praktik terbimbing

44
PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING Proses pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013 mengacu pada pendekatan dan model yang sesuai dengan standar proses, penilaian dan standar implementasi pada pembelajaran. Untuk memenuhi hal tersebut guru harus berlatih mulai dari perencanaan pembelajaran sampai pelaksanaannya. Pada pelatihan ini disajikan materi Praktik Pembelajaran Terbimbing dengan tujuan agar guru dapat berlatih menyajikan pembelajaran di kelas yang sesuai dengan standar yang telag ditetapkan melalui pengamatan video, penyusunan RPP, dan praktik pembelajaran ( peerteaching) Proses pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013 mengacu pada pendekatan dan model yang sesuai dengan standar proses, penilaian dan standar implementasi pada pembelajaran. Untuk memenuhi hal tersebut guru harus berlatih mulai dari perencanaan pembelajaran sampai pelaksanaannya. Pada pelatihan ini disajikan materi Praktik Pembelajaran Terbimbing dengan tujuan agar guru dapat berlatih menyajikan pembelajaran di kelas yang sesuai dengan standar yang telag ditetapkan melalui pengamatan video, penyusunan RPP, dan praktik pembelajaran ( peerteaching) I. PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Konsep RPP Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup RPP paling luas mencakup satu kompetensi dasar (KD) yang terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih. Sedangkan dalam Permen 81a Tahun 2013 disebutkan bahwa RPP

Upload: phieuq-marpaoeng

Post on 02-Feb-2016

38 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PRAKTIK TERBIMBING

TRANSCRIPT

Page 1: PRAKTIK TERBIMBING

PRAKTIK PEMBELAJARAN TERBIMBING

Proses pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013 mengacu pada pendekatan dan model yang sesuai dengan standar proses, penilaian dan standar implementasi pada pembelajaran. Untuk memenuhi hal tersebut guru harus berlatih mulai dari perencanaan pembelajaran sampai pelaksanaannya. Pada pelatihan ini disajikan materi Praktik Pembelajaran Terbimbing dengan tujuan agar guru dapat berlatih menyajikan pembelajaran di kelas yang sesuai dengan standar yang telag ditetapkan melalui pengamatan video, penyusunan RPP, dan praktik pembelajaran ( peerteaching)

Proses pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013 mengacu pada pendekatan dan model yang sesuai dengan standar proses, penilaian dan standar implementasi pada pembelajaran. Untuk memenuhi hal tersebut guru harus berlatih mulai dari perencanaan pembelajaran sampai pelaksanaannya. Pada pelatihan ini disajikan materi Praktik Pembelajaran Terbimbing dengan tujuan agar guru dapat berlatih menyajikan pembelajaran di kelas yang sesuai dengan standar yang telag ditetapkan melalui pengamatan video, penyusunan RPP, dan praktik pembelajaran ( peerteaching)

I. PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Konsep RPP

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup RPP paling luas mencakup satu kompetensi dasar (KD) yang terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih. Sedangkan dalam Permen 81a Tahun 2013 disebutkan bahwa RPP adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. RPP mencakup: (1) data sekolah, matapelajaran, dan kelas/semester; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi; (5) materi pembelajaran; metode pembelajaran; (6) media, alat dan sumber belajar; (6) langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan (7) penilaian.

RPP sebagai disain pembelajaran guna mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Untuk itu setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Pengembangan/penyusunan RPP ini dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran, baik secara mandiri dan/atau

Page 2: PRAKTIK TERBIMBING

secara bersama-sama melalui MGMP yang difasilitasi dan disupervisi kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah.

RPP yang telah disusun setiap KD dengan durasi lebih dari satu pertemuan, bila memungkinkan guru perlu merancang penggalan RPP itu untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.

B. Prinsip Penyusunan RPP

Berdasarkan Permendiknas Nomor 81 Tahun 2013 Lampiran iv – Pedoman Umum Pembelajaran, prinsip-prinsip pengembangan/penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), sebagai berikut:

1. RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan silabus yang telah dikembangkan di tingkat nasional ke dalam bentuk rancangan proses pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran.

2. RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yang dinyatakan dalam silabus dengan kondisi di satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

3. Mendorong partisipasi aktif peserta didik 4. Sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan peserta didik sebagai manusia

yang mandiri dan tak berhenti belajar, proses pembelajaran dalam RPP dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin tahu, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, semangat belajar, keterampilan belajar dan kebiasaan belajar.

5. Mengembangkan budaya membaca dan menulis 6. Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,

pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan. 7. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut. 8. RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan,

dan remedi. Pemberian pembelajaran remedi dilakukan setiap saat setelah suatu ulangan atau ujian dilakukan, hasilnya dianalisis, dan kelemahan setiap peserta didik dapat teridentifikasi. Pemberian pembelajaran diberikan sesuai dengan kelemahan peserta didik.

9. Keterkaitan dan keterpaduan. 10. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD,

materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas matapelajaran untuk sikap dan keterampilan, dan keragaman budaya.

11. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi 12. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi

secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

Page 3: PRAKTIK TERBIMBING

C. Komponen dan Sistematika RPP

Komponen RPP dalam Permen 81a Tahun 2013 paling sedikit memuat: (i) tujuan pembelajaran, (ii) materi pembelajaran, (iii) metode pembelajaran, (iv) sumber belajar, dan (v) penilaian.

Komponen-komponen tersebut secara operasional diwujudkan dalam bentuk format sebagai berikut:

Sekolah : ...........................................................................................................Matapelajaran : ...........................................................................................................Kelas/Semester : ...........................................................................................................Materi Pokok : ...........................................................................................................Alokasi Waktu : ...........................................................................................................

A. Kompetensi Inti (KI) : ...........................................................................................................

B. Kompetensi Dasar dan Indikator1. _____________ (KD pada KI-1)2. _____________ (KD pada KI-2)3. _____________ (KD pada KI-3)

Indikator: __________________

4. _____________ (KD pada KI-4)

Indikator: __________________

Catatan:KD-1 dan KD-2 dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan dalam indikator karena keduanya dicapai melalui proses pembelajaran yang tidak langsung. Indikator dikembangkan hanya untuk KD-3 dan KD-4 yang dicapai melalui proses pembelajaran langsung.

C. Tujuan PembelajaranD. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media2. Alat/Bahan3. Sumber Belajar

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran1. Pertemuan Kesatu:

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)b. Kegiatan Inti (...menit)c. Penutup (…menit)

2. Pertemuan Kedua:a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)b. Kegiatan Inti (...menit)

Page 4: PRAKTIK TERBIMBING

c. Penutup (…menit), dan seterusnya.

H. Penilaian1. Jenis/teknik penilaian2. Bentuk instrumen dan instrumen3. Pedoman penskoran

D. Langkah-Langkah Pengembangan RPP

1. Mengkaji silabus Secara umum, untuk setiap materi pokok dalam silabus terdapat 4 KD sesuai aspek KI

(sikap kepada Tuhan YME, sikap terhadap lingkungan, pengetahuan, dan keterampilan). Untuk mencapai 4 KD tersebut, dirumuskan kegiatan peserta didik secara umum dalam pembelajaran berdasarkan standar proses. Kegiatan peserta didik ini merupakan rincian dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah dan mengkomunikasikan. Kegiatan inilah yang harus dirinci lebih lanjut di dalam RPP, dalam bentuk langkah-langkah yang dilakukan guru dalam pembelajaran, yang membuat peserta didik aktif belajar. Pengkajian terhadap silabus juga meliputi perumusan indikator KD dan penilaiannya.

2. Mengidentifikasi materi pembelajaran Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian KD dengan

mempertimbangkan: 1) potensi peserta didik; 2) relevansi dengan karakteristik daerah; 3) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik; 4) kebermanfaatan bagi peserta didik; 5) struktur keilmuan; 6) aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran; 7) relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan 8) alokasi waktu.

3. Menentukan tujuan Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau diorganisasikan untuk setiap

pertemuan. Perumusan tujuan mengacu pada indikator, paling tidak mengandung dua aspek: Audience (peserta didik) dan Behavior (aspek kemampuan). Apabila indikator dirasa belum rinci, maka perlu dirinci dalam perumusan tujuan.

4. Mengembangkan kegiatan pembelajaran Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan

proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian KD. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran, sebagai

berikut:

Page 5: PRAKTIK TERBIMBING

a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.

b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan manajerial yang dilakukan guru, agar peserta didik dapat melakukan kegiatan seperti di silabus.

c. Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan skenario langkah-langkah guru dalam membuat peserta didik aktif belajar. Kegiatan ini diorganisasikan menjadi kegiatan: Pendahuluan, Inti, dan Penutup. Kegiatan inti dijabarkan lebih lanjut menjadi rincian dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan (pendekatan saintifik). Untuk pembelajaran yang bertujuan menguasai prosedur untuk melakukan sesuatu, kegiatan pembelajaran dapat berupa pemodelan/demonstrasi oleh guru atau ahli, peniruan oleh peserta didik, pengecekan dan pemberian umpan balik oleh guru, dan pelatihan lanjutan.

5. Penjabaran jenis penilaian Di dalam silabus telah ditentukan jenis penilaiannya. Penilaian pencapaian KD peserta

didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Oleh karena pada setiap pembelajaran peserta didik didorong untuk menghasilkan karya, maka penyajian portofolio merupakan cara penilaian yang harus dilakukan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang penilaian, sebagai berikut:

a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yaitu KD-KD pada KI-3 dan KI-4.

b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.

c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.

d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan.

Page 6: PRAKTIK TERBIMBING

e Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara, maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.

6. Menentukan Alokasi Waktu Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan

alokasi waktu matapelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam. Oleh karena itu, alokasi tersebut dirinci dan disesuaikan lagi di RPP.

7. Menentukan Sumber Belajar Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan

pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : SMA Negeri ................................................

Kelas/Semester : X/1

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Materi Pokok : Hak Asasi Mmanusia dalam Kehidupan Bangsa Indonesia

Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (4 X Pertemuan )

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektifdengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan perabadan terkait penyebab penomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

Page 7: PRAKTIK TERBIMBING

4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar1. Menganalisis kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dalam rangka

pelindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2. Menyaji kasus–kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

C. Indikator 1. Mengidentifikasi berbagai kasus pelanggaran HAM2. Mengidentifikasi pentingnya perlindungan dan pemajuan HAM3. Mengidentifikasi perlunya instrumen nasional HAM4. Mengidentifikasi pentingnya upaya Pemerintah dalam menegakkan HAM5. Membangun partisipasi masyarakat dalam pemajuan, penghormatan, dan penegakkan

HAM di Indonesia.

D. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 1Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan data /informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik dapat: 1. Menjelaskan kasus pelanggaran HAM2. Menjelaskan terjadinya kasus Marsinah3. Menjelaskan faktor penyebab dan solusi yang dapat diberikan berkaitan denga kasus

Marsinah4. Menunjukkan ketelitian, kejujuran, mandiri, dan tanggung jawab5. Menunjukkan kerjasama dan komunikasi dalam kerja kelompok

Pertemuan 2:Melalui kegiatan mengomunikasikan peserta didik dapat :1. Menjelaskan hakikat HAM2. Menjelaskan upaya pemajuan HAM di Indonesia

Pertemuan 3:Melalui kegiatan mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengomunikasikan peserta didik dapat:- Mengidentifikasi Instrumen HAM ditinjau dari pengaturan HAM dalam Konstitusi Negara,

pengaturan HAM dalam TAP MPR, pengaturam HAM dalam peraturan perundang-undangan

Page 8: PRAKTIK TERBIMBING

Pertemuan 4:Melalui kegiatan mengamati, mengasosiasi, dan mengomunikasikan peserta didik dapat:1. Mendeskripsikan gambar aparat yang sedang menangani kerusuhan2. Menjelaskan fungsi Komnas HAM dan Peradilan HAM dalam proses penegakan HAM di

Indonesia3. mengkomunikasikan secara tertulis hasil analsis Peran Komnas HAM dan Peradilan HAM

dalam penegakan HAM di Indonesia dan partisipasi masyarakat dalam pemajuan, penghormatan, dan penegakkan HAM di Indonesia

Pertemuan 5:- Ulangan harian

E. Materi Pembelajaran

Fakta Kasus pelanggaran HAM (kasus Marsinah)

Konsep1. Hakikat HAM2. Pentingnya perlindungan dan pemajuan HAM3. Upaya Pemerintah dalam penegakkan HAM4. Membangun partisipasi masyarakat dalam pemajuan, penghormatan, dan penegakkan

HAM di IndonesiaPrinsip

Instrumen HAM di IndonesiaProsedur

Proses Peradilan HAM di Indonesa

F. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik2. Model Pembelajaran : Diskoveri/Inkuiri learning3. Metode : Ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan

G. Alat/Media/Bahan

Alat/media : LCD projector, media massa

Sumber Belajar : Buku Peserta didik dan Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

http://www.google. com; http://www.wikipedia.co.id

H. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1

Page 9: PRAKTIK TERBIMBING

Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi waktu

Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).

10 menit

2. Guru menyampaikan topik tentang “HAM dalam kehidupan Bangsa Indonesia”. Sebelum penyajian lebih lanjut tentang topik itu, terkait dengan sikap sosial secara khusus guru mengadakan sesi perkenalan. Diusahakan masing-masing peserta didik bisa tampil untuk memperkenalkan diri (minimal sebut nama, alasan memilih SMA/SMK/MA, atau alamat, cita-cita, dan sebagainya), terakhir guru memperkenalkan diri.

3. Guru memberikan penguatan tentang aspek motivasi belajar dan sikap sprital peserta didik berkaitan dengan rasa syukur bahwa peserta didik masih dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan menengah (SMA)

4. Guru menegaskan kembali tentang topik dan menyampaikan kompetensi atau tujuan yang akan dicapai.

Kegiatan Inti 1. Sebelum peserta didik membahas lebih jauh berbagai kasus pelanggaran HAM, guru menunjukkan ilustrasi/paparan tentang kasus pelanggaran HAM.

Mengamati2. Peserta didik disajikan cerita tentang kasus pelanggaran

HAM “Marsinah” Seorang buruh yang menuntut menaikkan upah minimum regional (UMR) pada perusahaan tempat dia bekerja

3. Peserta didik diberi waktu untuk membaca kasus tersebut.

Menanya4. Peserta didik membuat pertanyaan tetang kasus Marsinah (di

mana diharapkan peserta didik dapat membuat 5 (lima) pertanyaan yang berbeda dengan teman sebangku.

Mengumpulkan data5. Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan

data/informasi berkaitan dengan kasus pelanggaran HAM di tinjau dari upaya perlindungan dan penegakan HAM atau kasus sejenis dengan kasus Marsinah.

Mengasosiasikan6. Peserta didik membuat analisis terkait dengan faktor

penyebab dan solusi yang dapat diberikan dari kasus

70 menit

Page 10: PRAKTIK TERBIMBING

Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi waktu

Marsinah yang ditinjau dari upaya perlindungan dan penegakan HAM.

Mengkomunkasikan7. Peserta didik (2-3 orang) dipilih secara random untuk

mengkomunikasikan secara lisan hasil analsis kasus tersebut. Sedangkan peserta didik yang lain diminta mengumpulkan hasil analisis secara tertulis.

Penutup 1. Guru mencari umpan balik secara lisan dan random tentang penguasaan peserta didik tentang kasus pelanggaran HAM

2. Guru meminta peserta didik untuk melakukan repleksi terkait jalannya pembelajaran

3. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pemaparan perwakilan kelompok tentang kasus Marsinah dan dilanjutkan mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancer.

10 menit

Pertemuan 2

Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi Waktu

Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar dilanjutkan dengan appersepsi

2. Guru menyampaikan topik tentang “Pentingnya perlindungan dan pemajuan HAM”.

3. Guru mempersiapkan pembahasan materi melalui metode diskusi, di mana kelompok 1 yang telah ditentukan topiknya pada pertemuan pertama agar mempersiapkan diri.

5 menit

Kegiatan Inti Mengkomunikasikan1. Presentasi Kelompok 1, Topik bab 1, Sub Bab B. pentingnya

perlindungan dan pemajuan HAM2. Pada saat kelompok 1 tampil presentasi, kelompok lainnya

menyimak materi presentasi yang sedang di jelaskan3. Setelah presentasi selesai dipaparkan oleh kelompok 1,

kelompok lain memberikan saran/masukan dan mengajukan pertanyaan terkait dengan materi yang sedang dibahas

4. Pengajuan pertanyaan dilakukan dalam bentuk termin (jumlah termin disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia)

75 menit

Penutup 1. Sebelum mengakhiri pelajaran, guru meminta peserta didik untuk melakukan repleksi terkait dengan proses pembelajaran

2. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi dan jalannya diskusi3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur kepada

Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar

10 menit

Page 11: PRAKTIK TERBIMBING

Pertemuan 3

Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi Waktu

Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar dilanjutkan dengan appersepsi dan tak kalah penting aspek sikap spiritual peserta didik

2. Guru menyampaikan topik tentang “Perlunya Instrumen Nasional HAM”.3. Guru mempersiapkan pembahasan materi dengan odel pembelajaran inkuiri.

10 menit

Kegiatan Inti 1. Sebelum peserta didik membahas lebih jauh perlunya instrumen nasional HAM, guru dapat menjelaskan secara global upaya Pemerintah dalam perlindungan dan penegakan HAM

Mengumpulkan data

2. Peserta didik diberi waktu untuk membaca dari buku teks atau sumber lain (seperti website/internet/media cetak) tentang instrumen HAM

Mengasosiasikan

3. Peserta didik diberi waktu untuk menganalisis Instrumen Nasional HAM yang terdapat dalam buku teks (sub bab C) dengan membandingkan dari sumber lain yang relevan (website/internet/sumber lainnya)

4. Peserta didik melakukkan analisis instrumen HAM yang mengatur tentang Komnas HAM dan Komnas Perlindungan Anak Indonesia dengan melengkapi tabel 1.5. Pengaturan HAM dalam UUD NRI tahun 1945 dan tabel 1.6. Analisis Perbandingan Komnas HAM dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia

Mengkomunikasikan

5. Secara random (3 s/d 5 orang peserta didik) dipilih untuk mengkomunikasikan secara lisan hasil analsis Komnas HAM dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Sedangkan peserta didik yang lain mengumpulkan hasil analisis secara tertulis

70 menit

Penutup 1. Sebelum mengakhiri pelajaran, guru meminta peserta didik untuk melakukan repleksi terkait jalannya pembelajaran dan dilanjutkan mencari umpan balik secara lisan kepada peserta didik terkait materi yang telah dibahas

2. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pemaparan perlunya Instrumen Nasional dalam perlindungan dan penegakan HAM

3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar

10 menit

Pertemuan 4

Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi Waktu

Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar dilanjutkan dengan appersepsi dan tak kalah penting aspek sikap spiritual dan aspek sikap sosial peserta didik

2. Guru menyampaikan topik tentang Sub Bab D. ”Pentingnya upaya Pemerintah dalam menegakkan HAM”. dan Sub Bab E ”Membangun partisipasi masyarakat dalam pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM di Indonesia”

3. Guru mempersiapkan pembahasan materi dengan model pembelajaran inkuiri.

5 menit

Page 12: PRAKTIK TERBIMBING

Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi Waktu

Kegiatan Inti 1. Sebelum peserta didik membahas lebih jauh pentingnya upaya Pemerintah dalam menegakkan HAM. Guru memaparkan secara singkat tentang upaya pemerintah dalam menegakkan HAM (pembentuk Komnas HAM, pembentukan produk hukum yang mengatur HAM, pembentukan pengadilan HAM)

Mengamati

2. Peserta didik dalam kelompok diberi waktu untuk mengamati gambar 1. tentang ‘Aparat keamanan sedang menangani kerusuhan’.

Mengasosiasikan

3. Peserta didik dalam kelompok diberi waktu untuk menganalisis gambar 1. ‘Aparat keamanan sedang menangani kerusuhan’, dan mengkaitkannya dengan fungsi Komnas HAM dan Peradilan HAM dalam proses penegakan HAM di Indonesia

4. Peserta didik dalam kelompok menganalisis partisipasi masyarakat dalam pemajuan, penghormatan, dan penegakkan HAM di Indonesia yang dengan membandingkan dari sumber lain yang relevan (media cetak/media elektronika/sumber lainnya)

Mengkomunikasikan5. Peserta didik dalam kelompok dapat mengkomunikasikan secara tertulis

hasil analsis Peran Komnas HAM dan Peradilan HAM dalam penegakan HAM di Indonesia dan partisipasi masyarakat dalam pemajuan, penghormatan, dan penegakkan HAM di Indonesia

80 menit

Penutup 1. Sebelum mengakhiri pelajaran, guru meminta peserta didik untuk melakukan repleksi terkait dengan pentingnya memahami upaya pemerintah dalam menegakkan HAM di indonesia yang telah dibahas selama pembelajaran

2. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil analisis memahami pentingnya upaya Pemerintah dalam menegakkan HAM dan partisipasi masyarakat dalam pemajuan, penghormatan, dan penegakkan HAM di Indonesia

3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancer.

5 menit

I. Penilaian

Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu Penilaian sikap dan pengetahuan.Instrumen penilaian Sikap dan Pengetahuan terlampir.

Jakarta, Juli 2013

Mengetahui: Guru Mata Pelajaran PPKn,

Kepala SMA ................................

................... TOLIB KASANNIP. NIP.

Catatan Kepala Sekolah

Page 13: PRAKTIK TERBIMBING

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

........................

LAMPIRAN:

1. Lembar Pengamatan Sikap

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Mata Pelajaran : PPKnKelas/Semester : X .... / 1Tahun Pelajaran : ....................................................Waktu Pengamatan : ....................................................

Indikator perkembangan sikap: ketelitian, jujur, disiplin, mandiri, rasa ingin tahu, dan tanggung

Jawab

a. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas

b. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten

c. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten

d. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten

Berikan nilai 1, 2, 3, atau 4 pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No Nama

Sikap

Ketelitian

JujurDisipli

nMandi

ri

Rasa Ingin tahu

Tanggung jawab

12

dst

Keterangan1 = kurang 3 = baik2 = sedang 4 = sangat baik

2. Lembar penilaian kinerja presentasi

LEMBAR KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran : PPKnKelas/Semester : X ... / 1Kompetensi : ...............................................

Page 14: PRAKTIK TERBIMBING

No Nama Peserta didik

Kinerja PresentasiJml Skor

NilaiKreativiTas

Kebenaran

substansi

Penyajian materi

Visual/grafis

12...

Keterangan pengisian skor4. Sangat tinggi3. Tinggi2. Cukup tinggi1. Kurang

Rubrik:

NO INDIKATOR URAIAN1 Kreativitas Baru, unik, tidak asal berbeda

2Kebenaran substansi materi

Sesuai dengan konsep dan teori yang benar dari sisi keilmuan

Tidak ada bagian yang salah/keliru Tidak ada kesalahan penempatan

gambar, suara dan teks

3 Penyajian Materi Runut sesuai dengan struktur keilmuan Mengikuti alur logika yang jelas

( sistimatis ) Bervariasi

4 Grafis Tampilan layar ( warna, tataletak

(layout)) Ilustrasi

3. Lembar Penilaian Sikap

LEMBAR PENILAIAN DIRI

Satuan Pendidikan : SMA ……………………………………………………………..Mata Pelajaran : Pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)Kelas/Semester : X ….. / ITahun Pelajaran : ............................................

Kompetensi dasar : 2.1. Menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

Indikator :

1. Memiliki motivasi internal selama proses pembelajaran2. bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok3. menunjukkan sikap konsisten dalam menerapkan aturan 4. menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok5. menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau menyajikan

hasil diskusi

Page 15: PRAKTIK TERBIMBING

6. Menunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan pendapat/cara dalam menyelesaikan masalah

PENILAIAN DIRINama : …………………………….…………...Kelompok : …………………………………………Untuk pertanyaan 1 sampai dengan 6, tulis masing-masing huruf sesuai dengan pendapatmu!

A = Selalu B = Sering C = Jarang D = Tidak pernah

1 saya memiliki motivasi dalam diri saya sendiri selama proses pembelajaran2 Saya bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok3 Saya menunjukkan sikap konsisten dalam menerapkan aturan4 Saya menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu

maupun kelompok5

6

Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau menyajikan hasil diskusiMenunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan pendapat/cara dalam menyelesaikan masalah

7. Selama kegiatan pembelajaran, tugas apa yang kamu lakukan ?

Skor 4, jika A = Selalu Skor 2, jika C = JarangSkor 3, jika B = Sering Skor 1, jika D = Tidak pernah

Skor Perolehan =

LEMBAR PENILAIAN SIKAP ANTAR PESERTA DIDIK (TEMAN)

Satuan Pendidikan : SMA ........................................................................

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewaraganegraan (PPKn)

Kelas : X / I

Kompetensi dasar:1. Memaknai pentingnya perlindungan dan pemajuan HAM”. 2. Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, kritis

dan disiplin dalam melakukan tugas belajar

Indikator:1. Peserta didik tidak meniru (menyontek) hasil kerja teman ketika mengerjakan tugas individu

materi memaknai pentingnya perlindungan dan pemajuan HAM 2. Peserta didik tangguh dalam menyelesaikan masalah terkait Memaknai pentingnya

perlindungan dan pemajuan HAM

Page 16: PRAKTIK TERBIMBING

3. Peserta didik menunjukkan sikap kritis dalam diskusi kelompok maupun klasikal4. Peserta didik menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun

kelompok terkait materi memaknai pentingnya perlindungan dan pemajuan HAM

Page 17: PRAKTIK TERBIMBING

Instrumen

LEMBAR PENILAIAN SIKAPPENILAIAN JURNAL

Satuan Pendidikan : SMA ........................................................Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)Kelas : X .... / I

Kompetensi dasar :2.1. Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa

percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah.

Indikator:1. Peserta didik dapat bekerjasama dengan orang lain2. Peserta didik menunjukkan sikap disiplin 3. Peserta didik menunjukkan sikap toleransi dalam perbedaan

Jangka Waktu Pengamatan :

4. Lembar penilaian pengetahuan

Petunjuk:Berilah tanda (X) pada pilihan yang paling menggambarkan kondisi teman kamu dalam kurun waktu 1 (satu) minggu terakhir.Nama Teman yang Dinilai : ..........................................

Tidak PernahJarang

SeringSelalu

3No. Aspek Penilaian 4 2 11. Peserta didik tidak bertanya kepada teman ketika mengerjakan tugas individu2. Peserta didik tidak meniru/menyontek pekerjaan teman pada saat ulangan3. Peserta didik tidak mengeluh ketika menyelesaikan tugas individu atau kelompok4. Peserta didik menuntaskan tugas yang diberikan guru5. Peserta didik bertanya kepada guru atau teman ketika proses pembelajaran

berlangsung6. Peserta didik mengumpulkan tugas tepat waktu

JumlahTotal Skor

Keterangan: Tidak Pernah (intensitas sikap yang diamati tidak muncul) Jarang (intensitasnya sikap yang diamati sebagian kecil muncul) Sering (intensitasnya sikap yang diamati sebagian besar muncul) Selalu (intensitasnya sikap yang diamati selalu muncul)

FORMAT JURNAL

Nama : ____________________________________________Kelas : ____________________________________________

No. Hari/TanggalSikap/Perilaku Keterangan

Positif Negatif

1

2

3

4

Kesimpulan:

Page 18: PRAKTIK TERBIMBING

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN - PENUGASAN

Soal :1. Lengkapilah tebel 1.1 dan table 1.2. berikut :

Tabel. 1.1. Upaya Perlindungan dan Pemajuan HAM

No Perlindungan HAM Pemajuan HAM

1 Membuat peraturan perundang-undangan tentang HAM

Menindak tegas pelaku pelanggar HAM

2

3

4

5 dst

Tabel. 1.2. Periodesasi Pemajuan HAM di Indonesia

No PERIODESASI PERISTIWA

1 Tahun 1945 s/d 1950

2 Tahun 1950 s/d 1959

3 Tahun 1959 s/d 196

4 Tahun 1966 s/d 1998

5 Tahun 1998 s/d sekarang

Jawaban Tabel. 1.1. Upaya Perlindungan dan Pemajuan HAM

No Perlindungan HAM Pemajuan HAM

1 Membuat peraturan perundang-undangan tentang HAM

Menindak tegas pelaku pelanggar HAM

2 Pembentukan Komnas HAM Penegakan kasus pelanggaran Ham oleh aparat penegak hukum

3 Pembentukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia

Mediasi antara orang tua dan anak yang mengalami konflik dalam keluarga

4 UU Perlindungan Saksi dan Korban

Melindungi saksi dari tindakan pelaku kejahatan

5 UU Perburuhan Melindungi hak-hak buruh atas upah dan penghidupan yang layak

6 UU Anti Korupsi Pembentukan KPK sebagai lembaga pemberantasan korupsi di Indonesia

7 UU Persaingan Usaha Pemberantasan monopoli dan penguasaan faktor produksi oleh individu/sekelompok orang

Jawaban Tabel. 1.2. Periodesasi Pemajuan HAM di Indonesia

1. Periode Tahun 1945 – 1950

Page 19: PRAKTIK TERBIMBING

a. Pemikiran HAM pada periode awal kemerdekaan masih menekankan pada hak untuk merdeka (self determination), hak kebebasan untuk berserikat melalui organisasi politik yang didirikan serta hak kebebasan untuk menyampaikan pendapat terutama di parlemen.

b. Prinsip kedaulatan rakyat dan negara berdasarkan atas hukum dijadikan sebagai sendi bagi penyelenggaraan negara Indonesia merdeka.

c. Sistem pemerintahan dari presidensil menjadi sistem parlementerd. Sistem kepartaian yang multy partai

2. Periode Tahun 1950 - 1959a. banyak tumbuh partai-partai politik dengan beragam ideologinya masing-masing.b. Kebebasan pers sebagai salah satu pilar demokrasi betul-betul menikmati kebebasannya. c. Pemilihan umum sebagai pilar lain dari demokrasi berlangsung dalam suasana kebebasan,

fair (adil) dan demokratis. d. Parlemen atau dewan perwakilan rakyat sebagai representasi dari kedaulatan rakyat

menunjukkan kinerja dan kelasnya sebagai wakil rakyat dengan melakukan kontrol yang semakin efektif terhadap eksekutif.

e. Wacana dan pemikiran tentang HAM mendapatkan iklim yang kondusif sejalan dengan tumbuhnya kekuasaan yang memberikan ruang kebebasan.

3 Periode Tahun 1959 - 1966a. Kekuasaan terpusat dan berada di tangan Presidenb. Terjadinya tindakan inkonstitusional baik pada tataran suprastruktur politik maupun dalam

tataran infrastruktur politik. Dalam kaitan dengan HAM, telah c. Terjadi pemasungan hak asasi masyarakat yaitu hak sipil dan hak politik seperti hak untuk

berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pikiran dengan tulisan. d. Telah terjadi sikap restriktif (pembatasan yang ketat oleh kekuasaan) terhadap hak sipil dan

hak politik warga negara.

4. Periode Tahun 1966 - 1998a. Persoalan HAM di Indonesia mengalami kemunduran, karena HAM tidak lagi dihormati,

dilindungi dan ditegakkan. b. Terjadinya sikap penolakannya terhadap HAM sebagai produk Barat dan individualistik

serta bertentangan dengan paham kekeluargaan yang dianut bangsa Indonesia. c. Pemerintah bersifat defensif dan represif yang dicerminkan dari produk hukum yang

umumnya restriktif terhadap HAM. d. Adanya anggapan bahwa isu HAM seringkali digunakan oleh negara-negara Barat untuk

memojokkan negara yang sedang berkembang seperti Indonesia.e. Pemikiran HAM dimotori oleh LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dan masyarakat

akademisi yang concern terhadap penegakan HAM. Upaya yang dilakukan oleh masyarakat melalui pembentukan jaringan dan lobi inetrnasional terkait dengan

Page 20: PRAKTIK TERBIMBING

pelanggaran HAM yang terjadi seperti kasus Tanjung Priok, kasus Kedung Ombo, kasus DOM di Aceh, kasus Irian Jaya, dan sebagainya.

f. Sikap akomodatif pemerintah terhadap tuntutan penegakan HAM adalah dibentuknya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) sebagai lembaga independen adalah

g. Bergesernya paradigma pemerintah terhadap HAM dari partikularistik ke universalistik serta semakin kooperatifnya pemerintah terhadap upaya penegakan HAM di Indonesia

5. Periode Tahun 1998 - sekaranga. Adanya pengkajian terhadap beberapa kebijakan pemerintah orde baru yang berlawanan

dengan pemajuan dan perlindungan HAM. b. Penyusunan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pemberlakuan HAM

dalam kehidupan ketatanegaraan dan kemasyarakatan di Indonesia. c. Dilakukan pengkajian dan ratifikasi terhadap instrumen HAM internasional semakin

ditingkatkan. Hasil dari pengkajian tersebut menunjukkan banyaknya norma dan ketentuan hukum nasional khususnya yang terkait dengan penegakan HAM diadopsi dari hukum dan instrumen internasional dalam bidang HAM.

d. Ditetapkannya beberapa ketentuan perundang-undangan tentang HAM seperti amandemen konstitusi negara (undang-undang dasar 1945), ketetapan MPR (TAP MPR), undang-undang (UU), peraturan pemerintah dan ketentuan perundang-undangan lainnya.

e. Pada masa pemerintahan Habibie, penghormatan dan pemajuan HAM mengalami perkembangan yang sangat signifikan yang ditandai oleh adanya TAP MPR No. XVII/MPR/1998 tentang HAM dan disahkannya (diratifikasi) sejumlah konvensi HAM

LEMBAR KERJATELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Petunjuk

Kompetensi : Mampu mengembangkan RPP sesuai standar proses

Tujuan Kegiatan : Melalui kegiatan telaah RPP, peserta mampu menyusun RPP menggunakan pendekatan saintifik yang sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan RPP

Langkah Kegiatan :

Untuk fasilitator

1. Mintalah peserta agar saling menukar RPP yang telah dihasilkan secara berkelompok untuk ditelaah dan mencermati format telaah RPP yang tersedia.

2. Diskusikanlah secara singkat setiap aspek RPP yang harus ditelaah dalam format tersebut!3. Instruksikan kepada pesertauntuk mendiskusikan dan mengisi format sesuai dengan RPP

yang ditelaah dalam waktu yang telah ditentukan!4. Pandulah peserta untuk mendiskusikan lebih lanjut dengan memberikan klarifikasi

LK – 4.2

Page 21: PRAKTIK TERBIMBING

Untuk Peserta

1. Pelajari dan diskusikan setiap aspek RPP yang harus ditelaah dalam format yang tersedia2. Isilah format sesuai dengan petunjuk pada format telaah RPP 3. Berikan catatan khusus atau alasan Anda memberi skor pada suatu aspek pada RPP4. Berikan masukan atau rekomendasi secara umum sebagai saran perbaikan RPP pada

kolom yang tersedia

FORMAT TELAAH RPP

1. Berilah tanda cek ( V) pada kolom skor (1, 2, 3 ) sesuai dengan kriteria yang tertera pada kolom tersebut. Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP sesuai penilaian Anda

2. Isilah Identitas RPP yang ditelaah Nama Guru : .....................................................Mata pelajaran : .....................................................Topik/Sub topik : ..........................................................

NoKomponen Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran

Hasil Penelaahan dan Skor Catatan

1 2 3

A Identitas Mata Pelajaran

Tidak ada

Kurang

Lengkap

Sudah Lengk

ap

1. Terdapat : satuan pendidikan,kelas, semester, program/program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran/subtema, jumlah pertemuan

B. Perumusan Indikator

Tidak

Sesuai

Sesuai Sebagi

an

Sesuai Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar

2. Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi yang diukur

3. Kesesuaian rumusan dengan aspek pengetahuan.

4 Kesesuaian rumusan dengan aspek ketrampilan

C. Perumusan Tujuan Pembelajaran

Tidak

Sesuai

Sesuai Sebagi

an

Sesuai Seluruhnya

1 Kesesuaian dengan Indikator

Page 22: PRAKTIK TERBIMBING

NoKomponen Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran

Hasil Penelaahan dan Skor Catatan

1 2 32 Kesesuaian perumusan dengan aspek

Audience, Behaviour, Condition, dan Degree

D. Pemilihan Materi Ajar

Tidak

Sesuai

Sesuai Sebagi

an

Sesuai Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

2. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik

3 Keruntutan uraian materi ajar

E. Pemilihan Sumber Belajar

Tidak

Sesuai

Sesuai Sebagi

an

Sesuai Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan Tujuan pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran

3 Kesesuaian dengan pendekatan saintifik

4. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik

F. Pemilihan Media Belajar

Tidak

Sesuai

Sesuai Sebagi

an

Sesuai Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran

3 Kesesuaian dengan pendekatan saintifik

4. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik

G. Metode Pembelajaran

Tidak

Sesuai

Sesuai Sebagi

an

Sesuai Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

Page 23: PRAKTIK TERBIMBING

NoKomponen Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran

Hasil Penelaahan dan Skor Catatan

1 2 32. Kesesuaian dengan pendekatan

saintifik3 Kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik

H. Skenario Pembelajaran

Tidak

Sesuai

Sesuai Sebagi

an

Sesuai Seluruhnya

1. Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup dengan jelas

2. Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan saintifik(mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan informasi, mengkomunikasikan)

3 Kesesuaian dengan metode pembelajaran

4. Kesesuaian kegiatan dengan sistematika/keruntutan materi

5. Kesesuaian alokasi waktu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup dengan cakupan materi

I. Rancangan Penilaian Otentik

Tidak

Sesuai

Sesuai Sebagi

an

Sesuai Seluruhnya

1 Kesesuaian bentuk, tehnik dan instrumen dengan indikator pencapaian kompetensi

2. Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan instrumen Penilaian Sikap

3. Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan instrumen Penilaian Pengetahuan

4. Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan instrumen Penilaian Ketrampilan

Jumlah skor

Masukan terhadap RPP secara umum:..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Page 24: PRAKTIK TERBIMBING

RUBRIK PENILAIAN TELAAH RPP

Rubrik penilaian RPP ini digunakan fasilitator untuk menilai RPP yang disusun oleh peserta sebagai pedoman peerteaching. Selanjutnya nilai RPP dimasukan ke dalam nilai portofolio peserta.

Langkah-langkah penilaian RPP, sebagai berikut:

1. Cermati format penilaian RPP dan RPP yang akan dinilai2. Berikan nilai pada stiap komponen RPP dengan cara membubuhkan tanda cek (√) pada

kolom pilihan (skor = 1), (skor = 2), atau (skor = 3) sesuai dengan penilaian Anda terhadap terhadap RPP yang ditelaah atau dinilai

3. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan rencana pembelajaran4. Setelah selesai penilaian, hitung jumlah skor yang diperoleh 5. Tentukan Nilai menggunakan rumus sebagai berikut:

Nilai= Jumlah skor90

x100 %

PERINGKAT NILAI

Amat Baik ( AB) 90 < AB ≤ 100

Baik (B) 80 < B ≤ 90

Cukup (C) 70 < C ≤ 80

Kurang (K) ≤ 70

R-4.2

Page 25: PRAKTIK TERBIMBING

SUB MATERI PELATIHAN : 4.3 PEER TEACHING

PRINSIP-PRINSIP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Prinsip-prinsip pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Permendikbud nomor 65 tahun 2013 tentang standar proses adalah berpedoman RPP yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.

1. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;b. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaatdan aplikasi materi ajar

dalam kehidupan sehari-hari, denganmemberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional daninternasional;

c. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

2. Kegiatan Inti

Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.

a. Sikap

Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong peserta didik untuk melakuan aktivitas tersebut.

b. Pengetahuan

Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian(discovery/inquiry learning). Untuk mendorong peserta didik

HO-4.3

Page 26: PRAKTIK TERBIMBING

menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).

c. Keterampilan

Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topic dan sub-topik) mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong peserta didik untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning) dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).

3. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik, baik secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:a. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya

secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;

b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;c. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual

maupun kelompok; dand. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

LEMBAR KERJAPENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(PEER TEACHING)

PETUNJUK

Kompetensi: Mampu melaksanakan pembelajarandengan menerapkan pendekatan saintifik

Tujuan Kegiatan : Melalui kegiatan peer-teaching, peserta mampu melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran yang sesuai

Langkah Kegiatan:

Untuk fasilitator

1. Jelaskanlah strategi kegiatan peer-teaching yang meliputi:

a. Penentuan 5 orang guru model pada peer teaching

LK- 4.3

Page 27: PRAKTIK TERBIMBING

b. Penentuan durasi waktu setiap peer-teaching yaitu 60 menit untuk persiapan dan pelaksanaan

c. Peserta lain yang bukan guru model bertugas sebagai pengamat dan mengisi Format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

d. Kegiatan diskusi untuk merelfeksi setiap sesi peer-teaching pada setiap aspek pelaksanaan pembelajaran dalam format penilaian

2. Memandu kegiatan peer-teaching dan diskusi refleksi3. Mengumpulkan format penilaian pelaksanaan pembelajaran yang telah diisi oleh peserta

Untuk Peserta

1. Bacalah format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran untuk dapat memahami setiap aspek yang dinilai

2. Pelajari RPP yang akan ditampilkan oleh guru model3. Amatilah secara seksama proses pelakasaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru model4. Berikan tanda centang (√) pada kolom pilihan Ya atau Tidak sesuai penilaian Anda terhadap

penyajian pembelajaran5. Pada kolom catatan, berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran

FORMAT PENGAMATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Peserta : ............................................................................... Asal Sekolah : ...............................................................................Mata Pelajaran : ...............................................................................Kelas : ................................................................................Topik/Subtopik : ...............................................................................

Aspek yang Diamati YaTida

kCatatan

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi dan Motivasi

1 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan menyapa dan memberi salam

2 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan pengalaman peserta didik atau pembelajaran sebelumnya

3 Mengajukan pertanyaan menantang untuk memotivasi

4 Menyampaikan manfaat materi pembelajaran

5 Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan materi pembelajaran

Penyampaian kompetensi dan rencana kegiatan

Page 28: PRAKTIK TERBIMBING

Aspek yang Diamati YaTida

kCatatan

1 Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai peserta didik

2 Menyampaikan rencana kegiatan misalnya, individual, kerja kelompok, dan melakukan observasi.

Kegiatan Inti

Penguasaan materi pembelajaran

1 Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran.

2 Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan, perkembangan Iptek , dan kehidupan nyata.

3 Menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan tepat

4 Menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak)

Penerapan strategi pembelajaran yang mendidik

1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai

2 Melaksanakan pembelajaran secara runtut

3 Menguasai kelas

4 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik dalam mengajukan pertanyaan

5 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik dalam mengemukakan pendapat

6 Melaksanakan pembelajaran yang mengembangkan ketrampilan peserta didik sesuai dengan materi ajar

7 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

8 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan dan sikap positif (nurturant effect)

9 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan

Penerapan PendekatanScientific

1 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik untuk mengamati

Page 29: PRAKTIK TERBIMBING

Aspek yang Diamati YaTida

kCatatan

2 Memancing peserta didik untuk bertanyaapa, mengapa dan bagaimana

3 menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik untuk mengumpulkan informasi

4 Memfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik untuk mengasosiasikan data dan informasi yang dikumpulkan

5 Menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan ketrampilan yang diperolehnya

Pemanfaatan sumber belajar/media dalam pembelajaran

1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar yang bervariasi

2 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran

3 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar pembelajaran

4 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media pembelajaran

5 Menghasilkan pesan yang menarik

Pelaksanaan Penilaian Autentik

1 Melaksanakan Penilaian Sikap

2 Melaksanakan Penilaian Pengetahuan

3 Melaksanakan Penilaian Ketrampilan

4 Kesesuaian tehnik dan instrumen dengan indikator pencapaian kompetensi

5 Kesesuaian antara bentuk, tehnik dan instrumen penilaian autentik.

6 Ketersediaan pedoman penskoran

Pelibatan peserta didik dalam pembelajaran

1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi guru, peserta didik, sumber belajar

2 Merespon positif partisipasi peserta didik

3 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik

4 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif

5 Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta

Page 30: PRAKTIK TERBIMBING

Aspek yang Diamati YaTida

kCatatan

didik dalam belajar

Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran

1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

Kegiatan Penutup

Penutup pembelajaran

1 Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk merangkum materi pelajaran

2 Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk merefleksi proses dan materi pelajaran

3 Memberikan tes lisan atau tulisan

4 Mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio

5 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan

Jumlah

RUBRIK PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Rubrik Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran ini digunakan oleh pengamat untuk menilai kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran pada saat peerteaching.

Langkah Kegiatan:

- Berikan tanda cek (√) pada kolom pilihan YA atau TIDAK sesuai dengan penilaian Anda terhadap penyajian guru pada saat pelaksanaan pembelajaran

- Berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran- Setelah selesai penilaian, hitung jumlah nilai YA dan TIDAK - Tentukan Nilai menggunakan rumus sbb:

Nilai= JumlahYA48

x 100 %

PERINGKAT NILAI

Amat Baik ( AB)

90 < AB ≤ 100

Baik (B) 80 < B ≤ 90

R-4.3

Page 31: PRAKTIK TERBIMBING

Cukup (C) 70 < C ≤ 80

Kurang (K) ≤ 70