power point karya tulis ilmiah kesehatan gigi
DESCRIPTION
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT TERHADAP KARIES PADA GIGI DEPAN ANAK-ANAK KELAS X SMAN 1 KECAMATAN TAYAN HILIR 2013TRANSCRIPT
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU
KESEHATAN GIGI DAN MULUT TERHADAP KARIES GIGI DEPAN ANAK-ANAK KELAS X SMAN 1 KECAMATAN
TAYAN HILIR 2013
OLEH :
KHARIS MUNANDAR
NIM. 20103110497
BAB ILATAR BELAKANG
Pembangunan dibidang kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat agar tingkat kesehatan masyarakat menjadi lebih baik, dengan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan penyakit (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.
Lanjutan....
Kondisi kebersihan mulut yang buruk merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit gigi dan mulut. Perilaku kesehatan gigi meliputi pengetahuan, sikap, dan tindakan yang berkaitan dengan konsep sehat dan sakit gigi serta upaya pencegaharannya. Berdasarkan penelitian pada anak-anak SMAN 1, dikarenakan anak-anak SMAN 1 Tayan Hilir kurang tentang pengetahuan dan perilaku tentang penyakit gigi dan mulut sehingga kurang peduli dengan kesehatan gigi dan mulut terutama pada gigi depan yang menyangkut tentang estetika.
Apakah Ada Hubungan Tentang Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan Gigi dan Mulut Terhadap Karies Pada Gigi Depan Anak-Anak Kelas X SMAN 1 Kecamatan Tayan Hilir 2013?
B. Perumusan Masalah
Untuk mengetahui adanya hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku kesehatan gigi dan mulut terhadap karies pada gigi depan anak–anak kelas X SMAN 1 Kecamatan Tayan Hilir
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Untuk mendeskripsikan pengetahuan siswa-siswi tentang memelihara kebersiahan gigi dan mulut,
Untuk mendeskripsikan perilaku siswa-siswi dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut,
Menganalisis hubungan pengetahuan dan perilaku kesehatan gigi dan mulut terhadap terjadinya karies gigi depan pada murid kelas X SMAN 1 Kecamatan Tayan hilir.
Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
Bagi Penulis
Bagi Sekolah
Bagi institusi Jurusan Keperawatan Gigi
E. Ruang Lingkup
Penelitian
1. Keilmuan
2. Masalah
3. Sasaran4. Tempat
5. metode
6. Waktu
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Untuk mendukung penelitian ini, penulis mengambil literatur tentang :
• Pengetahuan• Perilaku• Karies Gigi
FAKTOR
BAB IIIKERANGKA
KONSEP
Karies Gigi DepanPengetahuan
Perilaku
Variabel Bebas
Variabel Terikat
A. Kerangka Konsep
Variabel Bebas
• Tingkat pengetahuan dan perilaku terhadap kesehatan gigi dan mulut
Variabel Terikat
• Karies gigi depan
B. Identifikasi Variabel
C. Definisi Operasional
N.o Variabel Definisi Operasional
Cara Ukur
Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
1. Bebas- Tingkat pengetahuan memelihara kebersihan gigi dan mulut
segala sesuatu yang diketahui responden yang berkaitan dengan pemelihara kebersihan gigi
Kuesioner Lembaran Kuesioner
Baik8-10Sedang4-7Buruk0-3
Interval
- Perilaku memelihara kebersihan gigi dan mulut
Segala sesuatu hal yang dilakukan oleh responden berkaitan dengan pemeliharaan kebersihan gigi
Kuesioner Lembaran Kuesioner
Baik8-10Sedang4-7Buruk0-3
Interval
2. TerikatKaries pada gigi depan
Penyakit jaringan keras pada gigi permanen dibagian depan (KME, KMD, KMP, KMP)
Pemeriksaan langsung
- Alat pemeriksaan- Lembaran pemeriksaan
Persentase Ordinal
•Adanya hubungan antara pengetahuan memelihara kebersihan gigi dan mulut terhadap terjadinya karies gigi depan.
•Adanya hubungan antara perilaku memelihara kebersihan gigi dan mulut terhadap terjadinya karies gigi depan .
D. Hipotesa
BAB IVMETODE
PENELITIAN
• SurveyA. Jenis
Penelitian
• Maret 2013• SMAN 1 Tayan Hilir
B. Waktu dan
Tempat Penelitia
n • 68 Orang
C. Populasi dan
Sampel
Lanjutan....
D. Jenis Data
primer
sekunder
Lanjutan....
F. Pengelohan Data
1. Pengolahan Data
• Entring• Edeting• Coding• Tabulating
2. Analisis Data
• Analisa Univariat
• Analisa Bivariat
BAB VHASIL
PENELITIAN
GAMBARAN UMUM PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 maret sampai 24 maret 2013 di SMAN 1 Tayan Hilir yang terletak di Jalan Hujan Mas Desa Kawat Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau dan siswa-siswi kelas X yang menjadi responden.
Karakteristik Responden
Umur(tahun)
Total
F %
16 tahun 51 75.0
17 tahun 13 19.1
18 tahun 4 5.9
Total 68 100
Jenis Kelamin
Total
F %
Laki-laki 29 42.6
Perempuan 39 57.4
Total 68 100
Tabel 5.1Jumlah Berdasarkan
Umur
Tabel 5.2Jumlah Berdasarkan
Jenis Kelamin
Hasil Penelitian
TingkatPengetahu
an
Total
F %
Buruk 22 32.4
Sedang 42 61.8
Baik 4 5.9
Total 68 100
TingkatPerilaku
Total
F %
Buruk 31 45.6
Sedang 36 52.9
Baik 1 1.5
Total 68 100
GigiTotal
F %
1 22 32.4
2 27 39.7
3 11 16.2
4 4 5.9
5 5 4.4
6 1 1.5
Total 68 100.0
Tabel 5.3Pengetahuan
responden dengan karies
Tabel 5.4Perilaku Responden
dengan karies
Tabel 5.5Jumlah Karies
Gigi Depan
Lanjutan....
Variabel Rs Probabilitas Keterangan
Pengetahuan - karies -0,160 0,193 Tidak Signifikan
Perilaku – karies -0,073 0,552 Tidak Signifikan
Pengetahuan - perilaku 0,250 0,040 Signifikan
Pengetahuan dan perilaku
dengan karies gigi depan
BAB VIPEMBAHASAN
• Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat pengetahuan responden yang dominan pada anak yang terkena karies pada gigi depan permanen adalah sedang sebanyak 61.8%.
• Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, bahwa tingkat perilaku responden yang dominan pada anak yang terkena karies pada gigi depan permanen adalah sedang sebanyak 52.9%.
Lanjutan....
• Dari hasil penelitian mengenai karies pada gigi depan permanen, ternyata dari 68 responden yang paling terbanyak yaitu 2 gigi responden terserang karies pada gigi depannya sebanyak 27 responden 39.7%.
Lanjutan....
• Setelah dilakuakan analisis bivariat dapat dilihat bahwa hubungan antara frekuensi pengetahuan dan perilaku, dimana rs dari frekuensi pengetahuan = -0,160. Nilai negatif bermakna frekuensi pengetahuan memiliki kolerasi tidak searah dengan karies pada gigi depan. Angka -0,193 menunjukan tidak ada kolerasi. Nilai α > 0,05, maka menerima Ho dan menolak Ha yang artinya tidak ada hubungan yang segnifikan antara frekuensi pengetahuan terhadap karies gigi depan
• Nilai perilaku terhadap karies pada gigi depan adalah rs = -0,073. Nilai positif memiliki korelasi seaah terhadap karies pada gigi depan. Angka = -0,073 menunjukan tidak ada kolerasi. Nilai α/probabilitas = 0,552, karena α > 0,05 maka menerima Ho yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara perilaku terhadap karies gigi depan.
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN
Tidak adanya hubungan pengetahuan dan perilaku dkesehatan gigi dan mulut terhadap karies pada gigi depan.
Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa tidak adanya hubungan segnifikan antara pengetahuan responden memelihara kebersihan gigi dan mulut dengan kejadian karies gigi depan dengan nilai rs -0,160 dan probabilitas 1,193.
Sedangkan dari penelitian ini diperoleh bahwa tidak adanya hubungan segnifikan antara perilaku responden memelihara kebersihan gigi dan mulut dengan kejadian karies gigi depan dengan nilai rs -0,073 dan probabilitas 0,040.
Simpulan
Saran A. Bagi PembacaUntuk mengatur pola makanan serta mengurangi atau membatasi konsumsi makanan yang bersifat manis dan lengket, dan untuk menurunkan frekuensi karies dapat dilakukan dengan banyak mengkonsumsi makanan yang menyehatkan gigi.
B. Bagi Intansi PendidikanInstansi Pendidikan Untuk meningkatkan kegiatan penyuluhan dan memberikan informasi tentang kesehatan gigi dan mulut kepada masyarat, anak sekolah dan pra sekolah dengan metode yang disesuaikan.
C. Bagi PenelitiDengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi peneliti selanjutnya, sehingga akan lebih baik lagi dan lebih terpadu khususnya dalam hal mencari faktor – faktor penyebab terjadinya karies gigi depan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH