (siswa). Belajar

    menunjukkan apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subyek yang

    melakukan pembelajaran, sedangkan mengajar menunjukkan apa yang

    harus dilakukan sebagai pengajar.

    Sebagai satu konsep yang banyak membicarakan masalah

    pembelajaran, diharapkan menjadi landasan intelektual untuk menyusun

    dan menganalisis problematika pembelajaran dalam dunia pendidikan.

    Kontruktivis berarti bersifat membangun. Dalam konteks filsafat

    pendidikan, kontruktivisme merupakan suatu aliran yang berupaya

    membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern.

    Konstruktivis berupaya membina suatu konsensus yang paling luas dan

    mengenai tujuan pokok dan tertinggi dalam kehidupan umat manusia.

    Dalam proses pembelajarannya, konsep ini menghendaki agar anak

    didik dapat dibandingkan kemampuannya untuk secara konstruktif

    menyesuaikan diri dengan tuntutan dari ilmu pengetahuan dan teknologi.

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    3/27

    Proposal Skripsi Irmah

    3

    Dalam penyesuaian seperti ini, anak didik akan tetap berada dalam suasana

    aman dan bebas.

    Dari sejumlah mata pelajaran yang ada di setiap satuan pendidikan,

    matematika adalah suatu mata pelajaran yang masih dipandang banyak

    orang sebagai mata pelajaran yang sulit dipahami, bersifat abstrak,

    menjemukan dan membosankan, sehingga tidak sedikit siswa yang

    mengalami kesulitan dalam memahaminya. Rendahnya penguasaan

    matematika tersebut perlu ada pemecahan.

    Berbagai upaya pembaharuan untuk meningkatkan mutu

    pendidikan telah banyak dilakukan pemerintah. Upaya tersebut antara lain

    perbaikan kurikulum, penyempurnaan buku-buku matematika,

    penyelenggaraan penataran guru-guru matematika dan lain sebagainya

    yang diharapkan dapat menunjang kelancaran proses belajar mengajar.

    Namun kenyataan menunjukkan bahwa pengajaran matematika di sekolah

    masih banyak menemui permasalahan, diantaranya adalah rendahnya hasil

    belajar matematika siswa. Hal ini terbukti dari perolehan nilai hasil

    ulangan harian matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Labuan pada

    pokok bahasan bilangan bulat Tahun Ajaran 2009/2010 dan 2011/2012

    yang menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa masih rendah.

    Hal ini dibuktikan pada nilai rata-rata ulangan harian Tahun Ajaran

    2011/2012 adalah 48, dari hasil ulangan harian tersebut hanya 41% siswa

    yang dapat memenuhi KKM. Nilai rata-rata di atas belum mencapai

    Kriteria Ketuntasan Minimum karena KKM mata pelajaran matematika

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    4/27

    Proposal Skripsi Irmah

    4

    SMP Negeri 1 Labuan adalah 56. Permasalahan inilah yang harus

    mendapatkan perhatian dalam upaya peningkatan hasil ulangan pada tahun

    berikutnya.

    untuk mendukung keberhasilan pembelajaran suatu mata pelajaran

    diperlukan berbagai komponen, antara guru yang berkompetensi, media

    yang digunakan, sarana dan prasarana yang tersedia dan yang tidak kalah

    pentingnya adalah metode serta pendekatan pembelajaran yang digunakan

    oleh guru. Sehingga tugas guru untuk saat ini bagaimana caranya,

    pendekatan apa yang digunakan serta metode apa yang harus diterapkan

    agar pembelajaran matematika ini menjadi mudah diserap dan mudah

    dipahami oleh seluruh siswa, sehingga berdampak positif terhadap hasil

    belajarnya.

    Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis akan mengadakan

    penelitian dengan judul PENGARUH PENDEKATAN

    KONSTRUKTIVISME TERHADAP HASIL BELAJAR

    MATEMATIKA POKOK BAHASAN BILANGAN BULAT PADA

    SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 LABUAN TAHUN

    PELAJARAN 2012/2013.

    2. Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat

    diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut:

    1. Apakah bidang studi matematika termasuk bidang studi yang palingsulit untuk dipelajari siswa?

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    5/27

    Proposal Skripsi Irmah

    5

    2. Mengapa matematika dipelajari sangat sulit?3. Bagaimana untuk meningkatkan hasil belajar matematika?4. Pendekatan apakah yang dapat meningkatkan hasil belajar

    matematika?

    5. Apakah pembelajaran dengan menggunakan pendekatankonstruktivisme dapat meningkatkan hasil belajar matematika?

    6. Bagaimana pengaruh pendekatan kontruktivisme terhadap hasil belajarmatematika?

    7. Apakah fasilitas belajar dapat mempengaruhi hasil belajar matematika?8. Apakah kompetensi guru dapat mempengaruhi hasil belajar

    matematika?

    3.

    Pembatasan Masalah

    Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka terdapat berbagai

    macam masalah dalam penelitian. Oleh karena itu perlu adanya

    pembatasan agar penelitian ini dapat dikaji lebih mendalam untuk

    memperoleh hasil yang maksimal yaitu sebagai berikut:

    1. Hasil belajar matematika2. Pendekatan konstruktivismedalam pembelajaran matematika3. Pengaruh pendekatan kontruktivisme terhadap hasil belajar

    matematika

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    6/27

    Proposal Skripsi Irmah

    6

    4. Rumusan MasalahBerdasarkan batasan masalah di atas maka dapat dirumuskan

    permasalahan sebagai berikut:

    apakah terdapat pengaruh pendekatan kontruktivisme terhadap hasil

    belajar matematika pokok bahasan bilangan bulat pada siswa kelas VII

    SMP 1 Negeri Labuan.

    5. Tujuan PenelitianSecara umum tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk

    Mengetahui ada tidaknya pengaruh pendekatan kontruktivisme terhadap

    hasil belajar matematika pokok bahasan bilangan bulat pada siswa kelas

    VII SMP 1 Negeri Labuan.

    6. Manfaat PenelitianHasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk:

    1. Siswa, sebagai landasan untuk siswa dalam meningkatkan minatbelajar matematika.

    2. Guru, sebagai masukan bagi guru mata pelajaran matematika dalammeningkatkan belajar siswa.

    3. Kepala sekolah, sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkanmetode/pendekatan yang tepat dalam kegiatan pembelajaran di

    sekolahnya.

    4. Peneliti, untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya terhadap objekpenelitian.

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    7/27

    Proposal Skripsi Irmah

    7

    5. Peneliti lain, sebagai referensi untuk kegiatan penelitian diwaktu yangakan datang.

    C. DESKRIPSI TEORITIS1. Hakikat Hasil Belajar Matematika

    a. Pengertian BelajarPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke

    waktu makin pesat Arus globalisasi semakin hebat akibat dari

    fenomena tersebut muncul persaingan dalam berbagai bidang

    kehidupan, terutama lapangan pekerjaan. Untuk menghadapi tantangan

    tersebut, dibutuhkan sumber daya yang berkualitas. Sumber daya yang

    berkualitas tidak terlepas dari belajar dan pembelajaran.

    Menurut Walker (Riyanto, 2010:5) belajar adalah suatu

    perubahan dalam pelaksanaan tugas yang terjadi sebagai hasil dari

    pengalaman dan tidak ada sangkut pautnya dengan kematangan

    rohaniah, kelelahan, motivasi, perubahan dalam situasi stimulus atau

    faktor-faktor samar lainnya yang tidak berhubungan langsung dengan

    kegiatan belajar. Sedangkan Gagne (Sagala, 2010:13) belajar adalah

    sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah prilakunya

    akibat dari pengalaman. Gagasan yang menyatakan bahwa belajar yang

    menyangkut perubahan dalam suatu organisme, berarti belajar juga

    membutuhkan waktu dan tempat. Belajar disimpulkan terjadi bila

    tampak tanda-tanda bahwa prilaku manusia berubah sebagai akibat

    terjadinya proses pembelajaran (Sagala, 2010:13).

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    8/27

    Proposal Skripsi Irmah

    8

    Sedangkan menurut Abdil (Aunnurahman, 2010:35), belajar

    adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam

    perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang

    menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk

    memperoleh tujuan tertentu. Cece Rahmat dkk (2006:49) belajar

    mengandung makna sebagai hasil, proses, atau fungsi. Dengan begitu

    belajar adalah kegiatan seseorang untuk mendapatkan pengetahuan

    baru baik dilakukan sengaja maupun secara kebetulan. Belajar dapat

    melibatkan kegiatan penguasaan informasi baru atau keterampilan,

    berbagai sikap baru, pengertian atau nilai.

    Dari berbagai pendapat di atas tentang pengertian belajar dapat

    dibuat kesimpulan, bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah

    laku yang terjadi akibat adanya usaha yang dilakukan oleh orang itu

    sendiri.

    b. Pengertian PembelajaranSalah satu sarat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan

    teknologi adalah penguasaan yang baik atas matematika, untuk itu

    guru haruslah aktif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran.

    Menurut Muhaimin (Riyanto, 2010:131) Pembelajaran adalah upaya

    membelajarkan siswa untuk belajar. Kegiatan pembelajaran akan

    melibatkan siswa mempelajari sesuatu dengan cara efektif dan efisien.

    Sagala (2010:61) menyatakan bahwa pembelajaran adalah

    membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    9/27

    Proposal Skripsi Irmah

    9

    belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan.

    Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar

    dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar

    dilakukan peseta didik atau murid.

    Menurut Corey (Sagala, 2010:61) pembelajaran adalah suatu

    proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk

    memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam

    kondisi khusus atau menghasilkan respons situasi tertentu,

    pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan. Mengajar

    menurut Burton (Sagala, 2010:61) adalah upaya memberikan stimulus,

    bimbingan pengarahan, dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses

    belajar. Menurut Aunurrahman (2010:9) bahwa pembelajaran sebagai

    proses pemberdayaan. Pandangan yang sudah berlangsung lama yang

    menempatkan pembelajaran sebagai proses transfer informasi atau

    transfer of knowledgedari guru kepada siswa semakin banyak kritikan.

    Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh

    oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan instruksional untuk suatu

    satuan instruksional tertentu (Sagala, 2010:69).

    c. Hasil Belajar MatematikaHasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh siswa

    setelah melakukan kegiatan belajar. Perubahan tingkah laku dalam

    belajar sudah ditentukan terlebih dahulu, sedangkan hasil belajar

    ditentukan berdasarkan kemampuan siswa.

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    10/27

    Proposal Skripsi Irmah

    10

    Menurut Sudjana (1992:3) hasil belajar adalah tingkah laku

    yang dimiliki individu sebagai akibat dari proses belajar yang

    ditempuh dari pelajaran. Pendapat lain menjelaskan bahwa hasil

    belajar adalah hasil tes yang pergunakan untuk menilai hasil pelajaran

    yang diberikan oleh guru (Purwanto, 1979:6).

    Suprijono (2009:5) berpendapat bahwa hasil belajar adalah

    pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap,

    apresiasi dan keterampilan.

    Dari teori-teori di atas hasil belajar pada hakikatnya adalah

    perubahan tingkah laku yang diperoleh setelah mengalami aktivitas

    belajar. Perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang

    dipelajari oleh pembelajar. Dalam pembelajaran, perubahan perilaku

    yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan aktivitas

    belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Perubahan sebagai

    hasil proses dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti

    perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, kecakapan, serta

    perubahan aspekaspek lain yang ada pada individu yang belajar

    (Chatarina, 2004:4-5).

    2. Hakikat Konstruktivismea. Pengertian konstruktivisme

    Dalam pembahasan pembelajaran, pengkajian yang mendalam

    tentang paradigma konstruktivisme merupakan suatu tuntutan baru di

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    11/27

    Proposal Skripsi Irmah

    11

    tengah terjadinya perubahan besar dalam memaknai proses pendidikan

    dan pembelajaran.

    Konstruktivisme merupakan respons terhadap berkembangnya

    harapan-harapan baru berkaitan dengan proses pembelajaran yang

    menginginkan peran aktif siswa dalam merekayasa dan memprakarsai

    kegiatan belajarnya sendiri (Aunurrahman, 2010:16).

    Menurut Riyanto (2010:143) konstruktivis berarti bersifat

    membangun. Dalam konteks filsafat pendidikan konstruktivisme

    merupakan suatu aliran yang berupaya membangun tata susunan hidup

    kebudayaan yang bercorak modern.

    Konstruksi merupakan suatu proses yang berlangsung secara

    dinamis. Setiap kali seseorang berhadapan dengan fenomena atau

    pengalaman pengalaman baru, siswa melakukan rekonstruksi. Menurut

    Sagala (2010:88) konstruktivisme merupakan landasan berpikir

    (filosofi) pendekatan kontekstual, yaitu pengetahuan dibangun sedikit

    demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas

    (sempit) dan dengan tiba-tiba.

    Konstruktivisme berarti bersifat membangun. Dalam konteks

    filsafat pendidikan, konstruktivisme merupakan suatu aliran yang

    berupaya membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak

    modern. Konstruktivisme berupaya membina suatu konsensus yang

    paling luas dan mengenai tujuan pokok dan tertinggi dalam kehidupan

    umat manusia (Jalaludin:1997).

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    12/27

    Proposal Skripsi Irmah

    12

    Konstruksime memandang kegiatan belajar merupakan kegiatan

    aktif siswa dalam upaya menemukan pengetahuan, konsep,

    kesimpulan, bukan merupakan kegiatan mekanistik untuk

    mengumpulkan informasi atau fakta (Aunurrahman, 2010:19).

    Tujuan konstruktivisme ini ditekankan pada bagaimana belajar,

    yaitu menciptakan pemahaman baru yang menuntut aktivitas kreatif

    produktif dalam konteks nyata yang mendorong si belajar untuk

    berpikir dan berpikir ulang lalu mendemonstrasikannya. Sistem

    pendekatan konstruktivisme lebih menekankan pengajaran top down

    dari pada bottom upberarti siswa memulai dengan masalah kompleks

    untuk dipecahkan, kemudian menemukan (dengan bimbingan guru)

    keterampilan dasar yang diperlukan.

    b. Implikasi teori konstruktivisme- Memusatkan perhatian berpikir atau proses mental anak tidak

    sekedar pada hasilnya. Disamping kebenaran jawaban siswa, guru

    juga harus memahami proses yang digunakan siswa sehingga

    sampai kepada jawaban tersebut.

    - Mengutamakan peran siswa dalam berinisiatif sendiri keterlibatanaktif dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas konstruktivis,

    penyajian pengetahuan jadi (ready made) tidak mendapat

    penekanan.

    - Pendekatan konstruktivis dalam pengajaran lebih menekankanpengajaran top downdari pada.bottom down

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    13/27

    Proposal Skripsi Irmah

    13

    - Discoveri learning dalam discoveri leaning siswa didorong untukbelajar sendiri untuk belajar secara mandiri.

    Pendekatan konstruktivis dalam pengajaran khas menerapkan

    scafolding dengan siswa semakin lama semakin bertanggung jawab

    terhadap pembelajarannya sendiri.

    c. Tujuan pendekatan konstruktivisme- Memotivasi siswa bahwa belajar adalah tanggung jawab siswa itu

    sendiri

    - Mengembangkan kemampuan siswa untuk mengajurkanpertanyaan dan mencari sendiri jawabannya

    - Membantu siswa untuk mengembangkan pengertian ataupemahaman konsep secara lengkap.

    - Mengembangkan kemampuan siswa untuk menjadi pemikir yangmandiri.

    D. KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS1. Kerangka Berpikir

    Kerangka berpikir dalam penelitian ini ingin mengetahui bahwa

    hasil belajar siswa dipengaruhi oleh metode mengajar (pendekatan

    konstruktivisme). Pengaruh penggunaan pendekatan konstruktivisme

    terhadap hasil belajar siswa. Keberhasilan belajar siswa dipengaruhi oleh

    banyak faktor, antara lain yaitu cara penyajian materi pelajaran. Dengan

    pemilihan cara penyajian materi yang tepat akan dapat mencapai tujuan

    pembelajaran dengan efektif dan efisien. Dalam penelitian ini pendekatan

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    14/27

    Proposal Skripsi Irmah

    14

    yang digunakan adalah pendekatan konstruktivisme. Dalam penelitian,

    setiap peneliti akan mengamati setiap reaksi siswa dalam sekali tindakan

    biasanya permasalahan atau pemikiran baru yang perlu mendapat

    perhatian sehingga siklus tersebut harus berulang sampai permasalahan

    tersebut selesai.

    Proses pembelajaran merupakan interaksi antara siswa dan guru,

    siswa dengan siswa ataupun siswa dengan lingkungannya belajar. Dalam

    kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran banyak faktor

    penunjang, diantaranya adalah: sumber belajar, media belajar, lingkungan,

    motivasi minat, dan sebagainya.

    Kegiatan pembelajaran akan bermuara pada tercapainya prestasi

    belajar secara optimal, prestasi belajar atau biasa disebut hasil belajar

    adalah segenap aspek yang berubah sebagai hasil proses belajar dan

    pengalaman belajar atau perilaku hasil belajar siswa yang mengacu pada

    tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

    Yang tergolong aspek kognitif adalah pengetahuan atau ingatan,

    pemahaman atau pengertian, aplikasi suatu penggunaan ,analisis, sintesis,

    dan evaluasi. Aspek afektif meliputi; penerimaan, jawaban, atau reaksi,

    penilaian, organisasi, internalisasi atau pendalaman, aspek psikimotor

    meliputi: gerakan reflex, keterampilan gerakan dasar, kemampuan

    perceptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks,

    gerakan ekpresif, dan interaktif.

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    15/27

    Proposal Skripsi Irmah

    15

    2. Pengajuan HipotesisHipotesis yang diajukan dalam penelitian ini:

    H0 : Tidak terdapat pengaruh positif pendekatan kontruktivisme

    terhadap hasil belajar matematika pokok bahasan bilangan bulat

    pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Labuan.

    H1 : Terdapat pengaruh positif pendekatan konstruktivisme terhadap

    hasil belajar matematika pokok bahasan bilangan bulat pada

    siswa kelas VII SMP Negeri 1 Labuan.

    E. METODOLOGI PENELITIAN, TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN1. Waktu Dan Tempat Penelitian

    Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Pelajaran

    2012/2013 selama kurang lebih tiga Minggu. Penelitian dilaksanakan di

    SMPN 1 Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.

    Tabel

    Kegiatan Penyusunan Skripsi

    No. Kegiatan

    Bulan

    Juni Juli Agustus September

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1 Perencanaan

    2 Pengajuan Judul

    3 Proposal

    4 Penelitian

    5 Bimbingan Skripsi

    6 ACC Skripsi

    7 Sidang Skripsi

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    16/27

    Proposal Skripsi Irmah

    16

    2. Populasi dan Sampel Penelitiana. Populasi

    Menurut Arikunto (2002:108) populasi adalah keseluruhan

    objek dalam penelitian. Populasi adalah wilayah generalisasi yang

    terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

    tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

    ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007:61). Sedangkan menurut

    Margono (2005:118) populasi adalah seluruh data yang menjadi

    perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita

    tentukan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII

    Tahun Pelajaran 2012/2013.

    b. SampelMenurut Sugiyono (2007:62) sampel adalah bagian dari jumlah

    dan karakterisitik yang dimiliki oleh populasi. Sampel adalah sebagian

    atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2002:109). Teknik

    pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster

    random sampling. Teknik ini digunakan karena memperhatikan ciri-

    ciri antara lain siswa mendapat materi berdasarkan kurikulum yang

    sama, dan penempatan siswa tidak berdasarkan rangking. Sampel pada

    penelitian ini diambil sebanyak dua kelas dari sembilan kelas.

    3. Metode PenelitianPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan

    pendekatan konstruktivisme terhadap hasil belajar matematika siswa.

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    17/27

    Proposal Skripsi Irmah

    17

    Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu pendekatan

    konstruktivisme sebagai variabel bebas, dan hasil belajar sebagai variabel

    terikat. Russefendi (hamidah, 2007:5) penelitian yang bertujuan melihat

    hasil pada variabel terikat yang merupakan akibat perlakuan terhadap

    variabel bebas dinamakan penelitian eksperimen. Jadi metode yang

    digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Desain

    yang digunakan dalam penelitian ini adalah Posttes-Only Control Group

    Design. Adapun desain penelitiannya dapat dilihat pada tabel berikut:

    Tabel 1

    Posttest-Only Design

    Kelompok Pretest Perlakuan Postest

    Eksperimen - X T1

    Kontrol - - T1

    Keterangan :

    X : Perlakuan untuk kelas eksperimen

    T1 : Tes Akhir

    4. Teknik Pengumpulan DataData dalam penelitian ini dikumpulkan melalui:

    a.

    Wawancara

    Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih

    dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari

    wawancara adalah untuk mendapatkan informasi dimana sang

    pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh

    orang yang diwawancarai.

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    18/27

    Proposal Skripsi Irmah

    18

    Teknik wawancara dipakai sebagai pengumpulan data jika

    penelitian ingin melakukan sebuah studi pendahuluan untuk

    menemukan masalah yang akan diteliti. Selain itu teknik ini juga bisa

    dilakukan apabila peneliti ingin tahu suatu hal secara mendalam dari

    responden. Teknik wawancara ini didasarkan pada laporan pribadi,

    atau setidaknya memuat pengetahuan dan keyakinan pribadi.

    b. Lembar ObservasiLembar observasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang

    menginventarisasikan data tentang sikap dan kepribadian siswa dalam

    kegiatan belajarnya (Suherman, 2001:7). Observasi dilakukan dengan

    mengamati kegiatan dan perilaku siswa secara langsung. Data yang

    diperoleh dijadikan bahan evaluasi. Data ini bersifat relatif, karena

    dapat dipengaruhi oleh keadaan dan subyektivitas pengamat. Observasi

    yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi tak berstruktur,

    observasi ini dipilih agar peneliti bebas dan lebih lentur mengamati

    peristiwa yang terjadi pada saat itu.

    c. Soal TesSoal postes digunakan untuk melihat hasil belajar matematika

    siswa sesudah diberikan pembelajaran dengan menggunakan

    pendekatan konstruktivisme. Tes yang dignakan adalah soal pilihan

    ganda. Sebelum dilakukan tes, instrumen yang akan digunakan

    dianalisis dengan menghitung:

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    19/27

    Proposal Skripsi Irmah

    19

    1) ValiditasUji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen

    yang penulis gunakan bersifat valid/sah. Uji validitas ini dengan

    menggunakan rumus biserial yaitu sebagai berikut :

    q

    p

    S

    MM

    t

    tp

    pb i

    (Arikunto, 1988:76)

    Keterangan :

    pb i = koefisien korelasi biserial

    Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang

    dicari validitasnya

    Mt = rerata skor total

    St = standar deviasidari skor total

    P = proporsi siswa yang menjawab benar

    (siswaseluruhjumlahbenaryangsiswabanyakP )

    q = proporsi siswa yang menjawab salah

    (q = 1p)

    Kriteria validitas dapat dilihat pada tabel berikut:

    Tabel 2

    Kriteria Validitas

    Kriteria Kesimpulan

    pb i > r tabelValid

    pb i < r tabel Tidak Valid

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    20/27

    Proposal Skripsi Irmah

    20

    2) ReliabilitasSetelah dilakukan uji validitas kemudian dilanjutkan dengan

    melakukan uji reliabilitas untuk mengukur sejauhmana keajekan

    dari instrumen penelitian tersebut.

    Uji reliabilitas untuk soal tes pilihan ganda menggunakan

    rumus Hoyt sebagai berikut:

    r11 = Vr

    Vs

    1 (Arikunto, 1988:99)

    Keterangan :

    r11 = Koefisien Reliabilitas Keseluruhan

    Vs = Varians responden

    Vr = Varians sisa

    Tabel 3

    Kriteria Reliabilitas

    Kriteria Kesimpulan

    r11>rhitung Reliabel

    r11

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    21/27

    Proposal Skripsi Irmah

    21

    B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar

    JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

    Dengan tafsiran:

    = Sukar

    = Sedang

    = Mudah

    4) Daya PembedaUntuk menghitung daya pembeda tiap butir soal digunakan

    rumus sebagai berikut :

    (Arikunto. 2002 : 218)

    Keterangan :

    = Banyaknya peserta tes kelompok atas

    = Banyaknya peserta tes kelompok bawah

    = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar

    = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab

    benar

    Klasifikasi daya pembeda:

    = Jelek

    = Cukup

    = Baik

    = Baik sekali

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    22/27

    Proposal Skripsi Irmah

    22

    5. Teknik Analisis DataData yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kuantitatif. Data

    kuantitatif adalah data yang berkenaan dengan peningkatan hasil belajar

    siswa. Adapun uji statistik yang dilakukan adalah sebagai berikut:

    a) Uji NormalitasSyarat agar analisis dapat diterapkan adalah dipenuhinya sifat

    normalitas pada distribusi populasinya. Untuk menguji apakah data

    yang diperoleh berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak

    maka dilakukan uji normalitas.

    Langkah-langkah uji normalitas adalah sebagai berikut:

    1) Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah.2) Menentukan batas kelas, yaitu batas bawah dikurangi 0,5 dan

    batas atas ditambah 0,5

    3) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus

    S

    BataskelasZ

    (Ridwan, 2004:122)

    Keterangan :

    Z = angka baku

    = rata-rata (mean)

    S = standar deviasi

    4) Mencari luas 0 z dari kurva normal dari 0 z denganmenggunakan angka-angka untuk batas kelas

    5) Mencari lus kelas tiap interval dengan jalan mengurangkanangka-angka 0z

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    23/27

    Proposal Skripsi Irmah

    23

    6) Mencari frekuensi yang diharapkan (Ei) dengan cara mengalikanluas tiap kelas interval dengan jumlah responden.

    7) Mencari nilai chi-kuadrat (x) yaitu dengan cara :x =

    k

    i i

    ii

    E

    EO

    1

    2)( (Sudjana, 2005:273)

    Keterangan :

    x = nilai chi-kuadrat yang dicari

    Oi = frekuensi yang muncul

    Ei = frekuensi yang diharapkan

    8) Membandingkan (x2hitung) dengan (x2tabel)db = k1, k = kelas interval dengan taraf signifikan = 0,05

    Kriteria pengujian :

    Jikax2hitung x2tabel artinya distribusi data tidak normal.

    Jikax2hitung x2tabel artinya data berdistribusi normal.

    b) Uji HomogenitasAdapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

    1) Mencari nilai FF =

    V

    Vb (Sudjana, 2005:250)

    keterangan :

    F = nilai F yang dicari

    Vb = varians besar

    V = varians kecil

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    24/27

    Proposal Skripsi Irmah

    24

    2) Menentukan derajat kebebasandb1 = n1 - 1

    db2 = n2 - 1 (Riduwan, 2004:120)

    keterangan :

    db1 = derajat kebebasan pembilang

    db2 = derajat kebebasan penyebut

    n1 = ukuran sampel yang variansnya besar

    n2 = ukuran sampel yang variansnya kecil

    3) Menentukan nilai F dari daftar4) Menentukan homogenitas

    kriteria pengujian :

    Jika Fhitung Ftabelberarti Tidak Homogen

    Jika FhitungFtabelberarti Homogen.

    c) Uji Hipotesis1) Mencari nilai thitung dengan rumus:

    thitung=

    21

    21

    11

    nnSg

    xx

    (Sudjana, 2005:239)

    Keterangan :

    = rata-rata data kesatu

    = rata-rata data kedua

    Sg = standar deviasi gabungan

    n1 = ukuran sampel kesatu

    n2 = ukuran sampel kedua

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    25/27

    Proposal Skripsi Irmah

    25

    Sg =

    2

    )1()1(

    21

    2

    2

    2

    1

    nn

    snSn

    Keterangan :

    Sg = standar deviasi gabungan

    2

    1S = varians data kesatu

    2

    2s = varians data kedua

    1n = ukuran sampel varians kesatu

    2n = ukuran sampel varians kedua

    2) Menentukan derajat kebebasandk = n1+ n22

    Keterangan :

    dk = derajat kebebasan yang dicari

    n1 = ukuran sampel kesatu

    n2 = ukuran sampel kedua

    3) Menentukan nilai t dari tabel4) Pengujian hipotesis

    Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

    Jika thitung ttabel maka tolak Ho

    Jika thitung ttabel maka terima Ho

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    26/27

    Proposal Skripsi Irmah

    26

    6. Statistik Hipotesis PenelitianH0 : : Tidak terdapat pengaruh positif pendekatan

    konstruktivisme terhadap hasil belajar matematika

    pokok bahasan bilangan bulat pada siswa kelas VII

    SMP Negeri 1 Labuan.

    H1 : : Terdapat pengaruh positif pendekatan konstruktivisme

    terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII

    SMP Negeri 1 Labuan.

  • 5/28/2018 Proposal Irmah

    27/27

    Proposal Skripsi Irmah

    27

    DAFTAR PUSTAKA

    Arikunto,S. 2003.Prosedur penenlitian suatu pendekatan praktek. Edisi revisi

    VI.Jakarta:Rineka cipta

    Aunurrahman. 2010.Belajajr dan pembelajaran.Bandung:Alfabeta

    Dkk, Cece rahmat. 2006.Psikologi pendidikan.Bandung:Upi press

    Ibrahim dan Syaodiah. 2003.Perencanaan pengajaran.Jakarta:Rineka cipta

    Margono, S. 2005.Metodologi penelitian pendidikan.Jakarta:Rineka cipta

    Sudirman dan Zainal Aripin. 1991. Ilmu pendidikan.Bandung:PT Remaja

    Rosdakarya.

    Sudjana, Nana. 2010. Penilaian hasil proses belajar mengajar.Bandung: PT

    Remaja Rosdakarya .

    Sugiyono. 2007. Statistika untuk penenlitian.Bandung:Alfabeta

    Syaiful, Sagala. 2010. konsep dan makna pembelajara.Bandung:Alfabeta

    Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti

    Pemula. Bandung: Alfabeta.

    Riduwan dan Akdon. 2005.Rumus dan Data Dalam Aplikasi Statistika. Bandung:

    Alfabeta.

    Roetiyah. 1994. Strategi belajar mengajar.Jakakarta:Rineka cipta

    Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma baru pembelajaran.Jakarta: Kharisma Putra

    Utama.