prodi agroekoteknologi - sandikaasri.files.wordpress.com · politik, ekonomi, sosial dan budaya ......
TRANSCRIPT
Oleh :
Dr. Ir. R.A. Sidqi Zaed Z.M., MS
Dr. Ir. Eko Mughniyanto, MP.
PRODI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO
2 0 1 5
UN
IVE
RSITA S T R U N O
JOY
ODE
PA
RT
EM
E N P E N D I D I K A N NA
SIO
NA
L
Materi :
1. Pendahuluan / Pengertian Penelitian
2. Penentuan Masalah Penelitian
3. Tinjauan Pustaka
4. Perumusan Hipotesis
5. Peubah Percobaan
6. Rancangan Percobaan
7. Diskusi/Seminar/Presentasi
8. UTS
8. Metode Analisis Pertumbuhan
9. Pelaksanaan Percobaan
10. Pengamatan dan Pengumpulan Data
11. Analisis Data.
12. Interpretasi Hasil Analisis Data.
13. Penyusunan Proposal Penelitian.
14.Penyusunan Laporan Penelitian.
15. Seminar/Diskusi/Presentasi.
16. UAS.
Nilai :
NA = 30 % UTS + 30 % UAS + 20 %
Praktikum + 15 % Tugas
Terstruktur + 5 % Presensi
Pustaka :
1. Agustina, L. 1995. Analisis
Pertumbuhan Tanaman. Unibraw.
Malang.
2. Nasir. 2003. Metode Penelitian.
Cetakan ke 5. Ghalia. Jakarta.
3. Stell, R.G.D and J.H. Storrie. 1980.
Principles and Prosedures of Statistics,
with Special Reference to Biological
Sciences. McGraw-Hill Book Co.Inc.
New York.
4. Sugito, Y. 1991. Metodologi Penelitian
Agronomi. Unibraw. Malang.
5. Suryasubroto, S. 2006. Metodologi
Penelitian. Raja Grafiado Persada.
Jakarta.
PENDAHULUAN
Definisi :
=>Penelitian
adalah : Usaha manusia secara sadar dan terencana
dengan pentahapan proses secara sistematik untuk :
a. Memecahkan masalah.
b. Menambah khasanah IPTEK, baik berupa
penemuan teori baru atau penyempurnaan
teori yang sudah ada.
=>Penelitian
adalah : Suatu kegiatan ilmiah terencana yang dilaksa-
nakan melalui Metode Ilmiah untuk mengetahui,
membuktikan suatu teori/konsep, menyempurnakan
teori/konsep yang sudah ada, bahkan menemukan
teori/ konsep baru.
=>Metode Ilmiah
adalah : Suatu metode/cara yang dirancang/disusun
berdasarkan proses pentahapan secara sistematik dan
dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
=> Ilmiah
adalah : Suatu pemikiran/pandangan yang logis dan
rasional.
Latar Belakang pentingnya penelitian :
Penelitian : 1. Sebagai tolok ukur kemajun IPTEK suatu
negara.
2. Hasil penelitian IPTEK dapat berkem-
bang pesat.
Negara maju mempunyai IPTEK/penelitian yang lebih
pesat dibandingkan negara berkembang, karena :
*) Peralatan
*) Aktivitas
*) Kualitas
*) Biaya
*) Prioritas utama.
=>Apa perlu penelitian ?
=>Apakah cukup dengan mengimport IPTEK negara
maju ?
=>Bagaimana dampaknya jika mengimport IPTEK dari
negara maju ?
Dampak import IPTEK :
1. Meniadakan aktivitas penelitian di dalam negara.
2. Membayar mahal kepada negara maju.
3. IPTEK tidak bisa langsung digunakan, karena :
a. Penelitian ditentukan oleh keadaan iklim, geografi,
politik, ekonomi, sosial dan budaya masing-masing
negara, terutama di bidang pertanian.
b. Impor IPTEK harus dibayar dalam bentuk royalty, hak
paten, pembagian keuntungan, biaya tenaga ahli asing,
dan lain-lain.
=> Jadi, negara miskin membiayai negara maju ? JANGGAL
!!!!!!
Kepentingan Penelitian bagi negara/individu :
Kemajuan IPTEK Prestise tersendiri.
Mendapatkan penghargaan di bidangnya.
Membantu negara / bangsanya dalam pembangunan.
Penemua-penemuan baru yang bermanfaat bagi
masyarakat.
Batasan Penelitian :
=> Mencakup aspek yang sangat luas.
=> Pembagian penelitian berdasarkan jenisnya untuk memberi tekanan terhadap bidang yang diteliti.
PENELITIAN :
1. Berdasarkan bidang Ilmu :
a. Penelitian Ilmu-ilmu Eksakta.
b. Penelitian Ilmu-ilmu Sosial.
2. Berdasarkan tahapan urutan-urutan :
a. Penelitian Dasar.
b. Penelitian Terapan.
c. Penelitian Pengembangan.
d. Penelitian Produksi.
e. Penelitian Adaptif.
3. Berdasarkan cakupan kepentingan :
a. Penelitian Strategis.
b. Penelitian Taktis.
4. Berdasarkan pelaksanaannya :
a. Percobaan berdasarkan tingkatannya :
1) Percobaan Pendahuluan :
(a) Pendahuluan Kasar.
(b) Pendahuluan Penyisihan
secara Sistematik.
(c) Pendahuluan Uji Saring.
2) Percobaan Utama/Kritikal.
3) Percobaan Demontrasi.
b. Survey / Studi Kasus.
Penelitian Berdasarkan Bidang Ilmu :
1. Penelitian Bidang Ilmu-ilmu Eksakta :
adalah penelitian yang menitik-beratkan, menyoroti dan
bergerak dalam bidang ilmu-ilmu Eksakta.
*) Mutlak diperlukan data-data primer, ditambah data
sekunder.
*) Umumnya melakukan eksperimen-eksperimen (Uji Coba)
di Laboratorium / lapangan.
eg : bidang teknik, pertanian, kedokteran, dan lain-lain.
2. Penelitian Bidang Ilmu-ilmu Sosial :
adalah penelitian yang menitik-beratkan, menyoroti dan
bergerak dalam bidang ilmu-imu sosial.
*) Perlu data primer, tetapi kadang-kadang data sekunder
saja.
*) Umumnya melakukan survey-survey / studi kasus.
eg : bidang ekonomi, hukum, komunikasi, dan lain-lain.
Penelitian Berdasarkan Tahapan Urutan-
urutan :
1. Penelitian Dasar :
adalah penelitian untuk menghasilkan pengetahuan
dasar yang akan digunakan dalam kegiatan penelitian lain
dan menambah khasanah IPTEK.
*) Untuk kepentingan penelitian lebih lanjut tanpa
memperhatikan manfaat untuk tujuan praktis.
*) Modal utama untuk melakukan penelitian ini
Pengetahuan Dasar ( baik dari luar negeri atau dalam
negeri).
eg : - Penelitian di bidang Biologi/Botani, seperti : anatomi,
morfologi, fisiologi, biokimia tanaman, taksonomi, dan
lain-lain.
- Penelitian diskripsi varietas baru , dan lain-lain.
2. Penelitian Terapan :
adalah penelitian untuk memecahkan problema/masalah
dengan tujuan praktis.
*) Dihasilkan pengetahuan terapan, seperti :
- Menambah perubahan / Penyesuaian.
- Kegiatan-kegiatan inovasi.
*) Memerlukan : - Pengetahuan yang bersifat terapan.
- Pengetahuan Dasar.
eg : Penelitian-penelitian teknik budidaya tanaman.
3. Penelitian Pengembangan :
adalah penelitian untuk menghasilkan pengetahuan
praktis dan langsung dapat digunakan dalam kegiatan
inovasi tanpa melalui perubahan atau langsung ditiru
petani.
*) Modal utama : - Pengetahuan terapan, pengetahuan
praktis.
- Biasanya adanya permintaan
khusus dari inovator.
eg : Hasil penelitian Diperta, Disbun, Dishut sebagai
pembuat Rekomendasi.
4. Penelitian Produksi :
adalah penelitian untuk menghasilkan
pengetahuan praktis yang dilengkapi dengan cara-
cara penggunaannya dalam skala produksi.
eg : - Oleh pabrik yang menghasilkan bahan-bahan
pertanian seperti : pupuk, insektisida, herbi-
sida, ZPT, dan lain-lain.
5. Penelitian Adaptif :
adalah penelitian yang bersifat mengubah
pengetahuan terapan dari luar negeri atau daerah
tertentu pada suatu permasalahan yang bersifat
khusus menjadi pengetahuan praktis.
*) Biasanya digunakan dalam kegiatan inovasi.
*) Setingkat dengan penelitian pengembangan.
*) Biasanya atas permintaan khusus dari pemegang
otorita / konsumen.
eg : - Penggunaan varietas tanaman dari luar negeri.
Penelitian Berdasarkan Cakupan
Kepentingan :
1. Penelitian Strategis :
adalah penelitian yang ditujukan untuk melengkapi
dasar ilmu pengetahuan secara luas yang diperlukan
untuk memecahkan berbagai masalah.
eg : - Masalah ketahanan pangan, kesehatan, dan lain-
lain.
2. Penelitian Taktis :
adalah penelitian yang secara langsung hasilnya
dapat digunakan untuk memecahkan masalah di
lapang.
eg : - Penelitian yang menghasilkan rekomendasi-
rekomendasi atau prosedur-prosedur tertentu.
- Penelitian pemberantasan hama /penyakit
tanaman tertentu.
Penelitian Berdasarkan Cara
Pelaksanaannya :
1. Percobaan :
adalah penelitian yang dilaksanakan dengan melakukan
ekperimen-ekperimen, percobaan-percobaan atau uji coba-
uji coba tertentu.
*) Kondisi penelitian diketahui dan dapat dikuasai.
*) Sebanyak mungkin menghilangkan faktor pengganggu,
sehingga pengaruh perlakuan dapat dilihat dengan jelas.
eg : - Sering dilakukan pada bidang ilmu eksakta : Biologi,
pertanian dan lain-lain.
2. Survey / Studi Kasus :
adalah penelitian yang dilakukan dengan mengamati
fenomena-fenomena alam / sosial
*) Kondisi penelitian beragam, kurang jelas dan tidak pasti.
eg : - Tentang potensi hidrologi suatu daerah.
- Status gizi masyarakat, potensi SDA daerah, dan lain-
lain.
Macam-macam Percobaan Berdasarkan
Tingkatannya :
1. Percobaan Pendahuluan :
*) Sering dilakukan pada hal-hal yang baru.
*) Biasanya Percobaannya sederhana untuk
penjajakan.
*) Tingkat ketelitiannya tidak terlalu tinggi.
eg : pupuk, insektisida, herbisida, varietas, teknologi
baru, dll.
2. Percobaan Kritikal :
*) Sering dilakukan setelah percobaan pendahuluan.
*) Tingkat ketelitiannya tinggi.
*) Untuk tujuan Rekomendasi.
*) Merupakan penelitian utama.
*) Harus memenuhi persyaratan untuk kebenaran atau
syah nya penelitian tersebut.
Persyaratannya :
a. Harus dapat diulang oleh peneliti/orang lain.
- Metode percobaan harus diuraikan dengan jelas.
- Bahan yang digunakan harus jelas.
- Variabel/parameter yang digunakan harus jelas.
- Spesifikasi/jenis alat yang dipakai harus jelas.
Untuk memeriksa kembali hasil penelitian /
percobaan yang telah diperoleh.
b. Harus sangat teliti (Ketelitiannnya tinggi).
- Cermat dalam pelaksanaan dan pengukuran.
- Meminimalkan/meniadakan pengaruh faktor luar
yang mengganggu.
- Teliti dalam memilih data yang diperlukan.
- Catatan tentang jalannya percobaan dan keadaan
fisual penelitian selama percobaan sangat
diperlukan bila terjadi hasil yang tidak diharap-
kan.
3. Percobaan Demonstasi :
*) Untuk memudahkan pengguna (petani) melihat dan
sekaligus dapat membandingkan secara langsung
perlakuan yang mana yang terbaik.
*) Dilakukan untuk kegiatan-kegiatan inovasi.
eg : - Demplot-demplot penelitian di desa-desa, dan
lain-lain.
Macam-macam Pecobaan
Pendahuluan :
1. Pendahuluan Kasar :
*) Untuk mendapatkan gambaran umum tentang
respon sesuatu (tanaman) terhadap sesuatu bahan
yang dicoba sebelum diadakan percobaan dengan
perlakuan yang lebih detail.
*) Perlakuan diberikan dengan interval yang luas
yaitu dari tingkat tertinggi s/d tingkat terendah.
*) Dipilih satu / beberapa interval yang diinginkan ,
kemudian dilanjutkan percobaan utama.
*) Digunakan pada bahan-bahan percobaan baru yang
belum pernah diteliti.
eg : - Respon tanaman terhadap produk pupuk baru,
dan lain-lain.
2. Pendahuluan Penyisihan Secara Sistematik :
*) Digunakan pada populasi yang sangat besar,
seperti pada penelitian pemuliaan.
eg : - Seleksi awal hasil hibridisasi tanaman
jagung.
3. Pendahuluan Uji Saring :
*) Merupakan Kebalikan dari Penyisihan secara
sistematik.
*) Mengambil tanaman (objek) yang paling memberi
harapan.
eg : - Pemilihan Pestisida yang cocok.
- Pengujian daya adaptasi beberapa varietas
unggul.
MATOR SAKALANGKONG