program studi manajemenp1b:ndidlkan...
TRANSCRIPT
HlJImNGAN ANTARA n.'U'H1U U'>.'CUJ1 INTERPERSONAL
DENGAN IKLlM SEKOLAH DI
OLEH:
ABDUR ROI-IMAN
NIM:20201820I036
PROGRAM STUDI MANAJEMENP1B:NDIDlKAN
JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM
FAUKLTAS ILMU TARBlVAH DANKEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1427 H/2006 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul HUBUNGAN AN TARA KOMUNIKASI
INTERPERSONAL DENGAN IKLIM SEKOLAH DI SMP ISLAM YKS telah diujikan
dalam siclang munaqasyah Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah
Jakarta pacla tanggal 10 .luli 2006. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Smjal'a Program Strata I (SI)pacla .lurusan Kependidikan Islam
Program Studi Man~jemen Pendidikan.
Jakarta, 10 .luli 2006
Sidang Munaqasyah
Dekan/
Ketua Merangkap Anggota
Penguji I
Drs. H. Mahsusi. MM
NIP. 150233 073
PUclek/
Sekretaris Merangkap Anggota
~-~v~:;::;---
~frQL.!2R.H. Aziz FahrurrozL MA
NIP. 150202343
Anggota
Penguji n
Drs. H. MuarifSam, M.pel
NIP. 150 268 586
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kebadiral Allab SWT yang telah rnemberikan rahmal dan
hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapal menyelesaikl1n skripsiini lepal pada
waklunya.
Penulis menyadari bahwa karya ini bllkanlah sualllllsahayarig SeJ11pUrna,
namun merupakan usaha maksimal yang penulis bisa capai untuksaat illi. Penlliisan
skripsi ini juga lidak akan lerJaksana dengan baik tanpa adanya dorongan dan
bimbingan dari berbagai pibak. lJntuk itu penulis mengucapkanterilna. kasib yang
sebesar-besarnya kepada:
I. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah daIl
Keguruan lJIN Syarif Hidayalullah.
2. Bapak Drs. Syauki, MPd. Kelua Program Sludi Manajemen Pendidikan sekaligus
pembimbing yang tclah mencurahkan tcnaganya dan pikirannya dalam
mcmbimbing penulis.
3. Bapak Drs. Supandi. Kepala SMP Islam YKS Oepok dan para srnfpengajar yang
telab membanlu dan mengizinkan penulis mclakukan pcnelitian di SMP terscbut.
4. Orang tua yang lelah mcmbcrikan kasih saYaIlg, cinta dan dOaIlya kepada pcnulis
dengan penub ikhlas dan pcngorbanan.
5. Kakak-kakakku dan adik-adikku yang tclah mcmbcrikan banluaIl baik barupl1
Illateri I Illaupun Illori I.
6. Seillua pibak yang ti,bk dapat pcnulis scbulkan nmnaIlya satu persalu.
Akhirnya hanya kepada Allah jualah semua ini penulis serahkan, semoga
semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
mendapatkan ba,asan yang lebih baik dari Allah S.W.T, clan semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Jakarta, 29 Juni 2006
Penulis
DAFTARISI
LEMBAR PERSETU.JUAN
LEMBAR I'ENGESAHAN
KATA I'ENGANTAR ..
DAFTAR lSI iii
DAFTAR TABEL VI
DAFTAR GAMBAR Vll
BAB I I'ENDAHlJLUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Identifikasi Masalah 3
C. Pembatasan Masalah ;.... 4
D. Perumusan Masalah 5
E. Manfaat Penelitian 5
F. Sistcmatika PeIllIlisan 6
BAB II KA.JlAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS
I'ENELITIAN
A. Kajian Teori ~' ; ' ~.;:; :.;.; 7
1. Hakekat lklim Sekolah L L................. 7
a. Delinisi lklim Sekolah 7
b. Fungsi lklim Sekolah Bagi Pencapaian Tujuan Sekolah..... 1I
c. Dimensi lklim Sekolah 12
d. Bentuk lklim Sekolah........................................................... 19
e. Faktor-Faktor yang MempengaruhiIklim Sekolah.............. 20
2. Hakekat Komunikasi Interpersonal di Sekolah 25
a. Pengertian Komunikasi Interpersonal di Sekolah 25
b. Tujuan dan Fungsi Komunikasi Interpersonal di Sekolah... 28
e. Teknik Komunikasi Interpersonal di Sekolah 34
d. KOffillnikasi Interpersonal yang Efektif di Sekolah 35
e. Penman Kepala Sekolah dalam Komunikasi Interpersonal
di Sekolah............................................................................. 39
B. Kerangka Berpikir 43
C. Hipotesis Penelitian ,..................................... 45
BAB III METODE I'ENELlTlAN
A. Tujuan Penelitian 46
B. Metode Penelitian 46
C. Poplliasi Penelitian ,..................................... 46
D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel 47
E. lnstrumen Penetitian 48
F. Metode Pengumpulan Data 54
G. Metode Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 54
H. Lokasi dan Waktu Penclitian 55
Ii:. Pcmbahasan Basil Pcnclitian .
1. Sejarah Berdirinya SMI' Islam YKS Depok .
2. Visi Misi SMP Islam YKS .
3. Struktur Organisasi .
B. Dcskripsi Data ;
1. Komunikasi Interpersonal ..
2. Iklim Organisasi SekdIah " .
C. I-Iasil IJji Pcrsyaratan Analisa Data .
a. Uji NOl"lnalitas .
b. Uji I-inieritas ..
D. Pcngujian Hipotcsis ..
BAB IV BASIL I'ENELITIAN
A. Prom Umum SMI' Islam YKS ..........................., ; . 56
56
57
57
58
58
60
62
62
63
63
64
BAB V PENUTlJP
A. Kesimpulan 66
B. Saran............... 67
DAFTAH. PLJSTAKA 69
LAMPI RAN ;................... 71
DAFTARTABEL
I. Tabel Kisi-kisi Instrumen Komunikasi Interpersonal............................... 49
2. Tabel Kisi-kisi Iklim Sekolah 49
3. Tubel lnterpretusi "r" 53
4. Tabci Distribusi Frekuensi Skor 58
5. Tabel Distribusi Frekuensi Skor 60
1.
DAFTAR GAMBAR
F<lktor yang MCll1pcngarllhi I,Icktivitas K0Il111nikasi .
Cara Mcningkatkan K0Il111nikasi dalall1 Organisasi .
37
42
3. Poligon Frckllcnsi K0Il111nikasi Interpersonal ,................... 59
4. Poligon Frckllensi Skor Iklill1 Organisasi Sekolah '............. 6
BABI
PENDAHULUAN
A. Llltllf Bclllkllug MllSlllllh
Organisasi sekolah merupakan suatu sistem yang mengkoordinasikal1 aktifitas
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam undang-undang sistem
pendidikan nasional No. 20 Pasal 3 tahun 2003 disebutkah bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengenlbangkan. ke11llUnpuah .danmembentuk watak serta peradabanbangsayang jbenllartabatdalalTI rangkameneerdaskan kehidupan bangsa,beliujuanuntuk berkembangnya/potensipeserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan beliak""akepada TllbanYang Maha Esa, akhlak mulia, sehat, berihllu, eakaI', krcatif, mandiri, danmenjadi warga Negalll yang demokratis serta bertanggungjawab. I
Untuk mencapai tujuan tersebut di atasdiI'erJukankoordinasibeberaI'a
komponen yang terlibat didalamnya, misalnya kepala sekoJah,g11ru-g1Jru, siswadan
I~lsilitasnya. Kcpala sckolah harus mampu mcngkoordinasikegiatanguru-guru
schingga pengajaran dapat becjalan dengan Jancar. Perlu dillpaya.ka.nketjasa11la yang
baik antal'll personalia sekoJah agar tereipta iklin1 kerja dal1beJajaryangkondusif.
Oleh sebab itu sekolah perlu memahami k0111unikasi organisast dengan baik.
Pentingnya komunikasi bagi manusia tidak dapat dipungkiri, begitu juga haJnyabagi
organisasi sckolah. Dcngan adanya organisasi yangbaik akan terciptasuasana kelja
dan bclajar yang kondusif. Sebaliknya banyak organisasi yangberantaka11bila
I Undang-Undang ReplIblik Indonesia, No. 20 Pasal 3 lahlln2003 "Sistem. PendidikanNasional", (Bandllng: Citra Umbara, 2003). h..7
2
komunikasi tidak jaJan. Tidak jaJannya komunikasi sangat berpengaruh terhadap
keJancaran kegiatan belajar mengajar di sekoJah.
Dengan mengeljakan tugas sekolah, guru-guru banyak bergauJ dengan semua
pihak yang bertalian dengan pendidikan, seperti bergaul dengan kepaJa sekolah,
pegawai, orang tua siswa/masyarakat, dan juga dengan para siswa. Namun demikian
hubungan dan komunikasi yang paling banyak diJakukan adaJah antara kepala
sekoJah dengan guru, guru dengan guru, dan guru dengan siswa. Kepala sekolah.
harus dapat membangun keakraban diantara personaJia sekoJah. Karena suasana
sekolah yang menyenangkan dapat meningkatkan semangat kerja guru dan prestasi
belajar siswa.
Dalam kehidupan sehari-hari salah satu jenis komunikasi yang banyak
dilakukan adalah komunikasi interpersonal, karena jenis komunikasi ini dapat
menjalin hubungan yang hannonis dengan orang lain. Dimana hubungan ita sangat
diperiukan untuk membina kelja samfl yang efektif daJam fmatu organisasi sekoJah.
DaJam organisasi sekoJah terdapat orang-orang yang hams beke~ja satha untuk
mencapai tujuan yang sama yaitu tujuan pendidikan. Orang yang bekerja sama itu
mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Kebutuan interpersonal alau kebutuhan
sosial dapat dipenuhi malalui komunikasi interpersonal. Menyadari pentingnya
komunikasi interpersonal dalam lingkungan organisasi sekoJah, maka kepala sekoJah
dan guru-guru harus memahami dan meJaksanakannya secara efektif agar tercipta
iklim belajar mengajar yang kondusif.
3
Sebagai pemlmpm sekolah, kepala sekolah hams dapat'lleningkatkan
efektifitas komunikasi interpersonal dalam menghadapi tantangan pekerjaan,
pengambilan keputusan, pembinaan guru, pemecahan masalah, dan konflik dalam
organisasi sekolah. Dalam masyarakat modern dimal1.a perkembangan ilmu
pcngetahuan dan teknologi ml\ju pcsat, keadamll masyarakat juga lhel\iadi lebih
konplek dan rumit. Peranan kepala sekolah sangat menentukandalammenciptakan
kepuasan kelja dikalangan personaliasekobh. Kepala sekolah hal"us dapat
membangun keakraban antam personal ia sekolah, terlltama guru dengan guru.
Keakaraban itu bisa dilakukan antara lain; dengan mellghargai serta menjunjung
prestise seseorang, dengau berbagai kesuksesan, dan dengal1· nlemberi kescmpatan
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka penulismerasatertarikl.lntuk
l11c1akukan pcnclitian tcntang hubungan antarakOlllunibsiillterpcrSollaldcngan
iklim organisasi sckolah.
B. Idcntilikasi Masalah
Dari uraian latar bclakang di atas, maka dapat diidcntikasi masalah scbagai
berikut:
1. Bagaimana komunikasi interpersonal yang efektif dapat terlaksana disekolah?
2. Apakah komunikasi interpersonal yang efektif dapat meningkatkml prestasi
kClja guru'?
4
3. lJpaya-upaya apa saJa yang dilakukan kepala sCkohih agar komunikasi
interpersonal dapat terlaksana seeara efektif?
4. i\pakah hubungan antara iklill1 organisasi sekolah dengan kepemimpinan
sekolah?
5. Apukah iklim orgal1lsasl yang kondusif dapat mcnil1gkatkankine,ja gutu
disekolah?
6. Apakah ada hubungan yang positif antara efektifitas komunikasiinterpersonal
dikalangan personalia sekolah dengan iklim organisasi sekolah?
C. }'cmblltllsan Mllsalah
lJntuk lebih ll1emperje1as masalah dalam penelitian ini, maka rung lingkup
permasalahan yang akan diteliti dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:
a. KOll1unikasi interpersonal di kalangan personalia sekolah dibatasi pada
pelaksanaan komunikasi intellJerSonal yang efektif dikalangan personalia
edukatif yaitu antara kepala sekolah dengan pata guru yang tergambar dengan
adanya keterbukaan, empati, kepositifan, dukungan dan kesamaan dalam
berkomunikasi.
b. Iklim organisasi sekolah dibatasi pada SUSlSaIJa lI."lSl·"".ll bl,laj:'lf 111"l1lSUJ
sekolah yang digambmkan oleh dimensi iklim organisai se1~ohlh
alas rasa tanggung jawab, standaI', harapan tentang kualitas sekoJah, ganjaran
atau reward, rasa persaudaraan dan semangat tim kerja guru.
5
D. Perumusan Masalah
Dari uraian identiflkasi dan pembatasan masalah diatas, maka masalah yang
dirumuskan dalam penelitian ini adalah: "Apakah terdapat hubungan yang positif
antara komunikasi interpersonal dikalangan personalia sekolah dengan iklim
organisasi sekolah SMP ISLAM YKS PANCORANMAS-DEPOK"
E. Manfaat Penelitian
Basil penelitian ini diharapkan bermanfaat dan memberi swnbangan bagi:
1. Kepala sekolah, sebagai masllkan llnlllkll1emahmrii dan l11enyempllrnakatl
kemampllan berkomunikasi, khususJ1ya komunikasi interpersonaL
2. Guru, sebagai referensi dan informasi dalammdaksanakan komunikasi
interpersonal yang efektif di sekolah.
3. Organisasi sekolah, sebagai pedoman untuk meningkatkan suasana atau
sitllasi kelja yang kondllsif.
4. Peneliti, sebagai penambah wawasan tentang perlunya konllll1ikasi
interpersonalllntuk menciptakatl iklim organisasi yangkol1dusif.
5. Pemerhati pengembatlgan orgatlisasi, sebagai bahan referensi dalam
mengembangkan kajian i1mu orgallisasi yang akalldi teliti lebih lllJ1jut.
F. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penulisan skripsi ini, maka pellyusunutl skripsi ini
dibllat sebanyak lima bab, setiap bab dalutn penulisall ini dibagi menjadibeberapa
sub bab, yaitu :
BAB I I>ENDAHULUAN
Yang meliputi: latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, perumusan masalah, manfuat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II D1,SKRIPSI TEORI, KA.IIAN BERPIKIR nAN PERUl\!iUSAN
HIPOTESIS
Yang llleliputi: hakekat komunikasi interpersonal di sekolah,hakekat iklim
organisasi sekolah.
BAB III METOnELOGI PENELITIAN
Meliputi : tujuan penelitiatl, metotle penelitian, populasi penelitiatl, variabel
dan definisi operasional variabel, instl'Umenipenelititlll, .rnetode pengUl11pUlall
data, metode analisis data dan pengujianhipotesis,danlokasi dan waktu
penelitian,
BAB IV HASIL PENElITIAN
Yang meliputi: protil umum 8MP Islam: YK8, deskripsi data, hasH uji
persyaratan analisa data, pengujiatl hipotesisi dan pembahasan hasil
penelitian.
BAB V PENUTUP
Yang lllelipllti : kesilllpulan dan saran
BABII
KA.JIAN TEORI, KA.JIAN BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. KA.JlAN T1cORI
1. Bakeleat llelim Seleolah
a. Definisi llelim Sclmlah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, IstiIah ikIim biasanya berkaitall
dengan meteorologi yang berarli sebagai "IIawa, suhu atau euaea suatu daerah,
sedangkan iklim organisasi adalah keadaan yang terdapat daIam suatu organisasi."t
Menurut Richard M. Steers yang dite~jemahkan oleh Magdalena Janin
mengemukakan bahwa iklim organisasi adaIah "Sifat-sifat atau eiri yang dirasa
tcrdapat dalam lingkungan kelja dan timbuI terutama karena kegiatan organisasi,
yang diIaksanab n seeara sadar atau tidak dan yang dianggap mempengaruhi perilaku
kemudian. ,,2
Menurut Keith Davis yang diteljemahkan oleh Agus Dharma menyebutkan
bahwa "Iklim organisasi adalah lingkungan menusia di dalam mana pegawai
organisasi melakukan pekerjaan mereka." 3
I Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengetahuan Bahasa, Kamus Besar· Bahasa
/ndonersia, (Jakarta: Depdikblld RI. 1998). h. 322.
, Ricard M. Sreers,tleklivilas Organisasi, te.jemahan Magdakna Janin, (Jakarta: Erlangga,
1985).h.120
, Keith Davis dan Jo.m W. Newstrom, Peri/aku Organisasi, terjemahan AgllS Dharma,(Jakarta: Erlangga, 1990), h.21
8
Pendapat Tagiuri yang disalin ulang oleh Ami Muhammad mengatakan
bahwa: "Iklim organisasi adalah kualitas yang relatif abadi dari lingkungan intemal
organisasi yang dialami oleh anggota-mlggotanya, mempengaruhi tingkah laku
mcreka serta dapat diuraikml dalam istilah nilai-nilai suatu set karakteristik tertentu
dari lingkungan.,,4
Pay ne dan Pugh mendefinisikan iklim organisasi dalam buku Komunikasi
Organisasi yang tcrtulis oleh Ami Muhammad menyatakan: "Suatu konscp yang
merelleksikan isi dan kekuatan dari nilai-nilai umum, norma,
perasaan mlggota terhadap sistem sosial.,,5
Mcnurut Larsen yang disalin oleh
organisasi sckolah adalah norma-norma,
personalia sekolah yang menguasai
Sementara itu Silver yang juga disalin
bahwa: "Iklim (,rgmlisasi sekolah sebagai suatu pel'pa,c1mm "II'''''' k.epem,il11lpillan
kepala sekolah dengan interaksi
Aspek-aspek pcrilaku kcpala sekolah ialah:
I) Menciptakan jarak hubungan atau perga.ulcll1
2) Menciptakan pada produksi sekolah
, Ami Muhammad, Gp. Cit., h. 82.
5 Ibid, h. 82-83
(, Made Pidarta Op,cil . h.65
., Ibid, h. 6()
9
3) Membuat persahabatan
4) Mempeliimbangkan individualitas atau kemanusiaan
Sedangkan dimensi-dimensi interaksi kelompok guru adalah:
1) Perpecahan
2) Terlalu banyak berurusan dengan ketatausahaan
3) Ada rasa kcbcrsamaan scpcrli gcmbira, kCI:iaSal11a, dan loyal
4) Pergallian yang inlil11 l11engandung kepercayaan, melibatkan kehidupan
pribadi, serla bersahabat sampai di luar pekerjaan dinas.S
Keempat aspek perilaku kepala sekolah tersebut di atas harllstetap ada,
namun keempat dimensi interaksi guru-guru tidak perlu selaluada,sebabhal itu
merupakan tingkatan-tingkatan, kalau bisa 1 dan 2 diktrraIlgi atalidihilaIlgkan.
Dengan demikian, perpaduan antara perilaku kepala sekolah deng!ln guru yang
dikatakan sebagai iklim organisasi sekolah sebagiaIl besar bersifatpositif. Hal ini
akan mcmbuat norma, harapanm dan kepercayaan para guru lllenjadipositif pula
dalam melakukan tugasnya sebagai pendidik danpengajar di sekolah. Inilah yang
dimaksud dcngan iklil11 organisasi yaIlg kondusif menurut Laser.
Pcndapat Silver yang dikutip oleh Made Pidarta mengemukakanbahvva iklim
illl mcmiliki tingkalan-tingkalan mulai dari yang paling kondusif'sampai dengan yang
paling tidak kondusifi sebagai berikut:
'Ibid. h.67
10
1) lklim terbuka, ialah hubungan dan pergaulan berjalan lancar, tidak ada sesuatu
yang bersifat rahasia
2) Iklim autonomi, yaitu guru-guru dapat kebebasan berinisiatif, berkreasi dan
bekerja, juga bebas dalam memenuhi kebutuha:mya
3) Iklim terkontrol, ialah apabila gum-guru diharapkan bekerja dengan tekun
tetapi tetap memiliki rasa kebersamaan.
4) Iklim kekeluargaan, yaitu melllentingkan ke~iasama dan toleransi cukup tinggi
5) lklim kcbapaan, adalah mankala guru-guru bckcrja relatif taat kcpada rcrintah
kepala sckolah serta tidak Illclllbantah
6) lklim tertutup, ialah kontak hubungan yang sangat :>edikit, orang cenderung
bekelja sendiri, dengan kompetisi yang cukup tinggi. 9
Dengan memperhatikan tingkatan-tingkatan iklim tersebut di atas, kepala
sekolah seharusnya berusaha menciptakan iklim pada tingkatan-tingkatan yang diatas
dan Illenjauhkan dari kemungkinan terjadinya iklim pada tingkatan yangdibawah.
Menurut pendapat John Patty yang disalinulang oleh Made Pidarta adalah
sebagai berikut: "Iklim organisasi disamping mempengaruhi kegairahan guru bekerja,
juga berpengaruh langsung terhadap sikap guru seliapelaksana motivasi disekolah.,,10
Dari beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa iklim organisasi
sekolah adalah suasana atau situasi kelja di mana di dalamnya terjalin interaksi
kepala sekolah dengan para guru kearah pencapaian tujuan organisasi sekolah yang
') Ibid, h.68
10 Ibid, h. 69
11
menggambarkan tentang bagaimana manusia yang ada dalam orgill1isasi itu saling
berhllbungan.
b. Fungsi Ildim Organislisi Bagi Pencap:lian Tujmm Sekolah
Ada bebrapa indikasi pokok yang dapat dipakai sebagai kriteria keberhasilan
suatu organisasi, yaitu:
a) 'I~crcapainya tujuan ()rganisasi
b) Organisasi mampll memenllhi dan I1lcmanfaatkan scgala sllmbcr yang ada
sccara maksimal
c) l3awahan dan mitra kelja/usaha mcrasa puas
d) Tcrdapat kcscpakatan antara anggota dalam orgamsasl dari bcrbagai
tingkatan tcrhadap apa yang akan dan sedill1g dilakllkan.
e) Organisasi mcmberikill1 pclayanan terhadap kepentingan yill1g paling baik
1 . k II(an masyara ·at.
Sekolah adalah lembaga yang bersifat kompleks dill1 unik. Bersifat kompleks
karena sekolah sebagai organisasi di dalamnya terdapat berbagai dimensi yang satu
sama lain saling berkaitill1 dill1 saling menentllkill1. Sedangkan bersifat llllik,
mCllllnjllkkan bahwa sckolah scbagai organisasi-orgilllisasi lain. Ciri-ciri yill1g
I1lcncl1lpatkan sckolah mcmiliki karaktcr tcrscndiri, dimana tcrjadi proscs bclajar
I1lcngajar, tcmpat lcrsclcnggaranya pcmblldayaan kchidupan umat manllsia. Karena
" Wahjosumidjo, op.Cit,. h. 72.
12
sifatnya yang kompleks dan unik tersebutlah, sekolab sebagai organisasi mempunyai
t1uuan yang berbeda-beda dengan organisasi lainnya.
Iklim organisasi sekolah mempunyai pengamh yang cukup besar terhadap
keberhasilan bagi pencapaian tujuan sekolah. Menurut Compbell yang dikutip oleh
Ami Muhammad, "Iklim organisasi cenderung mendukung kesimpulan bahwa Iebih
positif iklim lebih produktif organisasi.,,12 Iklim yang positif ini tidak hanya
menguntungkan organisasi sekolah, tetapi juga penting bagi personalia sekoiah yang
ada dalam organisasi itu.
Diperkirakan bahwa iklim organisasi mempengaruhi tingkah Iaku anggota
organisasi dan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kinelja ke~ja guru
dan keberhasilan belajar siswa. Iklim organisasi yang kondusif memberikan perasaan
nyan1an dan bebas bagi para guru untuk bekeda maUplll1 para siswa yang belajar. Hal
ini mell1ungkinkan prestasi beke~ja dan belajar mereka semakain meningkat.
c. Dimensi I1dim Organisasi Sekulah
Iklim yang ada dalam organisasi sekolah dipengaruhi hampir sell1ua hal yang
terjadi dalall1 organisasi sekolah tersebut. Hal itu mell1berikan gall1baran babwa iklim
organisasi sekolah mCll1iliki beberapa dimensi yang ada di dalall1nya. Menurut Litwin
dan Stringers yang dikutip oleh Ami Muhammadmenyebutkan sebagai berikut: "
Dimensi iklim organisasi adalah : (I) Rasa tanggung jawab, (2) Standar dan harapan
12 Ami Muhammad, Op.Cit., h. 85.
13
tentang kualitas pekeljaan, (3) Ganjaran atau reward, (4) RasaPersaudaraan, dan (5)
Semangat tim.
Menurllt Cambell dan rekannya yang dikutjp Magda Lena Janin menyebutkan
bahwa iklim organisasi memiliki dimensi-dimensisebagai berikut:
a. Struktur tugasb. Hubungan imbalan - hukumane. Sentralisasi keputusand. Tekanan pada prestasie. Tekanan pada latihan dan pengemhangan.L Keamanan versus resikog. Keterbllkaan versus ketertlltllpallh. Stalus dan semangalI. l'engakuan dan umpan balikJ. Kompetisi dan keillwesan organisasi Sccara umlJm,n
Dimcnsi-climcnsi tersebut clapat clijelaskan sebagai herikut:
J) Strllktur tugas
Struktur tugas merupakan salah satu climel1si yaJlg clapatlnel1ehtukah iklim
organisasi sekolah. Struktur merupakan penempatan persanaliada.lanlorganisasi
sekolah. Dalam kaitan struktur clan organisasi sekalah yang Jehihdiperhatikahadalah
bagaimana perilaku personaJia sekolahclalam susumln < or'ganisasiyang sudah
clitentukan. Hal 1111 biasanya berkaitan dengan maslrlah scperti ·htrhungan
organisatoris. tmgkat formulasi yaitu scjauh mana orgahisasiherpegang [lacla
peraluran lertulis yang ada, pcmbagian tllgas dan prosedurpClaksana.a.ntugas.
Beberapa penelitian tentang pengaruh struktur orgahisasiterhaclap iklim
organisasi pernah dilakukan oleh Morow, Bowers dan Sesha.re,<Payhea.nclPheysey,
J3 Magda Lena Janin. Efektivitas Organisasi. (Jakarta: Bralangga, 1985).h.122
14
yang mcnunjukkan bahwa makin tinggi "Penstrukturan" suatu organisasi, yaitu
semakin tinggi tingkat sentralisasi dan formulasi (terlalu orielltasipada peraturan)
maka lingkungan organisasi akan terasa makin kaku.
2) Hubungan imbalan hukuman
Keadaan iklim organisasi sekolah dapat pula ditentukan oleh system ganjaran
yang berlaku dalam organisasi sekolah. System ganjaran ini meliputi pemberian
imbalan dan hukuman. 1mbalan yang diberikan pada guru clapat berupa pujian,
promosi atau penghargaan bagi guru-guru yang berprestasi. Seseorang eenderung ikut
serta dalam k(~giatan organisasi apabila imbalanyang mereka terima sebanding
dengan jerih payah atau usaha yang mereka lakukan clemi untukkepentingan
organisasi. Jadi apabila imbalan yang cliberikanpaJaguru-gllrudiclasarkan atas
prestasi dan jasa yang telah mereka berikan, bukan pada pertinlbangan lain seperti
I'avoritisme dan senioritas, maka hal ini dapat membantu terciptanyaiklim yang
berorientasi pada prestasi clan memllngkinkan gllru-gutu untuk meneapai tujllan
organlsasl.
Oi samping pemberian imbalan, eara pembetian hukuman dapat pula
menentukan iklim organisasi sekolah. Oalam upaya mendptakan iklim organisasi
sekolah yang baik, pemberian hukuman harus bersi£'lt objektif da!am mti
menunjukkan kesalahan yaI1g telah cliperbuat, tidak merendahkan martabat, misalnya
menegur di depan orang lain, dan ticlak dilakukan seem'a emosional.
15
3) Sentralisasi keputusan
Pengambilan keputusan merupakan salah satu tugas yang paling penting bagi
kepala sekolah. Dapat dikatakan bahwa sukses tidaknya sckolah menjalankan
peranannya sebagai pemimppin akan sangat tergantung pada kemampuannya
mengambil keputusan.
Mengikut sertakan para guru dalam pengambilan keputusan merupakan hal
penting yang ha:us diperhatikan oleh kepala sekolah. Hal ini tidak berarti kepala
sekolah lepas tanggung jawab begitu saja, ia merupakan pengambil keputusan
terakhir untuk dilaksanakan bawalumnya.
4) Tekanan pada prestasi
Kesempatan untuk ikut serta dalam menentukan iklim yang ada dalam suatu
organisasi merupakan kewajiban setiap karyawan, menurut Kiet David dan John W.
Newstrom "Dalam diri setiap karyawan biasanya mempunyai keinginan untuk dapat
melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan memberikan dan memberikan
sumbangannya untuk kepentingan organisasi.,,14 Dengan kata lain karyawill1 tersebut
mempunyai motivasi untuk berprestasi, yaitu dorongilll untuk mengatasi segala
tantangan dan hambatan dalam meneapai ttUUill1.
Olch karena itu kepala sekolah harus dapat memberikan kepercayaill1 dan
tanggungjawab yang cukup bcsar pada guru untuk dapat melaksanakan pekeljaan
dengan baik. Jika guru diberikan kesempatan untuk dapat mcngerjakan pekerjaannya
menurut cam berpikir dan keahlianl1ya c1alam batas-batas yang diperbolehkan dalam
].I Keitt David & John W. Newstrom, Op., Cil. h. 88
16
standar pelaksanaan kerja yang berlaku akan menimbulkan kepuasan kerja gum yang
bersangkutan. Sebaliknya j ika gum tidak diberikan kebebasan atau terlalu diatur oleh
kepala sekolah, maka akan menimbulkan rasa tidak puas bagi gum tersebut.
5) Tekanan pada latihan dan pengembangan
Poinl ini bcrkailan dcngan bagaimana orgamsasl sckolah Illcmbcrikan
kcsempalan kcpada guru unluk mengembangkan kecakapan mereka. Usaha untuk
mcngcmbangkan prcslasi kCI:ja guru dapal dilaksanakan melalui kegiatan latihan dan
pcngembangan. Kcgiatan lalihan dan pcngcmbangan diberikan pada guru lama dan
banI. Guru lama masa kcrjanya, mcmcrlukan latihan untuk tetap siap menghadapi
tuntutan perubahan dan pcrkembangan dunia pendidikan sedangkan untuk gum baru,
lalihan diperlukan untuk melaksanakan kcrjanya.
6) Keamanan versus resiko
Di samping perasaan puas, guru juga memerlukatl rasa aman. Organisasi
sckolah yang mcmbcrikan rasa aman bagi pcrsonilnya sec:ara langsullgatau tidak
langsung dapal mcmbanlu tcrciptanya iklim dalam bekerja yangtenallg dan tcntram.
Guru yang terlalu banyak dibcrikan pekcrjaan yang hams diselesaikandalanl waktll
yang lcrbatas alau beban kelja yang diberikan tidak sesuai dengan kemanlpuannya
akan dapal menilllbulkan perasaan celllas dalalll dirinya. Pekerjaan yang terlalu ketat
diawasi kepala sekolah dapal juga lllcnimbulkan perasaan tidak senal1gdalam diri
guru yang mclaksanakan lugas lcrscbut.
17
7) Kctcrbukaan vcrsus kctcrtutupan
Kcpala sckolah yang baik adalah pnTIpman yang dapat mengembangkan
suasana kctcrbukaan dalam komunikasi tcrutama dalam menyampaikan tujuan
organisasi sckolah, kcbijaksanaan, pcraturan, perintah yang jelas. Hal terseb'lt dapat
mcmbantu para guru mcmahami tugasnya scbagai pendidik.
8) Stalus dan scmangat
Status Illcrupakan tingkalan sosial scscorang daltlm hubungan dcngan orang
lain dalam kclompok. Bagi bcbcrapa orang status mcrupakan hal yang pcnling dan
Illcrcka akan bckclja kcras untuk mcndapatkan status yang Iebih tbggi dan mcrcka
akan bckc~ja kcras untuk mcndapatkan status yang Icbih tinggi dalam kclomp()knya.
Organisasi sckolah yang baik adalah yang mampu mcmbcrikan pcnghargaan
kcpada guru yang dikaitkan dcngan pelaksanaan kCI:ja tcrbaik.Jikatclahdihargai oleh
orang lain dalam organisasi, maka orang itu akan merasa bahwaotganisasi
Illcrupakan tcmpat bckclja yang baik dan hal ini akan mcnimbulkan scmangat bag;
orang yang mcmiliki prcstasi kClja terbaik dapat mcmbantlltcrciptanya iklim
organisasi yang lebih partisipatif. Dcngan pemberian stat1lS sescorangguru akan
menjadi bersemangat dan mcrasa dirinya berharga da1am organisasi sckolah.
9) Pcngakuan dan umpan balik
lklim organisasi sckolah juga ditentukan oleh adanyapcngakuan dan
pemberian umpail balik atas pelaksanaan kcrjanya.Pada dasarnya setiapguru akan
merasa senang jika mcndapat scnang jika mendapat pcngakuan dari kepala sekolah
berkcnaan dengan prcstasi kcrja yang tclah dilakukannya. Pcmberian informasi yang
18
jclas mengenai hasil kelja yang telah dicapai guru akan menimbulkan kegairah dalam
kerja dan meningkatkan kepercayaan diri.
Dcngan demikian kcpala sekolah yang banyak membcrikan pcngakuan dan
1I111pan halik dali pclaksanaan kCI:ja guru akan sangat mcmbantu tcrciptanya iklim
yang transparan dan lebih beroricntasi pada prcstasi, dimana gum akan merasa ikut
bcrlanggung jawab tcrhadap pcncapaian tujuan organisasi sckolah.
10) ](opclcnsi dan kcluwcsan orgallisasi sccara umum
Organisasi sckolah yang baik adala yang mampu mcrumuskan tujuannya
dcngan jclas. .Jib lujllan lidak jclas masing-masing anggota organisasi akan hcrgcrak
kc arah yang hcrhcda-hcda. Kcadaan ini akan bcrlangsung sclama tidak ada kcsamaan
pcmahaman alas lujuall organisasi. Di samping itu akan lcbih baik lagj jika para guru
ikul dilibatkan dalam pcnclapan tujuall. Dcngan cara ini guru akan mcrasa tcrikat dan
akan bcrusaha dcngan sunf',guh-sungguh mencapai tujuan lersebut.
Dalam pcncapaian luj uan yang lclah ditctapkan tidak mcnutup kcmungkinan
ada guru yang mcnghadapi bcrbagai macam kcsulitan. Oleh karena itu hcndaknya
organisasi sckolah bcrsifat dan bcrtindak luwcs atau tidak kaku dalam menghadapi
kcsulitan, hambatan dan rintangan yang ada dalam pelaksanaan aturan kerja
hcndaknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.
19
Mcnurut sutarto, "Hanya pcjah'lt yang mcngctahui dan mcyakini tujuan
organisasinya akan dapat bckclja dcngan sungguh-sungguh, mau mcnyumbangkan
idcnya, pcngalamannya, kccakapannya, dcmi tercapainya tujuan organisasi." 15
d. Bentuk Iklim Organisasi Sclwlah
Terdapat dua macam iklim organisasi sekolah yaitu iklim terbuka dan iklim
tertutup. lklim tcrbuka yaitu suatu iklim yang lebih mengarah pada suasana
partisipatif dalam suatu organisasi yang akan sangat ditcntllkan okh kcpala ,;ckolah
yang mcncrapkan gaya kcpcmimpinan yang dcmokratis. Dalarn prakteknya kcpala
sckolah yang I1lcncrapkan gaya kcpcl1lil1lpinan dcmokratis akan mcmandang guru
scbagai orang yang bcrharga dalam organisasi sekolah, sehingga ia bcrusaha untuk
I11cmbantu para guru agar c1apat mclaksanakan pckcljaannya dcngan bailc Dcngan
c1cmikian iklim organisasi sckolah Icbih bcroricntasi pada kcpcntingan manusia dalam
orgamsas1.
Dalam iklim tcrbuka juga ditandai dcngan adanya otonomi ylmg diberikan
kepada guru untuk mcncntukan tindakannya sendiri, kcpala sckolah mergijinkan para
guru untuk ikut bcrpartisipasi dalam pcngambilan kcputusan yang bcrkaitan dcngan
pckcrjaan mcrcka, scrta adanya komunikasi yang tcrbuka antara kcpala sckolah
dcngan guru dm, antara scsama guru.
Iklim tcrtutup yaitu Icbih mcngarah pada suasana otokratis yang juga
c1itcntukan olch gaya kcpcmimpinan yang otokratis. Pimpinan ini biasanya tcrgantung
IS Sutarto. Dasar-dasar orgllnisasi, (Yogyakarta: UGM Press, 1995) h. 55.
20
pada kekuasaan fUrJnalnya dan kurang memandang bawahannya sebagai manllsia
yang berharga dalam organisasi. Iklim ini memandang bawahannya hanya sebagai
alat-alat pelaksana tugas dan kegiatan saja.
Organisasi sekolah yang memil iki em iklim tertutllp yaitu pengambilan
keputusan terpllsat pada kepala sekolah tanpa adanya keikutsertaaan pada guru.
Kcpala sckolah tcrlalu bcrpcgang teguh pada pcraturan tertulis, kurang pereaya pada
guru, schingga guru tidak dibcri kcscmpatan untuk bebas menentukan tindakannya
sendiri dan komunikasi akan bersillit tertutup.
c. FaktOl'-fakl<)I' yang Mcmpcngaruhi Iklim Ot'ganisasi Sckohlh
Banyak hal yang mempengaruhi iklim organisasi sekolah. Hal-hal yang
mempengaruhi organisasi sekolah menurut Made Pidarta sebagai berikut:
l) Penempatan personalia sekolah
2) Pembinaan antar hubungan dan komunikasi
3) Dimensi dan konllik
5) Peningkatanlingkungan kelja serta lingkunganbelajar. 16
Hal ini sccara bcrturul-lurul akan diuraikan scbagai bcrikut:
a) Pcncmpalan Pcrsonalia sckolah
Kcsalahan dalam mcncmpalkan pcrsonalia sckolah, khusu$nya gurucguru
dapal membuat perilakll mereka terganggu yang pada gilirannya bisa Inerusak iklim
II> Made Pidartu, Op.Cit" h. 68
21
organisasi sckolah. Olch scbab itu mcncmpatkan guru-guru hcndaklah sesuai dcngan
spcsialisasi kcgcmaran/kctcrampilan dan atau wataknya..
Mcnurut Organ yang disalin ulang oleh Madc Pidarta, "Sumber stress
adalah mcndapat tugas yang bcrlebih-lcbihan, tugas-tugas yang ambigu atau tidak
jclas, konflik batin dan ketidakmampuan mcnycsuaikan diri dcngan sitmisi pqlitik."I7
Sedangkan mcnurut Samusi yang dikutip oleh Made Pidarla menycbutkan
bahwa pcnanganan pcrsonalia sckolah scbagai dcmokraHsasi dalam pcngelolaan
scbagai bcrikut:
I) Kcahlian atau spcsialisasi sctiap guru dihargai dan ditempatkaJlscbagaimana
I11cstinya
2) Kcterampilan guru-guru disalurkan untuk menangarJikegiatan-kegiataJl para
siswa dalam praktek, baik dalam kClja nyata, ckstrakulikuler,ITlaUpUn dalam
ckstrakulikulcr.
3) Kcgcmaran/hobi masing-masing guru jugatersalurkan padakegiatan-kegiatan
proscs bclajar mcngajar yang scsuai.
4) Watak-watak guru khususnya guru SO diearikan tcrnpat yangcocokdengan
syarat-syarat yang dibutuhkan oleh kelompok siswa alau kelas.
5) Pcrlukaran guru kelas dilakukan untuk menghindari kebosanan dan kejenuhan
6) Kcbcbasan l11el11ilih kclompok dalam ke~ia kelompok jugadiberikan terutama
dalal11 I11cl11bina para siswa bckelja nyata.
17 Ibid. h. 69
22
7) SClllun pcrubahan posisi, tClllpal kClja, dan kClja ke1olllpok diatur lcwat
Illusyawarah untuk mcndapatkan kata sepakaL 18
b) Pcmbinaan Antal' Hubungan Komunikasi
Iklilll organisasi sckolah terutallla ditentukan oleh hubungan dan
komunikasi antar personalia sekolah. Antill' hubnngan itu banyak te~jadi dalam
Illclaksanakan tugas sehari-hari disckolah yang bcrkaitan dcngan proses lllendidik dan
Dnlnlll pergaulan dan kOlllunikasi anlar guru, Finel] mengusulkan scbagai
bcrikul: "Kepala sekolah hanls Illengusahakan kepuasan kelja yang bersinlt inslrinsik
dengan cam ( I ) Illcningknlkan parlisipasi, (2) Illelllbcri pengakuan atas prestasi guru- .
guru, (3) melllberikan intensif kepada yang berpartisipasi,dan (4) mel1.delegasikan
1<)tugas-tugas.
c) Dilllensi dan Konllik
Dinamika guru-guru dalam bcrinisiatif, mcngkreasikilll sesuatu atau
menciptakan ide-ide perlu di pacu bila ingin sekolah mcnjadi maju. Nilll1lln demikian
bila dinamika itu tidak dikcndalikan sccara bijaksillla, iabisa mcrupakan sumber
kcgoncangan sckolah. Dalam dinamika, setiap guru mempunyai pikiran, ide dan arah
sendirisendiri. Ide-ide ini bisa saja bertcntangan satu dcngan yang lain, malah bisa
mengarah kepennusuhan manakala rnasing-masing menang sendiri. Bila hal ini
'" Ibid, h. 72.
I" Ibid, h. 74.
23
teljadi di sekolah, maka gejolak sekolah tidak bisa dihirtdarkan,persatuan dan
kesatuan akan menjadi rusak.
Dinamika sekolah sangat mungkin menimbulkankorrtpetisi diant~ml para
guru. Setiap guru boleh saja berkompetisi asal sehat, yang herarti nlereka tetap
bertanggungjawab memlihara sikap ilmiah, kestabilan sekc>1ah, memajuklln
pendidikan clan meneiptakan iklim kelja yang kondusif.
Walaupun kepala sekolah sudah berusaha seperluh hati dan pikirannya
mengupayakan agar clinamika sekolah ticlak sampai menjurlJs kelirah negatif, seperti
konllik. pennusuhan. clendam clan stress, namun sekali dna kalill1Ungkinjuga hal itn
bisa teljadi. I~ila konllik ini ticlak clitangani seear!1 bijaksana maim dapat merusak
iklim organisasi sekolah.
a) I'emanfaatan Infonnasi
Informasi merupakan bagian yang piOnting dari siuatu organisasi sekolah.
Dalam membnat antisipasi memerlnkan data yang Iengkap, yang baru,dan relevan.
Tanpa data seperti itu antisipasi sekolah terhadap perkembanglln lirtgkungan akan
meleset, yang snaah tentu akan merugikan program pendidikalldlll1sekolahpada
umumnya. Begitu pula halnya dengan membuatstrategi,mengeniballgkaninovasi
penaiclikan, clan melakukan pereneanaan penclidikan dal1pengajaran, semulll1ya
membutuhkan data lengkap, baru dan relevan. Selain itu infOlTIlasi bennanfaat untuk
mengetahui kondisi dan kebutuhan masyarakat sekitar sekol.ah rneningkatkan lnet6de
kerja, untuk melakukan kontrol atau mengharmonisasikan alltar hubungan personalia
pencliclikan.
24
Dengan infol1nasi yang lengkap setiap personalia sekolah tidak akan saling
l11elempar tanggung jawab dan l11enean kal11bing hitam dalal11 l11enutupi
kelel11ahannya. Juga seseorang tidak akan mel11borong banyak pekerjaan hanya
sekadar untuk l11eneari muka. Dengan inforJnasi yang lengkap itu mereka juga tidak
l11udah l11el11fitnah satu dengan lainnya. Dalam hal ini akan rnengurangi kemungkinan
lcrjadinya konllik.
Inforl11asi itu memiliki banyak manfaat bagi kepentingan pendidikan di
sekolah yang l11engarah kepada peningkatan iklim ke~ja dan iklim belajar, manakala
informasi itu dapat dikul11pulkan seem'a lengkap, baru dan reievan.
e) Peningkatan Lingkungan Kelja dan Lingkungan Belajar
Menurut Made Pidarta sebagai berikut: "Lingkungan bekerja dan belajar yang
kaya akan meningkatkan kegairahan bekelja parapersunallia sekolah dan kegiatan
belajar siswa. ,,20
Lingkungan sekola!l dan iklim sekolah saling mempengaruhi. Makin kaya dan
harmonis lingkungan sekolah, makin kondusif iklim sekolah tersebut. Lingkungan
yang kaya dUll hUrinollis mcmberi kemudahan dUll sel11angat yang eukllp baik ulltuk
bekL,,:ja maupull uilluk belajar. Begitu pula iklim sekolah yallg kondusit: dapat
mempengaruhi personalia bekerja dan siswa belajar lebih giat, tel1nasuk
memperkaya, memelihara, dan menata lingkungan itu sendiri.21
20 Ibid. h. 94.
21 Ibid. h. 96.
25
Jacli iklim 3ekolah aclalah suasana kerjasama yang clapat clitingkatkan clalam
lingkungan sekolah untuk mcncapai tUJuan kegiatan belajar mengajar yang telah
clitentukan,
2, Hakckat KomunilGisi Intcrpcl'sonal
a, Pcngcl'tian Komunikasi Intcrpcl'sonal
Komunikasi interpersonal yang elcktif telah lama clikenal sebagai salah satu
clasar bcrhasilnya suatu organisasi, Efektivitas komunikasi ini. sangat berpengaruh
pacla kelancaran rungsi organisasi. Sckolah mcrupakan suafu crganisasi maka pcnting
hagi personalia sekolah nnluk mengctahui clan melaksanakan komunikasi
interpersonal yang elCktiC
Dalam sebuah organisasi, komunikasi mengalir clari orang ke orang secm'a
langsung atau clalam suasana kelompok, Arus semacam itu clisebut komunikasi
interpersonal atau komunikasi antar pribadi,
Dalam Handbook of Communication yang dikutip oleh Ninik Sri Rejeki dan
Anita I-Ierawati, "Komullikasi interpersonal adalah komunikasi yang te~jadi dalam
interaksi tatap muka antara dua atau lebih individu,,,22 Salman ini cfektif dalam
mempersuasl, membentuk dan mengubah silmp, serta mengubah dan membentuk
perilaku banI.
22 Ninik Sri Rejcki dan Anita Hcrawati, Dasar-dasar Komunikasiunttrk Penyuluhan,
(Yogyakarta: Universitas Atmajaya. 19(9), h. 3.
26
Udai Pareek mengatakan sebagai berikut:"Komtmikasi antar.pribadiadalah
pemberian pesan-pesan yang berorientasi tqjuan antara dua orang atau lebihll1elalui
I· d' ,,23sualu met lllm atau me lao
Sedangkan Armi Muhammad mengatakan bahwa: "Komunikasi interpersonal
adalah proses perlukaran informasi diantara seseorang dengan palingkurang seorang
lainnya atau biasanya diantara duaorang yang dapaL lallgsllngdiketahui
balikannya. ,,24
Gibson lvancevich Donnelly mengatakanbllhWa"KOIl1unikasi intetpersonal
mengalir dianlara para individu seeara langsung dan dalatl1 situasi. keIompok, dan
merupakan pengaruh penting atau perilaku antar m';,h",r ,,25
Menurut Ruesch dan Bateson dalam Little
Liliweri mengungkapkan sebagai berikut:"Til1gkaHlll
komunikasi manusia adalah komunikasi antar pribadi. K,;)munika,si
(Interpersonal Communication) yallgdiartikan selJagai
lain dalam konteks sosialnya. Melaluiproses ini intiividll nl(~l1yesllail(an ;1;,.;,,,,,,
dcngan orang lain Icwal peran yang discbutlranslniting dan rcc:e!"!r,,,
2-' Udai Parcck, Prilaku Organisasi, (.Ia'karl.a: Puslaka
24 Anni Muhammad, Komunikasi Or,ga,,;sasi, (.Iak'lrta: Bunii Ak"",'"
., Gibson Ivancevich Donnelly, Or:ga"isasi, I:,b"h' n;"",,,n," fth.'ilIil;
15 Gibson Ivancevich Donnelly, Organisasi, I.blknri"'r:'ina,ruroa ".k."""
26 Ala Liliweri, PrespektifTeoritis KcmunikasiAntarPribadi, (Balndlmg:1994), h, 3,
fUlIlIva Bakti,
27
Melalui Iran.l'miling teljadilah suatu proses k'lITJUnikasi yakni pemindahan
pcsan (baik verbal maupun non verbal). Sedangkan melalui receiving terjadi suatu
proses penerimaan pesan-pesan tersebut. Proses tersebut dalam model komunikasi
an"lr pribadi dikcnal scbagai model lincar (satu arah tanpa umpan balik); model
interaksi (dcngan umpan balik) dan model lerakhir yakni model lransaksional yang
meliputi penyel1aan sikap, kepereayaan, konsep diri, nilai, kemampuan
berkomunikasi.
Selain itu mcnllrut Verdcber yang dikutip oleh 1110 Liliweri mcngelllukakan
scbagai bcrikut: "I(olllunikasi anlar pribadi Illerupakan suatu proses interaksi dan
pClllbagian n1<lkna yang lcrkandung dalalll gagasan-gagasan maupun perasaan."n
Proses interaksi tersebut dapat diartikan bahwa siapa yang terlibat dalam sualu proses
komunikasi saling Illembuluhkan langgapan demi suksesnya komunikasi itu.
Dari definisi-definisi di alas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian
komunikasi interpersonal di sekolah adalah proses pertukaran informasi yang
dilakukan di anlara kepala sekolah dengan guru, guru deng:m guru, guru dengan
siswa di sekolah seeara langsung dan dapat dikelahui balikannya. Perilaku anlar
personal sekolah tidak akan ada lanpa komunikasi inlerpersonal, karena komunikasi
interpersonal Illenghubllngkan antarpersonil sekolah agar dapal bekerjasallla dengan
baik.
.'7 lh;d, h. 9.
28
b. Tujuan dan Fnnf~si Komunikasi Interpersonal di Sekolah
I) Tujuan kmunikasi interpersonal di sekolah
Berkomunikasi interpersonal merupakan kebuttlhan bagi setiap manusJa
Sesuai dengan kodratnya manusia itu adalah makhluk pribadidan sekaJigus makhluk
sosial yang memerlukan hubungan dengan orang lain. Komunikasi merupakan dasar
dari sclllrllh intcraksi antara manllsia. Karena tanpa kornunikasi interaksiantara
manusia baik seeara perorangan, kelompok, maupun organisasi tidak mungkinterjadi.
Kcpala sekolah sebagai pimpinan seharusnya berusaha membukadan 111enjalin
kOll1l1nikasi intcrpersonal yang clcktif dcngangunFgutu 'danpcrsonilisekolah
lainnya. Selain itu ada sejllmlah kebut:lhan di dalanl diri setiappersol1alsekolahyang
hanya dipuaskan lewat komunikasi interpel'sonal.
Selain dapat memberi kepuasan, komunikasi interpetsonaFjugal11el11punyai
tujuan,·tujuan yang lain. Menurut Ami Muhammad ada beberapa tujuankonlunikasi
interpersonal, yaitu :
1) Menemukan Diri Sendiri2) Menemukan DlU1ia Luar3) Membentuk dan M(~nj1IgaHubUillgau1
4) Berubah Sikap dilll Tingkah Laku5) Untuk Bm'main dan Kesenangan6) Untuk Membant1l28
Tujuan-tujuan komunikasi interpersonal" ini dapalt kita •• dilihatdaridua
perspcktif yang lain. Pertama, tujuan ini dilihat sebagai faktor yangl11elndtivasi atau
alasan mcngapa kita terlibat dalilln komunikasi interpersonal; misaln)'a untuk
2ll Ami Muhammad, Op Cil,I1.165
29
mendapatkan kesenangan, untuk membantu, dan niengubah tingkah laku seseorang.
Keclua, tujuan ini boleh dipandang sebagai hasH atau efekumumdari konlunikasi
inlerpersonal yang bcrasal dari pcrlcl1luan intcrpcrsonal.
Mardikunto clikutip Ninik Sri Rcjcki clan Anita Herawati nienyatakan ballwa:
"Scsualu yang clipcrtimbangkan scbagai proscs infonnasi individual, akan terjadi
kOlllunikasi anlara dua al"u lcbih yang lllempunyai tujuan atau lllaksud yang sal1la,
apabila ada saling pcngcrtian clalalll waktu singkal.,,29 Dcngan dCl1likianakan l1lcnjacli
interaksi dcngan pibak-pihak yang bcrkol1lunikasi dalal1l icle, pctasaan,ataukcgiatan
lcrlcnlu. Inlcraksi dalal1l kOll1l1nikasi intcrpcrsonall1lcrllpakall1 slIalllllljuan Yallg ingin
dicapai, slIalli inlcraksi adalah slIalli proscs alih pcran sceara tinlbal bhlik sali ng
mcnampilkan pcrilaku cl1lpalik.
Bcrlo scbagail1lana disalin 1Iiang oich Ninik Sri Rcjcki dan Anita Hcrawati. ."
ll1enyatakan:
"Apabila dua individu mClllbuat kcsimpulan mengE:nai peran-peranmereka
sendiri dan mcngalihkan peran orang lain· pada saatyangsamadanbila
pcrilaku kOlllllnikasi l1lcrcka tcrgantung pada pengalihanperan timbal balik,
maka mcrcka melakllkan komllnikasi dengan bcrintcraksi bersarna orang
lain.,,30
2') Ninik Sri Rcjeki dan Anita I-Icrawati, Op. Cil., h. IS.
.10 lhid, h. 16.
30
Untuk mencapai interaksi yang mewpakan tujuan komunikasi yang ideal ada
beberapa tingkatan yang harus ditempuh:
(1) Tingkat saling ketergantungan definisional dan fiskal, baik sumber dan
peDe-rima pes-an san1a-sanla tidal. ITlcTIlbcrikan reaksi mas pesan yang cikirirn
oleh lawan bicaranya. Mereka hanya menunggu kesempatan untuk
melanj utkan penyusunan sandinya.
(2) Tingkat saling ketergantungan aksi-aksi. Dalam kondisi ini komunikasi akan
berlangsung berkesinambungan, apabila masing-masing pihak yang
berkomunikasi saling mengirim dan menerima pesan.
(3) Tingkat saling ketergantungan harapan empati. Dalam kondisi 1111 setiap
kOl11unikator selalu diliputi eitra tentang peneril11a pesannya,31
Dari pendapat-pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan
komunikasi interpersonal adalah interaksi untuk mendapatkan pengetahuan tentang
diri, mel1lbentuk hubungan yang lebih bcrarti dan memperoleh tambahan
pcngctahuan.
Agar dapat l1lcmotivasi guru-guru, kcpala sekolah sebagai p1mp1l1an haws
l11el11ahal11i tujuan kOl11unikasi interpersonal. Secal'a verbal mungkin tujuan itu tidak
terungkap, namun suasana hati, perasaan setiap Oral1g yang bcrkol11unikasi
mempunyai tujuan tertentu yang c1apat dinyatakan secara cl1lpiris maupun cksplisit.
2) Fungsi komunikasi interpersonal di sekolah
)J Ibid. h. 16-17.
31
1V1cnnrut Alo Liliwcri "Fungsi-fungsi komunikasi antar pribadi terdiri atas
rungsi sosial dan rldlgsi pcngambilan kcputusan."J2 Untuk !cbih jelas akan diuraikan
scbagai berikut:
a) Fungsi sosial
I(omunikasi antar pribadi seem'a otomatis mempunyai fungsi sosial, karena
proses komunikasi beroperasi dalam kontek sosial yang orang-orangnya
berinteraksi satu sama lain. Dalam keadaan demikian maka fungsi sosial
komunikasi antar pribadi mengandung aspek-aspek:
(1) Manusia bcrkomllnikasi lIntlik mcmpcrtcmllkan kcblltuhan biologis dan
psikologis.
Para psikologis mcmandang bahwa sctiap orang sccanl alamiah
mcrupakan mahluk sosiaJ. Tanpa mengadakan interaksi sosial maka seseorang
gag'll dalam hidupnya. Melalui komunikasi antar pribadi setiap manusia
bcrusaha mencari dan melcngkapi kebutuhannya.
(2) Manllsia berkomunikasi memenuhi kewajiban sosial
Setiap orang terikat dalam suatu sistem nilai dan norma yangberlakll
dalam masyarakar seperti ia wl~ib seem'a sosial beihubungandengan orang
lain. Norma dan nilai-nilai telah mengatur kewajiban-kewajlban tertentu
seeara sosial dalam berkomllnikasi sebagai 'suatu keharusan yang tak dapat
diclakkan.
'2 Alo Li1iwcri. 01'. Cit,. h. 27-31
32
(3) Manusia bcrkomunikasi unluk mcngcmbangkan hubnngan timbal balik
Salah salu aspek fungsi so"ial dari komunikasi adalam pengembangan
hubungan limbal balik. Dalam kehidupall sosial di sekolahterdapat berbagai
lingkat perbedaan interaksi, relasi, transaksional anta.ra kepala.sekolah dengan
guru, anlara guru dengan rekan kmjanya, alltara guru dengull siswa. Hal
demikian lel:jadi karena kebuluhan timbal balik diantara bentnk pergaulan itu
lidak sama.
(4) Manusia berkomunikasi untuk meningkatkan dan merawat mutu diri sendiri.
Dalam bergaul orang juga membina relasi, dan mcnghasilkan transaksi
yang saling menguntungkan pihak-pihakyang berkomUllikasL Jadi adanya
peningkatan mulu hubungan kearah yang lebih tinggi dan mengadakan
perbaikan pada tahap sebelumnya. Ternyata bahwa hanya melalui komunikasi
antar pribadi setiap orang akan menclapatkan pellilaian orang lain. Seseorang
yang lerus mener lS berkomunikasi dengan lugas, segar, terbuka, saling tukar
pikiran dan perasaan sampai pada tahap psikologis mllka keadaan kesehatan
jiwa orang lain yang berkomunikasi clengannya.
(5) Manusia berkomunikasi untuk menangani konflik
Pertentangan antar manusia, terutama antar pribadi merupakan
kenyalaan hidup yang tidak dapat dihinclari. Koni'lik tidak bisa ten:lakan
karena ia dalang tidak direncanakan yang mungkin hanya kesalahan kecil
sekali. Melalui komunikasi antar pribadi konflik clapat dihindari karena telah
33
teljadi perlukaran pesan dan kesamaan makna tentang sesuatau makna
lerlenlu.
b) Fungsi Pengambilan Keputusan
Banyak dari keputusan yang sering dianlbil manusia dilakukan dengan
berkomunikasi, karena mendengar pendapat, saran, pengalaman, gagasar, pikiran,
maupun perasaan orang lain. Pengambilan keputusan meliputi penggunaan
informasi dan pengaruh yang kuat dari orang lain. Ada dua aspe:{ dari fU'lgsi
pengambilan kepulusan jika dikaitkan dengan komunikasi yaitu:
(I) Manusia berkomunikasi untuk membagi informasi.
Informasi merupakan kunci ulanla dalml1 pengambilan keputusan yang
efektif. Banyak kegiatan komunikasi antar pribadidilakukanbertujuan untak
mendapalkan informasi. Jika informasi itu benar idandapatdi bagi lalu
diterima karena kcsamaan makna, maka akan menguntl.lhgkanpehgambilan
keputusan.
(2) Manusia berkomunikasi untuk mempengaruhi orang lain
Karena informasi sangat menentukan sukses tidakpengml1bilan keputusan,
maka komunikasi pada awalnya bertujuanuntuk nlendapatkan· petsetujuan
dan keljasama dengan orang lain. Tujuan pengambilan keputusan antara lain
mempengaruhi orang lain terutama sikap ser(a perilakunya.
Dari pendapal di alas dapal disimpulkan bahwa suatu orgahisasi sekolah tidak
dapal melaksanakan fungsinya tanpa adanya komullikasi. ](onteks k()J11unikasi yang
p"ling l"lIIy"k dilakukan di sekolah adalah komunikasi interpersontH disek()Iah
34
dalam mcngcmbangkan hubungan kerja sama yang baik. Selain itu komunikasi
interpersonal juga sangat membantu kepala sekolah dalam pengambilan kerutusan
dan melaksanakan tindakan yang tepat dan bijaksana.
c. Tcknik Komunikasi Interpersonal di Sekolah
Sedangkan istilah teknik berasal dari bahasa Yunani "Technikos yang berarti
kcterampi Ian atau keperigclan.",33 Menurut Onong Uchjana Efendy mengatakan,
bcrdasarkan ketcrampilun bcrkomunikasi yang dilakukan kOl11unikator, tcknik
komunikasi diklasifikasikan I11cnjadi:
1) KOl11unikasi Informatif ( Informative Communication)2) Komunikasi Persuasif ( Persuasive Communication)3) KOl11unikasi Pervasif ( Pervasive Communication)4) Komunikasi Coersive (Coersive Communication)5) Komunikasi Interaktif ( IntruktifCommunication)6) Hubungan Manusiawi ( Human Relations )34
Sedangkan menurut Mardikunto yang disalin oleh Ninik Sri Rejeki dan
Anita Herawati, teknik kOl11unikasi terbagi menjadi empat, yaitu :
1) Sccara Pcrsuasive alau Bujukan
Komunikasi yang dilakukan dcngan bujukan terhadap sasaran komunikasi,
terutama menyentuh aspek emosinya secara bertahap dan berkelanjutan, sehingga
sasaran mau I11clakukan apa yang dikehendaki oleh komunikator.
II Ollong Uchjana Efcndy, I/m1l Teori dan Fibu~lat Komunikasi, (Bandutlg,Citra Aditya.
Sakti.2000l. h. 55.
3·' tbid
3.')
2) Seeara Pervation, atau pengulangan
Komukasi dilakukan dengan melakukan pengulangan pesan sehingga sasaran
melakukan apa yang dikehendaki oleh komunikator,
-') Seeara ('ol11,1Iosion, yaitu teknik pel11aksaan seeara tidal< langsung terhadap
sasaran dengan menciptakan kondisi-kondisi yang mel11buat sasaran harus
mengikuti kehcndak komunikator.
4) Sccara Cocrsion, yaitu teknik pcmaksaan sccara langsung dengan memberikan
sanksi baik berupa hukuman maupun hadiahkepada sasaran komunikasi bila
tidak mclakukan atau melakukan apa yang dikehendaki komunikator, Misalnya
pemberian penghargaan untuk karyawan yang berprestasi,35
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulk:m bahwa keberhasilan
komunikasi interpersonal di sekolah sangat ditcntukan o~ch tcknik komunikasi yang
digunakan. Kepala sckolah dan guru-guru harus dapat menggunakan teknik
komunikasi yang tcpat sesuai dengan situasi dan saSUl'an interpersonal yang dihadapi,
d. KOlllunikasi Interpersonal yang cfcktif di Sekolah
Menurut Hoopes yang dikutip oleh R, Wayne Paee dan F, Faules sebagai
berikut: "Orang-orang yang terasing adalah l11ereka yUllg diabaikan atau l11eraka yang
1 'I d" I' , ,.J61l1cnga)31 (an· In selle In.
,S Me. Ninik Sri Rcjcki dan Anita HCraWrllL Up. Cit,. h. 9 - 10.
\1> Ie Waync Pacc dan F. Falllcs. KotJ/unikasi Organisasi Slrlllegi A1eningkatkanKinef.-ja
l'erusuhuulI, (Handung, Remaja Rosda Karya. 2002), h. 202.
36
Agar tidak menjadi orang-orang yang terasing dan terabaikan, maka
efektivitas komunikasi interpersonal, di sekolah merupakan jalinan pengertian dan
kelja sarna antar personalia sekolah. Apabila personaIia sekolah tidak dapat
melaksanakan komunika';i intcrpersonal yang efcktif, maka scnlUa rencana-rencana,
instruksi-instruksi, petunjuk-petunjuk, saran-saran, motivasi-motivasi, dan
sebagainya akan tinggal di atas kcrtas saja. Dengan kata lain, tanpa adanya
komunikasi interpersonal yang efektif pekCljaan akan menjadi simpang-siur dan
kacau balau, sehingga tujuan sekolah kemungkinan tidak akan tereapai.
Ninik dan Anita Herawati menyatakan bahwa komunikasi interpersonal
dikatakan efektif bila sesuai dengan tujuan dari komnnikasi tersebut. Sebuah
komunikasi yang efektif dipengaruhi oleh lima hal yaitu:
a) Keterbukaan ( openness ), keterbukaan menunjukkan adanya sikap salingterbuka diantara pelaku komunikasi dalam melangsungkan kbmunikasi.
b) Empati ( emphalY ), yaitu kemampuan seseorang untuk memproy0ksikandirinya dalam peran orang lain.
c) Kepositifan ( posiliveness ), yaitu sikap yang positif terhadap diri sendirimaupun terhada orang lain.
d) Dukungan ( suporliveness ), yaitu sikap pelaku komunikasi yang mendukungtcriadinya komunikasi tcrsebut. Kalau pihak yang diajak berkomunikasi sudahmcnolak sejak awal, maka komunikasi yang diharapkan tidak akiill tcrjadi.
c) Kesamaan (equalily), yaitu adanya unsur kcsamlk'ln yang dimiliki oleh pihakpihak yang berkomunikasi. Misalnya adanya kesanlaan bahasa dan budayaakan memudahkan terjadinya komunikasi yang efektif.37
Secm'a mudah efektifitas komunikasi dapat dilihat dati gambar berikut ini:
J7 Ninik dan Anita Herawati. Gp. Cit,. h. 8.
Kepositifan
---I Kesamaan I~ l_------________
L-D_UI_Cl_In_g_an'""'J-----ii>L-_-,-__J.---J Keterbukaan I
i ~" 7'-r---'-----, '".....------1 Empati I
L- --'
Oumbar: 2.1 Faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi
37
(Sumber: Adaptasi Devito dalam Ashadi, 1990: 36)
Wayne Pace dan F. Faules menyebutkan bahwa keberhasilan dalam
ll1clakukun komunikasi interpersonal yang efektif perlu ditempuh eara-eara
berkoll1unikasi agar efektif:
I) Menjaga kontak pribadi yang akrab tanpa menumbuhkan perasaanbermusuhan
2) Menetapkan dan menegaskan identitas Anda dalamhubungan dengan oranglain tanpa membesarkan-besarkan ketidak kesepakatan.
3) Menyampaikan informasi kepada orang lain tanpa meni111bulkankebingungan, kesalahpahaman, penyimpangan atau perubahan lainnya yangdisengaja.
4) Tcrlibat dalam pemeeahan masalaJ1 yang terbuka tanpa meni.mbulkan sikapbertahan atau menghentikan proses.
5) Membantu orang-orang lainnya untuk mengcmbangkan gaya hubunganpersonal dan interpersonal yang cfektif.
6) lkut serta dalam interaksi sosial informal tanpa terlibat dalan1 muslihat ataugurauan atau hal-hal lainnya yang mengganggu komunikasi yangmenyenangkan.3X
'" Wayne Pace dan F. Faliles, Op. Cit.. h. 202.
38
Sedangkan Pace, Boren dan Peterson rnenyebutkan bahwa kornunikasi
interpersonal cenderung rnenjadi lebih baik bila kedua belak pihak rnelakukan hal-hal
berikut ini:
1) Menyampaikan perasaan secara langsung dengan car:) hangat dan ekspresif.2) Menyampaikan apa yang terjadi di dalam lingkungatl pribadi rnereka melalui
penyingbpan diri ( Self- declosore )3) Menyampaikan pemahaman yang positif, hangat klepada satu sarna lainnya
dengan rnemberikan respon-respon yang reIevan.4) Bersikap tulus satu sarna lainnya dengan rnenunjukkan sikap rnenerirna secara
verbal maupun non verbal.5) Selalu rnenyatnpaikan pandatlgan positif tanpa syarat terhadap satn sarna
lainnya rnelalui respon-respon yang tidak menghakimi dan ramah.(,) Bcrtcrus tcrang mcngapa menjadi suIit atau bahkan mllstahil satu sarna
lainnya dalam perbincangan yang tidakrnenghakirni, cel1nat, jujur danmembangun.39
Agat· hubungan interpersonal cenderung menjadi sernpurna rncnurut Pace
dan Boren kedua bclah pihak harus mengenal standar berikut:
I) Mengembatlgkan suatu pertemuan pcrsonal yang langsung sarna lain,mcngkomunikasikan pcrasaan sccara langsung.
2) Mcngkomllnikasikan suatu pcmahaman empati secara tcpat denganpribadi orang lain mclalui keterbukaan diri.
3) Mcngkomllnikasikan sllatll kchangatan, pemahaman yang positifmengcnai orang lain dcngan gaya mendengarkan dal1rnerespon.
4) Mengkomunikasikan kcaslian dan penerimaan satu sarna lain denganekspresi penerimaan seeara verbal dan 110n verbal.
5) Berkornllnikasi satu keterbukaan dari iklimyang mendulcul1g rnelaluikonfrontasi yang bersifat membangun.'
6) Berkomunikasi untuk menciptakan kesamaan alii dengan negosiasi artidan memberi respon yang relevan.4o
Dari beberapa uraian di atas, maka dapat disimpulkal1 bahwa yang
dimakud dengan efektivitas komllnikasi interpersonal yaitutercapainya makslld dan
)') Ihid, h, 202 - 203
,10 Ami Muhammad, Op,Cit., h, 176··177
39
tujuan bersall1a ll1elalui pesan yang disall1paikan oleh komunikator kepada
komunikan. Kelebihan dari komunikasi interpersonal ini terletak pada umpan balik
yang tidak tertunda. Komunikot segera mengetahui secm'a langsung apakah pesan
dapat diteril11a atau ditolah komunikan. Apabila mereka saling menanggapi pesan dan
mencrima kehadiran pribadi masing-masing maim telah terjadi komunikasi
lerpersonal yang dialogis, ul11pan balik berfungsi sebagai unsur pemekarya,
pemerkuat komunikasi interpersonal sebagai harapan-barapan, minat, dan keinginan
bersal11a.
e. Peranan Kepala Sekolab dalam Komunikasi InterpE~rsonaldi Sekolab
Menurut Liphmll lumen H. The Principalships Concepts, Competicies, and
C'oses yang di kutip ulang oleh Wahjosumidjo sebagai berikut:
Kepala sekolah adalah seorang yang menentukan titik pusat dan iramasuatu sekolal1. Bahkan lebih jaub studi menyimpulkan bahwa keberhasilm1sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah. Beberapa di aI1tara kepalasekolah dilukiskan sebagai orang yang memiliki harapan tinggi bagi para stafdan para siswa. Kepala sekolal1 adalab mereka YaI1g banyak mengetahuitugas-tugas mereka dan menentukan irama bagi sekolall mereka.41
Kepala sekolah berusaha membangun keakraban di antara personalia sekolah,
lerutall1a guru dengan guru.
Menurut Organ yang dikutip oleh Made Pidm1a sebagai berikut: "Keakraban
antara personalia bisa dilakukan antara lain (I) dengan menghargai serta menjunjung
·11 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Seko/ah, Tinjauan Teorilik dan Perrwsalahanny,
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), h. 82.
40
prestise seseorang, (2) dengan menghargai kesuksesan, dan (3) dengan memberi
kesempatan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.,,42 Salah satu cara untuk
membina keakraban t~rsebut, kepala sekolah harus mampu melaksanakan komunikasi
intcrpersonal yang efcktif dalam organisasi sckolah yang dipimpinnya. Dapat
dibayangkan bagaimana akibatnya bagi suatu sekolah bila kumunikasi tidak berfungsi
dengan baik.
Menurut Panj i Anoraga dan Sri Suyati "Komunikasi yang tidak lancar dapat
menimbulkan dampak yang buruk, antara lain (I) timbulnya sentimen-sentimen, (2)
timbulnya perasangka-perasangka dikalangan para guru, (3) juga dapat timbulnya
konl1ik-konl1ik diantara bermacam-macam tingkatan dalam organisasi.,,43 Untuk
mengatasi dampak negatif tersebut, maka aktivitas sehari-had kepala sekolah sebagai
manaJer di sekolah harus menekankan pentingnya komunikasi interpersonal yang
efektif.
Kepala sekolah menyediakan infonllasi dengan cara mempengaruhi dan
membujuk. Oleh karena itu, cara kepala sekolah berkol11unikasi, baiksebagai
penenma maupun sebagai pengirim pesan sangat penting untuk mencapai prcstasi
yang optimal.
Gibson Ivancevich Donncly mengatakan ada empat gaya manajerial dan gaya
interpersonal yang dapat diidentifikasi yaitu:
'" Made Pidm1a, Peranan Kepala Sekolah pada Pendidikan Dasar, (Jakarta: Crasindo, 10 95),
h.73.
.1) Panji Anoraga dan Sri Suyati, Perilaku Keorganisasian, (Jakarta: PustakaJaya,1995),h.
242.
41
1) Manajer Tipe A seringkali merupakan komunikator interpersonal yang buruk.
Mereka sering kali adalah pemimpin otokratis yang bersikap menjauh dan
dingin terhadap orang lain.
2) Manajer Tipe B berusaha membina hubungan baik dengan bawahan, tetapi
tidak mampu mengungkapkan perasaannya seeaJ'a terbuka. Komurtikasi
interpersonal pada manajer tipe B sering tidak efektif karenabawahan tahu
bahwa manajer Bini tidak mengungkapkan perasaanlGya.
3) Manejer Tipe C hanya tertarik pada gagasan serta pendapat orang lain.
Biasanya mereka bukan komunikator yang efektif karena bawaha.n segera
sadar bahwa manajer ini hanya ingin memberitahukandan bukan
berkomunikasi.
4) Manajer Tipe D merasa bebas mengungkapkan perasaan merekakepada orlihg
lain dan menerima ungkapan perasaan orang lain. Mereka adalah orang yang
paling efektif dalmm komunikasi interpersonaL44
Kepala sekolah sebagai manajer sekolahselalu berusaha kerasuntuk dapat
menjadi komunikator yang baik.
Dua tugas terpisah yang harus kepala sekolah lakukan adalah:
I) Kepala sekolah hams meningkatkan pes!U1, yaitu il1fonnasi yang ingin
mereka smmpaikan
2) Kepala sekolar harus dapat meningkatkan pemahaJ11lihmerekasendiri
tentang apa yang ingin dikomunikasikan orang lain ki::padart1ereka.
H Gibson Ivancevich Donnely, Op.Cit,. h. 248.
42
Artinya mereka harus menjadi pembuat dan pengurai code atau sandi yang
lebih baik. Mereka harus berusaha tidak hanya ul1ctuk dipah8mi, tetapi juga
k h · 45untu mema amI.
Bcbcrapa cara untuk membantu kcdua tllgas tcrscbut yaitu: mclakllkan tindak
lanjllt, memanfaatkan balikan, empati, pcnglliangan, mendorongtercapainya rasa
saling pcrcaya, penentllan waktll yang efcktif, mcnyederhanakan bahasa, menyimak
secara seksama. Kesemlla uraian tcrsebut dapat dirangkmn dalam sliatu gambar
scbagai berikllt:
Penerima
Bidang Pengalal11an
nguraul11Kode----
-----_.......1
------------.......- -- Tindak Lanjut- Mengatur Ams
Informasi- Memanfaatkan
Bidang Pengalaman Balikan- Empati- Pengulangan -
Komunikator I- Peng Pesan Pekodean
-- Mendorong RasaSaling pereaya
- Penentuan WaktuyangEfektif
- Menyederhanakan Bahasa
- Menyimak seearaselektif
Gambar: 2.2 Cara Meningkatkan Komllnikasi Dalam OrganisasiSekolahSumbcr: FX Sllwarto, Perilaku Kcorganisasian, (Yogyakarta: Universitas Atlnajaya
1999), h. 178.
." FX. Suwarto, Prilaku Keorganisasian, (Yogyakarta: Universitas Atmajaya, 1999),h. 175.
43
Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi
interpersonal merupakan proses penyampaian pikiran atau perasaan kepada orang
lain. Pikiran bisa merupakan gagasan, opini, dan informasi. Perasaan bisa merupakan
keyakinan, kepastian, keraguan, dan lain-lain. Keberhasilan komunikasi interpersonal
di sckolah sangat ditentukan oleh cam pcnyampaian dalam proses komunikasi yHng
digunakan, guru dan kepala sekolah harus dapat menggunakan pola komunikasi
sesuai dengan situasi dan tataran komunikasi interpersonal yang dihadapi. Di lain
pihak, kesempatan guru-guru untuk mengemukakan usul dan gagasan tentu semakin
memperkaya pemikiran baru bagi sekolah itu sendiri. Dengan terbukanya kesempatan
untuk sumbang saran, akan memberikan keputusan tersendiri bagi guru-guru, seem·a
psikologis hal ini memenuhi salah satu kebutuhan yaitu kebutuhan akan pengak.uan.
Di samping itu perhatian dan penghargaan akan usul-usul dan pendapat seeara tidak
langsung membuat guru-guru semakin terlibat dlengtm pekeljaannya, semakin
menghayati sebagai bagian dari unit kerjanya. Sense Of Belonging seperti ini akan
membuat guru-guru bekerja dengan lebih baik.
B. KERANGKA BERFIKIR
Komunikasi interpersonal yang efektif di sekolah sangat besar sumbangannya
terhadap iklim organisasi sekolah yang kondusif. Komunikasi interpersonal yang
berlangsung antara kepala sekolah dengan para gum sangat mendukung terlaksananya
kegiatan-kegiatan belttiar mengajar yang efektif dan menyenangkan.
44
Indikator terjadinya hubungan yang baik antara kepala sekolah dengall guru
guru adalah tereiptanya keljasama yang baik dan suasana kerja yang menyenangkan
tergambar dalam produktifnya organisasi sekolah dengan kegiatan-kegiatan yang
reievan dengan tujuan organisasi sekolah. Semuanya sangat mendukung tereiptanya
iklil11 organisasi sekolah yang kondusif. Peran kepala sekolah sebagai komunikator
haws diwujlldkan seeara efektif.
Beberapa indikator dari pelaksanaan komunikasi interpersonal yang ef~ktif di
sekolah adalah; adanya kemampuan l11emproyeksikan diri sendiri dalamperan orang
lain atau empati, adanya sikap positif terhaclap diri sendiri mauplln orang lain, adanya
sikap dari perilaku komuniasi yang l11endukung terjadinya kOl11unikasi tersebut, dan
aclanya lInSllr kesal11aan yang dimiliki oleh pihak-pihak yang berkomunikasi.
Jika pelaksanaan komunikasi interpersonal di sekolah telah berlangsung
seeara efektif memungkinkan til11bulnya kepuasan kef-ia yang tinggi, yang pada
akhirnya akan tereipta iklim organisasi sekolah yang konclusif. Sebaliknya apabila
pelaksanaan komunikasi interpersonal clikalangan personalia sekolah tidak terdapat
hubllngan kerjasama yang baik clan kepuasan kerja yang rendah, yang pacla akhimya
tereipta iklim organisasi sekolah yang tidak kondusif.
45
C. H1I'OTESIS
Dengan berlandaskan pada kajian teori dan kajian berfikir yang telah
diuraikan di depan, maka penelitian merumllskan hipotesis sebagai berikl\t:
a. lIipotesis nihil (I-1o)
Yaitll: Tidak terdapat hubllngan yang positif antara komunikasi interpersonal
dikalangan personalia sekolah dengan iklim organisasi sekolah
b. Hipotesis handal (lIa)
Yaitll: Terdapat hllbungan yang positif antara komunikasi interpersonal
dikalangan personalia sekolah dengan iklim organisasi sekolah
BAB III
METODE PENELITlAN
A. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahlli kondisi efektivitas komunikasi dikalangan personalia sekolah.
2. Mengetahui iklim organisasi sekolah
3. Mengetahlli ada tidaknya hubungan antara efektivitas lcomunilcasi
interpersonal dikalangan personalia sekolah dengan iklim organisasi.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang
berbentllk survey, yaitu sllatu penelitian yang berusaha menyajikanpemyatfliln yang
sesungguhnya mengenai komunikasi interpersonal yang efektif di kalangan
personalia sekolah yang berhubungan dengan iklim organisasi sekolah.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Untuk memperoleh data mengenai hubungan antara efektivitas kOlIlunikasi
interpersonal di kalangan personalia sekolah dengall iklirn orgarlisasi sekolah, l11aka
terlebih dahulu ditentukan populasinya.
Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua guru 8MI' Islam YK8
I'm1coran Mas-Depok.
Ll(;
47
D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel
a. Variabel
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel. yang diteliti, yaitusatuvari<lbel
bebas dan satu variabcl [erikat. Variabel bebas adalah variabcl yang nlenlpengaruhi,
yang bisa disebut variabel penyebab dan dilambangkan dengan X, sedangkan variabel
[erikat adalah variabel ilkibat dan biasanya dilambarigkan dengan Y.
Yang menjadi variabel bebas dalmn peneliti,m ini adalah konmnikasi
interpersonal di kalangan personalia edukatif. Sedangkafi yang menjadivariabel
[erikat dalam penelitian ini adalah iklim organisasi sekolab.
b. DeJinisi Variabel
Variabel bebas yaitu komunikasi interpersonal di kal,ll1ganpersonaliaedukatif
yang berfokus pada komunikasi interpersonal antm'a kepala sekolal1terhadapguru
dalam menjalin kerjasama yang efektif dan efisien. Konllll1ikasi yangefektif di
sckolah adalah proses pertukm'an informasi yangdilakuk<lndi antamkepahsekohili
dengan guru, guru dengan guru, guru dengan sisw<l sekolah Secar<l langSlll1gdiketahi
balikannya sehingga tereipta kesmnaan pengertian atas pesan yang disarnpaikan oleh
pihak yang berkomunikasi. Indikator yang digllnilkan UJltuk· rnengukurvariabel
elcktivitas komunikasi interpersonal digunilkan faktor-faktor yMg rnernpengal'uhi
efcktivitas komunikasi yaitu: keterbukaan antara pelaku kornunikasi, empati yang
tepat, sibp positif terhadap diri sendiri maUplll1 oratlg lain, adanyadrikuhgan
terhadap komunikasi tersebut dan adanya unsur kesmnaan yang dimiliki olehpihak
pihak yang berkomunikasi.
48
Variabel terikat yaitu iklim organisasi sekolah yaitu :masana atau situasi kelja
yang digambarkan dalam interaksi yang terjadi di dalamnya meliputi: interaksi antara
kepala sekolah dengan guru, gaya kepemimpinan kepala sekolah, perose3
manajemen, dan tingkah laku personalia dalam organisasi sekolah. Ihdikator yang
digunakan untuk mengukur variabel ini adalah struktur tugas, hubungan imbalan
hukuman, lekanan pada latihan, dan pengembangan, keamanan versus resiko,
keterbukaan versus ketutupan, status dan semangat, pengakuan dari umpan balik,
kompetensi dan keluwesan organisasi sekolah seem·a umum.
IL IlIslrumcn I'cllclitian
lnstrumen penelitmn di sini adalah angket. Angket digunakan untuk
mengetahui fakta-fakta dan kenyataan-kenyatam1 yang sesungguhnya dad responden
mengenai komunikasi interpersonal di kalangan personalia sekolah dan iklim
organisasi berupa pemyataan-pemyataan.
Pada prinsipnya seeara spesifik instrumen tersebut berupa skala penelitian
dengan model Likert yang mempunyai empat kemungkimm jawaban yang berjumlah
genap ini dimaksudkan untuk menghindari keeenderungan responden yang bersikap
ragu-ragu dan tidak mempunyai pendapat jelas. Penskoran atar kuesioner skala model
Likert yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada cmpat altematif jawaban
seabgaimana terlihat di bawah ini:
( S ) Sclalu
(I') "emah
:4
:2
(SR) Sering
(TP) Tidak Pemah
: 3
: 1
49
Tabel4.1
Kisi-kisi Instrumen Komunikasi Interpersonal
8
9
40
6
Jumlah J8
-9--1I
15, 16-=-:--::-:-+-----;,---
,23,24,25
,38,39,40
rnyataall
Jumlah
--Varia bel Indikator Nomor Butir Pel
Keterbukaan pelaku 1,2,3,4,5,6,7,8
komunikasi
Sebas Empati yang tepat 9,10,11,12,13,14,
ol11l1nikasi Sikap positif terhadap 17,18,19,20,21,22
lterpersonal diri sendiri mallplln
orang lain
Dukungan terhadap 26,27,28,29,30,31
komunikasi
Unsur kesamaan 32,33,34,35,36,37
dalam berkomunikasi
k
II
Tabel4.2
Kisi-kisi Illstrumen Iklim Orgallisasi
Val"iabel Illdikator Nomllr Buth' Pernyataall Jllmlah
Struktur tugas 1,2,3,4,5,6 6
Hubungan imbalan hukuman 7, 8, 9, 10, 11 5
Sentralisasi keputusan 12,13 2
lklim Tekanan terhadap prestasi 14,15,16,17,18 5
Sckolah Tckanan pada latihan dan 19,20 2
pcngcmbangan
Keamanan versus rcsiko 21,22 2
Kcterbukaan versus ketcrtutupan 23,24,25,26 4--- -----..
50
1,30,31,32. 6
, 3
,,39,40 5
--40
8
,sStatus dill1 semangat 27,28,2
Pengakuan dill1 umpan balik 33,34,3
Kompetensi dill1 keluwesan 36,37,3
organisasi- .
Jumlah
Agar diperoleh data yang baik, instrumen yang tclah disusun talu diuji
cobakan pada sasaran yang sesuai dengan penelitian. Langkah inibiasanyadisebut
dengan kegiatan uji coba yang dapat dilakukan lewat uji validitasdanuji realibilitas
untuk mengetahui hasil pengukurannya sehingga memenuhi syaratuntuk digunakan
dalam penelitian.
I. Validitas Instrumen
Secara mendasar validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat
instrumen yill1g bersill1gkutill1 mmnpu mengukur apa yill1g akan di ukur. 1
Dalam penelitian ini validitas Yill1gdigunakan adalah turnllskorelasiproduct
moment (Karl Pearson) dengill1 maksud U11tuk l11erigukur apakahvariabel-variabel
dalam penelitian ini memiliki validitas (tingkat keabsahill1) yang tiriggi.
Rumus:
rxyNL:XY - (L:X) (L:Y)
=
V (NL:X2- (L:xi (NL:y2 - (L:y)2)
, Sullarsimi Arikunlo, Prosedllr Penelitian SlIatli Pendekatan Praktis, Jakarta: Rhineka Cipta,2002, h. 144
1
Keterangan:
rxy : Angka Indeks korelasi "r" product moment
N : Number of cases
LXY : Jumlah Hasil pcrkalian antara skor X dan Y
LX : Jumlah seluruh skor x
LY : Jumlah seluruh skor y
Hasil perhitungan setiap butir dikonsultasikan dengan r tabel, dengan
ketentuan jika r hitung lebih besar dari r tabel maka butir variabel tersebut memiliki
validitas dan dapat digunakan untuk menjaring data yang dibutuhkan.
Setelah uji coba variabel X dan Y yang masing-masing terdiri dari 40 Butir
perlanyaan yang dibcrikan kepaa 20 orang guru respondcD yang dilakukan di SMP
As-Surur Bckasi di dapat untuk variabcl X tcntang komunikasi interpersonal dari 40
blltir pcrtanyaan yang ada, scmlla butir pcrtanyaan mcmenuhi tingkat validitas, yaitu
dipcrolch nilai rxy (rhi'ung) lmtir item I sebesar 0,651 dan butir 40 sebesar 0,508.
scdangkan r'ab,1 dengan N = 20 dan taraf signifikansi 0,05 adalah 0,444 ini berarti
rilltu"g lebih besar dari r'abel sehingga dapat disimpulkan bahwa instrument yang akan
digllnakan llntllk menjaring data kemampuan manajerial dalam perencanaan dan
pengorganisasian adalah valid.
Untllk variabd Y tcntang iklim organisasi sckolah butir item 2 scbesar 0,57?
blllir itcm 30 scbcsar 0,587. lni dapat disimpulkan bahwa instrument yang digunakan
lIntlik I11cnjaring data iklim organisasi sekolah adlaah valid. Jadiuntuk Yserrma butir
pertanyaan dapat dijadikan alat ukur untuk penelitian.
2. Reliabilitas
Untuk I11cnguji rcliabilitas instml11enagar dapat; ctlkup<dipercaya ul1tuk
digllnakan sebagai alat pengumpul data tersebut sudah baik,l11aktrdigtlnak<lnTUl11US
Alpha.2
Langkah-langkah perhitungan reliabilitas. instrumen kedua variabel adalah
sebagai berikut:
1) Membuat lembar kerja berdasarkanskor blltir yang diperoleh.
2) Menghitung varians tiap butir dengal1 mmus:
N
3) Menghitul1g varians total dengan mInus
N
4) Menghitung reliabitlitas dengan mC'l1g;gunalkan fUlll1US "-lpU;';
K
(K-l)
Dengan keterangal1:
thid, h. 171
k
2<:> ,
53
= Reliabilitas
= Banyaknya buth'an pemyataan soal
= .lumlah vurians total
= Varian Total
Hasil perhitungan yang diperoleh dikonsultasikanpada tabel interpretasi nilai
scpcrti di bawah ini:
Tabcl intcrprctllsi "r"
Besarnya nilai r
Antara O.lWO - 1.000
Anlara 0.600 - 0.799
Antara 0.400 - 0.599
Antm'a 0.200 - 0.399
Sangat tinggi
Tinggi
CllkllP
Rendall
Scletah melakukan perhitllllgUl1 skor yang diperoleh dalam lUi eoba
instrument llntuk variabel komunikasi interpersonal dengan meuggunakan ruums
alpha diperoleh rhilung sebesar 0,956 hasil ini laludikonsultasikandengan r'abel yUl1g
terdapat pada table harga kritis dari rumus product moment untuk N =0 20 pada taraf
signifikansi 0,05 rtabc1 sebesar 0,004, sedangkan instrument ikliin organisasi sekolah
rhilling sebesar 0,957, terlihat baik rhitung lebih besar dari r'abcl.
Dengan nilai indeks terebut maka komunikasi interpersonal dengan iklim
organisasi sckolah reliabilitas yang sUl1gat tinggi.
54
F. Metode Pengumpulan Data
Variabel penelitian baik variabel bebas maupun terikat diukur dengan
menggunakan metode angket, di mana ciri metode ini terletak padapengumpulan
dala mclalui daftar pernyalaan tcrlulis yang disusun dan disebarluaskan untuk
mcndapatkan informasi atau keterangan dari sumber dat'l dan responden. Angket
yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket terlutup, dimana rcspondcn
menggali ketcrangan atau merekam informasi dirinya scndiri.
G. Metodc Analisis Data dan l'engujian Hipotesis
1. Metodc Analisis Data
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengctahui apakahsebartm data yang
dipcrolch berdistribusi normal atau tidak. Sebagllisyaratdigunakan uji
lilietors3. Pengujia.1 normalitas ini dilakukim tethadap data yangdipcroleh
dari variabel efektivitas komunikasi interpersonlildisekolahdengan iklirn
organisasi sekolah.
Rumus yang digunakan yaitu: Lo = F (zi) - S (zi)
Kctcrangan :
Lo = Barga mullak lerbesar
F (zi) = Peluang angka baku
S (zi) = Proporsi angka baku
3 Sudjana, Me/ode S/a/islika, (Bandung: Tarsito, 1996), h. 466
55
b. Uji linearitas
Uji linearitas digunakan untuk menguji apakah variabel X dan variabel Y
l11erupakan hubullgan linier dengan persamaan regresi linier dengan rumus
Y=a+bx.
Dari persan1aan regresi tersebut dapat dihasilkan hubungan yang dekat atau
tidak l11el11punyai hubungan.
2. lJ.ji Hipotcsis
Pada pengujian hipotesis digunakan teknik korelasi product n1oment, sebagai
berikut:
NLXY - (LX) (LY)rxy
Adapun hipotesis yang dirumuskan adalah
a. Hipotesis altematif (Ha) : ada korelasi positif yang signifikaJ1 al'tara
komunikasi interpersonal dengan iklil11 orgariisasi sekolah.
b. l-lipotesis Nol (Ho): tidak ada korelasi posWfantara lkol11unikasiinterpersonal
dcngan iklil11 organisasi.
H. Lokasi dan Waktu Pcnclitian
Penelitian dilakukan terhadap seluruh guru yang mel1.,gajafdiSMP Islam YKS
Pancoran Mas-Depok. Penelitian ini dilaksanakan pada tang&;alil Januari sampai 19
Juni 2006.
BABIV
BASIL PENELITIAN
A. Profil Umum SMP Islam YKS
I. Sejarah Berdirinya SMI) Islam YKS
Sekolah menengah perlama (SMP) Islam YIeS berdiri sejak tahlln 1980,
langsllng berada c1i bawah Yayasan Kesejahteraan Sosial Depok. Sckolah ini bcrdiri
alas prakarsa pimpinan yayasan yang bcrmaksud mengembangkan lembaga
pcndidikan yang lclah acla scbclllmnya yakni Madrasah Iblidaiyah (MI).
Cikal bakal bcrdirinya SMP Islam YKS Depok bernlUla dari gagasari pcndiri
clan pengllrus yayasan kesejahteraan sosial. Dimana yayasankesejahteJ'aan sosiaJ
Lelah mempllnyai tingkat MI, maka unluk menampung lulusan Mlyffilg ingin
melanjutkan sekolah kejenjang menengah pertama, didirikanSMP IslarnYKS.
Aclapaun tujuan diclirikannya SMP Islam YKS Depok ini yaitu untuk
mcnampung lulusan dari dalan}, dalam hal ini lulusan MI dall disamping itu juga
sebagai wadah untuk memenuhi aspirasi masyarakat khususnya orang tuasiswa SMP
Islam YKS dan sekitamya, sekaIigus program jangka panjang. c1ari .• yayasan
kesejahteraan sosial.
56
57
2. Visi, Misi SMP Islam VKS Depok
a. Visi Sekolah
Kompetitif dalam prestasi, berilmu ilmiah, beriman amaliah, dan tanggap
terhadap perubahan.
b. Misi Sekolah
I. Mewujudkan tercapainya peningkatan kwalitas dZll1 kwantitas OUt]:lllt serta
efektivitas dan efisiensi pendidikan.
2. Membina semangat kebcrsamaan dalanlkegiatan berlandaskan keimanan
dan ketakwaan
3. Meningkatkan profesionalisme personal sehinggaterciptanyasumber daya
manusia yang berilmu ilmiah dan beriman amaliah.
4. Membutuhkan sikap disiplin yang kOl1lpetitif dikalangan personal dan
peserta didik.
5. Meningkatkan pelayanan pendidikan bagi masyarakat.
6. Menciptakan lingkungan yang nyaman, bersih kondusif dan representatif .
3. Struktur Organisasi
SMP Islam YKS dipimpin oleh kepala sekolah dan dibantuoleh 4(eI11J1at)
orang wakil kepala sekolah bidang kemalJasiswaa.n, kurikuJUJll, saranadan hUl11as
serta dibantu oleh kepala urusan tata usaha (TV) dan sejumJlailseksi-seksi juglloleh
para guru.
58
B. Deskl'ipsi Data
I. KOlllllnikasi Interpersonal
Data yang diperoleh melalui angket yang diisi oleh masing-masing guru
menunjukkan skor mentah dengan sebaran antara 89 sarnpai 149. Dari sebaran skor
mentah ini diperoleh rata-rata skor adalah 133 dengan simpangan baku 15.725.
INTERVALTITIK TENGAH FREKUENSI (~)
KELAS._---,.._- _.- .~..,- -
89- 95 92 2 6,6%
96 - 102 99 0 0%
103'- 108 106 I 3.33%
109 ~- 114 112 1 3.33%
115 - 120 118 0 0%
121~~ 126 124 3 10%
127-132 130 5 16,66%
133-138 136 4 13.33%
139-144 142 5 16.66%
145 - 150 148 9 30%
Jumlah 30 100%
Tabel4.1 Distribllsi frekuensi skor efektivitas kommlikasi interpel'sonal
Jika data tersebut digambarkan dalam bentuk grafik poligoll maka akan
lampuk seperti gambar berikut ini:
59
10-
5 --
()
92 99 106 122 118 124 130 142 148
GambaI' 4.3 Poligon Frelmcnsi Komunikasi Intcrpersonal
Dari grafik tersebut tampak bahwa skor yang d1iperoleh masing-masing
responden sangat bervariasi. Hal ini menunjukkan ballwa komunikasi interpersonal di
kalangan personalia sekolah eukup efektif.
.Unluk menentukan tinggi rendahnya rala-rata tingkat efektivitas kOl11unikasi
interpersonal dapat dihitung dengan eara:
I. Meneari nilai range yaitu skor efektivitas komunikasi interpersonal tertinggi
dikurangi ~kor efektivilas kOl11l1nikasi interpersonal terendah kemlldian
hasilnya adalah 149 - 89 = 60.
2. Unlllk l11enghitllng tingkat cfektivitas komunikasi interpersonal maka hasil
tersebllt dibagi 3 yailll 60 : 3 = 20, sehingga hasil etektivitas kOl11l1nikasi
interpersonal dapat digolongkan menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang,
dan rendah.
3. Kel11l1dian hasil 20 ditambahkan pada nilai efektivitas komunikasi
interpersonal yang terendah dan demikian seterusnya hingga menjadi tiga
kelompok. Hasilnya adalah sebagai berikllt 89 + 20 00 109 (rendah), 109 + 20
= 129 (sedang), 129 + 20 = 149 (tinggi).
60
2. Iklim Sckolah
Data yang dipcrolch mclalui angket yang diisi olch masing-masing guru
menunjukkan bcsamya skor mcntah dcngan scbaran 76 sampai 156. dad sebaran skor
mentah ini diperolch rata-rata skor adalah 134 dcngan sirnpallgan baku 18,713.
INTERVALFREKUENS~TITIK TENGAH 0;',
KELAS
76-82 79 1 3.33%
83 - 89 86 I 3.33 'v!,
90- 96 93 0 O~~
97 -- 103 100 I J.33'Vo
104-110 107 0 0%
111-117 114 I 3.33%
118-124 121 I 3.33%
125 - 131 128 4 13.33%
132 - 138 135 4 13.33%
139 - 145 142 8 26.60%
146 - 152 149 8 26.60%
153 - 159 156 1 3.33%
Jumlah 30 100%_.-
Tahcl 4.2 Distrihusi Frckucnsi SimI' I1dim Organisasi Selmlah
61
Jika data tersebut digambarkan dalam hentuk grafik poligonakan tampak
seperti gambar berikut.
98
7654321o+---.--..,.::_:c,---'-:_"-r--~-~-~_.~-~--.--.....,
79 86 93 100 107 114 121 128 135 142 149 1561-.. , _
Gamh:u' 4.1 I'oligon III'ckncnsi Skill' IIdim OI-g;lIlIisasi Sclwlah
Dari grallk te.-sebut tampak bahwa nilai iklim organisasi sekolah dari masing-
masing n.:sponden sangat hervariasi. Hal ini menunjukkan bahwa iklim organisasi
sekolah SMP YKS eukllp kondllsif.
Untuk menentllkan tinggi rendahnya rata-rata baik fidaknya iklim organisasi
sekolah dapat dihitllng dengan eara sebagai berikut:
I. Meneari nilai range yaitll skor iklim organisasi sekolah tertinggi dikurangi skor
iklim organisasi sekolah terendah hasilnya 156 -76 = 80.
2. Untllk mengetahui baik tidaknya iklim organisasi sekolah makahasil tersebut
c1ibagi tiga yaitu 80 : 3 = 26.6 sehingga hasil baik tidaknya iklim organisasi
sekolah c1apat c1igolongkan menjacli tiga kategori yaitu tinggi, sedangdan cukup.
3. Kemlldian hasil 26,6 ditambahkan pada nilai organisasi sekolah yang terendah
dan demikian seterusnya hingga menjadi tiga kelompok. Hasi1nya adalah sebagai
62
berikut, 76 + 26.6 = 102.6 (rendall), 102.6 + 26.6 = 129.2 (sedang), 129.2 + 26.6
= 155.8 (tinggi).
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel distribusi sebagai berikut:
No Kategori Komunikasi Interpersonal
1 Tinggi 129-149
2 Scdang 109-129
,Rendah 89 - 109,1
-~--
Iklim OrganisasiSekolah
12.2 ~155.8
102.6~ 129.2
76-102.6
-----------
Tahcl4.3
Dari tabel di atas dapat disimpulkal1 bahwa rata-nita hasil penelitian untuk
komunikasi interpersonal hasil penelitian untuk komunikasiinterperSOI1al adalah 133
ini bcrarti tcrmasuk katcgori tinggi dilll untuk rata-ratilhasilpenelitian iklim
organisasi sckolah adalah 134 berarti termasuk dalillll kategori tinggi.
C. Hasil lJji I'ersyaratan Analisa nata
Untuk mengetahui persyaratan di dalanl menggunakan teknikkdrelasiProduct
moment dari Karl Person maka terJebih dahulu diadakan prasyal'ath01'malitas dan
linieritas.
a. Uji Normalitas
Dari perhitungan uji normalitas variabel efektivitas komunikasi interpersonal
dengan menggunakan uji Liliefors diadakan nilai L hitting terbesar adalah 0.1 58
63
sementara itu L hitung lebih kecil L tabeL Dengan demikian dapat disimpulkan
skor variabel x berdistribusi normal.
Dari perhitungan uji normalitas variabel iklim organisasi sekolah dengan
menggunakan uji Liliefors didapatkan nilai L hilung terbesar .adalah 0.153
sementara itu L lahel untuk N = 30 dengan taraf signifik~u1Si 0.05 adalah 00161 ini
bcrarti L hilling lebih kecil Llnh,l. Dengan demikian dapat disimpulkan sk()r variabel
y berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas
Pengujian Linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara
variabel x dan variabel y linier. Sctelah dilakukan penghitungan maka dipcroleh
persamaan regresi linier dari kedua variabel adalah y =, 85.222+0.437X
D. Pengujian Hipotcsis
Dalam penelitian ini hipotesis dirumuskan dalambel1tuk hipotesis keda (Ha)
yang menyatakan terdapat hubungan antara el'ektivitas komunikasi interpersonal
dengan iklim organisasi sekolah SMP YKS Depok.
Setelah data diperoleh diolah dengan menggunakan rulUUS k()relasiproduct
momcnt, maka diperoleh koefisien korelasi (r hitung) sebesar 0.428,sedangkan r
label untuk df ~ N - 2 pada taral' signifikansi a = 0.05 adalah 0.374. Ini berarti rhilung
sebesar 0.428 lebih besar dari rlabel sebesar 0.374. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
lin yang menyatakan tidak terdapat hubunganantara cfektivitas kOlUunikasi
interpersonal dengan iklim organisasi sekolah di SMP YKS Depok ditolak. Lalu Ha
64
yang menyatakan tcrdapat hubungan antara efektifitas komunikasi interpersonal
dcngan iklim organisasi ditcrima
Jika diintcrprctasikan menurut tabcl intcrpretasi angka korelasi product
moment maka antara variabel x (efektivitas komunikasi interpersonal)-dan variabel y
(iklim organisasi sekolah) terdapat hubungan yang sedang atau cukup.
Sedangkan untuk koefisien determinasi diketahui st:besar 0.183 atau 18.3%
hal ini mengandung pengertian bahwa efektivitas komunikasi interpersonal
memberikan konstribusi sebesar 18,3% terhadap iklim organisasi sekolah di SMP
Islam YKS.
Ii:. Pembahasan Hasil PeneHtian
Hasil penelitian ini membuktikan adanya hubungan sebesar 0.428 antara
variabel clcktivitas komunikasi interpersonal dengan iklim organisasi sekolah. Hasil
Rxy = 0.428 dikonsultasikan pada tabel interpretasi angka korelasi product moment
dengan hasil interpretasi sedang atau cukup.
Dengan demikian dari hasil perhitungan data yangdiperoleh dari lapangan,
terlihat adanya hubungan yang signifikan antara efektivitas ikOll1unikasiinterpersonal
dengan iklim organisasi sekolah, di mana efektivitas komunikasi interpefS':mal
memberikan kontribusi sebesar 18.3% terhadap iklim organisasi sekolah SMP Islam
YKS. Hal ini mengandung pengertian bahwa iklim organisasi tidak hanya disebabkan
atau dipengamhi oleh faktor efektivitas komunikasi interpersonal,tetapi masih
65
banyak faktor-faktor lain yang tersebut mempengaruhi iklim organisasi sekolah
tersebut di luar dari pelaksanaan komunikasi interpersonal.
Secara spesifik dapat dijelaskan bahwa kepala sekolah dan guru juga sangat
mendukung terciptanya situasi atau suasana kerja yang konudusif demi tercapainya
tujuan organisasi sekolah.
Dengan demikian untuk meningkatkan iklim sekolah perlu diperhatikan
efektivitas komunikasi interpersonal dari masing-masing guru, dengan kata lain
efektivitas komunikasi interpersonal yang tinggi atau kuat akan meneiptakan
hubungan yang baik akan menimbulkan kepuasan kerja yang tinggi di kalangan
personalia sekolah. Pada akhirnya akan tereipta iklill1 organisasi sekolah yang
kondusif. Sebaliknya bila efektivitas komunikasi interpersonal dikalangan personalia
sekolah rendah atau lemah, ll1aka tidak tercipta hubungan kCljasama yang baik dan
kepuasan kerja ll1enjadi rendall, yang pada akhimya iklim organisasi sekolah menjadi
tidak kondusif.
Meskipun banyak faktor yang mempengaruhi iklim (,rganisasi sekolall namnn
hasil penelitian ini dapat diketallUi bahwa efektivitas komunikasi interpersonal
memiliki hubungan yang cukup. Hal ini merupakan masukan penting bagi praktisi
maupun teoritis pendidikan dalam meningkatkan kinerja guru dell1i terciptanya iklim
sekolah yang kondllsif, khllsusnya di SMP Islam YKS Pancoran Mas-Kota Depok.
BABV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan didukung oleh kajian tcoritis
pada bab terdahulu, maka dapat ditarik kesimpulan scbagai berikut:
I. Nilai rata-rata variabel x (efektivitas komunikasi interpersonal) dari hasil
pcngolahan data sebesar 133 tergolong dalam kategori tinggi. Hal ini
menunjukkan bahwa pelaksanaan komunikasi interpersonal diblangan
personalia sekolah SMP Islanl YKS cukup efektif. Efektivitas komunikasi
interpersonal dapat ditandai dengan adanya ketert,ukaan emlpat'j,
dukungan dan unsur kesamaan dalam komtmilkru;:i.
2. Nilai rata-rata variabel y (iklim organisasi ~"•.v"111
hasil pengolahan data sebcsar 134 tergolong dalam katcgori tinggi. Hal Ill]
menunjukkan bahwa situasi iklim organisasi sekolah di SMP Islam YKS
cukup kondusif. Iklim organisasi sekolall yang kondusif ditandai dengan
terciptanya hubungan ke~jasama yang baik dan kepuasan kerja dikalangan
personalia sekolah.
3. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi product moment diperoleh nilai rxy
0.428. Menurut kriteria penafsiran koefisien korelasi terdapat korelasi sedang
atau clIkllp. Scperti diketahui rxy = 0.428, r tabel = 0.374 pada taraf signifikan.
67
5%. Dengan demikian teroyata r hitung lebih besar dari r tabel, maka hipotesis
alternatif di terima, berarti ada hubungal1 positif antara efektivitas komunikasi.
Hal ini berarti jika pelaksanaan komunikasi interpersonal berlangsung seeara
efektif akan timbul kepuasan kerja yang tinggi dan iklim organisasi sekolah
yang kondusif. Sebaliknya bila pelaksanaan komunikasi interpersonal tidak
efektif~ maka hubungan kerja menjadi rendah dan iklim organisasi tidak
kondusif.
B. SARAN
f. Hagi Kepala Sekolah disarankan agar lebih meningkatkan pengetahuan dan
keterall1pilan dalam berkomunikasi terutama komunikasi interpersonal di
kalangan personalia sekolah. Peran kepala sekolah sungat menentukan dalam
ll1eneiptakan iklim organisasi sekolah yang kondusif. Kepala sekolah harus
mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan para guru yang mengarah
kepada lIsaha-usaha tereiptanya semangat ke~jasama agar lebih produktif
ll1e1allii komllnikasi interpersonal yang efektif.
2. Bagi gum disarankan agar lebih memahami per,tingnya efektivitas
kOll1l1nikasi interpersonal di sekolah untuk meningkatkan eksistensi dan
profesionalisll1e kerja dalam membina keljasama yang baik agar tereipta iklill1
organisasi sekolah yang kondusif di 8MP Islam YKS.
68
3. Bagi sernua yang bertanggung jawab terhadap proses pendidikan di sekolah
dan juga orang tua siswa, periu rnengupayakan kOllltJllikasiinterpersonal yang
efektif agar tercipta hubungan yang harnlbnis dalan1111tlrnbinadanl11endidik
generasi rnuda.
4. Bagi peneliti lain disarankan perlu dilakukan penelitian !anjuttentang aspek
lain dari hubungan efektivitas kornunikasi interpersonal dcngan ;klirn
organisasi sekolah yang lebih luas baik dalarn bentuk, llkuran,jenis, sarnpel,
alau populasi yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Alo, Liliweri, Persfektif Teoritis Komunikasi Antar Pribadi, Bandung: Citra Aditya
Bakli, 1994
Ami, Muhammad, Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2005
Gihson lvancevich Donnely, Organisasi, Jakarta: Eralangga, 1995
Keith Davis dan John W. Newstrom, Peri/aku Organisasi, terjemahan Agus Dharma,
Jakarta: Erlangga, 1990
Ninik Sri Rejeki dan Anita Herawati, Dasar-dasar Komunikasi Untuk Penyuluhan,• C
Yogyakarta: Universitas Atmajaya, 1999
Onang Uchjana Efendi, Jlmu Teori dan Fi/sqfat Komunikasi, Bandung: Citra Aditya
Bakti,2000
Panji Anoraga dan Sri Suyati, Peri/aku Keorganisasian, Jakarta: Pustaka Jaya, 1995
Pidarta, Made, Peranan Ke]Jala Sekolah ]Jada Pendidikan Dasar, Jakarta: Grasindo,
1995
R. Wayne Pace Don F. Faules, Komunikasi Orgunisasi Strategi Meningkatkan
Kinerja Perusahaan, Bandung : Rosda Karya, 2002
Sudjana, Metode Statistik, Bandung : Tarsito, 1992
Suharsimi Arikunto, Prosedur Pene!itian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Rhineka
Cipta , 21)02
Sutarto, Dasar-dasar organisasi, Yogyakarta: UGM Press, 1995
70
Suwarto, FX, Prilaku Keorganisasian, Yogyakarta: Universitas Atmajaya, 1999
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengetahuan Bahasa, Kamus Besar
Bahasa Indonersia, Jakarta: Depdikblld RJ, 1998
l Jday Pareek, Peri/aku Organisasi, Jakarta: Pllslaka Birma Presindo, 1996
lJndang-lJndang Republik Indonesia, No. 20 Pasal 3 "Sistt:m Pendidikan Nasional"
Bandung: Citra Umbara, 2003
Wahjo Sumidjo, Kepemimpinan Kepa/a Seko/ah Tinjauan Teoritik dan
Permasa/ahannya, Jakmia: R~ja Gralindo Pcrsada, 2003
Wal~j()Sllmidjo, Kepemimpinan Kepa/a Seko/ah, TlY!iauan Teorilik dan
Permasa/ahanny, (Jakarta: Raja Grafindo Pcrsada, 2003), h. 82.
11
ANGKET RESI'ONDEN
A. JDENTITAS RESPONDEN
1. labatan
2. lenis Kelamin
3. Umur
4. Pendidikan terakhir
5. Masa kerja
B. DAFTAR PERNYATAAN
Berilah tanda (X) pada kolom yang tersedia sesllai dengan jawaban
Keterangan
8 = 8elalu
1 = larang
P = Pernah
TP = Tidak Pemah
Pernyataan yang Melihat Efektifitas Komunikasi interpersonal Dikalangiul personalia
8MP YK8 Depok
(Responden Guru)
No Pernyataan
1 Kepala sekolah secara rutin mengadakan pertemuan
personal secara langsung dengan guru
8 1 P TP
2 Kepala sekolah mengemukakan perasaan, kejadian
persepsi, secara langsl.lng kepada guru·~_·+_·_-------------~~-----l~----+-~cj-~~i~-·--
3 Kepala sekolah berusaha mencipatakan iklim
keterbukaan dalam berkomunikasi dengan guru
tanpa motif yang tersenbunyi
4 Kepala sekolah berusaha menciptakan suasana
del110kratis dalam berkol11unikasi dengan guru
5 Kepala sekolah l11emberikan kesempatan kepada
guru untuk l11enyatakan gagasan atau perasaannya
dalam setiap berkomunikasi
6 Kepala sekolah seeara rutin melakukan supervisi
mel11bantu guru menjadi Iebih profesional dalam
tugasnya melalui komunikasi yang efektif
7 Dalal11 memeriksa hasil kelja guru, kepala sekolah
tidak hanya l11enunjukan kesaillhan tetapi
mel11bimbing guru ke arah yang lebih baik
8 Jika guru l11enyampaikan saran-saran atau kritik,
kepala sekolah menerima dengan senag hati tanpa
menghak imi--9 Kepala sekolah mengikutsertakan gmu dalarn
l11embuat keputusan pada setiap kegiatan
10 Kepala sekolah berusaha mel11bantJl guru untuk II ,I I
mel11bangun perasaal1 diri berharga dalam ,,berkol11unikasi I
11 Kepala sekolah berusaha l11enghayati pengalaman :I
yang dieeritakan guru dengan sungguh-sungguh
I12 Dalal11 berkomunikasi kepa1a sekolah berusaha
I menaruh empatis seem"a tepat terhadap pribadiguruI
dan mcneril11a apa adanya, baik kelebihan l11auplln
kekurangan"..-._-""- --_.._---
13 Kcpala sekolah berusaha mengkol11unika$ikanII
pel11ahaman empati dengan pribadiseem"a tepat
guru l11elalui penyingkapan diri
14 Jika guru menyampaikan suatu keluhan, kepala.~..-.-._-_. ...._._- --
17sekolah senantiasa rnenanggapinya dengan baik
15 Jika guru rnendapat rnasalah, kepala sekolah
senantiasa berusaha rnembantu dengan mel11beri
dukungan rnorll
16 Kepala sekolah senantiasa menunjukan minat
terhadap masalah yang dibicarakan guru
17 Dalam komunikasi interpersonal, kepala sekolah
l11engemukakan sesuatu apa adanya tanpa praduga_.18 Melalui kOl11unikasi interpersonal, kepala sekolah
l11enghargai prestasi guru sesuai dengan kernajuan
yang dicapai.
19 Melalui komunikasi interpersonal, kepala sekolah
senantiasa mel11perlihatkan pemaharnan yang
positif terhadap pesan, dan irnplikasinya.
20 Dalam berkomunikasi kepala sekolah senantiasa-~
menyal11paikan pandangan positif, hangat kepada
satu sanm lainnya dengan mel11pertimbal1gkan
responden-responden yang positif. I_. .' I
21 Dalal1l berkol1lunikasi dengan guru, kepala sekolah I
Iberusaha menjadi pendengar yang baikI
y) Dalam berkomunikasi, kepala sekolah senantiasa"'-':'"
bersi fal tulus terhadap pesan dan implikasinya._.__...
23 Dalam berkomunikasi, kepala sekolah senantiasa
l1lenllnj lIkkan sikap selia dalam berperilaku
terhadap kebenaran.
24 Dalam berkomunikasi, kepala sekolal1
menunj lIkkan kepercayaan penuh, sehingga guru
l11erasa dihargai dengan keterbukaan dirinya
berkomunikasi, kepala sekolah senantiasa
ikan kesempatan dan perhatian yang sanla
etiap guru.
berkomunikasi kepala sekolah berusaha Ilihatkan tingkah laku yang percaya penuh Iberkomunikasi, kepala sekolah berusaha
ikan respon yang relevan dengan ekpresi
aan baik verbal maupun nonverbal--
berkomunikasi, kepala sekolah berusaha
'kuat rasa aman dengan meyakinkanguru
informasi tersebut tidak digunakan untuk
ng guru dikemudian hari.-
berkomunikasi, kepala sekolah berusaha
akan suasana santau atau rileks untuk
paikan pesan.
enantiasa mendapat kesempatan untuk
paikan ide/pendapatan dan sarana kepada
ekolah secara personal.
sekolah secara rutin menyediakan waktu icukup untuk berkomunikasi secara Ional dengan guru.
Ierkomunikasi, kepala sekolah menciptakan In arti melalui negosiasi yang relevan.
--i---crkomunikasi kepala sckolah mcmberikan
ang jelas sehingga dapat dipahami guru
aik
sekolah memastikan apakah pean yang
ikan telah dimengerti guru denganI
-~---
mencipt
pesan y
dengan b
29 Dalam
kesamaa
menenta
menyam
kepala s
30 Guru s
menyam
mempel
bahwa
member
27 Dalam
kepada s
26 Dalam
memper
penenm
28 Dalam
25 Dalam
member
31 Kepala
yang
interpers
32 Dalam b
33 Dalam b
34 Kepala
i disampal. _
mangadakan umpan balik seperlunya
35 Kepala sekolah memberikan penjelasan ulang bila
guru belum jelas tentang pengertian
Ipesan/informasi tersebut.
36 Setiap ada inf'ormasi atau perintah tertentu, kepala
sekolah berusaha menyampaikannya pada waktu
yang tepat._.~._- -_._-37 Oalam berkomunikasi kepala sekolah senantiasa
menggunakan bahasa yang dapat dipahami guru.
38 Agar berkomunikasi menjadi lancar, kcpala sckolah
oleh berusaha l11enggunakan para frase untuk
menggantikan bahasa yang berat dan negatif.-"---39 Dalam berkol11unikasi kepala sekolah akan
berorientasi pada persamaan dengan l11elihat
keseragaman sebagai suatu keunggulan
40 Kepala sekolah bersal11a guru berusaha l11encari
penyelesaian l11asalah l11elalui komunikasi tanpa
l11enghal11bat tlliuan, keputusan, l11aupun kemajuan
bersama
I,I,,
-lI,I
--
Pertanyaan Untuk Melihat Iklim Org2misasi
Sekolah Di SMP YKS Depok
(Responden Guru)
No Pemyataan S J P TP
1 Pembagian tugas guru diatur lewat musyawarah
untuk dapat kata sepakat
2 Penempatan guru disesuaikan dengan spesialisasi
kegemaran, keterampilan, atau waktaguru.o.
3 Guru diberi kebebasan untuk menentukan langkah
kerja sendiri sesuai dengan kemampuannya
4 Guru diberikan kesempatan berpartisifasi dalam
pengambilan keputusan
5 Guru dilibatkan dalam pembuatan program kelja
sekolah-
6 Guru diberi kesempatan untuk melakukan tugas
yang lebih tinggi/berat sesuai dengan
kemampuannya
7 Guru akan diberi teguran/hukuman yang setimpal,
jika melakukan kesalahan atau merusak iklim.
organisasi sekolah
8 Guru Jarang datang terlambat, akan ditenyakan
scbab-sebab keterlambatannya._~
~~--
9 Guru yang Jarang melalaikan tugas akan diberi
lcguran scem'a lisan alau lulisan.,II
10 Guru yang berjasa / berpreslasi diberikan I
penghargaan seem'a pribadi baik moril maupun
materil~.
II Keahlian atau spesialisasi setiap guru dihargai
ditempatkan sebagai mana mestinya
12 Guru diberi kesempatan untuk mengemukakan
pendapat sescara langsung atas hasil kerja yang
dilakukan kepala sekolah
13 Kepala sekolah memberikan pendelegasian
wewenang kepada guru untuk melaksanakantugas--
tugasnya
diberi kebebasan menentukan sikapuntuk~-
14 Guru
mengembangkan kinerja guna meningkatkan
prestasi kerja
15 Guru mempunyai rasa bangga atas prestasi kerja
yang dicapai--16 Guru diberi kesempatan untuk mengembangkan
prestasi kerja dengan berbagai cara
17 Kepala sekolah atau guru berusaha menCiptakan
etos kerja yang tinggi sebagai pencenninan dari
rasa ikut memiliki
18 Guru memotivasi untuk mencapai prestasi yang
lebih baik-
19 Pengembangan karir guru akan menjadi prioritas
utama dalam unit keIja
20 Dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi
sekolah, peningkatan SDM akan mendapat
perhatian utan1a-------21 Jaminan kesehatan kelja menjadi perhatian utama
22 Ruang kelas dan sarana yang dipakai guru dapat
menjamin keselamatan kerja
23 Guru dilibatkan dalam memecahkan masalah i24 Kepala sekolah menginformasikan hasil kerja guru
secara kontinu
25 Kepala sekolah akan berjiwa besar untuk mel1gikuti
kelemahan/kesalahan
26 Pergaulan sesama guru berjalan dengan Iancar tidak
ada sesuatu yang dirahasiakan-----27 Guru merasa senang mclakukan seliap lugas atau
pekCljaan yang diberikan kepadanya--'---28 Pemberian status guru yang sesuai akan
mcnimbulkan semangal kerja linggi.-29 Guru berjasa/berpreslasi diberikwl penghargaal1
secant pribadi seeara pribadi baik l110rilmlillpun
maleril.'- ,._.__.,--------30 Scmua guru l11elakukan seliap lugas dengan
sel11angat, disiplin dan dedikasi linggi.._-
31 Setiap guru melaksanakan tugas dengan penuh
tanggung jawab
32 KOl11unikasi yang lancar dapal rneningkatkan .. ,
gairah kerja guru-
00 Kepala sekolah l11emberikan kepercayaan yang".J
cukup besar kepada guru untuk l11eningkatkan
produktivitas!---,.
34 Guru dibiasakan l11enghargai preslasi Icman-temwl I
sckerja yang sukses atau memiliki kelebihan--~~.~- .-35 Kcsuksesan menjadi milik bersama, tidak
climonopoli oleh orang-orang tertentu saja-'36 Aluran-aturan pelaksanaan pekerjaan dilakukan
secmoa fleksible atautidak kaku -I
37 Bila salah seorang guru mengalami musibah maka
yang lain akan membantu
38 Gum dilibatkan dalam membuat rencana makro
oleh kepala sekolah
39 Guru merasa terikat dan berusaha dengan sungguh-
sungguh mencapai tujuan yang telah ditetapkan
40 Bila terjadi konflik dalam orgmlisasi sekolah, dapat
diselesaikan dengal1 bijaksana oleh kepala sekolaho
Skor Hasil Uji Coba Instrumen Variabel X Efektivitas Komunikasi Interpersonal
NO NOMORITEM JMLH
,ESP SKOR1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 ;,2 33 34 35 36 37 38 39 40
1 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 147
2 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 1 1 3 4 1 3 4 4 4 3 3 2 1 4 3 4 4 3 4 4 3 2 127
3 3 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 1 4 3 1 3 2 4 3 4 3 2 2 4 1 4 4 4 2 3 4 2 126
4 3 4 1 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 2 4 1 136
5 3 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 2 2 1 1 3 3 3 3 4 4 2 4 4 2 3 4 4 3 2 4 2 127
6 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 1 1 3 4 1 3 4 3 4 3 3 2 1 4 3 4 4 3 4 4 3 2 125
7 3 2 : 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 1 4 3 1 3 2 2 3 4 3 2 2 2 1 4 4 4 2 3 4 2 122
8 3 4 1 1 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2 4 3 3 1 4 2 1 4 1 2 3 3 3 3 2 2 2 4 1 4 4 1 3 2 109
9 3 4 2 1 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 2 2 3 3 1 2 2 2 3 4 3 2 3 3 3 1 3 3 3 1 3 2 2 3 2 109
10 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 1 4 3 1 3 2 2 3 4 3 2 2 2 1 4 1 4 2 3 4 2 120
11 3 4 1 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 4 3 3 1 4 2 1 4 1 2 3 3 3 3 2 2 2 4 1 4 4 1 3 2 109
12 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 2 3 3 1 2 2 2 4 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 2 2 3 2 109
13 3 3 1 2 4 1 2 2 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 4 2 2 2 2 4 1 3 4 2 4 3 103
14 2 3 1 1 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 1 2 4 3 1 1 1 1 1 2 4 3 3 3 1 2 2 1 2 2 4 4 2 4 3 101
15 2 2 1 2 3 2 2 4 3 1 3 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 312 3. 3 3 3 2 3 2 1 1 1 3 1 2 2 1 80
16 4 4 1 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 4 3 2 1 4 2 1 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 4 2 4 4 1 3 2 111
17 4 3 2 1 4 2 1 3 3 3 4 3 4 3 4 2 2 3 3 1 2 2 1 3 4 2 2 3 3 3 1 1 3 3 1 3 2 2 3 2 102
18 2 3 1 1 4 3 1 2 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 1 1 1 2 1 2 3 1 2 2 4 2 2 1 2 4 1 3 4 2 4 1 95
19 2 3 1 2 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 1 2 4 2 1 1 1 1 1 2 1 4 3 2 2 1 1 1 2 1 4 1 2 4 1 91
20 1 2 1 1 3 2 1 2 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 54
J 56 66 29 37 74 63 63 64 69 66 74 66 69 69 54 40 58 64 52 25 54 48 28 57 53 52 59 64 62 47 40 50 40 65 43 69 58 46 67 392203
0:6 0.5 0:6 0:6 0:5 0:5 tl.6 10.7 0.7 0.8 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.7 0.7 0.5 0.8 0.6 cUrlb,a 0.5 0.6 0.5 0.6 0.7 OJ; 0.7 0:5 0:5 0:8 0.5 0.7 0.7 0.7 0:5 0:5 0.5 0;5
Analisa Validitas Instrumen XButir 1
NOX Y X' y' XY
RESP1 3 147 9 21609 4412 3 127 9 16129 3813 3 126 9 15876 3784 3 136 9 18496 4085 3 127 9 16129 3816 3 125 9 15625 3757 3 122 9 14884 3668 3 109 9 11881 3279 3 109 9 11881 327
10 3 120 9 14400 36011 3 109 9 11881 32712 3 109 9 11881 32713 3 103 9 10609 30914 2 101 4 10201 20215 2 80 4 6400 16016 4 111 16 12321 44417 4 102 16 10404 40818 2 95 4 9025 19019 2 91 4 8281 18220 1 54 1 2916 54
56 2203 ,,<,,166 250829 63411>II ,"" '" i 2", ,,~, 'f :'
r x:-' =
NIXY - (IX) (LV)
,'ref; \\ j "I, k~)': «\\±fp;> "':"(NIX2
- (2;X)27(NIy2) - (LVi]126940 - 123368 I"~ 0!) 'I'"
V 184X163371
3572
vi 30060264
3572
5482.72410.651500952
N = 20r table 0,444ternyata r hitung > dad r table0.651 > 0.444 Dengan demikian angket dikatakan valid.
Analisa Validitas Instrumen XButir40
NO X Y X' y2 XYRESP i-'--58ii
1 4 147 16 216092 2 127 4 15876 2543 2 126 4 15876 -~4 1 136 1 18496 1365 2 127 4 '16129 c-:--~6 2 125 4 '15625 -~7 2 122 4 14884 -~8 2 109 4 1188'1 2189 2 109 4 '11881 218
10 2 120 4 14400 -24011 2 109 4 11881 -~12 2 109 4 '11881 21813 3 103 9 10816 "~14 3 101 9 '10404 "~15 1 80 1 6241 8016 2 111 4 12321 em17 2 102 4 10404 "2"0418 1 95 1 9216 -=gs19 1 91 1 8281
~--------;;.;:
91i-'---""';":20 1 54 1 2809 54
39 2203 87 250911" 4448
NIXY (IX) (F)r xy =
viv
=
V
=
[ (NIX2) - (Id (NF2) - (F)2]88960 - 85917
219 X 163371
3043
35778249
3043
5981.49220,5087359
N = 20r table 0,444ternyata r hitung > dari r table0,508> 0.444 Dengan demikian angket dikatakan valid,
Skor HasH Uji Coba Instrumen Variabel Y Iklim Organisasi Sekolah
NO NOMORITEM JMLHRESP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 SKOR
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 1492 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 3 4 1453 3 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 2 3 3 3 1224 1 1 2 2 2 3 4 4 2 4 2 4 4 2 4 2 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 2 2 1185 3 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 2 3 3 3 1226 1 1 2 2 2 3 4 4 2 4 2 4 4 2 4 2 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 2 2 1187 2 1 1 1 1 2 4 4 3 3 4 4 3 4 2 2 4 4 2 4 4 4 3 1 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 1 2 4 4 3 1178 2 2 2 2 3 2 1 3 3 3 2 3 1 4 3 4 3 1 3 2 2 2 1 2 3 1 2 4 3 4 3 2 2 2 1 2 3 1 2 4 95
9 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 14110 3 4 3 2 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 14411 3 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 2 3 3 4 12412 1 1 2 2 2 3 4 4 2 4 2 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 12213 3 2 2 2 3 4 3 4 .3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 214 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 2 3 3 4 12314 1 1 2 2 2 3 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 12415 2 1 1 1 1 2 4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 3 1 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 1 2 4 4 4 12116 2 2 2 2 3 2 1 3 3 3 2 3 1 4 3 I 4 3 1 3 2 2 2 1 2 3 1 2 4 3 4 3 2 2 2 1 2 3 1 2 4 9517 3 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 2 3 3 4 12518 1 1 2 2 2 3 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 12619 2 1 . 1 1 1 2 4 4 3 3 4 4 3 2 2 2 4 4 4 4 4 4 3 1 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 1 2 4 4 2 11820 1 1 2 1 1 2 i 1 3 1 I 1 2 3 1 1 1 1 1 1 3 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 57
J45 36 44 40 48 81iM 76 5GHV5 58 77 68 65 63 00 64 70173 67 72 83 44 38 69 64 58 58 64 '37 69 67 72 68 44 38 47 64 58 68
24060.6 0.6 0.5 0.6 0.5 0.510.7 0.6 0.7 10.7 0.5 0.8 0.8 0.5 0.6 0.5 0.7 0.710.5 0.6 0.6 0.6 0.8 0.6 0.7 0.7 0.5 0.5 0.7 0.6 0.7 0.6 0.6 0.6 0.8 0.6 0.6 0.7 0.5 0.6
Analisa Butlr Item Untuk Pengujian Validitas Instrumen V2Irlabel YBullr 2
NOX Y X' y 2 XY
RESP1 4 149 16 2220l 5962 4 145 16 21025 5803 2 122 4 14884 .- 2444 1 118 1 13924 1185 2 122 4 14884 2446 1 118 1 13924 1187 1 117 1 13689 1178 2 95 4 9025 1909 3 141 9 19881 42310 4 144 16 20736 57611 2 124 4 15376 24812 1 122 1 14884 12213 2 123 4 15129 24614 1 124 1 15376 12415 1 121 1 14641 12116 2 95 4 9025 19017 2 125 4 15625 25018 1 126 1 15876 12619 1 118 1 13924 11820 1 57 1 3249 57
38 2406 94 297278 4808
NIXY - (IX) (IY)r w
V (NIx2 - (IX)2) (NIy2) _ (Iy)2]
96160 - 91423
V 436 X 156724
4732
V 68331664
4732
8266.3= 0.572445
N = 20r lable 0,444lernyala r hilung > dari r table
0.572 > 0.444 Dengan demikian angket dikatakan valid.
Analisa Butir Item Untuk Pengujian Validitas Instrumen Vclriabel YButir 30
---~NO X Y X' Y' XV
RESP1 4 149 16 22201 -59'62 4 145 16 21025 --~
122 9 14884 -~3 3 .......~~4 3 118 9 13924 .~. -~5 3 122 9 14884 3666 3 118 9 13924 ~~7 4 117 16 13689 4688 4 95 16 9025 -~9 4 141 16 19881 564
10 4 144 16 20736 57611 3 124 9 15376 37212 3 122 9 14884 36613 3 123 9 15129 36914 3 124 9 15376
-~15 4 121 16 14641 48416 4 95 16 9025 -~17 3 125 9 15625 -EB18 3 126 9 '15876 378
L1 4 118 16 13924 4721 57 1 3249 5720
67 2406 235 297278 ~~
NLXV - (LX) (F)r xy =
V [ (NLX· ) - (Lx)" (NF2 ) - (LV)'"]164580 - 161202
V 211 X 156724
3378
33068764
3378
5750.545= 0,587423
N = 20r tabel 0,444ternyata r hitung > dari r table0.587> 0.444 Dengan demikian angket dikatakan valid.
Lall~kah l)uhitun~:\11 Rcliahilitas Instl"lllllcnt
Untuk menguji reliabilitas instrument kedua variable dilakuklm langkah-Iangkah
sebagai berikut:
1. Membuat lembar kerja berdasarkan skor butir yang diperoleh
2. Menghitung varians tiap butir dengan rumus:
O"b 2 = L x 2 _ (~2
N
Keseluruhan hasil yang diperoleh dijumlahkan
3. Mcnghitung varians total dengan rumus:
o '" 00"/ - = L., x-_ (x)'
NN
4. Menghitung reliabilitas dengan menggunakan rumus:
5. Hasil p:rhitungan yang diperoleh dikonsultasikan dengankriteria
0.800 - 1.00 = Sangat Tinggi
0.600 - 0.799 = Tinggi
0.400-- 0.599 = Cukup
0.200 - 0.399 = Rendah
UJI RELIABILITAS INSTRUMENT VARIABEL X
NO NOMOR ITEMRESP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 221 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 42 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 1 1 3 43 3 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 1 4 34 3 4 1 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 45 3 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 2 2 16 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 1 1 3 .;7 3 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 1 4 38 3 4 1 1 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2 4 3 3 1 4 29 3 4 2 1 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 2 2 3 3 1 2 210 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 1 4 311 3 4 1 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 4 3 3 1 4 212 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 2 3 3 1 2 213 3 3 1 2 4 1 2 2 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 2 1 1 214 2 3 1 1 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 1 2 4 3 1 1 115 2 2 1 2 3 2 2 4 3 1 3 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 216 4 4 1 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 4 3 2 1 4 217 4 3 2 1 4 2 1 3 3 3 4 3 4 3 4 2 2 3 3 1 2 218 2 3 1 1 4 3 1 2 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 1 1 1 219 2 3 1 1 2 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 1 2 4 2 1 1 1,?Q 1 ? 1 1 3 2 1 2 1 1 3 1 1 ? 1 1 1 1 1 1 ~ ?, "-
J 56 66 29 37 74 63 63 64 69 66 74 66 69 69 54 40 58 64 52 25 54 48J2 1661 230 47 77 282 213 223 218 2491 234 282 230 251 245 160 86 192 220 158 39 174 134
Vb' 0.5 0.6 0.25 0.4 0.4 0.7 1 0.7 0.51 0.8 0.4 0.6 0.6 0.3 0.7 0.3 1 0.8 1 0.4 1
NO NOMOR ITEM JMLH SKORRESP SKOR KUADRAT
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 401 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 147 216092 1 3 4 4 4 3 3 2 < 4 3 4 4 3 4 4 3 2 127 16129,3 1 3 2 4 3 4 3 2 2 4 1 4 4 4 2 3 4 2 126 158764 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 2 4 1 136 184965 1 3 3 3 3 4 4 2 4 4 2 3 4 4 3 2 4 2 127 161296 1 3 4 3 4 3 3 2 1 4 3 4 4 3 4 4 3 2 125 156257 1 3 2 2 3 4 3 2 2 2 1 4 4 4 2 3 4 2 122 148848 1 4 1 2 3 3 3 3 2 2 2 4 1 4 4 1 3 2 109 118819 2 3 4 3 2 3 3 3 1 3 3 3 1 3 2 2 3 2 109 1188110 1 3 2 2 3 4 3 2 2 2 1 4 1 4 2 3 4 2 120 1440011 1 4 1 2 3 3 3 3 2 2 2 4 1 4 4 1 3 2 109 1188112 2 4 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 2 2 3 2 109 1188113 2 2 3 2 2 2 4 2 2 2 2 4 1 3 4 2 4 3 103 1060914 1 1 2 4 3 3 3 1 2 2 1 2 2 4 4 2 4 3 101 1020115 1 3 2 3 3 3 3 2 3 2 1 1 1 3 1 2 2 1 80 6400
•• 16 1 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 4 2 4 4 1 3 2 111 12321 ,17 1 3 4 2 2 3 3 3 1 1 3 3 1 3 2 2 3 2 102 1040418 1- 2 3 1 2 2 4 2 2 1 2 4 1 3 4 2 4 1 95 902519 < 1 2 < A 3 2 2 1 < 1 2 1 4 1 2 4 < 91 8281, ,
~, ,
..• '0 1 1 1 I 1 1 3 , 1 1 1- 1 1 1 1 1 1 ? , 1 54 ?916
. J 28 57 53 52 59 64 62 47 40 50 40 65 43 69 58 46 67 39 .
52 181 163 158 189 212 202 249 196 122 872203 250829
121 100 148 96 231 131 1330.6 0.9 1 1 0.7 0.4 0.5 0.5 1 1 0.8 1 2 0.5 1 0.8 0.4 0.5 27.74 vI' - 408.4275
r11 ~ 0.956
NO NOMORITEM JMLH SKORRESP
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40SKOR KUADRAT
1 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 149 222012 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 3 4 145 210253 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 2 3 3 3 122 148844 2 2 4 4 2 2 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 2 2 118 139245 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 2 3 3 3 122 14884E' 2 2 4 4 2 2 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 2 2 118 139247 3 1 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 1 2 4 4 3 117 136898 1 2 3 1 2 4 3 4 3 2 2 2 1 2 3 1 2 4 95 90259 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 141 19881
10 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 144 2073611 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 2 3 3 4 124 1537612 2 2 4 4 2 2 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 122 1488413 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 2 3 3 4 123 1512914 2 2 4 4 2 2 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 124 1537615 3 1 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 1 2 4 4 4 121 1464116 1 2 3 1 2 4 3 4 3 2 2 2 1 2 3 1 2 4 95 902517 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 2 3 3 41 125 1562518 2 2 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 2 2 2 4 ? 4 126 15876
, 19 3 1. 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 1 2 4 4 ? 118 1392420 1 1 1 1 2 1 1 1. 1 ? ? ? 1. 1. 1. 1. ? 1. 57 3?49J 44 38 69 64 58 58 64 67 69 67 72 68 44 38 47 64 58 68
2406 297278J2 106 78 25 226 182 186 214 235 255 235 270 242 106 78 121 226 182 248Vb' 0,5 0,3 0,8 1 0,7 0,9 0,5 0,5 0,8 0,5 1 0,5 0,7 0,3 0,5 1 0,7 0,8 26.23 VI' = 391 ,4275
rl1 - 0,957
UJI RELIABILITAS INSTRUMENTVARIABEL Y
NONOMORITEM
RESP .
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 221 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 32 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 43 3 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 34 1 1 2 2 2 3 4 4 2 4 2 4 4 2 4 2 3 4 4 4 4 45 3 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 36 1 1 2 2 2 3 4 4 2 4 2 4 4 2 4 2 3 4 4 4 4 47 2 1 1 1 1 2 4 4 3 3 4 4 3 4 2 2 4 4 2 4 4 48 2 2 2 2 3 2 1 3 3 3 2 3 1 4 3 4 3 1 3 2 2 29 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 410 3 4 3 2 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 411 3 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 312 1 1 2 2 2 3 4 4 2 4 2 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 413 3 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 314 1 1 2 2 2 3 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 415 2 1 1 1 1 2 4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 2 4 4 416 2 2 2 2 3 2 1 3 3 3 2 3 1 4 3 4 3 1 3 2 2 217 3 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 318 1 1 2 21 2 3 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 3 4 A 4 4 4~
19 2 1 1 1 1 2 4 4 3 3 4 4 3 2 2 2 A 4 4 4~Ii ~I
~
20 1 1 2 1 1 2 1 3 1 1 2 3 1 . 1 1 1 1 3 2, 4
J 45 38 44 40 49 61 64 76 56 65 58 77 68 I 65 63 66 64 70 73 67 721 68J- 121 94 110 90 137 201 226 292 168 221 182 299 254 229 204 236 214 268 275 235 2701 242Vb' 0,91 1 0,7 0.5 0.8 0.7 1 0.2 0.6 0.5 0.7 0.13 1 0.9 0.3 0.9 0.5 1 0.4 0.5 0.5\ 0.5
.
Tabel Hasil Analisis Item Instruman Variabel X
No. Butir Koefisien"-
Instrumen KorelasiKelerangan
1 0,600 Valid"-
2 0,500 Valid ----3 0,600 Valid --4 0,600 Valid5 0,500 Valid ..---6 0,500 Valid7 0,600 Valid --8 0,700 Valid9 0,700 Valid ----10 0,800 Valid
"~
11 0,500 Valid --12 0,500 Valid
..-13 0,500 Valid --14 0,500 Valid15 0,500 Valid
--16 0,700 Valid ---17 0,700 Valid ---18 0,500 Valid19 0,800 Valid
"--20 0,600 Valid21 0,600 Valid --
-22 0,600 Valid ..-23 0,500 Valid24 0,600 Valid "--25 0,500 Valid26 0,600 .. Valid
--27 0,700 Valid ..--28 0,600 Valid "-
29 0,700 Valid ---30 0,500 Valid "--.31 0,500 Valid32 0,800 Valid33 0,500 Valid34 0,700 Valid35 0,700 Valid36 0,700 Valid37 0,500 Valid --38 0,500 Valid39 0,500 Valid "-
40 0,500 Valid --
Tabel Hasil Analisis Item Instrumen Variabel Y
No. Butir Koefisien --Instrumen Korelasi
Keterangan
1 0,600 Valid--
2 0,600 Valid--
3 0,500 Valid4 0,600 Valid --5 0,500 Valid6 0,500 Valid --7 0,700 Valid
--8 0,600 Valid
--9 0,700 Valid
--10 0,700 Valid --11 0,500 Valid --12 0,800 Valid --13 0,800 Valid
---14 0,500 Valid15 0,600 Valid --16 0,500 Valid17 0,700 Valid
--18 0,700 Valid "-
19 0,500 Valid--
20 0,600 Valid --21 0,600 Valid --22 0,600 Valid23 0,800 Valid --24 0,600 Valid --25 0,700 Valid
--26 0,700 Valid
--27 0,500 Valid
~-
28 -0,500 Valid
29 0,700 Valid--
30 0,600 Valid31 0,700 Valid
--32 0,600 Valid ---33 0,600 Valid --34 0,600 Valid35 0,800 Valid
--36 0,600 Valid
--37 0,500 Valid --38 0,700 Valid
--39 0,500 Valid40 0,600 Valid --
Skor Variabel Efektivitas Komunikasi Interpersonal (X)
NO NOMORITEM JMLHRES?
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40SKOR
1 2 2 2 2 2 4 2 2 2 3 2 3 4 4 2 4 4 2 4 4 2 3 4 4 2 4 4 2 4 4 2 3 4 4 2 4 4 2 4 4 1222 1 4 1 4 4 4 3 4 4 2 1 4 4 4 4 4 2 3 4 2 1 4 4 4 4 4 2 3 4 2 1 4 4 4 4 4 2 3 4 2 1273 1 4 1 4 4 4 4 4 3 2 1 4 4 4 4 4 1 4 4 2 1 4 4 4 4 4 1 4 4 2 1 4 4 4 4 4 1 4 4 2 1274 1 3 4 4 4 4 4 3 4 2 1 3 4 4 3 4 4 3 3 3 1 3 4 4 3 4 4 3 3 3 1 3 4 4 3 4 4 3 3 3 1295 1 1 1 4 4 4 4 3 3 3 1 1 1 4 1 4 1 3 3 2 1 1 1 4 1 4 1 3 3 2 1 1 1 4 1 4 1 3 3 2 916 1 1 1 4 4 4 4 3 3 3 1 1 1 4 4 4 4 3 3 3 1 1 1 4 4 4 4 3 3 3 1 1 1 4 4 4 4 3 3 3 1127 1 4 1 1 1 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1428 1 3 1 4 4 4 4 4 3 3 3 4 1 1 1 1 1 2 1 2 3 3 4 1 1 1 1 2 1 2 3 3 3 1 1 1 1 2 1 2 899 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 14510 2 4 2 3 4 4 3 2 3 2 4 4 4 3 4 2 3 4 4 2 4 4 4 3 4 2 3 4 4 2 4 4 4 3 4 2 3 4 4 2 13111 2 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 14112 2 4 2 3 4 4 1 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 3 2 4 4 2 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 13213 2 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 14914 2 4 3 4 4 4 2 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 A 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 14115 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 14716 2 3 3 4 4 4 1 3 3 2 4 3 3 4 4 4 1 4 4 2 4 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 13717 2 2 1 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 4 3 4 1 4 2 2 2 4 2 4 3 1 1 4 2 2 2 4 2 4 3 1 1 4 2 10418 2 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 14719 2 4 2 4 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 4 3 4 4 3 4 4 2 13820 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 . 4 3 4 2 147,
.21 3 3 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 4. 3 3 14022 3 2 4 3 3 4 2 3 4 2 4 2 4 3 4 4 2 4 3 2 4 2 4 3 3 4 3 4 3 2 4 2 4 3 3 4 3 4 3 2 12623 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 4 4 4 4 4 4 1 14124 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 14625 3 3 4 4 4 4 44 4 1 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3. 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 13726 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 14827 4 , 3 4 4 4 1 3 3 2 4 4 3 4 4 4 1 3 3 2 4 3 3 4 4 4 1 3 3 2 4 3 3 4 4 4 11 3 3 2 12428 4 4 2 4 4 4 1 4 4 2 4 3 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 2 13829 4 3 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 14630 4 3 2 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 146
71 96 78 107 114 15 97 106 107 72 95 99 106 10B 110 113 90 105 107 73 95 98 109 10B 110 113 90 105 107 73 95 98 109 10B 110 113 90 105 107 73 3990
Skor Variabellklim Organisasi Sekolah (Y)
NO NOMORITEM JMLHRES? SKOR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 401 3 4 4 2 2 4 4 2 4 4 2 3 4 4 2 4 4 2 4 3 4 4 2 4 4 2 4 4 2 3 4 4 2 4 4 2 4 4 2 3 133
2 4 4 4 4 4 2 3 4 2 1 4 4 4 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4 2 3 4 2 1 4 4 4 4 4 2 3 4 2 1 4 1313 4 4 4 4 4 1 4 4 2 1 4 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4 4 4 4 1 4 4 2 1 4 4 4 4 4 1 4 4 2 1 4 1314 3 4 4 3 4 4 3 3 3 1 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 1 3 4 4 3 4 4 3 3 3 1 3 1305 1 1 4 1 4 1 3 3 2 1 1 1 4 1 4 1 3 3 2 1 1 4 1 4 1 3 3 2 1 1 1 4 1 4 1 3 3 2 1 1 846 1 1 4 4 4 4 3 3 3 1 1 1 4 4 4 4 3 3 3 1 1 4 4 4 4 3 3 3 1 1 1 4 4 4 4 3 3 3 1 1 1217 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1568 3 4 1 1 2 1 2 1 2 3 3 4 1 1 1 1 2 1 2 3 4 1 1 1 1 2 1 2 3 3 4 1 1 1 1 2 1 2 3 3 769 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 14410 4 4 3 4 2 3 4 4 2 4 4 4 3 4 2 3 4 4 2 4 4 3 4 2 3 4 4 2 4 4 4 3 4 2 3 4 4 2 4 4 13611 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 143
•
12 4 2 3 4 4 4 4 3 2 4 4 2 3 4 4 4 4 3 2 4 2 3 4 4 4 4 3 2 4 4 2 3 4 4 4 4 3 2 4 4 13613 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 15214 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 14415 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 14816 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 14317 2 4 2 4 4 1 1 4 2 2 2 4 2 4 3 1 1 4 2 2 4 2 4 3 1 1 4 2 2 2 4 2 4 3 1 1 4 2 2 2 10018 4 4· 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 152
".19 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 2 21 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 14220 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 I 4 I 3 4 2 4 4 14621 3 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 2 I 4 3 3 4 3 139
"22 2 4 31 3 4 3 4 4 2 4 2 4 3 3 4 3 4 3 2 2 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 4 31 4 3 2 4 2 1261
•23 3 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 4 4 4 4 4 4 3 1 3 4 4 1 4- 4 4 4 4 1 3 3 4 4 4 4 4· 4 4 1 3 3 14024 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 14825 3
, 4 4 4 4 2 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 136
••
,26 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 146
•
27 3 3 4 4 4 1 3 3 2 4 4 3 4 4 4 1 3 3 2 3 3 4 4 4 1 4 3 2 4 3 3 4 4 4 1 3 3 2 4 3 12328 4 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4 4 4 4 41 4 4 2 4 4 4 4 4 1 3 4 2 4 4 4' 4 4 4 1 4 4 2 4 4 140
•••
29 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 147•• 30 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 44 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 147•• N=3 98 109 108 110 113 90 105 107 73 95 96 109 108 110 113 90 105 107 73 96 109 109 110 113 90 105 107 73 94 96 109 106 110 113 90 105 107 73 95 99 4035
Perhitungan Simpangan Baku Variabel X
No X X-X (X _Xl'1 89 -44.0000 1936.002 91 -42.0000 1764.003 104 -29.0000 841.004 112 -21.0000 441.005 122 -11.0000 121.006 124 -9.0000 81.007 126 -7.0000 49.008 127 -6.0000 36.009 127 -6.0000 36.0010 129 4.0000 16.0011 131 -2.0000 4.0012 132 -1.0000 1,0013 137 4.0000 16.0014 137 4.0000 16.0015 138 5.0000 25.0016 138 5.0000 25.0017 140 7.0000 49.0018 141 8.0000 64.0019 141 8.0000 64.0020 141 8.0000 64.0021 142 9.0000 81.0022 145 2.0000 144.0023 146 13.0000 .. 169.0024 146 13.0000 169.0025 146 13.0000 169.0026 147 14.0000 196.0027 147 14.0000 196.0028 147 14.0000 196.0029 148 15.0000 225.0030 149 16.0000 225.00
N 30 X -133 7419
s = ~L(~-X)
= ~741930
= .J247 .3
= 15.72577
Perhitungan Simpangan Baku Variabel Y
No y v-v Iv - vI'1 76 -58.5 3422.252 84 -50.5 2550.253 100 -34.5 1190.254 112 -22.5 506.255 123 -11.5 132.256 126 -8.5 72.257 130 -4.5 20.258 131 -3.5 12.259 131 -3.5 12.2510 133 -1.5 2.2511 136 1.5 2.2512 136 1.5 2.2513 136 1.5 2.25..14 139 4.5 20.2515 140 5.5 30.2516 140 5.5 30.2517 142 7.5 56"~18 143 8.5 72.2519 143 8.5 72.2520 144 9.5 90.2521 144 9.5 90.2522 147 12.5 156.2523 147 12.5 156.2524 148 13.5 182.2525 148 13.5 182.2526 148 13.5 182.2527 148 13.5 182.2528 152 17.5 306.2529 152 17.5 306.2530 156 21.5 462.25
N - 30 X - 134.5 10505.5
= (10505 .51/ 30
= .J350 .1833333
= 18.71318
Proses Perhitungan Uji Normalitas dengan Uji Liliefors
I. Kolom}Dalam diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar
2. Kolom Zi
Zix-x
s
3. Kolom ZtNilai Zi dikonsultasikan pada daftar tabel pada daftar f
4. Kolom F (Zi)Jika Zi negatif, maka f{Zi) = 0,5 - ZtJika Zi positif, maka f (Zi) = 0,5 + Zt
5. Kolom S (Zi)S (Zi) = Nomor responden
Jumlah Responden
6. Kolom F (Zi) - S (Zi)Merupakan harga mutlak dair selisih F(Zi) dan S (Zi)
7. Menentukan harga terbesar dari harga mutlak selisih tersebut untukmendapatkan Lo hitung
Perhitungan Uji Normalitas Variabel Komunikasi Interpersonal dengan uji Liliefor~
No X X-X Zi Zt FfZi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi)1 89 -44 -2.79 0.4974 0.0026 0.033 -0.03042 91 -42 -2.67 0.4962 0.0038 0.066 -0.06223 104 -29 -1.84 0.4571 0.0329 0.1 -0.06714 112 -21 -1.33 0.4082 0.0918 0.133 -0.04125 122 -11 -0.69 0.2549 0.2451 0.166 0.07916 124 -9 -0.57 0.2157 0.2843 0.2 0.08437 126 -7 -0.44 0.1700 0.33 0.233 0.0978 127 -6 -0.38 0.1480 0.352 0.266 O~~9 127 -6 -0.38 0.1480 0.352 0.3 0.052-10 129 -4 -0.25 0.0987 0.4013 0.333 0.068311 131 -2 -0.12 0.0438 0.4562 0.366 0.090212 132 -1 -0.06 0.0239 0.4761 0.4 0.076113 137 4 0.23 0.0910 0.5910 0.433 0.15814 137 4 0.23 0.0910 0.5910 0.466 0.12515 138 5 0.31 0.1217 0.6217 0.5 0.12_g-16 138 5 0.31 0.1217 0.6217 -~ 0.088717 140 7 0.44 0.1700 0.67 0.466 0.10418 141 8 0.50 0.1915 0.6915 0.6 0.091519 141 8 0.50 0.1915 0.6915 0.633 0.058520 141 8 0.50 0.1915 0.6915 0.666 0.0255-21 142 9 0.57 0.2157 0.7157 0.7 0.015722 145 12 0.76 0.2764 0.7764 0.733 0.043423 146 13 0.82 0.2939 0.7939 0.766 0.027924 146 13 0.82 0.2939 0.7939 0.8 -0.006125 . 146 13 0.82 0.2939 0.7939 0.833 -0.0391.26 147 14 0.89 0.3133 0.8133 0.866 -0.052727 147 14 0.89 0.3133 0.8133 .--- 0.9 -0.086728 147 14 0.89 0.3133 0.8133 0.933 "0.119729 148 15 0.95 0.3289 0.8289 -- 0.966 -0.137130 149 16 0.01 0.3438 0.8438 1 "0.1562
Dari perhilungan di alas didapatkan nilai L hitung lerbesar 0.158. Semenlara L label unluk N = 30dengan laraf signifikansi 0.05 adalah 0.161. Ini berarti L hilung lebih keeil L label. Dengan demikiandapat disimpulkan skor variabel Y berdislribusi normal.
Perhilungan Uji Normalilas Variabel Iklim Organisasi Sekolah dengan uji Uliefors
No X X-X Zi Zt FIZil S(Zi) Rzi)- S(Zi)1 76 -58 -3.09 0.4990 0.001 0.033 -0.0322 84 -50 -2.67 0.4962 0.0038 0.066 -0.06223 100 -34 -1.81 0.4647 0.0351 0.1 -0.06494 112 -22 -1.17 0.3790 0.121 0.133 -0.0125 123 -11 -0.58 0.2190 0.281 0.166 0.1156 126 -8 -0.51 0.1950 0.305 0.2 0.1257 130 -4 -0.32 0.1255 0.3745 0.233 0.14158 131 ·3 -0.28 0.1103 0.3897 0.266 0.12379 131 -3 -0.28 0.1'103 0.3897 0.3 0.089710 133 -1 -0.05 0.0199 0.4801 0.333 0.147111 136 2 0.05 0.0·1~19 0.5199 0.366 0.153912 136 2 0.05 0.0199 0.5199 0.4 0.119913 136 2 0.05 0.0199 0.5199 0.433 0.086914 139 5 0.26 0.1026 0.6026 0.466 0.1366
__15 140 6 0.32 0.1255 0.6255 0.5 0.125516 140 6 0.32 0.1255 0.6255 0.533 0.092517 142 8 0.42 0.1591 0.6591 0.566 0.093118 143 9 0.48 0.1844 0.6844 0.6 0.084419 143 9 0.48 0.1844 0.6844 0.633 0.051420 144 10 0.53 0.2019 0.7019 0.666 0.035921 144 10 0.53 0.2019 0.7019 0.7 0.001922 147 13 0.69 0.2549 0.7549 0.733 0.021923 147 13 0.69 0.2549 0.7549 0.766 -0.011124 148 14 0.74 0.2703 0.7703 0.8 -0.029725 148 14 0.74 0.2703 0.7703 0.833 -0.06~~26 148 14 0.74 0.2703 0.7703 0.866 -0.095727 148 14 0.74 0.2703 0.7703 0.9 -0.129728 152 18 0.96 0.3315 0.8315 0.933 -0.101529 152 18 0.96 0.3315 0.8315 0.966 -0.134530 156 22 1.17 0.3790 0.879 1 -0.121
Dari perhilungan di alas didapalkan nilai L hilung lerbesar 0.153. SemenlllraLlabeluntukN=30dengan lara! signifikansi 0.05 adalah 0.161. Ini berarti.L hilung lebih kecil L label. Dengan demikiandapat disimpulkan sl<or variabel Y berdislribusi normal.
Perhitungan Uji Linearitas dengan Persamaan Koperasi Linear
--No X Y X' y' XY1 122 133 14884 17689 162262 127 131 16129 17161 166373 127 131 16129 17161 166374 129 130 16641 16900 167705 91 84 8281 7056 76446 121 121 14641 14641 1464'1 _"7 142 156 20164 24336 . 2215:< __8 89 76 7921 5776 67649 145 144 21025 20736 2088010 131 136 17161 18496 17816 "_11 141 143 19881 20449 2016312 132 136 17424 18496 1795213 149 152 22201 23'104 2264814 141 144 19881 20736 2030415 147 148 21609 21904 2175616 137 143 18769 20449 1959117 104 100 10816 10000 10409_18 147 152 21609 23104 2234419 138 142 19044 20'164 1959620 147 148 21609 21904 21756 __21 140 139 19600 19321 1946022 126 126 15876 15876 1587$--23 141 140 19881 19600 19740 --24 146 148 21316 21904 21608 -25 137 136 18769 18496 1863226 148 148 21904 21904 2190427 124 123 15376 15129 1525228 158 140 24964 19600 2212029 146 147 21316 21609 21462--30 146 147 21316 21609 21462--
N - 30 3990 4035 538120 553213 545296 +
3039904035
538120553213545296
Oiketahui:N =LX=LY =LX':Ly2 =LXY=
Oimasukan ke da!alll rlJmus beriltutini:
b. N(2: xy) - (2: x)(:L»N(2: x ')-<2:: x )'
didapatkan hasi! : 0.437
a. (L YXL>')- C2>XL: Y)n(f x')- (L X)
didapatkan hasH = 85.222. .Berdasarkan perhitungan regresi Iiniernya adalah:
y = 85.222 + 0.437x
Perhitungan Korelasi untuk Pengujian Hipotesis
No X Y Xy X' y2 ._~
1 122 133 16226 14884 17689 _c
2 127 131 16637 16129 17161 -3 127 131 16637 16129 171614 129 130 16770 16641 16900 __5 91 84 7644 8281 705(, __6 112 121 13552 12544 14641 ..._7 142 156 22152 20164 243368 89 76 6764 7921 57769 145 144 20880 21025 20736 __10 131 136 17816 17161 18496_"11 141 143 20163 19881 2044.9 ___12 132 136 17952 17424 18496 __13 149 152 22648 22201 2310;4 __14 141 144 20304 19881 2073615 147 148 21756 21609 2190416 137 143 19591 18769 2044917 104 100 10400 10816 10000 ___18 147 152 22344 21609 23104 ___
19 138 142 19596 19044 2016420 147 148 21756 21609 2190421 140 139 19460 19600 19321 ___
22 126 126 15876 15876 1587.623 141 140 19740 19881 1960024 146 148 21608 21316 2190425 137 136 18632 18769 1849626 148 148 21904 21904 2190427 124 123 15252 15376 1512928 138 140 19320 19044 19600 __29 146 147 21462 21316 2160930 146 147 21462 21316 21609
N- 30 3990 4035 545296 538120 553213 "_
Diketahui:N =Ix =:IV =
IX2 =I y 2 =LXY=
3039904035
538120553213545296
dimasukan keseba9ai berikut:
N
didapatkan hasil =setelah rlin,>ml,>h
tabel interpretasiinterpretasi ~"rl~nf1
TABElNILAI·NILAI PRODUCT MOMENT
iN Tarif Sianif5% 1%
!is C,266 0.345GO 0,254 0.33(l5 0,244 0.317
70 0.235 0.30675 0.227 0.29680 0.220 0.28685 0.213 0.278HO 0.207 0.27
H5 0.202 0.26300 0.195 0.25625 0.176 0.23050 0.159 0.21075 0.148 0.194
00 0.138 0.18100 0.113 0.14800 0.OH8 0.12800 0.088 0.11500 0.080 0.105
00 0.074 0.09700 0.070 0.09100 0.065 0.086lOO 0.062 0.081
23456
1111
78H
1(
NTarif Si!:mif N Tarif Signif
5% 1% 5% 1%3 0,997 0,999 27 0.381 0.4874 0,950 0,990 28 0.374 0.4785 0,878 0,959 29 0.367 0.470
6 0,811 0,917 30 0.361 0.4637 0,754 0,874 31 0.355 0.4568 0,707 0,834 32 0.349 0.4499 0,666 0,798 33 0.344 0.44210 0,632 0,765 34 0.339 0.436
11 0,602 0,735 35 0.334 0.43012 0,576 0,708 36 0.329 0.42413 0,553 0,684 37 0.325 0.41814 0,532 0,661 38 0.32 0.41315 0,514 0,641 39 0.316 0.408
16 0,497 0,623 40 0.312 0.40317 0,482 0,606 41 0.308 0.39818 0,468 0,590 42 0.304 0.39319 0,456 0,575 43 0.301 0.38920 0,444 0,561 44 0.297 0.384
21 0,433 0,549 45 0.294 0.38022 0,423 0,537 46 0.291 0.37623 0,413 0,526 47 0.288 0.37224 0,404 0,515 48 0.284 0.36825 0,396 0,505 49 0.281 0.36426 0,388 0,496 50 0.279 0.361
TABELLUAS 01 BAWAH LENGKUNGAN KURVE NORfI/lAL
OARIOS/OZ
7 8 90279 0319 03590675 0714 07531064 1103 11411443 1480 15171808 1844 1879
2157 2190 22242486 2517 25492794 2823 28523078 3106 31333340 3365 3389
3577 3599 36213790 3810 38303980 3997 40154147 4162 41774292 4306 1319
4479 4429 44414525 4535 45454616 4625 46334693 4699 47064756 4761 4767
4808 4812 48174850 4854 48574884 4887 48904911 4913 49164932 4934 4936
4949 4951 49524962 4963 49644972 4973 49744979 4980 49814985 4886 4986
4989 4990 49904992 4993 49934994 4995 49954996 4997 49974997 4997 4998
4998 4998 49984998 4998 49984999 4999 49994999 . 4999 49995000 5000 5000
4o219
6586o
34415
92467
96662
8I99o
86191
81195
z 0 1 2 3 4 5 6
0,0 0000 0040 0080 0120 0160 0199 0230,1 0398 0438 0478 0517 0557 0596 0630,2 0793 0832 0871 0910 0943 0987 1020,3 1179 1217 1255 1293 1331 1368 1400,4 1554 1591 1628 1664 1700 1736 177
0,5 1915 1950 1958 2019 2054 2088 2120,6 2258 2291 2324 2357 2389 2422 2450,7 2580 2612 2642 2673 2703 2734 2760,8 2881 1910 2939 2967 2995 3023 3050,9 3159 3186 3212 3238 3264 3289 331
1,0 3413 3438 3461 3485 3508 3531 3551,1 3643 3665 3686 3708 3729 3749 3771,2 3849 3869 3888 3907 3925 3944 3961,3 4032 449 4066 4082 4099 4115 4131,4 4192 4207 4222 4236 4251 4265 427
1,5 4332 4645 4357 4370 4382 4394 4401.6 4452 4463 4474 4484 4495 4505 4511,7 4554 4564 4573 4582 4591 4599 4601.8 4641 4649 4656 4664 4671 4678 4681,9 4713 4719 4726 4732 4738 4744 475
2,0 4772 4778 4783 4788 4793 4798 4802,1 4821 4826 4830 4834 4838 4842 4842,2 4861 4864 4868 4871 4875 4878 4882.3 4898 4896 4898 4901 4004 4906 4902.4 4918 4920 4922 4025 4927 4929 493
2,5 4938 4940 4941 4043 4945 4946 4942,6 4953 4955 4956 4957 4959 4960 4962,7 4965 4966 4967 4968 4969 4970 497"2.8 4074 4975 4976 4977 4977 4987 4972.9 4981 4982 4982 4033 4984 4984 498
3.0 4987 4987 4987 4988 4988 4989 4933.1 4990 4991 4991 4991 4992 4992 4993,2 4993 4993 4994 4994 4994 4994 4993.3 4995 4995 4995 4996 4996 4996 4993,4 4997 4997 4997 4997 4997 4997 499
3.5 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4993,6 4998 4998 4998 4998 4998 4998 49913,7 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4993,8 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4993,9 5000 5000 5000 5000 5000 5000 500
NILAI KRITIS L UNTUK UJI L1LLlEFORS
Ukuran Taraf Njlata (Ol)Sampel
0.01 0.05 0.10 0.15 0.20- 0.352 0.319 0.300n- 4 0.417 0.3815 0.405 0.330 0.315 0299 0.2856 0.364 0.319 0.294 0.277 0.265
0.348 0.300 0.276 0258..
0.24778 0.331 0.285 0.261 0.:~44 0.2339 0.311 0.271 0.249 0.:~33 0.223
10 0.294 0.258 0.239 0224 0.21511 0.284 0.249 0.230 0.217 0.20612 0.275 0.242 0.223 0.212 0.19913 0.268 0.234 0.214 0.202 0.19014 0.261 0.227 0.207 0:194 0:18315 0.257 0.220 0.201 0:187 0.17716 0.250 0.213 0.195 0:182 0.17317 0.245 0.206 0.289 0:177 0.16918 0.239 0.200 0.184 0:173 0.16619 0.235 0.195 0.119 0:169 0.16320 0.231 0.190 0.174 0:166 0.16025 0.200 0.173 0.158 0:147 0.14230 0.187 0.161 0.144 0:136 0.131
n> 30 ~1 0.886 0.805 0.768 0.736~ ~ .....;-;;- ~
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKA..RTA
F'AKULTAS ILMU 'l'ARBIYAH DAN KEGURUAN
Tclp. : (152·21) 744)3~~S. 7401925, 1'a:(. (62·21)74029H2
lomor 95, CipUlllt 15412, InJonll~ia Emilil : [email protected]",~_~IJr,iWH_DtUl._U~W\lll UllVl'll'~~al:llIl\';l<I'.a:UI.l1IIQI~"'i:;"'=l'~t;~
NomorLamp.I! a I
: ET/TL.02.1 I XII /2005: Abstraksi/Ol/liine: BIMBINGAN SKRIl'SI
Kcpada Yth.Drs. Syauki, M.PdDoscn I'cmbimbing SkripsiFakulto1s IImu Tarbiyah clan KcguruanUIN Syarii" Iliciayatullah Jakarta
Assalamu 'alaikul/1 WI'. wb.
Jakarta, 27 Dcscmbcr 2005
Dcngan ini cliharapkan kcscdiaan Saudara untuk mcnjadi I'cmbimbing I1I 1
(matcri/tcknis) pcnulisan skripsi m<lhasiswa:
Nama : Abdul Rahman
NIM : 2.0201820 I036
Jurusan I Scmcster : Kl- Manajcmcn Pcndidikan I VII
Judul Skripsi :"Ill/bl/ngan KOIIIl/nikasi Interpersonal d"ng,1I/ /kliil!Organisasi Sekolah eli SLTP As-Sl/rl/ilr Bekasi "
Judul tcrsebut tclah disetujui oleh Jurusanyang bersang;kutan paclatanggal14 Dcscmbcr 2005 clengan abstraksi/outliIle sebagaimana tcrlampir.
Bimbingan 'skripsi ini cliharapkan sclcsai clalam wakli\G (cnaln) bulan,yakni sampai dcngan tanggal 14 Juni 2006.
Atas pcrhatian clan bantuan Saudara, kami ucapkan tertma kasih.
Wassalallll/ 'alaikum WI'. wb.
Tcmbusan:I. Dckan FITK2.. Ketua Jurllsan ybs.3. Mahasiswa yang bcrsangkulan.
a.n. DekanPcmbantll Dekan Bid. Akadcmik,
fitlJ~11...~ If ~ .. ,/'/
~-.::::q;'~'I'/.tf6CDr. H. d~i{Fahl'uIT('Zi, MANIP. 150202 3/13 'I:I.,
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEG:URUAN
4
Telp. : (62-21) 7443328, 7401nS. Fax. (62-21) 7402982
\ Nomor 95, Ciputat 15412, Indonesia Email:[email protected];';;;;;;;";;;';;;;~;;;';;;;;;;;"_""""""""""""""""""""""""!!!!!!"""_!!!!!!J ""i!!!!!!!!:!! 1rS'_
NomOI' : ET/TL.02.2/ 187 /1II/2006Lamp.I-! a I : Observasi
Kepada Yth.SMP YKS Depok
Jakarta_ 24 Maret 2006
...................................................diTempat
Assala/llll 'alaikllll, WI'. wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa:
Nama : Abdul Rohman
adalah benar mahasiswa Fakultas IImu TMbiyah dan KeguruanUIN SyarifHidayatullah Jakarta:
.Jurusan
NIM
Semester
: KI-Manajemen Pendidikan
: 202018201036
: VlII (delapan)
Sehubungan dengan penyelesaian tugas mata kuliah "Skripsi ", mahasiswatersebut memerlukan observasi c1engan pihak tel'kait.
Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untllk menerima mahasiswatersebllt danmemberikan bantllannya.
Demikianlah, atas perhatian clan bantllan Salldara kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu 'alaikum WI'. wb.
YAYASAN PENDmIKANISLAMSEKOLAH MENENGAHgERT.AJl\1.AJISLAM (SMPI)
AS-SIJRIJl.H{ .STATUS:DIAKUI
SK KANWIL: 786 a/102.1/Kep/0P/1998
- Set" I<m. 1.5 JI. Benda Rt. 02/01 Padurenan, Mustikajaya Bckasi 17156· Telp. (1)21) 82604243, 82608121
SURAT KETERANGANNo. 193jSMPIjSKjIIIj2006
Jamu'alaikum Wr. Wb.
~ bertanda tangan di bawah ini :
Nama
NIP
..Jabatan
lerangkan bahwa :
Nama
NIM
FakjJurjSmt
SHOLIHIN, S.Ag.
Kepala SMP Islam As-Suruur
ABDUR ROHMAN
202018201036
Ilmu Tarbiyah dan KegLU'uan j Kependidikan Islam --ManajeIIlen
Pendidikan j VII
3.h melakukan riset j penelitian di sekolah yang kaIIlipimpindenganjl.1dul "Hubllngan
tllunikasi Interpersonal dengan Iklim Organisasi Sekolah".
nikian Sural. Keterangan ini kami buat agar dapat digunakatcsehagairi1al'lafuestinya.
.ssalamu'alaikum Wr. Wh.
YAYASAN KESEJAHTERAANSOSIAL(YKSI
SMP ISLAM'1lKSlPANCORAN MAS - KOTADEPOK
DIAKUI NOMOR : 05/102.7/Kep/pP/98
NSS: ?02020501008 NIS: 200370 NDS : :30,',1
Nangan - Depok No. 47 Ke!. Rangkapan Jaya Baru Kota Depok I<oele Pas: 16434 Telp. (021)-- -- , --,>==>~...==,."""".,,<.,.,,-,-,
SURAT KETERANGANNO. 178/102.7/SK/VI/2006
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
NIP
.Iabatan
: SUPANDI S.Pd
: ,-0-
: Kepala SMP Islam YKS
Menerangkan bahwa :
Nama : ABDURROHMAN
NIM : 202018201036
Fakl.Jur/Smt : I1muTarbiyah dan Keguruan/Kependidikan !slum-Manajemen
Pendidikan /VII
Telah melakukan risetlpenelitian di sekolah yang kal1li pimpin dengan judul
"Hubungan Komunikasi Interpersonal dengan Iklim Organisasi SekoltJlt"
Demikian surat keterangan ini kami buat agar dapat digunakansebagaimanamestinya
Wassalamu'alaikum Wr.Wb