OLEH:AHMAD WASIS

10410360

MENEMUKAN KALIMAT SIMPLEKS DAN KALIMAT KOMPLEKS DENGAN PENGGUNAAN MODEL

PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 01 JUWANA

Latar Belakang Masalah

1. Kurikulum 2013 merupakan suatu kurikulum baru berbasis teks yang menekankan pada keseimbangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

2. Teks-teks tersebut seperti deskripsi, penceritaan (recount), prosedur, laporan, eksplanasi, eksposisi, diskusi, surat, iklan, catatan harian, negosiasi, pantun, dongeng, anekdot, dan fiksi sejarah.

3. Teks laporan observasi merupakan jenis teks faktual.4. Dalam pembelajaran teks laporan hasil observasi terdapat materi

mengenai kalimat simpleks dan kompleks.5. Pembelajaran itu sesuai dengan KD. 3.1 Memahami struktur dan

kaidah teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan dan KD. 4.1 Menginterpretasi makna teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik secara lisan maupun tulisan.

6. Siswa merasa kesulitan untuk memahami dan membedakan yang termasuk kalimat simpleks dan kompleks.

7. Penggunaan model pembelajaran Examples Non Examples bertujuan untuk memudahkan siswa memahami mengenai materi tersebut.

Rumusan Masalah

Dari permasalahan di atas, rumusan masalahnya sebagai berikut:Apakah penggunaan model pembelajaran Examples Non Examples dalam menemukan kalimat simpleks dan kompleks tepat?

Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan yaitu metode penelitian observasi. Peneliti mengamati langsung di sekolah latihan saat kegiatan PPL2. Penelitian dilakukan pada siswa kelas X khususnya kelas IPA3 dan IPS1.

Tanggal dan waktu penelitian

Penelitian dilakukan:27 Agustus 2013

Hasil Penelitian

Analisis kegiatan pembelajaran menemukan kalimat simpleks dan kompleks

Saat proses pembelajaran mengenai kalimat simpleks dan kompleks, siswa mengikuti pembelajaran dengan baik, tetapi ada beberapa siswa yang tidak konsentrasi selama proses pembelajaran. Ada yang mengobrol dengan teman sebangku, keluyuran, dan siswa juga merasa bosan dengan materi yang diberikan. Saat siswa mencari dan membuat contoh antonim dan sinonim kata, verba dan nomina tidak merasa kesulitan. Siswa mampu membuat dengan benar dan tepat. Meskipun ada beberapa siswa yang kurang tepat menjawab soal yang diberikan. Sedangkan saat guru meminta siswa untuk mencari contoh kalimat simpleks dan kalimat kompleks, siswa merasa kurang memahi mengenai materi tersebut.

Kesalahan-kesalahan yang terjadi saat pembelajaran mencari kalimat simpleks dan kalimat kompleks anatara lain, (1) siswa bingung membedakan antara kalimat simpleks dan kalimat kompleks. Sebenarnya, kalimat simpleks dan kalimat kompleks merupakan perubahan penyebutan dari kalimat tunggal dan kalimat majemuk. (2) siswa terbolak-balik dalam menentukan kalimat yang termasuk kalimat simpleks dan kalimat kompleks.

Analisis penggunaan model pembelajaran Examples Non Examples dalam pembelajaran menemukan kalimat

simpleks dan kalimat kompleks

Berdasarkan kondisi kegiatan pembelajaran dalam menemukan kalimat simpleks dan kalimat kompleks belum maksimal, peneliti menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples agar siswa menjadi lebih paham mengenai materi yang diajarkan. Yang dilakukan yaitu:1.Menyediakan dua contoh teks yang berbeda. (teks laporan dan teks prosedur)2.Mengambil contoh kalimat yang termasuk kalimat simpleks dan kompleks dalam teks laporan berjudul “Makhluk di Bumi Ini”.3.Menjelaskan kepada siswa dengan penuh pemahaman.4.Siswa disuruh untuk mencari contoh lain dari kalimat simpleks dan kompleks dalam teks laporan berjudul “Makhluk di Bumi Ini”.

Hasil ananlisis penggunaan model pembelajaran Examples Non Examples dalam pembelajaran menemukan kalimat simpleks

dan kalimat kompleks

Model pembelajaran Examples Non Examples yang digunakan untuk menemukan kalimat simpleks dan kompleks ternyata tepat. Hal itu dibuktikan dengan hasil jawaban siswa yang benar dan tepat. Siswa tidak merasa kesulitan lagi dalam menentukan kalimat simpleks dan kompleks. Meskipun ada beberapa siswa yang kurang tepat menjawab. Tetapi, dengan penggunaan model tersebut pemahaman siswa menjadi lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran yang sebelumnya.

Contoh teks laporan:

Lanjutan…

Contoh analisis teks laporan “Makhluk di Bumi Ini”

Kalimat simpleks1.Dengan pengelompokan, benda-benda itu lebih mudah dipelajari.2.Benda hidup juga membutuhkan makanan.3.Tumbuh-tumbuhan tidak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain.4.Tumbuh-tumbuhan dapat menghasilkan makanan sendiri, sedangkan binatang tidak.5.Terdapat lima kelompok vertebrata, yaitu mamalia, burung, amfibia, reptilia, dan ikan.

Kalimat kompleks1.Benda mati dibedakan dari benda hidup karena benda mati tidak mempunyai ciri-ciri umum tersebut.2.Yang pertama sering disebut makhluk hidup dan yang kedua disebut makhluk mati.3.Pengelompokan itu dilakukan karena keduanya berbeda dalam beberapa hal. 4.Selain itu, tumbuh-tumbuhan dapat melakukan sesuatu yang sangat penting yang tidak dapat dilakukan oleh binatang.

TERIMA KASIH TERIMA KASIH