program intervensi obesitas anak

Upload: ardiansyahbinyahya

Post on 06-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Program Intervensi Obesitas Anak

    1/7

    1. Intervensi Pelatihan Memasak dan psikologi anak (The impactof pilot cooking intervention for parent-child dyads on theconsumption of foods prepared away from home, ppetite,!"1#$

    Adanya Pengaruh ibu yang bekerja, tidak adanya waktu luang,status ekonomi serta banyaknya pilihan makanan di luar rumah yang

    dapat menghemat waktu seperti di kafe, sekolah dan mesin otomatis

    (FAFH) membuat terjadi penurunan waktu untuk memasak di rumah

    dan menyiapkan makanan keluarga. Intake energy total dari FAFH ini

    meningkat !" (#$$%#$!) menjadi &'" ('!%'#) (in * +uthrie,

    ''). onsumsi yang besar pada jenis makanan FAFH ini tentu saja

    lebih banyak kalori dan -at gi-i yang buruk seperti lemak jenuh,

    sodium, holesterol, serta rendah kalium dan serat makanan, dan

    biasanya porsinya lebih besar daripada makanan rumahan.

    Penelitian ini dilakukan di amerika serikat dengan desain pre%postuntuk menge/aluasi penurunan kebiasaan makan malam di luar

    rumah, intake energi dan kualitas diet. 0ubjek penelitian yaitu 1

    pasang orangtua dan anak dengan kebiasaan makan di luar & kali

    seminggu dan orangtua o/erweight dengan 23I '4 kg5m'. Inter/ensi

    dilakukan dengan ara sesi latihan memasak selama minggu

    dengan durasi 1%# menit depngan materi pelatihan berupa skill

    memasak, pengetahuan perilaku anak dan pemilihan makanan sehat.Hasil inter/ensi menunjukkan bahwa proporsi makan malam diluar

    orangtua dan anak berkurang seara signi6kan dari 41" menjadi '4".

    Intake kolesterol orangtua dan anak 7yad berkurang seara signi6kan

    (%& mg) walaupun pada intake energy, lemak total, lemak jenuh dan

    sodium tidak sigini6kan perubahannya. 8etapi penurunan intake energy

    paling besar (% 14 kals) dan sodium (% !#.# mg) terjadi pada anak%

    anak.

    !. Pengaruh Intervensi %iet dan &lah 'aga Terhadap IndeksMassa Tuuh, )emak Tuuh, dan *esegaran +asmani pada nak &es (ari Pediatri, ol. 1!, o. 1, +uni !"1"$

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diet dan

    olahraga terhadap indeks massa tubuh, lemak tubuh dan kesegaran

     jasmani anak obesitas, dengan metode inter/ensi. Penelitian ini berupa

    pra eksperimental one group pre and post test design yang dilakukan

    di 07 2ernadus 0emarang pada anak umur #% tahun. Pemilihan

    subjek penelitian dengan ara onseuti/e sampling yaitu seluruh

  • 8/17/2019 Program Intervensi Obesitas Anak

    2/7

    murid 07 obes dan bersedia mengikuti penelitian menjalani inter/ensi

    diet dan olahraga.Inter/ensi yang dilakukan berupa inter/ensi diet dan olahraga.

    Inter/ensi diet berupa konseling pada anak dan orangtua sebelum,

    selama dan sesudah inter/ensi untuk program pembatasan diet harian

    menggunakan diet rendah kolesterol tahap II dengan target kalori $

    kkal5hari sedangkan Inter/ensi olahraga berupa program akti/itas 6sik

    selama delapan minggu dengan frekuensi & 9 :;4 menit per minggu

    dengan intensitas sedang sampai /igorous. Program inter/ensi diet

    berupa konseling asupan diet terhadap orang tua pada awal penelitian

    dan pada a nak dilakukan setiap dua minggu sekali.7ari ' subjek ($ laki%laki dan & perempuan) yang

    menyelesaikan penelitian didapatkan penurunan rerata indeks massa

    tubuh ,1 kg5m' (p tahun yang non obes.

    Inter/ensi yang dilakukan berupa meeting dengan orangtua

    selama ! minggu. 7alam 3eeting ini orangtua dan anak diberikan

    modul yang berisi 4 bagian utama yaitu pengantar ontrol berat

    badan dan penegahannya,8ra? ight 7iet, pengembangan makan

    sehat dan akti/itas anak, teknik perubahan perilaku dan pemeliharaan

  • 8/17/2019 Program Intervensi Obesitas Anak

    3/7

    perubahan perilaku. husus 8he 8ra? ight 7iet digunakan untuk

    mempromosikan keseimbangan diet dan menurunkan intake energi

    pada orangtua yang o/erweight. 3akanan pada 8ra? ight 7iet

    dikategorikan dalam beberapa warna@ merah, kuning, dan hijau

    berdasarkan kandungan kalori dan -at gi-i. 3akanan warna hijau

    adalah makanan dengan nutrisi yang sangat tinggi dan rendah kalori.

    3akanan warna kuning adalah makanan dengan tinggi kalori dan

    termasuk makanan pokok yang diperlukan untuk keseimbangan diet.

    3akanan warna merah adala makanan dengan kalori sangat tinggi dan

    rendah kandungan -at gi-i. etika subjek ingin menurunkan berat

    badan, mereka diisntruksikan untuk mengkonsumsi ' % 4 kalori

    (kal) per hari dan mempertahankan keseimbangan gi-i dengan makan

    sesuai rekomendasi penyajian pada the Food +uide Pyramid. 8etapi

    ketika partisipan berada di bawah riteria obesitas ( !4th 23I

    perentile), partisipan diinstruksikan untuk mempertahankan le/elkalorinya. Partisipan juga diberikan informasi tambahan mengenai

    membaa label makanan dan belanja sedangkan anak diikutkan dalam

    program akti/itas di rumah. Partisipan orangtua juga diberikan

    stimulus untuk mengurangi akses terhadap makanan tinggi lemak dan

    tinggi gula dan meningkatkan akses terhadap buah dan sayuran,

    meningkatkan akses akti/itas 6sik serta mengurangi perilaku

    sedentary.Hasil penelitian menunjukkan bahwa inter/ensi tersebut

    mempengaruhi kenaikan intake sayuran dan buah%buahan (F(,'&) <

    1.41B p .'4) pada orangtua serta pengurangan konsumsi mereka

    pada makanan tinggi lemak dan tinggi gula (F(,';) < $.'B p

    .). Pada partisipan anak juga meperlihatkan perbedaan signi6kan

    pada kenaikan intake sayuran dan buah%buahan (F(,'&) < 1.41B p <

    .'4) serta pengurangan konsumsi mereka pada makanan tinggi

    lemak dan tinggi gula (F(,';) < !.;B p .).

    3. Preventing childhood oesity4 two year follow-up results from

    the hristchurch oesity prevention programme in schools

    (5&PP$ (6M+, !""7$ 8ujuan penelitian ini untuk menilai efek jangka panjang program

    pre/entif obesitas di sekolah. 0etting sekolah di 1 sekolah dasar

    southwest Cngland. Partisipan sebanyak ;&; yang berumur $% tahun.Inter/ensi dilakukan selama satu tahun ajaran sekolah. 7engan

    empat sesi edukasi promosi tentang diet sehat dan mengurangi

    konsumsi minuman berkarbonasi. 3etodenya 0etiap kelas mendapat

    sesi selama jam dengan keseluruhan ada ; sesi. +uru membantu di

  • 8/17/2019 Program Intervensi Obesitas Anak

    4/7

    setiap sesi dan berusaha mengulang pesan tersebut di pelajaran lain.

    Proyek elompok, games dan diskusi kelas diterapkan.0esi pertama berfokus pada keseimbangan kesehatan dan prmosi

    minum air putih untuk menggantikan minuman berkarbonasi. 3enoba

    rasa buah digunakan untuk mendemonstrasikan produk alami yang

    sehat. 0ebagai tambahan, setiap kelas diberikan gigi untuk dielupkan

    ke salah satu minuman berkarbonasi yang popular untuk menilai efek

    dari minuman tersebut terhadap kesehatan gigi.0esi kedua dan ketiga berupa kompetisi musi dimana setiap

    kelasdiberikan kopi lagu D7ith the Fi--E dan ditantang untuk membuat

    lagu.rap yang berisi pesan tentang minum minuman yang sehat. 0esi

    terakhir menyangkut tentang presentase kelompok dengan

    meneritakan apa yang dipelajari selama satu tahun terakhir. ui-

    interati/e juga digunakan.Hasil penelitian menunjukkan 23I - sores (07 sores) meningkat

    pada kelompok kontrol dengan . (07 .4&) tapi menurun pada

    kelompok inter/ensi dengan G. (07 .4!), dengan perbedaan mean

    . (#4" inter/al keperayaan G. to .', P

  • 8/17/2019 Program Intervensi Obesitas Anak

    5/7

    berturut turut (sabtu dan minggu) and studi dilakukan selama &

    minggu berturut turut. Ada inter/al 4 hari diantara periode inter/ensi

    dimana '; ml dari & minuman perobaan diatur dengan makanan

    sarapan@ susu rendah lemak (.4 " lemak), , jus apel (AJ) sebagai

    kontrol iso%/olumi and iso%energeti, dan air sebagai ontrol iso%

    /olumi. 0ebelum inter/ensi dimulai, orangtua disuruh untuk mengisi

    food reord selama & hari termasuk ' hari biasa dan hari di akhir

    pekan dimana anak mereka sarapan.3akanan sarapan terdiri dari 14 g roti gandum iran (disebut

    0angak), 4 g of keju rendah lemak (4 " fat) and ' g kaang kenari.

    Partisipan seara aak mengkonsumsi '; ml of susu rendah lemak,

    '; ml jus apel atau '; ml air yang dikombinasikan dengan makanan

    sarapan. Partisipan dilarang makan atau minum apapun sebelum

    makan siang keuali untuk air dan satu porsi keil apel yang berisi kira

    kira g of karbohidrat. 0nak diberikan juga pada jam #@;4 dan @;4a.m. untuk kelompok inter/ensi. emudian makan siang disediakan 4

     jam setelah sarapan. Hari pertama anak%anak diberikan makan siang

    nasi, ayam, kentang rebus, yogurt, pasta dan saus tomat dan hari

    kedua yaitu nasi, ayam, kentang, kebab (makanan iran dari daging

    domba) dan yogurt. 0ebotol air dan minuman kola berkarbonasi

    disediakan untuk setiap makan siang.Hasil inter/ensi memperlihatkan bahwa Intake Cnergy seara

    signi6kan rendah setelah mengkonsumsi 0usu rendah lemak bila

    dibandingkan dengan jus apel dan air. Intake saat makan siang adalah

    ''! K 1 kal lebih rendah setelah mengkonsumsi susu rendah lemakpada saat sarapan bila dibandingkan dengan air (F3 < K ;

    kal /s. < '&1 K ' kalB P .). onsumsi suu rendah lemak

    saat sarapan memperlihatkan 4 K # kal intake energi lebih rendah

    ila dibandingkan dengan jus apel (F3 < K ; kal /s. AJ < 4#

    K 1 kalB P < .&). emudian intake energi saat makan siang setelah

    minum jus apel adalah $$ K ' kal lebih rendah dibandingkan

    ontrol dengan konsumsi air (P .). 0ubjek yang mengkonsumsi

    susu rendah lemak pada saat sarapan dilaporkan lebih rendah nafu

    makannya dibandingkan dengan jus apel dan air (P .4) danditemukan bahwa keinginan untuk makan dan tingkat rasa lapar lebih

    rendah setelah sunbjek mengkonsumsi susu rendah lemakbila

    idbandingkan dengan konsumsi jus apel dan air. 8ingkat kekenyangan

     juga seara signi6kan lebih tinggi setelah konsumsi susu rendah lemak

    bila dibandingkan dengan inter/ensi konsumsi minuman lain (P

    .4).

  • 8/17/2019 Program Intervensi Obesitas Anak

    6/7

    eterbatasan studi ini yaitu tes minuman tidak disembunyikan

    test, subjek hanya pada laki%laki, dan pada penelitian sebelumnya

    bahwa tngkat rasa kenyang dan selera makan anak perempuan lebih

    ber/ariasi dbandingkan dengan anak laki%laki

    #. ;sing a mi

  • 8/17/2019 Program Intervensi Obesitas Anak

    7/7

    Hasil studi menggambarkan inter/ensi tersebut menaikkan

    konsumsi sayur dan buah seara signi6kan. Hasil t%test menunjukkan

    perbedaan signi6kan antara kelompok inter/ensi dan kelompok ontrol

    pada pre dan post test untuk kategori makanan pada food fre=ueny

    (P