programa pert desa lasiwa 2015ok

34
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Programa Penyuluhan Pertanian Tingkat Desa merupakan salah satu wujud perencanaan partisipasi masyarakat. Hal ini tercermin dari definisi programa penyuluhan pertanian yaitu rencana tertulis yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah danpedoman sebagai alat pengendali pencapaian tujuan penyuluhan. Programa Penyuluh terdiri atas programa penyuluhan desa/kelurahan, atau unit kerja lapangan, programa penyuluhan kecamatan, programa penyuluhan kabupaten/kota, programa penyuluhan propinsi dan programa penyuluhan nasional. Inti programa adalah rencana kegiatan penyuluhan pertanian yang disusun melalui sebuah lokakarya partisipatif berdasarkan potensi wilayah dan masalah/kebutuhan petani serta dukungan instansi/pihak terkait. Isi dari programa ini adalah kegiatan- kegiatan utama dalam penyuluhan pertanian yang akan dilaksanakan di wilayah kerja penyuluhan pertanian selama satu tahun. Penyuluhan Pertanian merupakan salah satu kegiatan yang menunjang keberhasilan program perkembangan pertanian. Kegiatan penyuluhan pertanian bertujuan meningkatkan pendapatan petani dan keluarganya melalui peningkatan produksi pertanian. Sistem penyuluhan pertanian adalah rangkaian pengembangan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan serta perubahan sikap bagi pelaku utama dan pelaku usaha melalui penyuluhan dan peran sertanya dalam pembangunan pertanian. Pembangunan Pertanian bertujuan meningkatkan Pendapatan , petani, meningkatkan kwalitas konsumsi gizi mendorong terciptanya lapangan kerja dan kesempatan berusaha serta mendorong peningkatan pertambahan industri pertanian melalui pengembangan agribisnis yang berkelanjutan. Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

Upload: operator-warnet-vast-raha

Post on 26-Jul-2015

222 views

Category:

Career


4 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Programa Penyuluhan Pertanian Tingkat Desa merupakan salah satu wujud

perencanaan partisipasi masyarakat. Hal ini tercermin dari definisi programa penyuluhan

pertanian yaitu rencana tertulis yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah

danpedoman sebagai alat pengendali pencapaian tujuan penyuluhan. Programa Penyuluh

terdiri atas programa penyuluhan desa/kelurahan, atau unit kerja lapangan, programa

penyuluhan kecamatan, programa penyuluhan kabupaten/kota, programa penyuluhan propinsi

dan programa penyuluhan nasional.

Inti programa adalah rencana kegiatan penyuluhan pertanian yang disusun melalui

sebuah lokakarya partisipatif berdasarkan potensi wilayah dan masalah/kebutuhan petani serta

dukungan instansi/pihak terkait. Isi dari programa ini adalah kegiatan-kegiatan utama dalam

penyuluhan pertanian yang akan dilaksanakan di wilayah kerja penyuluhan pertanian selama

satu tahun.

Penyuluhan Pertanian merupakan salah satu kegiatan yang menunjang keberhasilan

program perkembangan pertanian. Kegiatan penyuluhan pertanian bertujuan meningkatkan

pendapatan petani dan keluarganya melalui peningkatan produksi pertanian.

Sistem penyuluhan pertanian adalah rangkaian pengembangan kemampuan,

pengetahuan dan keterampilan serta perubahan sikap bagi pelaku utama dan pelaku usaha

melalui penyuluhan dan peran sertanya dalam pembangunan pertanian.

Pembangunan Pertanian bertujuan meningkatkan Pendapatan , petani, meningkatkan

kwalitas konsumsi gizi mendorong terciptanya lapangan kerja dan kesempatan berusaha serta

mendorong peningkatan pertambahan industri pertanian melalui pengembangan agribisnis

yang berkelanjutan.

Untuk mencapai tujuan tersebut di atas pembangunan pertanian diarahkan pada

peningkatan kwalitas sumberdaya manusia termasuk didalamnya penyuluhan pertanian.

Dengan semakin meningkatnya pendidikan pertanian, banyaknya informasi dari berbagai media

massa, adanya alsintan baru serta perbaikan usaha tani. Perbaikan usaha tani tersebut telah

mengakibatkan terjadinya perubahan usahatani dari semula bersifat subsistem menjadi

usahatani yang bersifat komersil.

Dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian sekarang menghadapi berbagai

tantangan baik berupa lingkungan ekonomi rasional maupun era globalisasi yang terus bergerak

dinamis.

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

Dalam rangka memantapkan pembangunan pertanian, khususnya kegiatan Penyuluhan

Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga kami rasa perlu adanya Programa di tingkat Wilayah

Binaan Penyuluh Pertanian untuk tahun 2015.

Untuk mencapai sasaran pembangunan pertanian tersebut, maka disusunlah Programa

Penyuluhan Tingkat Desa tahun 2015 sesuai dengan keadaan dan potensi wilayah kerja, serta

diskusi bersama kelompok tani dan wawancara dengan beberapa masyarakat.

Programa Penyuluhan pertanian, perkebunan, peternakan dan kehutanan merupakan

rencana yang disusun secara sistimatik memuat tentang penjabaran aspirasi kebutuhan petani

guna memberikan arahan dan pedoman sebagai alat pengendali tercapainya tujuan penyuluhan

tahun berikutnya dengan memperhatikan siklus anggaran pada masing – masing tingkatan dan

cakupan pengorganisasian pengelolaan sumberdaya yang ada sebagai pelaksana penyuluhan.

Dengan tersusunnya Programa Penyuluhan Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan

Kehutanan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman kerja bagi penyuluh dalam

melaksanakan tugas penyuluhan sehingga menghasilkan kegiatan penyuluhan pertanian spesifik

lokasi yang strategis dan mempunyai daya yang tinggi terhadap peningkatan produktivitas

komoditi unggulan daerah dan pendapatan petani sekaligus sebagai bahan informasi untuk

dinas yang terkait dalam menentukan kebijakan pembangunan pertanian, perkebunan,

peternakan dan Kehutanan.

1.2. TUJUAN

Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan

Labaraga adalah Sebagai Berikut :

1. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan petani dalam melaksanakan budidaya

tanaman pangan.

2. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan petani dalam melaksanakan pemupukan

berimbang pada tanaman hortikultura .

3. Meningkatkan kemauan dan ketrampilan petani dalam melakukan budidaya tanaman

perkebunan sesuai anjuran.

4. Meningkatkan kemauan dan ketrampilan petani di dalam pengendalian hama dan

penyakit tanaman perkebunan.

5. Meningkatkan kemauan dan ketrampilan petani didalam melakukan pengolahan hasil

tanaman perkebunan

6. Supaya Petani bisa memanfaatkan lahan pekarangan dengan tanaman sayuran maupun

tanaman hortikultura serta tanaman obat-obatan

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

BAB II

MONOGRAFI WILAYAH DESA LASIWA DAN LABARAGA KECAMATAN WAKORUMBA

2.1. Deskripsi Umum Wilayah

A. BATAS WILAYAH

Wilayah Desa Lasiwa membujur dari arah Utara ke Selatan yang memiliki batas-batas wilayah

sebagai berikut :

Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kulisusu Barat

Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Buton

Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Labaraga

Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Labuko

Wilayah Desa Labaraga membujur dari arah Utara ke Selatan yang memiliki batas-batas

wilayah sebagai berikut :

Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kulisusu Barat

Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Buton

Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Laeya

Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Labaraga

B. LUAS WILAYAH

Desa Lasiwa Kecamatan Wakorumba secara administratif terdiri dari 3 dusun/RK dan Desa

Labaraga mempunyai dusun 2 Dusun.

Tabel 1 : Luas wilayah Desa Lasiwa

No Desa/Kel Jml Dusun/RT Luas (KM²) Keterangan

1. Lasiwa 3 12,5

2. Labaraga 2 11,62Sumber Data : Monografi Desa 2014

C. TOPOGRAFI

Permukaan wilayah Desa Lasiwa dan Labaraga Kecamatan wakorumba pada umumnya

merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 0 - 250 meter di atas permukaan laut

(dpl). Daratan rendah yang cukup luas dan subur . Pada bagian Selatan terdiri dari barisan

perbukitan yang sedikit melengkung ke arah Utara selatan dengan ketinggian antara 300-800

meter di atas permukaan laut dengan panjang pantai 4 Km.

D.IKLIM

Secara umum keadaan iklim Desa Lasiwa dan Labaraga tergolong iklim type B (Agak

Basa) dengan curah hujan rata-rata 180 menit selama tahun 2014, suhu udara rata-rata

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

berfariasi antara 28C s /d 30 C. untuk mengetahui keadaan tanah selengkapnya dapat dilihat

pada tabel 1.

Tabel 1. Karakteristik lahan dan iklim Desa Lasiwa dan Labaraga Kecamatan Wakorumba Utara

Tahun 2014

DesaPH Kemiringan

Tempat

Kedalaman

tanah

Curah Hujan

B KDrainase

Asal Pembentukan

Tanah

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 1 2 1 2 1 2 3 1 2

Lasiwa x x x x x X

Labar

aga

x x X x x X

Sumber Data : Monografi Desa 2014

Ket.Tabel 1.

a.Tingkat kemasaman tanah (ph)

1. Sangat masam

2. Masam

3. Agak Masam

4. Netral

5. Basa

b. Kemiringan tanah (%)

1. 8 %

2. 8- 14 %

3. 15 – 39 %

4. 40 – 59 %

5. 60 %

c. Ketinggian tempat (Meter dpl)

1. 0 – 250 m

2. 251 – 750 m

3. 751 – 1000 m

d. Kedalaman tanah

1. Kurang dari 1,5 m

2. Lebih dari 1,5 M

e. Curah hujan

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

Basah Kering

1. 3 1. 3.

2. 3 – 6 2. 3 – 5

3. 7 – 9 3. 6.

4. 10

f. Drainase

1. Baik

2. Buruk

3. Sedang

g. Asal pembentukan tanah (1)abu vulkanik dan (2) lainnya

2. Luas Lahan Menurut Ekosistem

Luas lahan menurut ekosistem di Desa Lasiwa dan Labaraga Kecamatan wakorumba yang telah

di identifikasi seperti pada tabel berikut :

Tabel 2. Luas lahan menurut ekosistem di Desa Lasiwadan Labaraga

No Desa/Kel

Luas lahan

KetSawah Kering

Panjang Pantai

Luas panta

i

Luas hutan bakau

Luas perairan lamun

Luas terumbu karang

irigasi

T.Hujan P.SrtIklim basa

h

Iklim kering

(ha)1. Lasiwa 5Ha 120 2 km 20 Ha 10 Ha 0,5 Ha 2 Ha

2 Labaraga 0,5 45 1,4 km 2 Ha 14 Ha 2,5 Ha 14 HaSumber Data : Monografi Desa 2014

Tabel 3. Luas lahan Menurut penggunaanNo Desa/Kel Luas Lahan Menurut penggunaannya (Ha)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151. Lasiwa 15 120 2 5 5 100

2. Labaraga 15 45 1 0,5 37

Sumber Data : Monografi Desa 2014

Keterangan :1. sawah irigasi2. Pekarangan3. Tegalan/ladang4. Padang brumput/penggembalaan5. Tambak6. Sawah tadah hujan7. Kolam/tambak8. Rawa 9. Tanaman kayu-kayuan10. Hutan11. Perkebunan12. Rawa bero13. Lain-lain

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

4. Kepemilikan dan luas lahan garapan petani

Luas kepemilikan lahan petani di Desa Lasiwa dan Labaraga sesuai garapannya berkisar

antara 0,5 – 2,1 Ha setiap KK tani dengan status kepemilikan adalah pemilik penggarap.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4. Keadaan kepemilikan lahan dan luas garapan

No Desa/Kel Rata2 luas Garap (Ha)

Status KepemilikanPemilik

penggarap Penggarap Buruh Tani sakap

1 2 3 4 5 6 71. Lasiwa 1,2 Ya

2. Labaraga 1,2 YaSumber Data : Monografi Desa 2014

5. Luas Tanam dan panen beberapa Komoditi pertanian dan perikananKomoditi pertanian dan perikanan yang di usahakan oleh petani nelayan di desa Lasiwa

dan Labaraga kecamatan wakorumba Utara terdiri dari tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan (Budidaya dan penangkapan). Sesuai data produksi yang di capai komoditas pertanian dan perikanan yang dikelola oleh petani – nelayan produksinya masih sangat rendah karena belum sepenuhnya menerapkan teknologi sesuai anjuran.

Adapun luas tanam dan panen komoditas pertanian dan perikanan dapat dilihat pada tabel berikut:

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

Tabel 5. Luas tanam,Panen dan produksi Sektor pertanian , Perkebunan dan KehutananDATA POTENSI TANAMAN PANGAN

NO Nama Desa/ KelPadi Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar Keladi Kembili Kac. Tanah K. Hijau

KetLuas Produk Luas Produk Luas Produk Luas Produk Luas Produk Luas Produk Luas Produk Luas Produk

1 Lasiwa 5 4 5 3 5 5 5 5 2 1,5 0.5 0,2 2 Labaraga 0,5 0,3 15 10 15 15 5 3 2 0.5 4 1

Sumber Data : Monografi Desa 2014

DATA POTENSI TANAMAN SAYUR – SAYURAN

NO Nama Desa/KelTerong Sawi Kedele Tomat Lombok Bayam K.Panjang Kangkung

KetLuas Produk Luas Produk Luas Produk Luas Produk Luas Produk Luas Produk Luas Produk Luas Produk

1 Lasiwa 1 0.5 0,5 0,3 1 0,4 0.5 0.3 1 0,7 3,5 0.75 3 1 2 Labaraga 1 0,2 0.25 0.06 0.25 0.2 0,2 0,1 2 0.2 0,5 0,2

Sumber Data : Monografi Desa 2014

DATA POTENSI TANAMAN BUAH - BUAHAN DESA LASIWA KEC. WAKORUT

NONama Desa/

Kel

Mangga Nangka Sukun Rambutan Jeruk Nenas Semangka Pisang Pepaya MentimunKet

Luas Produk Luas Produk Luas Produk Luas Produk Luas Produk Luas Produk Luas Produk Luas Produ

k Luas Produk Luas Produk

1Lasiwa

2 2 0,5 1 1 0,5 0,2

5 0,5 0,25 0,2 10 4 1 0,5

2Labaraga

1 0,3 0,25 0,2 0,2 0,10,2

5 0,2 2 2 0,25 0,2Sumber Data : Monografi Desa 2014

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

DATA POTENSI TANAMAN PERKEBUNAN DESA LASIWA DAN LABARAGA KEC. WAKORUT

NO Nama Desa/KelKelapa Kopi Coklat Nilam Pala Kapuk Jmb. Mete Aren Tembakau

Luas Produk Luas Produk Luas Produk Luas Produk Luas Produk Luas Produk Luas Produk Luas Produk Luas Produk

1 Lasiwa 15 10 0.3 0.1 10 2 1 1 1 - 0,5 0,5 75 303 1,5

2 Labaraga 15 8 5 1 0,2 0,1 0,5 0,5 100 402 1,5

Sumber Data : Monografi Desa 2014

DATA POTENSI SEKTOR PERIKANAN

NO Nama Desa/Kel Jenis Ikan Armada Jenis Alat Tangkap

Kakap (Ton)

Kerapu (Ton)

Kaso(Ton)

Lobster(Ton)

Ikan lainnya (Ton)

Sampan (Unit)

Katinting (Unit) Pancing Jaring Pukat Bubu Serong

1 Lasiwa 0,075 3 15 15 50 3

2 Labaraga 0,005 2 4 9 13 10 6 3 1

Sumber Data : Monografi Desa 2014

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

DATA POTENSI TERNAK DESA LASIWA DAN LABARAGA KECAMATAN WAKORUT

NO

NAMA DESA/KEL SAPI KAMBING AYAM ITIK

KERBAU KET

1Lasiwa 80 1200 5

2Labaraga 63 1400

Sumber Data : Monografi Desa 2014

DATA POTENSI KEHUTANAN

NO NAMA DESA/KEL TANAMAN JATI (Ha)

SENGON HASIL HUTAN(M3)

1 Lasiwa 15 PM PM

2 Labaraga 2,25 PM PM

Sumber Data : Monografi Desa 2014

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

2.2. Alih Teknologi PertanianTeknologi pertanian adalah ilmu pengetahuan yang di terapkan oleh petani untuk

mencapai produksi dan efektivitas budidaya pertanian secara maksimal, termaksud proses

pengolahan hasil pertanian.

Kegiatan alih teknoligi merupakan suatu kegiatan yang bersifat utuh sebab prose alih teknologi

dipelihara oleh seluruh aparat secara kompak sehingga penerapan teknologi beserta

implikasinya di pecahkan secara terintegrasi.

Berdasarkan data yang di kumpulkan penerapan teknologi tingkat petani dari berbagai

komoditas sebagai tabel berikut :

Tabel 6. Tingkat penerapan teknologi

a. Tanaman PanganNo

Komoditas Komponen penerapan teknologi (%)

Pengolahan tanah

Benih unggul

Jml ben/lub

Jrk tanam pemupukan Dosis

pupukPengat

airPengend

H/PPasca panen

1. Padi gogo 25 25 60 40 20 10 0 20 202. Jagung 25 25 80 80 20 10 0 20 303. Kac. Tanah 50 25 70 60 20 10 0 10 204. Ubi kayu 50 0 80 85 10 0 0 20

Sumber Data : Monografi Desa 2014

b. PerkebunanNo

Komoditas Komponen penerapan teknologi (%)

Jarak tanam

Bibit Pemil bibit

pemupukan

Dosis pupuk

pemangkasan

Pengend H/P

Pasca panen

ket

1. Jambu mete

50 50 50 30 10 20 20 10

2. Kakao 60 30 30 30 30 30 30 303. Lada 10 50 20 0 0 0 0 04. Kelapa 85 10 20 10 10 0 0 90

Sumber Data : Monografi Desa dan Penyuluh 2014

c. Peternakan

No Komoditas Komponen penerapan teknologi (%)

Bibit Kandang Pakan Vaksin Pengobatan1. Sapi potong 30 0 0 10 102. Ayam buras 0 10 10 10 103. Kambing 10 10 10 5 5

Sumber Data : Monografi Desa 2014

d. PerikananNO

Komoditi Penerapan Teknologi (%)

Bibit Unggul

Aklimalisasi Pakan Sampling Panen

1 Lobster 20 10 20 10 402 Ikan Nila 0 10 50 0 303 Rumput laut 40 0 0 0 504 Kerapu 50 10 20 10 40

Sumber Data : Monografi Desa 2014

e. Kehutanan

No Komoditi Penerapan Teknologi (%)

Bibit Unggul Pemupukan Penjarangan1. Jati 50 0 02. Sengon 20 0 0

Sumber Data : Monografi Desa 2014

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

2.3. Sumber daya manusia a. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Jumlah penduduk di Desa Lasiwa kecamatan wakorumba utara sebanyak 154 Kepala keluarga dengan jumlah jiwa 671 orang jenis kelamin laki-laki 359 Orang dan jenis kelamin perempuan 312 orang, serta Jumlah KK Desa Labaraga 78 KK, Jumlah jiwa 294 orang, yang terdiri dari laki-laki 148 orang dan perempuan sejumlah 146 orang, dengan rincian pada tabel berikut :

Tabel 7. Keadaan penduduk berdasarkan jenis kelamin

No Desa/Kel Jumlah KK) Laki-laki(Jiwa)

Perempuan (Jiwa) Jumlah Jiwa

1. Lasiwa 154 359 312 671

2. Labaraga 78 148 146 294Sumber Data : Monografi Desa 2014

b. Jumlah penduduk berdasarkan pendidikanJumlah penduduk Desa Lasiwa dan Labaraga kecamatan wakorumba utara yang telah di identifikasi berdasarkan tingkat pendidikan seperti pada tabel berikut :

Tabel 8 : keadaan penduduk menurut pendidikan

No Desa/Kel

Tingkat pendidikan

Buta Aksara

Belum/tidak sekolah SD SLTP SLTA D2 D3 SI

1. Lasiwa 9 89 198 97 104 8 7 12

2 Labaraga 0 29 27 31 27 5 0 20Sumber Data : Monografi Desa 2014

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

c. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Keadaan jumlah Penduduk Desa Lasiwa dan Labaraga kecamatan wakorumba utara sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani-nelayan. Adapun rincian

pekerjaan seperti tabel berikut :

Penduduk di Desa Lasiwa dan Labaraga kecamatan wakorumba utara sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani-nelayan. Adapun rincian pekerjaan seperti

tabel berikut :

Tabel 9. Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan

NO Desa/Kel PETANI NELAYAN PETERNAK PEDAGANG PNS TNI POLRI PENSIUN T.KAYU T.Batu T.OJEKJASA ANGK.

T.JahitLAUT DARAT

1. LASIWA 105 51 15 13 14 1 2 17 6 9 7 7 82. LABARAGA 45 15 11 8 16 4 4 3

Sumber Data : Monografi Desa 2014

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

2.4.Keadaan Kelembagaan1. Kelompok Tani

Kelompok Tani yang ada di Desa Lasiwa dan Labaraga Kecamatan Wakorumba

berjumlah 7 Poktan dengan jumlah anggota 125 dan 90 orang. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 13. Keadaan Kelompok Tani-Nelayan

No Desa

Jumlah Ket

Gapoktan Poktan Anggota

1. Lasiwa 1 4 125 Belum dapat Dana PUAP

2 Labaraga 1 3 90

Sumber Data : Monografi Desa 2014

Dari jumlah poktan seperti tabel diatas dapat diklasifikasikan berdasarkan kemampuan poktan

yaitu kelompok Pemula, Lanjut, Madya dan Utama. Rincian kelas kemampuan poktan dan

kelompok wanita tani dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 14. Keadaan Kelas kemampuan Kelompok Tani

No DesaKlasifikasi Kelompok Tani

TotalPemula Lanjut Madya Utama

1. Lasiwa 5 5

2. Labaraga 1 3 90

Sumber Data : Monografi Desa 2014

2. Ketenagaan Penyuluh PetanianPenyuluh Pertanian di Desa Lasiwa dan Labaraga Kecamatan Wakorumba Utara sebanyak 1

orang, dengan rincian semua PNS .selanjutnya dapat dilihat pada table 15 berikut ini.

Tabel 15. Keadaan tenaga penyuluh Desa Lasiwa dan Labaraga kec.Wakorumba Utara

NO Nama PenyuluhStatus

KepegawnWilayah Binaan

Tingkat pend

KeahlianKet

1. La Ode Saidin Suhi,SP PNSDesa Labaraga, Desa Lasiwa

S I Pertanian Penyuluh

Pertanian

Sumber Data : BPPK Kec.Wakorumba Utara 2014

3. Penunjang a. Kelembagaan

Tabel 16. Penunjang kelembagaan penyuluhanNO Desa Pasar Gapoktan Posyandu UPK Kios Saprodi

1. Lasiwa 1 1 1 1 1

2. Labaraga 1 11 1 0

Sumber Data : Monografi Desa 2014

b. Keadaan sarana dan prasarana Penyuluh

Sarana dan prasarana penyuluh pertanian merupakan factor pendukung dalam kegiatan penyuluhan pertanian di Desa Lasiwa dan Labaraga kecamatan wakorumba Utara. Keadaan sarana dan prasarana kantor belum ada.

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

Sarana dan prasarana Pertanian

Tabel 17. Keadaan sarana dan prasarana pertanian

NO Desa SaranaAlat Pertanian

Transportasi KomunikasiPemasaran

1. Lasiwa Baik Baik Baik Tidak Lengkap

2. Labaraga Baik Baik Baik Tidak lengkap

Sumber Data : Monografi Desa 2014

2.5. Rantai Pemasaran

No Komoditas Produsen Pengumpul Bandar Pengecer Konsumen1. Jagung 100 %2. Padi Gogo 100 %3. Ubi Kayu 100 %4. Kakao 100 % 75 % 25 %5. Kopra 100 % 75 % 25 %6. Jambu

Mente100 % 75 % 25 %

7. Gula aren 100 % 100 %8. Tembakau 100 % 100 %9. Sapi 100 % 100 %10. Kambing 100 % 90 % 10 %11. Kerbau 100 % 100 %12 Ayam 100 % 25 % 75%13 Udang

Lobster100 % 100 %

14 Ikan lainnya

100 % 30 % 25% 45 %

2.6. Nilai Hasil Usaha TaniNo Komoditas Produktifitas (Ton /

ha)Biaya (Rp/Ha) Harga (RP)

1. Jagung 0,8 Rp. 500.000 Rp.4000/kg2. Padi Gogo 0,6 Rp.500.000 Rp.8.000/ kg3. Ubi Kayu 1 Rp.300.000 Rp.6.000/ kg4. Kakao 0,6 Rp.500.000 Rp.28.000 /kg5. Kopra 0,5 Rp.300.000 Rp.4000 / kg6. Jambu Mente 0,5 Rp.300.000 Rp.11.000 / kg7. Gula aren 0,5 RP.200.000 Rp,14.000 / kg8. Tembakau 0,7 Rp.500.000 Rp.13.000 / kg9. Sapi 1 Ekor / thn Rp. 500.000 Rp.6.500.000/ ekor10. Kambing 4 Ekor / Tahun Rp. 300.000 Rp.2.000.000 / ekor11. Kerbau 1 Ekor / Thn Rp. 500.000 Rp.13.000.000/ekor12 Ayam 10 Ekor / thn Rp.50.000 Rp.100.000 / ekor13 Udang Lobster 100 kg/keramba Rp.5.000.000 Rp. 450.000/kg14 Ikan lainnya 30 ton / than Rp.3.000.000 Rp.10.000/kg

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

BAB III. TUJUAN

3.1 Tujuan Umum

1. Mendorong terwujudnya kepemimpinan petani nelayan yang berbudi luhur, tangguh

dan berjiwa wirausaha

2. Meningkatnya profesionalisme penyuluh pertanian dengan dedikasi tinggi dan berbudi

luhur

3. Mendorong terciptanya lingkungan kerja yang kondusif guna mendukung

berkembangnya kelembagaan petani-nelayan

4. Mendorong berkembangnya kreativitas penyuluh pertanian dalam upaya meningkatkan

kinerja dan citra penyuluh pertanian

5. Mendorong optimalisme pemanfaatan lahan

6. Mendorong peningkatan kualitas produksi pertanian

7. Terwujudnya system ketahanan pangan yang berbasis pada keseragaman sumberdaya

bahan pangan,kelembagaan dan budidaya pangan local

8. Mengembangkan aktifitas ekonomi pedesaan melalui pengembangan system agribisnis

yang berdaya saing.

3.2 Tujuan Khusus

1. Identifikasi Potensi wilayaha. Tersedianya data potensi dan agroekosistem pada tiap desa secara lengkap dan

akurat2. Penyusunan programa Penyuluhan pertanian

a. Agar masalah yang di hadapi oleh petani dalam mengembangkan usaha taninya dapat di ketahui

b. Tersedianya pedoman dalam melakukan kegiatan pembinaan kepada petani3. Pelaksanaan penyuluhan pertanian

a. Menyusun materi penyuluhan untuk meningkatkan daya serap petani terhadap materi yang di sampaikan

4. Penetapan metode penyuluhan pertaniana. Perkebunan

1. Meningkatkan pengetahuan petani dalam melakukan pengendalian hama dan penyakit tanaman kakao,kelapa dan jambu mete

2. Meningkatkan PKS petani dalam melakukan pasca panen tanaman kakao,kelapa dan jambu mete

3. Meningkatkan PKS petani dalam melakukan NPK pada tanaman kakao, kelapa dan jambu mente

4. Meningkatkan PKS petani dalam mengidentifikasi hama tanaman kakao, kelapa dan jambu mente

5. Meningkatkan pengetahuan petani dalam memahami manfaat sanitasi tanaman bagi tanaman coklat, jambu mente dan kelapa

6. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam melakukan pemangkasan tanaman coklat dan jambu mente dari .

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

7. Meningkatkan PKS petani dalam melakukan pasca panen tanaman coklat, jambu mente dan kelapa

8. Meningkatkan PKS petani dalam membuat Kopra dan minyak VCO9. Meningkatkan PKS petani dalam melakukan pengolahan jambu mente biji ke

dalam bentuk olahan dengan system kacipnisasi10. Meningkatkan pengetahuan petani tentang manfaat peremajaan tanaman kakao,

kelapa dan jambu mente.11. Meningkatkan pengetahuan petani tentang tehnik budidaya tanaman pala dan

nilam.12. Meningkatkan pengetahuan petani tentang tehnik pengendalian hama tanaman

coklat, kelapa dan jambu mente.13. Meningkatkan PKS petani tentang tenhnik pembuatan gula aren

b. Tanaman pangan :1. Meningkatkan Pengetahuan petani tentang Budidaya jagung,padi ladang,ubi

jalar,ubi kayu,talas,kedele dan kacang tanah2. Meningkatkan pengetahuan petani tentang Pasca panen tanaman pangan

( jagung,ubijalar,ubikayu,talas,kedele,kacang tanah)3. Meningkatkan pengetahuan petani tentang Pengendalian hama tanaman

pangan4. Meningkatkan pengetahuan petani tentang Pemilihan bibit unggul tanaman

pangan5. Meningkatkan pengetahuan petani tentang diversifikasi pangan

c. Tanaman hortikultura1. Meningkatkan pengetahuan petani tentang Budidaya tanaman sayuran2. Meningkatkan pengetahuan petani tentang tehnik budidaya tanaman

cabai,tomat dan pisang,rambutan,jeruk3. Meningkatkan Pengetahuan petani tentang tehnik Pengendalian hama tanaman cabai,tomat,pisang,rambutan dan jeruk4. Meningkatkan pengetahuan petani tentang tehnik Pemilihan bibit unggul tanaman cabai,tomat,pisang,rambutan dan jeruk5. Meningkatkan pengetahuan petani tentang Pemanfaatan tanaman pekarangan

d. Peternakan :1. Meningkatkan pengetahuan petani tentang Sistem kandangnisasi sapi, kambing dan ayam2. Meningkatkan pengetahuan petani tentang tehnik Vaksinasi ayam dan sapi3. Meningkatkan PKS petani tentang tehnik Pengendalian penyakit cacing dan mata4. Meningkatkan pemahaman petani tentang perlunya penanaman HMT5. Meningkatkan pengetahuan petani tentang tehnik Pengendalian hama ND pada ayam6. Meningkatkan pengetahuan petani tentang Tehnik Bididaya itik

e. Perikanan :1. Meningkatkan Pemahaman petani tentang penangkapan ikan yang ramah lingkungan2. Meningkatkan pemahaman petani tentang Tehnik penggunaan alat tangkap tradisional3. Meningkatkan pengetahuan petani tentang teknologi budidaya lobsterdan ikan kerapu, rumput laut

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

4. Meningkatkan pemahaman petani tentang usaha budidaya air tawar5. Meningkatkan pemahaman petani tentang pentingnya Pengawasan sepanjang pesisir wakorumba6. Meningkatkan pemahaman petani tentang wilayah penangkapan ikan

f. Kehutanan :1. Meningkatkan pengatahuan petani tentang izin pengolahan kayu2. Meningkatkan pengetahuan petani tentang pengolahan kayu 3. Meningkatkan pengetahuan petani tentang daerah Aliran sungai4. Meningkatkan pengetahuan petani yang berada di sekitar kawasan hutan tentang manfaat kawasan hutan lindung5. Meningkatkan pengetahuan petani tentang Pengelolaan kebun bibit rakyat (KBR)

g. Social ekonomi :1. Meningkatkan pengetahuan petani tentang tehnik pemasaran 2. Meningkatkan pengetahuan petani tentang perlunya kemitraan usaha

h. pengembangan profesi :1. Meningkatkan kualitas kinerja penyuluh melalui studi banding/ magang ke lokasi kebun coklat.

3.3 Masalah

1. Identifikasi Potensi wilayaha. Data potensi agroekosistem belum tersedia secara lengkap dan akurat

2. Penyusunan programa Penyuluhan pertaniana. Dana penyusunan Programmapenyuluhan tingkat Desa tidak ada

3. Pelaksanaan penyuluhan pertaniana. Daya serap terhadap materi penyuluhan rendah

4. Penetapan metode penyuluhan pertaniana. Perkebunan

1. Bagaimana Meningkatkan persentasi petani yang melakukan pengendalian hama dan penyakit tanaman kakao,kelapa dan jambu mete dari 20 % - %50 %

2. Bagaimana Meningkatkan PKS petani dalam melakukan pasca panen tanaman kakao,kelapa dan jambu mete

3. Bagaimana Meningkatkan PKS petani dalam melakukan NPK pada tanaman kakao, kelapa dan jambu mente dari 20 % - 50 %

4. Bagaimana Meningkatkan PKS petani dalam mengidentifikasi hama tanaman kakao, kelapa dan jambu mente

5. Bagaimana Meningkatkan pengetahuan petani dalam memahami manfaat sanitasi tanaman bagi tanaman coklat, jambu mente dan kelapa dari 30 % - 70 %

6. Bagaimana Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam melakukan pemangkasan tanaman coklat dan jambu mente dari 20 % - 50 %.

7. Bagaimana Meningkatkan PKS petani dalam melakukan pasca panen tanaman coklat, jambu mente dan kelapa

8. Bagaimana Meningkatkan PKS petani dalam membuat Kopra dan minyak VCO9. Meningkatkan PKS petani dalam melakukan pengolahan jambu mente biji ke

dalam bentuk olahan dengan system kacipnisasi

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

10. Bagaimana Meningkatkan pengetahuan petani tentang manfaat peremajaan tanaman kakao, kelapa dan jambu mente.

11. Bagaimana Meningkatkan pengetahuan petani tentang tehnik budidaya tanaman pala dan nilam.

12. Bagaimana Meningkatkan pengetahuan petani tentang tehnik pengendalian tanaman coklat, kelapa dan jambu mente.

13. Bagaimana Meningkatkan PKS petani tentang tenhnik pembuatan gula aren

b. Tanaman pangan :1. Bagaimana Meningkatkan Pengetahuan petani tentang Budidaya jagung,padi

ladang,ubi jalar,ubi kayu,talas,kedele dan kacang tanah2. Bagaimana Meningkatkan pengetahuan petani tentang Pasca panen tanaman

pangan ( jagung,ubijalar,ubikayu,talas,kedele,kacang tanah)3. Bagaimana Meningkatkan pengetahuan petani tentang Pengendalian hama

tanaman pangan4. Bagaimana Meningkatkan pengetahuan petani tentang Pemilihan bibit unggul tanaman pangan5. Bagaimana meningkatkan pengetahuan petani tentang diversifikasi pangan

c. Tanaman hortikultura1. Bagaimana Meningkatkan pengetahuan petani tentang Budidaya tanaman cabai,tomat,pisang2. Bagaimana Meningkatkan pengetahuan petani tentang tehnik Pemasaran

tanaman cabai,tomat dan pisang,rambutan,jeruk3. Bagaimana Meningkatkan Pengetahuan petani tentang tehnik Pengendalian

hama tanaman cabai,tomat,pisang,rambutan dan jeruk4. Bagaimana Meningkatkan pengetahuan petani tentang tehnik Pemilihan bibit

unggul tanaman cabai,tomat,pisang,rambutan dan jeruk5. Bagaimana Meningkatkan pengetahuan petani tentang Pemanfaatan tanaman

pekarangand. Peternakan :

1. Baru 40 % peternak yang memahami tentang Sistem kandangnisasi sapi, kambing dan ayam

2. Baru tiga puluh persen peternak yangmenerapkan dan memahami tehnik Vaksinasi ayam dan sapi

3. Baru 20 % peternak yangmempunyai pengetahuan dan keterampilan tentang tehnik Pengendalian penyakit cacing dan mata

4. Baru tiga puluh persen peternak yang memahami tentang perlunya penanaman HMT

5. Bagaimana Meningkatkan pengetahuan petani tentang tehnik Pengendalian hama ND pada ayam

6. Bagaimana Meningkatkan pengetahuan petani tentang Tehnik Bididaya itik

e. Perikanan :

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

1. Bagaimana Meningkatkan Pemahaman petani tentang penangkapan ikan yang ramah lingkungan

2. Bagaimana Meningkatkan pemahaman petani tentang Tehnik penggunaan alat tangkap tradisional

3. Bagaimana Meningkatkan pengetahuan petani tentang teknologi budidaya lobsterdan ikan kerapu, rumput laut

4. Bagaimana Meningkatkan pemahaman petani tentang usaha budidaya air tawar

5. Bagaimana Meningkatkan pemahaman petani tentang pentingnya Pengawasan sepanjang pesisir wakorumba

6. Bagaimana Meningkatkan pemahaman petani tentang wilayah penangkapan ikan

f. Kehutanan :1. Bagaimana Meningkatkan pengatahuan petani tentang izin pengolahan kayu2. Bagaimana Meningkatkan pengetahuan petani tentang pengolahan kayu 3. Bagaimana Meningkatkan pengetahuan petani tentang daerah Aliran sungai4. Bagaimana Meningkatkan pengetahuan petani yang berada di sekitar kawasan

hutan tentang manfaat kawasan hutan lindungg. Social ekonomi :

1. Bagaimana Meningkatkan pengetahuan petani tentang tehnik pemasaran 2. Bagaimana Meningkatkan pengetahuan petani tentang perlunya kemitraan

usahah. pengembangan profesi :

1. bagaimana Meningkatkan kualitas kinerja penyuluh melalui studi banding/ magang ke lokasi kebun coklat.

BAB IV

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

P E N U T U P

Programa Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Desa Lasiwa dan Labaraga

Kecamatan Wakorumba Utara tahun 2015 yang disusun berdasarkan hasil identifikasi dan

konsultasi kepada seluruh para pelaku agribisnis yang disesuaikan dengan kebijakan pemerintah

Kabupaten Buton utara yang mengandalkan sector pertanian dan sector kelautan sebagai salah

satu upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Programa ini juga sebagai acuan

bagi penyuluh dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan Penyuluh di Desa Lasiwa Dan

Labaraga Kecamatan Wakorumba Utara. Kegiatan penyuluhan pertanian akan efektif dan

efisien apabila dilakukan secara terpadu dengan kegiatan pengaturan dan pelayanan yang

kesemuanya terfokus kepada kebutuhan dan kepentingan petani, sehingga perubahan

pengetahuan keterampilan dan sikap para petani terwujud dalam praktek usaha mereka

sehari-hari.

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

Lampiran

Rencana Kerja Penyuluh Desa

Lasiwa,

Dan Labaraga

Kecamatan Wakorumba Utara

Tahun 2015

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

PROGRAMA PENYULUHAN DESA LASIWA DAN LABARAGA

KECAMATAN WAKORUMBA UTARA

PEMERINTAH KECAMATAN WAKORUMBA UTARA

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN

2015

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-

Nya para penyuluh pertanian yang ada di wilayah kerja BP3K Kecamatan Wakorumba

UtaraTahun 2014.

Penyusun Programa Penyuluhan Pertanian ini diharapkan dapat menjadikan acuan dalam

rangka mengembangkan Produktivitas pertanian dengan mengoptimalkan sumberdaya alam

serta meningkatkan potensi sumber daya manusia yang ada guna mendukung program

pemerintah yang telah dicanangkan.

Pada kesempatan ini pula kami menghaturkan terima kasih kepada Bapak Kepala Badan

Pelaksana penyuluh Pertanian,Perikanan dan Kehutanan ( BP4K ) Kabupaten Buton Utara yang

telah bersedia menyumbangkan saran demi suksesnya Program pembangunan pertanian yang

ada di wilayah Desa Lasiwa dan Labaraga Kecamatan Wakorumba Utara.

Disadari bahwa penyusunan ini masih terdapat berbagai kekurangan untuk itu kritik dan

saran senantiasa diharapkan demi kesempurnaan penyusunan programa berikutnya.

Semoga Programa penyuluhan pertanian ini dapat bermanfaat bagi para penyuluh dan

petani pada umumnya.

Lasiwa,Labaraga Oktober 2014

TIM PENYUSUN

i

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................. ................. i

Daftar isi ……………………………………………………………………………………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………………………………................... 1

1.2 Tujuan ……………………………………………………………………………………………………………………….. 2

BAB II MONOGRAFI WILAYAH DESA LASIWA DAN LABARAGA KEC. WAKORUMBA ....…………… 3

2.1. Deskripsi Umum Wilayah .............................................................................................. 3

2.2. Alih Teknologi Pertanian ............................................................................................ 11

2.3. Sumber Daya Manusia ........................................................................................... 12

2.4. Keadaan Kelembagaan ........................................................................................... 14

2.5.Rantai Pemasaran ............................................................................................. 15

2.6. Nilai Hasil Usaha Tani ....................................................................................... 16

BAB III. TUJUAN ................................................................................................................... 17

3.1. Tujuan Umum.............................................................................................................. 17

3.2. Tujuan Khusus............................................................................................................. 17

3.2. Masalah…………………………………………………………………………………………………………………….18

BAB IV PENUTUP...................................................................................................................... 18

Lampiran - Lampiran

iiP E N G E S A H A N

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHUTANANDESA LASIWA KECAMATAN WAKORUMBA UTARA TAHUN 2014

1. Programa Penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan Desa Lasiwa disyahkan pada

pertemuan tingkat Desa Lasiwa dan Labaraga Kecamatan Wakorumba Utara pada hari

Selasa, Tanggal 23 Desember 2014

II. Waktu mulai kegiatan Tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015

III. Pengesahan :

NO Nama Jabatan Tanda tangan

1. La Ode Saidin Suhi,SP Penyuluh Pertanian Desa

MengetahuiKoord. BPPPK Wakorumba Utara

M A N S U R, A.MdNIP.19701117 199403 1 004

Kepala Desa Lasiwa

..................................

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015

Programma penyuluhan Pertanian Desa Lasiwa dan Labaraga 2015