ppt jurnal kromatografi

18
KIM B P2 Kelompok 1 Analisis Kimia Diploma IPB 2010

Upload: natalia-panggabean

Post on 06-Jul-2015

4.643 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt jurnal kromatografi

KIM B P2 Kelompok 1Analisis Kimia Diploma IPB

2010

Page 2: Ppt jurnal kromatografi

Kolesterol

Struktur Kimia Kolesterol

Fungsi Kolesterol

Page 3: Ppt jurnal kromatografi

Metode-metode Analisis Kolesterol

Spektroskopi

Kromatografi Gas (KG)

Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

Pentingnya menganalisis Kolesterol

korelasi yang erat terhadap terjadinya koroner penyakit

jantung, darah tinggi dan penyempitan pembuluh darah

Page 4: Ppt jurnal kromatografi

Pembuatan Standar Kolesterol

Standar kolesterol dibuat dari larutan stok 3mg/mL Konsentrasistandar 0,03, 0,15, 0,30 dan 0,60 mg/mL

Larutan standar tersebut diekstraksi untuk menentukan LOD , LOQ dan linearitas dari setiap metode

Pengujian setiap prosedur ekstraksi diuji dengan melarutkan standar diencerkan dengan minyak matriks (murni kelapa sawit)

Page 5: Ppt jurnal kromatografi

Analisis Menurut Bohac

Standar kolesterol disaponifikasikan dengan

menggunakan 10 ml ethanolic 2% KOH dan 0.3mL larutan pirogalol

diinkubasi pada80oC selama 15

menit

Campuran didinginkan

+ 5mL air suling

bagian yang tidak tersaponifikasi

diekstraksi dengan heksana 2x10mL

Ekstrak heksana yang dihasilkan dipanaskan sampai kering dalam penangas air (45oC)

Page 6: Ppt jurnal kromatografi

Analisis Menurut Beyer dan Jensen

Larutan standar yang telah disaponifikasi

menggunakan 2% KOH beralkohol dan selama 1

jam

fraksi yang tidak tersaponofikasi

diekstraksi dengan heksana 2x10mL

Ekstrak digabungkandan dicuci dengan 5 ml

air suling

ekstrak dipanaskan sampai kering dalam penangas air (45oC)

Page 7: Ppt jurnal kromatografi

Analisis Menurut Queensland Institute

Larutan standar yang telah disaponifikasimenggunakan 2%

KOH beralkohol

fraksi yang tidak tersaponifikasi

diekstraksi dengan petroleum eter

4x10mL

semua ekstrak kemudian

digabungkan

Ekstrak dicuci dengan 0.5N NaOH dan berulang kali dan dengan air suling sampai larutan menjadi

netral

Sisa air yang masih terikat dihilangkan

dengan penambahan natrium sulfat

anhidrat

ekstrak dipanaskan dalam penangas air

menghilangkan petroleum eter.

Page 8: Ppt jurnal kromatografi

Analisis Spektrofotometri

Larutan stok dibuat dengan melarutkan10g FeCl3.6H2O dalam asam asetat

glasial menggunakan labu takar 100 ml

sebelum digunakan, 1.0mL dari larutan stok dipindahkan ke dalam labu 100 ml

ditambahkan H2SO4 pekat ke dalam larutan

Ekstrak kering dari (a), (b) dan (c) disuspensikan dalam 3ml asam

asetat glasial

ditambahkan 2mL pereaksi pewarna FeCl3

dibaca serapannya pada panjang gelombang 565nm

kadar kolesterol dihitung menggunakan persamaan :

Kolesterol (mg/100gr) = (Cx20xDFxW) / (4x100)

Page 9: Ppt jurnal kromatografi

Analisis Kromatografi Gas Analisis dilakukan dengan HP 5890 Series II Plus Gas Chromatograph Detektor yang digunakan adalah FID Kolom kapiler dilapisi dengan fasa temperatur tinggi 007-65HT (Alltech, USA) Kondisi GC adalah sebagai berikut:

Injeksi volume : 1.0μl

Suhu injektor : 300oC

Temperatur detektor : 350oC

Suhu pemprograman :65oC - 200oC (dengan laju 40oC/min) - 280oC (dengan laju 10o C/min)

Laju aliran gas pembawa (He): 1.6mL/min

Page 10: Ppt jurnal kromatografi

Analisis KCKT

Ekstrak kering dari (a), (b) dan (c)

disuspensikan dalam 0.8ml

isopropanol. Analisis isokratik (50%

asetonitril: 50% isopropanol) dilakukan

dengan menggunakan kolom C18 Waters

Symmetry (4.6mm x 250mm) pada sistem

HPLC, yang terdiri dari 980 Jasco PU-HPLC

Pump, Waters 480 UV-VIS Detector, dan data

pengolahan dari perangkat lunak.

Page 11: Ppt jurnal kromatografi

Ketepatan Instrumen Pengukur

Presisi tersebut didasarkan pada keakuratan

konsentrasi kolesterol diukur terhadap

konsentrasi kolesterol yang

diketahui17. Berdasarkan empat kali

pengulangan yang dilakukan, pengukuran

koefisien variasi (CV) dihitung.

Page 12: Ppt jurnal kromatografi

Penentuan LOD dan LOQ

Perkiraan didasarkan pada metode yang

diusulkan oleh peneliti17,18, sebelumnya di mana

LOD dicapai ketika sinyal/noise (S/N) rasionya

adalah 3, sedangkan batas kuantisasi

didefinisikan sebagai titik di mana S/N = 10.

Page 13: Ppt jurnal kromatografi
Page 14: Ppt jurnal kromatografi
Page 15: Ppt jurnal kromatografi
Page 16: Ppt jurnal kromatografi
Page 17: Ppt jurnal kromatografi

Metode dengan menggunakanKCKT merupakan metode yang paling baik untuk analisis kolesterolkarena memberi sensitifitas dannilai akurasi yang tinggi.

Page 18: Ppt jurnal kromatografi

Presented by..

Addy Prasetyo

Ainaro Claudia

Gilang Pramana

Natalia Debora P