program pengembangan kualitas sumber daya …/program... · semangat dalam penyusunan tugas akhir....

75
PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA PADA AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR CABANG ASURANSI KUMPULAN (ASKUM) YOGYAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokalisasi Ahli Madya ( A. Md ) Dalam Bidang Manajemen Administrasi Oleh : Son Loka Presti D1506045 PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

Upload: doantuong

Post on 09-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA PADA AJB BUMIPUTERA 1912

KANTOR CABANG ASURANSI KUMPULAN (ASKUM) YOGYAKARTA

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokalisasi

Ahli Madya ( A. Md ) Dalam Bidang Manajemen Administrasi

Oleh :

Son Loka Presti

D1506045

PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2009

Page 2: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan
Page 3: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan
Page 4: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

MOTTO

Sebelum memberkahi seorang manusia, Tuhan akan Menguji

kelayakannya

Sadarilah bahwa semuanya itu ada diantara engkau dan Tuhan. Tidak

akan pernah ada diantara engkau dan orang lain. Jangan pedulikan

apa yang orang lain pikir atas perbuatan baik yang kita lakukan.

Tetapi percayalah bahwa mata Tuhan tertuju pada orang-orang jujur

dan Dia sanggup melihat ketulusan hatimu. (Ibu Theresa)

Cinta kasih tidak pernah mengenal putus asa, sebab cinta kasih adalah

penuh sabar dimana kesabaran akan membawa pengharapan,

bukanlah putus asa

Pendidikan diawali dengan puisi, diperkuat oleh perilaku yang baik dan

mencapai penyempurnaan lewat musik untuk menjadi sebuah

perayaan

Page 5: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

PERSEMBAHAN

Tuhan Yang Maha Esa atas kebahagiaan dan kehidupan yang telah dianugerahkan

kepadaku

Papa, Mama dan Papi, Yangti yang telah merawat dan membesarkanku, yang selalu

mendoakan, mendukung, membimbing dan menyayangiku sepenuh hati

Adik-adikku tersayang, dan pacarku Bunga yang selalu menginspirasi serta

mendukungku

Keluarga Besar DIII FISIP MA 2006 dan teman-teman jurusan lain

Aku dan masa depanku

Page 6: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan

karuniaNya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul “PROGRAM

PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA PADA AJB BUMIPUTERA

1912 KC. ASKUM YOGYAKARTA” dengan lancar.

Tugas Akhir ini disusun dan diajukan dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan

dalam memperoleh sebutan Vokalisasi Ahli Madya (A.Md) dalam bidang Manajemen

Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam menyusun Tugas Akhir ini penulis mendapat banyak bantuan, bimbingan dan

dukungan dari berbagai pihak yang menunjang kelancaran penulisan Tugas Akhir ini. Oleh

karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada yang

terhormat:

1. Bapak Drs. H. Supriyadi SN, SU, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. H. Sakur M. Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen Administrasi

Program Diploma III, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

3. Bapak Drs. H. Sakur M. Si, selaku pembimbing yang telah mengarahkan dan memberi

semangat dalam penyusunan Tugas Akhir.

4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

selama menjadi mahasiswa.

5. Bapak Murkadi, selaku Kepala Cabang Askum Bumiputera 1912 Yogyakarta, yang telah

memberi ijin penulis untuk melakukan penelitian diperusahaan tersebut.

6. Seluruh karyawan beserta staff Askum AJB Bumiputera 1912 yang telah memberikan

bimbingan serta informasi yang penulis butuhkan selama melaksanakan magang terutama

kepada Ibu Erna Widyastuti, S. Si, AAi. J, Ibu Lilis Sugiarti, Ibu Safitriani Dewi, SE,

Bapak Aris Darmawan, Ibu Thri Wahyuningsih, dan Bapak R. Arif Suryohandaru, SE

Page 7: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

7. Teman-teman kelas MA A/B, terimakasih atas persahabatannya terutama Anto, Tony,

Sunar, mbah Darmo, Putra, Ndaru, Rohmat, sidik, dan masih banyak lagi yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

8. Semua pihak yang membantu kelancaran penulis dalam membuat Tugas Akhir. Semoga

apa yang telah penulis kerjakan dapat memberi manfaat khususnya bagi penulis sendiri,

bagi AJB Bumiputera 1912 KC. Askum Yogyakarta, dan semua pihak yang

bersangkutan. Terima kasih.

Surakarta, Juli 2009

Penulis

Page 8: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN ..........................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................v

KATA PENGANTAR........................................................................................vi

PERNYATAAN .................................................................................................viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................ix

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xi

ABSTRAK ..........................................................................................................xii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Perumusan masalah....................................................................... 5

C. Tujuan Pengamatan....................................................................... 5

D. Manfaat Pengamatan..................................................................... 6

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Program Pengembangan Kualitas SDM ........................ 7

1. Pengertian Program................................................................. 7

2. Pengertian Pengembangan...................................................... 8

3. Pengertian Kualitas ................................................................. 9

4. Pengertian Sumber Daya Manusia.......................................... 10

B. Tujuan Program Pengembangan Kualitas SDM.............................. 11

C. Program Pengembangan Kualitas SDM .......................................... 15

D. Metode Pengamatan......................................................................... 19

a. Sumber Data ........................................................................... 19

b. Teknik Pengumpulan Data...................................................... 20

c. Teknik Analisis Data ……………………………………...…21

Page 9: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

BAB III : DESKRIPSI PERUSAHAAN

A Gambaran Umum Tentang AJB Bumiputera 1912 ......................... 22

1. Kelahiran AJB Bumiputera........................................................ 22

2. Perjalanan Bumiputera 1912...................................................... 27

3. Nilai Perjuangan AJB Bumiputera 1912 ................................... 30

B Bentuk Usaha Bersama.................................................................... 30

C Tujuan Berdirinya Bumiputera ........................................................ 31

a. Masa Kelahiran Bumiputera 1912 ............................................. 31

b. Masa Pembangunan ................................................................... 31

D Visi dan Misi AJB Bumiputera........................................................ 32

E Pengertian Asuransi Jiwa................................................................. 33

F Sumber Hukum Asuransi Jiwa ........................................................ 33

G Produk Dasar Asuransi Jiwa ............................................................ 34

H Karakteristik Produk Askum ........................................................... 36

I Istilah-istilah Yang Berlaku Pada Askum........................................ 39

BAB IV : PEMBAHASAN

A. Program Pengembangan Kualitas SDM AJB Bumiputera 1912 KC Askum

Yogyakarta ................................................................................... 42

1. Pelatihan Agen........................................................................... 43

2. Pengembangan Karier Karyawan Dalam................................... 51

3. Penilaian Prestasi Kerja ............................................................. 56

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................... 60

B. Saran ....................................................................................... 61

Daftar Pustaka

Lampiran – lampiran

ix

Page 10: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

x

Page 11: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

PERNYATAAN

Nama : Son Loka Presti

NIM : D 1506045

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir berjudul “Program Pengembangan

Kualitas Sumber Daya Manusia pada AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Asuransi Kumpulan

Yogyakarta” adalah benar-benar karya sendiri. Hal yang bukan karya penulis, dalam tugas akhir

tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan penulis tidak benar, maka penulis bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan tugas akhir dan gelar yang penulis peroleh dari

tugas akhir tersebut.

Surakarta, Juni 2009

Yang membuat pernyataan,

Son Loka Presti

Page 12: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

ABSTRACTION

SON LOKA PRESTI. D1506045, PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA PADA AJB BUMIPUTERA 1912 KANTOR CABANG ASURANSI KUMPULAN YOGYAKARTA, Final Duty Report, Program The Study [of] Administration Management Program The Diploma III, Faculty of Social Science and Politics Science Sebelas Maret University Surakarta, 2009, 61 page;yard.

Perception target [done/conducted] [by] a writer is to know how Program of Development of Quality of SDM AJB [of] BUMIPUTERA 1912 KC. Askum Yogyakarta. Others that problem intend the writer lift because Program of Development of Quality SDM represent the device of[is way of or method in introducing quality of SDM [of] BUMIPUTERA 12 to wide society [of] company stages;steps will in making employees, good of agent and also employees in becoming taft worker and with quality so that of vital importance and have an effect on to taking place company.

This perception take location [in] AJB of BUMIPUTERA KC. Askum Yogyakarta. Data obtained from direct perception and from other;dissimilar boldness or book in the form of interview and documentation. Method [of] data collecting [done/conducted] [at] office of AJB [of] BUMIPUTERA 1912 KC. Askum Yogyakarta. This Research use the method qualitative.

Result obtained from research which writer [do/conduct] that is Program The Development of Quality SDM [is] a[n activity network in improving quality of SDM company utilize to maintain the company target namely become the popular insurance company in Indonesia and also to form image [in] society, and serve the purpose of medium keep footing product [in] market. As for program of development of quality SDM [of] [at] AJB [of] BUMIPUTERA 1912 KC. Askum cover for example: performed [a] [by] a agent training, performed [a] [by] development of employees career in / on duty in, performed [a] [by] assessment [of] labour capacity which is all that represent one union which interact.

viii

xii

Page 13: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Era globalisasi ini banyak organisasi yang mengharapkan terwujudnya nilai manusia

melalui program yang tersusun rapi dimeja para manajer dan pemberi kerja mengetahui dengan

jelas tujuan dan persyaratan lain yang membuat kinerja berlangsung dalam organisasi tersebut.

Masa depan akan melibatkan peningkatan yang berkesinambungan dimana masa depan tidak saja

ditujukan oleh pencapaian tujuan, yang digambarkan oleh sasaran nyata, kurang lebih seperti

memperlihatkan sifat–sifat baik dan perilaku yang berkaitan dengan kinerja yang tinggi. Hal ini

menuntun pada pemikiran–pemikiran baru tentang pengelolaan kinerja dan karier para pekerja.

Banyak perusahaan pada saat ini telah dengan seksama mengubah budayanya secara

menyeluruh. Beberapa diantaranya telah berhasil, tapi organisasi mendatang tidak akan banyak

menggantung pada kepemimipinan yang hanya ada dalam pemikiran, tapi akan lebih

menekankan perilaku dan mengubah tanggapan seseorang terhadap keadaan.

Dalam dunia kerja sekarang ini banyak sekali memerlukan sumber daya baik alam

maupun manusianya. Dari sekian banyak sumber daya yang ada, satu yang terpenting yang harus

diperhatikan oleh pihak organisasi yaitu sumber daya manusia. Tugas ini diberikan kepada

manajer personalia sebagai departemen yang mengelolanya. Tugas ini tidak gampang karena

seorang manajer harus dapat memahami sifat manusia yang berbeda–beda. Apalagi dengan

adanya tuntutan dari kemajuan teknologi dewasa ini, maka unsur yang terpenting yaitu sumber

daya manusia dituntut untuk dapat menguasai bidang yang dikerjakan dalam organisasi, dan bila

perlu diimbangi dengan kemampuan penunjang seperti ketrampilan lain yang dapat menunjang

pekerjaannya misalnya saja kemampuan untuk berbahasa selain bahasa Indonesia dan

mengoperasikan komputer. Tidak hanya itu sumber daya manusia juga harus mengetahui

kemajuan atau apa yang sedang terjadi pada saat ini sehingga wawasan yang diperoleh juga

dapat diperluas lagi. Organisasi masa depan akan dibentuk disekeliling manusia.

Akan lebih sedikit penekanannya sebagai satuan–satuan untuk membangun suatu

organisasi. Hal ini berarti perhatian akan lebih dipusatkan pada kompetensi atau kemampuan

Page 14: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

manusia. Jika perusahaan menggunakan manusia sebagai satuan pembangun organisasi, maka

apa yang mereka bawa kepekerjaan, yaitu kompetensi mereka menjadi teramat penting.

Peningkatan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting dalam

pembangunan, karena keberhasilan suatu pembangunan bukan semata–mata karena sumber daya

alam yang berkualitas, namun juga karena sumber daya manusia yang handal dan dapat

dipertanggungjawabkan kinerjanya dalam melakukan dan mengendalikan pembangunan tersebut.

Oleh karena itu sumber daya manusia tidak dapat diabaikan begitu saja karena menyangkut

kelangsungan organisasi itu sendiri dan yang utama manusianya, apalagi jika organisasi itu lebih

bermutu maka sumber daya manusianya haruslah profesional, sehingga outputnya lebih baik dan

konsumen akan merasa puas, dengan begitu organisasi bisa mendapatkan keuntungan yang lebih

banyak.

Disaat kondisi Negara Republik Indonesia yang sedang dalam proses tumbuh, seluruh

lapisan masyarakat perlu menyadari bahwa setiap manusia harus memiliki MOTIVASI dan

ETOS kerja yang tinggi guna menunjang kualitas sumber daya manusia yang baik. Kalau ada

sebagian pendapat menyatakan bahwa rendahnya kualitas sumber daya manusia disebabkan

rendahnya budaya atau etos kerja dari bangsa Indonesia yang dianggap rendah dibanding dengan

kondisi yang terjadi diluar Negara ini. Pendapat seperti itu dapat ditandingi dengan fenomena

yang terjadi diwilayah pedesaan atau pegunungan dimana masyarakatnya sejak pagi buta telah

bekerja diladang, berjalan jauh untuk menuju pasar guna menjual hasil pertaniannya yang dapat

dikatakan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Pengorbanan seperti itu tidak dapat

dikategorikan sebagai salah satu kemalasan dan kerendahan etos kerja. Hal tersebut merupakan

usaha yang tidak mengenal lelah. Sebenarnya rendahnya kualitas sumber daya manusia

disebabkan oleh sebagian masyarakat Indonesia yang menduduki posisi kunci yang menguasai

hajat hidup orang banyak masih mempunyai etos atau kebiasaan dilayani oleh masyarakat yang

berada dibawahnya atau justru hanya menunggu perintah dari atasan.

Berpijak pada keadaan yang terjadi sekarang ini, masyarakat dapat mengetahui

rendahnya kualitas sumber daya manusia tidak bisa dipandang sebagai akibat rendahnya etos

kerja yang dimilki oleh masyarakat yang bersangkutan, akan tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi

sosial budaya masyarakatnya, rendahnya kualitas lembaga pendidikan dan bias juga disebabkan

oleh faktor lain seperti hukum politik, ekonomi, dari suatu negara tertentu. Usaha yang harus

dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia diantaranya melalui

Page 15: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

pembenahan pada sektor pendidikan, penyempurnaan institusi, menciptakan iklim organisasi

yang merangsang meningkatnya semangat anggota organisasi untuk berprestasi. Dalam

menghadapi persaingan bisnis yang semakin berat baik dalam era pasar global, tapi juga pasar

yang berubah begitu cepat, perusahaan harus mampu mengembangkan kinerja dan kualitas

karyawan–karyawannya. Hal itu sangat mutlak dilakukan oleh perusahaan agar dapat terus

mampu bersaing dengan kualitas sumber daya manusia yang di atas rata–rata. Perlu adanya

program pembinaan atau pelatihan guna menghasilkan karyawan yang potensial dan profesional

dalam pekerjaannya.

Selanjutnya penulis mencoba untuk mengenal usaha peningkatan kualitas sumber daya

manusia dalam suatu organisasi, lebih spesifiknya pada AJB Bumiputera 1912 KC ASKUM

Yogyakarta. Organisasi tersebut mengadakan program pelatihan terhadap para agen dan

karyawan dalam dan memberi motivasi bersifat menstimulus setiap kegiatan dalam organisasi

kearah kegiatan yang sifatnya meningkatkan kemampuan dari pekerja atau masing–masing unit

dalam organisasi. Pemberian pelatihan dan motivasi secara tepat dan terus menerus ini

digunakan sebagai dasar untuk mengantisipasi sifat manusia yang pada dasarnya tidak mau

ditekan dan cenderung mencari kebebasan, kesenangan pribadi.

Muncul pertanyaan baru seputar kualitas sumber daya manusia bangsa Indonesia yaitu

apakah dengan jumlah penduduk sebesar ini merupakan cerminan cukup tersedianya sumber

daya manusia yang berkualitas dan potensial bagi pelaksanaan proses pembangunan. Sesuai

dengan data yang dikumpulkan oleh Bank Dunia, menunjukkan bahwa Indonesia menempati

urutan ke-102 dari negara yang ada. Mengingat kualitas sumber daya manusia Indonesia masih

berada di tingkat bawah, hal tersebut tentu saja akan mengganggu pikiran masyarakat Indonesia.

Apa yang menyebabkan terjadinya keadaan demikian? Atau adakah faktor lain yang

mempengaruhinya, lalu apa usaha yang seharusnya dilakukan sebagai metode untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia? Sesuai dengan fungsinya bertugas sebagai

pengubah input yang berasal dari lingkungan menjadi barang, jasa untuk kepentingan konsumen.

Melihat pentingnya pengembangan sumber daya manusia pada perusahaan ini dan

pengaruhnya terhadap jasa–jasa yang ditawarkan, maka penulis bermaksud untuk mengkaji dan

memaparkan sedikit atau banyak tentang apa dan bagaimana program pengembangan kualitas

sumber daya manusia pada AJB Bumiputera 1912 KC ASKUM Yogyakarta. Dilihat dari

kegiatan pelatihan kepegawaian atau agen yang telah dilakukan perusahaan AJB Bumiputera

Page 16: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

1912 KC ASKUM Yogyakarta, dapat diperkirakan seberapa tinggi intensitas pelaksanaan

pengembangan sumber daya manusia guna melakukan pendekatan terhadap konsumen, selain itu

pihak perusahaan selalu berusaha untuk memberikan perhatian psikologis dengan banyaknya

memberikan sentuhan lewat motivasi, ucapan, pelatihan setiap tahunnya, dan diberikan penilaian

atas pelaksanaan kerjanya (performance).

B. PERUMUSAN MASALAH

Sumber daya manusia memiliki kemampuan yang beraneka ragam dan kemampuan itu

tidak pernah berhenti untuk berkembang, dalam organisasi dapat dimanfaatkan untuk keperluan

sesamanya. Dan pihak organisasi memberikan imbalan berupa penilaian atas pekerjaan yang

telah mereka lakukan, agar karyawan merasa tertantang untuk meningkatkan profesinya

kejenjang lebih tinggi. Maka, melihat latar belakang yang dikemukakan diatas, penulis

merumuskan permasalahannya yaitu :

Bagaimana Program Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia AJB Bumiputera

1912 KC ASKUM Yogyakarta?

C. TUJUAN PENGAMATAN

1. Penulis ingin mengetahui bagaimana Program Pengembangan Kualitas Sumber Daya

Manusia AJB Bumiputera 1912 KC ASKUM Yogyakarta.

2. Agar penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak baik sebagai pengetahuan maupun

pertimbangan dalam pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia.

3. Membantu Askum AJB Bumiputera 1912 khususnya dalam memberikan masukan berupa

saran dan pendapat yang mungkin akan bermanfaat bagi Askum AJB Bumiputera 1912.

4. Sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya ( A. Md ) pada Program

Diploma Tiga FISIP UNS.

Page 17: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

D. MANFAAT PENGAMATAN

Penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai berikut :

1. Memberi gambaran mengenai bagaimana Program Pengembangan Kualitas Sumber

Daya Manusia AJB Bumiputera 1912 KC ASKUM Yogyakarta.

2. Merupakan media pembelajaran bagi semua pihak yang berkepentingan terutama dalam

hal Pengembangan Sumber Daya Manusia.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Page 18: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

A. Pengertian Program Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia

Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Program Pengembangan Sumber

Daya Manusia adalah suatu rangkaian metode kegiatan dalam meningkatkan kualitas Sumber

Daya Manusia yang dimiliki suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.

a. Pengertian Program

1) Perumusan yang memuat gambaran-gambaran pekerjaan yang akan dilaksanakan

berikut petunjuk-petunjuk mengenai cara-cara pelaksanaanya. Biasanya dalam

program ini dikemukakan pula fasilitas-fasilitas yang diperlukan seperti : waktu,

penggunaan alat-alat perlengkapan, dan ketentuan dan wewenang serta tanggung

jawabnya daripada pelaksana program tersebut.

( The Liang Gie, 1957 : 335 )

2) Acara, wacana, program. Misalnya, program pemerintah pada Pelita ialah

mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata dan spiritual

berdasarkan Pancasila.

( P. Wayong Djenen Tuti, 1984 : 93 )

3) Rancangan mengenai asas-asas serta usaha ( dalam ketatanegaraan,

perekonomian, dsb ) yang dijalankan

( Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1989 : 702

)

Dari pengertian-pengertian Program diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian

program adalah suatu gambaran, wacana, rancangan-rancangan asas serta tata cara

tentang suatu pekerjaan atau kegiatan yang dijalankan.

b. Pengertian Pengembangan

1) Mewakili suatu investasi yang berorientasi kemasa depan dalam diri pegawai.

Pengembangan didasarkan pada kenyataan bahwa seseorang akan membutuhkan

Page 19: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

serangkaian pengetahuan, keahlian dan kemampuan yang berkembang supaya

bekerja dengan baik dan suksesi posisi yang ditemui selama karirnya.

2) Serangkaian aktivitas sepanjang hidup (seperti workshop) yang berkontribusi

pada eksplorasi, pemantapan, keberhasilan dan pencapaian karier seseorang.

(Gary Dessler, 2007 : 366)

3) Pengembangan berasal dari kata “kembang” yang mempunyai arti seperti: mekar

terbuka, membentang, menjadi besar, memuai, menjadi bertambah sempurna,

menjadi banyak. Adapun istilah pengembangan yang berarti proses, cara,

perbuatan mengembangkan.

(Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1984 : 414)

Setelah disimpulkan, dari ketiga pengertian diatas, arti pengembangan adalah

Serangkaian aktivitas atau proses yang membutuhkan serangkaian pengetahuan, keahlian

dan kemampuan untuk meningkatkan keterampilan manusia dalam berkarier dalam

mencapai tujuan tertentu.

c. Pengertian Kualitas

1) Sifat, atribut, karakteristik merupakan beberapa kata yang dipakai sebagai

sinonim kualitas. Dalam banyak hal, kualitas bisa dipandang sebagai memiliki arti

yang sangat umum. Suatu sifat sering dipikirkan sebagai suatu kualitas khusus

atau particular. Atribut sering digunakan dalam konteks suatu kualitas yang

inhern, esensial, atau niscaya. Karakteristik biasanya mengacu pada suatu kualitas

atau sifat yang distingtif atau kualitas khas.

( Lorens Bagus, 1996 : 503 )

2) Kualitas = Quality = Mutu, sifat suatu benda terutama dalam hubungannya

dengan baik atau buruknya untuk pelaksanaan sesuatu pekerjaan.

( The Liang Gie, 2000 : 192 )

3) Tingkah baik buruknya sesuatu. Derajat atau taraf ( kepandaian, kecakapan, dsb )

(Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1989 : 467 )

Page 20: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

Kesimpulan dari pengertian-pengertian Kualitas diatas adalah sebagai suatu tingkat

karakteristik yang melekat pada suatu produk yang mencukupi persyaratan atau

keinginan. Arti tingkat menandakan bahwa selalu ada peningkatan setiap saat. Sedangkan

karakteristik pada istilah tersebut berarti hal-hal yang dimiliki produk, yang dapat terdiri

dari berbagai macam antara lain seperti Karakteristik fisik (elektrikal, mekanik), perilaku

(kesopanan dan kejujuran), dan sensori (bau, rasa).

d. Pengertian Sumber Daya Manusia

1) Potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai

makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya

sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya

kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusia, 02.15 WIB)

2) Kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu,

perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan

prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.

(http://yudhim.blogspot.com/2008/01/perencanaan-sumber-daya-manusia-

psdm.html, 02.21 WIB)

3) Manusia yang hidupnya tergantung pada dan dipengaruhi pada

lingkungan, yang berkepentingan (subyek) dan memerlukan sumber dari

lingkungan, bahkan berhak dilakukan seadil-adilnya oleh lingkungan.

4) Penduduk yang siap, mau dan mampu memberi sumbangan terhadap

usaha pencapaian tujuan organisasional (The People Who Are Ready, Willing

And Able To Contribute To Organizational Goals)

(Taliziduhu Ndraha, 1999 : 45)

Setelah disimpulkan, pengertian Sumber Daya Manusia adalah Potensi yang

terkandung dalam diri manusia yang hidupnya tergantung pada dan dipengaruhi

Page 21: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

lingkungan terhadap usaha pencapaian tujuan dengan motivasi untuk memenuhi

kepuasannya.

Dari pengertian-pengertian tentang Program, pengembangan, kualitas dan SDM,

dapat disimpulkan bahwa pengertian Program pengembangan kualitas SDM adalah suatu

rancangan atau tata cara meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan manusia

dalam bidang apapun untuk mencapai suatu kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang

seimbang dan berkelanjutan.

B. Tujuan Program Pengembangan Kualitas SDM

Adapun tujuan pelatihan dan pengembangan SDM menurut Henry Simamora,88 meliputi

a. Memperbaiki kinerja

Memutakhirkan keahlian pada karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi.

b. Mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru supaya menjadi kompeten dalam

pegawai.

c. Membantu memecahkan persoalan operasional.

d. Mempesiapkan karyawan untuk promosi.

e. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan pertumbuhan pribadi.

( Ambar T. Sulistiyani dan Rosidah, 2003 : 176 )

Dalam menjalankan Program Pengembangan Kualitas SDM seringkali menggunakan empat

pendekatan yaitu :

1.Pendidikan Formal

2.Perkiraan ataupun penilaian

3.Pengalaman Kerja

4.Hubungan Antar Pribadi

Sistem pengembangan SDM merupakan usaha formal dan terorganisasi serta terencana

untuk mencapai keseimbangan antara kepentingan karier individu dengan organisasi secara

Page 22: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

keseluruhan. Dalam mengembangkan suatu karier harus didukung SDM yang ada dan SDM

yang lain, misalnya perencanaan SDM bahwa individu perlu melakukan penafsiran informasi

dan gambaran peluang karier untuk merencanakan kariernya sendiri. Secara umum manfaat

pengembangan karier adalah:

a. Mengembangkan prestasi pegawai.

b. Mencegah terjadinya pegawai yang meminta berhenti untuk pindah kerja, dengan

cara meningkatkan loyalitas pegawai

c. Sebagai wahana memotivasi karyawan agar dapat mengembangkan bakat dan

kemampuannya.

d. Mengurangi subyektivitas dalam promosi.

e. Sebagai usaha dalam mendukung organisasi memperoleh tenaga kerja yang cakap

dan terampil dalam melaksanakan tugas.

f. Memberikan kepastian hari depan.

Inisiatif pengembangan kualitas SDM melalui peningkatan karier kerja juga dapat memasukkan

program-program inovatif seperti yang tercantum dibawah ini.

1) Memberikan anggaran perorangan pada setiap karyawan.

Setiap karyawan dapat menggunakan anggaran untuk mempelajari pikiran karier

dan pengembangan pribadi.

2) Menyediakan pusat karier dikantor maupun pusat karier online

Fasilitas ini bias termasuk perpustakaan yang menyediakan berbagai materi yang

berkaitan dengan pengembangan karier.

3) Mendorong pertukaran atau perubahan peran.

Haruskan karyawan bekerja secara temporer diposisi yang berbeda dalam rangka

mengembangkan pemahaman yang lebih baik pada kekuatan dan kelemahan

mereka.

4) Membangun “kampus” perusahaan

Page 23: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

Buat perkuliahan dan program yang berkaitan dengan pengembangan tersedia,

antara lain melalui kerja sama dengan universitas dan konsultan setempat.

5) Bantu mengorganisasikan “Tim Keberhasilan Karier”

Tim ini adalah sekelompok kecil dari karyawan dari departemen yang sama atau

berbeda yang bertemu secara berkala untuk menghubungkan dan saling mendukung

satu sama lain dalam pencapaian tujuan karier mereka

6) Sediakan pelatih karier

Program pembimbingan ini merupakan bagian dari program perubahan organisasi

menyeluruh untuk mengontrol teknologi informasi dan membentuk tim kecil

teknologi informasi.

7) Menyediakan workshop perencanaan karier

Kegiatan pembelajaran terencana dimana para peserta diharapkan terlibay secara

aktif menyelesaikan latihan dan serangkaian daftar perencanaan karier dan

berpartisipasi dalam sesi praktik atau aplikasi karier.

( Gary Dessler, 2007 : 11 )

Menurut Jucius pelatihan pegawai atau training meliputi :

a) On The Job Training

Latihan ditempat kerja, latihan tidak diselenggarakan secara khusus dan terpisah

dari proses kerja.

b) Vestibule Training

Metode pelatihan ini berupa pelatihan singkat yang direkayasa sehingga kondisi dan

fasilitas khusus mendekati situasi kerja yang sebenarnya.

c) Magang

Magang pada seorang ahli dibidang tertentu, bekerja dan berlatih dibawah

pengawasan langsung ahli tersebut.

d) Internship Training

Program pelatihan ini dilaksanakan oleh lembaga pendidikan dengan instansi lain

seperti perusahaan, instansi pemerintah untuk menberikan pelatihan pada siswa atau

mahasiswa, lalu peserta yang lulus dengan predikat terbaik dapat memperoleh

kesempatan bekerja pada instansi atau perusahaan tersebut.

Page 24: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

e) Learner Training ( Training Siswa )

Terkadang perusahaan dihadapkan pada kondisi dimana pekerjaan menumpuk yang

perlu segera diselesaikan, sedangkan pekerjaan ini memerlukan tenaga kerja setengah

terampil dalam jangka pendek Oleh karena itu perusahaan mengirimkan sejumlah

tenaga kerja yang ada untuk mengikuti pelatihan pada sekolah kejuruan tertentu.

f) Outsude Course

Metode training yang dilakukan oleh suatu lembaga professional bekerja sama

dengan suatu perusahaan tertentu.

( Ambar T Sulistiyani dan Rosidah, 203 : 183 )

C. Program Pengembangan Kualitas SDM

Program pengembangan kualitas SDM adalah suatu rancangan atau tata cara

meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan manusia dalam bidang apapun untuk

mencapai suatu kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.

Organisasi memandang pentingnya diadakan pengembangan sumber daya manusia sebab pada

saat ini karyawan merupakan asset yang sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi yang

telah ditetapkan. Disamping itu dalam kegiatan pengembangan sumber daya manusia, perlu

adanya koordinasi yang cukup baik antara setiap unit kerja yang ada di dalam organisasi dengan

bagian kepegawaian.

Hal ini penting mengingat bahwa setiap unit kerja lebih mengetahui kebutuhan pengembangan

yang bersifat pengetahuan dan ketrampilan teknis dari pegawai yang berada di bawahnya. Oleh

karena itu, bagian kepegawaian dalam hal ini pengembangan tersebut berperan sebagai

pendukung dalam pelaksanaan aktivitas pengembangan dan berhubungan dengan peningkatan

ketrampilan dan pengetahuan teknis dari setiap unit kerja, bagian kepegawaian dapat melakukan

perencanaan pengembangan karier pegawai agar organisasi memiliki pegawai yang siap pakai

Page 25: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

pada saat dibutuhkan untuk posisi atau jabatan baru. Dalam tahap pengembangan sumber daya

manusia ini terdapat dua aspek kegiatan penting yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain,

yakni kegiatan pelatihan dan kegiatan pengembangan sumber daya manusia itu sendiri yang

dimaksudkan agar potensi yang dimiliki pegawai dapat digunakan secara efektif. Kegiatan

pelatihan dipandang sebagai awal yaitu dengan diadakannya proses orientasi yang kemudian

dilanjutkan secara berkelanjutan selama pegawai tersebut berada di dalam organisasi. Dapat

dilihat bahwa pendidikan dan pelatihan dapat memberikan andil dalam pembangunan SDM yang

berkualitas.

Sedangkan manfaat dan tujuan dari kegiatan pengembangan sumber daya manusia

menurut Schuler (1992), yaitu :

a) Mengurangi dan menghilangkan kinerja yang buruk

Dalam hal ini kegiatan pengembangan akan meningkatkan kinerja pegawai saat ini, yang

dirasakan kurang dapat bekerja secara efektif dan ditujukan untuk dapat mencapai

efektivitas kerja sebagaimana yang diharapkan oleh organisasi.

b) Meningkatkan produktivitas

Dengan mengikuti kegiatan pengembangan berarti pegawai juga memperoleh tambahan

ketrampilan dan pengetahuan baru yang bermanfaat bagi pelaksanaan pekerjaan mereka.

Dengan demikian diharapkan juga secara tidak langsung akan meningkatkan

produktivitas kerjanya.

c) Meningkatkan fleksibilitas dari angkatan kerja

Dengan semakin banyaknya ketrampilan yang dimiliki pegawai, maka akan lebih

fleksibel dan mudah untuk menyesuaikan diri dengan kemungkinan adanya perubahan

yang terjadi dilingkungan organisasi. Misalnya bila organisasi memerlukan pegawai

dengan kualifikasi tertentu, maka organisasi tidak perlu lagi menambah pegawai yang

baru, oleh karena pegawai yang dimiliki sudah cukup memenuhi syarat untuk pekerjaan

tersebut.

Page 26: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

d) Meningkatkan komitmen karyawan

Dengan melalui kegiatan pengembangan, pegawai diharapkan akan memiliki persepsi

yang baik tentang organisasi yang secara tidak langsung akan meningkatkan komitmen

kerja pegawai serta dapat memotivasi mereka untuk menampilkan kinerja yang baik.

e) Mengurangi turn over dan absensi

Bahwa dengan semakin besarnya komitmen pegawai terhadap organisasi akan

memberikan dampak terhadap adanya pengurangan tingkat turn over absensi. Dengan

demikian juga berarti meningkatkan produktivitas organisasi.

(http://elqorni.wordpress.com/2009/04/03/pengembangan-sumber-daya-manusia/, 04.15)

Jika disimak dari pendapat para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pengembangan

pegawai, pada umumnya adalah sebagai berikut :

a) Agar pegawai dapat melakukan pekerjaan lebih efisien.

b) Agar pengawasan lebih sedikit terhadap pegawai.

c) Agar pegawai lebih cepat berkembang.

d) Menstabilisasi pegawai.

Untuk mengembangkan potensi pegawai melalui kesempatan menjalani penugasan pada jabatan-

jabatan hirarki, dari yang sederhana sampai yang kompleks. Disamping itu bagi para pegawai

juga diikut sertakan dalam pendidikan dan pelatihan.

Apabila pegawai dilatih dan selama proses latihan atau pengembangan, pegawai diberitahu atau

ditambah pengetahuannya bagaimana cara terbaik dalam melakukan sesuatu pekerjaan atau

kegiatan tertentu. Bila cara terbaik untuk mengerjakan sesuatu itu benar-benar dikuasai oleh

pegawai yang bersangkutan, maka dalam melaksanakan pekerjaan itu dia akan lebih efisien

mengerjakannya jika dibandingkan dengan cara mengerjakannya sebelum ia mengikuti latihan

yang bersangkutan.

Page 27: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

Selanjutnya pegawai yang lebih trampil atau lebih mempunyai pengetahuan dalam mengerjakan

sesuatu pekerjaan oleh pimpinan tidak perlu selalu mengawasinya. Jika pegawai dilatih atau

dikembangkan yang salah satu tujuannya agar pimpinan dapat mengurangi pengawasannya

terhadap pegawai tersebut.

Program-program pendidikan dan pengembangan SDM diarahkan pada pemeliharaan dan

peningkatan kinerja pegawai. Program pendidikan adalah suatu proses yang di desain untuk

memelihara ataupun meningkatkan kinerja pegawai. Program pengembangan adalah suatu proses

yang didisain untuk mengembangkan kecakapan yang diperlukan bagi aktivitas kerja dimasa

datang. Ada perbedaan pengertian antara peningkatan dengan pengembangan kinerja pegawai.

Peningkatan mengacu pada kuantitas, yaitu meningkatnya kemampuan baru bagi pekerja.

Sedangkan manfaat dari pengembangan pegawai dapat dilihat dalam dua sisi yaitu :

1. Dari sisi individu pegawai yang memberi manfaat sebagai berikut :

a) Menambah pengetahuan terutama penemuan terakhir dalam bidang ilmu pengetahuan

yang bersangkutan, misalnya prinsip-prinsip dan filsafat manajemen yang terbaik dan

terakhir.

b) Menambah dan memperbaiki keahlian dalam bidang tertentu sekaligus memperbaiki

cara-cara pelaksanaan yang lama.

c) Merubah sikap.

d) Memperbaiki atau menambah imbalan/balas jasa yang diperoleh dari organisasi

tempat bekerja.

2. Sedangkan dari sisi organisasi, pengembangan pegawai dapat memberi manfaat sebagai

berikut :

a) Menaikkan produktivitas pegawai.

b) Menurunkan biaya.

c) Mengurangi turnover pegawai

Page 28: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

d) Kemungkinan memperoleh keuntungan yang lebih besar, karena direalisirnya

ketiga manfaat tersebut terlebih dahulu.

Sumber daya manusia yang berkualitas akan mengelola instansi dengan baik pula. Pengelolaan

di sini adalah pengelolaan disemua bidang pekerjaan, termasuk pelayanan dan perencanaan.

D. Metode Pengamatan

Berdasarkan tentang tinjauan pustaka diatas, maka akan diuraikan tentang metode

pengamatan. Metode pengamatan menurut Drs. Cholid Narbuko dan Drs. H. Abu Achmadi

dalam bukunya Metodologi Penelitian, Metode Pengamatan ( 2007 : 70 ) adalah:

”Alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik

gejala-gejala yang diselidiki”.

Pengamatan yang menggunakan pendekatan kualitatif bertujuan menggali atau membangun

suatu proposisi atau menjelaskan makna dibalik realita. Maka dari itu, berikut ini penulis akan

menguraikan satu per satu metode yang digunakan dalam pengamatan ini yaitu sumber data,

teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

a. Sumber Data

Dalam penelitian ini penulis menjelaskan bagaimana Program Pengembangan Kualitas

SDM pada AJB Bumiputera 1912 KC ASKUM Yogyakarta. Sumber data yang

diperlukan antara lain :

1) Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung oleh penulis dari obyek

pengamatannya. Dalam pengamatan sumber data primer berupa informan yaitu

pegawai Administrasi, Pimpinan perusahaan, dan agen AJB Bumiputera 1912 KC

ASKUM Yogyakarta.

2) Data Sekunder, data yang diperoleh secara tidak langsung melalui dokumen-

dokumen dan buku-buku yang berhubungan dengan program pengembangan

kualitas SDM.

b. Teknik Pengumpulan Data

Page 29: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

1) Wawancara

Menurut Dr. Lexy J. Moleong, M.A ( 2001 : 135 ) yang dimaksud wawancara

adalah

“ Percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh 2 pihak yaitu

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai

(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu”.

Wawancara yang dilakukan disini untuk memperoleh data tentang program

pengembangan kualitas SDM.

2) Observasi

Yaitu teknik pengumpulan data secara langsung dengan cara mengamati,

memandang dan melihat objek pengamatan untuk memperoleh pengetahuan dan

informasi mengenai usaha program pengembangan kualitas SDM pada AJB

Bumiputera 1912 KC ASKUM Yogyakarta.

3) Pemeriksaan Dokumen

Yaitu pengumpulan data melalui proses mengadakan dan melihat kembali dokumen

yang telah ada dengan mempelajari informasi yang telah tersimpan, misal dari

buku-buku panduan, arsip tentang pelatihan agen, pengembangan karyawan, dan

bahan–bahan dokumentasi lainnya yang berhubungan dengan program

pengembangan kualitas SDM pada AJB Bumi Putera 1912 KC ASKUM

Yogyakarta.

c. Teknik Analisis Data

Page 30: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

Dalam teknik analisis data ini penulis menggunakan model analisis interaktif, sesuai

dengan tujuan proses pengamatan yakni proses pengumpulan data saling berinteraksi

dalam satu proses membentuk suatu siklus. Teknik analisis data ini juga dipakai untuk

memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai Program Pengembangan Kualitas

SDM pada AJB Bumi Putera 1912 KC ASKUM Yogyakarta. Penarikan kesimpulan dan

verifikasinya dilakukan setelah pengumpulan data berakhir berdasar reduksi data dan

sajian data yang telah dilakukan. Bila simpulan yang dihasilkan masih kurang

meyakinkan maka langkah selanjutnya yaitu melakukan kembali pengumpulan data yang

terfokus untuk mencari pendukung simpulan yang ada dan juga bagi pendalaman data.

BAB III

DESKRIPSI PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Tentang Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912

1. Kelahiran AJB Bumiputera 1912

Lahirnya AJB Bumiputera 1912 tidak dapat dipisahkan dari KebangkitanNasional, dalam

bab ini Penulis akan mengulas secara ringkas kaitannya dengan “Boedi Oetomo” baik

secara kelembagaan, tokoh-tokohnya, sifat dan cara perjuangan yang dipilih, karena AJB

Bumiputera 1912 adalah bagian dari bagian dari pergerakan nasional pada kurun waktu

yang sama dengan pendirinya Budi Utomo yang dijadikan tonggak sejarah untuk

kemudian dikenal dengan Kebangkitan Nasional.

Dilatar belakangi oleh kondisi bangsa Indonesia yang terjajah selama lebih

hampir tiga (3) abad oleh kolonial Belanda maka timbulah Gerakan Nasional oleh bangsa

Indonesia yang ditandai olehdengan berdirinya Boedi Oetomo yang merupakan gabungan

Page 31: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

dari unsur-unsur Jong Java, Jong Sumatera, Jong Batak Bond, Jong Islamieten, dan Jong

Selebes.

Boedi Oetomo yang didirikan Dr. Soetomo dan kawan-kawannya di STOVIA

Jakarta pada tanggal 20 Mei 1908, yang mempunyai susunan pengurus sebagai berikut:

Ketua : Soetomo

Wakil Ketua : Moh. Soelaeman

Sekretaris I : Soewarno

Sekretaris II : Goenawan Mangoen Koesoemo

Bendahara : Angka

Pada bulan Agustus 1908 berdirilah Boedi Oetomo Cabang Yogyakarta I yang

diketuai oleh Dr. Wahidin anggota dari anggota Pengurus yang terdiri dari bangsawan.

Sedangkan Cabang dari Yogyakarta II diketuai oleh M. Djoko Soeroso yang angotanya

terdiri atas pelajar-pelajar Kweekschool (Sekolah Pendidikan Guru) Jetis Yogyakarta.

Menjelang konggres I Boedi Oetomo yang diadakan di Yogyakarta pada tanggal

3-5 Oktober 1908, dibentuk Panitia Konggres yang susunannya sebagai berikut :

Ketua : Dr. Wahidin Soediri Hoesodo

Wakil Ketua : R. M. Pandji Brotoatmojo

Penulis I : M. Ng. Dwidjosewojo

Penulis II : R. Sosrosoegondo

Bendahara : Pangeran Noto Dirodjo

Dari anggota panitia itu diketahui bahwa M. Ng. Dwidjosewojo berasal dari

unsure Boedi Oetomo Cabang Yogyakarta II, karena dia adalah guru Bahasa Jawa di

Sekolah Pendidikan Guru tersebut diatas. Hal ini perlu penulis kemukakan karena akan

ada kaitannya dengan kegiatan dan penganut Boedi Oetomo dikalangan guru.

Berdirinya Boedi Oetomo mempunyai dampak yang luas dikalangan Pergerakan

Nasional di Indonesia. Berbagai perkumpulan muncul dengan program perjuangan

masing-masing, seperti Serikat Perdagangan Islam (SDI) di Jakarta tahun 1909, disusul

Page 32: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

dengan pendirian SDI di Bogor dan Surakarta, Indische Partij 1912, dan pergerakan-

pergerakan lain.

Sifat perjuangan Boedi Oetomo adalah moderat, inilah yang membedakan dengan

organisasi lain yang bersifat radikal, seperti moderat Boedi Oetomo ini tercermin dari

pilihan tokoh yang memimpin, hampir semua pengurus Boedi Oetomo baik pusat

maupun cabang memilih cara perjuangan yang moderat yang kooperatif dengan Belanda.

Dari sifat perjuangan Boedi Oetomo yang moderat itu, menimbulkan konversi. M.

Ng. Dwidjosewojo pernah memperjelas sifat Boedi Oetomo, yaitu moderat dalam cara

perjuangan dan kooperatif dalam menghadapi Pemerintahan Kolonial Belanda.

Pernyataan itu mengundang berbagai reaksi, yang paling tajam datang dari kelompok

radikal revolusioner. Bahkan Soewardi Soerjaningrat pernah mencurigai Dwidjosewojo

sebagi de loyal “ strooplikers” walaupun pada akhirnya pernyataan itu diralatnya sendiri.

Tentang M. Ng. Dwidjosewojo ini ada hal menarik untuk dikemukakan, yaitu

besarnya peranan dan pengaruh dilingkungan Boedi Oetomo. Di sini Dwidjosewojo

berperan sangat aktif bersama rekannya dari Boedi Oetomo seperti Sastriwidjoyo, maka

dari sini dapat disimpulkan bahwa Dwidjosewojo adalah motor penggerak dihampir

semua kegiatan Boedi Oetomo, baik dibidang sosial, maupun politik seperti

perjuangannya dalam membentuk Volksraad (Dewan Rakyat Hindia Belanda) yang

terwujud pada tahun 1918.

Juga salah satu usahanya adalah membentuk organisasi di kalangan para guru.

Pembentukan ini merupakan cikal bakal berdirinya AJB Bumiputera 1912 yang sekarang.

Tahun 1912 Dwidjosewojo mendirikan Perserikatan Guru-guru Hindia Belanda (

P.G.H.B ) yang mendapat pengakuan dari pemerintah pada tanggal 18 Desember 1912.

Pada Konggres I di Magelang tanggal 12 Februari 1912 P.G.H.B memilih Pengurus

Besarnya yang terdiri dari :

Ketua : Mas Karto Hadi Soenoto, Guru Bahasa Melayu, MOSVIA

Magelang

Sekretaris : M. Ng. Dwidjosewojo

Bendahara : Mas Amodjojo, Guru H.I.S Magelang

Meskipun tidak diketemukan sumber yang dapat menjelaskan pembentukan

organisasi guru ini, tapi dapat diduga bahwa dalam Boedi Oetomo sendiri banyak sekali

Page 33: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

yang anggota-anggotanya menduduki jabatan guru, yang konon tidak mendapat

perlakuan yang layak dari Pemerintah Hindia Belanda. Antara lain tidak adanya peraturan

tentang gaji yang memadai, juga belum ada tentang dana pensiun. Perasaan senasib kaum

guru itulah yang mendorong mereka membentuk organisasi profesi untuk

memperjuangkan kepentingan yang dianggap mendesak. Lagipula, salah satu program

Boedi Oetomo adalah memajukan pendidikan bagi anak-anak Bumiputera.

Sebagai seorang tokoh yang mengetahui benar kondisi para guru pada masa itu,

Dwidjosewojo menggunakan Konggres I Magelanh sebagai forum untuk melontarkan

gagasan mendirikan Asuransi Jiwa. Sebelumnya ia pernah melontarkan gagasan ini

dalam Konggres Boedi Oetomo 1910, namun karena organisasi Boedi Oetomo terdiri dari

berbagi unsur yang secara sosial ekonomi tidak homogen, sebagian serba kecukupan dan

sebagian lagi dalam keadaan tidak baik, rupanya pihak pengurus besar Boedi Oetomo

yang sebagian besar terdiri dari pejabat Pemerintahan yang sudah mapan secara ekonomi,

menjadi kurang peka terhadap usulan ini dan akhirnya usulan ini tidak ada kelanjutannya.

Solidaritasi di kalangan para guru yang terbentuk karena persamaan nasib, telah

membuat gagasan Dwidjosewojo memperoleh sambutan yang sangat positif. Konggres I

P.G.H.B di Magelang pada tanggal 12 Februari 1912 dengan suara aklamasi menerima

usulan Dwidjosewojo dan kawan-kawan tokoh guru lainnya, untuk mendirikan sebuah

perusahaan Asuransi Jiwa khusus untuk anggota P.G.H.B dan diberi nama “ Onderlinge

Levensverzekering Maatschaap” disingkat O.L Mij. P.G.H.B ini dipimpin oleh Pengurus

Besar P.G.H.B yaitu :

Direktur : M.K.H Soebroto

Sekretaris : M. Ng. Dwidjosewojo

Bendahara : M. Adimidjojo

Ada sumber lain yang menyebutkan bahwa M. Ng. Dwidjosewojo tidak menjabat

sebagai sekretaris tetapi Komisaris O.L Mij. P.G.H.B, dan perlu diketahui bahwa bentuk

usaha ”onderlinge” pada saat itu dapat didirikan tanpa harus mengeluarkan modal

terlebih dahulu, lagipula pada saat itu belum ada Undang-Undang yang mengatur

perasuransian, asuransi jiwa khususnya. Semua kegiatan usaha diatur berdasarkan Kitab

Page 34: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

Undan-Undang Hukum Dagang (W.v.K) dan kitab Undang-Undang Hukum Perdata

(B.W) yang dibuat pada pertengahan abad 19.

Kelanjutan usaha O.L Mij. P.G.H.B selanjutnya kurang menggembirakan, karena

adanya masalah, antara lain diantara para pengurus P.G.H.B tidak ada seorangpun yang

memiliki kualifikasi untuk memimpin perusahaan Asuransi Jiwa, yang mengharuskan

adanya keahlian khusus, seperti keahlian dalam bidang matematika (aktuaria), keahlian

bidang seleksi, dan keahlian lain yang lazim dibutuhkan dalam perusahaan asuransi.

Keadaan perusahaan yang kurang baik memaksa mereka untuk mencari

pemecahannya antara lain dengan meminta subsidi pertiap bulan kepada pemerintah

Hindia Belanda. Permintaan subsidi dikabulkan pemerintahdengan memberikan subsdi f

300 perbulan dengan perjanjian agar O.L Mij. P.G.H.B tidak hanya diperuntukkan bagi

kalangan P.G.H.B saja tetapi sudah dapat menerima pegawai negeri dan pegawai

swapraja di seluruh Indonesia.

Dengan begitu dan juga merupakan suatu keharusan bahwa O.L Mij. P.G.H.B saat

ini tidak hanya anggota P.G.H.B saja melainkan bagi umum. Maka O.L Mij. P.G.H.B

harus menyesuaikan dengan tuntutan tersebut dan menjadi perusahaan yang terbuka bagi

masyarakat yang lebih luas.

Mengingat karena usaha ini tidak diperuntukkan bagi anggota P.G.H.B saja

melainkan untuk masyarakat yang lebih luas juga dengan pertimbangan lain akhirnya O.L

Mij. P.G.H.B diganti namanya menjadi O.L Mij. Boemipoetra diumumkan melalui

majalah resmi P.G.H.B Dwidjo-Oetomo edisi 25 Desember 1914, jadi jelaslah bahwa

perubahan tersebut sebagai akibat dari pemberian subsidi pemerintah Hindia Belanda

yang disertai perjanjian bahwa perusahaan untuk selanjutnya tidak hanya dibuka bagi

anggota P.G.H.B saja tapi juga bagi pegawai negeri lainnya, dan tidak boleh menerima

kalangan swasta.

Demikianlah kelahiran Bumiputera 1912, melalui liku-liku yang mencerminkan

kondisi perjuangan pada jamannya. Mula-mula Dwidjosewojo yang menjabat sebagai

sekretaris pengurus besar Budi Utomo mendapat kiriman laporan tahunan NILLMIJ

tahun 1908, yang kemudian mengilhaminya untuk mendirikan perusahaan asuransi jiwa

bagi kaum Bumiputera, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan mereka, yang

merupakan salah satu maksud tujuan didirikannya Budi Utomo.

Page 35: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

2. Perjalanan Bumiputera 1912

a. Masalah Hindia Belanda

AJB Bumiputera 1912 saat itu tidak mendapat dukungan dari pemerintah

Kolonial Hindia Belanda, dapat digambarkan sulitnya posisi Bumiputera 1912 pada

waktu itu adalah sebagai berikut:

1. Bumiputera 1912 harus menghadapi persaingan, baik secara teknik maupun

secara komersial dengan perusahaan asing yang lebih maju dan pada waktu yang

bersamaan masih menerima tekanan dari pihak pemerintah Kolonial Hindia

Belanda agar Bumiputera 1912 tetap terbelakang dalam bidang teknik dan

komersial.

2. Bumiputera 1912 hanya diperbolehkan bagi kalangan Hindia Belanda dan

Swapraja saja, larangan tersebut dicabut pada tahun 1923 bersamaan dengan

dihentikannya subsidi sebesar f300 per bulan sejak tahun 1913.

3. Di bidang teknik yaitu aktuaria, pihak Belanda tidak pernah memberikan

bimbingan yang memadai, apalagi mendidik tenaga Bumiputera untuk menjadi

aktuaris yang kompeten, pihak Belanda hanya menyerahkan tabel-tabel cadangan

premi yang siap pakai, walaupun orang yang menghitung cadangan premi untuk

Bumiputera 1912 itu tidak mempunyai latar belakang pendidikan aktuaria sama

sekali. Seandainya tabel-tabel itu palsu, pihak Bumiputera tidak dapat berbuat

apa-apa.

b. Masa Pendudukan Jepang

Jepang menduduki Indonesia dengan mengalahkan tentara Kolonial Belanda

yang didukung sekutu dalam rangka memenangkan perang dan bukan untuk

membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu Kolonialisme. Dalam keadaan seperti

itu hampir di semua sektor mengalami kekalutan tidak terkecuali Bumiputera 1912.

Direksi terpaksa mengeluarkan peraturan darurat untuk menjaga kelangsungan

perusahaan diantaranya:

1. Pembekuan sementara peraturan-peraturan pinjaman polis

2. Pembekuan peraturan penjualan polis

3. Pembayaran klaim dilakukan dengan angsuran

Page 36: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

c. Masa Revolusi

Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 mengubah keadaan bangsa yang

semula terjajah menjadi bangsa yang merdeka. Namun kemerdekaan terancam oleh

kembalinya pihak penjajah Belanda dan pihak tersebut mempengaruhi seluruh

Direksi Bumiputera 1912 untuk mewujudkan cita-cita yang selama ini terhambat oleh

pemerintah kolonial Hindia Belanda dan pemerintahan tentara Jepang. Lalu segara

dibentuk “Planning Board” (Badan Perencanaan) yang dipimpin Notohamiprojo,

dimaksudkan untuk mencaoai sasaran modernisasi Bumiputera 1912.

Perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan memuncak sehingga terjadi

pertempuran diseluruh wilayah Indonesia, terutama Jawa dan Sumatera, disusul

perang gerilya lantaran tentara kolonial Hindia Belanda berhasil menguasai

perkotaan, semua rencana Direksi Bumiputera belum ada yang direalisasikan. Bahkan

antara tanggal 19 Desember 1948 sampai akhir Juni 1949 kantor-kantor Bumiputera

1912 terpaksa ditutup. Arsip-arsip perusahaan banyak yang hilang dan rusak, gedung-

gedung kantor milik perusahaaan banyak yang rusak, ada yang dipinda tangan dan

tidak dapat digunakan lagi.

d. Masa Pembangunan

Tanggal 1 Juni 1949, Pemerintah RI kembali ke Yogyakarta. Demikian juga

dengan Bumiputera 1912 yang segera kembali membuka kantornya sedikit demi

sedikit keadaan mulai berlangsung membaik. Kemunduran perusahaan akibat perang

Pasifik antara tahun 1941-1945 dan perjuangan mempertahankan kemerdekaan antara

tahun 1945-1949 secara sistematik dapat diatasi. Dan Bumiputera 1912 dapat

memulai pembangunan secara modernisasi yang sebelumnya telah direncanakan.

3. Nilai Perjuangan AJB Bumiputera 1912

Gerakan usaha AJB Bumiputera 1912 mempunyai nilai kejuangan yang sangat tinggi.

Hali ini ditunjukkan bahwa lahirnya AJB Bumiputera 1912 dilatarbelakangi oleh:

Page 37: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

a. Kondisi bangsa dan masyarakat yang terjajah dan ingin bangkit.

b. Kesejahteraan para guru Hindhia Belanda ( pribumi ) yang diperlakukan berbeda

dengan guru-guru Belanda.

Nilai kejuangan yang ditunjukkan bahwa AJB Bumiputera 1912 didirikan dengan

bentuk mutual karena :

a. Untuk mewujudkan cita-cita bersama masyarakat sejahtera.

b. Hanya memerlukan anggota dan tanpa modal (uang) yang memang tidak

dimiliki oleh para pendiri.

c. Sebagai sarana media persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

d. Sebagai perwujudan budaya gotong royong/usaha bersama

(ondernaling/mutual).

e. Didirikan dari, oleh dan untuk anggota yang dimanifestasikan dengan

kedudukan tertinggi ada pada anggota yang diwakili oleh Badan Perwakilan

Anggota (BPA) dan organisasinya.

Dengan tanpa uang maka modal utama yang sesungguhnya adalah idealisme,

semangat nasionalisme, patriotisme dan dedikasi terhadap perjuangan

B. Bentuk Usaha Bersama

Istilah bentuk usaha bersama yang digunakan dalam laporan ini dibatasi pada

pengertian yang berasal dari istilah bahasa Belanda onderling yang dalam bahasa Inggris

mutual: yang dikaitkan dengan bentuk perusahaan asuransi onderlinge

maatschaapij/mutual company. Dengan demikian, secara istilah “usaha bersama” dalam

laporan ini hanya sebatas untuk pembahasan bentuk usaha bagi perusahaan asuransi jiwa.

Menurut sejarahnya, ciri-ciri utama usaha bersama dibidang asuransi adalah:

1) Besarnya premi yang harus dibayar tidak tetap. Dalam rangka perkembangannya di

kemudian hari, premi tidak tetap ini juga dugunakan perusahaan yang berbentuk lain

dari usaha bersama.

2) Usaha bersama tidak memerlukan modal. Hal ini yang membedakan bentuk usaha

bersama dengan perseroan terbatas (PT).

3) Pada dasarnya, usaha bersama tidak mengejar laba. Jika ada surplus dari hasil

usahanya, maka surplus itu dibagikan pada seluruh pesertanya.

Page 38: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

4) Asuransi dalam bentuk usaha bersama berstandar pada resiko murni, sedang bentuk

perseroan terbatas dengan premi tetapnya dapat saja menetapkan asas resiko

spekulatif, jadi ada dua unsur laba yang diharapkan dari modal yang ditanamkannya.

5) Dalam usaha bersama, resiko dipikul oleh para peserta sendiri sebagai pemilik

perusahaan, sedang perseroan terbatas, perusahaanlah yang memikul resikonya.

C. Tujuan Berdirinya Bumiputera 1912

a. Masa Kelahiran Bumiputera 1912

Berusaha memperbaiki nasib dan derajat guru-guru Indonesia, yang konon pada

saat itu merupakan golongan pegawai paling rendah, baik gaji maupun martabatnya,

dibanding dengan pegawai pemerintah di lingkungan pemerintahan (pamong praja).

b. Masa Pembangunan

Setiap usaha baik jasa maupun non jasa pastilah mempunyai tujuan yang ingin

dicapai untuk kemajuan perusahannya, Bumiputera 1912 sendiri sebagai badan usaha

yang bergerak dalam bidang jasa berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik.

Bumiputera 1912 juga berupaya untuk terusa memajukan kelangsungan usaha ini

antara lain menjamin kesejahteraan keluarga dan ikut membangun bangsa dan negara

menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 45. Dan usaha

yang dilakukan ini selalu berprinsip pada gotong royong, dimana semua akibat atau

resiko yang terjadi menjadi tanggung jawab bersama.

AJB Bumiputera memiliki visi baru yang secara umum dibangkitkan oleh

idealisme dan nilai luhur perusahaan yang perwujudannya dilakukan dengan cara baru

yang tidak selalu konstan, sehingga menjadi satu kesinambungan memimpin dalam era

globalisasi terutama dalam hal tertentu harus berkaitan dengan kegiatan AJB Bumiputera

yaitu produk dan service, distribution, channel, costumer foccus, outstanding

organization. Dimana setiap perubahan pola konsumen yang juga cepat berubah, maka

Bumiputera memfokuskannya pada para nasabah yaitu dengan cara pemisahan aktivitas

asuransi dengan investasui, mengorganisasi segmen pasar, sehingga konsumen dapat

dengan mudah memilih asuransi yang diinginkannya dan sesuai garis program asuransi

yang ditawarkan AJB Bumiputera 1912, serta mengidentifikasi need and want yang

sesuai dengan apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen saat ini.

Page 39: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

D. Visi dan Misi AJB Bumiputera

Visi :

“Selalu berada dibenak dan di hati masyarakat lalui cara dengan mempertinggi

kepercayaan (terpercaya) : mempertinggi kualitas output (bermutu); Mempertinggi

efisien (terefisien) dengan cara memfokuskan pada nasabah untuk mencapai hasil

operasi yang prima dalam rangka mengembangkan organisasi”

Misi :

“Menjadikan AJB Bumiputera 1912 sebagai Asuransinya Bangsa Indonesia“

E. Pengertian Asuransi Jiwa

1. Pengertian Asuransi

Asuransi adalah peniadaan resiko kerugian yang datanganya tak terduga sebelumnya

yang menimpa sesorang dengan cara menggabungkan sejumlah orang yang

menghadapi resiko yang sama dan mereka itu membayar premi yang besarnya cukup

untuk menutupi resiko kerugian yang mungkin atau pasti menimpa salah satu

seorang atau lebih diantara mereka.

2. Pengertian Asuransi Jiwa

Asuransi Jiwa adalah pelimpahan resiko (risk shifting) kerugian ekonomi dari

tertanggung kepada penanggung akibat meninggal atau hilangnya jiwa tertanggung

pada usia produktif atau mencapai usia tua sehingga tidak mampu bekerja. Jadi resiko

yang dilimpahkan pada penanggung bukanlah resiko hilangnya jiwa tertanggung

melainkan kerugian ekonomi sebagai akibat meninggalnya jiwa tertanggung.

F. Sumber Hukum Asuransi Jiwa

1. Pasal 33 ayat 1 UUD 1945

“ Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan “.

2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, buku ke 3 tentang perikatan.

3. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, buku ke 1 bab IX dan bab X, UU No. 2/92

tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian.

Page 40: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

4. ]PP No. 73/92 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian

G. Produk Dasar Asuransi Jiwa

1. Formula Dasar Produk Asuransi

a. Term Insurance

Merupakan program asuransi jiwa dimana uang pertanggungan akan dibayar

kepada yang ditunjuk jika tertanggung meninggal dunia dalam masa asuransi. Jika

sampai habis kontrak tertanggung masih hidup maka tak ada pembayaran uang

pertanggungan ( death benefit )

b. Whole Life

Program asuransi jiwa yang berlaku seumur hidupnya tertanggung. Whole Life

dibedakan menjadi 3 yaitu ;

1) Asuransi seumur hidup tanpa batasan, artinya premi dibayar secara

berkala sepanjang tertanggung masih hidup

2) Asuransi seumur hidup dengan batasan, artinya premi dibayar secara

berkala sampai umur tertentu misal 55-60 tahun atau 65 tahun.

3) Asuransi seumur hidup dengan premi tunggal artinya premi dibayar

sekaligus kemudian polis menjadi bebas premi.

c. Pure Endowment

Suatu Asuransi dimana pertanggungan hanya akan dibayarkan jika tertanggung

masih hidup pada akhir masa asuransinya, tapi jika tertanggung meninggal pada

masa asuransi maka tidak ada pembayaran uang pertanggungan. Jelas bahwa pure

endowment hanya menitikberatkan pada unsur saving saja.

2. Produk yang dipasarkan AJB Bumiputera 1912

Sesuai dengan UU No. 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransia maka sebagai

perusahaan AJB Bumiputera 1912 memasarkan 4 macam produk dasar yaitu :

a) Asuransi Jiwa

b) Asuransi Kecelakaan

c) Asuransi Kesehatan

d) Program Aktivitas

Page 41: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

3. Produk AJB Bumiputera 1912 Berdasarkan Segmen Pasar

a. Asuransi Jiwa Perorangan Standar

Produk asuransi jiwa perorangan yang diperuntukkan bagi para perorangan untuk

segmen pasar kelas menengah (standar), dipasarkan dan dikelola oleh Divisi

Asuransi Jiwa Standar.

b. Asuransi Jiwa Perorangan Eksekutif

Produk asuransi jiwa perorangan yang diperuntukkan bagi pasar perorangan untuk

segmen pasar kelas atas (eksekutif), dipasarkan dan dikelola oleh Divisi Jiwa

Eksekutif.

c. Asuransi Kumpulan

Produk asuransi jiwa, asuransi kecelakaan, asuransi kesehatan, dan program

anuitas yang diperuntukkan bagi pasar organisasi (kumpulan), dipasarkan dan

dikelola oleh divisi asuransi jiwa kumpulan.

Struktur Organisasi Kantor Operasional Askum (Asuransi Kumpulan)

Page 42: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

KCA : Kepala Cabang Askum

TTA : Tenaga Teknik Asuransi

AKA : Agen Koordinator Askum

KUO : Koordinator Unit Operasional

KUAK : Koordinator Unit Administrasi Keuangan

H. Karakteristik Produk Askum

1. Satu Polis

Asuransi memberikan perlindungan terhadap peserta atau tertanggung dalam satu

kontrak asuransi dengan satu polis yang dipegang oleh pemegang polis.

2. Sertifikasi Peserta

Peserta Asuransi Kumpulan diberikan sertifikat peserta sebagai bukti

kepesertaannya dalam asuransi kumpulan.

3. Polis Terbuka

Dalam perjalanan masa asuransi dapat dilakukan penambahan peserta.

4. Administrasi Sederhana

KCA

TTA KUO

AKA

KUAK

KASIR

AGEN ASKUM

PEG. ADMI

N

Page 43: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

Administrasi asuransi kumpulan dikatakan sederhana karena :

a. Hanya dengan satu surat permintaan sejumlah peserta yang

ditandatangani oleh pemegang polis

b. Hanya dengan satu kuitansi premi untuk bukti pembayaran premi

pertama maupun premi lanjutan.

5. Korespondensi Sederhana

Korespondensi dengan para nasabah cukup dilakukan dan hanya berhubungan

dengan pemegang polis untuk mengurus keperluan asuransi bagi semua peserta.

6. Faktor Biaya Rendah

Dengan kesederhanaan administrasi dan korespondensi, mengakibatkan

rendahnya biaya dalam premi untuk setiap peserta bila dibanding dengan faktor

biaya pada asuransi perorangan.

7. Premi Lebih Rendah

Dan rendahnya biaya dalam premi maka secara langsung preminya menjadi lebih

rendah. Faktor lain adalah kemungkinan tabel mortalita yang digunakan dalam

menghitung premi lebih maju.

8. Experience Rating

Dalam menentukan premi terhadap program asuransi, khususnya pada penjualan

ulang akan melihat pada pengalaman sebelumnya. Hasil pernitungan premi dapat

lebih rendah atau lebih tinggi, tergantung pengalaman klaim dari peserta yang

diasuransikan.

9. Uang pertanggungan dapat diperlakukan sama atau berbeda untuk setiap peserta.

10. Profit Sharing

Pada plan-plan tertentu dimungkinkan adanya pembagian keuntungan kepada

pemegang polis pada masa asuransi. Ada 2 macam profit sharing yaitu :

a. Mortalita Profit Sharing

Yaitu pembagian keuntungan mortalita pada plan asuransi ekawaktu dan

ekawarsa. Apabila klaim meninggal pada plan tersebut sampai dengan

berakhirnya masa asuransi lebih kecil dari asumsi perhitungan teknik pada

awal asuransi, maka terdapat pembagian keuntungan.

b. Profit Sharing pada Asuransi Rawat Inap dan Pembedahan

Page 44: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

Apabila klaim rawat inap dan pembedahan lebih kecil dari asuransi

perhitungan teknik pada awal asuransi, maka terdapat pembagian profit.

11. Premi Kembali

Pada kondisi tertentu dimungkinkan adanya pengembalian premi. Misalnya pada

rawat inap dan pebedahan, apabila ada peserta mengundurkan diri sebelum masa

berakhirnya masa asuransi, maka premi akan dikembalikan kepadanya.

12. Peserta Berhenti

Pada produk saving, apabila peserta menghentikan asuransinya dapat diambil nilai

tunainya atau diubah menjadi Asuransi Jiwa Perorangan.

13. Pembayaran Premi

Cara pembayaran premi berdasarkan sistem pendanaan dapat dilakukan dengan 3

cara yaitu :

a. Non Contributory

Pembayaran premi seluruhnya ditanggung oleh pemegang polis. Dalam

hal demikian maka seluruh karyawan yang memenuhi syarat harus

diasuransikan.

b. Contributory

Pembayaran premi yang dananya berasal dari kontribusi pemegang polis

dan peserta. Dalam hal demikian sekurang-kurangnya 75 % dari seluruh

karyawan yang memenuhi syarat harus diasuransikan.

c. Sepenuhnya Oleh Peserta

Dalam hal ini seluruh premi dibayar oleh pemegang polis dan peserta

berperan sebagai penghimpunan dan membayarkan premi ke perusahaan

asuransi.

14. Tailor Mode

Meskipun terdapat produk standar, namun dapat dilayani permintaan

modifikasi produk standar atau bahkan mendisain produk khusus (pure

tailor made)

I. Istilah-istilah Yang Berlaku Pada Askum

Page 45: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

1. Direksi : Direksi AJB Bumiputera 1912

2. Badan Perwakilan Anggota : Lembaga tertinggi di AJB Bumiputera 1912 yang

memiliki kekuasaan tertinggi. Anggotanya berasal darii pemegang polis yang

dipilih oleh pemegang polis itu sendiri.

3. Badan : Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912

4. Polis : Akte perjanjian Asuransi Jiwa Kumpulan antara badan dengan pemegang

polis.

5. Pemegang Polis : Lembaga yang mengadakan kontrak asuransi jiwa

kumpulan dengan lembaga.

6. Peserta/tertanggung : Seorang yang atas jiwanya diasuransikan dan terdaftar

pada peserta yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari polis asuransi

jiwa kumpulan.

7. Yang ditunjuk : Lembaga atau seseorang yang mendapat kuasa dari pemegang

polis yang ditunjuk untuk menerima uang pertanggungan.

8. Sertifikat : Tanda bukti dalam keikutsertaan pada Asuransi Jiwa Kumpulan.

9. Uang Pertanggungan : Sejumlah uang yang tercantum pada sertifikat dan atau

daftar peserta yang pembayarannya dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya

peserta.

10. Premi : Jumlah uang yang disetujui oleh pemegang polis yang wajib dibayarkan

kepada badan untuk memperoleh manfaat asuransi.

11. Klaim : Tuntutan hak dari pemegang polis kepada badan untuk mendapatkan

santunan atau jaminan karena syara-syaratnya pemenuhan haknya sudah

terpenuhi.

12. Plan : Suatu rancangan produk atau program yang memberikan manfaat asuransi

yang ditawarkan pada pasar. Plan menjelaskan secara detail mengenai manfaat-

manfaat atau benefit, premi, ketentuan underwriting dan syarat-syarat lain yang

berhubungan dengan produk trsebut.

13. Nilai Tunai : Sejumlah uang yang akan diterima oleh pemegang polis jika yang

bersangkutan membatalkan penutupan dan menyerahkan kembali polis kepada

perusahaan. Nilai tunai hanya tedapat pada polis yang mengandung unsur

tabungan.

Page 46: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

14. Jangka asuransi/kontrak : Lamanya kontrak asuransi sesuai dengan yang

diperjanjikan yang dihitung sejak mulainya kontrak asuransi sampai dengan

berakhirnya kontrak asuransi yang tertuang dalam polis, daftar data peserta atau

sertifikat peserta.

15. Mulai Asuransi : Mulai berlakunya kontrak perjanjian dimana hak dan

kewajiban masing-masing pihak mulai timbul.

16. Cara Bayar : Suatu sistem pembayaran premi yang disepakati pemegang polis

sesuai dengan polis yang diambilnya. Pada dasarnya premi asuransi dibayarkan

secara tahunan, namun perusahaan dapat mengambil kebijaksanaan dengan cara

pembayaran premi dengan cara cicilan yaitu antara lain dengan premi cicilan

bulanan, premi cicilan triwulanan, setengah tahunan, dan tahunan serta tunggal

atau sekaligus.

17. Usia : Usia tertanggung pada saat masuk menjadi peserta asuransi kumpulan.

Menurut ketentuan standar, usia peserta ditambah dengan lama kontrak tidak

boleh melebihi 65 tahun. Dalam penghitungan usia biasanya diadakan

pembulatan. Sedangkan cara menghitung usia adalah dengan menghitung selisih

tahun dan bulan pada saat masuk atau mulai asuransi dikurangi tahun dan bulan

kelahiran calon tertanggung

BAB IV

Page 47: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

PEMBAHASAN

A. Program Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia AJB Bumiputera 1912

KC. Askum Yogyakarta

Program Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia adalah suatu rancangan

atau tata cara meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan manusia dibidang

apapun untuk mencapai kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan

berkelanjutan. Adapun tujuan Program Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia

jangka panjang adalah untuk selalu mengingatkan BRAND Bumiputera kepada kalayak

serta untuk membangun citra dan nilai produk Bumiputera, sedangkan tujuan jangka

pendek adalah untuk membantu meningkatkan volume penjualan produk asuransi dengan

memberitahu produk asuransi pada masyarakat, mengingatkan dan membujuk

masyarakat untuk berasuransi. Selain pengertian diatas Program Pengembangan Kualitas

Sumber Daya Manusia di Bumiputera mempunyai makna sebagai suatu kegiatan

meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia guna mempertahankan tujuan perusahaan

yakni menjadi perusahaan asuransi terpopuler di Indonesia serta untuk membentuk image

di masyarakat dan dapat sebagai sarana mempertahankan kedudukan produk dipasar.

Adapun Program Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia pada AJB 1912

Bumiputera KC. Askum Yogyakarta meliputi antara lain:

1. Pelatihan Agen

Pelatihan agen atau dapat disebut juga pengembangan kualitas agen memerlukan

langkah-langkah untuk mensukseskan pelatihan. Setidaknya ada 5 kunci sukses agar

pelatihan berkualitas baik:

a) Sarana

Dalam pelaksanaan pelatihan agen, pihak Bumiputera setiap triwulan

mengadakan evaluasi atau pelatihan agen disuatu tempat yang ditunjuk oleh

Page 48: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

kepengurusan. Pada saat penulis melakukan pengamatan, pelatihan

dilaksanakan di Semarang sekitar bulan Maret 2009. pihak Bumiputera

memberikan sarana berupa buku panduan, penginapan selama pelatihan, serta

memberikan penilaian terhadap kinerja agen selama pelatihan. Semakin

lengkap sarana pelatihan yang ada untuk menunjang proses pelatihan maka

akan memperlancar proses pelatihan dan mempermudah proses pelatihan.

(sumber data diperoleh dari Ibu Erna Widyastuti,S.Si, AAI.J)

b) Materi

Materi pelatihan yang baik adalah materi yang cakupannya memenuhi

kebutuhan pelatihan dan tersusun secara sistematis. Materi yang diberikan

dalam pelatihan agen adalah berupapelatihan pengembangan diri, etika

profesi/bisnis, interpreneurship (jiwa wiraswasta), karakteristik pasar, teknik

negoisasi serta pelatihan salesmanship. (narasumber, Bapak Budi Santoso

selaku supervisor Askum Bumiputera)

c) Metode

Metode pelatihan sangat menentukan kemudahan materi dapat diserap,

dimengerti dan dihayati oleh peserta sehingga sasaran pelatihan dapat dicapai.

Dalam memberikan materi, instruktur menggunakan metode yang mampu

menciptakan motivasi dan menghilangkan rasa jenuh.

d) Instruktur

Seorang instruktur harus mampu menguasai segala hal yang akan diberikan

pada agen yang dilatih. Jangan sampai seorang instruktur tidak bisa menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh seorang agen karena hal itu akan

menimbulkan keraguan agen terhadap kemampuan instruktur

i. Pengetahuan

Instruktur yang baik harus mempunyai pengetahuan yang cukup

terhadap materi yang diajarkan dan pengetahuan tentang kepelatihan.

ii. Keterampilan

Instruktur yang baik harus mempunyai keterampilan yang dalam

melaksanakan atau memberi pelatihan sesuai dengan metode yang

ditetapkan.

Page 49: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

iii. Sikap

Instruktur harus bersikap positif terhadap perannya sebagai pelatih,

terhadap materi yang diajarkan serta terhadap peserta yang

dilatihnya.

e) Peserta

Seorang peserta atau agen yang mengikuti pelatihan harus mempunyai

keterampilan dasar berupa kepribadian yang baik dan mudah menerima

informasi yang diberikan oleh instruktur.

i. Pengetahuan

Peserta pelatihan harus mempunyai tingkat pengetahuan dan

keterampilan dasar yang dipersyaratkan sebagai agen ASKUM atau

calon Agen.

ii. Keterampilan

Peserta harus mempunyai keterampilan atau kecerdasan yang cukup

untuk menerima materi dan menjalankan instruksi dan menjalankan

instruksi selama pelatihan.

iii. Sikap

Peserta pelatihan harus mempunyai sikap positif terhadap profesi

agen, materi pelatihan, instruktur atau pengajar dan metode yang

dilakukan dalam pelatihan.

Data diatas diperoleh berdasarkan buku materi pelatihan agen dan hasil wawancara

dengan Ibu Erna Widyastuti, S.Si, AAI.J, Bapak Arif Suryohandaru dan Bapak Budi

Santoso selaku supervisor, dan beberapa agen lainnya.

Kepribadian dalam menjual akan sukses bila dikembangkan terus menerus dan

senantiasa mau mengembangkan kepribadian yang menarik. Dalam aktivitasnya sebagai

agen, seseorang membutuhkan kemampuan untuk menarik konsumen. Kemampuan itu

salah satunya dengan memiliki kepribadian yang baik.

Berdasar data yang diperoleh dari buku Pelatihan agen dan Bapak Arif

Suryohandaru serta Bapak Budi Santoso selaku supervisor Askum Bumiputera, untuk

Page 50: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

menciptakan atau membangun kepribadian yang menarik, dapat diperhatikan hal dibawah

ini:

a) Magnetisme Pribadi

Membantu untuk mendapatkan pribadi yang menarik, yaitu dengan

senantiasa meyakinkan diri, berpikir dan berkata “Saya telah memiliki

kepribadian yang menarik.“ Hal ini akan merangsang atau menimbulkan

suatu kreativitas yang dengan kekuatannya dapat menghasilkan suatu

kepribadian yang menarik.

b) Gemar akan orang

Perlu disadari bahwa untuk dapat disenangi orang lain, kita harus

menyenangi orang lain terlebih dahulu, dengan segala kebajikan dan

penuh toleran terhadap kesalahan-kesalahannya.

c) Waspada dan bergiat

Mempelajari kepribadian orang lain, maka akan ditemui magnetisme

kepribadiannya, akan terlihat betapa waspada dan giatnya orang tersebut.

Hal ini memang sulit untuk dicontoh, tapi dapat dipraktekan sedikit demi

sedikit, sehingga dapat menjadi orang yang waspada dan giat.

d) Ketepatan atau kedisiplinan

Faktor ini memperlihatkan segi yang penting terhadap hubungannya

dengan kepribadian seseorang, baik ketepatan waktu maupun janji.

e) Mampu menguasai diri

Kemampuan ini dapat dilatih dengan senantiasa berpikir positif. Terimalah

dengan ikhlas keberuntungan dan kesulitan atau kesedihan sebagai gejala

yang wajar dalam hidup ini, sebagai cobaan Tuhan YME. Alihkanlah

kecenderungan yang tidak enak, marah, mengeluh terhadap lingkungan,

dengan senantiasa bersikap ramah dan berbicara dengan sikap yang manis.

f) Kebijaksanaan

Orang yang arif bijaksana selalu membuat rencana dengan meninjau dan

memperhitungkan atau mempertimbangkan segala resiko atau akibatnya

sebelum berbuat atau melaksanakan rencananya.

g) Pujian atau penghargaan

Page 51: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

Biasakanlah menyampaikan pujian atau penghargaan dengan tulus setiap

memulai percakapan yang dapat membentuk suatu sikap kewaspadaan diri

sebagai suatu compliment dan memperbesar pengaruh diri.

h) Perhatian

Memberi perhatian terhadap orang lain akan menimbulkan suatu

pertimbangan dan membuahkan perhatian penuh dari orang tersebut.

Apabila sentiasa memperhatikan kepentingan semua orang dengan siapa

berhubungan, akan menjadikan orang yang lengkap, dan hal ini penting

dalam hubungan usaha.

i) Penampilan

Penampilan seseorang (tata wicara, tata karma, tata busana, tata rias, dll)

dalam bidang bisnis sangat berpengaruh pada kesuksesan kerja, akan

menimbulkan kesan yang sangat baik bagi orang lain.

j) Motivasi diri

Mempelajari sesuatu adalah baik, tapi tidak akan bernilai bila pengetahuan

tersebut tidak dimanfaatkan, karenanya timbulkanlah dorongan gerakan

yang dapat menimbulkan emosi rangsangan, yang tidak terbatas hanya

pada bidang usaha, melainkan dalam hubungan dengan setiap orang, akan

dapat mengembangkan kepribadian dan memperluas lingkaran pengaruh.

Seorang agen harus mendapatkan kartu lisensi agen. Kartu ini sangat penting dan

sangat mutlak dimiliki oleh seorang agen. Untuk mendapatkannya, seorang agen harus

mengikuti ujian dan lulus ujian keagenan yang diadakan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa

Indonesia (AAJI). Lisensi keagenan sangat penting karena untuk memasarkan produk

asuransi, seorang agen harus mempunyai kartu lisensi. Selain itu lisensi agen diperlukan

sebagai syarat mutlak keikutsertaan seorang agen dalam event yang digelar AAJI, sebut

saja Top Agent Award (TAA) dan Million Dollar Round Table. Even-even tersebut

menjadi tolok ukur agen-agen berprestasi yang mampu meningkatkan kualitas kerja serta

tingkat penghasilannya. Agen sebagai profesi merupakan penghubung antara perusahaan

(penanggung) dan pengguna jasa (tertanggung). Peran sebagai penengah ini, dari segi

agency memiliki peranan penting. Dalam bisnis asuransi jiwa, melalui jasa agen akan

Page 52: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

terkumpul customer dalam jumlah besar. Dalam konteks bisnis, itu akan meningkatkan

skala ekonomi, sehingga perusahaan asuransi cenderung lebih efisien dan produktif. Pada

gilirannya, perusahaan asuransi semakin dapat diandalkan menjadi perusahaan yang

memberikan pelayanan lebih baik.

Selain mengikuti pelatihan-pelatihan secara praktikum, para agen dan karyawan

AJB Bumiputera juga membutuhkan pelatihan secara spiritual yaitu dengan pemotivasian

secara terus menerus guna meningkatkan semangat kerja, kreativitas serta mental yang

kuat dan mampu menjadi pekerja tangguh dan handal. MOTIVASI menjadi faktor yang

sangat penting dalam menjadikan karyawan bermental baja dan tangguh. Seorang

pemimpin dalam suatu instansi tidak boleh asal dalam memberi sanksi atau memecat

pegawainya begitu saja, karena kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh pegawai-

pegawai tersebut merupakan kesuksesan yang tertunda. Daripada langsung memberi

sanksi, lebih baik dan bijaksana seorang pemimipin mendorongnya agar lebih bergairah

akan pekerjaannya. Dengan menyalakan api dalam diri pegawai tersebut, dapat

memberikan gairah dalam bekerja. Dengan motivasi tersebut, seorang pegawai yang

sebelumnya sering melakukan kesalahan dan bermalas-malasan, dapat menjadi pegawai

yang tangguh, bahkan tanpa disangka mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya,

yang pada awalnya belum nampak. Suatu hal yang sederhana ini menunjukkan bahwa

seseorang tidak pernah tau apa yang seorang miliki dalam dirinya. Semua manusia dapat

digerakkan, sebenarnya setiap orang dapat dibuka untuk pelaksanaan kerja yang efektif

jika kombinasi yang membuka lebar pintunya ditemukan untuk membiarkan kepribadian

yang sebenarnya muncul.

Teknik memotivasi prospek bertujuan untuk:

a. Membuka pikiran (open the mind).

b. Membuka hati (open the heart).

c. Membuka mata rohani (open the spirit).

Hal diatas dilakukan dengan visualisasi yaitu menggambarkan dalam bentuk

pernyataan tentang fakta, manfaat dan bukti produk yang dihubungkan dengan motivasi

untuk membeli prospek, sehingga prospek telah dapat atau akan melihat, merasakan,

Page 53: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

menikmati dalam pikiran dan mendengar, sekalipun masih belum terjadi, sebagai

keuntungan yang akan diterima setelah membeli produk atau jasa perusahaan.

Berdasarkan penjelasan yang diberikan oleh Bapak Murkadi selaku Kepala

Cabang Askum Bumiputera Yogyakarta dan beberapa pegawai , penulis menguraikan

bahwa manusia dapat berhasil mencapai puncak karier atau kesuksesan karena kekuatan

yang dimiliki dalam dirinya sendiri. Power atau kekuatan seperti dibawah ini yang

mampu membuat seseorang lebih berhasil dari sebelumnya:

a) P; Positive; Positif

Jika manusia mau memelihara dan menanam mindset yang negatif, maka

konsekuensinya apa yang dihasilkam dari pikiran tersebut tidak akan

positif. Jadi, apa yang dipikirkan, dilakukan dan diperbuat harus dengan

positif.

b) O; Optimist; Optimis

Gagal dalam mengalami penolakan sudah biasa, tapi yang luar biasa

adalah keyakinan dalam diri setiap orang.

c) W; Willingness; Kemauan

Keyakinan saja tidak akan cukup, seseorang memang harus ada kemauan

dan action untuk mewujudkannya.

d) E; Enthusiasm; Antusiasme

Kalau mempunyai impian yang luar biasa, mindset yang positif, namun

ketika mulai action tidak mempunyai antusiasme, maka semuanya sia-sia.

e) R; Refill; Isi Ulang

Isi dengan sesuatu yang mampu meningkatkan power kita kembali.

Membaca buku, fokus pada pencapaian pada masa lalu, bangkitkan

kembali potensi, dan memasukkan informasi yang positif.

Dibawah ini adalah poin-poin rahasia sukses sesuai dengan data yang penulis

peroleh dari agen-agen Bumiputera seperti Ibu Popy, Ibu Ana serta bapak Dani dan

beberapa agen lainnya yang telah mendapatkan pelatihan, pengembangan karier dan

pemotivasian, sehingga mereka menjadi karyawan yang sukses:

Page 54: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

i. Memiliki mimpi yang ingin diwujudkan.

ii. Memiliki keyakinan diri kuat.

iii. Pandai menganalisa pasar.

iv. Tidak mudah menyerah.

v. Pandai memotivasi diri dan mampu menerima motivasi dari orang lain.

vi. Tidak emosional dan egois.

vii. Mencintai pekerjaan.

viii. Siap menghadapi resiko.

ix. Memiliki kepedulian sosial tinggi kepada orang lain.

2. Pengembangan Karier Karyawan Dalam

Penetapan karier seseorang merupakan langkah awal untuk jenjang kariernya.

Disinilah saatnya perlu dimulai dipikirkan oleh pegawai tentang pengembangan

dirinya masing-masing sesuai kemampuan dan keterampilan yang dimiliki. Sistem

pengembangan karier merupakan usaha secara formal dan terorganisir serta terencana

untuk mencapai keseimbangan antara kepentingan individu dengan organisasi secara

keseluruhan.

Pengembangan karier harus didukung oleh SDM yang ada dan sistem SDM

yang lain, misalnya perencanaan SDM bahwa idividu perlu melakukan penaksiran

informasi dan gambaran peluang karier untuk merencanakan kariernya sendiri. Untuk

itu departemen SDM harus menyediakan kepada pegawainya informasi yang mereka

butuhkan untuk perencanaan karier. Implementasi perencanaan karier merupakan

pengembangan karier bagi masing-masing individu. Perkembangan karier karyawan

memerlukan dukungan dan umpan balik dari manajemen puncak. Sehingga salah satu

keuntungan terjadinya pengembangan karier adalah terjadinya hubungan komunikasi

antara manajer, karyawan dan organisasi secara keseluruhan.

Menurut data yang penulis peroleh dari Staf Administrasi AJB Bumiputera 1912 KC

Askum Yogyakarta yaitu Ibu Thri Wahyuningsih, pegawai atau karyawan dalam

terbagi menjadi 2 yaitu:

a. Karyawan Tetap atau pegawai Tetap.

Page 55: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

Pegawai tetap atau karyawan tetap merupakan karyawan yang sudah lama bekerja

di suatu instansi dan mendapat SK (Surat Keputusan) dari Pemerintah (bila itu

pegawai negeri sipil), dan dari pihak manajemen (bila pegawai swasta), serta

mendapatkan gaji tetap.

b. Karyawan Honorer atau Pegawai Honorer.

Sedangkan pegawai honorer atau pegawai honorer adalah pegawai baru atau

pegawai yang mendapat upah bila bekerja saja, pegawai honorer belum mendapat

SK (Surat Keputusan) dari Pemerintah atau pihak manajemen.

Dalam proses pengembangan karier pegawai di AJB Bumiputera 1912 KC

Askum Yogyakarta, setiap jabatan yang diduduki pegawai baik pegawai tetap

maupun honorer mendapat pelatihan atau kursus sesuai dengan apa yang menjadi

tanggung jawab pegawai. Misalnya saja karyawan yang bekerja di bidang

administrasi, akan mendapatkan kepelatihan di bidang itu, lalu bila hasil kepelatihan

sangat memuaskan, hal tersebut dapat meningkatkan golongan jabatan dari

sebelumnya. Dengan kenaikan golongan tersebut, maka pegawai juga akan

mendapatkan peningkatan pendapatan sesuai dengan golongan. Hal tersebut mampu

meningkatkan kinerja dan prestasi kerja pegawai dalam organisasi tersebut.

Disamping hal diatas, terdapat juga hal-hal yang menyangkut tentang

kesalahan pegawai dalam bertugas. Banyak juga karyawan melakukan kesalahan

dengan beralih pekerjaan (atau tetap bekerja di suatu organisasi tertentu, namun tidak

bahagia) bila mereka bisa lebih bahagia tanpa membuat perubahan besar dalm

kariernya. Bagi sebagian orang, sedikit penyesuaian sudah sangat memadai. Jika

seorang karyawan merasa tidak puas dalam pekerjaannya, ia harus mampu

memahami dimana letak permasalahan sebenarnya. Sebagian orang bisa menjadi

menyukai pekerjaan mereka dan perusahaan tempat mereka bekerja tapi tidak dengan

struktur pekerjaan mereka. Sebagian lain mungkin tidak menyukai cara perusahaan

dalam melakukan pekerjaan.

Peran Dalam Pengembangan Karier

a) Individual

i. Mengemban tanggung jawab atas karier sendiri.

Page 56: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

ii. Menilai minat, keahlian dan nilai-nilai.

iii. Mencari informasi karier dan sumber daya.

iv. Memanfaatkan kesempatan pengembangan.

b) Manajer atau Pimpinan

i. Memberi umpan balik pada waktu yang tepat.

ii. Memberi dukungan dan penugasan yang membangun.

iii. Berpartisipasi dalam diskusi pengembangan karier.

iv. Mendukung rencana pengembangan karyawan.

c) Organisasi

i. Mengkomunikasikan misi, kebijakan dan proses.

ii. Menyediakan pelatih dan kesempatan pengembangan.

iii. Memberikan informasi karier dan program karier.

iv. Menawarkan berbagai jenis pilihan karier.

Dalam pengembangan karier, pegawai berkualitas dapat membuat perusahaan

mempromosikan dirinya untuk menduduki posisi atau jabatan dengan tanggung jawab

yang lebih tinggi atau dilakukan pemindahan, yaitu penugasan ke posisi serupa atau

lebih tinggi dibagian perusahaan lain. Untuk dapat dipromosikan, maka perlu setiap

pegawai memenuhi syarat yang telah ditetapkan. Syarat tersebut hendaknya

menjamin kestabilan perusahaan dan mampu menungkatkan moral kerja karyawan.

Dengan kata lain, syarat tersebut harus dapat menjamin bahwa orang yang akan

dipromosikan berdasarkan syarat tersebut mempunyai kemampuan yang baik untuk

menempati jabatan yang lebih tinggi.

Syarat untuk promosi tersebut hendaknya ditetapkan secara jelas dan tegas.

Dengan penetapan syarat yang jelas dan tegas, maka hal ini akan dapat menjadi

pedoman bagi pegawai tanpa menimbulkan keraguan dan penafsiran yang berbeda.

Selain itu juga dapat menimbulkan moral yang lebih tinggi bagi para karyawan, sebab

bagi mereka yang mempunyai dan berambisi dipromosikan, dapat berusaha untuk

berprestasi lebih baik dan memenuhi syarat yang telah ditetapkan.

Page 57: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

Kesempatan promosi dalam suatu organisasi dapat terjadi karena adanya lowongan,

baik dari segi kepangkatan maupun segi jabatan. Lowongan-lowongan tersebut dapat

timbul karena:

a) Pertumbuhan volume kerja yang mengakibatkan penambahan tenaga kerja

yang sebagian didapat melalui promosi.

b) Perluasan organisasi dikarenakan bertambahnya volume kerja yang

mengharuskan diperluasnya susunan organisasi, misalnya pembukaan unit

baru, cabang baru, dsb.

c) Pemberhentian pegawai karena berbagi alasan.

d) Perubahan susunan kepangkatan.

Terhadap jenis lowongan tersebut dapat diadakan perencanaan atau program,

sehingga dapat pula diadakan program promosi. Program promosi yang baik akan

sangat menguntungkan tidak hanya bagi pegawai tapi juga organisasi, karena dapat

meningkatkan moral pegawai, meningkatkan efisiensi dan mempertebal loyalitas

pegawai terhadap organisasi. Promosi harus diprogramkan secara baik bagi

perusahaan karena berbagai alasan, antara lain sebagai berikut:

a) Promosi adalah jenjang kenaikan pegawai yang dapat menimbulkan kepuasan

pribadi dan kebanggaan, selain itu ada harapan perbaikan dalam penghasilan.

b) Promosi menimbulkan pengalaman dan pengetahuan baru bagi karyawan dan

itu merupakan daya dorong bagi karyawan lain.

c) Promosi dapat mengurangi angka permintaan berhenti pegawai karena

pegawai mempunyai harapan positif di tempat kerja tersebut.

d) Promosi dapat meningkatkan semangat kerja pegawai organisasi dalam rangka

pencapaian tujuan organisasi dan untuk kepentingan mereka juga.

e) Kesempatan promosi dapat menimbulkan keuntungan berantai dalam

perusahaan karena timbulnya lowongan berantai.

Meskipun demikian, bukan berarti setiap pegawai yang dipromosikan memenuhi

persyaratan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain karyawan yang akan

dipromosikan tersebut mungkin merupakan karyawan yang tepat, meskipun demikian

kemungkinan dapat terjadi pegawai tersebut belum memenuhi persyaratan yang

ditetapkan. Hal ini terjadi mungkin karena adanya persaingan yang tidak sehat

Page 58: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

diantara mereka, maka usaha untuk meningkatkan prestasi-prestasinya kurang dapat

diharapkan. Kemungkinan yang lain adalah perusahaan tersebut tidak memberi

kesempatan pegawainya untuk memenuhi persyaratan promosi, sebab bila tidak

terpenuhinya syarat minimal untuk promosi karena adanya persaingan yang sehat,

maka perusahaan tersebut harus dapat menciptakan suasana persaingan yang sehat

diantara pegawainya. Cara untuk menciptakan persaingan yang sehat adalah dengan

memberikan penghargaan bagi mereka yang tengah berprestasi baik secara materiil

maupn non materiil. Sebenarnya bila perusahaan mampu menciptakan persaingan

yang sehat antar pegawai, maka bukan hanya syarat minimal untuk promosi yang

terpenuhi tetapi syarat-syarat tersebut dapat terpenuhi lebih dari ketetapan minimal

3. Penilaian Prestasi Kerja

Berdasarkan sumber yang penulis peroleh, seperti bapak Arif Suryohandaru,

Bapak Budi Santoso dan beberapa agen lainnya, penilaian prestasi kerja pada AJB

Bumiputera 1912 KC Askum Yogyakarta adalah seperti yang penulis uraikan

dibawah ini. Penilaian prestasi kerja merupakan suatu hasil usaha hasil akhir yang

dicapai oleh seorang karyawan dalam melakukan suatu pekerjaan sehingga hasilnya

baik dan menguntungkan karyawan itu sendiri juga perusahaan dalam periode

tertentu. Dengan adanya penilaian prestasi kerja diharapkan karyawan dapat bekerja

lebih baik dan terdorong untuk menghilangkan kebiasaan bermalas-malasan dalam

bekerja, dengan begitu standar hasil yang ditetapkan perusahaan AJB Bumiputera

1912 KC Askum Yogyakarta dapat tercapai.

Selain itu juga, dengan adanya penilaian dapat membantu menumbuhkan

motivasi untuk saling berlomba mencapai target yang akan diraih sehingga karyawan

akan puas jika mengetahui perkembangan yang mereka capai dengan penilaian yang

diberikan oleh penilai. Dengan begitu karyawan AJB Bumiputera 1912 KC Askum

Yogyakarta dapat mengambil tindakan untuk kelanjutan kariernya. Sedangkan bagi

penilai dengan dilaksanakannya penilaian prestasi kerja pada karyawan AJB

Bumiputera 1912 KC Askum Yogyakarta ini dapat membantu mengetahui

keterampilan serta kemampuan karyawan secar rutin karena penilaian yang dilakukan

oleh Askum dilakukan setiap hari, sehingga karyawan tidak bisa seenaknya saja

bekerja.

Page 59: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

Namun dalam kenyataannya pelaksanaan penilaian prestasi kerja tidaklah

segampang yang dipikirkan oleh penilai maupun masyarakat yang

memperhatikannya, karena ada saja kendala baik pada saat penilaian maupun dalam

keseharian pekerjaan yang dilakukan di kantor AJB Bumiputera 1912 KC Askum

Yogyakarta. Yang kebanyakkan berasal dari lingkungan eksternal, yang mencakup

faktor kesehatan, kejujuran dalam finansial serta faktor keluarga. Kesehatan

merupakan salah satu kendala dalam pelaksanaan penilaian karena pada Askim sehari

saja tidak masuk akan menyebabkan pekerjaan terbengkalai dan berkurangnya jumlah

nasabah, sehingga nilai karyawan akan berkurang. Dengan begitu AJB Bumiputera

1912 KC Askum Yogyakarta dapat memberikan semangat kerja kepada karyawannya

dengan berdiskusi dan menyampaikan permasalahan yang dihadapi karyawan, jangan

sampai peristiwa ini menyebabkan Askum AJB Bumiputera dan dinas luar (agen)

tidak mendapatkan pemasukan dan nasabah karena ulah karyawan.

Jika karyawan menuntut uang jalan untuk ditambah, maka atas kesepakatan

seluruh staf Askum AJB Bumiputera 1912 dapat memberikan uang tambahan bagi

karyawan dinas luar dan karyawan sebagai imbalannya harus bekerja lebih giat dari

sebelumnya.

Kejujuran dalam hal finansial dalam hal ini juga sangat penting dalam penilaian. Hal

ini berkaitan dengan kewajiban karyawan dinas luar maupun dalam untuk

menyerahkan uang pertanggungan dan premi yang diperoleh karyawan kepada bagian

administrasi. Setelah itu bagian administrasi akan memberikan premi yang diperoleh

kepada karyawan yang bersangkutan.

Namun administrasi akan merasa kesulitan apabila terdapat karyawan yang

memakai uang nasabah untuk masalah pribadi karena merasa premi yang didapat

terlalu kecil. Permasalahan ini tidak dapat disimpan terus, maka AJB Bumiputera

1912 KC Askum Yogyakarta bertindak secara tegas dengan menegur karyawan agar

tidak mengulangi hal itu, jika terjadi terus target yang telah ditetapkan Askum tidak

akan tercapai dan jenjang karier tidak akan naik. Untuk itu Askum memberikan

kesempatan kepada karyawan untuk berkonsultasi mengenai permasalahannya,

mungkin saja dengan berdiskusi akan diperoleh jalan keluar dan diharapkan agar

karyawan dapat berterus terang.

Page 60: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

Keluarga merupakan faktor kendala yang sangat besar pengaruhnya bagi

kegiatan pelaksanaan penilaian. Ada keluarga yang sakit, letak rumah yang terlalu

jauh, misalnya dari Solo ke Yogyakarta, belum lagi kemacetan dijalan raya, ini akan

dapat menyebabkan karyawan tidak dapat mengembangkan kariernya. Misalnya saja

karyawan dinas dalam yang mempunyai kewajiban memberikan penilaian kepada

karyawan, tidak dapat hadir tepat pada waktunya setiap harinya, secara otomatis

karyawan juga akan bekerja malas-malasan dan asal-asalan.

Sedangkan karyawan tersebut baru datang menjelang siang hari, terkadang

tidak datang sama sekali dalam satu hari itu, bagaimana mungkin untuk dapat

mengenal secara dekat dengan karyawan lainnya. Karena karyawan ini mempunyai

kesibukan lain sebagai karyawan dinas luarjuga pada AJB Bumiputera 1912 untuk

daerah yang jauh dari Yogyakarta sehingga tugasnya sebut saja sebagai pimpinan

AJB Bumiputera 1912 Yogyakarta harus terbagi-bagi.

Ini dapat membuat karyawan lain menganggap remeh pimpinannya dan tidak

menaruh rasa hormat, ada ataupun tidak ada pimpinan merupakan hal biasa dan

wibawanya di hadapan karyawan sudah berkurang, walaupun tidak dapat hadir, dan

pada saat itu menelpon serta minta ijin tidak dapat hadir karena ada rapat diluar kota.

Sehingga pimpinan tidak dapat menilai secara pasti karyawannya, dan hanya menurut

pendapat penilai yang lain pimpinan menyetujui hasil penilaian apa adanya.

Sebaiknya jarak rumah dengan kantor jangan terlalu jauh, mengingat halangan yang

akan dialami seperti kemacatan lalu lintas yang tidak dapat dihindari, dan jika ada

keluarga yang sakit tidak perlu waktu lama untuk dapat sampai kerumah sakit.

Karena itu sangat berpengaruh pada karier seseorang dan pekerjaan yang dilakukan

sebaiknya dipusatkan kepada satu pekerjaan saja, supaya tidak merugikan yang

lainnya.

Jadi dengan adanya kendala-kendala tersebut yaitu kesehatan yang dijadikan

alasan untuk memperoleh uang jalan tambahan serta kejujuran dalam finansial dan

keluarga dapat membuat penilaian yang diberikan tidak akan menghasilkan penilaian

yang memuaskan.

Adanya penilaian prestasi kerja sangat besar manfaatnya bagi karyawan dan

organisasi pada khususnya. Dengan begitu dapat diketahui kemampuan yang dimiliki

Page 61: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

karyawan untuk jenjang karier di masa yang akan datang. Dan dalam penilaian selalu

ada kendala-kendala yang dapat membuat penilaian menjadi tidak tepat disebabkan

karena penilai kurang mengenal yang dinilai. Karena itu kerja sama antara yang

dinilai dan yang menilai perlu dibina agar tidak terjadi penilaian yang subyektif dan

timbul kendala yang dapat merugikan semua pihak. Dengan adanya pemberian

penilaian subyektif, mungkin karyawan dapat lebih termotivasi untuk bekerja dan

agar penilaian dapat berhasil dengan baik juga, penilai diberikan pelatihan mengenai

penilaian.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis selama pelaksanaan

magang, bahwa Program Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia pada AJB

Bumiputera 1912 KC Akum Yogyakarta, diterapkan dengan baik. Program-program

tersebut meliputi Pelatihan agen, Pengembangan Karyawan Dalam, Penilaian Prestasi

Kerja.

2. Program Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia dianggap sangat penting

karena sebagai jembatan antara karyawan dan perusahaan kepada konsumen atau

nasabah untuk mencapai sasaran yang efektif dan efisien dalam menggunakan

asuransi Bumiputera. Selain itu dengan adanya Program Pengembangan Kualitas

Sumber Daya Manusia dapat membentuk image perusahaan dengan karyawan yang

berkualitas dimata masyarakat luas dan dapat dipergunakan sebagai alat untuk

mempertahankan kedudukan produk Bumiputera dipasar.

3. Dengan adanya Program Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia dapat

membantu pemasaran atau penjualan produk Bumiputera karena mempunyai

Page 62: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

karyawan yang berkemampuan untuk mempengaruhi masyarakat agar mau

menggunakan asuransi sehingga tujuan perusahaan tercapai.

4. Dalam pelaksanaannya, Program Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia

yang dilakukan oleh AJB Bumiputera 1912 KC Askum Yogyakarta tidak menemui

kendala yang cukup berarti. Ini disebabkan karena adanya penanganan yang

terencana dengan baik dan solid serta karena adanya kesadaran para pegawai atau

karyawan dalam melaksanakan kewajiban dengan penuh tanggung jawab.

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka Program Pengembangan Kualitas Sumber Daya

Manusia pada AJB Bumiputera 1912 KC Askum Yogyakarta telah terlaksana dengan

baik dan terencana. Namun demikian, menurut pengamatan penulis, hasil akhir yang

dicapai AJB Bumiputera 1912 KC. Askum Yogyakarta belum maksimal. Hal ini

disebabkan belum adanya “Asuransi Minded” pada masyarakat Indonesia pada

umumnya. Berbeda dengan masyarakat Jepang yang menganggap asuransi adalah sebuah

kebutuhan.

B. Saran

Setelah penulis mengamati selama melakukan magang di Askum Bumiputera Yogyakarta

1912, dalam melaksanakan Program Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia

sudah sesuai dengan ketetapan perusahaan. Dalam memanfaatkan SDM yang sudah

terlatih dengan baik dan untuk mencapai tujuan akhir perusahaan yaitu mencetak laba,

penulis akan memberikan masukan untuk memaksimalkan Program yang dilakukan

Askum Bumiputera Yogyakarta 1912 seperti:

Memberikan saran berupa langkah untuk mengantisipasi hengkangnya karyawan

handal yang sudah terlatih dalam bidangnya dengan cara mengadakan pelatihan

pada masing-masing bidang yang ditujukan pada karyawan yunior. Hal ini

dilakukan bila ada karyawan yang berkualitas hengkang dari perusahaan ini, maka

Bumiputera sudah mempunyai karyawan cadangan yang mampu

menggantikannya, sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan Bumiputera.

Page 63: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

DAFTAR PUSTAKA

Cholid Narbuko dan H. Abu Achmad. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Dessler, Gary. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Macanan Jaya Cemerlang

Gie, The Liang. 2000. Kamus Administrasi Perkantoran. Yogyakarta: Nur Cahaya

------------------. 1957. Kamus Administrasi. Jakarta: Gunung Agung

J Winardi. 2004. Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

J. Lexy Moleong. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Kisdarto Atmosoeprapto. 2000. Menuju SDM Berdaya Dengan Kepemimpinan Efektif dan Manajemen Efisien. Jakarta: Elex Media Komputindo

Lorenz Bagus. 1996. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Oemar Hamalik. 2001. Pengembangan SDM, Masyarakat Ketenagakerjaan: Pendekatan Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara

P. wayong Djenen Tuti. 1984. Daftar Istilah IPS. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sugeng Widodo. 1999. Rahasia Sukses Agen Top Bumiputera. Tangerang: Lembaga Studi Informasi

Talizuduhu Ndraha. 1999. Pengantar Teori Pengembangan SDM. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Sumber Lain:

http://yudhim.blogspot.com/2008/01/perencanaan-sumber-daya-manusia-psdm.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusia

http://elqorni.wordpress.com/2009/04/03/pengembangan-sumber-daya-manusia

Page 64: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan
Page 65: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan
Page 66: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan
Page 67: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan
Page 68: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SEBELAS MARET

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI

Jl. Ir. Sutami 36 A kentingan, Jebres, Surakarta Telp. (0271) 648379, 632478

Form Monitoring Magang Nama : Son Loka Presti NIM : D 1506045 Tempat Magang : AJB Bumiputera 1912 KC Askum Yogyakarta Periode Monitoring : mingguan ( tanggal 10 Maret s/d 13 Maret 2009 )

1. Tugas – tugas yang telah dilakukan : a. Memindahkan data nasabah ke komputer secara manual b. Menstempel kuitansi beserta data pendukung c. Memilah kuitansi asli dengan copyan dengan data pendukung d. Membuat data dari ekspedisi sertifikat dan dicetak e. Memilah sertifikat dan copyannya

2. Hambatan – hambatan yang ditemui : a. Canggung b. Belum menguasai materi c. ………………………………………………………………………………

3. Cara mengatasi hambatan : a. Bertanya bila ada yang belum paham b. Bersosialisasi dengan karyawan kantor seiring berjalannya waktu c. Harus percaya diri

Yogyakarta, 8 April 2009

Mengetahui, Pimpinan tempat magang, Mahasiswa,

(MURKADI)

Kepala Cabang

(Son Loka Presti) D1506045

Page 69: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SEBELAS MARET

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI

Jl. Ir. Sutami 36 A kentingan, Jebres, Surakarta Telp. (0271) 648379, 632478

Form Monitoring Magang Nama : Son Loka Presti NIM : D 1506045 Tempat Magang : AJB Bumiputera 1912 KC Askum Yogyakarta Periode Monitoring : mingguan ( tanggal 16 Maret s/d 20 Maret 2009 )

4. Tugas – tugas yang telah dilakukan : a. Memindahkan data nasabah ke komputer secara manual b. Mengelola berkas, menstempel dan memilah berdasarkan no. kas dan tanggal c. Mengelompokkan arsip yang berkaitan dengan pajak penghasilan berdasarkan

nama 5. Hambatan – hambatan yang ditemui :

a. Agak sedikit takut bertanya dengan karyawan yang sibuk bekerja 6. Cara mengatasi hambatan :

a. Berusaha memberanikan diri untuk bertanya Yogyakarta, 8 April 2009

Mengetahui, Pimpinan tempat magang, Mahasiswa,

(MURKADI) ( Son Loka Presti )

Kepala Cabang NIM. D 1506045

(Son Loka Presti) D1506045

Page 70: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI Jl. Ir. Sutami 36 A kentingan, Jebres, Surakarta Telp. (0271) 648379, 632478

Form Monitoring Magang Nama : Son Loka Presti NIM : D 1506045 Tempat Magang : AJB Bumiputera 1912 KC Askum Yogyakarta Periode Monitoring : mingguan ( tanggal 23 Maret s/d 27 Maret 2009 )

7. Tugas – tugas yang telah dilakukan : a. Mengelompokkan arsip yang berkaitan dengan pajak penghasilan berdasarkan

nama b. Memilah kuitansi asli dengan copyan dengan data pendukung c. Memindahkan data nasabah ke komputer secara manual

8. Hambatan – hambatan yang ditemui : a. Kode arsip tidak ada b. Salah menuliskan tanggal, kurang teliti

9. Cara mengatasi hambatan : a. Dibutuhkan kesabaran dan terus berusaha b. Bertanya pada karyawan c. Berusaha untuk lebih teliti

Yogyakarta, 8 April 2009 Mengetahui, Pimpinan tempat magang, Mahasiswa,

(MURKADI) ( Son Loka Presti )

Kepala Cabang NIM. D 1506045 (Son Loka Presti)

D1506045

Page 71: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SEBELAS MARET

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI

Jl. Ir. Sutami 36 A kentingan, Jebres, Surakarta Telp. (0271) 648379, 632478

Form Monitoring Magang Nama : Son Loka Presti NIM : D 1506045 Tempat Magang : AJB Bumiputera 1912 KC Askum Yogyakarta Periode Monitoring : mingguan ( tanggal 30 Maret s/d 3 April 2009 )

e. Tugas – tugas yang telah dilakukan : a. Membuat data dari ekspedisi sertifikat dan dicetak b. Memisahkan sertifikat asli dan copyan c. Mengarsip sertifikat copyan d. Memindahkan data nasabah ke komputer secara manual e. ………………………………………………………………………

f. Hambatan – hambatan yang ditemui : a. Salah cetak sertifikat

g. Cara mengatasi hambatan : a. Bertanya pada pegawai Bumiputera di kota tersebut b. Belajar dari kesalahan yang pernah terjadi c. Harus Teliti

Yogyakarta, 8 April 2009 Mengetahui, Pimpinan tempat magang, Mahasiswa,

(MURKADI) ( Son Loka Presti ) Kepala Cabang NIM. D

(Son Loka Presti) D1506045

Page 72: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SEBELAS MARET

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI

Jl. Ir. Sutami 36 A kentingan, Jebres, Surakarta Telp. (0271) 648379, 632478

Form Monitoring Magang Nama : Son Loka Presti NIM : D 1506045 Tempat Magang : AJB Bumiputera 1912 KC Askum Yogyakarta Periode Monitoring : mingguan ( tanggal 6 April s/d 9 April 2009 )

h. Tugas – tugas yang telah dilakukan : a. Mengelola berkas, menstempel dan memilah berdasarkan no. kas dan tanggal b. Mengelompokkan arsip yang berkaitan dengan pajak penghasilan

berdasarkan nama c. Mengelola berkas, menstempel dan memilah berdasarkan no. kas dan tanggal d. Membuat data dari ekspedisi sertifikat dan dicetak e. ………………………………………………………………………

i. Hambatan – hambatan yang ditemui : a. Tidak ada kerjaan, sehingga tidak beraktivitas di kantor

j. Cara mengatasi hambatan : a. Meminta pekerjaan yang bermanfaat untuk kantor

Yogyakarta, 8 April 2009 Mengetahui, Pimpinan tempat magang, Mahasiswa,

(MURKADI) ( Son Loka Presti )

Kepala Cabang NIM. D 1506045

(Son Loka Presti) D1506045

Page 73: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan
Page 74: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan
Page 75: PROGRAM PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA …/Program... · semangat dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Boediharjo M. Si, selaku pembimbing akademis yang telah memberi bimbingan