pondasi tiang pancang.xlsx
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 pondasi tiang pancang.xlsx
1/17
1. DAYA DUKUNG AKSIAL TIANG PANCANG
1.1. BERDASARKAN KEKUATAN BAHAN
Bentuk penampang tiang pancang : PIPA BAJA
Diameter tiang pancang, D = 1000 mm D = 1 m
Tabel pipa baja t = 16 mm t = 0.016 m
Kuat leleh baja, f y = 240 Mpa f y = 2E+05 kPa
Panjang tiang pancang, L = 40 m
Luas penampang pipa baja,
A = p / 4 * [D2 - (D - t)2] = 0.025 m2
Berat baja, wa = 78.5 kN/m3
Berat pasir, ws = 17.2 kN/m3
Berat tiang pancang baja yang diisi pasir dalamnya,
= 601.5 kNKapasitas dukung ultimit tiang pancang,
= 2868 kN
Angka Safety Factor untuk bahan baja, SF = 1.5
Daya dukung tiang pancang = 1912 kN
1.2. BERDASARKAN DATA BOR TANAH (SKEMPTON)
Berdasarkan hasil pengujian laboratorium didapatkan data sbb :
No. Kedalaman
z1 (m) z2 (m)
1 Lempung sangat lunak
2 Lempung lunak
3 Lempung sedang
4 Lempung padat
5 Lempung padat berpasir
a. Tahanan Ujung
Tahanan ujung ultimit dengan rumus Terzaghi :
Pb = Ab * (Cb * Nc + g * L * Nq + 0.3 * g *D * Ng)Ab = luas penampang
cb = kohesi tanah di bawah dasar tiang (kN/m2) Cb = 12 kN/m2
L = panjang tiang pancang (m) L = 40 mD = diameter tiang pancang (m) D = 1 m
g = berat volume tanah di bawah dasar tiang (kN/m2) g = 15.71 kN/m3
Luas tampang tiang pancang, Ab = p/ 4 * D2
= 0.785 m2
Sudut gesek dalam tanah di bawah dasar tiang, j = 25 Faktor daya dukung tanah menurut Thomlinson :
Nc = (228 + 4.3 * j) / (40 - j) Nc = 22.37
Nq = (40 + 5 * j) / (40 - j) Nq = 11
(kN/m2)
j(....)
Jenis lapisan tanah
ANALISIS PONDASI PIER
JEMBATAN
p = A * L * wa + p / 4 * (D - t)2
* L * ws
= 0.60 * f y* A - 1.2*Wp
P = Pu / SF
0
g
(kN/m3)
Cu
-
8/15/2019 pondasi tiang pancang.xlsx
2/17
Ng = (6 * j) / (40 - j) Ng = 10Tahanan ujung ultimit tiang pancang :
Pb = Ab * (Cb * Nc + g * L * Nq + 0.3 * g *D * N = 5677 kN
b. Tahanan Gesek
Tahanan gesek ultimit menurut Skempton dihitung dengan rumus :
ad = faktor adhesi,
cu = kohesi tanah di sepanjang tiang (kN/m2)As = luas permukaan dinding tiang (m2) As = p * D * L1)
L1 = panjang segmen tiang pancang yang ditinjau (m)
Diameter tiang pancang, D = m
Perhitungan tahanan gesek ultimit tiang
No. As Cu ad Ps
(m2) (kN/m2) (kN)
1
2
34
5
Tahanan gesek ultimit tiang,
Ps = S ad * cu * As = kN
c. Tahanan ultimit tiang pancang
Tahanan ultimit tiang pancang = kN
angka aman SF = 3
Daya dukung tiang pancang = 0 kN
1.3. BERDASARKAN HASIL UJI SONDIR (BAGEMANN)
a. Tahanan ujung
Tahanan ujung ultimit dihitung dengan rumus : Pb = w * Ab * qcw = luas reduksi nilai tahan ujung ultimit tiangAb = Luas tahana ujung tiang (m2)
qc = tahan penetrasi kerucut statis yang merupakan nilai rata-rata dihitung dari B,D di atas dasar
tiang sampai 4. D di bawah dasar tiang (kNm/m2)
diameter tiang pancang D = m
Luas tampang tiang pancang = #REF! m2
Tahanan penetrasi kerucut statis rata-rata dari B,D di atas dasar s.d.4.D di bawah
dasar tiang qc = kg/cm2
qc = 0 kN/m2
Faktor reduksi nilai tahanan ujung ultimit tiang w =
Tahanan ujung ultimit tiang pancang = #REF! kN
b. Tahanan gesek
Tahan gesek ultimit menurut Skempton dihitung dengan rumus
Ps = S [ As * qf ]
P = Pu / SF
Ab = p / 4 * D2
Pb = w * Ab * qc
Pu = Pb + Ps
z2 (m)
L1
(m)
Kedalaman
Faktor adhesi untuk jenis tanah lempung pada tiang pancang yg nilainya tergantung dari nilai
kohesi tanah, menurut Skempton, diambil : ad = 0.2 + [0.98]cu
z1 (m)
-
8/15/2019 pondasi tiang pancang.xlsx
3/17
Af = Luas pemukaan segmen dinding tiang (m2) As = p * D * L1qf = Tahanan gesek kerucut statis rata-rata (kN/m)
No. As Cu ad Ps
(m2) (kN/m2) (kN)
1
2
34
5
Ps = S [ As * qf ]
c. Tahanan ultimit tiang pancang
Tahanan ultimit tiang pancang = kN
Angka aman SF =
Daya dukung tiang pancang = kN
1.4. BERDASARKAN HASIL UJI SPT (MEYERHOFF)
Kapasitas ultimit tiang pancang secara empiris dan nilai pengujuan SPT menurut Meyerhoff
dinyatakan dengan rumus
Pu = 40 * Nb * Ab + N * As kN
dan harus Pu = 380* N * Ab kN
Nb = Nilai SPT di sekitar tiang pancang, dihitung dengan B.D di atas ujung tiang sampai
4.D dibawah ujung tiang
Nb = Nilai SPT rata-rata di sepanjang tiang
Ab = Luas dasar tiang (m2)
As = Luas selimut tiang (m2)
Berdasarkan hasil pengujian SPT diperoleh data sbb
No. Nilai SPT
1
2
3
4
5
Nilai SPT rata-rata disepanjang tiang N = S L1 * N / S L1 =
Nilai SPT disekitar tiang (B.D diatas dasar tiang s.d 4. D di bawah dasar tiang
Nb =
Diameter tiang pancang D = m
Panjang tiang pancang L = m
Luasa dasar tiang pancang Ab = p / 4 * D2
= 0 m2
Luas selimut tiang pancang As = p * D * L = 0 m2
Pu = 40 * Nb * Ab + N * As = 0 kN
Pu > Pu = 380* N * Ab = 0 kN
N
(m)
#REF!
#REF!
Pu = Pb + Ps
P = Pu / SF
Kedalaman
z1 (m) z2 (m)
L1*N
(m)
L1
Kedalaman L1
z1 (m) z2 (m)
-
8/15/2019 pondasi tiang pancang.xlsx
4/17
Kapasitas ultimit tiang pancang Pu = 0 kN
Angka aman SF =
Daya dukung tiang pancang P = Pu / SF = 0 kN
1.5. REKAP DAYA DUKUNG AKSIAL TIANG
No P (kN)
1 629.23
2 531.49
3 529.76
4 514.29
Daya dukung aksial terkecil, P = 514.29 kN
Diambil daya dukung aksial tiang pancang, Pijin = 510.00 kN
Berdasarkan hasil uji SPT (Meyerhoff)
Berdasarkan hasil uji sondir (Bagemann)
Berdasarkan kekuatan bahan
Uraian Daya Dukung Aksial Tiang Pancang
Berdasarkan data bor tanah (terzaghi dan Thomlinson
-
8/15/2019 pondasi tiang pancang.xlsx
5/17
2. DAYA DUKUNG LATERAL TIANG PANCANG
2.1. BERDASARKAN DEFLEKSI TIANG MAKSIMUM
Daya dukung lateral tiang (H) dihitung dengan persamaan :
H = yo * kh D / [ 2 * β (e β 1 ) +
dengan, β = √ *kh * D / ( 4 * Ep * Ip ) ]
D = diameter tiang pancang (m), D = 0.40 m
t = tebal tiang pancang, t = 0.012 m
L = panjang tiang pancang (m), L = 40.00 m
kh = modulus subgrade horisontal (kn/m³), kh = 10750 kN/m³
Ep = modulus elastis tiang baja (kN/m²), Ep = 2.10E+08 kN/m²
Ip = momen inersia penampang (m⁴)
Ip = π / 64 * D⁴ - ( D - t)⁴+ = 0.00014 m⁴
e = jarak beban lateral terhadap muka tanah (m), e = 0.10 m
yo = defleksi tiang maksimum (m). yo = 0.006 m
β = koefisien defleksi tiang,
β = √ *kh
* D / ( 4 * Ep * Ip
) ] = 0.188497 mβ L = 7.54 > 2.5 maka termasuk tiang panjang
Daya dukung lateral tiang pancang,
H = yo * kh D / * 2 β (e β 1 ) + = 67.16997
2.2. BERDASARKAN MOMEN MAKSIMUM
Tegangan leleh baja, f y = 240000 kN/m²
Tahanan momen, W = Ip / ( D / 2 ) = 0.00072 m³
Momen maksimum, My = f y * W = 172.8867 kN/m
Kohesi tanah rata-rata di sepanjang tiang
L1 Cu
z1 (m) z2 (m) (m) (kN/m²)1 0.00 24.20 14.2 9.00 127.80
2 24.20 25.60 11.4 18.00 205.20
3 25.60 29.60 4.0 24.00 96.00
4 29.60 32.40 2.8 32.00 89.60
5 32.40 40.00 7.6 12.00 91.20
Ʃ L1 = 40.0 ƩCu * L1 = 609.80
Kohesi tanah rata-rata, ču = Ʃ *Cu * L1+ / ƩL1 = 15.245 kN/m²
f = Hu / * 9 ču * D ] pers.(1)
g = L - ( f + 1.5 * D ) pers.(2)
My = Hu * ( e + 1.5 * D + 0.5 * f ) pers.(3)
My = 9 / 4 D ču * g² pers.(4)Dari pers.(1) :
Dari pers.(2) :
Dari pers.(3) : My = Hu * ( 0.700 * 0.00911 * Hu )
My = 0.00911 * Hu² * 0.70000 * Hu
Dari pers.(4) : My = 0.00456 Hu² - 19.700 Hu 21299.2
Pers.kuadrat : 0= 0.00456 * Hu² 20.4000 * Hu - 21299.2
f = 0.01822 Hu
g = 39.40 - 0.01822 * Hu
g² = 0.00033 * Hu² - 1.43581 * Hu 1552.36
9/4 * D * cu = 13.7205
NO
Kedalaman
Cu * L1
-
8/15/2019 pondasi tiang pancang.xlsx
6/17
Dari pers.kuadrat, diperoleh tahanan lateral ultimit, Hu = 873.645 kN
f = 15.9186 m
Mmax = Hu * ( e + 1.5 * D + 0.5 * f ) = 7565.16 kNm
Mmax > My Termasuk tiang panjang
Dari.pers(3) : My = Hu ( 0.700 0.00911 * Hu )
My = 172.974 = 0.00911 * Hu² 0.70000 * Hu
Pers.kuadrat 0 = 0.00911 * Hu² 0.70000 * Hu - 172.974
Dari persamaan kuadrat, diperoleh tahanan lateral ultimit,Hu = 104.629 kN
SF = 1.5
H = Hu / SF = 69.75 kN
2.3. REKAP DAYA DUKUNG LATERAL TIANG
No Uraian Daya Dukung Aksial Tiang Pancang H (kN)
1 Berdasarkan defleksi tiang maksimum 67.19
2 Berdasarkan momen maksimum 69.75
Daya dukung aksial terkecil, H = 67.19 kN
Diambil daya dukung lateral tiang pancang, Hijin
= 67.00 kN
3. ANALISIS FONDASI ABUTMENT
3.1. DATA FONDASI ABUTMENT
Mutu beton, K - 250 Tegangan leleh baja,
Kuat tekan beton, f c ' = 20.8 Mpa f y = 240000 kPa
Mutu baja tulangan, U - 32 Diameter tiang pancang,
Tegangan leleh baja, f y = 320 Mpa D = 0.40 m
Modulus elastis beton, Ec = 21410 Mpa Panjang tiang pancang,
Berat beton bertulang, Wc = 25 kN/m³ L = 40.00 m
Lebar arah x, Bx = 3.80 m Tebal, hp = 0.80 m
Lebar arah y, By = 10.60 m Tebal, ht = 1.20 m
Depan, L1 = 1.70 m Belakang, L2 = 1.30 m
Jarak pusat tiang terluar terhadap sisi liar pile-cap a = 0.50 m
Jumlah baris tiang pancang, ny = 9 buah
Jumlah tiang pancang dalam satu baris, nx = 3 buah
Jarak antara tiang pancang arah x, X = 1.40 m
Jarak antara tiang pancang arah y, Y = 1.20 m
BAHAN / MATERIAL FONDASI TIANG PANCANG BAJA
DIMENSI PILE CAP
DATA SUSUNAN TIANG PANCANG BAJA
-
8/15/2019 pondasi tiang pancang.xlsx
7/17
Jumlah bor-pile : n = 27 buah
No Xmax = 1.20 Ymax = 5.60
1 X1 = 1.20 X1² = 25.92 Y1 = 5.60 Y1² = 188.16
2 X2 = 0.00 X2² = 0.00 Y2 = 4.20 Y2² = 105.84
3 X3 = tdk.ada X3² = tdk.ada Y3 = 2.80 Y3² = 47.04
4 X4 = tdk.ada X4² = tdk.ada Y4 = 1.40 Y4² = 11.76
5 X5 = tdk.ada X5² = tdk.ada Y5 = 0.00 Y5² = 0.006 Y6 = tdk.ada Y6² = tdk.ada
7 Y7 = tdk.ada Y7² = tdk.ada
8 Y8 = tdk.ada Y8² = tdk.ada
9 Y9 = tdk.ada Y9² = tdk.ada
10 Y10 = tdk.ada Y10² = tdk.ada
ƩX²= 25.92 ƩY²= 352.80
m m
-
8/15/2019 pondasi tiang pancang.xlsx
8/17
3. ANALISIS FONDASI ABUTMENT
3.1. DATA FONDASI ABUTMENT
Mutu beton, K - 250 Tegangan leleh baja,
Kuat tekan beton, f c ' = 20.8 Mpa f y = 240000 kPa
Mutu baja tulangan, U - 32 Diameter tiang pancang,Tegangan leleh baja, f y = 320 Mpa D = 0.40 m
Modulus elastis beton, Ec = 21410 Mpa Panjang tiang pancang,
Berat beton bertulang, Wc = 25 kN/m³ L = 40.00 m
Lebar arah x, Bx = 3.80 m Tebal, hp = 0.80 m
Lebar arah y, By = 10.60 m Tebal, ht = 1.20 m
Depan, L1 = 1.70 m Belakang, L2 = 1.30 m
Jarak pusat tiang terluar terhadap sisi liar pile-cap a = 0.50 m
Jumlah baris tiang pancang, ny = 9 buahJumlah tiang pancang dalam satu baris, nx = 3 buah
Jarak antara tiang pancang arah x, X = 1.40 m
Jarak antara tiang pancang arah y, Y = 1.20 m
BAHAN / MATERIAL FONDASI TIANG PANCANG BAJA
DIMENSI PILE CAP
DATA SUSUNAN TIANG PANCANG BAJA
-
8/15/2019 pondasi tiang pancang.xlsx
9/17
Jumlah bor-pile : n = 27 buah
No Xmax = 1.20 Ymax = 5.60
1 X1 = 1.20 X1² = 25.92 Y1 = 5.60 Y1² = 188.16
2 X2 = 0.00 X2² = 0.00 Y2 = 4.20 Y2² = 105.843 X3 = tdk.ada X3² = tdk.ada Y3 = 2.80 Y3² = 47.04
4 X4 = tdk.ada X4² = tdk.ada Y4 = 1.40 Y4² = 11.76
5 X5 = tdk.ada X5² = tdk.ada Y5 = 0.00 Y5² = 0.00
6 Y6 = tdk.ada Y6² = tdk.ada
7 Y7 = tdk.ada Y7² = tdk.ada
8 Y8 = tdk.ada Y8² = tdk.ada
9 Y9 = tdk.ada Y9² = tdk.ada
10 Y10 = tdk.ada Y10² = tdk.ada
ƩX²= 25.92 ƩY²= 352.80
m m
-
8/15/2019 pondasi tiang pancang.xlsx
10/17
5. PEMBESIAN PILE CAP
5.1. GAYA AKSIAL ULTIMIT TIANG PANCANG
5.1.1 TINJAUAN BEBAN ARAH X
Gaya aksial ultimit yang diderita satu tiang pancangPumax= Pu/n + Mux * Xmax / SX²Pumin= Pu/n + Mux * Xmax / SX²
Gaya aksial maksimum dan minimum yangdiderita satu tiangpancang
Pu Mux Pu/n Mux*X/SX² Pumax PuminkN kNm kN kN kN kN
1 13113.63 1569.69 485.69 72.67 558.36 413.02
2 12441.87 979.04 460.81 45.33 506.14 415.488
3 12058.63 1055.69 446.62 48.87 495.49 397.74
4 12063.67 1054.66 446.8 48.83 495.63 397.97
5 10978.48 5414.57 406.61 250.67 657.28 155.93
5.1.2 TINJAUAN BEBAN ARAH Y
Gaya aksial ultimit yang diderita satutiang pancang
Pumax= Pu/n + Muy * Ymax / SY²Pumin= Pu/n + Muy * Ymax / SY²
Gaya aksial maksimum dan minimum yangdiderita satu tiangpancang
Pu Mux Pu/n Muy*Y/SY² Pumax PuminkN kNm kN kN kN kN
1 13113.63 625.12 485.69 9.92 495.61 475.77
2 12441.87 0 460.81 0 460.81 460.81
3 12058.63 625.12 446.62 9.92 456.54 436.69
4 12063.67 750.14 446.8 11.91 458.71 434.9
5 10978.48 3140.17 406.61 49.84 456.45 356.76
KOMBINASI 4
KOMBINASI 5
KOMBINASI 5
NoKombinasi
Pembebanan
KOMBINASI 1
KOMBINASI 2
KOMBINASI 3
KOMBINASI 4
NoKombinasi
Pembebanan
KOMBINASI 1
KOMBINASI 2
KOMBINASI 3
-
8/15/2019 pondasi tiang pancang.xlsx
11/17
Gaya ultimit maksimum(rencana) tiang pancang Pumax =
5.2 MOMEN DAN GAYA GESER ULTIMIT PILE CAP
PARAMETER BERAT BAGIAN BETON VOLUME BERAT LENGAN MOMEN
b h Panjang Shape M³ kN Xw (M) kNm
W1 1.7 0.8 10.6 1 14.416 360.400 0.850 306.340
W2 1.7 0.4 10.6 0.5 3.604 90.100 0.567 51.057
Ws = 450.500 Ms = 357.397
Faktor beban ultimit, K = 1.30
Momen ultimit akibat berat pile cap, Mus = K*Ms = 464.62 kNm
Gaya geser ultimit akibat berat pile cap, Wus = K*Ws = 585.65 KN
Tebal breast wall, Bd =Bx-L1 - L2 = 0.8 m
Jumlah baris tiang pancang, ny = 9 buah
X1 = 1.20 1 = X1-Bd/2 = 0.80
X2 = 0.00 1 = X1-Bd/2 = tdk.ada
X3 = tdk.ada 1 = X1-Bd/2 = tdk.ada
X4 = tdk.ada 1 = X1-Bd/2 = tdk.ada
X5 = tdk.ada 1 = X1-Bd/2 = tdk.ada
Momen max. pada pile cap akibat reaksi tiang pancang, Mp = 4732.44 kNm
Momen ultimit rencana pile cap, Mur = Mp-Mus = 4267.82 kNm
untuk lebar pile cap (By) = 10.60 m
Momen ultimit rencana per meter lebar, Mu = Mur/By = 402.62 kNm
Gaya geser rencana Pile Cap, Vur = ny*Pumax-Wus = 5329.90 kN
untuk lebar pile-cap (By) = 10.600 m
Gaya geser ultimit rencana per meter lebar, Vu = Vur/By = 502.82 kN
5.3 TULANGAN LENTUR PILE CAP
Momen rencana ultimit, Mu = 402.62 kNm
Mutu beton, K-250 Kuat tekan beton, fc'= 20.75 MPa
Mutu baja, U-32 Tegangan leleh baja, fy = 320 MPa
Tebal pile cap, h = ht = 1200 mm
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 100 mm
Modulus elastis baja, Es = 2.0E+05
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, b1 = 0.85ρb = b1*0.85*fc'/fy*600/(600+fy) = 0.03055
4732.44
tdk.ada
tdk.ada
tdk.ada
tdk.ada
KODE
Jarak tiang
terhadap pusat
Lengan thd.Sisi luar dinding Xp
(m)M = ny*Pmax*Xp (kNm)
-
8/15/2019 pondasi tiang pancang.xlsx
12/17
R max = 0.75*ρbfy*1-1/20.75ρbfy/(0.85fc')+ = 5.8086
Faktor reduksi kekuatan lentur, φ = 0.8
Faktor reduksi kekuatan geser, φ = 0.75
Tebal efektif pile cap, d = h-d' = 1100 mm
Lebar pile cap yang ditinjau, b = 1000 mm
Momen nominal rencana, Mn = Mu/φ = 503.28 kNm
Faktor tahanan momen, Rn = Mn*10-6
/(b*d2) = 0.41593Rn < Rmax (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan :
ρ = 0.85*fc'/fy*[1-2*Rn/(0.85*fc')] = 0.00132
Rasio tulangan minimum, ρmin = 0.5/fy = 0.00156
Rasio tulangan yang digunakan, ρ = 0.00156
Luas tulangan yang diperlukan, As = ρbd = 1719 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 22 mm
Jarak tulangan yang diperlukan, s = π/4D2*b/As =
Digunakan tulangan, D 22 - 200As = π/4D
2*b/s = 1901 mm
2
Untuk tulangan bagi diambil 50% tulangan pokok.
As' = 50%*As = 859 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 16 mm
Jarak tulangan yang diperlukan, s = π/4D2*b/As = 233.963 mm
Digunakan tulangan, D 16 - 200
As' = π/4D2*b/s = 1005 mm
2
5.4 TULANGAN GESER
502821 N
Vc =1/6*(fc')*b*d = 835123 N Hanya perlu tul.geserφ.Vc = 626342 N
Vs = Vu/2 = 251410 N
Diameter tul.yang digunakan D 13 Ambil arah jarak Y 600 mm
Luas tulangan geser, Av = π/4D2*b/Sy = 221.2 mm2
Jarak tulangan geser yang diperlukan (arah X) :
Sx = Av*fy*d/Vs = 309.73 mm
Digunakan tulangan, D 13 Jark arah X 400 mm
Jarak arah Y 600 mm
Gaya geser ultimit, Vu =
-
8/15/2019 pondasi tiang pancang.xlsx
13/17
-
8/15/2019 pondasi tiang pancang.xlsx
14/17
-
8/15/2019 pondasi tiang pancang.xlsx
15/17
657.28 kN
-
8/15/2019 pondasi tiang pancang.xlsx
16/17
3.2. GAYA AKSIAL PADA TIANG PANCANG
3.2.1. TINJAUAN TERHADAP BEBAN ARAH X
Gaya aksial maksimum dan minimum yang diderita satu tiang pancang :
P max = P / n + Mx * X max / SX2
P min = P / n - Mx * X max / SX2
P Mx P / n Mx*X/SX2 P max P min(kN) (kNm) (kN) (kN) (kN) (kN)
1 KOMBINASI-1
2 KOMBINASI-2
3 KOMBINASI-3
4 KOMBINASI-4
5 KOMBINASI-5
3.2.2.TINJAUAN TERHADAP BEBAN ARAH Y
Gaya Aksial maksimum dan minimum yang diderita satu tiang pancang :
P max = P / n + My * Y max / SY2
P min = P / n - Mx * Y max / SY2
P Mx P / n My*Y/SY2 P max P min(kN) (kNm) (kN) (kN) (kN) (kN)
1 KOMBINASI-1
2 KOMBINASI-2
3 KOMBINASI-3
4 KOMBINASI-4
5 KOMBINASI-5
3.3. GAYA LATERAL PADA TIANG PANCANG
Resultan gaya lateral T max = [ Tx2 + Ty2 ]Gaya lateral yang diderita satu tiang pancang H max = T max / n
Tx Ty T max H max
(kN) (kN) (kN) (kN)
1 KOMBINASI-1
2 KOMBINASI-2
3 KOMBINASI-3
4 KOMBINASI-4
5 KOMBINASI-5
No KOMBINASI PEMBEBANAN
No KOMBINASI PEMBEBANAN
No KOMBINASI PEMBEBANAN
-
8/15/2019 pondasi tiang pancang.xlsx
17/17
4. KONTROL DAYA DUKUNG IJIN TIANG PANCANG
4.1. DAYA DUKUNG IJIN AKSIAL
4.1.1. TERHADAP BEBAN ARAH X
1 KOMBINASI-1 100%