ppt pik.pptx
DESCRIPTION
industri margarin dan sabunTRANSCRIPT
Kelompok 2
Doddy Jatnika 11141107Erni Damayanti 111411008Izal Permana R 111411014
Putri Pradnya Paramyta A J B 111411024
Industri MargarinDan
Industri Sabun
Industri Margarin
• Mind map• Perbedaan Margarin dan Mentega• Jenis-jenis Produk Margarin• Bahan Baku (Utama dan Penunjang)• Proses Pembuatan Margarin
Industri Sabun
• Mind map• Sabun• Jenis-jenis sabun• Bahan Baku (Utama dan Penunjang)• Peralatan Industri Sabun• Proses Pembuatan Sabun
Sabun
• Sabun merupakan bahan logam alkali dengan rantai asam monocarboxylic yang panjang.
• Sabun merupakan surfaktan yang digunakan dengan air yang berfungsi untuk mengemulsi kotoran-kotoran berupa minyak ataupun zat pengotor lainnya.
• Sabun dibuat melalui proses saponifikasi lemak minyak dengan larutan alkali membebaskan gliserin.
• Lemak minyak yang digunakan dapat berupa lemak hewani, minyak nabati, lilin, ataupun minyak ikan laut.
Jenis-jenis Sabun
• Batangan (bar)• Serbuk (powder)• Cairan (liquid)
Bahan Baku
Bahan baku utama:• Lemak hewan• Minyak nabati• Basa anorganik (alkali)Bahan Baku Penunjang:• NaCl• Bahan Aditif
Minyak/Lemak
• Minyak/lemak merupakan senyawa lipid yg memiliki struktur berupa ester dari gliserol.
• Untuk pembuatan sabun digunakan minyak nabati atau lemak hewan (merupakan senyawa trigliserida)
• Senyawa trigliserida memiliki 12-18 panjang rantai karbon
Bahan Baku Utama
Beberapa jenis minyak atau lemak yang biasa dipakai:• Tallow• Lard• Palm Oil (Minyak Kelapa Sawit)• Coconut Oil (Minyak Kelapa)• Palm Kernel Oil (Minyak Init Kelapa Sawit)• Palm Pil Stearine (Minyak Sawit Stearin)• Marine Oil• Castor Oil (Minyak Jarak)• Olive Oil (Minyak Zaitun)• Campuran Minyak dan Lemak
Minyak/LemakBahan Baku Utama
Alkali
Jenis alkali yang umum digunakan:• NaOH• KOH• Na2CO3• NH4OH• Ethanolamines
Bahan Baku Utama
NaCl
• NaCl merupakan komponen kunci dalam proses pembuatan sabun
• NaCl yang digunakan umumnya berbentuk air garam (brine) atau padatan (kristal)
• NaCl digunakan untuk memisahkan produk sabun dan gliserin
Bahan Baku Penunjang
Berfungsi untuk mempertinggi kualitas produk sabun sehingga menarik konsumen
Bahan-bahan aditif yang digunakan:• Builders (Bahan Pembentuk Badan Sabun)• Fillers (Bahan Pengisi)• Antioksidan• Colorant (Pewarna)• Pewangi (parfum)
Bahan AditifBahan Baku Penunjang
Pelengkapan Industri Sabun
Meliputi :Unit Cooling towerUnit BoilerUnit Compressed AirUnit GensetUnit Water Chillerunit Water Treatment
Divisi Finishing Line
Menghasilkan produk akhir sabun mulai dari silo sampai pengepakan produk
FinishingSilo-mixer-roll mill-plodder-cutter-stamping-packaging
Proses Produksi
3 metode pembuatan sabun :a.triglycerids-neutral fat saponification-soapb.Fat spliiting&distillation-fatty acid-Fat
spliiting&distillation-fatty acid-soapc.esterifications-methyl ester-methyl ester
saponification-soap
Saponifikasi
Melibatkan 3 tahapan proses
Emulsifikasi lambat Autocatalytic cepat Saponifikasi akhir lambat
Unit proses produksi
Menggunakan CSM Systemterdiri dari 4 unit utama :
Unit Saponifikasi Unit Laundry soap
Unit DryerUnit glycerine
CSM (continue saponification system)
Proses yang berlangsung di CSMSaponificationWashingSeparationneutralizationpost addition
Raw Material dalam CSMMinyak & NaOH, NaCl, Air
Proses Pembuatan Sabun
• Proses Pembuatan Sabun Batangan (bar)• Proses Pembuatan Sabun Serbuk (powder)• Proses Pembuatan Sabun Cairan (liquid)
Proses Pembuatan Sabun
Proses Pembuatan Sabun Batangan (bar)
• Proses Pembuatan Sabun Batangan (bar) dengan Metode Batch
Tahapan utama:• Boiling• Salting• Strong Change• Pitching
• Proses Pembuatan Sabun Batangan (bar) dengan Metode Kontinyu
Tahapan utama:• Saponifikasi• Pengeringan• Penambahan bahan-bahan lain• Plodding• Pengecapan dan pengepakan
Proses Pembuatan Sabun Batangan (bar)
Proses Pembuatan Sabun Serbuk (powder)
Bahan-bahan untuk pembuatan detergen:• Bahan aktif• Bahan pengisi• Bahan penunjang• Bahan tambahan (aditif)• Bahan pewangi/bibit parfumTahapan pembuatan detergen:• Spray drying• Agglomeration• Dry mixing
Proses Pembuatan Sabun Cairan (liquid)
Kedua proses batch dan kontinyu digunakan untuk membuat produk pembersih cair dan gel. Stabilizer bisa juga ditambahkan selama pembuatan untuk meningkatkan keseragaman dan kestabilan produk yang dihasilkan. Dalam proses kontinyu, bahan kering dan cair ditambahkan dan dicampurkan ke dalam campuran yang sama menggunakan statik mixer.Produk cair yang lebih pekat telah diperkenalkan. Salah satu metode untuk menghasilkan produk ini menggunakan proses mixing dengan energi tinggi yang dikombinasikan dengan stabilizing agent.
Perbedaan antaraSabun dengan Detergen
Sabun Detergen
Sabun adalah garam alkali karboksilat Detegen adalah garam alkali alkil sulfat atau sulfoniat
Molekul sabun lebih mudah terdegradasi oleh bakteri pengurai
Molekul detergen harganya lebih murah dan sukar terdegradasi oleh bakteri pengurai
Tidak bisa dipakai untuk mencuci dalam air sadah, karena sabun akan bereaksi dengan ion Ca2+ dan ion Mg2+
Molekul detergen tidak bereaksi dengan ion Ca2+ dan ion Mg2+