poli mer

7
1. Obat dalam sistem adhesif (Drug in Adhesive System) : a. Single-layer Drug-in-Adhesive Lapisan tunggal dalam sistem adhesif ini mengandung obat. Tipe patch lapisan adhesif ini selain berfungsi sebagai lapisan yang menempel pada kulit juga bertanggung jawab dalam mengatur pelepasan obat. Lapisan adhesif terdiri dari lapisan liner temporer dan lapisan backing film. Kekurangan dari sistem ini ialah adanya kemungkinan interaksi antara lapisan adhesif dengan obat atau eksipien lainnya yang menyebabkan berkurangnya kemampuan lapisan adhesif menempel pada kulit . b. Multi-layer Drug-in- Adhesive Tipe patch lapis ganda dalam sistem adhesif ini hampir sama dengan lapisan tunggal dimana keduanya sama-sama menggunakan lapisan adhesif yang bertanggungjawab dalam pelepasan obat, hal yang berbeda ialah pada sistem lapisan ganda sistem adhesif ini menambahkan beberapa lapisan obat dalam sistem adhesif yang biasanya dipisahkan oleh membran (walau tidak dalam semua kasus). Tipe patch ini

Upload: untiasari

Post on 17-Nov-2015

225 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ghgj

TRANSCRIPT

1. Obat dalam sistem adhesif (Drug in Adhesive System) :a. Single-layer Drug-in-AdhesiveLapisan tunggal dalam sistem adhesif ini mengandung obat. Tipe patch lapisan adhesif ini selain berfungsi sebagai lapisan yang menempel pada kulit juga bertanggung jawab dalam mengatur pelepasan obat. Lapisan adhesif terdiri dari lapisan liner temporer dan lapisan backing film. Kekurangan dari sistem ini ialah adanya kemungkinan interaksi antara lapisan adhesif dengan obat atau eksipien lainnya yang menyebabkan berkurangnya kemampuan lapisan adhesif menempel pada kulit .

b. Multi-layer Drug-in- AdhesiveTipe patch lapis ganda dalam sistem adhesif ini hampir sama dengan lapisan tunggal dimana keduanya sama-sama menggunakan lapisan adhesif yang bertanggungjawab dalam pelepasan obat, hal yang berbeda ialah pada sistem lapisan ganda sistem adhesif ini menambahkan beberapa lapisan obat dalam sistem adhesif yang biasanya dipisahkan oleh membran (walau tidak dalam semua kasus). Tipe patch ini memiliki lapisan liner temporer dan lapisan penyokong (backing layer) yang permanen.

2. ReservoirSistem reservoir ini memisahkan obat yang terkandung dalam cairan/ suspensi atau dalam bentuk semisolid dalam ruang / rongga yang terbentuk diantara backing film yang impermeabel dengan film yang permeabel (membran) yang berfungsi mengontrol pelepasan obat. Dalam sistem ini kecepatan pelepasan obat mengikuti orde nol. Keuntungan menggunakan sistem reservoir ialah memiliki kemampuan memisahkan bagian yang berfungsi menghantrakan obat dengan bagian yang berfungsi sebagai adhesif pada kulit. Kekurangannya ialah memiliki potensipada reservoir untuk bocor atau pecah

3. MatriksDalam sistem matriks, obat terdispersi merata dalam matrik polimer yang nantinya akan berdifusi ke permukaan kulit. Beberapa tahap yang perlu diperhatikan terkaitan pelepasan obat dengan sistem matriks ialah disosiasi molekul obat dari kisi kristal, kelarutan obat dalam matriks polimer, difusi obat melalui matriks menuju permukaan kulit. Obat yang dilepaskan dalam sistem matriks mengikuti kinetika orde 0.Sediaan transdermal dengan system matriks disebut juga dengan monolithic drug delivery system. Sistem ini terdiri dari partikel obat padat dalam polimer yang mampu berdifusi dari wadah. Pelepasan obat dari system ini melalui disolusi dan diikuti dengan difusi. Parameter terantun pada struktur dan molekul dari matrix polimer seperti polaritas, ikatan hidroen, suhu transisi dari polimer, efek dari pelarut atau plasticizer, ikatan obat dengan polimer dan konsentrasi dari obat juga memberikan efek yan signifikan terhadap pelepasan obat. Sistem ini memiliki beberapa keuntungan diantaranya, fabrikasi yang mudah, pelepasan secara bertahap dari makromolekul, dan lain-lain. Pada tipe matriks ini senyawa aktif akan terdispersi homogen dalam mariks polimer yang dapat bersifat hidrofob atau lipofil. Lapisan terluar dari formulasi tipe matriks dilindungi oleh lapisan penyangga (Backing layer). Sistem penghantaran ini akan membuat sediaan patch tertahan pada kulit dengan garis polimer adesif. Formulasi matriks dapat disiapkan dengan mendispersikan senyawa aktif pada polimer adesif yang sensitif terhadapt adanya tekanan langsung dan terlindungi oleh lapisan penyangga yang bersifat impermeabel. Formulasi tipe matriks akan melepaskan senyawa aktif dari matriks semis-solid tidak dikontrol oleh lapisan membran apapun, pelepasan pada sistem ini tergantung pada luas area permukaan patch yang diaplikasikan pada kulit (Delgado & Guy, 2011; Williams, 2003).

Polimer Polimer adalah kekuatan dari sistem penghantaran transdermal. Sistem penghantaran transdermal dibuat menggunakan polimer dalam bentuk lapisan ganda (multilayer) yang berlapis dimana reservoir obat atau obat yang terdapat dalam matriks polimer disipkan diantara 2 lapisan polimer sebagai lapisan pendukung (backing layer) bagian luar yang kedap air yang mencegah hilangnya obat melalui permukaan lapisan pendukung (backing) dan lapisan polimer yang berda di bagian dalam yang biasanya berfungsi sebagai lapisan adhesif dan atau membran yang mengontrol kecepatan membran.Sistem transdermal secara luas diklasifikasikan dalam 3 tipe :1. Sistem reservoirDalam sistem ini, reservoir obat dilekatkan diantara lapisan pendukung (backing layer) yang kedap air dan membran yang mengontrol kecepatan pelepasan obat. Obat dilepaskan hanya melalui membran yang mengontrol kecepatan pelepasan obat yang dapat berupa micropori atau non pori. Dalam kompartemen reservoir obatobat dapat berada dalam bentuk larutan , suspensi atau gel atau terdispersi dalam matriks polimer padat.. Pada permukaan terluar dari membran polimer merupakan lapisan tipis yang kompatibel dengan obat serta polimer adhesif yang memilki sifat hypoallergenic

2. Sistem Matriksa. Obat dalam sistem adhesifSistem ini dibentuk dengan mendispersikan obat (zat aktif) dalam polimer adhesif dan kemudian menyebarkan polimer adhesif yang didalamnya terdapat obat dengan teknik solvent casting atatu dengan peleburan polimer adhesif diatas lapisan pendukung (backing layer) yang kedap air lalu diatasnya diberi lapisan adhesif yang tidak diberi obat

b. Matriks dalam sistem dispersiSistem dispersi matriks .Pada sistem ini obat dididspersikan secara homogen dalam matriks polimer hidrofilik atau lipofilik. Obat yang terkandung dalam polimer di piringan kemudian diberikan diatasnya piringan basis oklusif. Pada sistem ini,obat tersebar di matriks membentuk lingkaran strip perekat.

3. Sistem MikroreservoirSistem penghantaran ini merupakan kombinasi sistem reservoir dan sistem matriks dalam dispersi. Sistem mikroreservoir ini dibuat dengan pertama-tama mensuspensikan obat dalam larutan polimer yang larut dengan air kemudian didispersikan homogen ke dalam larutan lipofilik untuk membentuk bulatan mikroskopik (microscopic spheres dari reservoir obat. Dispersi termodinamik yang tidak satbil distabilkan dengan cepat oleh tautan silang (cross linking) polimer secara in situ (Kandavilli, Nair, & Panchagnula, 2002)Kandavilli, S., Nair, V., & Panchagnula, R. (2002). Polymers in Transdermal, (May).