ppt blok 17 - tasya
DESCRIPTION
PPT Blok 17TRANSCRIPT
Skenario
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang dibawa ibunya berobat ke puskesmas karena kedua mata kuning sejak 3 hari yang lalu. Keluhan diawali dengan demam ringan sejak 2 minggu yang lalu dan disertai dengan rasa mual, cepat lelah, dan nafsu makan menurun. Keluhan ini disertai dengan BAK berwarna seperti air teh sejak 1 hari yang lalu. Menurut ibunya, anaknya suka jajan dan makan makanan di luar. Pada PF, tampak sakit sedang, TTV dalam batas normal dengan kedua sklera ikterik, lain-lainnya dalam batas normal.
Hepatitis Virus Akut
Infeksi sistemik yang dominan menyerang hati
Hampir semua kasus hepatitis virus akut disebabkan oleh salah satu dari 5 jenis virus :
HAV → transmisi enterikHBV
HCV transmisi melalui darah
HDV
HEV → transmisi enterik
4 tahap fase klinisFase inkubasi : waktu antara masuknya virus dan timbulnya gejala ikterus
Fase prodormal (pra ikterik) : fase antara timbulnya keluhan-keluhan utama serta timbulnya ikterus. Ditandai dengan malaise umum, mialgia, mudah lelah, gejala saluran nafas, anorexia, diare dan konstipasi, demam akut pada hepatitis A, dan nyeri abdomen.
Fase ikterus : munculnya warna kuning pada kulit, sklera, dan urin (setelah 5-10 hari). Jarang timbul perburukan fase prodormal tetapi perbaikan klinis.
Fase konvalesen (penyembuhan) : fase dimana hilangnya ikterus dan keluhan lain (hepatomegali dan abnormalitas fungsi hati msh ada). Pada hepatitis A perbaikan klinis dan lab lengkap terjadi dalam 9 minggu.
AnamnesisIdentitas
KU : Mual, muntah, dan tidak bisa makan 3 hari SMRS
RPS : Mual, muntah, dan tidak bisa makan 3 hari SMRS.
Demam ringan selama 3 hari, 1 minggu SMRS
BAK seperti teh pekat 1 hari SMRS
3 minggu SMRS OS makan di tempat yang kurang bersih
RPD : Apakah dulu pernah mengalami penyakit yang sama ?
Adakah riwayat penyakit hepatitis dan transfusi darah?
RPK : Apakah dari anggota keluarga ada yang mengalami hal yang sama ?
Riwayat Pengobatan : Apakah sudah melakukan pengobatan terhadap penyakit tersebut ? Obat apa yang telah di konsumsi ?
Apakah mengkonsumsi Alkohol ? Rokok ?
Pemeriksaan FisikPF :
Compos mentisSakit sedangTTV normalKulit dan Sklera IkterikPalpasi abdomen Pembesaran Hepar 1 jari bawah arcus costa, 2 jari bawah processus xyphoideus. Tepi tajam, permukaan rata, konsistensi lunak, nyeri tekan ( + )Murphy sign ( - ) Shiffting dullnes ( - )
Pemeriksaan PenunjangDarah Lengkap
Liver Function Test
Bilirubin tidak spesifik utk penyakit hati. (meningkat pada hemolisis dan obstruksi bilier)
SGOT/AST & SGPT /ALT : penyakit hati dan inflamsi. ( AST : ALY > 2 cenderung ke penyakit hepatitis alkoholis
Fosfatase alkali yGT : meningkat pada keadaan patologis yang mempengaruhi sistem empedu intra dan ekstrahepatik
Albumin : menunjukkan fungsi sintesis hati
LDH
Pemeriksaan Serologi
IgM anti HAV : penanda hepatitis A dideteksi selama fase akut 3 – 6 bulan
HBsAg
WD : Hepatitis Virus A ( HAV)
• Virus RNA single stranded
Famili Picornavirus ; Genus Hepatovirus
Nucleocapsid isochaedral ; envelope ( - )
1 serotype , 3 atau lebih genotipe
Infeksi Fekal – Oral
Masa inkubasi 15 – 50 hari ( rata-rata 30 hari )
Virus hepatitis masuk, menginfeksi tubuh → respon sel CD 8 dan CD 4 sel T → memproduksi sitokin → nekrosis sel hati → SGPT ↑
Pada infeksi virus hepatitis, respon imun tubuh →mengeliminasi virus dan kesembuhan dari infeksi →keseimbangan pada individu yang terinfeksi virus hepatitis → dapat kesembuhan → komplikasi (gagal hati akut) →infeksi kronis
Faktor risikoPenularan secar Fecal – Oral
Hepatitis A menyerang golongan sosial-ekonomi rendah yang sanitasi dan hiegene nya kurang baik
Penularan secara parentral penah dilaporkan. Seperti pada penggunaan jarum suntik ataupun transfusi darah
Gagal Hati Akut
Hepatitis Kolestasis paling sering disebabkan infeksi HAV
Hepatitis Relaps kemungkinan kecil akan mengalami relaps dalam minggu – bulan setelah sembuh
Komplikasi
Penatalaksanaan Tidak ada pengobatan secara spesifik
Terapi yang dilakukan konservatif dan suportif ( cth obat : ondansteron )
Pemberian hepatoprotektor
Diet dengan asupan kalori dan cairan yang adekuat
Prognosis dari penderita hepatitis A baik
Jarang menjadi hepatitis fulminan
Penderita sembuh tanpa menjadi kronik atau menjadi hepatitis carrier
Prognosis
Diagnosis Banding
Hepatitis B Masa inkubasi dari hepatitis B kurang lebih 15-180 hari. Biasanya virus ini ditularkan secara parentral, banyak cara untuk dapat menyebabkan virus ini tertular seperti hubungan seksual, penggunaan jarum suntik yang bergantian, kontak dari mulut ke mulut Deteksi HBsAg
Hepatitis C : HCV – RNA single strended, linear, non segmental, envelop (+), polaritas (+), ukuran 33 nm, familly flaviviridae genus hepacivirus. Masa inkubasi – 15-160 hari (rata2 50 hari) Transmisi – kontak langsung dengan darah intravenous drug abuser. Lebih menjadi kronik 85% dlm khasusnya.
Hepatitis E Sama seperti hepatitis A , hanya cara penularan yang berbeda, melalui air yang terkontaminasi
Leptospirosis Penularan dapat melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh kencing tikus. Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira. Berat ringan gejala bervariasi setiap serovar berbeda. Gejala awal yang muncul = demam, nyeri kepala, mialgia, konjungtivitis, dan nyeri abdomen
KesimpulanPasien tersebut menderita hepatitis A virus
akut. Untuk dapat memastikannya kita dapat melakukan pemeriksaan IgM anti HAV dan
HBsAg untuk dapat membedakannya dengan hepatitis B.
Monitoring SGOT, SGPT, dan bilirubin rutin
dilakukan setiap minggu.
Tidak ada pengobatan spesifik yang dapat kita berikan, pada kasus ini kita dapat memberikan pengobatan secara simtomatik dan konservatif, pemberian asupan gizi juga diperlukan dalam kasus
ini.