pre- empting fraud pengelolaan risiko usaha
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
1/28
PRE- EMPTING FRAUD
1.1 Definisi Fraud
Secara harafiah, fraud didefinisikan sebagai kecurangan.Blacks Law Dictionary
Fraud(1999) menguraikan pengertian fraud mencakup segala macam yang dapat dipikirkan
manusia, dan yang diupayakan oleh seseorang, untuk mendapatkan keuntungan dari orang
lain dengan saran yang salah atau pemaksaan kebenaran, dan mencakup semua cara yang
tidak terduga, penuh siasat. Licik, tersembunyi, dan setiap cara yang tidak jujur yang
menyebabkan orang lain tertipu. Secara singkat, dapat dikatakan bahwa fraud adalah
perbuatan curang (cheating) yang berkaitan dengan sejumlah uang atau properti.
erdasarkan defenisi dari The Institute of Internal Auditor (!!") (199#), yang
dimaksud dengan fraud adalah $"n array of irregularities and illegal acts characteri%ed by
intentional deception&' sekumpulan tindakan yang tidak dii%inkan dan melanggar hukum
yang ditandai dengan adanya unsur kecurangan yang disengaja.
Websters ew World Dictionary (19) mendefenisikan fraud sebagai suatu
pembohongan atau penipuan (deception) yang dilakukan demi kepentingan pribadi.sementara itu, International !tandards of Auditing seksi "#$ % The Auditors &es'onsibility
to onsider Fraud in an Audit of Financial !tateent (*++9) paragraph mendefenisikan
fraud sebagai $-tindakan yang disengaja oleh anggota manajemen perusahaan, pihak yang
berperan dalam goernance perusahaan, karyawan, atau pihak ketiga yang melakukan
pembohongan atau penipuan untuk memperoleh keuntungan yang tidak adil atau illegal&.
/otifnya sama, yaitu sama0sama memperkacaya diri sendirigolongan dan modus
operandinya sama, yaitu dengan melakukan cara0cara yang illegal.
1.2 Skala Dari Fraud
2raud sudah banyak terjadi dan menyebabkan banyak kerugian. 3he 4rnst and 5oung
6lobal (*++) dalam 7it Sadgroe (*++#) melakukan surei terdapat * 8 dari perusahaan di
!nggris merugi lebih dari *#+.+++ pada *++:. 7erugian lainnya, antara lain' (1) 7erugian
dalam meneruskan pengelolaan bisnis; (*) 7erugian bisnis (entreprenerial); (:) kehilangan
kepercayaan customer dan banker; dan ()
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
2/28
0102030405060
Alasan Mengapa Bisnis Menjadi Lebih Rentan terhadap Fraud
3erdapat beberapa alasan mengapa bisnis menjadi lebih rentan terhadap fraud. Sekitar
##8, tipe bisnis memengaruhi terjadinya praktik fraud.
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
3/28
fraud karena penanganan komputer dilakukan oleh para ahli sehingga tidak semua e'loyee
dapat mengakses komputer. Sekitar #8 tidak mengetahui alasan mengapa terjadi fraud.
1.3 Pelaku yang berpotensi melakukan Fraud
, admin atau front liners (sales, S
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
4/28
1.4 Bagaimana Fraud Terjadi
1.4.1 andasan Teori
*+#+*+* Agency Theory (Teori /eagenan)
/enurut Aensen dan /eckling (19?), agency theory mendeskripsikan pemegang
saham sebagai principal dan manajemen sebagai agen. /anajemen merupakan pihak yang
dikontrak oleh pemegang saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham. =ntuk itu
manajemen diberikan sebagian kekuasaan untuk membuat keputusan bagi kepentingan
terbaik pemegang saham. >leh karena itu, manajer harus bertanggungjawab kepada
pemegang saham.
=nit analisis yang digunakan dalam teori keagenan adalah kontrak yang melandasi
hubungan antara principal dan agen. 2okusnya adalah penentuan kontrak yang paling efisien
yang mendasari hubungan agen dan principal. 7ontrak yang efisien adalah kontrak yang
memenuhi dua faktor, yaitu'
1. "gen dan principal memiliki informasi yang simetris artinya baik agen maupun
principal memiliki kualitas dan jumlah informasi yang sama sehingga tidak terdapat
informasi yang disembunyikan yang dapat digunakan untuk keuntungan diri sendiri.
*. Bisiko yang dipikul berkaitan dengan imbal jasanya adalah kecil, yang berarti agen
mempunyai kepastian yang tinggi mengenai imbalan yang diterimanya.
*+#+*+" Fraud Triangle Teory (Teori !egitiga /ecurangan)
/enurut "rens et al. (*+11), terdapat tiga kondisi yang akan menyebabkan terjadinya
kecurangan dalam pelaporan keuangan (fraudulent financial stateent)dan penyalahgunaan
aset (issa''ro'roation assets), sebagaimana dijelaskan dalam
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
5/28
gaya hidup, ketidakberdayaan dalam soal keuangan, perilaku gambling, mencoba0coba untuk
mengalahkan sistem dan ketidakpuasan kerja.
b. /ese'atan yaitu adanya atau tersedianya kesempatan untuk melakukan kecurangan
atau situasi yang membuka kesempatan bagi manajemen atau pegawai untuk melakukan
fraud.
c. &asionalisasi dapat diartikan sebagai adanya atau munculnya sikap, karakter, atau
serangkaian nilai0nilai etis yang membolehkan manajemen atau pegawai untuk melakukan
tindakan yang tidak jujur. Basionalisasi adalah pemikiran yang menjustifikasi tindakannya
sebagai suatu perilaku yang wajar, yang secara moral dapat diterima dalam suatu masyarakat
yang normal
*+#+" 0rnst 1 2oungs 3recondition of Fraud
*+ .oti4e
5
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
6/28
@i sini dapat dilihat, alasan apa yang ada dibalik pelaku fraud melakukan kecurangan.
"pakah dalam rangka memenuhi kebutuhan finansial atau hanya untuk memenuhi nafsu
serakah untuk menguasai harta saja.
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
7/28
atau bertemu langsung antara penjual dan pembeli, akibatnya banyak online shop yang
menyalah gunakan metode tersebut yang dapat merugikan pembeli dan ecommerce !ndonesia
yang mana online shop yang jujur ikut merasa rugi karena semakin banyak pembeli yang
tidak percaya dengan berbelanja online akibat dari meingkatnya penipuan berbelanja di dunia
maya. "kan tetapi, sekarang !ndonesia telah menetapkan =ndang0undang bagi penipu online
yang dapat terjerat hukuman 1* tahun penjara dan denda sebesar Bp 1* miliar yaitu dalam
== Eo.? tahun *+1 tentang perdagangan.
Selain itu juga adalah penipuan dalam penyalahgunaan penggunaan kartu kredit atau
debit hasil curian untuk menjalankan transaksinya.
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
8/28
telefon untuk karyawan dan seharusnya dapat mengawasi perubahan dalam penggunaa
telefon, khususnya untuk panggilan internasional dan penggunaan di jam kerja. 3elephone
fraud adalah hal yang cukup sering dilakukan karyawan di beberapa perusahaan dengan
memanfaatkan telefon perusahaan dan menggunakannya berlebihan untuk keperluan pribadi
mereka.
-+ Being used for Fraud
3erkadang karyawan dapat memanfaatkan perusahannya menjadi sebuah
kendaraannya untuk melakukan fraud, seperti yang sering kita ketahui dalam beberapa
instansi0instansi pemerintah yang dimana pekerjanya kerap kali meminta uang untuk
memuluskan jalannya proyek atau suatu pekerjaan tertentu(penyuapan dana). Contoh lainnya
adalah pencucian uang atau FGmoney laundryGG, yaitu suatu upaya perbuatan yang
menyembunyikan atau menyamarkan asal0usul dana atau uang melalui berbagai transaksi
keuangan agar harta tersebut tampak seolah0olah berasal dari kegiatan yang legal atau sah.
Lalu tujuan dari money laundry tersebut adalah agar harta kekayaan berasal dari tindak
kejahatan tersebut sulit diselidiki oleh aparat negara dan dapat leluasa memanfaatkan harta
kekayaan tersbut untuk berbagai kegiatan, baik kegiatan legal maupun ilegal. Lalu, satu hal
lagi yang sering menjadi perbincangan dalam kasus fraud di !ndonesia adalah 7orupsi.
7orupsi didefinisikan sebagai penyimpangan atau perusakan integritas dalam pelaksanaan
tugas0tugas publik dengan penyuapan atau balas jasa atau dapat disimpulkan bahwa korupsi
secara implisit adalah menyalahgunakan kewenangan, jabatan atau amanah secara melawan
hukum untuk memperoleh keuntungan atau manfaat pribadi dan atau kelompok tertentu yang
dapat merugikan kepentinganumum.Lalu terdapat beberapa unsur yang melekat pada korupsi.
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
9/28
c. /enerapkan metode akuntansi tertentu secara tidak konsisten untuk menaikan atau
menurunkan laba
d. /enerapkan metode pangakuan aset sedemikian rupa sehingga aset menjadi nampak
lebih besar dibandingkan yang seharusnya.
e. /enerapkan metode pangakuan liabilitas sedemikian rupa sehingga liabiliats menjadi
nampak lebih kecil dibandingkan yang seharusnya.
#+ or'orate Identity Theft
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
10/28
menetapkan peraturan secara tegas mengenai mana yang boleh atau yang tidak boleh
dilakukan ke seluruh karyawan secara merata.
7+ o'etitor Fraud
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
11/28
online, juga ampuh untuk melindungi diri terhadap penipuan cek. erikut adalah langkah
yang bisa diambil perusahaan untuk memastikan mereka benar0benar aman dari tindak
kejahatan penipuan (fraud)'
H
akuntansi dengan jelas dan tegas.
H Dancurkan semua buku cek kosong dari rekening bank yang tidak aktif (telah ditutup)
sesegera mungkin.
H 6unakan fitur layanan membayar tertentu untuk mencegah adanya kliring rekening
atas cek tidak sah.
H aca dengan seksama kontrak perjanjian dengan pihak bank untuk memahami hak
dan kewajiban jika suatu saat nanti perusahaan mengalami kerugian akibat tindak penipuan
dari pihak lain.
H
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
12/28
orang yang mengaku dari ank asing dan akhirnya anda akan mengeluarkan uang banyak
hingga akhirnya tidak ada kontak.
/odus dari nigerian scam adalah permintaan perwalian dengan cara si pelaku meminta
tolong untuk diwakilkan dan dibayarin biaya pencairan uang tsb. @engan total uang yg sangat
besar yg minta dicairkan.
**+ 3encucian uang (.oney Laundering)
adalah suatu upaya perbuatan untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal usul
uangdan atauDarta 7ekayaanhasil tindak pidanamelalui berbagai transaksi keuangan agar
uang atau Darta 7ekayaan tersebut tampak seolah0olah berasal dari kegiatan yang sahlegal.
>leh karena itu, tindak pidana
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
13/28
Cara menemukan indikasi fraud bisa dengan menggunakan audit laporan keuangan
disebut dengan sistem akuntansi forensik (forensic accounting). Sistem ini dapat mengungkap
fakta terjadinya kecurangan dengan mengungkap transaksi0transaksi keuangan yang
mencurigakan pada laporan keuangan dan mengembangkan hasil temuan tersebut menjadi
sebuah alat bukti.
=ntuk mengetahui sinyal ada tidaknya kecurangan (fraud) bisa dikaitkan dengan red
flags. Bed flags berkaitan dengan sinyal adanya kecurangan (fraud) yang dilakukan disebuah
perusahaan ( Sofyan, *++#)
erikut ini adalah beberapa indikator adanya kecurangan di sebuah perusahaan '
*+ .ana
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
14/28
karena itu kita harus mencurigai ketika ada hubungan antar pegawai atau partner yang tidak
biasa.
7+ /ekuasaan atau akses yang tidak biasa
7ekuasaan atau akses yang luar biasa yang dimiliki oleh salah satu pihak yang ada di
manajemen membuat dia mempunyai wewenang atau hak yang orang lainnya tidak punya.
@an jika itu terjadi di sebuah perusahaan maka risikonya orang yang mempunyai kekuasaan
yang luar biasa tadi bisa0bisa menyalahgunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi dan
menggunakan kekuasaan atau akses yang tidak biasa untuk bertindak curang di dalam sebuah
perusahaan.
Vulnerability analysis
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
15/28
#. 4fektiitas control, dalam mengukur efektiitas dari kontrolseorang auditor harus
menguji control terhadap kas, pembelian, dan pencatatan lainnya seperti control stok
dan produksi
. /elakukan analisis
?. Setelah analisis dilakukan maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah ' "nalisis data
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
16/28
#. /emperketat pengawasan.
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
17/28
kebijakan perusahaan ataukah pelanggaran besar yang berbentuk kecurangan dalam laporan
keuangan atau penyalahgunaan aset.
=ntuk melakukan pencegahan, setidaknya ada tiga upaya yang harus dilakukan yaitu'
1. /embangun indiidu yang didalamnya terdapat trust and o'enness, mencegah benturan
kepentingan, confidential disclosure agreeentdan cor'orate security contract.
2. /embangun sistem pendukung kerja yang meliputi sistem yang terintegrasi, standarisasi
kerja, aktifitas control dan sistem rewards and recognition.
3. /embangun sistem monitoring yang didalamnya terkandung control self asssessent,
internal auditor dan eksternal auditor.
Cara /engatasinya, 2raud harus dapat dikontrol dan dijaga sehingga tidak semakin
berkembang dan merugikan organisasi pemerintahan tersebut. Cara mengontrol dan menjaga
agar tidak terjadi fraud adalah sebagai berikut'
a. mengendalikan suasana kerja yang baik di lingkungan kerja, antara lain dengan menanamkan
etika kerja dan peningkatan kesejahteraan pekerjapegawai.
b. menghilangkan kesempatan untuk melakukan fraud dengan cara sistem pengawasan internal
yang ketat.
c. /engendalikan suasana kerja yang baik adalah merupakan tanggung jawab pimpinan disertai
kerja sama dengan anggota organisasi tersebut. Lingkungan pengendalian merupakan
salah satu unsur yang harus diciptakan dan dipelihara agar timbul perilaku positif dan
kondusif untuk penerapan sistem pengendalian intern dalam lingkungan kerja, melalui
beberapa cara yaitu penegakan integritas dan etika, komitmen terhadap kompetensi,
kepemimpinan yang kondusif, pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan
kebutuhan, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat, penyusunan dan
penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sumber daya manusia,
perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah yang efektif dan hubungan
kerja yang baik dengan instansi pemeritah terkait. Dal tersebut tercantum dalam
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
18/28
audit inestigatif dan audit laporan keuangan sesuai Standar "udit "parat
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
19/28
Cara mengatasi fraud terbagi atas : tindakan yaitu tindakan preentif, tindakan
deteksi dan tindakan inestigasi.
1. 3indakan preentif merupakan tanggung jawab bersama antara manajemen puncak dengan
stafnya, untuk menciptakan dan mengembangkan budaya kerja yang beretika dan lingkungan
kerja yang baik.
*. 3indakan deteksi adalah cara mengidentifikasi kecurangan yang terjadi. /etode yang
digunakan dalam deteksi atas fraud dibagi atas metode konensional dan metode sistem
informasi. /etode konensional adalah dengan cara menemukan indikasi setelah melakukan
pemeriksaan secara menyeluruh terlebih dahulu. Salah satu cara menemukan indikasi
kecurangan, terutama yang dilakukan secara lembaga, adalah dengan menggunakan sistem"kuntansi forensik, yaitu dengan cara memeriksa transaksi yang mencurigakan pada laporan
keuangan, baik nominal yang besar maupun yang kecil. Sementara metode sistem informasi
adalah dengan cara melakukan perbandingan profil kecurangan yang dapat terjadi, meliputi
motiasi, kesempatan, objek fraud, metode fraud, indikasi fraud dan konsekuensi yang
diterima organisasi.
:. 3indakan inestigasi adalah proses penyelidikan sehingga didapatkan pembuktian yang
cukup. 3indakan0tindakan pengawasan tersebut adalah cara untuk mengatasi kecurangan
sehingga kehilangan keuangan negara dapat terus ditekan dan pada akhirnya tercapai tujuan
untuk menghilangkan kebocoran dan kerugian negara.
STUDI KASUS: LAPORAN FIKTIF KAS DI ANK RI UNIT TAPUNG RA!A
3B!=EE4JS
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
20/28
K3ersangka ditahan di Bumah 3ahanan
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
21/28
($ SIAPA PELAKU FRAUD
/asril (+ tahun), 7epala ank Bakyat !ndonesia (B!) =nit 3apung Baya.
)$ AGAIMANA FRAUD TER*ADI
/otif pelaku melakukan fraud adalah financial greed karena /asril tidak memiliki ciri0ciri
lain seperti membutuhkan uang untuk keperluan mendesak. asset worth stealing di kasus ini
adalah uang sebesar 1, milyar. >pportunity yang dilakukan pelaku adalah to take money
karena pelaku dapat membuat dan menyetujui dokumen palsu secara leluasa kemudia
mengambil uang untuk keperluan pribadi.
+$ TIPE DARI FRAUD
7asus tersebut merupakan contoh dari tipe fraud being used for fraud.
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
22/28
dari B! =nit
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
23/28
"sset #$ D% y%u 5a6e assets 1%rt5 stealin78
9=ang, informasi (data nasabah, deposito, tabungan), transaksi kartu
kredit, peralatan (fiNed asset), cek kosong, online banking
($ D% y%u 5a6e .%&&er.ial se.ret t5at a .%&'etit%r 1%ul0 'ay
%r8
;
!ya, berupa data nasabah baik yang baru maupun lama. Dal ini
penting karena B! memiliki jaringan cabang terluas di hampir
setiap kecamatan di !ndonesia.
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
24/28
E6ent Penyebab Fre
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
25/28
metode
skimmingO
diri oleh nasabah
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
26/28
penyalahgunaa
n teknologi
informasi
yang tidak la%im dan meragukan
pada saat transaksi
bank harus segera mencurigai jika
ada aliran dana dikirimkan ke
rekening lain dalam jumlah besar.
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
27/28
DAFTAR PUSTAKA
"rens, et al. *+1*.Auditing and Assurance !er4ice? An Integrated A''roach+ Fourteen
0dition. 4ngland'
-
7/25/2019 Pre- Empting Fraud Pengelolaan Risiko Usaha
28/28
PPPPPPPPPPPPPPPPPP. *+1:.8enis Fraud dan ara 3encegahan. http'eptik02raud.
blogspot.com*+1:+jenis0fraud0dan0cara0pencegahan.html diakses pada *+ "pril
*+1#