ppt gangguan somatosensori

27
Patofisiologi Somestesia

Upload: viena-lovina

Post on 13-Jul-2016

42 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

somatosensori

TRANSCRIPT

Page 1: ppt gangguan somatosensori

Patofisiologi Somestesia

Page 2: ppt gangguan somatosensori

Patofisiologi Somestesia

Klasifikasi gejala gangguan sensorik :

• Anestesia • Hipestesia • Parestesia • Nyeri• Gerakan yang canggung serta simpang

siur.

Page 3: ppt gangguan somatosensori

• Anestesia yaitu hilangnya perasaan kalau dirangsang

• Hipestesia yaitu perasaan tidak enak dan terasa berlebihan. Ini terjadi akibat reseptor impuls protopatik / serabut saraf perifer atau lintasan spinotalamik mengalami gangguan sehingga ambang rangsangnya menurun, maka perasaan yang wajar menghasilkan perasaan yang berlebihan. Gangguan ini dapat bersifat mekanik, toksik, vaskuler.

Page 4: ppt gangguan somatosensori

• Parestesia yaitu perasaan yang timbul secara spontan pada permukaan tubuh tanpa adanya perangsangan. Perasaan yang timbul seperti perasaan dingin/panas setempat, kesemutan, rasa berat atau rasa dirambati sesuatu.

• Nyeri• Gerakan yang canggung serta simpang siur.

Page 5: ppt gangguan somatosensori

• Gangguan Sensorik Negatif Merupakan salah satu manifestasi

sindrom neurologik yang disebut Defisit Neurologi

• Gangguan sensorik positifNyeri

Page 6: ppt gangguan somatosensori

Pola Defisit Sensorik :

• Hemihipestesi : yaitu deficit sensorik pada salah satu sisi tubuh saja. Ini biasa disebabkan oleh karena lesi pada salah satu hemisfer serebri.

• Hemihipestesi Alternans hipestesia pada sisi wajah ipsilateral dan hipestesia pada sisi badan kontralateral.Ini disebabkan oleh karena lesi pada jaras spinotalamik & traktus spinalis N. trigeminalis di medulla oblongata.

Page 7: ppt gangguan somatosensori

Pola Defisit Sensorik :• Hipestesia tetraplegik yaitu hipestesia pada bagian tubuh

batas leher ke bawah, wajah dan kepala tidak terganggu. Ini disebabkan oleh karena lesi yang memotong medulla spinalis di tingkat servical.Bila lesi medulla spinalis dibawah tingkat Thoracal maka deficit sensorik yang terjadi disebut : Hipestesia Paraplegik.

• Saddle Hypestesia (hipestesia selangkangan) yaitu hipestesia pada daerah kulit selangkangan.Ini akibat lesi di kauda equine.

• Hipestesia perifer yaitu hipestesia pada kawasan saraf perifer yang biasanya mengcakup bagian bagian beberapa hematoma.

Page 8: ppt gangguan somatosensori
Page 9: ppt gangguan somatosensori

Sindroma sindroma deficit sensorik:

Sindroma trombosis serebri

Akibat penyumbatan arteri lentikulostriata yang mengakibatkan infark di krus posterior kapsula interna sehingga menimbulkan hemiplegia dan hemiparestesia kontralateral.

Page 10: ppt gangguan somatosensori

Sindroma sindroma deficit sensorik:Sidroma Wallenberg

Akibat penyumbatan sesisi pada arteri serebelli posterior inferior yang mengakibatkan infark di korpus restiforme ipsilateral, lintasan spinotalamik dan Tractus spinalis N. Trigemini.Gejala :– Hipestesia wajah ipsilateral, hipestesia badan

kontralateral hemihipestesia alternans.– Ataksia ipsilateral ( gangguan jaras spino serebellar)– Vertigo (lesi inti vestibuler)– Horner sindrom ( gangguan pada substansia retikularis

lateral)– Gangguan menelan ( gangguan pada N. Glosofaringeus )

Page 11: ppt gangguan somatosensori

Sindroma sindroma deficit sensorik:

SyringobulbiYaitu berupa saluran / lubang sempit yang memanjang dari kawasan spinotalamik dan Traktus spinalis N. V ke Traktus Solitarius di Medulla Oblongata.Gejala menyerupai Sindroma Wallenberg (timbul cepat karena gangguan lesi vaskuler) sedangkan syringobulbi timbulnya lambat dalam waktu berbulan – bulan sesuai dengan proses degenerasi.

Page 12: ppt gangguan somatosensori

Sindroma sindroma deficit sensorik:Syringomyelia :

Yaitu berupa pelunakan saluran / lubang (Gliosis & cavitation) yang memanjang di kanalis sentralis medulla spinalis servikalis.Gejala :– Gejala awal hilangnya sensibilitas pain dan

temperatur dgn distribusi segmental ekstremitas atas pada ke dua sisi. Krn serabut spinotalamikus lateral terganggu

– Sensory ekstremitas bawah dan badan tidak terganggu– Perasaan raba dan tekan utuh pada dermatom

ekstremitas atas yang terganggu. (sensory dissosiasi)– Gejala lanjut :

• Ggn LMN dgn atropy otot bila degenerasi meluas ke kornu anterior

• Ggn tr pyramidal ekstremitas bawah (cystic cavity compression)

Page 13: ppt gangguan somatosensori

Sindroma sindroma deficit sensorik:Syndroma Brown Sequard

Terjadi akibat hemilesi / hemisection pada medulla spinalis sehingga timbul :

• Kelumpuhan ipsilateral (UMN) miotoma dibawah lesi.• Kelumpuhan ipsilateral (LMN) miotoma setinggi lesi.• Gangguan protopatik (Pain & Temperatur) kontralateral

dermatome dibawah lesi.• Gangguan perasaan proprioseptif (getaran, gerakan, sikap,

2-point discrimination) pada sisi tubuh ipsilateral.• Anestesia kutaneus ipsilateral segmental setinggi level• Hiperestesia ipsilateral dibawah lesi dan segmental

kontralateral setinggi lesiPenyebab : tumor, infeksi, trauma, proses reaksi imunologik.

Page 14: ppt gangguan somatosensori
Page 15: ppt gangguan somatosensori

Sindroma sindroma deficit sensorik:

Spinal Cord transection• Gejala timbul segera setelah transection spinal

cord komplit :1. Aktivitas muskuler volunter, refleks somatik dan viseral

pada tubuh dibawah lesi hilang2. Sensibilitas dibawah lesi hilang total3. Spinal shock berlangsung 2 – 3 minggu

• Dalam keadaan kronik timbul :1. Aktivitas refleks minimal2. Timbul aktivitas refleks fleksor superfisial3. Spasme antara fleksor dan ekstensor yang tidak sesuai4. Aktivitas refleks tendon dalam muncul.

Page 16: ppt gangguan somatosensori

Gangguan sensorik positif

NYERI : yaitu ungkapan suatu proses patologik ditubuh kita. Nyeri dapat bersifat tajam, diffuse atau menjemukan.

Page 17: ppt gangguan somatosensori

Nyeri Neuromuskuloskeletal Non Neurogenik :

Nyeri pada anggota gerak akibat proses patologik di jaringan yang dilengkapi dengan serabut nyeri.

Nyerinya berupa :– Nyeri tekan– Nyeri gerak pasif & aktif.

Misalnya :Artralgia sendiMialgia ototEntesialgia tendon, fasia, jaringan

miofasial, periosteum.

Page 18: ppt gangguan somatosensori

Nyeri Neuromuskuloskeletal Neurogenik :Akibat iritasi langsung terhadap serabut sensorik perifer.

Nyerinya berupa :– Nyeri menjalar sepanjang kawasan distal saraf

yang bersangkutan Nyeri Radikular

– Penjalaran nyeri berpangkal pada bagian saraf yang mengalami iritasi Nyeri Neuritik.

Page 19: ppt gangguan somatosensori

Nyeri radikular yang sering ditemukan :• Nyeri radikular pada spondilitis tuberkulosa nyeri

interkostal antara V. T4 –T7.• Nyeri radikular pada spondilitis• Sebagai hasil proses menua disamping factor

turunan & factor eksogenik yang berhubungan dengan pekerjaan panyakit. Pada tulang belakang memperlihatkan osteofit & spondilosis, sering terjadi pada daerah servical.

• Test Provokasi :»Test Lhermitte»Test Distraksi

Page 20: ppt gangguan somatosensori
Page 21: ppt gangguan somatosensori
Page 22: ppt gangguan somatosensori

Nyeri radikular pada HNP : yaitu akibat masuknya nucleus pulposus ke dalam kanalis vertebralis

Test Provokasi : »Test Laseque»Test Naffzigger

Page 23: ppt gangguan somatosensori

Test Naffzigger

Test Laseque

Page 24: ppt gangguan somatosensori

Nyeri Neuritis

Timbul akibat bagian saraf perifer terlibat / terjebak dalam proses patologik pada tempat yang dilewati saraf perifer bersangkutan.

Page 25: ppt gangguan somatosensori

Polyneuritis • Saraf – saraf perifer terutama bagian distal ke empat

ekstermitas dapat mengalami gangguan akibat infeksi, intoksikasi, proses immunopatologik, defisiensi makanan. Gejala utamanya dapat bersifat sensorik melulu (polyneuritis / polineuropatia diabetic ) atau motorik melulu (polyneuritis / polineuropatia defisiensi makanan).

• Manifestasinya bersifat simetris terutama distal ekstremitas.

Page 26: ppt gangguan somatosensori

• Polyneuritis defisiensi makanan biasanya berupa polyneuritis campuran.– Gangguan Sensorik : pola sarung tangan dan kaos kaki.– Gangguan motorik : drop hand and drop foot.

• Polineuritis DM : gangguan sensorik saja.• Polineuritis : intoksikasi As, alcohol, cobalt,

triklorethylene.• Intoksikasi karena eksotoksin kuman difteri, Pb, INH,

Penicillin bersifat mononeuritis.

Page 27: ppt gangguan somatosensori

Mononeuritis • Gangguan somestesia akibat mononeuritis

umumnya besifat negative berupa naestesia / hypestesia/ parestesia.

• Pola deficit sensorik sesuai dengan pola kawasan saraf perifer.

• Termasuk entrapment neuritis.