ppt efusi pleura

Upload: arianda-nurbani-widyaputri

Post on 13-Oct-2015

82 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan kasus esfusi pleura

TRANSCRIPT

SEORANG WANITA DENGAN EFUSI PLEURA

Arianda Nurbani W (030.09.028)SEORANG WANITA DENGAN EFUSI PLEURAPendahuluanEfusi pleura merupakan keadaan di mana cairan menumpuk di dalam rongga pleura. Dalam keadaan normal, rongga pleura diisi cairan sebanyak 10-20 ml yang berfungsi mempermudah pergerakan paru di rongga dada selama bernapas. Jumlah cairan melebihi volum normal dapat disebabkan oleh kecepatan produksi cairan di lapisan pleura parietal yang melebihi kecepatan penyerapan cairan oleh pembuluh limfe dan pembuluh darah mikropleura viseral.1Keadaan ini dapat mengancam jiwa karena cairan yang menumpuk tersebut dapat menghambat pengembangan paru-paru sehingga pertukaran udara terganggu.1 Banyak penyakit yang mungkin mendasari terjadinya efusi pleura. Umumnya pasien datang dengan gejala sesak napas, nyeri dada, batuk, dan demam. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan abnormalitas seperti bunyi redup pada perkusi, penurunan fremitus pada palpasi, dan penurunan bunyi napas pada auskultasi paru bila cairan efusi sudah melebihi 300 ml. Foto toraks dapat digunakan untuk mengkonfirmasi terjadinya efusi pleura.1

LAPORAN KASUSIdentitasNama : Ny.DUmur : 30 tahunJenis kelamin : PerempuanAlamat : Jl.Kramat JatiStatus pernikahan : MenikahPekerjaan : Ibu rumah tanggaPendidikan : -Agama : IslamTanggal masuk : 21 November 2013No. RM : 90.50.85AnamnesisKeluhan utama: Sesak napas sejak 1 bulan SMRSRPS :Sesak sejak 1 bulan yang laluDisertai batuk berdahak berwarna putih, kental, berbusa, dan tidak berdarahNafsu makan Berat badan BAB dan BAK tidak ada keluhanRPD :Baru pertama kali mengalami hal iniSering batuk-batuk keringRPK:HT, DM, dan asma disangkalRiwayat Kebiasaan:Merokok dan minum alkohol (-)Riwayat Pengobatan:Belum pernah berobat sebelumnyaRiwayat Obstetri Ginekologi:P1A0 5 tahun yang laluGangguan menstruasi (+)Pemeriksaan FisikKeadaan umumKesadaran : compos mentisKesan sakit : tampak skait sedangStatus gizi : gizi cukupTTVTD 110/70 mmHgN 100RR 26S 36,7oCStatus generalisKepalaMata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-)Telinga : Normotia, nyeri tarik atau nyeri lepas (-/-), liang telinga lapang (+/+), serumen (-/-)Hidung : Deformitas (-), krepitasi (-), nyeri tekan (-), kavum nasal tampak lapang (+/+)Mulut : Bibir tidak kering, mukosa mulut pink, tidak ada efloresensi yang bermakna, oral hygine baik, uvula letak di tengah tidak hiperemis, arkus faring tidak hiperemis tidak nampak detritus, tonsil T1/T1.

LeherInspeksi : Deviasi trakea (-) Palpasi : Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, kelenjar tiroid tidak teraba membesar.ToraksInspeksi : Tidak tampak efloresensi yang bermakna, gerak pernapasan hemitorak sinistra tampak tertinggal, tulang iga tidak terlalu vertikal maupun horizontal, retraksi otot-otot pernapasana (-).Palpasi : Terasa pergerakan hemitoraks sinistra tertinggal, vocal fremitus melemah pada hemitoraks sinistra.Perkusi : Didapatkan perkusi sonor pada hemitoraks dekstra dan redup pada hemitoraks sinistra mulai dari ICS I.Auskultasi : Bunyi jantung I & II regular murmur (-) gallop (-)Suara napas vesikuler (+/-), ronkhi basah halus (+/-) pada apeks dan basal.AbdomenInspeksi : Tidak tampak efloresensi yang bermakna, perut datar, smiling umbilicus (-), hernia umbilikalis (-), pulsasi abnormal (-).Palpasi : Teraba supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)Perkusi : Didapatkan timpani pada seluruh lapangan abdomen.Auskultasi : BU (+) normal.

Ekstremitas Inspeksi : Simetris, tidak tampak efloresensi yang bermakna, oedem ekstremias superior (-/+), oedem ekstremitas inferior (-/-), palmar eritema (-/-).Palpasi : Akral teraba hangat, CRT < 2 detik.Evaluasi harianTanggalSubjektifObjektifAnalisaRencana terapi21/11/2013SesakBatuk berdahakTelah dilakukan pungsi dan keluar cairan 750 ccTD 120/90mmHgN 80x/menitRR 24x/menitS 36,6 oCHemitoraks sinistra:Vocal fremitus melemahPerkusi redupSuara napas menjauhLab 21-11-2013Hb 10 g/dLHt 32%SGOT/SGPT 33/16Ur/Cr 9/0,44Albumin 2,7 g/dL Pemeriksaan cairan pleura terlampirEfusi pleura sinistraHipoalbuminemiaAnemiaInf. Aminofluid/ 8jamInf. RD : NaCl + lasal 1 ccInj. Cefobactam 2x1 grInj. Pumpisel 1x1Inj. Ranitidine 2x1BK III 3x1Ambroxol 3x1FDC4 1x3Lasal syr. 3x1C22/11/2013Sesak berkurangTD 110/70mmHgN 84x/menitRR 22x/menitS 36,5oCHemitoraks dekstra terdengar ronkhi basah halus pada basalPemeriksaan cairan pleura terlampirEfusi pleura sinistraHipoalbuminemiaAnemia USG abdomenPeriksa ulang cairan pleuraCEASputum BTA

Terapi lanjutkan23/11/2013Sesak berkurangBatuk berdahakTD 110/70 mmHgN 88x/menitRR 24x/menitS 36,7 oCEfusi pleura sinistraHipoalbuminemiaAnemiaFDC stopTerapi lanjutkanPemeriksaan PenunjangLaboratorium darahLeukosit6800/uLGDS83 mg/dLEritrosit3,8 juta/uLHb10,0 g/dLUreum9 mg/dLHt32%Kreatinin0,44 mg/dLTrombosit335000/uLLED20 mm/jamNatrium135 mmol/LHitung jenisBasofilEosinofilBatangSegmentLimfositMonosit0%1%0%68%25%9%Kalium Kloride3,6 mmol/L102 mmol/LSGOT33 mU/dlSGPT16 mU/dlAlbumin2,7 g/dLCairan pleuraTanggal 21-11-2013Tanggal 22-11-2013WarnaKuningWarnaKuningKejernihanKeruhKejernihanKeruhBekuanNegativeBekuanNegativeJumlah sel115/uLJumlah sel211/uLHitung jenisLimfositMonositNeutrofil23%10%67%Hitung jenisLimfositMonositNeutrofil16%4%60%Glukosa70 mg/dLGlukosa70 mg/dLTotal protein6 g/dLTotal protein6 g/dLPulasan gramNegativePulasan gramNegativePulasan BTANegativePulasan BTANegativeFoto toraksTanggal 18-11-2013CTR tidak dapat dinilai.Tampak kesan emfisematous sela iga melebarHemitoraks sinistra tampak perselubungan homogen dengan densitas radio opak diseluruh lapang paru.Hemitoraks dekstra tampak corakan bronkovaskular meningkat.Terlihat pergeseran mediastinum ke kontra lateral efusi.

Foto torak22 November 2013CTR tidak dapat dinilai.Tampak kesan emfisematous sela iga melebarHemitoraks sinistra tampak perselubungan dengan densitas radio opak diseluruh lapang paru kesan pleuritisHemitoraks dekstra tampak corakan bronkovaskular meningkat.

USG abdomenDidapatkan kesan efusi pleura sinistraOrgan-organ intrabdomen dalam batas normalRingkasanSeorang wanita berusia 30 tahun datang ke poliklinik paru RSUD Budhi Asih dengan keluhan sesak napas sejak satu bulan yang lalu. Keluhan sesak disertai oleh batuk berdahak, dahak berwarna putih, berbusa, dan tidak ada darah. Nafsu makan OS menurun sejak sakit seampai berat badan OS mengalami penurunan. OS tidak mengeluhkan adanya masalah saat BAB maupun BAK. Riwayat hipertensi, DM, dan asma disangkal oleh OS.Dari pemeriksaan fisik didapatkan OS tampak sakit sedang, tanda vital dalam batas normal kecuali napas OS yang sedikit lebih cepat dari normal. Pada kepala ditemukan konjungtiva sedikit anemis. Pada pemeriksaan toraks didapatkan gerak napas hemitoraks sinistra tertinggal, vocal fremitus melemah, perkusi redup, dan suara napas menjauh.Dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan kesan anemia. Pemeriksaan cairan pleura menunjukkan etiologi Mycobacterium TB untuk sementara dapat disingkirkan. Pemeriksaan foto polos dan USG menunjukkan bukti terjadinya efusi pleura masif pada OS.TINJAUAN PUSTAKAEFUSI PLEURADefinisiEfusi pleura adalah penumpukan cairan yang abnormal di rongga pleura yang disebabkan oleh peningkatan produksi atau penurunan absorbsi cairanEtiologiPeningkatan produksi cairan pleuraPenurunan absorbsi cairan pleura

Perubahan permeabilitas membranPenurunan tekanan onkotik intravaskularPeningkatan permeabilitas kapiler atau gangguan vaskulerPeningkatan tekanan hidrostatik kapiler dalam sirkulasi sistemik dan atau paruPengurangan tekanan dalam rongga pleuraPenurunan drainase limfatik atau penyumbatan lengkapPeningkatan cairan peritoneal, dengan migrasi melintasi diafragma melalui limfatik atau cacat strukturalGerakan cairan dari edema paru di seluruh pleura visceralKlasifikasiTransudatEksudatManifestasi KlinisSesak napasNyeri dada, terutama pada pernapasan dalam (pleurisy, atau nyeri pleuritik)DemamBatuk

PenatalaksanaanAtasi penyebabPengeluaran cairanMencegah kekambuhanKomplikasi Infeksi abses paruFibrosis paruPneumotoraksTERIMA KASIH~