pramuka kreative
DESCRIPTION
silahkan untuk di manfaatkan - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
PRAMUKA - KU
Pramuka Kreatif
Copy Right : @ alpuan.webs.com
Contact : +6285 727 979 020 / +62823 2442 3442 Legalitas :
Modul ini boleh di perbanyak untuk kepentingan bersama demi kemajuan Pramuka Indonesia dan tidak boleh di salahgunakan secara kontroversional.
EDISI 3.2 P @L-pHu#1 2013
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Salam Pramuka....!!
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah kepada Alloh SWT yang telah
memberikan kenikmatan, rahmat dan hidayahnya, sehingga penyusun mampu dan dapat
menyelesaikan Pramuka Kreatif ini sesuai waktu yang diharapkan.
Semoga modul ini dapat menjadi panduan bagi para Pembina dalam kegiatan
pembinaan kepramukaan di gugus depan untuk membentuk pramuka golongan Penegak
menjadi Penegak Bantara. Setidaknya modul ini mampu menunjukan kemana arah suatu
pembinaan yang selakyaknya didapatkan oleh anggota pramuka yang menuju pada
keterampilan bagi anggotanya.
Dan tanpa kebanggaan, penyusun mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan,
kesalahan, dan ketidaklengkapan materi yang tercantum dalam modul ini, sehingga membuat
para pembina/instruktur merasa kurang puas.
Tidak terlepas dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran dari para pembina
/instruktur/pembaca agar penyusun mampu memperbaiki modul ini dengan ketentuan-
ketentuan yang berlaku pada masa mendatang.
Hakekat dari semua yang ada “Satu Pramuka untuk Indonesia”.Tetap berpedoman
dalan Satyaku Ku Dharmakan, Dharmaku Ku Baktikan”.
Tetap semangat demi menjadikan generasi muda yang berjiwa Pramuka.
Salam Pamuka...!!!
Wassalamu’alaikum, Wr.Wb
Penyusun
Alpuan
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 2
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
I.1. Latar Belakang
I.2. Tujuan Penyusunan
BAB II Macam-macam Sandi
II.1. Sandi Morse
II.1.1. Rumah Morse
II.1.2. Petunjuk Penggunaan
II.2. Sandi Semaphore
II.2.1. Trik Mudah Menghafal Semaphore
II.3. Sandi Rumut
II.4. Sandi Abjad / Balik
II.5. Sandi Angka
II.6. Sandi Baca Silang
II.7. Sandi Balik
II.8. Sani A-N
II.9. Sandi Lingkaran
II.10. Sandi A-Z
II.11. Sandi Jam’
II.12. Sandi Braille
II.13. Sandi Kompas
II.14. Sandi Gambar
II.15. Sandi Tanggal
II.16. Sandi Baca 1 (Satu)
II.17. Sandi Kembang
II.18. Sandi Kimia
II.19. Sandi Sisipan
II.20. Sandi Datar
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 3
II.21. Sandi Ular
II.22. Sandi Barang
II.23. Sandi Cina
II.24. Sandi Kotak I
II.25. Sandi Kotak II
II.26. Sandi Kotak III
II.27. Sandi Gudep Sedia
II.28. Sandi Koordinat
II.29. Sandi AND
II.30. Sandi Siput
II.31. Sandi Helen Keller
BAB III Peta Pita, Panorama, dan Lapangan
III.1. Peta Pita
III.2. Peta Panorama
III.3. Peta Lapangan
BAB IV Menaksir
IV.1. Menaksir Diri Sendiri
IV.2. Menaksir Jarak Perjalan
IV.3. Menaksir Cuaca
IV.4. Menaksir Lebar
IV.5. Menaksir Tinggi Sebuah Pohon
IV.6. Menaksir Deras Arus
IV.7. Menaksir Dalam Sungai
IV.8. Menaksir Berat
BAB V Kompas
V.1. Pengertian Kompas
V.2. Cara Menggunakan Kompas
V.3. Macam-macam Kompas
V.3.1. Kompas Bidik
V.3.2. Kompas Silva
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 4
V.3.3. Kompas M 53 A 515
V.3.4. Kompas Geografical Position Satelite
BAB VI Simpul dan Kegunaannya
VI.1. Macam Simpul dan Kegunaannya
VI.1.1. Simpul Ujung Tali
VI.1.2. Simpul Mati
VI.1.3. Simpul Anyam
VI.1.4. Simpul Anyam Berganda
VI.1.5. Simpul Erat
VI.1.6. Simpul Kembar
VI.1.7. Simpul Kursi
VI.1.8. Simpul Penarik
VI.1.9. Simpul Laso
VI.1.10. Simpul Pangkal
VI.1.11. Simpul Tiang
VI.1.12. Simpul jangkar
VI.2. Macam Ikatan dan Kegunaannya
VI.2.1. Ikatan Pangkal
VI.2.2. Ikatan Tiang
VI.2.3. Ikatan Jangkar
VI.2.4. Ikatan Tambat Silang
VI.2.5. Ikatan Tarik
VI.2.6. Ikatan Turki
VI.2.7. Ikatan Palang
VI.2.8. Ikatan Canggah
VI.2.9. Ikatan Silang
VI.2.10. Ikatan Kaki Tiga
BAB VII Tanda Jejak
VII.1. Pengertian Tanda Jejak
VII.2. Macam-macam Tanda Jejak
VII.2.1. Tanda-tanda di Atas Tanah
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 5
VII.2.2. Tanda-tanda Dengan Ranting
VII.2.3. Tanda-tanda Dengan Batu
VII.2.4. Tanda-tanda Dengan Rumput
BAB VIII Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK)
VIII.1. Pendahuluan
VIII.2. Materi Pokok
VIII.2.1. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
VIII.2.1.1. P3K Bagi Pasien Yang Berhenti Bernafas
VIII.2.1.2. P3K Bagi Korban Sengatan Listrik
VIII.2.1.3. P3K Bagi Pasien Yang Mengalami Pendarahan Parah
VIII.2.1.4. Pertolongan Pertama Mengurangi Shok
VIII.2.1.5. P3K Patah Tulang
VIII.3. Pembalut dan Pembalutan
BAB X Penutup
X.1. Kesimpulan
X.2. Saran
Daftar Pustaka
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 6
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal
yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata
“Pramuka” merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki
arti Rakyat Muda yang Suka Berkarya. “Pramuka” merupakan sebutan bagi anggota
Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega. Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina
Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf
Kwartir dan Majelis Pembimbing Pramuka.
Sedangkan yang dimaksud ”Kepramukaan” adalah proses pendidikan di luar
lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik,
menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka
dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran
akhirnya pembentukan watak, ahlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah
sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan
perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Dalam penerapannya seorang Pramuka di tuntut untuk dapat menjadi
seorang Pramuka yang kreatif cerdas dan berpengalaman tinggi dalam sebuah ilmu
serta metode-metode kpramukaan, dapat bertahan hidup, mengetahui arah, dapat
memberikan pertolongan pada rekan dan sesama pada orang yang membutuhkan,
serta mampu memberikan arah yang benar. Oleh karena itu, Penyusun bermaksud
untuk mencerdaskan Pramuka Indonesia yang mempunyai kemampuan yang handal
dengan menerbitkan buku ini sebagai pedoman dalam pelaksanaan pelatihan sehari-
hari.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang dapat
penyusun rumuskan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara memecahkan sebuah masalah yang rumit yang dengan
menggunakan sandi ?
2. Bagaimana cara mengatahui arah mata angin ?
3. Apa saja simpul tali-temali ?
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 7
4. Bagaimana cara mengukur dan mengetahui ukuran objek?
5. Bagaimana cara menolong orang yang membutuhkan ?
6. Apa saja yang dapat memberikan arah agar tidak tersesat dalam hutan ?
2. Tujuan Penyusunan
Adapun tujuannya adalah mencerdaskan setiap anggota Pramuka Indonesia
yang terampil. Kompetitif dan berani bersaing, mempu bertahan hidup, mengetahui
arah dan tidak buta dengan sebuah mata angin, menguasai tentang keragaman tali-
temali, serta mempunyai rasa sosial yang tinggi tentang arti tolong-menolong dan
mampu mengendalikan atau mencegah terjadinya sebuah kecelakaan yang fatal
dalam setiap anggota Pramuka.
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 8
BAB II MACAM – MACAM SANDI
Sandi adalah sebuah kata dalam bahasa sansekerta yang kira-kira artinya adalah
rahasia;menyembunyikan.Dalam kamus besar bahasa Indonesia kata persandian yang berasal
dari kata dasar sandi adalah rahasia atau kode; definisi sinonimnya dalam bahasa Inggris
cryptography, yang berarti pengetahuan, studi, atau seni tentang tulisan rahasia. Berikut ini
merupakan bebrapa sandi:
1. Sandi Morse:
Penemu kode/sandi morse bernama
SAMUEL F B MORSE yang
berkebangsaan AMERIKA. Kode morse
disampaikan dengan menggunakan: peluit,
radio, asap, lampu, telegraf, dan arus listrik
untuk membedakan titik dan strip
digunakan perbandingan 1:3 (1 untuk titik
dan 3 untuk strip). pada tahun 1837
penggunaannya masih terbatas yang
digunakan dengan sistem telegraf dan baru
di terima di seluruh dunia pada tahun 1851.
Contoh sandi morse:
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 9
a. Rumah Morse
Kadang kita kesulitan menghapal atau mengingat kembali isyarat morse,
padahal besok mau ikut lomba Galang apalagi jarang berlatih secara periodic. Berikut
ini tips menghapal morse dengan cepat. Lihat gambar di bawah ini!
b. Petunjuk Penggunaan :
1) Gambar di atas terbagi menjadi dua bagian, kanan, dan kiri.
2) Cara membacanya dari atas ke bawah.
3) Blok Putih menunjukkan kode titik ( . ) dan blok Hitam kode strip ( - ).
4) Contoh sebelah kiri: Jika isyarat menunjukan satu kali Putih sama dengansatu kali
titik artinya huruf E.
Contoh lain : ( dibaca dari atas, ya ) putih-putih-putih-putih artinya 4 titik ( …. )
Berarti huruf H.
Contoh lagi : hitam-hitam-putih artinya 2 strip 1 titik ( - – . ) berarti huruf G
5) Ingat blok sebelah kiri selalu diawali dengan blok Titik ( Putih ) dan blok kanan
selalu diawali dengan blok strip ( Hitam ).
2. Sandi Semaphore:
Semaphoreadalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan
menggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong atau dengan sarung tangan.
Informasi yang didapat dibaca melalui posisi bendera atau tangan.Namun kini yang
umumnya digunakan adalah bendera, yang dinamakan bendera semaphore.
Pengiriman sandi melalui bendera semaphore ini menggunakan dua bendera, yang
masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Bentuk bendera yang
persegi merupakan penggabungan dua buah segitiga sama kaki yang berbeda warna.
Warna yang digunakan sebenarnya bisa bermacam-macam, namun yang lazim
digunakan adalah warna merah dan kuning, dimana letak warna merah selalu berada
dekat tangkai bendera.semaphore biasa diterapkan sebagai salah satu keahlian yang
harus dimiliki dalam kegiatan pramuka. Berikut ini merupakan contoh gambar:
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 10
a. Trik Mudah Menghafal Semaphore
Sebenarnya ada berbagai macam cara untuk dapat menguasai isyarat semaphore dengan cepat dan mudah. Berikut ini adalah salah satunya, dengan model Jarum Jam, tinggal mengingat angka dan hurufnya. Selamat mencoba........
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 11
3. Sandi Rumput
Sandi Rumput adalah sistem representasi huruf, angka, dan tanda baca yang
dibuat berdasarkan prinsip kode morse. Berarti kunci utamanya terletak pada sandi
morse. Perbedaan antara keduanya hanya terletak pada cara penulisan, dimana titik
dan garis pada kode morse diganti dengan rumput kecil dan rumput besar.
Berikut ini merupakan contoh gambar:
4. Sandi Abjad / Balik
Sandi Abjad adalah sandi yang hurufnya dibaca dari arah belakang/terbalik.
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 12
Contoh:
Kunci = A-Z
CONTOH : KIZNFPZ RMWLMVHRZ
CONTOH : GNATEP 40 ITAJ NDS AKUMARP
KUNCI : ZA A=Z Z=A
CONTOH : KIZNFPZ RMWLMVHRZ ARTINYA : PRAMUKA INDONESIA
5. Sandi Angka Sandi Angka adalah Sandi yang memakai kode angka. Seperti terlihat gambar di bawah ini:
CONTOH : 3.0.18.0 3.0.17.12.0 15.17.0.12.20.10.0.
ARTINYA : D A S A D A R M A P R A M U K A.
6. Sandi Baca Silang
Sandi ini cara mengertjakannya harus dibaca menurut arah /bentuk gambar kuncinya.
Kita akan membuat instruksi sebagai berikut :
“LEBIH BAIK KITA KEMBALI SAJA DARI PADA BEGINI CARA KERJA”
Maka kuncinya Sebgai berikut :
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 13
7. Sandi Balik
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 14
8. Sandi A-N
Kunci A=N
CONTOH : CENZHXN dibaca PRAMUKA
9. Sandi Lingkaran
Sandi ini tanpa kunci, tetapi coretan-coretan gambar bisa
kita baca menurut rumus.
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 15
10. Sandi A – Z
Sandi ini pada prinsipnya sama seperti sandi A –N, hanya mengganti dan
merubah kuncinya saja.
CONTOH
I F W B dibaca RUDY
11. Sandi Jam
Sandi ini harus diberi kunci.
Misalnya : jam 07.00 = A 07.05 = B 08.00 = M
Berarti srtiap perubahan lima menit : Berganti huruf berikutnya.
Sekarang kita akan membuat instruksi
“BUATLAH ALAT PENGUSUNG”
12. Sandi Braille
Huruf Braille adalah sejenis sistem tulisan sentuh yang digunakan
oleh orang buta. Sistem ini diciptakan oleh seorang Perancis yang
bernama Louis Braille yang buta disebabkan kebutaan waktu
kecil.Ketika berusia 15 tahun, Braille membuat suatu tulisan tentara
untuk memudahkan tentara untuk membaca ketika gelap. Dalam
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 16
Pramuka, huruf baraille juga digunakan untuk sandi, yaitu Sandi Brail.
13. Sandi Kompas
14. Sandi Gambar
Sandi ini tanpa kunci, tetapi coretan – coretan dapat di baca menurut rumus.
A I
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 17
CONTOH :
Kita akan membuat instruksi
“BAKTIKU KUDARMAKAN”
Maka dapat kita tulis sebagai berikut :
15. Sandi Tanggal
Sandi ini dibuat dengan menggunakan kunci sebagai berikut : 17 – 08 – 1945,
susunan huruf melangkah sesuai dengan angka pada urutannya. Memcahkannya
adalah sebaliknya.
CONTOH :
Kita akan membuat instruksi sebagai berikut :
“LANJUTKAN PERJUANGAN PARA PAHLAWAN”
Maka kita susun sebagai berikut :
L A N J U T K A N P E R J U A N G A N P A R A P A H L A W A N X
1 7 0 8 1 9 4 5 1 7 0 8 1 9 4 5 1 7 0 8 1 9 4 5 1 7 0 8 1 9 4 5
Kemudian menjadi sandai sebagai berikut :
“MHNRVCOFO WEZKDESHHN XBAE UBOLIXJRC”
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 18
Atau dengan gambar sebagai berikut :
16. Sandi Baca I (satu)
Sandi ini sebenarnya berpangkal pada arti bacaan / kata-kata yang ada dalam
kuncinya. Jadi mengerjakannya berdasarkan arti dalam kunci tersebut.
CONTOH :
Kita akan membuat instruksi sebagai berikut :
“PRAMUKA ITU BERDIRI ATAS KESADARAN DAN KERELAAN”
Maka kita bisa memberi kunci sebagai berikut :
“DIKALA SAYA SEDANG PERGI BERKREASI KE AMERIKA DISITULAH
AKU
MELIHAT,
“AIR
TERJUN
NIAGARA”
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 19
17. Sandi kembang
Sandi ini dibuat menyerupai gambar bunga, tumbuh-tumbuhan atau hanya
potongan ranting, tetapi bentuk coretan di tentukan dalam kunci, dan disetiap
ketentuan huruf harap di beri batas-batas, agar jelas dan tidak membingungkan, karena
sandi ini menunjukan sandi ke sandi.
CONTOH :
Kita akan membuat instruksi sebagai berikut :
“TUNGGU DISINI”
Cara membuatnya masing-masing hurif kita
jabarkan kedalam sandi angka, kemudian dari sandi
angka itu kita buat menjadi gambar sesuai dengan
ketentuan dalam kunci. Menggambarnya bebas asal
mudah untuk dimengerti.
18. Sandi Kimia
Sandi ini sebenarnya hanya tulisan morse saja, tetapi
banyak para
anggota
gerakan
Pramuka
menyebutnya
sandi kimia,
karena
penyerupai
huruf /
symbol dalam
kode kimia, dengan ketentuan sebagai berikut :
Titik : Huruf Hidup ( a, i, u, e, o )
Stirp : Huruf mati ( b, c, d, f, g, dst. )
CONTOH :
Kita akan membuat instruksi sebagai berikut :
“DISINILAH LETAK KEDUDUKAN KITA”
Dapat kita tulis sebagai berikut :
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 20
19. Sandi Sisipan
Sandi ini sebagai kuncinya adalah AND. Jadi dalam suatu bacaan huruf AND
yang harus di hilangkan.
Keterangan :
Tiap-tiap satu kata yang mengandung sandi AND maka siambil sandinya AND.
Tinggallah huruf yang membentuk kata-kata yang dimaksud.
CONTOH :
Kita akan membuat instruksi sebagai berikut :
“AKU ADA DISINI SARILAH”
Maka kita tulis sebagai berikut :
ANDA CANDU ANDA DANDA DANDI SANDI NANDI CANDA RANDI
LANDA HAND
Atau :
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 21
20. Sandi Datar
Datar artinya susunan huruf di tulis mendatar dan di baca menurut kuncinya,
untuk menentukan kunci jumlah huruf dalam suatu instruksi kita bagi kedalam
kelompok yang sama ( kalau kelompok yang terakhir jumlahnya kurang, makaharus
ditambah huruf X ).
CONTOH :
Kita akan membuat instruksi sebagai berikut :
“SEBUTKAN TUJUH PAHLAWAN REVOLUSI YANG GUGUR DI LUBANG
BUAYA JAKARTA PADA TANGGAL 1 OKTOBER 1965”
Cara membuatnya sebagai berikut :
Instruksi tersebut akan kita buat dengan kunci
9D HUJAN RINTIK-RINTIK TURUN KE BUMI
Artinya mendatar 9 huruf dan dibaca turun
21. Sandi Ular
Sandi ini tanpa kunci, tetapi kelompok-kelompok huruf yang jumlahnya sama
sudah merupakn kunci. Tinggal menyusun kebawah dari kiri kekanan berturut-turut,
lalu di baca berkelok-kelok.
CONTOH :
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 22
Kita akan membuat instruksi
“KUMPULKAN BAHAN OBAT_OBATAN TRADISIONAL”
Cara membuatnya :
Huruf-huruf pada instruksi jumlahnya 35 huruf, supaya dapat di bagi tiga harus
ditambah satu huruf (tidak mutlak harus di bagi 3 dapat di bagi A misalnya). Maka
tambahan huruf itu kita tulis dengan X (artinya huruf X tidak di baca) 36 dibagi 3 =
12. Sekarang kita tulis masing-masing baris 12 huruf.
Instruksinya menjadi sebagai berikut :
22. Sandi Barang
Sandi ini diambil huruf yang paling depan dari nama-nama barang yang di
gambar atau di pasang. Dari rangkaian huruf depan tersebut terbentuklah kalimat yang
dimaksud.
CONTOH :
Kita akan membuat instruksi sebagai berikut :
“MESJID”
Maka sandinya sebagai berikut :
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 23
Keterangan :
M : Matahari E : Ember S : Surat
J : Jarum I : Ikan D : Daun
Jadi kalimat yang dimaksud : Mesjid, begitu seterusnya bisa
dibuat sendiri.
23. Sandi Cina
Sandi ini hanya merupakan coretan-coretan yang dibentuk seperti huruf Cina,
jadi banyak anggota Pramuka yang menyebutnya dengan sandi Cina.
Sandi ini hakekatnya sama dengan sandi angka, dimana setiap huruf atau coretan-
coretan tersebut dapat kita hitung berdasarkan kunci, maka sandi ini harus memakai
kunci.
CONTOH :
Kita akan membuat instruksi sebagaui berikut :
“ADIKKU TOLONG TULISKAN TRI SATYA SECARA LENGKAP”
Maka dapat kita buat sebagai berikut :
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 24
24. Sandi Kotak I
Sandi Kotak adalah Sandi yang memakai huruf/ abjad yang disusun di dalam
kotak.
25. Sandi Kotak II
26. Sandi Kotak III
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 25
27. Sandi Gudep Sedia
(G:I)(D:I)(G:S)(D:D)(G:U)(G:D)(G:S)
28. Sandi Koordinat Sandi ini harus diberi kunci. Untuk menentukan kuncinya carilah kalimat yang
terdiri dari dua buah suku kata yang masing-masing jumlahnya ada lima huruf. Sedapat-dapatnya mungkin masing-masing kalimat tidak terdapat huruf yang sama, misalnya “BUNGA MOLEK” untuk menentukan huruf sandi, kita harus membuat rumus sebagai berikut :
Sekarang kita akan membuat instruksi sebagai berikut : “INI PETA PERJALANANMU” Instruksinya menjadi sebagai berikut :
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 26
29. Sandi AND
Sandi AND adalah sandi yang huruf-hurufnya diletakkan pada kata AND, contoh :
ANDAKANDUANDA DANDADANDI SANDI NANDI A K U A D A D I S I N I = Aku ada di sini
30. Sandi Siput Sandi yang cara membacanya berputar menyerupai rumah siput, dengan cara mencari kata yang paling tengah (ada tandanya).
Contoh : U D U N I A D O W E L N P B A L A N E D B P K A P A
= Baden Powell Bapak Pandu Dunia 31. Sandi Helen Keller
Sandi Helen Keller atau bahasa isyarat adalah cara berkomunikasi untuk para tuna rungu atau tuna wicara. Dalam Kepramukaan, bahasa isyarat pun digunakan yang biasa disebut Sandi Helen Keller.
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 27
BAB III PETA PITA, PANORAMA & LAPANGAN
1. Peta Pita
Tujuan pembuatan peta pita ini adalah untuk menggambarkan keadaan
perjalanan yang telah dilakukan dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Peralatan yang dipersiapkan dalam pembuatan peta pita ini adalah :
a. Pensil Teknik 2B
b. Penggaris panjang
c. Kertas pita peta
d. Kompas bidik
e. Meja kerja
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan peta pita :
b. Penentuan Skala
Hal ini erat kaitannya dengan jarak yang akan ditempuh selama
melakukan perjalanan dengan kertas yang ada.
c. Pembuatan Keterangan
Keterangan yang dimaksud adalah apa-apa yang dilihat selama
melakukan perjalanan baik yang ada disebelah kiri maupun yang ada di
sebelah kanan, yang perlu diperhatikan adalah tanda-tanda berupa
bangunan-bangunan penting atau suatu daerah yang mencolok dan
merupakan sesuatu yang mudah dilihat dan diperhatikan. Keterangan
dituliskan dalam bentuk gambar peta dan tulisan.
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 28
d. Penulisan Arah Utara, Jarak, dan Waktu
Arah utara digambarkan sesuai dengan arah utara kompas. Jarak
dituliskan berdasarkan ukuran yang ada dengan skala yang sudah
ditentukan. Untuk waktu bisa dilihat dengan jam sesuai saat berangkat
dan tiba di setiap belokan.
Untuk pembuatan peta pita, setiap pergantian arah perjalanan maka harus kita
gambarkan, demikian seterusnya sampai daerah yang kita tuju. Gambar keterangan
peta dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Untuk lebih jelasnya bisa diperhatikan contoh berikut
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 29
Berikut keterngan Gambar pada Peta Pita
2. Peta Panorama
Tujuan dari pembuatan peta panorama ini adalah untuk menggambarkan
keadaan suatu daerah dengan range atau sudut pandang tertentu.
Peralatan yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan peta panorama ini adalah :
a. Pensil Teknik 2B
b. Penggaris panjang
c. Kertas buffalo
d. Kompas bidik
e. Meja kerja
Yang harus diperhatikan dalam pembuatan peta panorama ini adalah :
a. Arah Pandang atau Sudut Pandang
Batas sudut pandang yang diberikan dalam pembuatan peta
panorama dapat berupa satu sudut atau dua sudut sebagai arah untuk
penggambaran panorama atau pemandangannya. Untuk dua sudut pandang
tidak akan menjadi masalah yang berarti karena kita tinggal membidik
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 30
sudut yang telah ditetapkan tersebut untuk batas penggambaran panorama.
Untuk satu sudut pandang maka untuk menentukan batas sudut pandang
yang akan kita gunakan untuk menggambar panorama kita harus
menambahkan sudut tersebut dengan 30 untuk daerah kanan dan
mengurangi sudut tersebut dengan 30 untuk daerah kiri. Kemudian baru
menggambar peta panoramanya.
b. Penggambaran Batas Daerah
Setelah diketahui batas daerah yang akan digambar, maka langkah
selanjutnya adalah membuat sket batas daerah satu dengan daerah lainnya,
antara satu perbukitan dengan perbukitan atau perumahan dan lain
sebagainya. Untuk penggambaran sket ini dibuat setipis mungkin karena
hanya untuk pembatas dalam pembatas dalam penafsiran nanti.
c. Pembuatan Arsiran
Untuk pembuatan arsiran ini merupakan tahapan penting dalam
membuat peta panorama. Yang perlu diperhatikan adalah untuk daerah
yang dekat dengan pandangan kita maka arsirannya dibuat berdekatan
sekali, demikian seterusnya sampai pada daerah terjauh atau lapis paling
atas dibuat renggang. Arsiran horisontal dipergunakan untuk daerah lautan,
arsiran tegak atau vertikal untuk gunung, sedangkan untuk daerah yang
landai (seperti perumahan, pepohonan) maka arsirannya dibuat agak miring
(mendekati horisontal), untuk daerah yang agak curam (seperti perbukitan
atau jurang terjal) maka arsiran dibuat miring mendekati tegak.
d. Pembuatan Arah Utara
Arah utara ini diperlukan untuk mengetahui posisi menggambar
kita dan juga sekaligus sebagai koreksi apakah arah yang digambar itu
sudah benar. Biasanya arah utara dibuat pada posisi pojok kiri atas dengan
gambar anak panah dan arahnya disesuaikan dengan arah kompas
e. Penulisan Sudut Batas dan Keterangan Batas
Untuk sudut pandang sebelah kiri dan kanan hendaknya
dicantumkan sekaligus dengan keterangan gambar yang sesuai dengan
keadaan kemudian jangan lupa untuk memberikan penomeran pada
masing-masing daerah sehingga mempermudah untuk pemberian
keterangan nantinya.
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 31
Untuk lebih jelasnya kita lihat contoh berikut ini.
3. Peta Lapangan
Tujuannya untuk menggambarkan keadaan atau kondisi suatu lapangan dan
daerah sekitarnya dalam skala yang lebih kecil.
Peralatan yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan peta lapangan ini adalah :
a. Pensil Teknik 2B
b. Penggaris panjang
c. Busur derajat
d. Kertas buffalo
e. Kompas bidik
f. Meja kerja
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan peta lapangan.
a. Penentuan Skala
Hal ini berkaitan erat dengan luas lapangan yang akan digambar
dan kertas gambar yang akan dipergunakan sehingga apa yang ada di
lapangan dan daerah sekitarnya yang dekat dengan lapangan tersebut dapat
tergambar semuanya.
b. Penentuan Batas dan Sudut Batas Lapangan
Setelah diketahui batas lapangannya maka batas-batas tersebut di
bidik dari tengah lapangan dengan kompas bidik untuk diketahu iberapa
sudut batas lapangan tersebut. Penggambaran peta lapangan harus
menghadap keutara.
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 32
c. Pengukuran Jarak dari Pusat ke Sudut Batas Lapangan
Pengukuran ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu
agar diketahui dengan pasti jarak antara pusat dengan sudut lapangan dan
juga jarak antara sudut yang satu dengan sudut yang lainnya.
d. Penggambaran lapangan
Pengerjaan terakhir adalah menggambarkan sket yang telah didapat
dari pengukuran-pengukuran tadi ke dalam kertas gambar. Untuk
mempermudah pemberian keterangan diberi penomeran pada tiap sudut
dan keterangan lainnya.
Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan gambar peta lapangan berikut :
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 33
BAB IV MENAKSIR
Menaksir adalah memperkirakan (mengira-ngira) tinggi suatu pohon, lebar sebuah
sungai, arus sungai, jarak perjalanan, keadaan cuaca dan mengukur berat suatu benda.
Mengukur suatu tidak dengan perkiraan atau dengan menyebut sebuah bilangan.
Perkiraan yang kita buat haruslah didasarkan pada suatu perhitungan dan pada sebuah
bilangan yang sudah diketahui. Untuk itu, kita harus mengetahui ukuran diri kita sendiri
dengan cara mengetahui :
1. Ukuran jempol
2. Panjang dari ujung jempol hingga ujung telunjuk
3. Panjang dari ujung jempol hingga ujung kelingking
4. Lebar tangan
5. Panjang dari pergelangan tangan hingga siku
6. Panjang telapak kaki
7. Panjang tangan direntangkan
8. Panjang langkah kaki
9. Tinggi badan
10. Berat badan
Ukuran badan yang sudah kita ketahui, catat dalam buku dan hafalkan di luar kepala.
Lebih baik lagi jika kita mempunyai tongkat yang panjangnya 1,6 M.
TATA CARA MENAKSIR
1. Menaksir Diri Sendiri
Sendi yang paling ujung Jari Tengah atau Jempol (1 inci)
Jarak antara jempol dengan telunjuk (8 inci)
Jarak antara jempol dengan kelingking (9 inci)
Dari pergelangan tangan ke siku, dan juga panjang kaki (10 inci)
Dari siku-siku ke ujung telunjuk (disebut cubit) (17 inci)
Dari tengah-tengah tempurung lutut ke tanah (18 inci)
Kedua tangan lurus ke samping dari ujung jari sampai keujung jari lainnya disebut
“vadem” sama dengan tinggi badan Kita.
Denyut darah pada perelangan tangan (pols) kira-kira 75 kali permenit.
2. Menaksir Jarak Perjalanan
Satu langkah biasa -+ 2 1/4 kaki
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 34
Setiap 120 langkah -+ 100 yard
Langkah berjalan cepat lebih pendek dari langkah berjalan perlahan
Menghitung jarak dapat dihitung dengan kecepatan suara, yaitu kecepatan suara
sama dengan jumlah hari dalam setahun (365 hari)
Menaksir jarak perjalanan dapat dipergunakan waktu lamanya berjalan yaitu setiap
4 mil = 1 jam
Menaksir jarak dengan pandangan :
a. Pada jarak 50 yard mulut dan mata nampak
b. Pada jarak 100 yard mata seperti titik
c. Pada jarak 200 yard kancing dan bagian dari atribut pakaian masih nampak
kelihatan.
d. Pada jarak 300 yard raut muka dapat terlihat
e. Pada jarak 500 yard warna seragam dapat diketahui
f. Untuk jarak yang lebih dari tersebut di atas, carilah titik tengahnya dari benda
tersebut.
3. Menaksir Cuaca
Merah pada waktu malam = cuaca baik
Merah pada waktu pagi akan = turun hujan
Kuning pada waktu matahari terbenam = cuaca berangin
Kuning pucat pada waktu matahari terbenam = berarti hujan
Embun dari kabut pagi hari = cuaca bagus
Matahari terbit dari awan yang rendah = cuaca baik
Matahari terbit dari awan yang tinggi = cuaca berangin
Awan halus = cuaca bagus
Awan halus terbatas terang = cuaca berangin
Awan bergigi = cuaca berangin kuat
Angin sebelum hujan = cuaca baik
Hujan sebelum angin = ingat talam dan tali
4. Menaksir Lebar
Menaksir Lebar dengan Rumus : AB = 2 (DE)
Menaksir Lebar dengan Rumus : EF = DF
Masih banyak cara lain untuk mengukur lebar sungai dengan mempergunakan
perbandingan-perbandingan ilmu ukur. Misalnya, kalau sungai itu tidak terlalu lebar,
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 35
lemparkan sebuah batu yang diikat pada seutas tali, sekarang tariklah batu itu, hingga
terletak di tepi sungai yang diseberang. Berilah tanda tali yang ada ditangan kita yang
terletak di tepi sungai itu. Jarak dari tanda hingga ke batu merupakan lebar sungai
yang hendak diukur.
Jagalah supaya tali lurus dan jangan sampai miring letaknya.
Metode menaksir lebar yang dapat dipergunakan antara lain :
a. Melempar Tali
Cara ini bisa dikatakan mudah apabila sungai atau lebar yang diukur
tidak terlalu lebar sehingga mudah untuk melemparkan tali ke seberang.
Kemudian tali yang ditandai untuk mengukur tersebut diukur panjangnya.
b. Cara Segitiga
Cara ini digambarkan sebagai berikut :
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 36
Rumus :
Jika A = B maka
C = D
dimana C adalah lebar sungai yang dapat diukur dari panjang D
atau cara segitiga berikut :
5. Menaksir Tinggi Pohon
a. Pengertian.
Menaksir tinggi, pohon merupakan salah satu kegiatan pramuka dimana
seorang peserta didik dituntut bisa menaksir ketinggian pohon dengan menggunakan
alat sederhana.
Tehnik Menaksir tinggi Pohon.
1) Dilakukan oleh dua atau tiga orang.
2) Menggunakan alat bantu meteran/ langkah dan tongkat 2 meter.
3) Perlengkapan alat tulis.
b. Pelaksanaan.
1) Salah seorang berdiri di bawah pohon, kemudian melangkahke depan
sepanjang mis. 8 meter.
2) Tepat dilangkah ke 8 meter salah seorang tiarap dan membidik ujung pohon.
3) Seorang lagi memegang tongkat 2 meter melangkah secara perlahan ke
arah pohon atas perintah komando yang membidik.
4) Kalau sudah lurus bidikan antara ujung tongkat dan ujung pohon maka
pembidik teriak stop.
5) Setelah itu diukur jarak tongkat berdiri dengan kedudukan si pembidik
(apabila diketemukan panjang 3 meter)
6) Selanjutnya diketemukan kesimpulan sebagai berikut :
Jarak pohon dengan pembidik : 8 meter.
Panjang tongkat : 2 Meter.
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 37
Jarak tongkat dengan pembidik : 3 Meter.
Dengan demikian hasilnya adalah : 2 X 8 : 3 = 5 1/3.
Jadi tinggi pohon diperkirakan/ ditaksir + : 5 1/3 meter
Tehnik menaksir dalam gambar :
Menaksir Tinggi dengan Rumus : BC : AC = BD : AX
Keterangan
BC : Jarak penaksir dengan tongkat
AB : Jarak tongkat dengan pohon
AC : BC + AB
BD : Panjang tongkat
AX : Tinggi Pohon
6. Menaksir Deras Arus
Cara Kerja :
a. Letakkan tongkat di air seperti terlihat pada gambar. Setelah tongkat tenang,
lemparkan ke air sebatang ranting (harus terapung) atau benda lainnya agak
jauh di depan titik (X).
b. Saat ranting mencapai titik (X) mulailah menghitung waktu yang akan
ditempuh sampai titik (Y). Saat mencapai titik (Y) lihatlah berapa waktu
tempuh ranting itu dari X ke Y, maka kita dapatkan (T).
D
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 38
c. Masukkan panjang tongkat dan watu tempuh ke dalam rumus di atas, maka
kita akan dapatkan perkiraan besarnya Deras Arus Sungai tersebut.
7. Menaksir Dalam Sungai
c. Dengan mempergunakan perbandingan llmu Ukur.
Ambil sepotong bambu atau lainnya. Kita berdiri di tepi sungai dan masukkan
bambu ke dalam air, hingga membentuk sudut 45° dengan dasar sungai. Panjang
sebuah sisi segitiga itu adalah dalamnya sungai.
Persamaan :
d. Dengan mempergunakan Seutas Tali.
Kita berdiri di tepi sungai dengan memegang sebatang bambu. Di ujung bambu
kita sangkutkan seutas tali dan pada ujung tali kita gantungkan sebuah batu.
Peganglah bambu itu di atas permukaan air dan luncurkan batu itu ke dalam
air. Jika batu itu sudah sampai dasar sungai, maka bagian yang basah dari tali tersebut
akan menjadi dalamnya sungai. Kerjakanlah pengukuran ini pada beberapa tempat,
agar mendapatkan rata-rata dalamnya sungai.
8. Menaksir Berat
Menaksir berat suatu benda itu perlu kita ketahui. Misalnya, jika kita pergi ke
pasar untuk berbelanja, kita harus dapat menaksir berat ikat yang akan kita beli. Atau
kita perlu juga mengetahui untuk menaksir berat perlengkapan berkemah yang akan
kita bawa agar kita dapat mengetahui kemampuan badan kita.
Mengukur berat ini memerlukan ketelitian dan hal tersebut tidaklah mudah,
perlu latihan terus menerus hingga kita dapat membedakan setiap berat sebuah benda.
Untuk melatihnya pertama-tama, ambillah sebuah benda yang beratnya telah
diketahui, misalnya sebuah batu yang beratnya 1 Kg, atau ambillah sebuah benda lain
yang beratnya juga 1 Kg, yang dipergunakan untuk mengukur berat. Dengan
memegang benda ini di tangan yang sebelah, kita mencoba menaksir berat benda yang
akan kita timbang dengan tangan yang sebelah lagi. Agar mendapatkan hasilnya,
cobalah menimbang barang yang hendak ditimbang itu dengan timbangan. Ulangi
percobaan ini beberapa kali, supaya kita mendapat berat yang sebenarnya. Haruslah
diingat, bahwa sebuah benda terasa lebih berat di tangan kiri dari pada di tangan kanan
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 39
BAB V KOMPAS
1. Pengertian Kompas dan jenis kompas
Kompas adalah alat bantu untuk menentukan arah mata angin. Bagian-bagian
kompas yang penting antara lain :
a. Dial, yaitu permukaan di mana tertera angka dan huruf seperti pada
permukaan jam.
b. Visir, yaitu pembidik sasaran
c. Kaca Pembesar, untuk pembacaan pada angka
d. Jarum penunjuk
e. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45
f. Alat penggantung, dapat juga digunakan sebagai penyangkut ibu jari untuk
menopang kompas pada saat membidik.
Angka-angka yang ada di kompas dan istilahnya
North = Utara = 0
North East = Timur Laut = 45
East = Timur = 90
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 40
South East = Tenggara = 135
South = Selatan = 180
South West = Barat Daya = 225
West = Barat = 270
North West = Barat Laut = 325
2. Cara Menggunakan Kompas
a. Letakkan kompas anda di atas permukaan yang datar. setelah jarum kompas tidak
bergerak lagi, maka jarum tersebut menunjuk ke arah utara magnet.
b. Bidik sasaran melalui visir dengan kaca pembesar. Miringkan sedikit letak kaca
pembesar, kira-kira 50 di mana berfungsi untuk membidik ke arah visir dan
mengintai angka pada dial.
c. Apabila visir diragukan karena kurang jelas dilihat dari kaca pembesar, luruskan
saja garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar
mudah dilihat melalui kaca pembesar
3. Jenis Kompas
a. Kompas Bidik
Kompas bidik adalah kompas yang biasa digunakan oleh militer, pramuka, dan
pengembara. Kompas ini mudah mendapatkannya, harganyapun relatif murah, juga
penggunaannya cukup sederhana serta lengkap.
1) Kompas bidik lensa/kaca;
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 41
2) Kompas bidik Prisma;
Untuk menggunakan kompas bidik ini mesti dilengkapi juga dengan penggaris, busur
drajat, dan lain-lain.
b. Kompas Silva
Kompas ini sudah dilengkapi busur drajat dan penggaris. Dalam
penggunaannya akan sangat mudah karena kompas ini tidak dilengkapi alat bidik.
Kecermatan bidik kompas ini agak kurang.
c. Kompas M 53 A 515
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 42
Kompas yang ketiga ini merupakan penyempurnaan, atau gabungan dari kedua
bentuk kompas yang pertama dan kedua. Cara kerja kompas ini yaitu kemampuan
kompas bidik digabung dengan kompas Silva sehingga makin mudah digunakan;
paling tidak untuk saat ini.
d. Geografical Position Satelite
Saat ini banyak pula pendaki gunung yang memanfaatkan alat navigasi sistem
GPS, yang merupakan singkatan dari Geografical Position Satelite. Sistem ini
dikembangkan dengan bantuan satelit militer Amerika Serikat yang digunakan untuk
kebutuhan komersial.
Sebenarnya alat ini digunakan untuk navigasi udara, tetapi dalam
perkembangannya atau kenyataannya saat ini, juga bisa digunakan untuk navigasi
darat dan laut. Secara garis besarnya bentuk alat ini kurang lebih sebesar kalkulator.
Pengoperasian alat ini dibantu oleh minimal 3 buah satelit pengamat.
Alat ini banyak diminati di Indonesia, walaupun ada kekhawatiran bagaimana
seandainya bekas satelit militer Amerika itu tidak digunakan oleh kegiatan sipil.
Menurut rencana pemerintah Indonesia akan mengorbitkan satelit sejenis dan
mengoperasikannya. Jadi untuk perkembangan dunia petualangan, alat ini memang
perlu dipelajari dan mempunyai prospek yang baik.
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 43
BAB VI
SIMPUL DAN KEGUNAANNYA
Tali temali pramuka dalam kepramukaan sering sekali kita bertemu dengan kegiatan
tali-temali dalam latihan pramuka. Ada banyak yang harus dipelajari, ada simpul, ikatan,
pioneering dan lain sebagainya. Untuk mencapai tahap latihan pioneering, pramuka harus
memiliki kemampuan untuk membuat dasar dari tali-temali, yaitu simpul dan ikatan. Berikut
ini ada beberapa simpul sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Silahkan
dipraktekkan, atau paling tidak cukup dimengerti.
Macam simpul dan kegunaannya
1. Simpul ujung tali
Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali
tidak mudah lepas
2. Simpul mati
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
3. Simpul anyam
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali
yang tidak sama besarnya dan dalam
keadaan kering
4. Simpul anyam berganda
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan
dalam keadaan basah
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 44
5. Simpul erat
Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6. Simpul kembar
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
7. Simpul kursi
Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
8. Simpul penarik
Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar
9. Simpul laso
Untuk gambar macam-macam
simpul dapat dilihat di bawah ini
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 45
10. Simpul Pangkal
digunakan untuk permulaan suatu ikatan
11. Simpul Tiang
berfungsi untuk mengikat leher binatang ternak agar tidak terjerat dan masih dapat
bergerak bebas mencari makan.
12. Simpul Jangkar
berfungsi untuk membuat tandu darurat
Macam Ikatan dan Kegunaannya
1. Ikatan pangkal
Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini
dapat juga digunakan untuk memulai suatu ikatan.
2. Ikatan tiang
Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa
misalnya untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
3. Ikatan jangkar
Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 46
4. Ikatan tambat Silang
Gunanya untuk menambatkan tali pada
sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi
mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan
tambat ini juga dipergunakan
untuk menyeret balik dan bahkan ada juga
dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
5. Ikatan tarik
Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah
untuk membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.
6. Ikatan turki
Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher
7. Ikatan palang
Berfungsi untuk menautkan dua tongkat atau kayu yang posisinya saling tegak lurus
8. Ikatan canggah
Digunakan untuk menyambung tongkat agar tambah panjang.
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 47
9. Ikatan silang
10. Ikatan kaki tiga
Digunakan untuk menggabungkan tiga buah kayu atau tongkat dengan posisi saling
lurus atau untuk membentuk kaki tiga.
Untuk gambar macam-macam ikatan yang lain dapat dilihat di bawah ini.
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 48
BAB VII
TANDA JEJAK
1. Pengertian Tanda jejak
Tanda jejak adalah sebuah pemberithuan kepada orang lain. Pada saat kita di
dalam hutan atau dimana pun, tanda jejak ini berguna apabila kita berada di tengah
hutan dan ingin memberitahukan kepada orang lain , sebenarnya tanda jejak ini bukan
suatu yang asing bagi kita karna di lingkungan kitapun ada tanda jejak seperti lampu
merah ,tanda stop,tanda belok kanan,tanda ada anak-anak dan mazih banyak lagi, tapi di
Pramuka seperti ini tanda jejaknya :
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 49
Untuk tanda Medan seperti di bawah ini :
2. Macam-macam Tanda Jejak a. Tanda-tanda di atas tanah
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 50
b. Tanda – tanda dengan ranting
c. Tanda – tanda dengan batu
d. Tanda – tanda dengan rumput
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 51
BAB VIII
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
(PPPK)
1. Pendahuluan
Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah satu
kegiatan kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik dalam hal pengalaman :
a. Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehoramatan pramuka
b. Kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain
c. Kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masyarakat
Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan seperangkat
ketrampilan dan pengetahuan kesehatan yang praktis dalam memberikan bantuan pertama
kepada orang lain yang sedang mengalami musibah, antara lain pada pasien yang :
a. Berhenti bernafas
b. Pendarahan parah
c. Shok
d. Patah tulang
Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Pengetahuan Praktis tentang
Kesehatan merupakan alat pendidikan bagi para pramuka sesuai selaras dengan
perkembangannya agar mampu menjaga kesehatan dirinya dan keluarga serta lingkunganny,
dan mempunyai kemampuan yang mantap untuk menolong orang lain yang mengalami
kecelakaan.
2. Materi Pokok
a. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
1) P3K bagi pasien yang berhenti bernafas
Kalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar belakangnya,
harus segera dilakukan nafas buatan. Cara yang paling praktis dan efisien
untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut adalah dengan jalan : meniupkan
nafas ke paru-paru korban.
Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke
mulut/hidung sebagai berikut :
a) Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 52
b) Rahang ditarik sampai mulut terbuka
c) Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut
korban rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban
dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-
rapat selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke hidung
korban dan meniupnya.
d) Tiup ke mulut/hidung korban, kepada :
1) Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan
pada setiap menit.
2) Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit
2) P3K bagi korban Sengatan Listrik
a) Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet
yang dalam keadaan kering
b) Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau
mendorong kawat beraliran listrik yang menempel pada tubuh
korban
c) Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera
dilakukan nafas buatan sampai bantuan medis datang
3) P3K bagi pasien yang mengalami pendarahan parah
a) Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya
kain kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai
pendarahan berhenti.
Untuk menutup luka biasa juga menggunakan bahan yang
bersih lainnya, misalnya kasa steril, saputangan bersih lainnya,
handuk atau sobekan sprei yang semuanya sudah dicuci dan
disetrika.
Kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi
menggunakan baju kotor atau tangan telanjang untuk menekan
bagian yang luka agar darah tidak terus menerus mengucur karena
kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko
infeksi.
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 53
b) Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena
pendarahan akan membersihkan luka itu sendiri, yang boleh
dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan air sabun atau air
ledeng biasa atau air yang sudah dimasak.
c) Pada semua kasus pendarahan serius, penderita selalu diancam shok,
untuk itu diselimuti dan letakkan penderita pada posisi yang paling
menyenangkan dan semua yang mengikat pada tubuh harus
dilepaskan termasuk ikat pinggang.
4) Pertolongan Pertama Mengurangi Shok
a) Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali
disertai dengan shok baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal,
karena shok merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh
melambatnya atau terhentinya peredaran darah dan berakibat
penurunan persediaan darah pada organ-organ penting.
b) Tanda-tanda Shok
- Denyut nadi cepat tapi lemah
- Merasa lemas
- Muka pucat
- Kulit dingin, kerinagt dingin di kening dan telapak tangan, kadang-
kadang pasien menggigil
- Merasa haus
- Merasa mual
- Nafas tidak teratur
- Tekanan darah sangat rendah
c) Pertolongan Pertama Mengurangi Shok antara lain dilakukan dengan
cara :
- Menghentikan pendarahan
- Meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafas
- Memberi nafas buatan
- Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling
menyenangkan
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 54
d) Langkah - langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi
Shok :
- Baringan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah
dari tubuh, dengan tujuan untuk menambah aliran darah ke jantung
dan otak. Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm
di atas posisi kepala.
- Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin
- Usahakan pasien tidak melihat lukanya
- Pasien/penderita yang sadar, tidak muntha dan tidak mengalami
luka di perut, dapat diberi larutan shok yang terdiri dari :
> 1 sendok teh garam dapur
> ½ sendok teh tepung soda kue
> 4-5 gelas air
> dan bisa juga ditambah air kelapa/kopi kental/teh
- perlakukan pasien dengan lemah lembut, sebab rasa nyeri akibat
penanganan yang kasar bisa menjerumuskan korban pada shok
yang lebih parah.
- Cepat-cepat panggil dokter
5) P3K patah tulang
a)Tanda-tanda patah tulang
- Penderita tidak dapat menggerakkan bagian yang luka
- Bentuk bagian yang terkena tampak tidak normal
- Ada rasa nyeri kalau digerakkan
- Kulit tidak terasa kalau disentuh
- Pembengkakkan dan warna biru di sekitar kulit yang luka
b) Pedoman umum pertolongan pertama terhadap patah tulang
- Pada umumnya patah tulang tidak pernah sebagai kasus darurat
yang membutuhkan pertolongan segera, kecuali demi
penyelamatan jiwa korban. Sebaiknya jangan menggerakkan atau
mengganggu penderita, tunggu saja sampai dokter atau ambulans
datang.
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 55
- Kalau korban harus dipindahkan dari tempat yang membahayakan,
pindahkan korban dengan cara menarik tungkai atau ketiaknya,
sedang tarikannya harus searah dengan sumbu panjang badan
- Kemudian lakukan memeriksa apakah ada luka-luka lainnya :
> hentikan pendarahan serius yang terjadi
> usahakan korban terhindar dari hambatan pernapasan
>upayakan lalu lintas udara tetap lancer
>jika diperlukan buatlah nafas buatan
>jangan meletakkan bantal di bawah kepala, tapi letakkanlah di kiri
kanan kepala untuk menjaga agar leher tidak bergerak
- Kalau bantuan medis terlambat, sedang penderita harus diangkat,
jangan mencoba memperbaiki letak tulang.
Pasanglah selalu pembelat (bidai) sebelum menggerakkan atau
mengangkat penderita.
c) Macam-macam patah tulang dan pertolongan pertamanya
- Patah lengan bawah Pergelangan Tangan
• Letakkan perlahan-lahan lengan bawah tersebut ke dada
hingga lengan membentuk sudut 90 derajat dengan
lengan atas, sedang telapak tangan rata di dada
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 56
• Siapkan 2 pembelat ( bidai ) yang dilengkapi dengan kain
pengempuk, satu untuk membelat bagian dalam, sedang
yang lain untuk membelat bagian luar
• Usahakan pembelat merentang dari siku sampai ke
punggung jemari
• Aturlah gendongan tangan ke leher sedemikian rupa
sehingga ketinggian ujung-ujung jari hanya 7,5-10 cm
dari siku
- Patah Tulang lengan Atas (siku ke bahu
• Letakkan tangan perlahan-lahan ke samping tubuh dalam
posisi sealamiah mungkin
• Letakkan lengan bawah di dada dengan telapak tangan
menempel perut
• Pasang satu pembelat (bidai) yang sudah berlapis bahan
empuk di sebelah luar lengan dan ikatlah dengan 2 carik kain
di atas dan di bawah bagian yang patah
• Buatlah gendongan ke leher, tempelkan ke lengan atas yang
patah ke tubuh dengan handuk atau kain yang melingkari
dada dan belatan (bidai)
- Patah Tulang Lengan Bawah
Letakkan pembelat (bidai) berlapis di bawah telapak tangan,
dari dekat siku sampai lewat ujung jemari.
- Patah Tulang di paha
• Patah tulang di paha sangat berbahaya, tanggulangi shok dulu
dan segera panggil dokter
• Luruskan tungkai dan tarik ke posisi normal
• Siapkan 7 pembalut panjang dan lebar
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 57
• Gunakan 2 pembelat papan lebar 10-15 cm yang dilapisi
dengan kain empuk
• Panjang pembelat untuk bagian luar harus merentang dari
ketiak sampai lutut, sedangkan pembelat untuk bagian dalam
sepanjang dari pangkal paha sampai ke lutut.
3. Pembalut dan Pembalutan
a. Pembalut
Macam-macam pembalut :
1) Pembalut kasa gulung
2) Pembalut kasa perekat
3) Pembalut penekan
4) Kasa penekan steril (beraneka ukuran)
5) Gulungan kapas
6) Pembalut segi tiga (mitella)
7) Pembalutan
a) Pembalutan segitiga pada kepala, kening
b) Pembalutan segitiga untuk ujung tangan atau kaki
c) Pembungkus segitiga untuk membuat gendungan tangan
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 58
d) Membalut telapak tangan dengan pembalut dasi
e) Pembalutan spiral pada tangan
f) Pembalutan dengan perban membentuk angka 8 ke tangan atau
pergelangan tangan yang cidera.
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 59
BAB X
PENUTUP
1. Kesimpulan Umum
Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional
yang penting, yang di dalamnya terdapat sebuah keterampilan yang mampu mencerdaskan
Masyarakat Indonesia. Untuk itu perlu di tingkatkan dan di kembangkan mengenahi sebuah
sistem keterampilan yang harus setiap anggota Pramuka kuasai.
Sebuah keterampilan dan pengetahuan dalam setiap diri anggota pramuka merupakan pondasi
yang yang harus ada. Tanpa adanya sebuah keterampilan dan pengetahuan yang memadahi,
bukan tidak mungkin anggota tersebut akan mengalami sebuah kemunduran yang luar biasa.
Oleh karena itu, pengetahuan dan keterampilan yang memadahi harus kita tanamkan dan kita
teraokan serta kita ajarkan pada setyia anggota pramuka sejak dini.
2. Saran
Saran yang dapat diambil dari pembahasan ini adalah .
Selalu mengamalkan kepramukaan dikeluarga, sekolah, dan masyarakat mengingat
pentingnya Pramuka demi membangun karakter bangsa.
Giat belajar dan memahami tentang keterampilan dalam sebuah kegiatan kepramukaan yang
ada di Indonesia.
Pengajar atau guru harus giat memperluas pengetahuan tentang Pramuka serta meciptakan
suasana yang tidak membosankan dalam proses mengajar.
[PRAMUKAKU] September 12, 2013
Pramuka Kreatif – edisi 3.2. by - @:L-pHu#1 - 2013 Page 60
DAFTAR PUSTAKA
http://pgsd7.blogspot.com/2013/02/makalah-pramuka.html
http://materi-pramuka-indonesia.blogspot.com/2012/12/kompas-dan-arah-mata-angin.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kompas
http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=277&Itemid=52#.Ul9W
T1Py31U
http://hamkasukau.wordpress.com/p3k-pramukapatah-tulangpingsanpernapasan-buatanbentuk-
pembalutangambar-pembalutan/
http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=42&Itemid=52#.Ul9Wa
FPy31U
http://koesoemayadhi.blogspot.com/p/peta-pita.html
http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=39&Itemid=52#.Ul9Wpl
Py31U
http://pramukaspensapunk.blogspot.com/2010/02/peta-panorama.html
http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=66&Itemid=52#.Ul9Wz
VPy31U
http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=127&Itemid=52#.Ul9W
7FPy31U
http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=548&Itemid=52#.Ul9W
61Py31U
http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=65&Itemid=52#.Ul9W7
VPy31U
http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=126&Itemid=52#.Ul9W
71Py31U
http://kumpulanmateripramuka.blogspot.com/p/cara-cara-menaksir.html
http://www.ensiklopediapramuka.com/2012/11/tanda-tanda-jejak.html
http://dwijautama.wordpress.com/tag/macam-macam-tanda-pengenal-gerakan-pramuka/
http://halamanpramuka.blogspot.com/2012/09/tanda-jejak-adalah-sebuah-pemberithuan.html
http://www.tunaskelapa.com/macam-simpul-tali-temali-serta-kegunaanya-dalam-pamuka/
http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=43&Itemid=52#.Ul9XV
1Py31U
http://halamanpramuka.blogspot.com/2012/09/tali-temali-pramuka.html
http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=40&Itemid=52
http://tunaskelapa-pramuka.blogspot.com/2011/09/sandi-pramuka.html
http://pramukaindonesiakita.blogspot.com/2012/09/trik-mudah-mempelajari-sandi-semaphore.html