program studi komunikasi dan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...strategi...

202
STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) oleh: Siti Utami Prismamudti 1113051000019 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2018 M  

Upload: donguyet

Post on 10-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA

AKSI 212

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk

Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

oleh:

Siti Utami Prismamudti

1113051000019

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2018 M

 

Page 2: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM

MENGGALANG MASSA AKSI 212

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S. Sos)

Oleh :

Siti Utami Prismamudti

NIM: 1113051000019

Dibawah Bimbingan :

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2018 M

 

Page 3: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

 

Page 4: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

 

Page 5: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

i

ABSTRAK

Siti Utami Prismamudti

Strategi Komunikasi GNPF-MUI dalam Menggalang Massa Aksi

212

Aksi Bela Islam pada 2 Desember 2016, telah menorehkan

sejarah gerakan sosial yang melibatkan massa masif dengan ragam

corak latar belakang masyarakat Indonesia. Di sisi lain, aksi 212 juga

menjadi pembuktian kekuatan media sosial dapat dengan mudah

membentuk solidaritas dan mobilisasi jutaan umat Islam. Aksi 212

seperti menghidupkan kembali persatuan umat Islam yang selama ini

cenderung berjalan sendiri-sendiri. Perjuangan paska aksi 212 dalam

menyuarakan keadilan dan kepentingan umat masih terasa hingga hari

ini.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah menjawab beberapa rumusan masalah, diantaranya: Bagaimana

strategi komunikasi GNPF-MUI dalam menggalang massa aksi 212

serta Bagaimana peran media sosial dalam gerakan sosial Aksi 212.

Metode yang digunakan adalah qualitative research (riset

kualitatif), dengan metode pengumpulan data dengan wawancara

mendalam (depth interview), observasi dan dokumentasi. Sedangkan

analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif dengan

pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan

kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat dua faktor

yang berperan dalam menggalang Massa Aksi 212. Pertama, faktor

internal yakni strategi komunikasi yang dilakukan oleh GNPF-MUI

selaku panitia penyelenggara dengan langkah operasional yang telah

dilakukan antara lain, mengenal khalayak, menyusun pesan damai

serta ajakan mengikuti aksi, memilih dua tipe media yakni old media

dan new media, menggunakan metode reduancy atau repitation

dengan mengajak khalayak untuk memperhatikan isu yang dibangun,

serta peran komunikator dari tokoh GNPF-MUI. Kedua, adalah faktor

eksternal yaitu, secara sukarela umat Islam menggalang massa dengan

broadcast pesan terkait aksi 212 melalui media sosial sehingga

informasi dapat tersebar luas.

Kata kunci : Aksi Bela Islam, Strategi Komunikasi, Media Sosial.

 

Page 6: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim..

Alhamdulillahirabbil’aalamiin, segala puji dan

syukur yang tak terhingga bagi Allah subhanahu wa ta’ala,

atas segala limpahan rahmat, kasing sayang dan

pertolongan kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya yang

selalu memberikan nikmat sehat, kemudahan, dan petunjuk

jalan bagi hambaNya. Shalawat dan salam senantiasa

tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad

shalallahu’alaihi wa salam sebagai manusia terbaik yang

pernah berjalan di muka bumi ini serta suri tauladan bagi

seluruh umat Islam.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, tidak sedikit

kesulitan dan hambatan yang peniliti temukan namun

Alhamdulillah ‘Ala Kulli Hal berkat limpahan kemudahan

dan kelancaran yang diberikan oleh Allah subhanahu wa

ta’ala peneliti mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Strategi Komunikasi GNPF-MUI dalam Menggalang

aksi 212”. Penelitian ini dimaksudkan sebagai prasyarat

untuk ujian sarjana pada Bidang Kajian Komunikasi dan

Penyiaran Islam di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

 

Page 7: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

iii

Dalam proses penelitian dan penyusunan karya tulis

ini, peneliti mendapatkan banyak bimbingan, motivasi dan

bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu

kelancaran skripsi ini. Oleh sebab itu, sudah sepantasnyalah

pada kesempatan kali ini peniliti ingin mengucapkan terima

kasih dan penghargaan sedalam-dalamnya kepada:

1. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Suparto, M.Ed.,Ph.D., selaku Wakil Dekan Bidang

Akademik. Dr. Hj. Roudhonah, M.Ag., selaku Wakil Dekan

Bidang ADKUM dan Dr.H. Suhaimi, M.Si selaku Wakil

Dekan Kemahasiswaan.

2. Drs. Masran, M.Ag selaku Ketua Jurusan Komunikasi

Penyiaran Islam dan Fita Fathurokhmah, M.Si selaku

Sekertaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

3. Ade Rina Farida, M.Si, selaku Pembimbing Akademik

yang telah membantu selama proses perkuliahan.

4. Drs. H. Wahidin Saputra MA, selaku Dosen Pembimbing

yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk

memberikan masukan dan arahan sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi dengan baik.

5. Segenap Bapak dan Ibu dosen dan Staf Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah membekali

peneliti dengan berbagai ilmu dan pengetahuan selama

peneliti mengikuti perkuliahan.

 

Page 8: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

iv

6. Ucapan terima kasih peneliti haturkan secara khusus kepada

kedua orang tua peneliti Bapak Israwali dan Ibu Pupu

Marpuah, yang senantiasa memberikan dukungan penuh

berupa dukungan materi, non materi, pengorbanan terbaik

dan doa yang tulus serta ikhlas selalu dipersembahkan

untuk peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan

pendidikan pada jenjang perguruan tinggi.

7. Tokoh-tokoh yang tergabung dalam GNPF-MUI umumnya

dan K.H Bachtiar Nasir serta K.H Zaitun Rasmin

khususnya, terima kasih karena sudah mengizinkan peneliti

untuk melakukan penelitian dan bersedia untuk

diwawancarai oleh peneliti disela-sela kesibukan yang

sangat padat dalam mengurusi umat. Jazzakumullahu

Khoir.

8. Bu Nial dan Mba Husna, terima kasih telah sabar dan ikhlas

membantu untuk menghubungkan peneliti dengan K.H

Bachtiar Nasir dan K.H Zaitun Rasmin sehingga peneliti

dapat melakukan wawancara.

9. Untuk guru ngaji saya selama di kampus, terimakasih telah

mengajarkan saya tentang Islam yang Rahmatan Lil

‘Alamin dan memotivasi saya untuk senantiasa menjadi

pribadi yang bermanfaat bagi sesama.

10. Untuk Ulfa, Ka Ipah, Dian, Restu, Ifah, Raisa, Tiara,Indah,

Rina dan Farah terima kasih karena telah bersedia

menemani saya dan selalu ada ketika saya meminta bantuan

dalam keperluan penelitian ni.

 

Page 9: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

v

11. Untuk Lembaga Dakwah Kampus (LDK Syahid)

khususnya Bidang Kaderisasi 20, LDK Fakultas Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, Komunitas Keilmuan FRESH,

KAMMI UIN dan KAMMDA Tangsel, terima kasih karena

telah banyak memberikan pelajaran selama di kampus.

12. Untuk teman-teman seperjuangan KPI 2013 pada

umumnya dan KPI A pada khususnya yang telah menjadi

penyemangat peneliti dalam menjalani hari-hari selama

perkuliahan.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi

peneliti sendiri. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam

penulisan skripsi ini masih banyak dijumpai kekurangan. Oleh

karena itu, peneliti mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari pembaca sekalian untuk menambah

kesempurnaan skripsi ini. Semoga kebaikan semua pihak yang

telah membantu terselesaikannya skripsi ini mendapat balasan

sebaik baiknya dari Allah subhanahu wa ta’ala. Amiin.

Jakarta 15 Oktober 2018

Peneliti

 

Page 10: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK......................................................................... i

KATA PENGANTAR...................................................... ii

DAFTAR ISI..................................................................... vi

DAFTAR TABEL............................................................. viii

DAFTAR GAMBAR........................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah................... 14

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.................... 15

D. Metodologi Penelitian ................................. 16

E. Tinjauan Pustaka.......................................... 22

F. Sistematika Penulisan................................... 23

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Strategi.......................................................... 25

B. Komunikasi................................................... 27

C. Strategi Komunikasi..................................... 29

D. Media Baru................................................... 43

E. Media Sosial................................................. 44

F. Gerakan Sosial.............................................. 45

BAB III GAMBARAN UMUM : GNPF-MUI

A. Profile GNPF-MUI....................................... 53

B. Sejarah Berdirinya GNPF-MUI.................... 55

C. Agenda GNPF Paska Aksi 2 Desember

2016.............................................................. 74

D. Struktur organisasi GNPF -MUI................... 76

 

Page 11: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

vii

E. Berganti Nama Menjadi GNPF

Ulama.................................................. 76

F. Latar Belakang Aksi Bela Islam......... 78

BAB IV STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI

DALAM UPAYA MENGGALANG MASSA

AKSI 212

A. Strategi Komunikasi GNPF-MUI dalam

Menggalang Massa Aksi 212............. 109

B. Peran Media Sosial dalam Gerakan

Sosial................................................... 137

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan......................................... 143

B. Saran................................................... 145

DAFTAR PUSTAKA............................................ 147

LAMPIRAN

 

Page 12: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1......................................................................... 95

Tabel 3.2......................................................................... 103

 

Page 13: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.............................................................. 57

Gambar 3.2.............................................................. 61

Gambar 3.3.............................................................. 63

Gambar 3.4.............................................................. 81

Gambar 3.5.............................................................. 102

Gambar 3.6.............................................................. 104

Gambar 4.1.............................................................. 112

Gambar 4.2.............................................................. 120

Gambar 4.3.............................................................. 121

Gambar 4.4.............................................................. 125

Gambar 4.5.............................................................. 128

 

Page 14: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persatuan dan ketahanan nasional Indonesia amat

penting bagi suksesnya keamanan dan pembangunan

negara. Semua umat beragama di Indonesia perlu

menyadari bahwa sebagai bangsa, Indonesia haruslah

menjunjung tinggi sikap saling menghargai ideologi yang

diyakini, serta bertoleransi atas perbedaan yang ada.

Kendati demikian, sebagai umat beragama yang telah

memiliki pedoman hidup diharuskan untuk tetap berpegang

teguh dengan nilai-nilai agama yang dianutnya.

Menurut Tokoh agama Adian Husaini, dalam

kehidupan antar pemeluk agama yang saling berdampingan

sangat perlu untuk bersikap baik, berjiwa besar, tidak

melakukan perbuatan tercela, tidak mengucapkan kata-kata

yang menyinggung dan melakukan tindakan yang dapat

menimbulkan keresahan hati umat agama lain serta tidak

menganggu ketenangan beribadah. Tentu semua sepakat

bahwa kita tidak ingin Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI) ini pecah berantakan. Ibarat sebuah kapal, NKRI

dihuni oleh aneka rupa penumpang dengan berbagai

aspirasi dan perilaku.1

Dengan demikian, memiliki sikap hormat dan saling

menghormati adalah sebuah kewajiban warga negara,

1Adian, Husaini. Kerukunan Beragama dan Kontroversi Penggunan

Kata “Allah” Dalam Agama Kristen. (Jakarta: gema Insani, 2015), h.14.

 

Page 15: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

2

terlebih lagi bagi seorang pejabat publik yang bekerjasama

dengan antar pemeluk agama. Sehingga pejabat publik

memiliki kewajiban dalam membina kerukunan dan

persatuan. Hal tersebut haruslah dipegang teguh oleh para

pejabat publik.

Namun pada tahun 2016, sangat disayangkan terjadi

kasus penistaan agama yang dilakukan oleh salah satu

pejabat publik, yakni Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja

Purnama atau yang sering disapa „Ahok‟. Kasus tersebut

menjadi fenomena besar hingga memanaskan sosial politik

tanah air. Berawal dari dikejutkannya masyarakat oleh

video yang di unggah oleh Buni Yani terkait potongan

pidato Ahok dalam penyuluhan program pemerintah di

Kepulauan Seribu pada tanggal 27 September 2016. Video

tersebut menjadi viral dan tersebar diberbagai social media.

Secara keseluruhan, pidato yang disampaikan Ahok

berkaitan dengan perencanaan pengembangan potensi

sumber daya yang terdapat di Kepulauan Seribu. Akan

tetapi, dalam pidatonya Ahok memberikan gambaran

mengenai isu yang dibahas dengan menyinggung ayat

Alquran, khususnya surat Al-Maidah ayat 51. Dalam

potongan video tersebut terdapat kalimat “…Dibohongi

pakai surat Al-Maidah 51….”Kalimat ini menjadi sorotan

berbagai kalangan dan dianggap sebagai sebuah penistaan

terhadap agama Islam. Hingga timbulah keresahan di

masyarakat muslim pada umumnya, juga ulama, kiai,

habaib, dan ustadz pada khususnya karena tersinggung atas

 

Page 16: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

3

ucapan Ahok tersebut. Gejolak opini pun terjadi di media

mainstream dan social media. Mereka yang resah atas

pidato Ahok menuntut Presiden Republik Indonesia, Joko

Widodo untuk melaksanakan proses hukum dengan pasal

156a KUHP dan UU Penyalah gunaan dan atau Penodaan

Agama atas apa yang telah diucapkan Ahok.

MUI sebagai wadah berhimpunnya ulama bersegera

melakukan kajian hingga kemudian mengeluarkan

keputusan yang menghasilkan sikap keagamaan, pada

tanggal 11 Oktober 2016. MUI memutuskan telah terjadi

penistaan agama dan ulama dalam pidato Ahok di

Kepulauan Seribu. Pernyataan sikap keagamaan MUI

tersebut tersebar dimasyarakat melalui media mainstream

dan media sosial. Hingga kemudian adanya upaya dari

beberapa tokoh Islam dan ulama untuk mengawal kasus ini,

salah satunya dengan melahirkan Gerakan Nasional

Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI).

Meskipun GNPF-MUI bukan dibentuk oleh struktural MUI,

namun gerakan ini muncul sebagai suatu gerakan yang

peduli kepada pengawalan fatwa MUI. Tujuan GNPF-MUI

yaitu penegakan Al-Maidah ayat 51 dan menuntut agar

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok segera di penjarakan.

Sebagaimana pada kasus-kasus penistaan agama yang

terjadi di Indonesia terkait dengan pasal 156a. Seperti

halnya pada kasus Arswendo, Lia Aminuddin, Yusman

Roy, dan Ahmad Musadeq.

 

Page 17: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

4

Melihat adanya ketidakadilan dalam proses hukum

serta tuntutan yang terkesan tidak diindahkan menambah

keresahan dikalangan umat muslim. Karena setiap warga

negara seharusnya memang tidak memliki perbedaan

dimata hukum. Sebagaimana yang diuraikan oleh

Muhammad Imarah dalam bukunya Islam dan Keamanan

Sosial bahwa persamaaan dan kesamaan dalam kedudukan

sosial, di depan hukum, dalam menanggung beban

responsibilitas, dan dalam mendapatkan kesempatan untuk

mengaktualisasikan diri di tengah masyarakat, dalam kadar

yang setara di antara seluruh anggota masyarakat.2

Dalam rangka menyuarakan tuntutan masyarakat,

GNPF-MUI menggelar Aksi Bela Islam pada tanggal 4

November 2016 atau popular sebagai Aksi Damai 411.

Sebelumnya, telah dilakukan Aksi Bela Islam yang pertama

pada tanggal 14 Oktober 2016, namun bukan dibawah

komando GNPF-MUI, melainkan dibawah komando Rizieq

Shihab dan GMJ (Gerakan Muslim Jakarta). Dalam aksi

yang dikomandoi GNPF-MUI peserta mendatangi kantor

Balaikota dan Istana Presiden.

Selang dua minggu pasca aksi 411, pada 16

November 2016 Ahok ditetapkan sebagai tersangka oleh

Mabes Polri. Namun tidak lekas ditahan karena terdapat

perbedaan pendapat dikalangan saksi ahli dan penyidik.

Tentu hal tersebut menimbulkan kekecewaan kembali

2Muhammad Imarah, Islam dan Keamanan Sosial, (Jakarta: Gema

Insani Press, 1999), h. 120-12.

 

Page 18: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

5

dikalangan ulama dan masyarakat yang menuntut

penangkapan terhadap Ahok. Karena melihat gejolak yang

semakin menjadi-jadi, GNPF-MUI memutuskan untuk

melakukan aksi berikutnya, Aksi Bela Islam yang ketiga.

Sebagaimana penjelasan wakil ketua GNPF-MUI Zaitun

Rasmin di bawah ini:

“Kalau Aksi Bela Islam yang ke 3 itu karena umat

Islam merasa belum puas dengan penanganan kasus

Ahok saat itu. Sebab kita itu berdasarkan pada

kejadian penista-penista Agama sebelumnya itu

langsung ditahan, kemudian diadili. Ini kok proses

pengadilannya lambat, bahkan proses dijadikan

tersangka lambat, apalagi pengadilannya. Itu yang

kita akhirnya umat Islam mau tidak mau unjuk rasa

lagi. Itulah lahir 212. Diharapkan bahwa 212 itu

sudah puncak, begitu selesai unjuk rasa Ahok

ditangkap. Dan kita minta Ahok ditangkap itu kita

bukan semena-mena. Karena memang sudah begitu

kejadian-kejadian di Indonesia terhadap penista-

penista Agama sebelumnya. Ada banyaklah, Lia

Eden, semuanya ditahan dulu baru di adili”.3

Sebagai negara demokrasi, adalah hal yang wajar

Indonesia memiliki kebebasan dalam berbicara dan

menyatakan pendapat (freedom of speech). Kebijakan di

Indonesia memperbolehkan menyuarakan pendapat atau

memberikan aspirasi terkait kebijakan pemerintah yang

dinilai tidak sesuai. Hal tersebut tertuang dalam Undang-

Undang No. 9 Tahun 1998 ayat (1) yang memperbolehkan

3Wawancara dengan Zaitun Rasmin selaku wakil ketua GNPF-MUI,

di AQL Islamic Center Jakarta Selatan, pada 30 November 2017 pukul

22.10– 22.17 WIB

 

Page 19: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

6

menyampaikan pendapat dengan cara unjuk rasa atau

demonstrasi.

Aksi Bela Islam III tercatat sebagai aksi fenomenal

yang juga dikenal sebagai Aksi Super Damai 212, karena

bertepatan dengan 2 Desember 2016. Konsep „Aksi Super

Damai‟ dipilih karena dianggap sebagai cara paling efektif

untuk menunjukkan kepada khalayak luas bahwa Islam

adalah agama yang mengajarkan kedamaian dalam segala

tatanan kehidupan. Terdapat penekanan yang agak berbeda

dari aksi 411, aksi 212 disebut juga sebagai Aksi Ibadah

Gelar Sejadah. Karena serangkaian acaranya diisi dengan

dzikir, tausiyah dan salat Jumat. Kendati demikian, tidak

merubah esensi dari tuntutan aksi yaitu untuk tegakan

hukum yang berkeadilan, dan penjarakan Ahok.

Saat Aksi Bela Islam 212 peserta melakukan salat

Jumat berjamaah di Kawasan Silang Monumen Nasional

(Monas), dan sepanjang jalan Merdeka Barat. Massa aksi

dengan khusyuk dan tertib dalam barisan yang rapih. Meski

sempat turun hujan namun kondisi tersebut tidak menggeser

posisi duduk para peserta. Mereka tetap bersimpuh selama

salat Jumat berlangsung. Sejumlah tokoh agama hadir

memberikan ceramah keagamaan yang menyejukan, seperti

Arifin Ilham, Aa Gym, Hidayat Nur Wahid, Ali Jaber,

Didin Hafidudin, Nonop Hanafi selaku ketua kafilah

longmarch Ciamis serta budayawan Opick. Peserta dengan

tenang mendengarkan ceramah dan mengamini setiap doa

yang dilantunkan untuk kebaikan bangsa ini.

 

Page 20: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

7

Aksi bersejarah 2 Desember 2016 tidak hanya

memberikan kesan tersendiri kepada masyarakat yang

mengikutinya. Meskipun pada awalnya, latar belakang dari

aksi tersebut adalah bentuk kekecewaan dan kemarahan

terhadap penegak hukum di Indonesia. Akan tetapi, aksi

tersebut dilakukan dengan damai, tertib dan kuatnya

ukhuwah islamiyah begitu terasa. Hal tersebut menjadi

bukti kedewasaan dan kesantunan umat Islam dalam

berdemokrasi. Di samping itu, peneliti turut menyaksikan

massa yang sedemikian banyak namun tetap berusaha untuk

menjaga fasilitas umum dengan tidak menginjak tanaman,

serta saling menegur secara santun siapapun yang

melakukan pelanggaran. Pemandangan menaik lainnya

ialah, terdapat orang-orang yang begitu rela menyapu jalan,

membersihkan sampah agar jalan sekitaran monas tetap

bersih dan rapi. Adagium „kebersihan adalah sebagian dari

iman‟ benar-benar tecermin dalam aksi saat itu.

Seperti yang kita ketahui, peserta aksi 212 tidak

hanya datang dari Jakarta saja, namun juga datang dari

pelbagai daerah di Indonesia bahkan ada pula peserta yang

datang dari luar negeri. Di samping itu, peserta hadir dari

ber bagai kalangan masyarakat dengan strata sosial yang

berbeda-beda. Mulai dari ulama, santri, mahasiswa,

pedagang, pegawai, tokoh masyarakat, pejabat publik

hingga public figure pun turut hadir dalam aksi super damai

tersebut. Mereka hadir dalam keterlibatan sukarela, tidak

dibayar. Sisi menarik lainnya ialah adanya bermacam

 

Page 21: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

8

kelompok ideologi, lintas organisasi Masyarakat

(ORMAS), lintas mazhab, dan lintas golongan juga bersatu

didalamnya. 4

Fenomena lain adalah menjamurnya tradisi berbagi

dan peduli terhadap sesama. Dalam aksi 212 elemen

integrasi dan pemenuhan kebutuhan sangat terlihat. Banyak

dijumpai perilaku mulia dari kaum muslimin saat itu.

Tradisi berbagi antar peserta aksi dilakukan baik

masyarakat level menengah maupun masyarakat kelas atas.

Ada yang membagikan makanan, minuman, sajadah, jas

hujan, obat-obatan, hingga tersedianya layanan pijat

refleksi yang kesemuanya diberikan gratis untuk peserta

aksi. Solidaritas dan persaudaraan di antara peserta aksi

dapat terlihat dengan jelas.

Dengan mengenakan pakaian serba putih yang

merupakan simbol kesantunan dan kebaikan, menjadi

pemandangan yang menyejukkan dalam aksi tersebut.

Hingga berakhirnya acara, tidak terdapat kericuhan atau

insiden yang membahayakan. Melainkan yang ada hanyalah

terdokumentasikannya berbagai tradisi kebaikan yang

terjadi selama aksi berlangsung. Peserta aksi seolah-olah

memberikan contoh yang baik kepada mayarakat luas,

dengan pesan persaudaraan dan persatuan. Fenomena ini

nampaknya membantah opini buruk yang sebelumnya

4Arie Setyaningrum Pamungkas dan Gita Octaviani. Aksi Bela Islam

dan Ruang Publik Muslim: Dari Representasi Daring ke Komunitas Luring.

Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 4 No. 2, Agustus 2017.

 

Page 22: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

9

berkembang di media bahwa aksi 212 dilakukan untuk

menggulingkan pemeritahan.

Terbukti dengan turut hadirnya Presiden Joko

Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Agama

Lukman Hakim Syaifuddin, Menteri Polhukam Wiranto,

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, serta Kepala

Polri Jenderal Tito Karnavian pada aksi 212.5 Bersama

peserta aksi, Presiden Jokowi melakukan salat Jumat dan

doa bersama. Momen tersebut banyak diberitakan oleh

media.

Apa yang terjadi pada saat momen 212 begitu

membekas dan menjadi kenangan bagi umat Islam

khususnya. Lebih lanjut, aksi tersebut telah menyadarkan

umat Islam bahwa, jika digerakkan dengan landasan Iman

dan bersatu padu, tidak bercerai-berai bisa menjadi

kekuatan yang sangat besar. Sebagaimana peryataan Zaitun

Rasmin dalam tausiyahnya menjelang Reuni aksi 212,

sebagai berikut:

“Unjuk rasa menuntut penista Alquran untuk

dihukum sebagaimana hukum yang berlaku itu telah

menjadi suatu kenangan yang indah bagi kaum

muslimin, dengan banyak sisinya. Sisi pengorbanan,

sisi kebersihan, kerapihan, kekompakan dan tentu

saja sisi ukhuwah dan persatuan. Harapan kita, dan

harapan umat Islam pada umumnya adalah bahwa

persatuan itu dapat terus dipelihara, dapat dijaga,

dan bahkan lebih dikembangkan. Lebih dapat

mencakup jumlah yang lebih bnayak dan wilayah

5https://nasional.kompas.com/read/2016/12/03/08384391/kejutan.dari.is

tana.saat.momen.212. Diakses pada 15 Juni 2018, pukul 16.30 WIB.

 

Page 23: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

10

yang lebih luas. Yang tentu saja akan membawa

Faidah yang lebih banyak lagi. Kalau kemarin

berhasil, serta berhasil kemudian membawa penista

Quran dipenjara. Diharapkan ini juga bisa meluas,

yang pada prinsipnya membawa kemaslahatan.”6

Jumlah umat Islam yang hadir dalam aksi masif di

jantung ibukota itu menjadi perdebatan. Terjadi saling

klaim jumlah, mulai dari ratusan ribu, dua juta orang, tiga

juta orang, bahkan ada yang menyebut tujuh juta orang

berkumpul saat itu, Jumat 2 Desember 2016.7 Walau

demikian, pada kenyataannya aksi tersebut berhasil

memadati silang Monas hingga mendekati bunderan HI

(Hotel Indonesia) dalam waktu yang relatif singkat.

Kekaguman serupa diungkapkan pakar ilmu komunikasi

politik Effendi Ghazali, meski tak menyebutkan angka

spesifik peserta. “Saya yakin inilah peristiwa publik

terbesar dengan jumlah peserta terbanyak yang pernah ada

sepanjang sejarah Republik Indonesia, Tidak mungkin

hanya ratusan ribu orang,”8

GNPF-MUI sebagai gerakan nasional yang dalam

kepengurusannya terdiri dari Ulama, Habaib, dan Da‟i

sukses melahirkan people power dengan jumlah massa

terbesar dalam sejarah negara ini. Dengan kegigihannya,

6Tausiyah Zaitun Rasmin pada tanggal 30 November 2017, pukul 20.00

WIB di AQL Islamic Center, Tebet Jakarta Selatan 7https://www.cnnindonesia.com/nasional/20161205091436-20-

177377/menghitung-jumlah-peserta-aksi212-di-jantung-jakarta. Diakses pada

16 Oktober 2018, pukul 19.50 WIB. 8http://www.belaquran.com/2016/12/ketika-media-mendadak-rabun-

angka.html. Diakses pada 13 Oktober 2017, pukul 14.05 WIB.

 

Page 24: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

11

GNPF-MUI juga mampu menularkan semangat untuk

bersatu dan berjuang dalam membela Islam. Pada akhirnya

perjuangan tersebut berhasil menghantarkan kasus Ahok

pada peradilan atas penistaan agama dan diputuskannya

Ahok terbukti bersalah vonis hukuman selama 2 tahun

penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta

Utara pada tanggal 9 Mei 2017. Hingga tahun 2018 GNPF-

MUI yang kini telah merubah nama menjadi GNPF Ulama

tetap menunjukan eksistensinya dengan adanya Ijtima

Ulama sebagai bentuk memperjuangkan kepentingan

bangsa, rakyat dan umat Islam.

Membaca fenomena Aksi 212, peneliti melihat aksi

212 menjadi salah satu dinamika penting dari demokrasi

yang berlangsung, dan turut menorehkan sejarah gerakan

sosial di Indonesia. Masyarakat yang terintegrasi didalam

sebuah gerakan sosial justru menjadi ajang untuk

menunjukan perhatian dan kepeduliannya tentang kondisi

negeri serta mengupayakan tercapainya masyarakat yang

demokratis. Mereka berpartisipasi membangun kesadaran

bersama dan bergerak bersama-sama memperjuangkan agar

proses demokratisasi berjalan dengan baik.

Bentuk partisipasi tersebut juga tertuang dengan

masif nya penyebaran informasi terkait Aksi 212

dikalangan masyarakat sendiri. Dengan revolusi teknologi

informasi dan komunikasi, apalagi dengan keberadaan

internet dan media sosial, orang bisa dengan mudah belajar

 

Page 25: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

12

dan mencari informasi terkait masalah agama.9 Hal tersebut

yang juga menjadi faktor tumpah ruahnya massa pada saat

itu di samping strategi komunikasi dari GNPF MUI sendiri

selaku pelaksana kegiatan. Dengan demikian, melalui

momen 212, kita dapat melihat kekuatan media sosial yang

mempunyai peran dalam terwujudnya gerakan sosial. Social

media memiliki nilai strategis dalam menarik perhatian dan

kesadaran kolektif masyarakat sehingga mampu

menggerakan massa untuk mengikuti aksi 212.

Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara

Jasa Internet Indonesia (APJII) bulan November tahun

2016, menunjukkan bahwa sebanyak 129,2 juta (97,4%)

dari total pengguna internet diIndonesia menjadikan media

sosial sebagai jenis konten yang paling sering diakses. Data

tersebut menunjukkan bahwa setengah lebih penduduk

Indonesia atau 129,2 juta dari 256,2 juta penduduk

Indonesia menggunakan media sosial sebagai konten yang

paling sering diakses untuk memenuhi segala kebutuhan

informasi mereka.10

Menuju Aksi 212, social media diramaikan dengan

hastag-hastag yang berkaitan dengan aksi tersebut. Mulai

dari Twitter, Facebook dan Instagram banyak dari kalangan

masyarakat sendiri yang memposting serta mengajak untuk

9Ahmad Sholikin, Islamic Political Movement in Indonesia After “Aksi

Bela Islam Jilid I, II and III, MADANI Jurnal Politik dan Sosial

Kemasyarakatan Vol 10 No. 1 2018 (12-33) ISSN 2085-143X. 10

APJII: InfografisPanetrasidanPrilakuPengguna Internet di Indonesia.

(2016). Tersediadari: https://www.a p j i i .o r.id/content/read/39/264/Survei-

Internet-APJII-2016.Diakses pada 24 Februari 2017, pukul 09.00 WIB.

 

Page 26: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

13

mengikuti Aksi 212. Tercatat kasus Ahok dan Aksi Bela

Islam memiliki bagian di Google dengan mencapai

279.852.000 entri. Kasus tersebut menjadi pemberitaan

dengan 5.730 jumlah berita dan menjadi viral

di Facebook selama tiga bulan dan 25 kali tagar menjadi

trending topik.11

Lebih lanjut, media sosial juga sempat dikejutkan

oleh aksi heroik yang dilakukan oleh santri Ciamis. Mereka

melakukan aksi longmarch menuju Monas untuk

menghadiri aksi 212. Banyak dari pengguna media sosial

yang mengunggah beragam foto perjalanan rombongan

longmarch tersebut dalam laman media sosial mereka. Efek

dari kekuatan media sosial itulah yang secara cepat

menyebar luaskan unggahan terkait aksi Ciamis, menjadi

pemicu solidaritas dan semangat Muslim di daerah lain

untuk bergabung mengikuti aksi 212.

Inilah peristiwa sejarah yang harus diabadikan,

fenomena ini sangat menarik untuk ditelisik dari berbagai

aspek disiplin keilmuan termasuk juga komunikasi.

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik

menyoroti strategi komunikasi GNPF-MUI dalam

menggalang massa untuk bergerak pada aksi 212. Sebagai

komando aksi 212, GNPF-MUI memiliki peran yang sangat

besar dalam menggalang massa aksi tersebut. Dalam waktu

11

https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/12/22/oikxm83

61-kasus-ahok-dan-aksi-bela-islam-jadi-isu-terpopuler-selama-2016-part.

Diakses pada 24 Januari 2018, pukul 18.45 WIB.

 

Page 27: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

14

singkat, aksi 212 berhasil dihadiri sebanyak 7,5 juta orang

dari seluruh Indonesia.12

Dengan hal ini, peneliti tertarik untuk meneliti

dengan judul “Strategi Komunikasi GNPF MUI Dalam

Menggalang Massa Aksi 212”

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Untuk mempermudah dan agar terfokus dalam

ruang lingkup penelitian, maka pada penelitian ini,

peneliti memberikan batasan permasalahan.

Penelitian ini mengarah pada bagaimana strategi

komunikasi yang dilakukan oleh GNPF-MUI dalam

menggalang masa aksi 212 pada 2 Desember 2016.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas,

maka peneliti merumuskan permasalahannya sebagai

berikut:

1. Bagaimana strategi komunikasi GNPF-MUI

dalam menggalang masa aksi 212?

2. Bagaimana peran media sosial dalam gerakan

sosial aksi 212?

12

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/12/04/oho06r2

57-jumlah-peserta-aksi-212-mencapai-75-juta-orang. Diakses pada 19 Februari

2017, pukul 13.00 WIB.

 

Page 28: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

15

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui strategi komunikasi GNPF-

MUI dalam menggalang massa aksi 2

Desember 2016.

b. Untuk mengetahui kekuatan media sosial dalam

menggerakan gerakan sosial.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan konstribusi positif dalam bidang

studi komunikasi serta dapat dijadikan sebagai

tambahan literatur dalam rangka menambah

khazanah kajian yang berkaitan dengan ilmu

komunikasi. Selain itu guna menambah ilmu

bagi para mahasiswa Komunikasi dan penyiaran

Islam khusunya mahasiswa lain yang

mempunyai minat dalam bidang kajian

komunikasi pada umumya.

b. Manfaat Praktis

Dalam penelitian ini diharapkan tidak

hanya memilki manfaat secara akademis tetapi

juga manfaat secara praktis yakni peneliitian ini

dapat dijadikan pedoman tentang penerapan

strategi komunikasi GNPF-MUI dengan

menginformasikan alasan-alasan yang membuat

GNPF-MUI berhasil menggalang masa aksi

 

Page 29: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

16

212, selain itu hasil penelitian ini diharapkan

bermanfaat untuk seluruh umat Islam agar tetap

menjaga persatuan umat.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian

dengan menggunakan metode kualitatif. Pada metode

kualitatif peneliti tidak menggunakan data statistik,

umumnya berbentuk narasi atau gambar-gambar.

Dengan menggunakan pendekatan deskriptif analisis,

dimana kegiatan penelitian yang akan dilakukan

menggambarkan apa adanya peristiwa yang terjadi.

Penelitian kualitatif bertujuan menjelaskan fenomena

dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan

data.

Pandangan Bogdan dan Taylor yang dikutip

Lexy J. Moleong mendefinisikan metodologi

kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat

diamati.13

Dalam penelitian ini, peneliti mengeskplorasi

Strategi Komunikasi GNPF-MUI Dalam Menggalang

Massa Aksi 212.

13Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi.

(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. 2006). Cet. Ke 2, h. 3

 

Page 30: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

17

2. Paradigma Penelitian

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini

adalah paradigma kontruktivis, secara epitimologis

paradigma kontruktivis memandang suatu realitas

atau temuan suatu penelitian merupakan produk

antara peneliti dengan yang diteliti. Secara

metodelogis paradigma kontruktivis lebih

menekankan kepada empeti, dan interaksi dialektis

antara peneliti dengan responden untuk

merekontruksi realitas yang diteliti melalui metode-

metode kualitatif.14

Lebih lanjut, Patton menjelaskan bahwa para

peneliti kontruktivis mempelajari beragam realita

yang terkontruk oleh inividu dan implikasi dari

kontruksi tersebut bagi kehidupan mereka dengan

yang lain. Dalam kontruktivis, setiap individu

memiliki pengalaman yang unik. Dengan demikian,

penelitian dengan paradigma seperti ini menyarankan

bahwa setiap cara yang diambil individu dalam

memandang dunia ini adalah valid, dan perlu adanya

rasa menghargai atas pandangan tersebut.15

14

Rachmat Kriyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi. (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2010), h. 52 15

Micheal Quinn. Patton, Qualitative Research and Evaluation

Methods, 3rdEdition, (Thoosand Oaks, California: Sage Publications, inc,

2002), P.96-97

 

Page 31: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

18

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan beberapa

teknik dalam mengumpulkan data yang berkaitan

dengan pembahasan diantaranya adalah:

a) Wawancara

Pada penelitian ini, peneliti melakukan

wawancara mendalam. Dalam penelitian

kualitatif pada umumnya wawancara tidak

dilakukan secara terstruktur ketat, melainkan

dilakukan dengan pertanyaan yag mengarah

pada kedalaman informasi. Berhubungan

dengan penelitian ini, peneliti melakukan

wawancara langsung dengan panitia

penyelenggara aksi 212, yaitu Bachtiar Nasir

selaku Ketua dari GNPF-MUI. Kemudian

Muhammad Zaitun Rasmin, selaku Wakil

Ketua GNPF-MUI.

b) Observasi

Pada observasi yang dilakukan adalah dengan

melihat langsung aktivitas dimana peneliti

mengamati langsung ke lapangan dengan

menjadi peserta Aksi Bela Islam 212 yang

diselenggarakan oleh GNPF-MUI pada Jumat 2

Desember 2016.

c) Dokumentasi

Peneliti melakukan dokumentasi dengan

mengumpulkan data yang berasal dari buku-

 

Page 32: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

19

buku sebagai referensi yang relevan dengan

tema yang diangkat penelitian ini. Kemudian

mempelajari, menelaah, dan mengkaji foto, dan

video yang didapati. Selain itu, ada pula

penggunaan data-data yang peneliti dapatkan

yang bersumber dari internet berupa berita

online, artikel-artikel, jurnal dan hasil penelitian

sebagai pendukung hasil wawancara.

d) Tempat dan Waktu Penelitian

Peneliti melakukan observasi pada 2 Desember

2016 dikawasan Monas, dan melakukan

wawancara dengan pimpinan GNPF-MUI pada

6 dan 30 November 2017 di Ar Rahman Qur‟an

Learning (AQL), jalan Tebet Utara I NO, 40,

Tebet, Jakarta Selatan, Kota Jakarta 12820.

4. Teknis Analisis Data

Analisis data merupakan tahap yang penting

dalam melakukan penelitian. Analisis data pada

penelitian ini adalah proses mengatur uraian data.

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data,

peneliti melakukan analisis data dengan

menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan

menganalisis setiap data atau fakta yang ditemukan

lebih dekat, mendalam, mengakar serta menyuluruh.

Dalam penelitian ini, peneliti menampilkan data

dalam bentuk uraian kata, tabel, gambar dan foto

 

Page 33: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

20

terkait penelitian. Hingga akhirnya dideskripsikan

sesuai dengan rumusan masalah.

Di samping itu, setiap data atau fakta yang

ditemukan kemudian dianalisis melalui model Milles

dan Huberman yaitu dengan tiga alur kegiatan yang

dilakukan secara bersamaan yakni melalui reduksi

data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta

verifikasi.16

Lebih lanjut, Menurut Miles & Huberman

mengenai ketiga alur tersebut secara lebih lengkapnya

adalah sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses

pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, dan

transformasi data kasar yang muncul dari

catatan-catatan tertulis di lapangan.Reduksi data

merupakan suatu bentuk analisis yang

menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,

membuang yang tidak perlu, dan

mengorganisasi data dengan cara sedemikian

rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya

dapat ditarik dan diverifikasi.Reduksi data

berlangsung terus-menerus selama proyek yang

berorientasi penelitian kualitatif berlangsung.

16

Milles dan Huberman, Analisis Data Kualitatif, Jakarta: Universitas

Indonesia Press, 1992, h.16.

 

Page 34: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

21

Selama pengumpulan data berlangsung,

terjadilan tahapan reduksi selanjutnya

(membuat ringkasan, mengkode, menelusur

tema, membuat gugus-gugus, membuat partisi,

membuat memo). Reduksi data/transformasi ini

berlanjut terus sesudah penelian lapangan,

sampai laporan akhir lengkap tersusun.

2. Penyajian Data

Sajian data adalah suatu rangkaian

organisasi informasi yang memungkinkan

kesimpulan riset dapat dilakukan. Penyajian

data di maksudkan intuk menemukan pola-pola

yang bermakna serta memberikan kemungkinan

adanya penarikan simpulan serta memberikan

tindakan Sajian data berupa narasi kalimat,

gambar/skema, jaringan kerja dan tabel sebagai

narasinya

3. Menarik Kesimpulan

Penarikan kesimpulan menurut Miles &

Huberman hanyalah sebagian dari satu kegiatan

dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-

kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian

berlangsung. Verifikasi itu mungkin sesingkat

pemikiran kembali yang melintas dalam pikiran

penganalisis (peneliti) selama ia menulis, suatu

tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan,

atau mungkin menjadi begitu seksama dan

 

Page 35: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

22

menghabiskan tenaga dengan peninjauan

kembali serta tukar pikiran di antara teman

sejawat untuk mengembangkan kesepakatan

intersubjektif atau juga upaya-upaya yang luas

untuk menempatkan salinan suatu temuan

dalam seperangkat data yang lain. Singkatnya,

makna-makna yang muncul dari data yang lain

harus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan

kecocokannya, yakni yang merupakan

validitasnya. Kesimpulan akhir tidak hanya

terjadi pada waktu proses pengumpulan data

saja, akan tetapi perlu diverifikasi agar benar-

benar dapat dipertanggungjawabkan.

E. Tinjauan Pustaka

1. Skripsi Aditia Rizal (2013) Mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang berjudul “Strategi

Komunikasi Maarif Institute Dalam Mewujudkan

Kerukunan Antar Umat Beragama di Indonesia”.

keterkaitan yang terdapat adalah terkait strategi

komunikasi dengan analisis deskriptif.

2. Skripsi Yusuf Tadarusman (2013) Mahasiswa

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berjudul

Strategi Komunikasi PT. Republika Penerbit

Dalam Mempromosikan Novel Islami.

Keterkaitanya adalah sama-sama mengupas

tentang bagaimana strategi komunikasi.

 

Page 36: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

23

3. Skripsi Israyanti (2017) mahasiswa Universitas

Hasanudin Makasar yang berjudul Strategi

Komunikasi Dalam Mengimplementasikan

Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) Pada

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

(PNPM) Mandiri Perdesaan. Keterkaitan dengan

penilitian ini adalah terkait dengan strategi

komunikasi dengan menggunakan konseptualisasi

yang dikemukakan oleh Anwar Arifin.

F. Sistematika Penelitian

1. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bab pendahuluan yang

berisikan latar belakang masalah, batasan dan

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

penjelasan mengenai metode penelitian, lokasi

penelitian, teknik pengumpulan data yang berupa

observasi, wawancara, teknik analisis data.

Kemudian tertera juga tinjauan pustaka dan

sitematika penulisan.

2. BAB II KERANGKA TEORI

Dalam bab ini peneliti menguraikan

konseptualisasi teori yang digunakan dalam

penelitian ini, pertama konseptualisasi mengenai

strategi, Kedua konseptualisasi mengenai

komunikasi, Ketiga konseptualisasi dari strategi

komunikasi, konseptualisasi gerakan sosial dan

media sosial.

 

Page 37: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

24

3. BAB III GAMBARAN UMUM :

Dalam bab ini peneliti akan menjabarkan

bagaimana sejarah awal mula terbentuknya

Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama

Indonesia. Kemudian peneliti juga menjelaskan

kiprah GNPF-MUI sebelum hingga sesudah Aksi

Bela Islam yang ketiga. Peneliti juga menuliskan

sedikit mengenai struktur GNPF-MUI. Terakhir

peneliti juga menyajikan gambaran terkait latar

belakang Aksi Bela Islam.

4. BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS

Dalam bab ini peneliti menguraikan hasil temuan

yang telah diperoleh, mulai dari data-data dan hasil

wawancara. Hingga kemudian analisis secara garis

besar mengenai strategi GNPF-MUI dalam

menggalang massa aksi 212, serta peran media

sosial dalam menggerakan gerakan sosial dari

sumber-sumber yang telah peneliti peroleh dari

lokasi penelitian, buku-buku dokumentasi maupun

media massa. Lalu peneliti mengaitkan

koseptualisasi teori yang ada dengan hasil yang

didapatkan selama penelitian.

5. BAB V PENUTUP

Dalam bab ini merupakan bagian penutup dari

skripsi ini, disajikan kesimpulan serta saran-saran

yang relevan dengan hasil penelitian yang telah

dilakukan.

 

Page 38: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

25

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Strategi

Strategi secara etimologi berasal dari kata majemuk

bahasa Yunani, yaitu Stratos yang berarti pasukan dan kata

ag, yang berarti mempimpin. Jadi strategi berarti perihal

memimpin pasukan. Ilmu strategi adalah ilmu tentang

memimpin pasukan. Konteks awalnya, strategi diartikan

sebagai generalship atau suatu yang dilakukan oleh para

jendral dengan membuat rencana untuk menaklukan musuh

dan menaklukan peperangan.1 Sehingga tidak

mengherankan jika konsep strategi kerap melekat pada

lingkungan militer dan usaha untuk memenangkan perang.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan

bahwa strategi adalah Ilmu dan seni menggunakan semua

sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan kebijakan

tertentu di perang dan damai, atau rencana yang cermat

mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.2

Secara terminologi banyak ahli telah

mengemukakan definisi strategi dengan sudut pandang

yang berbeda-beda, berikut beberapa pendapat beberapa

tokoh terkait pengertian strategi sebagai berikut:

1 Setiawan Hari Purnomo dan Zulkiffirmasnyah, Manajeman Strategi:

sebuah konsep Pengantar, (Jakarta: Lembaga Penelitian Fakultas Ekonomi

UI, 1998), hal.8 2 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, edisi ketiga (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), h.1092

 

Page 39: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

26

a. Joseph A. Ilardo mendefinisikan bahwa strategi

adalah rencana terpilih yang bersifat teliti dan

hati-hati atau serangkaian manuver yang telah

dirancang untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.3

b. Definisi lain menurut Stainer dan Miner, strategi

adalah misi perusahaan, penempatan, sasaran

organisasi dalam mengingat kekuatan eksternal

dan internal, perumusan kebijakan dan strategi

tertentu untuk mencapai sasaran dan memastikan

implementasinya secara tepat, sehingga tujuan

dan sasaran utama organisasi akan tercapai.4

c. Sedangkan menurut Sthepanie K. Marrus,

seperti yang dikutip dalam buku Husein Umar,

strategi adalah sebuah proses penentuan rencana

para pemimpin puncak yang berfokus pada

tujuan jangka panjang organisasi, disertai

penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana

agar tujuan tersebut dicapai.5

d. Strategi menurut Anwar Arifin adalah

keseluruhan kepuasan kondisional tentang

3 Soleh Soemirat, dkk. Komunikasi Persuasif, (Jakarta: Universitas

Terbuka, 2007), h.24 4 George Stainer, Manajemen Strategik dan Kebijaksanaan Bisnis,

(Yogyakarta: BPFE, 1985), hal.8 5 Husein Umar, Strategic Management In action, (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2001), hal.31

 

Page 40: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

27

tindakan yang akan dijalankan guna mencapai

tujuan.6

Dari pelbagai pengertian yang telah dikemukakan di

atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa strategi

merupakan suatu proses yang akan memberikan gambaran,

tindakan utama dan pola keputusan yang akan dipilih untuk

mewujudkan tujuan organisasi.

B. Komunikasi

Istilah Komunikasi berasal dari bahasa Latin

Communis yang artinya membangun kebersamaan antara

dua orang atau lebih. Komunikasi juga berasal dari kata

communico yang artinya membagi.7 Dalam bahasa

komunikasi pernyataan dinamakan pesan (message), orang

yang menyampaikan pesan disebut dengan komunikator

(communicator), sedangkan orang yang menerima

pernyataan disebut dengan (communicant).

Definisi komunikasi banyak dikemukakan oleh para

ahli. Jika dalam pandangan Bernard Berelson dan Gary A.

Steiner komunikasi merupakan sebuah penyampaian

informasi, emosi, keterampilan, dan ide, dengan

menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, dan

sebagainya.8 Selain itu, menurut Shannon dan Weaver yang

dikutip oleh David Cangara dalam bukunya berjudul

6Anwar Arifin, Strategi Komunikasi: Sebuah Pengantar Ringkas,

(Bandung: Amrico, 1984), h.59 7Hafied, Cangara. Perencanaan dan Strategi Komunikasi. (Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada, 2013). Cet 1, hal. 33 8Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1986), h.11

 

Page 41: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

28

Pengantar Ilmu Komunikasi menyatakan bahwa

komunikasi adalah sebuah bentuk interaksi yang dilakukan

oleh manusia yang memengaruhi satu sama lain baik

disengaja maupun tidak sengaja.9

Sedangkan Dedy Mulyana dalam bukunya Ilmu

Komunikasi Suatu Pengantar memaparkan definisi

komunikasi menurut Harold. D Lasswell, yakni cara yang

baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan

menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut, Who Says What

in Which Channel To Whom With What Effect?” Atau

Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa

Dengan Pengaruh Bagaimana.10

Dari definisi beberapa ahli di atas, peneliti

memahami bahwasanya komunikasi adalah suatu proses

penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan

dan memiliki tujuan. Jadi setiap langkah, mulai dari pesan

dibuat, saluran yang digunakan hingga menimbulkan

pengaruh pada sasaran atau penerima merupakan proses

komunikasi yang dihara pkan dapat memberikan efek yang

positif atau efektivitas. Dengan demikian komunikasi yang

tidak menginginkan efektivitas adalah komunikasi yang

tidak bertujuan.

Berbicara tentang efek dari kegiatan komunikasi,

berarti membahas bagaimana sebuah perubahan diciptakan

9David Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi. (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2005), Cet ke-5, h.18-19 10

Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2007), h.69

 

Page 42: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

29

pada khalayak. Perubahan merupakan hasil proses

komunikasi yang tidak mungkin dikesampingkan. Untuk

mencapai perubahan yang diinginkan dengan cepat dan

mudah, sebuah strategi komunikasi diperlukan. Oleh karena

itu, komunikasi yang dilakukan seseorang seharusnya

memahami strategi komunikasi yang harus digunakan,

karena berhasil tidaknya kegiatan berkomunikasi secara

efektif ditentukan oleh strategi komunikasi.

C. Strategi Komunikasi

Strategi komunikasi menurut Onong Uchjana

Effendy, dalam bukunya Ilmu Komunikasi, Teori dan

Praktik menjelaskan bahwa strategi komunikasi merupakan

pencampuran antara perencanaan komunikasi

(communication planning) dengan manajemen komunikasi

(communication management) untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.11

Definisi lain terkait strategi komunikasi juga

dikemukakan oleh Muhammad Arni dalam bukunya

Komunikasi Organisasi yang memaparkan mengenai

strategi komunikasi yaitu semua yang terkait mengenai

rencana dan taktik atau cara yang akan dipergunakan untuk

melancarkan komunikasi dengan menampilkan pengirim,

11

Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunkasi, Teori dan Praktek.

(Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1992), h.301

 

Page 43: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

30

pesan, dan penerimanya pada proses komunikasi untuk

mencapai tujuan yang diinginkan.12

Sedangkan menurut Anwar Arifin dalam buku

Strategi Komunikasi menyatakan bahwa Sesungguhnya

suatu strategi adalah keseluruhan keputusan kondisional

tentang tindakan yang akan dijalankan, guna mencapai

tujuan. Jadi merumuskan strategi komunikasi, berarti

memperhitungkan kondisi dan situasi (ruang dan waktu)

yang dihadapi dan yang akan mungkin dihadapi di masa

depan, guna mencapai efektivitas. Dengan strategi

komunikasi ini, berarti dapat ditempuh beberapa cara

memakai komunikasi secara sadar untuk menciptakan

perubahan pada diri khalayak dengan mudah dan cepat.13

Berkaitan dengan definisi-definisi di atas, peneliti

memahami bahwa strategi komunikasi merupakan

perencanaan, taktik, atau langkah yang dipergunakan untuk

melancarkan komunikasi serta memperhatikan tingkat

efektivitas dalam mencapai suatu tujuan komunikasi.

Berhasil tidaknya proses komunikasi yang efektif banyak

ditentukan oleh srategi komunikasi. Maka jika dikaitkan

dengan pokok masalah penelitian, strategi komunikasi ini

dibutuhkan oleh GNPF-MUI untuk mencapai tujuan

komunikasi yang diinginkan.

12

Muhammad Arni, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: Bumi Aksara,

2004), cet. 6, h.65-66 13

Anwar Arifin, Strategi Komunikasi: Sebuah Pengantar Ringkas,

(Bandung: Amrico, 1984), h.10

 

Page 44: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

31

1. Tujuan Strategi Komunikasi

Tujuan strategi komunikasi dituturkan oleh R.

Wayne Pace, Brent D. Peterson, dan M. Dallas Burnett

dalam bukunya yang berjudul Techniques For Effective

Communication, dikutip dari buku milik Onong Uchjana

effendy, yaitu yang pertama adalah to secure

understanding, memastikan bahwa penerima pesan

mengerti pesan yang diterimanya. Dan apabila sudah

dapat mengerti dan menerima, maka yang diterima

tersebut itu harus dijalin atau dibina (to establish

acceptance). Yang pada akhirnya setelah di mengerti,

kemudian dijalin atau dibina, maka selanjutnya kegiatan

dimotivasikan (to motivate action).14

2. Langkah Strategi Komunikasi

Dalam strategi komunikasi perlu menetapkan

tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang hendak dicapai

harus jelas (clear vision). Karena tujuan sendiri adalah

kunci utama dari strategi komunikasi. Sehingga

memerlukan komitmen yang tinggi untuk mendorong

perencanaan strategi komunikasi yang sesuai dengan

tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, setiap

langkah yang akan ditentukan haruslah tepat dengan

menyesuaikan atau memperhitungkan kondisi dan situasi

khalayak.

14

Onong Uchjana Effendy, Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2007), h.32

 

Page 45: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

32

Menurut Anwar Arifin dalam strategi komunikasi

terdapat empat hal perumusan strategi serta peranan

komunikator yang wajib diperhatikan, sebagai berikut:

1. Perumusan Strategi

a. Mengenal Khalayak

Mengenal khalayak haruslah merupakan

langkah pertama bagi komunikator dalam usaha

komunikasi yang efektif. Sebagaimana telah

dijelaskan bahwa dalam proses komunikasi, khalayak

itu sama sekali tidak pasif, melainkan aktif, sehingga

antara komunikator dan komunikan bukan saja terjadi

saling hubungan, tetapi juga saling memengaruhi.15

Pada langkah identifikasi target khalayak

biasa disebut pemetaan pemangku kepentingan

(stakeholders mapping) dari lembaga atau organisasi,

perlu dibedakan apakah khalayak yang akan dihadapi

sifatnya perorangan (individual) atau berkelompok.

Sebab menghadapi khalayak yang sifatnya

perorangan dan berkelompok sangat berbeda.

Yusuf Zainal Abidin dalam bukunya

Manajeman Komunikasi menjelaskan bahwa riset

terhadap khalayak sangat dibutuhkan agar pesan

komunikasi yang disampaikan dapat tertuju pada

target sasaran yang dituju. Khalayak sasaran yang

dimaksud di sini adalah kelompok populasi yang akan

15

Anwar Arifin, Strategi Komunikasi: Sebuah Pengantar Ringkas,

(Bandung: Amrico, 1984), h.59

 

Page 46: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

33

dijangkau oleh program komunikasi yang akan

dibuat.16

Dalam proses komunikasi, baik komunikator

maupun khalayak, mempunyai kepentingan yang

sama. Tanpa persamaan kepentingan, komunikasi tak

mungkin berlangsung. Justru itu, untuk

berlangsungnya suatu komunikasi dan kemudian

tercapainya hasil yang positif, maka komunikator

harus menciptakan persamaan kepentingan dengan

khalayak terutama dalam pesan, metoda, dan media.

Untuk menciptakan persamaan kepentingan

tersebut, maka komunikator harus mengerti dan

memahami kerangka pengalaman dan kerangka

referensi khalayak secara tepat dan saksama, yang

meliputi:

1) Kondisi kepribadian dan kondisi fisik

khalayak yang terdiri dari:

a) Pengetahuan khalayak mengenai

pokok persoalan.

b) Kemampuan khalayak untuk

menerima pesan-pesan lewat media

yang digunakan.

c) Pengetahuan khalayak terhadap

perbendaharaan kata-kata yang

digunakan,

16

Yusuf Zainal Abidin, Manajemen Komunikasi: Filosofi, dan Aplikasi,

(Bandung: Pustaka Setia, 2015), h. 97

 

Page 47: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

34

2) Pengaruh kelompok dan masyarakat

serta nilai-nilai dan norma-norma

kelompok dan masyarakat yang ada,

3) Situasi dimana khalayak berada.

Dengan sendirinya hal-hal tersebut dapat

diketahui melalui orientasi, penjajakan atau

penelitian. Kesemuanya ini merupakan usaha untuk

mengadakan identifikasi mengenai publik. Di

samping itu pengenalan mengenai khalayak dapat

juga diperoleh melalui pendugaan-pendugaan

berdasarkan pengalaman dan pengetahuan teoritis

mengenai manusia baik sebagai makhluk biologik

maupun sebagai makhluk sosial.17

b. Menyusun pesan

Di samping memahami khalayak dan tujuan

yang ingin dicapai, maka seorang perencana

komunikasi harus mampu memilih pesan apa yang

sesuai dengan pengetahuan, kebutuhan, dan

pengalaman khalayak yang menjadi target sasaran.

Oleh karena itu, tahap pemilihan pesan menjadi

krusial dalam memasuki area khalayak (force field

analysis). Setiap khalayak memiliki keragaman yang

berbeda satu sama lainnya. Untuk itu diperlukan

17

Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2009), h. 184-185

 

Page 48: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

35

kunci-kunci pesan yang cocok dengan kerangka

berpikir dan kerangka pengalaman khalayak.18

Syarat utama dalam memengaruhi khalayak

dari pesan tersebut, ialah mampu membangkitkan

perhatian. Dalam kehidupan sehari-hari, saat yang

bersamaan individu atau khalayak dirangsang oleh

banyak pesan dari berbagai sumber. Akan tetapi

tidaklah semua rangsangan dari pesan tersebut dapat

mempengaruhi khalayak, justru karena tidak

semuanya dapat diproses menjadi milik rohani.19

Sesuatu yang menjadi milik rohani, haruslah

terlebih dahulu melalui pintu perhatian, setelah

melewati pancaindera dan menjadi pengamaatan.

Perhatian adalah pengamatan yang terpusat. Karena

itu tidak semua yang diamati dapat menimbulkan

perhatian. Dengan demikian, awal dari suatu

efektivitas dalam komunikasi, ialah bangkitnya

perhatian dari khalayak terhadap pesan-pesan yang

disampaikan. Hal ini sesuai dengan A Procedure atau

From Attention to Action procedure. Artinya

membangkitkan perhatian (attetion) untuk selanjutnya

menggerakan seseorang atau orang banyak

melakukan kegiatan (action) sesuai tujuan yang

dirumuskan.

18

Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, (Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2013), h.63 19

Anwar Arifin, Strategi Komunikasi: Sebuah Pengantar Ringkas,

(Bandung: Amrico, 1984), h.68

 

Page 49: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

36

Peneliti memahami bahwa dalam menyusun

pesan yang akan diangkat atau disampaikan kepada

khalayak, diperlukan penyusunan kata-kata yang

mudah dipahami, viral, menyentuh serta pemilihan

bahasa yang menarik, enak dan mampu menggugah

rohani khalayak. Dengan demikian pesan yang

disampaikan dapat memengaruhi khalayak untuk

melakukan kegiatan (action) sesuai dengan tujuan

komunikasi yang dilakukan.

Jika melihat dari bentuk rumusan tema sebuah

pesan, ada dua bentuk rumusan tema pesan yang

biasa dipakai yaitu bersifat one side issue dan both

side issue. One side issue merupakan rumusan pesan

yang sifatnya sepihak, seperti pesan-pesan yang

bersifat positif dan negatif menurut pola pikir dan

konsepsi komunikator tanpa mempertimbangkan

pendapat yang lain. Sedangkan, both side issue lebih

terbuka dan tidak mengutamakan konsepsi sendiri.

c. Menetapkan metoda

Setelah menyusun pesan, menetapkan metoda

apa yang akan digunakan menjadi penting sebagai

langkah yang harus dilakukan dalam perencanaan

strategi komunikasi. Selain tergantung dari isi pesan

yang disampaikan, suatu efektifitas komunikasi, juga

dipengaruhi oleh metode-metode penyampaian

kepada sasaran.

 

Page 50: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

37

Dalam dunia komunikasi pada metoda

penyampaian atau memengaruhi itu dapat dilihat dari

dua aspek yaitu: menurut cara pelaksanaannya dan

bentuk isinya. Hal tersebut dapat diuraikan lebih

lanjut, bahwa yang pertama, semata-mata melihat

komunikasi itu dari segi pelaksanaanya dengan

melepaskan perhatian dari isi pesannya. Sedang yang

kedua, yaitu melihat komunikasi dari bentuk

pernyataan atau bentuk pesan dan maksud yang

dikandung. Oleh karena itu yang pertama (menurut

cara pelaksanaannya), dapat diwujudkan dalam dua

bentuk, yaitu metoda redundancy/ repetition dan

canalizing. Sedang yang kedua (menurut bentuk

isinya) dikenal metoda-metoda: informatif, persuasif,

edukatif, dan kursif.

A. Redundancy (Repetition)

Metode redudancy atau repetition, adalah cara

memengaruhi khalayak dengan cara mengulang-

ngulang pesan kepada khalayak. Dengan metoda ini

banyak manfaat yang dapat ditarik darinya. Manfaat

itu antara lain bahwa khalayak akan lebih

memperhatikan pesan itu, karena justru berkontras

dengan pesan yang tidak diulang-ulang, sehingga ia

akan lebih banyak mengingatkan perhatian. Manfaat

lainnya, ialah bahwa khalayak tidak akan mudah

melupakan hal yang penting yang disampaikan

berulang-ulang itu. Selanjutnya dengan metoda

 

Page 51: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

38

repetition ini, komunikator dapat memperoleh

kesempatan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan

yang tidak disengaja dalam penyampaian-

penyampaian sebelumnya.

B. Canalizing

Proses Canalizing ialah memahami dan

meneliti pengaruh kelompok terhadap individu

atau khalayak. Berhasilnya komunikasi ini, maka

haruslah dimulai dari memenuhi nilai-nilai dan

standar kelompok dan masyarakat dan secara

berangsur-angsur merubahnya kearah yang

dikehendaki.

C. Informative

Pesan yang bersifat informatif adalah isi

pesan yang bertujuan memengaruhi khalayak

dengan jalan metoda memberikan penerangan.

Penerangan berarti menyampaikan sesuatu apa

adanya, apa sesungguhnya, di atas fakta-fakta dan

data-data yang benar serta pendapat-pendapat yang

benar pula.

D. Persuasive

Persuasif berarti, memengaruhi dengan

jalan membujuk. Metoda persuasif, dengan

demikian merupakan suatu cara untuk

memengaruhi komunikan, dengan tidak terlalu

banyak berpikir kritis, bahkan kalau dapat

khalayak itu dapat terpengaruh secara tidak sadar.

 

Page 52: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

39

Dengan metode persuasif ini, komunikator terlebih

dahulu menciptakan situasi yang mudah kena

sugesti.

E. Edukative

Metode edukatif merupakan usaha

memengaruhi khalayak dari suatu pernyataan

umum yang dilontarkan, dapat diwujudkan dalam

bentuk pesan yang akan berisi: pendapat-pendapat,

fakta-fakta dan pengalaman-pengalaman.

Pernyataan yang menggunakan metode edukatif

ini, akan memberikan pengaruh yang mendalam

kepada khalayak.

F. Cursive

Kursif (cursive) berarti memengaruhi

khalayak dengan jalan memaksa. Dalam hal ini

khalayak dipaksa, tanpa perlu berpikir lebih

banyak lagi, untuk menerima gagasan-gagasan

atau idea-idea yang dilontarkan. Oleh karena itu

pesan dari komunikasi ini selain berisi pendapat-

pendapat juga berisi ancaman-ancaman.20

Metode-metode tersebut pada dasarnya

masing-masing dapat digunakan dan dapat

menciptakan efektivitas sesuai dengan kondisi

khalayak. di samping itu, metode di atas juga dapat

digunakan dalam waktu bersamaan. Sehingga

20

Anwar Arifin, Strategi Komunikasi: Sebuah Pengantar Ringkas,

(Bandung: Amrico, 1984), h.68-82

 

Page 53: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

40

kekurangan satu dapat ditutupi oleh yang lain,

demikian juga sebaliknya. Hal tersebut dilakukan

untuk mewujudkan efektivitas yang diharapkan.

d. Seleksi dan Penggunaan Media

Untuk berlangsungnya komunikasi, diperlukan

saluran yang memungkinkan penyampaiannya pesan

kepada khalayak yang dituju. Memilih saluran yang

tepat terlebih dahulu harus mengetahui informasi

lapangan yang telah dipetakan, yakni apakah

khalayak yang menjadi target sasaran rata-rata

memiliki media (media use). Pertanyaan selanjutnya,

jenis media apa saja, apakah televisi, radio, atau ada

yang berlangganan surat kabar. Di samping itu, perlu

adanya memperhatikan hal lain, misalnya apakah di

dalam masyarakat ada kelompok-kelompok

pengajian, tani, dan karang taruna. Jika ada

kelompok-kelompok seperti ini biasanya saluran

komunikasi yang paling tepat digunakan adalah tatap

muka yang dilakukan di masjid, surau, kantor, desa,

tatau rumah-rumah penduduk atau kepala desa yang

memungkinkan bisa menampung 10 sampai 20

orang.21

Penggunaan medium sebagai alat penyalur

media, dalam rangka merebut pengaruh dalam

masyarakat. Sebagaimana menyusun pesan dari suatu

21

Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, (Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2013), h.63.

 

Page 54: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

41

strategi komunikasi yang dilakukan, maka dalam

penggunaan media kita harus selektif dan

menyesuaikan kondisi khalayak. Peneliti memahami

bahwa dalam memilih media, hendaknya memilih

media yang paling banyak digunakan, dan dekat

dengan khalayak. Akan tetapi, jika khalayak tersebar

di banyak lokasi sehingga sifatnya massal yang

kurang dikenal secara langsung, maka saluran

komunikasi bisa digunakan media massa dan media

alternatif lainnya, seperti radio, televisi, surat kabar

atau internet, web, baliho, dan seterusnya.

Menurut Yusuf Zainal yang dituliskan dalam

bukunya Manajemen Komunikasi. Langkah-langkah

memilih media atau saluran, antara lain mendaftar

semua media yang ada; mengevaluasi setiap media,

dalam arti pendekatan komunikasi yang digunakan;

menentukan ketersediaan media; menentukan cost-

effective media; menggunakan kombinasi beberapa

media.22

2. Peranan Komunikator

Komunikator adalah unsur yang paling

doniman dalam keseluruhan proses komunikasi untuk

mencapai efektivitas. Hal tersebut dikarenakan dari

komunikatorlah pesan disusun yang kemudian

disampaikan pesan tersebut kepada khalayak.

22

Yusuf Zainal Abidin, Manajemen Komunikasi : Filosofi, Konsep, dan

Aplikasi, (Bandung: Pustaka Setia, 2015), h.98.

 

Page 55: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

42

Kedudukan dan fungsi komunikator dalam upaya

menciptakan efektivitas dalam proses komunikasi

adalah penting sekali, karena daripadanya terletak

efektif tidaknya pesan-pesan yang disampaikan.23

Komunikasi yang efektif adalah komunikasi

yang dipersiapkan. Persiapan dalam arti membuat

strategi itu adalah tugas dan fungsi komunikator. Hal

ini dapat dilakukan dalam suatu tim atau organisasi.

Dengan demikian, perumusan strategi yang meliputi

pengenalan khalayak, penyusunan pesan, pemilihan

metode dan media, bahkan penentuan komunikator

sesuai situasi dan kondisi.

Tentu saja tidak setiap komunikasi yang akan

dilancarkan ada kesempatan untuk melakukan

penelitian kepada khalayak. Dalam hal seperti ini

maka komunikator harus memiliki kemampuan

imajinasi terlebih dahulu untuk memberi gambaran

umum atau asumsi terhadap khalayak. Hal ini disebut

sebagai gambaran khayal (the image of the other) atau

dianggap sebagai hipotesa. Benar tidaknya gambaran

tersebut dengan sendirinya tergantung dengan

kualitas komunikator.

Komunikator yang mampu menciptakan

efektivitas, harus memenuhi syarat tertentu terutama

kepercayaan (credibility). Artinya khalayak

23

Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2009), h. 213

 

Page 56: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

43

menilainya sebagai pihak yang terpercaya.

Kepercayaan itu tergantung pada:

1. Kemampuan dan keahlian mengenai pesan

yang disampaikan.

2. Kemampuan dan keterampilan menyajikan

pesan dalam arti memilih tema, metoda dan

media, sesuai dengan situasi.

3. Memiliki kepribadian dan budi pekerti

yang baik, dan disegani oleh masyarakat.

4. Memiliki keakraban atau hubungan baik

dengan khalayak.

5. Mengenai hubungan baik atau keakraban

dengan khalayak memang merupakan hal

yang sangat penting dalam proses dan

efektivitas komunikasi.

Selain memiliki kredibilitas, komunikator juga

harus memiliki kemampuan empatik dan

kepemimpinan (leadership) dimana keseluruhan

syarat yang dikemukakan ada pada dirinya.

Kepemimpinan berarti kemampuan menggerakan dan

mempengaruhi orang banyak. Dengan demikian

komunikator yang memiliki kepemimpinan akan

mudah dan cepat mempengaruhi khalayak.

D. Media Baru (new media)

Era new media tumbuh berkembang ditandai oleh

adanya perkembangan teknologi komunikasi seperti

 

Page 57: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

44

jejaring internet yang di dalamnya menekankan kepada

format isi media yang dikombinasikan dan kesatuan data

baik teks, suara, gambar, dan sebagainya dalam bentuk

format digital.

Roger Fidler mengenalkan istilah Mediamorphosis

dalam perkembangan teknologi media massa. Dalam hal ini

media baru dipahami sebagai media yang muncul dari

inovasi-inovasi media lama yang kurang relevan dengan

perkembangan teknologi komunikasi sekarang ini.24

Di samping itu, Rheinggold melihat bahwa internet

dan ruang siber (cyberspace) memunculkan apa yang

dinamakan sebagai komunikasi virtual atau virtual

community yang terbentuk tidak dari elemen-elemen yang

ada di dunia nyata. Ruang siber pada dasarnya merupakan

ruang konseptual dimana memuat kata-kata, hubungan

antar manusia, data, kesejahteraan, dan juga kekuatan

dimanifestasikan oleh setiap orang melalui teknologi CMC

atau Computer Mediated Communication.25

E. Media Sosial

Kehadiran situs jejaring sosial (social networking

site) atau sering disebut sebagai media sosial (social media)

seperti Facebook, Twitter,Skype dan sebagainya merupakan

media yang digunakan untuk mempublikasikan konten

seperti profil, aktivitas atau bahkan pendapat pengguna juga

24

Sri Hastarjo, New Media Teori dan Aplikasi, (Karanganyar: Lindu

Pustaka, 2011), h.5 25

Rulli Nasrullah, Cyber Media, (Yogyakarta: Idea Sejahtera, 2013), h.

191.

 

Page 58: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

45

sebagaimedia yang memberikan ruang bagi komunikasi dan

interaksi dalam jejaring sosial di ruang siber.26

Sosial media menurut Kaplan dan Haenlein adalah

sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang

membangun di atas dasar ideologi dan teknologi web 2.0

yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user

generated content.27

Berdasarkan pengertian diatas, peneliti memahami

bahwa media sosial merupakan alat komunikasi melalui

internet yang tak memiliki batas ruang dan waktu,

digunakan untuk bertukar informasi yang berupa gambar,

tulisan, audio, video kepada orang-orang di seluruh dunia

yang juga memiliki akses internet.

F. Gerakan Sosial (Social Movement)

1. Definisi Gerakan Sosial

Gerakan sosial (Social Movement) merupakan

bentuk aktivitas civil society yang khas. Gerakan sosial atau

gerakan massa, atau gerakan informal, merupakan sebuah

fenomena penting dalam sejarah pertumbuhan dan

kemajuan bangsa-bangsa. Hampir semua peristiwa besar

dan mengubah sebuah tatanan, baik itu politik, ekonomi,

maupun sosial budaya, seringkali bermula dan mendapat

momentum melalui sebuah gerakan sosial.

26

Rully Nasrullah, Cyber Media, (Yogyakarta: Idea Press, 2013), h.43 27

Andreas M Kaplan dan Michael Haenlein, User of The Word, Unite

The Challengesand Opportunitie Of Social Media, (usiness Horizon: 2010), h.

59

 

Page 59: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

46

Di samping sebagai bentuk aktivisme yang khas,

dikutip oleh Darmawan Triwibowo terkait definisi Gerakan

Sosial, Diani dan Bison dalam bukunya yang berjudul

Organisations, coalitions, and movements mendefinisikan

sebagai sebentuk aksi kolektif dengan orientasi konfliktual

yang jelas terhadap lawan sosial dan politik tertentu,

dilakukan dalam konteks jejaring lintas kelembagaan yang

erat oleh aktor-aktor yang diikat rasa solidaritas dan

identitas kolektif yang kuat melebihi bentuk ikatan dalam

koalisi dan kampanye bersama.28

Selain dari perspektif Diani dan Bison di atas, ada

banyak teori gerakan sosial yang dilihat dari berbagai

perspektif para ahli. Dikutip Oleh Quintan Wiktorowicz

dalam buku Islamic Activism: A Social Movement Theory

Approach, Michael Useem mendefinisikan gerakan sosial

sebagai tindakan kolektif terorganisasi, yang dimaksudkan

untuk mengadakan perubahan sosial. Di samping itu,

dikutip dalam buku yang sama, John Mc Carthy dan Mayer

Zald melangkah lebih rinci dengan mendefinisikan gerakan

sosial sebagai upaya terorganisasi untuk mengadakan

perubahan di dalam distribusi hal-hal apapun yang bernilai

secara sosial. Sedangkan David Mayer dan Sidney Tarrow

dalam karya mereka Social Movement Society pada 1998,

mendefinisikan gerakan sosial sebagai tantangan-tantangan

bersama, dalam interaksi yang berkelanjutan dengan

28

Darmawan Tribowono, Gerakan Sosial: WahanaCivil Society Bagi

Demokratisasi (Jakarta: Pustaka LP3ES Indoneisa, 2006) h.5

 

Page 60: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

47

kelompok elite, saingan atau musuh, dan pemegang

otoritas.29

Berdasarkan definisi-definisi diatas peneliti

memahami bahwa gerakan sosial berkaitan dengan aksi

kolektif masyarakat yang lahir sebagai reaksi terhadap

kondisi yang tidak diinginkan rakyat. Hal tersebut terlihat

dari tuntutan perubahan dalam institusi, kebijakan yang ada

tidak sesuai dengan masyarakat atau bertentangan dengan

kepentingan masyarakat secara umum. Lebih lanjut,

sebagai bentuk aksi kolektif gerakan sosial menjadi suatu

tindakan yang telah membentuk pola tingkah laku,

identitas, kepentingan (interest) yang khas sebelum

mengorganisasikan diri dan memobilisasi sumber daya

untuk mencapai tujuannya.

Para pelaku gerakan sosial merupakan individu-

individu atau kelompok rasional dan penuh integritas yang

tengah mengembangkan strategi untuk memenuhi

kepentingan-kepentingan mereka. Hubungan antara

perasaan „ketidakadilan‟ dan „keterabaian‟ dengan

munculnya suatu gerakan sosial lebih bersifat tidak

langsung. Hal-hal tersebut hanyalah merupakan prakondisi

serta bisa mewujud menjadi gerakan sosial jika terdapat

sumber daya yang memadai untuk dimobilisasikan serta ada

peluang yang cukup besar bagi suatu aksi kolektif.

29

Quintan Wiktorowicz, Islamic Activism: A Social Movement Theory

Approach, (Indiana University Press), h.4

 

Page 61: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

48

Sebagai sebuah proses, gerakan sosial tidak bisa

direpresentasikan oleh satu organisasi tetentu. Gerakan

sosial menjadi pertukaran sumber daya yang

berkesinambungan bagi pencapaian tujuan bersama di

antara beragam aktor individu maupun kelembagaan yang

mandiri. Strategi, koordinasi dan pengaturan aksi kolektif

ditentukan dari negosiasi yang terus-menerus di antara

aktor-aktor yang terlibat diikat oleh identitas kolektif yang

dibangun di atas dasar kebutuhan akan keterhubungan

(connectedness).

2. Jenis-jenis Gerakan Sosial

Menurut Elly Setiadi dan Usman Kolip dalam buku

“Pengantar Sosiologi Politik” gerakan sosial memiliki

imbas luar biasa dalam negara. Ada bermacam jenis

gerakan sosial. Meskipun semua ini diklasifikasikan

sebagai jenis gerakan yang berbeda, jenis-jenis gerakan ini

bisa tumpang tindih, dan sebuah gerakan tertentu mungkin

mengandung elemen-elemen lebih dari satu jenis gerakan.

1. Gerakan protes adalah gerakan yang bertujuan

mengubah atau menentang sejumlah kondisi

sosial yang ada. Ini adalah jenis gerakan yang

paling umum dari gerakan sosial di sebagian

besar negara industri. Di Amerika misalnya,

gerakan ini diwakili oleh gerakan hak-hak sipil,

gerakan feminis yang menuntut kesetaraan,

gerakan antinuklir di Jepara karena menganggap

radiasi nuklir yang berbahaya bagi lingkungan

 

Page 62: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

49

tempat tinggalnya, gerakan perdamaian dan

sebagainya.

2. Gerakan regresif atau disebut juga gerakan

resistensi. Gerakan regresif dapat didefinisikan

sebagai gerakan sosial yang bertujuan

membalikkan perubahan sosial atau menentang

sebuah gerakan protes. Misalnya gerakan

antifeminis yang menentang perubahan dalam

peran dan status perempuan.

3. Gerakan religius. Gerakan religius dapat

dirumuskan sebagai gerakan sosial yang

berkaitan dengan isu-isu spiritual atau hal-hal

yang gaib (supranatural) yang menentang atau

mengusulkan alternatif terhadap beberapa aspek

dari agama atau tatanan kultural yang dominan.

Selain itu, jenis gerakan sosial juga dapat dianalisis

jika dilihat dari ruang lingkup, jenis perubahan, target

gerakan, dan metode kerja. Hal tersebut dapat

diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Ruang Ligkup

1. Gerakan Reformasi, adalah gerakan yang

didedikasikan untuk mengubah beberapa

norma, biasanya norma hukum. Contoh

gerakan ini seperti serikat buruh dengan

tujuan untuk meningkatkan hak-hak pekerja,

atau sebuah gerakan pengenalan baik yang

mendukung atau menolak adanya hukuman

 

Page 63: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

50

mati atau hak untuk dapat melakukan aborsi.

Dalam kasus aborsi bergerak agar

terciptanya pembuatan hukum perundang-

undangan terkait hal tersebut.

2. Gerakan Radikal, adalah gerakan yang

didedikasikan untuk adanya perubahan

segera terhadap sistem nilai dengan

melakukan perubahan-perubahan secara

substansi dan mendasar, tidak seperti

gerakan reformasi. Contohnya gerakan Hak

Sipil Amerika yang penuh menuntut hak-hak

sipil dan persamaan di bawah hukum untuk

semua orang Amerika (gerakan ini luas dan

mencangkup hampir seluruh unsur-unsur

radikal dan reformis).

b. Jenis Perubahan

1. Gerakan inovasi, adalahgerakan yang ingin

mengaktifkan norma-norma tertentu, nilai-

nilai, dan lain-lain gerakan advokasi yang

tak umum kesengajaan untuk efek dan

menjamin keamanan teknologi yang tak

umum adalah contoh dari gerakan inovasi.

2. Gerakan konserfatif, adalahgerakan yang

ingin menjaga norma-norma yang ada, nilai,

dan sebagainya. Sebagai contoh gerakan

yang menyerang makanan transgenik, bahwa

mereka bertujuan untuk melawan perubahan

 

Page 64: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

51

teknologi secara spesifik, namun mereka

menggunakan cara yang progresif.

c. Target Gerakan

1. Gerakan fokus berkelompok, adalah

gerakan yang bertujuan memengaruhi atau

terfokus pada kelompok atau masyarakat

pada umumnya, misalnya menganjurkan

perubahan sistem politik.

2. Gerakan fokus individu, adalah fokus pada

yang memengaruhi secara personal atau

individu. Sebagian besar dari gerakan-

gerakan keagamaan.

d. Metode kerja

1. Gerakan damai, adalah gerakan yang

memperlihatkan untuk berdiri kontras

dengan gerakan “kekerasan”. Contohnya

seperti Gerakan hak-hak Sipil Amerika,

gerakan solidaritas Polandia yang tanpa

penggunaan kekerasan.

2. Gerakan kekerasan, adalah gerakan

bersenjata seperti misalnya gerakan Tentara

Pembebasan Nasioanl atau gerakan

pemberontakan lainnya yang menggunakan

senjata.30

30

Elly M. Setiadi & Usman Kolip, Pengantar Sosiologi Politik,

(Jakarta: Prenadamedia Group, 2013), h. 223-225

 

Page 65: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

52

Dalam gerakan sosial aksi selalu dipahami sebagai

alat untuk mencapai tujuan. Aksi-aksi rakyat yang

menginginkan perubahan kebijakan karena dinilai tidak

adil. Pada penelitian ini, Aksi Super Damai 212 merupakan

gerakan sosial yang mencoba melakukan protes atau

menuntut keadilan kepada pemerintah.

 

Page 66: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

53

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Profil GNPF MUI

Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama

Indonesia atau dikenal sebagai GNPF-MUI merupakan

gerakan monumental yang telah membentuk kekuatan

aliansi baru yang mencangkup ulama dan tokoh agama

dengan spektrum ideologi yang luas. Gerakan ini menjadi

wadah strategis penyatuan umat Islam melalui dua aksi

fenomenal yang dikenal dikalangan masyarakat yakni Aksi

Bela Islam yang kedua dan ketiga, atau Aksi Damai 411

dan Aksi Super Damai 212. Pada dua aksi tersebut GNPF-

MUI bertindak sebagai penyelenggara atau „organizer‟

utama sehingga seluruh rangkaian kegiatan Aksi Bela Islam

dibawah komando GNPF-MUI.

Tokoh-tokoh yang berada dalam barisan GNPF-

MUI berhasil membentuk mayoritarisme bernama “Umat

Islam”. Lebih lanjut, GNPF-MUI juga berhasil membangun

kesadaran kolektif agar umat Islam turut serta mengawal

isu penistaan agama yang dilakukan Gubernur Non Aktif

Ahok pada saat itu.Dalam bukunya yang berjudul Tadbir

Rabbani,Bachtiar Nasir menjelaskan bahwa Gerakan

Nasional Pengawal Fatwa MUI benar sebagai organisasi

yang mengarahkan umat Islam. Tetapi GNPF hanya

menangkap aspirasi umat dan mengarahkan ghirah umat

 

Page 67: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

54

yang kian membuncah agar tidak melenceng dari koridor

agama dan kebangsaan. Semuanya harus berdasarkan

konstitusi. Selain itu, tidak seperti lembaga atau organisasi

seperti pada umumnya yang memiliki grand design sendiri,

Bachtiar Nasir juga menjelaskan bahwa GNPF tidak

memiliki grand design, GNPF hanya menjalankan grand

design Al-Maidah ayat 50-58 dengan makna yang luas.

Meskipun saat itu GNPF-MUI tergolong sebagai

organisasi temporal, namun konsistensi aksi yang dilakukan

dalam rangka mengawal sikap keagamaan MUI terkait

kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok, membuat

citra baik GNPF-MUI dimata umat Islam terus meningkat.

Tidak sampai disitu, GNPF-MUI juga memiliki

kemampuan mobilisasi massauntuk ikut mengawal kasus

Ahok serta sebagai salah satu rujukan dengan menjadi

leader opinion umat Islam atas isu-isu yang terjadi di

Indonesia pasca Aksi Bela Islam.

Menarik jika melihat sejarah kemunculan GNPF-

MUI, dimulai dari banyaknya pertemuan-pertemuan rutin

beberapa tokoh agama, dan tokoh-tokoh dari pelbagai

Ormas Islam yang mencemaskan kondisi umat Islam di

Indonesia, hingga kemudian terdapat isu yang menjadi

pemicu munculnya benih-benih persatuan antar ormas

Islam hingga menjadi sebuah gerakan nasional untuk

mengawal fatwa MUI.

 

Page 68: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

55

B. Sejarah Berdirinya GNPF-MUI

Setiap gerakan pasti memiliki sejarahnya masing-

masing, begitu juga dengan GNPF-MUI yang juga

memiliki sejarah yang cukup panjang.Secara garis besar

yang menjadi kausal lahirnya GNPF-MUI adalah atas aksi

yang berasal dari Ahok karena telah melakukan penistaan

terhadap agama dan kemudian reaksi dari Majelis Ulama

Indonesia yang mengeluarkan sikap kegamaan serta

tuntutan dan dorongan masyarakat yang begitu besar

menuntut hukum yang berkeadilan.

Penjelasan diatas merupakan uraian singkat terkait

lahirnya GNPF-MUI, jauhsebelum adanya kasus penistaan

Agama yang dilakukan oleh Ahok sebagai Gubernur DKI

Jakarta pada saat itu, terlebih dahulu adanya suatu gerakan

yang dibentuk atas keresahan terkait kepemimpinan Ibu

Kota. Gerakan tersebut seperti Gubernur Muslim Jakarta

(GMJ), Majelis Pelayan Jakarta (MPJ), dan Pengawal

Risalah Istiqlal.

Ahok.Hal tersebut juga disampaikanoleh ketua

GNPF-MUI, Bachtiar Nasir seperti dibawah ini:

“Menjadi GNPF itu sebetulnya embrionya itu,

Habib Riziq dan kawan-kawan sudah berjalan di

program yang namanya Gubernur Muslim Jakarta

(GMJ), FPI dan kawan-kawan. Itu yang kemudian

terus berhadapan secara fisik dengan Ahok pada saat

 

Page 69: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

56

itu. Mereka sudah berjalan 2 tahun, kalau tidak salah

GMJ itu”.1

Pada tahun 2015 beberapa tokoh agama yang juga

meresahkan terkait kepemimpinan ibu kota turut

membentuk suatu gerakan yang dinamakan Majelis Pelayan

Jakarta (MPJ). Gerakan MPJ juga lahir atas keresahan para

ulama terkait kepemimpinan di Ibu Kota. Sebagaimana

yang dijelaskan oleh Bachtiar Nasir saat wawancara:

“Kemudian saya dan kawan- kawan, Saya Ustadz

Zaitun, dan kawan-kawan ya, ini kemudian rapat di

MIUMI, disini, ditempat ini. Apakah kita gak punya

calon muslim di Jakarta untuk menjadi pemimpin?

Jauh sebelum kepeleset Ahok. Karena kan ribut-

ribut FPI ini. Artinya, sejujurnya kami sebagai

muslim tentu resah, kenapa muslim mayoritas ini

dipimpin oleh non muslim”2

MPJ adalah hasil dari diskusi-diskusi rutin beberapa

tokoh agama, yang sebelumnya telah diawali dengan

Seminar Tokoh Nasional dan Tokoh Agama dari kalangan

Muslim pada awal 2015 terkait kepemimpinan Muslim

Jakarta. Pasca seminar tersebut, Bachtiar Nasir beserta

beberapa tokohMajelis Intelektual Dan Ulama Muda

Indonesia (MIUMI), membentuk MPJ. Berikut penjelasan

lebih lanjut dari Bachtiar Nasir:

1Wawancara dengan Bachtiar Nasir selaku ketua GNPF-MUI, di AQL

Islamic Center Jakarta Selatan, pada 8 November pukul 20.00 – 22.00 WIB

2Wawancara dengan Bachtiar Nasir selaku ketua GNPF-MUI, di AQL

Islamic Center Jakarta Selatan, pada 8 November pukul 20.00 – 22.00 WIB

 

Page 70: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

57

“Nah dari situ saya terus menggodok dengan Tim

Majelis Intelektual Dan Ulama Muda Indonesia

(MIUMI) setiap Subuh. Untuk membicarakan soal

kepemimpinan Muslim di Jakarta secara serius. Tapi

pada akhirnya memang bericara soal politik, masuk

kepolitik tidak semua kita punya kecendrungan.

Maka diluar MIUMI, kita buatlah yang namanya

Majelis Pelayan Jakarta (MPJ).”3

Gambar 3.1

Tokoh Majelis Pelayan Jakarta4

Gambar tersebutpeneliti dapatkan dari website

Majelis Pelayan Jakarta. Isi dari website tersebut banyak

memuat berita-berita dari pelbagai media terkait kegiatan

yang dilakukan oleh Majelis Pelayan Jakarta. MPJsendiri

sifatnya cenderungsoft dibandingkan dengan GMJ yang

selalu berupaya untuk berhadapan fisik dengan

kepemimpinan Ahok pada saat itu. Meskipun demikian,

3Wawancara dengan Bachtiar Nasir selaku ketua GNPF-MUI, di AQL

Islamic Center Jakarta Selatan, pada tanggal 8 November pukul 20.00 – 22.00

WIB. 4https://majelispelayanjakarta.com/. Diakses pada tanggal 12 November

2017, pada pukul 20.26 WIB

 

Page 71: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

58

kedua gerakan ini memiliki isu yang sama yakni terkait

kepemimpinan di Ibu Kota. Jika GMJ berjuang

menurunkan Ahok dengan melakukan aksi-aksi unjuk rasa,

MPJ menjadi wadah bagi masyarakat Muslim dan Ulama

untuk bersama-sama mendukung kandidat Muslim yang

baik. Tidak hanya itu, MPJ juga bergerak sebagai gerakan

moral yang mengedukasi masyarakatbahwa “masih banyak

pemimpin Muslim yang baik, yang bisa memimpin

Jakarta”.Sebagaimana pernyataan ketua MPJ, Taufan

kepada media Republika:

“Kami bukan tim sukses, kami hanya gerakan moral

mengedukasi, masih banyak pemimpin Muslim

yang baik, yang bisa pimpin Jakarta, itu lho

maksudnya”5

Selain sebagai gerakan moral yang mengedukasi

masyarakat, MPJ juga mempersiapkan tujuh tokoh Muslim

calon Gubernur yang akan maju di pemilihan kepala daerah

DKI Jakarta, baik melalu partai politik maupun jalur

perseorangan atau independen.Hal tersebut dilakukan

sebagai bentuk dari partisipasipada konstelasi pemilihan

gubernur (Pilgub) DKI Jakarta tahun 2017 yang juga

merupakan amanah konstitusi. Sebagai warga negara dan

Muslim yang baik yang memiliki tanggung jawab moral,

tentu harus berperan serta menentukan arah dan tujuan

5http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabeknasional/1

6/06/24/o9a49o361-majelis-pelayan-jakarta-kami-hanya-gerakan-moral.

Diakses pada 12 November 2017, pada pukul 21.02 WIB

 

Page 72: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

59

bangsa. Di samping itu sebagai suatu tindakan guna

melanjutkan ruh perjuangan para pendiri bangsa yang

berjuang dengan pekikan takbir.

Pada 10 Juni 2016 MPJ menetapkan pilihan

kandidat yang layak diusung untuk maju pada Pemilihan

Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017. Tujuh kandidat calon

Gubernur DKI Jakarta yang ditawarkan oleh MPJ adalah

Adhyaksa Dault, Nurdin Abdullah, Sandiaga Uno, Sjafrie

Sjamsudin, Suyoto, Yusril Ihza Mahendra, dan Yusuf

Mansur. Dalam acara deklarasi yang dilaksanakan di

Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta, Juru Bicara

MPJ, Bachtiar Nasir juga membacakan keunggulan tujuh

tokoh Muslim tersebut. Berikut pernyataan dari Ketua

Dewan Syura MPJ, Didin Hafiduddin, yang diberitakan

detik.com:

"Sebenarnya kita ingin menguatkan kembali

beberapa calon gubernur DKI dari kalangan Islam.

Bahwa umat Islam belum kekurangan stok tokoh

untuk memimpin DKI".6

Tujuh kandidat calon Gubernur DKI Jakarta

rekomendasi MPJ, telah dinilai dari beberapa kriteria

seperti: agama, intelektual, moral, pengalaman, dan

kapasitas. Di samping itu, MPJ juga telah melakukan

kontrak politik dengan kandidat-kandidatnya. Kepada

6https://news.detik.com/berita/3231183/majelis-pelayan-jakarta-dorong-

7-tokoh-islam-maju-pilgub-dki. Diakses pada tanggal 12 November 2017,

pada pukul 21.39 WIB

 

Page 73: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

60

Hidayatullah.com, Taufan Maulamin selaku koordinator

MPJ mengatakan, di antara bentuk kontrak politik dengan

tujuh tokoh muslim itu adalah komitmen kesamaan visi,

baik secara lisan ataupun tertulis.

“Isinya adalah keinginan membawa Jakarta yang

santun, bijaksana, dan membela semua agama. Kita

ingin menawarkan alternatif bahwa masih banyak

pemimpin Muslim yang jujur, adil, dan tidak

korupsi,”7

Setelah MPJ dan GMJ bergerak pada koridornya

masing-masing. Pada 19 Juli 2016, Majelis Pelayan Jakarta

(MPJ) dan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) secara

bersama melakukan konferensi pers di Masjid Sunda

Kelapa, Jakarta Pusat.Sinerginya kedua forum ulama

tersebut, menyatukan gerakan untuk memenangkan

Gubernur Muslim Jakarta.

7https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2016/06/17/96624/t

okoh-tokoh-muslim-sepakat-dukung-1-kandidat-cagub-dki.html. Diakses pada

13 November 2017, pada pukul 07.03 WIB

 

Page 74: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

61

Gambar 3.2

Jumpa Pers MPJ dan GMJ8

Dalam agenda tersebut, MPJ dan GMJ membuat

kesepakatan mendukung calon gubernur Muslim untuk DKI

Jakarta. Berikut isi kesepakatan tersebut yang dikutip dari

media online suaraislam.com:

1. Sepakat untuk menggalang pastisipasi penuh

Umat Islam dalam kontestasi suksesi DKI

dengan kandidat pasangan calon dari kalangan

umat Islam yang akan maju sebagai pasangan

calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI

Jakarta.

2. Sepakat untuk mengajak berbagai elemen

tokoh/lembaga Umat Islam yang ada di Jakarta

utuk berjuang bersama dalam mengikhtiarkan

terwujudnya poin satu di atas.

8https://radio.salingsapa.com/audio/listen/332/jumpa-pers-mpj---

majelis-pelayan-jakarta---dan-mtjb--gmj-untuk-gubernur-muslim-jakarta.

Diakses pada 26 Februari 2018, pukul 14.39 WIB

 

Page 75: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

62

3. Sepakat untuk meningkatkan komunikasi politik

dengan para pemimpin partai politik yang ada

dalam mewujudkan poin satu di atas.

4. Sepakat untuk mengajak seluruh Umat Islam

untuk memenangkan pasangan calon Gubernur

dan Wakil Gubernur Muslim pilihan para

ualama dan tokoh umat agar menjadi Gubernur

dan Wakil Gubernur DKI Jakarta definitive

periode 2017-2022 dalam rangka menuju

Jakarta yang berkah, bersih, dan beradab.

5. Sepakat untuk menggalang ukhuwah Islamiyyah

dan tetap menjaga agar suasana kehidupan

Jakarta tetap kondusif sekalipun bila terjadi

perbedaan-perbedaan dalam mengambil sikap,

ijtihad, dan pilihan politik dalam koridor

Syar’iy.

MPJ dan GMJ mengajak seluruh elemen tokoh dan

lembaga umat Islam yang ada di Jakarta untuk berjuang

bersama dalam mengikhtiarkan terwujudnya lima poin

kesepakatan diatas. Selain itu, lima poin kesepakatan

tersebut diharapkan dapat menjadi langkah bersama seluruh

komponen umat Islam di Jakarta.

Dua bulan pascamelakukan jumpa pers dan

menghasilkan lima poin kesepakatan. MPJ, GMJ, dan MOI

(Majelis Ormas Islam) yang tergabung dalam Aliansi

 

Page 76: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

63

Peduli Ummat dan Bangsa kemudian menginisiasi

menggelar Tabligh Akbar di Masjid Istiqlal. Agenda

tersebut bertemakan “Dzikir dan Do‟a Bersama Untuk Ibu

Kota”.

Gambar 3.3

Flyer Tabligh Akbar Dzikir dan Do’a untuk Ibu Kota9

Akan tetapi, beberapa hari sebelum hari yang telah

ditentukan, pengurus masjid Istiqlal memberikan surat

pembatalankepada panitia. Pembatalan kegiatan yang

dikeluarkan Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal

(BPPMI) melalui surat disampaikan kepada Polda Metro

Jaya dua hari sebelum hari pelaksanaan, tepatnya pada

Jumat, 16 September 2016. Menurut Bachtiar Nasir dalam

wawancara yang telah dilakukan peneliti, sebab dari

penarikan izin untuk melakukan Tabligh Akbar di Masjid

9www.google.com. Diakses pada tanggal 15 November 2017, pada

pukul 10.24 WIB

 

Page 77: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

64

Istiqlal ialah adanya anggapan bahwa agenda tersebut

berbau politik.

“...akhirnya bertemulah GMJ, MPJ dan beberapa

tokoh dalam Tabligh Akbar di Istiqlal itu. Ketika itu

muncul larangan Tabligh Akbar. Karena Tabligh

Akbarnya dianggap berbau politik. Karena memang

kita mau Tabligh Akbar tentang kepemimpinan

Muslim di Jakarta. “Dzikr Dan Doa Untuk Ibu

Kota”. Karena ini konotasinya berbau-bau politik,

masjid Istiqlal berhaklah untuk melarang...”10

Sebagaimana yang diberitakan oleh media online

detik.com alasan yang disampaikan oleh pengurus Istiqlal

yang tertuang dalam surat tertulis bahwa kegiatan tersebut

tidak sesuai dengan perencanaan.11

Menanggapi

pembatalan sepihak tersebut, panitia Tabligh Akbar dan

Doa bersama untuk Kepemimpinan ibu kota, kemudian

memberikan siaran persnya. Hal tersebut disampaikan oleh

panitia penyelenggara yakni Jayadi Hasan kepada

panjimas.com sebagai berikut:

“Dari pihak panitia sebenarnya sudah memenuhi

segala syarat administrasi namun mengapa pihak

Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) tetap

ngotot dengan keputusannya meski semua tokoh

10

Wawancara dengan Bachtiar Nasir selaku ketua GNPF-MUI, di AQL

Islamic Center Jakarta Selatan, pada 8 November pukul 20.00 – 22.00

WIB 11

https://news.detik.com/berita/3300170/tabligh-akbar-di-istiqlal-

dibatalkan-calon-peserta-diajak-tetap-hadir-berdoa. Diakses pad 17 Mei 2018,

pukul 19.50 WIB

 

Page 78: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

65

umat sudah mencoba mendatangi untuk melakukan

klarifikasi.”12

Panitia kemudian merilis siaran pers terkait

pembatalan acara. Umat muslim akhirnya hanya dianjurkan

untuk melakukan salat Dzuhur berjamaah serta berdoa

bersama di Masjid Istiqlal. Dalam siaran persnya, panitia

juga memberikan keterangan alasan tokoh umat Islam

memilih bersabar dan mengalah sebagai berikut:

1. Untuk menjaga silaturami antar umat dan

para tokoh.

2. Untuk meningkatkan kebersamaan umat

Islam dalam mendukung kepemimpinan

muslim di Ibu Kota Negara

3. Tetap menjaga marwah da Masjid Istiqlal

sebagai masjid bersama umat Islam

4. Umat tidak boleh dibenturkan dengan

pihak mana pun, termasuk pihak pengelola

Masjid Istiqlal, dengan tokoh dan elemen

umat Islam lainnya, karena tujuan

silaturahim ini adalah untuk mengokohkan

persatuan umat Islam.

5. Dalam salat Dzuhur berjamaah di Masjid

Istiqlal, dianjurkan agar tidak membawa

12

http://www.panjimas.com/news/2016/09/17/meski-dibatalkan-

sepihak-panita-tabligh-akbar-doa-untuk-kepempimpinan-ibu-kota-minta-umat-

islam-tetap-datang-ke-masjid-istiqlal/pada hari Senin, 4 Maret 2018 pukul

15.05 WIB

 

Page 79: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

66

atribut oganisasi atau partai, baik berupa

alat peraga ataupun seragam.

6. Diharapkan utuk berpakain putih-putih.

7. Menjaga ketertiban, keamanan, dan

kenyamanan beribadah di lingkungan

Masjid Istiqlal.

8. Menjaga persatuan Umat dan tidak

terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak

bertanggung jawab.

Demikian redaksi siaran pers diatas yang kemudian

disebarkan ke publik melalui media massa dan media

sosial, pada 16 September 2016.13

Mendekati hari

pelaksanaan, secara cepat panitia memberitahukan

perubahan konsep kegiatan. Perubahan tersebut

menetapkan Masjid Istiqlal sebagai tempat salat Dzuhur

berjamaah dan sebagai titik kumpul. Kemudian dilanjutkan

dengan long march menuju gedung Komisi Pemberantasan

Korupsi (KPK). Aksi long march direncanakan untuk

menuntut KPK agar berani memproses dugaan kasus-kasus

korupsi yang menyeret Ahok yang masih menjabat sebagai

Gubernur DKI Jakarta. Akan tetapi rencana agenda tersebut

kembali terjadi polemik menjelang pelaksanaan. Dalam

buku Tadbir Rabbani Bachtiar Nasir menjelaskan bahwa

long march dan Orasi di depan KPK juga mendapat

13

Bachtiar Nasir, Tadbir Rabbani : Rekayasa Allah dibalik Aksi 212,

(Jakarta: AQL Pustaka, 2017), h.97-98

 

Page 80: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

67

rintangan. Bahkan pihak kepolisisan turun melobi pihak

Istiqlal agar mengizinkan umat Islam menggelar do‟a dan

silaturahim di masjid tersebut. Syaratnya, agar panitia

membatalkan niat long march dan orasi di KPK. Alasan

keamanan menjadi pertimbangan saat itu.14

Meskipun pada perjalanannya banyak polemik yang

didapati panitia penyelenggara, namun acara tetap

dilanjutkan. Keputusan tersebut karena melihat banyaknya

peserta yang sudah hadir disebabkan informasi melalui

broadcast di media sosial secara masif mengenai kegiatan

tersebut. Ribuan umat Islam menghadiri acara tausyiah dan

doa untuk Ibu Kota di Masjid Istiqlal, pada 18 September

2016. Sebagaimana yang dipaparkan oleh Bachtiar Nasir

berikut ini:

“Tapi pada akhirnya karena tidak diizinkan, maka

karena masa banyak itu akan tumpah ruah. Mereka

mau bikin diluar, diluar Istiqlal, kalau tidak boleh.

Sampai kemudian diizinkan. Ketika diizinkan itulah

kemudian kita masing-masing tokoh dari berbagai

kubu bertemu jadi kemudian bikinlah Risalah

Istiqlal”.15

Selaras dengan pernyataan saat wawancara, dalam

bukunya Bachtiar Nasir juga menjelaskan bahwa Usai do‟a

bersama dan tausiyah kepemimpinan muslim, ulama dan

14

Bachtiar Nasir, Tadbir Rabbani : Rekayasa Allah dibalik Aksi 212,

(Jakarta: AQL Pustaka, 2017), h.97-98 15

Wawancara dengan Bachtiar Nasir selaku ketua GNPF-MUI, di AQL

Islamic Center Jakarta Selatan, pada 8 November pukul 20.00 – 22.00 WIB

 

Page 81: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

68

tokoh melahirkan kesepakatan bersama yang tertuang

dalam Risalah Istiqlal. Ini menjadi sikap politik yang

diharapkan menjadi pedoman bagi umat Islam dan partai

politik dalam memilih calon gubernur khususnya dalam

Pilkada DKI Jakarta.16

Dalam kegiatan tersebut Bachtiar Nasir

membacakan isi dari Risalah Istiqlal. Ia juga menyebut isi

dari risalah ini merupakan kesepakatan ulama bersama

tokoh Muslim dan pelbagai elemen masyarakat Jakarta,

seperti Bamus Betawi dan Forum RT/RW. Ini bunyi

Risalah Istiqlal tertanggal 18 September 2016.17

Berikut poin Risalah Istiqlal tersebut:

1. Kepada seluruh umat Islam agar merapatkan

barisan untuk memenangkan pemimpin Muslim

yang lebih baik.

2. Diserukan kepada seluruh partai prorakyat agar

berupaya maximal untuk menyepakati satu calon

pasangan gubernur Muslim.

3. Diserukan kepada seluruh umat Islamagar

beramai-ramai menggunakan hak pilihnya dalam

Pilkada DKI 2017

16

Bachtiar Nasir, Tadbir Rabbani : Rekayasa Allah dibalik Aksi 212,

(Jakarta: AQL Pustaka, 2017), h.99

17http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/pilkada/16/09/18/o

dozih330-risalah-istiqlal-jadi-kesepakatan-muslim-dan-calon-pemimpin-di-

jakarta. Diakses pada 5 Desember 2017, pukul 09.02 WIB

 

Page 82: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

69

4. Diserukan kepada umat Islam untuk berpegang

teguh pada agamanya dengan hanya memilih

calon Muslim dan haram memilih no-muslim,

dan haram pula golput.

5. Diseruan kepada kaum Muslimin untuk menolak

dan melaporkan segala bentuk suap (money

politic dan serangan fajar)

6. Pentingnya partai politik prorakyat untuk

memakximalkan daya yang mereka miliki serta

melibtkan seluruh potensi/elemen umat untuk

memenangkan pasangan cagub-cawagub yang

disepakati umat.

7. Mengokohkan ukhuwah dan mewaspadai segala

bentuk fitnah dan adu domba yang ditunjukan

kepada calon yang diusung umat.

8. Mengingatkan seluruh pengurus KPU DKI, RT

dan RW yang ditugaskan sebagai KPPS untuk

mengawal dan mengawasi jalannya Pilkadaagar

terwujud Pilkada yang jujur dan adil.

9. Mengimbau kepada partai yang mendukung

calon non-Muslim untuk mencabut dukungannya.

Apabila tidak mengindahkan imabauan itu maka

 

Page 83: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

70

diserukan kepada umat untuk tidak memilih

partai tersebut.18

Jika melihat dari sembilan butir kesepakatan diatas,

terlihat jelas memang tujuan dari diselenggarakannya

agenda tersebut adalah untuk menjadi opinion leader bagi

masyarakat dalam menentukan pemimpin untuk kontestasi

Pilkada di tahun 2017. Isi dari Risalah Istiqlal menjadi

kesepakatan antara umat Islam, ulama dan calon gubernur

serta wakil gubernur Muslim nanti. Kendati demikian,

dalam agenda tersebut panitia penyelenggara tidak

mengarahkan atau mendeklarasikan kandidat tertentu.

Setelah mendeklarasikan sembilan butir kesepakatan

yangdinamakan dengan 9 Poin Risalah Istiqlal. Kemudian

terbentuk persatuan antara GMJ, MPJ, dan beberapa tokoh

menjadi Perisai, yaitu Pengawal Risalah Istiqlal. Perisai

merupakan nama pengikat komitmen dalam mengawal dan

menyelamatkan kepemimpinan Ibu Kota.

Selang seminggu setelah diadakannya pertemuan

Ulama, tokoh, dan umat Islam di Istiqlal. Pada 27

September 2016, masyarakat dikejutkan oleh potongan

pidato Ahok di Kepulauan Seribu. Video tersebut

mendapatkan reaksi yang luar biasa dari masyarakat. Dalam

waktu singkat video tersebut menjadi viral dan tersebar di

media sosial. Tidak hanya itu, pelbagai pihak pun

18

Bachtiar Natsir, Tadbir Rabbani : Rekayasa Allah dibalik Aksi

212, (Jakarta: AQL Pustaka, 2017), h.99-100

 

Page 84: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

71

melaporkan Ahok kepada kepolisian. Hingga kemudian

adanya sikap keagmaan yang diputuskan oleh MUI yang

melahirkan gerakan aksi massa berjilid dari Aksi Bela

Islam satu hingga Aksi Bela Islam tiga.

Pada Aksi Bela Islam pertama belum dibawah

komando dari GNPF-MUI, melainkan atas inisiatif Rizieq

Shihab dan GMJ. Kemudian menuju aksi 411 sekitar akhir

Oktober terbentuklah GNPF-MUMI sebagai sebuah

lembaga yang menginisasi aksi tersebut. Pemunculan tokoh

di tubuh GNPF-MUI menurut Bachtiar Nasir sifatnya tidak

aklamasi. Tidak melalui proses yang rumit, semua berjalan

begitu lembut, sederhana, tidak ada kekisruhan, dan

perdebatan panjang.19

Setelah terbentuknya GNPF MUI Aksi Bela Islam

menggema hingga Aksi Bela Islam yang ketiga. Pada Aksi

Bela Islam dua dan tiga GNPF-MUI sudah bertindak

sebagai komando. Aksi kedua berjalan damai dengan

diikuti jutaan umat Islam dari Jakarta dan luar Jakarta

menuntut keadilan tegas di negeri ini. Lalu aksi ketiga

kembali digelar dengan massa dua kali lipat lebih banyak

dari Aksi sebelumnya karena semakin banyak yang

menyadari bahwa penegakan hukum seakan tumpul ke atas

tajam ke bawah. Pada 2 Desember 2016, umat Islam dari

pelbagai latar berbagai daerah bersatu memutihkan Jakarta.

19

Bachtiar Natsir, Tadbir Rabbani : Rekayasa Allah dibalik Aksi 212,

(Jakarta: AQL Pustaka, 2017), h.31

 

Page 85: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

72

Sebagaimana yang telah dipaparkan diatas, GNPF-

MUI memiliki sejarah yang panjang, bahkan jauh hari

sebelum adanya video pidato Ahok di Kepulauan Seribu.

Meskipun demikian, embrio dari GNPF-MUI berasal dari

PERISAI, GMJ, dan MPJ. Kemudian hampir 50 %

pengurus GNPF-MUI merupakan tokoh-tokoh FPI, namun

diadakannya Aksi Bela Islam dua dan tiga yang dimotori

oleh GNPF-MUI tidak berhubungan dengan kontestasi

Pilkada DKI Jakarta, tidak terlihat adanya tendensi politik

yang terbuka. Tujuan dari aksi tersebut murni untuk

menuntut penegakan hukum terhadap Ahok yang telah

menistakan Alquran. Hal ini dipertegas dengan pernyataan

Bachtiar Nasir dibawah ini:

“Jadi begini, dalam bahasa Hadist ini ada istilah

Mutawatir. Mutawatir itu adalah kesepakatan

banyak orang yang tidak mungkin bersepakat untuk

bohong. Jadi, bahwa ada latar belakang, iya. Tetapi

kan gak semua cara pandang para tokoh dan ulama

ini seperti yang dikatakan oleh FPI. Dan gak

semuanya pro FPI kan, contoh ulama ini. Tapi

kemudian keluar Fatwa MUI juga melalui sebuah

proses. Antara yang pro dan kontra FPI. Pro dan

kontra, suka dan tidak suka. Jadi ini adalah sebuah

olah. Olah data yang secara argumentatif keluar dari

yang jernih. Sehingga Kiyai Ma‟ruf membicarakan

ini ya betul-betul dari dirinya. Bukan karena

pengaruh luar. Begitu juga saya dan teman-teman.

Jangankan berbicara tafsirnya, domain kami

membicarakan soal ini. Jangan ajarin kami tentang

ranah kami gitu. jadi gak mesti bahwa ini kemudian

subjektif karena memang benci aja dari awal, nggak.

 

Page 86: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

73

Karena ini bukan perilaku satu orang. Ini adalah

hasil keputusan masing-masing Ormas. Masing

Ormas sudah membicarakan dikelompok masing-

masing. Justru semakin mengkristal menjelas disitu

sebetulnya, kalau Ormas Islam semua udah sepakat.

Yang berbeda itu justru yang dimata kami, yang

Liberal yang Sekuler. Justru itu semakin

mengkristalnya disitu” .20

Melalui pernyataan di atas, Bachtiar Nasir

menegaskan jika Aksi Bela Islam murni karena Ahok

dianggap telah menistakan Al Quran, bukan sengaja untuk

mengerahkan massa dalam rangka kepentingan politik

semata. Sebagaiamana yang telah kita ketahui bersama,

massa yang datang ke Monas untuk mengikuti aksi Bela

Islam 212 berasal dari pelbagai daerah yang bisa jadi jauh

lebih banyak yang berasal dari luar Jakarta dan tidak

memiliki hak pilih dalam pilkada DKI Jakarta.dan disinilah

peneliti melihat bahwa, apa yang dikatakan Ahok saat

pidato nya di Kepulauan Seribu menjadi bluder yang

mempersatukan gerakan-gerakan Islam yang selama ini

dianggap telah berjalan sendiri-sendiri.

20

Wawancara dengan Bachtiar Nasir selaku ketua GNPF-MUI, di AQL

Islamic Center Jakarta Selatan, pada 8 November pukul 20.00 – 22.00 WIB

 

Page 87: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

74

C. Agenda GNPF Pasca Aksi 2 Desember 2016

Dalam pemberitaan di media online

Republika.co.id, Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nasir

mengatakan, Aksi Bela Islam II pada 4 November lebih

pada kekagetan dan euforia umat Islam bisa bersatu. Tapi

Aksi Bela Islam III pada 2 Desember menunjukkan umat

Islam sudah bersatu. Dengan demikian, dalam rangka

merawat kebersamaan dan persatuan umat Islam yang

dianggap paling penting pasca aksi 212, GNPF-MUI

mengadakan Safari Nasional di 34 provinsi, dan

menyerukan untuk melakukan salat Subuh berjamaah di

masjid yang dimulai pada tanggal 12 Desember 2016.

“...paska aksi, satu, saya tetap keliling ke Indonesia

salat Subuh berjamaah, Tabligh-tabligh Akbar,

pertemuan antar Tokoh, konsolidasi para Tokoh,

group-grpup sinergi ulama di WhatsApp, kemudian

sampai kepada tampil bareng di satu tempat. Untuk

merawat itu semua tetapi kan harus lebih cermat

yang mau kita bangun peradaban..”.21

Saat lebaran 2017 tujuh pengurus GNPF-MUI

bersilaturahim ke Istana Presiden untuk bertemu dan

berdialog langsung dengan Presiden Jokowi. Dialog antara

pemerintah dengan GNPF-MUI tersebut bertujuan untuk

menyamakan persepsi dan meredakan kesalahpahaman

yang terjadi. Harapannya agar pemerintah akan mempunyai

21

Wawancara dengan Bachtiar Nasir selaku ketua GNPF-MUI, di AQL

Islamic Center Jakarta Selatan, pada 8 November pukul 20.00 – 22.00 WIB

 

Page 88: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

75

cara pandang yang berbeda dibanding framing-framing di

luar statemen internal GNPF-MUI. Pertemuan singkat saat

itu merupakan hasil dari perjuangan umat Islam dari aksi

411. Dalam pertemuan yang diinisiasi oleh GNPF-MUI

membahas terkait kondisi masyarakat yang merasakan

ketimpangan keadilan dan diskriminasi terhadap umat

Islam.

Lebih lanjut, GNPF-MUI juga meresmikan Channel

212 dan koperasi syariah 212. Channel 212 selain sebagai

wadah silaturahim umat Islam, juga sebagai wadah

komunikasi dan klarifikasi yang akurat agar tidak terjadi

kesimpangsiuran berita dan informasi yang menyesatkan

umat Islam, karena channel tersebut berisikan berita atau

informasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan

koperasi Syariah 212 merupakan ide pengembangan

ekonomi umat yang muncul pasca Aksi Bela Islam 212.

Dengan adanya Koperasi Syariah 212 diharapkan umat

Islam dapat bersama-sama ikut membangun ekonomi umat

sebagai bentuk penguatan diranah ekonomi, juga sebagai

penopang kehidupan masyarakat.

 

Page 89: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

76

D. Struktur organisasi GNPF-MUI

Berikut ini adalah nama-nama pengurus GNPF

Ketua Dewan Pembina GNPF : Habib Rizieq Shihab

Ketua GNPF : KH. Bachtiar Nasir, Lc.MM

Wakil Ketua GNPF : KH. Muhammad Zaitun Rasmin

: KH. Misbahul Anam

Sekertaris : KH. Al Khatat

Bendahara : Muhammad Lutfie Hakim

Panglima Lapangan ABI : Munarman

Media Center : Erick Yusuf

Advokasi : Kapitra Ampera

E. Berganti Nama Menjadi GNPF Ulama

Seperti yang sudah diketahui oleh kebanyakan umat

Islam, sepanjang perjuangannya GNPF-MUI telah berhasil

menjadi Komando dan menjadi panitia pada Aksi Damai

411, Aksi Super Damai 212, dan Aksi Simpatik 55. GNPF-

MUI juga konsisten dalam mengawal kasus Ahok hingga

vonis dua tahun penjara dijatuhkan pada 9 Mei 2017.

Setalah berhasil menggerakkan aksi besar-besaran dalam

mengawal kasus penistaan agama tersebut, kemudian pada

30 Oktober 2017 GNPF-MUI berganti nama menjadi GNPF

Ulama. Hal ini dikarenakan GNPF tidak ingin membenani

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan namanya yang

menempel di GNPF.

 

Page 90: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

77

Dalam konferensi pers terkait Perppu Ormas yang

disahkan menjadi UU Ormas, pada Senin 30 Oktober 2017

di Hotel Syahid Jakarta, Bachtiar Nasir mengumumkan

adanya perubahan nama GNPF-MUI menjadi GNPF

Ulama. Berikut penjelasan lebih lanjut Bachtiar Nasir yang

dikutip dari aqlnews.com:

“Agar apa yang dikawal oleh GNPF berupa fatwa

ini tidak semata-mata hanya karena MUI. Karena

MUI juga punya privasinya sendiri dan agar mereka

tidak terbebani dengan nama yang kita sandang ini.

Sehingga istilah ulama ini akan menjadi ijtihad

bersama dari tokoh-tokoh GNPF bersama ulama-

ulama yang ada, dalam mengambil keputusan”22

Meskipun telah berganti nama, nafas perjuangan

GNPF tetap terasa sebagai referensi umat dengan turut aktif

memberikan tanggapan terkait isu-isu yang ada. Salah

satunya terkait dengan Perppu Ormas. GNPF Ulama

memandang bahwa substansi dari Perppu yang telah

disahkan menjadi UU tersebut sangat merugikan umat

lslam. Pasalnya, hal tersebut cenderung ditujukan untuk

membatasi dan mengekang dakwah Islam.

Pada Maret 2018, Bachtiar Nasir yang sebelumnya

menjadi Ketua GNPF-MUI dan GNPF Ulama digantikan

oleh Yusuf Muhammad Martak yang sebelumnya juga

merupakan tokoh GNPF-MUI. Di bawah kepemimpinan

Yusuf Martak, GNPF Ulama Menggelar Ijtima Ulama I dan

22

http://aqlnews.com/gnpf-mui-resmi-berubah-menjadi-gnpf-ulama/.

Diakses pada 15 Januari 2018, pukul 07.06 WIB

 

Page 91: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

78

II sebagai bentuk perjuangan yang diharapkan mampu

memperkuat barisan umat menuju Indonesia berkah dengan

menyatukan partai-partai politik yang berjuang bersama

umat.

F. Latar Belakang Aksi Bela Islam

Paska reformasi yang sudah berlangsung hampir 20

tahun, umat Islam mencetak sejarah yang fenomenal.

Damai dan santunnya beberapa kali digelar Aksi Bela Islam

menunjukkan indahnya Islam di Indonesia. Aksi umat

Islam tersebut dinilai sebagai aksi terbesar sepanjang

sejarah Indonesia, yang tidak hanya menuntut penegakan

hukum terhadap Ahok, tapi juga menjadi wadah persatuan

umat Islam yang selama ini cenderung terpisah-pisah dan

berjalan sendiri-sendiri. Fenomena Aksi Bela Islam telah

menjadi tonggak awal penegasan posisi umat Islam yang

siap memimpin kebangkitan peradaban Islam di dunia.

Aksi Bela Islam berjilid yang terjadi tahun 2016

merupakan unjuk rasa yang dipicu dari tindakan Gubernur

DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada

tanggal 27 September 2016, saat melakukan kunjungan

kerja sosialisasi budidaya Ikan Kerapu di Pulau Pramuka,

Kepulauan Seribu. Berikut lebih jelasnya kutipan pidato

Ahok pada saat itu.

“Bapak Ibu tidak usah khawatir, ini pemilihan kan

dimajuin. Kalau saya tidak terpilih pun, saya

berhentinya Oktober 2017. Kalau program ini kita

 

Page 92: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

79

jalankan dengan baik pun, Bapak Ibu tetap bisa

panen dengan saya. Saya cerita ini biar Bapak Ibu

bisa semangat. Jadi nggak usah pikirin kalau tidak

ke pilih pasti Ahok programnya bubar. Nggak, saya

sampai Oktober 2017. Jadi jangan percaya sama

orang, kan bisa aja dalam hati kecil Bapak Ibu

nggak bisa pilih saya. Ya kan, dibohongin pake

surat Al-Maidah 51 macem-macem itu. Itu hak

Bapak Ibu. Jadi kalau Bapak Ibu perasaan nggak

bisa pilih nih, karena saya takut masuk neraka

dibodohin itu ya. Gak papa. Karena ini kan

panggilan pribadi Bapak Ibu, program ini jalan saja.

Jadi Bapak Ibu gak usah merasa gak enak, dalam

nuraninya gak bisa milih Ahok gak suka sama

Ahok, tapi programnya gua kalo nerima gua merasa

hutang budi nih, jangan. Kalo Bapak Ibu merasa

nggak enak nanti mati pelan-pelan loh, kena stroke.

Jadi ang...bukan anggap, ini semua adalah hak

Bapak Ibu sebagai warga DKI. Kebetulan saya

Gubernur mempunyai program ini, jadi tidak ada

hubungannya dengan perasaan Bapak Ibu mau pilih

siapa. Ya, saya kira itu kalau yang benci sama saya,

jangan emosi terus dicolok waktu pemilihan colok

foto saya, wah jadi kepilih nanti saya. Jadi kalau

benci sama saya, coloknya musti berkali-kali baru

batal. Kalau cuma colok sekali, wah kepilih lho gue

entar ”23

Pada redaksi diatas, Ahok mengatakan “jangan mau

dibohongi pakai surat Al-Maidah ayat 51”. Dimana ayat

tersebut berisi seruan bagi umat Islam agar tidak

menjadikan Non Muslim sebagai “Auliya”. Berikut surat Al

Maidah ayat 51:

23

https://news.detik.com/berita/d-3315258/ini-video-utuh-ahok-

pidato-singgung-surat-al-maidah-51-yang-jadi-polemik. Diakses pada tanggal

25 Agustus 2017, pukul 08.00 WIB

 

Page 93: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

80

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu

mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani

menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian

mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain.

Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka

menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu

termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah

tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang

zhalim." (QS 5:51)

Pada 6 Oktober 2016, Buni Yani yang merupakan

dosen Universitas Swasta di Jakarta, mengunggah video

berdurasi 30 menit di jejaring sosial Facebook pribadinya.

Video tersebut menayangkan penggalan pidato Ahok di

Kepulauan Pramuka, dengan diberi judul “penistaan

terhadap agama”. Video yang telah diunggahnya kemudian

viral hingga menimbulkan pelbagaiopini di media massa

dan social media.

 

Page 94: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

81

Gambar 3.4

Postingan Buni Yani Mengunggah Pidato Ahok24

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kemudian

mengklarifikasi bahwa yang telah diunggah oleh Buni Yani

dalam Facebook pribadinya adalah potongan video yang

aslinya berdurasi 1 jam 40 menit. Disisi lain, pada 6

Oktober 2016 Ahok juga mengklarifikasi melalui akun

social mediaInstagrammiliknya dengan nama

akun@basukibtp. Berikut pernyataan Ahok dalam akun

media sosialnya:

"Saat ini banyak beredar pernyataan saya dalam

rekaman video seolah saya melecehkan ayat suci Al

Quran surat Al Maidah ayat 51, pada acara

pertemuan saya dengan warga Pulau Seribu.

Berkenaan dengan itu, saya ingin menyampaikan

pernyataan saya secara utuh melalui video yang

merekam lengkap pernyataan saya tanpa dipotong.

24

https://news.detik.com/berita/d-3353133/ini-postingan-status-buni-

yani-yang-menyeretnya-jadi-tersangka. Diakses pada tanggal 25 Agustus

2017, pada pukul 10.00 WIB

 

Page 95: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

82

Saya tidak berniat melecehkan ayat suci Alquran,

tetapi saya tidak suka mempolitisasi ayat-ayat suci,

baik itu Alquran, Alkitab, maupun kitab lainnya".25

Meskipun dalam redaksi diatas Ahok telah

mengklarifikasi potongan videonya yang telah beredar di

social media, sebagian umat Muslim tetap melihat bahwa

dalam potongan video tersebut memang terdapat ucapan

Ahok yang dinilai telah menistakan Al-Quran dan Ulama.

Hal tersebut membuat ramai pemberitaan di media, tercatat

adanya 14 laporan dari masyarakat ataupun ormas-ormas

kepada pihak kepolisian mulai tanggal 7 hingga 12 Oktober

2016. Awalnya Ahok dilaporkan oleh MUI Sumatera

Selatan atas tuduhan penistaan agama. Kemudian di

Jakarta, Sekretaris Jenderal DPP FPI, Novel Chaidir Hasan,

juga melaporkan Ahok atas tuduhan menghina agama ke

Bareskrim Polri. Laporan-laporan tersebut berdasarkan

Pasal 156a KUHP pasal 28 ayat (2) UU No 11 tahun 2008

tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE), dengan

ancaman hukuman lima tahun penjara.

Atas desakan dan laporan masyarakat baik lisan

maupun tulisan membuat Majelis Ulama Indonesia pusat

bergerak cepat. MUI kemudian membentuk tim yang

beranggotakan komisi fatwa, komisi pengkajian, komisi

perundangan, dan komisi informasi komunikasi. Keempat

25

https://www.instagram.com/p/BLOMrPFgmPM/?taken-

by=basukibtp. Diakses pada 18 Maret 2018, pukul 4.10 WIB

 

Page 96: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

83

komisitersebut melakukan pengkajian dan investigasi yang

dilakukan mulai dari 1 hingga 11 Oktober 2016. Hasil dari

kajian yang melibatkan empat komisi tersebut berupa

pernyataan sikap terkait pernyataan Ahok sebagai suatu

pernyataan yang menistkan Al-Quran dan ulama.

"Kami sudah lakukan penelitian dan investigasi dan

menyimpulkan bahwa ucapannya (Ahok) itu

mengandung penghinaan terhadap Alquran dan

ulama”.26

Sebagaimana pernyataan diatas, dalam persidangan

Ahok yang dilakukan pada 31 Januari 2017, Ma‟ruf Amin

selaku ketua MUI pusat, menjadi salah satu saksi di

persidangan menjelaskan bahwahasil keputusan dari empat

komisi MUI ketika itu bukan hanya sekadar fatwa,

melainkan pendapat keagamaan. Pendapat atau sikap

keagamaan dinilai lebih tinggi dari fatwa karena telah

melibatkan empat komisi dan juga pengurus harian.

Pendapat keagamaan yang dikeluarkan oleh MUI

ketika itu bukan berdasarkan dari bahasan mengenai isi

kandungan atau tafsir surat Al-Maidah ayat 51. Karena

seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa tafsiran dari

surat Al-Maidah sendiri menjadi polemik pada saat itu.

Fokus MUI adalah kepada kalimat yang diucapkan Ahok.

26

http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/hukum/17/01/31/okmtm

w382-ketua-mui-ungkap-proses-penerbitan-fatwa-ahok-menista-agama.

Diakses pada 10 Oktober 2017, pukul 16.05 WIB

 

Page 97: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

84

Kalimat mengenai penggunaan surat Al-Maidah sebagai

alat untuk berbohong.

Sikap keagamaan yang telah dikeluarkan MUI

kemudian menjadi perhatian publik luas baik di level

nasionalbahkan internasional. Respon dari masyarakat pun

beragam, ada yang mendukung, menolak atau bersikap

netral dalam menanggapi pernyataan sikap tersebut. Sempat

terdapat asumsi terkait sikap MUI pusat dianggap

mendadak, tiba-tiba dan tergesa-gesa dalam menetapkan

keputusan. Disisi lain, adanya sikap keagamaan tersebut

membuat gelombang massa menuntut agar Ahok diperiksa

dan dihukum semakin membesar. Kendati demikian,

tuntutan masyarakat saat itu tidak mendapatkan respon

yang cepat dan terkesan tidak sungguh-sungguh dalam

memproses kasus tersebut. Atas dasar tersebut tercetuslah

aksi massa yang menuntut penindakan hukum atas Ahok.

Aksi massa pertama kali dilakukan pada Jumat 14 Oktober

2016, dengan diikuti sekitar ratusan ribu masa. Peserta

melakuan aksinya di depan gedung Badan Reserse Kriminal

(Bareskrim) Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta

Pusat. Aksi ini diinisiasioleh GMJ (Gerakan Masyarakat

Jakarta) dan FPI (Front Pembela Islam) dibawah komando

Rizieq Shihab.

Serentak bersamaan dengan aksi di Jakarta. Aksi

“Tangkap Ahok” juga digelar di pelbagai kota dan daerah.

 

Page 98: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

85

Seperti yang dikutip dari laporan beberapa reporter yang

tergabung dalam JITU (Jurnalis Islam Bersatu) tertuang

dalam buku Mengetuk Pintu Langit: Catatan Reportase

Aksi Bela Islam Jurnalis Islam Bersatu, gerakan yang sama

juga terjadi di daerah-daerah dengan satu semangat “bela

Alquran” menyuarakan tuntutan yang sama yakni menuntut

keadilan dan penegakan hukum.

Di Jawa; mulai dari Jawa Barat, Jawa tengah,

hingga Jawa Timur tak luput dari gelombang menuntut

keadilan. Di Sumatera; dari Aceh, Padang, hingga

Palembang turut angkat suara. Ribuan masyarakat Sumatera

turun ke jalanan, menuntut keadilan. Massa yang berasal

dari beragam organisasi masyarakat Islam di Sumatera

Selatan misalnya, melakukan longmarch dari Masjid Agung

Palembang menuju kantor DPRD sejauh lima kilometer.

Mereka mengular memenuhi jalan-jalan. Di Padang, massa

meneriakan yel-yel “Tangkap Ahok”. Selain itu, umat Islam

Sumatera Barat juga membawa bendera dari beberapa

ormas Islam. Seperti GMJ, Kobar, FORKABI, Akbar,

Forum umat Islam, FPI, dan lain sebagainya. Di

Kalimantan; khususnya Sampit, Kalimantan Tengah, dan

Kalimantan Timur, masyarakat turun ke jalanraya Simpang

 

Page 99: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

86

Empat, Lembuswana, Samarinda membawa poster agar

penista agama tetap dihukum.27

Dalam Aksi Bela Islam pertama di Jakarta, massa

aksi kemudian membentuk delegasi ulama untuk

melakukan negosiasi dan dialog dengan Bareskrim agar

memproses dengan serius kasus penistaan agama. Pada saat

itu Rizieq Shihab menunjuk Bachtiar Nasir sebagai ketua

delegasi tersebut. Berikut penjelasan Bachtiar Nasir saat

wawancara:

“...para Habib dan Tokoh itu semua di mobil

Komando, karena memang ini bukan agenda Saya,

agendanya Habib Rizieq. Habib Rizieq melihat saya

ada disitu, ditunjuk sebagai ketua delegasi, masuk

bertemu Bareskrim, ditunjuk para Tokoh untuk

betemu Bareskrim. Mengajukan tuntutan seputar

kriminal yang dilakukan oleh Ahok...”28

Namun, Selang dua minggu setelah aksi

pertama, Ahok tak kunjung diperiksa oleh kepolisian. Hal

tersebut membuat masyarakat kecewa dan tetap mendorong

agar diadakannya aksi lanjutan. Untuk lebih jelasnya,

berikut dikutip penjelasan Bachtiar Nasir pada saat

wawancara:

‟‟ Jadi proses setelah Aksi Dari Bela Islam satu pada

tanggal 14 Oktober itu, kami betul- betul menuntut

agar Pemerintah sungguh-sungguh memproses ini.

27

Rizki Lesus Dkk, Mengetuk Pintu Langit: Catatan Reportase Aksi

Bela Islam Jurnalis Islam Bersatu, (Jakarta: Jurnalis Islam Bersatu (JITU),

2017), h. 5-6 28

Wawancara dengan Bachtiar Nasir selaku ketua GNPF-MUI, di AQL

Islamic Center Jakarta Selatan, pada 8 November pukul 20.00 – 22.00 WIB

 

Page 100: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

87

Dan kita akan datang dua minggu berikutnya,

menagih ini. Apa yang dirasakan oleh Publik pada

saat itu adalah ternyata ini terkesan tidak sugguh-

sungguh dalam memproses tuntutan itu. Tangkap

Penista Agama dan proses secara hukum”.29

Setelah melakukan negosiasi dengan Bareskrim,

kemudian delegasi Ulama juga mendeklarasikan dua

minggu berikutnya akan digelar kembali aksi dengan

tuntutan yang sama jika tidak ada Follow up. Deklarasi

tersebut akhirnya viral dan menjadi momentum penentuan

tanggal untuk aksi berikutnya. Lahirlah Statemen bahwa

setiap dua Jumat kedepan menjadi momentum penting bagi

umat Islam. Dari situ dimulailah rapat-rapat hingga

beberapa orang konsen dan berkumpul pada akhir Oktober.

Dalam rapat tersebut, terbentuklah GNPF MUI (Gerakan

Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia).

Bachtiar Nasir ditunjuk sebagaiketua GNPF-MUI dan

Rizieq Shihab sebagai ketua dewan pembina. Sebagaimana

yang diceritakan Bachtiar Nasir saat wawancara:

“Nah, setelah itu terjadi Aksi Bela Islam satu.

Keluar dari Aksi Bela Islam satu, saya deklarasikan

kalau sampai dua Minggu tidak ada follow up, kita

unjuk rasa lagi. Jadi dua Minggu berikutnya jatuh

pada tanggal, 4 November. Itulah Aksi Bela Islam

dua yang ke Istana, ya 411. Sebelum 411 itulah kita

sudah membentuk GNPF itu. Jadi jelang menuju

29

Wawancara dengan Bachtiar Nasir selaku ketua GNPF-MUI, di AQL

Islamic Center Jakarta Selatan, pada tanggal 8 November pukul 20.00 – 22.00

WIB

 

Page 101: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

88

411 itu disebuah pertemuan kita rapat, apa nih nama

lembaga yang akan kita gunakan untuk melakukan

aksi 411 supaya besar. Karena kalau pada

awalnyakan itu cuma FPI, dan GMJ, dan lain-lain.

Sementara kalau Istiqlal itu kan cuma semacam

resolusi, PERISAI itu. Tanggal itu lah kemudian

(Saya tidak tau persisnya jadi sebelum, kira-kira

satu minggu lah sebelum 411), yang jelas awal-awal

November. Jadi lembaga untuk mngajukan izin atas

nama lembaga apa, nah kita bikinlah lembaganya

GNPF. Dari PERISAI gantilah GNPF. Saat itu

ditunjuklah saya sebagai Ketua, kemudian Habib

Rizieq sebagai Ketua Dewan Pembina.

Dilakukanlah rapat besar, tokoh-tokoh, termasuk

anggota Dewan Pembina dan ada kepengurusan

kecil. Itu sejarahnya”.30

Aksi 4 November merupakan Aksi Bela Islam kedua

yang dikenal dengan Aksi Damai 411. Peserta yang hadir

pada saat itu berasal dari pelbagai daerah di seluruh

Indonesia dan jumlahnya lebih banyak dari peserta Aksi

Bela Islam yang pertama. Selain dari ormas-ormas Islam,

aksi tersebut juga dihadiri oleh anggota parlemen seperti

Fadli Zon dan Fahri Hamzah. Serta turut hadir organisasi

mahasiswa muslim seperti KAMMI (Kesatuan Mahasiswa

Muslim Indonesia) dan HMI (Himpunana Mahasiswa

Islam). Tuntutan pada aksi 411 tetap konsisten dengan aksi

sebelumnya, yakni menegakan hukum yang berkeadilan.

30

Wawancara dengan Bachtiar Nasir selaku ketua GNPF-MUI, di AQL

Islamic Center Jakarta Selatan, pada 8 November pukul 20.00 – 22.00 WIB

 

Page 102: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

89

Secara hukum, Aksi Damai 411 yang dilakukan oleh

umat Islam pada saat itu sudah sesuai dengan koridor dan

berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang

Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di muka umum.

Aksi damai 411 juga tidak melanggar Peraturan Kapolri

mengenai batas waktu penyampaian pendapat di muka

umum hingga pukul 18.00. Namun, menjelang malam

adanya pihak yang memasuki dalam kerumunan menyusupi

massa dan melakukan provokasi. Sehingga membuat

petugas keamanan dan kepolisian melakukan tindakan fisik

dengan mendorong massa untuk membubarkan barisan aksi

secara paksa dengan cara menembakkan gas air mata dan

peluru karet.

Menurut kepolisian aparat kemanan telah berusaha

semaksimal mungkin melakukan pengamanan demo secara

persuasif dan humanis. Lebih lanjut menurut kesaksian dari

kepolisian, aksi damai itu berubah menjadi tidak kondusif

setelah sekelompok massa melakukan provokasi hingga

terjadilah kericuhan sebagaimana banyak yang diberitakan

oleh media. Malam harinya, pukul 24.00 WIB Presiden

Jokowi memberi pernyataan langsung. Ia juga

mengucapkan terima kasih pada kiai, habaib, dan ustadz

atas aksi damai yang berjalan tertib, termasuk aparat yang

mampu mengawal aksi damai. Namun, ia menyayangkan

adanya bentrokan di luar Aksi Bela Islam II usai salat Isya.

 

Page 103: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

90

Secara keseluruhan Aksi 411 berlangsung damai

meskipun tidak dapat bertemu dengan Presiden sesuai

dengan rencawa awal. Kendati demikian, aksi tersebut

membuahkan hasil dengan ditetapkannya Ahok sebagai

tersangka oleh Kepolisian Republik Indonesia pada 16

November 2016. Meskipun telah ditetapkan sebagai

tersangka, Ahok tak lekas dipenjara layaknya kasus-kasus

penistaan agama yang sempat terjadi di Indonesia. Hal ini

menimbulkan kekecewaan dari banyak pihaksehingga,

diputuskan untuk menggelar Aksi Bela Islam jilid 3 karena

merasa tidak adanya keadilan dalam penegakan hukum.

Aksi Bela Islam 2 Desember yang dikenal sebagai

Aksi Super Damai 212 menggunakan format aksi yang

unik. Dinamakan Super Damai karena konsep aksi dengan

menggelar sajadah. Berbeda dengan aksi 411 yang diawali

dengan salat Jumat kemudian longmarch menuju Istana

Presiden. Sebagaimana pernyataaan Zaitun Rasmin dalam

acara Talk To I news “Menakar Aksi 2 Desember” sebagai

berikut:

“Untuk teknisnya, kami tidak ingin lagi seperti 411

terlalu banyak waktu terbuang, dari istiqlal dari

berbagai masjid orang udah kelelahan. Kita

sekarang ini mau langsung ke lokasi. Lokasi untuk

kita bersama-sama menunjukan solidaritas kita,

menunjukan tuntutan kita, sambil berdo‟a, baca

Qur‟an. Tapi kita menganjurkan semua masjid-

 

Page 104: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

91

masjid di Jakarta tanggal 2 Desember kalau bisa

bener-bener dipenuhi jamaah salat Subuh.”31

Menjelang Aksi 2 Desember terdapat beberapa

hambatan yang ditemui oleh GNPF-MUI.Hal tersebut

dipaparkan oleh Rizieq Shihab dalam evaluasi Aksi 212

yang dilaksanakan di Markaz Syariah, Petamburan pada 4

Desember 2016. Rizieq Shihab memaparkan terdapat

adanya penggembosan-penggembosan yang terjadi

menjelang Aksi 212. Berikut pemaparan Rizieq Shihab

dalam agenda evaluasi tersebut:

“Setelah kita umumkan, luar biasa dahsyatnya

pengembosan. Ini penggembosannya jauh lebih

dahsyat dari aksi bela Islam yang ke dua. Sebetulnya

Aksi Bela Islam yang ke dua juga digembosi tapi

mereka gagal. Kali ini penggembosannya terang-

terangkan, yaitu ada instruksi tertulis, kepada

kapolda-kapolda di seluruh Indonesia untuk

melarang dan menghalang-halangi warga daerah itu

berangkat ke Jakarta, dalam rangka Aksi Bela Islam

tiga. Bahkan gak sampai disitu, bahkan perusahaan-

perusahaan transportasi itu disurati secara resmi,

supaya mereka tidak menyewakan mobil-mobil

mereka kepada masyarakat. Itu resmi kita dapet

surat-surat tembusannya. Kemudian tidak sampai

disitu, bahkan kita lihat di Jakarta ini saja ada

helikopter terbang bikin selembaran, disebar

kemana-mana Hampir tiap kelurahan dibikin baliho

supaya orang tidak hadir Aksi Bela Islam yang ke

tiga. Kemudian ada fitnah katanya ini aksi makar ini

semua dalam rangka penggembosan. Kemudian ada

31

https://www.youtube.com. Diakses pada 24 Januari 2018, pukul 12.56

WIB

 

Page 105: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

92

Fatwa depan Presiden dari seorang Kiai pimpinan

ormas Islam besar mengatakan salat Jumat dijalan

tidak sah. Ini semua saudara, untuk penggembosan

jadi ini penggembosannya dahsyat”32

Dari pemaparan evaluasi di atas terlihat bahwa

adanya beberapa polemik yang terjadi menjelang aksi 212.

Termasuk dengan pihak kepolisian yang tidak menyetujui

diadakannya Aksi Bela Islam yang ketiga. Menurut

pandangan Kapolri aksi tersebut akan menimbulkan

kemacetan dan mengganggu ketertiban umum. Sehingga

mengharuskan Kapolri mengeluarkan ultimatum untuk

tidak mengikuti aksi 212. Menanggapi ultimatum tersebut

beberapa ulama dalam GNPF-MUI melakukan komunikasi

dengan kepolisian. Sebagaimana yang dijelaskan oleh

Zaitun Rasmin saat wawancara dengan peneliti, sebagai

berikut:

“Pada awalnya sempat ada kerenggangan antara

GNPF dengan Kepolisian, tapi alhamdulilah di

pertengahan persiapan ke aksi 212 itu bisa terjalin

komunikasi dengan pak Kapolri.”33

Senada dengan Zaitun Rasmin, Bachtiar Nasir juga

menjelaskan mengenai proses komunikasi dengan Kapolri

hingga dapat terselenggarakannya Aksi Bela Islam. Berikut

pernyataan Bachtiar Nasir saat wawancara:

32

https://www.youtube.com/ . Diakses pada tanggal 25 Agustus 2017,

pukul 13.09 WIB 33

Wawancara dengan Zaitun Rasmin selaku wakil ketua GNPF-MUI,

di AQL Islamic Center Jakarta Selatan, pada tanggal 30 November 2017

pukul 22.10– 22.17 WIB

 

Page 106: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

93

“Banyak. Ya mereka selain memang atas nama

Ketua Ormas, atau mereka juga datang

menyampaikan. Mereka yang diundang Kapolri ada

juga. Dan itu ketika diundang, mereka bicara

langsung. Sebelum 212 juga mereka kan juga

diundang”34

Dari kedua pemaparan di atas, terlihat adanya upaya

dari kalangan ulama, tokoh agama, juga MUI yang

melakukan komunikasi dan berdialog dengan Polri hingga

akhirnya Polri teryakini dan memberikan izin atas

terselenggaranya Aksi Bela Islam 212. Berikut penjelasan

wakil ketua GNPF-MUI, Zaitun Rasmin dalam acara Talk

To I news “Menakar Aksi 2 Desember”:

“Sangat yakin pak Kapolri karena kami sampaikan

kami hanya ingin melaksanakan dzikir, baca

Alquran, duduk di atas sajadah, sambil menanti salat

Jumat mendengarkan tausiyah. Tidak ada orasi-orasi

lagi seperti misalnya dalam demo biasanya, tapi

bukan berarti tuntutannya menjadi hilang, tidak

bahkan tidak berkurang. Tuntutannya tidak berubah

dari 411 ke 212. Tapi kami ingin menunjukan yang

penting aspirasinya disampaikan ciri juga

superdamai karena kita duduk. Karena kita juga

ingin komponen ikut bersama”35

Setelah melakukan komunikasi dan dialog hingga

akhirnya Polri mengizinkan sebagaimana penjelasan diatas,

34

Wawancara dengan Bachtiar Natsir selaku ketua GNPF-MUI, di AQL

Islamic Center Jakarta Selatan, pada tanggal 8 November pukul 20.00 – 22.00

WIB 35

https://www.youtube.com. Diakses pada 24 Januari 2018, pukul 13.06

WIB

 

Page 107: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

94

terjadi kesepakatan-kesepakatan diantara GNPF-MUI dan

Polri, salah satunya terkait dengan tempat pelaksanaan.

Sebelum ditetapkannya Monas sebagai tempat utama aksi 2

Desember, panitia memilih Bundaran HI sebagai lokasi

aksi. Bunderan HI dianggap sebagai pusat kota yang dapat

memudahkan mobilisasi baik itu pengamanan, ambulance,

serta logistik. Namun, karena dianggap akan menggangu

ketertiban umum, maka Polri meminta pelaksanaan aksi

212 dipindahkan ke Monas. Permintaan tersebut kemudian

diterima oleh GNPF-MUI. Dalam konferensi pers pada hari

Senin tanggal 28 November 2016, dimediasi oleh ketua

MUI pusat dan bertempat di Kantor MUI, GNPF dan

Kapolri menyepakati lima hal sebagaimana dalam tabel

berikut.

 

Page 108: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

95

Tabel 3.1

Kesepakatan GNPF dan Polri Terakit Aksi 2 Desember 201636

No 5 Butir kesepakatan GNPF dan Polri

1. GNPF-MUI bersama Polri sepakat, bahwa Aksi Bela

Islam III tetap akan digelar pada 2 Desember 2016

dalam bentuk aksi unjuk rasa yang super damai,

berupa aksi ibadah gelar sajadah.

2. GNPF-MUI dan Polri sepakat, bahwa dalam Aksi Bela

Islam III akan digelar zikir dan doa untuk keselamatan

negeri, serta tausiyah umaro dan ulama di lapangan

Monas dan sekitarnya dari jam 08.00 pagi hingga salat

Jumat.

3. GNPF-MUI dan Polri sepakat, usai salat Jumat para

pimpinan GNPF-MUI akan menyapa umat Islam di

sepanjang jalan sekaligus melepas mereka agar pulang

dengan tertib.

4. Perlunya dibentuk tim terpadu untuk mengatur teknis

pelaksanaan mencakup penetapan kiblat, penetapan

panggung dan shof, membuka pintu monas dan

pembuatan pintu-pintu darurat, menyediakan posko

medis dan logistik serta tempat wudhu. Menempatkan

tim GNPF-MUI diberbagai tempat serta mengarahkan

mereka ke tempat acara. menyiapkan tempat di luar

monas jika tempat tidak menampung. Tim terpadu

wajib mengatur bagi peserta dari luar agama Islam.

5. Jika ada gerakan diluar kesepakatan maka kami nyatakan

itu bukan bagian dari aksi bela Islam 3 dan GNPF-

MUI tidak bertanggung jawab serta menjadi hak kewajiban

polisi mengambil tindakan.

Peneliti melihat kesepakatan yang telah dilakukan

GNPF-MUI dan Polri menjelang aksi 2 Desember 2016

36

http://www.tribunnews.com/nasional/2016/11/29/inilah-5-

kesepakatan-polri-dan-gnpf-mui-soal-aksi-2-desember. Diakses pada 14

Agustus 2017, pukul 12.09

 

Page 109: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

96

merupakan langkah yang bijak, Polri menunjukkan

responnya terhadap masyarakat yang ingin melakukan

suatu kegiatan yang juga dilindungi oleh konstitusi. Di

samping itu, Kapolri Tito Karnavian juga mengeluarkan

intruksi ke Polda se-Indonesia agar tidak melarang

perusahaan transformasi untuk keberangkatan aksi 212.

Tindakan tersebut merubah situasi yang sempat bergejolak

dimasyarakat. Selain itu, dengan adanya kesepakatan

tersebut menjadi langkah awal untuk menghadirkan

kebersamaan di antara umat dengan aparat keamanan. Pada

hari pelaksanaan Polri turut memfasilitasi segala keperluan

kegiatan seperti panggung, toilet portable, dan lain

sebagainya. Sebagaimana penjelasan Zaitun Rasmin

sebagai berikut:

“...Dan alhamdulillah malah kemudian pak Kapolri

sendiri bersama-sama menyelenggarakan itu. Pak

Kapolri, pak Tito itu bisa membantu dengan banyak

hal, penyiapan panggung, dan lain sebagainya.

Kemudian komunikasi dengan pak Kapolri ini,

kesepakatan dengan pak Kapolri itu dibawa ke MUI,

disanalah diumumkan. Jadi MUI seperti pihak

tengah antara GNPF dengan Pak Kapolri. Itu sangat

fenomenal pengumumannya di MUI saat itu”37

Menjelang Aksi Bela Islam 212 terdapat adanya

perbedaan sikap di antara ormas-ormas Islam. Ada yang

37

Wawancara dengan Zaitun Rasmin selaku wakil ketua GNPF-MUI,

di AQL Islamic Center Jakarta Selatan, pada tanggal 30 November 2017

pukul 22.10– 22.17 WIB

 

Page 110: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

97

memang turun aksi atas perintah suatu instansi atau ormas,

ada pula yang turun bukan atas nama ormas melainkan atas

nama pribadi. Pada Ormas Islam seperti Nahdattul Ulama,

ketua PBNU Bidang Hukum dan HAM, Robikin Emhas,

menegaskan bahwa warga Nahdlatul Ulama (NU) tidak

akan ikut dan terlibat dalam Aksi 2 Desember.

“Khusus keluarga PBNU, kami mengimbau agar

tidak melakukan aksi tersebut,”38

Ketua PBNU Said Aqil Siradj juga mengimbau

kepada warga NU untuk tidak mengikuti Aksi Bela Islam

III. Menurutnya kasus dugaan penistaan agama yang

dilakukan calon gubernur DKI petahana BasukiTjahaja

Purnama (Ahok) tengah diproses, sehingga tak perlu lagi

melakukan demontrasi39

Senada dengan Nadhatul Ulama, salah satu ormas

terbesar di Indonesia yakni Muhammadiyah juga melarang

warganya untuk datang aksi 212. Menurut Pimpinan

Pengurus Pusat Muhammdiyah, Busyro Muqoddas agenda

yang dilakukan pada aksi 212 tidak jelas, tidak selaras

dengan aksi 4 November sebelumnya. Jika pada 411

masyarakat menuntut proses hukum terhadap Ahokdan 2

38

https://news.okezone.com/read/2016/11/20/337/1546168/pbnu-

tegaskan-warganya-tidak-ikut-demo-2-desember. Diakses pada tanggal 4

November 2017, pukul 14.08 WIB. 39

https://news.okezone.com/read/2016/11/27/337/1552419/demo-2-

desember-ketua-pbnu-warga-nu-jangan-ikut-kerja-saja. Diakses pada tanggal 4

Novemeber 2017, pada 14.10 WIB.

 

Page 111: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

98

minggu setelahnya Ahok berhasil ditetapkan sebagai

tersangka.

"Kalau kemarin kan jelas. Itu pun Muhammadiyah

juga kan tidak resmi. Melarang menggunakan

atribut. Kalau warganya ada yang ikut kan tidak bisa

melarang,”40

Meskipun demikian, terkait konten permasalahan

NU dan Muhammadiyah secara tegas mengatakan bahwa

Ahok telah melakukan penistaan Agama. Di samping itu

warga Muhammadiyah terus mengawal penanganan kasus

Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama

pada saat itu. Terlihat dari Angkatan Muda Muhammadiyah

menjadi salah satu kelompok pelapor perkara penistaan

agama tersebut. Di samping itu, terbentuk suatu gerakan

mengawal surat Al Maidah yang dikenal sebagai Komando

Kawal Al Maidah (KOKAM) sebagai wadah pengawal

penuntasan kasus Ahok dan turut serta dalam setiap Aksi

Bela Islam. Kemudian menurut pengurus PP Muhamadiyah

Mashuri Mashuda, warga Muhammadiyah akan turut ambil

bagian dan akan lebih banyak dibandingkan aksi

411.Berikut pernyataan Mashuri Mashuda:

“Gerakan KOKAM insya Allah akan

memperhatikan segala imbauan Pimpinan Pusat

Muhammadiyah untuk sedapat mungkin tidak

menggunakan atribut persyarikatan, dan

40

https://regional.kompas.com/read/2016/11/22/15052101/muhammadiya

h.mengimbau.warganya.tidak.ikut.demo.2.desember.Diakses pada 4 November

2017, pukul 14.30 WIB

 

Page 112: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

99

menyampaikan aspirasi layaknya warga negara

Indonesia yang mempunyai hak konstitusi

menyatakan pendapat,” 41

Berbeda dengan NU dan Muhammadiyah, Hizbut Tahrir

(HTI) dan Persatuan Islam (Persis) mengintruksikan para

anggota nya melalui surat edaran untuk mendukung dan

turun aksi 2 Desember 2016. Langkah tersebut sebagai

bentuk komitmen Persis sebagai bagian dari GNPF-MUI.

Sebagaimana yang dikutip dari pemberitaan sebagai

berikut:

“Ratusan bus sudah siap dikerahkan, alurnya Insya

Allah langsung kita ajak ke Monas. Sebagai titik

kumpul yang sudah ditetapkan oleh GNPF MUI”42

Pada saat pelaksanaanya, peserta aksi 212

melakukan salat Jumat berjamaah dengan Qunut Nazillah

terpanjang dengan durasi 10 menit. Salat Jumat dengan

Qunut Nazillah mendoakan keselamatan untuk tanah air

dan negerimuslim lainnya dipimpin oleh Pendiri Pondok

Pesantren Rafah Bogor, KH Natsir Zein. Pada awalnya

GNPF-MUI telah menentukan beberapa tokoh yang

ditunjuk untuk menjadi Khatib dan Imam salat Jumat,

namun apa pada kenyataannya tidak sesuai dengan kondisi

41https://www.eramuslim.com/berita/nasional/aksi-212-

muhammadiyah-akan-turun-dengan-massa-yang-lebih-besar.htm. Diakses

pada 5 Agustus 2017, pukul 12.46 WIB

42

https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2016/11/30/106699/ikut-

aksi-super-damai-212-persis-siap-kerahkan-puluhan-ribu-massa.html. Diakses

pada 16 Desember 2017, pada pukul 04.07 WIB

 

Page 113: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

100

yang terjadi saat hari pelaksanaan. Berikut penjelasan

Bachtiar Nasir terkait hal tersebut:

“Udah, sudah diatur supaya aman supaya sesuai

dengan aspirasi. Imamnya Kiyai Ma‟ruf Amin dari

MUI dan atas nama NU. Kemudian khatibnya

Profesor Yunahar Ilyas dari Muhammadiyah, ketua

Muhammadiyah. Yang orasi Habib Riziq dan saya,

dengan beberapa tokoh disitu. Nah Itu juga a lot itu,

jadi bagaimana kita ngomong ke Polri. itu 3 malem

kita bolak-balik meeting terus, a lot itu. Diatur

supaya mewakili dan supaya sejuk. Mewakili

semuanya dan ini organisasi massa Islam yang

paling besar silahkan tumpahkan aspirasi. Itu udah

kita persiapkan bahkan Habib Rizieq kalau perlu,

udah Khutbah Jumat aja, jadi gak usah orasi, oke.

Saya mengatur jalannya acara, oke. Sudah sampai

sedemikian rupa. Tapi sampai akhirnya begini, kan

Presiden gak jelas, sampai jam 10 gak jelas. Kiyai

Maruf mau bicara kalau ada Presiden dateng. Kalau

gak ada Presiden, ga mau jadi Khatib. Kalau perlu

Habib Rizieq kita pasang doa aja deh, gitu. Supaya

nanti mereka-mereka ini supaya cepet selesai,

jangan sampai maghrib. Udah ini, udah sepakat.

Bahkan pindah dari bunderan HI ke Monas.

Nah..Sampai jam 11 lewat tidak ada keputusan.

Akhirnya Kiyai Ma‟ruf nunggu di MUI standby.

Untuk jadi Imam yang ditugaskan jadi imam, selain

Ustadz Yunahar ya, itu juga ya pokoknya masih

ragu lah situasi pada saat itu. Terpaksa kita bikin

backup, plan b saat itu juga. Jadi sampai Kiyai

Ma‟ruf ditinggalin di MUI. Dan ternyata Presiden

datang itu belum ada informasi juga. Akhirnya ya

Imamnya juga Imam cadangan Ustadz Nasir Zein,

nunjuk ditempat. Yang form cuma satu ya

Muadzinnya yang dari polda itu. Muadzin Karena

 

Page 114: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

101

dia bagus dan dia dari Ustad Arifin Ilham. Yang lain

diluar rencana semua”43

Meskipun terkumpuljutaan massa pada aksi 212,

GNPF-MUI selaku koordinator Aksi Bela Islam juga

berhasil mencegah terjadinya provokasi dan

penyusupan.Meski psikologis massa pada saat itu kecewa

dengan penegakan hukum yang dirasa tidak adil, dan marah

atas perlakukan aparat keamanan saat aksi 411. Namun

semua itu bisa diredam dengan konsep Aksi Super Damai,

tausiyah yang menyejukan serta dzikir dan shalawat yang

dipanjatkan. Sehingga, acara berlangsung secara kondusif

dan khidmat.

Terkait dengan berapa jumlah peserta aksi 212,

sebelumnya GNPF-MUI memprediksikan jumlah massa

yang akan hadir mengikuti Aksi Bela Islam Jilid III

diperkirakan 3 juta orang. Namun, Sebagaimana yang telah

kita ketahui, paska aksi 212 jumlah massa aksi tersebut

menjadi sorotan di kalangan masyarakat. Adanya

perdebatan dan saling klaim terkait jumlah umat Islam yang

hadir. Beberapa menyebutkan ratusan ribu, ada pula yang

menyebutkan dua juta sampai tiga juta orang, bahkan ada

yang menyebut tujuh juta orang berkumpul pada saat itu. Di

sisi lain, jika melihat gambar-gambar yang telah bertebaran

43

Wawancara dengan Bachtiar Natsir selaku ketua GNPF-MUI, di AQL

Islamic Center Jakarta Selatan, pada tanggal 8 November pukul 20.00 – 22.00

WIB

 

Page 115: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

102

dimedia sosial, nampaknya memang tidak pernah ada aksi

yang dihadiri jutaan massa di Indonesia.

Gambar 3.5

Klaim Rizieq Shihab Jumlah Massa Aksi 21244

Dalam agenda evaluasi aksi 212, Rizieq Shihab

selaku Pembina GNPF-MUI menyebutkan aksi 2 Desember

diperkirakan mencapai 7,5 juta orang. Ia memaparkan

bahwa dengan hitungan menggunakan GoogleMap, jumlah

peserta Aksi Bela Islam jilid III (Aksi 212) diperkirakan

dua kali lipat dari jumlah peserta Aksi Bela Islam jilid II

(aksi 411).

''Hitungan itu logis dan ilmiah. Aksi Bela Islam III

(aksi 212) itu lebih dari dua kali lipat Aksi Bela

Islam II (aksi 411). Dan, jumlahnya (aksi 212)

diprediksi pesertanya mencapai 7,5 juta orang''.45

44

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/12/04/oho06r257

-jumlah-peserta-aksi-212-mencapai-75-juta-orang. Diakses pada 12 Desember

2017, pukul 21.08 WIB 45

https://news.detik.com/berita/d-3363317/habib-rizieq-sebut-massa-

aksi-2-desember-75-juta-orang-begini-analisisnya. Diakses pada 12 Desember

2017, pukul 21.28 WIB

 

Page 116: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

103

Tabel 3.2

Jumlah Peserta Aksi Super Damai 212 Dari Berbagai Media46

Dari tabel data di atas terlihat adanya perbedaan

terkait catatan jumlah massa aksi 212. Perbedaan

penyebutan jumlah peserta aksi menunjukkan adanya

framing terkait bagaimana aksi 212 dimaknai oleh media

serta bagaimana fakta dilapangan dituliskan. Pada dasarnya

memang tidak ada yang tahu pasti berapa jumlah kepala

yang hadir, karena para peserta begitu cair dan tidak adanya

registrasi saat pelaksanaan. Namun yang pasti, meski tidak

saling mengenal acara yang terselenggara atas kerjasama

46

https://www.kompasiana.com/dettifebrina/pembingkaian-dalam-

penyebutan-jumlah-peserta-aksi-212_58465dd5109773f4038b456e

 

Page 117: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

104

antara GNPF-MUI dengan pihak Kepolisian RI tersebut

berlangsung tertib, tidak anarkis dan saling tolong

menolong. Inilah fakta lainnya yang peneliti lihat di

lapangan dan media.

Satu hari setelah Aksi Bela Islam 212, berbagai

media nasional di tanah air berebut menampilkan

pemberitaan utama dan berita-berita pendukung. Beberapa

media menjadikan aksi 2 Desember 2016 sebagai Headline

namun juga terlihat bagaimana framing media tersebut

terhadap aksi 2 Desember 2016.

Gambar 3.6

Aksi Super Damai 212 menjadi Headline47

Seperti pada gambar di atas, pada pemberitaan

Republika, Kompas dan koran Sindo menjadikan aksi 2

47

https://www.google.com/. Diakses pada 17 Januari 2017, pukul 18.42

WIB

 

Page 118: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

105

Desember 2016 sebagai headline dengan memberitakan

secara positif dan menyajikan foto pantauan dari udara di

sekitaran monas. Di sisi lain pada headline Media Indonesia

menampilkan Presiden Jokowi yang dibantu naik keatas

panggung dengan judul terkait adanya makar dalam aksi

tersebut.

Sebagaimana uraian diatas, meskipun terdapat

beberapa perbedaan terkait isu yang diangkat oleh media-

media di atas. Secara garis besar dalam liputan dipelbagai

media baik media mainstream ataupun media online, baik

media sekuler maupun media komunitas Muslim, aksi 2

Desember 2016 diapresiasi sebagai Aksi Super Damai.

lebih lanjut, aksi tersebut telah memberikan dampak hingga

hari ini. Sebagaimana pernyataan Zaitun Rasmin dalam

siaran langsung diacara Talk To Inews TV:

“Sebab ini juga akhirnya menjadi dakwah. Dakwah

dalam artian kesadaran kaum Muslimin

menggunakan momentum ini bahwa tidak semata-

mata menegakan keadilan bagi penista Alquran, tapi

menyadarkan kaum muslimin Alquran ini perlu

diamankan”.48

Kesuksesan GNPF-MUI dalam menggelar aksi

secara damai tentu memiliki banyak tantangan. Seperti

upaya penggembosan yang telah peneliti paparkan

sebelumnya, terdapat tantangan-tantangan lainnya yang

48

https://www.youtube.com. Diakses pada 24 Januari 2018, pukul 13.18

WIB

 

Page 119: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

106

datang menjelang 2 Desember 2016. Akan tetapi, semua

tantangan tersebut tidak mengurungkan niat dan usaha

GNPF-MUI untuk tetap menyelenggarakan aksi 212.

Sebagaimana pernyataan Zaitun Rasmin dalam wawancara

pribadi dengan peneliti:

“Tantangan terbesar adalah fitnah-fitnah yang

diarahkan kepada GNPF, bahwa tidak NKRI, tidak

mengerti keragaman dan seterusnya, kemudian tidak

menjaga ke Bhinekaan, itu saja. Fitnah-fitnah yang

disebar untuk menggebosi itu. Tapi ya semuanya

akhirnya melihat dan menyadari itu hanya fitnah.

Ternayata GNPF baik pimpinanannya, maupun

anggotanya, bahkan umat yang hadir umumya

adalah orang-orang yang Nasionalis, orang-orang

NKRI bener, dan seterusnya. Mereka yang menjaga

keragaman, ke Bhinekaan. Seperti misalnya ada

orang yang menikah di Gereja ditolong, itu kan luar

biasa. Ya itu saja yang lainnya sih, ya biasa kita

tentu harus bekerja keras untuk menyiapkan ini dan

itu. Keamanan, kesehatan, kemudian menyiapkan

sound system, dan lain sebagainya. Tapi itu biasalah

standar yah, tapi yang paling berat adalah adanya

fitnah-fitnah itu”.49

Sisi menarik dari aksi 212 ialah terletak pada konsep

aksinya. Jika pada aksi demonstrasi yang biasa terjadi di

Indonesia umumnya peserta berdiri dan berjalan. Pada aksi

212 peserta lebih banyak duduk, berdoa, berdzikir, dan

mendengarkan tausiyah dari ulama dan tokoh agama.

Layaknya Tabligh Akbar dengan jumlah massa besar yang

49

Wawancara dengan Zaitun Rasmin selaku wakil ketua GNPF-MUI,

di AQL Islamic Center Jakarta Selatan, pada tanggal 30 November 2017

pukul 22.10– 22.17 WIB

 

Page 120: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

107

memiliki latar belakang yang berbeda-beda, serta rela

melepaskan sekat-sekat organisasi. Mereka rela

meninggalkan isu-isu furu‟ (cabang) karena cintanya pada

Alquran dan Islam.

Kesuksesan terselenggaranya aksi 212 memang sulit

jika hanya dilihat dari sisi panitia penyelenggara. Ulama

GNPF-MUI mengatakan apa yang terjadi pada aksi 212

merupakan rekayasa Allah Subhana wataala. Sebagaimana

penjelasan Bachtiar Nasir berikut:

“GNPF gak bisa, makanya dibuku saya Tadbir

Rabbani. Banyak agenda-agenda itu yang sebetulnya

bukan karena rekayasa GNPF. Contoh sederhana

seperti ini, sound system. Sederhana saja untuk acara

212. Setelah kita deal dengan Polri. Tadinya kan kita

maunya dibunderan HI, Polri maunya di Monas.

Karena Polri mengira ya gak sampelah sejuta, paling

700 ribu masih bisa dikerangkeng lah di Monas.

Sehingga untuk sound system, harga 200 juta itu bisa

mencover 200 ribu orang. Kalau 7 juta? Jadi kalau

200 juta bisa 200 ribu berarti 1 juta kali 5, ya 1 milyar

kali 7, 7 milyar lah paling engga untuk sound system

selesai. Oke saya punya uang 7 milyar. Perusahaan

penyewaan sound system mana, yang punya

perangkat sebanyak itu, gak ada. Akhirnya ahli-ahli

sound system, orang-orang muslim. Yang diluar

negeri, yang didalam selama ini punya kemapuan

kombinasi, antara Teknologi Transmeter dengan

biaya murah pake toa. Sambil berfikir gimana nih

spot-spotnya supaya semua bisa kedengeran. Itu baru

1 sisi. Jadi saya bicara dua sisi antara usaha kita

sebagai manusia, dengan rekayasa Illahiyah nya ini,

dua hal yang gak bisa dipisahkan. Itu yang akhirnya

kami katakan ini bukan usaha kita. Kalau saya bilang

 

Page 121: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

108

Tadbir Rabbani, Habib Rizieq bilangTansiqun

Illahiyyun., sama maknanya. Ini rekayasa Tuhanlah.

Bagaimana menyiapkan konsumsi, gimana toilet, trus

kalau ada yang pingsan didepan monas itu, boro-boro

ada ambulance bisa jalan, motor aja gak bisa lewat.

Bagaimana pengaturan suhu dan hujan dan lain-lain.

Jam 7 turun, agak khawatir tapi sebentar gerimis, jadi

kita gak perlu nyiramin debu lagi. Sebabkan itu debu.

Datanglah orang. Setengah 10 hujan lagi, karena itu

udah mulai agak panas, dehidrasi. Itu jam 11 lagi

deras. Wudhu disitu”50

Sebagai Muslim kita meyakini segala sesuatu yang

terjadi adalah atas rencana dan kehendak Allah. Namun,

dengan pertolongan Allah terselip proses-proses ikhtiar dari

pengurus GNPF-MUI selaku panitia yang terlihat bekerja

keras dalam menyelenggarakan Aksi Super Damai 212.

Sebagaimana penjelasan Bachtiar Nasir dalam bukunya

Tadbir Rabbani: Rekayasa Allah di Balik Aksi 212:

“GNPF betul-betul bekerja ektra namun pada

kenyataannya terlalu jauh apa yang kita rencanakan

dengan peristiwa yang terjadi. Bahkan bisa

dikatakan sangat mustahil kerja-kerja kita itu

membuahkan hasil yang begitu besar kalau bukan

karena pertolongan Allah SWT. Begitu besar

dampak dari peristiwa itu dan semua di luar

jangkauan rasio manusia. Itulah kenapa saya

menyebutnya sebagai Tadbir Rabani”51

50

Wawancara dengan Bachtiar Natsir selaku ketua GNPF-MUI, di AQL

Islamic Center Jakarta Selatan, pada tanggal 8 November pukul 20.00 – 22.00

WIB 51

Bachtiar Natsir, Tadbir Rabbani : Rekayasa Allah dibalik Aksi 212,

(Jakarta: AQL Pustaka, 2017), h.19

 

Page 122: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

109

BAB IV

HASIL ANALISIS TEMUAN

A. Strategi Komunikasi GNPF-MUI dalam Menggalang

Massa Aksi 212

Dalam mengadakan suatu agenda besar memerlukan

sebuah strategi komunikasi dalam rangka menggalang

massanya. Untuk lebih mudah mengetahui strategi

komunikasi dalam menggalang massa aksi 212, peneliti

membagi lima unsur sesuai pembahasan pada BAB II:

mengenal khalayak, menyusun pesan, memilih media,

menentukan metode, dan peran komunikator.

1. Mengenal Khalayak

Menentukan khalayak menjadi langkah awal dalam

strategi komunikasi. Dalam tahap ini, menjadi penting bagi

GNPF-MUI mengetahui bagaimana kondisi khalayak yang

ditargetkan untuk mengikuti aksi-aksi yang diselenggarakan

oleh gerakan tersebut, terkhusus dalam penelitian ini, Aksi

Super Damai 2 Desember 2016.

Dalam menggalang suatu aksi massa, setiap

organisasi atau yang bertindak sebagai inisiator tentu

mempunyai target khalayak. Karena target khalayak yang

akan dihadapi menentukan langkah berikutnya dalam

strategi komunikasi yang akan digunakan. Berkaitan

penelitian ini, yang menjadi target khalayak GNPF-MUI

adalah masyarakat pada umumnya dan atau umat Islam

pada khususnya. Kepada khalayak khusus, diupayakan

 

Page 123: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

110

terjalin komunikasi yang baik untuk mencapai pesan

komunikasi sesuai dengan apa yang diharapkan.

Dalam kajian mengenai strategi komunikasi

menurut Anwar Arifin, dalam proses komunikasi, baik

komunikator maupun khalayak harus memiliki kepentingan

yang sama. Tanpa persamaan kepentingan, komunikasi tak

mungkin berlangung secara optimal. Dengan demikian,

agar terciptanya suatu persamaan kepentingan tersebut,

GNPF-MUI selaku inisiator Aksi Bela Islam harus mengerti

dan memahami kerangka pengalaman dan kerangka

referensi khalayak.

Jika melihat poin-poin yang harus diketahui oleh

komunikator untuk menciptakan persamaan kepentingan,

peneliti melihat bahwa GNPF-MUI telah memiliki modal

tersebut. Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama,

sebelum terbentuknya GNPF-MUI banyak dari umat Islam

yang sudah mengetahui kasus penistaan agama yang sempat

viral di media sosial pada saat itu. Lebih lanjut, MUI pun

mengatakan bawasannya sikap keagamaan yang telah

dikeluarkan salah satunya juga disebabkan oleh desakan

dari beberapa pihak atas keresahan umat Islam. Di samping

itu, banyaknya pemberitaan dipelbagai media terkait isu

penistaan agama dan Aksi Bela Islam jilid 1 dan 2, semakin

membuat masyarakat mengetahui pokok permasalahan dan

dasar akan dilaksanakannya Aksi Bela Islam 3.

Setelah mengetahui pokok permasalahan, khalayak

memiliki kekuatan untuk menentukan medium mana yang

 

Page 124: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

111

ingin diakses untuk mendapatkan suatu informasi. Pada saat

itu, masyarakat di pelbagai usia dan latar belakang banyak

menggunakan media sosial. Prediksi ini juga diperkuat atas

hasil evaluasi aksi 411 dimana GNPF-MUI menyadari

besarnya pengaruh media sosial yang saat itu menjadi salah

satu faktor yang membuat banyak massa yang hadir di 411.

Berdasarkan hal tersebut peneliti melihat bahwa GNPF-

MUI juga telah mengetahui kemampuan masyarakat dalam

menerima pesan-pesan yang disampaikan melalui media.

Jauh hari sebelum pelaksaan Aksi Bela Islam yang

ketiga, upaya untuk mengetahui lebih dalam kondisi

khalayak pada saat kejadian dilapangan, Bachtiar Nasir

melakukan kunjungan ke tempat kejadian perkara (tkp)

penistaan Agama yang dilakukan Ahok di pulau seribu dan

bertemu dengan masyarakat setempat menanyakan

bagaimana situasi kondisi pada saat itu. Hal ini

disampaiakan Bahtiar Nasir saat wawancara sebagai

berikut:

“..bahkan saya yang datang sendiri kesana, ke pulau.

Untuk coba berdiskusi dengan masyrakatnya.

Bagaimana situasi.”1

1Wawancara dengan Bachtiar Natsir selaku ketua GNPF-MUI, di AQL

Islamic Center Jakarta Selatan, pada tanggal 8 November pukul 20.00 – 22.00

WIB

 

Page 125: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

112

Gambar 4.1

Kunjungan Bachtiar Nasir Ke Lokasi2

Gambar di atas peniliti dapatkan dari akun pribadi

Bachtiar Nasir dengan nama akun @bachtiarnasir. Bachtiar

Nasir memberikan kajian dengan tema Tadabur Quran

Surat Al Maidah ayat 51 ditempat dimana surat tersebut

dinistakan.

Selanjutnya jika melihat dari sisi psikologis

khalayak, GNPF-MUI telah mengetahui bagaimana kondisi

psikologis dari khalayak, khususnya umat Islam. Menurut

GNPF-MUI banyak dari umat Islam yang kecewa dengan

permasalahan terkait keadilan sosial di negeri ini.

Sebagaimana yang diuraikan Bachtiar Nasir dalam bukunya

Tadbir Rabbani, sebagai berikut:

“Dilihat dari latar belakangnya, yang menjadi

trigger (pemicu) peristiwa Aksi Bela Islam 1,2, dan

3 adalah akumulasi kekecewaan, terutama dalam

keadilan sosial yang bermasalah”.3

2https://www.instagram.com/bachtiarnasir/. Diakses pada 26 November

2017, pukul 15.08 WIB 3Bachtiar Natsir, Tadbir Rabbani : Rekayasa Allah dibalik Aksi 212,

(Jakarta: AQL Pustaka, 2017), h.20

 

Page 126: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

113

Lebih lanjut, dalam acara silaturami paska Aksi

Bela Islam III di Masjid Raya Pondok Indah pada 6

Desember 2016, Bachtiar Nasir juga menjelaskan bahwa,

umat terbesar bangsa ini yang selama ini terpinggir dari

keadilan sosial, mulai bersuara, dan membaca dengan

kecerdasannya mengapa hukum bisa lumpuh di depan satu

orang.4

Selain itu, pada website belaquran.com. Bachtiar

Nasir juga menjelaskan terkait apa yang terjadi kepada

umat Islam saat ini. Penjelasan tersebut sebagai berikut:

“...mereka sering tertuduh sebagai pihak yang tidak

Nasionalis, Anti Pancasila, tidak pro pada Bhinneka

Tunggal Ika, dan lain-lain. Ironisnya, hak-haknya

sebagai rakyat kecil terpinggirkan demi kepentingan

Pemodal Asing dan Aseng.

Karena itu, Aksi Bela Islam adalah gerakan murni

akibat keraguan umat Islam terhadap penegakan

supremasi hukum oleh rezim saat ini”.5

Dalam pandangan GNPF-MUI sebagaimana

penjelasan di atas, akumulasi pelbagai kasus ketidakadilan

sosial terutama umat Islam merasa sebagai pihak yang

sering tersudutkan dan ideologinya dinistakan ditambah

dengan tudingan-tudingan selama ini yang diarahkan

kepada umat Islam menjadi pemicu kekecewaan umat.

4http://www.republika.co.id/berita/nasional/pilkada/16/12/06/ohrrb63

54-giatkan-subuh-berjamaah-gnpf-minta-umat-jaga-spirit-persaudaraan-212.

Diakses pada tanggal 20 Februari 2018, pukul 17.09 WIB 5http://www.belaquran.com/2016/12/esensi-aksi-bela-islam-3.html.

Diakses pada tanggal 26 Desember 2017, pada pukul 17.23 WIB

 

Page 127: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

114

Itulah kondisi psikologis umat yang dipahami oleh GNPF-

MUI.

Selain dari akumulasi kekecewaan umat terkait

ketidakadilan sosial yang menjadi isu utama, apa yang

terjadi saat aksi 411 juga memberikan pengaruh. Kondisi

khalayak yang hadir pada aksi tersebut merasa kurang puas

dengan sikap pemerintah, ditambah lagi paska aksi 411

Ahok tidak juga ditahan. Hal tersebut dipahami oleh GNPF-

MUI sebagai suatu kekuatan yang nantinya akan

mempermudah mobilisasi untuk aksi berikutnya. Berikut

penjelasan Bachtiar Nasir terkait hal tersebut:

“...Kan setelah kita ditembaki, malam itu, sebagian

pulang. Tapi sebagian lagi udah siap mati. Tapi

karena mereka taat perintah, “oke kita kedepan

gedung DPR MPR”. Semua lapar, tapi mereka udah

siap. Siap matilah gitu bahasanya. Gak mau disuruh

pulang. Akhirnya kita sambil maksa, pulang, sesuai

dengan deal kita di dalam. “percayakan kepada

kami”, semua marah disitu. “Kami gak punya

ongkos”, Kita ongkosin, terpaksalah Munarman

ngasih duit, suru pulang. Dituduhlah inilah

pembagian. Demi Allah saya jadi saksi Malam itu.

Dan memang ada sisa uang dikit. Kita udah cape

juga kan, dari pagi berdiri sampai tengah malam,

kemudian jalan kaki ke DPR, kemudian sampai

Subuh, kita diterima DPR, gak tidur sama sekali.

Nah pagi dikasinya. Ketika mereka pulang, masih

dalam bentuk marah. Ini barangkali menjadi Triger

Fregmentasi. Ini dalam ilmu Komunikasi Massa

saya mengatakan, ini one day gampang untuk

dipencet tombol. “udah pulang aja”. Karenakan

belum tumpah nih. Diantara mereka ada yang

tukang sayur, tukang ojek, yang nabung untuk bisa

kesini, betul betul gak ada ongkos. Ditambah lagi

 

Page 128: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

115

dengan narasi Media. Tetapi yang paling banyak

berperan itu bukan kami. Itu adalah masyarakat

sendiri”.6

Di samping itu, dikutip dari laporan reporter JITU

dalam buku Mengetuk Pintu Langit, Nonop Hanafi selaku

ketua kafilah longmarch Ciamis pun mengatakan hal-hal

yang menjadi penyebab umat Islam banyak hadir dalam

aksi 212.

“Aksi Bela Islam Jilid III itu nuansanya kan agak

menciut. Kenapa? Pertama, umat Islam semacam

terteror dengan kosakata yang digulirkan aparatur

kepolisian RI, bahwa aksi itu adalah makar. Kedua,

imbauan dari Kapolri terkait larangan menerima

massa yang akan berangkat ke Jakarta, karena isu

makar tersebut. Dan, hal itu cukup menjadi

hantaman psikologi umat untuk menghadiri ABI”.7

Melihat setiap pernyataan-pernyataan dari GNPF-

MUI peneliti berasumsi bahwa GNPF-MUI telah

mengetahui betul bagaimana kondisi dari khalayak yang

menjadi target peserta aksi 212. Kondisi tersebut meliputi;

pemahaman khalayak terhadap permasalahan, kondisi

psikologis khalayak yang tengah marah dan kecewa akibat

apa yang telah terjadi pada aksi sebelumnya serta

ketidakadilan penegakan hukum terhadap Ahok. Kemudian

pada saat itu, GNPF-MUI memahami kondisi khalayak

6Wawancara dengan Bachtiar Natsir selaku ketua GNPF-MUI, di AQL

Islamic Center Jakarta Selatan, pada tanggal 8 November pukul 20.00 – 22.00

WIB 7Rizki Lesus Dkk, Mengetuk Pintu Langit: Catatan Reportase Aksi

Bela Islam Jurnalis Islam Bersatu, (Jakarta: Jurnalis Islam Bersatu (JITU),

2017), h.247

 

Page 129: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

116

lebih mempercayai media sosial (medsos) dibanding

dengan media mainstream. Dengan mengetahui kondisi-

kondisi tersebut, GNPF-MUI pada sudah mendapatkan

modal pertama yakni, mengenal khalayak untuk

menggalang massa.

2. Menyusun Pesan

Setelah memahami atau mengenal khalayak yang

menjadi sasaran komunikasi, langkah selanjutnya dalam

strategi komunikasi ialah komunikator harus mampu

memilih pesan yang sesuai dengan pengetahuan,

kebutuhan, dan pengalaman khalayak yang menjadi target

sasaran. Berkaitan dengan penelitian ini, pengalaman

GNPF-MUI yang sudah dimiliki paska aksi 411, dapat

menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun pesan untuk

aksi 212. Menurut Anwar Arifin, syarat utama dalam

memengaruhi khalayak dari pesan tersebut ialah mampu

membangkitkan perhatian. Sesuatu akan menjadi milik

rohani, haruslah terlebih dahulu melalui pintu perhatian.8

Peneliti memahami bahwa pesan yang akan

menimbulkan perhatian memerlukan penyusunan kata-kata

yang mudah dipahami, viral, menyentuh serta pemilihan

bahasa yang menarik, sehingga mampu menggugah rohani

khalayak. Pertama, nama aksi menjadi bentuk pesan

tersendiri bagi khalayak, “Bela Islam” digunakan kembali

8Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2009), h. 193

 

Page 130: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

117

setelah sebelumnya juga digunakan sejak Aksi Bela Islam

yang pertama dan kedua. Dengan tambahan “Bela Qur’an”

pada seruan aksi 212 berhasil menambah ghirah umat

Islam. Sebagaimana pernyataan Bachtiar Nasir terkait

penentuan nama aksi, sebagai berikut:

“...berdasarkan rapat. Jadi disini kan ada kasus

penodaan terhadap surat Al Maidah 51. Kita punya

dua nama besar sebetulnya yang sangat

berpengaruh. Aksi Bela Qur’an dan Aksi Bela

Islam. Jadi secara nama itu kita sepakati Aksi Bela

Islam. Tapi secara konten perjuangan itu Aksi Bela

Al Qur’an. Sehingga mars yang dibuat Habib Rizieq

pun bercampur disitu...”9

Peneliti melihat nama dari aksi tersebut telah

berhasil membentuk mental khalayak untuk menjadi

“pembela Islam”. Dengan demikian, setiap hambatan yang

ditemui menjelang aksi 212, tidak lantas membuat khalayak

putus asa sebaliknya, mereka tidak takut dan tetap hadir

pada aksi tersebut. Kedua, peneliti melihat pesan-pesan

yang disampaikan oleh GNPF-MUI kepada khalayak

adalah pesan-pesan yang damai. Terlebih menjelang aksi

212 dengan membawa tagline “Aksi Super Damai”. Hal ini

dikarenakan pemahaman GNPF-MUI mengenai

karakteristik dari khalayak, yakni “Umat Islam di

Indonesia” dengan kearifan lokal Muslim di Indonesia

dalam berislam. Sehingga orang Indonesia tertarik karena

gerakan ini damai.

9Wawancara dengan Bachtiar Natsir selaku ketua GNPF-MUI, di AQL

Islamic Center Jakarta Selatan, pada tanggal 8 November pukul 20.00 – 22.00

WIB

 

Page 131: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

118

Ketiga, penyusunan pesan perlu memiliki muatan

kata-kata yang menyentuh, menarik, dan mudah dipahami.

Dalam hal ini peneliti melihat GNPF-MUI memiliki strategi

dengan memilih diksi-diksi kunci yang cocok dengan

kerangka berpikir dan kerangka pengalaman khalayak.

Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan Bachtiar Nasir

terkait hal tersebut.

“...Jadi, baik dari diksinya maupun dari sisi

soundnya, mulai. Misalnya, membangkitkan

kembali Revolusi Jihad. Kata-kata Revolusi Jihad

Hasyim Asyari. Kemudian membangitkan kembali

semangat Jihad seperti lagunya Buya Hamka. Baru

kita bikin pengumuman. Itu ditelinga umur 40 tahun

ke atas nyambung, tapi untuk 40 tahun kebawah,

masih belum ada lagi nadanya itu...”10

Lagu yang di maksud oleh Bachtiar Nasir di atas

adalah lagu yang berjudul Panggilan Jihad yang diciptakan

oleh Buya Hamka, tokoh Muhammadiyah. Lagu tersebut

menjadi lagu yang mengiri Aksi Bela Islam 212. Lebih

lanjut, dalam lirik lagu untuk mars Aksi Bela Islam juga

terdapat pada lirik lagu Panggilan Jihad Buya Hamka.

Selain itu, di dalam lirik mars Aksi Bela Islam juga terdapat

kata-kata “Bela Quran” dan Bela Islam” sebagai berikut:

Al Quran Imam kami

Al Quran Pedoman kami

Al Quran Petunjuk kami

Al Quran Satukan kami

10

Wawancara dengan Bachtiar Natsir selaku ketua GNPF-MUI, di AQL

Islamic Center Jakarta Selatan, pada tanggal 8 November pukul 20.00 – 22.00

WIB

 

Page 132: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

119

Al Quran Imam kami

Al Quran Pedoman kami

Al Quran Petunjuk kami

Al Quran Satukan kami

Aksi Bela Islam, Aksi Bela Islam

Aksi Bela Islam, Allah Allahu Akbar

Aksi Bela Islam, Aksi Bela Islam

Aksi Bela Islam, Allah Allahu Akbar

Allahu Akbar, Allahu Akbar,

Allah Allahu Akbar

Aksi Bela Islam, Aksi Bela Islam

Aksi Bela Islam, Allah Allahu Akbar

Pada lirik lagu di atas, terdapat nilai-nilai pesan

yang disampaikan GNPF-MUI didalamnya. Seperti

misalnya, GNPF-MUI mengingatkan kepada khalayak

terkait kedudukan Alquran sebagai pedoman, imam,

petunjuk, dan untuk menyatukan umat. Pesan tersebut

memberikan pemahaman mengapa kita harus membela Al

Quran. Kemudian pesan yang terkandung dalam lirik lagu

di atas diharapkan mampu menambah ghirah khalayak

terkhusus umat Islam dalam membela Alquran dan Islam.

Keempat, selain melalui syair, seruan untuk bersatu

pun digaung-gaungkan secara masif sebagai bentuk pesan

ajakan kepada umat. Sehingga masyarakat mengetahui dan

tergugah semangatnya dari setiap isi pesan damai yang

disampaikan kepada khalayak khususnya umat Islam

 

Page 133: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

120

melalui akun media sosial milik GNPF-MUI. Seperti

contoh pada gambar di bawah ini:

Gambar 4.2

Pesan Damai Seruan Menjaga NKRI11

Kelima, taktik lain yang dilancarkan oleh GNPF-

MUI dalam upaya penyampaian pesan ialah dengan

mengaitkan dengan orang-orang tertentu yang cukup

dikenal, disegani, dan berpengaruh dalam masyarakat. Hal

ini menjadikan pesan lebih menarik dan mengundang

perhatian lebih dari khalayak. Sehingga, membuat khalayak

atau target massa GNPF-MUI lebih yakin untuk mengikuti

Aksi Bela Islam 212 karena opinion leader, tokoh yang

disegani, atau tokoh idola masyarakat turut serta

menyerukan aksi tersebut. Seperti pada flyer dan broadcast

yang disebarkan berisikan quotes terkait esensi aksi 212

serta seruan dari tokoh-tokoh dan ulama. Berikut contoh

yang diambil dalam akun instagram @belaquran:

11

https://www.instagram.com/belaquran/. Diakses pada 13 November

2017, pukul 14.58 WIB.

 

Page 134: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

121

Gambar 4.3

Ajakan Para Tokoh Menjelang Aksi 21212

Postingan gambar diatas adalah quotes dan gambar

tokoh yang telah dikenal khalayak. GNPF-MUI memasang

gambar Arifin Ilham sebagai salah satu upaya menggalang

massa melalui opinion leader atau key audience yang dapat

memberikan pengaruh cukup besar. Selain itu, agar pesan

yang disampaikan dapat diterima dengan maksimal oleh

khalayak. Hal ini merupakan strategi efektif yang telah

dilakukan oleh GNPF-MUI.

Selanjutnya, selain dari penyusunan pesan

sebagaimana yang telah peneliti uraikan sebelumnya, dalam

kajian strategi komunikasi, menurut Anwar Arifin dikenal

dengan dua bentuk penyajian permasalahan dilihat dari

penentuan tema dan materi atau isi pesan yang akan

dilontarkan kepada khalayak, yakni one side issue dan both

side issue. One side issue yang dimaksud adalah penyajian

masalah yang bersifat sepihak, yaitu hanya mengemukakan

hal yang bersifat positif saja, ataukah negatif saja kepada

12

https://www.instagram.com/belaquran/. Diakses pada 13 November

2017, pukul 14.53 WIB

 

Page 135: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

122

khalayak. Hal ini juga berarti dalam memengaruhi khalayak

permasalahan itu berisi konsepsi dari komunikator semata-

mata tanpa mengusik pendapat-pendapat yang telah

berkembang. Sebaliknya pada both side issue, suatu

permasalahan yang disajikan baik negatifnya maupun

positifnya, juga dalam mempengaruhi khalayak

permasalahan diketengahkan baik konsepsi komunikator

atau pendapat-pendapat yang telah berkembang pada

khalayak.13

Berkaitan dengan penelitian ini, peneliti

menemukan bentuk rumusan pesan komunikasi dalam

menggalang massa aksi yang digunakan GNPF-MUI

bersifat one side issue (sepihak). Hal tersebut terlihat

karena, pertama; ditunjukan kepada orang-orang yang

sedari awal memang sudah ada persesuaian pendapat.

kedua; dengan menggunakan one side issue maka akan

mendapatkan hasil yang lebih cepat dibandingkan both side

issue yang memerlukan waktu lama. Melihat jarak aksi 411

dengan aksi 212 hanya kurang dari sebulan, menurut

peneliti adalah tepat dengan menggunakan pesan yang

bersifat one side issue.Selain itu, karena pesan substantif

gerakan 212 adalah agar para penegak hukum tidak boleh

abai terkait kasus yang telah dilakukan Ahok.

13

Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2009), h. 196-197

 

Page 136: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

123

3. Saluran atau Media

Paradigma Harold D.Lasswell pada 1984 tentang

proses komunikasi yang berbunyi Who says what, To

whom, In which channel, and With what effect, secara

langsung menggambarkan bahwa dalam proses komunikasi,

para komunikator memerlukan media untuk menyampaikan

pesan kepada khalayak. Begitu juga dengan strategi

komunikasi GNPF-MUI dengan menggunakan dua tipe

media, yakni old media dan new media. Old media yang

digunakan seperti spanduk, banner, pamflet, dan flyer.

Kemudian melalui new media yang berbasis internet

menjadi saluran utama seperti; website, dan social media.

Nama akun yang digunakan disemua media sosial GNPF-

MUI dinamakan dengan “Bela Qur’an”. Di samping itu,

tidak seperti acara-acara lainnya yang mengunakan

undangan resmi, GNPF-MUI tidak menggunakan surat-

surat resmi kepada lembaga maupun tokoh-tokoh. Mereka

betul-betul memanfaatkan media sosial dalam

menyampaikan pesannya. Sebagaimana pernyataan Zaitun

Rasmin selaku Wakil ketua GNPF-MUI saat melakukan

wawancara dengan peneliti:

“Surat-surat tidak ada. Surat-surat tidak ada sama

sekali. Semuanya melalui Media Sosial, WhatsApp

terutama. Kemudian ada Facebook, ada pembuatan

flyer-flyer tapi tidak banyak.”14

14

Wawancara dengan Zaitun Rasmin selaku wakil ketua GNPF-MUI,

di AQL Islamic Center Jakarta Selatan, pada 30 November 2017 pukul

22.10– 22.17 WIB

 

Page 137: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

124

Saat melakukan wawancara, Bachtiar Nasir

menjelaskan bawasannya menjelang aksi 411 GNPF-MUI

menggalang massa masih by natural saja. Selain itu, pada

aksi tersebut juga belum memiliki media resmi dibawah

naungan GNPF-MUI jadi apa yang disebarkan itu dari

umat untuk umat. Berbeda kondisi menjelang aksi 212,

GNPF-MUI sudah melakukan by design dengan

membentuk Media Center. Media center tersebut digunakan

sebagai wadah informasi resmi dari GNPF-MUI, meskipun

tidak dapat dipungkiri tetap terdapat peran umat Islam

dalam menyebarluaskan informasi khususnya terkait aksi

212. Sebagaimana pernyataan Bachtiar Nasir dalam

wawancara:

“...Inilah yang kemudian mengerucutkan sistem

informasi. “oh kalau gitu kita sudah harus bikin

media center”. Tim Media Center harus mengemas

isu. Di situlah umat Islam belajar apa yang namanya

hastag, apa yang namanya backsound.

Membangkitkan kembali ghirah-ghirah

keislaman...”15

Satu hari menjelang aksi 212, GNPF-MUI

membentuk Tim Media Center. Tim Media Center tersebut

bertugas untuk meliput seluruh kejadian dan peristiwa saat

Aksi Bela Islam 212.lebih lanjut, media center digunakan

untuk memberikan informasi yang akurat, tepat, dan

berimbang kepada masyarakat. Hal ini sebagai bentuk

upaya GNPF-MUI dalam mengklarifikasi setiap plintiran-

15

Wawancara dengan Bachtiar Nasir selaku ketua GNPF-MUI, di AQL

Islamic Center Jakarta Selatan, pada 8 November pukul 20.00 – 22.00 WIB

 

Page 138: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

125

plintiran berita. Mengingat kembali saat aksi 4 November

2016, banyak media yang kurang tepat dalam memberikan

informasi akurat kepada masyarakat.

Selain bertugas untuk meliput rangkaian aksi 212,

media center juga berfungsi untuk mengakses seluruh

informasi yang berkembang serta dijamin kebenarannya.

Masyarakat juga diimbau untuk mengakses langsung

informasinya melalui website resmi GNPF-MUI.

“Ada di Youtube atas nama 'Bela Islam III live

streaming, Kedua, '212 live streaming Bela Islam

III, Ketiga menyiapkan untuk pengguna HP andorid

untuk download aplikasi bela islam III dalam

layanan radio dan televisi dan website resmi

www.belaquran.com"16

Gambar 4.4

Arahan Aksi Bela Islam 212 melalui website belaquran.com17

Melalui website diatas, GNPF-MUI menyampaikan

informasi terkait arahan teknis, logistik, dan juga informasi

lainnya yang perlu diperhatikan saat melakukan Aksi Super

Damai 212. Kemudian, social media seperti Facebook,

Instagram, dan twitter milik GNPF-MUI juga digunakan

16

https://news.okezone.com/read/2016/12/01/337/1556554/khawatir-

pemberitaan-aksi-212-dipelintir-gnpf-mui-luncurkan-media-center 17

www.belaquran.com. Diakses pada 15 Januari 2018, pukul 02.38 WIB

 

Page 139: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

126

untuk menyampaikan arahan terkait aksi 212. Media Sosial

atau medsos ini dipilih oleh GNPF-MUI sebagai saluran

utamanya karena memang biaya yang terjangkau dan dapat

menjangkau khalayak lebih luas.

Menurut Anwar Arifin, sebagaimana dalam

menyusun pesan pada suatu komunikasi yang ingin

dilancarkan, komunikator haruslah selektif, dalam arti

menyesuaikan keadaan dan kondisi khalayak, maka dengan

sendirinya penggunaan media pun harus demikian. Faktor-

faktor komunikasi sendiri juga harus dalam hubungannya

dengan situasi sosial-psikologis serta harus diperhitungkan.

Hal tersebut dikarenakan masing-masing media tersebut

mempunyai kemampuan dan kelemahan-kelemahannya

serta dengan kaitannya dengan tuntutan sosial-psikologi

dari khalayak.

Berkaitan dengan hal diatas, dalam menggalang

massa aksi 212 GNPF-MUI tidak bekerja sama dengan

media mainstream. Zaitun Rasmin menjelaskan bahwa

GNPF-MUI betul-betul hanya menggunakan tim media

center dan media sosial dalam menyampaikan pesan terkait

aksi 212. Sebagaimana penjelasan Zaitun Rasmin dibawah

ini:

“Tentu saja dari GNPF juga ada melalui Media

Center, tapi ini kan peristiwa yang luar biasa

fenomental. Itu kita gak ngundang Media juga pasti

dateng. Media semuanya berlomba-lomba datang

mencari tempat strategis dan tidak ada yang mau

 

Page 140: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

127

ketinggalan momentum itu. Jadi kita gak perlu

bayar Media”18

Di samping itu, berkaitan dengan kondisi psikologis

dari masyarakat khususnya umat Islam yang memiliki

kekecewaan terhadap media-media mainstream terkait

pemberitaan-pemberitaan Aksi Bela Islam satu dan dua

yang dianggap telah diplintir dan siarkan pemberitaan

tendensius terhadap umat Islam, khususnya pada

pemberitaan aksi 411.

Kemudian, selain menyampaikan pesan damai,

seruan, dan arahan terkait aksi 212, media GNPF-MUI juga

digunakan sebagai wadah penyampaian pesan yang berisi

pendapat dari tokoh agama terkait isu-isu yang ada

menjelang aksi 212. Seperti yang telah kita ketahui bersama,

menjelang aksi 2 Desember 2016 terdapat pemberitaan di

media online khususnya terkait dengan isu makar. Dalam

menanggapi hal tersebut, GNPF-MUI menepisnya melalui

media GNPF-MUI yang berbasis internet.

Selain isu makar, juga terdapat isuterkait pro dan

kontra hukum salat Jumat dijalan. Sebagaimana penejlasan

Bachtiar Natsir berikut:

“Memang gerakan kita itu menggunakan hari Jumat.

Jadi hari sakral kita hari Jumat. Dan pertemuan kita

isunya sholat Jumat. Kemudian ada yang

memfatwakan, gak sah sholat Jumat gitu ya. Kita

terlalu gampang lah mencari dalil-dalil tentang itu,

18

Wawancara dengan Zaitun Rasmin selaku wakil ketua GNPF-MUI,

di AQL Islamic Center Jakarta Selatan, pada 30 November 2017 pukul

22.10– 22.17 WIB

 

Page 141: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

128

tentang Sholat Jumat itu dijalanan, dilapangan gitu

ya.”19

Salah satu upaya dalam menanggapi isu tersebut,

GNPF-MUI memberikan penjelasan dari tokoh Agama

yang disampaikan melalui social media GNPF-MUI,

Instagram @belaquran seperti di bawah ini:

Gambar 4.5

GNPF Menanggapi Isu Salat Jumat Di Jalan20

Dalam postingan di atas, terdapat penjelasan dari

Tokoh Agama, Didin Hafidudin, yang menjelaskan

diperbolehkannya melakukan salat Jumat di jalan. Hal

tersebut dilakukan untuk meyakini peserta yang akan

mengikuti aksi 212 untuk tidak khawatir terkait sah atau

tidak sah nya salat jumat di jalan.

Selanjutnya, sebagaimana dengan fungsi media

sebagai wadah informasi, media GNPF-MUI juga

digunakan untuk menyampaikan pesan yang berisikan

informasi terkait perkembangan yang ada menjelang aksi

212. Termasuk pertemuan GNPF-MUI dengan Polri terkait

19

Wawancara dengan Bachtiar Nasir selaku ketua GNPF-MUI, di AQL

Islamic Center Jakarta Selatan, pada 8 November pukul 20.00 – 22.00 WIB 20

https://www.instagram.com/belaquran/. Diakses pada 14 Desember

2017, pukul 13.46 WIB

 

Page 142: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

129

kesepakatan Aksi Bela Islam 212. Seperti yang telah

dijelaskan sebelumnya, ada 5 butir poin yang menjadi

kesepakatan antara GNPF-MUI dan Polri. Hal ini juga

disampaikan GNPF melalui social media.

Dalam postingan tersebut GNPF memberikan

informasi terkait poin-poin kesepakatan antara Kapolri,

MUI, dan GNPF MUI. Meskipun sebenarnya hasil

kesepakatan ini sudah banyak diberitakan oleh media cetak

dan televisi saat conference press, namun GNPF-MUI tetap

menggunakan medianya suntuk menyampaikan pesan

kepada umat. Peneliti melihat hal tersebut merupakan

optimalisasi dari penggunaan media GNPF MUI dalam

menyebarluaskan informasi sebanyak-banyaknya yang

diharapkan dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.

4. Pemilihan metode

Dalam kajian strategi komunikasi yang

dikemukakan oleh Anwar Arifin, terkait pemilihan metode

harus disesuaikan dengan bentuk pesan, keadaan khalayak,

fasilitas, dan biaya. Penerapan metode tersebut dalam

strategi komunikasi dibagi menurut cara pelaksanaannya

dan bentuk isinya. Pemilihan metode menurut cara

pelaksanaan diwujudkan oleh GNPF-MUI dengan cara

reduancy atau repitation, yang dapat diartikan sebagai

upaya memengaruhi dengan cara mengulang-ngulang pesan

kepada khalayak.Terlihat dari pesan-pesan yang

menggunakan kata ”damai” dan bersatu dengan terus

diulang-ulang dalam postingan di media sosial dan turut

 

Page 143: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

130

disampaikan oleh setiap tokoh GNPF-MUI. Dalam

pengulangan kata-kata tersebut pada setiap pesan yang

disebarkan, tentu GNPF-MUI ingin mengajak khalayak

untuk memperhatikan isu yang dibangun, isu tersebut

terkait aksi yang akan dilaksanakan secara damai serta

seruan untuk bersatu. Harapannya, khalayak tidak perlu

merasa khawatir untuk berpartisipasi dan bersilaturhami

dalam aksi 2 Desember 2016.

Di samping itu, jika melihat dari bentuk isinya

peneliti melihat GNPF-MUI memilih menggunakan metode

penyampaian informatif. Dalam komunikasi massa dikenal

salah satu bentuk pesan yang bersifat informatif, yaitu suatu

bentuk isi pesan yang bertujuan memengaruhi khalayak

dengan jalan memberikan penerangan. Penerangan berarti

menyampaikan sesuatu apa adanya, apa sesungguhnya, di

atas fakta dan data yang benar serta opini yang benar pula.

Sehingga, komunikan dapat diberi kesempatan untuk

menilai ataupun menimbang-nimbang serta mengambil

keputusuan atas dasar pemikiran-pemikiran yang sehat.

Metode ini lebih ditunjukan pada penggunaan akal pikiran

khalayak, dan dilakukan dalam bentuk pernyataan berupa:

keterangan, penerangan, berita, dan sebagainya.

Berkaitan dengan hal di atas, penyampaian

informasifyang dilakukan oleh GNPF-MUI terlihat dari

seringnya GNPF-MUI melalukan conference pers,

termasuk menjelang aksi 212 GNPF-MUIjuga menggelar

conference pers. Conference pers tersebut sebagai upaya

 

Page 144: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

131

memberikan penerangan dan keterangan dari GNPF-MUI

selaku panitia penyelenggara aksi 212. Selain itu juga,

adanya pres relase digunakan untukmemberikan informasi

akurat yang bersumber dari GNPF-MUI untuk disampaikan

kepada masyarakat luas.

5. Peran Komunikator

Peran komunikator adalah unsur yang paling

dominan dalam keseluruhan proses komunikasi untuk

mencapai efektivitas komunikasi. Kedudukan dan fungsi

komunikator dalam upaya menciptakan efektivitas proses

komunikasi adalah penting sekali. Berkaitan dengan

penelitian ini, peran komunikator menjadi sangat penting

dalam keberhasilan menggalang massa aksi 212. Pada aksi

tersebut, ikhtiar GNPF-MUI memberikan pengaruh dalam

mobilisasi massa aksi 212, dimana GNPF-MUI menjadi

komunikator utama dalam rangka menyampaikan pesan

terkait Aksi Super Damai 212. Di samping itu, selain

menjadi komunikator utama, GNPF-MUI juga berperan

sebagai mediator umat dengan MUI, bahkan Kapolri.

Pada dasarnya unsur komunikator harus disesuaikan

dengan kebutuhan khalayak. Tidak semua komunikator

dapat didengar oleh khalayak, hal ini dikarenakan tidak

semua komunikator memiliki daya tarik yang sama.

Kebanyakan dari khalayak juga telah memiliki komunikator

kepercayaan. Oleh sebab itu, unsur komunikator terkadang

lebih kuat pengaruhnya daripada pesan itu sendiri. Dengan

kata lain, siapa yang menyampaikan pesan jauh lebih

 

Page 145: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

132

penting dan berpengaruh dari apa yang disampaikan. Lebih

lanjut, seorang komunikator yang dapat dihargai oleh

khalayak adalah komunikator yang berkompeten, dikenal,

dikagumi, dan yang cukup disegani oleh masyarakat.

Dalam menggalang massa, komunikator dapat

dilakukan oleh organisasi atau orang diluar organisasi yang

telah memiliki kredibilitas di mata khalayak. Berkaitan

dengan hal tersebut, adanya ulama dan tokoh ditubuh

GNPF-MUI membuat organisasi tersebut memiliki

kepercayaan dari masyarakat di pelbagai kalangan maupun

strata sosial. Lebih lanjut, masing-masing ulama dan tokoh

GNPF-MUI telah memiliki organisasi ataupun pengajian-

pengajian yang memiliki banyak pengikut (Jamaah).

Peneliti melihat hal tersebut menjadi peluang serta kekuatan

bagi GNPF-MUI karena telah memiliki aktor kunci (key

audience) ataupun opinion leader yang membawahi ormas-

ormas dengan jamaah-jamaahnya serta akun-akun personal

media sosial maupun fanpage tokoh GNPF-MUI dengan

follower signifikan. Sehingga, GNPF-MUI dapat

memaksimalkan peran ulama dan tokoh tersebut sebagai

komunikator untuk menyampaikan pesan kepada khalayak

terkait segala informasi aksi 2 Desember 2016. Dengan

demikian, melalui ajakan ulama dan tokoh, peluang

masyarakat dapat terpersuasi untuk berpartisipasi dalam

aksi 212 lebih besar.

Peneliti melihat, komunikator yang bersatu dalam

barisan GNPF-MUI adalah figur-figur kharismatik yang

 

Page 146: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

133

telah mendapatkan kepercayaan dari khalayak. Karakter

kepemimpinan kharismatik tersebut menjadi modal

tambahan bagi seorang komunikator. Dengan demikian,

dengan mudah khalayak mengikuti setiap arahan-arahan

dari GNPF-MUI. Sebagaimana pada fenomena Gerakan

sosial yang terjadi di pelbagai negara, gerakan sosial juga

terkait dengan kemampuan kepemimpinan dari tokoh

penggerak. Sang tokoh penggerak harus mampu

memberikan inspirasi, membuat jaringan, membangun

organisasi yang menyebabkan sekelompok orang

termotivasi terlibat gerakan. Kepercayaan anggota kepada

apa yang mereka ketahui dan pelbagai keyakinan individual

lainnya mengenai apa yang dapat dilakukan pemimpin

dengan kharisma tersebut.

Sebagaimana yang telah diketahui bersama

bawasannya tokoh utama dari aksi fenomenal ini ialah

Rizieq Shihab dan Bachtiar Nasir. Dua Sosok kharismatik

ini berhasil membuat jutaan umat patuh dalam komando

GNPF-MUI. Rizieq Shihab selaku pembina GNPF-MUI

yang juga merupakan pembina ormas Front Pembela Islam

(FPI) yang telah memiliki banyak jemaah majelis taklim.

Kemudian Bachtiar Nasir selaku Ketua GNPF MUI,

merupakan pimpinan Ar Rahman Quran Learning (AQL)

yang juga memiliki banyak jemaah pengajiannya. Selain itu

Bachtiar Nasir juga adalah Sekretaris Jenderal dari MIUMI.

Namun, tentu tidak semua peserta aksi 212 merupakan

jemaah pengajian Rizieq Shihab maupun Bactiar Nasir.

 

Page 147: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

134

Bahkan banyak dari peserta aksi yang justru belum pernah

bertemu dengan kedua tokoh tersebut sebelumnya. Kendati

demikian, melihat kegigihan Rizieq Shihab dan Bachtiar

Nasir sebagai tokoh dibarisan depan dalam membela Islam,

dan terus konsisten dalam mengawal kasus Ahok, membuat

kekaguman tersendiri di masyarakat. Ini menjadi point

credibelity serta sebagai modal utama bagi seorang

komunikator.

Disamping Rizieq Shihab dan Bachtiar Nasir,

terdapat beberapa ulama dan tokoh GNPF-MUI lainnya

yang turut berperan menjadi komunikator dan memberikan

kontribusi dalam pengawalan kasus Ahok serta

mempersiapkan aksi 212. Peneliti mencoba menguraikan

beberapa tokoh tersebut, sebagai berikut; Zaitun Rasmin

selaku wakil GNPF-MUI adalah pimpinanan ormas Wahda

Islamiyah, yang juga sebagai anggota MIUMI. Terdapat

juga tokoh FPI lainnya seperti, Misbahul Anam selaku

Wakil Ketua GNPF-MUI adalah Dewan Pembina FPI,

Munarman selaku panglima lapangan Aksi Bela Islam yang

juga menjadi juru bicara FPI, dan Muhammad Al Khatat

sekertaris GNPF-MUI juga menjadi sekertaris Forum Umat

Islam (FUI).

Selain yang telah disebutkan diatas, turut sertanya

ulama atau ustadz idola masyarakat juga menjadi daya tarik

tersendiri untuk berpartisipasi dalam aksi 212. Seperti

Arifin Ilham pimpinan dari Yayasan Adz Zikra, Aa Gym

pimpinan Yayasan Daarut Tauhid, Erick Yusuf yang

 

Page 148: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

135

memiliki lembaga dakwah ernama i HAQi, serta beberapa

ulama yang telah melakukan ekspansi dakwah dengan

mengisi kajian-kajian yang banyak diminati oleh

masyarakat. Seperti halnya Luthfi Fatullah, Haikal Hasan,

dan Erick Yusuf. Kemudian, dilengkapi oleh tokoh nasional

seperti Amien Rais, Fahira Idris, Neno Warisman, turut

menjadi komunikator dalam rangka menggalang massa aksi

212. Dengan demikian GNPF-MUI bukanlah komunikator

tunggal, melainkan terdapat pula peran ulama dan tokoh

yang turut menyampaikan informasi dan mengajak

masyarakat untuk berpartisipasi dalam Aksi Super Damai

212.

Dari pemaparan di atas peneliti melihat salah satu

faktor utama penyebab kesuksesan Aksi Bela Islam 212,

karena digerakkan oleh ulama dan tokoh kharismatik selaku

komunikator, terutama Rizieq Shihab. Sebagaimana

pernyataan Bachtir Nasir terkait hal tersebut berikut ini:

“Begini sebetulnya bukan penting gak penting. Pola

keorganisasian. Saya pola organisasian saya.

Memang organisasi keagamaan ini organisasi

Kharismatik. Tetapi kami lebih Galiter. Kalau

disana tuh oragnisasi kharismatik tapi memang

harus Semi Otoriter. Sebab kalau Galiter gak jalan.

Garisnya komando. Kalau disini, sharing dia,

budaya Organisasinya. Justru kalau pola ini dibawa

kesini berantakan, kalau polanya kesini ngamuk-

ngamuk juga. Gitu yah. Nah kami disini berusaha

untuk menyesuaikan. Menyesuaikan pola Habib itu

 

Page 149: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

136

oke, bismillah lah kami dukung aja. Karena kami

terbiasa untuk toleran terhadap itu”.21

Sehingga, dua kali dilaksanakannya Aksi Bela Islam

(II dan III) semakin menunjukkan banyak umat lebih

menyandarkan pilihannya pada ulama. Menurut Bachtiar

Nasir gerakan pembelaan Alquran tak dapat dibendung,

karena ketaatan umat kepada ulama telah mengkristal dan

menyatu di bawah fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Setelah peniliti melakukan observasi dengan turun

langsung kelapangan saat pelaksanaan aksi 212, kemudian

melakukan wawancara dengan aktor strategis terkait aksi

tersebut, hingga mengumpulkan sumber-sumber data dari

media ataupun artikel-artikel dan yang lainnya, peneliti

melihat bawasanya kesuksesan aksi 212 yang telah berhasil

mengumpulkan massa dengan jumlah besar tidak hanya

dicapai atas strategi internal dari GNPF-MUI yang telah

dijabarkan sebelumnya. Akan tetapi, peneliti juga melihat

adanya faktor lain yang juga turut menjadi perhatian

peneliti dalam penelitian ini. Faktor tersebut adalah faktor

eksternal di luar upaya GNPF-MUI sendiri selaku inisiator,

yakni adanya peran media sosial yang dapat secara masif

meggerakan gerakan sosial aksi 212, berikut pemaparan

peneliti terkait hal tersebut.

21

Wawancara dengan Bachtiar Nasir selaku ketua GNPF-MUI, di

AQL Islamic Center Jakarta Selatan, pada 8 November pukul 20.00 – 22.00

WIB

 

Page 150: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

137

B. Peran Media Sosial dalam Gerakan Sosial.

Dalam BAB II telah dipaparkan bahwa jenis-jenis

gerakan sosial dapat dilihat berdasarkan ruang lingkup,

jenis perubahan, target gerakan, metode kerja, gerakan lama

dan baru, dan jangkauan gerakan itu sendiri. Analisis

peneliti terkait penjelasan dari jenis-jenis gerakan sosial

dari Aksi Super Damai 212 yang diinisiasi oleh GNPF-MUI

adalah sebagai berikut:

Pertama, berdasarkan ruang lingkup gerakan sosial,

maka jenis gerakan sosial yang dilakukan merupakan

bentuk gerakan reformasi.Gerakan reformasi memiliki

tujuan untuk merubah beberapa norma, biasanya norma

hukum. Pandangan Spencer dalam buku Oman Sukmana

Konsep dan Teori Gerakan Sosial menjelaskan bahwa

gerakan reformasi ditunjukkan untuk mengoreksi atau

memperbaiki persoalan-persoalan yang muncul. Hal ini

senada dengan aksi 212 yang memiliki tujuan menuntut

kasus yang dilakukan oleh Ahok kepada pihak berwajib

agar segera memenjarakan Ahok.

Kedua, dilihat dari target gerakan, gerakan 212

bertujuan memengaruhi dengan terfokus pada kelompok

atau masyarakat pada umumnya. Seperti yang telah kita

ketahui pada aksi 212 terdapat beberapa kelompok dari

pelbagai latar belakang diantaranya; organisasi masyarakat,

organisasi Islam, kumpulan para ulama, habaib, dan para

 

Page 151: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

138

ustadz, tokoh nasional, bahkan terdapat beberapa umat non-

Muslim yang ikut serta dalam aksi tersebut.22

Kemudian yang ketiga, melihat jenis gerakan sosial

berdasarkan metode kerja, gerakan 212 termasuk kedalam

gerakan damai. Hal ini menjadi ciri khas atau karakteristik

pada aksi 212 yang mengambil konsep Super Damai. Lebih

lanjut, tidak seperti aksi unjuk rasa seperti biasa yang

dilakukan dalam kondisi berdiri, pada aksi ini konsep yang

digunakan adalah duduk gelar sejadah, mendengarkan

tausiyah dan salat Jumat berjamaah.

Selanjutnya Aksi Bela Islam yang ketiga termasuk

jenis gerakan sosial baru (new social movement). Terlihat

berdasarkan kemunculan gerakan yang hadir pada tahun

2016 dan juga dapat dilihat dari peran besar internet dan

situs jejaring sosial (social networking) seperti Facebook

dan Twitter,dan WhatsApp. Media sosial tersebut telah

berperan dalam mengordinasikan gerakan serta menggalang

kekuatan rakyat khususnya umat Islam. Terakhir, jika

dilihat dari jangkauan gerakannya, pada aksi 212 yang

dikomandoi oleh para ulama yang tergabung dalam GNPF-

MUI merupakan sebuah gerakan lokal. Karena gerakan aksi

212 terjadi di Ibu Kota Indonesia dengan dihadiri oleh

masyarakat pelbagai daerah.

22

https://www.hidayatullah.com/artikel/ghazwul-

fikr/read/2016/12/08/107231/aksi-212-dan-5-fenomena-lahirnya-generasi-

baru-islam-indonesia.html. Diakses pada 16 Juli 2018, pukul 23.09 WIB.

 

Page 152: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

139

Para pemimpin gerakan sosial hanya dapat

menciptakan suatu gerakan sosial ketika menggali lebih

dalam perasaan solidaritas atau identitas yang biasanya

bersumber dari nasionalis, etnisitas, dan keyakinan agama.

Berkaitan dengan konteks penelitian ini, menurut pengamat

politik Ubedillah Badrun, dalam gerakan 212 dapat

diposisikan sebagai Gerakan Sosial Berbasis Religiusitas

(GSBR). Disebut GSBR karena ide gerakannya dilakukan

sebagai bentuk protes terhadap ketidakadilan hukum yang

dilandasi oleh sikap religiusitas para penggeraknya (respon

spiritual atas apa yang disebut sebagai perilaku penistaan

terhadap kitab suci).23

Berkenaan dengan penjelasan diatas, jika melihat

nama pergerakan aksinya yaitu “Aksi Bela Islam”

menegaskan bahwa gerakan sosial ini dilatarbelakangi oleh

agama. Lebih lanjut, terdapat sejumlah karakteristik untuk

menunjukan bahwa gerakan 212 adalah Gerakan Sosial

Berbasis Religiusitas diantaranya; nampak pada militansi

berbaur dengan sikap voluntary (sukarela atau ikhlas).

Salah satu contoh fenomenal ialah pada

aksi longmarch masyarakat Ciamis. Aksi heroik ini

ditunjukkan oleh sebanyak 700 orang yang terdiri dari para

pemuda dan santri menempuh jarak 300 Kilometer dengan

berjalan kaki menuju Monas. Aksi tersebut menjadi salah

23

Ubedillah Badrun. Gerakan 212 Model Baru Social

Movement. m.republika.co.id/berita/jurnalisme-

warga/wacana/16/12/05/ohoua1336-gerakan-212-model-baru-social-

movement. Diakses pada 16 Mei 2018, pukul 16.45 WIB.

 

Page 153: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

140

satu magnet terbesar yang berhasil memicu solidaritas serta

semangat Muslim daerah lain untuk turutmenghadiri

momen bersejarah.

Hal di atas merupakan fakta militansi dan

keikhlasan yang dilakukan atas kesadaran yang tinggi atas

respon penistaan terhadap agama mereka. Sekitar 300

kilometer ditempuh oleh peserta longmarch dari Ciamis

menuju Jakarta, setelah sebelumnya ditolak oleh

perusahaan otobus (PO). Kendati demikian, mereka

membuktikan dengan semangat religiulitas dapat membela

kehormatan agama. Dalam pandangan Bachtiar Nasir

banyaknya peserta aksi 212, disebabkan ketaatan umat

kepada ulama sehingga dapat menyatu dibawah fatwa

Majelis Ulama Indonesia, umat paham bahwa penodaan

agama dan penghinaan kepada ulama tidak dapat

ditoleransi. Inilah energi dari Al Maidah ayat 51.24

Fenomena menarik lainnya ialah, upaya komunikasi

dalam menggalang massa aksi 212 tidak hanya dilakukan

oleh pengurus GNPF-MUI atau panitia penyelenggara saja.

Akan tetapi partisipasi dan kesadaran dari masyarakat

secara sukarela yang turut membantu menyebarkan

informasi melalui media sosial kepada masyarakat luas.

Tercatat cuitan dengan tagar #SuperDamai212

menempati urutan ke-9 dari jajaran topik paling banyak

24

Bachtiar Natsir, Tadbir Rabbani : Rekayasa Allah dibalik Aksi 212,

(Jakarta: AQL Pustaka, 2017), h.9

 

Page 154: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

141

dicuitkan di seluruh dunia.25

Postingan di media sosial telah

memperluas informasi terkait aksi 212, dan terus-menerus

disebarkan luaskan oleh khalayak. Sehingga, masyarakat

yang awalnya tidak tahu ataupun kurang tertarik mengikuti

aksi, akhirnya melalui pesan yang sudah disebarkan di

media sosial, mereka mendapatkan informasi dan terarik

untuk berpartisipasi.

Inilah kemudian menjadi fenomena kekuatan media

sosial di abad ini. Dimana aksi 212 juga menjadi trending

topic tersendiri sebagaimana pemaparan di atas. Hingga

kemudian masyarakat saat itu mendapatkan informasi

melalui apa yang sudah disebar luaskan melalui media

sosial. Sebagaimana pernyataan Bachtiar Nair sebagai

berikut:

“...Tetapi yang paling banyak berperan itu bukan

kami. Itu adalah masyarakat sendiri. Umat sendiri

mereka-mereka yang jago dibidang masing-masing.

Saya tuh malah baru tau setelah 212. Mereka baru

memunculkan wajahnya baru bisa ketemu. Oh ini

pemain-pemainnya selama ini. Jadi Saya kan usia

sekarang 50 tahun jadi tidak nyambung dengan

medsos. Dengan simpul yang dibangun oleh temen-

temen yang memang sekolahannya itu, membangun

jaringan itu...

...Tapikan ini ni, Medsos ini, apalagi ibu-ibu pula

gitu, yang saat itu sangat besar pengaruhnya”.26

25

https://www.liputan6.com/tekno/read/2667841/aksi-damai-2-

desember-jadi-trending-topic-dunia. Diakses pada 16 Oktober 2018, pukul

19.30 WIB. 26

Wawancara dengan Bachtiar Nasir selaku ketua GNPF-MUI, di AQL

Islamic Center Jakarta Selatan, pada 8 November pukul 20.00 – 22.00 WIB

 

Page 155: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

142

Berkaitan dengan hal diatas, aksi 212 juga

menemukan fakta umat Islam akhirnya lebih memilih

sumber informasi lansung melalui media sosial. Facebook,

Twitter, Instagram, dan WhatsApp menjadi rujukan utama

dan tercepat mencari dan mendapatkan informasi. Kekuatan

media sosial sudah menandingi bahkan mengalahkan isu

yang bergulir di media mainstream saat itu. Konsolidasi

menjelang aksi 212 juga tidak dapat dilepaskan dari peran

WhatsApp. Melalui media sosial tersebut terdapat

pembahasan di group-group secara intens atas keresahan

terkait kasus yang terjadi. Di samping itu, pesan-pesan yang

disampaikan melalui social media berlangsung sangat cepat

dan sulit dikontrol. Apa pun penjelasan dari pihak

kepolisian dan pelbagai media massa tentang Aksi Bela

Islam, akan kalah cepat dan efektif dibandingkan dengan

pesan-pesan para tokoh umat Islam melalui media sosial.

 

Page 156: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

143

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti

menyimpulkan hasill penelitian disusun berdasarkan

penilaian mengenai kesesuaian antara konseptualisasi

strategi komunikasi dengan pelaksanaan kegiatan di

lapangan sebagai berikut:

1. Strategi Komunikasi GNPF-MUI dalam Menggalang

Massa Aksi 212

a. GNPF-MUI telah mengetahui pemahaman khalayak

terkait pokok permasalahan. Selain itu, juga telah

mengetahui bagaimana kondisi psikologis khalayak

paska aksi 411.

b. Isi pesan yang digencarkan berisi pesan damai

dengan menggunakan diksi-diksi yang bisa

memberikan motivasi, semangat jihad “Bela Quran

dan “Bela Islam” serta semangat persatuan umat.

c. GNPF-MUI menggunakan dua tipe media, yakni old

media dan new media. Dengan meggunakan

spanduk, banner, famflet sebagai old media, dan

menggunakan media sosial sebagai new media.

Media sosial menjadi saluran utama GNPF-MUI.

d. Menggunakan metode reduancy atau repitation

dengan mengajak khalayak untuk memperhatikan isu

yang dibangun. Kemudian metode menurut isi

pesannya, menggunakan metode informatif dengan

 

Page 157: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

144

melalukan Konferensi Pers sebagai upaya memberi

penerangan kepada publik.

e. Peran komunikator yang dominan dari tokoh GNPF-

MUI sendiri yang terdiri dari ulama dan tokoh

kharismatik yang telah memiliki organisasi dengan

jemaahnya.

2. Peran Media Sosial dalam Gerakan Sosial

Aksi Bela Islam ketiga atau yang juga dikenal sebagai

Aksi Super Damai 212 merupakan gerakan sosial yang

telah terjadi dalam sejarah perjalanan gerakan sosial di

Indonesia. Fenomena Aksi Bela Islam membuat media

sosial dinilai berhasil menjadi media masif yang

membangun kesadaran kolektif masyarakat. Hal tersebut

menjadi Faktor eksternal yang berhasil mengumpulkan

jutaan orang dari seluruh penjuru Indonesia, selain faktor

internal dari strategi GNPF-MUI sendiri. Adanya upaya

umat Islam secara sukarela dalam menggalang massa

melalui media sosial dengan membroadcast informasi

terkait aksi 212. Media sosial digunakan sebagai alat

mobilisasi yang dengan mudah memobilisasi jutaan

umat Islam. Sebagaimana konsep viralitas sebuah konten

di dunia maya, semakin konten tersebut dibicarakan,

sebaran informasi semakin luas.

 

Page 158: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

145

B. Saran

1. Untuk GNPF

Setelah peneliti melakukan penelitian di lapangan, peneliti

melihat GNPF-MUI sudah cukup baik dalam menerapkan

strategi komunikasi menggalang massa aksi 212. Namun,

peneliti akan tetap memberikan masukan-masukan serta

saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi GNPF, antara

lain:

a. GNPF hendaknya lebih mengoptimalkan penggunaan

media-media yang sudah dimiliki dalam upaya

mempertahankan eksistensinya serta tetap aktif

memberikan tanggapan terkait isu-isu keumatan.

b. Terus meningkatkan kerjasama dan kesolidan antar

ulama dan tokoh untuk memberikan harapan baru

terciptanya konsolidasi persatuan umat di Indonesia.

Sehingga masyarakat terus percaya dan patuh terhadap

setiap komando ulama. Sebab sejak Aksi Bela Islam

persatuan umat telah terbangun dalam satu komando.

2. Untuk Kalangan Akademisi

Sebaikya kajian seputar strategi komunikasi terus

dikembangkan. Riset terkait bagaimana strategi komunikasi

organisasi atau gerakan sosial dapat memberikan

sumbangsih terhadap cara komunikasi yang lebih baik.

Saran terakhir kepada peneliti selanjutnya yang ingin

menjadikan penelitian ini sebagi referensi bahan

penelitiannya, maka diharapkan untuk lebih kritis terhadap

 

Page 159: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

146

permasalahan yang diteliti. Serta mengembangkan materi

yang sudah ada dalam skripsi ini. Sebab penelitian ini

masih jauh dari kata sempurna, tentunya ada kesalahan dan

kekurangan didalamnnya. Di samping itu, perlu diadakan

penelitian lebih lanjut dan mendalam mengenai fenomena

gerakan sosial lainnya yang terjadi di Indonesia, khususnya

bersinggungan dengan strategi komunikasi serta kekuatan

social media di era teknologi saat ini.

 

Page 160: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

147

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yusuf Zainal. 2015. Manajemen Komunikasi:

Filosofi, dan Aplikasi. Bandung: Pustaka Setia.

Arifin, Anwar. 1984. Strategi Komunikasi: Sebuah

Pengantar Ringkas, Bandung: Amrico.

Arni, Muhammad. 2004. Komunikasi Organisasi, Jakarta:

Bumi Aksara.

Blossom, John. 2009. Surving And Thriving as Social

Media Changes Our work, Our Lives, and Our

Future, USA: Wiley Publishing.

Cangara, Hafiedz. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi: Teori dan

Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hafied, Cangara. 2013.Perencanaan dan Strategi

Komunikasi. Jakarta: PT RajagrafindoPersada.

Hari, Purnomo Setiawan & Zulkifirmasnyah.

1998.Manajeman Strategi: sebuah

konsepPengantar, Jakarta: Lembaga Penelitian

Fakultas Ekonomi UI.

Heryanto, Gun Gun & Shulhan Rumaru. 2013. Komunikasi

Politik Suatu Pengantar. Bogor: Ghalia Indonesia.

Husaini, Adian. 2015. Kerukunan Beragama dan

Kontroversi Penggunan Kata “Allah”

DalamAgama Kristen. Jakarta: gema Insani,

Kaplan, M Andreas & Michael Haenlein. 2010. User of The

Word, Unite The Challengesand Opportunitie Of

Social Media, usiness Horizon.

 

Page 161: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

148

Kriyanto, Rachmat. 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Milles & Huberman, 1992. Analisis Data Kualitatif.

Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Lesus, Rizki Dkk. 2017. Mengetuk Pintu Langit: Catatan

Reportase Aksi Bela Islam Jurnalis Islam Bersatu.

(Jakarta: Jurnalis Islam Bersatu (JITU).

Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif

Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy, dan Solatun. 2007. Metode Penelitian

Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

________2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Murtopo, Ali. 1978. Strategi Kebudayaan, Jakarta: Centre

For Strategic and Internasional Studies (CSIS).

Nasir, Bachtiar. 2017. Tadbir Rabbani : Rekayasa Allah

dibalik Aksi 212. Jakarta: AQL Pustaka.

Nasrullah, Rulli. 2013. Cyber Media, Yogyakarta: Idea

Sejahtera.

Nawawi, Hadari. 2000. Manajeman Strategi Organisasi

Non-Profit Bidang Pemerintahan Dengan Ilustrasi

di Bidang Pendidikan, Yogyakarta: Gadjah Mada

Press.

Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif.

Yogyakarta: Pelangi Aksara.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI. 2005.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ketiga.

Jakarta: Balai Pustaka.

 

Page 162: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

149

Quinn, Micheal, Patton. 2002. Qualitative Research and

Evaluation Methods, 3rdEdition. Thoosand Oaks,

California: Sage Publications, inc.

Setiadi, Elly M, & Usman Kolip. 2013. Pengantar

Sosiologi Politik. Jakarta: Prenadamedia Group.

Sukmana , Oman. 2016. Konsep dan Teori Gerakan Sosial.

Malang: Intrans Publishing.

Tribowono, Darmawan. 2006. Gerakan Sosial: Wahana

Civil Society Bagi Demokratisasi. Jakarta: Pustaka

LP3ES Indonesia.

_______2004.Dinamika Komunikasi, Bandung: PT. Remaja

Rodsakarya

_______2007.Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

_______2003.Ilmu, Teori dan Filsafat komunikasi,

bandung: PT citra Aiditya Bakti.

Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. 2002.

Jakarta: Bumi Aksara.

Yulk, Gary, Kepemimpinan dan Organisasi. 2015. Jakarta:

PT Indeks permata Puri Media.

Jurnal dan Penelitian

Badrun, Ubedilah. 2016. “Gerakan 212 Model Baru Social

Movement”. Jakarta: Diakses melalui:

https://www.republika.co.id/berita/jurnalismewarg

a/wacana/16/12/05/ohoua1336-gerakan-212-

model-baru-social-movement pada 16 Mei 2017,

pukul 16.45 WIB.

Nabilla, Mutiah. 2016. Aksi Damai 4 November: Kajian

Gerakan Sosial dalam Pespektif Sosiologi.

Bandung: Diakses melalui:

 

Page 163: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

150

https://www.researchgate.net/publication/3113958

99_Aksi_Damai_411Bahasa_Brief_Study_of_Pier

re_Bourdieu's_Theory_of_Doxa_Habitus_Field_C

apital_Position pada 20 Oktober 2016.

Pamungkas, Arie Setyaningrum &Octavian Gita. 2017. Aksi

Bela Islam dan Ruang Publik Muslim:Dari

Representasi Daring ke Komunitas Luring.

Jogjakarta: Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 4

No. 2 , Agustus 2017.

Priliantini, Anjang & Damayanti. PERAN MEDIA

SOSIAL “Facebook dalam Membentuk Solidaritas

Kelompok Pada Aksi 411 Dan 212”. Jakarta:

Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika, Vol. 7

No. 1 April 2018.

Syahputra, Iswandi. 2017 Demokrasi Virtual Dan Perang

Siber Di Media Sosial: Perspektif Netizen

Indonesia.Jogjakarta:Jurnal ASPIKOM, Volume 3

Nomor 3, Juli 2017.

Artikel, koran dan internet

APJII: Infografis Panetrasi dan Prilaku Pengguna Internet

di Indonesia. (2016). Tersedia dari: https://www.a

p j i i . o r.id/content/read/39/264/Survei-Internet-

APJII-2016. Diakses pada 24 Februari 2017, pukul

09.00 WIB

https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/12/22

/oikxm8361-kasus-ahok-dan-aksi-bela-islam-jadi-

isu-terpopuler-selama-2016-part. Diakses pada 24

Januari 2018, pukul 18.45 WIB

https://nasional.kompas.com/read/2016/11/18/12202741/ge

rakan.pengawal.fatwa.mui.selama.ini.tersangka.pe

nistaan.agama.selalu.ditahan. Diakses pada 9

Desember 2017, pukul 10.17.

https://news.detik.com/berita/d-3318150/mui-nyatakan-

sikap-soal-ucapan-ahok-terkait-al-maidah-51-ini-

 

Page 164: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

151

isinya. Diakses pada tanggal 15 Maret 2018, pukul

22.04 WIB.

https://www.viva.co.id/berita/politik/855120-menit-menit-

jokowi-putuskan-salat-jumat-di-aksi-damai-212.

Diakses pada tanggal 20 Maret 2018, pada pukul

11.56 WIB.

http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/hukum/17/01/

31/okmtmw382-ketua-mui-ungkap-proses-

penerbitan-fatwa-ahok-menista-agama. Diakses

pada 10 Oktober 2017, pukul 16.00 WIB.

https://metro.tempo.co/read/812231/demo-tolak-ahok-

massa-tutup-jalan-medan-merdeka-timur. Diakses

pada tanggal 2 Januari 2018, pukul 13.00 WIB.

http://www.bbc.com/indonesia/berita_indsonesia/2016/10/1

61007_indonesia_ahok_laporan. Diakses pada

tanggal 14 Maret 2018 pada pukul 03.46 WIB

Website

https://www.youtube.com

https://www.google.com

https://www.belaquran.com

https://www.instagram.com

https://www.twitter.com

https://radio.salingsapa.com

Wawancara

Wawancara dengan Bachtiar Nasir selaku ketua GNPF-

MUI, di AQL Islamic Center Jakarta Selatan, pada

8 November pukul 20.00 – 22.00 WIB.

Wawancara dengan Zaitun Rasmin selaku wakil ketua

GNPF-MUI, di AQL Islamic Center Jakarta

Selatan, pada 30 November 2017 pukul 22.10–

22.17 WIB.

 

Page 165: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

LAMPIRAN

 

Page 166: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

 

Page 167: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

 

Page 168: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

 

Page 169: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

Transkip wawancara

Keterangan

T: Tanya

J: Jawab

Nama Narasumber : K.H Bachtiar Natsir

Pimpinana Ar Rahmah Quran Learning (AQL), Sekjend

MIUMI Pusat, Ketua GNPF-MUI

Waktu Wawancara: Hari Rabu, 8 November 2017 pukul

20.00-22.00 WIB

Tempat: Ruang Kerja Pribadi Ustadz Bachtiar Natsir di AQL

Islamic Center, Jl. Tebet Utara I No.40, RT.8/RW.2, Tebet

Tim., Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota

Jakarta 12820

T: Bagaimana asal mula GNPF MUI dibentuk?

J: Ini sebetulnya semua berdasarkan hasil musyawarah.

Menjadi GNPF itu sebetulnya embrionya itu, Habib Rizieq

dan kawan-kawan sudah berjalan di program yang namanya

Gubernur Muslim Jakarta (GMJ) ini, FPI dan kawan-kawan.

Itu yang kemudian terus berhadapan secara fisik dengan

Ahok pada saat itu. Nah..Mereka sudah berjalan 2 tahun,

kalau tidak salah GMJ itu. Kemudian saya dan kawan-

kawan, Saya Ustadz Zaitun, dan kawan-kawan ya, ini

kemudian rapat di MIUMI, disini, ditempat ini. Apakah kita

gak punya calon muslim di Jakarta untuk menjadi pemimpin?

 

Page 170: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

Jauh sebelum kepeleset Ahok. Karena kan ribut-ribut FPI ini.

Artinya, sejujurnya kami sebagai muslim tentu resah, kenapa

muslim mayoritas ini dipimpin oleh non muslim. Rasanya

sama. Lalu kami mencari sebab, apa memang tidak ada,

ataukah aturan yang..............

(* Di tengah-tengah penjelasan ustadz Bachtiar, datang

mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta

(IISP) , sehingga Ustadz Bachtiar mengulang kembali

penjelasannya)

Awalnya ada namanya Gubernur Muslim Jakarta yang selalu

melakukan perlawanan fisik terhadap kepemimpinan Ahok

pada saat itu. Setelah 2 tahun, kami jadi terpanggil.

Sebetulnya ini juga merupakan diskusi-diskusi diantara

beberapa Tokoh, tapi kemudian saya dan teman-teman

mengerucutkan di MIUMI. Pertemuan setiap Jumat Subuh,

disini. Itupun pertemuan Jumat Subuh setelah kami buat

seminar, mengumpulkan para Tokoh, Itu awal 2015. Saya

mengumpulkan beberapa Tokoh Nasional dan Tokoh Agama

dari kalangan muslim semua, di Hotel Syahid. Ingin

mengajak agar kita semua berpikir tentang kepemimpinan

Muslim di Jakarta. Ini apa masalahnya, apa iya gak ada

pemimpin muslim berkualitas di Jakarta? Ataukah ada sistem

yang memang tidak berpihak kepada kita? atau ada

permainan-permainan lain sehingga kita kenapa ko jadi

tersingkirkan, gitu yah.. Nah hasil pertemuan saat itu

kemudian mayoritas Tokoh mengatakan, “udahlah gak usah

berfikir tentang memilih pemimpin Muslim di Jakarta, gak

 

Page 171: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

mungkin menang. Karena data mereka tidak terbatas, mereka

didukung rezim, kemudian survey juga mereka bisa bayar

dan lain-lain” itu berhala-berhala politik yang sudah rupanya

merasuki para Tokoh. Sehingga mengatakan “Udahlah

paling mungkin kita Ustadz, koalisi aja dengan mereka,

untuk berbagi kekuasaan. Begitu.

Nah dari situ saya terus menggodok dengan Tim Majelis

Intelektual Dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) setiap

Subuh. Untuk membicarakan soal kepemimpinan Muslim di

Jakarta secara serius. Tapi pada akhirnya memang berbicara

soal politik, masuk kepolitik ini tidak semua kita punya

kecendrungan. Maka diluar MIUMI, kita buatlah yang

namanya Majelis Pelayan Jakarta (MPJ), gitu. Sampai suatu

ketika kita ingin buat Tabligh Akbar di Istiqlal, lalu dilarang,

viral saat itu. Akhirnya bertemulah GMJ, MPJ dan beberapa

tokoh dalam Tabligh Akbar di Istiqlal itu. Ketika itu muncul

larangan Tabligh Akbar disana.

T: Apa agenda Tabligh Akbar, kok sampai dilarang seperti

itu?

J: Iya, kita karena Tabligh Akbarnya dianggap berbau politik.

Karena memang kita mau Tabligh Akbar tentang

kepemimpinan Muslim di Jakarta.

T: Yang Do’a untuk Ibu Kota itu bukan Ustadz?

J: Iya.. “Dzikir dan Doa untuk Ibu Kota”. Karena ini

konotasinya berbau politik, kayaknya. Masjid Istiqlal

 

Page 172: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

berhaklah untuk melarang, gitu. Tapi pada akhirnya karena

tidak diizinkan, maka karena masa banyak itu bakal tumpah

ruah. Mereka mau bikin diluar, diluar Istiqlal, kalau tidak

boleh. Sampai kemudian diizinkan. Ketika diizinkan itulah

kemudian kita masing-masing tokoh dari berbagai kubu

bertemu jadi kemudian bikinlah Risalah Istiqlal. Ada kalau

tidak salah 9 poin Risalah Istiqlal ini bisa browsing. Nah saat

itu lah GMJ dan MPJ ini dan beberapa tokoh kemudian

melebur menjadi namanya PERISAI (Pengawal Risalah

Istiqlal). Nah... Setelah itu kemudian Habib Rizieq dan

kawan-kawan bikin Aksi Bela Islam 1,ya. Pada tanggal 14

Oktober, Aksi Bela Islam satu, ya. Yang saat itu saya hanya

sebagai peninjau ya, karena aksinya didepan kantor Kelautan

tuh, ya Kementrian Kelautan karena disitu ada Bareskrim, ya.

Tuntutannya terhadap Ahok saat itu. Udah mulai masuk tuh,

Ahok keceplosan. Saya datang bersama anak saya hanya

untuk hadir, jadi peserta aja. Para Habib dan Tokoh itu

semua di mobil Komando, karena memang ini bukan agenda

saya, agendanya Habib Rizieq. Habib Rizieq melihat saya

ada disitu, ditunjuk sebagai ketua delegasi, masuk bertemu

Bareskrim, ditunjuk para Tokoh untuk betemuBareskrim.

Mengajukan tuntutan seputar kriminal yang dilakukan oleh

Ahok.

Nah, setelah itu terjadi Aksi Bela Islam satu. Keluar dari

Aksi Bela Islam satu, saya deklarasikan kalau sampai dua

Minggu tidak ada follow up, kita unjuk rasa lagi. Jadi dua

Minggu berikutnya jatuh pada tanggal, 4 November. Itulah

 

Page 173: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

Aksi Bela Islam dua yang ke Istana, ya 411. Sebelum 411

itulah kita sudah membentuk GNPF itu. Jadi jelang menuju

411 itu disebuah pertemuan kita rapat, apa nih nama lembaga

yang akan kita gunakan untuk melakukan aksi 411 supaya

besar. Karena kalau pada awalnyakan itu cuma FPI, dan

GMJ, dan lain-lain. Sementara kalau Istiqlal itu kan cuma

semacam resolusi, PERISAI itu. Tanggal itu lah kemudian

(Saya tidak tau persisnya jadi sebelum, kira-kira satu minggu

lah sebelum 411), yang jelas awal-awal November. Jadi

lembaga untuk mngajukan izin atas nama lembaga apa, nah

kita bikinlah lembaganya GNPF. Dari PERISAI gantilah

GNPF. Saat itu ditunjuklah saya sebagai Ketua, kemudian

Habib Rizieq sebagai Ketua Dewan Pembina. Dilakukanlah

rapat besar, tokoh-tokoh, termasuk anggota Dewan Pembina

dan ada kepengurusan kecil. Itu sejarahnya.

T: Siapa Ustadz yang menjadi aktor kunci inisiasi dari

GNPF, dan apakah itu hanya beberapa ormas saja atau

memang sudah sebesar ketika Aksi Bela Islam ketika awal

inisiasi itu?

J: Sebetulnya kalau dia sebagai nama itu hanya sebagaian

kecil membuat nama, tapi ini yang kecil ini sebetulnya sudah

membawahi banyak ormas dan tokoh-tokoh. Yang pernah

dilakukan pertemuannya itu di Adz Zikra, kalau gak salah

lebih dari 200 orang yang berkumpul, pimpinan ormas dan

tokoh-tokoh simpul di tempatnya Ustadz Arifin Ilham. Kalau

menjadi sebuah nama GNPF-MUI, itu yaa saya, Habib Riziq,

 

Page 174: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

Ustadz Zaitun, Munarman, Habib Muhsin Alatas Ketua FPI

DKI, eeee’ siapa lagi saat itu..... Tidak banyak memang

penentuan nama kemudian kita putuskan. Karena ini harus

segera, harus segera dan membuat izin dan sosialisai ke

publik. Tapi pada hakikatnya lima orang ini Cuma hanya

sebagai penyimpul nama saja dari semua gerakan yang sudah

ada dan itu sebagaian besar para tokoh pendiri.

T: Tadi kalau disinggung soal Aksi Bela Islam yang pertama,

penunjukan sebagai ketua delegasi itu memang by accident,

jadi tidak direncakan atau memang ada ?

J: Tidak direcanakan. Bahkan saya hadir pun gak ada

rencana. Jadi, karena anak saya lagi pesantren, saya ajak dia,

“yuk kita liat diaksi kan ada peristiwa begini, supaya kamu di

pesantren pas lagi libur tau lah apa yang terjadi diluar

pesantren”. Nah saat itu calon delegasi sudah pada

berkumpul didepan mobil komando, dari kejauhan Habib

Rizieq ngeliat saya, “yaudah Ustadz Bachtiar Nasir aja ketua

delegasinya”, gitu.

T: Berarti ide pembentukan GNPF sendiri, sebenarnya

menyusul dari hasil pertemuan delegasi itu ya? jadi follow

up?

J: Sebelum.. oh Aksi Bela Islam satu, ya. Setelah itu, setelah

itu, sorry setelah itu. Iya setelah

T: Kalau nama Aksi Bela Islam sendiri dipilih itu bagaimana

awal mulanya?

 

Page 175: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

J: Berdasarkan rapat. Jadi kan disini ada kasus penodaan

terhadap surat Al Maidah, ya Al –Maidah 51. Kita punya dua

nama besar sebetulnya yang sangat berpengaruh. Aksi Bela

Qur’an dan Aksi Bela Islam, ya. Nah jadi secara nama itu

kita sepkati Aksi Bela Islam, tapi secara konten perjuangan

itu Aksi Bela Al Qur’an. Sehingga mars yang dibuat Habib

Rizieq pun bercampur disitu.

Al Quran Imam kami

Al Quran Pedoman kami

Al Quran Petunjuk kami

Al Quran Satukan kami

Aksi Bela Islam, Aksi Bela Islam

Aksi Bela Islam, Allah Allahu Akbar

Kombinasi itu, jadi secara spesifik memang itu Aksi Bela

Qur’an itu dari tim saya. Kebetulan kami konsen di dunia

Qur’an, sementara istilah Aksi Bela Islam, dari Front

Pembela Islam, Habib Rizieq gitu. Karena mereka sudah

lama berjalan dengan jargon itu. Ketemulah. Jelas.

T: Kalau dari sisi jumlah massanya yang mulai keliatan

banyak itu kan 411 ya, baru kemudian 212 puncaknya.

Ketika banyak elemen itu kumpul gitu disini, jumlah peserta

massanya. Ketika akhirnya kemudian disepakati muncul

nama bela islam. Mengumpulkan massa banyak itu seperti

apa prosesnya?

J: Jadi proses setelah Aksi Dari Bela Islam satu pada tanggal

14 Oktober itu, kami betul- betul menuntut agar Pemerintah

 

Page 176: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

sungguh-sungguh memproses ini. Dan kita akan datang dua

minggu berikutnya, menagih ini. Apa yang dirasakan oleh

Publik pada saat itu adalah ternyata ini terkesan tidak

sugguh-sungguh dalam memproses tuntutan itu. Tangkap

Penista Agama dan proses secara hukum. Alih-alih harusnya

sungguh-sungguh, malah Dia cuap-cuap terus, nah gitu loh..

Inilah yang kemudian menimbulkan letupan massa,

psikologisnya kaya begitu. Dan qadarullah disana juga kan

melawan dengan semua pendukungnya. Nah itu Mereka

mainkan di Media. Media itulah yang kemudian menambah

emosi buat kita yang tuntut ini. Akhirnya mau tidak mau

tanggal 411, ya kita harus tunaikan janji kita.

Nah antara itu memang kita yang sedang menanti, melihat

ketidak seriusan gitu ya, kemudian disana juga tambah ya

mancing, kemudian orang dibelakangnya juga terus. Sampai

akhirnya jumlah massa di 411 segitu banyak, diluar dugaan

kami. Kaget kita gak nyangka kalau bakal sebesar itu.

T: Upaya mengumpulkan sebanyak itu strategi

mengkomunikasikan untuk mengajak bagaimana Ustadz?

J: Terus terang kita tidak punya kemampuan, saat itukan

belum ada organisasi yang kuat, kita gak punya tim media,

gak ada itu, belum ada. Ini cuma ya sesekali saja, masing-

masing bergerilya ketika di wawancarai, kemudian media

mengundang kita, ditambah lagi situasi-situasi yang kadang-

kadang diprovokasi. Nah.. Kalau dibilang bagaimana cara

mengkomunikasikannya? ini by Natural. Ketika ada kasus

 

Page 177: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

seperti ini kita diwawancarai, ada kasus ini kita

diwawancarai, gitu. Tentu Media Sosial saat itu juga kami

belum sadari betapa besar pengaruhnya. Jadi pengaruh Media

Sosial tu diluar dugaan kami. Sampai misalnya, itu belum

ada yang namanya Cyber Army pada saat itu. Muslim Cyber

Army belum ada. Hanya di group-group aja kemudian

mereka mulai resah. Rupanya keresahan ini memuncak. Dan

beredar sesuai ultimatum pada saat itu umat menuntut oke 2

minggu lagi umat harus turun, oke dua minggu lagi, dua

minggu lagi. Nah menuju 2 minggu itu, ada lagi yang bikin

tambah berkumpul, ada larangan. Jadi larangan ini

berkontribusi besar. Karena air bah, masyarakat ini, yang

mau dateng ini seperti air bah dari seluruh Indonesia. Nah

ketika ditahan dia akan semakin kuat tekanannya. Saat itu

memang suasanaanya ya ancaman, ya tekanan, larangan,

begitu kuat. Saya kira ini yang membuat ledakan massa, itu

sampai 411.

T: AQL sendiri kan sebenarnya sudah punya jamaah, apakah

kemudian menuju 411 ada juga seru-seruan ajakan dalam

pengajian-pengajian AQL misalnya?

J: Ada, jadi bahkan disitu, Qadarullah ayat-ayat yang kita

bahas kadang itu bertepatan dengan situasi, yang mereka juga

sudah emosi. Jadi kalau dikatakan ada ajakan, ada juga.

Walaupunkan ruang lingkupnya kecil. Tapikan ini ni,

Medsos ini, apalagi ibu-ibu pula gitu, yang saat itu sangat

besar pengaruhnya.

 

Page 178: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

T: Kalau ngomong soal Ahok menistakan, ada banyak

perdebatan juga sebetulnya. GNPF kemudian FPI

menyampaikan bahwa Ahok ini memang menista Agama,

nah itu apakah memang itu suara bersama atau pandangan ini

kemudian muncul karena sudah ada hal-hal yang

sebelumnya, sentimen-sentimen ketidak sukaan terhadap

Ahok, atau ini akumulasi dari sebelumnya?

J: Jadi begini, dalam bahasa Hadits ini ada istilah Mutawatir.

Mutawatir itu adalah kesepakatan banyak orang yang tidak

mungkin bersepakat untuk bohong. Jadi, bahwa ada latar

belakang, iya. Tetapi kan gak semua cara pandang para tokoh

dan ulama ini seperti yang dikatakan oleh FPI. Dan gak

semuanya pro FPI kan, contoh ulama ini. Tapi kemudian

keluar Fatwa MUI juga melalui sebuah proses. Antara yang

pro dan kontra FPI. Pro dan kontra, suka dan tidak suka. Jadi

ini adalah sebuah olah. Olah data yang secara argumentatif

keluar dari yang jernih. Sehingga Kiyai Ma’ruf

membicarakan ini ya betul-betul dari dirinya. Bukan karena

pengaruh luar. Begitu juga saya dan teman-teman. Jangankan

berbicara tafsirnya, domain kami membicarakan soal ini.

Jangan ajarin kami tentang ranah kami gitu. jadi gak mesti

bahwa ini kemudian subjektif karena memang benci aja dari

awal, nggak. Karena ini bukan perilaku satu orang. Ini adalah

hasil keputusan masing-masing Ormas. Masing Ormas sudah

membicarakan dikelompok masing-masing. Justru semakin

mengkristal menjelas disitu sebetulnya, kalau Ormas Islam

semua udah sepakat. Yang berbeda itu justru yang dimata

 

Page 179: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

kami, yang Liberal yang Sekuler. Justru itu semakin

mengkristalnya disitu.

T: NU dan Muhammadiyah bagaimana Ustadz?

J: Ya, tegas. Sepakat. Itu kan di Pengadilan jelas. Malah NU

lebih tegas “sesat dan menyesatkan”. Muhammdiyah juga

gitu. Saksinya kan juga Prof. Yunahar Ilyas, dipersidangan

bersaksi. Dia telah melakukan penodaan.

T: Lalu bagaimana dengan ada pandangan dari K.H. Said

Aqil yang melarang untuk ikut aksi?

J: Jadi antara ikut aksi dengan konten, dua hal yang berbeda.

Jadi Said Aqil tentu dengan sikapnya, tetapi apakah diikuti

oleh mayoritas orang NU ya tidak. Bahkan NU DKI bikin

tenda paling besar di 212.

T: Kalau dari Ustadz Bachtiar senidiri menolak Ahok karena

dia menista agama dengan ucapannya itu atau menolak

karena hal lain?

J: Secara ideologi saya pribadi gak nerima. Mayoritas

Muslim, dipimpin oleh Muslim. Ayatnya jelas, tapi ini bukan

negara islam. Inilah negara Demokrasi. Tapi Demokrasi

dikita juga penuh dengan intrik. Yang namannya yang

banyak duit, yang bisa menang, cukong dibelakang yang bisa

menghasut partai. Inikan rahasia umum. Jadi ketidaksukaan

Saya, tetapi Saya berhadapan dengan konstitusi. Mau tidak

mau kita berjalan diatas konstitusi untuk melakukan itu.

Maka langkah-langkah yang saya lakukan adalah, bahwa

 

Page 180: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

memang saya tidak suka secara Ideologi, dan dalilnya jelas.

Ya di Al Maidah, di Annisa, dan di lain-lain. Ditambah lagi

perilaku, nah ini menjadi triger utama. Bahwa kita udah gak

suka, lagi nungguin, baru kemudian jumawa pula, mulutnya

ember pula gitu kan. Ditambah lagi situasi Al Qur’an itu.

Dan kami melihat itu. Bahkan saya yang datang sendiri

kesana, ke pulau. Untuk coba diskusi dengan masyarakatnya.

Bagaimana situasi. Jadi dasarnya kalau ditanya kenapa

menolak, ya dua itu. Secara jernih kita menolak berdasarkan

ideologi kita. Yang kedua, perilaku dia juga.

T: Andai dia baik dan tidak arogan, kira-kira sikapnya akan

berbeda tidak?

J: Berbeda, kan dibeberapa tempat memang orang Islam juga

nyantai aja. Disolo, kita awalnya berjuang, kalah yaudah

sportif. Gak ada masalah. Solo itu jauh lebih galak daripada

Jakarta, gerakannya. Setelah mereka kalah yasudah sportif.

Cuma si FX (Walikota) pinter dia gak ganggu-ganggu kita,

dia gak masuk kewilayah, jalan dia. Sampai sekarang kan.

T: Memang seberapa mengganggu Ahok di jakarta?

J: Mulutnya, perbuatannya juga. Misalnya ini ni, takbiran.

Dia kan gak faham budaya kita, dia campur. Takbiran

dilarang dia bikin Jakarta Festival Night. Campur lagi

urusan, “itu ngapain sih jualan kambing dipiggir jalan, itu

jorok banget nyembelih kambing di Masjid, udah pergi ke

jagal aja semua”. Itu kan kita bagian dari syiar-syiar, gitu loh.

 

Page 181: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

T: Ustadz, diluar banyak orang bilang bahwa FPI

mendominasi GNPF, itu benar atau tidak?

J: Munggkin bisa ada benarnya karena kan mayoritas

kebanyakan dari mereka di kepengurusan.

T: Seberapa banyak?

J: Mungkin, hampir 50%. Dan yang penting kan ada sosok

Habib Rizieq nya itu, ya..

T: Kenapa sosok Habib Rizieq dianggap penting?

J: Begini sebetulnya bukan penting gak penting. Pola

keorganisasian. Saya pola organisasian saya. Memang

organisasi keagamaan ini organisasi Kharismatik. Tetapi

kami lebih Galiter. Kalau disana tuh Oragnisasi kharismatik

tapi memang harus Semi Otoriter. Sebab kalau Galiter gak

jalan. Garisnya komando. Kalau disini, sharing dia, budaya

Organisasinya. Justru kalau pola ini dibawa kesini

berantakan, kalau polanya kesini ngamuk-ngamuk juga. Gitu

yah. Nah kami disini berusaha untuk menyesuaikan.

Menyesuaikan pola Habib itu oke, bismillah lah kami dukung

aja. Karena kami terbiasa untuk toleran terhadap itu.

T: Jadi sebenarnya Ustadz banyak beradaptasi juga ya?

Mengalah terhadap pola-pola itu?

J: Ya, kita sebetulnya gak terbiasa dengan pola itu. Jadi kita

terbiasa ya sharing, Intelektual kita bisa berdebat gitu ya.

 

Page 182: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

Bisa berdebat tetapi gak banyak. Dan mereka kan juga

pencinta sampai kepada pengutus. Kalau dikita gak ada

pengutus, disini gak ada. Tapi untuk Organisasi seperti itu

memang diperlukan. Jadi sebetulnya begini, ini bacaan secara

umum. Jadi jamaah Habib Rizieq itu banyak dari grassroot

pecinta Habib. Dari kelompok awam gitu ya, abangan.

Sementara kita banyak mewakili kaum Intelektual, Middle

To Up. Sampai hari ini. Begitu juga kelompok-kelompok

Laskarisnya. Kelompok Laskarisnya itu di Indonesia ini

banyak. Gak semuanya afiliasi ke kelompok Habib. Yang

tidak berafiliasi kesana, biasanya ada dibelakang saya.

Laskar-laskarnya itu.

T: Sebebrapa lama sanggup bertahan kompromi sepeti ini

ustadz? Artinya kan gak mudah sebenarnya menggabungkan

2 kultur yang sesungguhnya berbeda.

J: Sampai hari ini masih jalan.

T: Ustadz, pada saat 411 tadi untuk menarik massanya kan by

natural ya Ustadz, kemudian selanjutnya ada 212. 212 dua

kali lipat dari 411. Apakah itu tetap by natural atau memang

ada strategi-strategi yang dilakukan GNPF-MUI sehingga

banyak ormas-ormas yang berlatar belakang berbeda bisa

satu komando dibawah nauangan GNPF MUI?

J: Ada juga by design setelah itu, ya. Karena kan kita ini

ditembaki. Ada korban bahkan ada yang meninggal dunia,

gitu ya. Inilah yang kemudian mengerucutkan sistem

informasi. “oh kalau gitu kita sudah harus bikin media

 

Page 183: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

center”. Tim Media Center harus mengemas isu. Disitulah

Umat Islam belajar apa yang namanya Hastag, apa yang

namanya backsound. Membangkitkan kembali ghirah-ghirah

keislaman. Jadi, baik dari diksinya maupun dari sisi

soundnya, mulai. Misalnya, membangkitkan kembali

Revolusi Jihad. Kata-kata Rrevolusi Jihad Hasyim Asyari.

Kemudian membangitkan kembali semangat Jihad seperti

lagunya Buya Hamka, ya. Baru kita bikin pengumuman. Itu

ditelinga umur 40 tahun ke atas nyambung, tapi untuk 40

kebawah, masih belum, ada lagi nadanya itu. Yang saat itu

kami belum terlalu sadar. Akhinya para pemain-pemain

Medsos, simpul-simpul yang jago-jago baik dalam negri

maupun luar negeri berkempul. Ada yang dalam bentuk fisik

perkumpulannya, ada yang kemudian di dunia maya.

Jadi memang menuju 212 itu suasananya itu begitu

mencekam, mencekam. Larangan, intimidasi, ancaman,

kemudian letupan-letupan di Media oleh pihak pemirantah,

gitu ya. Itu juga ikut andil. Air bah yang semakin ditekan

semakin banyak. Tapi ada yang lebih besar pengaruhnya.

Kan setelah kita ditembaki, malam itu, sebagian pulang. Tapi

sebagian lagi udah siap mati. Tapi karena mereka taat

perintah, “oke kita kedepan gedung DPR MPR”. Semua

lapar, tapi mereka udah siap. Siap matilah gitu bahasanya.

Gak mau disuruh pulang. Akhirnya kita sambil maksa,

pulang, sesuai dengan deal kita didalam. “percayakan kepada

kami”, semua marah disitu. “Kami gak punya ongkos”, Kita

ongkosin, terpaksalah Munarman ngasih duit, suru pulang.

 

Page 184: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

Dituduhlah inilah pembagian. Demi Allah saya jadi saksi

Malam itu. Dan memang ada sisa uang dikit. Kita udah cape

juga kan, dari pagi berdiri sampai tengah malam, kemudian

jalan kaki ke DPR, kemudian sampai Subuh, kita diterima

DPR, gak tidur sama sekali. Merep dikit pernah lah tapi

kemudian bangun lagi. Nah pagi dikasinya. Ketika mereka

pulang, masih dalam bentuk marah. Ini barangkali menjadi

Triger Fregmentasi. Ini dalam ilmu Komunikasi Massa saya

mengatakan, ini one day gampang untuk dipencet tombol.

“udah pulang aja”. Karenakan belum tumpah nih. Diantara

mereka ada yang tukang sayur, tukang ojek, yang nabung

untuk bisa kesini, betul betul gak ada ongkos. Ditambah lagi

dengan narasi Media. Tetapi yang paling banyak berperan

justru bukan kami. Itu adalah ya masyarakat sendiri akhirnya.

Umat sendiri mereka-mereka yang jago dibidang masing-

masing. Saya tuh malah baru tau setelah 212. Mereka baru

memunculkan wajahnya baru bisa ketemu. Oh ini pemain-

pemainnya selama ini. Jadi Saya kan usia sekarang 50 tahun

jadi gak terlalu nyambung dengan dunia medsos. Dengan

simpul yang dimainkan oleh temen-temen yang memang

sekolahannya itu, membangun jaringan itu. Yang buzer yang

selama ini digunakan untuk kepentingan mereka. Yang dari

mereka taubat kemudian masuk ke kita itu juga banyak.

Sehingga ilmu mereka dikasih ke kita. Yang mereka taubat

itu, Jadi tim kita sekarang.

T: adakah koordinasi dengan ormas-ormas ?

 

Page 185: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

J: GNPF gak bisa, makanya dibuku saya Tadbir Rabbani.

Banyak agenda-agenda itu yang sebetulnya bukan karena

rekayasa GNPF. Contoh sederhana seperti in, sound system.

Sederhana saja untuk acara 212. Setelah kita deal dengan

Polri. Tadinya kan kita maunya dibunderan HI, Polri maunya

di Monas. Karena Polri mengira ya gak sampelah sejuta,

paling 700 ribu masih bisa dikerangkeng lah di Monas.

Sehingga untuk sound system, harga 200 juta itu bisa

mencover 200 ribu orang. Kalau 7 juta? Jadi kalau 200 juta

bisa 200 ribu berarti 1 juta kali 5, ya 1 milyar kali 7, 7 milyar

lah paling engga untuk sound system selesai. Oke saya punya

uang 7 milyar. Perusahaan penyewaan sound system mana,

yang punya perangkat sebanyak itu, gak ada. Akhirnya ahli-

ahli sound system, orang-orang muslim. Yang diluar negeri,

yang didalam selama ini punya kemapuan kombinasi, antara

Teknologi Transmeter dengan biaya murah pake toa. Sambil

berfikir gimana nih spot-spotnya supaya semua bisa

kedengeran. Itu baru 1 sisi. Jadi saya bicara dua sisi antara

usaha kita sebagai manusia, dengan rekayasa Illahiyah nya

ini, dua hal yang gak bisa dipisahkan. Itu yang akhirnya kami

katakan ini bukan usaha kita. Kalau saya bilang Tadbir

Rabbani, Habib Rizieq bilang Tansiqun Ilahi, sama

maknanya. Ini rekayasa Tuhanlah. Bagaimana menyiapkan

konsumsi, gimana toilet, trus kalau ada yang pingsan didepan

monas itu, boro-boro ada ambulance bisa jalan, motor aja

gak bisa lewat. Bagaimana pengaturan suhu dan hujan dan

lain-lain.

 

Page 186: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

Jam 7 turun, agak khawatir tapi sebentar gerimis, jadi kita

gak perlu nyiramin debu lagi. Sebabkan itu debu. Datanglah

orang. Setengah 10 hujan lagi, karena itu udah mulai agak

panas, dehidrasi. Itu jam 11 lagi deras. Wudhu disitu.

T: Penentuan perangkat 212 seperti Imam, kemudian Khatib.

Bagaimana penentuannya Ustadz?

J: Udah, sudah diatur supaya aman supaya sesuai dengan

aspirasi. Imamnya Kiyai Ma’ruf Amin dari MUI dan atas

nama NU. Kemudian khatibnya Profesor Yunahar Ilyas dari

Muhammadiyah, ketua Muhammadiyah. Yang orasi Habib

Riziq dan saya, dengan beberapa tokoh disitu. Nah Itu juga a

lot itu, jadi bagaimana kita ngomong ke Polri. itu 3 malem

kita bolak-balik meeting terus, a lot itu. Diatur supaya

mewakili dan supaya sejuk. Mewakili semuanya dan ini

organisasi massa Islam yang paling besar silahkan

tumpahkan aspirasi. Itu udah kita persiapkan bahkan Habib

Rizieq kalau perlu, udah Khutbah Jumat aja, jadi gak usah

orasi, oke. Saya mengatur jalannya acara, oke. Sudah sampai

sedemikian rupa. Tapi sampai akhirnya begini, kan Presiden

gak jelas, sampai jam 10 gak jelas. Kiyai Maruf mau bicara

kalau ada Presiden dateng. Kalau gak ada Presiden, ga mau

jadi Khatib. Kalau perlu Habib Rizieq kita pasang doa aja

deh, gitu. Supaya nanti mereka-mereka ini supaya cepet

selesai, jangan sampai maghrib. Udah ini, udah sepakat.

Bahkan pindah dari bunderan HI ke Monas. Nah..Sampai jam

11 lewat tidak ada keputusan. Akhirnya Kiyai Ma’ruf nunggu

 

Page 187: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

di MUI standby. Untuk jadi Imam yang ditugaskan jadi

imam, selain Ustadz Yunahar ya, itu juga ya pokoknya masih

ragu lah situasi pada saat itu. Terpaksa kita bikin backup,

plan b saat itu juga. Jadi sampai Kiyai Ma’ruf ditinggalin di

MUI. Dan ternyata Presiden datang itu belum ada informasi

juga. Akhirnya ya Imamnya juga Imam cadangan Ustadz

Nasir Zein, nunjuk ditempat. Yang form cuma satu ya

Muadzinnya yang dari polda itu. Muadzin Karena dia bagus

dan dia dari Ustad Arifin Ilham. Yang lain diluar rencana

semua.

T: Presiden Jokowi akhirnya datang, apakah itu diluar

dugaan?

J: Diluar dugaan. Saya juga kaget tiba-tiba Jokowi dateng.

Karena kita kan gak menduga dia mau dateng. Yang kedua

tapi saya sebagai anak Negeri secara Konstitusional saya

harus menghargai Presiden Negeri ini kan. Saya harus

melupakan masalah pribadi, individu mungkin lain

ceritanya, saat itu. Kita sambut Pak Presiden. Bahkan kita

persilahkan naik. “Pak Presiden dan bapak-bapak ingin

sholat diatas panggung atau engga?”, karena hujan “presiden

maunya sholatnya diruang vip”. “ada rencana maju gak, naik

gak?”. “nggak ada”. Selesai. Cuma hanya datang aja, ingin

menyapa.tiba-tiba mau naik kita juga gak tau. Dan habis naik

tiba-tiba mau turun, kita juga gak tau. Jadi gak ada

komunikasi sama kita.

 

Page 188: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

T: Ada pesan khusus yang ditangkap dan di analisis dari tiba-

tiba kedatangan Presiden?

J: Kita berpostif thinking saja, kita bilang kita ketuk pintu

Istana gak dibukain. Kita ketuk aja pintu langit, Istana

dateng. Itu aja positif thingking.

T: Bagaimana respon dari umat saat itu, sempat khawatir gak

Ustadz kalau tiba-tiba tidak terkendali nanti disalahkan

GNPF?

J: Separo-separo karena ada letupan-letupan itu. Sempat

khawatir makanya kita berdiri di depan pasang badan, kalau

sampai. Jangankan Presiden, waktu pak Tito hampir di

sorakin kan saya pasang badan. Saya Bactiar Natsir, Kapolri

adalah simbol Negara. (Itu Nasionalisme saya muncul

Patriotisme saya mucul). Saya sebut Kapolri simbol negara,

jadi beri kesempatan. Sehingga Habib Rizieq juga kemudian

disambut utnuk menjaga-jaga jangan sampai mereka kurang

ajar sama Kapolri.

T: Banyak hambatan menuju 212, sempat ada isu tidak boleh

sholat jumat dijalan. Bagaimana upaya GNPF untuk tetap

bisa menggalang massa?

J: Memang gerakan kita itu menggunakan hari Jumat. Jadi

hari sakral kita hari Jumat. Dan pertemuan kita isunya sholat

Jumat. Kemudian ada yang memfatwakan, gak sah sholat

Jumat gitu ya. Kita terlalu gampang lah mencari dalil-dalil

tentang itu, tentang Sholat Jumat itu dijalanan, dilapangan

gitu ya. Kemudian ini juga situasinya gak ada Masjid yang

 

Page 189: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

cukup untuk itu. Dan memang awalnya kita orasi, kalau

kemudian kalau kita bergeser ke Masjid juga susah untuk

movingnya. Jadi ya sudah di putuskan disitu.

T: Apakah ada upaya dari MUI selain dari GNPF-MUI untuk

membantu mengkomunikasian dengan kapolri?

J: Banyak. Ya mereka selain memang atas nama Ketua

Ormas. Atau mereka juga datang menyampaikan. Mereka

yang diundang Kapolri ada juga, ormas-ormas. Dan itu

ketika diundang, mereka bicara langsung. Sebelum 212 kan

mereka juga diundang ormas-ormas.

T: Menurut pandangan Ustadz, apakah dalam Islam

diperbolehkan demontrasi kepada pemimpin?

J: Jadi disini kan Izhar ul Haq. Jadi secara fiqh memang

menegur pemimpin itu harus dengan cara yang baik. Aturan

mainnya seperti itu. Tetapi Syaikh Hutsaimin, Dan Bin Baz

itu kan di Saudi, didunia kerajaan. Yang memang tidak

memberikan peluang secara kontitusional untuk unjuk rasa,

tidak boleh. Untuk konteks di Indonesia justru Presiden

membenarkan ini, Pemimpin menyediakan lahan ini. Untuk

negara demokrasi jika ada cara yang tidak suka silahkan

unjuk rasa. Ada undang-undang. Jadi antara Fatwa sana

dengan kondisi di sini dua hal yang berbeda. Ada ruang,

kalau disini dibenarkan oleh Pemimpin. Disana memang

tidak ada ruang. Makanya adab nya harus dijaga. Saya

sendiri kalau demo, ya namanya demo tapi kan ya omongan

harus tetap dijaga.

 

Page 190: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

T: Dari GNPF MUI sendiri sebenarnya punya Grand Design

tidak selain Aksi Bela Islam?

J: Visi kita menegakan Al Maidah 51 tapi kan luas

maknanya.

T: Paska Aksi bagaimana kelanjutannya Ustadz?

J: Paska aksi, satu, saya tetap keliling ke Indonesia Shalat

Subuh berjamaah, Tabligh-Tabligh Akbar, kemudian

pertemuan antar Tokoh, konsolidasi para Tokoh, kemudian

melalui group-group sinergi ulama di WA, kemudian sampai

kepada tampil bareng di satu tempat. Untuk merawat itu

semua tetapi kan harus lebih cermat yang mau kita bangun

peradaban. Faktor-faktor peradaban itu kan banyak, kita

harus pilih. Memang yang paling dominan politik, ekonomi

hukum pendidikan, kesehatan, selanjutnya mungkin

keamanan dan pertahanan ini kan faktor-faktor yang ada

faktor lain lagi. Tapi Saya fikir ini harusnya menjadi prioritas

kedepan. Misi dari pada Al Maidah 51 tentunya adalah

bagaimana umat dipimpin oleh umat. Jangan hanya sekedar

Muslim, karena kan banyak juga orang muslim yang tidak

memikirkan Islam, yang gak berpihak pada umat Islam. Jadi

di edukasi selanjutnya disisi kepemimpinan itu juga harus

kita lakukan. Kemudian sampai kepada ini kan butuh

logistik, gimana nih umat nih yang kemiskinan karena

persoalan umat kenapa berontak kemarin kan karena ada

perasaan ketidakadilan terhadap sisi hukum, politik dan

ekonomi yah, nah ini yang harus kita selesaikan. Disitulah

 

Page 191: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

sebetulnya itu yang mau kita bicarakan pada pemerintah, kita

ketemu Presiden gimana nih kedepan. Kemudian 212, udah

tau umat begini tuntutannya kita sudah menunaikan.

T: Apa pesan Ustadz terait persatuan umat?

J: Berputus asa, berpecah belah itu bahaya. Tapi ada yang

lebih bahaya lagi jangan putus asa untuk mempersatukan.

Dan itu yang dilakukan GNPF. Dengan semua tuduhan.

Saya kan dituduh tidak menyejukan, saya gak boleh lemah

dengan tuduhan itu.

 

Page 192: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

Nama Narasumber : K.H Zaitun Rasmin

Ketua Umum Wahdah Islamiyah Indonesia, Sekjend MUI

Pusat, Wakil Ketua GNPF-MUI

Waktu Wawancara: Hari Rabu, 30 November 2017 pukul

20.00-22.00 WIB

Tempat: Ruang Kerja Pribadi Ustadz Bachtiar Natsir di AQL

Islamic Center, Jl. Tebet Utara I No.40, RT.8/RW.2, Tebet

Tim., Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota

Jakarta 12820

T: Ustadz mengenai aksi 212 ini ustadz bisa jelaskan

kronologi latar belakang GNPF mengadakan aksi 212 atau

aksi bela islam yang ke 3?

J: Kalau Aksi Bela Islam yang ke 3 itu karena Umat Islam

merasa belum puas dengan penanganan kasus Ahok saat itu.

Sebab kita itu berdasarkan pada kejadian penista-penista

Agama sebelumnya itu langsung ditahan, kemudian diadili.

Ini kok proses pengadilannya lambat, bahkan proses

dijadikan tersangka lambat, apalagi pengadilannya. Itu yang

kita akhirnya umat Islam mau tidak mau unjuk rasa lagi.

Itulah lahir 212. Diharapkan bahwa 212 itu sudah puncak,

begitu selesai unjuk rasa Ahok ditangkap. Dan kita minta

Ahok ditangkap itu kita bukan semena-mena. Karena

memang sudah begitu kejadian-kejadian di Indonesia

terhadap penista-penista Agama sebelumnya. Ada banyaklah,

Lia Eden, semuanya ditahan dulu baru di adili.

 

Page 193: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

T: Pada saat 212 begitu banyak massa. Persiapan strategi

komunikasi mengajak massa seperti apa?

J: Sebetulnya semuanya dari Allah SWT. Sebab persiapan

kami sangat terbatas mungkin 2 minggu atau kurang, ya

kurang dari 2 pekan persiapan 212 itu. Sehingga orang tidak

bisa percaya kok kurang dari 2 pekan, bisa dengan kehadiran

sekian banyak. Sebenanrnya bukan kehadirannya yang

penting. Tapi bagaimana bisa mengelola yang hadir yang

banyak itu, bagaimana bisa mereka teratur, bagaimana

mereka bisa pulang bagaimana bisa damai, mereka pulang

juga dengan damai dan bersih tempatnya. Itu semua dari

yang Maha Kuasa. Kemudian ini karena Kesadaran Umat

yang ternyata sudah cukup tinggi. Jadi selama ini orang

memandang sebelah mata pada Umat Islam. Sesungguhnya

Umat Islam sekarang ini Subhanallah sudah berada tingkat

yang cukup tinggi. Mungkin masih banyak orang-orang

awam yang tidak terartur, tidak bersih dan sebagainya, tapi

sudah lebih banyak lagi dari kaum Muslimin yang berada

pada level yang tinggi.

T: Bagaimana ikhtiar GNPF-MUI, misalkan dengan surat-

surat?

J: Surat-surat tidak ada. Surat-surat tidak ada sama sekali.

Semuanya melalui Media Sosial, WhatsApp terutama.

Kemudian ada Facebook, ada pembuatan flyer-flyer tapi

tidak banyak.

 

Page 194: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

T: Bagaimana komunikasi yang dilakukan kepada MUI dan

Kepolisian?

J: Pada awalnya sempat ada kerenggangan antara GNPF

dengan Kepolisian, tapi alhamdulilah di pertengahan

persiapan ke aksi 212 itu bisa terjalin komunikasi dengan pak

Kapolri. Dan alhamdulillah malah kemudian pak Kapolri

sendiri bersama-sama menyelenggarakan itu. Pak Kapolri

Pak Tito itu bisa membantu dengan banyak hal, penyiapan

panggung, dan lain sebagainya. Kemudian komunikasi

dengan pak Kapolri ini, kesepakatan dengan pak Kapolri itu

dibawa ke MUI, disanalah diumumkan. Jadi MUI seperti

pihak tengah antara GNPF dengan Pak Kapolri. Itu sangat

fenomenal pengumumannya di MUI saat itu.

T: Menjelang 212 kemarin itu apa tantangan terbesar GNPF?

J: Tantangan terbesar adalah fitnah-fitnah yang diarahkan

kepada GNPF, bahwa tidak NKRI, tidak mengerti keragaman

dan seterusnya, kemudian tidak menjaga ke Bhinekaan, itu

aja. Fitnah-fitnah yang disebar untuk menggebosi itu. Tapi ya

semuanya akhirnya melihat dan menyadari itu hanya fitnah.

Ternayata GNPF baik pimpinanannya, maupun anggotanya,

bahkan umat yang hadir umumya adalah orang-orang yang

Nasionalis, orang-orang NKRI bener, dan seterusnya.

Mereka yang menjaga keragaman, ke Bhinekaan. Seperti

misalnya ada orang yang menikah di Gereja ditolong, itu kan

luar biasa. Ya itu saja yang lainnya sih, ya biasa kita tentu

harus bekerja keras untuk menyiapkan ini dan itu.

 

Page 195: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

Keamanan, kesehatan, kemudian menyiapkan sound system,

dan lain sebagainya. Tapi itu biasalah standar yah, tapi yang

paling berat adalah adanya fitnah-fitnah itu.

T: Menjelang aksi 212 adakah kerjasama dengan media?

J: Tentu saja dari GNPF juga ada melalui Media Center, tapi

ini kan peristiwa yang luar biasa fenomental. Itu kita gak

ngundang Media juga pasti dateng. Media semuanya

berlomba-lomba datang mencari tempat strategis dan tidak

ada yang mau ketinggalan momentum itu. Jadi kita gak perlu

bayar Media.

T: Bagaimana Silaturhami pasca Aksi 212?

J: Tetap ada komunikasi alhamdulillah. Walaupun tidak

seintensif sebelumnya. Sampai sekarang alhamdulillah masih

ada terus komunikasi dengan ormas-ormas dan dengan

simpul –simpul umat, itu alhamdulillah. Kita berharap itu

semuanya terus terjaga.

 

Page 196: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

(Flyer Seruan Aksi Bela Islam ke-III)

Sumber: Instagram @bela.quran

(Konferensi Pers Menjelang Aksi Bela Islam 212)

Sumber: Republika.co.id

 

Page 197: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

(Hasil Kesepakatan GNPF-MUI dan Polri)

Sumber: Instagram @bela.quran

Dokumentasi Aksi Bela Islam 2 Desember 2016

Sumber : www.google.com

 

Page 198: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

Sumber : www.google.com

(Dokumentasi Peneliti bersama dengan 40 Mahasiswi UIN Jakarta

saat Aksi Bela Islam 212)

 

Page 199: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

(Pasukan BRTT Daarut Tuhid)

Sumber: www.merdeka.com

(#SuperDamai212 menjadi Trending Topic Dunia)

Sumber: Liputan6.com

 

Page 200: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

(Postingan Twitter menjelang #AksiSuperDamai212)

Sumber: www.twitter.com/aksisuperdamai212

(Aksi Longmarch Ciamis menuju Jakarta)

Sumber : www.google.com

 

Page 201: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

(Peneliti bersama Ustadz Bachtiar Nasir, Ketua GNPF-MUI)

(Peneliti bersama UstadzZaitun Rasmin, Wakil Ketua

GNPF-MUI)

 

Page 202: PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42729...STRATEGI KOMUNIKASI GNPF-MUI DALAM MENGGALANG MASSA AKSI 212 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas

Agenda Pasca Aksi 2 Desember 2016

(Seruan mengawal kasus Ahok)

Sumber: Instagram @bela.quran

(Seruan Subuh Nasional 12.12)

Sumber: Instagram @bela.quran

(Seruan Aksi Simpatik 55 pada 5 Mei 2017)

Sumber: www.belaquran.com