presentasi pre eksperimental

10
METODE PENELITIAN EKSPERIMEN Bernike Delarosa (I22112031)

Upload: bernike-delarosa

Post on 18-Dec-2015

352 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

METODE PENELITIAN EKSPERIMEN

METODE PENELITIAN EKSPERIMENBernike Delarosa (I22112031)Metode penelitian eksperimen adalah: metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikanMacam-macam Design EksperimenPre-EksperimentalTrue-EksperimentalFactorial EksperimentalQuasi EksperimentalOne-shot Case StudiOne Group Pretest-PosttestIntec-Group ComparisonPosttest Only Control DesignPrettest Control Group DesignTime-series DesignNonequivalent Group DesignPre- Experimental Designs Pre- Experimental Designs (nondesigns) belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Bentuk Pre- Experimental Designs (nondesigns) ada beberapa macam yaitu:

a.One-Shot Cose StudySuatu kelompok diberi trikmen atau perlakuan dan selanjutnya di observasi hasilnya.

b.One- Group Pretest-Posttest DesignBila dalam one-shot case study tidak di beri pretest, maka pada paradikma ini terdapat pretest sebelum diberi perlakuan sehingga hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karna dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. c.Intact-Group ComparisonTerdapat 1 kelompok yang digunakan untuk penelitian tetapi dibagi 2 yaitu setengah kelompok eksperimen dan setengah kelompok untuk kontrol

Contoh Jurnal Pre-EksperimentalPENGARUH KOMPRES HANGAT DALAM MENURUNKAN SKALA NYERI PADA LANSIA YANG MENGALAMI NYERI REMATIK DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA TERATAI PALEMBANGTAHUN 2012Metode PenelitianDesain penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan rancangan pre and post test only design. Penelitian ini memberikan intervensi kepada responden yang akan dilakukan tindakan perlakuan dan membandingkan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi.HasilDari hasil uji statistik T dependen didapatkan mean tingkat nyeri rematik sebelum dilakukan kompres hangat adalah 2.45, dengan standar deviasi 0.510. Pada saat sesudah dilakukan kompres hangat tingkat nyeri rematik didapatkan mean 0.20 dengan standar deviasi 0.410. Maka dapat dilihat perbedaan nilai mean antara sebelum dan sesudah dilakukan kompres hangat adalah 2.250 dengan standar deviasi 0.550. Dan dari uji statistik T dependen didapatkan nilai p value 0.000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara tingkat nyeri pada lansia yang mengalami rematik sebelum dilakukan kompres hangat degan tingkat nyeri rematik sesudah dilakukan kompres hangat.