polimer merupakan molekul raksasa
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Polimer Merupakan Molekul Raksasa
1/15
1
DEFINISI POLIMER, KOMPOSIT DAN KERAMIK
1. PENGERTIAN DEFINISI POLIMER
Polimer merupakan molekul raksasa (makromolekul) yang merupakan gabungan
dari monomer - monomer. polimer mempunyai massa molekul relatif yang sangat
besar, yaitu sekitar 500-10.000 kali berat molekul unit ulangnya. istilah polimer
berasal dari bahasa yunani, polys = banyak dan meros = bagian, yang berarti
banyak bagian atau banyak monomer.
Penggolongan polimerberdasarkan asalnya :
1. polimer alam : yang berada dialam dan berasal dari mahkluk hidup2. polimer sintesis / buatan : polimer yang tidak terdapat di alam dan harus
dibuat terlebih dahulu oleh manusia.
Merupakan moleku besar yang terbentuk dari molekul-molekul kecil yang
terangkai secara berulang. Molekul-molekul kecil penyusun polimer disebut
monomer. Reaksi pembentukan polimer disebut reaksi polimerisasi
Dua jenis polimerisasi:1. Polimerisasi adisi: polimer yang terbentuk melalui
reaksi adisi dari berbagai monomer
Contoh polimer adisi:
Yang termasuk ke dalam polimer adisi adalah polistirena (karet ban), polietena
(plastik), poliisoprena (karet alam), politetraflouroetena (teflon), PVC, dan
poliprepilena (plastik).
Polimerisasi kondensasi: polimer yang terbentuk karena monomer-monomer
saling berikatan dengan melepaskan molekul kecil.
-
7/22/2019 Polimer Merupakan Molekul Raksasa
2/15
2
Contoh:pembentukan plastik stirofoam tersusun dari dua monomer berbeda yaitu
urea dan metanal. Dua molekul metanal bergabung dengan satu molekul urea
menjadi suatu molekul disebut dimer. Dimer-dimer ini selanjutnya
berpolimerisasi.
Yang termasuk ke dalam polimer kondensasi adalah bakelit, poliuretan,
poliamida, (melamin), poliester (nilon), teteron, dan protein.
Perbedaan antara polimerisasi adisi dan kondensasi adalah bahwa pada
polimerisasi kondensasi terjadi pelepasan molekul kecil seperti H2O dan NH3,
sedangkan pada polimerisasi adisi tidak terjadi pelepasan molekul. Penggolongan
polimer.
Berdasarkan asal polimer:
Polimer alam: polimer yang tersedia secara alami di alam. Contoh: karet alam
(dari monomer-monomer 2-metil-1,3-butadiena/isoprena), selulosa (dari
monomer-monomer glukosa), protein (dari monomer-monomer asam amino),
amilum, asam nukleat.
Polimer sintetik:polimer buatan hasil sintetis indukstri/pabrikan. Contoh: nilon
(dari asam adipat dengan heksametilena), PVC (dari vinil klorida), polietilena,
poliester (dari diasil klorida dengan alkanadiol)
Berdasarkan jenis monomer:
Homopolimer: terbentuk dari monomer-monomer sejenis. Contoh: polisterina,
polipropilena, selulosa, PVC, teflon.
Kopolimer: terbentuk dari monomer-monomer yang tak sejenis. Contoh: nilon
66, tetoron, dakron, protein (dari berbagai macam asam amino), DNA (dari
-
7/22/2019 Polimer Merupakan Molekul Raksasa
3/15
3
pentosa, basa nitrogen, dan asam fosfat), bakelit (dari fenol dan formaldehida),
melamin (dari urea dan formaldehida)
Berdasarkan penggunaan polimer:
Serat: polimer yang dimanfaatkan sebagai serat. Misalnya: untuk kain dan benang.
Contoh: poliester, nilon, dan dakron.
Plastik: polimer yang dimanfaatkan untuk plastik. Contoh: bakelit, polietilena,
PVC, polisterina, dan polipropilena.
Berdasarkan sifatnya terhadap panas:
Polimer termoplas/termoplastis: polimer yang melunak ketika dipanaskan dan
dapat kembali ke bentuk semula. Contoh: PVC, polietilena, polipropilena.
Polimer termosetting: polimer yang tidak melunak ketika dipanaskan dan tidak
dapat kembali ke bentuk semula. Contoh: melamin, selulosa.
-
7/22/2019 Polimer Merupakan Molekul Raksasa
4/15
4
2. PENGERTIAN KOMPOSITKata komposit (composite) merupakan kata sifat yang berarti susunan atau
gabungan. Komposit berasal dari kata kerja to compose yang berarti menyusun
atau menggabung. Jadi secara sederhana bahan komposit berarti bahan gabungan
dari dua atau lebih bahan yang berlainan. Dalam hal ini gabungan bahan ada dua
macam :
a. Gabungan makro :
Bisa dibedakan secara visual Penggabungan lebih secara fisis dan mekanis Bisa dipisahkan secara fisis dan mekanis
b. Gabungan mikro :
Tidak bisa dibedakan secara visual Penggabungan ini lebih secara kimia Sulit dipisahkan, tetapi dapat dilakukan secara kimia
Karena bahan komposit merupakan bahan gabungan secara makro, maka bahan
komposit dapat didefinisikan sebagai suatu sistem material yang tersusun dari
campuran / kombinasi dua atau lebih unsur-unsur utamanya yang secara makro
berbeda di dalam bentuk dan atau komposisi material pada dasarnya tidak dapat
dipisahkan.(Schwartz, 1984)
Material komposit terdiri dari dua buah penyusun yaitu filler (bahan pengisi) dan
matrik. Adapun definisi dari keduanya adalah sebagai berikut:
Filler adalah bahan pengisi yang digunakan dalam pembuatan komposit,biasanya berupa serat atau serbuk. serat yang sering digunakan dalam
pembuatan komposit antara lain serat E-Glass, Boron, Carbon dan lain
sebagainya. Bisa juga dari serat alam antara lain serat kenaf, jute, rami,
cantula dan lain sebagainya.
-
7/22/2019 Polimer Merupakan Molekul Raksasa
5/15
5
Matrik menurut Gibson R.F, (1994) mengatakan bahwa matrik dalamstruktur komposit bisa berasal dari bahan polimer, logam, maupun keramik.
Matrik secara umum berfungsi untuk mengikat serat menjadi satu struktur
komposit. Matrik memiliki fungsi :
a. Mengikat serat menjadi satu kesatuan strukturb. Melindungi serat dari kerusakan akibat kondisi lingkunganc. Mentransfer dan mendistribusikan beban ke seratd. Menyumbangkan beberapa sifat seperti, kekakuan, ketangguhan dan
tahanan listrik.
Penggunaan material komposit telah dikenal selama ribuan tahun pada alam
sekitar kita. Pada jaman mesir kuno, jerami digunakan pada dinding untuk
meningkatkan performa struktur. Kayu merupakan komposit alami yang sering
digunakan selama ini. Para pekerja kuno telah mengenal istilah komposit dengan
menggunakan ter untuk mengikat alang2 untuk membuat kapal komposit 7000
tahun yang lalu.
Perkembangan dari material komposit tidak terbatas hanya pada material
bangunan dan hal ini dapat dilihat pada abad pertengahan. Di Asia tengah, busur
dibuat dari otot binatang, getah kayu dan benang sutera dengan bahan perekat
sebagai pengikat. Hasil dari komposit yang berlapis2 (laminated) mimiliki
daktilitas dan kekerasan (hardness) dari unsur pokoknya namun kekuatan
merupakan efek sinergi dari gabungan sifat material.
Beton, material yang digunakan oleh seluruh dunia dan juga material berbasis
semen lainnya juga merupakan suatu komposit. Perilaku dan sifat dari beton dapat
dimengerti dan direncanakan, diprediksi dengan lebih baik bila dilihat sebagai
komposit dan begitu pula dengan beton bertulang.
Material komposit akan bersinergi bila memiliki sebuah sistem yang
mempersatukan material2 penunjang untuk mencapai sebuah sifat material baru
tertentu.
-
7/22/2019 Polimer Merupakan Molekul Raksasa
6/15
6
Seperti yang dikatakan oleh Aristotle pada 350SM The Whole is more than just
the sum of components. Aristotle berkeyakinan bahwa skema konseptual secara
keseluruhan dari alam perlu untuk dipersatukan dan tidak dapat ditinjau dari segi
komponen yang terpisah-pisah. Hal ini yang penting untuk diperhatikan dalam
perencanaan struktur oleh seorang engineer.
Material komposit mempunyai beberapa keuntungan diantaranya (Schwartz,
1997) :
1. Bobot ringan
2. Mempunyai kekuatan dan kekakuan yang baik
3. Biaya produksi murah
4. Tahan korosi
2. Klasifikasi komposit
Secara garis besar komposit dapat diklasifikasikan menjadi 4 macam (Jones, 1999
: 2), yaitu:
Fibrous composites materials Laminated composites materials Particulate composites materials Kombinasi dari ketiga tipe di atas
2.1 F ibrous composite material
Terdiri dari dua komponen penyusun yaitu matriks dan serat. Skema penyusunan
serat dapat dibagi menjadi 3.
-
7/22/2019 Polimer Merupakan Molekul Raksasa
7/15
7
fibrous composit material
Gambar Skema penyusunan serat.(a) continous fibres, (b) discontinous fibres, (c)
random discontinous fibres.
2.2 Laminated composites material
Terdiri sekurang-kurangnya dua lapis material yang berbeda dan digabun g secara
bersama-sama. Laminated composite dibentuk dari dari berbagai lapisan-lapisan
dengan berbagai macam arah penyusunan serat yang ditentukan yang disebut
laminat.
Yang termasukLaminated composites (komposit berlapis) yaitu :
Bimetals Cladmetals Laminated Glass Plastic-Based Laminates
2.3 Parti culate composite material
Particulate composite material (material komposit partikel) terdiri dari satu atau
lebih partikel yang tersuspensi di dalam matriks dari matriks lainnya. Partikel
logam dan
http://arumaarifu.files.wordpress.com/2010/02/komposit1.jpg -
7/22/2019 Polimer Merupakan Molekul Raksasa
8/15
8
non-logam dapat digunakan sebagai matriks. Empat kombinasi yang dapat
digunakan sebagai matriks komposit partikel:
Material komposit partikel non-logam di dalam matriks non-logam Material komposit partikel logam di dalam matriks non-logam Material komposit partikel non-logam di dalam matriks logam Material komposit partikel logam di dalam matriks logam
Contoh Komposit
Komposit Kayu
Komposit kayu merupakan istilah untuk menggambarkan setiap produk yang
terbuat dari lembaran atau potonganpotongan kecil kayu yang direkat bersama-
sama (Maloney,1996). Mengacu pada pengertian di atas, komposit serbuk kayu
plastik adalah komposit yang terbuat dari plastik sebagai matriks dan serbuk kayu
sebagai pengisi (filler), yang mempunyai sifat gabungan keduanya. Penambahan
fillerke dalam matriks bertujuan mengurangi densitas, meningkatkan kekakuan,
dan mengurangi biaya per unit volume. Dari segi kayu, dengan adanya matrik
polimer didalamnya maka kekuatan dan sifat fisiknya juga akan meningkat
(Febrianto, 1999).
Pembuatan komposit dengan menggunakan matriks dari plastik yang telah didaur
ulang, selain dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan kayu, juga dapat
mengurangi pembebanan lingkungan terhadap limbah plastik disamping
menghasilkan produk inovatif sebagai bahan bangunan pengganti kayu.
Keunggulan produk ini antara lain : biaya produksi lebih murah, bahan bakunya
melimpah, fleksibel dalam proses pembuatannya, kerapatannya rendah, lebih
bersifat biodegradable (dibanding plastik), memiliki sifat-sifat yang lebih baik
dibandingkan bahan baku asalnya, dapat diaplikasikan untuk berbagai keperluan,
serta bersifat dapat didaur ulang (recycleable). Beberapa contoh penggunaan
produk ini antara lain sebagai komponen interior kendaraan (mobil, kereta api,
-
7/22/2019 Polimer Merupakan Molekul Raksasa
9/15
9
pesawat terbang), perabot rumah tangga, maupun komponen bangunan (jendela,
pintu, dinding, lantai dan jembatan) (Febrianto, 1999: Youngquist, 1995).
Aluminium M atrix Composites
Salah satu dari jenis komposit yang dipakai luas dalam berbagai aplikasi adalah
komposit Al/Al203.Komposit ini adalah pengembangan dari komposit bermatriks
logam yaitu aluminium, biasa disebut Aluminium Matrix Composites (AMCs)
dengan alumina (Al203) sebagai fasa penguat.
Bertitik tolak dari pengertian komposit, maka komposit Al-Al203diharapkan dapat
menggabungkan sifat terbaik dari matriks aluminium (Al) sebagai material yang
ringan, konduktivitas panas dan listrik baik, serta ketahanan korosi tinggi (mudah
membentuk lapisan oksida yang kuat dan tahan terhadap korosi) dengan penguat
alumina (Al2O3) yang memiliki kekerasan tinggi (hard) sehingga tahan terhadap
wear, kekuatan (strength) dan kekakuan (stiffness) tinggi, sifat dielektrik yang
excellentdari DC ke frekuensi GHz, konduktivitas termal baik, kapabilitas ukuran
dan bentuk yang baik, serta resisten terhadap serangan asam kuat dan alkali pada
temperatur tinggi.
Aluminium sebagai matriks pada komposit Al/Al2O3, merupakan logam dengan
kelimpahan terbesar di kerak bumi. Selain itu, logam ini memiliki melting point
yang relatif rendah yaitu 6580C, sehingga dengan penambahan unsur seperti
tembaga (Cu), silikon (Si), atau magnesium (Mg) akan menghasilkan paduan
aluminium yang memiliki kekuatan yang besar. Namun, jika dibandingkandengan kekuatan baja paduan, maka paduan aluminium masih berada jauh di
bawahnya. Sementara itu, beberapa kekurangan dari logam ini seperti: stiffness
yang rendah, koefisien ekspansi termal yang sulit dikontrol, tidak memilki resisten
yang baik terhadap abrasi dan wear, serta sifat miskinnya pada temperatur
tinggi. Kombinasi dari keunggulan dan kelemahan di atas, menjadikan aluminium
sebagai logam yang paling banyak dijadikan obyek riset pada komposit yang
bermatrik logam.
-
7/22/2019 Polimer Merupakan Molekul Raksasa
10/15
10
Tentu saja, berbeda antara aluminium dengan alumina (Al2O3), walaupun unsur
utama penyusun kedua material ini sama. Alumina (Al2O3) banyak digunakan
dalam fabrikasi material keramik, karena merupakan bahan baku yang
menghasilkan keramik dengan performa tinggi dan hemat biaya (cost effective).
Beberapa aplikasi khusus dari alumina (Al2O3) yaitu Gas laser tubes(tabung laser
gas), wear pads (Baju anti peluru), seal rings, isolator lisrik temperatur dan
voltase tinggi,Furnace liner tubes, Thread and wire guides, electronic substrates,
Senjata balistik, abrasion resistant tube and elbow liners, thermometry sensors,
laboratory instrument tubes and sample holders, instrumentation parts for
thermal property test machines, dan media gerinda.
Ikatan antar atom pada alumina merupakan ionic bondingyang kuat, tidak heran
jika memiliki karakteristik yang diinginkan. Artinya, ia tetap stabil walaupun pada
temperatur yang sangat tinggi, karena membentuk fasa kristal heksagonal alpha
(-hexagonal) yang sangat stabil. Pada oksida keramik, fasa ini merupakan yang
paling kuat dan kaku. Lebih lanjut, fasa ini memiliki kekerasan tinggi dan sifat
dielektrik yang excellent. Dengan demikian, banyak digunakan dalam cakupan
aplikasi yang sangat luas.
Alumina murni, memiliki fungsi ganda baik sebagai atmosfer pengoksidasi
maupun pereduksi sampai 19250C. Sedangkan kehilangan berat material ini dalam
ruang vakum berkisar dari 10-7sampai 10-6g/cm2.det di atas temperatur 17000C
sampai 20000C. Kemudian dari pada itu, alumina sangat resisten terhadap
serangan segala gas kecuali fluorine, dan tahan terhadap semua reagen terkecuali
asam hydrofluoricdan phosphosric. Adapun serangan pada suhu tinggi, alumina
dengan kemurnian rendah, mudah diserang oleh partikulat gas logam alkali.
Komposit Al/Al2O3
Telah dijelaskan, sifat-sifat dari komponen penyusun komposit Al/Al2O3 yang
terdiri dari aluminium sebagai matriks dan alumina sebagai fasa penguat. Dalam
-
7/22/2019 Polimer Merupakan Molekul Raksasa
11/15
11
hal ini, banyak keunggulan dari AMCs jika dibandingkan dengan aluminium
maupun paduan aluminium yang tidak dikuatkan, yaitu:
Greater strength (kekuatan lebih besar) Improved stiffness (kekakuan diperbaiki) Reduced density/weight(mengurangi densitas/berat) Improved high temperature properties (memperbaiki sifat temperatur
tinggi)
Controlled thermal expansion coefficient (koefisien ekspansi termalterkontrol)
Thermal/heat management Enhanced and tailored electrical performance(peningkatan performa dan
kinerja elektrik)
Improved abrasion and wear resistance (memperbaiki ketahanan abrasidan aus)
Control of mass (especially in reciprocating applications) (control massa(terutama dalam aplikasi khusus), dan
Improved damping capabilities(memperbaiki kapabilitas damping)
Keunggulan-keunggulan di atas, terlihat dari apresiasi yang lebih baik pada
alumunium murni yang semula memiliki modulus elastic 70 GPa meningkat
menjadi 240 GPa dengan diberi penguat 60% volume serat alumina yang kontinu.
Sebaliknya, pemberian 60% volume penguat dalam aluminium murni justru
menurunkan koefisien ekspansi dari 24 ppm/0C menjadi 7 ppm/0C. Hal ini,
menunjukkan bahwa sesuatu hal yang mungkin mengadakan perubahan terhadap
propertiesaluminium sampai 2 atau 3 tingkat dengan penambahan variasi volume
penguat yang sesuai.
Sistem komposit AMCs menawarkan kombinasi dari properties yang sedemikian
rupa, yang dari tahun ke tahun telah dicoba dan digunakan di dalam banyak
aplikasi-aplikas structural, fungsional dan bukan structural di dalam bidang
engineering yang bermacam-macam. Kekuatan yang menggerakkan untuk
-
7/22/2019 Polimer Merupakan Molekul Raksasa
12/15
12
penggunaan AMCs ini meliputi keunggulan dalam aspek performa, ekonomi dan
lingkungan. Penggunaan utama dari AMCs ini di dalam sector transportasi yang
memberikan keuntungan seperti pemakaian bahan bakar yang lebih sedikit, suara
yang kecil, dan menurunkan emisi di udara. Dengan melihat kecenderungan
perubahan peraturan yang semakin ketat di bidang lingkungan dan penekanan
pada perbaikan aspek keekonomian bahan bakar, penggunaan AMCs pada sektor
transportasi akan diutamakan dan tidak bisa terelakkan untuk tahun mendatang.
AMCs diharapkan dapat mengganti bahan-bahan monolitik seperti paduan
aluminium, paduan besi, paduan titanium, dan polimer berbasis komposit dalam
aplikasi tertentu. Sekarang, dengan penggantian bahan monolitik dengan AMCs
dalam system rekayasa semakin bertambah luas. Seakan ada yang memaksa
kepada keperluan untuk merancang ulang keseluruhan system untuk mendapatkan
keuntungan dari penambahan berat dan volume.
Beberapa jenis dari komposit AMCs berdasarkan bentuk reinforce, adalah sebagai
berikut (komposit Al/Al2O3, termasuk dalam no. 1, 2, dan 3):
1. Particle-reinforcedAMCs (PAMCs)
2. Whisker-or short fibre-reinforcedAMCs (SFAMCs)
3. Continuous fibre-reinforcedAMCs (CFAMCs)
4. Mono filament-reinforcedAMCs (MFAMCs)
Propertis Material Komposit
Kemajuan kini telah mendorong peningkatan dalam permintaan terhadap
bahan komposit. Perkembangan bidang sciences dan teknologi mulai
menyulitkan bahan konvensional seperti logam untuk memenuhi keperluan
aplikasi baru. Bidang angkasa lepas, perkapalan, automobile dan industri
pengangkutan merupakan contoh aplikasi yang memerlukan bahan-bahan yang
berdensity rendah, tahan karat, kuat, kokoh dan tegar. Dalam kebanyakan bahan
-
7/22/2019 Polimer Merupakan Molekul Raksasa
13/15
13
konvensional seperti keluli, walaupun kuat ia mempunyai density yang tinggi dan
rapuh. Sifat maupun karakteristik dari komposit ditentukan oleh :
a. Material yang menjadi penyusun komposit
Karakteristik komposit ditentukan berdasarkan karakteristik material
penyusun menurut rule of mixture sehingga akan berbanding secara
proporsional.
b. Bentuk dan penyusunan struktural dari penyusun
Bentuk dan cara penyusunan komposit akan mempengaruhi karakteristikkomposit.
c. Interaksi antar penyusun
Bila terjadi interaksi antar penyusun akan meningkatkan sifat dari komposit.
Kelebihan Material Komposit
Material komposit mempunyai beberapa kelebihan berbanding dengan
bahan konvensional seperti logam. Kelebihan tersebut pada umumnya dapat
dilihat dari beberapa sudut yang penting seperti sifat-sifat mekanikal dan fisikal
dan biaya. Seperti yang diuraikan dibawah ini :
a. Sifat-sifat mekanikal dan fisikal
Pada umumnya pemilihan bahan matriks dan serat memainkan peranan
penting dalam menentukan sifat-sifat mekanik dan sifat komposit. Gabungan
matriks dan serta dapat menghasilkan komposit yang mempunyai kekuatan dankekakuan yang lebih tinggi dari bahan konvensional seperti keluli.
b. Biaya
Faktur biaya juga memainkan peranan yang sangat penting dalam
membantu perkembangan industri komposit. Biaya yang berkaitan erat dengan
penghasilan suatu produk yang seharusnya memperhitungkan beberapa aspek
seperti biaya bahan mentah, pemrosesan, tenaga manusia, dan sebagainya.
-
7/22/2019 Polimer Merupakan Molekul Raksasa
14/15
14
Kekurangan Material Komposit
a. Tidak tahan terhadap beban shock (kejut) dan crash (tabrak) dibandingkan
dengan metal.
b. Kurang elastis
c. Lebih sulit dibentuk secara plastis.
Kegunaan Material Komposit
Penggunaan material komposit sangat luas, yaitu untuk :
a. Angkasa luar = Komponen kapal terbang, Komponen Helikopter, Komponen
satelit.
b. Kesehatan = Kaki palsu, Sambungan sendi pada pinggang
c. Marine / Kelautan = Kapal layar, Kayak
d. Industri Pertahanan = Komponen jet tempur, Peluru, Komponen kapal selam
e. Industri Pembinaan = Jembatan, Terowongan, Rumah, Tanks.
f. Olah raga dan rekreasi = Sepeda, Stick golf, Raket tenis, Sepatu olah raga
g. Automobile = Komponen mesin, Komponen kereta
h. Angkasa luar = Komponen kapal terbang, Komponen Helikopter, Komponen
satelit.
-
7/22/2019 Polimer Merupakan Molekul Raksasa
15/15
15
3. PENGERTIAN KERAMIK
Al2O3 adalah material teknik yang disebut keramik, atau Aluminium oksida
(Al2O3) mempunyai 2 keunggulan. Pertama, Al2O3 stabil secara kimia dalam
lingkungan yang beraneka ragam, karena Al akan di oksidasi. Pada kenyataannya
hasil reaksi oksidasi dari aluminium akan memberikan aluminium oksida yang
lebih stabil.
Kedua, keramik Al2O3 mempunyai titik lebur lebih tinggi (2020oC) daripada
logam Al (660o). Hal ini membuat Al2O3 sukar lebur dan dipakai secara
luasdalamindustripeleburan.
Contoh material keramik yang lain yang banyak dipakai adalah magnesium oksida
(MgO) dan silika (SiO2). Material keramik ini sering dipadukan dengan
aluminium oksida (Al2O3) untuk mendapatkan sifat yang lebih baik. Material
keramik silikon nitrida Si3N4 dapat diurai menjadi keramik oksida yang penting.
Selanjutnya, material keramik yang berdaya jual tinggi adalah keramik yang
mempunyai gabungan unsur antara satu unsur logam dan satu unsur bukan logam
(C, N, 0, P, S ).
Logam dari keramik mempunyai ciri susunan yang sama pada skala atomik.
Susunannya kristalin, artinya atom-atomnya tertumpuk dalam sebuah keteraturan
atau pola yang berulang. Perbedaan antara bahan logam dan keramik adalah pada
material keramik dengan pengolahan yang sederhana dan bersih dapat dibuat
dalam bentuk nonkristalin, sehingga atom-atom tertumpuk atau tersusun dalam
ketidakteraturan atau pola yang acak.