presentasi toxsikologi arsen

Upload: javier-de-valen

Post on 21-Jul-2015

421 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Assalamualaikum Warrahmatullahi WabarakatuhKelompok Click to edit Master subtitle style 7

5/30/12

Toksikologi1. Tri Novi Susanti NIM.P07133111035 2. Valentino Oktavianto Pri Anggoro NIM.P07133111036 3. Yolamba ervina Sujarwo NIM.P07133111037 4. Yolla Ayu Medikawanti NIM.P07133111038 4. Yuliastuti NIM.P07133111039 Materi yang disampaikan : ARSEN 6. Yurasa Satnawatri NIM.P071331110405/30/12

Arsen (As) adalah salah satu logam toksik yang sering diklasifikasikan sebagai logam, Tetapi lebih bersifat nonlogam. Tidak seperti logam lain yang membentuk kation, Arsen (As) dialam berbentuk anion, seperti H2AsO4 (Ismunandar, 2004). Arsen (As) tidak rusak oleh lingkungan, hanya berpindah menuju air atau tanah yang dibawa oleh debu, hujan, atau awan. Beberapa senyawa Arsen 5/30/12

ristik akte K ar Ars e nArsen berwarna abu-abu, namun bentuk ini jarang ada di lingkungan. Arsen di air di temukan dalam bentuk senyawa dengan satu atau lebih elemen lain (Wijanto, 2005).

Arsen secara kimiawi memiliki karakteristik yang serupa dengan fosfor, dan sering dapat digunakan sebagai pengganti dalam berbagai reaksi biokimia dan juga beracun. 5/30/12 Ketika dipanaskan, arsen akan cepat

Sumber Pencemaran Oleh ArsenKeberadaan arsen di alam (meliputi keberadaan di batuan (tanah) dan sedimen, udara, air dan biota), produksi arsen di dalam industri, penggunaan dan sumber pencemaran arsen di lingkungan.

5/30/12

Keberadaan Arsen di Alama. Batuan (Tanah) dan Sedimen Di batuan atau tanah, arsen (As) terdistribusi sebagai mineral. Kadar As tertinggi dalam bentuk arsenida dari amalgam tembaga, timah hitam, perak dan bentuk sulfida dari emas b. Udara Zat padat di udara (total suspended particulate = TSP) mengandung 5/30/12 senyawa arsen dalam bentuk

c.Air Beberapa tempat di bumi mengandung arsen yang cukup tinggi sehingga dapat merembes ke air tanah. Kebanyakan wilayah dengan kandungan arsen tertinggi adalah daerah aluvial yang merupakan endapan lumpur sungai dan tanah dengan kaya bahan organik. Arsenik dalam air tanah bersifat alami dan dilepaskan dari sedimen ke dalam air tanah karena tidak adanya oksigen 5/30/12 pada lapisan di bawah permukaan

Tanaman yang tumbuh pada tanah yang terkontaminasi arsen selayaknya mengandung kadar arsen tinggi, khususnya di bagian akar (Walsh & Keene, 1975; Grant & Dobbs, 1977). Beberapa rerumputan yang mengandung kadar arsen tinggi merupakan petunjuk/indikator kandungan arsen dalam tanah (Porter & Peterson, 1975). Selain itu, 5/30/12

gu n a an P en g a Arsen Se n y a w

Arsen banyak digunakan dalam berbagai bidang, yaitu salah satunya dalam bidang pertanian. Di dalam pertanian, senyawa timah arsenat, tembaga acetoarsenit, natrium arsenit, kalsium arsenat dan senyawa arsen organik digunakan sebagai pestisida. Sebagian tembakau yang tumbuh di Amerika Serikat, perlu 5/30/12

Toksisitas senyawa arsenik dalam bentuk organik memiliki toksisitas yang lebih rendah daripada bentuk arsenik anorganik.Penelitian telah menunjukkan bahwa arsenites (trivalen bentuk) memiliki toksisitas akut yang lebih tinggi daripada arsenates (pentavalent bentuk).Dosis minimal arsenik yang mematikan pada orang dewasa diperkirakan 70-200 mg atau 1 mg/kg/hari. Sebagian besar melaporkan keracunan arsenik tidak disebabkan oleh unsur arsenik, tapi oleh salah satu senyawa arsen, terutama arsenik trioksida, yang sekitar 500 kali lebih beracun daripada arsenikum murni. Gejalanya antara lain: sakit di daerah perut, produksi air liur 5/30/12

Toksisitas

Gejala keracunan arsenik ringan mulai dengan sakit kepala dan dapat berkembang menjadi ringan dan biasanya, jika tidak diobati, akan mengakibatkan kematian (www.wikipedia.org, 2009).

5/30/12

Mekanisme Terjadinya Toksisitas

Mekanisme Masuknya Arsen dalam tubuh manusia umumnya melalui oral, dari makanan/minuman. Arsen yang tertelan secara cepat akan diserap lambung dan usus halus kemudian masuk ke peredaran darah (Wijanto, 2005). Arsenat juga memisahkan oksigen dan fosfolirasi pada fase kedua dariglikolosis dengan jalan berkompetisi dengan fosfat dalama reaksi gliseraldehid dehidrogenase.Dengan adanya pengikatan arsenat reaksi gliseraldehid-3-fosfat, akibatnya tidak terjadi proses enzimatik hidrolisis menjadi 3-fosfogliserat dan tidak memproduksi ATP.Selama Arsen bergabung dengan gugus SH,maupun gugus SH yang terdapat dalam 5/30/12 enzim,maka akan banyak ikatan As dalam hati

Gejala Toksisitas Arsen

Toksisitas Akut

Toksisitas akut arsen biasanya memperlihatkan gejala sakit perut, Bau napas seperti bawang putih, diare profus menyebabkan banyak cairan tubuh keluar sehingga menyebabkan gejala hipontesi. Terjadinya diare profus menyebabakan banyak larutan protein terbuang keluar tubuh,sehingga mengakibatkan usus ridak berfungsi normal (enteropati). Arsen juga dapat 5/30/12

Toksisitas kronis Toksisitas As kronik juga dapat meningkatkan penyebab risiko terjadinya kanker pada kulit, paruparu, hati (liver-angiosarkoma), kantung kencing, ginjal, dan kolon. Beberapa kelompok peneliti menyatakan bahwa keracunan kronis As dapat menyebabkan hepatotoksik hidroarsenicisme (karena mengonsumsi air minum yang terkontaminasi As), hal tersebut terjadi 5/30/12 setelah 1-15 tahun sejak mengonsumsi

Dampak Toksisitas Arsen

Sekitar 90% arsen yang diabsorbsi dalam tubuh manusia tersimpan dalam hati,ginjal,dinding saluaran pencernaan,limfa, dan paru.Juga tersimpan dalam jumlah sedikit dalam rambut dan kuku serta dapat terdeteksi dalam waktu lama, yaitu beberapa tahun setelah keracunan kronis.Di dalam darah yang normal ditemukan arsen 0,2g/100ml. sedangkan pada kondisi keracunan ditemukan 5/30/12 10g/100ml dan pada oarng yang mati

Pencegahan Usaha pencegahan Terjadinya terjadinya paparan arsen secara umum Paparan Arsen adalah pemakaian alatproteksi diri bagi semua individu yang mempunyai potensi terpapar oleh arsen. Alat proteksi diri tersebut misalnya : - Masker yang memadai - Sarung tangan yang memadai - Tutup kepala - Kacamata khusus - Melakukan5/30/12

Pada pengobatan kasus keracunan As Pada kasus keracunan akut, perlu segera diberi obat suportif dan simptomatik untuk mencegah terjadinya gejala neuropati. Pengobatan dengan pemberian khelasi spesifik yaitu BAL. Standar pemberian BAL ialah 3-5 mg/kg yang diberikan setiap 4 jam selama 2 hari diikuti 5/30/12 dengan pemberian 2,5 mg/kg setiap 6

Cara Menanggulangi Toksisitas Arsen

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh...

5/30/12

.

L

S tO aL

S

S

A nk

h

T