ppt seminar
TRANSCRIPT
DI SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR
ASPEK BIOLOGI REPRODUKSI IKAN SUMPIT (Toxotes microlepis Gunther,1860) DI SUNGAI MUSI DARI BORANG SAMPAI SUNGSANG
Oleh: RAHMAD HIDAYAT 08071004028
Pembimbing Dr. Moh. Rasyid Ridho, M.Si. Ir. Syarifah Nurdawati, M.Si.
Penangkapan Ikan Kebutuhan Manusia
Penurunan Populasi
Sungai Musi
Sumber Daya Perikanan
Kehidupan Biota Air
Aspek Biologi Reproduksi
Budidaya
Domestikasi
Permasalahan
dasar yang perlu dikaji adalah bagaimana aspek biologi reproduksi ikan Sumpit sehingga ikan ini bisa dimanfaatkan secara rasional.
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui aspek biologi reproduksi dari ikan Sumpit yang berada disekitar perairan Sungai Musi dari Borang sampai Sungsang, aspek reproduksi tersebut meliputi rasio kelamin, tingkat kematangan gonad (TKG), indeks kematangan gonad (IKG), fekunditas, dan diameter telur.
Manfaat
penelitian ini adalah memberikan informasi ilmiah bagi instansi perikanan dan praktisi perikanan, sebagai dasar upaya budidaya ikan Sumpit dan sebagai dasar kebijakan dalam pengambilan keputusan oleh pihak pengelola dan dinas terkait dalam menyusun strategi dasar pengelolaan populasi ikan Sumpit di sungai Musi, Sumatera Selatan.
Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Cara Kerja Analisis Data
Penelitian
ini akan dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011 Pengambilan sampel ikan Sumpit (Toxotes microlepis) dilaksanakan di Perairan Sungai Musi dari Borang sampai Sungsang, Pengamatan aspek biologi reproduksi dari ikan kakap batu tersebut yang meliputi tingkat kematangan gonad, pengukuran diameter telur dan perhitungan telur dilakukan di Laboratorium Balai Riset Perikanan dan Perairan Umum, Mariana.
Alat alat tangkap belat jaring kantong, ember, botol, stoples, alat bedah, kaos tangan, papan untuk bedah, jarum pemisah, gelas ukur, pipet tetes, kain penyaring, counter, pensil, kertas label, mistar dan timbangan
Bahan
ikan Sumpit (Toxotes microlepis Gunther,1860), formalin 10%, larutan gilson
Pengambilan
Sampel Ikan SumpitDipisahkan
Sampel ditangkap Menggunakan Belat dan Jaring
Ikan Jantan
Ikan Betina
Dimasukan ke wadah (CoolBox) diawetkan Formalin 10%
Pengukuran
Parameter air
Pengukuran
Panjang dan Berat
diukur Panjang Berat
Menggunakan
Penentuan
TKG dan IKG
Sampel ikan yang di awetkan Dibedah
Gonad Larutan gilson TKG IKG
Pengukuran
Diameter Telur dan Penghitungan Telur (Fekunditas)Gonad ikan
Anterior
Posterior
Median
Diambil telur
Ditimbang telur Sampai dgn berat tertentu Diencerkan Air 100 cc Diambil 1 cc Dikocok Dihitung Jumlah telur
Diamati di Mikroskop Yang dilengkapi mikrometer okuler
Hubungan Fekunditas dengan Panjang dan Fekunditas dengan Berat
F=a.Lb
F = a + bW
Keterangan: F = Fekunditas L = Panjang total ikan (mm) W = Berat total Ikan a = Konstanta atau intersep b = Eksponen atau sudut tangensial
Rasio
Kelamin
Untuk mengetahui perbandingan jenis kelamin sample ikan dilakukan uji Chi kuadrat (2) sebagai berikut :
Di mana : 2 = Nilai distribusi kelamin oi= Nilai pengamatan ikan ke-i ei = Nilai harapan ke-i
Indeks
kematangan Gonad (IKG) Pengukuran indeks kematangan gonad dihitung dengan cara membandingkan berat gonad terhadap berat tubuh ikan dengan rumus :
IKG = (Bg : Bt ) x 100 %Di mana : IKG = Indeks kematangan gonad Bg = Berat gonad (g) Bt = Berat tubuh (g)
FekunditasFekunditas dihitung dengan menggunakan metode volumetrik dan gravimetrik (Effendie 1979: 44), dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan : F = fekunditas G = berat gonad (gram) V = volume pengenceran (ml) X = jumlah telur tiap ml (butir) Q = berat sampel telur (gram)
Desa Upang
Pulau Keramat
Pulau Payung
Sungsang
WASSALAM