program intervensi obesitas anak
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Program Intervensi Obesitas Anak
1/7
1. Intervensi Pelatihan Memasak dan psikologi anak (The impactof pilot cooking intervention for parent-child dyads on theconsumption of foods prepared away from home, ppetite,!"1#$
Adanya Pengaruh ibu yang bekerja, tidak adanya waktu luang,status ekonomi serta banyaknya pilihan makanan di luar rumah yang
dapat menghemat waktu seperti di kafe, sekolah dan mesin otomatis
(FAFH) membuat terjadi penurunan waktu untuk memasak di rumah
dan menyiapkan makanan keluarga. Intake energy total dari FAFH ini
meningkat !" (#$$%#$!) menjadi &'" ('!%'#) (in * +uthrie,
''). onsumsi yang besar pada jenis makanan FAFH ini tentu saja
lebih banyak kalori dan -at gi-i yang buruk seperti lemak jenuh,
sodium, holesterol, serta rendah kalium dan serat makanan, dan
biasanya porsinya lebih besar daripada makanan rumahan.
Penelitian ini dilakukan di amerika serikat dengan desain pre%postuntuk menge/aluasi penurunan kebiasaan makan malam di luar
rumah, intake energi dan kualitas diet. 0ubjek penelitian yaitu 1
pasang orangtua dan anak dengan kebiasaan makan di luar & kali
seminggu dan orangtua o/erweight dengan 23I '4 kg5m'. Inter/ensi
dilakukan dengan ara sesi latihan memasak selama minggu
dengan durasi 1%# menit depngan materi pelatihan berupa skill
memasak, pengetahuan perilaku anak dan pemilihan makanan sehat.Hasil inter/ensi menunjukkan bahwa proporsi makan malam diluar
orangtua dan anak berkurang seara signi6kan dari 41" menjadi '4".
Intake kolesterol orangtua dan anak 7yad berkurang seara signi6kan
(%& mg) walaupun pada intake energy, lemak total, lemak jenuh dan
sodium tidak sigini6kan perubahannya. 8etapi penurunan intake energy
paling besar (% 14 kals) dan sodium (% !#.# mg) terjadi pada anak%
anak.
!. Pengaruh Intervensi %iet dan &lah 'aga Terhadap IndeksMassa Tuuh, )emak Tuuh, dan *esegaran +asmani pada nak &es (ari Pediatri, ol. 1!, o. 1, +uni !"1"$
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diet dan
olahraga terhadap indeks massa tubuh, lemak tubuh dan kesegaran
jasmani anak obesitas, dengan metode inter/ensi. Penelitian ini berupa
pra eksperimental one group pre and post test design yang dilakukan
di 07 2ernadus 0emarang pada anak umur #% tahun. Pemilihan
subjek penelitian dengan ara onseuti/e sampling yaitu seluruh
-
8/17/2019 Program Intervensi Obesitas Anak
2/7
murid 07 obes dan bersedia mengikuti penelitian menjalani inter/ensi
diet dan olahraga.Inter/ensi yang dilakukan berupa inter/ensi diet dan olahraga.
Inter/ensi diet berupa konseling pada anak dan orangtua sebelum,
selama dan sesudah inter/ensi untuk program pembatasan diet harian
menggunakan diet rendah kolesterol tahap II dengan target kalori $
kkal5hari sedangkan Inter/ensi olahraga berupa program akti/itas 6sik
selama delapan minggu dengan frekuensi & 9 :;4 menit per minggu
dengan intensitas sedang sampai /igorous. Program inter/ensi diet
berupa konseling asupan diet terhadap orang tua pada awal penelitian
dan pada a nak dilakukan setiap dua minggu sekali.7ari ' subjek ($ laki%laki dan & perempuan) yang
menyelesaikan penelitian didapatkan penurunan rerata indeks massa
tubuh ,1 kg5m' (p tahun yang non obes.
Inter/ensi yang dilakukan berupa meeting dengan orangtua
selama ! minggu. 7alam 3eeting ini orangtua dan anak diberikan
modul yang berisi 4 bagian utama yaitu pengantar ontrol berat
badan dan penegahannya,8ra? ight 7iet, pengembangan makan
sehat dan akti/itas anak, teknik perubahan perilaku dan pemeliharaan
-
8/17/2019 Program Intervensi Obesitas Anak
3/7
perubahan perilaku. husus 8he 8ra? ight 7iet digunakan untuk
mempromosikan keseimbangan diet dan menurunkan intake energi
pada orangtua yang o/erweight. 3akanan pada 8ra? ight 7iet
dikategorikan dalam beberapa warna@ merah, kuning, dan hijau
berdasarkan kandungan kalori dan -at gi-i. 3akanan warna hijau
adalah makanan dengan nutrisi yang sangat tinggi dan rendah kalori.
3akanan warna kuning adalah makanan dengan tinggi kalori dan
termasuk makanan pokok yang diperlukan untuk keseimbangan diet.
3akanan warna merah adala makanan dengan kalori sangat tinggi dan
rendah kandungan -at gi-i. etika subjek ingin menurunkan berat
badan, mereka diisntruksikan untuk mengkonsumsi ' % 4 kalori
(kal) per hari dan mempertahankan keseimbangan gi-i dengan makan
sesuai rekomendasi penyajian pada the Food +uide Pyramid. 8etapi
ketika partisipan berada di bawah riteria obesitas ( !4th 23I
perentile), partisipan diinstruksikan untuk mempertahankan le/elkalorinya. Partisipan juga diberikan informasi tambahan mengenai
membaa label makanan dan belanja sedangkan anak diikutkan dalam
program akti/itas di rumah. Partisipan orangtua juga diberikan
stimulus untuk mengurangi akses terhadap makanan tinggi lemak dan
tinggi gula dan meningkatkan akses terhadap buah dan sayuran,
meningkatkan akses akti/itas 6sik serta mengurangi perilaku
sedentary.Hasil penelitian menunjukkan bahwa inter/ensi tersebut
mempengaruhi kenaikan intake sayuran dan buah%buahan (F(,'&) <
1.41B p .'4) pada orangtua serta pengurangan konsumsi mereka
pada makanan tinggi lemak dan tinggi gula (F(,';) < $.'B p
.). Pada partisipan anak juga meperlihatkan perbedaan signi6kan
pada kenaikan intake sayuran dan buah%buahan (F(,'&) < 1.41B p <
.'4) serta pengurangan konsumsi mereka pada makanan tinggi
lemak dan tinggi gula (F(,';) < !.;B p .).
3. Preventing childhood oesity4 two year follow-up results from
the hristchurch oesity prevention programme in schools
(5&PP$ (6M+, !""7$ 8ujuan penelitian ini untuk menilai efek jangka panjang program
pre/entif obesitas di sekolah. 0etting sekolah di 1 sekolah dasar
southwest Cngland. Partisipan sebanyak ;&; yang berumur $% tahun.Inter/ensi dilakukan selama satu tahun ajaran sekolah. 7engan
empat sesi edukasi promosi tentang diet sehat dan mengurangi
konsumsi minuman berkarbonasi. 3etodenya 0etiap kelas mendapat
sesi selama jam dengan keseluruhan ada ; sesi. +uru membantu di
-
8/17/2019 Program Intervensi Obesitas Anak
4/7
setiap sesi dan berusaha mengulang pesan tersebut di pelajaran lain.
Proyek elompok, games dan diskusi kelas diterapkan.0esi pertama berfokus pada keseimbangan kesehatan dan prmosi
minum air putih untuk menggantikan minuman berkarbonasi. 3enoba
rasa buah digunakan untuk mendemonstrasikan produk alami yang
sehat. 0ebagai tambahan, setiap kelas diberikan gigi untuk dielupkan
ke salah satu minuman berkarbonasi yang popular untuk menilai efek
dari minuman tersebut terhadap kesehatan gigi.0esi kedua dan ketiga berupa kompetisi musi dimana setiap
kelasdiberikan kopi lagu D7ith the Fi--E dan ditantang untuk membuat
lagu.rap yang berisi pesan tentang minum minuman yang sehat. 0esi
terakhir menyangkut tentang presentase kelompok dengan
meneritakan apa yang dipelajari selama satu tahun terakhir. ui-
interati/e juga digunakan.Hasil penelitian menunjukkan 23I - sores (07 sores) meningkat
pada kelompok kontrol dengan . (07 .4&) tapi menurun pada
kelompok inter/ensi dengan G. (07 .4!), dengan perbedaan mean
. (#4" inter/al keperayaan G. to .', P
-
8/17/2019 Program Intervensi Obesitas Anak
5/7
berturut turut (sabtu dan minggu) and studi dilakukan selama &
minggu berturut turut. Ada inter/al 4 hari diantara periode inter/ensi
dimana '; ml dari & minuman perobaan diatur dengan makanan
sarapan@ susu rendah lemak (.4 " lemak), , jus apel (AJ) sebagai
kontrol iso%/olumi and iso%energeti, dan air sebagai ontrol iso%
/olumi. 0ebelum inter/ensi dimulai, orangtua disuruh untuk mengisi
food reord selama & hari termasuk ' hari biasa dan hari di akhir
pekan dimana anak mereka sarapan.3akanan sarapan terdiri dari 14 g roti gandum iran (disebut
0angak), 4 g of keju rendah lemak (4 " fat) and ' g kaang kenari.
Partisipan seara aak mengkonsumsi '; ml of susu rendah lemak,
'; ml jus apel atau '; ml air yang dikombinasikan dengan makanan
sarapan. Partisipan dilarang makan atau minum apapun sebelum
makan siang keuali untuk air dan satu porsi keil apel yang berisi kira
kira g of karbohidrat. 0nak diberikan juga pada jam #@;4 dan @;4a.m. untuk kelompok inter/ensi. emudian makan siang disediakan 4
jam setelah sarapan. Hari pertama anak%anak diberikan makan siang
nasi, ayam, kentang rebus, yogurt, pasta dan saus tomat dan hari
kedua yaitu nasi, ayam, kentang, kebab (makanan iran dari daging
domba) dan yogurt. 0ebotol air dan minuman kola berkarbonasi
disediakan untuk setiap makan siang.Hasil inter/ensi memperlihatkan bahwa Intake Cnergy seara
signi6kan rendah setelah mengkonsumsi 0usu rendah lemak bila
dibandingkan dengan jus apel dan air. Intake saat makan siang adalah
''! K 1 kal lebih rendah setelah mengkonsumsi susu rendah lemakpada saat sarapan bila dibandingkan dengan air (F3 < K ;
kal /s. < '&1 K ' kalB P .). onsumsi suu rendah lemak
saat sarapan memperlihatkan 4 K # kal intake energi lebih rendah
ila dibandingkan dengan jus apel (F3 < K ; kal /s. AJ < 4#
K 1 kalB P < .&). emudian intake energi saat makan siang setelah
minum jus apel adalah $$ K ' kal lebih rendah dibandingkan
ontrol dengan konsumsi air (P .). 0ubjek yang mengkonsumsi
susu rendah lemak pada saat sarapan dilaporkan lebih rendah nafu
makannya dibandingkan dengan jus apel dan air (P .4) danditemukan bahwa keinginan untuk makan dan tingkat rasa lapar lebih
rendah setelah sunbjek mengkonsumsi susu rendah lemakbila
idbandingkan dengan konsumsi jus apel dan air. 8ingkat kekenyangan
juga seara signi6kan lebih tinggi setelah konsumsi susu rendah lemak
bila dibandingkan dengan inter/ensi konsumsi minuman lain (P
.4).
-
8/17/2019 Program Intervensi Obesitas Anak
6/7
eterbatasan studi ini yaitu tes minuman tidak disembunyikan
test, subjek hanya pada laki%laki, dan pada penelitian sebelumnya
bahwa tngkat rasa kenyang dan selera makan anak perempuan lebih
ber/ariasi dbandingkan dengan anak laki%laki
#. ;sing a mi
-
8/17/2019 Program Intervensi Obesitas Anak
7/7
Hasil studi menggambarkan inter/ensi tersebut menaikkan
konsumsi sayur dan buah seara signi6kan. Hasil t%test menunjukkan
perbedaan signi6kan antara kelompok inter/ensi dan kelompok ontrol
pada pre dan post test untuk kategori makanan pada food fre=ueny
(P