pohon

50
Rinaldi M/IF2151 Matdis 1 Pohon Bahan Kuliah IF2151 Matematika Diskrit

Upload: vhya-harfiah

Post on 01-Sep-2015

9 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

barter

TRANSCRIPT

  • Pohon

    Bahan Kuliah IF2151

    Matematika Diskrit

    Rinaldi M/IF2151 Matdis

  • Definisi

    Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit

    Rinaldi M/IF2151 Matdis

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    pohonpohon bukan pohon bukan pohon

    EMBED Visio.Drawing.5

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    _1058772578.vsd

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    a

    b

    c

    d

    e

    f

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    Hutan (forest) adalah

    - kumpulan pohon yang saling lepas, atau

    - graf tidak terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Setiap komponen di dalam graf terhubung tersebut adalah pohon.

    Hutan yang terdiri dari tiga buah pohon

    EMBED Visio.Drawing.5

    _1058772703.vsd
  • Sifat-sifat (properti) pohon

    Rinaldi M/IF2151 Matdis

    Teorema. Misalkan G = (V, E) adalah graf tak-berarah sederhana dan jumlah simpulnya n. Maka, semua pernyataan di bawah ini adalah ekivalen:

    1. G adalah pohon.

    2. Setiap pasang simpul di dalam G terhubung dengan lintasan tunggal.

    3. G terhubung dan memiliki m = n 1 buah sisi.

    4. G tidak mengandung sirkuit dan memiliki m = n 1 buah sisi.

    5. G tidak mengandung sirkuit dan penambahan satu sisi pada graf akan membuat hanya satu sirkuit.

    6. G terhubung dan semua sisinya adalah jembatan.

    Teorema di atas dapat dikatakan sebagai definisi lain dari pohon.

  • Pohon Merentang (spanning tree)

    Rinaldi M/IF2151 Matdis

    Pohon merentang dari graf terhubung adalah upagraf merentang yang berupa pohon.

    Pohon merentang diperoleh dengan memutus sirkuit di dalam graf.

    GT1 T2 T3 T4

    EMBED Visio.Drawing.5

    _1058772762.vsd
  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    Setiap graf terhubung mempunyai paling sedikit satu buah pohon merentang.

    Graf tak-terhubung dengan k komponen mempunyai k buah hutan merentang yang disebut hutan merentang (spanning forest).

  • Aplikasi Pohon Merentang

    Rinaldi M/IF2151 Matdis

    1. Jumlah ruas jalan seminimum mungkin yang menghubungkan semua kota sehingga setiap kota tetap terhubung satu sama lain.

    2. Perutean (routing) pesan pada jaringan komputer.

    (a)

    (b)

    Router

    Subnetwork

    (a) Jaringan komputer, (b) Pohon merentang multicast

    _1112174003.vsd

    (a)

    (b)

    Router

    Subnetwork

  • Pohon Merentang Minimum

    Rinaldi M/IF2151 Matdis

    Graf terhubung-berbobot mungkin mempunyai lebih dari 1 pohon merentang.

    Pohon merentang yang berbobot minimum dinamakan pohon merentang minimum (minimum spanning tree).

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    55

    5

    40

    25

    45

    30

    50

    20

    15

    35

    10

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    5

    40

    25

    30

    20

    15

    10

    EMBED Visio.Drawing.5

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    55

    5

    40

    25

    45

    30

    50

    20

    15

    35

    10

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    5

    40

    25

    30

    20

    15

    10

    _1058772833.vsd

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    55

    5

    40

    25

    45

    30

    50

    20

    15

    35

    10

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    5

    40

    25

    30

    20

    15

    10

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    Algoritma Prim

    Langkah 1: ambil sisi dari graf G yang berbobot minimum, masukkan ke dalam T.

    Langkah 2: pilih sisi (u, v) yang mempunyai bobot minimum dan bersisian dengan simpul di T, tetapi (u, v) tidak membentuk sirkuit di T. Masukkan (u, v) ke dalam T.

    Langkah 3: ulangi langkah 2 sebanyak n 2 kali.

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    procedure Prim(input G : graf, output T : pohon)

    { Membentuk pohon merentang minimum T dari graf terhubung-berbobot G.

    Masukan: graf-berbobot terhubung G = (V, E), dengan (V(= n

    Keluaran: pohon rentang minimum T = (V, E)

    }

    Deklarasi

    i, p, q, u, v : integer

    Algoritma

    Cari sisi (p,q) dari E yang berbobot terkecil

    T ( {(p,q)}

    for i(1 to n-2 do

    Pilih sisi (u,v) dari E yang bobotnya terkecil namun

    bersisian dengan simpul di T

    T ( T ( {(u,v)}

    endfor

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    10

    50

    45

    30

    20

    15

    35

    55

    25

    40

    Contoh:

    EMBED Visio.Drawing.5

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    10

    50

    45

    30

    20

    15

    35

    55

    25

    40

    _1058772942.vsd

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    10

    50

    45

    30

    20

    15

    35

    55

    25

    40

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    3

    (3, 6)

    15

    1

    3

    6

    10

    15

    25

    4

    (4, 6)

    20

    1

    2

    3

    4

    6

    10

    20

    15

    25

    5

    (3, 5)

    35

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    10

    45

    20

    15

    35

    55

    25

    LangkahSisi Bobot Pohon rentang

    1

    (1, 2)

    10

    1

    2

    10

    2

    (2, 6)

    25

    1

    2

    6

    10

    25

    1

    (1, 2)

    10

    1

    2

    10

    2

    (2, 6)

    25

    1

    2

    6

    10

    25

    3

    (3, 6)

    15

    1

    3

    6

    10

    15

    25

    4

    (4, 6)

    20

    1

    2

    3

    4

    6

    10

    20

    15

    25

    5

    (3, 5)

    35

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    10

    45

    20

    15

    35

    55

    25

    EMBED Visio.Drawing.5

    EMBED Visio.Drawing.5

    _1058773078.vsd

    1

    2

    6

    10

    25

    1

    2

    10

    1

    (1, 2)

    10

    2

    (2, 6)

    25

    _1058773170.vsd

    3

    (3, 6)

    15

    4

    (4, 6)

    20

    5

    1

    3

    (3, 5)

    35

    6

    10

    15

    25

    1

    2

    3

    4

    6

    10

    20

    15

    25

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    10

    45

    20

    15

    35

    55

    25

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    10

    45

    20

    15

    35

    55

    25

    Pohon merentang minimum yang dihasilkan:

    Bobot = 10 + 25 + 15 + 20 + 35 = 105

    EMBED Visio.Drawing.5

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    10

    45

    20

    15

    35

    55

    25

    _1058773268.vsd

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    10

    45

    20

    15

    35

    55

    25

  • Pohon merentang yang dihasilkan tidak selalu unik meskipun bobotnya tetap sama. Hal ini terjadi jika ada beberapa sisi yang akan dipilih berbobot sama.

    Rinaldi M/IF2151 Matdis

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    Contoh:

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    i

    j

    k

    l

    3

    2

    4

    2

    3

    5

    4

    4

    2

    4

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    h

    i

    j

    k

    l

    3

    2

    4

    2

    3

    5

    3

    4

    4

    2

    4

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    i

    j

    k

    l

    3

    4

    2

    4

    2

    3

    5

    3

    4

    2

    4

    3

    Tiga buah pohon merentang minimumnya:

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    i

    j

    k

    l

    3

    5

    6

    5

    3

    5

    4

    4

    2

    4

    4

    4

    2

    6

    3

    2

    4

    Bobotnya sama yaitu = 36

    EMBED Visio.Drawing.5

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    i

    j

    k

    l

    3

    5

    6

    5

    3

    5

    4

    4

    2

    4

    4

    4

    2

    6

    3

    2

    4

    _1112342444.vsd

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    i

    j

    k

    l

    3

    3

    2

    4

    2

    3

    5

    4

    4

    2

    4

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    h

    i

    j

    k

    l

    3

    2

    4

    2

    3

    5

    3

    4

    4

    2

    4

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    i

    j

    k

    l

    3

    4

    2

    4

    2

    3

    5

    3

    4

    2

    4

    _1194504758.vsd

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    i

    j

    k

    l

    3

    5

    6

    5

    3

    5

    4

    4

    2

    4

    4

    4

    2

    6

    3

    2

    4

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    Algoritma Kruskal

    ( Langkah 0: sisi-sisi dari graf sudah diurut menaik berdasarkan bobotnya dari bobot kecil ke bobot besar)

    Langkah 1: T masih kosong

    Langkah 2: pilih sisi (u, v) dengan bobot minimum yang tidak membentuk sirkuit di T. Tambahkan (u, v) ke dalam T.

    Langkah 3: ulangi langkah 2 sebanyak n 1 kali.

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    procedure Kruskal(input G : graf, output T : pohon)

    { Membentuk pohon merentang minimum T dari graf terhubung berbobot G.

    Masukan: graf-berbobot terhubung G = (V, E), dengan (V(= n

    Keluaran: pohon rentang minimum T = (V, E)

    }

    Deklarasi

    i, p, q, u, v : integer

    Algoritma

    ( Asumsi: sisi-sisi dari graf sudah diurut menaik

    berdasarkan bobotnya dari bobot kecil ke bobot

    besar)

    T ( {}

    while jumlah sisi T < n-1 do

    Pilih sisi (u,v) dari E yang bobotnya terkecil

    if (u,v) tidak membentuk siklus di T then

    T ( T ( {(u,v)}

    endif

    endfor

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    10

    50

    45

    30

    20

    15

    35

    55

    25

    40

    Contoh:

    EMBED Visio.Drawing.5

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    10

    50

    45

    30

    20

    15

    35

    55

    25

    40

    _1058772942.vsd

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    10

    50

    45

    30

    20

    15

    35

    55

    25

    40

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    Sisi-sisi diurut menaik:

    Sisi

    (1,2)

    (3,6)

    (4,6)

    (2,6)

    (1,4)

    (3,5)

    (2,5)

    (1,5)

    (2,3)

    (5,6)

    Bobot

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    45

    50

    55

    1

    (1, 2)

    10

    2

    (3, 6)

    15

    3

    (4, 6)

    20

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    1

    2

    1

    2

    3

    6

    4

    5

    1

    2

    3

    6

    4

    5

    LangkahSisi Bobot Hutan merentang

    4

    (2, 6)

    25

    1

    2

    3

    4

    5

    1

    (1, 2)

    10

    2

    (3, 6)

    15

    3

    (4, 6)

    20

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    1

    2

    1

    2

    3

    6

    4

    5

    1

    2

    3

    6

    4

    5

    4

    (2, 6)

    25

    1

    2

    3

    4

    5

    EMBED Visio.Drawing.5

    EMBED Visio.Drawing.5

    _1058773345.vsd

    3

    1

    (4, 6)

    20

    2

    1

    3

    6

    2

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    4

    5

    1

    (1, 2)

    10

    2

    (3, 6)

    15

    _1058773387.vsd

    4

    (2, 6)

    25

    1

    2

    3

    4

    5

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    4

    (2, 6)

    25

    1

    2

    3

    4

    5

    5

    (1, 4)

    30

    ditolak

    6

    (3, 5)

    35

    1

    2

    3

    6

    4

    5

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    10

    45

    20

    15

    35

    55

    25

    Pohon merentang minimum yang dihasilkan:

    Bobot = 10 + 25 + 15 + 20 + 35 = 105

    EMBED Visio.Drawing.5

    EMBED Visio.Drawing.5

    EMBED Visio.Drawing.5

    4

    (2, 6)

    25

    1

    2

    3

    4

    5

    5

    (1, 4)

    30

    ditolak

    6

    (3, 5)

    35

    1

    2

    3

    6

    4

    5

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    10

    45

    20

    15

    35

    55

    25

    _1058773387.vsd

    4

    (2, 6)

    25

    1

    2

    3

    4

    5

    _1058773782.vsd

    5

    (1, 4)

    30

    1

    ditolak

    6

    (3, 5)

    35

    2

    3

    6

    4

    5

    _1058773268.vsd

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    10

    45

    20

    15

    35

    55

    25

  • Pohon berakar (rooted tree)

    Rinaldi M/IF2151 Matdis

    Pohon yang satu buah simpulnya diperlakukan sebagai akar dan sisi-sisinya diberi arah sehingga menjadi graf berarah dinamakan pohon berakar (rooted tree).

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    i

    j

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    i

    j

    (a) Pohon berakar(b) sebagai perjanjian, tanda panah pada sisi dapat dibuang

    EMBED Visio.Drawing.5

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    i

    j

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    i

    j

    _1058773894.vsd

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    i

    j

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    i

    j

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    f

    g

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    d

    e

    h

    b

    a

    c

    b sebagai akar e sebagai akar

    Pohon dan dua buah pohon berakar yang dihasilkan dari pemilihan

    dua simpul berbeda sebagai akar

    EMBED Visio.Drawing.5

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    f

    g

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    d

    e

    h

    b

    a

    c

    _1058773945.vsd

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    f

    g

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    d

    e

    b

    h

    a

    c

  • Terminologi pada Pohon Berakar

    Rinaldi M/IF2151 Matdis

    Anak (child atau children) dan Orangtua (parent)

    b, c, dan d adalah anak-anak simpul a,

    a adalah orangtua dari anak-anak itu

    a

    b

    k

    g

    j

    f

    c

    d

    m

    l

    i

    e

    h

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    2. Lintasan (path)

    Lintasan dari a ke j adalah a, b, e, j.

    Panjang lintasan dari a ke j adalah 3.

    3. Saudara kandung (sibling)

    f adalah saudara kandung e, tetapi g bukan

    saudara kandung e, karena orangtua mereka

    berbeda.

    a

    b

    k

    g

    j

    f

    c

    d

    m

    l

    i

    e

    h

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    4. Upapohon (subtree)

    a

    b

    k

    g

    j

    f

    c

    d

    m

    l

    i

    e

    h

    EMBED Visio.Drawing.5

    a

    b

    k

    g

    j

    f

    c

    d

    m

    l

    i

    e

    h

    _1058774091.vsd

    a

    b

    k

    g

    j

    f

    c

    d

    m

    l

    i

    e

    h

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    5. Derajat (degree)

    Derajat sebuah simpul adalah jumlah upapohon (atau jumlah anak) pada simpul tersebut.

    Derajat a adalah 3, derajat b adalah 2,

    Derajat d adalah satu dan derajat c adalah 0.

    Jadi, derajat yang dimaksudkan di sini adalah derajat-keluar.

    Derajat maksimum dari semua simpul merupakan derajat pohon itu sendiri. Pohon di atas berderajat 3

    a

    b

    k

    g

    j

    f

    c

    d

    m

    l

    i

    e

    h

    EMBED Visio.Drawing.5

    a

    b

    k

    g

    j

    f

    c

    d

    m

    l

    i

    e

    h

    _1058774026.vsd

    a

    b

    k

    g

    j

    f

    c

    d

    m

    l

    i

    e

    h

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    6. Daun (leaf)

    Simpul yang berderajat nol (atau tidak mempunyai anak) disebut daun. Simpul h, i, j, f, c, l, dan m adalah daun.

    7. Simpul Dalam (internal nodes)

    Simpul yang mempunyai anak disebut simpul dalam. Simpul b, d, e, g, dan k adalah simpul dalam.

    a

    b

    k

    g

    j

    f

    c

    d

    m

    l

    i

    e

    h

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    8. Aras (level) atau Tingkat

    a

    b

    k

    g

    j

    f

    c

    d

    m

    l

    i

    e

    h

    0

    1

    2

    3

    4

    Aras

    9. Tinggi (height) atau Kedalaman (depth)

    Aras maksimum dari suatu pohon disebut tinggi atau kedalaman pohon tersebut. Pohon di atas mempunyai tinggi 4.

    EMBED Visio.Drawing.5

    a

    b

    k

    g

    j

    f

    c

    d

    m

    l

    i

    e

    h

    0

    1

    2

    3

    4

    Aras

    _1058774188.vsd

    a

    b

    k

    g

    j

    f

    c

    d

    m

    l

    i

    e

    h

    0

    1

    2

    3

    4

    Aras

  • Pohon Terurut (ordered tree)

    Rinaldi M/IF2151 Matdis

    Pohon berakar yang urutan anak-anaknya penting disebut pohon terurut (ordered tree).

    1

    2

    6

    8

    7

    3

    4

    9

    10

    5

    1

    2

    6

    8

    7

    3

    4

    9

    10

    5

    1

    2

    6

    8

    7

    3

    4

    9

    10

    5

    1

    2

    6

    8

    7

    3

    4

    9

    10

    5

    (a)(b)

    (a) dan (b) adalah dua pohon terurut yang berbeda

    EMBED Visio.Drawing.5

    _1058774322.vsd

    1

    2

    6

    8

    1

    7

    2

    6

    8

    7

    3

    4

    9

    10

    5

    3

    4

    9

    10

    5

  • Pohon n-ary

    Rinaldi M/IF2151 Matdis

    Pohon berakar yang setiap simpul cabangnya mempunyai paling banyak n buah anak disebut pohon n-ary.

    < sentence>

    wears

    A a

    tall boy red hat

    Gambar Pohon parsing dari kalimat A tall boy wears a red hat

    Pohon n-ary dikatakan teratur atau penuh (full) jika setiap simpul cabangnya mempunyai tepat n anak.

  • Pohon Biner (binary tree)

    Adalah pohon n-ary dengan n = 2.Pohon yang paling penting karena banyak aplikasinya.Setiap simpul di adlam pohon biner mempunyai paling banyak 2 buah anak.Dibedakan antara anak kiri (left child) dan anak kanan (right child)Karena ada perbedaan urutan anak, maka pohon biner adalah pohon terurut.

    Rinaldi M/IF2151 Matdis

  • Gambar Dua buah pohon biner yang berbeda

    Rinaldi M/IF2151 Matdis

    a

    b

    c

    d

    a

    b

    c

    d

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    a

    b

    c

    d

    a

    b

    c

    d

    a

    b

    c

    d

    a

    b

    c

    d

    Gambar (a) Pohon condong-kiri, dan (b) pohon condong kanan

    EMBED Visio.Drawing.5

    _1059314434.vsd

    a

    b

    c

    d

    a

    b

    c

    d

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    Gambar Pohon biner penuh

    EMBED Visio.Drawing.5

    _1059314458.vsd
  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    Pohon Biner Seimbang

    Pada beberapa aplikasi, diinginkan tinggi upapohon kiri dan tinggi upapohon kanan yang seimbang, yaitu berbeda maksimal 1.

    T1T2 T3

    Gambar T1 dan T2 adalah pohon seimbang, sedangkan T3 bukan pohon seimbang.

    EMBED Visio.Drawing.5

    _1059314492.vsd
  • Terapan Pohon Biner

    daun operand

    simpul dalam operator

    Rinaldi M/IF2151 Matdis

    1. Pohon Ekspresi

    *

    +

    /

    a

    b

    +

    d

    e

    c

    *

    +

    /

    a

    b

    +

    d

    e

    c

    Gambar Pohon ekspresi dari (a + b)*(c/(d + e))

    EMBED Visio.Drawing.5

    _1059314539.vsd

    c

    *

    +

    /

    a

    b

    +

    d

    e

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    2. Pohon Keputusan

    a

    :

    b

    a

    :

    c

    b

    :

    c

    b

    :

    c

    c

    >

    a

    >

    b

    a

    :

    c

    c

    >

    b

    >

    a

    a

    >

    b

    >

    c

    a

    >

    c

    >

    b

    b

    >

    a

    >

    c

    b

    >

    c

    >

    a

    a

    >

    b

    b

    >

    a

    a

    >

    c

    c

    >

    a

    b

    >

    c

    c

    >

    b

    b

    >

    c

    c

    >

    b

    a

    >

    c

    c

    >

    a

    Gambar Pohon keputusan untuk mengurutkan 3 buah elemen

    EMBED Visio.Drawing.5

    a

    :

    b

    a

    :

    c

    b

    :

    c

    b

    :

    c

    c

    >

    a

    >

    b

    a

    :

    c

    c

    >

    b

    >

    a

    a

    >

    b

    >

    c

    a

    >

    c

    >

    b

    b

    >

    a

    >

    c

    b

    >

    c

    >

    a

    a

    >

    b

    b

    >

    a

    a

    >

    c

    c

    >

    a

    b

    >

    c

    c

    >

    b

    b

    >

    c

    c

    >

    b

    a

    >

    c

    c

    >

    a

    _1182926946.vsd

    a : b

    a : c

    b : c

    b : c

    c > a > b

    a : c

    c > b > a

    a > b > c

    a > c > b

    b > a > c

    b > c > a

    a > b

    b > a

    a >c

    c > a

    b > c

    c > b

    b > c

    c > b

    a >c

    c > a

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    3. Kode Awalan

    1

    1

    1

    1

    0

    0

    0

    0

    11

    10

    01

    001

    000

    1

    1

    1

    1

    0

    0

    0

    0

    11

    10

    01

    001

    000

    Gambar Pohon biner dari kode prefiks { 000, 001, 01, 10, 11}

    EMBED Visio.Drawing.5

    _1059315065.vsd

    1

    1

    1

    1

    0

    0

    0

    0

    11

    10

    01

    001

    000

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    4. Kode Huffman

    Tabel Kode ASCII

    SimbolKode ASCII

    A01000001

    B01000010

    C01000011

    D01000100

    rangkaian bit untuk string ABACCDA:

    01000001010000010010000010100000110100000110100010001000001

    atau 7 ( 8 = 56 bit (7 byte).

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    Tabel Tabel kekerapan (frekuensi) dan kode Huffman

    untuk string ABACCDA

    Simbol

    Kekerapan

    Peluang

    Kode Huffman

    A

    3

    3/7

    0

    B

    1

    1/7

    110

    C

    2

    2/7

    10

    D

    1

    1/7

    111

    Dengan kode Hufman, rangkaian bit untuk ABACCDA:

    0110010101110

    hanya 13 bit!

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    5. Pohon Pencarian Biner

    R

    T

    1

    T

    2

    Kunci(

    T

    1) < Kunci(

    R

    )

    Kunci(

    T

    2) > Kunci(

    R

    )

    EMBED Visio.Drawing.5

    R

    T

    1

    T

    2

    Kunci(

    T

    1) < Kunci(

    R

    )

    Kunci(

    T

    2) > Kunci(

    R

    )

    _1059315286.vsd

    R

    T1

    T2

    Kunci(T1) < Kunci(R)

    Kunci(T2) > Kunci(R)

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    Data: 50, 32, 18, 40, 60, 52, 5, 25, 70

    50

    32

    40

    18

    50

    52

    70

    5

    25

    EMBED Visio.Drawing.5

    50

    32

    40

    18

    50

    52

    70

    5

    25

    _1059315322.vsd

    50

    32

    40

    18

    50

    52

    70

    5

    25

  • Penelusuran (traversal) Pohon Biner

    Rinaldi M/IF2151 Matdis

    1. Preorder : R, T1, T2

    - kunjungi R

    - kunjungi T1 secara preorder

    - kunjungi T2 secara preorder

    2. Inorder : T1 , R, T2

    - kunjungi T1 secara inorder

    - kunjungi R

    - kunjungi T2 secara inorder

    3. Postorder : T1, T2 , R

    - kunjungi T1 secara postorder

    - kunjungi T2 secara postorder

    - kunjungi R

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    R

    T

    1

    T

    2

    Langkah 1: kunjungi R

    Langkah 2: kunjungi

    T

    1

    secara

    preorder

    Langkah 3: kunjungi

    T

    2

    secara

    preorder

    R

    T

    1

    T

    2

    Langkah 2: kunjungi R

    Langkah 1: kunjungi

    T

    1

    secara

    inorder

    Langkah 3: kunjungi

    T

    2

    secara

    inorder

    R

    T

    1

    T

    2

    Langkah 3: kunjungi R

    Langkah 1: kunjungi

    T

    1

    secara

    postorder

    Langkah 2: kunjungi

    T

    2

    secara

    postorder

    (a) preorder(b) inorder

    R

    T

    1

    T

    2

    Langkah 3: kunjungi R

    Langkah 1: kunjungi

    T

    1

    secara

    postorder

    Langkah 2: kunjungi

    T

    2

    secara

    postorder

    (c) postorder

    EMBED Visio.Drawing.5

    EMBED Visio.Drawing.5

    EMBED Visio.Drawing.5

    R

    T

    1

    T

    2

    Langkah 1: kunjungi R

    Langkah 2: kunjungi

    T

    1

    secara

    preorder

    Langkah 3: kunjungi

    T

    2

    secara

    preorder

    R

    T

    1

    T

    2

    Langkah 2: kunjungi R

    Langkah 1: kunjungi

    T

    1

    secara

    inorder

    Langkah 3: kunjungi

    T

    2

    secara

    inorder

    _1059315916.vsd

    R

    T1

    T2

    Langkah 1: kunjungi R

    Langkah 2: kunjungi T1secara preorder

    Langkah 3: kunjungi T2secara preorder

    _1059316007.vsd

    R

    T1

    T2

    Langkah 2: kunjungi R

    Langkah 1: kunjungi T1secara inorder

    Langkah 3: kunjungi T2secara inorder

    _1059315637.vsd

    R

    T1

    T2

    Langkah 3: kunjungi R

    Langkah 1: kunjungi T1secara postorder

    Langkah 2: kunjungi T2secara postorder

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    preorder : * + a / b c - d * e f (prefix)

    inorder : a + b / c * d - e * f(infix)

    postorder : a b c / + d e f * - *(postfix)

    *

    +

    -

    a

    /

    d

    *

    b

    c

    e

    f

    EMBED Visio.Drawing.5

    PAGE

    1

    *

    +

    -

    a

    /

    d

    *

    b

    c

    e

    f

    _1059316111.vsd

    *

    +

    -

    a

    /

    d

    *

    b

    c

    e

    f

  • Soal latihan

    Diketahui 8 buah koin uang logam. Satu dari delapan koin itu ternyata palsu. Koin yang palsu mungkin lebih ringan atau lebih berat daripada koin yang asli. Misalkan tersedia sebuah timbangan neraca yang sangat teliti. Buatlah pohon keputusan untuk mencari uang palsu dengan cara menimbang paling banyak hanya 3 kali saja.

    Rinaldi M/IF2151 Matdis

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    2. Tentukan hasil kunjungan preorder, inorder, dan postorder pada pohon 4-ary berikut ini:

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    i

    j

    k

    l

    m

    n

    o

    p

    q

    _1182927456.vsd

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    i

    j

    k

    l

    m

    n

    o

    p

    q

  • Gunakan pohon berakar untuk menggambarkan semua kemungkinan hasil dari pertandingan tenis antara dua orang pemain, Anton dan Budi, yang dalam hal ini pemenangnya adalah pemain yang pertama memenangkan dua set berturut-turut atau pemain yang pertama memenangkan total tiga set.

    Rinaldi M/IF2151 Matdis

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    4. Tentukan dan gambarkan pohon merentang minimum dari graf di bawah ini (tahapan pembentukannya tidak perlu ditulis).

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    i

    5

    4

    2

    3

    5

    6

    3

    7

    1

    6

    8

    3

    4

    4

    4

    2

    _1182928306.vsd

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    i

    5

    4

    2

    3

    5

    6

    3

    7

    1

    6

    8

    3

    4

    4

    4

    2

  • Rinaldi M/IF2151 Matdis

    6. Diberikan masukan berupa rangkaian karakter dengan urutan sebagai berikut:

    P, T, B, F, H, K, N, S, A, U, M, I, D, C, W, O

    (a) Gambarkan pohon pencarian (search tree) yang terbentuk.

    (b) Tentukan hasil penelusuran preorder, inorder, dan postorder, dari pohon jawaban (a) di atas.

    Pohon berakar yang setiap simpul cabangnya mempunyai

    paling banyak

    n

    buah anak disebut

    pohon

    n

    -

    ary

    .

    <

    sentence>

    wears

    A

    a

    tall

    boy

    red

    hat

    Gambar

    Pohon parsing dari kalimat

    A tall boy wears a red hat

    Pohon

    n

    -

    ary

    dikatakan

    teratur

    atau

    penuh

    (

    full

    ) jik

    a setiap

    simpul cabangnya mempunyai tepat

    n

    anak.

    pohon

    pohon

    bukan pohon

    bukan pohon

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    Graf terhubung

    -

    berbobot mungkin mempunyai lebih dari 1

    pohon merentang.

    Pohon merentang yang berbobot minimum

    dinamakan

    p

    ohon

    mere

    ntang minimum

    (

    minimum spanning tree

    ).

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    55

    5

    40

    25

    45

    30

    50

    20

    15

    35

    10

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    5

    40

    25

    30

    20

    15

    10

    Hutan

    (

    forest

    ) adalah

    -

    kumpulan pohon yang saling lepas, atau

    -

    graf tidak terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Setiap

    komponen di dalam graf terhubung tersebut adalah pohon

    .

    Hutan yang terdiri dari tiga buah pohon

    Contoh:

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    10

    50

    45

    30

    20

    15

    35

    55

    25

    40

    Teorema.

    Misalkan

    G

    = (

    V

    ,

    E

    ) adalah graf tak

    -

    berarah

    sederhana dan jumlah simpulnya

    n

    . Maka, semua pernyataan

    di bawah ini adalah ekivalen:

    1.

    G

    adalah pohon.

    2.

    Setiap pasang simpul di dalam

    G

    terhubung dengan

    lintasan tunggal.

    3.

    G

    terhubung dan memiliki

    m = n

    1 buah sisi.

    4.

    G

    tidak mengandung sirkuit dan memiliki

    m = n

    1 buah

    sisi.

    5.

    G

    tidak mengandung sirkuit dan penambahan satu sisi

    pada graf akan membuat hanya satu sirkuit.

    6.

    G

    terhubung dan semua sisinya adalah jembatan.

    Teorema di atas dapat dikatakan sebag

    ai definisi lain dari

    pohon.

    Pohon merentang dari graf terhubung adalah upagraf

    merentang yang berupa pohon.

    Pohon merentang diperoleh dengan memutus sirkuit di

    dalam graf.

    G

    T

    1

    T

    2

    T

    3

    T

    4

    Setiap graf terhubung mempunyai paling sedikit satu buah

    pohon merentang.

    Graf tak

    -

    terhubung dengan

    k

    komponen mempunyai

    k

    buah

    hutan merentang yang disebut hutan merentang (

    spanning

    forest

    ).

    1.

    Jumlah ruas jalan seminimum mungkin yang

    menghubungkan semua kota sehingga setiap kota tetap

    terhubung satu sama lain.

    2.

    Perutean (

    routing

    ) pesan pada jaringan komputer.

    (a)

    (b)

    Router

    Subnetwork

    (a) Jaringan komputer, (b) Pohon merentang

    multicast

    Pohon merentang minimum yang dihasilkan:

    Bobot = 10 + 25 + 15 + 20 + 35 = 105

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    10

    45

    20

    15

    35

    55

    25

    Algoritma Prim

    Langkah 1: ambil sisi dari graf

    G

    yang berbobot minimum,

    masukkan ke dalam

    T

    .

    Langkah 2: pilih sisi (

    u

    ,

    v

    ) yang mempunyai bobot minimum dan

    bersisian dengan simpul di

    T

    , tetapi (

    u

    ,

    v

    ) tidak

    membentuk sirkuit di

    T

    . Masukkan (

    u

    ,

    v

    ) ke dala

    m

    T

    .

    Langkah 3: ulangi langkah 2 sebanyak

    n

    2 kali.

    procedure

    Prim(

    input

    G : graf,

    output

    T : pohon)

    { Membentuk pohon merentang minimum T dari graf terhubung

    -

    berbobot G.

    Masukan: graf

    -

    berbobot terhubung G = (V, E), dengan

    V

    = n

    Keluaran: pohon rentang minimum T = (V, E)

    }

    Deklarasi

    i, p, q, u, v :

    i

    nteger

    Algoritma

    Cari sisi (p,q) dari E yang berbobot terkecil

    T

    {(p,q)}

    for

    i

    1

    to

    n

    -

    2

    do

    Pilih sisi (u,v) dari E yang bobotnya terkecil namun

    bersisian dengan simpul di T

    T

    T

    {(u,v)}

    endfor

    Contoh:

    Tiga buah pohon merentang minimumnya:

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    i

    j

    k

    l

    3

    2

    4

    2

    3

    5

    4

    4

    2

    4

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    h

    i

    j

    k

    l

    3

    2

    4

    2

    3

    5

    3

    4

    4

    2

    4

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    i

    j

    k

    l

    3

    4

    2

    4

    2

    3

    5

    3

    4

    2

    4

    3

    Bobotnya sama yaitu = 36

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    i

    j

    k

    l

    3

    5

    6

    5

    3

    5

    4

    4

    2

    4

    4

    4

    2

    6

    3

    2

    4

    Contoh:

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    10

    50

    45

    30

    20

    15

    35

    55

    25

    40

    Langkah

    Sisi

    Bobot

    Pohon rentang

    1

    (1, 2)

    10

    1

    2

    10

    2

    (2, 6)

    25

    1

    2

    6

    10

    25

    3

    (3, 6)

    15

    1

    3

    6

    10

    15

    25

    4

    (4, 6)

    20

    1

    2

    3

    4

    6

    10

    20

    15

    25

    5

    (3, 5)

    35

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    10

    45

    20

    15

    35

    55

    25

    b

    sebagai akar

    e

    sebagai akar

    Pohon dan dua buah pohon berakar yang dihasilkan dari pemilihan

    dua simpul berbeda sebagai akar

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    f

    g

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    d

    e

    h

    b

    a

    c

    Algoritma Kruskal

    ( Langkah 0: sisi

    -

    sisi dari graf sudah diurut menaik berdasarkan

    bobotnya

    dari bobot kecil ke bobot besar)

    Langkah 1:

    T

    masih kosong

    Langkah 2: pilih sisi (

    u

    ,

    v

    ) dengan bobot minimum yang tidak

    membentuk sirkuit di

    T

    . Tambahkan (

    u

    ,

    v

    ) ke dalam

    T

    .

    Langkah 3: ulangi langkah 2 sebanyak

    n

    1 kali.

    procedure

    Kruskal(

    input

    G : graf,

    output

    T : pohon)

    { Membentuk pohon merentang minimum T dari graf terhubung

    berbobot G.

    Masukan: graf

    -

    berbobot terhubung G = (V, E), dengan

    V

    = n

    Keluaran: pohon rentang minimum T = (V, E)

    }

    Deklarasi

    i, p, q, u, v

    :

    integer

    Algoritma

    ( Asumsi: sisi

    -

    sisi dari graf sudah diurut menaik

    berdasarkan bobotnya

    dari bobot kecil ke bobot

    besar)

    T

    {}

    while

    jumlah sisi T < n

    -

    1

    do

    Pilih sisi (u,v) dari E yang bobotnya terkecil

    if

    (u,v) tidak mem

    bentuk siklus di T

    then

    T

    T

    {(u,v)}

    endif

    endfor

    4. Upapohon (

    subtree

    )

    a

    b

    k

    g

    j

    f

    c

    d

    m

    l

    i

    e

    h

    Anak (

    child

    atau

    children

    ) dan Orangtua (

    parent

    )

    b

    ,

    c

    , dan

    d

    adalah anak

    -

    anak simpul

    a

    ,

    a

    adalah orangtua dari anak

    -

    anak itu

    Sisi

    -

    sisi diurut menaik:

    Sisi

    (1,2)

    (3,6)

    (4,6)

    (2,6)

    (1,4)

    (3,5)

    (2,5)

    (1,5)

    (2,3)

    (5,6)

    Bobot

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    45

    50

    55

    Langkah

    Sisi

    Bobot

    Hutan merentang

    1

    (1, 2)

    10

    2

    (3, 6)

    15

    3

    (4, 6)

    20

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    1

    2

    1

    2

    3

    6

    4

    5

    1

    2

    3

    6

    4

    5

    4

    (2, 6)

    25

    1

    2

    3

    4

    5

    a

    b

    k

    g

    j

    f

    c

    d

    m

    l

    i

    e

    h

    Pohon merentang minimum yang dihasilkan:

    Bobot = 10 + 25 + 15 + 20 + 35 = 105

    4

    (2, 6)

    25

    1

    2

    3

    4

    5

    5

    (1, 4)

    30

    ditolak

    6

    (3, 5)

    35

    1

    2

    3

    6

    4

    5

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    10

    45

    20

    15

    35

    55

    25

    4.

    Tentukan dan gambarkan pohon merentang minimum dari graf di bawah

    ini (tahapan pembentukannya tidak perlu ditulis).

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    i

    5

    4

    2

    3

    5

    6

    3

    7

    1

    6

    8

    3

    4

    4

    4

    2

    Pohon yang satu buah simpulnya diperlakukan sebagai akar dan

    sisi

    -

    sisinya diberi arah sehingga menjadi graf berarah

    dinamakan

    pohon berakar

    (

    rooted tree

    ).

    (a) Pohon berakar

    (b) sebagai perjanjian, tanda panah pada sisi dapat

    dibuang

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    i

    j

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    i

    j

    2. Lintasan (

    path

    )

    Lintasan dari

    a

    ke

    j

    adalah

    a

    ,

    b

    ,

    e

    ,

    j

    .

    Panjang lintasan dari

    a

    ke

    j

    adalah 3.

    3. Saudara kandung (

    sibling

    )

    f

    adalah saudara kandung

    e

    , tetapi

    g

    bukan

    saudara kandung

    e

    , karena orangtua mereka

    berbeda.

    a

    b

    k

    g

    j

    f

    c

    d

    m

    l

    i

    e

    h

    Pohon Biner Seimbang

    Pada beberapa aplikasi, diinginkan tinggi upapohon kiri dan tinggi

    upapohon kanan yang seimbang, yaitu berbeda maksimal 1.

    T

    1

    T

    2

    T

    3

    Gambar

    T

    1

    dan

    T

    2

    adalah pohon seimbang, sedangkan

    T

    3

    bukan pohon

    seimbang.

    5. Derajat (

    degree

    )

    Derajat

    sebuah simpul adalah jumlah upapohon (atau jumlah

    anak) pada simpul tersebut.

    Derajat

    a

    adalah 3, derajat

    b

    adalah 2,

    Derajat

    d

    adalah satu dan derajat

    c

    adalah 0.

    Jadi, derajat yang dimaksudkan di sini adalah derajat

    -

    keluar.

    Derajat maksimum dari semua simpul merupakan derajat pohon itu

    sendiri. Pohon di atas berderajat 3

    a

    b

    k

    g

    j

    f

    c

    d

    m

    l

    i

    e

    h

    6. Daun (

    leaf

    )

    Simpul yang berderajat nol (atau tidak mempunyai anak) disebut

    daun

    . Simpul

    h

    ,

    i

    ,

    j

    ,

    f

    ,

    c

    ,

    l

    , dan

    m

    adalah daun.

    7. Simpul Dalam (

    internal nodes

    )

    Simpul yang mempunyai anak disebut

    simpul dalam

    . Simpul

    b

    ,

    d

    ,

    e

    ,

    g

    , dan

    k

    adalah simpul dalam

    .

    8. Aras (

    level

    ) atau Tingkat

    9. Tinggi (

    height

    ) atau Kedalaman (

    depth

    )

    Aras maksimum dari suatu pohon disebut

    tinggi

    atau

    kedalaman

    pohon tersebut. Pohon di atas mempunyai tinggi 4.

    a

    b

    k

    g

    j

    f

    c

    d

    m

    l

    i

    e

    h

    0

    1

    2

    3

    4

    Aras

    5. Pohon Pencarian Biner

    R

    T

    1

    T

    2

    Kunci(

    T

    1) < Kunci(

    R

    )

    Kunci(

    T

    2) > Kunci(

    R

    )

    Pohon berakar yang urutan anak

    -

    anaknya penting disebut

    pohon

    terurut

    (

    ordered tree

    ).

    (a)

    (b)

    (a) dan (b) adalah dua pohon terurut yang berbeda

    1

    2

    6

    8

    7

    3

    4

    9

    10

    5

    1

    2

    6

    8

    7

    3

    4

    9

    10

    5

    a

    b

    c

    d

    a

    b

    c

    d

    preorder

    : * +

    a

    /

    b c

    -

    d

    *

    e f

    (

    prefix

    )

    inorder

    :

    a

    +

    b

    /

    c

    *

    d

    -

    e

    *

    f

    (

    infix

    )

    postorder

    :

    a b c

    / +

    d e f

    *

    -

    *

    (

    postfix

    )

    *

    +

    -

    a

    /

    d

    *

    b

    c

    e

    f

    Gambar

    (a) Pohon condong

    -

    kiri, dan (b) pohon condong kanan

    a

    b

    c

    d

    a

    b

    c

    d

    2. Pohon Keputusan

    Gambar

    Pohon keputusan untuk mengurutkan 3 buah elemen

    a

    :

    b

    a

    :

    c

    b

    :

    c

    b

    :

    c

    c

    >

    a

    >

    b

    a

    :

    c

    c

    >

    b

    >

    a

    a

    >

    b

    >

    c

    a

    >

    c

    >

    b

    b

    >

    a

    >

    c

    b

    >

    c

    >

    a

    a

    >

    b

    b

    >

    a

    a

    >

    c

    c

    >

    a

    b

    >

    c

    c

    >

    b

    b

    >

    c

    c

    >

    b

    a

    >

    c

    c

    >

    a

    Gambar

    Pohon biner penuh

    1. Pohon Ekspresi

    Gambar

    Pohon ekspresi dari (

    a

    +

    b

    )*(

    c

    /(

    d

    +

    e

    ))

    *

    +

    /

    a

    b

    +

    d

    e

    c

    Data:

    50, 32, 18, 40, 60, 52, 5, 25, 70

    50

    32

    40

    18

    50

    52

    70

    5

    25

    3. Kode Awalan

    Gambar

    Pohon biner dari kode prefiks { 000, 001, 01, 10, 11}

    1

    1

    1

    1

    0

    0

    0

    0

    11

    10

    01

    001

    000

    4. Kode Huffman

    Tabel

    Kode ASCII

    Simbol

    Kode ASCII

    A

    01000001

    B

    01000010

    C

    01000011

    D

    01000100

    rangkaian bit untuk string

    ABACCDA

    :

    01000001010000010010000010100000110100000110100010001000001

    atau 7

    8 = 56 bit (7

    byte

    ).

    1.

    Preorder

    :

    R

    ,

    T

    1

    ,

    T

    2

    -

    kunjungi

    R

    -

    kunjungi

    T

    1

    secara

    preorder

    -

    kunjungi

    T

    2

    secara

    preorder

    2.

    Inorder

    :

    T

    1

    ,

    R

    ,

    T

    2

    -

    kunjungi

    T

    1

    secara

    inorder

    -

    kunjungi

    R

    -

    kunjungi

    T

    2

    secara

    inorder

    3.

    Postorder

    :

    T

    1

    ,

    T

    2

    ,

    R

    -

    ku

    njungi

    T

    1

    secara

    postorder

    -

    kunjungi

    T

    2

    secara

    postorder

    -

    kunjungi

    R

    Tabel

    Tabel kekerapan (frekuensi) dan kode Huffman

    untuk

    string

    ABACCDA

    Simbol

    Kekerapan

    Peluang

    Kode Huffman

    A

    3

    3/7

    0

    B

    1

    1/7

    110

    C

    2

    2/7

    10

    D

    1

    1/7

    111

    Dengan kode Hufman, r

    angkaian bit untuk

    ABACCDA

    :

    0110010101110

    hanya 13 bit!

    2

    .

    Tentukan hasil kunjungan

    preorder

    ,

    inorder

    , dan

    postorder

    pada pohon 4

    -

    ary

    berikut ini:

    a

    b

    c

    d

    e

    f

    g

    h

    i

    j

    k

    l

    m

    n

    o

    p

    q

    (a)

    preorder

    (b)

    inorder

    (c)

    postorder

    R

    T

    1

    T

    2

    Langkah 3: kunjungi R

    Langkah 1: kunjungi

    T

    1

    secara

    postorder

    Langkah 2: kunjungi

    T

    2

    secara

    postorder

    R

    T

    1

    T

    2

    Langkah 1: kunjungi R

    Langkah 2: kunjungi

    T

    1

    secara

    preorder

    Langkah 3: kunjungi

    T

    2

    secara

    preorder

    R

    T

    1

    T

    2

    Langkah 2: kunjungi R

    Langkah 1: kunjungi

    T

    1

    secara

    inorder

    Langkah 3: kunjungi

    T

    2

    secara

    inorder

    6. Diberikan masukan berupa rangkaian karakter dengan urutan

    sebagai berikut:

    P

    ,

    T

    ,

    B

    ,

    F

    ,

    H

    ,

    K

    ,

    N

    ,

    S

    ,

    A

    ,

    U

    ,

    M

    ,

    I

    ,

    D

    ,

    C

    ,

    W

    ,

    O

    (a)

    Gambarkan pohon pencarian (

    search tree

    ) yang terbentuk.

    (b)

    Tentukan hasil penelusuran

    preorder

    ,

    inorder

    , dan

    postorder

    ,

    dari pohon

    jawaban (a) di atas.